Pernyataan umat Muslim tentang keaslian, nilai sejarah, komposisi, dan kemurnian teks Alquran begitu mengejutkan sehingga menuntut Alquran perlu diperiksa secara lebih terperinci.
Bahasa Arab Yang Sempurna
Umat Muslim mengklaim bahwa teks Alquran ditulis dengan huruf Arab yang sempurna dalam setiap hal karena Allah sendiri yang menulisnya di Surga.
The Shorter Encyclopedia of Islam menyatakan: “Bagi umat Islam, kesempurnaan mutlak bahasa yang digunakan dalam Alquran adalah merupakan suatu dogma yang tidak terkalahkan”!
Apapun yang dilakukan Allah sempurna adanya, maka penulisan Alquran pasti juga menggunakan bahasa Arab yang sempurna. Pernyataan tersebut dapat ditemukan dalam Surat 41:41, 44; 12: 2; 13: 37; 85: 21,22; 10: 37.
Umat Islam percaya bahwa Allah menulis Alquran di Surga di atas lempengan batu yang seukuran meja sebelum Alquran diturunkan kepada Muhammad.
Tidak Ada Ejaan yang Bervariasi
Klaim berikutnya yaitu pernyataan bahwa Alquran begitu sempurna, sehingga tidak ada teks di dalamnya yang bervariasi dalam ejaannya, tidak ada ayat-ayat yang hilang, dan tidak ada naskah-naskah teks Alquran yang bertentangan satu sama lain. Dalam hal ini para pembela Muslim menunjukkan bahwa Alkitablah yang mengandung banyak teks-teks bacaan yang saling bertentangan, sementara Alquran adalah sempurna jadi tidak ada teks bacaan yang saling bervariasi.
Naskah-Naskah Asli yang Ditemukan
Banyak orang Muslim menceritakan pada kami dengan keyakinan penuh bahwa “naskah asli” Alquran yang dikumpulkan dan disusun sendiri oleh Muhammad masih ada, dan bahwa semua isi Alquran berasal dari naskah asli yang satu-satunya ini.
[ Tetapi tatkala ditanya persisnya di mana naskah asli tersebut, dan dari tahun berapa, mereka tidak yakin dan berselisih pendapat].
Tidak Ada Terjemahannya
Karena Alquran ditulis dalam bahasanya Allah, umat Muslim mengklaim bahwa tida ada seorangpun manusia fana ini mampu menterjemahkannya ke dalam bahasa lain.
[ Dan memang yang boleh disebut sebagai Alquran hanyalah kalau ia tertulis dalam bahasa Arab. Selain dari itu hanyalah tafsir atau Terjemahan Alquran].
Tidak Bisa Dibandingkan dengan Apapun
Menurut Muslim, tidak seorang pun dapat menulis suatu karya seperti yang dapat ditemukan dalam Alquran (Surat 10: 37, 38). Apakah pernyataan dan klaim-klaim tersebut benar adanya? Apakah semua itu sesuai dengan kenyataan-kenyataan? Kami harus mengatakan dengan tanpa ragu-ragu sedikitpun, bahwa pernyataan-pernyataan tersebut salah! Mari kita simak secara seksama.
[ Suatu tantangan Muhammad bahwa apabila ada yang sanggup menuliskan”semisal Quran”, maka dipalsulah Alquran Allah. Dan ternyata tantangan ini mendapat banyak sambutan; sayangnya sanbutan ini tidak disambut dan “di proses” lebih lanjut secara konsekuen oleh umat Islam].
Bukan Bahasa Arab Sempurna
Pertama-tama, Alquran bukanlah bahasa Arab yang sempurna. Alquran mengandung banyak sekali kesalahan gramatika seperti dalam Surat 2: 177, 192; 3: 59; 4: 163; 5: 69; 7:160; 13: 28, 64: 10 dan lain-lain.
Ali Dashti berkomentar bahwa Alquran mengandung:
· Kalimat-kalimat yang tidak lengkap
· Dan tidak sepenuhnya dapat dimengerti tanpa bantuan komentar dan tafsiran;
• Ia mengandung banyak kata-kata asing (non Arab), atau kata-kata Arab yana tidak lazim.
• Dan kata-kata yang digunakan dalam arti berbeda dari arti yang normal;
• Kata-kata sifat, dan kata-kata kerja yang diubah semaunya tanpa mentaati azas gemder dan jumlah;
• Kata-kata ganti yang diterapkan secara tidal logis dan tidak gramatikal yang kadang-kadang tanpa acuan;
• Dan mengandung predikat yang terlepas dari subyeknya terutama dalam perikop-perikop yang
bersajak.
Kalau dihitung-hitung, tercatat lebih dari seratus penyelewengan Alquran dari kaidah dan struktur-struktur bahasa Arab yang baku.
Kata-Kata Asing
Sebagai tambahan, ada lagi bagian-bagian dari Alquran yang bahkan bukan dalam bahasa Arab! Dalam bukunya yang berjudul The Foreign Vocabulary of the Quran, Arthur Jeffery mendokumentasikan fakta-fakta bahwa Alquran mengandung lebih dari 100 kata-kata asing (bukan bahasa Arab).
Ada kata-kata dan frasa-frasa dalam Alquran yang merupakan bahasa Mesir, bahasa Ibrani, bahasa Yunani, Siriak, Akkadian, Etiopia, dan bahasa Persia.
Ilmuwan dalam kajian Timur Tengah, Canon Sell mengamati sebagai berikut:
Jumlah kata-kata asing (dalam Quran) ada sangat banyak. Kata-kata tersebut dipinjam dari berbagai bahasa lain (misalnya saja,’FIRDAUS’ adalah bahasa sansekerta, bukan Arab).
Dalam “Mutawakkil” yang ditulis oleh Jalalu’s-Din as –Syuti terdapat 107 kata-kata yang didaftarkan dan dikomentari. Buku berharga tersebut telah diterjemahkan oleh W.Y. Bell dari yale University.
Teks berbahasa Arabnya juga terlampir. Hal tersebut secara kebetulan telah memperlihatkan alangkah banyaknya ide-ide yang dipeinjam dari bahasa lain. (dengan kata lain, Alquran telah kecolongan bahasa-bahasa asing!)
Banyak Teks-Teks Bacaan yang Ejaannya Bervariasi
Umat Muslim mencela Alkitab yang kadang-kadang memuat kata-kata yang berbeda dalam berbagai naskahnya. Padahal sebetulnya yang seperti itu adalah teks-teks Alquran sendiri. Dalam Alquran banyak terdapat teks-teks bacaan yang saling bertentangan sebagaimana yang diperlihatkan nyata-nyata oleh Arthur Jeffery dalam bukunya yang berjudul Material for the History of the Text of the Quran.
Suatu saat, Jeffery memperlihatkan 90 halaman dari teks-teks bacaan yang ejaannya berbeda! Contohnya dalam Surat-surat terdapat lebih dari 140 teks-teks bacaan Alquran yang bertentangan dan bervarian.
Semua ilmuwan barat dan Muslim mengakui adanya teks-teks bacaan yang bervarian dalam Alquran. Guillaume menunjukkan bahwa Alquran semula “mengandung banyak sekali varian-varian, yang tidak selalu boleh diremehkan.
Sungguh menarik untuk dicatat bahwa jurnal-jurnal ilmiah dari sarjana-sarjana Muslim mulai mengakui, walaupun dengan enggan, kenyataan bahwa banyak teks-teks bacaan dalam Alquran yang bertentangan dan bervarian.
Usaha Muslim Untuk Menutupi Pekerjaan para ilmuwan Barat seperti Arthur Jeffery dan lain-lainnya telah dihambat oleh umat Muslim dengan tidak mengizinkan para ilmuwan barat untuk melihat naskah-naskah tua dari Alquran yang berdasarkan pada teks-teks sebelum Uthman, Jeffery menghubungkannya dengan suatu peristiwa:
Suatu contoh menarik di zaman modern ini terjadi ketika kunjungan almarhum Profesor Berstrasser yang terakhir kalinya ke kairo. Dia sedang sibuk melakukan pemotretan arsip dan dia telah memotret sejumlah Kufic Codex (kumpulan naskah-naskah Alquran kuno yang menggunakan huruf-huruf Arab yang berlaku zaman kuno) di perpustakaan Mesir ketika saya menunjukkan sesuatu yang ada dalam perpustakaan Azhar tersebut yang mempunyai ciri-ciri yang mengundang rasa ingin tahu.
Dia minta izin untuk memotret benda tersebut pula, tetapi permohonannya ditolak dan bahkan kumpulan naskah-naskah Kufic Codex ditarik kembali, dengan alasan orthodoxy bahwa ilmuwan Barat tidak diizinkan untuk mengetahui teks-teks kuno semacam.
Jeffery berkomentar: Usaha-usaha untuk melestarikan apa adanya teks-teks Alquran yang bervarian itu telah mendapat tekanan kaum ortodoks secara definitif.
Beberapa Ayat Terhilang
Menurut Profesor Guillaume dalam bukunya yang berjudul Islam (hal 191 ff); beberapa ayat asli Alquran telah hilang. Misalnya, salah satu Surat yang aslinya terdiri dari 200 ayat pada masanya Aisyah. Tetapi sesaat sebelum Uthman membakukan teks Alquran, jumlah ayat tersebut tinggal 73 ayat!
Sejumlah 127 ayat telah hilang, dan tidak pernah ditemukan lagi.
Sekte Muslim Shiah menyatakan bahwa Uthman menghilangkan 25% dari ayat-ayat asli Alquran karena alasan politik.
Adanya ayat-ayat yang dihilangkan dari Alquran versi uthman telah diakui secara universal. Dalam buku yang ditulis oleh John Burton yang berjudul The Collection of the Quran yang diterbitkan oleh Universitas Cambridge, terdokumentasi bagaimana hilangnya ayat-ayat tersebut. Tanggapan Burton atas pernyataan umat Muslim bahwa Alquran itu sempurna adalah sebagai berikut:
Laporan-laporan dari pihak Muslim mengenai sejarah teks-teks Alquran adalah membingungkan yang tak terselesaikan, kontradiktif satu sama lain, dan tidak konsisten.
Perubahan-Perubahan Dalam Alquran
Satu hal yang menarik sehubungan dengan hilangnya beberapa ayat-ayat Alquran yang asli terlihat dari caranya seorang pengikut Muhammad yang bernama Abdollah Sarh menyarankan kepada Muhammad untuk memfrasakan kembali (mengatakan dengan menggunakan kata-kata lain), menambah, atau mengurangi kata-kata yang terdapat dalam Surat-Surat Alquran. Muhammad memang seringkali melakukan apa yang disarankan oleh Abdollah Sarh.
Ali Dashti menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi sebagai berikut:
Abdollah meninggalkan Islam karena alasan keberadaan wahyu yang diperoleh Muhammad tersebut. Jikalau wahyu tersebut berasal dari Tuhan, tentunya tidak dapat diubah hanya semata-mata karena saran dari penulis sebelum dirinya. Setelah kemurtadannya, Abdollah Sarh pergi ke Mekah dan bergabung dengan suku Quraisy.
Jadi tidaklah mengherankan ketika Muhammad menaklukkan Mekah, orang pertama yang dibunuhnya adalah Abdollah, karena Abdollah mengetahui terlalu banyak dan terlalu sering membuka mulut.
Beberapa Ayat Digantikan
Mengenai proses pembatalan seperti yang disebutkan pada bab terdahulu, ayat-ayat yang bertentangan dengan iman dan kebiasaan Muslim telah dihilangkan dari teks Alquran, seperti misalnya “ayat-ayat setan” di mana Muhammad pernah menyetujui penyembahan kepada tiga dewi yang adalah puteri-puteri Allah.
Ilmuwan Arabic yangt bernama E. Wherry berkomentar sebagai berikut:
Sehubungan dengan adanya beberapa pasal dalam Alquran yang bertentangan satu sama lain, para pembela Muhgammad menangkal semua keberatan tersebut dengan doktrin penggantian (nasakh), karena menurut mereka tuhan dalam Alquran memang memerintahkan beberapa hal agar ditarik kembali dan digantikan demi kebaikan semua pihak.
Selanjutnya Wherry juga mendokumentasikan banyak contoh ayat-ayat yang dikeluarkan/dicabut dari Alquran.
[Abdallah Abd al-Fadi berkomentar demikian: Nasakh terhadap kata-kata Allah sendiri adalah bertentangan dengan Kemahatahuan Allah terhadap segala rahasia dan motivasi tersembunyi di masa depan. Nasakh hanya pantas untuk kata-kata manusia yang berpenglihatan pendek, yang menarik kata-katanya demi problem solving yang manipulatis. Ini tidak mungkin dijejerkan dengan “Rancangan Agung” dari Tuhan yang Mahasempurna].
Canon Sell dalam bukunya yang berjudul Historical Development of the Quran juga berkomentar mengenai kebiasaan menyingkirkan ayat-ayat dari Alquran tatkala ayat-ayat tersebut dianggap menimbulkan kesulitan/masalah.
Komentarnya sebagai berikut:
Sungguh sangat mengherankan bagaimana mungkin suatu kompromi seperti itu dapat terjadi sampai-sampai suatu prosedur dapat dimasukkan dalam satu sistem pewahyuan oleh para sahabat (atau bukan sahabat).
Beberapa Ayat Ditambahkan
Bukan saja bagian-bagian Alquran dihilangkan, tetapi juga sebaliknya terdapat ayat-ayat maupun bab-bab baru yang ditambahkan. Misalnya, Ubai mempunyai beberapa Surat dalam naskah Alquran yang disingkirkan oleh Uthman dari teks yang dibakukannya. (misalnya Surat al-Khafadh dan al-Khal). Jadi ada naskah-naskah Alquran lain yang beredar sebelum teks baku Uthman. Dalam naskah-naskah Alquran ini terdapat wahyu tambahan dari Muhammad yang tidak dicantumkan dalam teks baku Uthman, entah karena terhilang atau karena tidak disetujui oleh Uthman.
Tidak Ada Naskah Yang Asli
Jadi apakah naskah asli Alquran masih ada? Dan kami telah membuktikan bahwa tidak ada satupun naskah asli Alquran yang masih beredar.
Seperti yang dinyatakan oleh Jeffery sebagai berikut: Hal yang pasti bahwa setelah Nabi Muhammad meninggal, tidak ada naskah wahyu yang terkumpul, tersusun, atau terbundel dalam satu kesatuan. Tradisi yang paling tua yang bisa ditemukan pada masa-masa Muhammad meyakinkan kita bahwa tidak ada satupun naskah utuh Alquran yang diwariskan kepada pengikut-pengikut Nabi. Nabi telah menyatakan pesan pewahyuannya secara lisan.
Tidak diketahui manakah di antara pesan-pesan tersebut yang telah dicatat dan yang tidak. Itu semata-mata masalah kebetulan, kecuali memang diketahui adanya pesan-pesan tersebut dicatat pada masa-masa belakangan dari pelayanannya.
Bagaimana dengan laporan umat Muslim yang menyatakan bahwa Muhammad telah mengumpulkan naskah-naskah Alquran selengkapnya sebelum dia mati?
Jeffery menjawab sebagai berikut: Tidak ada yang bisa dikatakan lain kecuali menyatakan bahwa laporan-laporan tersebut adalah fiktif.
Caesar Farah dalam bukunya mengenai Islam menyatakan: Ketika Muhammad meninggal, tidak ada satupun koleksi naskah asli dari teks ayat-ayat suci.
The Shorter Encyclopedia of Islam berkomentar: Hanya satu hal yang pasti dan diakui secara terbuka dalam Tradisi/Hadis, yaitu bahwa tidak terdapat satupun koleksi dari wahyu-wahyu yang sudah berbentuk seutuhnya, sebab selama Muhammad masih hidup, selalu saja ada wahyu-wahyu yang ditambahkan pada wahyu-wahyu terdahulu.
Menjadi jelas bahwa tulang-tulang, batu-batu, daun-daun palem, kulit pohon, dan lain-lain yang bertuliskan beberapa materi yang diucapkan Muhammad setelah dia mengalami keadaan seperti kerasukan itu, baru dikumpulkan setelah kematian Muhammad!.
Versi naskah-naskah pertama dari Alquran bertentangan satu sama lain. Ada naskah yang kelebihan isi Suratnya (lebih dari 114 Surat), dan ada yang isi Suratnya kurang (kurang dari 114 Surat). Penggunaan kata-kata juga ada yang berbeda di antara versi-versi koleksi yang berbeda. Merupakan suatu kenyataan bahwa tidak ada satupun dari bahan-bahan tersebut yang masih ada sekarang. Mereka telah lama hilang atau rusak.
Kami pernah menantang seorang pembela Muslim untuk menyebutkan di mana tempat disimpannya naskah asli Alquran, yang katanya tersimpan baik. Ternyata dia hanya mampu mengatakan bahwa dia tidak tahu tempatnya, namun dia yakin pasti bahwa naskah tersebut memang ada karena harus ada. Argumentasi semacam itu lebih jelek daripada tidak beragumentasi sama sekali.
Teks-Teks Uthman
[ Dalam usahanya untuk ‘menyatukan’ isi dan bentuk Quran menjadi Mushaf Uthman yang standard, patut disesalkan tindakan Khalif Uthman yang mendekritkan pemusnahan semua himpunan (atau bahkan bagian) dari naskah-naskah lain yang telah ada sebelumnya yang merupakan naskah-naskah Quran yang paling primer: “Uthman mengirim kepada setiap provinsi satu kitab yang telah mereka salin, dan memerintah agar semua naskah-naskah Alquran yang lain, apakah dalam bentuk yang terbagi-bagi, atau yang lengkap, harus dibakar”. (HSB, VI/479)].
Mengenai usaha pembakuan Alquran yang dilakukan oleh Khalif Uthman, pertanyaan sejarah berikut ini patut diajukan:
1. Mengapa Uthman harus membakukan suatu teks lain jikalau sebelumnya memang sudah pernah ada teks yang baku?
2. Kalau memang tidak ada naskah-naskah yang saling bertentangan, mengapa Uthman mencoba menghancurkan semua naskah-naskah lain yang sudah ada? [Atas wewenang siapa Uthman memusnahkan naskah Quran koleksi sahabat-sahabat Muhammad yang lain, yang sebelumnya justru tidak pernah dipersoalkan oleh Muhammad? Yang “kesalahan teksnya” juga tidak pernah dituduhkan oleh uthman sendiri?]
3. Mengapa Uthman harus menggunakan ancaman hukuman mati untuk memaksa orang-orang menerima teks Alquran yang telah dia bakukan kalau setiap orang sebelumnya telah memiliki teks yang sama?
4. Mengapa banyak orang tetap menolak menggunakan teks yang dia bakukan dan tetap mempertahankan teks-teks yang telah mereka miliki sebelumnya? [ Lebih jauh lagi bisa diajukan: siapakah diantara para ahli yang sanggup membuktikan bahwa koleksi naskah dari sahabat-sahabat Nabi yang lain (seperti Ibnu Mas’ud, ubai dan lain-lain) adalah salah atau kalah mutu/keasliannya ketimbang yang dipilih Uthman? Bukankah Muhammad sendiri yang menjagokan 4 orang saja (Ibnu mas’ud dan Ubai, Salim dan Ibnu Jabal) sebagai tempat belajar mengaji Quran? Baca Hadis V/96,97].
Empat pertanyaan tersebut menimbulkan adanya keadaan yang membingungkan dan kontradiktif mengenai teks-teks Alquran pada masa Uthman.
Kenyataan bahwa dia memerintahkan penghancuran semua salinan Alquran yang ada sebelumnya menunjukkan bahwa dia takut kalau-kalau salinan-salinan tersebut akan memperlihakan bahwa teks yang dibakukannya itu mengandung ketidaksempurnaan baik karena ada tambahan atau pengurangan dari apa yang sesungguhnya diucapkan oleh Muhammad.
Sungguh bersyukur, bahwa beberapa dari naskah-naskah yang lebih tua tersebut masih dapat diselamatkan dan ditemukan kembali oleh ilmuwan-ilmuwan seperti Arthur Jeffery.
Ilmuwan-ilmuwan Barat telah menunjukkan dengan penuh kepastian bahwa teks yang dibakukan Uthman tidak mengandung semua isi Alquran yang diterima Muhammad! Juga tidak mengandung kata-kata yang seluruhnya sesuai dengan Alquran yang diterima Muhammd.
[NB. Para Muslim begitu saja percaya bahwa susunan acak seperti apa yang ada pada Quran sekarang ini adalah datang langsung dari Allah. Setelah wahyu-wahyu turun menurut kronologi waktu oleh Muhammad (atas nama Jibril) Quran lalu ditetapkan untuk “disusun acak”. Alasan mereka berdasarkan kata-kata Muhammad: “Tulislah ayat ini dalam surat yang di dalamnya terdapat ayat anu dan ayat anu” (HR Abu Dawud dan Ahmad). Tetapi kenapakah jibril sengaja melakukan perubahan susunan dari kronologi ayat per ayat menjadi acak? Dan acaknya ayat-ayat ini diacakkan lagi dalam urutan Surat yang berpolakan panjangnya tiap Surat? Apakah pengacakan Quran oleh Uthman ini tidak mendapat peringatan Allah? Sulit menjawabnya! Namun sejarah mencatat banyak
Perlawanan sengit dari orang-orang beriman terhadap perlakuan Uthman ini. Mereka menolak otoritas Uthman yang menetapkan sewenang-wenang edisi Alquran yang dibukukan. Allah mengizinkan kematiannya terjadi secara tragis ketika beberapa ratus anggota suku-suku Irak dan Mesir menyerbu masuk ke rumahnya dan membunuhnya (Sejarah Islam, Balazuri, Ansab). Al-Tabari menulis dalam bukunya The Historis of nations and Kings, tentang cara kematian Uthman yang aneh, sedemikian sehingga teman-temannya sendiri tidak berhasil mengebumikan jenazahnya selama 2 hari berselang. Dan karena sebagian musuh-musuhnya melarang jenazahnya dimakamkan secara Muslim di makam Muslim, maka jenazah tersebut terpaksa dimakamkan di pekuburan Yahudi! Kematian yang sedemikian aib bagi tokoh sekaliber Uthman agaknya bukan kebetulan].
Banyak Terjemahan
Sebagimana yang diklaim oleh umat Muslim bahwa Alquran tidak dapat diterjemahkan. Namun sungguh mengherankan ketika seorang Muslim Inggris, Mohammed Pickhtal dapat mengatakan, “Alquran tidak dapat diterjemahkan”, sementara kata-kata tersebut ditulisnya pada mukkadimah terjemahan Alquran yang telah dikerjakannya dengan sangat baik. Pernyataan bahwa Alquran tidak dapat diterjemahkan jelas merupakan suatu penyangkalan terhadap keberadaan banyak terjemahan Alquran yang beredar saat ini.
[Sebenarnya bukan masalah terjemahan, melainkan lebih merupakan masalah ibadah, dimana pembacaan Quran dalam bahasa non-Arabik tidaklah termasuk sebagai ibadah yang mendatangkan pahala!].
Surat Semisal Alquran
[Quran diklaim sebagai wahyu Allah. Namun klaim ini tidak disukung oleh saksi-saksi eksternal yang adikodrati (dua atau tiga saksi) seperti yang disyaratkan oleh Taurat (semisal nubuat nabi-nabi terdahulu, mujizat dari kuasa tangan Muhammad, penyaksian Allah/malaikat yang disaksikan orang luar). Quran tidak pernah mencatat bahwa Muhammad pernah berbincang-bincang dengan Allah seperti halnya dengan Musa dan Yesus (QS 4:164; 3:55; 5:11). Dan setiap kali beliau diminta untuk menunjukkan tanda kuasa Allah yang menyertai seorang nabi (“Mengapa tidak diturunkan kepada Muhammad suatu tanda dari Tuhannya” QS 13:7 dan lain-lain), beliau selalu menjawab kabur. Menyadari kelemahan dan kurangnya tanda-tanda kenabian inilah maka Muhammad terpaksa mengeluarkan jurus pembuktian bagi Quran dengan menantang kalau-kalau ada orang kafir (jin dan setan boleh dijadikan penolong-penolong sekalian) yang sanggup mengarang SATU SURAT SEMISAL ALQURAN.
[“Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Quran yang kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang yang memang benar”(QS 2:23, juga 17:18]
Tantangan untuk membuat Surat-surat seprti yang terdapat dalam Alquran telah disambut orang-orang banyak kali.
Ilmuwan kajian Timur Tengah, Canon Sell berkomentar: Manusia dapat menulis seperti seperti surat-surat tersebut bahkan mampu menggunakan bahasa yang lebih menggugah perasaan dan tersusun baik.
Seorang yang bernama Nadir ibn Haritha cukup berani menerima tantangan itu, dan dia menyusun beberapa cerita menganai raja-raja Persia dalam beberapa bab dan Surat, kemudian melantunkannya.
McClintock dan Strong berkomentar: Hamzah bin-Ahed menulis sebuah buku tandingan Alquran dengan menggunakan bahasa yang paling tidak sama indahnya dengan Alquran, dan Maslema menulis buku yang lain yang bahkan lebih indah dari Alquran, dan tulisan tersebut menyebabkan banyak kaum Muslim meninggalkan keimanannya.
[Tantangan ini sebenarnya bukan tantangan adi-kodrati melainkan hanyalah tantangan duniawi dan insani belaka, yaitu sejenis KONTES TULIS SURAT-MENYURAT, yang bisa disamai atau bahkan diungguli orang dengan akibat gugurnya keabsahan Quran sebagai Kitab Allah.
Banyak orang Muslim tidak tahu bahwa Quran koleksi Ubai bin Ka’b (mushaf ubai) sudah memuat dua surat “Semisal Quran” (Quran-nya Utsman), yaitu Surat 115 dan 116 ( Surat al-khafah terdiri 6 ayat, dan Surat al-Khal’ terdiri 3 ayat) yang kini hilang dari Quran standar (yang dibaca oleh para Muslim dewasa ini). Dengan menampilkan kembali kedua surat yang sempat dihilangkan oleh Utsman dari mushafnya, orang sesungguhnya mempunyai alasan yang sah untuk menjadikannya “Surat Semisal Alquran” yang layak dikonteskan terhadap tantangan Alquran versi Utsman.
Dr. W. Cambell juga sudah menyambut tantangan Muhammad yang satu ini. Ia menyodorkan Surat Mazmur 103: 1-22 dan Surat Yesaya 40:1-31 dan khotbah Yesus di Bukit :Surat Matius 6:16-24 dan 7:1-5; Ini memenuhi syarat karena Alkitab telah dianggap korup karena buatan manusia belaka? Bahkan di internet ada satu posting yang menyambut tantangan tersebut yang dipetik dari Surat Hukum Kasih, Matius 22:37-40. Kesemua petikan ini terlalu memenuhi syarat untuk dipertandingkan dengan Surat Alquran yang manapun!
Lalu apa konsekuensinya dengan maksud Muhammad dalam membuktikan keontetikan suatu Kitab Suci? Setiap tantangan harus melahirkan konsekuensi!
HEBOH INTERNET HARI-HARI INI
Terjadi berita hangat di koran-koran dan di internet baru-baru ini, tentang munculnya “The True Furqan” dalam 77 Surat. Ini sesungguhnya bukanlah Quran palsu seperti yang dihebohkan melainkan SURAT SEMISAL QURAN dalam bahasa puitis Arab dan Inggris, style quranic, klasik, dan indah yang merasa amat layak menyambut tantangan Muhammad.
Kita petikkan di sini komentar-komentar di internet, dan juga sekaligus membandingkannya dengan jenis TANTANGAN YESUS yang bersifat adikodrati:
“Setelah penyodoran Surat-surat indah ini, apakah lalu pakar-pakar Islam sanggup melayaninya? Rasanya tidak! Tidak ada panitia Islam manapun yang dapat muncul untuk memfollow up penjuriannya *Apa kriteria-kriterianya? (keindahan Bahasa dan redaksionilnya? Atau substansi religinya?
Apling utama kegunaannya? Paling luas aplikasinya? Relevansinya? Atau apa?)* Siapakah yang bakal dianggap layak menjadi juri terhadap kontes ini? Mahkamah Internasional? Team PBB? Tim Pencari Fakta? Rohaniwan paling saleh?* Apakah hasil penjurian manusia ini sah? (atas masalah yang sangat subyektif ini) tidak akan diprotes oleh otoritas lainnya dengan pelbagai alasan? *Dan yang terpenting, apakah hasil kontes manusia ini mengikat sah di mata Allah?”
Tampak betapa inkonklusif dan sia-sianya tantangan hidup mati nasib Quran Allah yang satu ini! Wahyu yang penjuriannya tidak bisa di actionkan oleh pihak Muslim sendiri, atau Nabi sekalipun. Ia macet tanpa solusi! (Bandingkan tantangan Yesus yang bersifat adikodrati. Tuntas tanpa perlu juri dan wasit, Lihat Yohanes 8:46 dan 2:18-22].
Jejak Sidik Jari Muhammad
Umat Muslim menyatakan bahwa bahwa Alquran “diturunkan” dari surga dan bahwa Muhammad tidak dapat dipandang sebagai manusia penyusunnya. Tetapi menurut Concise Encyclopedia of Islam, bahasa Arab yang dipakai dalam Alquran itu merupakan suatu dialek dan kosakata dari salah seorang anggota suku Quraisy yang tinggal di kota Mekah. Jadi sidik jari Muhammad tercecer di seluruh Alquran.
Jika Alquran ditulis dalam bahasa Arab surgawi yang sempurna, mengapa sampai terungkap dengan telak bahwa bahasa itu adalah logatnya seorang suku Quraisy yang bertempat tinggal di kota Mekah? (alias bahasa Arab Quraisy)
Argumentasi umat Muslim yang menyatakan bahwa Alquran ditulis dalam bahasa Arab surga sungguh tidak berdasar sama sekali.
Dialek, kosakata, dan isi Alquran mencerminkan gaya bahasa dari penulisnya, yaitu Muhammad dan bukan sosok Allah dari surga.
Kesimpulan
Sejarah faktual mengenai pengumpulan dan pengadaan teks Alquran yang benar menunjukkan bahwa klaim Muslim tersebut di atas (bahwa Alquran itu 100% unsur surgawi) adalah fiktif dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Ceceran sidik jari tangan Muhammad dapat dilihat pada setiap halaman Alquran sebagai saksi bahwa asal Alquran tidak murni dari Allah.
[ Allah SWT sempat menyatakan bahwa Alquran itu adalah perkataan rasul belaka: “innahuu qaulu rasuulin kariim-(Surat 69 :40, dan 81:19, Terjemahan Alquran oleh Yayasan Pembinaan Masyarakat Islam “Al Hikmah” Jakarta).
Bandingkan dengan terjemaham Alquran salinnya, yang menterjemahkannya/mengartikannya berturut-turut sebagai “wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul yang mulia” dan “firman Allah yang dibawa oleh Jibril”. Memang ada ayat-ayat lain di dalam Alquran yang tidak sejalan dengan Surat-surat ini, seperti Surat 6:155, 10:37, 11:17 dan lain-lain, namun hal itulah yang menunjukkan pertentangan internal di aman Alquran yang dipercaya diimlakan secara maha sempurna itu tidak mungkin bisa memikul inconsistency demikian.
“Apakah mereka tidak mendalami Alquran kalau sekiranya (Alquran) itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka dapati banyak pertentangan di dalamnya.” (Surat 4:82)]. –
January 6, 2010 at 5:07 am
…semoga Allah SWT segera memberikan HIDAYAH kepada kalian…
…’Ceceran sidik jari tangan Muhammad dapat dilihat pada setiap halaman Alquran sebagai saksi bahwa asal Alquran tidak murni dari Allah’…
…LOL…betapa BODOH dan TOLOLnya orang yg berkata demikian…makanya…kl mau menghujat ISLAM…pelajari dengan baik…baca…OTAK UDANG mo coba coba sama ALLAH yg jelas jelas LOE buatan DIA…
…NAUDZUBILLAHIMINDZALIQ…
March 4, 2010 at 10:50 am
kenapa islam dijelek-jelekkan,
pahami dulu Injil
baru silakan berkata-kata tentang Al Quran
April 18, 2010 at 1:17 am
apakah anda juga paham injil ? 🙂
December 10, 2014 at 10:10 am
Ini INJIL
Ucapan asli Nabi ISA ALMASIH
Mengutuk PAULUS si YAHUDI FARISI
“Nerakalah engkau YAHUDI FARISI , Walau satu orang kau nobatkan masuk agamamu, enkau akan membawa mereka ke NERAKA dan membuat mereka 2 kali lebih jahat dari dirimu , agamamu!”
(Matius 23:15)
FARISI itu adalah PAULUS
FARISI disitu juga termasuk semua YAHUDI FAR
Mereka adalah kaum bejat pembunuh nabi2
(Matius 23:34,37)
Agama yang dibuat PAULUS adalah KRISTEN
Sangat jelas UMMAT KRISTEN itu akan dibawa PAULUS ke NERAKA
Sangat jelas sudah terbukti bejatnya KRISTEN itu 2 kali lebih bejat dari PAULUS
PAULUS sendiri mendirikan KRISTEN dengan tangan berlumuran darah dengan membunuh YUDAS ISKARIOT (Isa diselamatkan ALLAH) membunuh murid2 Isa dan 144.000 jemaat Isa dibunuh mereka
Dan KRISTEN ?
S/D saat ini KRISTEN telah membunuh 421 jt manusia karena terpengaruh :
– Bunuhlah orang sekota yang menentang trinitas
(Itulah penyebab negara2 KRISTEN umumnya menjadi NEGARA PENJAJAH yang bejat)
– Apabila engkau menjual anakmu yang perempuan untuk dijadikan budak ….
ayat itu lah penyebab PERBUDAKAN meraja lela sejak KRISTEN didirikan
Akibat 2 ayat itu menyebabkan ratusan juta manusia tewa dibantai KRISTEN
Sungguh agama yang sangat keji
2 kali lebih keji dari YAHUDI (Matius 23:15)
April 10, 2010 at 4:32 am
Kami bukan menjelek2 an islam, tetapi islamlah yg menjelek2an Kristen dgn mengatakan kitab kami telah dipalsukan dan lain2. Kami hanya menjawab tuduhan dari alquran tersebut dgn menyertakan bhwa alquran dan nabinya lah yg palsu. Kami tdk ada masalah dgn agama Hindu dan Budha karena ajaran mereka tidak sedikitpun mengatakan kitab Kristen palsu. Sebaliknya dgn islam dgn sangat gencar dimesjid2, buku2 dll mengatakan kitab Kristen palsu. Tetapi setelah kami bereaksi dgn menyelidiki kitab kami dan jg menyelidiki alquran dan mendapatkn bukti.. Alquran lah yg palsu dan Mhmd hanya ngaku2 nabi. Eh malah skrg sdri Dwi yg merasa menjadi korban..! Kami lah yg korban sebenarnya karena alquran telah mendiskreditkan Alkitab/ Injil..! Dan itu jelas tertulis nyata2 di alquran. Sdri Dwi…
Pakailah otak anda utk berpikir, mgapa alquran menyatakan kitab Kristen palsu?? Kami org Kristen jelas harus menyelidiki pernyataan alquran tersebut. Dan akhirnya….
terbongkarlah sekarang kitab siapa sebenarnya yg PALSU…renungkan.
April 10, 2010 at 2:10 pm
Perjanjian baru dan perjanjian lama. Kitab dapat diperbaharui? Yang membuatnya saya yakin adalah manusia. Al-Qur’an tidak ada lagi keraguan di dalamnya. Kitab Al-Qur’an menjelaskan dari awal zaman sampai akhir zaman dan tidak akan pernah diperbaharui.
April 13, 2010 at 5:15 am
wohoi… kepin… kmu itu salah ngerti kenapa sih dinamakan perjanjian lama, kenapa perjanjian baru…. disebut PL karena di Kitab Kejadian telah dinubuatkan akan kedatangan Tuhan Yeshua Hamasiakh (bukan Muhammad)”Keturunan ular akan menghancurkan tumitnya dan keturunan wanita ini akan menghancurkan kepala iblis), terus diperbarui lagi dalam tulisan Nabi Yesaya. Nah, Perjanjian Baru mencatat bahwa janji YAHWEH untuk menyelamatkan umat manusia telah digenapi. Iblis telah meremukkan tumit BAPA yang menjelma jadi manusia dan melalui kematianNYa, IA menghancurkan iblis. INi maksudnya, bukan seperti yang Anda dengar selama ini bhw Alkitab itu tulisan dan gubahan manusia. YAHWEH memberkati!!!
April 10, 2010 at 2:56 pm
@ Arota Dharma
Ya,hati kecil kamu memang sudah mengakui kebenaran Al Quran dan Nabi Muhammad.Hanya kamu malu mengaku.Buanglah ego kamu dgn cara mengingati kematian.Gunakanlah akalmu semaksimal munkin.Sila renungkan maksud surah Al Fatihah supaya hatimu dibukakan Allah
“Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah dan maha mengasihani.1-Segala puji-pujian tertentu bagi Allah Tuhan sekelian alam.2-Yang Maha Pemurah dan Maha mengasihani.3-Yang memiliki hari qiamat.4-Engkaulah yang kami sembah dan kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.5-Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus.6-Jalan orang yang telah Engkau beri nikmat ke atas mereka dan bukan jalan orang yang Engkau murkai(Yahudi) dan bukan jalan orang yang sesat(keristian).
Di dalam sebuah hadis Nabi Muhammad bersabda
“Man kaana aakhiru kalaamihi laa ilaaha illallah dakhalal jannah”yang ertinya sesiapa yg di nafas terakhirnya mengucapkan tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah pasti masuk syurga.Rebutlah peluang ini selagi anda mampu.
April 18, 2010 at 1:20 am
ini doa orang2 yg egois, narsis plus sinting..apa ada doa kok menghujat orang lain..saya tidak pernah melihat ada doa semacam ini di agama lain. Hanya islam yg punya doa menghujat..tapi gpp lah, toh islam itu sekte bukan agama..
cirrrrr
April 19, 2010 at 2:26 am
Dan adalah egois orang yang memaksa agar orang tidak berkeyakinan terhadap perkataan Tuhan bahwa hanya yang bertuhankan Allah yang Esa saja yang dapat masuk ke dalam Syurga-Nya. Orang yang tidak berakal adalah mereka yang di dunianya mengatakan Syurga itu milik orang yang bertuhankan Allah yang Esa adalah dongengan semata, kemudian ia dibangkitkan dari kematiannya dan melihat bahwa apa yang diyakininya adalah salah. Lalu ia meminta kepada Allah, “kembalikanlah saya ke dunia agar melakukan amal seperti mereka.” Tetapi dunia telah dilipat, dan akhirat di depan mata. Dan orang-orang yang mencemooh mereka yang menunaikan perintah-Nya untuk menuhankan Allah yang Esa, dimasukan ke dalam api yang menyala-nyala.
“apa ada doa kok menghujat orang lain..saya tidak pernah melihat ada doa semacam ini di agama lain”
Artinya kamu belum mempelajari agama lain dengan benar. Dan kamu tidak memahami siapa yang mengajarkan doa tersebut sehingga menanyakannya kepada manusia. Tanyakanlah kepada Tuhan kenapa ada doa seperti itu, karena ia ada di dalam hatimu. Semoga Allah memberi jawaban, kenapa Dia mengatakan: 5-Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus.6-Jalan orang yang telah Engkau beri nikmat ke atas mereka dan bukan jalan orang yang Engkau murkai(Yahudi) dan bukan jalan orang yang sesat(keristian).
Sesungguhnya orang di masa lalupun mencemooh firman Tuhan, dan telah berlaku ketetapan bagi mereka, yakni azab yang keras dari sisi-Nya. Dan Allah menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya.
April 10, 2010 at 4:43 pm
Sdra Ilham,
benar sekali yg anda katakan. Jujur,dulu saya sangat mengagumi islam dan nabi Muhamad. oleh karena saya pikir inilah agama yg benar dan inilah nabi yg benar karena mengajarkan hanya MENYEMBAH SATU TUHAN SAJA..! Dalam pencaharian saya akan agama danTuhan yg benar, saya tidak tanggung2..! Saya berpikir, benarlah agama islam dgn hanya menyembah satu Tuhan saja dan sujud hanya pada Tuhan saja. Tetapi suatu malam saya terbangun dan pada waktu itu sudah memasuki idul adha dan saya membuka televisi dan kebetulan acaranya adalah siaran lgsung dari Mekah. Dan apa yg saya lihat….????
SELURUH MANUSIA MENGITARI KAKBAH DAN SUJUD DAN MENCIUM BATU HITAM..!!!
Tahu apa reaksi saya..!!
Saya yg sebelumnya hampir pasti masuk islam dan percaya, melihat hal itu (lautan manusia sujud kepada batu), otak saya cepat sekali bekerja dan bereaksi mengatakan:
ini sama saja agama penyembah berhala..!!!
dan hati saya berkata:
ini sama dengan menduakan Tuhan..!!!!
Anda tahu sdra Ilham, saat dan detik itu juga saya tidak dapat menerima islam sebagai agama yg benar dari Tuhan, karena sujud kepada benda mati !!!
Anda tahu, saya orangnya paling anti dengan melihat orang yg sujud kepada benda mati..! Benar2 sangat anti karena sangat2lah bodoh sekali manusia mau sujud kepada batu..!
Itulah pengalaman saya, dan sekarang anda coba mengajak saya masuk islam setelah saya lebih mengetahui kelakuan nabi anda yg MERAMPOK,
MEMBUNUH,
MEMPERKOSA,
ADA SELERA SEKS PADA ANAK KECIL,…
Sadarkah anda sdra Ilham..?
Otak saya ini masih waras dan normal sekali utk berpikir..!
Melihat orang sujud pada benda mati aja saya sudah bereaksi dgn cepat mengatakan itu adlh KEBODOHAN,..!!
ditambah pula dgn orang yg diteladani melakukan HAL2 YANG SANGAT-SANGAT……,..!?!!
Anda membuat saya jadi mau tertawa tidak dan mau nangis pun tidak jg dgn ajakan sdra tersebut.
Anda bercandakan sdra Ilham…??
Sadarlah sdraku..sadarlah..!
Jangan anda sampai menyesal..!
Tanyakan hati nurani sdra, apa dgn tokoh begini dapat membawa saya kesorga..??
Sayalah yg ingin mengajak sdra utk merenung dan bersaat teduh. Benarkah ajaran yg sdra terima..?
Benarkah tokoh yg seperti ini dapat diteladani..??
Sadar dan merenunglah.
April 10, 2010 at 8:43 pm
Anda berkata:
SELURUH MANUSIA MENGITARI KAKBAH DAN SUJUD DAN MENCIUM BATU HITAM..!!!
ini sama saja agama penyembah berhala..!!!
dan hati saya berkata:
ini sama dengan menduakan Tuhan..!!!!
Srd Arota, Allah berfirman: tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. (Al Baqarah :148)Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu — kalau begitu — termasuk golongan orang-orang yang zalim.(Al Baqarah :145)
Kabah adalah kiblat yang benar dan diketahui kebenarannya oleh Yahudi dan Nashrani. Allah berfirman: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu (Muhammad) menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.(Al Baqarah :144)
Mencium hajar aswad bukan berarti batu tersebut adalah Tuhan yang disembah oleh Muslim. Demikian pula Kabah, Muslim tidak menyembahnya. Dalam setiap solat, Muslim mengucapkan doa “Sesungguhnya ku hadapkan wajahku kepada Pemilik Langit dan Bumi … dan bukanlah aku termasuk orang yang mensekutukan Allah (musyrik)”. Dari sini difahami, tuduhan Muslim menyembah berhala adalah tidak logis dan aneh.
Kasihan anda yang berkata “saat dan detik itu juga saya tidak dapat menerima islam sebagai agama yg benar dari Tuhan, karena sujud kepada benda mati !!!” karena menyangka Muslim menyembah batu, lalu kemudian kehilangan hidayah. Walau demikian, Allah tidak merasa rugi kehilangan anda, terlebih anda bukanlah khalil (teman dekat) Allah sebagaimana Ibrahim A.S.
Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.(An Nisaa :131)
Anda berkata, Muhammad SAW:
MERAMPOK hanya karena dalam al-Qur’an ditemukan kata “Rampasan”, lihat: http://mengenal-islam.forumphp3.com/viewtopic.php?f=8&t=1141
padahal pada masa itu dan sebelumnya, “Rampasan Perang” merupakan sesuatu yang biasa dalam peperangan. Setiap yang mengalahkan musuh dalam peperangan, apa yang ditinggalkan atau dimiliki musuh, pasti dikuasai pemenang perang. Sebaiknya pelajari sejarah perang pada masa lalu.
Bible sendiri menjadi bukti bahwa rampasan perang adalah hal yang wajar pada masa Rasulullah SAW dan sebelumnya.
BILANGAN 31: 7, 9, 10, 15, 17 – Maka berperanglah mereka itu dengan orang Midiani, setuju dengan firman Tuhan yang kepada Musa, dibunuhnya segala orang laki-laki … Maka oleh Bani Israil ditawan akan segala perempuan orang Midiani, dan akan segala anak-anaknya dan segala kendaraannya dan segala binatangnya dan segala harta- bendanyapun dirampasnya.
Anda tidak bisa membedakan antara merampok dan mengambil harta yang didapat karena memenangkan perang.
Anda berkata, Muhammad SAW:
MEMBUNUH, hanya karena dalam al-Qur’an terdapat perintah membunuh. Bukankah perintah membunuh juga diturunkan Allah kepada Nabi dan Rasul sebelumnya,
“Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.(Al Baqarah :54)
“Maka sekarang bunuhlan semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu (Sebagai rampasan perang?).” (Bilangan 31:17-18),
Muhammad MEMPERKOSA? Tidak ada bukti tuh, justru bukti halalnya pemerkosaan ada di sini http://www.topix.com/forum/world/malaysia/TCGA47CDFMN13NUKN
Muhammad ADA SELERA SEKS PADA ANAK KECIL,… Anda ingat bahwa pada masa lalu pernikahan anak kecil itu lajim. Dalam masyarakat Jengis Khan saja yang hidup setelah Muhammad, masih ada tradisi pernikahan anak kecil. Lepas dari itu, yang menginginkan Aisyah menikah dengan Muhammad adalah Abu Bakar. Muhammad menikahi Aisyah melihat kepada figur Abu Bakar.
Hadits mengenai umur St ‘Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis, alias dhaif. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam ibn ‘Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya.
Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan St ‘Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik ibn Anas.
Itupun baru diutarkan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun.
Mengenai Hisyam ini Ya’qub ibn Syaibah berkata: “Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq.”
Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50).
Termaktub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah alAthriyyah, Jilid 4, hal.301).
Alhasil, riwayat umur pernikahan St ‘Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn ‘Urwah, tertolak.
Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara khronologis:
– pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah
– 610 M: Permulaan wahyu turun
– 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam
– 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka
– 615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah
– 616 M: Umar bin al Khattab masuk Islam
– 620 M: St ‘Aisyah RA dinikahkan
– 622 M: Hijrah ke Madinah
– 623/624 M: St ‘Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW
Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakr RA dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari, Jilid 4, hal.50). Tabari meninggal 922 M.
Jika St ‘Aisyah dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti St ‘Aisyah lahir tahun 613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakr RA lahir pada zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar atas Tabari, St ‘Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610.
Jadi kalau St ‘Aisyah RA dinikahkan sebelum 620 M, maka beliau dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW dalam umur di atas 13 tahun.
Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam umur berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan St ‘Aisyah RA, yaitu Asmah.
Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: “Asmah 10 tahun lebih tua dari St ‘Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289).
Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, hal.654).
Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga St ‘Aisyah berumur (27 atau 28) – 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah, dan itu berarti St ‘Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a’lamu bishshawab.
Kasihan …. Sadar dan merenunglah.
April 10, 2010 at 7:54 pm
“Jika Alquran ditulis dalam bahasa Arab surgawi yang sempurna, mengapa sampai terungkap dengan telak bahwa bahasa itu adalah logatnya seorang suku Quraisy yang bertempat tinggal di kota Mekah? (alias bahasa Arab Quraisy)”
Allah berfirman, (Ialah) Al Quran dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan (di dalamnya) supaya mereka bertakwa.(Az-Zumar :28) Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).(Az Zukhruf :3) Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh”.(Al Fushilat :44)Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dialah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.(Ibrahim :4)
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: “Sesungguhnya Al Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)”. Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa ´Ajam, sedang Al Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang.(An Nahl :103)Dan kalau Al Quran itu Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab, alu ia membacakannya kepada mereka (orang-orang kafir); niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya.(Asy-Syu’ara :198-199)
Anda berkata: “al-Qur’an tidak sepenuhnya dapat dimengerti tanpa bantuan komentar dan tafsiran;” Yang membuat tidak mengerti adalah penolakan dari hati anda, karena bagi kami firman Allah tersebut begitu terang dan jelas.
Anda berkata: “Jumlah kata-kata asing (dalam Quran) ada sangat banyak.” tentu saja, karena al-Qur’an melanjutkan ajaran Tuhan sebelumnya dalam bahasa pemangku risalah sebelumnya. Jika dalam bahasa arab tidak ada padanan kata untuk Firdaus, maka Tuhan tidak menggantikannya dengan kata lainnya.
Anda berkata: “Ceceran sidik jari tangan Muhammad dapat dilihat pada setiap halaman Alquran sebagai saksi bahwa asal Alquran tidak murni dari Allah.”, bagaimana dengan ceceran sidik jari tangan Musa pada batu yang mana Allah mengukir wahyu padanya? Apakah asal murni Taurat tidak murni dari Allah? Anda tidak memahami perbedaan antara kalam, pena, dan Lauhil Mahfudz, perbedaan antara firman Allah dengan dokumentasi firman Allah.
Perkataan anda: [ Allah SWT sempat menyatakan bahwa Alquran itu adalah perkataan rasul belaka: “innahuu qaulu rasuulin kariim-(Surat 69 :40, dan 81:19, Terjemahan Alquran oleh Yayasan Pembinaan Masyarakat Islam “Al Hikmah” Jakarta).
Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia,(Surat 69 :40), sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),(Surat 81:19) perkataan rasul belaka? Bertentangan dengan 6:155, 10:37, 11:17? Memangnya terjemah al-Qur’an versi Yayasan Pembinaan Masyarakat Islam “Al Hikmah” Jakarta tersebut merupakan acuan utama Muslim di Indonesia, atau Muslim seluruh dunia?
Tuhan telah menjawab pernyataan anda dengan firman-Nya, “Apakah mereka tidak mendalami Alquran kalau sekiranya (Alquran) itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka dapati banyak pertentangan di dalamnya.” (Surat 4:82)].
April 12, 2010 at 7:03 am
Ha..ha..ha..ha..
Sdra, atau sdri Rinda,
anda benar2 membuat saya tertawa habis2 an.
Ha..ha..ha..ha..
Jadi zaman dahulu lazim ngawini anak2 dan menyetubuhinya..??!
Ha..ha..ha..ha..
Lalu nabi Mhmd yg katanya pembaharu….
Yang membaharui segala yang tidak lazim pada zaman itu, malah ikut meneruskan KETIDAK LAZIMAN TERSEBUT..??
Ha..ha..ha..ha..hua..aaha..
Dahulu menurut ajaran anda lazim membunuh anak perempuan, dan dgn gagah perkasa nabi Mhmd MENGHENTIKAN PRAKTEK YG TIDAK LAZIM INI..!!
Tapi pada saat pada zaman itu lazim menyetubuhi anak kecil,
mengapa nabi gak dgn gagah perkasa menghentikan praktek YANGTIDAK LAZIM INI..??
Ha..ha..ha..ha..ha..haaaaaaaa…
Bukannya MEMBAHARUI YANG SESAT, Ee..eH.. Malah (hmss…slurp..nyam..lezat dan nikmat…! 9tahun bleh..). Ha..ha..ha..ha..
haaaaaaaaaaa
Anda katakan pada zaman itu saja hal ini(ngawini dan nyetubuhi anak kecil terjadi).
Ha..ha..ha..ha…..
Rinda.. Rinda..
Zaman sekarang ini pun ngawini dan nyetubuhi anak kecil tetap berlangsung/
berkesinambungan ditanah arab(umur menikah bagi perempuan 9tahun) sesuai dgn teladan Mhmd dan bahkan diIndonesia.
Dan mengenai kakbah,
anda benar2 tidak sadar dan telah DIDOKTRIN MATI..! Jelas sujud kepada selain ALLAH..!
ADALAH SYIRIK..!!
Walau batu itu datangnya dari surga,.!
walau sekalipun itu buatan nabi IBRAHIM..!
TIDAK BOLEH DISEMBAH DAN DISUJUD..!!!!
SYIRIK TAHU…!
Dan yg paling saya kasihan sama anda adlh:
SEJAK KAPAN NABI IBRAHIM ADA JALAN-JALAN KETANAH ARAB SAUDI DAN MENDIRIKAN KAKBAH..???
Sampai anda dikubur pun tidak ada satupun literatur2 yg mengatakan nabi Ibrahim ada ke Mekkah..!
Tolong anda cek, tolong anda periksa sendiri. Dan jelas itu hanya AKU-AKUAN DARI………………?
Anda tahu jawabannya.
April 12, 2010 at 8:23 am
Saya rasa anda tidak membaca dengan benar tulisan saya sehingga pemahaman anda tidak seperti pemahaman saya. Tapi hal itu adalah wajar, karena apapun yang bertentangan dengan pendapat pribadi tidak mudah untuk dihadapi, tulisan yang bertentangan sangat susah untuk dibaca oleh mereka yang tidak berniat mengkonfirmasi pemahamannya.
Perkataan anda: “Jadi zaman dahulu lazim ngawini anak2 dan menyetubuhinya..??! Ha..ha..ha..ha..”
Kalau berdasar kepada sejarah Jengis Khan dan sejumlah catatan lainnya, dapat disimpulkan perkawinan anak kecil adalah lajim terjadi pada masa yang dimaksud catatan atau sejarah tersebut. Sebaiknya anda membaca sejarah dari pada tertawa, karena orang-orang tidak akan memuliakan atau memperhatikan tertawanya orang yang menertawakan sesuatu tanpa pengetahuan terhadap apa yang ditertawakannya.
Rupanya anda tidak membaca komentar saya bahwa hadits yang menyatakan umur Aisyah sewaktu dinikahi Muhammad masih belum akil baligh adalah dhaif atau tidak dipercaya. Cobalah untuk berusaha membaca komentar saya sebelumnya ” … riwayat umur pernikahan St ‘Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn ‘Urwah, tertolak.” Bukankah pada bagian komentar tersebut disebutkan padanya bahwa “St ‘Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.” Artinya, tidak ada ceritanya Muhammad “menikahi” anak kecil, apalagi mencabuli anak kecil seperti yang (maaf) dilakukan sejumlah oleh sejumlah gereja di dunia dan terbongkar belakangan ini sehingga membuat Paus harus meminta maaf.
Jadi yang mengatakan Muhammad lajim menikahi anak kecil adalah anda melalui perkataan “Tapi pada saat pada zaman itu “lazim” menyetubuhi anak kecil, mengapa nabi gak dgn gagah perkasa menghentikan praktek YANGTIDAK LAZIM INI..??
Ha..ha..ha..ha..ha..haaaaaaaa… Bukannya MEMBAHARUI YANG SESAT.”
Sementara saya tidak mengatakan bahwa Muhammad “lajim” menikahi anak kecil, karena telah saya kemukakan fakta bahwa Muhammad tidak menikahi Aisyah melainkan pada usia 19 tahun. Yang saya katakan adalah Muhammad menikahi wanita 19 tahun yang sudah akil balig.
Tetapi rupanya anda lebih senang menggunakan hadits dhaif yang sebagian orang yang membenci Islam bersandar padanya, dan menginginkan sebagaimana mereka kalau Muhammad menikahi anak kecil, sehingga kegemaran anda dan orang semacam anda kepada anak kecil dibenarkan Muhammad. Islam tidak membenarkan kegemaran anda!
Orang yang tidak gemar kepada anak kecil tidak dapat berkata seperti perkataan anda, “hmss…slurp..nyam..lezat dan nikmat…! 9tahun bleh..”. Ketidaksenangan mereka membuat fikiran mereka tertutup dari membayangkan berhubungan dengan anak kecil. Anda tidak tertup membayangkannya, sehingga wajar jika anda dapat mengekspresikan bagaimana berhubungan dengan anak 9 tahun. Tetapi maaf, Muhammad dan Islam tidak dapat membenarkan kegemaran anda tersebut.
Pernyataan anda: “Zaman sekarang ini pun ngawini dan nyetubuhi anak kecil tetap berlangsung”
Tentu saja, sebagaimana pengingkaran kepada Allah dan Rasul-Nya telah berlangsung pada masa Muhammad dan Rasul sebelumnya, berlangsung pula pengingkaran itu hingga akhir jaman. Orang yang menyimpang secara seksual senantiasa ada, bahkan pemuka agama sekalipun.
Anda memberi contoh di tanah Arab, menikahi anak kecil masih terjadi, adalah memang benar. Tetapi Ulama di tanah Arab, Syaikh Abdullah al-Manie, seorang anggota Dewan Ulama Senior, menyatakan bahwa Islam tidak membenarkan menikahi anak kecil.
Coba berusaha untuk membaca ini: http://www.eramuslim.com/berita/dunia/ulama-saudi-tidak-ada-alasan-agama-menikahi-anak-kecil.htm
Syaikh Abdullah al-Manie berpandangan bahwa penikahan Muhammad dengan Aisyah tidak dapat dijadikan landasan hukum bahwa Islam membolehkan menikah dengan anak kecil, terlebih ternyata Muhammad menikah dengan Aisyah yang berusia 19 tahun. Sementara anda yang mengatakan Muhammad membolehkannya. Kalau saya pastinya memilih pendapat Syaikh Abdullah al-Manie, karena anda bukan panutan dalam beragama, terlebih anda pelaku “terlalu banyak tertawa” yang dilarang Islam. Orang yang banyak tertawa akan mati hatinya, dan jika hati mati, tidak ada kebenaran yang dapat diterimanya. Saya tidak dapat mengikuti orang yang mati hatinya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, “Rasulullah saw. bersabda, … dan jangan banyak tertawa, karena tertawa akan mematikan hati,” (Shahih, HR at-Tirmidzi [2305] dan Ibnu Majah [4217]).
Anda berkata: “Walau batu itu datangnya dari surga,.! walau sekalipun itu buatan nabi IBRAHIM..! TIDAK BOLEH DISEMBAH DAN DISUJUD..!!!!
SYIRIK TAHU…!”
Yang berkata Muslim menyembah dan sujud kepada Hajar Aswad adalah anda dan bukan kami Muslimin. Kami adalah orang yang mengikuti ajaran Allah dan Rasul-Nya untuk tidak mensekutukan Allah dengan mahluk-Nya. Tidak pula kami menjadikan anak bagi Allah, karena Allah tidak hina sehingga memerlukan penolong seorang anak. Jadi dengan tanpa diberitahu oleh anda, kami sudah tahu sejak mengucapkan Tiada Tuhan Selain Allah, bahwa menyembah batu adalah syirik. Persoalannya anda dengan kedangkalan pengetahuan terhadap solat yang kami lakukan menganggap kami bersujud kepada Hajar Aswad (batu tersebut).
Silahkan mengasihani saya sebagaimana saya mengasihani anda. Tetapi maaf, bagaimana saya dapat memperhatikan orang yang hatinya telah dikunci mati karena telalu banyak tertawa,dan tidak dapat menarik kesimpulan yang benar dari pemahaman saya. Saya membaca dan memperhatikan seluruh tulisan dan arahan anda, sementara anda memperhatian sebagian dan melupakan sebagian, sehingga komentar anda tentang komentar saya nampak aneh, tidak berdasar, terkesan hanya dugaan (karena tidak membaca), dan memaksakan pendapat sendiri sebagai pendapat orang.
Cobalah perbaiki diri anda dulu sebelum anda berniat memperbaiki saya.
April 12, 2010 at 12:12 pm
Perkataan anda: “Dahulu menurut ajaran anda lazim membunuh anak perempuan, dan dgn gagah perkasa nabi Mhmd MENGHENTIKAN PRAKTEK YG TIDAK LAZIM INI..!!”
Kesannya membunuh anak perempuan pernah diperbolehkan Allah di dalam ajaran Muhammad, kemudian Allah menyatakan kepada Muhammad bahwa membunuh anak perempuan itu dilarang sehingga kemudian ditetapkanlah hukum oleh Muhammad akan pelarangannya.
Sebaiknya anda mempelajari sejarahnya dengan benar. Sejak awal, Islam melarang membunuh anak perempuan, karena Allah mengajarkan bahwa anak perempuan derajatnya sama dengan anak lelaki. Allah memberikan ampunan dan pahala besar bagi laki-laki maupun perempuan, sebagaimana firman-Nya:
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu´, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (Al Ahzab :35)
Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ´Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.(At Taubah :72)
Kemuliaan di dalam Islam bukan pada jenis kelamin, tetapi pada ketakwaannya, sebagaimana firman-Nya: Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(Al Hujuraat :13)
Jadi sangat tidak beralasan darah anak perempuan pernah dihalalkan dalam agama Islam sementara tidak ada satu ayatpun dalam al-Quran yang menunjukannya. Kalau boleh dikoreksi, yang menghalalkan membunuh anak perempuan adalah orang kafir Quraisy pada masa sebelum Islam.
Allah menceritakan kondisi kaum Quraisy saat itu:
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nahl :58)
April 12, 2010 at 12:03 pm
Rinda.. Rinda…
Saya juga mengasihi sdra/i.
Berpikirlah.. Sdra/i ku..
Tentang Mhmd mengawini Aisyah umur 6-7tahun dan menyetubuhinya umur 9tahun adlah HADIST yang SHAHIH..!
DAN SEMUA ORANG SUDAH TAHU AKAN HAL ITU SDRA ATAU SDRI KU..!
Dan perlu anda tahu, pernyataan anda bertentangan dgn mainstream yg mengakui bahwa hadist nabi Mhmd menikahi Aisyah umur 6-7tahun adalah hadist shahih.
Anda katakan DAIF(lemah), maaf.. Ha..ha..ha..ha.. Ha..haaaa
Maaf sdra/i ku… Saya bukan mau menghina, saya memang jadi sangat ingin tertawa atas pernyataan anda dalam membela ajaran agama anda dan anda mengutip syaikh Abdullah Al Manie yg rupanya sangat2 malu dan sangat menyentuh kemanusiaannya atas Undang2 perkawinan dinegara2 Arab sendiri yg berpedoman atas teladan nabi mereka.
anda sebenarnya mau mengatakan apa sdra/i Rinda??
Jangan anda pikir hanya anda saja yg hidup didunia ini dan hanya anda saja yg tahu tentang masalah hadist tentang perkawinan islam..
Jelas informasi tentang hadist yg daif dan shahih berserak dimana2 dan jelas dari golongan anda sendiri.
Dan yg hadist yg anda kutip…ha..ha..ha..ha..
Hadist yg sangat2 lemah..!
Apa anda pikir orang Arab tidak tidak lebih tahu mana hadist yg daif atau shahih??
Rinda.. Rinda…
Karena mereka lebih tahu lah maka hukum perkawinan disana bagi perempuan adalah berumur 9tahun sesuai dgn teladan Mhmd.
Anda begitu sangat2 susah payah membela agama anda. Benar2 saya jatuh iba pada anda. Dan anda tahu syekh Puji…
Ha..ha..ha..haaa
dia katanya hanya ingin mengikuti perintah ajaran dan teladan dari junjungannya nabi…………….
Anda tahu kelanjutannya.
dan ia sangat mempunyai dasar yg SANGAT KOKOH.
Kasihan..kasihan..
Kasihan banget anda.
Dan kalau anda tidak percaya jg, ada tuh kedubes Arab Saudi diIndonesia tempat anda bertanya sedetil2nya tentang hal ini.. Kasihan banget sdra/i ku yg satu ini.
Dan tentang “hmss..slurp..nyam..lezat dan nikmat..9tahun bleh”…
Wow…saya jelas normal. Saya jelas ga selera dgn anak kecil, dan anda ga ngerti maksud perkataan saya..?
Jwb: jelas saya menyindir dgn keras orang yg mempunyai selera seks dgn anak kecil…!!
Dan anda tahu siapa yg saya maksud.
April 12, 2010 at 1:29 pm
Anda berkata: “Anda katakan DAIF(lemah), maaf.. Ha..ha..ha..ha.. Ha..haaaa”
Benar-benar anda tidak membaca tulisan saya kalau begitu. Anda memang bukan orang yang cukup baik berkomunikasi dan kurang menghargai orang yang diajak berkomunikasi karena tidak memperhatikan isi dari tulisan saya. Semoga anda menyadari dan segera memperbaikinya.
Yang menyatakannya Dhaif hadits yang diriwayatkan Hisyam ibn ‘Urwah dari ayahnya adalah bukan saya, tetapi Ya’qub ibn Syaibah. Demikian pula Malik ibn Anas menolak hadits tersebut.
Perkataan anda: “Dan perlu anda tahu, pernyataan anda bertentangan dgn mainstream … ”
Yang anda maksud mainstream itu siapa, Anda? Seandainya pendapat mainstream bersandar kepada hadits Dhoif, ya tetap saja Dhoif. Kalau mainstream di Indonesia menyatakan mengusap muka paska berdoa itu berdasar hadits sahih, maka kalau ternyata haditsnya dibuktikan secara ilmiah dhoif ya kepercayaan mainstream itu lemah dan tidak perlu diikuti. Prinsipnya, yang kuat ya harus dikatakan kuat, dan yang lemah ya jangan dikatakan kuat.
Jadi kebenaran itu berdasarkan landasan yang kuat bukan berdasarkan suara mainstream. Jangan ulangi kesalahan Gereja di masa lalu yang menghukum mati Copernicus dan Galilio dalam persoalan bulatnya bumi hanya karena mainstream saat itu berpendapat bumi adalah datar. Dan untuk diketahui di dalam Islam, kebenaran itu bukan atas dasar suara mainstream, tetapi berdasarkan kebenaran landasan teori atau hukum.
Jadi sekalipun anda mengatakan bahwa hadits Hisyam tersebut adalah sahih karena “mainstream ?” anda berpendapat demikian, jika faktanya berdasarkan landasan teori, hukum, dan pembuktiannya derajatnya lemah, ya yang berlaku bagi Islam adalah hadits yang kuat. Tapi memang biasanya orang yang membenci Islam menggunakan hadits Dhoif atau Mutasyabihat untuk menyerang agama Allah. Sudah lajimnya begitu, sebagaimana disebutkan Allah:
” Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal”. ( QS. Ali Imran (3):7).
Anda mengatakan: “Dan yg hadist yg anda kutip…ha..ha..ha..ha.. Hadist yg sangat2 lemah..!”, dengan tanpa menunjukan bukti atau hanya bersandar pada sandaran yang tidak digunakan Islam, suara mainstream adalah suara Tuhan !!?
Perkataan anda, “Apa anda pikir orang Arab tidak tidak lebih tahu mana hadist yg daif atau shahih??” Sebenarnya kebenaran Islam itu ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, bukan oleh orang arab, bukan oleh suara terbanyak.
Perkataan anda: “Karena mereka lebih tahu lah maka hukum perkawinan disana bagi perempuan adalah berumur 9tahun sesuai dgn teladan Mhmd.”
Siapa mereka itu?. Apa Ya’qub ibn Syaibah dan Malik ibn Anas yang menolak hadits Hisyam tersebut tidak diperhatikan, atau memang inginnya seperti itu, memilih yang sesuai dengan selera sekalipun bersandar kepada landasan hukum yang dilemahkan oleh landasan hukum lainnya? Di dalam Islam, perilaku menyesuaikan hukum sesuai dengan selera sekalipun bertentangan dengan kebenaran adalah sifat orang Munafik.
Perkataan anda: “Anda begitu sangat2 susah payah membela agama anda. Benar2 saya jatuh iba pada anda.” Katakan hal serupa kepada teman-teman Nashrani yang begitu sangat2 susah payah membela agamanya, bahwa anda benar-benar jatuh iba pada mereka. Dan katakan kepada diri anda sendiri yang begitu sangat2 susah payah membela pemahaman anda yang keliru tentang Islam, dan kami benar-benar jatuh iba pada anda.
Anda berkata: “Dan anda tahu syekh Puji… Ha..ha..ha..haaa. dia katanya hanya ingin mengikuti perintah ajaran dan teladan dari junjungannya nabi……………. Anda tahu kelanjutannya.
dan ia sangat mempunyai dasar yg SANGAT KOKOH.”
Dasar yang sangat kokoh menurut siapa? Syekh Puji? Memangnya agama ini milik beliau dan orang yang sepaham dengan beliau. Syekh Puji kasusnya sama dengan orang Arab yang menikahi anak kecil, sama-sama bersandar kepada hadits Hisyam yang Dhoif. Sekokoh apapun hadist Doif, ya tetap saja Dhoif dan tidak dapat digunakan sebagai landasan hukum.
Perkataan anda menanggapi perkataan anda sebelumnya
“hmss..slurp..nyam..lezat dan nikmat..9tahun bleh”…
Wow…saya jelas normal. Saya jelas ga selera dgn anak kecil, dan anda ga ngerti maksud perkataan saya..?
kalimat “hmss..slurp..nyam..” setiap orang tahu itu adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sedang makan. Sifat makan digambarkan oleh anda sebagai makan yang “lezat dan nikmat”. Dan dalam kalimat tersebut serta konteks pembicaraan anda diketahui bahwa yang dimakan adalah, yakni anak perempuan “9tahun”. Tentu saja berdasarkan kontesk cerita pernikahan Muhammad dengan Aisyah, yang anda maksud dengan makan adalah “menyetubuhi” gadis 9 tahun. Kesimpulan ini dikuatkan oleh kalimat anda dalam komentar selanjutnya, “Tentang Mhmd mengawini Aisyah umur 6-7tahun dan umur 9tahun adlah HADIST yang SHAHIH..!
Bagaimana orang normal yang tidak punya selera terhadap anak kecil dapat menuliskan kalimat seperti itu, padahal kalimat sebelum dituangkan melewati tahap membayangkan dalam benak. Dan tentu saja anda bukan orang gila yang mengucapkan sesuatu tanpa mengerti yang diucapkannya, sehingga pastinya anda tahu dan membayangkan lezat dan nikmat anak 9 tahun sebelum menuliskannya. Terlebih yang menyatakan lezat dan nikmat gadis 9 tahun adalah anda sendiri. Jika anda tidak menganggap menyetubuhi gadis 9 tahun itu nikmat dan lezat, maka kelimat yang keluar setelah membayangkan adalah bukan yang seperti itu.
Seseorang, jika membenci sesuatu, pasti ia akan mencegah sesuatu itu muncul di dalam tulisannya, lisannya, dan benaknya. Misalnya saya percaya Allah bukan manusia karena memiliki sifat berbeda dengan mahluk-Nya, maka saya mencegah benak saya untuk membayangkan Allah sebagai mahluk saat berhadapan dengan ayat: “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ´Arsy.” (Al A’raf :54). Saat terbayang mahluk bersemayam dengan cara mahluk, dalam benar muncul isyarat “yang terbayang itu bukan mahluk”, sehingga keluar dari lisan, “Allah bersemayam menurut caranya sendiri yang berbeda dengan mahluk-Nya.” . Sementara anda tidak menolak yang anda bayangkan dan menuliskan ““hmss..slurp..nyam..lezat dan nikmat..9tahun bleh”, padahal tulisan tersebut tidak anda kutip melainkan dari benak anda sendiri.
Bagaimana anda menyindir orang atas dasar kebencian kepada pedhopilia sementara anda berhasil membayangkan kegemaran orang yang pedhopilia?
Sekalipun saya tahu bahwa orang jika dalam benaknya terbayang kegemaran perilaku menyimpang adalah orang yang terkena penyimpangan tersebut, saya tidak akan berkata kepada Anda seperti perkataan anda kepada saya, ” Kasihan..kasihan.. Kasihan banget anda.”
April 12, 2010 at 1:34 pm
Biarkan saja Arota Dharma mencela mencemooh memfitnah Islam. Ingat: Allah tidak akan pernah rugi kehilangan umatnya yang murtad, seperti Arota Dharma. Malah umatnya yang murtad akan merasa rugi diakhirat nanti karena penyesalan datang belakangan. Dan mereka akan menyesali perbuatannya sehingga meminta Allah untuk memberi kesempatan untuk beriman kepada Nya. Namun, mereka sudah terlambat. Mereka akan dihukum di neraka selamanya dan tidak akan pernah dimasukkan ke dalam surga.
April 13, 2010 at 12:39 am
Sahih Muslim.buku 008.no 3327.
Aisha(Allah memberkatinya) melaporkan bhwa Rasul Allah menikahinya ketika ia berusia 7tahun, dan ia(Mhmd) membawanya kerumahnya sebagai pengantin ketika ia berusia 9tahun. Dan boneka2nya dibawanya, dan ketika ia(Mhmd) mati, ia(Aisha) berusia 18tahun.
April 13, 2010 at 1:00 am
Sahih Bukahari.vol 4.buku 55.no 623.
Menyatakan bahwa “legitnya” Aisha yg berumur 9tahun secara fisik, seperti tharid(hidangan roti dan daging) tidak ada bandingannya.
Sahih Bukhari vol 7.buku 62. Wedlock,marriage(nikaah) hadist 017.
Menganjurkan untuk mengawini anak2 gadis perawan yg masih ingusan sehingga bisa meraba2 mereka dan bermain dengan mereka.
Hadist sahih Sunan Abu Dawud vol 2.no 2116.
Aisha dinikahi Mhmd pada usia 6tahun dan ditiduri/digauli pada usia 9tahun.
MASIH KURANG…?
Sahih Bukhari vol 7.buku 62.no 64.
Sahih Bukhari vol 7.buku 62.no 65.
Dan banyak lagi.
Anda mau bilang apa..?
April 13, 2010 at 8:59 am
Rupanya anda belum mengerti tentang hadits. Dalam tradisi Islam, tidak setiap yang dinyatakan sahih mutlak menjadi sahih sepanjang masa. Dengan demikian sekalipun anda mengemukakan hadits yang dinyatakan sahih pada masa lalu, namun seandainya pembuktian ilmiah masa kini ternyata hadits tersebut tidak sahih, ya akhirnya turun derajatnya menjadi tidak sahih.
Sama halnya seperti konsep trinitas yang pada awalnya dianggap sebagai ajaran Gereja, pada masa berikutnya sebagian Gereja tidak meyakininya sebagai ajaran Gereja dan menyatakan trinitas bersumber bukan dari ajaran Isa,
lihat:
http://www.sabdaspace.org/kristen_tauhid_tidak_akui_trinitas
http://www.fransdonald.blogspot.com/
April 17, 2010 at 3:51 pm
alamat yang anda cantumkanpun diragukan kevaliditasannya…
April 19, 2010 at 2:16 am
Terima kasih atas masukannya, tetapi di dunia ini memang ada sekelompok kecil kalangan Nashrani yang menolak konsep trinitas dan bertuhankan satu.
April 13, 2010 at 9:03 am
Dan dalam konteks pernikahan Aisyah, teruji secara ilmiah bahwa usia Aisyah saat menikah adalah 19 tahun. Dengan demikian derajat kesahihan hadits yang diriwayatkan Muslim dan Bukhari berubah sehingga tidak digunakan lagi sebagai rujukan atau landasan teori.
April 13, 2010 at 9:08 am
Dalam tradisi Islam, kesahihan hadits tidak berlaku sepanjang masa. Demikian pula dengan hadits “usia menikah Aisyah”. Seandainya hasil penelitian ilmiah terkini hadits tersebut dinyatakan tidak sah, maka hadits tersebut sekalipun diriwayatkan Bukhari dan Muslim, menjadi tidak sah.
April 13, 2010 at 1:14 am
Tentang Galileo.
Ajaran Kristus atau Alkitab/Injil tidak pernah mengajarkan PEMBUNUHAN bagi siapapun dgn motif apapun. Dan kalau ada gereja/anggota gereja zaman dahulu melakukannya..itu disebut: OKNUM..!
Dan anda jelas fitnah dgn hanya mengambil kejadian yg dilakukan oknum tanpa dasar dari ajarannya.
Tetapi berbanding terbalik dgn ajaran agama anda,jelas mengajarkan dan mengharuskan pembunuhan bagi orang murtad dan kafir.
Tentang hmss..slurp..nyam..lezat dan nikmat. 9tahun bleh.
Ck..ck..ck..ck..
Detail banget penjelasannya.
Oh..begitu artinya…?
Ck..ck..ck..ck..
Saya membayangnya ga sebegitu mendetail, tapi anda kok membayangkannya,…
Kok sangat mendetail begitu ya….??
April 13, 2010 at 8:36 am
Pertama: Untuk agama anda, mudah sekali anda berkata itu ulah oknum. Untuk agama lain, dengan mudah anda berkata ajarannya seperti itu. Ciri orang yang tidak toleran dan subjective.
Kedua: Jelas anda tidak bisa membedakan antara membayangkan dengan memaknai tulisan orang kata per kata. Dengan ketidaksanggupan membedakan ini anda berusaha memaksakan pendapat anda kepada orang lain dengan perkataan, “Saya membayangnya ga sebegitu mendetail, tapi anda kok membayangkannya,” padahal apa yang saya bayangkan?
April 18, 2010 at 1:27 am
lho..bukannya di dalam kitab anda memang ditulis bahwa darah org yahudi dan nasrani itu halal untuk ditumpahkan ? Dan jangan menjadikan mereka sahabat atau teman seperjalanan ? waduh, klo gitu anda udah murtad, soalnya melakukan penyangkalan terhadap qur’an non kudus….
April 19, 2010 at 2:03 am
Komentar anda tidak sesuai dengan konteks komentar saya, sehingga wajar jika kesimpulan yang anda tarik jauh panggang dari api.
April 13, 2010 at 2:05 pm
Anda sangat cerdas, saya salut dech.
Tolong bantu saya agar saya mengerti.
Kalau memang hadist Bukhari dan Muslim yg sahih,dan pastinya telah teruji secara ilmiah juga, karena pada saat Aisyah dibawa Mhmd kerumahnya, ia masih bermain dan memegang boneka(dan pastinya ada yg melihat dong/saksi mata). Dan kita tahu saat itu aturan islam sangat ketat, selain anak2, tidak boleh gadis bermain2 dgn boneka.dan anda mengatakan: setelah dilakukan uji ilmiah..?
Timbul pertanyaan:
mana diantara dua penemuan yg ilmiah ini yg benar???
Dan jelas saya percaya yg pertama karena:
1. Kerajaan Arab Saudi yg adalah kerajaan islam dan notabene asal ajaran ini, TIDAK MENCABUT KESAHIHAN HADIST2 INI…!!
Dan malah dijadikan DASAR KETETAPAN UMUR MENIKAH BAGI PEREMPUAN yaitu 9tahun..!!
Dan mungkin saja anda yg PINTAR dan GUDANGNYA PARA PAKAR HADIST TERKEMUKA DI ARAB SAUDI mungkin sudah T*L*l SEMUA SEHINGGA TIDAK MAU MEREVISI UNDANG2 PERKAWINAN MEREKA BAGI BATAS UMUR PEREMPUAN.
2. Rata2 negara2 ARAB MENGIKUTI KEBIJAKAN DARI DEDENGKOTNYA TENTANG BATAS UMUR PERNIKAHAN YAITU 9TAHUN.
3. saya pikir, anda adalah sempalan dari agama islam yang sejati. Karena anda tidak mengakui yg diakui oleh hadist sahih sendiri yg diakui oleh Kerajaan islam Saudi Arabia tempat lahirnya agama islam dan juga negara2 arab lainnya.
Dan saya pikir, anda harus perjuangkan hal ini didepan forum2 islam dgn mengatakan Aisyah tidak umur 9tahun dan saya sangat mendukung anda dan kalau bisa agar negara2 arab sana menghentikan praktek perkawinan dibawah umur.
Saya mendukung anda..!
Hidup sdra Rinda..!
Aisyah bukan anak kecil!
Aisyah kira2 umur 18tahun waktu dinikahi Mhmd…!!
Kerajaan islam arab saudi … SALAH..!!
Yang benar sdra Rinda..!
HIDUP RINDA..!
HIDUP RINDA..!
Sdra Rinda, saya ada dibelakangmu secara moril utk mengkampanyekan:
HENTIKAN PERKAWINAN ANAK DIBAWAH UMUR YANG SANGAT BIADAB.
Sekali lagi,
HIDUP RINDA..!!!!
April 14, 2010 at 6:10 am
Pertanyaan anda: “mana diantara dua penemuan yg ilmiah ini yg benar???”
Tentu saja otoritas keilmuan yang akan menentukan mana di antara dua hasil penelitian ini yang benar. Sepanjang belum ada keputusan, setiap muslim berhak mempercayai penelitian yang menguatkan atau menolak hadits Hisyam terkait usia Aisyah.
Selama keputusan belum tercapai, otoritas Kerajaan Arab Saudi tentu saja menggunakan hasil penelitian yang dipercayainya.
Perkataan anda: “saya pikir, anda adalah sempalan dari agama islam yang sejati. Karena anda tidak mengakui yg diakui oleh hadist sahih sendiri yg diakui oleh Kerajaan islam Saudi Arabia tempat lahirnya agama islam dan juga negara2 arab lainnya.”
Muslim tidak diajarkan untuk mengekor kepada seseorang, tetapi taat kepada sesuatu yang benar. Hadits adalah pengkabaran manusia akan perkataan Muhammad. Dan para pengkabar (Muhadits) tentu saja memiliki kelemahan. Kondisi tersebut menyebabkan posisi hadits tidak seperti al-Qur’an, di mana jika orang tidak percaya kepada salah satu atau beberapa hadits karena percaya kepada hasil penelitian yang meragukan kesahannya, tidak menyebabkan keluar atau dicap sebagai sempalan dari Islam. Orang yang tidak percaya kepada hadits dhoif tidak menjadi Murtad atau dianggap sempalan dalam agama Islam. Sudah lajim di dunia penelitian, hasil penelitian mengalahkan hasil penelitian lainnya.
Jadi anggapan anda bahwa saya sempalan adalah keliru dan merupakan tuduhan serius, tetapi saya memaafkan anda karena saya tahu anda tidak memahaminya.
Perkataan anda: “Dan saya pikir, anda harus perjuangkan hal ini didepan forum2 islam”
Yang memperjuangkan adalah mereka yang kompeten. Sebagai orang yang tidak kompeten, saya hanya mengikuti pendapat yang difahami paling benar lepas dari keinginan hawa nafsu. Hadits manapun yang benar, Muhammad tidak melakukan sesuatu berdasarkan hawa nafsunya, tetapi berdasarkan kepentingan Allah dan hukum-Nya.
April 17, 2010 at 3:43 pm
Sungguh Mengherankan bagi orang-orang seperti anda…
Sangat mengkhwatirkan pernikahan dibawah umur
Namun mengacuhkan Perzinahan dibawah Umur yang nota bene seakan menjadi
pemandangan sehari-hari….
Mana suara kalian dalam hal ini…???
April 19, 2010 at 2:04 am
Setuju dengan al-Khansa’
April 13, 2010 at 2:35 pm
Saya tidak ngerti juga tentang pernyataan anda tentang saya tidak toleran dan subjektif.
Tolong ajari saya hal ini dalam konteks yg anda maksud.
Saya sudah jelaskan, setiap ajaran agama mempunyai DASAR. Ajaran Agama Kristen mengatakan:
jangan membunuh sesama manusia, karena musuh kita bukan manusia(darah dan daging), melainkan iblis,setan dan roh2 jahat.
Lalu ada gereja/anggota gereja MEMBUNUH GALILEO..!!
Hanya karena perbedaan pendapat,anggota gereja membunuh Galileo..!!
Jadi bagaimana menurut anda menilai kasus ini..?
Ajaran Kristus tidak ada menyuruh bunuh,
lalu pengikutNya malah membunuh..!
Disebut apa menurut anda orang2 yg melakukannya..?
Jawab yg benar: OKNUM.
Ada suatu ajaran, ajarannya menyuruh:
BUNUH bagi yg murtad dan yg tidak mau masuk ajaran ini.
Lalu ada pengikut ajaran ini ketemu orang murtad dan yg tidak mau masuk ajaran ini.
Lalu pengikut ajaran ini melaksanakan ajaran yg diajarkan kepadanya.
Disebut apa orang/pengikut ajaran ini yg melakukan perintah ajarannya..??
Jawab saya(ini jawab saya lho, kalau salah tolong diperbaiki).
Orang/pengikut ajaran ini telah menerapkan atau melakukan dengan tepat apa yg telah diajarkan kepadanya sesuai dengan ajaran tersebut.
Jadi tolong jelaskan kepada saya tentang saya tidak toleran dan subjektif sdra Rinda.
April 14, 2010 at 6:33 am
Anda tidak toleran karena pernyataan2 anda sangat tidak menghormati kepercayaan saya.
Anda subjektif karena hanya memandang kepada pendapat anda dan tidak mau memperhatikan pendapat orang lain. Dalam memahami Islam, anda menutup diri terhadap pemahaman Islam yang benar, sehingga “terkesan” yang anda kejar bukan kebenaran tetapi penistaan agama.
Menurut yang saya tahu, kristen meneruskan ajaran Musa sehingga muncul Bibble. Dan di dalam bibble terdapat sejumlah ayat yang mengajarkan cara perang yang kejam.
Bagaimanapun, ajaran yang dibawa Muhammad tidak berbeda dengan ajaran Isa dan Musa. Muhammad juga pernah bersabda bahwa menumpahkan darah muslim adalah sama dengan membunuh umat manusia seluruhnya. Namun hukum membunuh adalah hukum tersendiri untuk kondisi tertentu. Allah menurunkan hukum membunuh sendiri kepada Musa untuk kaumnya yang murtad karena mensekutukan Tuhan dengan mahluk-Nya. Seandainya di dalam ajaran Isa tidak ada seperti itu, tidak jadi persoalan, karena Isa melanjutkan risalah Musa sehingga hukumnya berlaku bagi umat nabi Isa. Dan hukum itu berlaku bagi umat Muhammad kecuali Allah menetapkan yang lain.
Untuk tiap-tiap umat berlaku hukumnya masing-masing.
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. (Al Maidah :48-49)
April 13, 2010 at 3:16 pm
Tentang membayang dan memaknai kata per kata, tolong ajari saya ya.
Jujur, saya tidak suka naik bus. Jadi kalau saya melihat orang yg naik bus, saya lihat mereka dan saya langsung TERBAYANG teman saya yg anehnya, sangat enjoy naik bus :
enak..apalagi ditikungan,
sedap kali rasanya waktu belokan tersebut.
Rasanya..nguuung..jyuss..wes..wes..wes.. Sedap dech katanya.
Oh..menurut anda karena saya membayangkan orang yg suka sama anak kecil, berarti saya juga suka sama anak kecil..?
begitu menurut anda.?
Anda jelas sangat ingin memaksakan kehendak anda(entah apa motif anda) bhwa saya suka sama anak kecil. Dan yg lucunya walau saya bantah tidak suka, anda tetap ngotot jg dgn segala pemaknaan anda tentang yg saya bayangkan.
Ada apa sdra Rinda.??
Atau anda suka anak kecil..??
Lalu agar anda tidak merasa sendiri suka, anda posisikan saya jg suka anak kecil agar ada orang yg sama seperti anda..?
Sorry.. Sorry..sdra Rinda, saya benar2 ga selera sama anak kecil. Tapi kalau anda selera… Itu hak anda. Cuma nasehat saya, kalau bisa sadarlah ya. Itu menurut saya(sekali lagi menurut saya lho), nggak normal.
April 14, 2010 at 5:33 am
Anda berkata: saya langsung TERBAYANG teman saya yg anehnya, sangat enjoy naik bus, enak..apalagi ditikungan,
sedap kali rasanya waktu belokan tersebut. Rasanya..nguuung..jyuss..wes..wes..wes.. Sedap dech katanya.
Tentu saja beda dengan kalimat anda “hmss..slurp..nyam..lezat dan nikmat. 9tahun bleh.” yang merupakan kalimat langsung.
Kata “katanya” menunjukan bahwa anda hanya menyampaikan perkataan orang (kalimat berita / tidak langsung).
Dalam memberitakan sesuatu, tidak perlu kita membayangkan apa yang diberitakan. Bahkan seseorang sanggup bersikap dingin saat memberitakan sesuatu karena dia tidak membayangkan yang diberitakannya, padahal yang diberitakannya adalah hal yang lucu, sedih, dan lain sebagainya.
Karenanya saya katakan saya berbeda dengan anda, karena saya hanya memaknai kata perkata kalimat anda dengan tanpa harus membayangkannya.
Oleh karenanya kalimat anda:
“Lalu agar anda tidak merasa sendiri suka, anda posisikan saya jg suka anak kecil agar ada orang yg sama seperti anda..? Sorry.. Sorry..sdra Rinda, saya benar2 ga selera sama anak kecil. Tapi kalau anda selera… Itu hak anda.”,
adalah sebuah tuduhan tanpa dasar … hati-hati menuduh dengan cara seperti itu, terlebih tidak ada satu landasan teori atau kaidahpun yang anda gunakan. Anda seperti mengatakan “di sana ada bintang” dalam kondisi mata yang tertutup pada waktu siang hari. Walau demikian, saya memaafkan anda.
Saya hanya sekedar mengungkapkan yang saya fahami bahwa :
1) Kalimat itu muncul setelah melalui proses membayangkan.
2) Bayangan itu berkaitan dengan kondisi orangnya.
Kalau ternyata kaidah tersebut tidak berlaku bagi anda, sementara pada umumnya berlaku, ya tidak apa-apa. Tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Aorta yang dikasihi Tuhan, sama sekali saya tidak memaksa bahwa anda seperti itu. Saya hanya menggunakan kaidah dan kaidah yang menyatakan bahwa anda seperti itu. Seperti Galileo akan tetap menyatakan bumi itu adalah bulat karena berdasar kepada kaidah yang ia pegang, sekalipun mainstream Gereja saat itu menolaknya dan Galileo belum membuktikan langsung bahwa bumi itu memang bulat. Dalam kebebasan berfikir, tidak ada yang dapat menghukumi benar atau salah hasil penerapan kaidah pengetahuan. Demikian pula anda, tidak dapat menyalahkan saya karena hasil kesimpulan yang saya peroleh setelah menerapkan kaidah tersebut.
Saya hanya menggunakan kaidah untuk memahami anda. Jika ternyata kaidah tersebut tidak berlaku, karena anda tidak seperti lainnya yang terkena kaidah tersebut, saya tidak merasa heran karena Allah kuasa melakukan apapun. Lagi pula apa untungnya bagi saya mengetahui apakah anda benar-benar seperti itu atau tidak, toh setiap orang bertanggung jawab atas dirinya masing-masing, betulkan?
April 13, 2010 at 3:54 pm
Tentang kakbah dan batu hitam(hajar aswad).
Begini sdra Rinda, jujur nih ya. Saya ga bohong.
Ini pendapat pribadi saya ya.
Saya memang benar2 nonton televisi, dan saat itu saya lihat siaran langsung dari Mekkah. Dan saya melihat orang2 pada memutari kakbah, ruku dan sujud didepan kakbah. Dan saya lihat orang rebutan menciumi batu hitam. Dan menurut saya(ini menurut saya ya). Sujud pada sesuatu benda apapun adalah penyembahan berhala(sekali lagi, ini menurut saya. Entah menurut anda). Dan sesuai ajaran saya:
Tuhan kami perintahkan jangan menyembah dan sujud pada apapun juga. Karena menurut ajaran kami itu = menduakan Tuhan.
Yah kalau menurut anda sujud pada kakbah ga menduakan Tuhan, ya ga mungkin dong saya paksa pendapat saya.
Tapi tolong jawab saya ya.
Menurut anda yg saya lihat di televisi itu, yaitu orang sujud pada kakbah, mata saya salah lihat ya..?
Atau memang benar sujud pada kakbah??
Oh, saya jadi ingat jawaban anda kalau tidak salah begini jwb anda:
memang sujud pada kakbah, tapi hati dan pikiran kami hanya tertuju pada Allah.
Skali lagi kalau tidak salah sdra Rinda ya..
Ya sudah, kalau ajaran sdra begitu, itu jelas hak sdra dong meyakininya.
Tetapi ada pertanyaan saya yg belum anda jawab sdra Rinda, terserah mau jawab atau tidak:
Adakah bukti2 tertulis tentang nabi Ibrahim pernah datang ke Mekkah??
Kronologinya bagaimana??
Dijawab syukur dan ga dijawab ya ga pa2 juga..
April 14, 2010 at 5:51 am
Tentu saja kesalahan dalam memahami sesuatu itu wajar terjadi pada manusia karena terbatasnya pengetahuan manusia. Ibrahim saja pernah menyimpulkan Allah itu matahari, bulan, bintang, namun setelah pengetahuannya bertambah Ibrahim menjadi yakin bahwa Allah adalah pemilik semesta raya dan bukan matahari, bulan, atau bintang.
Kesimpulan yang anda tarik bahwa muslim menyembah batu (Hajar Aswad) adalah terlahir dari penglihatan langsung. Saya tidak menyalahkan anda atas kesimpulan anda yang seperti itu. Tetapi dalam menyimpulkan sesuatu, sebaiknya anda memahami lebih dari sekedar penglihatan mata. Apalagi dalam melakukan sesuatu, muslim memiliki landasan hukum. Landasan hukum itulah yang harus dilihat untuk menyimpulkan sesuatu.
Saya menyangsikan anda mau membaca landasan hukumnya (al-Qur’an dan Sunnah), di sini cukup saya menyampaikan point pentingnya saja, yang mudah-mudahan dapat memperbaiki cara pandang anda terhadap kabah sebagai kiblatnya muslim:
1. Setiap umat memiliki kiblat, dan kiblat tersebut dimaksudkan untuk membina loyalitas dan memiliki hikmah berupa keseragaman.
2. Dogma utama dalam agama Islam adalah tidak menuhankan selain Allah, sehingga mustahil muslim menyembah selain Allah.
3. Mencium batu Hajar Aswad bukan karena dia adalah Tuhan, terlebih tidak ada firman Tuhan atau sabda Muhammad yang menyatakan bahwa batu tersebut adalah Tuhan. Tetapi semata karena wujud kerinduan dan kecintaan Muhammad kepada Syurga tempat dari mana batu itu berasal. Siapapun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, pasti akan merindukan dan mencintai Syurga tempat keselamatan serta mengekspersikannya.
Saran saya agar anda dan agama anda tidak dibenci kalangan ekstrim kami, jangan menjustifikasi kesimpulan anda yang bertentangan dengan landasan hukum kami.
April 14, 2010 at 8:09 am
1) loyalitas dan keseragaman tidak perlu ditunjukkan dengan beribadah pada satu arah. Asalkan cuma menyebut satu pribadi yang disembah saja, sudah cukup untuk menunjukkan keseragaman. sementara loyalitas, saya rasa cukup diukur dengan seberapa banyak penganut agama ybs melakukan ritual sesuai dengan aturan. Tidak perlu ke satu arah.
2. saya rasa Anda perlu membaca bagian lain dari web ini yg mengungkapkan sesungguhnya Kaabah dan hajar aswad itu apa. (kalo tidak salah bagian buku ISLAM INVASION dan 1000 kesalahan Alquran, maaf kalo salah judul).
April 14, 2010 at 5:38 pm
To Sinchan:
Sebelumnya saya ingin memberi tahu bahwa bagi setiap umat itu ada kiblatnya masing-masing, sebagaimana firman Allah:
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya.(Al Baqarah :148)
Demikian pula muslim, yahudi, maupun nashrani, masing-masing memiliki kiblat sebagaimana disampaikan Allah:
Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat (keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu — kalau begitu — termasuk golongan orang-orang yang zalim.(Al Baqarah :145)
Tentang loyalitas dan keseragaman ditunjukan dengan menyebut satu pribadi yang disembah, itu kan menurut keyakinan anda. Menurut keyakinan saya, loyalitas adalah taat secara total kepada Allah, bukan hanya menyatakan Tiada Tuhan selain Allah, tetapi juga tatkala Allah menyuruh untuk menghadapkan wajah ke Kabah sebagai kiblat, maka hamba yang taat pada-Nya harus mengikutinya.
Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. (Al Baqarah :143)
Jelas berdasarkan firman Allah tersebut menghadapkan wajah ke kabah merupakan loyalitas kepada Allah. Hikmah dari loyalitas tersebut adalah keseragaman, di mana setiap muslim di muka bumi semuanya mengarah ke kabah saat melaksanakan solat. Keseragaman tersebut merupakan simbol bahwa Muslim hanya mengarah pada satu titik, yakni Allah dan hukum-Nya, tiada yang disembah melainkan Allah menurut ketentuan-Nya, dan tiada hukum yang ditaati melainkan hukum-Nya.
Jadi sewaktu anda menyatakan “tidak perlu ke satu arah”, saya hanya bisa berkata: maaf, Allah yang telah memerintahkan, saya taat dan patuh, sebagai loyalitas saya kepada Allah. Jika saya mengikuti anda untuk tidak menghadap kabah saat solat, maka sama saja dengan tidak menaati perintah-Nya.
Menyebut satu pribadi yang disembah saja adalah salah satu loyalitas, dan menghadap kabah adalah loyalitas lainnya. Loyalitas hanya terbentuk jika seluruh perintah-Nya ditunaikan. Jika tidak menghadap kabah sebagaimana perintah-Nya, maka bagaimana loyalitas itu tercapai.
Pada prinsipnya, Muslim hanya mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya dan bersikap hati-hati terhadap sumber yang berasal dari luar Islam. Dalam kehati-hatian ini, menggali pengetahuan dari sumber yang dibuat oleh orang di luar Islam adalah mubah bagi mereka yang memiliki dasar agama yang kuat, makruh bagi mereka yang memiliki pengetahuan cukup namun keimanannya lemah, dan haram bagi mereka yang pengetahuan serta keimanannya lemah.
Loyalitas seorang yang menyerahkan diri kepada Allah dicapai dengan memenuhi perintahnya dalam keadaan mengetahui atau tidak alasan perintah tersebut.
April 13, 2010 at 6:08 pm
@ All kristiani.
Emang kisah Ibrahim dalam bible penuh dengan mitos dan rekayasa pengarang injil. Buktinya 1. kalau dihitung tahum kelahiran ibrahim dan waktu kematian Noah menurut bible maka ternyata mereka sama-sama hidup pada zaman yang sama. Bahkan kematian Nuh hanya selisih sekitar 50 tahun dengan ibrahim (coba hitung sendiri). Padahal Ibrahim adalah keturunan ke 10 dari Noah. Mungkinkah? 2. trus di bible itu juga terjadi negosiasi antara tuhan dengan ibrahim supaya tuhan tidak menghancurkan kota sodom, dimana Tuhan berjanji tidak akan menghancurkannya tetapi tuhan mengingkari janjinya dan akhirnya membalikkan kota sodom. Suatu kontradiksi dalam cerita.3. Belum lagi tentang menara Babel yang tingginya menyundul langit. Menara Babel adalah cerita mitos yang sangat tidak layak masuk kitab agama manapun. Mana mungkin menara yang tingginya mencapai langit dapat dibangun oleh manusia yang ketika itu baru pada generasi ke tiga setelah penghancuran total bumi ketika air bah NOAH. Mustahil kan?
April 14, 2010 at 8:03 am
yang ngitung2 itu siapa ya… i pengen tahu. Dasarnya dari mana kok bisa ambil kesimpulan kayak gitu..
2. soal sodom dan gomora, baca alkitab lebih lengkap tengku… biar ga sesat. Tuhan ga akan memusnahkan bila ada 10 orang (doa negosiasi terakhir Abraham biar sodom dan gomora ga musnah) yg benar di matanya. Sayang, yg benar khan cuma Abraham seorang. Ga ada 10 orang khan? Tuhan ga pernah berdusta. Andai ada 10 org, Sodom dan gomora ga bakal musnah.
3. Kesombongan manusia ga butuh waktu ampe 3 generasi untuk muncul. Kesombongan itu bisa sewaktu2 muncul. Keinginan manusia untuk membuat menara babel adalah salah satu bukti kesombongan manusia saat itu.
April 15, 2010 at 3:11 am
dear Ilham,
Ham… makasih uah buat saya jadi lebih teliti lagi baca Alkitab. Sayang, kmu sesat sebab u ga ngerti kitab suci. berdasar penelitian saya yang didasarkan atas tulisan di Kejadian 11:10-26 ternyata jarak antara Nuh dg Ibrahim itu minimal 480 tahun. dengan rincian 450 th itu jarak antara umur anak Nuh -Sem- hingga Ibrahim. Kemudian 30 tahun itu anggapan bila Nuh melahirkan Sem di usia 30 tahun.
Lantas jarak antara Nuh dengan pembangunan menara Babel itu minimal 167 tahun. Anggap saja asumsi Anda benar bahwa pembangunan dimulai pada generasi ketiga. Apakah waktu 167 tahun itu waktu yg singkat ?
Sekali lagi, Alkitab terbukti tidak bisa diobok2 orang macam Anda. Renungkan!
April 13, 2010 at 10:55 pm
Ilham,
Lebih baik anda tutup mulut..!!
Kalau Ibrahim MITOS,
lebih mitos lagi Ismael,
karena kalau ga ada Ibrahim, ga ada yg namanya ISMAEL..!!
Dan ga ada yg namanya:
MUHAMAD..!!!!
T***L kok dipelihara.
Kalau anda T***L, JANGAN DIPELIHARA…
Malu-maluin..TAU..!!!
April 14, 2010 at 6:17 am
Maksud ilham, sejarah Ibrahim dalam bibble terlalu banyak mitosnya, bukan Ibrahim adalah mitos.
Santai saja … seandainya niat Arota adalah untuk menguji pengetahuan sendiri untuk mencapai kebenaran. Sebagaimana Ibrahim yang santai dalam menguji pengetahuan terkait keimanannya.
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati”. Allah berfirman: “Belum yakinkah kamu?” Ibrahim menjawab: “Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) Allah berfirman: “(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. (Allah berfirman): “Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera”. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Baqarah :260)
April 14, 2010 at 6:18 am
T***L kok dipelihara.
Kalau anda T***L, JANGAN DIPELIHARA…
Malu-maluin..TAU..!!!
Masih belum bisa lepas dari karakter Adeng Hudaya ya …
April 14, 2010 at 12:08 pm
sdra Rinda,
saya hormat pada anda oleh karena anda menjawab dengan santun
tapi jujur,setelah saya perhatikan dgn seksama selurh penjeasan anda,walaupun sopan, tetapi sbelumnya saya minta maaf pada anda.
penjelasan anda benar2 sangat merusak otak/pikiran orang yang membacanya, dikarenakan penjelasan anda berputar2,penuh dengan permainan kata/silat lidah dan penuh dengan kebohongan walau memang nampak teratur. tetapi sangat2 penuh dgn penipuan kalau tidak cermat.
mengapa saya katakan demikian, karena jelas sekali anda mengatakan pertama sekali bahwa hadist tentang pernikahan dan persetubuhan Mhmd dgn Aisyah adalah: doif.
dan anda jelas menantang saya untuk memberi bukti2. tetpi setelah saya menunjukkan bukti2 hadist yang sahih, anda dgn mudahnya mengatakan hadist2 yg sahih itu doif oleh karena telah ditemukan adanya pembuktian ilmiah bahwa hadist tersebut lemah. nampaknya memang benar pernyataan anda ini,dan bisa diterima oleh logika. tapi yang anehnya, sampai saat ini dibuktikan bahwa pemerintah islam arab saudi dan para ulama2 sampai sekarang, tidak ada merubah/merevisi undang2 perkawinan mereka yang sesuai dengan pembuktian ilmiah yang anda atau sumber anda temukan. dan disinilah permainan kata2 berputar2 dgn anda mengatakn bahwa tentu saja otoritas keilmuan yang akan menentukan mana diantara dua hasilpenelitian ini yg benar.
jelas ini termasuk kelicikan(maaf), karena dgn demikian seolah2 pengambangan inilah yg benar, dan bagaimana….??
mengapa saya buat tanda tanya??
karena pikiran kita dibuat bingung sendiri..!dgn segala kalimat yg delat belit seperti ini.
andai kata memang mengambang oleh karena adanya dua penelitian ilmiah yg berbeda, logikanya adalah, pemerintah arab saudi dan para pakar hadist seharusnya melakukan penelitian yg sebenar2nya. tetapi, dari dahulu pernyataan ini dikatakan oleh para pembela islam bhwa hadist ini lemah dan telah ditemukan penelitian ilmiah yg benar bhwa Aisyah bukan 9tahun melainkan 19tahun.
tapi sampai sekarang tidak ada sama sekali yg melakukan hal yg konkrit siapapun dari pihak islam. inilah cara2 muslim dalam melakukan pembenaran dan pembelaan ajaran agamanya. kalau tidak hati2, semua perkataan2 yg tidak jelas ini, sungguh2 menarik.
apapun yg kita ajukan, pihak muslim benar2 memakai jurus tipu2nya alias pemerusakkan cara berpikir. sama sekali tidak ada kepastian.
April 14, 2010 at 2:11 pm
Sebenarnya tidak ada tipu daya, karena tidak ada untungnya bagi kami menipu orang-orang. Hidayah itu pemberian Allah dengan atau tanpa petunjuk dari kami. Sementara tipu daya itu dosa sehingga kami berlepas tangan dari dosa tersebut, dan tidak merasa perlu menggunakannya untuk memberikan hidayah kepada anda yang tidak dapat kami berikan.
Petunjuk kepada Islam yang benar yang disampaikan oleh muslim yang merasa takut dengan dosa tipu daya tidak pernah menggunakan cara tipu daya.
Persoalan anda adalah kesulitan memahami penjelasan saya karena pemahaman anda tentang ilmu hadits yang tidak cukup. Sayangnya sekali lagi terbukti bahwa anda tidak toleran dan subjektif sehingga anda menyatakan bahwa saya atau pihak muslim menipu.
Baik saya sederhanakan:
1. Hadits riwayat Hisyam menyatakan usia Aisyah saat dinikahi Muhammad adalah 9 tahun. Hadits tersebut disahihkan melalui penelitian ilmiah oleh ahli hadits semisal Bukhari
2. Kini ada hasil penelitian yang menyatakan hadits riwayat Hisyam dhoif.
3. Hasil penelitian baru dapat mengalahkan hasil penelitian sebelumnya sepanjang benar dan disepakati otoritas keilmuan dalam Islam.
4. Sepanjang belum ada kesepakatan tersebut, kedua hasil penelitian boleh diikuti. Jadi ada sebagian kalangan yang mengikuti hadits riwayat Hisyam karena berpegang pada hasil penelitian yang menyatakan kesahihannya, dan ada yang mengikuti hasil penelitian yang menyatakan dhoif sehingga hukum yang dilandaskan kepada hadits tersebut menjadi batal atau tidak berlaku.
5. Baik yang mengikuti hasil penelitian yang mengesahkan atau menolak (dhoif), keduanya benar sampai otoritas keilmuan menentukan mana yang benar di antara keduanya. Kedua golongan yang berpandangan atau meyakini kesahihan ataupun kedhaifan tidak keluar dari islam (istilah anda menyempal/sempalan).
6. Setelah saya memahami hasil penelitian yang mendhoifkan hadits tersebut, saya termasuk mereka dari kalangan Islam yang meyakini hasil penelitian bahwa usia Aisyah adalah 19 tahun saat menikah. Dan berdasarkan point 5, saya tidak dianggap menyempal dari Islam.
Seandainya anda memilih hasil penelitian yang mensahihkan hadits tersebut, maka anda tidak akan dianggap salah sekalipun faktanya belum tentu hadits tersebut sahih. Namun seandainya anda menggunakan hadits tersebut sebagai landasan untuk menghujat Muhammad, maka berlaku hukum berdasarkan hadits sahih bagi anda, yakni hukuman mati. Saya rasa, seorang yang tidak munafik akan menerima seluruh hadits yang sahih dengan tanpa memilih-milih sesuai dengan selera.
April 14, 2010 at 12:30 pm
tentang hmss..slurp..lezat dan nikmat,
karena anda mengatakan mempunyai dasar memaknai apa yg saya bayangkan. baiklah saya pun harus seperti anda. dasar saya mengatakan kalimat diatas adalah berdasarkan hadist:
sahih Bukhari vol 4. buku 55. no 623.
menyatakan “LEGITNYA” Aisyah yg berumur 9tahun secara fisik seperti tharid(hidangan roti dan daging) tidak ada bandingannya.
jadi inilah dasar saya membayangkan orang yg menyukai keinginan sex kepada anak kecil.
dan jelas ini adalah pernyataan dari Mhmd, dan jelas ini sesuai dgn perkataan anda yg mengambang bhwa otoritas kerajaan arab saudi tentu saja menggunakan hasil penelitian yg dipercayainya.dan dgn kata lain, bhwa hadist ini benar “menurut” otoritas kerajaan saudi arabia. jadi selama(entah kapan) keputusan belum tercapai, benarlah bhwa Mhmd menyetubuhi Aisyah ulur 9tahun.
April 14, 2010 at 2:53 pm
Sebenarnya saya tidak merasa ingin menjawab ini karena sudah saya katakan, tidak penting bagi saya mengetahui apakah anda terkena pedhopili atau tidak, saya hanya menerapkan kaidah sehingga terlahir kesimpulan bahwa anda terkena penyakit pedhopili. Tapi kan itu kaidah yang mengatakan, bukan saya. Dan Allah maha tahu apakah anda seperti itu atau tidak. Bagi saya tidak penting untuk mengetahuinya.
Tapi karena anda memperpanjangnya lagi, ya akhirnya saya jawab lagi, dan ini adalah pembelaan dengan analogi anda yang kedua setelah analogi pertama saya nyatakan tidak sah:
Anda menjadikan salah satu hadits sahih Bukhari sebagai dasar membayangkan orang yg menyukai keinginan sex kepada anak kecil.
Kalau hanya membayangkan orang yg menyukai keinginan sex kepada anak kecil sih tidak masuk kedalam kaidah tersebut sehingga tidak terhukumi suka berhubungan dengan anak kecil. Tetapi anda mengucapkan “hmss..slurp..lezat dan nikmat” sebagai kalimat langsung tidak dalam konteks sedang membicarakan orang lain yang mengucapkan kalimat itu. Jika anda mengatakan kalimat itu adalah kalimat Muhammad, setahu saya tidak ada hadits manapun yang menyatakan Muhammad mengucapkan kalimat tersebut.
Kalimat tersebut menunjukan bahwa pembentukannya mencapai proses membayangkan sehingga tersusun kata “hmss..slurp..lezat dan nikmat”, terserah apakah awal membayangkannya adalah dari membayangkan orang yang memiliki bayangan seperti ini dalam benaknya atau tidak. Yang jelas anda sampai pada bayangan apakah bayangan anda sendiri atau bayangan orang lain menikmati gadis 9 tahun sehingga keluar kalimat “hmss..slurp..lezat dan nikmat”.
Kecuali anda mengucapkanya tanpa memahami apa yang diucapkan, sebuah kesialan yang menimpa diri anda karena kemudian harus terhukumi oleh kaidah sebagai orang yang suka atau menikmati berhubungan dengan gadis 9 tahun.
Perkataan anda: “jadi selama(entah kapan) keputusan belum tercapai, benarlah bhwa Mhmd menyetubuhi Aisyah ulur 9tahun.”
menurut otoritas Saudi, dan benarpula bagi sebagian kalangan bahwa Muhammad menikahi Aisyah pada usia 19 tahun.
Seandainya hadits dhoif itu benar, yang terfikir di benak saya tidak seperti anda. Saya berfikir, apakah pada masa Muhammad berhubungan dengan Aisyah, Aisyah sudah “akil balig” atau tidak. Karena faktanya, “akil balig” wanita berbeda-beda masa sekarang dengan masa lainnya, dan tidak ada satu haditspun yang saya temukan menyatakan Muhammad berhubungan dengan Aisyah, dengan kalimat tegas “yang belum baligh”. Banyak hadits hanya menyatakan usia namun tidak menyatakan status kebaligan Aisyah. Sementara pedopili adalah menyangkut berhubungan badan dengan wanita yang belum akil baligh dan bukan usia tertentu. Kebetulan saja masa sekarang, misalnya Indonesia akil balig wanita itu di atas usia 17 tahun.
Lepas dari itu semua, yang menguatkan seseorang itu pedhopili atau bukan adalah hasrat berhubungan dengan gadis yang belum baligh, sementara Muhammad menikahi Aisyah tidak dengan hasrat seperti itu, tetapi karena melihat ketokohan Abu Bakar yang meminta Muhammad menikahi Aisyah. Seandainya Muhammad yang meminta Aisyah kepada Abu Bakar, maka hal ini lebih meyakinkan bahwa Muhammad memiliki hasrat kepada Aisyah, sekalipun belum tentu hasrat seperti itu ada. Karena boleh jadi seseorang meminta untuk tujuan lainnya, apakah atas dasar memperluas kekerabatan atau keputusan yang dapat menyebabkan banyak orang di belakang wanita yang akan dinikahi terbuka hatinya untuk mendengar perkataan lelaki yang akan menikahi wanita tersebut.
Beda anda dengan saya adalah, saya memuliakan Muhammad sehingga selalu berfikir positif tentang beliau dan mebukakan segala kemungkinan logis yang sesuai dengan kehormatan dan kemuliaan beliau. Sementara anda selalu berfikir negatif karena dipengaruhi ketidakpercayaan anda kepada Kerasulan Muhammad, sehingga menggunakan segala kemungkinan logis yang dapat menguatkan keinginan anda akan kehinaan Muhammad.
Kami umat Islam diajarkan Allah untuk berlaku adil sekalipun terhadap orang yang membeci atau dibenci, yakni selalu bersikap adil karena melandaskan diri kepada sesuatu yang logis dan dibenarkan Allah.
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Maidah :8)
*Akil Baligh: usia di mana wanita dianggap dewasa dan siap berhubungan.
April 14, 2010 at 1:37 pm
dan tentang saya menuduh anda menyukai sex terhadap anak kecil,katakan lah begitu, tetapi andalah yg pertama sekali secara terselubung melalui tulisan anda menuduh saya dgn segala kalimat anda yg benar2 memerlukan energi untuk mencernanya. tapi sudahlah, saya pun memaafkan anda. karena saya tidak begitu.
dan tentang saya tidak toleran menurut anda, anda mengatakan karena pernyataan2 saya tidak menghormati kepercayaan anda.??
jawab: lalu anda sendiri bagaimana??
alquran anda sendiri bagaimana??
TOLERANKAH ANDA??
TOLERANKAH ALQURAN ANDA??
Tentang saya subjektif,
anda mengatakan karena saya hanya memandang kepada pendapat sendiri.
jawab: lalu anda sendiri bagaimana??
alquran anda sendiri bagaimana??
TIDAK SUBJEKTIFKAH ANDA??
TIDAK SUBJEKTIFKAH ALQURAN ANDA??
anda jelas…maaf.
SANGAT LICIK.
karena itu jelas penjelasan saya mengenai PELURUSAN DARI SERINGNYA PERKATAAN:
GEREJA MEMBUNUH GALILEO DAN ANDA2 MENGATAKAN SEOLAH2 ITU AJARAN DARI AJARAN AGAMA KRISTEN. JELAS ITU TIDAK BENAR..!!
MALAH SEBALIKNYA, AJARAN KALIANLAH YG MEMPUNYAI DASAR PEMBUNUHAN ORANG MURTAD DAN KAFIR.
maaf saya agak kasar:
PAKAILAH OTAK ANDA.
dan tentang kakbah dan batu hitam,
kalau cara berpikirnya seperti penjelasan anda:
sebaiknya anda memahami lebih dari sekedar penglihatan anda.
jelas saya tidak dapat menerima penjelasan anda dari segi landasan hukum2 anda, karena jelas yg namanya sujud kepada benda adalah:
PENYEMBAHAN BERHALA…!!!
maafkan saya, ini harga mati bagi saya.
tentang maksud Ilham,
maaf, dia itu (maaf sekali lagi):
T***L.
begini, tentang Ibrahim dan Nuh, jelas sangat jauh sekali perbedaan zaman mereka sesuai dgn KITAB KRISTEN. tetapi entah bagaimana dia menghitungnya, saya tidak tahu, tanyakan metodenya kepadanya.
mungkinkah terjadi negosiasi antara Tuhan dgn ibrahim?
sudah dijawab sdra Shinchan.
tentang menara babel,
maaf, dia itu merasa pintar, tapi sebenarnya: T***L.
seharusnya dibacanya baik2 kejadian itu,
bahwasanya manusia pada zaman itu ingin MENCARI NAMA dgn membuat menara sampai kelangit.
pertanyaannya:
kan jelas artinya mereka ingin berniat membuat menara SETINGGI-TINGGINYA, dan dgn membuat menara itu nama mereka dielu2 kan manusia2 sepanjang zaman SEANDAINYA MENARA ITU TERJADI.
BERPIKIRLAH PAKCIK, jelas mereka punya angan2 setinggi langit. dan jelas menara itu:
TIDAK PERNAH TERJADI SAMPAI KELANGIT..!!!
otak kok ngga dipakai.
yg mitos itu junjungan anda,
ketahuan dirumah perempuan, eh….malah ngarang berangkat kesurga naik buraq…!!!
jadi jelas, berangkat kesurga, maksudnya surga…….dirumah perempuan yg bukan istrinya.
April 14, 2010 at 3:19 pm
Pernyataan anda: “andalah yg pertama sekali secara terselubung melalui tulisan anda menuduh saya”, sekali lagi bukan saya tetapi kaidah yang saya gunakan menyatakan anda seperti itu, saya menggunakan kaidah tersebut secara terang dan tidak terselubung, dan Allah lebih tahu apakah anda seperti itu atau tidak, bagi saya tidak penting untuk mengetahuinya.
Tentang ajaran membunuh, ingat kembali prinsip ajaran Taurat, “jangan membunuh”, tetapi Allah memerintahkan Musa agar mereka yang Murtad karena menyekutukan Allah dengan berhala membunuh diri mereka sendiri. Samalah dengan Islam, pada prinsipnya menumpahkan darah tidak boleh kecuali yang diperkenankan Allah. Baik Musa dan Muhammad, memahami hukum halal dan haram nya menumpahkan darah. Sayangnya, menurut anda Kristen yang melanjutkan risalah Musa tidak memahami hukum tersebut.
Saya memahami ayat berikut dalam alkitab sebagai hukum halal membunuh yang pernah ditetapkan Allah :
Matius
5:38. Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (dan tentu saja nyawa di bayar nyawa, sekalipun firman Allah di dalam al-Qur’an menyebutkan seandainya memaafkan maka itu lebih baik)
Yohanes (17:32) “Bahwasanya ako menghalalkan segala macam praktek aborsi karena isteriku divonis kangker rahim”
Matius:
10:34 “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
Ulangan:
13:6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
13:7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
13:8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
13:9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat
14 Haruslah kamu pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, ORANG ITU HARUS DILENYAPKAN dari antara bangsanya.
15 Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada sabat, hari perhentian penuh, hari kudus bagi TUHAN: setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari Sabat, PASTILAH IA DIHUKUM MATI. (Keluaran 31:14-15)
BUNUHLAH SEORANG YANG MEMASUKI RUANGAN SUCI TABERNAKEL Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila berkemah, Kemah Suci harus dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang mendekat HARUS DIHUKUM MATI. (Bilangan 1:51)
“Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka Aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari dan BUNUHLAH mereka di depan mata-Ku” (Lukas 92:27).
“… Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang yang murtad); janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya.”
“Tetapi bunuhlah dia: Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia …” (Injil -Ulangan 13: 8,9).
ULANGAN 20:10-13
10. Apabila engkau mendekati sebuah kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan damai kepadanya.
11. Apabila kota itu menerima perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang ada disitu melakukan pekerjaan RODI bagi mu dan menjadi hamba kepadamu.
12. Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan perlawanan dengan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya.
13 dan setelah Tuhan, Allahmu menyerahkannya kedalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang.
Samuel 15:3 “Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan padanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun PEREMPUAN, KANAK-KANAK MAUPUN ANAK-ANAK YANG MENYUSU, LEMBU maupun DOMBA, UNTA maupun KELEDAI ”
Ulangan 20:16 “Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, JANGANLAH KAU BIARKAN HIDUP APAPUN YANG BERNAFAS ” .
17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu. [Bilangan 31:17].
Yosua 6:21 “Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun PEREMPUAN, baik TUA maupun MUDA, sampai kepada LEMBU, DOMBA, dan KELEDAI ” .
April 14, 2010 at 3:27 pm
Tidak menasbah,Tuhan memerintahkan supaya dibunuh makhluk yg tidak berdosa.Sungguh trajis orang yg ngarangnya,dan lebih trajis lagi org yg percaya.
April 14, 2010 at 3:37 pm
Setelah baca komentar ilham jadi keingetan ada yang kelupaan,
“Saya memahami ayat berikut dalam alkitab sebagai hukum halal membunuh yang pernah ditetapkan Allah”
ditambahkan “(Tuhannya orang yang mempercayainya)”. Sebab sebagian dari ayat hukum membunuh memang nampak keji dan mungkin saja bukan merupakan firman Allah Tuhannya orang yang berserah diri.
April 14, 2010 at 3:19 pm
@Arota
Anda berkata
“GEREJA MEMBUNUH GALILEO DAN ANDA2 MENGATAKAN SEOLAH2 ITU AJARAN DARI AJARAN AGAMA KRISTEN. JELAS ITU TIDAK BENAR..!!
MALAH SEBALIKNYA, AJARAN KALIANLAH YG MEMPUNYAI DASAR PEMBUNUHAN ORANG MURTAD DAN KAFIR.”
Jawab saya :
Anda lupa dari buahnya kamu mengenal pohonnya.Itulah adalah dasar agama anda sendiri jika hendak mengenal agama itu benar atau tidak.Pohon=agama.Buah= produk dari agama alias kelakuan penganut.Dari buahnya kamu mengenal pohonnya.Bererti kalau penganut sesuatu agama(ini menurut dasar kitab anda)banyak melakukan kejelekan maka itulah tandanya agama itu tidak benar.Kerana kalau agama kamu benar berdasarkan kayu uji bible,mengapa wujud org spt Dracula,Hitler di kalangan penganut agama anda.Mengapa ada ada pembunuhan beramai-ramai di Hittin,saat perang salib?Mengapa ada pembunuhan beramai-ramai di sepanyol.Mengapa ada pembunuhan beramai-ramai golongan unitarian?Mengapa ramai di kalangan anda yg tidak jujur dgn agamanya sendri?Agamanya tidak menyuruh kekejaman,tetapi dilakukan juga.Ya kami akui,di quran memang menyuruh memerangi org kafir yg memerangi Islam dan di hadis memang menyuruh membunuh orang yg murtad.Tapi kami melakukannya dgn jujur.Lihat Saladin sewaktu perang salib.Umar khalifah Islam yg keempat pernah memberi sara hidup kepada seorang Yahudi yg tua dan lemah sambil mengatakan tidak sepatutnya kita mengambil jizyah daripadanya sewaktu mudanya dan membiarkannya setelah dia tua.Hakim Syuraij telah memberi penghakiman yg menyebelahi Yahudi vs Sayidina Ali di dalam kasus baju besi,kerana Ali gagal mengemukakan saksi.Kamu tak kan dengar adanya pembunuhan beramai-ramai dalam Islam.Kamu tak kan dapat mendatangkan contoh org yg seperti Hitler dan Dracula dlm Islam.Dalam Islam kamu akan menemui keperwiraan dlm mempertahankan kebenaran,mempertahankan agama dan mempertahankan tanahair.
Kata anda
“dan tentang kakbah dan batu hitam,
kalau cara berpikirnya seperti penjelasan anda:
sebaiknya anda memahami lebih dari sekedar penglihatan anda.
jelas saya tidak dapat menerima penjelasan anda dari segi landasan hukum2 anda, karena jelas yg namanya sujud kepada benda adalah:
PENYEMBAHAN BERHALA…!!!”
Jawab saya:Sudah dijelaskan berkali-kali,ka’bah itu hanyalah penanda arah utk mengadap,supaya orang Islam tidak bersembahyang bertaburan,seperti imamnya mengadap timur,sementara makmun ke barat.Jadi kiblat itu hanya penanda arah sebagai penyeragaman dlm ibadah.Dan arah itu adalah ketetapan Allah.Kalu tuhan menyuruh kamu sujud kepada ibu kamu,kamu mau nggak?Kalo kamu bilang tidak mau,bererti kamu telah berdosa kerana dengan itu bererti kamu telah berazam untuk menyanggahi Tuhan.Kalo kamu bilang nggak mungkin tuhan akan menyuruh saya sujud kepada ibu saya,malah kamu juga berdosa,kerana seolah-olah kamu lebih tau dr tuhan ttg apa yg perlu diperintahkan Tuhan.Berteladanlah kepada Ibrahim,yg percaya bahawa Tuhan berhak memerintahkan apa aja termasuk menyembelih anaknya sendiri dan terkait dgn ibadah solat Tuhan berhak memerintahkan kita mengadap ke mana saja.
Kamu mengatakan
“BERPIKIRLAH PAKCIK, jelas mereka punya angan2 setinggi langit. dan jelas menara itu:
TIDAK PERNAH TERJADI SAMPAI KELANGIT..!!!”
Jawab saya:Tidak menasabah,seseorang itu akan mengangan-angankan perkara yg mustahil yg telah jelas kemustahilannya.
kamu berkata
“yg mitos itu junjungan anda,
ketahuan dirumah perempuan, eh….malah ngarang berangkat kesurga naik buraq…!!!”
Jawab saya:Itu adalah bagi merealisasikan nubuatan Di dalam Book of Malakhi (Bab 2 ; 1) ada dinyatakan perihal seorang Nabi yang datang secara tiba-tiba. Dia angkat jasadnya ke langit dengan menaiki haiwan tunggangan. Kemudian diturunkan bagi menyampaikan berita kenabian.Mana ada nabi yg mengaku pernah menunggang buraq dan naik ke langit melainkan nabi Muhammad sahaja.Perkataan Siti Aisyah yg mengatakan nabi tidak ke mana-mana tidak boleh dijadikan hujjah,kerana Aisyah melaporkan apa yg dia alami bukan apa yg sebenarnya berlaku.Semasa berlaku Israk mikraj Aisyah sendiri di dalam keadaan tidur.Dan semasa dia terjaga nabi sudah berada di sisinya.Harap maklum.Jangan marah ya.
April 14, 2010 at 3:30 pm
Saya setuju dengan ilham tentang kiblat muslim, apa hanya karena menghadap kabah kemudian dikatakan menyembah batu? Lalu bagaimana dengan Gereja yang selalu meletakan salib di depan saat berdoa, apakah juga menyembah salib? Apakah berdoa di belakang diding rumah kemudian disebut menyembah rumah?
Baiklah kalau misalkan dengan penjelasan Aorta tidak memahaminya, terpaksa disajikan firman Allah yang menjelaskannya sekalipun belum tentu Aorta membacanya:
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.(Al Baqarah :177)
Timur dan barat dalam ayat tersebut adalah Baitul Maqdis dan Kabah sebagai kiblat beribadah. Allah menjelaskan, takwa itu bukan urusan menghadap ke mana, tetapi melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Solat adalah amaliah taqwa, dan solatnya orang yang bertakwa itu bukan karena semata menghadap ke arah kabah, tetapi memenuhi perintah Allah agar solat mengarah ke kabah dan membaca doa sepenuh hati di dalam solat “dan bukanlah kami dari kaum Musyrikin (yang mensekurukan Allah)”. Bukan karena menyembah Kabah, karena tidak ada perkataan dalam solat yang menyatakan “aku menyembah kabah”.
April 15, 2010 at 5:57 am
Rinda,kamu memang penuh tipu daya. ayat Injil yg kamu kutip setengah2 demi pembenaran ajaran kamu. Mat 5:38 memang begitu isinya,tetapi dgn curang kamu memotong kelanjutannya yaitu ayat 39:
tetapi Aku(Yesus) berkata kepadamu:
JANGANLAH KAMU MELAWAN ORANG YG BERBUAT JAHAT KEPADAMU,MELAINKAN SIAPAPUN YG MENAMPAR PIPI KANANMU,BERILAH JUGA KEPADANYA PIPI KIRIMU.
KAMU MEMANG PENUH TIPU DAYA,KAMU BILANG TIDAK ADA GUNANYA TIPU DAYA, TETAPI SEGALA CARA KAMU HALAL KAN. JELAS YESUS DGN INI MENYATAKAN KEBIASAAN PADA PERJANJIAN LAMA YG MENUNTUT PEMBALASAN SETIMPAL, SETELAH KEDATANGANNYA,DIBAHARUI DGN PENGAMPUNAN DAN KASIH.
KAMU KUTIP YOH 17:32.
BENAR2 KAMU PENIPU, TIDAK ADA AYAT 32, YG ADA AYAT TERAKHIR ADALAH YOH 17:26.
MEMANG KAMU PENUH TIPU DAYA SILAT LIDAH DAN TAQIYA.KAMU RUSAK HATI DAN PIKIRANMU SENDIRI. INSYAFLAH KAMU.
KAMU KUTIP MAT 10:34-35
YESUS MENGATAKAN MEMBAWA PEDANG UNTUK MEMISAHKAN ORANG DARI AYAHNYA,ANAK PEREMPUAN DARI IBUNYA, MENANTU PEREM PUAN DARI IBU MERTUANYA.
JELAS YESUS TIDAK MEMBAWA PEDANG SEPERTI MUHAMAD, MELAINKAN PEDANG FIRMAN UNTUK MEMISAHKAN ORANG PERCAYA DARI ANTARA ORANG YG TIDAK PERCAYA SEKALIPUN ITU ADALAH KELUARGA. BUKAN DALAM MEMBAW PEDANG UNTUK MEMBUNUH. TAUBAT DAN INSYAFLAH KAMU. KAMU BENAR2 MELAKUKAN SEGALA CARA BUSUK UNTUK PEMBENARAN AGAMAMU.
April 16, 2010 at 3:04 am
Reazher yang dikasihi Tuhan, terserah jika anda menyangka saya penuh tipu daya, karena Tuhan maha tahu niat dan amal saya. Sekali lagi saya jelaskan, tidak ada untungnya saya menipu anda dan komentator dari kalangan anda, karena petunjuk itu dari Allah. Niat saya hanya membela agama yang difitnah oleh sebagian orang di situs ini.
Tentu saja anda lebih tahu tentang ayat tersebut dari saya, dan kewajiban anda menjelaskannya sebagaimana kewajiban umat Islam menjelaskan ayat sepotong-sepotong yang suka digunakan segolongan Nasrani saat menyerang ajaran Islam.
Saya memang mengutip ayat tersebut dari situs tertentu sebagaimana banyak dari kalangan anda yang mengutip komentarnya dari situs lainnya. Mengutip itu artinya mengambil tulisan orang, jadi jika terjadi kesalahan dalam mengutip seperti misalnya YOH 17:32, ternyata ayat tersebut tidak ada, adalah wajar, karena mengutip belum tentu disertai proses penelitian orang yang mengutip. Dan komentar disediakan dalam situs agar setiap orang melakukan cek dan ricek, bukannya dijadikan ajang permusuhan atau menuliskan kata-kata hinaan. Karenanya, jika hendak membenarkan kesalahan orang, benarkanlah secara baik, menggunakan landasan yang kuat, dan santun sehingga akhirnya orang yang tadinya tidak mengetahui kemudian menjadi tahu dan simpatik.
Anda sepertinya belum memahami dan mengalmalkan ajaran JANGANLAH KAMU MELAWAN ORANG YG BERBUAT JAHAT KEPADAMU,MELAINKAN SIAPAPUN YG MENAMPAR PIPI KANANMU,BERILAH JUGA KEPADANYA PIPI KIRIMU, karena teruji dalam kasus ini saja, anda tidak mengasihi orang yang tidak tahu.
Saya tidak memiliki niat jahat, tetapi hendak meyakinkan bahwa ajaran membunuh itu ada dalam ajaran Musa dan menyatakan bahwa di dalam alkitab ditemukan ayat-ayat yang mana membunuh dihalalkan, terlepas dari adanya beberapa ayat yang keliru, tetapi ayat lainnya tidak keliru kan?
Tentang ayat ini:
10:34 “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
Anda menjelaskan kepada saya bahwa maksudnya pedang dibawa Isa bukan untuk tujuan sebagaimana dalam ayat tersebut. Kalau begitu, siapa yang sesungguhnya berkata dalam ayat tersebut, yang mengatakan “Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang”?
Biar anda tidak menyangka saya jahat dengan pertanyaan ini, anggaplah pertanyaan ini adalah dari orang yang tidak tahu dan membutuhkan penjelasan.
Tentang perkataan anda: MEMANG KAMU PENUH TIPU DAYA SILAT LIDAH DAN TAQIYA.KAMU RUSAK HATI DAN PIKIRANMU SENDIRI. INSYAFLAH KAMU.
KAMU BENAR2 MELAKUKAN SEGALA CARA BUSUK UNTUK PEMBENARAN AGAMAMU
Sampaikan perkataan itu kepada sebagian dari kalangan anda yang berlaku seperti itu terhadap kami.
Persoalannya bukan pada bersilat lidah, karena baik saya maupun anda tentunya harus memiliki kemampuan berargumentasi untuk menguatkan pendapatnya, tetapi logis atau tidak argumentasinya. Jika tidak logis, ya tinggal diluruskan saja dengan tanpa perlu emosi atau mengeluarkan kata-kata kotor. Santai sajalah, karena Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya, jika memang hendak memberi pertolongan dan melimpahkan kasih kepada orang yang tidak mengetahui.
April 15, 2010 at 6:00 am
Rinda,kamu memang penuh tipu daya. ayat Injil yg kamu kutip setengah2 demi pembenaran ajaran kamu. Mat 5:38 memang begitu isinya,tetapi dgn curang kamu memotong kelanjutannya yaitu ayat 39:
tetapi Aku(Yesus) berkata kepadamu:
JANGANLAH KAMU MELAWAN ORANG YG BERBUAT JAHAT KEPADAMU,MELAINKAN SIAPAPUN YG MENAMPAR PIPI KANANMU,BERILAH JUGA KEPADANYA PIPI KIRIMU.
KAMU MEMANG PENUH TIPU DAYA,KAMU BILANG TIDAK ADA GUNANYA TIPU DAYA, TETAPI SEGALA CARA KAMU HALAL KAN. JELAS YESUS DGN INI MENYATAKAN KEBIASAAN PADA PERJANJIAN LAMA YG MENUNTUT PEMBALASAN SETIMPAL, SETELAH KEDATANGANNYA,DIBAHARUI DGN PENGAMPUNAN DAN KASIH.
KAMU KUTIP YOH 17:32.
BENAR2 KAMU PENIPU, TIDAK ADA AYAT 32, YG ADA AYAT TERAKHIR ADALAH YOH 17:26.
MEMANG KAMU PENUH TIPU DAYA SILAT LIDAH DAN TAQIYA.KAMU RUSAK HATI DAN PIKIRANMU SENDIRI. INSYAFLAH KAMU.
KAMU KUTIP MAT 10:34-35
YESUS MENGATAKAN MEMBAWA PEDANG UNTUK MEMISAHKAN ORANG DARI AYAHNYA,ANAK PEREMPUAN DARI IBUNYA, MENANTU PEREM PUAN DARI IBU MERTUANYA.
JELAS YESUS TIDAK MEMBAWA PEDANG SEPERTI MUHAMAD, MELAINKAN PEDANG FIRMAN UNTUK MEMISAHKAN ORANG PERCAYA DARI ANTARA ORANG YG TIDAK PERCAYA SEKALIPUN ITU ADALAH KELUARGA. BUKAN DALAM MEMBAW PEDANG UNTUK MEMBUNUH. TAUBAT DAN INSYAFLAH KAMU. KAMU BENAR2 MELAKUKAN SEGALA CARA BUSUK UNTUK PEMBENARAN AGAMAMU.
April 16, 2010 at 3:05 am
Reazher yang dikasihi Tuhan, terserah jika anda menyangka saya penuh tipu daya, karena Tuhan maha tahu niat dan amal saya. Sekali lagi saya jelaskan, tidak ada untungnya saya menipu anda dan komentator dari kalangan anda, karena petunjuk itu dari Allah. Niat saya hanya membela agama yang difitnah oleh sebagian orang di situs ini.
Tentu saja anda lebih tahu tentang ayat tersebut dari saya, dan kewajiban anda menjelaskannya sebagaimana kewajiban umat Islam menjelaskan ayat sepotong-sepotong yang suka digunakan segolongan Nasrani saat menyerang ajaran Islam.
Saya memang mengutip ayat tersebut dari situs tertentu sebagaimana banyak dari kalangan anda yang mengutip komentarnya dari situs lainnya. Mengutip itu artinya mengambil tulisan orang, jadi jika terjadi kesalahan dalam mengutip seperti misalnya YOH 17:32, ternyata ayat tersebut tidak ada, adalah wajar, karena mengutip belum tentu disertai proses penelitian orang yang mengutip. Dan komentar disediakan dalam situs agar setiap orang melakukan cek dan ricek, bukannya dijadikan ajang permusuhan atau menuliskan kata-kata hinaan. Karenanya, jika hendak membenarkan kesalahan orang, benarkanlah secara baik, menggunakan landasan yang kuat, dan santun sehingga akhirnya orang yang tadinya tidak mengetahui kemudian menjadi tahu dan simpatik.
Anda sepertinya belum memahami dan mengalmalkan ajaran JANGANLAH KAMU MELAWAN ORANG YG BERBUAT JAHAT KEPADAMU,MELAINKAN SIAPAPUN YG MENAMPAR PIPI KANANMU,BERILAH JUGA KEPADANYA PIPI KIRIMU, karena teruji dalam kasus ini saja, anda tidak mengasihi orang yang tidak tahu.
Saya tidak memiliki niat jahat, tetapi hendak meyakinkan bahwa ajaran membunuh itu ada dalam ajaran Musa dan menyatakan bahwa di dalam alkitab ditemukan ayat-ayat yang mana membunuh dihalalkan, terlepas dari adanya beberapa ayat yang keliru, tetapi ayat lainnya tidak keliru kan?
Tentang ayat ini:
10:34 “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
10:35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
Anda menjelaskan kepada saya bahwa maksudnya pedang dibawa Isa bukan untuk tujuan sebagaimana dalam ayat tersebut. Kalau begitu, siapa yang sesungguhnya berkata dalam ayat tersebut, yang mengatakan “Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang”?
Biar anda tidak menyangka saya jahat dengan pertanyaan ini, anggaplah pertanyaan ini adalah dari orang yang tidak tahu dan membutuhkan penjelasan.
Tentang perkataan anda: MEMANG KAMU PENUH TIPU DAYA SILAT LIDAH DAN TAQIYA.KAMU RUSAK HATI DAN PIKIRANMU SENDIRI. INSYAFLAH KAMU.
KAMU BENAR2 MELAKUKAN SEGALA CARA BUSUK UNTUK PEMBENARAN AGAMAMU
Sampaikan perkataan itu kepada sebagian dari kalangan anda yang berlaku seperti itu terhadap kami.
Persoalannya bukan pada bersilat lidah, karena baik saya maupun anda tentunya harus memiliki kemampuan berargumentasi untuk menguatkan pendapatnya, tetapi logis atau tidak argumentasinya. Jika tidak logis, ya tinggal diluruskan saja dengan tanpa perlu emosi atau mengeluarkan kata-kata kotor. Santai sajalah, karena Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya, jika memang hendak memberi pertolongan dan melimpahkan kasih kepada orang yang tidak mengetahui.
April 16, 2010 at 3:18 am
Jika anda berargumentasi bahwa tidak ada ajaran membunuh dalam Kristen silahkan saja, tetapi yang harus difahami oleh anda, saya tidak mengatakan dalam Kristen ada ajaran membunuh, tetapi dalam alkitab ada ajaran membunuh. Coba perhatikan lagi kalimat yang saya gunakan:
“Saya memahami ayat berikut sebagai hukum halal membunuh yang pernah ditetapkan Allah”
Jadi, jangan dulu emosi dan berfikir negatif, karena boleh jadi orang kepada anda hanya ingin menjelaskan atau mengungkapkan ketidaktahuannya. Bahkan terhadap orang yang membenci anda atau agama anda, tetaplah berusaha untuk bersikap adil, membuka diskusi yang baik sehingga masing-masing dapat menyampaikan argumentasinya secara baik dan benar. Dan saya, sudah berusaha sebaik mungkin untuk bersikap adil terhadap anda dan terutama mereka dalam situs ini yang membenci agama Islam.
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Maidah :8)
April 16, 2010 at 3:28 am
Ada kata yang tertinggal:
Saya memahami ayat berikut dalam alkitab sebagai hukum halal membunuh yang pernah ditetapkan Allah
April 16, 2010 at 2:45 am
Ilham, kamu pasti nya orang Malaysia.
entah ada gak dinegara kamu,istilah seperti diIndonesia yg mengatakan :
GEDUNG PENCAKAR LANGIT.
GANTUNGKAN CITA2MU SETINGGI LANGIT.
SEJAK KAPAN DIINDONESIA ADA GEDUNG YG DAPAT MENCAKAR LANGIT?
SEJAK KAPAN DIINDONESIA ADA ORANG YG DAPAT MENGGANTUNGKAN CITA2NYA SETINGGI KELANGIT?
HEA DATUK,ADE GAK BENAK DIKEPALA DATUK TU.
April 16, 2010 at 3:28 am
santai saja lah
April 16, 2010 at 5:52 am
Rinda dan Abu, aku harus jentlemen,aku trima penjelasan kalian yg sopan. tapi aku belum dapat menerima cara2 Rinda yg sembarangan saja mencomot2 ayat kitab suci orang lain secara sembarangan tanpa cek and ricek utk menunjukkan kesalahannya.kalau mereka fair,mengapa kamu tidak.lain dgn yg Kristen, mereka berhati2 agar tidak fitnah. baiklah mereka tidak mengerti, tapi hadis yg mereka kutip adalah benar sah,dan kamu kata doif padahal setahu saya sah. inilah yg membuat Arota merasa tidak ada kepastian dalam Islam. kalau mmg doif menurut kamu, mengapa tidak ada sama sekali satupun tindakan dari pihak Islam melakukan hal yg jelas agar tidak ada keraguan. dan saya yakin Arota dan yg Kristen lainnya tidak akan memakai yg doif untuk menunjukkan kekeliruan Islam. saya telah mengamati dialog2 kalian. dan saya jelas mengerti apa maksud yg Kristen. dan saya lihat tidak ada sedikitpun mereka mencoba fitnah. dan kamu Rinda, saya melihat cara penjelasan mu yg sopan itu baik. kita dilihat anak2 kita, bagaimana kita jujur menjelaskan agama kita masing2. apa kita mau mengajari anak2 kita tipu daya? itu maksud saya. saya pikir pihak Kristen cukup fair. mendengar penjelasanmu yg masuk akal mereka bisa trima. tapi tetap dalam kasus hadis itu kamu memang mengambang. belalah agamamu jgn dengan mengancam, itu menjadi justifikasi dimata mereka bhwa agamamu benar seperti yg disangka mereka. dan itu jelas kamu lakukan terhadap seseorang. kamu perhatikan ini. sekian
April 16, 2010 at 8:46 am
Reazhel, kan sudah dijelaskan oleh Rinda, bahwa dia hanya mengutip tanpa melalui proses penelitian. Dia akan menerima koreksi dari anda dan meminta agar anda mengkoreksinya secara santun.
Mengutip tanpa melalui proses penelitian adalah seperti mengambil sesuatu tanpa melihat, bisa benar dan bisa salah. Jika benar, ya terima, jika salah tinggal luruskan secara santun. Kenapa harus emosi kepada orang yang mengambil sesuatu dengan tanpa melihat? Lebih logis kalau marah kepada seseorang yang mengambil sesuatu yang salah dengan melihat.
Ajaran kasih Isa mengharuskan kita untuk bersabar, mengasihi setiap orang dengan tanpa membeda-bedakan, berlaku adil walau terhadap orang yang dibenci atau membenci.
Saya pernah membaca artikel dari kalangan anda yang menggunakan ayat al-Qur’an sebagian-sebagian untuk mendukung argumentasi mereka yang menghinakan Islam. Mungkin kamu tidak mengetahui karena tidak memahami atau belum menemukannya.
Jadi, penjelasanmu: “lain dgn yg Kristen, mereka berhati2 agar tidak fitnah.” berlaku bagi sebagian dari kalanganmu saja, sementara sebagian yang lain tidak seperti itu.
Setelah saya membaca diskusi antara Rinda dengan Arota terkait hadits dhoif, saya setuju dengan Rinda, bahwa Arota tidak memahami bahwa di dalam Islam, status hadits itu dapat berada dalam dua kondisi, ada yang mensahihkan dan adapula yang mendhoifkan. Karenanya di kalangan Islam ada yang mengusap muka setelah selesai berdoa karena berkeyakinan hadits yang menjadi landasannya adalah sahih, dan ada pula yang tidak mengusap karena berkeyakinan hadits yang menjadi landasannya adalah dhoif. Dalam islam hal tersebut dikenal sebagai masalah furu yang mungkin berbeda namun tidak prinsif dan tidak menyebabkan murtad.
Perbedaan dalam masalah furu itulah yang kemudian menyebabkan banyak madzhab fiqih. Tetapi setip madhzab memiliki akidah Islam yang sama. Murtad itu jika akidahnya berbeda dan kewajiban Islam yang ditetapkan Allah melalui firman-Nya (al-Qur’an) dilanggar.
Perkataanmu, “kalau mmg doif menurut kamu (Rinda), mengapa tidak ada sama sekali satupun tindakan dari pihak Islam melakukan hal yg jelas agar tidak ada keraguan”, sebenarnya hasil penelitian sudah disampaikan, namun keraguan hanya pada mereka yang belum mempelajari hasil penelitian tersebut. Agar tidak bingung, mereka yang belum dapat mempelajari penelitiannya berpegang pada kalangan mereka sendiri (I’tiba).
Perkataanmu, “dan saya lihat tidak ada sedikitpun mereka mencoba fitnah.”, ada contohnya fitnah dari kalangan anda, seperti misalnya tuduhan bahwa Muslim menyembah batu aswad dan meyakininya seraya tidak mau mendengar penjelasan Muslim.
Istilahmu “Rinda menipu daya” menurut saya adalah istilah mereka yang tidak memahami penjelasannya. Sebagai muslim dan mempelajari hadits, saya memahami apa yang disampaikannya bukan tipu daya, tetapi apa adanya dalam pemahamannya tentang Islam. Tipu daya Rinda adalah istilah yang digunakan Arota karena kebingungannya dalam memahami penjelasan Rinda tentang status hadist. Anda menggunakannya karena Rinda mengutip ayat yang keliru.
Kesalahan bukanlah tipu daya, demikian pula ketidakfahaman terhadap penjelasan seseorang yang menguatkan argumentasinya yang merobohkan argumentasimu jangan diartikan sebagai tipu dayanya terhadapmu. Jangan seperti orang dahulu yang tatkala argumentasinya tentang ketuhanan berhala dirubuhkan dengan Mukjijat, kemudian mereka yang dalam kebingungan memahaminya berkata, “sungguh itu adalah tipu daya dan sihir semata” .
April 16, 2010 at 9:11 am
Pada prinsipnya saya setuju dengan penjelasan Abu.
Perkataannya:
Perkataanmu, “kalau mmg doif menurut kamu (Rinda), mengapa tidak ada sama sekali satupun tindakan dari pihak Islam melakukan hal yg jelas agar tidak ada keraguan”, sebenarnya hasil penelitian sudah disampaikan, namun keraguan hanya pada mereka yang belum mempelajari hasil penelitian tersebut. Agar tidak bingung, mereka yang belum dapat mempelajari penelitiannya berpegang pada kalangan mereka sendiri (I’tiba).
Saya tambahkah sekalipun sudah disampaikan kepada Arota:
Beda anda dengan saya adalah, saya memuliakan Muhammad sehingga selalu berfikir positif tentang beliau dan mebukakan segala kemungkinan logis yang sesuai dengan kehormatan dan kemuliaan beliau. Sementara anda selalu berfikir negatif karena dipengaruhi ketidakpercayaan anda kepada Kerasulan Muhammad, sehingga menggunakan segala kemungkinan logis yang dapat menguatkan keinginan anda akan kehinaan Muhammad.
Artinya, sebagian dari kalangan anda menggunakan hadits tentang usia Aisyah saat menikah untuk menghinakan Muhammad, sementara kalangan Muslim berhasil membangun argumentasi bahwa Muhammad tidak seperti itu.
Saya menjelaskan bagaimana argumentasi kami seandainya hadits tersebut sahih:
Seandainya hadits dhoif itu benar, yang terfikir di benak saya tidak seperti anda. Saya berfikir, apakah pada masa Muhammad berhubungan dengan Aisyah, Aisyah sudah “akil balig” atau tidak. Karena faktanya, “akil balig” wanita berbeda-beda masa sekarang dengan masa lainnya, dan tidak ada satu haditspun yang saya temukan menyatakan Muhammad berhubungan dengan Aisyah, dengan kalimat tegas “yang belum baligh”. Banyak hadits hanya menyatakan usia namun tidak menyatakan status kebaligan Aisyah. Sementara pedopili adalah menyangkut berhubungan badan dengan wanita yang belum akil baligh dan bukan usia tertentu. Kebetulan saja masa sekarang, misalnya Indonesia akil balig wanita itu di atas usia 17 tahun.
Lepas dari itu semua, yang menguatkan seseorang itu pedhopili atau bukan adalah hasrat berhubungan dengan gadis yang belum baligh, sementara Muhammad menikahi Aisyah tidak dengan hasrat seperti itu, tetapi karena melihat ketokohan Abu Bakar yang meminta Muhammad menikahi Aisyah. Seandainya Muhammad yang meminta Aisyah kepada Abu Bakar, maka hal ini lebih meyakinkan bahwa Muhammad memiliki hasrat kepada Aisyah, sekalipun belum tentu hasrat seperti itu ada. Karena boleh jadi seseorang meminta untuk tujuan lainnya, apakah atas dasar memperluas kekerabatan atau keputusan yang dapat menyebabkan banyak orang di belakang wanita yang akan dinikahi terbuka hatinya untuk mendengar perkataan lelaki yang akan menikahi wanita tersebut.
Saat sebagian dari kalangan anda menggunakan hadist tersebut untuk memfitnah dengan menghinakan Muhammad, tentu saja kami tidak dapat menerimanya, terlebih di kalangan kami ada yang memiliki argumentasi logis yang menjelaskan bahwa Muhammad tidak seperti yang dituduhkan.
Anda berkata kepada saya: “kita dilihat anak2 kita, bagaimana kita jujur menjelaskan agama kita masing2.”, karenanya saya berusaha untuk menjelaskan apa adanya, dan menerima apabila beberapa kutipan yang saya ambil adalah keliru. Dan kerena dilihat anak2 itulah saya menasihatkan anda dan mereka di situs ini untuk bersikap baik dalam berdiskusi, karena kita tidak ingin mengajari anak-anak kita tertutup dan berlaku arogan terhadap mereka yang tidak percaya.
Perkataan anda: “belalah agamamu jgn dengan mengancam, itu menjadi justifikasi dimata mereka bhwa agamamu benar seperti yg disangka mereka.”.
hanya berlaku bagi mereka orang awam. tetapi bagi mereka ahli pengetahuan, yang menyebabkan mereka membenarkan sesuatu adalah apabila argumentasinya logis dan benar. Jadi sekalipun sikap baik dapat mendatangkan simpatik, keterbukaan, dan kenyamanan, tetapi tidak menjadi jaminan semua orang menjadikannya sebagai justifikasi kebenaran agama.
Jika saya bersikap santun, semata karena mengikuti cara yang diajarkan Muhammad, dan karena faham begitulah seharusnya sikap dalam berdiskusi atau berinteraksi dengan siapapun agar tercipta keterbukaan dan kenyamanan. Dan saya rasa, ajaran santun ini merupakan ajaran Isa pula, di mana jika anda menghina, sudah seharusnya saya tidak menghina anda. Semoga Allah tetap menjaga saya dalam kesabaran.
Mungkin apa yang disampaikan Allah dan diikuti Muhammad dan pengikutnya ini, bisa memahamkan anda, sehingga anda memahami kenapa saya berusaha untuk berlaku santun dan mengajak anda untuk tidak menghina dan mencela:
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.(Ali Imran :159)
Allah mengajarkan bahwa kelembutan atau kesantunan merupakan jalan pemahaman
“maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut”. (Thaahaa :44)
Sikap santun ini bahkan dilakukan malaikat saat mencabut nyawa orang yang beriman, “dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,”(An-Naazi’at :2)
Berlaku lembutlah, karena kebenaran itu milik Allah, bukan milik kita. Karena kebenaran itu, masuk ke dalam hati yang tenang dan penuh kasih, yang tidak dipenuhi nafsu dan kebencian.
April 16, 2010 at 9:37 am
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.(Ali Imran :159)
Maka maafkan dan berikanlah penjelasan dengan kelembutan, “mudah-mudahan ia ingat atau takut”. (Thaahaa :44)
April 16, 2010 at 9:30 am
Tentang mencomot ayat yang keliru. Yang keliru kan hanya beberapa saja, dan itu tidak merubah fakta bahwa di dalam alkitab terdapat ajaran membunuh. Fakta ini menguatkan pendapat saya sebelumnya bahwa di dalam ajaran Tuhan, baik kepada Musa ataupun Muhammad, terdapat ajaran membunuh dalam kondisi tertentu. Pada dasarnya membunuh adalah terlarang, kecuali kondisi tertetu yang ditetapkan oleh Tuhan demi menjaga kemuliaan agama-Nya.
Kalau anda tidak mengakui ajaran tersebut, saya tidak akan memaksakannya sebagaimana Musa tidak memaksakan hukum Tuhan tersebut kepada anda. Hanya saja sangat disayangkan, ajaran anti membunuh ini tidak digunakan kristen untuk melawan agresi Amerika, Israel, dan sekutunya yang membunuh banyak manusia, dan menimbulkan perlawanan. Dan sangat disayangkan pula karena di masa lalu, perang salib dikobarkan atas nama ajaran Kristen.
April 17, 2010 at 3:14 am
Jika ada dua pemandu wisata, yang satu adalah perompak yang berpura-pura jadi pemandu wisata dan membuat jebakan pada lintasan wisata agar wisatawan yang dipandunya terperosok sehingga si perompak bisa menguasai hartanya. Yang kedua adalah pemandu biasa yang niatnya hanya memandu wisatawan sampai ke tujuan.
Jika wisatawan itu terperosok, maka si perompak disebut menipu daya karena bermaksud menipu dan menyiapkan jebakan untuk menipu wisatawan. Sementara pemandu wisata satunya lagi yang tidak tahu ada jebakan pada jalur lintasannya apa disebut menipu daya jika wisatawan yang dipandunya terperosok ke dalam lubang jebakan si perompak?
Sama halnya dengan saya, jika tidak sengaja mengutip ayat yang keliru dengan tanpa bermaksud menipu apa disebut menipu daya? Lagi pula apa untungnya bagi saya menyengajakan diri mengutip ayat yang diketahui fiktif sebelumnya? Jika ternyata apa yang saya kutip keliru, tindakan saya pastinya akan seperti pemandu wisata yang wisatawannya terjerumus ke dalam lubang yang dibuat si perompak.
Adapun orang yang mengetahui bahwa di lintasan tersebut ada lubang jebakan, seharusnya memahami bahwa kewajibannya adalah mengingatkan si pemandu wisata atau wisatawan bahwa di sana terdapat jebakan yang dibuat oleh si perompak. sangat aneh sekali kalau paska terperosoknya wisatawan, si pemandu wisata malah dituduh telah melakukan tindakan si perompak, padahal si pemandu wisata tidak menggali lubang bagi wisatawannya.
April 17, 2010 at 9:55 am
kita lihat saja, siapa diantara kita yang benar nanti diakhirat!!!
April 17, 2010 at 3:36 pm
Seberapapun getolnya kalian menyuarakan tentang ketidak absahan Al-Qur’an sebagai Firman Allah
‘azza wajalla….
Wallahi..
Sampai Kiamat usaha Kalian tidak akan pernah berhasil
Sebab sejak Zaman-berganti Zaman Al-qur’an tidak pernah berubah dan begeser Kedudukannya yang tinggi sedikitpun…
Tidak banyak Ilmuwan dan Tokoh Masyarakat baik dunia barat maupun timur yang masuk Islam belakangan ini karena penelitian yang jujur tentang Al-Qur’an,tidak di latar belakangi dengan dorongan Nafsu dan kebencian..
Lihat teman-teman kalian..di Denmark…di As yang mencoba melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan ini
Justru mengundang rasa penasaran ribuan,bahkan puluhan ribu orang Barat-non Muslim bertanya-tanya tentang Al-Qur’an dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ???
,anda bisa lihat akibat “fatal” tindakan teman – teman anda.—–> 24.000 jiwa terketuk hati nuraninya untuk memeluk Islam sebagai Agamanya.
Dan Islam sekarang adalah agama yang mengalami perkembangan paling pesat di Amerika Serikat,dan beberapa negara Eropa lainnya.pasca tindakan “ceroboh” saudara seperjuangan kalian itu.
Ingat Setiap Manusia punya Akal..
yang memmbuatnya bisa menyaring benar tidaknya sesuatu itu menurut pandangan hatinya yang terdalam…
Ingat Anda sedang bicara dengan Manusia bukan hewan…..
Jika ada orang yang menjadi pendukung tersebarnya tulisan semacam ini maka tidak diragukan lagi orang atau kelompok itu adalah sebagian diantara Pasukan IBLIS LAKNATULLAH ‘ALAIH..
Moga Allah segera membuka pintu hati bagi siapa saja yang selalu menyebar tulisan semacam ini ataupu orang yang sejalan pemikirannya dengan penulis tulisan ini untuk segera Bertaubat dengan Taubatan Nasuha….
“Sesungguhnya Kamilah yang telah menurunkan Al-Qur’an dan Kamilah yang Akan Menjaganya” Qs Al Hijr : 7
April 19, 2010 at 4:27 am
Subhanallah….semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita Nikmat Iman,…dan semoga kita menjadi orang-orang yang bertakwa.Amiiin
Salut kepada Rinda,Ilham, dan saudara/i ku seiman.
April 21, 2010 at 8:39 am
ISLAM-WORLDWIDE
-Abu Sayyaf (1991-sekarang; Islamist separatisme; Filipina)
-Aden-Abyan Islamic Army (Yemen)
-Al-Gama’a al-Islamiyya (1970-sekarang; Islamists; Mesir)
-Armed Islamic Group (1992-sekarang; Islamists; Aljazair)
-Al-Aqsa Martyrs’ Brigades
-Ansar al-Islam (December 2001-sekarang; Islamists; Irak)
-Al-Qaeda (1988-sekarang; Islamists; Afghanistan, Pakistan, dan seluruh dunia)
– Qa‘idat al-Jihad(Pakistan,Afghanistan,Asia Kecil)
– Islamic Army ( Pakistan,Perbatasan India,Afghanistan)
– World Islamic Front (Asia Tengah :Azerbaijan,Uzbekistan)
– Islamic Salvation Foundation(Jaringan AL-Qaeda,Seluruh Dunia)
– the Osama bin Laden Network (AL-Qaeda)
– Alneda As-Sahab (al-Qaeda)
-Asbat al-Ansar (tahun 1990-sekarang; Sunni Lebanon Islamis; Lebanon selatan)
-Jama’at al-Tawhid wa’al-Jihad-Timur Tengah
-Eastern Turkestan Islamic Movement – Cina
-Eastern Turkistan Liberation Organisation-Cina,Mongolia
-World Uighur Youth Congress-Cina
-East Turkistan Information Center-Cina
-Egyptian Islamic Jihad – Mesir(aktif sejak 1970s)
-Hamas – Tepi Barat,Jalur Gaza.
-Harakat ul-Mujahidin (HUM) – Pakistan dan Kashmir
-Hezbollah – Lebanon
-Hizbul Mujahideen – Pakistan dan Kashmir
-Hofstad Network – Belanda
-Islamic Front for the Liberation of Bahrain – Defunct
-Islamic Movement of Central Asia – Asia Tengah
-Islamic Movement of Uzbekistan – Uzbekistan
-Jaish-e-Mohammed – Pakistan
-Jaish Ansar al-Sunna – Irak
-Jemaah Islamiyah – Asia tenggara
-Jihad Rite – Australia
-Lashkar-e-Jhangvi – Pakistan
-Lashkar-e-Toiba – Pakistan
-Maktab al-Khadamat – Afghanistan – Defunct
-Moroccan Islamic Combatant Group – Maroko & Spanyol
-Moro Islamic Liberation Front – (Islamic separatisme; Filipina)
-Palestinian Islamic Jihad – Israel, tepi Barat,jalur Gaza
-People Against Gangsterism and Drugs – Arika Selatan
-Salafist Group for Preaching and Combat – Aljazair
-Serkan and Mustafa – Turki
-Sipah-e-Sahaba Pakistan – Pakistan
-Takfir wal-Hijra – Mesir/Sudan/Aljazair
-Kurdish-Hizbullah – Turki
-Al-Barakaat (Al-Qaida front)
-Al-Wafa Humanitarian Organization (Al-Qaida front)
-Benevolence International Foundation (Al-Qaida front)
-Global Relief Foundation (Al-Qaida front)
-Holy Land Foundation for Relief and Development (Hamas)
-Konsojaya Trading Company (Jemaah Islamiyah front)
-Armed Islamic Group (GIA) – Perancis,Aljazair
-East Turkestan Islamic Movement – Asia Tengah dan China
-Black Muslims-AS
-Nation of Islam -AS
-The Holy Jihad Brigade -Palestina,Israel
-Islamic Jihad Movement-Palestina
SIKH-INDIA
Babbar Khalsa
Bhinderanwala Tiger Force of Khalistan
Khalistan Group
SHINTO-JAPAN
Aum Supreme Truth (Aum Shinrikyo)
SHOCK?? THIS IS THE TRUTH,GUYS.
Barangkali kalo ada Nobel TERRORIST,ISLAM dijamin bisa ngalahin Yahudi..
Makanya gue rasa inilah saatnya kita memberikan kesempatan buat ISLAM yang selalu (merasa) ditindas dan di-zhalimi oleh Non-Muslim ato KAFIR untuk lebih dihargai di panggung dunia …Hmm..Ide tentang “Nobel Terrorist Prize” cukup bagus khan, buat menjawab permintaan para Muslim yang tertindas ini? ANYONE???
catatan:HANYA Islam yang menggunakan TUHAN untuk melegitimasi perbuatan brutal-nya.Organisasi Teroris keagaaman lainnya lebih merupakan gerakan politik yang di dorong oleh situasi di negara-nya.
MUSLIM…SAY CHEESE! I’LL TAKE YOUR PHOTO FOR NOBLE Prize Winner of the year fOR Terrorist ..
sekarang terlihat kan siapa yang cinta damai dan siapa yang terrorist.
April 21, 2010 at 9:11 am
dullah jgn senang dulu kata2 si rinda yg penipu. anda tahu bukan, bahwa abu bakar sebenarnya tidak setuju mamad mengawini aisha, tetapi mamad mengatakan bhwa aisha ditampakkan pada mamad pada saat mimpi. dan umur 9tahun,walaupun sudah akilbaliq,tetap itu anak kecil! jadi dul, kalau anakmu sudah akilbaliq, maukah kamu memberikannya kepada kakek tua umur 50tahun utk disetubuhi?
kalau aisha sudah akilbaliq pada saat umur 9tahun,apa mgkin masih main boneka?
rinda, anda tuh geblek banget ya, pembelaan anda mempermalukan muslim lainnya yg mengakui mamad setubuhi aisha umur 9tahun. dan anda yg geblek, kalau memang anda bertahan pada umur aisha 18-19tahun, mengapa anda memakai jurus akilbaliq?
umur 9tahun pada jaman dulu sampai sekarang tetaplah anak kecil.anda geblek segebleknya.
dul, anda baca aja dech
berita muslim sahih tentang aisha disetubuhi mamad umur 9tahun daripada anda di botolin ama si rinda geblek.
April 21, 2010 at 10:43 am
Mas Budi adalah orang yang tidak mengetahui definisi “menipu”. Dan sebutan “si rinda yg penipu” adalah penghinaan dan pencemaran nama baik. Semoga Allah menetapkan kesabaran kepada saya, dan mengajarkan kepada Budi perilaku baik dan pemahaman tentang arti kata menipu.
Coba tunjukan kepada kami bahwa Abu Bakar tidak setuju Muhammad menikahi Aisyah. Jangan-jangan itu hanyalah cerita yang anda karang saja.
Perkataan anda: “rinda, anda tuh geblek banget ya, pembelaan anda mempermalukan muslim lainnya yg mengakui mamad setubuhi aisha umur 9tahun.”
Siapa yang bilang saya mengatakan usia Aisyah saat menikah adalah 9 tahun. Rupanya anda membaca sebagian komentar saya, dan meninggalkan komentar lainnya untuk memuaskan hawa nafsu anda semata. Coba baca lagi komentar-komentar saya yang menyatakan bahwa Aisyah menikah pada usia 19 tahun.
Perkataan anda: “dan anda yg geblek, kalau memang anda bertahan pada umur aisha 18-19tahun, mengapa anda memakai jurus akilbaliq?”
Makanya mas, berinteraksi dengan orang itu atau memahami sesuatu itu harus tenang, jangan diliputi hawa nafsu. Jika wanita haid atau menstruasi, maka ia dianggap sudah akil baligh, siap menikah dan mengandung anak. Akil baligh itu bisa usia kapan saja. Apalagi jika wanita berusia 19 tahun, umumnya sudah akil baligh.
Perkataan anda: “umur 9tahun pada jaman dulu sampai sekarang tetaplah anak kecil.anda geblek segebleknya.”
Berarti anda tidak dapat menerima fakta bahwa pada masa lalu, manusia bisa mencapai usia lebih dari 200 tahun. Rupanya sikap mas yang tidak santun dan tidak mencerminkan kasih Isa, mencerminkan ketidaktahuan mas terhadap alkitab yang menyatakan bahwa usia Nabi di masa lalu bisa ratusan tahun. Apa, 9 tahun bagi mereka sama dengan 9 tahun bagi kita?. Tapi terhadap ketidaktahuan mas, saya tidak akan berkata kepada mas seperti mas berkata kepada saya, “anda geblek segebleknya.”
Semoga Allah melindungi kami dari lisan kotor yang menghinakan pemiliknya.
Sepertinya Dullah tidak akan mengikuti petunjuk orang yang memiliki akhlak yang buruk, karena agamanya mengajarkan akhlak yang mulia. Rubahlah diri anda terlebih dahulu sebelum anda merubah orang lain.
April 21, 2010 at 12:19 pm
manusia manusia munafik.suka ikut campur agama orang gak islam gak kristen podo ae
April 22, 2010 at 5:58 am
Ya, contohnya empunya situs ini
April 26, 2010 at 2:29 am
saya bersyukur bukan pengikut nabi perampok dan pedofil…
May 20, 2010 at 10:39 am
dan gw lebih bersyukur gak ikut tuhan yg di gantung..sm gak mke baju..Malu gw cuy msuk angin gitu tuhan lo….
June 4, 2010 at 6:03 am
mari berpikir logis…
buktikan keaslian alquran tidak mengalami perubahan.. jangan doktrin YYY/
1.Turunya aquran dalam bentuk apa (buku/kaset)?
2. Katanya mr “M” tdk DAPAT baca tulis, jika itu benar gimana bisa percaya bisa periksa kebenarannya tdk berubah??
3. Thn berapakah alquran pertama sekali diperbanyak, dengan cara apa diperbanyak.. difotocofy atau ditulis ulang atau di jatuhkan alloh lagi dalam jumlah banyak?
4.apakah isi aiquran itu kata kata alloh atau alloh penulisnya, atau mr’M’ Penulisnya dan dicetak alloh…. karena berdasarkan isinya ada yang berupa perintah, permintaan,permohonanan,penyembahan,dan cerita/kisahkisah….. nalar berkata bahwa penulisnya tidak 1 orang karena dalam kisah tertentu ceritanya bermacam macam (APAKAH ALOOH LUPA ATAU MEMANG CATATAN HARIAN ALLOW MEMANG BEGITU)????
5.
April 29, 2011 at 5:49 am
saudaraku, orang banyak yg masuk agama islam paling tidak ada beberapa hal : 1. Konsep trinitas anda tdk dpt dan tidak akan dipahami oleh semua org. 2. Cek sejarah agama anda, dari mana sebenarnya agama anda itu. (apakah sekte agama lain yg kemudian menjadi agama baru, atau memang sudah menjadi agama tersendiri). 3. Kitab anda selalu yg berkata “menurut rasul paulus”, mana menurut tuhannya ?. 4. Pelajari lg siapa paulus itu dan mungkinkah ia benar mendapat amanah untuk menyebarkan agama isa a.s. Dan aslikah ktb itu ?. 5. Cek sejarah, benarkah isa itu sbg tuhan dan bukan sebagai nabi. Kalau km semua meneliti dg jiwa yg tenang dan cermat, insya allah semua makhluk akan berkata “TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN MUHAMMAD ADALAH BENAR UTUSAN ALLAH”. semoga ini bermanfaat buat kita semua.
December 10, 2014 at 12:50 pm
TRINITAS adalah HAKIKAT ALLAH gue lien..
kalau OTAK elu kayak gitu:
©LIM BHO TAK:
ISLAM TUHANNYA ngga jelas.
99ASMA om HUSNA
DZAT
KAMI
TOMBAK
GHAIB
BULAN SABIT
BATU HITAM
rabb BINTANG SYI’RA
rabb BARAT dan TIMUR
rabb PEMILIK KA’BAH bekiswah HITAM
rabb NGUASAIN SUBUH
rabb NEGERI MEKKAH
rabb ARSY di atas AIR
rabb MATANYA GAK BUTA SEBELAH
rabb HOBBY TURUN pada ⅓ MALAM TERAKHIR
rabb kudu DITULUNGIN
semua mereka ILAH
December 10, 2014 at 9:41 am
B O dan T O L
.
BOTOL, hai kalian kristenen, MUSLIM tidak pernah merayakan NATAL dan kalian TIDAK PERLU memberi selamat ataupun ucapan karena itu seuatu yang hayal
BOTOL, yesus memang TIDAK lahir pada 25 desember, dan dipertegas oleh paus Benediktus bahwa itu memang keliru, sudah terlanjur kaya gitu tapi gengsi dan malu
BOTOL, 25 desember itu adalah kelahiran Dewa Matahari MITRA, yang diadopsi umat kristen yaitu dan berasal dari PAGAN PERSIA
BOTOL, kalian kristen peringati natal padahal umat ADVENT, MORMON, KOPTIK dan YEHOVA, itu oleh mereka pesta yang tidak pernah dijadwal
BOTOL, kalian pesta natal, padahal itu BUKAN HARI KELAHIRAN yesus yang benar dan itu semua memang tidak akan pernah bisa masuk akal
BOTOL, umat kristen bilang walaupun SALAH TANGGAL, malah mereka terus ngeyel berkoar, yang penting pesta natal walau tidak legal
BOBOL, semuanya dipaksakan demi KRISTENISASI, padahal entelektuil tahu bahwa campur tangan penguasa gereja yang mengotori BIBLE banyak dikritisi
BOTOL, yesus di SUNAT tapi kalian lelaki kristen TIDAK, padahal itu suatu keharusan, karena paulus yang melanggar hukum taurat sebagai aturan
BOTOL, karena kalian kegereja bukan sabtu dihari SABBATH menurut hukum taurat tapi malah jadi hari minggu, karena paulus yang tidak mau BOTOL, yesus itu cuma nabi, manusia UTUSAN dan dia secara letterlijk TIDAK PERNAH sama sekali menyebut dirinya minta disembah sebagai tuhan beneran
BOTOL, yesus tidak hidup bermewah MEWAH, kalian malah ber hura hura .. wah !
BOTOL, yesus tidak membatalkan HUKUM TAURAT malah bikin akurat, tapi justru paulus katanya hebat, malah merusaknya sampai bible sekarat
BOTOL, yesus TIDAK pernah mengajarkan DOSA WARIS yaitu dosa adam yg harus ditebus, tapi paulus malah yang bikin mulus
BOTOL, yesus ajarkan wudhu, berdoa, sujud, zakat dan PUASA, tapi paulus suruh NYANYI jingkrak jingkrak pakai musik buat kalian para domba, digereja
BOTOL, yesus tidak melarang hukum PANCUNG dan RAJAM, nah karena masuknya surat dari paulus didalam bible malah sekarang jadi ditentang
BOTOL, yesus mati di KAFANI kain lena oleh murid2nya yang asli, tapi kenapa kristenen kalau mati, justru dihiasi dengan PAKAIAN PENGANTIN biar aksi
BOTOL, paulus MEMANIPULASI ajaran yesus, penguasa tahu itu kasus, biar bagus buat paulus waktu itu akhirnya dipenggal sampai mamfus
BOTOL, yesus melarang makan DARAH, BABI dan MINUMAN KERAS, justru paulus malahan membolehkannya dengan tegas, jadi gimana sekarang yah !
BOTOL, trinitas itu contekan Hymne PLATO dari philo yang di ADOPSI yohanes , terus disisipkan dalam bible biar kelihatan pantes, walau palsu gitu lho
BOTOL, maka dari itu hai kalian kristenen jangan suka maksa maksa melakukan expansi pakai supermie, sekarang umat islam yang beriman sudah mulai grogi !
BOTOL, mestinya kristenen berdoa dalam gereja dengan ruku, bersujud dengan khusyu, tapi malah nyanyi bersama walau dalam bible tidak ada hukumnya
December 10, 2014 at 12:25 pm
akh..elu NGEBAHAS yg GAK PRINSIP lien..NGULANG2 mulu dari dulu..
kalau gue BALIK NANYA:
emang HARI, TANGGAL, BULAN dan TAHUN MAULID si saw KECATET di quran?
atau PENETAPAN 1 SYAWAL sebagai PERAYAAN IDUL FITRI itu KECATEN di quran..?
ujung2nya DEBAT KUSIR..
kalau mau DIALOG yg PRINSIP dunk, kayak:
ALLAH yg elu SEMBAH itu ALLAH yg mana?
kalau JIN JAZIRAH ARAB DI AKUIN ama si saw sebagai ALLAH apa elu PERCAYA..bukannya sama2 GHAIB..?
December 10, 2014 at 12:28 pm
SADARLAH KALIAN UMMAT KRISTEN
1. KALIAN ITU UMMAT PAULUS
YANG MEMBUNUH NABI ISA ALMASIH
2. ALLAH MENYELAMATKAN ISA DAN YANG MATI BUKANLAH ISA
3. YANG MATI SESUNGGUHNYA ADALAH YUDAS ISKARIOT
December 10, 2014 at 12:30 pm
Kalian itu memuliakan TUHAN CIPTAAN PAULUS
Tuhan untuk agamanya
Dan dia menipu
Dialah RASULnya
Seolah-olah Tuhan buatannya MENGUTUS DIRINYA MENJADI RASUL
December 10, 2014 at 12:47 pm
elu SALAH PAHAM..
lien siape ALLAH elu..?
December 10, 2014 at 12:48 pm
ILAH ARAB GAK JELAS nih
JIN JAZIRAH ARAB juge GHAIB tuh..
December 10, 2014 at 9:45 am
BIBLE alias ALKITAB adalah DONGENG
.
Telor Paskah DONGENG dari pagan Persia sebelum yesus,
Santa Claus DONGENG dari Amerika di Kutub Utara,
Sint Nicolas DONGENG dari Myria di Turki,
Natal 25 desember DONGENG dari pagan dewa matahari,
Sinterklas DONGENG dari Belanda yang datangnya dari Spanyol,
Thanks giving DONGENG dari Inggris tahun 1609,
Valentine day DONGENG dari pagan Yunani dewa Zeus dan Hera,
Trinitas DONGENG dari faham Plato pada abad pertama,
Yesus wafat ini DONGENG pada tahun 33 SM
Dosa waris DONGENG dari paulus bukan dari yesus,
Yesus anak tunggal tuhan DONGENG dari surat Yohanes not Yesus
Yesus tuhan DONGENG di Nicea Istambul Turki, tahun 325 M
Roh kudus tuhan DONGENG di Konstatinopel Turki tahun 381 M,
Maria ibu tuhan DONGENG di Efesus Turki tahun 431 M,
Yesus allah dan manusia DONGENG di Chalcedon Turki tahun 451 M,
December 10, 2014 at 11:26 am
KEBODOHAN TUHAN DALAM PENCIPTAAN Tercatat jelas dalam Alkitab..
didalam Kejadian I : 3-5
Disebutkan bahwa cahaya diciptakan hari pertama
— Sementara Matahari belum ada… !!!
selanjutnya pada. Kejadian I : 14-19
Benda yang memancarkan cahaya, Bintang, Matahari diciptakan pada hari ke-4
Nah Bagaimana mungkin Penyebab cahaya (Matahari) diciptakan pada hari ke-4 dan cahayanya diciptakan pada hari pertama?)
he hhe he… mumet aku…
selanjutnya untuk mengetahui keadaan siang dan mlm tentu sdh ada bumi…. nah bagaimna utk mengetahui siang malam kalau bumi belum ada
Kejadian I : 9-13
Bumi diciptakan pada hari ke-3. (Bagaimana mungkin ada siang dan malam tanpa tanpa Matahari “penyebab cahaya”. Tidak mungkin bumi ada dulu daripada Matahari)
== Mikir bagi yg berakal… cepat tinggal kan agama kristen,,,, sebab Yesus sama sekali tdk ada menurunkan agama tersebut.
December 10, 2014 at 12:44 pm
EMANG AGAMA KRISTEN itu DITURUNKAN atau DIIRIKAN lien..?
OTAK BAPAK ama ANAK sama2 KAMBING dah..
December 10, 2014 at 12:45 pm
ups..RALAT:
EMANG AGAMA KRISTEN itu DITURUNKAN atau DIDIRIKAN lien..?
OTAK BAPAK ama ANAK sama2 KAMBING dah..
December 10, 2014 at 12:55 pm
@ Agama kristen itu di buat loh @neng.. Mosok gk baca…
Sangat Jelas Yesus menyatakan.. dengan tegas bahwa dirinya bukan Tuhan :
• Yohanes, 20:17 “Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, Allahku dan Allahmu.”
• Yohanes, 8:54 “Jika aku memuliakan diriku sendiri, maka kemuliaanku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa/Allah-kulah yang memuliakanku.”
• Matius, 18:19 “Permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa/Allah ku di sorga.”
• Markus, 10:18 “Mengapa kau katakan aku baik? Tidak ada yang baik selain Allah.”
• Matius, 7:21 “Bukan setiap orang yang berseru kepadaku Tuhan, Tuhan! Akan masuk kerajaan sorga. Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa/Allah-ku disorga.”
• Lukas, 18:19 “Mengapa kau katakan aku baik? Tidak ada yang baik selain Allah.”
• Matius 19-17 “Hanya Satu yang baik … turutilah perintah Allah.”
Perhatikan ini perbuatan siapa… ??
— Silah mikir bagi yg berakal…
Cepat tinggalin agama pagan ,, cepat tinggalkan jauh jauh agama kristen sebab Yesus adalah org yg taat yaitu ” MUSLIM” karena Nuhankan Tuhan Yg ESA.
December 10, 2014 at 1:00 pm
YESUS DIBUNUH SETAN PAULUS
KEJINYA PAULUS
YANG TOLOL
KALIAN MASUK AGAMA MANUSIA SETAN ITU
DITIPUNYA YUDAS YANG MATI
TAPI “YESUS LAH YANG AKU BUNUH!””
DASAR OTAK KELEDAI
December 10, 2014 at 4:24 pm
lien..kasi tahu BOKAP elu si olik..
KECATET DIMANA AGAMA KRISTEN itu DIBUAT.
yg BUAT AGAMA KRISTEN itu siapa?
December 10, 2014 at 12:46 pm
emang MAULID si saw KECATET di quran?
atau PENETAPAN 1 SYAWAL sebagai PERAYAAN IDUL FITRI itu KECATEN di quran..?
ujung2nya DEBAT KUSIR..
kalau mau DIALOG yg PRINSIP dunk, kayak:
ALLAH yg elu SEMBAH itu ALLAH yg mana?
kalau JIN JAZIRAH ARAB yg DI AKUIN ama si saw sebagai ALLAH apa elu PERCAYA..lsama2 GHAIB tuh..?
December 10, 2014 at 1:01 pm
@neng.. Habis nanya Dalil Azan… nanya dalil Maulid,,,
nnt nanya opo lagi ???
emang elu bodoh ye,, kagak bisa baca… he he he
December 10, 2014 at 1:01 pm
YESUS DIBUNUH SETAN PAULUS
KEJINYA PAULUS
YANG TOLOL
KALIAN MASUK AGAMA MANUSIA SETAN ITU
DITIPUNYA YUDAS YANG MATI
TAPI “YESUS LAH YANG AKU BUNUH!””
DASAR OTAK KELEDAI
PAHAM KAU KELEDAI TOLOL ?
December 10, 2014 at 1:03 pm
@Neng… Dalil Natal nye mana ??? mosok jawab nye kagak ada…
oh ya dalil beribadah Hari Minggu ke gereja… mana ??
December 10, 2014 at 1:11 pm
@Neng PENYEMBAH TUHAN LAKI..
.. ini kamu kasih dalil Maulid.. agar jgn bertanya lagi utk yg ke 100 kali.
– Hadits shahih yang diriwayatkan Muslim bahwa, ketika ditanya mengapa berpuasa di hari Senin, beliau menjawab, “Itu adalah hari kelahiranku.” Ini nash yang paling nyata yang menunjukkan bahwa memperingati Maulid Nabi adalah sesuatu yang dibolehkan syara’. namun bukan WAJIB…
– Allah SWT berfirman, “Katakanlah, ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira’.” (QS Yunus: 58).
gembira dengan Rasulullah SAW adalah suatu Sunah,,, untuk mengingat Allah SWT begitu besar Nikmat yg telah di berikan.. Bersyukur.. dan tawakal..
– Allah SWT menyuruh kita untuk bergembira dengan rahmat-Nya, sedangkan Nabi SAW merupakan rahmat yang terbesar, sebagaimana tersebut dalam Al-Quran, “Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya’: 107).
Dari ayat tersebut,, dgn kelahiran Baginda Rasull.. umat Islam mendapat Rahmat dari Allah SWT.
– Dalil Maulid Nabi SAW adalah untuk mendorong orang untuk membaca shalawat, dan shalawat itu diperintahkan oleh Allah Ta’ala, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya.” (QS Al-Ahzab: 56).
“” MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA.””
December 10, 2014 at 4:23 pm
PALE elu PEANG..NGEBAHAS yg GAK PRINSIP
①. TANGGAL BERAPA dunk MAULID si saw di quran??
②. 1 SYAWAL PERINGATAN IDUL FITRI kecatet pada SURAH dan AYAT berapa??
③. PENGAKUAN ‘AKU adalah ALLAH’ DI DEPAN si saw KECATET di SURAH dan AYAT berapa??
INGET DI DEPAN si saw dan BUKAN DIDEPAN MUSA dan NABI yg LAEN!!
December 10, 2014 at 4:26 pm
JIN JAZIRAH ARAB itu GHAIB
elu UJI dunk KEABSYAHAN si ILAH ARAB sebagai ALLAH okay..