Sam Shamoun diambil dari Answering Islam
Alkitab memberikan kita sarana untuk dapat membedakan mana nabi yang benar dan mana nabi yang palsu:
“Tetapi nabi yang lancang berkata-kata di dalam nama-Ku, yang tidak aku perintahkan untuk mengatakannya dan yang berkata dalam nama ilah yang lain, maka nabi itu harus mati. Dan apabila kamu berkata di dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak YAHWEH katakan? Yaitu, Apabila seorang nabi berkata demi nama YAHWEH dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak menjadi kenyataan, itulah perkataan yang tidak YAHWEH katakan – nabi itu telah berbicara dengan lancang, maka janganlah takut kepadanya” Ulangan 18:20-22.
Berdasarkan apa yang dikatakan Tuhan dalam ayat-ayat sebelumnya, kita akan menguji beberapa prediksi yang dibuat Muhammad dalam Qur’an dan tradisi-tradisi Islam untuk melihat apakah ia lulus dari pengujian Tuhan.
Berkenaan dengan Penaklukkan Roma Terhadap Persia
Sura 30:2-4: “Telah dikalahkan bangsa Rumawi di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi).”
Sebagaimana dinyatakan dalam nubuatan tersebut, Kerajaan Byzantium memang mengalami kemenangan terhadap bangsa Persia yang pada awalnya telah mengalahkan mereka. Namun ada beberapa permasalahan mendasar sehubungan dengan nubuatan ini:
-
Menurut Yusuf Ali, bahasa Arab untuk “dalam beberapa tahun lagi”, yaitu Bidh’un, mengandung pengertian suatu periode antara 3 sampai 9 tahun (bukan sepuluh atau belasan keatas); namun menurut catatan sejarah kemenangan itu tidak mereka alami hingga hampir 14 tahun kemudian. Orang Persia mengalahkan Byzantium dan menawan Yerusalem pada sekitar tahun 614 atau 615 M. Serangan balasan Byzantium tidak dimulai hingga 622 M dan kemenangan itu tidak dicapai sepenuhnya hingga 628 M, sehingga seluruhnya menjadi suatu periode antara 13 hingga 14 tahun, bukan hanya “beberapa tahun” seperti yang dikemukakan Qur’an.
-
Sejarawan dan komentator Muslim yang terkemuka, al-Tabari, berpendapat kemenangan Roma terjadi pada 628 M (6 Hijriah), tepat setelah penandatanganan perjanjian Hudaiybiya:
Menurut Ibn Humayd – Salamah – Muhammad b. Ishaq – Ibn Shihab al-Zuhri -‘Ubaydallah b. ‘Abdullah b. ‘Utbah b. Mas’ud – ‘Abdullah b. ‘Abbas – Abu Sufyan b. Harb, yang mengatakan: “Saudara-saudara, kami hanyalah pedagang. Perang antara kami dengan Rasul Allah telah menghalangi perjalanan kami, sehingga kesehatan kami merosot. Setelah perjanjian damai antara kami dengan Rasul Allah, kami takut kami tidak akan mendapatkan keamanan. Saya pergi ke Syria dengan sekelompok pedagang Quraysh. Tujuan utama kami adalah Gaza, dan kami tiba pada saat Heraclius menang atas orang Persia yang ada di negerinya – ia mengusir mereka dan mengambil kembali Salib Besarnya dari mereka, yang telah mereka rampas. Setelah menyelesaikan semuanya ini dan setelah menerima berita bahwa salibnya telah diselamatkan dari mereka (saat itu ia tinggal di Hims), ia pergi kesana berjalan kaki sambil bersyukur kepada Tuhan yang telah mengembalikan salib itu kepadanya, dan dapat berdoa di Yerusalem. Karpet-karpet digelarkan baginya, dan dedaunan wangi ditebarkan di atasnya. Ketika ia tiba di Yerusalem dan melaksanakan ibadah – ia disertai para komamndan militernya dan kaum bangsawan Roma – ia bangun dengan bersusah hati di suatu pagi sambil memandangi langit…” (The History of Al-Tabari: The Victory of Islam, diterjemahkan oleh Michael Fishbein [State University of New York Press, Albany 1997], Volume VIII, h. 100-101; penekanan dengan huruf tebal oleh redaksi)
Catatan kaki penerjemah berbunyi:
436. “Pada 627 Heraclius menginvasi kekaisaran Persia, dan pada bulan Desember tahun itu memperoleh kemenangan yang besar dekat Niniweh kuno, tetapi harus mundur tidak lama setelah itu. Namun demikian, pada Februari 628, Kaisar Persia dibunuh, dan putranya yang menggantikannya menginginkan damai. Tetapi sekitar 628 Heraclius menganggap dirinya sendiri telah menang, namun negosiasi mengenai evakuasi kekaisaran Byzantium oleh bangsa Persia tidak selesai hingga Juni 629. Pada September 629 Heraclius memasuki Konstantinopel sebagai pemenang, dan pada Maret 630 mengembalikan Jalan Suci ke Yerusalem” (Watt, Muhammad at Medina, 113-114). Lihat juga Ostrgorsky, History of the Byzantine State, 103-4. (Ibid., penekanan oleh penulis).
Kumpulan Hadis al-Bukhari memberikan keterangan lebih lanjut bahwa kunjungan Abu Sufyan dengan Heraclius terjadi setelah penandatanganan perjanjian Hudaiybiya:
Dikisahkan oleh Abdullah bin ‘Abbas:
Bahwa Abu Sufyan bin Harb memberitahukannya bahwa Heraclius memanggilnya dan para anggota karavan dari Quraysh yang telah berangkat ke Sham sebagai pedagang, selama kesepakatan damai yang dibuat Rasul Allah dengan Abu Sufyan dan orang-orang kafir Quraisy. (Sahih al-Bukhari, Volume 4, Buku 53, Nomor 399)
Watt mengemukakan kemenangan utuh Roma pada 630 M, limabelas hingga enambelas tahun setelah nubuatan Muhammad!
-
Teks asli Qur’an tidak mempunyai huruf hidup. Jadi, kata Arab Sayaghlibuna, “mereka akan mengalahkan,” dapat dengan mudah tertukar artinya, dengan mengubah dua huruf hidup, menjadi Sayughlabuna, “mereka (yaitu bangsa Roma) akan dikalahkan.” Oleh karena huruf hidup tidak ditambahkan beberapa waktu setelah peristiwa ini, sangatlah mungkin si penulis dengan sengaja bermain-main dengan teks tersebut, memaksakan teks tersebut seolah menjadi sebuah pernyataan profetis (nubuatan ilahiah).
Kenyataan ini diperkuat oleh komentator Muslim al-Baidawi. C.G. Pfander menyebutkan komentar Baidawi dalam berbagai bacaan di seputar teks ini:
“Tetapi Al Baizawi mengaburkan keseluruhan argumen orang Muslim dengan memberi informasi pada kita mengenai beberapa varian pembacaan ayat-ayat dari Suratu’r Rum. Ia mengatakan pada kita bahwa ada yang membaca غَلَبَتِ dan bukannya seperti biasanya, غُلِبَتِ, danسَيُغْلَبُونَ alih-alih سَيَغْلُبُونَ. Maknanya kemudian akan menjadi: ‘Orang-orang Byzantium telah menaklukkan bagian terdekat negeri itu, dan mereka akan dikalahkan dalam beberapa tahun’. Jika ini adalah pembacaan yang tepat, maka kisah pertemuan Abu Bakr dengan Ubai pasti hanya sebuah dongeng, oleh karena Ubai sudah wafat jauh sebelum orang Muslim mulai mengalahkan Byzantium, dan bahkan jauh sebelum kemenangan-kemenangan Heraclius atas Persia. Ini menunjukkan betapa tradisi-tradisi semacam itu tidak dapat dipercayai. Penjelasan yang diberikan Al Baizawi adalah, orang-orang Byzantium menjadi para penakluk ‘negeri Syria yang terairi dengan baik’ (على ريف آلْشام), dan teks tersebut menubuatkan orang Muslim segera akan mengalahkan mereka. Jika artinya seperti ini, maka tradisi yang mencatat ‘turunnya’ ayat-ayat itu sekitar 6 tahun sebelum Hijrah pastilah salah, dan teks itu paling awal bertanggal 6 Hijriah. Sudah jelas bahwa, oleh karena huruf hidup tidak digunakan ketika Qur’an pertama kalinya ditulis dalam huruf Kufik, tidak seorangpun dapat memastikan yang manakah dari dua pembacaan tersebut yang benar.
Kita telah melihat ada banyak ketidakpatian mengenai: (1) Tanggal ayat-ayat tersebut ‘diturunkan’, (2) Pembacaan yang benar, dan (3) Maknanya, sehingga sangat mustahil untuk menunjukkan bahwa teks tersebut memuat nubuatan yang telah digenapi. Oleh karena itu, teks tersebut tidak dapat dijadikan bukti nubuat kenabian Muhammad”. (C. G. Pfander, Mizan-ul-Haqq – The Balance of Truth, revised and enlarged by W. St. Clair Tisdall [Light of Life P.O. Box 18, A-9503, Villach Austria], h. 279-280; penekanan oleh penulis)
Dengan keadaan ini, seorang Muslim tidak dapat dengan yakin mengatakan pada kita pembacaan teks mana yang benar dan dengan demikian tidak dapat meyakinkan kita bahwa ayat ini aslinya menubuatkan kemenangan Byzantium atas Persia. Bahkan ini memberikan kita nubuat yang (ternyata) palsu dalam Qur’an.
-
Kita menjadi heran melihat nubuat dari Tuhan tidak dapat memerinci waktu kemenangan yang dialami, mengingat Tuhan itu Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, yang telah menetapkan akhir dari sebuah permulaan. Ketika Tuhan memerinci suatu kerangka waktu sebagai sebuah bagian yang penting dari nubuatan maka kita mengharapkan ketepatan waktu, bukan menerka-nerka tanpa juntrung. Apabila Tuhan menebak orang Byzantium pada suatu ketika akan menang, yaitu dalam “beberapa tahun” (yang ternyata nyasar kebelasan tahun) dan bukannya menetapkan tahun yang pasti, itu tidaklah konsisten dengan keyakinan akan Dia yang Maha Kuasa dan Maha Hadir. Dengan demikian, tidak mungkin Tuhan yang sejati membuat nubuatan semacam itu.
Menariknya, frase “beberapa tahun” malahan semakin mendiskreditkan nubuatan ini. Abu Bakr meyakini istilah “beberapa tahun” berarti orang-orang Byzantium akan memperoleh kemenangan dalam waktu 3 tahun:
“Teks ini berkenaan dengan kekalahan orang-orang Byzantium di Syria oleh orang Persia di bawah Khusran Parvis (615 M, enam tahun sebelum Hijrah). Namun demikian, kekalahan orang Persia segera akan terjadi ‘dalam satu atau dua tahun’. Berdasarkan prediksi ini, Abu Bakr membuat taruhan dengan Ubai-ibn-Khalaf bahwa prediksi ini akan digenapi dalam tiga tahun, tetapi ia dikoreksi oleh Muhammad yang menyatakan bahwa ‘satu dua tahun’ artinya antara 3 dan 9 tahun (Al-Baizawi)”. Orang Muslim mengatakan pada kita bahwa orang Byzantium mengalahkan musuh-musuh mereka dalam tempo 7 tahun. Namun demikian, kenyataannya orang Byzantium mengalahkan Persia pada 628 M (komentari Al-Baizawi). Ini 12 tahun tahun setelah nubuat Muhammad. Akibatnya teks ini tidak memenuhi kualifikasi sebuah nubuat, terutama lagi peristiwanya sangat mudah ditebak”. (Gerhard Nehls, Christians Ask Muslims [Life Challenge, SIM International; Africa, 1992], h. 70-71)
Saat memasuki Mekkah Sura 48:27 memberikan janji berikut ini:
“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.”
Ayat ini diwahyukan sehubungan dengan kegagalan usaha orang Muslim masuk ke Mekkah untuk melaksanakan Tawaf (ritual dalam ibadah Haji yaitu berlari di antara 2 gunung yang dianggap sebagai peringatan peristiwa Hagar menimba air untuk Ismail).
Dalam perjalanan mereka ke Ka’bah, mereka bertemu dengan utusan Mekkah yang dipimpin Suhail b. Amr yang melarang orang Muslim menyelesaikan perjalanan mereka. Pertemuan ini kemudian berujung pada penandatanganan perjanjian Hudaibiya.
Beberapa permasalahan timbul dari keseluruhan insiden ini. Pertama, pada penandatanganan perjanjian Hudaibiya, Muhammad sepakat dengan kaum pagan Mekkah untuk mengembalikan pada mereka orang-orang yang telah memeluk Islam. Pada saat yang sama Muhammad juga tunduk kepada tuntutan mereka untuk menggantikan tanda tangannya ‘Muhammad, Rasul Allah’ dengan ‘Muhammad, putra Abdullah’ sehingga ia diijinkan untuk berziarah ke Mekkah pada tahun berikutnya. Berikut ini diambil dari Sahih al-Bukhari, Volume 3, Buku 50, Nomor 891:
“Ketika Suhail bin Amr datang, Nabi berkata, ‘Kini masalahnya sudah menjadi mudah’. Suhail berkata kepada Nabi, ‘Buatlah perjanjian damai dengan kami’. Jadi, Nabi memanggil juru tulis dan berkata kepadanya, ‘Tulislah: Demi nama Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah’. Suhail berkata, ‘Mengenai kata Maha Pemurah, demi Allah, aku tidak tahu apa artinya. Jadi tulislah: Demi nama-Mu ya Allah, seperti yang biasa kau tulis sebelumnya’. Orang Muslim berkata, ‘Demi Allah, kami tidak akan menulisnya kecuali: Demi nama Allah, Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah’. Nabi berkata, ‘Tulislah: Demi nama-Mu ya Allah’. Kemudian ia mendikte, ‘Inilah perjanjian damai yang telah dibuat Muhammad, Rasul Allah’. Suhail berkata, “Demi Allah, jika kami tahu engkau adalah Rasul Allah kami tidak akan mencegahmu mengunjungi Kabah, dan tidak akan memerangimu. Jadi, tulislah: ‘Muhammad bin Abdullah’. Nabi berkata, ‘Demi Allah! Aku adalah Rasul Allah sekalipun kalian tidak mempercayaiku. Tulislah: ’Muhammad bin Abdullah.’ (Az-Zuhri berkata, ‘Nabi menerima semuanya, karena sebelumnya ia telah mengatakan bahwa ia akan menerima semua tuntutan mereka jika itu sejalan dengan ketetapan Allah’, (yaitu dengan mengijinkannya dan para sahabatnya untuk melaksanakan Umroh). Nabi berkata kepada Suhail, ‘Dengan syarat engkau mengijinkan kami mengunjungi Rumah (yaitu Kabah) supaya kami dapat melakukan Tawaf di sekelilingnya’. Suhail berkata, ‘Demi Allah, kami tidak akan (mengijinkanmu tahun ini) agar tidak memberi kesempatan kepada orang-orang Arab untuk mengatakan bahwa kami telah menyerah kepada kalian, tetapi kami akan mengijinkan kalian tahun depan’. MAKA, NABI MENYURUH UNTUK MENULISKAN HAL ITU.
“Kemudian Suhail berkata, ‘Kami juga mendesak agar kalian mengembalikan pada kami siapapun yang datang pada kalian dari kami, sekalipun ia telah memeluk agama kalian’. Orang Muslim berkata, ‘Dimuliakanlah Allah! Bagaimanakah orang seperti itu dikembalikan kepada pagan setelah ia menjadi Muslim?’” (penekanan dengan cetak tebal oleh penulis).
Salah seorang yang dari mereka yang dipaksa kembali ke Mekkah dengan kaum pagan adalah Abu Jandal. Dalam Sirat Rasulullah (The Life of Muhammad, terj. Alfred Guillaume, Oxford University Press), h. 505, karangan Ibn Ishaq, dikatakan:
‘Ketika Suhayl (perwakilan orang Mekkah dan tokoh dalam perjanjian tersebut) melihat Abu Jandal, ia berdiri dan menampar wajahnya dan mencengkeram kerah bajunya, dan berkata, ‘Muhammad, kesepakatan diantara kami telah disetujui sebelum orang ini datang kepadamu’. Ia menjawab, ‘Engkau benar’. Ia mulai menariknya dengan kasar dengan mencengkeram kerah bajunya dan menyeretnya, mengembalikannya kepada Quraisy, sementara Abu Jandal menjerit sambil tercekik, ‘Apakah aku akan dikembalikan kepada para penganut politeis supaya mereka dapat membuat aku berpaling dari agamaku wahai orang Muslim?’ Dan itu menambah kemarahan orang banyak’” (penekanan oleh penulis).
Dan:
‘Sementara mereka dalam keadaan ini Abu–Jandal bin Suhail bin ‘Amr datang dari lembah Mekkah gemetaran dan tersungkur di tengah orang Muslim. Suhail berkata, ‘Wahai Muhammad! Inilah persyaratan pertama dalam perjanjian damai kami dengan engkau, yaitu engkau akan mengembalikan Abu Jandal kepadaku’. Nabi berkata, ‘Perjanjian damai itu masih belum ditulis’. Suhail berkata, ‘Aku tidak akan pernah mengijinkanmu tetap menahannya’. Nabi berkata, ‘Ya, lakukanlah’. Ia berkata, ‘Aku tidak akan melakukannya: Mikraz berkata, ‘Kami mengijinkanmu (menahannya)’. Abu Jandal berkata, ‘Wahai orang Muslim! Apakah aku akan dikembalikan kepada orang-orang pagan walaupun aku telah menjadi Muslim? Tidakkah kalian melihat betapa aku telah menderita?’
Sebelumnya Abu Jandal telah disiksa dengan sangat berat demi tujuan Allah (Sahih al-Bukhari, Volume 3, Buku 50, Nomor 891)
Kita harus bertanya apakah Musa pernah mengembalikan seorang petobat (terutama seorang Mesir) kembali kepada Firaun yang menyembah berhala untuk menyenangkannya dan mendapatkan apa yang diinginkannya? Apakah Yesus pernah mengkompromikan kebenaran Tuhan dengan bersepakat dengan orang Farisi dan mengembalikan para pencari kebenaran yang bukan Yahudi agar Ia dapat diterima oleh dewan pemerintahan Yahudi? Apakah Musa atau Yesus akan bertindak sejauh itu dengan menyangkali kerasulan mereka untuk memuaskan tuntutan kaum pagan? Akankah orang-orang ini menolak memuliakan Tuhan yang sejati dalam cara yang diperintahkan Sang Pencipta dan tunduk kepada permintaan orang-orang yang tidak percaya untuk menyebut nama Tuhan sesuai kehendak mereka, seperti yang dilakukan Muhammad?
Seperti dugaan kita, orang Muslim menjadi marah, terutama Umar b. al-Khattab yang menghardik Muhammad:
‘Umar bin al-Khattab berkata, ‘Aku menemui Nabi dan berkata, “Bukankah engkau benar-benar utusan Allah?” Nabi berkata, “Ya, benar”. Aku berkata, “Bukankah jalan kita benar dan jalan musuh kita tidak benar?” Ia berkata, “Ya”. Aku berkata, “Jadi mengapa kita harus rendah hati dalam agama kita?” Ia berkata, “Aku adalah utusan Allah dan aku tidak melanggar perintah-Nya, dan Ia akan membuat aku berkemenangan”’ (Sahih al-Bukhari, Volume 3, Book 50, Number 891)
Kemarahan orang-orang Muslim dapat dibenarkan ketika kita menyadari bahwa Muhammad menjanjikan para pengikutnya akan mempunyai akses ke Mekkah pada tahun itu juga. Ketika hal itu tidak terjadi, Muhammad berusaha membenarkan pernyataannya dengan mengatakan, “Ya, apakah pernah aku mengatakan padamu bahwa kita akan pergi ke Kabah tahun ini?” (Ibid)
Dengan kata lain, oleh karena ia tidak memerinci kapan mereka akan memasuki Mekkah, ini tidak dapat dipandang sebagai nubuat palsu! Ini semata-mata hanyalah sebuah kesalahan oleh karena rombongan orang Muslim sedang dalam perjalanan menuju ke Mekkah ketika perwakilan kaum pagan Arab menghentikan mereka. Pada kenyataannya, salah satu tuntutan Muhammad dalam menandatangani perjanjian itu adalah justru agar kaum pagan mengijinkan orang Muslim menuntaskan perjalanan mereka ke Mekkah untuk melaksanakan Tawaf. Suhail menolak permintaan Muhammad dan malah membuat kesepakatan sehingga orang Muslim dapat masuk ke Mekkah pada tahun berikutnya. Ibn Kathir kemudian mendukung hal ini dalam komentarinya terhadap Sura 48:27 berikut:
“Dalam sebuah mimpi, Rasul Allah melihat dirinya sendiri memasuki Mekkah dan melaksanakan Tawaf di sekitar Rumah. Ia menceritakan pada para sahabatnya mimpi ini ketika ia masih di Al-Madinah. Ketika mereka pergi ke Mekkah pada tahun Al-Hudaybyyah, tak seorangpun di antara mereka meragukan penglihatan Nabi AKAN MENJADI KENYATAAN TAHUN ITU JUGA. Ketika perjanjian damai itu telah disepakati dan mereka harus kembali ke Al-Madinah pada tahun itu, dan diijinkan kembali ke Mekkah pada tahun berikutnya, BEBERAPA ORANG SAHABAT NABI TIDAK MENYUKAI APA YANG TELAH TERJADI. ‘Umar bin Al-Khattab bertanya mengenai HAL INI, dan berkata, ‘Bukankah engkau telah mengatakan pada kami bahwa kita akan pergi ke Rumah dan melaksanakan Tawaf di sekitarnya?’” (Tafsir Ibn Kathir, Abridged, Volume 9, Surat Al-Jathiyah to the end of Surat Al-Munafiqun, Dirangkum oleh sekelompok sarjana di bawah pengawasan Shaykh Safiur-Rahman Al-Mubarakpuri [Darussalam Publishers & Distributors, Riyadh, Houston, New York, London, Lahore; edisi pertama, September 2000], h. 171; penekanan cetak tebal oleh penulis).
Al-Tabari menulis:
“Sementara Rasul Allah menulis dokumen itu – ia dan Suhayl b. ‘Amr – tiba-tiba Abu Jandal, anak Suhayl b. ‘Amr, datang dengan langkah-langkah pendek tergopoh-gopoh. Ia telah berhasil meloloskan diri menemui Rasul Allah. Para sahabat Rasul Allah TIDAK RAGU mereka akan menaklukkan, karena ada visi yang dilihat Rasul Allah. Oleh karena itu, ketika mereka melihat apa yang ada di depan mata mereka – perdamaian, langkah mundur, dan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan Rasul Allah – mereka sangat berduka akan hal itu sehingga mereka hampir putus asa. Ketika Suhayl melihat Abu Jandal, ia mendatanginya, menampar wajahnya, dan mencengkeramnya pada bagian atas jubahnya. “Muhammad”, katanya, “perjanjian itu ditandatangani antara aku dan engkau sebelum orang ini datang kepadamu”. “Engkau benar”, jawabnya. Suhayl mulai menarik dan menyeret [anaknya Abu Jandal] pada bagian atas jubahnya untuk mengembalikannya pada kaum Quraysh. Abu Jandal mulai berteriak sekuat tenaganya, “Wahai orang-orang Muslim, akankah aku dikembalikan kepada para politeis agar mereka menyiksaku oleh karena agamaku?” Ini membuat orang-orang merasa semakin marah. Rasul Allah berkata: “Abu Jandal, anggaplah sebagai pahala, karena Allah akan memberimu dan juga orang-orang yang tertindas bersamamu, kelepasan dan jalan keluar. Kami telah mengadakan perjanjian dan damai antara kami dengan orang-orang ini; kami telah berjanji pada mereka dan mereka pun telah berjanji pada kami, dan kami tidak akan berkhianat terhadap mereka”. (The History of Al-Tabari: The Victory of Islam, Volume VIII, h. 86-87; penekanan oleh penulis).
Ini membuktikan bahwa Muhammad sebenarnya percaya ia akan memasuki Mekkah, sebuah rencana yang tidak pernah terwujud. Untuk menyelamatkan mukanya, ia harus menyangkal bahwa ia mengatakan orang Muslim akan masuk ke Mekkah pada tahun itu juga!
Kedua, keadaan diperburuk ketika Muhammad membatalkan perjanjian dengan orang Mekkah dengan menolak mengembalikan petobat-petobat Muslim dari kaum Quraisy. Penolakan ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hal-hal yang tercantum dalam dokumen yang telah disetujui Muhammad dan yang ditandatanganinya:
“Umm Khulthum Uqba b. Mu’ayt berpaling kepada Rasul dalam periode ini. Kedua saudaranya ‘Umara dan Walid anak-anak ‘Uqba, datang dan meminta Rasul untuk mengembalikannya kepada mereka sesuai dengan kesepakatan antara ia dengan kaum Quraysh di Hudaybiyya, tetapi ia menolak. Allah melarangnya” (Sirat Rasulullah, p. 509; penekanan oleh penulis).
Dengan demikian Muhammad membenarkan pembatalan sumpahnya dengan mengklaim bahwa itu adalah kehendak Allah. Malangnya bagi orang Muslim, ini akan membuktikan bahwa Tuhan yang disembah Muhammad bukanlah Tuhan dalam Alkitab yang suci, oleh karena mengingkari sumpah sangat tidak diperbolehkan (bdk. Bilangan 30:1-2).
Berdasarkan semua ini kita harus mempertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut. Pernahkah Musa tunduk pada permintaan Firaun agar dapat membawa orang Israel keluar dari perbudakan di Mesir? Pernahkah Yesus menyangkali status-Nya sebagai Mesias agar mendapatkan akses ke Bait Suci? Adakah nabi Tuhan yang sejati berkompromi dengan orang-orang tak beriman agar dapat menggenapi kehendak Tuhan? Apakah para nabi ini terus membatalkan sumpah dan janji mereka agar memperoleh keuntungan yang tidak adil terhadap orang-orang yang tak beriman?
Satu masalah terakhir berkenaan dengan semua ini adalah, orang Muslim mengklaim bahwa setiap kata dalam Qur’an diwahyukan secara langsung oleh Allah kepada Muhammad melalui Jibril. Berdasarkan asumsi ini selanjutnya orang Muslim berpendapat tidak ada orang yang dapat menemukan perkataan Muhammad tumpang tindih dengan perkataan Allah. Jika demikian, bagaimana orang Muslim menjelaskan kenyataan bahwa Sura 48:27 memuat pernyataan insya Allah, yaitu “jika Allah menghendaki?” Apakah Allah tidak tahu apa kehendak-Nya? Jika demikian, apakah Ia tidak yakin apakah tujuan-Nya akan tercapai atau tidak sehingga Ia harus melengkapi pernyataan-Nya sendiri dengan frase insya Allah?
Kita dapat mengerti betapa lemahnya manusia yang tidak mengetahui tujuan Tuhan itu boleh melengkapi pernyataan mereka dengan ekspresi “jika Tuhan berkehendak” (bdk. Yakobus 4:13-15). Tetapi jikalau Tuhan sendiri yang membuat kualifikasi semacam itu, ini sangat tidak layak dan tidak masuk akal.
Lebih jauh lagi, jika Allah pada kenyataannya adalah pihak yang sedang berbicara, lalu siapa yang dimaksudkan-Nya ketika Ia mengatakan “jika Allah menghendaki”? Apakah Ia sedang berbicara mengenai diri-Nya sendiri atau orang lain? Jika Ia sedang berbicara mengenai orang lain, lalu ada berapa Allah? Atau barangkali Allah adalah Sosok yang berkepribadian banyak mengingat ada lebih dari satu Pribadi yang membentuk keesaan Allah?
Ini membawa kita pada kesimpulan bahwa nubuat Muhammad bukan hanya tidak terwujud, tetapi motivasi-motivasinya dalam menyampaikan wahyu adalah kekuasaan, uang dan ketenaran. Ayat ini juga sekaligus membuktikan bahwa Allah bukanlah pembuat Qur’an.
Mengenai munculnya Antikristus dan akhir dunia
Muhammad terang-terangan mengklaim bahwa Antikristus (yang disebut Dajjal), akan muncul tidak lama setelah orang Muslim menaklukkan Konstantinopel. Tradisi-tradisi berikut ini diambil dari Sunan Abu Dawud:
Dikisahkan oleh Mu’adh ibn Jabal:
Nabi (SAW) berkata: Kejayaan Yerusalem akan terjadi ketika Yathrib tinggal reruntuhan, kehancuran Yathrib akan terjadi ketika perang besar datang, hasil akhir perang besar adalah penaklukkan Konstantinopel dan penaklukkan Konstantinopel ketika Dajjal (Antikristus) datang. Ia (Nabi) memukul paha atau pundaknya dengan tangannya dan berkata: hal ini benar sebagaimana engkau ada disini atau saat engkau sedang duduk (artinya Mu’adh ibn Jabal)???
Dikisahkan oleh Mu’adh ibn Jabal:
Nabi (SAW) berkata: Perang yang terbesar, penaklukkan Konstantinopel dan kedatangan Dajjal (Antikristus) akan terjadi dalam waktu tujuh bulan.
Dikisahkan oleh Abdullah ibn Busr:
Nabi (SAW) berkata: Waktu antara perang besar dan penaklukan kota (Konstantinopel) adalah tujuh tahun, dan Dajjal (Antikristus) akan datang pada tahun ketujuh.
Berdasarkan hal itu, orang Muslim menaklukkan Yerusalem pada 636 M. Konstantinopel diambil alih oleh orang Muslim pada Mei 1453 M. tetapi nubuat mengenai Yathrib (Medinah) porak poranda dan kedatangan Antikristus yang akan terjadi pada bulan ketujuh setelah penaklukkan Konstantinopel tidak terwujud. Berdasarkan tradisi-tradisi terdahulu, Antikristus diharuskan muncul pada November 1453.
Boleh jadi ada yang ingin berargumen bahwa peristiwa-peristiwa ini mengacu kepada penaklukan-penaklukan di masa depan. Sebagai contoh bisa jadi ada yang mengatakan bahwa Konstantinopel digunakan sebagai sebuah sinonim bagi kekaisaran Kristen Roma. Oleh karena itu, ini menubuatkan orang Muslim akan mengambil alih Roma sebelum Antikristus muncul.
Masalahnya adalah jika Muhammad berbicara mengenai Roma, sederhananya ia hanya menggunakan kata Roma (bahasa Arab: Ar-Rum). Kenyataannya, Roma/Ar-Rum adalah nama untuk Sura ke 30 dalam Qur’an. Jika ia menyebut Konstantinopel atau bahkan Byzantium ia justru akan membuat kesalahan anakronistik (penempatan peristiwa/ orang/benda pada masa yang salah). Lihat pembahasan di atas.
Dengan demikian, berdasarkan faktor-faktor yang ada, kita terpaksa menyimpulkan bahwa nubuat-nubuat Muhammad gagal terwujud, sehingga ini mendiskualifikasinya dari klaim kenabiannya.
Muhammad juga percaya bahwa dunia ini berusia muda dan akan berakhir tidak lama setelah kedatangannya. Kutipan-kutipan berikut ini diambil dari The History of al-Tabari, Volume 1 – General Introduction and from the Creation to the Flood (terj. Franz Rosenthal, State University of New York Press, Albany 1989), penekanan dengan huruf cetak tebal oleh penulis:
“Menurut Ibn Humayd-Yahya b. Wadih – Yahya Ya’qub – Hammad – Sa’id b. Jubayr – Ibn Abbas: Dunia ini adalah salah satu dari sekian banyak minggu dunia yang lain – tujuh ribu tahun. Enam ribu dua ratus tahun telah berlalu. (Dunia ini) pasti akan mengalami ratusan tahun, yang dalam masa itu tidak ada orang yang beriman kepada keesaan Allah. Yang lainnya mengatakan bahwa total lamanya waktu adalah enam ribu tahun”. (Tabari, h. 172-173; penekanan oleh penulis).
“Menurut Abu Hisham- Mu’awiyah b. Hisham- Sufyan- al-A’mash- Abu Salih- Ka’b: Dunia ini berusia enam ribu tahun”. (Ibid.)
“Menurut Muhammad b. Sahl b. ‘Askar- Isma’il b. ‘Abd al-Karim- ‘Abd al-Samad b. Ma’qil I- Wahb: Lima ribu enam ratus tahun usia dunia ini telah berlalu. Saya tidak tahu raja-raja dan nabi-nabi mana yang telah hidup dalam tiap periode (zaman) dalam tahun-tahun itu. Saya bertanya pada Wahb b. Munabbih: Berapa lama (durasi total) dunia ini? Ia menjawab: Enam ribu tahun”. (Tabari, h. 173-174; penekanan oleh penulis).
Menurut at-Tabari Muhammad percaya bahwa akhir dunia akan terjadi 500 tahun setelah kedatangannya:
“Menurut Hannad b. al-Sari and Abu Hisham al-Rifa’i- Abu Bakr b. ‘Ayyash- Abu Hasin- Abu Salih- Abu Hurayrah: Rasul Allah berkata: Ketika aku diutus (untuk menyampaikan pesan ilahi), aku dan Waktu bagaikan dua ini, sambil menunjuk jari tengah dan jari telunjuknya”. (Tabari, p. 176; penekanan oleh penulis, lihat juga h. 175-181).
Tradisi-tradisi serupa ditemukan dalam Sahih Muslim:
Hadis ini telah dilaporkan oleh Sahl b. Sa’d bahwa ia mendengar Rasul Allah (SAW) berkata: aku dan Waktu Terakhir (sangat erat) seperti ini (dan ia, untuk menjelaskan hal itu) menunjuk (dengan menyatukan) jari telunjuk (yaitu jari) yang dekat dengan jempol dan jari tengah (bersama-sama).
Shu’ba melaporkan: Aku mendengar Qatada dan Abu Tayyab bercerita bahwa keduanya mendengar Anas ketika bercerita bahwa Rasul Allah (SAW) berkata: Aku dan Waktu Terakhir telah diutus seperti ini, dan Shu’ba mengacungkan jari telujuk dan jari tengahnya saling berdekatan ketika ia sedang menceritakannya.
Anas melaporkan Utusan Allah (SAW) berkata: Aku dan Waktu Terakhir telah diutus seperti ini dan (ketika ia melakukannya) menggabungkan jari telunjuk dengan jari tengah.
At-Tabari mengomentari makna Waktu yang dekat dengan Muhammad bagaikan jari tengah dan jari telunjuknya:
“Dengan demikian, (bukti mengijinkan adanya) konklusi sebagai berikut: Permulaan hari adalah terbitnya fajar, dan akhirnya adalah terbenamnya matahari. Selanjutnya, tradisi mengenai otoritas Nabi adalah benar. Seperti yang telah kita sebutkan sebelumnya, ia berkata setelah sembahyang siang: apa yang tersisa dari dunia ini dibandingkan dengan apa yang telah berlalu darinya bagaikan sisa hari ini dibandingkan dengan apa yang telah berlalu darinya. Ia juga berkata: Ketika aku diutus, aku dan Waktu bagaikan jari tengah dan jari telunjuk ini terjalin bersama; aku mengumpamakannya seperti ini – yaitu jari tengah – melampaui yang satunya – yaitu jari telunjuk. Selanjutnya, lamanya (waktu) antara sembahyang siang – yaitu, ketika bayangan dari segala sesuatu dua kali lebih besar dari ukuran aslinya, berdasarkan asumsi yang terbaik (‘ala al-taharri) – (hingga matahari terbenam) adalah lamanya waktu satu setengah dari sepertujuh hari, diberi atau diambil sedikit. Demikian pula, ekses panjangnya jari tengah yang melebihi jari telunjuk adalah kira-kira atau serupa dengan hal itu. Ada juga tradisi yang benar mengenai otoritas Rasul Allah, seperti yang dikisahkan Ahmad b. ‘Abd al-Rahman b. Wahb kepadaku – yaitu paman kandungnya ‘Abdallah b. Wahb- Mu’awiyah b. Salih- ‘Abd al-Rahman b. Jubayr b. Nufayr- ayahnya Jubayr b. Nufayr – sahabat Nabi, Abu Tha’labah al-Khushani: Rasul Alah berkata: Sesungguhnya, Allah tidak akan membuat bangsa ini tidak mampu (bertahan) setengah hari – sehubungan dengan hari dalam seribu tahun.
“Semua fakta ini jika digabungkan akan memperjelas dua pernyataan yang telah saya sebutkan berkenaan dengan totalitas jangka waktu, satu dari Ibn Abbas, dan yang lainnya dari Ka’b, yang nampaknya lebih tepat sesuai dengan informasi dari Rasul Allah yaitu yang diteruskan Ibn ‘Abbas kepada kami dengan otoritasnya: Dunia ini adalah satu dari minggu-minggu dunia lain – tujuh ribu tahun”.
“Akibatnya, oleh karena demikian adanya dan laporan mengenai otoritas Rasul Allah adalah benar – yaitu, ia melaporkan apa yang tersisa dari waktu yang dimiliki dunia ini selama masa hidupnya adalah setengah hari, atau lima ratus tahun, oleh karena lima ratus tahun adalah setengah hari dari hari-hari itu, dimana satu hari adalah seribu tahun – konklusinya adalah, waktu yang dimiliki dunia ini telah berlalu hingga ke saat pernyataan Nabi berkaitan dengan apa yang telah kami teruskan dengan otoritas Abu Tha’labah al-Khushani dari Nabi, dan adalah 6500 tahun atau kira-kira 6500 tahun. Allah lebih tahu!” (Tabari, h. 182-183, penekanan dengan cetak tebal oleh penulis)
Oleh karena itu, berdasarkan tradisi-tradisi ini Muhammad meyakini bahwa tidak hanya dunia ini berusia kurang dari 7000 tahun tetapi dunia ini akan berakhir pada hari ketujuh, atau tujuh ribu tahun sejak dunia ini diciptakan!
Dengan demikian, dunia ini mestinya sudah berakhir kira-kira antara tahun 1070-1132 M, kurang lebih 500 tahun setelah kelahiran dan kematian Muhammad. Ini berdasarkan pada kenyataan bahwa menurut at-Tabari dan yang lainnya, kedatangan Muhammad terjadi kira-kira 6500 tahun sejak waktu penciptaan. Jelas ini lagi-lagi adalah nubuat palsu.
Namun tanggal ini bertentangan dengan tanggal yang diperkirakan Abu Dawood dalam Sunannya. Disana, kita melihat bahwa Antikristus akan muncul tujuh bulan setelah penaklukkan Konstantinopel, sebuah peristiwa yang terjadi pada 1453 M. jika demikian, bagaimana Muhammad dapat mengklaim bahwa dunia akan berakhir 500 tahun setelah kelahiran dan kematiannya? Yang memperburuk adalah tradisi Islam yang mengklaim bahwa Antikristus benar-benar akan muncul dalam masa hidup Muhammad. Kenyataannya berdasarkan tradisi-tradisi, Antikristus adalah seorang pria bernama Ibn Saiyad:
Sahih al-Bukhari, Volume 2, Buku 23, Nomor 437:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
‘Umar pergi bersama Nabi (SAW) dengan sekelompok orang menemui Ibn Saiyad hingga mereka melihatnya sedang bermain dengan anak-anak laki-laki dekat perbukitan Bani Mughala. Pada waktu itu Ibn Saiyad sedang memasuki masa remajanya dan tidak memperhatikan (kami) hingga nabi memukulnya dengan tangannya dan berkata kepadanya, “Apakah engkau bersaksi bahwa aku adalah Rasul Allah?” Ibn Saiyad memandangnya dan berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah Utusan bagi orang yang buta huruf”. Kemudian Ibn Saiyad bertanya kepada Nabi (SAW), “Apakah engkau bersaksi bahwa aku adalah Rasul Allah?” Rasul (SAW) menolaknya dan berkata, “Aku percaya kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya”. Kemudian ia berkata (kepada Ibn Saiyad), “Apa pendapatmu?” Ibn Saiyad menjawab, “Orang-orang benar dan para pembohong mengunjungiku”. Nabi berkata, “Engkau telah bingung dengan masalah ini”. Kemudian Nabi berkata kepadanya, “Aku memikirkan sesuatu tentang engkau, (dapatkah kau mengatakannya padaku apakah itu?)”. Ibn Saiyad berkata, “Itu adalah Al-Dukh (asap)”. (2) Nabi berkata, “Biarlah engkau ada dalam ketidaktahuan. Engkau tidak dapat melewati kekurangan-kekuranganmu”. Mendengar hal itu ‘Umar berkata, “Wahai Rasul Allah! Ijinkan aku memenggal kepalanya”. Tetapi nabi (SAW) berkata, “Jika ia adalah dia (yaitu Dajjal), maka engkau tidak dapat mengalahkannya, dan jika ia bukan, maka tidak ada gunanya membunuhnya”. (Ibn ‘Umar menambahkan): Kemudian Rasul Allah (SAW) sekali lagi pergi bersama Ubai bin Ka’b ke (kebun) pohon-pohon Kurma dimana Ibn Saiyad tinggal. Nabi (SAW) ingin mendengar sesuatu dari Ibn Saiyad sebelum Ibn Saiyad dapat melihatnya, dan nabi (SAW) melihatnya berbaring ditutupi sehelai kain dan mendengar ia menggerutu. Ibu Ibn Saiyad melihat Rasul Allah ketika ia sedang bersembunyi di balik daun-daun pohon Kurma. Ia berkata kepada Ibn Saiyad, “Wahai Saf! (inilah nama Ibn Saiyad) ada Muhammad disini”. Mendengarnya Ibn Saiyad bangun. Nabi berkata, “Suruh perempuan ini meninggalkannya (jangan ia mengganggunya), kemudian Ibn Saiyad akan menyatakan realitas kasusnya”.
Tradisi-tradisi terus mengidentifikasi Ibn Saiyad sebagai Antikristus:
Sahih al-Bukhari, Volume 9, Buku 92, Nomor 453:
Dikisahkan oleh Muhammad bin Al-Munkadir:
Aku melihat Jabir bin ‘Abdullah bersumpah demi Allah bahwa Ibn Saiyad adalah Dajjal. Aku berkata kepada Jabir, “Bagaimana engkau bisa bersumpah demi Allah?” Jabir berkata, “Aku telah mendengar ‘Umar bersumpah demi Allah berkenaan dengan hal ini di hadapan Nabi dan Nabi menyetujuinya”.
Sunan Abu Dawood, Buku 37, Nomor 4317:
Dikisahkan oleh Jabir ibn Abdullah:
Muhammad ibn al-Munkadir mengatakan bahwa ia melihat Jabir ibn Abdullah bersumpah demi Allah bahwa Ibn as-Sa’id adalah Dajjal (Antikristus). Aku menunjukkan keterkejutanku dengan berkata: Engkau bersumpah demi Allah! Ia berkata: Aku mendengar Umar bersumpah mengenai itu di hadapan Rasul Allah (SAW), tetapi Rasul Allah (SAW) tidak berkeberatan mengenai hal itu.
Namun tradisi-tradisi ini bertentangan dengan tradisi-tradisi berikut dimana Antikristus digambarkan sebagai seorang bermata satu dan dirantai:
Sahih al-Bukhari, Volume 4, Buku 55, Nomor 553:
Dikisahkan oleh Ibn Umar:
Suatu ketika Rasul Allah berdiri di antara orang-orang, memuliakan dan memuji Allah karena itu layak bagi-Nya dan kemudian menyebut Dajjal berkata, “Aku memperingatkan kamu akan dia (yaitu Dajjal) dan tidak ada nabi yang memperingatkan bangsanya mengenai dia. Tidak diragukan lagi, Nuh memperingatkan bangsanya mengenai dia tetapi aku mengatakan padamu mengenai sesuatu yang tidak dikatakan nabi manapun kepada bangsa ini sebelum aku. Kamu harus tahu bahwa ia bermata satu, dan Allah tidak bermata satu”.
Sunan Abu Dawood, Buku 37, Nomor 4306:
Berkisahlah Ubadah ibn as-Samit: Nabi (SAW) berkata: Aku telah mengatakan begitu banyak padamu mengenai Dajjal (Antikristus) sehingga aku takut kamu tidak mengerti. Antikristus itu pendek, berjari pendek, berambut ikal, buta, dan tidak berdiri tegak dan juga tidak berpendirian keras. Jika kamu bingung mengenai dia, ketahuilah bahwa Tuhanmu tidak bermata satu.
Sunan Abu Dawood, Buku 37, Nomor 4311:
Dikisahkan oleh Fatimah, anak perempuan Qays:
Rasul Allah (SAW) pernah menunda malam sembahyang berjamaah. Ia keluar dan berkata: perkataan Tamim ad-Dari menahanku. Ia meneruskannya kepadaku dari seorang yang ada di pulau-pulau di laut. Tiba-tiba saja ia mendapati seorang perempuan yang sedang menyerat rambutnya. Ia bertanya: Siapakah engkau?
Ia berkata: Aku adalah Jassasah. Pergilah ke kastil itu. Jadi aku pergi kesana dan menemukan seorang pria yang sedang menyeret rambutnya, ia dirantai dengan besi, dan melompat-lompat antara Surga dan bumi.
Aku bertanya: Siapakah engkau? Ia menjawab: Akulah Dajjal (Antikristus). Apakah Nabi orang-orang yang buta huruf kini telah datang? Aku menjawab: Ya. Ia berkata: apakah mereka menaatinya atau tidak? Aku berkata: Tidak, mereka telah menaatinya. Ia berkata: Itu lebih baik bagi mereka.
Disini mungkin ada yang menyela dan mengklaim bahwa tradisi-tradisi menyebutkan ada 30 Antikristus yang akan datang ke dunia:
Sunan Abu Dawood, Buku 37, Nomor 4319:
Dikisahkan oleh Abu Hurayrah:
Nabi (SAW) berkata: Waktu Terakhir tidak akan datang sebelum datangnya tiga puluh Dajjal (para penyesat), setiap orang menganggap dirinya sendiri sebagai Rasul Allah. (lihat juga Sahih al-Bukhari, Volume 9, Buku 88, Nomor 237)
Ini mengakibatkan Ibn Saiyad hanyalah satu dari 30 Antikristus, dan bukan SANG Antikristus yang akan datang tepat sebelum akhir dunia.
Ada beberapa permasalahan dengan pendapat ini. Pertama, tidak satupun dari tradisi-tradisi ini yang mengklaim bahwa Ibn Saiyad adalah satu dari 30 Antikristus yang akan muncul. Melainkan, tradisi-tradisi mengemukakan bahwa dialah SANG Dajjal atau Antikristus. Kedua, jika kita mengambil tanggal-tanggal baik yang diusulkan at-Tabari atau Abu Dawood, ke-30 Dajjal itu, semuanya, harus muncul baik sebelum 1070-1132 atau 1453 M. Akhirnya berdasarkan Perjanjian Baru, Muhammad sesungguhnya adalah salah satu dari Antikristus-antikristus tersebut:
“Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. … Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak. Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengaku Anak, ia juga memiliki Bapa” (1 Yohanes 2:18, 22-23)
Oleh karena Muhammad menyangkali Yesus adalah Putra Tuhan, maka ia adalah salah satu dari banyak Antikristus yang akan datang, menurut Rasul Yohanes.
Jika yang sudah-sudah tidak terlalu buruk, tradisi-tradisi lainnya mengatakan Muhammad menubuatkan bahwa akhir segala sesuatu akan datang dalam masa hidup para pengikutnya:
Sahih Muslim, Buku 41, Nomor 7050:
‘A’isha melaporkan bahwa ketika orang-orang Arab di gurun menemui Rasul Allah (SAW) mereka bertanya mengenai Waktu Terakhir, yaitu kapankah datangnya. Dan ia memandang yang termuda di antara mereka dan berkata: Jika ia hidup ia tidak akan menjadi sangat tua sehingga ia akan melihat Waktu Terakhir mendatangimu, ia akan melihatmu sekarat.
Sahih Muslim, Buku 41, Nomor 7051:
Anas menceritakan bahwa seseorang bertanya pada Rasul Allah (SAW) kapankah Waktu Terakhir akan datang. Di hadapannya ada seorang anak laki-laki dari kaum Ansar yang bernama Mahammad. Rasul Allah (SAW) berkata: Jika anak laki-laki ini hidup, ia tidak akan menjadi sangat tua hingga (ia akan melihat) Waktu Terakhir mendatangimu.
Sahih Muslim, Buku 41, Nomor 7052:
Anas b. Malik menceritakan bahwa seseorang bertanya pada Utusan Allah (SAW) kapankah Waktu Terakhir akan datang? Maka Utusan Allah (SAW) berdiam diri sejenak, kemudian melihat seorang anak laki-laki di hadapannya yang berasal dari suku Azd Shanilwa dan berkata: Jika anak laki-laki ini hidup, ia tidak akan menjadi sangat tua hingga (ia akan melihat) Waktu Terakhir mendatangimu. Anas mengatakan bahwa anak laki-laki ini seusia kita pada hari-hari itu.
Sahih Muslim, Buku 41, Nomor 7053:
Anas menceritakan: Seorang anak laki-laki dari Mughira b. Shu’ba tidak sengaja melewati (nabi suci) dan ia seusia saya. Kemudian Rasul Allah (SAW) berkata: Jika ia berumur panjang ia tidak akan menjadi sangat tua hingga datangnya Waktu Terakhir (kepada orang-orang tua dari generasi ini).
Muhammad dengan jelas mengatakan bahwa anak laki-laki ini tidak akan menjadi sangat tua sebelum Waktu Terakhir mendatangi orang-orang. Marilah sekarang kita bermurah hati dan beranggapan bahwa anak laki-laki itu berusia 10 tahun dan hidup hingga berusia 110 tahun, sehingga Waktu Terakhir akan terjadi ratusan tahun setelah Muhammad membuat pernyataan-pernyataan ini. Namun, berabad-abad telah berlalu dan Waktu Terakhir masih belum mendatangi kita.
Tapi tunggu, masih ada lagi! Berdasarkan kisah-kisah al-Bukhari, Muhammad mengumumkan bahwa semua orang akan mati dalam waktu seratus tahun:
Sahih al-Bukhari, Volume 1, Buku 3, Nomor 116:
Dikisahkan oleh ‘Abdullah bin ‘Umar:
Suatu ketika nabi memimpin kami sembahyang ‘Isya’ selama lima hari terakhir hidupnya dan setelah menyelesaikannya (sembahyang itu) (dengan Taslim) ia berkata: “Apakah engkau mengetahui (pentingnya) malam ini? Tak seorangpun yang hadir di muka bumi malam ini akan tetap hidup setelah genapnya seratus tahun mulai malam ini”.
Sahih al-Bukhari, Volume 1, Buku 10, Nomor 539:
Dikisahkan oleh Abdullah:
“Suatu malam Rasul Allah memimpin kami bersembahyang ‘Isha dan itulah yang disebut orang Al-‘Atma. Setelah menyelesaikan sembahyang, ia menghadap kami dan berkata: ‘Apakah engkau mengetahui (pentingnya) malam ini? Tak seorangpun yang hadir di muka bumi malam ini akan tetap hidup setelah seratus tahun mulai malam ini’” (Lihat Hadis No. 575).
Hampir 14 abad telah berlalu dan masih ada makhluk hidup di bumi ini! Hadis ini sangat bermasalah sehingga narasi lainnya berusaha untuk menjelaskannya dengan berargumen bahwa Muhammad benar-benar bermaksud tak satupun dari generasinya yang masih hidup setelah seratus tahun:
Sahih al-Bukhari, Volume 1, Buku 10, Nomor 575:
Dikisahkan oleh ‘Abdullah bin ‘Umar:
Nabi melakukan sembahyang ‘Isha’ pada hari-hari terakhirnya dan setelah menyelesaikannya dengan Taslim, ia berdiri dan berkata, ““Apakah engkau mengetahui (pentingnya) malam ini? Tak seorangpun yang hadir di muka bumi malam ini akan tetap hidup setelah genapnya seratus tahun mulai malam ini”.
Orang-orang melakukan kesalahan dalam memahami pernyataan Rasul Allah dan mereka berkutat dalam hal-hal yang dikatakan mengenai para narator tersebut (yaitu ada yang mengatakan bahwa Hari Kebangkitan akan terjadi setelah 100 tahun, dll). Tetapi Nabi berkata, “Tak seorangpun yang hadir di muka bumi malam ini akan tetap hidup setelah genapnya seratus tahun mulai malam ini”; maksudnya, “Ketika abad itu (orang-orang dalam abad itu) akan berlalu”.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari laporan khusus ini. Pertama, perhatikan bagaimana para narator langsung mengemukakan bahwa orang Muslim memahami perkataan Muhammad yang menyatakan bahwa dunia akan berakhir dalam waktu seratus tahun. Ini memberikan bukti bahwa makna sesungguhnya dari apa yang disebut Muhammad sebagai nubuat adalah hari terakhir yang akan terjadi dalam seratus tahun.
Kedua, perhatikan betapa tidak masuk akalnya penjelasan ad hoc ini. Orang yang mengumpulkan Hadis mengharapkan para pembacanya untuk percaya bahwa apa yang dimaksudkan Muhammad adalah tidak satupun dari generasinya yang tetap hidup dalam seratus tahun, sedangkan tidak ada yang mengherankan dari klaim semacam ini. Untuk mengatakan satu generasi akan mati semua dalam waktu seratus tahun tidak membutuhkan pengetahuan supranatural. Satu-satunya yang dibutuhkan untuk membuat klaim semacam itu hanyalah akal sehat oleh karena harapan hidup pada jaman itu sangat rendah. Hampir-hampir tidak ada orang yang hidup lebih dari seratus tahun. Jika itu dimaksudkan sebagai sebuah pernyataan (“nubuat ilahi”) mengenai harapan hidup orang-orang di sekelilingnya, maka hal ini tentu sangat sepele, tak ada yang penting. Jadi apa tujuannya?
Walaupun janggal, pernyataan itu sudah pasti salah. Muhammad mengatakan “di atas bumi” – itu adalah tempat yang sangat luas. Walaupun jarang ada orang yang berusia seratus tahun, kemungkinan besar mereka selalu ada sepanjang masa. Bahkan dalam masa hidup Muhammad setidaknya ada satu orang yang setua itu. Abu Afak dilaporkan mencapai usia 120 tahun:
SARIYYAH SALIM IBN ‘UMAYR
Lalu muncullah sariyyah Salim Ibn ‘Umayr al-‘Amri terhadap Abu ‘Afak, orang Yahudi itu, pada bulan Syawal pada permulaan bulan keduapuluh sejak hijrah Rasul Allah, semoga Allah memberkatinya. Abu ‘Afak, berasal dari banu ‘Amr Ibn ‘Awf, dan adalah seorang yang tua yang telah mencapai usia seratus dua puluh tahun. Ia adalah seorang Yahudi, dan suka menghasut orang untuk melawan Rasul Allah, semoga Allah memberkatinya, dan membuat syair-syair (satiris). Salim Ibn ‘Umayr yang adalah salah satu peratap agung dan yang berpartisipasi dalam Perang Badr, berkata: Aku bersumpah aku akan membunuh Abu ‘Afak atau aku mati sebelum dia mati. Ia menunggu kesempatan hingga datanglah suatu malam yang panas, dan Abu ‘Afak tidur di tempat terbuka. Salim Ibn ‘Umayr mengetahuinya, lalu ia menusukkan pedangnya ke hatinya dan menekannya hingga menembus tempat tidurnya. Musuh Allah itu menjerit dan orang-orang yang adalah para pengikutnya bergegas mendekatinya, membawanya ke rumahnya dan merawatnya. (Ibn Sa’ad’s Kitab Al-Tabaqat Al-Kabir, Terjemahan Inggris oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D didampingi H.K. Ghazanfar M.A. [Kitab Bhavan Exporters & Importers, 1784 Kalan Mahal, Daryaganj, New Delhi – 110 002 India), Volume II, h. 31; penekanan cetak tebal oleh penulis).
Apakah Muhammad benar-benar ingin mengatakan: seratus tahun mulai dari sekarang, tidak ada lagi orang yang usianya lebih dari seratus tahun? Sekali lagi: apa tujuan pernyataan semacam itu? Apa kaitannya dengan berita Islam?
Lebih jauh lagi, Muhammad menyampaikan pernyataannya itu dengan kata-kata ini: “Tahukah kamu apa pentingnya malam ini?” Untuk alasan utamanya, penafsiran alternatif yang diberikan oleh narator hanya sedikit yang masuk akal. Lagipula, dalam hal apa observasi suatu masa diperlukan, jika tidak seorangpun akan berusia lebih dari seratus tahun menjadi hal yang penting bagi orang Muslim atau Islam? Ini sama sekali tidak relevan, dan tidak relevan adalah lawan dari hal yang penting.
Di sisi lain, proklamasi Hari Kebangkitan dan penghakiman Allah atas semua orang adalah bagian yang mendasar dalam Islam. Jika itu telah diwahyukan kepada Muhammad dalam doanya bahwa dunia akan berakhir tepat dalam tempo seratus tahun, wahyu semacam itu akan menandai malam ini, dan tidak perlu ditanyakan lagi itu adalah sesuatu yang sangat penting.
Hanya penafsiran inilah yang benar-benar membuat pernyataan itu masuk akal. Namun demikian, masalahnya, satu-satunya penafsiran yang berarti dari pernyataan itu membawa konsekuensi bahwa Muhammad membuat nubuat yang palsu. Orang Muslim telah berusaha untuk mengalihkan hal ini dengan cara menaruh pernyataan yang tidak penting, tidak relevan – dan kemungkinan besar masih tidak tepat – ke dalam mulut Muhammad.
Akhirnya, harus selalu diingat bahwa imam al-Bukhari mengumpulkan tradisi-tradisi ini secara kasar 250 tahun setelah perpindahan Muhammad ke Medinah (kira-kira 622/623 M), lama setelah Muhammad mengatakan bahwa dunia akan berakhir. Berdasarkan hal ini, tidaklah mengejutkan jika ia atau orang lain akan memberikan penjelasan untuk menghindar dari keharusan untuk mengakui bahwa Muhammad adalah seorang nabi palsu atau dengan sesat mengklaim bahwa Hari Kebangkitan akan terjadi seratus tahun setelah masa hidupnya.
Oleh karena itu, tak peduli dari sudut manapun orang melihatnya, kita tetap ditinggalkan dengan kontradiksi-kontradiksi yang tidak dapat diperbaiki dan prediksi-prediksi palsu.
KONKLUSI
Kita telah menguji Qur’an dan juga tradisi-tradisi Islam dan mendapati bahwa kedua sumber tersebut memuat prediksi-prediksi palsu. (Itu hanyalah bualan spekulatif yang mengatasnamakan Allah, namun yang tidak menjadi kenyataan). Berdasarkan kriteria kenabian yang diberikan Tuhan dalam Ulangan 18 kita menemukan bahwa Muhammad gagal dalam tes ini. Ini berarti bahwa Muhammad bukanlah nabi yang benar dan ia juga bukan nabi seperti Musa.
Dalam melayani Tuhan dan Juruselamat kita yang Agung, Yesus Kristus, Tuhan kita yang bangkit dan hidup selamanya. Amin. Datanglah Tuhan Yesus. Kami selalu mengasihi-Mu.
Judul Dalam Bahasa Inggris: Muhammad’s False Prophecies
Beberapa orang Muslim telah bereaksi terhadap tulisan ini dengan cara yang berbeda. Tanggapan-tanggapan ini ditautkan dari jawaban-jawaban Sam Shamoun kepada Hesham Azmy, Moiz Amjad, dan Osama Abdallah.
April 8, 2011 at 4:05 pm
postingan yang mantap.
quran juga membuat nubuat nubuatan di bidang sains.
quran berkata bahwa makanan lebah adalah BUAH-BUAHAN, meskipun sains membuktikan lebah makannya nektar, apa boleh buat,quran dibuat oleh yang MAHA TAHU;
====
Menurut Quran makanan lebah adalah buah buahan. (QS 16:68-69)
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia” kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan …..
April 13, 2011 at 5:22 am
Lihat kebodohan mu disini:http://bp0.blogger.com/_shNfb4kWu0g/…Eating+Bee.jpg
dan di sini:http://tangledwing.wordpress.com/200…-buying-solar/
Gimana?Bila mau muallaf?Berani?
April 15, 2011 at 8:40 am
dua duanya link error.
kenapa tidak katakan langsung saja??? anda takut berdebat dengan saya???????
April 15, 2011 at 12:22 pm
Ni… baca!
The subject was again earnestly discussed at the meeting of the Columbus, O., Horticultural Society, October 26th. A number of growers furnished the actual experience that the bees eat the fruit. Entomologists, as usual, contending that if they did eat the berries, it must have been some other insect that first cracked the skin for them. All this may be true. The grape grower desires to protect his fruit from being devoured. What assists the bee to devour is of secondary importance.
Sumber:http://chestofbooks.com/gardening-horticulture/Gardener-Monthly-V29/Bees-Eating-Grapes.html
Saya tau anda sedang risau sekarang.Semua sanggahan anda terhadap Al Quran menampakkan hanya kebodohan anda.Tapi anda abaikan kebodohan itu karena anda hendak menjatuhkan Al Quran.Saya tau anda berprinsip selagi ada orang bodoh selagi itu kafir exist.Apa gunanya utk anda sedang anda satu saat akan ke liang kubur dan di sana neraka menunggu.Sebab itu tidak sebutan pantas untuk anda melainkan Si Pencundang yang kecewa.Ha ha ha…
April 15, 2011 at 4:13 pm
wkwkkwkwwkkwkwkwkwkwkwk
malon malon,baru begitu saja sudah merasa menang debat.
mari baca lagi ayat qurannya:
====
Then eat from all the fruits…..
======
FAKTA: APAKAH LEBAH MAKAN SEMUA BUAH BUAHAN SEPERTI KATA QURAN????????
APAKAH LEBAH MAKAN PEPAYA,JERUK,PISANG,RAMBUTAN,MANGGA,MELON,PEPAYA,DURIAN,APEL,MANGGIS,NANAS,JAMBU,PISANG DAN LAIN LAINNYA?????????
====LEBAH MAKANNYA NEKTAR DAN POLLEN(SERBUK SARI) MENURUT ENSLIKOPEDI;
Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.
http://id.wikipedia.org/wiki/Lebah
==lebah makan grape==adalah kasus yang sangat langka,mungkin lebahnya mengalami mutasi genetik,atau alasan lain,mungkin karena ketiadaan nektar..
====kalau memang lebah makannya grape, tentu saja para peternak lebah akan memanfaatnya,tapi nyatanya tidak,para peternak lebah tetap memanfaatkan ketersediaan nektar dan pollen.
===kalau memang anda yakin,lebah bisa makan grapes(anggur),BERANIKAH ANDA BETERNAK LEBAH,DENGAN MEMBERI MAKAN LEBAH2 ITU ANGGUR????
ATAU BERANIKAH ANDA MENYARANKAN PETERNAK LEBAH UNTUK MEMBERI MAKANAN LEBAH MEREKAN ANGGUR(GRAPES) ?????????????
wkkwkkwkwkwkkwkwkkwkwkkwkwk
malon malon,saya sarankan anda belajar sains yang benar,
wkwkkwkwkkwkwkwkwkwk
April 15, 2011 at 4:30 pm
APAKAH LEBAH MAKAN SEMUA BUAH BUAHAN PEPAYA JERUK MANGGA RAMBUTAN NENAS SAWO MELON GUAVA DURIAN JAMBU SALAK SEMANGKA APEL dan lain lain seperti kata quran????
=====ini dari para penerjemah quran terbaik:===
===Sahih International
Then eat from all the fruits and …..======
====Muhsin Khan
“Then, eat of all fruits, and follow ……..
==============
Pickthall
Then eat of all fruits, and
follow th….
====
April 15, 2011 at 7:57 pm
Hey!Goblok.Nektar itu artinya manisan.Dan ia ada pada bunga dan juga buah-buahan.Dan lebah itu makan manisan apa saja samada nektar bunga atau buah-buahan.Anda belum pernah melihat penternak lebah yang memberikan lebahnya makan tebu kali?Ha ha ha..Sesekali pergilah melawat ke ternakan lebah dan bertemu ramah dengan pengusahanya.Ternyata ya,anda bukan saja kurang ilmu.Malah kurang pengalaman.Sebab itu anda kurang pemahaman.Semasa ayat Al Quran tentang lebah itu diturunkan barangkali orang Arab tidak ada atau hanya sedikit yang mengetahui bahawa lebah juga makan buah-buahan.Tetapi mereka tidak menjadikan ayat tersebut sebagai bahan olok-olokan karena dari segi balahgah(gaya kesusasteraan Arab)sah-sah saja menyebutkan ‘hasil’ tapi yang dimaksudkan ‘penyebab’nya.Contohnya dalam ayat berikut Allah berfirman:
: ( إِنِّي أَرَانِي أَعْصِرُ خَمْرًا )
Aku bermimpi memerah khamar..(Yusuf:36)
Yang dimaksudkan ialah memerah anggur utk dijadikan khamar.Tetapi langsung disebut memerah khamar karena khamar adalah perkara yang terhasil dari perbuatan memerah anggur.Demikian juga ayat tentang lebah tersebut langsung disebut buah padahal yang dimaksudkan adalah bunganya karena bunga itu yang menghasilkan buah.Jadi tidak ada komplen dari orang -orang Arab pada zaman itu tentang ayat ini karena mereka mampu memahaminya dari sudut majaz(kiasan).Tetapi jika kita memandang ayat tersebut terlepas dari arti kiasannya dengan memahamkannya secara hakiki,ternyata bahawa memang lebah juga memakan nektar dari buah-buahan.Satu lagi perkataan kullu(tiap-tiap) dalam bahasa Arab tidak semestinya mengindikasikan keseluruhan tetapi dilihat secara konteks.Misalnya di dalam hadis disebut:”Kullu bid’atin dhalalah” yang berarti setiap perkara baru itu adalah sesat.Para ulama memahamkan dalam konteks perkara baru yang menyanggahi kaedah agama.Buktinya para sahabat nabi tidak menganggap sesat perbuatan membukukan Al Quran yang notabene adalah perkara baru yang tidak pernah dilakukan oleh nabi.Begitu juga tidak ada ulama yang mengharamkan unmat Islam menunggang sepeda,mobil dan lain-lain yang notabene adalah perkara baru.Ha ha ha..Saya gelihati dengan hujjah anda bahawa lebah yang memakan buah-buahan itu lebah yang mengalami mutasi genetik.Emangnya lebah itu digigit semut terus doyan makan buah?Ha ha ha…Anda ini makin lama makin tolol aja.
April 15, 2011 at 11:21 pm
wkwkkkwkwkkkwkkwkkw
malaon malon anda makin tolol saja. mari kita baca apa kata enslikopedi tentang nektar:
====Nektar atau sari bunga adalah cairan manis kaya dengan gula yang diproduksi bunga dari tumbuh-tumbuhan sewaktu mekar untuk menarik kedatangan hewan penyerbuk seperti serangga. Nektar dihasilkan kelenjar nektar yang biasanya terletak di dasar perhiasan bunga (perianthium), sehingga hewan penyerbuk mau tidak mau bersinggungan dengan kepala sari (anthera) dan pistil sewaktu mengambil nektar.
Nektar merupakan sumber makanan bagi lebah. Dalam budidaya pertanian, nektar sangat penting untuk menarik perhatian serangga penyerbuk.
Harum bunga dan warna daun mahkota merupakan isyarat bagi serangga akan tersedianya nektar….=====
==orang2 arab abad ke 7,tak tahu soal nektar,itulah sebabnya mereka tidak komplain/protes ketika quran mengatakan lebah makannya buah buahan…
====QURAN TIDAK TAHU HUBUNGAN ANTARA BUNGA DAN BUAH.
==BISAKAH ANDA TUNJUKKAN KE SAYA AYAT QURAN YANG MENGATAKAN BUAH ASALNYA DARI BUNGA?????
ATAU ASAL DARI BUAH ADALAH BUNGA??????
==FAKTA;QURAN TAK MENGATAKAN APAPUN SOAL NEKTAR. QURAN CUMA MENGATAKAN LEbAH MAKAN SEMUA BUAH BUAHAN.
===BISA ANDA TUNJUKKAN AYAT QURAAN YANG MENGATAKAN SESUATU TENTANG NEKTAR??????
APA SUSAHNYA ALLAH YANG MAHA TAHU MENGATAKAN NEKTAR???? SUPAYA MUSLIM2 ABAD 21 SEPERTI ANDA TIDAK MERASA MALU TERHADAP KETIDAK AKURATAN SAINS DALAM QURAN?????
==fakta; anda membuat pelintiran tafsir,menjungkirbalikkan akal sehat,hanya agar alquran sesuai dengan sains modern.
wkwkkwkkwkkwkwkkwkkwkwkwk
kasihan deh loe malon…
April 16, 2011 at 12:43 am
kata “all=semua atau setiap” :
====arti harfiah: semua.contoh:
==semua murid dalam kelas ini pandai.
artinya semuanya benar benar pandai.
===arti kiasan:mayoritas/sebagian besar.contoh:
===guru sangat bangga dengan murid2 di kelasnya sehingga ia berkata:
semua murid2 di kelas ini pandai semua, bisa berarti:
mayoritas/sebagian besar pandai pandai.
APAKAH LEBAH MAKAN SEMUA ATAU MAYORITAS DARI BUAH BUAHAN?????
PEPAYA,JERUK,ALPUKAT,PISANG,MELON??????
April 16, 2011 at 8:08 am
Kan saya bilang.Nektar juga terdapat pada buah-buahan.Saya tidak bilang lebah hanya makan nektar buah-buahan saja.Yang saya bilang lebah memakan semua jenis nektar samada nektar bunga atau buah.Anda dengan kebodohan anda bilang lebah hanya makan nektar bunga saja.Padahal Soal lebah makan nektar bunga itu tidak ada perbincangan karena semua orang telah tahu dengan nyata dipandang termasuk oleh orang-orang Arab abad ketujuh.Agaknya anda gak pernah pernah ngelihat lebah makan nektar bunga kali.Itulah makanya anda tidak tahu kalau semua orang samada terpelajar atau tidak terpelajar mengetahui lebah itu di antara makanannya adalah nektar bunga.Ha ha ha… Dari dulu lagi orang sudah mengetahui dalam bunga itu ada nektar.Sebab itu lah sejak dulu ada peribahasa “seperti kumbang menghisap madu”.Ha ha ha…Mengapalah anda ini tololnya kebangetan?Supaya anda pinter bahawa dalam buah juga ada nektar pergi ke sini: http://data.dppm.uii.ac.id/jurnal/uploads/l010106.pdf
Kemudian dengan ketololan anda berkata:
“QURAN TIDAK TAHU HUBUNGAN ANTARA BUNGA DAN BUAH.
==BISAKAH ANDA TUNJUKKAN KE SAYA AYAT QURAN YANG MENGATAKAN BUAH ASALNYA DARI BUNGA?????
ATAU ASAL DARI BUAH ADALAH BUNGA??????”
===Ha ha ha…TOLOLLLL!!!Dari bunga itulah menjadi putik.Dan dari putik itu jadi buah.Ini pun telah diketahui oleh semua orang samada terpelajar atau tidak termasuk orang Arab abad ketujuh dahulu.
Kemudian anda menunjukkan kebodohan lagi dengan mengatakan:
APA SUSAHNYA ALLAH YANG MAHA TAHU MENGATAKAN NEKTAR???? SUPAYA MUSLIM2 ABAD 21 SEPERTI ANDA TIDAK MERASA MALU TERHADAP KETIDAK AKURATAN SAINS DALAM QURAN?????
====Ha ha ha…Itulah istimewanya Al Quran.Lafaznya sedikit tapi maknanya banyak.Dalam makna ada makna.Semua manusia dapat memahaminya menurut tingkat kecerdasan dan ilmu yang ada pada mereka.
Ingat!Asal perbincangan kita adalah adakah lebah makan buah.Saya telah membuktikan dengan mengirim link yang menunjukkan gambar yang jelas bahawa lebah memakan anggur.Anda malah mengatakan itu lebah mengalami mutasi genetik.Ha ha ha..Jawapan orang yang kepepet!Dalam banyak-banyak rakan diskusi,saya rasa andalah orang yang paling bodoh saya hadapi,makanya memang pantas saya dikasihani.Ha ha ha..
April 16, 2011 at 1:51 pm
WKWKKWKKWKWKWKKWKWK
BARU KALI INI SAYA BERDEBAT DENGAN ORANG SUPER TOLOL SEPERTI ANDA..
===BISAKAH ANDA BUKTIKAN,BAHWA ORANG ARAB KE 7,SUDAH MENGETAHUI BAHWA BUNGA MENGANDUNG NEKTAR????
====BISAKAH ANDA BUKTIKAN KALAU QURAN MENGETAHUI BAHWA DI DASAR BUNGA ADA NEKTAR????
ANDA INI BACOT SAJA GEDE ,DISURUH MEMBUKTIKAN TAK BISA.WKWKKWKWKKWKWK
===saya kutip” Sebab itu lah sejak dulu ada peribahasa “seperti kumbang menghisap madu”.==”
ANDA MENYAMAKAN NEKTAR DENGAN MADU???
WKKWKKWKWKWKKWKW
==saya tidak tahan berdiskusi dengan orang super tolol seperti anda..
tapi intinya adalah anda gagal membuktikan bahwa “lebah makan semua buah buahan” ,yang anda tunjukkan malah lebah makan nektar.
==lalu apakah ayat ini sama bunyinya???
LEBAH MAKAN SEMUA BUAH BUAHAN===DENGAN===LEBAH MAKAN NEKTAR DARI BUAH?????
===saya akan masuk islam ,bila anda bisa buktikan bahwa quran mengetahui soal nektar ..
WKWKWKKKWKKWKKKWKKWKWKKWKWKWK
WKWKWKKWKWKKWKKWKWKKWKWKKWKWK
KAKAKKAKKAKKAKAKKAKAKAKKAKAKAK
April 16, 2011 at 3:03 pm
link yang anda kasih adalah mengenai pembuatan di pabrik/lab kimia untuk membuat”nektar jambu biji” kata nektarnya TIDAK ada hubungannya dengan nektar di alam,hanya nama industri saja,
=====Made from the sweet juices of the mango, mango nectar is a refreshing beverage that is free of carbonation, contains relatively few preservatives, and provides an excellent source of several important vitamins and minerals. With a color that is a cross between yellow and orange, mango nectar can be enjoyed alone or mixed with other ingredients to create a number of different treats.
Prepared with the use of mango pulp,=== mango nectar is sometimes marketed as mango juice.=== As a popular offering in health food stores and supermarkets for a numb……
saya cari dari web lain tentang nektar mangga,itu adaah nama sejenis minuman yang di prosese di pabrik dengan teknik tertentu…
==jadi tak ada hubungannya antara nektar di alam dengan “nektar mangga” atau “nectar jambu biji”
====http://www.wisegeek.com/what-is-mango-nectar.htm
Apricot nectar is apricot juice, just as pear nectar is pear juice. It’s is available in many grocery stores and gourmet shops as well as here and there online.
==========================
Calling it nectar instead of juice allows the producers to charge more, we suppose.
=======
http://www.ochef.com/527.htm
====
====
April 16, 2011 at 10:16 pm
jadi “nektar jambu biji” hanyalah sejenis juice,cuma diproses secara kimia oleh industri dengan campuran bahan2 kimia yg berbeda dengan juice biasa.
penamaannya”nektar”,hanyalah strategi bisnis saja.
===http://www.ochef.com/527.htm
===nektar hanya dihasilkan bunga dan bagiaan lain dari tumbuhan,yang bukan buah,seperti
kata enslikopedi di bawah ini:
yaitu pda pangkal daun,di sebut:
Extrafloral nectaries
====Nectar produced outside the flower is generally made to attract predatory insects. These predatory insects will eat both the nectar and any plant-eating insects around, thus functioning as ‘bodyguards’.[2] Extrafloral nectaries are generally located on the leaf petioles, mid-rib or leaf margin. They are thought to be modified trichomes and exude nectar from phloem sap. Extrafloral nectaries can be found on species belonging to (amongst others) the genera Salix, Prunus and Gossypium. In many carnivorous plants, nectar serves to attract insect prey.[3]
=====Nectar is a sugar-rich liquid produced by plants. It is produced either by the flowers, in which it attracts pollinating animals, or by extrafloral nectaries, which provide a nutrient source to animal mutualists providing anti-herbivore protection. It is produced in glands called nectaries. Common nectar-consuming pollinators include bees, butterflies and moths, hummingbirds and bats.
====http://en.wikipedia.org/wiki/Nectar
=====
April 16, 2011 at 10:21 pm
Extrafloral nectaries are generally located on the leaf petioles, mid-rib or leaf margin.
==jadi tempat lain di mana ada nektar,adalah di pangkal daun,atau di pinggir dekat pangkal daun,bukan pada buah…
April 17, 2011 at 1:25 pm
Sini ya saya tunjukkan ketololan anda
1)Anda kata nektar bukan madu.Ini adalah ketololan anda yang pertama.Dalam bahasa Melayu atau Indonesia,tidak mengenal istilah nektar.Manisan baik yang ada pada bunga mahupun yang keluar dari perut lebah diistilahkan sebagai madu.Ngerti!Jadinya saya telah membuktikan bahwa semua manusia sejak dari zaman dahulu mahupun sekarang samada yang pinter mahu pun yang tolol memang mengetahui bahawa lebah memakan manisan dari bunga yang dalam bahasa Melayu dan Indonesia disebut madu.Semua manusia tahu kecuali anda.Ngerti!Istilah nektar adalah istilah baru dan merupakan kata-kata pinjaman.Dalam bahasa Inggeris nektar merujuk kepada manisan yang masih ada pada bunga.Apabila telah dihisap oleh lebah dan dikeluarkan maka disebut honey.Sama seperti Arab disebut rahiq,dan apabila telah dihisap oleh lebah dan dikeluarkan dipanggil ‘asal.Istilah tersebut tidak jadi perbincangan kita di sini karena saya membuktikan bahawa semua manusia tahu kalau lebah memakan manisan dari bunga yang dalam bahasa Nusantara diumumkan sebagai madu sahaja.Tolol betul kamu.
2)Ketololan anda yang kedua.Anda meminta saya membuktikan kalau Al Quran menyebut soal nektar.Lihatlah betapa tololnya kamu.Bukankah kamu yang menuduh Al Quran tersalah apabila Allah menyebut lebah itu makanannya buah-buahan.Tuduhan itu telah saya sanggah dengan memberikan link yang jelas menunjukkan memang lebah memakan buah sebagai sebahagian daripada menu makanannya.Anda malah mengatakan itu lebah mengalami mutasi.Itukan tolol namanya?Menyanggah tanpa dasar.Hanya ketololan saja yang menyebabkan kamu tega berkata begitu ha ha ha….Padahal kalau saya,saya malu utk mengatakannya.Bantahan kamu bahawa itu adalah kasus yang sangat lanka juga tertolak karena langka atau tidak, kan yang penting lebah memang bisa makan buah.Faham kamu.Lagipun langka itu di mana?Di mata anda karena anda jarang melihatnya.Tololll!!!Sudahkah anda mengintip lebah dihutan selama-selama bertahun-tahun utk memastikan lebah tidak makan buah?
3)Anda kata saya gagal membuktikan lebah memakan semua jenis buah.Mengapa kamu tolol sangat?Kan saya sudah kasi tahu lafaz kullu (tiap-tiap) dalam bahsa Arab tidak mengindikasikan keseluruhan tapi terkait kontek.Yang boleh diartikan tiap-tiap buah yang kamu boleh makan.Seperti kita kata monyet memakan semua jenis buah.Tentulah dalam benak orang yang mndengar tidak termasuk buah-buah yang beracun.Ngerti kamu?Susah ngomong sama orang tolol.
4)Satu lagi ketololan anda,bahawa nectar buah itu pada hakikatnya adalah juice buah.Ha ha ha..Anda faham tak nektar itu apa?Nektar adalah perkataan yang merujuk kepada manisan atau sesuatu yang manis.Ia berasal dari perkataan Greek.Madu dikatakan nektar karena rasanya yang manis.Dalam buah-buahan yang yang rasanya manis juga turut mengandungi nektar dan nektar itu yang menjadikan buah-buahan mempunyai rasa yang manis.Tolol!Proses mengahsilkan nektar dari buah-buahan adalah proses mengasingakan antara kandungan air dengan nektarnya supaya hasil yang diperolehi adalah benar-benar nektarnya yang tulen.Tolol.
5)Ini adalah ketololan anda yang paling tolol.Anda kata anda akan masuk Islam jika saya dapat membuktikan Al Quran mengetahui soal nektar.Yang pertama antara anda dan al quran,sebenarnya andalah yang tidak mengetahui apa itu nektar,makanya karena ketololan anda itu anda tidak dapat memahami keterangan Al Quran.Anda mengharapkan Al Quran sepakat dengan ketololan anda menerangkan nektar seperti yang anda imaginasikan dengan fikiran anda yang tolol.Ha ha ha…Sorry ya. Simpan ajalah ketololan anda itu.Yang kedua soal mau masuk Islam atau tidak itu tidak ada kena mengena dengan saya atau mana-mana muslim.Saya dan juga mana-mana muslim tidak untung dan tidak rugi samada anda masuk Islam atau tidak ha ha ha..Yang untung dan yang rugi kan anda sendiri.Ha ha ha…Makanya,tolol jangan dipelihara…Ha ha ha…
April 18, 2011 at 3:45 am
wkkwkwkkwkkwkwkkwkwkw
malon malon,makin tolol saja,apa anda benar2 membaca link yang saya kasih???
===nektar adalah,berdasarkan enslikopedia,bukan berdasarkan ketololan anda:
====For other uses of “Nectar”, see Nectar (disambiguation).
Nectar of camellia
An Australian painted lady feeding on a flower’s nectar
Nectar is a sugar-rich liquid produced by plants. It is produced either by the flowers, in which it attracts pollinating animals, or by extrafloral nectaries, which provide a nutrient source to animal mutualists providing anti-herbivore protection. ==
===wkwkkkwkkwk
nektar=manisan.
wkwkwkkwkkwkkwkkwkkwkkwkwk
malon malon,bego kok dipiara.kalo anak anda ujian biologi,terus ditanya apa itu nektar, apa anak anda akan jawab manisan????
===nektar buah,benar benar tidak ada,itu cuman nama lain dari juice,strategi bisnis untuk menaikkan harga??
http://www.wisegeek.com/what-is-mango-nectar.htm
http://vegetarian.about.com/od/glossary/g/agavenectar.htm
==
April 18, 2011 at 3:50 am
bukti bukti bahwa nektar dari buah tidak ada.itu cuma juice yang diberinama nektar supaya harganya tinggi.
=======
Prepared with the use of mango pulp, mango nectar is sometimes marketed as mango juice
Made from the sweet juices of the mango, mango nectar is a refreshing beverage that is free of carbonation, contains relatively few preservatives, and provides an excellent source of several important vitamins and minerals
======
http://www.wisegeek.com/what-is-mango-nectar.htm
April 18, 2011 at 2:24 pm
Jika anda tidak mahu mengakui ada nektar buah itu terserah anda.Yang penting dalam buah itu memang ada manisan dan ianya adalah sebagian daripada menu makanan lebah.Dan saya telah membuktikan dengan bukti yang tidak terbantahkan bahawa memang lebah bisa makan buah dan tuduhan anda terhadap Al Quran adalah tertolak.
April 18, 2011 at 3:59 am
wkwkwkkwkkwkwkkwkwkw
malon malon,harus berapa kali saya beritahu,apa itu nektar.
nektar=manisan????
wkwkkwkkwkwkkwkkwkwkkwkkw
kalo begitu teh nanis, juga nektar dong????
wkwkwkkwkkwkwkkwkkwkwkkwkkw
NEHH SAYA KASIH TAHU LAGI APA ITU NEKTAR DAN DIMANA LOKASINYA:
=========
Nectar is a sugar-rich liquid produced by plants. It is produced either by the flowers, in which it attracts pollinating animals, or by extrafloral nectaries, which provide a nutrient source to animal mutualists providing anti-herbivore protection. It is produced in glands called nectaries.
======
DIMANA ADA NEKTAR????
Floral nectaries
==============
Floral nectaries are generally located at the base of the perianth, so that pollinators are made to brush the flower’s reproductive structures, the anthers and pistil, while accessing the nectar.
======================
[edit]Extrafloral nectaries
Nectar produced outside the flower is generally made to attract predatory insects. These predatory insects will eat both the nectar and any plant-eating insects around, thus functioning as ‘bodyguards’.[2] Extrafloral nectaries are generally located on the leaf petioles, mid-rib or leaf margin.
=======
ITU ADALAH DIFINISI NEKTAR MENURUT SAINS, BUKAN MENURUT KETOLOLAN ANDA..
http://en.wikipedia.org/wiki/Nectar
April 18, 2011 at 2:25 pm
Salah tempat..
Jika anda tidak mahu mengakui ada nektar buah itu terserah anda.Yang penting dalam buah itu memang ada manisan dan ianya adalah sebagian daripada menu makanan lebah.Dan saya telah membuktikan dengan bukti yang tidak terbantahkan bahawa memang lebah bisa makan buah dan tuduhan anda terhadap Al Quran adalah tertolak.
April 18, 2011 at 10:18 pm
yang harus anda buktikan adalah bahwa :
==lebah makan semua buah buahan(harfiah)
==atau dalam bentuk kiasan: lebah makan mayoritas/ sebagian besar dari buah buahan
==dari kamus: arab-inggris:
kullu: all,entirely,quite,whole,total,
each,……
April 8, 2011 at 4:08 pm
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Sahih International
And your Lord inspired to the bee, “Take for yourself among the mountains, houses, and among the trees and [in] that which they construct.
ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
==========
Then eat from all the fruits and follow the ways of your Lord laid down [for you].” There emerges from their bellies a drink, varying in colors, in which there is healing for people. Indeed in that is a sign for a people who give thought.
April 12, 2011 at 1:49 am
===== PERKOSAAN TERHADAP TAWANAN PERANG=====
====
Sahih Muslim Book 008, Number 3371:
Abu Sirma berkata kepada Abu Sa’id al Khadri:
Wahai Abu Sa’id, apakah kau mendengar Rasul Allah berkata tentang al-azl/coitus interruptus? Dia berkata: Ya, dan menambahkan: Kami pergi bersama Rasul Allah dalam perjalanan ke Bi’l-Mustaliq dan mengambil tawanan2 wanita Arab yang cantik2; kami terangsang melihat mereka, karena kami jauh dari istri2 kami, (tapi pada saat yang sama) kami juga ingin menggunakan mereka sebagai sandra untuk ditebus (dengan uang). Karena itu kami mengambil keputusan untuk berhubungan seks dengan mereka tapi dengan melakukan azl/coitus interruptus ….
=================
Sahih Muslim Book 008, Number 3373:
Abu Sa’id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap tawanan2 wanita dan kami ingin melakukan azl/coitus interruptus dengan mereka
===========================
Sahih Bukhari: Volume 9, Book 93, Number 506:
Dikisahkan oleh Abu Said Al-Khudri: Ketika dalam peperangan dengan Bani Al-Mustaliq, mereka (tentara Muslim) menangkap tawanan2 wanita dan ingin menyebuhi wanita2 itu tanpa membuat mereka hamil. Maka mereka (tentara Muslim) tanya pada Nabi tentang azl/coitus interruptus …
=================================
Sahih Bukhari: Volume 5, Book 59, Number 459:
Juga Hadis Sahih Bukhari Vol. 5-#459
Dikisahkan oleh Ibn Muhairiz:
Aku masuk ke dalam mesjid dan melihat Abu Khudri dan lalu duduk di sebelahnya dan bertanya padanya tentang coitus interruptus (Al-Azl). Abu berkata, “Kami pergi bersama Rasul Allah untuk Ghazwa (penyerangan terhadap) Banu Mustaliq dan kami menerima tawanan2 perang diantara para tawanan perang dan kami berhasrat terhadap para wanita itu dan sukar untuk tidak melakukan hubungan seksual dan kami suka melakukan coitus interruptus. Maka ketika kami bermaksud melakukan azl/coitus interruptus kami berkata: “Bagaimana kami dapat melakukan coitus interruptus t
====================================
April 13, 2011 at 4:57 am
Orang-orang Muslim bisa diklasifikasikan ke dalam 3 kategori, yang baik, buruk dan yang sangat buruk.
Orang-orang Muslim yang baik adalah mereka yang mengikuti Quran dan contoh-contoh yang sudah ditetapkan oleh Muhammad dan karena itu mereka mendedikasikan diri mereka untuk menjadi para teroris.
Orang-orang Muslim yang buruk adalah orang-orang Muslim yang plin-plan, yang tidak mempraktekkan Quran secara sempurna, tidak membaca Quran, tidak menjalankan sholat dan, sangat jarang pergi ke mesjid. Pengetahuan mereka mengenai Islam sangat kurang kendati bisa saja iman mereka tidak bisa dikatakan lemah. Namun demikian, oleh karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai Islam, mereka tidak menunjukkan perasaan-perasaan kebencian kepada non-Muslim, meskipun mereka sering merasa curiga pada orang-orang non-Muslim itu. Di samping itu, mereka berusaha mengembangkan hidup mereka dan hidup sebagaimana orang lain.
Banyak dari orang-orang Muslim yang buruk ini akan mengakui bahwa mereka bukanlah orang-orang Muslim yang baik, dan berharap bahwa pada suatu saat nanti mereka akan memiliki iman yang cukup baik untuk menjadi orang-orang Muslim yang baik. Mayoritas orang Muslim adalah yang seperti ini.
Orang-orang Muslim yang sangat buruk adalah mereka yang tahu kebenaran mengenai Islam namun berbohong mengenai hal itu. Mereka mencoba untuk menggambarkan Islam sebagai sesuatu yang baik. Bahkan mereka setuju dengan anda bahwa orang-orang Muslim yang baik sebenarnya jelek, serta mengklaim bahwa Islam telah dibajak oleh orang-orang Muslim yang baik.
Hanya kebenaranlah yang bisa membebaskan kita. Hanya dengan melapisi Islam dengan gula, anda tidak bisa merubah naturnya. Anda bisa memurnikan air yang tercemar dan meminumnya. Anda bahkan bisa memurnikan air kencing menjadi air yang bisa diminum. Tetapi bisakah anda memurnikan bensin sehingga ia layak untuk diminum? Islam pada hakekatnya adalah sesuatu yang jahat. Ia bukanlah sebuah iman yang baik namun telah terkontaminasi. Anda tidak bisa mereformasi Islam sehingga ia bisa menjadi iman yang bersifat humanis. Bisakah anda mereformasi Naziisme? Pemikiran seperti ini menyesatkan dan tak mungkin dilakukan.
Baca selanjutnya di:
http://indonesian.alisina.org/?p=73
April 13, 2011 at 5:33 am
XI X XI VALENTINE BERUSAHA MENAFSIRKAN QURAN.
TIDAK MUDAH BUNG
YANG ANDA BACA TUH TERJEMAHAN
INJIL NYANG ASLI JA KAGAK ADA GIMANA MO TERJEMAHANNYA APALAGI NAFSIR
XIXIXI UTNUK NAFSIRKAN QURAN
ORANG ISLAM HARUS MENGUASAI/PUNYA 14 CABANG ILMU.HAPALQURAN, MENGUASAI HADITS, MENGUASAI FIQIH, MENGAUSAI BAHASA ARAB, NAHWU, SYORAF, SEJARAH ISLAM, TAHU KISAH SAHABAT, MENGUASAI ASBABUN NUZUL, SEBAB2 TURUNNYA QURAN DLL.CONTOH NIH
ZAMAN KALIFAH USMAN ITU KALIFAH KETIGA QURAN DISALIN ULANG ABU BAKAR KALIFAH PERTAMA MEMBENTUK TIM NTUK NGUMPULIN QURAN UMAR BIN KHATAB DIANGKAT SEBAGAI KTUA PENGWAS KETKA AD PERSELISIHAN ANTARA UMAR DAN TIM PENGUMPUL QURAN DIKETUAI ZAID BIN TSABIT YAKNI MENGENAI SATU HURUF DALAM
SURAT ATTAUBAH AYAT 100 PERBEDAAN BACAAN UMAR DENGAN LAJNAH TANPA HURUF WAU DALAM AYAT WAL LADZIINAT TABA’UUHUM.BELIAU MENGANGGAP HAL ITU MERUPAKAN BADAL ATAU ATHAF BAYAN.SEDANG ANGGOTA TIM ITU MEMBACANYA DENGAN DIBERI HURUF WAU MEREKA MENGANGGAP ITU ADALAH HURUF WAU NASAQ. DENGAN ADANYA PERBEDAAN ITU UMAR BIN KHATAB MEMINTA ANGGOTA TIM UNTUK MENANYAKAN KEPADA PARA PEMBACA DAN PENGHAPAL QURAN YANG TELAH HIJRAH KE SYRIA,IRAK,MESIR DLL MENGENAI HURUF WAU DALAM AYAT TERSEBUT. MENGETAHUI HAL ITU UMAR SEGERA MENCABUT PENDAPATNYA DAN MEMERINTAHKAN UNTUK MENULISKAN HURUF WAU.
PERHATIKAN SAMPAI SEJAUH ITU RASA AMANAT MEREKA DALAM PENULISN ITU.
INI FAKTA NYATA DARI ALLAH QURAN DIJAGA.SEKARANG QURAN DIGITAL ADA.COBA CEK NGGA ADA PERUBAHAN ISINYA.
BUKAN SEPERTI INJIL ALKITAB PALSU KARENA ISINYA BERTENTANGAN AYAT SATU NYALAHKAN AYAT LAINNYA LALU DIPROPAGANDAKAN DARI TUHAN.TUHAN MANA????.SEKARANG ZAMAN DIGITAL INJIL PALSU ALKITAB PALSU DAPAT DIKETAHUI ISINYA BUKA/DIDOWNLOD. KLIK SEARCH FILE YANG ANDA MAU BACA TU BANDINGKAN ISINYA.YANG PALSU DIBILANG ASLI. ORANG2 SEKARANG PINTER NGGA MAU DIKADALIN MASA YESUS ITU TUHAN.KAMU INI DIKADALIN TERUS TELAN TU DOGMA.ITU KITAB BANI ISRAIL KAMU BUKAN ORANG BANI ISRAIL.BANI ISRAIL AJA NGGA MAU INJIL.NABI ISAPUN NGGA MAU KKENAL KAMU KARENA DIA DIUTUS UNTUK BANI ISRAIL.ORANG PAKE KTP PALSU AJA DITANGKAP.CERITA PENYALIBAN ITUKAN FIKSI BUKA/REKAM VIDEO AHMAD DEDAT BACA BUKUNYA.CRUCITION DAN CRUCIFICTION.BUKA MURTADIN DAN MUALAF, BUKA VIDEO MANTAN PENDETA DR MUHAMMAD YAHYA WALONI.REKAM DENGAR BERULANG ULANG.
TAHU NGGA CARA DONLODNYA???NI SAYA AJARIN ASAL JANGAN DONLOD VIDEO FORNO APALAGI DISEBARKAN.DONLOD DULU ORBITDONLOADER FREE CARI DI CNET ATAU BROTHERSOFT LALU DONLOD STLH MASUK KE PC INSTAL.OK. KEMUDIANBUKA YOUTUB JALNKAN VIDEONYA KLO BLUM ADA FLASHPLAYER DOWNLON FLSHPLAYER KALO DAH JALAN VIDEONYA KLIK KANAN SAVE PAKE ORBIT NAH JADI DAH.PUTAR TU VIDEO SIANG MALAM.
SAMBIL DIPIKIR MEREKA SEMUA SUDAH KEMBALI KEPADA ALLAH KALO SAYA NGGA KEMBALI KE ALLAH YA KEMANA YA???
QS 56:15 Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata,
QS:56:35 Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung,
ATAU KENERAKA YANG PENUH AZAB.
QS 56:42Dalam (siksaan) angin yang matpanas dan air yang panas yang mendidih,
QS 56:54 S esudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.. APA NGGA MAU BIDADARI YANG CANTIKNYA 70 RB KALI DR WANITA TERCANTIK DI DUNIA.SO ISTRI KITA DI DUNIA NI CANTIKNYA 70 X DR BIDADAARI NOLAK NI YEEE??NGGA PUNYA ISTRI JA’ DI DUNIA NI SEPI RASANYA.TIDUR SENDIRI, MAKAN SENDIRI HARI TUA SENDIRI.AYOLAH SAYA DOAKAN ANDA SEMUA DAPAT HIDAYAH KEMBALI HANYA KE ALLAH DI SURGA ANDA AKAN JADI RAJA-RAJA .KALAU NGGA JATAH ANDA YANG SEHARUSNYA ANDA DAPATKAN JATUH KETANGAN ORANG LAIN DAN ANDA MENYESAL HINGGA NANGIS DARAH TAPI NGGA GUNA LAGI. DENGAN HANYA IMAN SEBESAR BIJI SAWI ANDA DAPAT SURGA SEPULUH KALI LUAS DUNIA INI.ASAL MENGUCAPKAN LAAILAHAILLALLAH DENGAN IKHLAS.
TOBAT JANGAN TERLAMBAT.
ANDA AKAN DIBAKAR KEKAL LALU DICERCA OLEH ORTU ANDA, ANAK ANDA, ISTRI, SAUDARA ANDA YANG TELAH ANDA JERUMUSKAN KE NERAKA.
KEMBALILAH KE ISLAM SEBAGAIMANA DR YAHYA WALONI.IRENE HANDONO MANTAN PENDETA DAN INTELEKTUAL KRISTEN YANG TELAH KEMBALI KE ISLAM
April 15, 2011 at 3:40 pm
Masuk islam ah….enak tu nanti disurga gw dapat hadia bidadari yg luar biasa cantiknya dan perawan lagi……bukan cuma itu bo…..perawanya jga aneh bin ajaib gitu lho….tau ga itu pepeknya ga bakalan kendor/alias longgar kayak cewek2 di dunia…..pepeknya ajaib…..bisa kembali perawan terus….biar lu pake tiap jam, tiao hari sepuas puas elu deh……
dan lagi bidadarinya bukan cma 1 aja lho…..banyak…..Si Ahmad sih janjinya 70 getho…..tapi ga apa2 deh yg penting itunya sempit terus…ga usah banyak deh…..sebanyak yg Rasul pnya jga udah cukup kaleee……
eh….eh….tapi ada lagi ni……elu bakalan dikasi kekuatan 100 kekuatan untuk ML ama bidadarinya….jadi sehari elu bisa 100 kali deh tu….jadi kepake semua ke 70 bidadari cuantiiiik tenan itu……Hayooooko siapa mau ayo….daftar….daftar……gratis lho……tidak dipunhut biaya….
April 15, 2011 at 8:05 pm
bom lagiiii……bom lagiiiii….sekarang di cirebon…….capeee deeeeeh……siapakah pelakunya????????
April 17, 2011 at 4:31 pm
Siapa dan Apa Motivasi orang yang bermain Bom di Cirebon?
Posted by MUSLIM pada April 17, 2011
Di tengah-tengah menyurutnya perang melawan terorisme yang selama ini digalang oleh AS dan Sekutunya, dan bersamaan dengan perubahan politik yang luas di dunia Arab dan Afrika Utara, menuju ke arah sistem demokrasi dari rezim-rezim otokratis, di Indonesia justru berjalan menuju ke arah yang semakin meningkatnya kecenderungan kembali ke arah otoritarianisme.
Tidak pernah bisa dipahami, bagaimana seseorang meledakkan dirinya di sebuah masjid di kompleks kepolisian kota Cirebon, yang kemudian menimbulkan efek pemberitaan dan opoini yang sangat luas melalui jaringan media.
Bom bunuh diri di Mapolres Cirebon itu, efek damage (kerusakan) tidak terlalu hebat, karena jenis bom yang digunakan adalah low explosif, dan hanya menimbulkan luka-luka. Tetapi, efek damagenya berupa opini, khususnya terhadap umat Islam luar biasa. Karena, setiap terjadi aksi kekerasan, secara langsung “telunjuk” selalu diarahkan kepada umat Islam.
Belakangan ini terjadi aksi kekerasan diberbagai tempat, seperti yang terjadi di Cikeusik (Banten), Wonosobo, Kuningan, Bogor, dan NTB, selalu dikaitkan dengan umat Islam. Belakangan juga terkait dengan bom paket “buku” yang meledak di Utan Kayu, di kantor Radio 68, yang menjadi pusat gerakan JIL (Jaringan Islam Liberal). Kemudian, hari ini, umat Islam disuguhi sebuah peristiwa yang terjadi di Mapolres Cirebon, di mana “seseorang” melakukan bom bunuh diri di dalam masjid, saat berlangsung shalat Jum’at, dan melukai puluhan orang.
Beberapa analisis dan kemungkinan yang dapat dilihat dari peristiwa itu, apa tujuan dan motivasi dari peristiwa itu.
Pertama, bom bunuh diri yang berlangsung Mapolres Cirebon itu, kemungkinan mempunyai tujuan untuk mengatakan dan menegaskan kepada rakyat dan bangsa Indonesia serta umat Islam, bahwa di Indonesia ada kekuatan yang akan menjadi ancaman keamanan dan stabilitas negara, dan menggunakan kekerasan (bom bunuh diri) untuk mencapai tujuan mereka. Maka dengan peristiwa itu, rakyat, bangsa dan umat Islam, diarahkan untuk digalang menghadapi ancaman keamanan dari kekuatan yang mengggunakan kekerasan.
Kedua, kemungkinan bom bunuh diri itu diarahkan untuk menggiring opini, yang khusus ditunjukkan kepada umat Islam, agar mewaspadai dan bersikap hati-hati, dan bahkan digalang untuk melawan kelompok-kelompok yang menggunakan kekerasan dalam mencapai tujuannya. Karena itu, berbagai opini yang terus dikembangkan adalah bagaimana mengarahkan seluruh kekuatan bangsa ini, terutama untuk melawan apa yang disebut “terorisme” dan kaum “fundamentalisme”, yang sekarang menjadi perhatian pemerintah, dan unsur-unsur dalam pemerintahan yang tidak menginginkan kekuatan Islam menjadi kekuatan utama dalam negara.
Ketiga, kemungkinan lainnya, saat sekarang ini berlangsung pembahasan di DPR tentang RUU Intelijen, yang diantaranya pemerintah menginginkan peran intelijen untuk dapat menyadap, menangkap, dan menahan. Ini berarti kehidupan negeri ini akan kembali ke zaman Orde Baru, di mana aparat intelijen mempunyai wewenang yang luas, khususnya dalam melakukan tindakan repessif terhadap unsur-unsur dan elemen-elemen yang dicurigai menjadi ancaman. Momentum peristiwa di Cirebon ini dapat mendorong DPR untuk memberikan kewenangan kepada aparat intelijen bertindak seperti melakukan penyadapan, penangkapan, dan penahanan. Ini sebuah langkah yang diinginkan pemerintah.
Keempat, kemungkinan lainnya, bisa saja pihak-pihak asing yang terus menggunakan unsur-unsur dan elemen-elemen dalam negeri yang bertujuan untuk menciptakan instabilitas di Indonesia dengan cara-cara konvensional, seperti yang terjadi di Ceribon, dan mendorong pemerintah semakin repressif terhadap kekuatan Islam, yang sekarang ingin mendapatkan perananannya dalam negara. Perobahan politik di dunia Arab dan Afrika Utara, yang memunculkan perubahan yang luas, kemungkinan diantisipasi oleh asing, bagaimana perubahan jangan sampai menguntungkan kalangan Islam dan memberi peluang kepada kalangan Islam untuk tampil.
Kelima, mengapa yang menjadi sasaran adalah polisi? Adakah dengan perisitwa ini polisi menginginkan peranan yang lebih luas, khususnya dalam penangangan masalah keamanan dalam negeri, dan peningkatan anggaran yang lebih besar lagi? Karena, selama ini polisi masih merasa belum cukup dengan anggarannya dianggap masih kecil, dan belum mencukupi untuk melakukan tugas-tugas operasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Keeanam, kemungkinan lainnya dari peristiwa bom bunuh diri di Ceribon ini, sebagai upaya pengalihan isu politik yang sekarang telah muncul masalah yang sangat serius, khususnya terkait dengan unsur-unsur pemerintah, seperti perisitwa Melinda Dee, yang menampung nasabah-nasabah”kakap”, yang sampai sekarang nama-nama nasabah itu belum dibuka, siapa sebenarnya pemilik rekening di City Bank? Dan, sebenarnya mempunyai efek damage yang jauh lebih merusak, dibandingkan dengan kasus bom bunuh di Cirebon.
Tetapi, perisitwa di Cirebon ini sudah membentuk opini yang luar biasa, karena peristiwanya terjadi disebuah masjid dan saat berlangsungnya shalat Jum’at, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya. Wallahu’alam.[eramuslim.com]
Wahai orang-orang kafir!Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan.Jika tidak,neraka menunggu!
Sumber:http://answering.wordpress.com/2011/04/17/siapa-dan-apa-motivasi-orang-yang-bermain-bom-di-cirebon/
April 17, 2011 at 7:15 pm
basiiiii, alasan klasiiiik……pengalihan isu lah, apalaah….
pelaku bom bunuh diri sudah diakui oleh bapak kandungnya sendiri klo itu memang anaknya alias MS…..si pelaku adalah aktifis muslim di cirebon dan ada buktinya terekam di kamera metro tv…
sebodoh itukah seorang aktifis muslim mau melakukan bom bunuh diri hanya untuk tugas suatu pengalihan isu????
kecuali dia seorang kristen, wajar jika ada alasan itu hanya untuk menjatuhkan umat islam tapi ini jelas jelas dia seorang muslim dan tega melukai kaum sesamanya dan didalam tempat suci kaumnya……
sebenarnya bom bom kayak gini ini sesuai ajaran siapa sih???selalu dan selalu islam……knp bisa seperti itu????ada apa dengan ajaran islam????selalu ada atribut islam di kehidupan pelaku bom bunuh diri…..kenapa selalu seperti itu????pasti ada dianuti oleh sang pelaku…
April 17, 2011 at 7:17 pm
ilham kamu ini hobiya copy paste yaaaa????hebat euuuy biar dibaca orang kamu berotak ya hahahahahahahahaha
April 17, 2011 at 6:30 pm
April 17, 2011 at 6:30 pm
April 17, 2011 at 7:19 pm
bom lagiii…..bom lagiiii….lagiiii lagiiiii bom…..ajaran siapa sih itu sebenarnya????dan selalu satu agama dengan ilham yaitu islam…..hebaaaattt ilhaaam, kau mantaaaaap!!!!!!!!
April 19, 2011 at 7:22 am
MAKANYA AL QURAN TERJAGA WONG DIJAGA ALLAH.ALLAH CIPTAKAN HAMBA2NYA SESUAI KEHENDAKNYA.ADA YANG DIJADIKAN NABI, RASUL, ADA YANG UMUR 7 TAHUN UDAH HAPAL QURAN.SEMUA MUDAH BAGI ALLAH.NGGA HERAN.ALLAH PUNYA MAU.SEPERTI FIRAUN MELAWAN ALLAH NGAKU DIRINYA ALLAH.MAKA ALLAH TENGGELAMKAN DAN ALLAH JADIKAN JASADNYA UTUH UNTUK MENJADI PELAJARAN BAGI ORANG2 SOMBONG.
TERRY JONES ??ORANG BODOH INI KOK DIIKUTI ANEH??
KATA ORANG KAMPUNG NIH. BERAK HLAQ SEPERTI KODOK DI BAWAH TEMPURUNG.SAYANG.AKAL NGGA DIPAKE.PAKE DENGKUL KALI.KAMU BANTAH YESUSMU???HE HE HE.
alex ini pintar tapi, knapa dia nda yakin dengan2 kata2 yesus dalam al kitab akan datang ruh kebenaran (nabi Muhammad)yang memberitakan yesus(nabi isa) di quran di sebutkan bahwa yesus(nabi isa) bukan disalib.paham nda dengan yohanes 16:12-14.ruh kebenaran itu nabi Muhammad.lain dengan ruh kudus.
dasar keblinger.
KARGUZARY YANG MENARIK BUNG ILHAM.
SEJAK PERISTIWA WTC BUATAN YAHUDI DAN SEKONGKOLNYA.ORANG RAMAI MASUK ISLAM.
ALHAMDULILLAH DENGAN BANYAK GERAK JAMAAH KE SELURUH ALAM, BANYAK ORANG KEMBALI KE ISLAM.
BAHKAN KETIKA JAMAAH BERGERAK DI JEPANG ORANG JEPANG BANYAK YANG LIHAT JAMAAH YANG SEDANG BERWUDHUK UNTUK SHOLAT DISUATU LAPANGAN MEREKA MERASA HERAN DAN TAKJUB.
ADA APA MEREKA CUCI TANGAN,MULUT,HIDUNG,MUKA,KEPALA,TELINGA,KAKI.TAPI SETELAH DIJELASKAN AMIR, MEREKA TERTARIK DENGAN ISLAM DAN MASUK ISLAM, DEMIKIAN JUGA DI AS DAN EROPA,ORANG2 NEGRO DI JAULAH BANYAK SETELAH ITU MEREKA KEMBALI KE ISLAM KARENA NENEK MOYANG MEREKA DAHULU ADALAH ORANG2 AFRIKA ISLAM YANG DICULIK DAN DIJADIKAN BUDAK DI AS DAN EROPA.
TERMASUK ORANG2 JAWA YANG DIJADIKAN BUDAK SAMA BELANDA DI SURINAME.
APABILA ANDA TIDAK KEMBALI KE ISLAM MAKA ANDA AKAN MASUK NERAKA DAN ANAK CUCU ANDA AKAN DIMUSNAHKAN OLEH YESUS (NABI ISA)SEBAGAIMANA ISRAIL (KEBUN ANGGUR) DAN BANI ISRAIL (YAHUDI) (POHON ANGGUR/BUAH ANGGUR YANG ASAM) DIMUSNAHKAN SEHABIS2NYA DI KILANG DIKILANGAN ANGGUR KEMURKAAN ALLAH.
BACA TUH AL KITAB ANDA.
ALLAH SUDAH SAMPAIKAN PADA NUBUATAN NABI2.KALAU ANDA NGGA PERCAYA SABDA YESUS TUH.LANTAS ANDA IKUT SIAPA.YESUS JA MENGAKUI KERAJAAN ALLAH AKAN DIBERIKAN PADA BANGSA LAIN(ARAB).
ROH KUDUS UDAH ADA JAMAN YESUS (NABI ISA) DAN YOHANES (NABI YAHYA) ROH KEBENARAN SETELAH YESUS.
ROH KEBENARAN AKAN DATANG SESUDAHKU (NABI MUHAMMAD) YOHANES 16:12-14.NDA ADA GUNANYA ANDA NGEYEL TOH UMUR TIDAK PANJANG.
KEIMANAN ANDA TIDAK DIAKUI YESUS (NABI ISA).
KARENA IA DIUUTUS HANYA UNTUK BANI ISRAIL DAN AKHIR ZAMAN DIA AKAN DATANG KEPADA ORANG ISLAM.
YANG SUNAT DAN TIDAK MAKAN BABI.
MATIUS (24:23-46)
BERSAMA2 ORANG ISLAM, YESUS DAN IMAM MAHDI AKAN MENUAI ANGGUR ASAM(ISRAIL) DAN MEMUSNAHKAN SALIB DAN ORANG2 YANG MENJADIKAN DIA ANAK TUHAN SERTA MENUHANKANNYA .BACA TUH AL KITAB.JANGAN DENGAR PENDETA2.ANDAKAN ORANG PILIHAN MASA DIBODOHKAN PENDETA BAYARAN YANG DI UPAH DARI BELANDA, JERMAN, AMIRIKA.
YANG SUMBERNYA DARI BUNGA BANK MILIK RAJA2 MINYAK YANG DUITNYA DISIMPAN DI BANK2 DI EROPA DAN AS.YANG MEREKA EMOH UNTUK MENGAMBILNYA.
KARENA BUNGA UANG HARAM.
UANG ITU JADI MAKANAN PENDETA2 BAYARAN DISAMPING PERPULUHAN YANG DIPUNGUT DARI JAMAATNYA YANG DIBODOH2KAN.
UDAH DIBODOHKAN, UANG KELUAR TIAP BULAN, MASUK NERAKA LAGI. ANAK BINI IKUT JUGA KARENA DITIPU AGAMA BUATAN.KRISTEN KHATOL.
UCAPKANLAH LAILAHAILLALLAH ,TIADA YANG HAK DISEMBAH KECUALI ALLAH.
UDAH DI TUAI (DISEMBELIH)ANGGUR ASAM (ISRAIL) TUH DARAHNYA AJA SAMPAI KEKANGAN KUDA BACA TU AL KITAB. KALO NGGA TAU DONLOD JA AL KITAB DIGITAL PAKE IDM ATAU ORBIT.MUDAHKAN.ORANG CINA JA PAHAM YESUS MAKAN, MINUM, BERAK, NGOMPOL, BELUDAH, INGUSAN KOK DIJADIKAN TUHAN.DISEMBAH LAGI, MAKANYA RUH KEBENARAN (NABI MUHAMMAD) MEMULIAKAN NABI ISA YANG TELAH DIFITNAH.DI ALKITAB.MAKANYA NABI ISA GERAM BANGET SAMA ISRAIL, DIA TURUN AKHIR ZAMAN MEMUSNAHKAN BANGSANYA SENDIRI YANG UDAH NYEMBAH LAIN ALLAH.BACA YEHEZKIEL, HORSEA,WAHYU DLL.KALO AL KITAB DIGITAL DI SEARCH (CARI)KETIK JA KATA2, MURKAKU, KILANGAN, ANGGUR, AMARAHKU,TUAI, HAMMAGEDDON,YERUSALEM,BABEL(RUMAWI),IBUMU(INGGRIS) YANG MELAHIRKAN ISRAIL TH 1967 , NAH NANTI KETEMU SIAPA YANG MEMUSNAHKAN BANI ISRAIL.??ANAK MANUSIA(NABI ISA)KNAPA MEREKA DIMUSNAHKAN.BELAJAR BANYAK2 YA.
November 20, 2011 at 8:03 pm
wahh..nabi isa kejem bener yha…bukan nabi isa X itu mah tapi hitler yg bangkit lagi dari kubur..hitler pan benci banget sama yahudi…
klo nabi masa bisa sekejam itu..??…lagian apa haknya nabi sampe bisa memusnakan bangsa…bukannya yg berhak itu TUHAN?
berarti nabi isa itu TUHAN doong…,dan menurut gw sih gak mungkin TUHAN punya kekejaman luar biasa seperti itu…kecuali IBLIS…tolong dipikirankan lagi doong..!,ane jadi bingung nih gan….
November 9, 2011 at 9:22 am
ilham othmany Goblok keracunan daging kurban busuk….ini baru sains yang bener QS. Al-Kahfi : 86 : تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ ———– “matahari tenggelam di dalam laut yang ber-lumpur hitam ” tanya anak SD, SMP dan SMA bener gk?!! tanya sama anak yg pinter jgn sama yg GUOBLOKKK
November 20, 2011 at 7:41 pm
beneran apa disurga ada 72 bidadari???….,lalu brapa banyak muslim saat ini…1jt,10juta,1m, ?…..oke anggap 1juta aja, berarti dari 1 juta itu dapat masing ² 72 bidadari = berarti 1,000,000 x 72 bidadari=72,000 000 bidadari.dong ya?
banyak amat..! masa surga cuma dipenuhi sama bidadari pemuas sex…
klo pemuas sex= pelacur bukan?
June 19, 2012 at 4:44 am
Ccccc…..
Pantes ya pemuda2 muslim berbondong2 jadi “pengantin”.
Janjinya gak tahaaaann… 😀
November 13, 2012 at 3:34 pm
Kasihan org nasrani, tuhannya dibunuh ma yahudi, eh malah nasrani joinan ma yahudi mau musuhin muslim…goblok tenan.. kok ya ada tuhan kawin punya anak 1, mbok ya punya 2 gtu… cewek hehe
December 26, 2012 at 3:22 pm
satu pertanyaan adakah dalam injil bahwasanya yesus berkata “aku adalah tuhan maka sembahlah aku”???
April 26, 2014 at 1:13 pm
Allah SWTadalah kepala setan, dan anak setannya ia Muhammad bin Abdulah…misinya didunia sebagai perampok harta kafir dan membuat kebencian terhadap manusia yang tidak beriman pada agama palsu islam ciptaan Muhammad.
Nabi yang baling bidab di bumi ini semasa hidupnya adalah Muhammad bin Abdulah. setelah kita mempelajari sejarah tertua tentang siapa Muhammad dan biograhynya dia adalah manusia yg paling biadab diatas bumi ini.
Muhammad sekarang sedang dalam siksaan api neraka itulah tempat terakhir seorang nabi biadab dari nabi-nabi yang lain.
May 21, 2016 at 4:15 am
Nabi Isa meramalkan
UMMAT SETAN PAULUS
TURUNAN SETAN FARISI PEMBUNUH NABI2
MATIUS 23:31
TURUNAN SETAN ULAR BELUDAK YANG DIKUTUK KE NERAKA
MATIUS 23:33
AKAN 2 KALI LEBIH SETAN DARI SI PAULUS ITU
DAN BAHKAN
2 KALI NERAKA DARI PAULUS DAN AGAMANYA
MATIUS 23:15
RAMALAN ITU TIDAK MELESET
MULUT KAU ITU
2 KALI LEBIH SETAN DARI PAULUS
DALAM MENGHINA ALLAH , AYAT2NYA DAN NABINYA
PAHAM KAU UMMAT SETAN YAHUDI FARISI ?
September 12, 2017 at 9:22 am
PAHAMKAH KAU ISLAM KAKI TANGAN SETAN ?
September 22, 2017 at 3:08 pm
Sangat paham om…