Tanya: Menurut Pak Duladi, dapatkah seorang muslim SEJATI menjadi orang yang baik?
Jawab: Tidak dapat.
Tanya: Kenapa bisa begitu?
Jawab: Karena menjadi muslim yang SEJATI berarti dia harus mengamalkan ajaran-ajaran kitab sucinya secara sempurna tanpa terkecuali.
Tanya: Kok begitu? Mengamalkan ajaran kitab suci bukankah kewajiban dari Tuhan? Bukankah seharusnya menjadi semakin baik dan bukannya menjadi semakin tidak baik?
Jawab: Seorang muslim SEJATI tidak mungkin dapat menjadi seorang yang baik, karena dia akan membenci kafir:
QS 8:55
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
QS 48:29
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka”
QS 98:1
Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
QS 98:6
”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.”
Bagaimana bisa menjadi orang yang baik, kalau menjadi muslim sejati, berarti dia harus menjadi pembunuh?
QS 8:12
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman.” Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka
QS 47:4
Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.
QS 9:123
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.
QS 4:89
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka menjadi pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong,
QS 9:5
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 52, Nomer 260
Diriwayatkan oleh Ikrima: “Jika seseorang (Muslim) meninggalkan agamanya, bunuh dia.”
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi, lalu kaum muslimin dapat mengalahkan (membunuh) mereka, sampai-sampai seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon itu berseru: Hai orang muslim, hai hamba Allah, ini seorang Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad (sejenis pohon cemara atau pohon berduri), karena pohon itu adalah pohon orang Yahudi
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!
Bagaimana bisa menjadi orang yang baik, kalau dia diajarkan untuk memukul istrinya?
QS 4:34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Bahkan mengurung istrinya sampai mati:
QS 4:15
Dan (terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah memberi jalan lain kepadanya
Dapatkah menjadi orang yang baik, bila dia diajarkan untuk tidak setia pada istrinya?
QS 4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Dapatkah menjadi orang yang baik, bila dia diajarkan untuk memperlakukan istri sebagai barang konsumsi yang bisa digonta-ganti bila bosan?
QS 4:20
Dan jika kamu ingin mengganti isterimu dengan isteri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali dari padanya barang sedikitpun. Apakah kamu akan mengambilnya kembali dengan jalan tuduhan yang dusta dan dengan (menanggung) dosa yang nyata ?
Dapatkah menjadi orang yang baik, bila dia diajarkan untuk bersikap paranoid dan penuh curiga terhadap sesamanya?
QS 3:118
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
QS 2:120
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
QS 3:100
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
QS 3:149
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mentaati orang-orang yang kafir itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi.
QS 3:69
Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.
Tanya: Jadi apa kesimpulan Bapak?
Jawab: Islam semakin diamalkan, akan semakin merusak penganutnya. Semakin kaffah keislaman seorang muslim, akan semakin buruk kepribadiannya. Dia akan menjadi suka poligami, pedofili meniru sunnah Rasul, tidak setia pada istrinya, mudah marah, membenci kafir, dan memiliki semangat membunuh yang tinggi.
Intinya, bila kamu ingin menjadi orang baik, maka tinggalkan Islam.
Bila kamu tetap ingin ber-Islam namun menjadi orang baik, maka janganlah menjadi MUSLIM SEJATI. Menjadi muslim sejati berarti kamu merubah dirimu menjadi JAHAT.
Islam pada dasarnya sebuah penyakit yang mesti ditinggalkan, tidak bisa tidak.
http://mengenal-islam.forumphp3.com/viewtopic.php?f=2&t=287&sid=aaa015dcf44c683eee913d6291359526
Sesungguhnya Muslim Sejati adalah Amrozi, Imam Samudera, Dr. Azhari, Habib Rizieq dan para gembong teroris, FPI, dan lain-lain. Mereka inilah yang mendapatkan 72 Bidadari di Neraka Jahanam. Jadi, tinggalkan Islam LEBIH CEPAT LEBIH BAIK! Salam Pencerahan!
July 23, 2010 at 12:54 pm
Peperangan dlm islam itu utk prtahanan diri bung misal ayatnya “perangilah dijalan Allah ORANG-ORANG YANG MEMERANGI KAMU. . . .(QS 2:190) lg “dan perangilah mereka itu,sehingga tidak ada fitnah lagi dan ketaatan itu semata-mata hanya untuk Allah,JIKA MEREKA BERHENTI (DARI MEMUSUHI KAMU),MAKA TIDAK ADA LAGI PERMUSUHAN,kecuali terhadap orang-orang yang zalim(QS 2:193).pertahanan diri adalah naluri semua makhluk Tuhan,hewan pun jika diganggu dia akan mempertahankan diri,justru yg aneh adalah yg katanya ajaran kasih,tampar pipi kanan kasih pipi kiri,untung indonesia mayoritas muslim wktu dijajah belanda,krn muslim taat pd alquran,kami melawan penjajah hingga dpt merdeka dg PUNYA HARGA DIRI,apa jadinya jika ajaran kasih ini diterapkan waktu itu maka jadinya =>tampar pipi kanan,kasih pipi kiri,jawa dijajah belanda,kasi jg sulawesi untuk dijajah,sumatra dijajah kasi jg kalimantan k belanda,ato bs jg kalo ajaran kasih dipraktekkan ketika istri anda diperkosa,mungkin anda juga akan kasi anak perempuan anda untuk diperkosa,he. . He. . .
July 24, 2010 at 1:31 am
Bila kamu tetap ingin ber-Islam namun menjadi orang baik, maka janganlah menjadi MUSLIM SEJATI. Menjadi muslim sejati berarti kamu merubah dirimu menjadi JAHAT.
Bila kamu tetap ingin ber-islam namun menjadi orang baik, maka janganlah menjadi KRISTEN SEJATI. Menjadi kristen sejati berarti kamu merubah dirimu menjadi MUSYRIKIN (orang yang menyekutukan Allah).
July 24, 2010 at 9:41 am
Berita terkini,
Satu lagi TKW kita, asal Indramayu-Jawa Barat, TEWAS……. akibat dianiaya oleh majikannya di Kuwait.
Sungguh memprihatinkan untuk kita bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim, dimana Nabi umat Muslim aslinya adalah keturunan Arab.
Penyiksaan, pelecehan seksual hingga perkosaan kerap dialami oleh para TKW asal Indonesia yang bekerja di negara-negara Arab. Dan hampir tidak pernah para pelaku penganiayaan, pemerkosaan bahkan pembunuhan terhadap para TKW yang dijerat oleh hukum setempat. Sebab menurut hukum Islam dan adat istiadat di sana, TKW = BUDAK, dan budak bisa diperlakukan semau-maunya oleh majikannya sebagai sang pemilik budak.
Semuanya ini bersumber dari ajaran Islam dalam Qur’an yang mulia.
Contoh yang paling kasat mata bisa kita temui di dalam Qur’an yang menceritakan kisah ketika Muhammad SAW menidurin budak isterinya Hafsa yang bernama Mariyah orang Koptik (dari Mesir). Muhammad berhasil melaksanakan aksinya yang luar biasa spektakuler ini, dimana ia melakukannya bahkan di ranjang Hafsa sendiri, pada saat gilirannya Hafsa untuk bisa menikmati tubuh suaminya itu. Muhammad memang terkenal sebagai salah seorang jenius terbesar sepanjang masa. Dan tak sulit baginya untuk menipu Hafsa dengan mengatakan bahwa ayah Hafsa yang bernama Umar memanggilnya. Nah, saat Hafsa ke rumah Umar itulah, Muhammad melaksanakan aksinya menidurin Mariyah yang sangat cantik dan montok.
Weleh…weleh…weleh….
Slims….Slims…..sampai kapan ente masih mau dikadalin ame Islam???
July 24, 2010 at 3:26 pm
Tentang Maria Qibthiyah r.a. yang berasal dari desa Anshina, beliau adalah hadiah dari Raja Muqauqis seorang penguasa suku Qibthi di Alexandria Mesir. Nabi bermalam bersama Maria dengan status milk al-yamin (hamba sahaya), dan hal itu diperkenankan dalam kultur Arab saat itu atau bukan merupakan sesuatu yang menyimpang. Kemudian Muhammad mengubah statusnya menjadi istri. Dengan demikian Muhammad tidak memiliki cela dalam hal ini, sekalipun orang kafir dan munafik tidak menyukainya.
July 24, 2010 at 9:44 am
Nah, inilah penjelasan lengkapnya. Dikutip dari buku “Why I Am Not A Moslem”, karangan Ibnu Warraq, mantan Muslim dan seorang guru yang tinggal di Inggris.
Skandal seks lainnya mengancam dan mengganggu ketenangan ‘harem’ Muhammad. Untuk mencegah kecemburuan diantara istri- istrinya, Muhammad membagi waktu yang sama diantara mereka, satu malam tiap istri bergiliran. Disaat tiba giliran Hafsa, Muhammad melihat kecantikan budak/pembantunya Hafsa, Maria orang Koptik, Hafsa ditipunya dengan berbohong bahwa dia dipanggil ayahnya, ketika Hafsa pergi dia gagahi Maria diranjang Hafsa itu juga. Hafsa yang kembali karena memang ayahnya ternyata tidak memanggil dia, mendapati sang Nabi sedang menindih budak pembantunya (kepergok lagi “maen kuda-kudaan” sama pembokap). Hafsa menjadi sangat marah dan memaki-maki sang nabi dengan kasar; dia mengancam untuk mengungkapkan hal ini pada istri-istrinya yang lain.
Muhammad memohon Hafsa agar berdiam diri jangan memberitahu yang lain dan bersumpah untuk tidak mendekati Maria lagi. Tapi Hafsa tetap tidak bisa berdiam diri dan memberitahu Aisha, yang kebetulan tidak senang pada Maria. Skandal ini menyebar luas diantara harem-haremnya, dan segera Muhammad mendapatkan dirinya diasingkan oleh istri-istrinya sendiri.
Seperti dalam masalah Zainab, sebuah wahyu surga turun untuk membereskan masalah rumah tangga ini. Wahyu surga ini membatalkan sumpah yang dibuat Muhammad untuk tidak mendekati lagi sang budak, Maria orang Koptik, dan menegur para istrinya dengan tuduhan tidak patuh dan durhaka; wahyu itu bahkan mengisyaratkan bahwa Muhammad boleh menceraikan semua istri- istrinya dan menggantinya dengan yang lebih patuh (maksudnya yang tidak marah-marah kalo si nabi bejat itu horny sama pembantunya). Lalu, Muhammad mengurung diri (tidur bersama) dengan Maria Koptik dan menjauh dari istri-istrinya selama sebulan. Akhirnya, lewat campur tangan Umar dan Abu Bakar, Muhammad berdamai dan MEMAAFKAN para istrinya (aneh, kok yang minta maaf malah para istri yang jadi korban dari perselingkuhan si Mamad). Harmoni sekali lagi kembali ke haremnya. Surah yang beruntung kita dapatkan dari kejadian ini adalah:
[66.1] Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Auwloh menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri- istrimu? Dan Auwloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[66.2] Sesungguhnya Auwloh telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu (maksudnya, boleh melanggar sumpah sendiri); dan Auwloh adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[66.3] Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Auwloh memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Auwloh kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu Hafshah bertanya: “Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Auwloh Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
[66.5] Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi auwlohnya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.
Seperti yang Muir katakan, “pastinya tidak ada ayat yang lebih menjijikkan dari ayat ini dalam “Kitab Suci Orang Timur” ini; tapi ayat ini telah berulang kali dibaca dan dilantunkan sepanjang abad, dan sampai sekarang juga masih oleh para muslim baik dimuka umum maupun ditempat tertutup, sebagai bagian dari ayat suci Quran yang abadi.”[24]
July 24, 2010 at 3:27 pm
Soal Aisyah, coba lihat kultur Arab saat itu, apakah pernikahan dengan wanita di bawah umur dianggap tidak lajim? Pedhofil itu ketertarikan kepada anak di bawah umur, sementara Muhammad menikahi Aiysah tidak berangkat dari ketertarikan, tetapi dari penghormatan kepada ayahnya Abu Bakar yang meminta Muhammad menikahi Aisyah untuk mengikatkan tali kekerabatan. Pedhofil itu terkait hubungan badan dengan anak yang belum baligh, memangnya Muhammad mencampuri Aiysah dalam kondisi belum baligh?
Tentang Maria Qibthiyah r.a. yang berasal dari desa Anshina, beliau adalah hadiah dari Raja Muqauqis seorang penguasa suku Qibthi di Alexandria Mesir. Nabi bermalam bersama Maria dengan status milk al-yamin (hamba sahaya), dan hal itu diperkenankan dalam kultur Arab saat itu atau bukan merupakan sesuatu yang menyimpang. Kemudian Muhammad mengubah statusnya menjadi istri. Dengan demikian Muhammad tidak memiliki cela dalam hal ini.
Tentang Zainab r.a., sangat jelas bahwa Zainab adalah bekas istri Zaid anak angkat Muhammad. Di dalam Islam, anak angkat adalah orang lain dan bukannya anak sendiri, sehingga bekas istri anak angkat sama dengan bekas istri orang lain. Muhammad menikahi Zainab yang sudah bercerai dari Zaid. Pernikahan itu tercela jika dilakukan dengan wanita yang masih menjadi istri orang lain, dan Muhammad tidak melakukannya. Dengan demikian Muhammad tidak memiliki cela dalam hal ini.
Tentang Raihanah r.a. yang pada awalnya merupakan tawanan dari bani Quraizah. Muhammad pernah bermalam bersama Raihanah dengan status milk al-yamin (hamba sahaya), dan hal itu diperkenankan dalam kultur Arab saat itu atau bukan merupakan sesuatu yang menyimpang. Setelah Raihanah memeluk Islam, Muhammad membebaskannya dan menikahinya pada bulan Muharam 6 H di rumah Salma binti Qais al-Najjariyah. Dengan demikian Muhammad tidak memiliki cela dalam hal ini.
Tentang Safiyah r.a., beliau memiliki garis keturunan dari Nabi Harun A.S. Para lelaki kaumnya dijatuhi hukuman mati oleh Sa’ad mengikuti hukum konvensional Arab saat itu atas kesalahan penghianatan yang tidak termaafkan. Dalam bukunya, Karen Armstrong menuliskan bahwa hukuman konvensional seperti itu difahami dan bisa diterima oleh orang Arab saat itu, dan hukuman mati atas suku Quraizah atas dasar politik (yakni penghianatan) dan bukan perintah agama. Sebelumnya Muhammad tidak menjatuhi suku Nadhir dan Qaunika dengan hukuman konvensional tersebut melainkan hukuman pengusiran dari Madinah.
Pada awalnya Safiyah sebagai tawanan perang dengan status milk al-yamin diberikan Muhammad kepada Dihyah namun setelah dinasihati oleh seseorang tentang keutamaan Safiyah akhirnya Muhammad menyuruh Dihyah untuk mengambil selain Safiyah.
Anas berkata bahwa Muhammad menikahi Safiyah setelah dibebaskan dari status tawanan perang bukan sebagai ummul walad (hamba sahaya) tetapi sebagai istri. Tatkala Muhammad menawarkan dibebaskan atau masuk Islam, Safiyah memilih, “Aku lebih memilih Allah dan Rasul-Nya” (Riwayat Jabir).
Tamam ibn Muhammad ibn Abdullah ibn Ja’far ibn Abdullah al-Junaid menyebutkan dalam kitab Fawa’id, dari Anas dia mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah berkata kepada Safiyah, “Apakah engkau mau bersamaku?”. Dia menjawab, “Wahai Rasulullah, itulah yang aku harapkan selama aku masih berada dalam kemusyrikan. Bagaimana tidak, Allah ternyata membukakan jalan itu kepadaku setelah aku masuk Islam.”
Abi Ya’la meriwayatkan dengan sanad hadist sahih, dari Safiyah r.a. dia berkata, “Ketika Rasulullah menawanku, tidak ada orang yang paling aku benci selain dia. Betapa tidak, dia adalah orang yang telah membunuh ayah dan suamiku dalam perang (Khaibar). Setelah kejadian tersebut, beliau tidak henti-hentinya meminta maaf dan mengatakan ‘Wahai Safiyah, sesungguhnya ayahmu adalah orang yang senantiasa mencekoki orang-orang Arab untuk terus menentangku.’ Hingga akhirnya, kebencianku terhadap Rasulullah menjadi luntur dan hilang. Maka saat ini, tidak ada datupun orang yang paling aku cintai kecuali Nabi SAW.”
Dengan demikian Muhammad tidak memiliki cela dalam hal ini, sekalipun orang kafir dan munafik tidak menyukainya.
Sebagai catatan Karen Armstrong mengatakan bahwa hukum konvensional / tradisional yang berlaku di Arab saat itu kepada penghianat adalah membantai para lelaki dan menjual perempuan dan anak mereka sebagai budak atau dipaksa untuk melakukan kegiatan prostitusi. Tragedi Quraizah sekalipun tidak dapat diterima pada masa kini, tetapi merupakan hal yang tidak terelakan pada masa itu di dalam kultur Arab yang memiliki hukum konvensional. Dan Muhammad bersikap sebagai kepala suku Arab yang menghormati hukum tradisional sekaligus meluruskannya (seperti misalnya menghilangkan praktik mutilasi terhadap mayat yang menjadi korban perang dalam hukum perang Islam).
July 25, 2010 at 11:27 am
Memperkosa = memperkosa teman, titik!!!
Muhammad sudah melakukan dosa dan kejahatan yang besar di mata Tuhan!!!
Yang gue lihat di atas, anda hanya bisa BERTAQIYYAH doang. Tetapi kenyataannya tidak demikian. Muhammad menyembelih 900 pria Qurayzah, menghancurkan bani Qaynuqa yang sebelumnya sudah terusir dari Medinah, dan melarikan diri ke Khaybar. Kemudian menidurin wanita-wanita mereka yang cantik-cantik seperti Rihanna dan Safiyah.
Elu tahu nggak kenapa gue nggak bosan-bosannya merilis kisah ini? Sebab menurut sebagian dari para murtadin, banyak sekali Muslim yang dengan segera meninggalkan Islam begitu membaca kisah ini.
Memang ada juga yang berpikiran idiot seperti anda, yang menolak memakai otak dan hati nuraninya. Tapi tidak apa-apa. Orang seperti anda pun Tuhan siapkan untuk dijadikan bahan bakarnya neraka. Demikian juga dengan para teroris Islam yang meledakkan diri mereka untuk membunuh orang-orang tidak bersalah.
Nabi mu itu seorang PERAMPOK, KEPALA GARONG, dan MANIAK SEKS teman…
Motif utamanya jelas, untuk merampoki harta orang-orang Yahudi yang sangat banyak, sebab orang Yahudi terkenal sebagai bangsa pekerja keras hingga hari ini.
Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya.
Apa yang dilakukan Muhammad, itu juga yang dilakukan Muslim hingga hari ini!
July 25, 2010 at 12:21 pm
Dosa dan kejahatan besar menurut siapa? Kenyataan menurut siapa? Asumsi anda?
Berbeda dengan murtadin yang gagal memahami Islam sehingga keluar dari Islam, muslim yang berhasil memahami Islam sehingga berketetapan dalam Islam tidak melihat adanya perkosaan. Demikian pula peneliti sejarah yang memahami kultur Arab saat Muhammad berdakwah.
Kita semua tahu bahwa Adam dan Hawa keduanya hidup nudis di Syurga dan Allah tidak mengaggapnya sebagai kesalahan, demikian pula dengan orang yang memahami kultur hidup saat itu. Tetapi anda tidak dapat mengatakan hidup nudis mereka sebagai perbuatan dosa karena standar atau kultur budaya anda menganggapnya demikian.
Demikian pula dengan suku pedalaman yang wanitanya hidup tanpa mengenakan pakaian atas. Dalam kultur mereka hal itu bukan sesuatu yang tidak pantas, sekalipun menurut standar dan kultur budaya anda hal itu adalah sesuatu yang tidak pantas.
Tentu saja Tuhan menyiapkan saya untuk menjadi bahan bakar neraka, jika saya mengikuti anda, hahaha.
July 25, 2010 at 1:25 pm
Agak geli juga membaca pernyataan anda, Memang ada juga yang berpikiran idiot seperti anda, yang menolak memakai otak dan hati nuraninya.
Anda mengatakan bahwa andalah manusia jenius yang berhasil memakai otak dan hati nuraninya, sementara saya idot, demikian pula muslim lainnya, demikian pula Sukarno dan Hatta, demikian pula Gusdur, demikian pula DR Yusuf Qardhawi, demikian pula Aviciena, al Kindi dan al Farabi, dan semua pemikir Islam yang telah menghantarkan dunia dari kegelapan yang dibuat Gereja Katolik ke pada kehidupan terang benderang yang menghantarkan Eropa kepada Renaisence.
Teringat kritik DR Yusuf Qardhawi yang mengatakan bahwa Said Qutb adalah pribadi yang keras dan ekstrim kepada penentangnya karena mengaggap mereka sebagai orang yang bobrok secara spiritual dan intelektual, polos dan bodoh dalam berfikir, padahal mereka adalah tokoh dan pemikir. Andapun demikian, adalah orang yang berlaku esktrim kepada penentang anda. Sayang sekali, padahal tidap perlu seperti itu, karena kebenaran itu milik Tuhan dan bukan anda.
July 24, 2010 at 9:46 am
Jika anda Muslim, Qur’an memperbolehkan anda menidurin pembantu anda!!!
Camkan itu.
Sekali lagi, inilah ayat-ayatnya.
[66.1] Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Auwloh menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri- istrimu? Dan Auwloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[66.2] Sesungguhnya Auwloh telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu (maksudnya, boleh melanggar sumpah sendiri); dan Auwloh adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[66.3] Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Auwloh memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Auwloh kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu Hafshah bertanya: “Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Auwloh Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.
[66.5] Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi auwlohnya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.
July 25, 2010 at 5:23 am
Adeng, semoga Tuhan memberi kemuliaan akal anda untuk cenderung kepada pengetahuan yang benar sehingga terlepas dari fitnah ketidaktahuan. Islam tidak memperbolehkan muslim menidurin pembantunya, terlebih jika status pembantu itu adalah orang merdeka sebagai pegawai yang bekerja dan berhak atas upah.
Hamba sahaya atau milk al-yamin adalah tawanan perang yang dalam hukum tradisional Arab saat itu boleh dijual dan dimiliki untuk apapun (Coba lihat bukunya Karen Armstrong). Jadi tidak ada relevansinya dengan TKW karena keduanya berbeda. TKW adalah pegawai dengan status manusia merdeka sehingga memiliki hak atas upah hasil pekerjaannya, sementara milk al-yamin bukan pegawai tetapi orang yang dimiliki sebagai rampasan perang dengan status tidak merdeka sehingga tidak mendapatkan upah atas apa yang mereka lakukan. Lagi pula, pada masa sekarang setelah semua budak dimerdekakan, tidak ada lagi manusia di muka bumi ini yang menjadi milk al-yamin yang boleh disetubuhi pemiliknya menurut hukum tradisional Arab pada masa Jahiliah dulu.
Terkait ayat tersebut sebaiknya anda baca tafsir Ibnu Katsir sehingga anda tidak memahaminya secara tekstual. Tidak ada hal yang aneh dan tercela terkait ayat tersebut. Berhubungan dengan milk al-yamin dalam kultur Arab saat itu merupakan hal yang dapat diterima. Di dalam tradisi Arab saat itu, milk al-yamin adalah harta rampasan perang yang dapat dimiliki dan bahkan menurut Karen Armstrong dapat disuruh untuk melacur. Tetapi Muhammad tidak menyuruh milk al-yamin nya untuk melacur, malah Maria beberapa waktu setelah dimerdekakan kemudian dinikahi sebagai istrinya. (Supaya lebih jelas, silahkan baca buku terbitan mizania yang ditulis oleh Abdullah Hajjaj yang berjudul Maria al-Qubthiyah).
July 25, 2010 at 10:54 am
Menurut Someone,
Muslim boleh memperkosa tawanan perang,
Persis seperti yang dilakukan oleh Nabi teragung sepanjang masa, Muhammad SAW….yang sudah memperkosa Safiyah dan Rihanna
July 25, 2010 at 11:46 am
Tepatnya bukan menurut someone tetapi menurut Karen Armstrong, penulis buku dari kalangan Kristen. Sebaiknya dijernihkan lagi, karena di dalam kultur Arab saat itu tidak ada istilah memperkosa karena ia merupakan suatu kelajiman sebagaimana yang dikemukakan oleh Armstrong. Muhammad saat itu adalah kepala suku Arab yang hidup dalam kultur Arab. Apa yang anda sebut sebagai perkosaan, kultur Arab saat itu tidak menganggapnya demikian. Saat anda mengatakan “Muslim boleh memperkosa tawanan perang”, menurut siapa, Anda atau ulama fiqh? Anda sedang berbicara hukum agama, sementara anda adalah orang awam yang seharusnya menyandarkan pendapat kepada pendapat ulama fiqh muktabar. Di dalam Islam sebutan orang yang mengambil kesimpulan sendiri pemahaman agama mereka dengan tanpa menyandarkannya kepada pendapat ulama fiqh yang muktabar adalah Jindiq yang dekat kepada kekafiran. Kalau perilaku itu adalah perilaku anda, saya menganggap wajar saja terlebih anda tidak memiliki niat baik memahami keyakinan orang terlebih menghormatinya.
July 25, 2010 at 2:59 am
Pembantu=budak? emang pembantu adl tawanan perang? Emang salah ya memperistri seorang budak? “jadi Sarai,istri Abram itu,mengambil Hagar,hambanya,orang mesir itu . . . .lalu memberikannya kepada Abram,suaminya,untuk menjadi istrinya”(kejadian 16:3) disini YHWH ga protes,knapa situ protes?
July 25, 2010 at 11:07 am
Dalam kasus dengan Mariyah Koptik, pada waktu Muhammad meniduri Mariyah Koptik di ranjangnya Hafsa, Mariyah bukanlah isteri Muhammad!
Jadi bisa dipastikan bahwa: MUHAMMAD BERZINAH DENGAN MARIYAH ORANG KOPTIK.
Dalam kasus dengan Hagar, sebenarnya pihak yang bersalah adalah Sarah yang menyerahkan budaknya Hagar untuk diperistri guna melahirkan keturunan bagi Abraham, sebab Sarah mandul dan ia sendiri tidak mempercayai janji Tuhan bahwa melalui rahimnya Tuhan akan membangkitkan keturunan yang besar.
Abraham juga salah karena menuruti inisiatif isterinya Sarah.
Makanya kemudian masalah-masalah muncul di kemudian hari.
Jadi kisah ini nggak usah dikait-kaitkan dengan TUHAN Alkitab. Yang salah adalah manusia karena nggak percaya kepada janji Tuhan.
Tetapi ingat Alkitab menulis (sebagaimana kutipan anda di atas) “jadi Sarai,istri Abram itu,mengambil Hagar,hambanya,orang mesir itu . . . .lalu memberikannya kepada Abram,suaminya,untuk menjadi istrinya”(kejadian 16:3)
Status Hagar yang sebelumnya hamba, sekarang menjadi isteri. Nah setelah diperisteri itulah, kemudian Abraham tidur dengannya.
Bisa lihat bedanya nggak dengan apa yang diperbuat oleh Muhammad SAW???
July 25, 2010 at 11:57 am
Sebaiknya Adeng belajar menilai sejarah dengan standar yang berlaku saat itu. Saat anda menilai Muhammad sebaiknya anda memahami kultur yang berlakuk saat itu. Maria memang bukan istri Muhammad, tetapi kultur saat itu tidak menganggap meniduri milk al-yamin sebagai perzinahan.
Saya sering menemukan anda mengambil kesimpulan subjektif karena tidak berdasarkan kepada data pendukung melainkan berdasarkan asumsi semata. Anda menyatakan Abraham bersalah karena mengikuti inisiatif Sarah dan Sarah bersalah karena tidak mempercayai janji Tuhan dengan tanpa menunjukan data pendukung berupa firman Tuhan yang relevan. Kejadian 16:3 sama sekali tidak memberitakan bahwa Tuhan menganggap Sarah bersalah ataupun Tuhan telah memberi janji kepadanya. Bagaimana anda mengatakan keputusan Sarah adalah “salah” sementara Tuhan tidak menyatakannya sebagai suatu kesalahan? Jadi siapa yang sebenarnya pemilik kebenaran, anda atau Tuhan? Dan siapa yang seharusnya dipercayai oleh muslim dan orang Kristen?
July 25, 2010 at 11:32 am
Tambahan….
Kenapa untuk bisa menidurin Mariyah Koptik, Muhammad sampai harus menipu Hafsa terlebih dahulu?
He….he…he….
Sayang sungguh sayang, tipuannya Muhammad gagal total. Karena ternyata Umar tidak memanggil anaknya Hafsa.
Jadi ada satu lagi tambahan gelar untuk Muhammad yaitu, TUKANG TIPU!
Ada seorang nabi yang pernah mengatakan bahwa: IBLIS itu adalah BAPA SEGALA DUSTA!!!
July 25, 2010 at 12:04 pm
Menurut siapa Muhammad berbohong dengan mengatakan kepada Hafsa dipanggil umar padahal tidak untuk berhubungan dengan Maria? Jangan-jangan sebagaimana kebiasaan anda adalah menurut asumsi dan bukan berdasarkan kepada data valid yang diterima oleh Muslim.
August 2, 2010 at 2:00 pm
Sekarang coba kita berpikir simpel aja ya….
Jika memang kultur pada waktu itu, sah-sah saja menidurin pembokat (pembantu) –
Nah sekarang, mengapa setelah memergokin suaminya Momed (si Nabi bejat) tengah menidurin pembantunya Hafsa, yaitu Mariyah, maka Hafsa pun kemudian naik pitam dan marah kayak orang gile??????!!!!!!
Juga kenapa Momed setelah perzinahannya itu dipergokin, lantas melarang Hafsa untuk memberitahukan hal itu pada isteri-isterinya yang lain?
Sekarang gue mau tanya ame Muslimah nich. Pake hati nurani anda ya.
Menurut anda, perilaku Momed nidurin Mariyah di ranjang isterinya sendiri yaitu Hafsa, pada saat gilirannya Hafsa, wajar nggak seeh????? Elu bisa terima nggak jika suami-suami anda nidurin pembokat anda???
August 3, 2010 at 8:41 am
Yang benar, Maria adalah hamba sahaya yang tidak sama dengan istilah pembantu pada masa sekarang, seperti TKW misalnya. Silahkan pelajari perbedaannya :
Maria adalah hadiah dari Raja Muqauqis pegawai Bizantium, seorang penguasa suku Qibth di Alexandria, Mesir. Saat itu, penguasa Kristen pun mengenal istilah hamba sahaya dan memahami apa yang boleh berlaku bagi mereka yang diberlakukan di Arab.
Kenapa Hafsa naik pitam? Bukannya Hafsa adalah istri Rasulullah dan sebagai seorang istri wajar jika memiliki rasa cemburu. Hadits yang menceritakan kecemburuan istri Rasulullah kepada istri lainnya banyak ditemukan. Marahnya Hafsa bukan karena Muhammad melakukan hal yang dilarang ajarannya yakni perzinahan, karena berhubungan badan dengan hamba sahaya diperkenankan saat itu, tetapi karena rasa cemburu. Rasulullah adalah orang yang sangat menjaga perasaan istrinya sehingga setelah diketahui bahwa beliau membawa Maria ke rumah Hafsa, beliau meminta agar Hafsa jangan memberitahukannya kepada Aisyah, istri yang sangat pecemburu. Tetapi Hafsa menyampaikannya kepada Aisyah sehingga kemudian Aisyah menjadi cemburu dan meminta agar Rasulullah mengharamkan berhubungan badan dengan Maria. Demi menjaga perasaan istrinya atau dalam bahasa al-Qur’an adalah “mencari kesenangan hati istri-istri kamu” Rasulullah kemudian bersumpah untuk mengharamkan berhubungan badan dengan hamba sahaya. Namun Allah mengkoreksi keputusan beliau karena bertentangan dengan hukum Allah, melalui firman-Nya:
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Menurut riwayat Ibnu Jarir Hafsa cemburu kepada Rasulullah karena berhubungan dengan Maria pada saat gilirannya dengan Hafsa dan dilakukan di rumah Hafsa, sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah kepada istri-istrinya sebelumnya. Sehingga Hafsa berkata, “Wahai Nabi Allah, sesungguhnya engkau telah melakukan sesuatu yang tidak pernah engkau lakukan terhadap istri-istrimu yang lain, di hari giliranku, di rumahku, dan di ranjangku.”. Jelas bahwa kemarahan Hafsa menurut riwayat tersebut adalah karena kecemburuan bukan karena penolakan terhadap perbuatan Rasululah yang dianggap sebagai perzinahan. Karena kalau latar belakang penolakan Hafsa adalah karena Rasulullah melakukan perzinakan, Hafsa akan berkata, “Wahai Nabi Allah, kenapa engkau berzina, melakukan perbuatan dosa besar yang engkau larang dalam agama ini?”. Dan Hafsa tidak berkata demikian.
Mungkin anda memahami bahwa yang dilarang untuk disampaikan kepada istrinya yang lain adalah perbuatannya tersebut, padahal di dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa yang dilarang untuk diberitahukan adalah bahwa Rasulullah telah mengharamkan berhubungan dengan Maria.
Dalam riwayat al-Haitsam bin Ka’ab dari Umar disebutkan Nabi SAW berkata kepada Hafsah, “Jangan kamu beritahukan kepada siapapun bahwa ibu Ibrahim (Maria) telah haram bagi diriku”.
Jadi Rasulullah tidak pernah melarang Hafsa menceritakan kepada istri nabi lainnya bahwa beliau berhubungan badan dengan Maria, karena hal itu bukan merupakan perbuatan yang salah di mata istri-istri nabi atau di dalam kultur Arab saat itu.
Pertanyaan anda kepada Muslimah, apakah perbuatan Rasulullah berhubungan badan dengan Maria di rumah Hafsah adalah wajar?
Berdasarkan riwayat Ibnu Jarir, bagi istri-istri Nabi kala itu, tindakan beliau adalah tidak wajar, karena biasanya beliau berhubungan badan dengan istrinya tidak di ranjang dan di rumah istri lainnya. Istri manapun akan merasa cemburu jika suaminya melakukan hal seperti itu, sekalipun perbuatan suaminya tersebut di dalam Islam bukan merupakan perbuatan dosa, hanya merupakan kebiajakan untuk menjaga perasaan istrinya saja.
Jika anda bertanya, apakah Muslimah menerima jika suami mereka berhubungan badan dengan pembantu seperti TKW? Tentu saja tidak akan terima, karena TKW kedudukannya tidak sama dengan jariah atau hamba sahaya, dan berhubungan badan dengannya adalah perbuatan dosa besar.
Jaman sekarang ini, tidak ada pembantu yang statusnya tidak merdeka, sementara hamba sahaya yang boleh dicampuri di dalam Islam adalah mereka yang statusnya tidak merdeka. Islam telah menyelesaikan salah satu visinya yakni memerdekakan manusia dari perbudakan manusia, sehingga tidak ada lagi manusia berstatus budak di dunia Arab. Tidak ada pembantu jaman sekarang di Arab sekalipun yang statusnya adalah budak tidak merdeka. Terlebih TKW adalah pegawai dengan yang bekerja sebagai pegawai dalam status merdeka, memiliki perjanjian kerja yang memastikan hak atas upah sebagai konsekuensi UU perburuhan. Anda tidak bisa menyamakan pembantu jaman sekarang sebagai budak dengan status tidak merdeka yang halal dicampuri menurut hukum Islam.
Dan Muhammad adalah orang yang memprakarsai pembebasan budak pada masanya, melalu sabda beliau,
“Barang siapa memerdekakan seorang budak mukmin, maka Allah akan membebaskan setiap anggota tubuhnya dari neraka dengan setiap anggota tubuh budak itu. (Sahih Muslim, hadits no : 2775)
Bahwa beliau menikahi hamba sahaya dan memberikan kepada mereka kemerdekaan sekaligus peningkatan status sebagai istri kepala suku atau kepala pemerintahan Madinah.
August 3, 2010 at 8:45 am
Seandainya anda memiliki agama, semoga Tuhan anda mengampuni anda karena telah menuduhkan sesuatu yang tidak benar kepada manusia lainnya. Jika tuduhan itu bersumber dari ketidaktahuan, semoga anda diampuni karena keputusan anda untuk mencela seseorang dengan karena ketidaktahuan. Seandainya anda adalah pengikut agama yang benar, niscaya anda tidak akan mencela orang apakah karena anda yakin dengan pengetahuan anda atau meragukannya.
July 25, 2010 at 12:31 pm
Mas anda baca ga ayat selanjutnya?bible dsitu sangat kontradiktif,disitu hagar tetap mnjadi budak sarai,”lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air dipadang gurun yakni dekat mata air di jalan ke Syur,katanya:”Hagar,HAMBA SARAI,dari manakah datangmu. . . (ulangan 16:7-8) klo anda tetep ngeyel ini lg “Daud mengambil lagi beberapa GUNDIK dan istri dari yerusalem. . . (2 samuel 5:13) gundik bukan istri loh. . .disini pun Sang Pencipta tidak protes,knp makhluknya keberatan. . . ?
July 25, 2010 at 1:38 pm
Memang kontradiktif jika mengikuti asumsi Adeng.
“jadi Sarai,istri Abram itu,mengambil Hagar,hambanya,orang mesir itu . . . .lalu memberikannya kepada Abram,suaminya,untuk menjadi istrinya”(kejadian 16:3)
”Hagar,HAMBA SARAI,dari manakah datangmu. . . (ulangan 16:7-8)
Agar tidak kontradiktif, artinya bisa begini: sekalipun istrinya memberikan Hagar untuk menjadi istrinya, Abraham memerdekakan dan menjadikannya sebagai istri setelah berhubungan dengannya dalam status milk al-yamin dan memiliki anak. Sebagaimana Muhammad menikahi Maria pemberian raja Muqauqis penguasa suku Qibthi Alexandria Mesir setelah dimerdekakan dan berhubungan dengannya dalam status milk al-yamin.
Allahua’lam.
August 2, 2010 at 2:08 pm
Betul, Pencipta nggak protes, tetapi Sang Pencipta juga tidak membenarkan orang untuk beristeri banyak! Yang ideal menurut Tuhan adalah 1 isteri.
Coba anda baca kisah Daud menidurin isterinya Uria yang bernama Batsyeba?
Ngeri nggak hukuman Tuhan atas perbuatan keji yang dilakukan oleh Daud itu?
Apa menurut elu, Momed nabi elu lagi enak-enakan di surga saat ini?
Sedangkan dalam hidupnya ia pernah memperkosa Rihanna bin Amru dan Safiyah bin Huyay???
Dan kita nggak pernah dengar tuh jika Momed SAW menyesali perbuatan biadab nya itu???
Apa elu pikir Tuhan Yang Maha Adil tidak mendengar jeritan Safiyah yang pada hari Momed SAW menyiksa dan membunuh Kinana suaminya, pada hari yang sama juga Safiyah diperkosa oleh Muhammad di tendanya Muhammad???!!!
Elu lihat nggak kebesaran Tuhan hari-hari ini. Bukan hanya Ia mendengar jeritannya Safiyah dan Rihanna – bahkan Ia membiarkan seluruh dunia mendengar jeritan kedua wanita malang ini akibat tindak kebiadaban dan kebejatan Muhammad!
August 3, 2010 at 9:06 am
Tidak ada dalam sejarah Arab saat itu atau dalam pengetahuan siapapun yang mempelajari sejarah Arab saat Muhammad hidup mengatakan bahwa Muhammad memperkosa Rihana dan Safiyah. Berhubungan badan dengan hamba sahaya yang status tidak merdeka saat itu di dalam kultur Arab saat itu dan dalam hukum Islam bukan perkosaan atau perbuatan dosa. Cobalah anda sendikit membuka wawasan terhadap sejarah Arab saat itu, dengan membaca banyak buku sejarah.
Tentu saja Muhammad tidak menyesali perbuatannnya atas Rihana dan Safiyah, demikian pula tidak ada orang Arab saat itu dan muslim hingga saat ini yang menyalahkan perbuatan beliau, karena perbuatan itu bukan merupakan pelanggaran kultur saat itu atau pelanggaran hukum Allah. Hingga kemudian muncul sebagian orang yang sok tahu, yang menilai perbuatan tersebut dengan standar saat ini dengan tidak membedakan antara merdeka dan status merdeka, nilai dalam kulturnya dengan nilai dalam kultur saat Muhammad hidup. Seandainya Muhammad adalah manusia yang memiliki cacat moral, pengikutnya tidak akan berlangsung hingga kini sebagai umat yang berjumlah besar.
Cerita yang anda miliki tentang penyiksaan Kinana adalah diada-adakan, karena yang sebenarnya Kinana terbunuh sebagaimana ayahnya Safiyah dalam peperangan. Demikian pula dengan istilah perkosaan yang ada gunakan, sangat tidak dikenal dalam cerita yang sesungguhnya terlebih dalam kultur Arab saat itu atau dalam hukum Islam. Karenanya, Tuhan Yang Maha Adil dan Berpengetahuan, tidak membenarkan cerita dan sitilah yang anda buat sehingga Muslim dan Sejarawan tidak terpengaruh oleh kebodohan anda.
Sebaiknya anda jangan hidup intropert, berpandangan yang luaslah. Karena kebesaran Tuhan hari ini bukan hanya membiarkan kebohongan yang anda, misionaris, dan orientalis berkembang sebagai batu uji bagi Muslim, tetapi juga membiarkan kebenaran atas kebohongan yang dilakukan agama anda tersebar melalui internet hingga ke kamar tidur anak-anak Muslim. Pada akhirnya, muslim pada masa sekarang dituntut untuk berpendidikan demi menjaga keyakinannya. Siapa yang tidak berpendidikan atau bodoh, ia akan tertipu dan masuk ke dalam agama anda. Islam atau Tuhan tidak akan merasa rugi jika hambanya yang bodoh keluar dari agama-Nya.
Anggap saja apa yang anda lakukan yakni hasutan yang berdasarkan cerita yang tidak valid adalah jalan filtrasi terbaik yang Tuhan berikan kepada Islam agama-Nya, agar mereka yang munafik dan bodoh, keluar dari agama-Nya, sehingga yang tersisa adalah mereka yang memiliki iman yang kuat berdasarkan pengetahuan yang luas dan valid, serta mereka yang mengkonversikan keyakinannya kepada Islam setelah memahami kesalahan pemahamannya dan keluar dari ego yang mencegah dirinya berlaku sombong dengan menghindar dari kebenaran.
August 3, 2010 at 9:12 am
Jika menurut anda yang ideal menurut Tuhan adalah 1 istri, kenapa Tuhan anda tidak beristri atau memiliki putra tanpa istri? Menurut saya, anda tidak memahami tradisi agama Ibrahim, begitu pula dalam agama Musa. Apakah benar perkataan anda bahwa Tuhan tidak membenarkan orang beristri banyak? Bahkan Ibrahim memiliki istri lebih dari satu dan melahirkan anda dari istri yang kedua, seorang hamba sahaya yang kemudian dimerdekakan dan menjadi istrinya setelah melahirkan anak.
July 25, 2010 at 1:52 pm
Aduh jd ga enak,koment saya td bwt si adeng,sm0ga mas/mbak someone ga salah faham. . . He. . He . .
July 25, 2010 at 2:44 pm
Saya tahu kok, he3x. Saya sekedar memberikan pendapat untuk memberi pilihan kepada Adeng apakah mau tetap bertahan pada asumsinya yang menyebabkan bible nampak kontradiktif atau menerima pemahaman saya yang menyebabkan bible tidak kontradiktif namun membenarkan apa yang Allah halalkan kepada Muhammad sebagaimana Ibrahim untuk berhubungan dengan milk al-yamin sebelum menikah dengannya. Saya rasa keduanya merupakan pilihan yang dihindari Adeng, kita lihat saja bagaimana orang yang mengaku jenius (tidak idiot) dan dapat menggunakan akal dan nuraninya menentukan pilihannya.
July 26, 2010 at 4:42 pm
Rupanya si jenius Adeng gak punya otak dan nurani untuk memilihnya. Dia cuma bisa bilang kita idiot, padahal terbukti dialah yang idiot. Huuuuuu
July 26, 2010 at 4:45 pm
Dengan demikian secara tidak langsung Adeng menyetujui bahwa dalam kultur saat itu berhubungan dengan milk al-yamin adalah dihalalkan Tuhan. Jadi telah terbukti dan diakui serta difahami oleh Adeng bahwa Muhammad tidaklah memperkosa atau berzina dengan milk al-yamin nya. Semoga Adeng lebih banyak belajar lagi.
August 3, 2010 at 9:09 am
Walau demikian Adeng merasa malu-malu atau bersikap sombong terhadap kebenaran sehingga berpalibng darinya, dan bertahan dalam kesesatan.
July 27, 2010 at 6:25 am
Xixixi
jadi mas adeng, gelar muhmad nambah 1 ya..
MAHA PENIPU
ckckckck dah gini pun sempet2 nya si someone n sihambanya setan mbela muhamad…. ;-D
July 27, 2010 at 9:06 am
@sukaku
punya bukti nabi muhammad penipu? “MENURUT PERJANJIAN BARU” yesus prnah nipu loh,tp mnurut saya pribadi yesus yg seorang nabi ga mgkin nipu,prlu digaris bawahi ini menurut PB,mw bukti?ni buktinya
” . . .bhw harus digenapi semua yg ada tertulis tentang aku dlm kitab taurat Musa,kitab nabi2 dan kitab Mazmur,lalu dia membuka pikiran mereka,shg mengerti kitab suci,katanya kpd mreka”Ada tertulis demikian:Mesias harus menderita dan bangkit dr antara org mati pd hari ketiga(LUKAS 24:44-46) dan ternyata ayat yg yesus kutip (mesias harus menderita dan bangkit dr antara org mati pd hari ketiga) ini,TIDAK ADA dlm taurat musa,kitab nabi2 maupun mazmur,nah lo!ngibul kan? He. . He. . . Trus ni lg “sebab sprti yunus tinggal dlm perut ikan 3 hari 3 malam,bgitu jg Anak Manusia akan tinggal dlm rahim bumi 3 hari 3 malam(MATIUS 12:40) katax akan ada dlm bumi 3 hari 3 malam,tp kok cm 2 malam 1 hari uda buru2 bangkit,(jumat malam dkubur,minggu pagi uda bangkit) nah lo!kena lg dech wkwkwk
July 28, 2010 at 5:17 am
Tiba-tiba saya menemukan catatan ini di salah satu laman web.Saya tertanya-tanya bisakah kristian sejati menjadi orang baik?Coba para pemirsa sekalian memikirkan jawabannya.
Berikut tulisan yg dimaksud…
Josua 6: 21
And they utterly destroyed all that was in the city, both man and woman, young and old, and ox, and sheep, and ass, with the edge of the sword.
Deuteronomy 20: 16
But of the cities of these people, which the Lord thy God doth give thee for an inheritance, thou shalt save alive nothing that breatheth:
Leviticus 24: 16
And he that blasphemeth the name of the Lord, he shall surely be put to death, and all the congregation shall certainly stone him: as well the stranger, as he that is born in the land, when he blasphemeth the name of the Lord, shall be put to death.
1 Samuel 15: 3
Now go and smite Amalek, and utterly destroy all that they have, and spare them not; but slay both man and woman, infant and suckling, ox and sheep, camel and ass.
Numbers 31: 17 – 18
Now therefore kill every male among the little ones, and kill every woman that hath known man by lying with him.
But all the women children, that have not known a man by lying with him, keep alive for yourselves.
How to know the women are virgin??? They knows by ropes all women, if have bleeding when the women have rope, that mean that women are virgin and than that women must be saving from death!!!
Who killed 800.000 surrender moslem on palestine only 3 (three) days on crusade war?
Who killed 1.500.000 surrender moslem on spain on inquisition by Queen Issabella III?
Who killed thousands of aboriginal people in North America and Australia in order to occupy their lands and properties?
Who killed millions of South Americans?
Who killed millions of human beings in World War I?
Who killed 6 million Jews during World War II?
Who killed 2 million Polish Christians in World War II?
Who killed 6 million Chinese during the invasion of China?
Who killed 2 million Cambodian during the civil war?
Who killed more than 2 million Filipinos during invasion of Philippines?
Who killed more than half million Tibetans during the last 6 decades?
Who killed more than 2 million Vietnamese during the Vietnam War?
Who dropped chemical and biological bombs on Vietnam?
Who dropped nuclear bombs on Japan and killed thousands of people in Hiroshima and Nagasaki?
Who killed more than 2 million African Christians in Rwanda, Sierra, Leone, Burundi and Congo within the ! last two decades?
Who made more than 9.5 million human beings refugees in Africa?
Who is killing and confiscating lands from White farmers in Zimbabwe?
Who killed more than 5 billion Bosnian on Bosnian – Serbian War?
Who invented the nuclear, biological and chemical bombs?
Who sells the most sophisticated bombs and the best killing machines to the world?
Who killed hundreds of blacks in America and did not consider them as human beings until 1960s.
Who are White Supremacists?
Who did not consider women as persons until 1940s?
I am purposely not asking you about the killings of millions of Muslims in Bosnia, Kossovo, Chechnya, Kashmir, Palestine, Russian Federation, Iraq, Afghanistan, China, India, etc.
Can you please prove that the most of the above holocaust and genocide of human race were not caused by the people who claimed to be Christians? Non-Muslims also created the other genocide? If you are interested I can send you a longer list of all the holocausts and genocide caused by the people who were not Muslims.
and how christian spread on the worlds, that spread by imperialism by british, spain, portugal, etc. with motto: “Gold, Glory, Gospel trough the world!!!”
July 28, 2010 at 5:25 am
Mau lihat korban kekjaman kristian?Sila ke sini
http://www.adriandw.com/poso.htm
dan ke sini
http://www.adriandw.com/ambon.htm
August 2, 2010 at 1:03 pm
@ilham
Puji Tuhan Haleluyah…memang kalian harus dimusnahkan dari muka bumi karna pembawa ajaran sesat, hanya 1 cara kalian bisa selamat yaitu MURTAD lalu menerima Yesus Cristus sebagai juru selamatmu kalo tidak crusander bertindak…kristen itu penuh kasih damai sejahtera beda dgn agama kalian ajaran teror…CRUSANDER TAK PERNAH MATI CAMKAN ITU……!!!
August 2, 2010 at 6:41 pm
@Pabianus
Anda ni kok cepat banget marahnya.He he he…Nih gwe buktiin pembawa ajaran sesat yg sebenarnya.Baca ya…
Adalah penggunaan cara siksaan dan pembakaran terhadap korban…. bukan dilakukan oleh musuh-musuh Gereja, tetapi dilakukan sendiri oleh orang-orang tersuci yang bertindak atas perintah “wakil Kristus” (Vicar of Christ).
Inkuisisi adalah pengadilan Gereja abad pertengahan yang ditunjuk untuk mengusut bidat, yang disebut demikian karena menentang kesalahan dan tradisi Gereja Roma. Nama yang tidak terkenal ini digunakan dalam arti lembaga itu sendiri, yang adalah episkopal (diperintah oleh Uskup atau uskup-uskup) atau Paus, secara regional atau lokal; anggota pengadilan; dan cara kerja pengadilan.
Orang-orang yang dituduh oleh Inkuisisi tidak pernah diizinkan untuk mengetahui nama penuduh mereka dan dua orang pemberi informasi biasanya sudah cukup untuk memberikan tuduhan. Setiap metode pembujukan digunakan oleh pelaku Inkuisisi untuk membuat tertuduh mengakui tuduhan itu dan karena itu membuktikan tuduhan terhadap mereka, dan meyakinkan diri mereka sendiri. Untuk melakukannya, setiap cara penyiksaan fisik yang dikenal atau yang bisa dibayangkan digunakan – seperti merentangkan kaki tangan mereka pada alat perentang; membakar mereka dengan arang panas atau logam yang dipanaskan; mematahkan jari-jari tangan dan kaki; meremukkan kaki dan tangan; mencabut gigi; meremas daging dengan penjepit; menusukkan pengait ke bagian tubuh yang lunak dan menarik pengait itu menembus dagingnya; menyayat daging mereka menjadi potongan kecil-kecil; menancapkan jarum ke dalam daging; menancapkan jarum di bawah kuku jari tangan atau kaki; mengencangkan tali pengikat di sekeliling daging sampai menembus tulang; memukuli dengan tongkat dan pentung; memelintir kaki dan tangan serta melepaskan sendi mereka.
Cara yang digunakan oleh para pelaksana Inkuisisi yang kejam terlalu banyak jumlahnya, dan terlalu mengerikan untuk dicatat.Meniru hukum yang diberlakukan Kaisar Romawi yang Kudus Frederick II terhadap Lombardy, Italia, pada tahun 1224, dan diperluas mencakup seluruh kerajaannya pada 1232, Gregorius memerintahkan agar bidat yang sudah diputuskan bersalah ditangkap oleh penguasa sekuler, dan dibakar. Ia juga memerintahkan agar para bidat dikejar-kejar dan diperiksa di depan sidang gereja. Paus Gregorius IX memercayakan tugas yang keji itu kepada ordo biarawan Dominikan dan Fransiskan; memberi mereka hak eksklusif untuk memimpin berbagai sidang pengadilan Inkuisisi, yang memiliki kekuasaan yang tak terbatas sebagai hakim di tempatnya dan kuasa untuk mengucilkan, menyiksa atau mengeksekusi banyak orang yang dituduh melakukan kebidatan atau oposisi terhadap pemerintahan paus yang terkecil sekalipun. Dikatakan bahwa semangat mereka untuk mengeksekusi musuh-musuh Gereja Roma diilhami oleh isu yang beredar di seluruh Eropa bahwa Gregorius bermaksud untuk menyangkal kekristenan. Untuk menangkal isu itu, Gregorius memulai perang yang kejam terhadap musuh-musuh Roma, yang mencakup orang-orang Protestan, Yahudi, dan Muslim.Setiap Inkuisisi terdiri dari sekitar 20 petugas: penyidik agung; tiga penyidik atau hakim utama; pengawas keuangan; petugas sipil; petugas untuk menerima dan mempertanggungjawabkan uang denda; petugas yang serupa untuk harta benda yang disita; beberapa orang penilai untuk menilai harta benda; sipir penjara; konselor untuk mewawancarai dan menasihati tertuduh; pelaksana hukuman untuk melakukan penyiksaan, penahanan, dan pembakaran; dokter untuk mengawasi siksaan; ahli bedah untuk memperbaiki kerusakan tubuh yang disebabkan oleh penyiksaan; petugas untuk mencatat pelaksanaan dan pengakuan dalam bahasa Latin; penjaga pintu.
Pertama Inkuisisi itu hanya menangani tuduhan tentang bidat, tetapi kekuasaannya segera meluas hingga mencakup tuduhan seperti tenung, alkimia, penghujatan, penyimpangan seksual, pembunuhan anak, pembacaan Alkitab dalam bahasa umum, atau pembacaan Talmud oleh bangsa Yahudi atau Alquran oleh orang-orang Muslim. [Pada saat tuduhan tentang bidat menjadi kurang popular pada akhir abad ke-15, jumlah penyihir dan ahli tenung yang dibakar makin meningkat; hal ini membenarkan dan memperpanjang keberadaan Inkuisisi. ]Tidak peduli apa pun tuduhannya, pelaksana Inkuisisi melakukan pemeriksaan mereka dengan kekejaman yang luar biasa, tanpa memiliki belas kasihan kepada siapa pun tidak peduli berapa usia, apa jenis kelamin, suku bangsa, keturunan bangsawan, posisi atau tingkat sosial yang istimewa, atau bagaimana kondisi fisik atau mental mereka. Dan mereka terutama bersikap kejam terhadap orang-orang yang menentang doktrin dan otoritas paus, terutama orang-orang yang sebelumnya adalah penganut Gereja Roma dan sekarang menjadi Protestan.Pembelaan di depan Inkuisisi hampir tidak ada gunanya karena tuduhan yang dikenakan pada mereka sudah menjadi bukti yang cukup untuk menyatakan kesalahan, dan makin besar kekayaan tertuduh, makin besar bahaya yang ia tanggung. Sering kali seseorang dieksekusi bukan karena ia bidat, melainkan karena ia memiliki harta benda yang banyak.
Sering kali tanah dan rumah yang luas atau bahkan provinsi atau wilayah kekuasaan dirampas oleh Gereja Roma atau oleh penguasa yang bekerja sarna dengan Inkuisisi dalam pekerjaan mereka.Pada awal penyidikan, yang dicatat dalam bahasa Latin oleh petugas, orang yang dicurigai dan saksi harus bersumpah bahwa mereka akan menyingkapkan segala sesuatu. jika mereka tidak mau bersumpah, hal itu ditafsirkan sebagai tanda persetujuan dengan tuduhan. Jika mereka menyangkal tuduhan tanpa bukti bahwa mereka tidak bersalah, atau jika mereka dengan bandel menyangkal untuk mengakui, atau bertahan dalam kebidatan mereka; mereka akan diberi hukuman yang paling kejam, harta benda mereka disita dan, hampir tanpa perkecualian, mereka dihukum mati dengan cara dibakar. Sayang, beberapa oknum yang terlibat di dalamnya sangat licik. Oleh karena Gereja Roma berkata bahwa kita tidak diperbolehkan mencurahkan darah, jadi bidat yang bersalah diserahkan kepada penguasa sekuler yang menjalin kerja sama dengan mereka untuk dihukum dan dieksekusi.Setelah Inkuisisi selesai menghakimi, upacara yang khidmat diadakan di tempat eksekusi; yang dikenal sebagai sermo generalis (“khotbah umum”) atau, di Spanyol, sebagai auto-de-fe (tindakan iman), Acara itu dihadiri oleh pejabat lokal, para imam, dan semua, entah musuh atau ternan bidat itu, yang ingin melihat hukuman atau eksekusi. Jika bidat yang dikutuk mengakui tindakan. bidat mereka, dan menyangkalnya, mereka akan diberi hukuman, yang berkisar dari hukuman cambuk yang berat atau dibuang ke kapal dagang.
Dalam kasus mana pun, semua harta benda dan barang-barang mereka disita untuk digunakan oleh Gereja Roma atau oleh penguasa lokal.Jika tertuduh terus-menerus berpaut pada kebidatan mereka, dengan sikap khidmat, mereka dikutuk dan diserahkan kepada pe1aksana hukuman untuk dibakar segera agar dilihat semua orang. Dengan pertunjukan kepada umum ini, para pejabat gereja berharap agar ketakutan terhadap Inkuisisi akan membara dalam pikiran dan hati orang-orang yang melihat nyala api membakar bidat yang menentang Gereja Roma. Namun, orang-orang yang memiliki iman yang sejati kepada Kristus sesungguhnya justru semakin teguh imannya ketika melihat keberanian para martir, dan kasih karunia Allah yang memelihara mereka melalui siksaan, dan nyala api.Wahyu 17:6, dikatakan bahwa Katolik Roma mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Bagaimana hal ini dapat terjadi? “Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.”. Hanya 1 jawabannya yaitu “Inquisition”. “Inquisition” mencengkeram Eropa pada sekitar abad pertengahan. Dalam buku “History of Inquisition”, Canon Llorente yang adalah sekretaris dari program “Inquisition” di Madrid tahun 1790-1792 AD menjelaskan bahwa sekitar 3 juta jiwa telah disingkirkan dari masyarakat karena menentang Vatikan dan kurang lebih 300.000 orang telah dibakar hidup-hidup di atas tiang.
Ketika Napoleon menaklukkan Spanyol tahun 1808, salah seorang kolonelnya yang berasal dari Polandia bernama Lemanouski menjelaskan bahwa ketika ia berusaha masuk ke kota Madrid, tentaranya dihalangi oleh para loyalis dari Katolik Roma, mereka ini adalah anggota dari kelompok Jesuits, kelompok Opus Dei. Dan ketika tentara Napoleon memasuki sebuah biara di Madrid, para tentara tersebut terkejut dengan pemandangan yang mereka temukan. Biara itu penuh dengan para tahanan yang sebagian besar dibiarkan telanjang dan juga menjadi gila. Tentara Napoleon yang terkenal kejam, saat itu juga tidak tahan melihat pemandangan yang terjadi di biara itu.Sisa-sisa kekejaman “Inqusition” di Eropa, seperti ruang-ruang penyiksaan, tiang-tiang pembakaran sampai saat ini masih bisa ditemukan di sebagian kota-kota besar di Eropa. Selain itu, Vatikan juga bertanggung jawab atas jutaan kaum Yahudi yang mereka bantai sejak abad mula-mula. Hal ini dipicu karena doktrin Vatikan yang mengatakan bahwa “Jews are the Christ killer”.
August 2, 2010 at 6:52 pm
@Pabianus
Santai aja dong.Gwe belum habis lagi.Sekarang gwe minta lho jadi hakim.Antara tentra muslim dan salibis siapa yg sesat.Tapi baca dulu ya….
Tentara Perang Salib merampas Yerusalem setelah pengepungan lima minggu, dilanjutkan perampasan perbendaharaan kota dan membantai orang-orang Yahudi dan Islam.
Ketika orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Muslim hidup bersama dalam damai, sang Paus memutuskan untuk mempersiapkan perang Salib. Mengikuti seruan Paus Urbanus II pada 27 November 1095 di Dewan Clermont, lebih dari 100.000 orang Eropa bergerak ke Palestina untuk “membebaskan” tanah suci dari orang Islam dan mencari kekayaan di Timur sebagaimana dituturkan dalam dongeng. Setelah perjalanan panjang dan melelahkan, dan melakukan banyak perampasan dan pembantaian di sepanjang perjalanannya, mereka mencapai Yerusalem pada tahun 1099. Kota ini jatuh setelah pengepungan hampir 5 minggu. Ketika Tentara Perang Salib masuk ke dalam, mereka melakukan pembantaian kejam. Seluruh orang Islam dan Yahudi dibabat dengan pedang.
Dalam perkataan seorang sejarawan: “Mereka membunuh semua orang Saracen dan Turki yang mereka temui. pria maupun wanita.”1 Salah satu tentara Perang Salib, Raymond dari Aguiles, membanggakan kekejian ini:
Pemandangan mengagumkan terlihat. Sebagian orang kami (dan ini lebih belas kasih) memenggal kepala musuh-musuh mereka; lainnya membidik mereka dengan panah, sehingga mereka berjatuhan dari menara-menara; lainnya menyiksa mereka lebih lama dengan memasukkan mereka ke dalam nyala api. Tumpukan kepala, tangan, dan kaki terlihat di jalan-jalan kota. Perlu berjalan di atas mayat-mayat manusia dan kuda. Tapi ini hanya masalah kecil dibandingkan dengan apa yang terjadi di Kuil Sulaiman, tempat di mana ibadah keagamaan biasanya disenandungkan. di kuil dan serambi Sulaiman, para pria bergerak dalam [kubangan] darah hingga lutut dan tali kekang mereka.2
Dalam dua hari, tentara Perang Salib membunuh sekitar 40.000 orang Islam secara biadab seperti yang digambarkan.3 Kedamaian dan kerukunan di Palestina, yang telah berlangsung semenjak Umar, berakhir dengan sebuah pembantaian mengerikan.
Tentara Perang Salib menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota mereka, dan mendirikan Kerajaan Katolik yang terbentang dari Palestina hingga Antakiyah. Namun pemerintahan mereka berumur pendek, karena Salahuddin mengumpulkan seluruh kerajaan Islam di bawah benderanya dalam suatu perang suci dan mengalahkan tentara Perang Salib dalam pertempuran Hattin pada tahun 1187. Setelah pertempuran ini, dua pemimpin tentara Perang Salib, Reynald dari Chatillon dan Raja Guy, dibawa ke hadapan Salahuddin. Beliau menghukum mati Reynald dari Chatillon, yang terkenal keji karena kekejamannya yang mengerikan yang ia lakukan kepada orang-orang Islam, namun membiarkan Raya Guy pergi, karena ia tidak melakukan kejahatan serupa. Palestina sekali lagi menyaksikan arti keadilan yang sebenarnya.
Tiga bulan setelah pertempuran Hattin, dan pada hari yang tepat sama ketika Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Mekah ke Yerusalem untuk perjalanan mikrajnya ke langit, Salahuddin memasuki Yerusalem dan membebaskannya dari 88 tahun pendudukan tentara Perang Salib. Bertolak belakang dengan “pembebasan” oleh tentara Perang Salib, Salahuddin tidak mendzalimi seorang Nasrani pun di kota tersebut, sehingga menyingkirkan rasa takut mereka bahwa mereka semua akan dibantai. Ia hanya memerintahkan semua umat Nasrani Latin (Katolik) untuk meninggalkan Yerusalem. Umat Nasrani Ortodoks, yang bukan tentara Perang Salib, dibiarkan tinggal dan beribadah menurut yang mereka pilih.
Karen Armstrong menggambarkan penaklukan kedua atas Yerusalem ini dengan kata-kata berikut ini:
Pada tanggal 2 Oktober 1187, Salahuddin dan tentaranya memasuki Yerusalem sebagai penakluk dan selama 800 tahun berikutnya Yerusalem tetap menjadi kota Muslim. Salahuddin menepati janjinya, dan menaklukkan kota tersebut menurut ajaran Islam yang murni dan paling tinggi. Dia tidak membalas dendam pembantaian tahun 1099, seperti yang Al Qur’an anjurkan (16:127), dan sekarang, permusuhan telah berakhir, ia menghentikan pembunuhan (2:193-194). Tak ada satu orang Kristen pun dibunuh dan tidak ada perampasan. Jumlah tebusan pun disengaja sangat rendah.. Salahuddin menangis terharu karena kesedihan keluarga-keluarga yang terpecah-belah dan ia membebaskan banyak dari mereka tanpa tebusan, sesuai himbauan Al Qur’an, meskipun menyebabkan keputusasaan bendaharawannya yang telah lama menderita. Saudara lelakinya Al Adil begitu tertekan karena penderitaan para tawanan sehingga dia meminta Salahuddin seribu orang dari mereka untuk diambilnya sendiri dan kemudian membebaskan mereka di tempat itu juga. Semua pemimpin Muslim dibuat geram melihat orang-orang Kristen kaya melarikan diri dengan kekayaan mereka, yang semestinya dapat digunakan untuk menebus semua tawanan. [Uskup] Heraclius membayar tebusan dirinya sepuluh dinar seperti halnya tawanan lain dan bahkan diberi pengawalan khusus untuk menjaga keamanan harta bendanya selama perjalanan ke Tyre.4
Pendeknya, Salahuddin dan tentaranya memperlakukan orang-orang Nasrani dengan kasih sayang dan keadilan yang agung, dan menunjukkan kepada mereka kasih sayang yang lebih dibanding yang telah diperlihatkan oleh pemimpin mereka.
Setelah Yerusalem, tentara Perang Salib melanjutkan kebiadaban mereka dan orang-orang Islam meneruskan keadilannya di kota-kota Palestina lainnya. Pada tahun 1194, Richard Si Hati Singa, yang digambarkan sebagai seorang pahlawan dalam sejarah Inggris, memerintahkan menghukum mati 3000 orang Islam, di antaranya banyak wanita dan anak-anak, secara tak berkeadilan di Kastil Acre. Meskipun orang-orang Islam menyaksikan kekejaman ini, mereka tidak pernah memilih cara yang sama. Mereka malah tunduk kepada perintah Allah: “Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka).” (Qur’an 5:2) dan tidak pernah melakukan kekejaman kepada orang-orang sipil tak bersalah. Di samping itu, mereka tidak pernah menggunakan kekerasan yang tidak perlu, bahkan kepada tentara Perang Salib yang terkalahkan sekalipun.
Kekejaman tentara Perang Salib dan keadilan orang-orang Islam sekali lagi mengungkapkan kebenaran sejarah: Sebuah pemerintahan yang dibangun di atas dasar-dasar Islam memungkinkan orang-orang dari keyakinan berbeda untuk hidup bersama. Kenyataan ini terus diperlihatkan selama 800 tahun setelah Salahuddin, khususnya selama masa Khalifah Utsmaniyyah.
Gimana?Sudah siap jadi muallaf?
August 3, 2010 at 3:29 am
Betul, Pencipta nggak protes, tetapi Sang Pencipta juga tidak membenarkan orang untuk beristeri banyak! Yang ideal menurut Tuhan adalah 1 isteri.
Coba anda baca kisah Daud menidurin isterinya Uria yang bernama Batsyeba?
Ngeri nggak hukuman Tuhan atas perbuatan keji yang dilakukan oleh Daud itu?
Apa menurut elu, Momed nabi elu lagi enak-enakan di surga saat ini?
Sedangkan dalam hidupnya ia pernah memperkosa Rihanna bin Amru dan Safiyah bin Huyay???
Dan kita nggak pernah dengar tuh jika Momed SAW menyesali perbuatan biadab nya itu???
Apa elu pikir Tuhan Yang Maha Adil tidak mendengar jeritan Safiyah yang pada hari Momed SAW menyiksa dan membunuh Kinana suaminya, pada hari yang sama juga Safiyah diperkosa oleh Muhammad di tendanya Muhammad???!!!
Elu lihat nggak kebesaran Tuhan hari-hari ini. Bukan hanya Ia mendengar jeritannya Safiyah dan Rihanna – bahkan Ia membiarkan seluruh dunia mendengar jeritan kedua wanita malang ini akibat tindak kebiadaban dan kebejatan Muhammad!
August 3, 2010 at 9:17 am
Kebesaran Tuhan hari ini: Kebobrokan dan kesesatan agama anda dan ketidakvalidan cerita tentang Muhammad yang anda buat dan situs misionari lainnya yang disampaikan ilham dan web site lainnya dibiarkan Allah tersebar ke seluruh dunia sehingga sampai kepada anak kecil di kamar tidurnya dan membekas di dalam fikirannya saat ia tertidur, “anda dan agama anda adalah kebohongan”.
August 5, 2010 at 6:04 am
@adeng
Sudah sekitar satu bulan saya gak mampir ke sini, ternyata masih memegang teguh cerita stensil konyol tanpa fakta itu sebagai dasar omongan anda. Dasar bodoh
@
July 3, 2011 at 7:59 am
lagi-lagi sebagai muslim saya bangga karena sebagai muslim saya di ajarkan untuk mengimani dan menghormati nabi isa alaihisalam(yesus), sedangkan yang anda lakukan adalah menghina nabi muhammad SAW, saya harap anda tidak terus-menerus memelihara penyakit hati dalam diri anda yaitu kebencian karena itu akan merugikan diri sendiri(memlihara kebencian
)
August 5, 2010 at 4:41 am
Shalom!
Sudah lumrah bagi kita untuk mempertahankan apa yang kita percaya. Apa pun yang orang perkatakan terhadap iman kita, kita tetap dengan iman kita kerana kita sudah percaya denganNya.
Kita mengatakan agama orang lain bohong sedangkan orang lain pula berpendapat agama kita yang bohong…dan hal tidak pernah tamat.
Bagi saya, orang islam bukan semuanya jahat tetapi ada ajaran dalam Islam (Al -Quran) yang mengarahkan kepada kekerasan dan sangat jelas tercatat dalam Al-Quran. Hanya TAQIYYAH digunakan untuk menerangkan hal sebenarnya seolah-olah diputar belitkan.
Begitu halnya dengan orang kristen. Memang diakui bahawa orang kristen tu juga bukannya semua baik dan tidak sempurna tetapi Tuhannya Kristen adalah sempurna dan penuh kasih. Yesus tidak pernah mengajarkan kekerasan seperti membunuh, menyeksa dan menganiaya. Sepanjang perjanjian baru (Injil) hanyalah mukjizat dan pengajaran kasih yang jelas.
Saya faham orang islam tidak akan dapat menerima kepercayaan orang kristen. Begitu juga, orang kristen mustahil akan dapat menerima ajaran islam terutamanya berkenaan dengan hal wanita dan pembunuhan yang diajarkan dalam koran.
Saya punya ramai kawan beragama islam dan kami menghormati satu sama lain. Terkadang kami mempersoalkan tentang perbezaan iman yang memang sukar dijelaskan walaupun suda tercatat dalam Al Quran atau Bible dengan jelas namun kami tetap berdamai.
Jadi apa penyelesaiannya? Tidak akan selesai kecuali kita belajar hidup bertoleransi antara satu sama lain. Mengasihi sesama agar hidup lebih bahagia.
Salam Damai!
August 5, 2010 at 6:15 am
@purgatori
Anda tidak bisa bilang perdamaian padahal anda masih berat sebelah dan menyebut agaqma kami agama kekerasan. Karena saya, seorang muslim dari lahir, tidak pernah diajarkan oleh guru2 saya “silakan kamu membunuh non-muslim semau kamu”. TIDAK PERNAH. Kenapa? Karena bahkan membunuh orang itu harus ada alasannya, dan alasan yang diterima adalah perlindungan diri. Maka dari itulah kami menyebut terroris itu orang2 sesat, karena rasulullah saja tidak pernah membunuh tetangganya, yang tidak punya salah apapun kepada beliau, yang non-muslim.
August 5, 2010 at 8:42 am
Shalom!
Maaf saudara/ri PJ…bukanlah pendapat saya sendiri apabila menyebut agama kamu tu agama kekerasan tetapi ianya terkandung di dalam Al-Quran sendiri (seperti hal Wanita, Peperangan). Mungkin saya salah?
Sepert juga halnya dengan Al-Kitab yang dikatakan oleh orang-orang islam telah diputar-belitkan…dan apabila orang Kristen dikatakan sebagai kafir. Ianya agak ‘keras’ terhadap orang Kristen.
Sekali lagi, saya memohon maaf kepada saudara. Nampaknya saudara adalah seorang muslim yang baik dan tidak akan membunuh dalam nama ALLAH. Puji Tuhan!
Salam Damai!
August 9, 2010 at 5:44 am
[…] bisa ditonton hampir setiap minggu, DENSUS 88 Berhasil Membongkar dan Menangkapi serta Menembaki para Muslim Sejati yang adalah Para TERORIS yang suka membunuh saudara sebangsa dan setanah air, bahkan saudara seagamanya. Tidak hanya itu, […]
August 10, 2010 at 8:04 am
@adeng
tuhan protes kpd daud bukan krn daud beristri banyak,adakah ayat yg menyatakan tuhan protes kpd daud sbelum beristrikan betsyeba?tidak ada,tuhan protes bukan krn daud beristri banyak,tp tuhan protest krn cara daud mendapatkan betseba dg cara yg licik.(astaghfirullahal’adzim,inilah salah satu fitnah keji alkitab kpd para nabi)
August 10, 2010 at 8:30 am
[…] bisa ditonton hampir setiap minggu, DENSUS 88 Berhasil Membongkar dan Menangkapi serta Menembaki para Muslim Sejati yang adalah Para TERORIS yang suka membunuh saudara sebangsa dan setanah air, bahkan saudara seagamanya. Tidak hanya itu, […]
September 5, 2010 at 8:40 am
[…] bisa ditonton hampir setiap minggu, DENSUS 88 Berhasil Membongkar dan Menangkapi serta Menembaki para Muslim Sejati yang adalah Para TERORIS yang suka membunuh saudara sebangsa dan setanah air, bahkan saudara seagamanya. Tidak hanya itu, […]
January 31, 2011 at 7:35 am
SubhanAllah, Allah maha tahu apa yang kalian lakukan di muka bumi ini.
Allah akan menunjukan kebenaran di suatu masa nanti, dan semoga aku tak pernah bertemu dengan kalian yang berani secara terang-terangan mengejek Islam ku.
Semoga Allah menyadarkan dan memberi kesempatan kalian untuk bertobat.
Amin.
January 31, 2011 at 7:41 am
Bagaimana mungkin Anda bisa dikatakan baik, jika ternyata Anda sendiri tidak mengetahui hakekat Kebaikan itu sendiri.
Jangan pernah menjelekkan Agama orang lain, terutama Islam.
Itu artinya tidak hanya Muslimin yang akan memusuhi anda, tapi Allah pun bisa melaknat Anda.
Sungguh, Tuan, Kata-kata Anda telah teramat menyakiti hati saya, sungguh aku menangis membaca ini.
Anda boleh bangga dengan Agama yang Anda miliki.
Tapi jangan pernah memandang rendah pada Agama Kami.
Amrozi, FPI atau siapapun…
Pada dasarnya JAHAT itu bukan karna Islam Ku, Kalau memang Anda dan Agama Anda itu baik, buktikan, jangan hanya mencaci Agama Kami. Buktikan pada Kami kalau Anda dan Agama Anda itu baik…Buktikan…
Karna menurut saya pribadi, Sikap yang Anda lakukan ini sangat jauh dari kata baik…
February 1, 2011 at 12:44 am
@utie
anda hrs sadar!! Yg pertama skali menghina agama kafir itu adalah kitabmu alquran dgn mengata2i kafir=BINATANG!yahudi dan nasrani/kristen=KERA DAN BABI!anda camkan ini:PERKATAAN2 ITU JELAS2 TERTULIS DI AL QURAN KITABMU!! bukan hanya itu..alquranmu memerintahkan untuk membunuh kami PARA KAFIR apapun agamanya!!dan islam memaksa kafir untuk masuk agama islam dgn jalan pedang kekerasan? Dalam agama anda tiada agama lain selain islam dan tiada toleransi!
Anda baca saja ini:
http://indonesia.faitfreedom.org/forum/
February 1, 2011 at 1:09 am
@ilham
anda hrs sadar! Tidak ada perkataan dalam alQuran yang mengatakan kafir itu binatang, babi dan kera! Anda camkan ini: TUDUHAN ITU JELAS2 MERUPAKAN FITNAH! Bukan hanya itu… anda itu bodoh sehingga menganggap alQuran memerintahkan muslim untuk membunuh Kafir dan agamanya, bertolaknelakang dengan prinsip toleransi yang diajarkan Islam melalui surat alKafiruun. Islam tidak pernah memaksa orang untuk masuk agama Islam. Semua tuduhan yang anda berikan sebenarnya bukan untuk Islam melainkan untuk Kristen. Kristenlah yang terbukti memaksa muslim dan yahudi di Spanyol masuk agama Kristen, dan membunuhi mereka yang sembunyi-sembunyi melaksanakan ibadahnya melalui kebijakan Inkuisi. Dalam agama Kristen trinity, tidak ada agama lain selain agama Kristen Trinity dan tiada toleransi walau bagi kalangan Kristen sendiri yang tidak percaya Trinitas. Makanya Kristen Unitarian dibantai seperti muslim dan yahudi. Baca donk sejarang kelam Gereja mu!
February 1, 2011 at 1:04 am
@utie
anda klik ini:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum/forum.html
May 26, 2013 at 9:26 pm
I like the valuable info you provide in your articles.
I’ll bookmark your weblog and check again here regularly. I am quite certain I’ll learn plenty of
new stuff right here! Best of luck for the next!
May 31, 2013 at 9:52 pm
Islam tidak mengajarkan kekerasan dan tidak mengajarkan deskriminasi sesama manusia. Saling menghormati satu sama lain dan tetap berpendirian teguh dengan agamanya