ISLAMABAD, KOMPAS.com — Gubernur Provinsi Punjab, Pakistan, Salman Taseer tewas ditembak pengawalnya sendiri, Selasa (4/1/2011). Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik mengatakan, motif pembunuhan itu tampaknya karena Taseer menentang undang-undang (UU) penghujatan kontroversial negara tersebut.
Pengawal itu, kata Rehman Malik, telah ditangkap. Penembakan tersebut terjadi di Pasar Koshar, Islamabad, yang sering dikunjungi orang asing. Pengawal itu, Malik Mumtaz Hussain Qadri, mengaku, membunuh Taseer karena “dia menghujat Nabi Muhammad,” kata Naeem Iqbal, juru bicara polisi Islamabad, sebagaimana dikutip CNN, Rabu. Qadri mengatakan kepada polisi bahwa Taseer telah melukiskan UU penghujatan itu sebagai “UU hitam.” UU tersebut menjadikan hujatan sebagai kejahatan yang diancam dengan hukuman mati karena menghina Islam, Al Quran, atau Nabi Muhammad.
Setelah menembak Taseer, Qadri segera menyerahkan diri kepada pihak berwenang, lapor Associated Press Pakistan (APP), yang mengutip Rehman Malik. Taseer tengah meninggalkan pasar itu ketika ditembak. APP mengatakan, dia makan siang dengan seorang teman di sebuah kafe di pasar tersebut. Sebelumnya, Iqbal mengatakan, Taseer pergi ke pasar untuk membeli sejumlah hal. Ia dibawa ke rumah sakit setelah penembakan tersebut, tetapi meninggal, tampaknya karena kehilangan banyak darah, kata para pejabat.
Namun, Dr Sharif Astori, juru bicara Poly Clinic Hospital, kepada CNN mengatakan, Taseer “sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit.” Astori mengatakan, para dokter menghitung 26 peluru dalam tubuhnya. Sebagian besar luka fatal terdapat di dada, wajah, leher, dan kakinya. Sejumlah peluru bahkan benar-benar menembus tubuhnya.
Sudah Tahu Taseer sudah tahu bahwa ia dijadikan sasaran oleh sejumlah orang karena pendiriannya yang menentang UU penghujatan itu, kata PJ Mir, seorang wartawan Pakistan dan sahabat Taseer, kepada CNN. Mir mengungkapkan, Taseer mengatakan hal itu kepadanya ketika mereka berdua makan malam bersama pekan lalu. Taseer bahkan telah meminta istrinya untuk menganggap dirinya seorang janda. “Taseer benar-benar peduli kepada semua orang, peduli kepada semua agama, dan tidak takut untuk membela yang tertindas,” kata Mir. “Hari ini kami kehilangan orang yang sangat baik.”
UU penghujatan yang kontroversial itu mendapat sorotan November lalu ketika seorang perempuan Kristen, Asia Bibi, dari Provinsi Punjab, dijatuhi hukuman mati karena dinyatakan menghujat Nabi Muhammad. Pengadilan memutuskan perempuan 45 tahun tersebut bersalah karena mencemarkan Nabi Muhammad dalam suatu pertengkaran pada tahun 2009 dengan sejumlah perempuan Muslim yang juga teman kerja Bibi di sebuah ladang garapan. Sebuah investigasi oleh kementerian pemerintah Pakistan kemudian menemukan, tuduhan terhadap Bibi berasal dari “permusuhan agama dan pribadi” dan merekomendasikan pembebasan perempuan tersebut. Pemerintah juga mengatakan akan meninjau UU itu.
Dalam komentarnya untuk CNN pada November itu, Taseer berkata bahwa Presiden Pakistan Asif Ali Zardari akan mengampuni Bibi jika pengadilan tidak membebaskan perempuan tersebut. “Dia (Presiden) seorang liberal, Presiden yang berpikiran modern, dan tidak ingin melihat seorang perempuan miskin seperti ini (Bibi) dijadikan sasaran dan diekskusi. Itu tidak akan terjadi,” katanya.
“UU penghujatan bukanlah hukum yang dibuat Allah. Ini UU buatan manusia,” katanya. “Ini merupakan UU yang memberi alasan bagi ekstremis dan reaksioner untuk menyasar orang-orang lemah dan minoritas,” lanjutnya.
Reaksi atas pembunuhan Taseer langsung bermunculan dari para pejabat di Pakistan dan dari luar negeri. Perdana Menteri Pakistan Syed Yusuf Raza Gilani mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia “sangat mengutuk” insiden itu. Partai Rakyat Pakistan, partai yang berkuasa, menyatakan akan mengadakan dua minggu berkabung untuk kematian Taseer.
“Saya terkejut mendengar berita pembunuhan Salman Taseer,” kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dalam sebuah pernyataan. “Kematiannya merupakan kerugian bagi kepemimpinan Pakistan.”
Sementara itu, menteri untuk urusan minoritas Pakistan berjanji akan terus mendorong perubahan UU penghujatan itu. “Saya akan terus,” kata Shahbaz Bhatti kepada CNN. “Saya akan kampanye untuk ini… orang-orang fanatik itu tidak bisa menghentikan saya untuk untuk membuat langkah lanjutan melawan penyalahgunaan UU penghujatan itu.”
Taseer menikah dua kali dan memiliki enam anak. Dia tinggal di Lahore, Pakistan. Dia menjadi Gubernur Provinsi Punjab sejak Mei 2008.
January 5, 2011 at 10:49 am
Mangkanya jd manusia yg beragama harus saling menghormati. Apa yg di tulis dalam kitab alquran yg berbunyi.:lakum dinukum waliadin (agamamu..agamamu.- agamaku agamaku.) ternyata benar adanya tak ada kraguan di dalamnya.
January 5, 2011 at 7:59 pm
dalam 5 Tahun lagi insya Allah Taliban bertahan dan sudah memiliki kekuatan yang bertaraf militer menurut ukuran Internasional, lima tahun kedepan orang – orang ngeyel dikejar sama taliban, dan awal perang dunia ke 3.
January 6, 2011 at 4:14 am
Orang kristen yang membantai umat Islam di Irak, afganistan dll Insya Allah akan segera diusir…, Allahuakbar…
January 10, 2011 at 2:22 am
Salman Taseer mati dalam kekafiran, karena membela wanita kafir (kristen) yang telah menghina junjungan besar Nabi Muhammad saw.
June 23, 2016 at 3:53 pm
Tak ada gunanya berdebat ayat2 lain
Sebelum kau tahu TENTANG PAULUS
Yang MEMBUAT AGAMA KRISTEN
June 24, 2016 at 6:52 am
PAULUS itu RASUL
Bukan hanya PEMUKA AGAMA
DIALAH MENDIRIKAN KRISTEN
Dia mendirikan KRISTEN dengan tangan belumuran darah
YUDAS ISKARIOT dibunuhnya (Matius 28:11,12,13 KPR 26:15)
Awalnya ingin membunuh Nabi Isa Almasih
Murid2 Isa ALmashi dibantainya dan RATUSAN RIBU JEMAAT ISA ALMASIH DIBANTAINYA
LUAR BIASA KEJAMNYA PAULUS
RASUL BEJAT
MENJADI RASUL DENGAN MEMBUNUH RASUL ASLI DARI ALLAH
June 24, 2016 at 6:54 am
PAULUS itu RASUL
YANG MEMBUAT AYAT2
DENGAN MERAMPAS CATATAN AYAT2 INJIL ASLI DARI ALLAH
YANG DIPEGANG OLEH MURUD2 NABI ISA
DAN MURID2 NABI ISA ITU DIBUNUH RASUL BENGIS ITU
DAN
AYAT2 ASLI DARI ALLAH DI OTAK TAIKNYA
June 24, 2016 at 6:55 am
SEBENARNYA
——–
TAK PERLU PAULUS ITU MEMBUNUH NABI
MEMBUNUH MURID2 ISA
DAN MEMBANTAI SELURUH JEMAAT ISA
YANG BERJUMLAH 144.000 ORANG
HANYA UNTUK MENDIRIKAN KRISTEN
June 24, 2016 at 6:56 am
SEBUAH RENUNGAN
———-
TAK PERLU PAULUS ITU MEMBUNUH NABI ASLI DARI ALLAH
UNTUK MENJADI RASUL
BEJATNYA PAULUS KEPADA ALLAH DAN NABINYA
June 24, 2016 at 6:59 am
PIKIRKAN BAIK2
————
KALAU DIA BERNIAT BAIK
DIA BISA MENJADI MURID YANG BAIK KEPADA NABI ALLAH
LALU DIA IKUT MENYEBARKAN AGAMA DARI ALLAH
MELALUI NABINYA
BUKAN MEMBUAT AJARAN SENDIRI
DAN MEMBUNUH NABINYA
ITU JELAS MANUSIA BERKELAKUAN SETAN
June 24, 2016 at 7:01 am
JADI !
TAK PERLU PAULUS ITU
MEMBUNUH NABI ASLI
UNTUK MENJADI RASUL
ITU JELAS SETAN
YANG TIDAK SENANG
NABI2 MENGAJARKAN
BAHWA TUHAN ITU HANYA ALLAH
June 24, 2016 at 7:03 am
TAK PERLU PAULUS ITU
MEMBUNUH TUHAN
UNTUK MENJADI RASUL TUHAN
KALAU ITU DILAKUKANNYA
JELAS NAMANYA
MANUJSAI SETAN
June 24, 2016 at 7:05 am
TAK ADA AYAT PAULUS BERTOBAT
TAK ADA AYAT YESUS MENGAMPUNI PAULUS
TAK ADA AYAT ALLAH YANG MENGUTUS NABINYA MENGAMPUNI PAULUS
YANG ADA YAITU
ALLAH MURKA NABI2NYA DIBUNUH YAHUDI
ALLAH MURKA MURKA AKAN MEMUSNAHKAN YAHUDI
NABI ISA MURKA MENGUTUK PAULUS KE NERAKA
MATIUS 23 : 13,15,33
June 24, 2016 at 7:07 am
TAK PERLU PAULUS ITU MENIPU RAJA ROMAWI
MENIPU ALLAH YANG BENAR
UNTUK MENDIRIKAN KRISTEN
June 24, 2016 at 7:12 am
TAK PERLU PAULUS ITU DIPENGGAL RAJA
KALAU PAULUS ITU ADALAH RASUL YANG KUDUS
RASUL YANG BERHATI MULIA
RASUL YANG JUJUR
June 24, 2016 at 7:12 am
TAPI RAJA MEMENGGALNYA
KARENA MURKA DITIPU PAULUS
”DEWA ZEUS PUNYA ANAK BERNAMA JE ZEUS dan JE ZEUS ITU ADALAH TUHAN YANG MENJELMA”
June 24, 2016 at 7:14 am
TAPI
RAJA PERLU MEMENGGALNYA
KARENA MURKANYA RAJA
DI TIPU PAULUS
Bahwa
”JE ZEUS mati disalib untuk menebus DOSA RAJA NERO DAN RAKYATNYA”
June 24, 2016 at 7:15 am
RAJA TAHU
PAULUS MEMBUNUH NABI
JE ZEUS MATI DIBUNUH BUKAN MENYERAHKAN DIRI UNTUK DISALIB
PAULUS MEMBUNUH BUKAN TUHAN
PAULUS ADALAH MANUSIA BENGIS YANG MEMBANTAI MURID NABI SAN SELURUH JEMAAT NABI
June 24, 2016 at 7:16 am
TAK PERLU PAULUS MENIPU
NABI YANG DIBUNUHNYA DITIANG SALIB
TERNYATA TIDAK MATI
DAN TERNYATA YANG MATI ADALAH ORANG LAIN
DENGAN MENGATAKAN
YANG DIBUNUHNYA ADALAH TUHAN
BUKAN NABI
June 24, 2016 at 7:17 am
TAK PERLU PAULUS ITU MEMBUANG MAYAT YUDAS
YANG MATI DITIANG SALIB
DAN DITULISNYA DENGAN JELAS DI MATIUS 28
HANYA UNTUK MENYATAKAN
”TUHAN TELAH BANGKIT”
June 24, 2016 at 7:18 am
TAK PERLU PAULUS
”MENDUSTAKAN ALLAH YANG BENAR”
ROMA 3:7
BAHWA ALLAH YANG BENAR
[[ MENJELMA DI DUNIA ]]
June 24, 2016 at 7:19 am
TAK PERLU PAULUS
”MENDUSTAKAN ALLAH YANG BENAR”
BAHWA ALLAH YANG BENAR
[[ PUNYA ANAK BERNAMA JE ZEUS ]]
June 24, 2016 at 7:20 am
TAK PERLU PAULUS
”MENDUSTAKAN ALLAH YANG BENAR”
YANG AKHIRNYA
MENGGIRING KE [[ MEZBAH ]]
UNTUK DIPENGGAL RAJA NERO
June 24, 2016 at 8:37 am
Anak OTAK KELEDAI Says:
June 24, 2016 at 6:52 am
Lebih baik ente tanya ke si oma tuh, siapa yang membunuh Yesus…!!
Baru kita dialog lagi…
Okay….????
——————-
Kau tanyakan RASUL BEJAT KAU
Apa artj [[ ANIAYA ]]A
dI KPR 26:15
”Paulus , akulah YESUS yang kau ”ANIAYA”
a. YESUS hanya DITONJOK sampai mati
b. YESUS hanya dipukul babak belur sampai mati
c. YESUS digantung ditiang SALIB tapi nggak mati2
d. YESUS terpaksa DITOMBAK DITIANG SALIB barulah mati
BISA KAU JAWAB UMMAT YANG BODOH ?