menyiksa istriSheikh Abu Adam,  imam di Mesjid Munich – Jerman, telah ditahan atas tuduhan telah memukuli isterinya. Di depan umum, ia menentang semua bentuk kekerasan dan mengkotbahkan Islam yang damai. Ia juga bekerjasama dengan pemerintah Jerman dalam kaitan dengan isu-isu antar keyakinan.

Adam memukuli isterinya hingga tulang hidung dan bahu isterinya itu retak. Isterinya juga mengalami memar dan luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. Tampaknya, Adam mempunyai alasan untuk menjadi sangat marah. Isterinya yang berusia 31 tahun itu telah berani menjalani gaya hidup yang lebih “kebarat-baratan.”

Menurut pengacara korban, Adam mengutip dua ayat dari Qur’an untuk membenarkan tindakannya memukuli isterinya itu.

“Perempuan –perempuan yang baik adalah mereka yang taat. Mereka membungkus bagian-bagian tubuh mereka agar tidak tidak terlihat, sebab Allah telah menjaga mereka.”

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka…” (Sura 4:34)

Ironisnya, baru satu minggu sebelumnya, Adam memberi kuliah di Universitas Katolik yang ada di kota itu, yaitu kuliah yang ia beri nama,”Sebuah Islam yang menjauhkan dirinya dari kekerasan.”  (“An Islam which distances itself from violence.”)

Sumber: http://www.faithfreedom.org/features/news/germany-preacher-of-non-violent-islam-beats-his-wife/