Diposkan oleh Ali Sina, 27 Maret 2011

Hai Mr Ali.

Sudikah anda memberikan pendapat anda tentang (about) ke-empat ayat-ayat di bawah ini?

M


1. Sura 2:263

2. Sura 4:133-135

3. Sura 5:2

4. Sura 2:190

Helen

Menyoroti satu ayat saja akan menyesatkan. Untuk memahami apa yang dikatakan Muhammad, kita juga harus membaca ayat sebelum dan sesudahnya, atau lebih baik lagi jika kita mengetahui seluruh isi Quran.

2:262 Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

2:263 Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.

2:264 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian.

Disini Muhammad mendesak para pengikutnya untuk memberi uang dan mendukung pembiayaan perangnya. Pada saat yang sama ia tidak ingin mereka membangkit-bangkitkan dan mengingatkannya akan hal itu. Ia menyuruh mereka untuk menyumbang, tetapi tidak membicarakannya, karena upah mereka akan diberikan pada mereka oleh Allah. Kemudian ia membuat contoh dengan menunjukkan kebaikan dan tidak menyombongkan hal itu adalah perbuatan yang lebih baik.

Muhammad mengklaim dirinya sebagai nabi, jadi mulai saat itu ia harus mengucapkan perkataan yang baik. Perkataan-perkataan baik yang sporadis inilah yang membingungkan orang. Setelah 1400 tahun anda menulis kepada saya, sekarang anda sendiri bertanya-tanya soal itu. Jika anda ingin membodohi orang, anda juga harus mengatakan beberapa hal yang baik. Anda tidak dapat menipu mereka jika semua yang anda katakan hanyalah jahat semata.

4:133 Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian.

Ayat ini menyatakan sifat narsistik Muhammad. Sudah menjadi ciri khas seorang yang narsistik untuk berkata jika saya ingin menghancurkanmu aku dapat melakukannya karena aku adalah seorang yang superior, aku ini toleran. Retorika kosong seperti ini adalah petunjuk bahwa orang itu menderita narsisme. Apabila Muhammad mempunyai kesempatan untuk menghancurkan seseorang, maka ia akan melakukannya. Hanya ketika ia tidak dapat melakukannya, ia memberikan ayat-ayat seperti ini.

4:135 Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.

Ini adalah salah satu dari ayat-ayat yang paling jahat dalam Quran. Disini Muhammad menganjurkan para pengikutnya untuk memata-matai orang-orang yang mereka kasihi dan melaporkan mereka jika mereka mendapati bahwa kerabat-kerabat mereka itu tidak setia kepada Muhammad. Ia berkata, orang harus bersaksi bahkan menentang diri sendiri. Apa yang ingin dicapainya adalah kendali total terhadap pikiran orang. Anda dapat membaca lebih banyak mengenai kendali pikiran semacam ini dalam buku saya, pada bab dimana saya membahas kesamaan-kesamaan bidat Jim Jones dengan Islam.

5:2 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Kata-kata mudah diucapkan. Jika anda berpura-pura menjadi nabi anda harus mengucapkan kata-kata yang kedengarannya hebat untuk membuat orang yang bodoh menjadi terkesan. Tindakan berbicara lebih keras daripada perkataan. Dalam ayat ini, Muhammad mengatakan agar tidak menodai kesucian bulan ziarah. Tapi dia sendirilah yang pertama-tama melakukannya. Pada tahun pertama ketika ia pindah ke Medina, ia mengutus sekelompok penjahat yang terdiri dari 8 orang untuk merampok sebuah karavan di  Nakhla. Mereka membunuh satu orang dan menyandera dua orang.  Muhammad kemudian melepaskan kedua orang itu setelah keluarga mereka membayar sejumlah besar uang untuk menebus mereka. Bulan-bulan suci dipandang sakral oleh orang Arab. Muhammad berkata demikian untuk menyenangkan mereka, tapi ia sendiri tidak melaksanakannya.

Ia bahkan berkata, mencuri itu dilarang, dan menjatuhkan hukuman yang sangat tidak manusiawi terhadap para pencuri. Tetapi ia sendiri mengumpulkan semua kekayaannya dengan mencuri. Semua pengikutnya selama bertahun-tahun mengandalkan penghidupan mereka dengan mencuri. Mencuri adalah satu-satunya sumber pemasukan untuk Muhammad, para sahabatnya dan orang Muslim mula-mula.

2:190 Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Untuk memahami ayat ini anda harus memahami apa yang dimaksudkan Muhammad dengan “orang-orang yang memerangi kamu”. Tidak seorangpun memerangi orang Muslim pada masa Muhammad, demikian pula tidak seorangpun yang memerangi mereka pada jaman sekarang. Namun demikian, Muhammad menganggap orang-orang yang tidak setuju dengan pahamnya berarti memeranginya. Sebagai contoh, saya tidak memerangi satupun orang Muslim. Yang saya lakukan hanyalah menjalankan hak azasi manusia saya yang memperbolehkan saya bebas berbicara dan mengkritik Islam. Dalam benak orang Muslim saya sedang memerangi mereka dan dengan demikian saya harus diperangi.

Ayat-ayat ini dapat menyesatkan orang-orang yang tidak memahami Muhammad dan pemikiran-pemikirannya. Ayat-ayat itu tidak berarti bahwa Muhammad mendukung toleransi. Ini sama seperti seorang pencuri yang menodongkan senjata api kepada anda dan berkata pada anda, jika anda menyerahkan harta anda maka saya tidak akan menyakiti anda. Apakah ini berarti bahwa si pencuri adalah seorang yang hebat, yang berjanji tidak akan menyakiti anda?

Untuk memahami Quran anda harus membacanya secara keseluruhan dan juga membaca Sira dan hadith.  Anda harus mempunyai gambaran yang lengkap mengenai Muhammad maka kemudian anda dapat menafsirkan ayat manapun.

Bagi mereka yang ingin memahami Muhammad, saya persilahkan untuk membaca buku saya  “Understanding Muhammad”.  Anda dapat mengenal Islam dan Muhammad dengan membaca Quran dan hadith, tetapi untuk  memahami keduanya anda harus membaca buku saya. Tidak ada buku lain yang menjelaskan fenomena Muhammad sejelas buku saya.