Sanggahan Mark Darwish terhadap artikel Ali Sina: Apakah Muhammad Menciptakan Muzizat?

Pertanyaan Mark Darwish:

Wahai Penulis/Editor FFI,

Aku telah membaca artikel berjudul “Apakah Muhammad Menciptakan Muzizat.” Aku berdoa pada tuhan kami agar kau menulis artikel tersebut dengan keyakinan yang benar. Aku juga berdoa agar kau menggunakan tolok ukuran yang sama saat kau menghakimi dirimu sebagaimana kau menghakimi Muslim.

Kau menulis di paragraf awal: “… Umat Muslim bisa melihat kesalahan² umat Kristen, Yahudi, atau Hindu, tapi mereka tidak mampu melihat segala kesalahan besar dalam kepercayaan mereka sendiri.” Pembaca manapun yang cerdas akan berhenti membaca tulisanku pada kalimat tersebut, karena tuduhanmu itu juga berlaku bagi seluruh umat Kristen, Yahudi, dan Hindu. Kau merasa sebagai orang luar yang menunjukkan berbagai kesalahan Islam, dan sekarang karena kau adalah orang Kristen maka kau harus mengakui bahwa kau sendiri tidak mampu melihat segala kesalahan dalam Kristen.

Karena aku membaca tulisanku berdasarkan judul artikel dan bukan karena isinya di paragraf awal, maka aku mengambil keputusan untuk terus membaca. Pertanyaan yang terus muncul di benakku sewaktu membaca tulisanmu adalah mengapa kau berpikir Nabi itu harus mampu menciptakan muzizat untuk bisa diakui sebagai Nabi? Yahya Pembaptis tidak pernah menciptakan muzizat apapun. Mengapa Muhammad tidak bisa dianggap Nabi karena dia tidak pernah menciptakan muzizat? Bagaimana dengan segala prestasi² Islam setelah Muhammad wafat? Muhammad menyatukan masyarakat jahiliyah Arab yang terus-menerus melakukan perang saudara dan mengajarkan mereka untuk sholat, tidak mabuk-mabukan, melakukan berbagai kewajiban yang baik bagi diri mereka, keluarga, dan masyarakat, mengalah dua kekaisaran besar Roma dan Byzantium … dll. Bukankan ini semua benar² muzizat? Bagaimana dengan Qur’an sendiri yang dijaga keutuhannya sejak diberikan pada Muhammad? Muslim jaman sekarang membaca kitab suci yang sama yang dibaca saudara² Muslim mereka 1.400 tahun yang lalu. Apakah ada agama lain yang berprestasi sehebat ini?

Akhirnya, apakah ada Nabi Tuhan manapun yang melakukan muzizat berdasarkan kemampuan mereka sendiri? Tuhan dengan anugrahnya yang besarlah yang melakukan muzizat². Beberapa contohnya adalah Tuhan membelah laut dan menenggelamkan Firaun, Tuhan menciptakan muzizat² bagi Yesus dan Adam/Hawa, Tuhan menyembuhkan orang² sakit dan membangkitkan orang² mati.

Aku juga ingin menambahkan bahwa paragraf pertamamu sebenarnya menyinggung perasaan. Tidak perlu menyatakan kepercayaan orang lain sebagai “konyol.” Kuharap diskusi apapun tentang kepercayaan apapun tidak memakai istilah² merendahkan seperti itu. Kuharap perdebatan kita berdasarkan rasa hormat terhadap sesama, jikalau itupun hanya untuk menyenangkan hati Tuhan kita, sang Pencipta yang Maha Pemurah.

Dengan hati tulus dan rasa hormat,
Mark Darwish.
================================

Jawaban Ali Sina:

Halo Pak Darwish,

Kau mengatakan Muhammad menyatukan masyarakat jahiliyah Arab yang terus-menerus melakukan perang saudara dan mengajarkan mereka untuk sholat, tidak mabuk-mabukan, melakukan berbagai kewajiban yang baik bagi diri mereka, keluarga, dan masyarakat, mengalah dua kekaisaran besar Roma dan Byzantium …

Pertama, tidak semua masyarakat Arab sebodoh seperti yang dinyatakan para Muslim. Mereka jadi bodoh gara² Islam. Untuk mengetahui bukti sebuah puding itu enak, ya orang harus mencicipinya. Lihat saja sekarang bagaimana hubungan masyarakat Arab dan Muslim dengan masyarakat non-Muslim, dalam bidang sains, seni, budaya, dan ekonomi.

Bangsa Arab dulu memang berperang satu sama lain. Tiada anehnya hal ini, karena begitulah sifat umat manusia. Kita terus melakukan hal itu, tidak peduli di mana pun kita tinggal di bumi ini. Akan tetapi, setelah masyarakat Arab memeluk Islam, pembunuhan jadi semakin meningkat. Muhammad sendiri di masa hidupnya melakukan penyerangan dan perampokan lusinan kali terhadap kota² dan desa². Dia membunuhi dan memperbudak ribuan orang. Setelah dia matipun, pembunuhan tetap berlangsung. Orang² normal dijadikan tentara bayaran dan bandit² dan mereka terus memperkaya dirim mereka melalui penyerangan daerah² baru dan hidup dari barang² jarahan dan rampokan. Apanya yang hebat dari perbuatan segerombolan perampok mencapai kekuasaan besar? Bukankah hal ini terus terjadi di seluruh sejarah manusia?

Jadi kau percaya bahwa prestasi² Islam yang terjadi setelah Muhammad wafat itu adalah muzizat. Apa sih prestasi² tersebut? Kau bilang mengalahkan dua kekaisaran besar, Roma dan Byzantium! Seharusnya kekaisaran² tersebut adalah Persia dan Byzantium. Tapi apakah hal ini adalah muzizat? Apa sih yang hebat dengan usaha menyerang dan membantai orang², merampoki mereka, memperbudak mereka, dan memperkosa para wanitanya? Tiada seorang pun yang menganggap Jengis Khan adalah orang suci, kecuali masyarakat Mongol. Jengis Khan sebenarnya dianggap sebagai salah satu orang yang paling barbar dan keji yang pernah hidup di bumi dan dia pun menghancurkan kekaisaran² besar dan tentaranya mengalahkan dataran China sampai Eropa.

Kau melakukan kesalahan logika yang dikenal dengan istilah argumentum ad baculum yang artinya “kekuatan adalah kebenaran.” Kau sungguh salah. Orang yang menang di suatu medan perang bukanlah bukti bahwa orang itu benar.

Umat Muslim menang perang, baik di jaman Muhammad dan setelah dia mati karena mereka tak kenal ampun dan punya tekad besar untuk mengalahkan. Mereka tidak lebih daripada zombi² yang berideologi buas dan perampok² kriminal. Korban² mereka adalah masyarakat beradab, yang hidup dengan budaya mereka sendiri, sama seperti kami para kafirun di jaman modern. Pada tanggal 11 September, 2001, empat Muslim berhasil mengontrol pesawat² yang penuh penumpang sipil dan keempat orang ini mengakibatkan kematian 3.000 orang. Apakah ini termasuk muzizat Islam? Aku tahu banyak lho para Muslim yang berpendapat begitu. Tapi pendapat ini sungguh tidak benar.

Kebenaran dapat dinyatakan melalui perdebatan, di mana pendapat bisa saling adu, dan bukannya di medan perang.
Apa bagusnya dengan kegiatan para Muslim menghabiskan waktu sholat limat kali sehari pada tuhan perang yang penuh kebencian? Sholat² ini dilakukan untuk membekukan otakmu dan menghentikan kegiatan berpikir. Sholat² ini hanyalah kegiatan yang sia². Jika Tuhan memang benar² ada, dia tidak butuh segala sholat manusia. Tuhan tentunya lebih memilih manusia saling menolong orang lain dan membuat dunia ini jadi tempat yang lebih baik untuk generasi manusia berikutnya.

Apakah melarang orang minum minuman keras merupakan hal yang baik? Jika minumnya berlebihan maka tentu saja hal itu jelek, termasuk jika orang terlalu banyak makan. Aku dulu hidup di Italia. Masyarakat Italia senang minum anggur setiap hari dan selama bertahun-tahun aku hidup di Italia, aku tidak pernah melihat seorang pun mabuk di tengah jalan. Tiada salahnya tidak terlalu banyak minum minuman keras. Sama seperti tiada salahnya tidak makan atau merokok terlalu banyak. Islam ternyata tidak melarang Muslim pakai narkoba. Para Taliban yang hidup di bawah hukum Syariah yang keras, merupakan penghasil opium Afghan terbesar dan hashish pun merupakan ciptaan para Muslim.

Jadi kau lihat bahwa Muhammad tidak membawa apapun selain kesia-siaan dan kejahatan. Kejahatan itu diwujudkan dalam bentuk jihad dan perintah bahwa “perang itu baik bagi Muslim.”

Menurut logika Islam-mu, bukti lain kebenaran Islam adalah bahwa Qur’an dijaga keutuhannya dan tidak pernah berubah. Ini pun adalah pendapat yang salah. Ketika Muhammad mati, Sura² dan ayat² Qur’an berceceran di mana².

Ahmad b. `Ali b. Muhammad al `Asqalani, ibn Hajar, mengutip Zaid yang berkata, “Abu Bakr memanggilku berkenaan dengan kematian para Muslim yang terbunuh di peperangan Yemama. Aku melihat `Umar b. al Khattab berada bersamanya. Abu Bakr berkata, “`Umar baru saja datang padaku dan berkata, ‘Kematian perang Yemama paling parah di qurra’ dan aku takut hal yang sama juga terjadi di perang lainnya dan hal ini akan mengakibatkan banyak bagian Qur’an yang hilang. Karenanya, aku mengusulkan agar kau memerintahkan agar Qur’an dikumpulkan.’ “Abu Bakr menambahkan, “Aku berkata pada `Umar, ‘Bagaimana mungkin kita bisa melakukan hal yang tidak pernah dilakukan Nabi?’ `Umar menjawab bahwa meskipun begitu, hal itu adalah hal yang baik. Dia tidak berhenti menjawab sanggahanku sampai Allâh membuatku setuju dengan usulnya.” Abu Bakr melanjutkan, “Zaid, kau adalah orang muda dan cerdsa, dan kami tidak melihat apapun kelemahanmu. Kau dulu sering mencatata wahyu² dari Sang Nabi, maka kumpulkan Qur’an dan susunlah jadi satu.” Demi Allâh! Jika saja mereka minta aku menyingkirkan gunung, hal itu tidaklah seberat seperti perintah mengumpulkan Qur’an. Karena itu aku bertanya pada mereka bagaimana mungkin mereka hendak melakukan hal yang tidak pernah dilakukan sang Nabi tapi Abu Bakr ngotot bahwa hal itu diperbolehkan. Dia tidak berhenti menjawab sanggahanku sampai Allâh membuatku setuju dengan usulnya seperti yang dilakukanNya terhadap Abu Bakr dan `Umar. Karena itu, aku lalu mengumpulkan dan menyatukan Qur’an yang tertulis pada daun² palem, batu² ceper, dan ingatan orang². Aku menemukan ayat terakhir Sura Al Tawba yang dimiliki Abu Khuzaima al Ansari, dan tiada orang lain yang memilikinya, “Telah datang padamu … “akhir Sura.”
[ref. Ahmad b. `Ali b. Muhammad al `Asqalani, ibn Hajar, “Fath al Bari”, 13 vols, Cairo, 1939/1348, vol. 9, hal. 229]

Keterangan jam` al masahif menyatakan hal yang sebaliknya. Bukan hanya Qur’an belum dikumpulkan dan dijadikan satu di masa awal Islam, tapi Qur’an ternyata disusun lagi dalam berbagai waktu dan oleh berbagai orang. Di jaman Kalifah ketiga, terdapat berbagai materi Qur’an yang sukar disatukan sehingga harus dilakukan textus receptus ne varietur tatkala banyak para ahli yang mampu melakukan tugas itu masih hidup.
(hal. 140)

Apa yang terjadi dengan ‘berbagai materi Qur’an yang sukar disatukan?” Usman memilih satu saja versi Qur’an dan membakar versi Qur’an² lainnya yang berbeda isinya.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa versi Qur’an yang dipilih Umar adalah versi Qur’an yang benar?

Tidakkah kau melihat kekonyolan pendapat setiap Muslim bahwa Qur’an dijaga keutuhannya?

Sekarang anggap saja aku setuju dengan pendapatmu bahwa Qur’an tidak pernah berubah. Mengapa isi buku yang utuh dijadikan bukti bahwa isi buku tersebut benar? Siapa yang bilang Alkitab telah diganti? Alkitab telah dikopi dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa sejak jaman awal dan tiada perbedaan yang terdapat di versi awal dan baru Alkitab. Banyak buku² kuno, baik relijius maupun non-relijius yang isinya tidak pernah berubah. Apa lalu ini berarti buku² ini merupakan wahyu illahi? Muslim menyebut hal ini sebagai isteqrar. Bahasa latin istilah ini adalah argumentum ad aniquetatum. Kalimat ini berarti logika yang ngawur. Sesuatu tidak menjadi benar hanya karena tetap sama sepanjang waktu.

Islam itu memang berdasar pada kesalahan² logika. Setiap argumen yang dinyatakan Muslim merupakan bukti bahwa kebenaran Islam itu ternyata ngawur belaka. Kebenaran argumen hanya bisa dinyatakan melalui perang pendapat. Suatu pendapat baru tampak benar setelah mampu bertahan melawan pendapat lain yang bertentangan.

Kau ragu untuk membaca artikel²ku dan segera saja menulis bantahan. Jika kau membaca dengan seksama, maka kau mungkin tidak akan sakit hati, tapi malahan sadar dan jadi merdeka dari belenggu Islam.

Islam itu tak lain daripada dusta. Kau seharusnya tidak perlu sakit hati terhadap kebenaran. Bisakah kau membuktikan aku salah? Aku berjanji akan mengakui kesalahanku secara umum jika kau berhasil menunjukkan kesalahanku. Jika tidak seorang pun mampu menunjukkan aku salah, maka mungkin akulah yang benar dan Islam memang salah dan hanyalah ajaran setan. Jika begitu, maka buat apa orang waras memeluk Islam?