Bacabacaquran.com – Sekarang ini tampaknya ada banyak “varitas” sosok Yesus yang dianut orang disepanjang sejarah manusia. Ada sebutan Yesus Elohim, Yesus Manusia, Yesus Anak, Yesus Mesias. Ada julukan Yesus Setengah Elohim-Setengah Manusia, ada Guru Moral Teladan, Yesus Malaikat Ciptaan Pertama, Almasih Putra Maryam, sosok Terkemuka Didunia dan Diakhirat, atau sosok Kalimatullah, Rohullah yang tidak dijabarkan lebih lanjut dst. Ada yang mengatakan Yesus itu Jin, atau yang kerasukan Jin, seorang Penipu ulung. Novel Kode Da Vinci malahan menyimpulkan Yesus adalah tokoh besar yang ke-Tuhan-annya diciptakan oleh gereja-gereja abad ke empat. Bahkan ada yang mengklaim Yesus tidak pernah ada (Ketua Ateis Amerika, Ellen Johnson). Tampaknya terdapat banyak perselisihan persepsi dan pendapat mengenai Sosok yang satu ini. Tak terhindarkan, ada banyak “yesus-yesus” yang bukan Yesus hakiki menurut kesaksian Yesus sendiri, yang salah satunya yang paling menonjol ialah sosok ISA. Namun dibalik semuanya, kepelbagaian “varitas” ini sesungguhnya bukanlah hal yang mutlak jelek, sebab fakta ini justru berkaitan dengan peneguhan kebenaran sosok Yesus, dan sekaligus Alkitab, dimana salah satu nubuat Injil digenapi secara menakjubkan!
Pertama, bukankah juga terdapat banyak sekali perbantahan manusia tentang siapa Allah atau Tuhan yang sejati? Ini menegaskan bahwa jikalau kita membicarakan sebuah sosok dari “alam luar”, maka perbantahan dikalangan manusiapun tidak akan terhindarkan. Dengan kata lain, jikalau ada salah satu sosok yang begitu misteriusnya jatidirinya, sedemikian sehingga ia menjadi perbantahan dunia disepanjang masa, maka besar kemungkinan Zat-nya bukan berasal dari dunia ini. Dan benar, Yesus yang jelas-jelas orang Yahudi mengklaim Zat-diriNya dihadapan orang-orang Yahudi bahwa Ia bukan dari dunia ini,
“Lalu Yesus berkata kepada mereka: ‘Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini…Aku keluar dan datang dari Elohim.” (Yohanes 8:23, 42). Ya, RohNya keluar dari Elohim, dan masuk ke dunia fisik kita.
Kedua, perbantahan semacam ini justru menggenapi nubuat ajaib dan penuh otoritas dari seorang Simeon, tentang Yesus, yang dibawa ke Bait Tuhan tatkala Ia baru berumur 8 hari. Siapa Simeon itu sehingga kita harus sungguh-sungguh mendengar nubuatnya? Dia bukan orang saleh sembarangan, melainkan seorang tua yang dipenuhi oleh Roh Kudus dan dijanjikan secara khusus oleh Tuhan bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Yesus, Sang Anak,
“(Simeon) seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan” (Lukas 2:25-26 ). Dan Simeon berkata kepada Maria, ibu Yesus:
“Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan—dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri (Maria) — supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang” (Lukas 2:34-35).
Kini seluruh dunia menyaksikan sendiri bahwa nubuat ajaib Simeon ini terpenuhi secara menakjubkan. Maka kedua fakta kencang diatas haruslah menjadi dasar pokok acuan dari setiap kita manusia –kawan atau lawan– yang ingin menyelidiki dan menghampiri sosok Yesus. Fakta dasar ini telah menantang intelektual kita semua untuk mencernakan maksud dari tanda yang disebut-sebutkan oleh Simeon, yaitu “supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang” tentang siapakah sosok Yesus itu sebenarnya. Atau dengan bahasa modern sekarang, “supaya terjadi transformasi iman bagi banyak orang”!
Lebih lanjut, sambil menatang Anak itu dan memuji Elohim, Simeon pun berkata:
“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” (Matius 29-32).
Dalam kepenuhan Roh Kudus, Simeon menyatakan bahwa Yesus adalah Terang dan Keselamatan (Juru Selamat) yang Tuhan anugerahkan kepada segala bangsa!
Tetapi diluar pikiran Simeon sendiri, nubuatnya ini merupakan ulangan yang konfirmatif dari apa yang dimaklumatkan oleh para malaikat 8 hari sebelumnya kepada para gembala di Betlehem kala Yesus dilahirkan:
“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus (Mesias), Tuhan, di kota Daud” (Lukas 2:10,11).
Dan maklumat umum ini menjelaskan apa yang telah malaikat Gabriel sampaikan kepada Maria secara pribadi 9 bulan sebelumnya, dan berikutnya kepada Yusuf:
“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Elohim Yang Mahatinggi …Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Elohim Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Elohim” (Lukas 1:31, 32, 35).
“Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” (Matius 1:20-21).
Apa yang dapat kita lihat secara lurus tanpa usah ditafsir-tafsir oleh orang lain?
Yaitu bahwa Anak yang Maria lahirkan itu bukan berasal usul dari dunia ini melainkan dari Roh Kudus (Roh Elohim). NamaNya Yesus –bukan Isa seperti yang digantikan/ dikisahkan ulang dari dunia, melainkan live (hidup-hidup) dari malaikat sorga, sehingga Yesus dapat diberi 5 gelar ilahiah, yaitu: Kudus, Anak Elohim Yang Maha Tinggi, Juruselamat segala bangsa, Kristus (Mesias), dan Tuhan!
Maka muncul dua pertanyaan mendasar kepada kita manusia: (1) Adakah Anak Elohim dari Roh Elohim yang tidak ber- DNA Elohim? (2) Siapakah didunia yang bisa menyelamatkan umat Tuhan dari dosanya jikalau Dia bukan Tuhan? Adakah sosok yang kurang dari Elohim dapat menyelamatkan umat Elohim dari dosa? Tidak satupun nabi yang berani mengklaim dirinya sebagai Penyelamat. Paling-paling mentok klaim sebagai penunjuk jalan selamat, pemberi peringatan dan sejenisnya! Tetapi Yesus sendiri yang berkata tentang diriNya:
“Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Lukas 19:10).
Guinness Book of World Records
Kredensi Yesus adalah sosok diriNya sendiri , yang sesungguhnya tidak membutuh-kan pembuktian lanjutan. Dengan sepatah kata dari mulut-Nya, “Jadilah!” maka terjadilah itu (Kun faya kun, Matus 9:29 dll). Anak laki-laki ajaib ini juga tumbuh tanpa mendapat pendidikan dari guru-agama manapun. Guru Besar Gamaliel tidak mengenalnya. Namun tiba-tiba dan sekaligus Ia tampil sebagai Maha-Guru ilmu kehidupan yang paling ulung. Dan bahkan mendadak menjadi Dokter Spesialis yang tak pernah gagal. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkannya. Dengan sepatah kata, “Talita kum!” Ia membangkitkan orang mati (Markus 5:41). Tak ada setan yang tidak takut akan Dia. Dengan sepatah kata “Enyahlah engkau Setan!” maka enyahlah setan-setan (Matius 8:16). Yesus tidak menulis apa-apa, atau mengumpulkan dan menyusun tulisan tulisan, namun Injil-Nya adalah kekal (Wahyu 14:6). Dia tidak butuh dicatatkan dalam Guinness Book of World Records, namun record book apa saja untuk siapa saja, tak satupun bisa memecahkan catatan karya-Nya! Dia bukan sosok yang bisa dibandingkan dengan makhluk mana saja…
Ia tidak punya bala tentara, atau membangun rumah (pusat) kerja, atau memiliki property pribadi. Ia bepergian setiap hari, berjalan kaki kemana-mana dalam radius seratusan mil dari kampungNya. Ia mengajar orang banyak maupun secara privat, dan berpraktek dalam kurun waktu 3 tahun. Spiritual, moral dan etika tertinggi adalah topiknya. PraktekNya membuat orang takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” (Markus 7:37). Namun aneh tak terbilang, Yesus menjadi sosok yang amat dibenci sebagian orang. Ia dimata-matai, dijebaki, sampai dikhianati. Dan akhirnya Ia ditangkap dan dinyatakan bersalah walau tanpa diadili dan tanpa bukti. Ia yang kudus, benar dan baik, telah dicurangi dan diperlakukan sebagai penjahat terbesar, dihina, dianiayai, dihukum mati dengan penyaliban, bukan karena apa (yang dilakukanNya), tetapi karena Dia menyatakan SIAPA DIA, atau tepatnya, “Dia Itu Apa” hakikinya.
Klaim Yesus tentang jatidiri-Nya telah membuat banyak orang marah dimasa-Nya. Tetapi awas, kemarahan dan kebencian ini juga diteruskan orang hingga sekarang ini. Dulu dia dipandang sebagai penghujat Elohim dan pengacau oleh penguasa Romawi dan Yahudi. Namun sejarah berulang dan kini Dia tetap sama dianggap sebagai oknum yang tersangkut dengan penghujatan Allah SWT, WALAUPUN Yesus dan Elohim sendiri, para Nabi, Rasul, Malaikat, dan bahkan setan dan musuh-musuh Yesus, semuanya secara mutawatir mengungkapkan jatidiri Yesus dan berkata: Dialah Anak Elohim! Bacalah dan dengarlah suara ini dengan seksama:
Malaikat Gabriel menyebutnya sampai 2x dalam sekali kunjungannya kepada Maria: * “hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar
dan akan disebut Anak Elohim Yang Mahatinggi”.
*“…anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Elohim”
(Lukas 1: 32, 35).
Tuhan Elohim sendiri menyebut Yesus sebagai “Anak-Ku” berulang kali:
*“Dari Mesir Kupanggil AnakKu” (Matius 2:15).
*Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Elohim seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan:
“Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
(Matius 3:16, 17).
*Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.”
Yesus sendiri menyebutkan diriNya sebagai Anak Elohim:
*“Aku telah berkata: Aku Anak Elohim”. (Yohanes 10:36) .
Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) sama memberikan kesaksiannya
dengan melihat tanda-Nya:
*“Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian:
Ia inilah Anak Elohim.” (Yohanes 1:34)
Para Setan dan Iblis semua mengaku:
*Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya
dan berteriak: “Engkaulah Anak Elohim.” (Markus 3:11)
*Dan mereka itupun berteriak, katanya: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Elohim? Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”
Akan tetapi, Muhammad yang samasekali tidak paham tentang konsep “keanakan Tuhan”, serta merta menjadi geram. Dan dengan mengatas-namakan Allah-nya ia melaknati kaum Nasrani yang berkata: “Al-Masih anak Allah” (Qs.9:30)! Dimana kebenarannya dan apa alasan geramnya? O, kita sungguh menyesalkan kesalahan yang amat fatal ini dari seorang Muhammad yang mengklaim dirinya Nabi. Ia sebagaimana orang-orang Arab sejamannya, rupa-rupanya hanya dapat memahami arti “anak” (waladun) sebagai hasil kawin biologis dengan seorang istri:
“Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri”.
“Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia” (Qs.6:101, 19:35).
Untunglah jaman telah maju dan persepsi tentang “anak” telah disadari menjangkau luas kedimensi non-biologis. “Anak Bangsa” bukan hasil kawin-mawin siapapun dengan sang Bangsa, namun ia adalah juga Bangsa.
Salah kaprah lebih jauh lagi ketika Muhammad menuduh kaum Nasrani berpoliteis TIGA Tuhan yang saling eksklusif yang diniscayakan akan saling berselisih (Qs.4:171, dan 23:91). Dan akhirnya fatal kaprah masuk kotak, tatkala Muhammad mengindikasikan 3 oknum Tuhan yang disembah oleh Nasrani adalah: Allah dan Maryam (istri), dan Anak yang dihasilkanNya (Qs.6:101, 5:116, 75). Padahal gelar “Anak” ini total merujuk kepada Firman Elohim –yang juga selamanya Elohim itu– yang diturunkan kebumi (“dilahirkan/ inkarnasi”) menjadi manusia dan tinggal diantara kita (Yohanes 1:1,14). Dan karena berunsur “kelahiran” dengan DNA yang sama dengan Elohim (Bapa Sorgawi), maka digelarlah Ia secara rohani sebagai Anak Elohim. Tidak ada istilah atau gelar lain yang bisa lebih tepat untuk menggambarkan hubungan keduanya ketimbang “Bapa dan Anak”. Istilah ini tak ada kaitannya dengan sex fisikal dan keturunan biologis apapun seperti yang dpahami secara keliru oleh Muhammad, melainkan intimitas kesatuanNya dalam keilahian semesta. Yesus berkata,“Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30).
Socrates mengajar selama 40 tahun.
Plato 50 tahun.
Aristoteles 40 tahun.
Muhammad 23 tahun.
Namun Yesus hanya 3 tahun!
AjaranNya luas dan dalam, namun sederhana, untuk orang-orang sederhana.
Apa yang diwariskan Yesus ke dunia selama pelayanan 3 tahun itu melewati apa yang dapat diwariskan seluruh filsuf dan guru-guru terbesar dijadikan satu di sepanjang abad! Masyarakat dan para muridNya merasa takjub, tercengang dan gentar menyaksikan kuasa perbuatan dan pengajaranNya:
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata” (Markus 7:37).
“Takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,
sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka” (Matius7:29).
Dan pada suatu saat, ketika Yesus selesai menghardik angin topan dan gelombang, mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini (Yesus), sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?” (Markus 4:41).
Ya, nama Yesus menggentarkan mereka yang tahu. Itu sebabnya kegentaran itu terlebih-lebih terjadi dialam roh yang memang sudah tahu siapa dan apa nama tersebut,
Roh jahat berkata: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Elohim.”
“…banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit” (Matius 8:16).
Sebaliknya Muhammad takut dan tak berdaya terhadap setan. Kenapa? Karena ia tidak tahu siapa yang paling ditakuti setan. Beliau hanya dapat melakukan dua hal terhadap setan, yang mana juga dapat dilakukan oleh setiap orang biasa lainnya. (1).Menghadapi roh jahat dan setan, Muhammad harus minta perlindungan Allah, namun tak mampu mengusirnya (sura 113, 114). Dia malahan kecolongan dengan ayat-ayat setan (lihat Qs. 53:19-22, yang dijelaskan oleh Sahih Bukhari 6:60:385; Ibn Ishaq, Translated by Guillaume, p. 146-148; Al-Tabari VI:107-108), dimana akhirnya Muhammad harus membenarkan walau tampak berkilah, bahwa setan memang menginjeksikan keinginannya pada setiap nabi ketika ayat-ayat diwahyukan, yang mana akan dihapuskan lagi oleh Allah (22:52-53!).
(2).Dan sebagai tindakan pelipur lara akan ketidak-berdayaannya, maka Muhammad mengadopsi upacara lempar jumrah yang njlimet di Mina (aksi lempar batu terhadap setan-setan dipilar Ula, Wustha, dan Aqobah) disetiap upacara Haji. Ini upacara primitif yang paling goyah landasannya. Pertama, karena hal ini bahkan tidak dikenal oleh Tuhan dan nabi-nabi Israel sebelumnya. Kedua, upacara ini bukan aslinya dari sorga, tetapi diadopsi dari ritual pagan /berhala yang sudah exist dalam sejarah pra-Islam. Dan ketiga, tentu saja setan tak dapat dilempari dengan batu-batuan karena mereka tak punya daging, kulit dan tulang. Sebaliknya para setan justru sering berbalik menyerang sekelompok pelemparnya secara gaib, yang telah menyebabkan sejumlah kematian konyol diantara pelempar jumrah.
Sungguh tragis suatu ketahyulan kosong yang di inkorporasikan kedalam sebuah “agama samawi”, sehingga tampak kehilangan otoritas Allahnya, kecuali saling membodohi. Kunci pengusiran setan tidak ada (dan tidak terbukti ada!) pada batu-batu dan manusia, melainkan hanya terbukti pada kuasa nama Yesus, tatkala setan bergemetaran atasnya! Murid-murid Yesus melaporkan hasil kuasa nama Yesus yang diimpartasikan kepada mereka: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.” (Lukas 10:17).
Setan adalah mahkluk yang selalu bersiasat dan berdusta. Namun siasat dan pendustaan-nya akan STOP, tatkala berhadapan dengan Yesus dengan gemetaran. Ketika itulah “bapa segala dusta” itu akan berkata jujur dan terbuka, yang mengharuskan kita untuk percaya pula apa yang tadinya dirahasiakannya. Maka bacalah baik-baik pengakuan mereka:
“Ketika ia (orang yang kerasukan sekumpulan roh jahat) melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Elohim Yang Mahatinggi? Demi Elohim, jangan siksa aku!” (Markus 5:6-7).
“Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Elohim.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” … Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar.” (Lukas 4:34-36).
Apa yang kita saksikan secara terbuka disini? Para legion setan ini tahu dan mengakui keberadaan Yesus sebagai, Sang Kudus, sosok Anak Elohim yang Mahatinggi yang mampu menyiksa dan membinasakan mereka, sehingga sosok ini harus disembah sebagaimana Elohim disembah oleh mereka dalam gemetaran, sebagaimana yang diserukan Yesus kepada mereka tadinya (lihat pasal yang sama pada Lukas 4:8)! Dan cukup dengan sepatah kata Yesus semua setan-setan itu terusir. Itulah Firman yang berkuasa! Tetapi adakah Quran terbuka mengatakan hal yang dahsyat ini? Justru kuasa Yesus yang satu ini yang disembunyikan kembali oleh Quran. Ayatnya dikosongkan.
Dalam Quran, Muhammad hanya mengisahkan barang sepuluh jenis mukjizat Yesus secara sambil lalu. Artinya hanya berisi list-mukjizat ini dan itu tanpa konteks dan latar belakang yang mencakup ucapan-ucapan (Firman!) yang begitu berharga dari Yesus kepada pihak-pihak yang dianugrahi mukjizat surgawi! Tuhan bukanlah tuhan yang asal “bermukjizat” ala tukang sunglap dan sihir untuk dikagumi atau ditakuti orang-orang dan selesai. Tuhan justru hanya mau melakukannya dengan suatu divine purpose, maksud ilahi-sorgawi yang dalam. Dan itu disampaikan lengkap dengan latar belakang kejadian mukjizatnya berikut kata-kata dan pengajaran Yesus dalam konteksnya. Namun semua detail berharga ini dikosong-kan dari Quran, sehingga Muslim hanya membaca mukjizat besar dalam kekosongan makna dan tujuan ilahi, a.l. “wahyu” yang berisi embel-embel daftar/ list sunglap yang Isa sampaikan sendiri kepada Bani Israel, lihat ayat ini:
“Sesungguhnya aku (Isa) telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu…”. (Qs.3:49).
Banyak pihak menafikan scenario periwayatan Isa pribadi kepada Bani Israel ini. Mukjizat adikodrati tidak usah dan tidak pernah dipromosikan oleh Nabi pembuat mukjizat itu sendiri. Itu akan selalu dipromosikan oleh mulut orang-orang lain, atau untuk generasi lain yang mungkin sudah lupa atasnya. Isa dan nabinabi mulia manapun jelas tidak merasa perlu berpromosi sebegitu kasar untuk dirinya sendiri!
Dan yang fatal adalah kenyataan bahwa khusus kisah-kisah tentang kuasa Yesus yang mengusir setan dan roh-roh jahat, justru TIDAK SATUPUN diberitakan oleh Quran, padahal Muhammad sangat peka terhadap setan. Wahyu maha penting tentang cara dan kuasa dalam menaklukan setan secara nyata ini telah dikosongkan total oleh Muhammad! Sengaja? Atau wahyu yang tidak memadai? Apapun, itu adalah kesalahan, dan Andalah yang menilainya…
Pertanyaan Besar: Kenapa Harus Yesus?
Ada banyak alasan kita merisaukan hidup kita saat ini dan disini. Ada lebih banyak lagi alasan kita menggelisahkan kematian kita. Banyak ragam kehidupan yang tak mampu kita arungi sendiri. Lebih gawat lagi menghadapi alam maut yang tidak kita kenali. Namun sebenarnya ada cukup alasan kenapa kita merasa aman, terjamin, tepat dan dalam sukacita mengandalkan Yesus dalam hidup kita di dunia dan di akhirat …
Pertama, karena Yesus itu Baik dan Benar.
AjaranNya baik dan benar. Kasih dan kepedulianNya baik dan benar. KaryaNya baik dan benar, yang mengabsahkan setiap pesan dan kata-kata-Nya!
Ia baik dan benar dalam seluruh kehidupanNya, serta diakui oleh semua kawan dan lawan! Di dalam sejarah manusia sepanjang zaman, hanya Yesus-lah yang adil, kudus dan benar.
Kudusnya Yesus bukan sembarang suci, sekedar bersih atau saleh, namun KUDUS sepenuhnya secara faultless (tidak berbuat dosa), dan sinless (tanpa dosa) yang dipisahkan secara khusus dari semua mahluk ciptaan lainnya. Artinya, kudusnya Yesus adalah kekudusan yang tidak dimiliki dunia kecuali Dia seorang. Ini bahkan dibenarkan oleh Quran dan Hadis Muhammad (Qs.19:19,34; Shahih Bukhari no.1493, semua orang pernah ditepuk oleh setan ketika lahirnya, kecuali Yesus dan Maryam)
Benarnya Yesus juga bukan pula benar biasa. Ia bukan hanya berkata seperti nabi-nabi lainnya, “Apa yang Kukatakan itu benar”, namun diatas itu Ia berkata, “Akulah Kebenaran”. Ia adalah Sang Benar, Realitas tertinggi yang benar (right) dan yang betul (true) seutuhnya (Mazmur/ Zabur 33:4). Semua nabi lainnya sempat berdosa dan tidak mutlak benar. Mereka perlu minta pengampunan Tuhan.
Adam berdosa (Qs.2:35,36;7:22,23
Ibrahim berdosa (Qs.26:82)
Musa berdosa (Qs.28:15,16)
Daud berdosa (Qs.38:24,25)
Yunus berdosa (Qs.37:142)
Muhammad berdosa Qs.47:19; 48:1-2).
Apalagi pelbagai pengakuan Muhammad sendiri bahwa dia berdosa dan sering minta pengampunan Allah, yang bahkan lebih dari 70x setiap hari (Shahih Bukhari no.1732, juga 1573).
Sebaliknya hanya Yesus seorang yang berani menantang musuh-musuhNya yang selalu mencari-cari kesalahan-Nya: “Siapakah diantara kalian yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?” (dan tak ada yang mampu menyanggahNya). Dengan cara yang otoritatif Yesus menyatakan diriNya sebagai Sang Benar, bukan hanya mengajarkan tentang kebenaran:
“Akulah pokok anggur yang benar” …
“Akulah jalan, kebenaran, dan hidup” (Yohanes 15:1; 14:6).
Sesaat setelah Yesus menghembuskan nafas terakhirNya di atas kayu salib, kepala pasukan Romawi yang menyalibkanNya terpaksa harus berbalik pikiran, hati dan batin, sehingga harus berkata dalam kegentarannya: “Sungguh, orang ini adalah orang benar”.
Baiknya Yesus terpancar dalam setiap sikap dan karyanya bagi kemanusiaan. Ia mencetuskan makna moral dan etika yang paling tinggi. Apa yang diajarkan-Nya dalam pesan-pesan, itulah yang dilakukanNya! Ia yang Kalimatullah adalah identik dengan firman, pesan-pesanNya. Ia penganjur dan pelaksana keluhuran dan kejujuran, lemah lembut dan rendah hati. Ia meluruskan poligami yang banyak diselewengkan dengan nafsu syahwat dan akal-akalan manusia. Ia tidak merakusi wanita, harta dan kuasa. Tak ada istri orang yang diambil, digilir atau diperbudak. Tak ada dinar siapapun yang dijarah, atas nama “musuh Allah”. Ia hanya memberi dan memberi dalam kasih dan sukacita disepanjang hidup pelayananNya yang 1000-an hari. “Berilah, maka kamu akan diberi”. (Lukas 6:38). Dan WOW, harap dicatat Nabi dan Raja mana yang sanggup memberi apa yang Yesus telah berikan kepada anak-anak-Nya, seperti beberapa diantaranya ini?
“Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu”. (Matius 11:28)
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu”. (Yohanes 14:27).
“Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 2028)
“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka (domba-dombaNya) dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya …” (Yohanes 10:28).
Bilamana Yesus melawan “antek-antek setan”, Ia tidak berperang atau membunuh manusia dengan kekerasan dan pedang. Ia tidak mengatas-namakan “Allahu Akbar” untuk menyerang dan membunuh para kafir. Ia tidak mendiskreditkan sosok wanita, melainkan mereformasi kehormatannya: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya (wanita) ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” (Matius 26:13).
Ringkas kata, kebaikan-kebaikan Yesus dibuktikan dalam dua arah yang sinkron, yaitu kesaksian dari mulut Yesus sendiri kepada Yohanes (Nabi Yahya), dan kesaksian mulut dari masyarakat luas tentang Yesus:
- “Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Lukas 7:22).
- “Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” (Markus 7:37).
Ia memberi pelajaran dan contoh keteladanan yang lemah lembut, rendah hati dan penuh pengampunan. Ia berkata kepada Anda dan saya:
“Belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati”! (Matius 1129)
Hingga kepada pembunuhNya sekalipun– dalam sekarat kematian-Nya di atas kayu salib– Ia masih peduli untuk mengampuni mereka diluar nalar: “Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”.
Kedua, Ia seperti pengakuanNya adalah Tuhan, dan tidak bisa lain dari Tuhan yang Maha Kuasa!
Kita tahu ada sebagian orang –-apalagi Muslim—harus mengakui kebesaran kuasa Yesus di dunia dan di alam akhirat. Namun entah kenapa pengakuan yang begitu dahsyat itu hanya berhenti stop (!) sampai disitu saja, lalu ngeloyor dikaburkan atau dihambarkan oleh para ulama seolah-olah itu hal biasa saja. Padahal ada konsekwensi yang melekat atas pengakuan kuasaNya yang SUPERLATIF ini, yaitu Yesus harus dipercaya sebagai sosok yang paling berdaulat atas urusan manusia di dunia maupun kelak di akhirat! KedaulatanNya aktif di sepanjang waktu, hingga kelak tidak berhenti di akhirat pun! Juga aktif di sepenuh ruang, di dunia, alam barzakh, di semesta-alam akhirat, di sorga, manapun! Dan ini di konfirmasi pula oleh Quran (Qs.3:45),
“Kepada-Ku (Yesus) telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” (Matius 28:18).
“Itulah sebabnya Elohim sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” (Filipi 2: 9-10).
Titel Lordship (Tuhan) ini dibuktikan Yesus dengan kuasaNya atas alam, atas hidup (dengan membangkitkan mayat, dan juga diriNya) dan atas setan. Adapun air, badai dan gelombang telah ditaklukkanNya, sehingga Yesus mampu berjalan diatas air; dan dalam menghadapi badai yang diredakan-Nya, para murid-Nya berkata dalam ketakutan: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan (gelombang) danaupun taat kepada-Nya?” (Matius 8;27, Markus 4:41, Lukas 8:25, yang sayang kesemuanya lagi-lagi dikosongkan Muhammad dari Quran).
Ini sekaligus menempatkan semua mahkluk, termasuk Muhammad, takluk dibawah otoritas-Nya. Setan dan roh-roh jahat justru semuanya tahu betapa berkuasanya Yesus sehingga mereka sampai terpaksa menyembah-Nya. Murid-murid-Nya juga tahu, maka Yesus berkata,
“Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat,
sebab memang Akulah Guru dan Tuhan”.
“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Elohim,
yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang,
Yang Mahakuasa.” (Wahyu 1:8).
Jadi mau atau tidak mau, hidup kita harus berurusan dengan Dia sebagai Tuhan Yang Mahakuasa. Bahwa Anda menolak berurusan dengan Dia, itu tidak akan mengubah kebenaranNya sebagai Tuhan semesta-alam. Pada akhirnya kebenaran ayat-ayat inilah yang akan terjadi dalam penghakimanNya di akhir zaman. Dan apa yang akan terjadi di hari kiamat itu, tergantung kepada bagaimana respons Anda dan saya terhadap-Nya dalam kehidupan saat sekarang ini!
- “Dia-lah (Tuhan Yesus) yang ditentukan Elohim menjadi hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati”. (Kisah Rasul 10:42)
- “Apabila Anak Manusia (Yesus) datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas tahta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya … Dan Ia akan berkata … ‘Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah dalam api yang kekal …” (Matius 25: 31, 32, 41)
- “ …pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya bersama-sama dengan malaikat-malaikatNya, dalam kuasaNya, di dalam api yang menyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Elohim dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya .” (2Tesalonika 1:7-9)
Cobalah untuk menjawab satu pertanyaan secara penuh kejujuran dalam hati: “Kenapa Yesus yang begitu benar, kudus, kuasa dan sempurna itu tidak mungkin TUHAN seperti yang di klaim dan yang dibuktikan dan disaksikan secara mutawatir? Bukti-bukti (bukan klaim) apakah yang lebih shahih yang ada pada kita-kita, untuk menolak Yesus itu Tuhan?
Ketiga, Yesus Mahakasih, berkorban segalanya bagi kita.
Para ahli teologi di abad pertengahan pernah menjajaki apa yang dinamakan “teologi keledai” (asinus-theology). Mereka mempertanyakan, “Dapatkah Tuhan menjelma menjadi keledai untuk melakukan misiNya? Atau menjelma menjadi sebuah batu?” Jawaban teologi-kilat cukup mengutib satu ayat, yaitu: tidak ada yang mustahil bagi Tuhan! Namun tentu teologi semacam ini akan ditolak, karena lebih merupakan spekulasi dan tafsiran satu ayat yang tidak didudukkan dalam perspektif keberadaan Tuhan terhadap manusia.
Masalahnya bukan dapat atau tidaknya Tuhan yang Maha Kuasa meng-operasikan kedaulatanNya, tetapi “Kenapa Tuhan harus menjelma menjadi manusia? Dan bukan keledai”. Dan pertanyaan ini menjadi mudah dijawab oleh konsep relasi, yaitu bahwa Tuhan melakukan hal itu karena mau membagikan sebuah RELASI khusus dengan manusia yang sedari semula diciptakanNya menurut gambar dan rupaNya. (Kejadian 1:26; Efesus 25-6).
“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari (manusia) dan menyelamatkan (manusia) yang hilang”. (Lukas 19:10). Itulah misi penyelamatan seperti yang dimaklumatkan oleh Gabriel maupun yang dinubuatkan oleh Simeon diawal tulisan ini! Itulah ujud kasih karunia-Nya yang dilimpahkanNya secara khusus kepada manusia!
Disinilah peran Yesus yang paling pokok untuk apa Ia sendiri perlu datang kedunia. Yaitu melakukan suatu karya yang tidak bisa dilakukan oleh nabi manapun dengan mengorbankan nyawaNya cuma-cuma di atas kayu salib, demi menebus dosa kematian Anda dan saya yang mau menerima-Nya. Konsep penebusan ini bukan diada-adakan oleh manusia, melainkan design Bapa Sorgawi sendiri yang dilaksanakan oleh sang Anak sebagai kurban tebusan. Yesus berkata: “Anak Manusia (Yesus) datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 20:28).
Tetapi teman Muslim sering bersinis: “Apa perlunya nyawa Yesus dikurbankan untuk pengampunan dosa manusia? Bukankah Allah bisa mengampuni saja dan selesai semuanya?” Jika itu yang Anda tanyakan pula, maka Anda belum tahu apa makna hakikinya dari sebuah AMPUN.
Mengampuni?
Apa yang ada dibenak Anda dengan istilah “mengampuni”?
Tuhan – dan bukan manusia– mensyaratkan pengampunan dalam arti yang amat mendasar, yaitu keharusan bagi sipengampun untuk membayar harga, harga tebusan! Elohim yang Maha Kuasa memang berkuasa mengampuni kita disetiap waktu, namun dosa kita tidak bisa diampuni begitu saja karena Ia juga adil dan konsekwen dengan hukum-pokok keadilanNya, yaitu harus menghukum setiap dosa yang kita perbuat. Disatu pihak Dia Yang Maha Kasih mau dan bisa mengampuni. Tetapi dilain pihak Dia Yang Maha Adil harus menghukum sipendosa secara konsekwen. Ia tidak mungkin Maha Adil apabila hanya sekedar “melupakan” atau “membiarkan” kesalahan seseorang tanpa mempertanggung-jawabkannya dengan suatu harga, yang disebut penebusan.
Anda bertanya, kenapa ada harga yang terlibat?
Ya, pemahaman kita atas azas pengampunan cenderung terkontaminasi menurut arti populer saja didunia kita yang korup, bukan arti murninya. Untuk mencerna-kannya kembali, kini pikirkanlah ada seorang anak Anda yang berbuat-dosa terhadap Anda, misalnya ia memberontak dan membakar tas kantor Anda. Andapun marah. Kenapa? Karena Anda merasa dirugikan oleh perbuatan tersebut, rugi material dan immaterial. Akhirnya sang anak sadar akan kesalahannya dan minta pengampunan dari Anda, dan Anda juga rela untuk mengampuninya.
Kini karena sudah ditetapkan oleh Elohim sendiri bahwa setiap pelaku dosa harus dihukum mati dalam kekekalan (dengan istilah “upah dosa adalah maut”, Kejadian 2:17, Roma 6:23), maka tak ada manusia yang sanggup membayar harga sebesar itu dengan usaha amal-ibadah atau cara apapun. Itu sama halnya dengan hukuman mati dipengadilan yang tidak bisa dilunaskan dengan jasa-pahala apapun yang pernah dibuat oleh si terhukum! Diperlukan pertolongan dan kekuatan dari luar sebagai penyelamat atau penebus. Dicontohkan disini satu kasus tebusan sebagai berikut ini:
Ada cerita tentang seorang wanita muda yang tertangkap didiskotik ketika diadakan razia narkoba oleh aparat negara. Ia dihadapkan ke meja hijau. Jaksa penuntut membacakan dakwaan dan tuntutan. Maka sang hakimpun bertanya kepada si tertuduh: “Anda bersalah atau tidak bersalah?” Gadis tersebut mengaku bersalah, minta ampun dan ingin bertobat. Namun sang hakim yang adil itu tetap mengetuk palunya mendenda Rp. 10.000.000,- atau 6 bulan penjara. Tiba-tiba terjadi hal yang mengagetkan dalam sidang tersebut. Sang Hakim itu turun dari kursinya sambil membuka jubahnya. Ia segera menuju kursi si terhukum, mengeluarkan uang Rp. 10.000.000,- dari tas-nya untuk membayar denda sigadis. Apa pasal? Ternyata sang hakim tersebut adalah bapa dari sang gadis. Walau bagaimanapun cinta sang bapa pada anak gadisnya, ia tetaplah hakim yang adil dan tidak bisa berkata: “Aku mengampuni kamu karena kamu menyesal dan mau bertobat”, atau mengatakan: “Karena kasihku padamu, maka Aku mengampuni kesalahanmu”.
Hukum keadilan tidak memungkinkan Hakim yang adil bisa mengampuni dosa anaknya dengan sesukanya “tanpa prosedur harga”. Maka ia yang begitu mengasihi anaknya bersedia turun dari kursi dan menanggalkan jubah kehakimannya, lalu menjadi wali untuk membayar harga denda. Inilah jalan satu-satunya bagi seorang hakim yang adil untuk memberi pengampunan bagi seorang terhukum yang dikasihinya.
Dan inilah analogi untuk Yesus Mesias yang menanggalkan jubah keilahianNya dan turun kedunia menjadi manusia demi untuk membayar harga MAUT dikayu salib, yang tidak sanggup dibayar oleh sipendosa sendiri (manusia-manusia) yang sudah terhukum mati. Yesus telah mengatakannya secara lurus, tanpa usah tafsiran, bahwa “Anak Manusia datang untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan (nyawa) bagi banyak orang”. Maka hak qisas (hukum pembalasan yang setimpal) terhadap utang nyawa, kini dipenuhi dalam kematian Yesus bagi manusia: “nyawa ganti nyawa” (Kel 21:24), demi menebus kematian Anda dan saya!
Kini, bagaimana teologi Islam berbicara tentang pengampunan?
Disini, teologi agama-agama yang tidak mengenal konsep penebusan Yesus (tidak mengimani anugerah Ilahi), melainkan hanya mengenal konsep usaha-diri dalam mencari ridha Allah lewat ibadah-amal-pahala, akan menemui dilemma yang dahsyat. Sebab mereka tidak mempunyai cara apapun untuk merekonsiliasikan kedua sifat Allah yang saling menentang, yaitu, Maha Kasih versus Maha Adil.
Sebab jikalau Allah mengampuni semata-mata karena Maha Pengasih & PenyayangNya, maka tentulah Ia Non-Adil, karena berkolusi tidak menghukum dosa yang seharusnya dihukum. Pengampunan model begini adalah keputusan tanpa dasar apapun kecuali sewenang-wenang. Elohim yang Maha Adil, Maha Benar dan Suci itu sungguh tidak bisa begitu saja menyebut “putih” atas sesuatu yang sebenarnya “hitam”.Hukum dan Jalan Elohim itu lurus, dan Ia tidak bisa berbunglon dengan mengingkari diriNya sendiri! (2Tim.2:13). Dengan perkataan lain teologi Islam tidak mampu ber-apologi tentang azaz pengampunan yang mendasar.
Akhirnya, Tuhan Yesus menjelaskan lagi hakekat penyerahan nyawaNya untuk keselamatan domba-dombaNya. Ia berkata, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; …Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali” (Yohanes 10:11, 17-18).
Disini kesulitan Muslim untuk memahami kenapa Yesus (kalau ilahi) bisa mati bisa dijelaskan. Yesus menjelaskan bahwa penyerahan nyawaNya itu dilakukan atas dasar kasih-setia dan sukarelanya Dia yang memberikan nyawaNya seperti yang dimintakan BapaNya. Tidak seorangpun yang berkuasa membunuh diriNya bilamana Ia memang menolak kematianNya, “sebab untuk (kematian) itulah Aku (Yesus) datang ke dalam saat ini” (Yohanes 12:27). Yesus berkuasa memberikan nyawaNya untuk mendapatkannya kembali dalam kebangkitanNya yang berkemenangan… Dengan demikian Dia telah membayar harga kematian Anda dan saya secara tunai, memenuhi AZAZ hakiki dari hukum kasihNya dan KeadilanNya!
Semua yang diutarakan diatas adalah bagian dari kesaksian Yesus tentang SIAPAKAH YESUS yang sesungguhnya. Dengan siapakah Anda dapat membandingkan diriNya? Makin Anda mencari tandingan-Nya, makin Anda akan menemui kebenaran dan keluruhan dan kedahsyatan jatiidiriNya. Kini Dia menantang Anda dengan satu pernyataan yang menentukan hidup-mati Anda:
“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?“
(Yohanes 11:25-26). (Posted By Kalangi)
July 15, 2011 at 3:15 am
BUAT APA SIH BUAT BLOG-2 SEPERTI INI, CUMA MENDATANGKAN POLEMIK BARU BUAT ORANG2 JAHAT YG MERASA DIRINTA PALING BENAR, STOP PLEASE, I DONT WANT TO JOINT WITH THIS BLOG ANYMORE
July 15, 2011 at 9:38 am
GOAT BLESS EK YOU
July 15, 2011 at 1:51 pm
betul2 suatu pencerahan.
November 11, 2017 at 3:49 am
GOD BLESS YOU = GBU
November 11, 2017 at 3:52 am
to om jack, jangan sengaja ngeplesetin GBU dunk…entar dimarkain ama Allah nyaho elu…!!
Tuhan memberkati elu om…
November 11, 2017 at 3:52 am
GAK ADA sαtu αyαtpun di qurαn nulis tentαng ADANYA siksα kubur…orαng Yαhudi telαh BERJASA memαsukkαn elmunyα MENJADI αqidαh islαm…!!
Dαrί λisγαh rα, berkαtα: “Orαng Yαhυϑί meyαkinkαnku ADANYA siksα kubur, sejαk itυ SETIAP shαlαt Ϻυhαmmαϑ selαlυ mohon perlindungαn DARI siksα kubur.“ (HR.Мυѕlίm,922)
November 11, 2017 at 3:54 am
Qs 17:1…Ιlαɧ islαm, γαnɡ telαh memperjαlαnkαn hαmbα-Nγα PADA sυαtυ ϻαɭαϻ…
Yohαnes 11:9-10. Jαwαb Yesus…berjαlαn PADA ϻαɭαϻ hαri…Terαng TIDAK ADA di DALAM dirinyα.“
July 16, 2011 at 8:04 am
YESUS ITU BUATAN, KRISTEN KHATOL BUATAN JADI YANG DIHASILKAN BOHONG DAN TIPUAN SEMUA.
November 11, 2017 at 3:55 am
elu nuduh dan nyimpulin mulu entong…
July 16, 2011 at 3:27 pm
wahyu 22: 12,16
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya/ “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang
July 16, 2011 at 3:34 pm
Jika Yesus menurut anda adalah Tuhan, maka lupakanlah Yesus yang berdarah daging itu … karena Tuhan tidaklah berdarah daging.
July 19, 2011 at 3:07 am
Mr. someone akalbudimu telah tertutup oleh ajaran yang di claim berasal dari Allah.
July 23, 2011 at 1:03 pm
Atau mungkin akalbudi anda yang telah tertutup oleh ajaran yang dikalim sejalan dengan ajaran Yesus.
July 23, 2011 at 3:02 pm
@atar
apa bukti yang bisa anda berikan bahwa ajaran kristen berasal dari tuhan?
September 4, 2011 at 2:09 pm
someone, jack : sudahkah anda membaca tulisan di atas ?? sebaiknya kalian tanggapi tulisan di atas. bukan menanggapi komentar.
September 4, 2011 at 3:50 pm
Sudahkan anda baca semua komentar kami? Anda saja tidak dilarang menanggapi komentar, masa kami dilarang, LOL
November 14, 2017 at 1:34 pm
Jasad Isa adalah manusia sebagai Baitullah.
Ruh Isa adalah Ruh Kudus yaitu Allah Israel, karena Allah itu Ruh:
November 14, 2017 at 1:36 pm
Yohαnes 2:21…Bαitullαh IALAH tubuh-Nyα sendiri.
Yohαnes 4:24. λɭɭαɧ ITU Ʀoɧ…
Ϻαzmυr 51:13…Ʀoɧ-Ϻυ YANG Kυϑυs…
Kejαdiαn 33:20…“λɭɭαɧ Isrαel IALAH λɭɭαɧ.“
Qs 10:90…bαhwα TIDAK ADA Ƭυhαη, MELAINKAN yαng dipercαyαi OLEH Bαni Isrαil…
November 14, 2017 at 1:36 pm
Pdt. Junaedi Salat – Yesus Itu Tuhan Atau Manusia?
July 17, 2011 at 3:01 pm
(Wahyu 22:15) Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
yang nangkring di tiang jemuran itu siapa? dan tentunya sampeyan tahu definisi berhala bukan?
yesus keturunan daud?? mane dalilnye? bukannye maria hamil sebelum nikah??
November 14, 2017 at 1:46 pm
yg nangkring ditiang jemuran gue kagak tahu siape om…emang ada orang nyang nangkring ditiang jemuran gitu…??
November 14, 2017 at 1:46 pm
penyembah berhala itu maksudnya menghormati batu aswad selain Allah.
November 14, 2017 at 1:47 pm
Yesus keturunan Daud, karena Maria adalah keturunan Daud dan bukan keturanan arab bani ismail om…
November 14, 2017 at 1:38 pm
Qs 2:148…tiαp-tiαp umαt ADA kiblαtnyα yαng iα menghαdαp KEPADANYA…
kiblat orang islam mengarah ke ka’bah berqawaid batu aswad benda mati: Qs 3:96…Bαitullαh yαng DI Bαkkαh (Mekαh)…
kiblat orang nasrani mengarah ke jasad Isa berqawaid Allah: Yohαnes 2:21…Bαitullαh IALAH tubuh-Nyα sendiri.
July 16, 2011 at 4:06 pm
Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: “Hai Musa. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Setelah itu Musa tidak menyuruh kaumnya untuk menyembah api di gunung tursina tersebut sekalipun dari api itulah terdengar suara Tuhan. Tapi kenapa orang Kristen mendengar suara Tuhan pada lisan Yesus lalu mereka menganggap Yesus sebagai Tuhan? Jawabannya adalah karena orang Kristen itu bukan Musa dan bukan pula pengikut setia Musa. Sementara Yesus yang dipertuhankan oleh mereka adalah pengikut setia Musa yang hendak menegakan syariat agama Musa. Dalam hal itikad saja antara Yesus dengan orang Kristen sama sekali berbeda.
November 14, 2017 at 2:11 pm
Yesus emang Tuhan dan bukan dianggep Tuhan tahu..!!
July 17, 2011 at 2:29 am
Matius 4:8-10
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,/
dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku./
Maka berkatalah Yesus kepadanya: /”Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!
July 17, 2011 at 4:15 am
mengapa yesus menyuruh iblis menyembah hanya kepada Allah bukan kepada dirinya?
July 17, 2011 at 5:26 am
Seandainya Yesus adalah tuhan pemilik kerajaan dunia dan akhirat, maka bagaimana bisa Iblis berlaku bodoh membawa tuhan dan menawarkan kerajaan yang telah dimiliki tuhan? Apa iya iblis yang hidup sebelum adam diciptakan tidak tahu yesus itu tuhan, padahal menurut kepercayaan kristen kehadiran yesus sudah dinubuwatkan dalam percakapan antara adam dengan tuhan? Jangan-jangan nubuwat itu tidak ada atau yesus itu bukan tuhan …
Benar kata @jack, seandainya Yesus adalah tuhan yang satu dengan tuhan bapa, kenapa dia menyuruh iblis melupakan dirinya? Setelah Yesus memberi contoh, kenapa kemudian umat Kristen malah merubah rujukan Yesus tersebut menjadi Engkau harus menyembah Yesus, Allahmu, dan engkau berbakti kepada roh kudus, Yesus, dan tuhan bapa!
July 17, 2011 at 1:24 pm
Tuhan saya tidak meminta minta untuk disembah
July 17, 2011 at 1:56 pm
Lalu Tuhan mana yang dimaksud oleh Yesus dalam perkataannya kepada Iblis: “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
July 19, 2011 at 3:29 am
Kadang-kadang hanya untuk mencari-cari kesalahan yang memang tidak ada , saudara harus berkontradiksi dengan alquran
September 4, 2011 at 3:48 pm
Hahaha … kontradiksi? Anda ahlinya kontradiksi, bahkan dengan musa saja terkait rampasan perang anda berani berkontradiksi. LOL
July 17, 2011 at 2:52 pm
cuman minta dikasih baju doang, mbok kalau nulis itu dikasih dalilnye gitu biar nggak OMDO
July 17, 2011 at 3:07 pm
@adi: Semakin ke sini, pemahaman ketuhanan Kristen anda semakin membingungkan. Jika tiga pribadi adalah Tuhan yang sama, maka hak ketuhanan satu pribadi adalah hak ketuhanan pribadi lainnya. Jika hak ketuhanan tuhan bapa adalah disembah, maka hak itu berlaku bagi yesus dan roh kudus. Kecuali jika anda berfikir yesus adalah bukan tuhan bapa sehingga hak ketuhanan keduanya berbeda, maka itu artinya tuhan yang anda percayai itu bukan satu tetapi berbilang.
Atau jangan-jangan tuhan anda adalah yesus semata dan bukan “Tuhan Allahmu” yang ditunjukan yesus kepada iblis dalam literatur tersebut. Bagaimana bisa anda menganggap yesus sebagai tuhan sementara yesus menyuruh iblis menganggap selainnya (Tuhan Allahmu) sebagai tuhan?
July 17, 2011 at 5:22 pm
Saya sangat menyarankan anda untuk kembali menyimak Bibel dengan cermat dan teliti dan yakinkan dibawah ini adalah kesaksian Bibel tentang Yesus.
Let’s check it out …!!!!
1. Tuhan adalah Maha Mengetahui …sedangkan Yesus tidak.
Ketika berbicara tentang hari pengadilan (kiamat), Yesus secara jelas memberikan kesaksian bahwa pengetahuannya sangat terbatas, Yesus berkata ”Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri” – Matius 24:36 . ”Tentang hari itu atau saat tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” – Markus 13:32.
Dari kedua ayat tersebut diatas jelaslah bahwa Tuhanlah yang mengetahui kapan hari pengadilan (kiamat) itu. PengetahuanNya tanpa batas. Yesus dalam pengakuannya menyatakan sendiri bahwa dia (Yesus) tidak mengetahui kapan hari pengadilan itu (kiamat), pernyataan Yesus tersebut secara jelas membuktikan bahwa Yesus tidak mengetahui kapan hari kiamat akan terjadi, artinya Yesus bukanlah Tuhan.
2. Tuhan Maha Perkasa..tetapi Yesus tidak..
Yesus mempunyai beberapa mukjizat, Yesus sendiri menyatakan bahwa kekuatan mukjizatnya bukanlah berasal dari dirinya sendiri, melainkan berasal dari kekuatan Tuhan. Ia berkata , “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri, jikalau Ia tidak melihat Bapa yang mengerjakannya…. – Yohanes 5:19.
”Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri, Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendaku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku – Yohanes 5:30.
Tuhan tidak hanya Maha Perkasa, tetapi Dia adalah sumber kekuatan dan kekuasaan, sedangkan Yesus menurut pengakaunnya sendiri secara tegas menyatakan bahwa semua mukjizat yang dia lakukan bukanlah bersal dari kekuatannya sendiri, artinya secara jelas bahwa Yesus menyatakan bahwa dirinya bukan Tuhan.
3. Tuhan tidak punya Tuhan lagi..tetapi Yesus mempunyai Tuhan.
Tuhan adalah satu-satunya hakim dan pelindung, dan Dia tidak memerlukan bantuan siapapun atau Dia perlu berdoa pada siapapun!!!. Tetapi Yesus diketahui melakukan ibadah dan berdoa kepada Tuhan ketika dia berkata :”Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku pergi kepada BapaKu dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu’[i] – Yohanes 20:17
Dia (Yesus) juga dilaporkan menangis ketika ditiang salib [i]”Allahku-Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku?” – Matius 27:46. Bila Yesus adalah Tuhan mestinya ayat tersebut haruslah ditulis demikian : DiriKu…DiriKu mengapa engkau meninggalkan aku… Bukankah hal tersebut adalah sesuatu yang tidak masuk akal ??. Mungkinkah Yesus itu Tuhan kalau dia minta pertolongan pada Tuhan lain??.
Ketika di taman getsemani, Yesus berkata : Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” – Matius 26:36-39.
Apakah Yesus berdoa pada DIRINYA sendiri?. Itulah Yesus, atas keterangannya sendiri mengakui bahwa dia (Yesus) beribadah dan berdoa kepada Tuhan. Ini adalah suatu bukti yang SAH bahwa Yesus bukan Tuhan!!!
4. Menurut Bibel Tuhan itu gaib (invisible)… tapi Yesus adalah darah dan daging.
Beribu-ribu orang melihat dan mendengarkan Yesus berkata : “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah… Yohanes 1:18 …. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, Yohanes 5:37. Dia (Yesus) juga berkata dalam Yohanaes 4:24 :” Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”.
Ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak seorangpun yang dapat melihat wujud dan mendengar suara Tuhan, sementara itu para pengikutnya bias melihat wujud Yesus dan mendengarkan suara Yesus, ini adalah bukti yang sangat jelas bahwa Yesus bukan Tuhan
5. Tak seorangpun lebih besar dari Tuhan dan tak seorangpun yang dapat memerintah Tuhan…tetapi Yesus mengakui bahwa Tuhan lebih besar dari dia dan dapat memerintah dia.
Mungkin indikasi yang paling jelas adalah bahwa Yesus bukan Tuhan keluar dari pernyataan Yesus sendiri, silahkan lihat Yohanes 14:28 :”….Bapa lebih besar daripada Aku.. Ketika seorang pemimpin bertanya kepada Yesus dengan menyebut Yesus sebagai Guru yang baik, maka Yesus menjawab : “”Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Lukas 18:18-19.
Selanjutnya, Yesus secara jelas menyatakan perbedaan dirinya dengan Tuhan ketika dia berkata : ”…… Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.. Yesus telah memberikan kesaksian yang jelas bahwa dirinya hanyalah utusan Tuhan (Allah) bukannya menyatakan bahwa dirinya adalah TUHAN !!! Ketika Yesus berkata dalam Lukas 22:42 :” “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
Bila ditelaah secara mendalam, ayat-ayat tersebut secara garis besar menyatakan bahwa kehadiran Yesus di dunia ini bukanlah atas kehendak Yesus sendiri tetapi merupakan kehendak Allah yang mengutus dia, artinya secara tegas Yesus sendiri mengakui bahwa Allah lebih besar dari padanya, Yesus bukanlah yang paling berkuasa. Ayat-ayat tersebut secara jelas dan tegas membuktikan bahwa Yusus bukanlah Tuhan
Kesimpulan
Gereja menyatakan bahwa Bibel adalah satu-satunya sumber utama untuk mengenal Tuhan dan Yesus. Tetapi karena dalam Bibel sendiri menerangkan bahwa Yesus bukanlah oknum yang mempunyai sifat kemahaan, Bibel juga menerangkan bahwa oknum yang mempunyai sifat kemahaan itu bukanlah Yesus tetapi Allah.
Nah secara logika orang pertama yang seharusnya mengenal bahwa Yesus adalah TUHAN pastilah orang yang paling dekat dan mengenal siapa Yesus sebenarnya semenjak Yesus masih bayi hingga dewasa. Orang tersebut pastilah Maryam (Maria), ibu biologis yang melahirkan Yesus kedunia fana ini. Silahkan anda ubek-ubek seluruh isi Bibel..apakah ada pernyataan Maria yang menyatakan bahwa Yesus itu adalah Tuhan??
Bila Yesus adalah Tuhan, pastilah Maria (Maryam) adalah orang pertama yang MENYEMBAH Yesus. Tetapi hal tersebut tidak dia lakukan, karena Maria (Maryam) adalah orang pilihan, Maria (Maryam) tahu kepada siapa dia harus MENYEMBAH
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
July 18, 2011 at 6:58 am
mas bro Ilham… terima kasih sudah menyadarkan aye ya mas, mas emang pintar buangeeeet……… tapi maaf ya mas, aye biar adja masuk neraka, soalnya aye ngga mau ikut ajaran muhammmad, soalnya, dia orangnya jahat, aye ngga mau masuk surga, klo nanti aye ketemu ama kakek muhammad.. mending masuk neraka deh mas..
July 18, 2011 at 7:49 am
Anda tidak mengikuti ajaran Bible.Yang sebenar anda ikuti adalah tafsiran ajaran Bible menerusi Paulus.Tapi anda tidak sadar.Anda juga tidak mengenal Islam dan Nabi Muhammad.Yang sebenar anda kenal adalah pelintiran ajaran Islam menerusi Ali Sina dan konco-konco.Tapi anda tidak tau.Tidak sadar dan tidak tau itu ialah karena tidak adanya kejujuran di hati anda.Ketidak jujuran adalah salah satu kezaliman kepada diri sendiri.Orang yang zalim tidak akan dapt petunjuk.Firman Allah di dalam Al Quran “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Qashash, 28 : 50)
July 18, 2011 at 8:28 am
ni saya copas tulisan H. Ihsan LS Mokoginta
Tidak semua umat Kristini mengetahu: bahwa cerita atau kisah tentang diri Yesus di dalam Alkitab ada banyak yang hilang Bahkan yang hilang itu, tidak tanggungtanggung, yaitu lebih separoh dari umur Yesus sendiri.
Hampir dapat dipastikan, sebagian besar umat Kristiani yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada usia sekitar 33 (tiga pulultiga) tahun. Sementara didalam Alkitat (Bible), yang tertulis hanya kisah Yesus sejak dia dilahirkan sampai berumur 12 (dua belas) tahun, lalu menghilang ketika berumur 13 (tiga belasj tahun sampa: dengan 29 (dua puluh sembilan) tahun kemudian muncul lagi pada usia 30 (tiga puluh) tahun, dan mati pada usia 33 (tiga puluh tiga) tahun.
Hilangnya kisah Yesus ketika beliau berumur 13 s/d 29 tahun, berarti selama 17 (tujuh belas) tahun kisah Yesus tidak ada atau hilang dan tidak tercatat di dalam Alkitab.
Jika Yesus mati pada usia 33 tahun, sementara kisahnya ada yang hilang selama 17 tahun, berarti yang masuk kedalam Alkitab hanyalah kisah Yesus selama 16 tahun saja. Yesus dipercayai oleh umat Kristiani sebagai “Firman Yang Hidup”. Kalau begitu berarti ada sebagian besar atau lebih separuh dari umurnya ada “Firman Yang Hilang”. Bayangkan saja, 17 tahun adalah lebih separuh umurnya Yesus, hilang atau tidak tercatat dalam kitab Injil. Padahal pada usia 13 s/d 29 tahun merupakan usia Yesus ketika remaja menuju dewasa, dimana sudah barang tentu banyak sekali hal-hal atau peristiwa yang lebih berguna dan lebih besar yang mungkin saja beliau lakukan, tetapi tidak tercatat didalam Alkitab. Jadi sangatlah beralasan sekali bahwa Injil itu dikatakan tidak komplit atau sempurna, karena banyak bagian-bagian atau sisi-sisi lain yang pernah Yesus lakukan atau perbuat, tetapi tidak dicatat oleh para penulis Injl, karena kehilangan jejak atau kisahnya benar-benar hilang. Seandainya jika murid-murid Yesus yang 12 orang itu selalu mengikuti kemana saja Yesus berdakwah, tentu apa yang beliau lakukan atau sabdakan selama 17 tahun , mereka tulis dalam Injilnya bukan??
Timbul pertanyaan:
Apakah yang dilakukan Yesus selama berumur 13 sampai dengan 29 tahun?
1. Menerima dan menulis wahyu Allah (mana dan apa saja bunyi wahyu tersebut?)
2. Mengajar dan berdakwah kemana-mana (apa saja yang diajarkannya)
3. Menulis Injil yang difirmankan kepadanya (Injil yang mana? Kan tidak ada Injil Yesus bukan?)
4. Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci? rasanya tidak mungkin)
5. Tidak berbuat apa pun, hanya menunggu firman (Tuhan koq nganggur, pasif?)
6. Menikah / berumahtangga (mungkin saja, tapi tidak tercatat karena kisahnya selama 17 tahun hilang)
7. Membantu ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu (Tuhan jadi tukang kayu?)
8. Nganggur saja, makan, tidur, tidak melakukan kegiatan apapun (Tuhan koq nganggur, tidak berkarya?)
9. Pergi mengembara (kemana saja perginya, dan apa yang dilakukannya?)
10. Kembali kepada Bapanya selama 17 tahun lalu turun lagi kebumi (mana ‘ buktinya?)
11. ………..
Bukti-bukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30 tahun:
“Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.” (Lukas 2:42)
“Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur’ kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, la adalah anak Yusuf, anak Eli….” (Lukas 3:23)
Lukas 2:42 diatas itu menceritakan kisah Yesus ketika dia memulai berdakwah dan mengikuti kajian yang disampaikan para alim ulama di dalam Bait Allah (Luk 2:46-49). Kemudian kisah beliau hilang samasekali ketika dia berumur 13 s/d 29 tahun, dan baru muncul kembali ketika beliau berumur 30 tahun, seperti yang tertulis dalam Injil Lukas 3:23 diatas tadi.
Lukas 3:23 memberikan bukti kemunculan Yesus pada usia 30 tahun, kemudian beliau wafat dalam usia sekitar 33 tahun.
Oleh sebab itu, seandainya ada umat Kristiani atau siapapun yang bisa memberikan bukti-bukti tertulis dalam Alkitab (Bible) tentang kisah Yesus ketika beliau berumur sekitar 13 s/d 29 tahun, yaitu ketika beliau memasuki usia remaja sampai dewasa, kami sediakan hadiah cukup besar, sejumlah uang cash / tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta)
Mungkin banyak sckali saudarasaudara kita yang beragama Nashrani tidak menyangka dengan pertanyaan yang kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya sangat berarti bagi keimanan dan kehidupan beragama, karena hal tersebut menyangkut keselamatan di dunia dan akhirat.
Jika kami sebagai umat beragama Islam sangat mengkritisi kandungan Alkitab (Bible), hal itu wajar-wajar saja, sebab Al Qur`an banyak memberikan informasi tentang keberadaan Yesus (nabi Isa), Taurat, Zabur dan Injil, yang semua itu merupakan bagian dari keimanan kami, bahkan termasuk salah satu rukun iman bagi setiap muslim di seluruh dunia ini.
Nah seharusnya umat Kristiani yang lebih pantas mengkritisi kandungan kitab sucinva bukan??
July 18, 2011 at 4:42 am
mantap bung ilham……
July 19, 2011 at 3:26 am
kalaupun tidak tercatat , sama sekali tidak menggugurkan karya Ilahi yang telah di lakukanNya , selama sejarah kehidupanNya di Dunia.
July 19, 2011 at 12:05 pm
Ada lebih 50 injil yang meriwayatkan karya Yesus di dunia.Tidak ada satu pun naskhah yang sama.Akhjirnya dipilih 4.Itupun masih berbeda antara keempatnya.Sejarah mencatatkan kaum unitarian adalah majoriti.Tetapi selepas persidangan Nicea pada tahun 325 M.Mereka semua dibunuh dan injil-injil mereka dibakar.Kebenaran apa yang diharapkan lagi setelah kekuasaan politik digunakan habis-habisan utk melenyapkan kebenaran.Sementara kebenaran yang masih berbaki telah bercampur dengan kepalsuan.Makanya menasabah kalau masih ada nabi lagi selepas Yesus.
July 18, 2011 at 7:11 am
adi Says:
July 17, 2011 at 2:29 am
Matius 4:8-10
Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,/
dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku./
Maka berkatalah Yesus kepadanya: /”Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!
LANTAS KAMU NGIKUT SIAPA DI?KLO IKUT ALLAH SUNAT DONG
July 22, 2011 at 2:30 pm
Tuhan kami adalah Allah (Allah Bapa), Firman Allah yg hidup (Yesus Kristus/ Anak Allah), Roh Allah (Roh Kudus/ Roh kebenaran/ Roh penghibur/ Roh Bapa/ Roh Kristus) itu merupakan satu kesatuan. baik Firman Allah maupun Roh Allah itu suatu Pribadi yg bisa diutus oleh Allah (Allah Bapa), seperti ada tertulis Aku (Yesus Kristus) keluar dari Bapa dan telah datang kedunia dan kembali pd Bapa dan lagi kata-Nya Roh penghibur adalah pribadi yg keluar dari Bapa.
Jika Allah tidak mempunyai Firman Allah maupun Roh Allah lalu dgn apa Dia menciptakan langit bumi beserta isinya!!!
July 22, 2011 at 2:35 pm
Dengan demikian anda mengakui bahwa langit bumi beserta isinya adalah firman Allah yang hidup, bukan hanya Yesus saja.
July 23, 2011 at 5:53 am
komentar anda tidak nyambung
September 4, 2011 at 2:17 pm
Saya setuju dengan saudara Adi; banyak orang berkomentar tentang Yesus, tetapi sebenarnya mereka sendiri tidak tahu Siapa itu Yesus.
September 4, 2011 at 3:46 pm
Kayak anda tahu siapa itu Yesus. Kalau anda tahu Yesus pastinya anda tidak akan menyamakan harta rampasan dengan barang curian, LOL.
July 22, 2011 at 2:34 pm
Keluaran 12: 21 s//d 23
Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: “Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah/ Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi/ Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; apabila Ia melihat darah pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi
Matius 26: 26 s/d 28
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: /”Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku./ Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini./ Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
Yohanes 3: 14-16
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan/supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. /
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya
1 Yohanes 5:20
Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal
Wahyu 22: 12 s/d 16
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya/ Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir/ Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu/ Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang
July 22, 2011 at 2:46 pm
Semua orang dapat menjadi anak Allah (Yohanes 1:12)
Yesus adalah anak Allah (Yohanes 5:20)
Kesimpulannya, semua orang dapat menjadi Yesus.
Dan jika Yesus adalah tuhan, maka semua orang dapat menjadi tuhan.
Jika semua orang telah menjadi anak tuhan dan tuhan, maka Yesus tidak istimewa lagi karena tidak sendirian lagi sebagai tuhan atau anak tuhan.
July 22, 2011 at 2:48 pm
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
July 23, 2011 at 6:08 am
Yesus Kristus disebut Anak Allah krn merupakan pribadi yg berasal/ keluar dari Allah (sejak semula sudah bersama dgn Allah) dan hidup-Nya sepenuhnya dipimpin oleh Roh Allah. dan memiliki semua kemuliaan Allah.
sedang manusia diberi kuasa disebut anak Allah karena menerima/ percaya akan karya Kristus dan dlm dirinya didiami Roh Allah yg memimpin org tersebut jadi pribadi yg mengikuti teladan2 Kristus sekaligus Roh Allah tersebut sbg jaminan keselamatan, anak Allah hasil adopsi tidak dpt disebut Allah krn mereka ciptaan Allah, bukan bagian dari Allah.
July 23, 2011 at 6:25 am
Padahal semua ciptaan-Nya keluar dari Allah melalui jalan dihembuskan. Ada yang lucu dari perkataan anda : “anak Allah hasil adopsi tidak dpt disebut Allah krn mereka ciptaan Allah, bukan bagian dari Allah.”
Apa anda hendak menjelaskan bahwa Yesus itu bukan ciptaan Allah? Masa antara ciptaan dan bukan ciptaan sama, manusia ciptaan berdarah-daging, yesus pun demikian, manusia ciptaan hidup dan mati, yesus pun demikian, manusia ciptaan lemah, yesuspun demikian. Agama telah mencelup anda sebagai pribadi dengan penjelasan keimanan yang tidak masuk akal.
July 23, 2011 at 6:32 am
Tuhan adalah Dia yang awal dan akhir, jika yesus merupkan anak maka bapak harus lebih dulu ada yang artinya yesus berawal
September 4, 2011 at 2:21 pm
someone : anda sedang mempertotonkan ketidakmengertian sipembuat quran tentang trinitas.
September 4, 2011 at 3:43 pm
Hahaha, lucu sekali anda ini. Padahal sangat jelas dalam komentar ini saya sama sekali tidak mengutip perkataan si pembuat al Quran. ini komentar saya, kenapa anda menghubungkan komentar saya dengan si pembuat al Quran?
July 22, 2011 at 7:48 pm
Wah!Bukan aja dimoderasi.Malah di delete!Ha ha ha…Ini tambah bagus!Hujan hidayah akan turun dengan lebih lebat.Ha ha ha..Orang-orang akan tambah yakin blog ini adalah kebohongan karena hanya pembohonglah yang takut dengan bayang-bayang sendiri.Ha ha ha …Jadi tau nih,kalau postingan gwe selama ini mengancam.Ha ha ha…
July 23, 2011 at 7:01 pm
Kamu menyebut aku guru dan tuan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan tuan.”Yesus disebut sebagai guru karena mengajarkan kebaikan-kebaikan, kebenaran-kebenaran dan petunjuk hidup kepada murid-muridnya dan Yesus disebut tuan karena nasehat dan pengajarannya selalu ditaati murid-muridnya, maka pantaslah Yesus disebut guru dan tuan. Kata tuan dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata mar dalam bahasa Ibrani/Aramaic yaitu bahasa sehari-hari Yesus, kata mar biasa diberikan kepada orang yang dihormati dan di taati. Namun ternyata dalam penterjemahan ayat tersebut ke dalam bahasa yang bukan bahasanya Yesus kata tuan dalam ayat di atas telah berubah menjadi Tuhan, yang jauh menyimpang dari ucapan Yesus, sehingga lafal ucapan Yesus tersebut menjadi :”Kamu menyebut aku guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan Tuhan.” Yohanes 13:13Tentu saja perubahan ini di manfaatkan oleh umat Kristen sebagai dalil bahwa Yesus pernah mengatakan dirinya sebagai Tuhan.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 4, 2011 at 2:33 pm
ilham apa itu ketuhanan menurut anda??? sehinggah anda mengatakan orang kafir akan masuk neraka??
September 4, 2011 at 3:48 pm
Ke sini aja:http://darulihya.blogspot.com/p/aqidah_04.html
dan sini:http://darulihya.blogspot.com/2010/12/makna-kalimah-syahadah.html
July 23, 2011 at 7:14 pm
BENARKAH YESUS TIDAK BERDOSA MENURUT INJIL?
Berikut ini beberapa pernyataan tercela, sombong, dan bohong yang konon disabdakan oleh Yesus menurut Alkitab:
1. Yesus menuduh semua orang termasuk para nabi Allah yang datang sebelum dia adalah pencuri dan perampok.
YOHANES:
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
2. Yesus merasa kesal dan mengutuk pohon ara yang tidak bersalah lantaran tidak berbuah.
MARKUS:
11:12. Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.
3. Yesus tidak menghormati dan berkata kasar terhadap ibunya dan saudara-saudaranya di depan orang banyak.
MATIUS:
12:46. Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia.
12:47 Maka seorang berkata kepada-Nya: “Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.”
12:48 Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” 12:49 Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
12:50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
4. Yesus menyebut ibunya dengan sebutan perempuan, seperti ketika menyebut *******.
YOHANES:
2:4 Kata Yesus kepadanya (ibunya): “Mau apakah engkau dari pada-Ku, perempuan? Saat-Ku belum tiba.” (al. KJV, Douay-Rheims Bible).
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya (*******): “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”
5. Dasar keimanan Yesus adalah rasa benci.
LUKAS:
14:26 “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
6. Yesus datang bukan untuk membawa damai melainkan pedang dan pertentangan.
MATIUS:
10:34 “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
LUKAS:
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
7. Yesus berbohong kepada para hadirin bahwa di antara mereka ada yang tidak akan mati sebelum melihat Yesus menjadi raja di Israel. Ternyata, sebelum Yesus kembali jadi raja, semua hadirin sudah mati semua.
MATIUS:
16:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.”
8. Yesus juga berbohong kepada para pengikutnya bahwa di antara mereka akan ada orang yang bersama-sama dengan Yesus memerintah dan menghakimi kedua belas suku Israel. Ternyata, baik Yesus maupun pengikutnya, tidak pernah memerintah dan menghakimi kedua belas suku Israel.
MATIUS:
19:28 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
9. Yesus berbohong kepada umat Israel bahwa ia akan tinggal di dalam bumi selama 3 hari 3 malam lamanya seperti nabi Yunus yang dulu tinggal di perut ikan selama 3 hari 3 malam. Ternyata, Yesus hanya tinggal di dalam bumi hanya 1 hari 2 malam saja (Yesus mati Jumat sore dan mayatnya pada Minggu pagi sudah tidak ada).
MATIUS:
12:39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: “Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
12:40 Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
10. Yesus juga berbohong tentang kedatangannya yang kedua yang tidak pernah terwujud. Murid-murid Yesus melarikan diri dan mereka menghilang, dan telah binasa selama kira-kira 2.000 tahun, dengan tidak ada tanda-tanda kembalinya Yesus.
MATIUS:
10:23 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.
Seluruh pernyataan yang diduga berasal dari Yesus di atas, sebenarnya adalah karangan para pengarang kitab kanonik ya
Hukum Taurat mengatakan, hormatilah hari Sabat dan barang siapa bekerja di hari Sabat, maka hukumannya adalah dibunuh.
Yesus bekerja di hari sabat, yaitu mengadakan perjamuan di hari Sabat, menyembuhkan orang sakit di hari Sabat, dsbnya. Tidak heran bila umat Yahudi kemudian menyalib Yesus, karena Yesus berdosa berdasarkan ayat Taurat.
Jangan salahkan ayat Taurat dan umat Yahudi, menurut ayat Taurat Yesus telah berdosa dan patut dibunuh.
kata mereka yesus datang membawa berita baik tapi kenyataannya yesus yang dibangakan mereka ternyata mempunyai sifat yg tidak terpuji,sedikit nyeleneh dan aneh pantas saja keluarganya berfikir yesus itu “gila” seperti diinjil lukas 9:41,”waktu kaum keluarganya mendengar hal itu,mereka datang mengambil dia,sebab kata mereka ia tidak waras lagi”.Apakah tuhan seperti ini patut disembah?
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 4, 2011 at 2:27 pm
saudara Ilham, bagus juga kutiban saudara diatas , tetapi sayang anda sendiri belum mengetahui siapa Yesus itu sebenarnya. Apakah Yesus pernah membunuh orang dengan pedangnya???? tolong dijawab, pertanyaan ringan saja.
September 4, 2011 at 3:55 pm
Gak pasti.Kalau dia tidak pernah membunuh orang mungkin saja dia pernah membunuh serangga dsb.Atau mungkin saja pernah berniat membunuh orang terutama orang-orang Yahudi yang jahat.Hanya saja dia tidak berpeluang.
Tapi Yang saya tau pasti Yesus itu bisa dibayangkan ketiadaannya.Tiap-tiap yang bisa dibayangkan ketiadaannya wujudnya adalah wujud yang mumkin(bisa ada/bisa tiada).Tiap-tiap yang wujudnya bertaraf mumkin pasti bukan Tuhan.
September 4, 2011 at 4:01 pm
Anda seperti bertanya kepada saya sekarang ini, “apakah atar pernah mati?”. Yesus tidak berperang karena belum masanya. Jika memiliki kesempatan, apakah Yesus akan berperang?
Nabi Isa tidak mengangkat pedang sebelum di angkat ke langit, tetapi kelak setelah diturunkan dari langit, beliau akan mengangkat senjata, memerangi dajal dan gerombolan gog dan magog hingga dunia aman sejahtera.
September 4, 2011 at 4:11 pm
Betul!!!
Malah Dalam dunia ini sangat ramai manusia yang tidak pernah membunuh orang.
July 23, 2011 at 7:46 pm
skip to main | skip to sidebar .
.
19/06/2008
Benarkah Konstantin Berperan Penting Dalam Penyusunan Doktrin Kristen?
Penuturan Dan Brown via tokoh Leigh Teabing tentang peran Kaisar Konstantin dan Konsili Nicaea 325 M dalam penyusunan Alkitab, bukan bualan fiktif. Banyak buku telah ditulis oleh sejarawan agama, seputar kontroversi Konsili Nicaea 325 M. Karena konsili inilah yang menetapkan Alkitab seperti bentuknya saat ini dan memformulasikan doktrin Trinitas. Doktrin yang menjadi fondasi ajaran Kristen.
Sepeninggal Yesus dan para sahabat, tidak ada kelompok penganut Kristen dalam jumlah besar. Yesus dan para sahabatnya memang tidak membawa syariat baru, selain menegakkan hukum Taurat Perjanjian Lama. Mereka itulah pengikut Kristen awal atau Yudeo-Christian. Kelompok ini hanyalah sebuah sekte Yahudi yang taat pada hukum Taurat.
Penyimpangan pertama terjadi ketika Paulus mulai menyebarkan ajaran Yesus ke kalangan gentile (non Yahudi). Konsili Yerusalem 49 M membebaskan mereka dari ritual khitan dan upacara-upacara Yahudi.
Banyak orang Yudeo-Christian yang menentang perlakuan khusus ini. kelompok ini memisahkan diri dari Paulus karena menganggap Paulus telah berkhianat dan menyimpang dari ajaran Yesus. Hingga 70 M, kelompok Yudeo-Christian merupakan mayoritas dalam gereja.
Ketua kelompok Christian adalah Jacques seorang kerabat Yesus. Ia didampingi oleh Petrus dan Yahya (Yohanes). Keluarga Yesus memegang peranan penting dalam kelompok Yudeo-Christian. Namun sejak pemberontakan Yahudi terhadap Romawi dan jatuhnya Yerusalem pada 70 M, keadaan menjadi terbalik. Aliran Yudeo-Christian dimusuhi dan dijauhi di seluruh wilayah kekuasaan Romawi. Sebaliknya, ajaran Paulus makin populer. Ajaran ini makin lama makin jauh dari sumber aslinya dan cenderung merupakan agama baru.
Perseteruan antara kubu Yudeo-Christian dan pengikut Paulus, menyebabkan dunia Kristen terbelah dalam berbagai aliran teologis seputar sifat ketuhanan dan kemanusiaan Yesus.
Zaman itu dikenal sebagai zaman patristik (abad pertama hingga abad keempat Masehi). Disebut zaman paristik karena pada zaman ini, umat kristiani terbelah dalam berbagai aliran teologis yang dianut oleh para patris (imam atau pendeta tinggi).
Ketika itu, para patris menghadapi dilema dalam mempertemukan konsep Tuhan dalam Taurat yang diterangkan sebagai Tuhan Yang Mahaesa (monotheist) dan konsep Tuhan menurut Paulus, yaitu Tuhan yang dualistis: Tuhan Bapak dan Tuhan Anak.
Dilemanya terletak pada keharusan menerima doktrin Paulus. Karena Pauluslah yang mula-mula menyebarkan ajaran Kristen ke kalangan gentile (non Yahudi yg jumlahnya lebih banyak dari Yahudi itu sendiri). Ketika itu, ajaran Kristen sudah meluas dan dianut oleh berbagai bangsa. Ajaran Kristen juga perlahan tapi pasti, menjadi agama mayoritas di Kekaisaran Romawi.
Alhasil, penolakan terhadap doktrin Paulus sama artinya dengan menolak keabsahan kedudukan orang Non Yahudi dalam agama Kristen. Karena dilema itu, para patris pun punya kesimpulan sendiri-sendiri.
Basilides (90-150 M) punya versi sendiri dalam menjelaskan dualisme konsep ketuhanan itu. Tuhan Perjanjian Baru yang digambarkan Paulus adalah Tuhan Bapak Yang Tertinggi yang menjadi sumber cinta kasih. Kristus adalah Anak dari Bapak Tuhan Yang Tertinggi. Kristus dikirim oleh Bapak untuk menolong manusia dari cengkeraman hukum keadilan Tuhan versi Perjanjian Lama.
Markion (100-160 M), sepaham dengan Basilides tentang adanya dua macam Tuhan. Markion berpendapat Yesus bertubuh maya bukan sebagai manusia kongkret. Namun, aliran ini hanya mengakui injil Lukas dan 10 surat kiriman Paulus. Aliran ini juga sangat membenci Tuhan versi Perjanjian Lama, yang dianggap berperan dalam penyaliban Yesus.
Ireneus (150-202 M). Patris ini tidak menerima konsep dua Tuhan. Menurutnya, Tuhan Perjanjian Baru dan Tuhan Perjanjian Lama adalah satu. Ireneus juga menolak konsep Yesus bertubuh maya. Menurutnya, Yesus adalah bener-bener jelmaan Tuhan.
Tertullianus (155-220 M). Aliran ini sejalan dengan ajaran Paulus, terutama tentang dosa warisan. Ia mencoba menyempurnakan konsep dosa warisan secara filosofis menurut hukum sebab akibat. Tentang ketuhanan Yesus, Tertullianus menganggap Yesus sebagai Tuhan yang lebih rendah daripada Tuhan Yang Tertinggi.
Arius (270-350 M) versus Athanasius (298-373 M). Konsep Arius tentang Ketuhanan menimbulkan kontroversi besar. Karena berbeda dengan kebanyakan patris, Arius menolak konsep ketuhanan Yesus. Menurut Arius, Yesus Kristus itu makhluk. Tidak sehakikat dengan Tuhan. Sifat-sifat ketuhanan pada Yesus bukan sifat yang hakiki, melainkan anugerah dari Tuhan. Faham Arius itu dengan cepat mendapat pengaruh di Mesir, Palestina, dan Konstantinopel. Ketika pertama kali melontarkan konsepnya, Arius adalah seorang prebister (imam kecil) di Iskandariah.
Dengan lantang, ia menantang ajaran Gereja bahwa Yesus adalah Tuhan. Karena ajarannya, Arius diusir dari Iskandariah. Namun pendapatnya mendapat dukungan dari uskup-uskup Nicomedia , Maradonia, Palestina, Assiut, dan bahkan Patriarch Konstantinopel.
Athanasius (uskup Iskandariah) adalah patris yang paling keras menentang Arius. Ia mengajarkan bahwa Anak (Yesus) bukan makhluk dan setengah Tuhan atau Tuhan yang kedua. Dia satu zat dengan Tuhan Bapak dalam segala-galanya. Ketika Anak itu datang ke dunia, itu berarti Tuhan sendiri yang datang menyelamatkan manusia.
Konstantin dan Konsili Nicaea
Perselisihan antara kubu Arius dan Athanasius membuat Kaisar Konstantin khawatir. Akhirnya Kaisar turun tangan. Dikumpulkanlah para Patriarch dan Uskup di seluruh negeri sebanyak 2.018 orang untuk bersidang di Nicaea pada tahun 325 M. Ini adalah konsili Oikumenis pertama dalam sejarah kekristenan, untuk membicarakan Yesus itu Tuhan atau bukan.
Perdebatan berlangsung sengit, tanpa ada keputusan. 1.700 uskup sepaham dengan Arius. Sisanya sejalan dengan Athanasius. Namun Konstantin enggan mengambil keputusan. Konsili pun dibubarkan.
Namun, setelah itu, Konstantin mengumpulkan para uskup yang dianggap sepaham dengan Athanasius. Melalui pemungutan suara, Konstantin menyatakan ajaran Athanasius yang benar dan menjadi ajaran resmi di kekaisaran Romawi. Dalam voting itu, kelompok Athanasius unggul dengan perbandingan 315 lawan 3. selain ketuhanan Yesus, konsili juga menetapkan tanggal paskah, administrasi sakramen, dan peran uskup.
Namun Konsili Nicaea belum sepenuhnya merumuskan konsep trinitas. Baru pada konsili Konstantinopel 381 M dan Konsili Chalcedon 451 M, Roh Kudus ditetapkan sebagai Tuhan. Maka lengkaplah ajaran Trinitas : Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Roh Kudus.
Di masa Konstantin, agama resmi Romawi adalah pemujaan matahari, dan Konstantin adalah pendeta kepalanya. Ketika itu, Konstantin menghadapi kenyataan, 3 abad sepeninggal Yesus, penganut Kristen tumbuh berlipat-lipat. Kaum Kristen dan pagan mulai berperang. Situasi dianggap mengancam dan memecah belah Romawi.
Konstantin memutuskan untuk menyatukan Romawi dalam sebuah agama tunggal, Kristen. Caranya, mengalihkan para penganut pagan pemuja matahari menjadi Kristen, dengan meleburkan simbol-simbol, tanggal-tanggal, serta ritus-ritus pagan ke dalam tradisi Kristen yang sedang tumbuh. Melalui Konsili Nicaea, Konstantin berhasil menciptakan agama hybrid yang dapat diterima kedua belah pihak.
Konstantin juga menggeser hari Sabat Yahudi sebagai hari peribadatan Kristen, menjadi hari Minggu agar bertemu dengan hari kaum pagan memuliakan matahari, Sun-day.
Lord Headly, memerinci beberapa kepercayaan pagan yang mempengaruhi ajaran Kristen saat ini. salah satunya adalah Mithraisme yang berasal dari Persia . Mithra dipercaya sebagai perantara antara Tuhan dan manusia. Mithras, Tuhan pra Kristen disebut Putra Tuhan dan Cahaya Dunia, lahir dan mati tanggal 25 Desember, dikubur dalam makam batu dan dibangkitkan setelah 3 hari.
Tanggal 25 Desember juga hari lahir Osiris (Dewa rakyat Mesir), Adonis (Dewa rakyat Syria ), dan Dionysus. Lord Headly juga melihat ada persamaan antara kepercayaan Kristen sekarang terhadap Yesus dengan kepercayaan orang Yunani terhadap Apollo, dan orang Romawi terhadap Hercules. Sementara dalam kepercayaan bangsa Babylon , Tuhan Bel Astarte adalah anak tunggal Tuhan yang diturunkan ke bumi. Bel juga dipercaya lahir tanggal 25 Desember.
Pada waktu itu Gereja Yunani mengira hari lahir Yesus tanggal 7 Januari. Namun PausLiberius pada 530 M menetapkan kelahiran Yesus pada 25 Desember.
Meminjam tokoh antagonis, Leigh Teabing sebagai penutur, Brown melukiskan Konstantin sebagai seorang pagan (penganut polytheisme) seumur hidup. Dengan lebih memilih konsep Athanasius, dia bisa memasukkan unsur-unsur paganisme ke dalam Kristen, sehingga para pemeluk pagan tidak keberatan memeluk Kristen.
Menurut Brown, Konstantin dibaptis menjadi Kristen di ranjang kematiannya, karena terlalu lemah untuk melawan. Tapi dengan cara itulah, Konstantin telah berhasil menyelamatkan Romawi dari kehancuran. Konstantin juga berhasil mengabadikan sisa-sisa kepercayaan pagan pada dogma dan ritual kristen versi Konsili Nicaea 325M
KESIMPULANNYA : YESUS DIANGKAT MENJADI TUHAN … OLEH MANUSIA,..lucu? … MANUSIA MENYEMBAH TUHANNYA YG DIANGKAT SENDIRI …. KOK JD TUHAN?… LUCU BGT ….
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
July 23, 2011 at 7:47 pm
sumber:http://edwardgustaf.blogspot.com/2011/03/dalil-ketuhanan-yesus.html
July 24, 2011 at 11:18 am
TIPU DAYA PAULUS TARSUS 2
Ilmu Paulus
Berkenaan dengan Ilmu yang dimiliki Paulus, kita dapat melihat dia mengaku terus terang bahwa dia belajar ilmu kepada orang-orang bodoh, orang-orang bijak dan kepada filosof-filosof Yunani:
[14] Aku berhutang baik kepada orang Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang yang tidak terpelajar.” (Roma 1:14)
Bahwa suratnya -seperti yang terlihat dalam teks di atas- adalah percampuran budaya juga kekacauan penulisan dan pemikiran. Bersarnaan dengan itu Paulus saling bertentangan dengan “Tuhan Yesus” yang menolak hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak.
[19] Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.” [20] Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? (1 Korintus 1:19-20)
Seperti yang kita lihat, bahwa Paulus menerima hikmah dan kebodohan secara bersamaan, sedangkan Tuhannya Yesus menolak hikmah dan tidak menerima kecuali dengan kebodohan. Maka, Tuhan Yesus tidak melihat hikmah alam ini kecuali kebodohan. Paulus menjelaskan kepada kita bahwa Tuhan tidak memberikan pilihannya kecuali kepada kebodohan, bahkan lebih memuliakan kebodohan daripada orang yang memiliki hikmah.
[27] Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. (1 Korintus 1:27)
Sudah dapat dipastikan, bahwa seandainya Paulus menganggap dirinya pilihan Tuhan, berarti sebenamya dia bodoh -menurut teks di atas- bukan termasuk golongan orang yang bijak. Dan Paulus memberikan ringkasan kepada kita bahwa “pengorbanan dan penyaliban” -poros ajaran Kristen- tidak akan berhasil mendominasi ajaran tersebut, kecuali dengan hilangnya hikmat/ilmu dan lenyapnya pemahaman bersamaan dengan hadirnya kebodohan.
[18] Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan, pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. [19] Karena ada tertulis: “Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.” [20] Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? (1 Korintus 1:18-20)
Paulus telah menjelaskan bahwa Tuhan Yesus hanya melihat jalan kebodohan dan kedunguan, ini merupakan jalan yang terbaik untuk lebih mengenalnya.
[21] Oleh karena dun/a, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleb hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. (1 Korintus 1:21)
Artinya, bahwa sang Khalik menganggap baik, seandainya jalan yang ditempuh menuju kepada-Nya melalui jalan kebodohan dan kedunguan! Oleh karena itu, Paulus mensucikan kebodohan dan mengangkatnya melampaui hikmah.
[18])anganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, blarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. [19] Karena hikmat dunia itu adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: “la yang menangkap orang yang berhidmat dalam kecerdikannya.” [20] Dan di tempat lain: “Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesunggubnya semuanya sia-sia belaka. (1 Korintus 3:18-20)
Inilah pemikiran Tuhan Yesus tentang hikmat dan orang-orang yang bijak. Dia melihat bahwa pemikiran orang-orang yang bijak adalah kesalahan.
Berkenaan dengan wahyu Ilahi yang benar (Perjanjian Terbaru), kata “hikmah” disebutkan bersamaan dengan pemahaman ilmu dan wahyu, seperti yang ada pada firman Allah,
“Sebagaimana Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul (Muhammad.) di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Qur’an dan hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.” (Al-Baqarah: 151)
Kata hikmah dalam pemikiran Islam selalu bergandengan dengan kebaikan (semua kebaikan) bagi manusia, karena hal ini merupakan pemberian dan anugerah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Firman Allah,
“Allah menganugerahkan hikmah (kemampuan mendalami dan memahami ajaran Allah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang berakal.” (Al-Baqarah: 269)
Inilah Firman Allah tentang Isa putra Maryam dan risalah yang dibawanya,
“Dan Dia mengajarkannya Alkitab, Hikmah, Taurat, dan Injil.” (Ali Imran: 48)
Sedangkan Paulus (sang rasul) -pembuat ajaran Kristen- mengatakan (Apa yang aku katakan, aku mengatakannya bukan sebagai orang yang berkata menurut firman Tuhan, melainkan sebagai orang bodoh) artinya perkataan itu bukanlah wahyu. Dia berbicara (seperti orang gila) dialah yang mempertahankan kebohongannya dan mempertahankan kebodohannya serta menolak ilmu di setiap perkataannya (yang suci). Dialah yang mengangkat kebodohan di atas hikmah, bahkan meminta seluruh umat Kristen untuk bersikap bodoh, agar mereka menjadi orang bijak. Sesungguhnya akidah Trinitas tidak akan sempurna, kecuali dengan kebodohan dan kedunguan. Maka, dengan semua yang dilakukan Paulus ini, orang-orang Kristen mengkategorikan Paulus ke dalam golongan para nabi yang benar. Dan, mengkategorikan Muhammad SAW yang membawa kebenaran, ilmu dan logika ke dalam golongan nabi palsu! Mereka, bukanlah orang yang pertama kali melakukan hal seperti ini, karena sebelum mereka, telah ada kaum Tsamud -kaum Nabi Shaleh- yang lebih menyukai kesesatan daripada petunjuk, sehingga turun firman Allah atas mereka,
“Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk, maka mereka disambar petir (sebagai) adzab yang menghinakan desebabkan apa yang telah mereka kerjakan. Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa.” (Fushshaat:17-18)
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
July 24, 2011 at 2:00 pm
Injil Bukanlah Firman Tuhan, Sarjana Kristen Sendirilah Yang Menyatakan Demikian
Assalamu alaykum, Wr. Wb,
Kaum muslimin yang dirahmati Allah, simaklah apa yang Allah firmankan berikut ini: “Sungguh, Kamilah yang telah menurunkan Al Qur’an dan Kami juga yang akan menjaganya” (Al Hijr: 9). Insha Allah dari ayat tersebut dapat diketahui dengan sejelas-jelasnya bahwa Al Qur’an benar-benar berasal dari Allah dan keasliannya terjamin hingga hari kiamat.
Sangat menakjubkan dikala kita mengetahui bahwa kitab Injil yang diyakini sebagai firman Tuhan ternyata bukanlah berasal dari Tuhan. Benarkah demikian? Ini dia hasil penelitian yang dilakukan atas keputusan dari 32 missionaris (penginjil) yang juga didukung oleh 50 kelompok-kelompok Kristen. Berdasarkan hasil pengkajian mereka, inilah yang bisa diperoleh dari kesimpulannya:
KITAB PERJANJIAN LAMA
Kitab KEJADIAN, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Penulisnya adalah salah satu dari Kitab Musa.”
Kitab KELUARAN, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Secara umum adalah Musa.”
Kitab IMAMAT, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Secara umum adalah Musa.”
Kitab BILANGAN, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Secara umum adalah Musa.”
Kitab ULANGAN, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Secara umum adalah Musa.”
Kitab JOSHUA, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Sebagian besar adalah Joshua.”
Kitab HAKIM-HAKIM, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Mungkin Samuel.”
Kitab RUTH, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Tidak diketahui secara pasti, mungkin Samuel.”
Kitab 1 SAMUEL, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Tidak diketahui.”
Kitab 2 SAMUEL, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Tidak diketahui.”
Kitab RAJA-RAJA 1, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Tidak diketahui.”
Kitab 1 TAWARIKH, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Tidak diketahui, mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra.”
Kitab 2 TAWARIKH, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Mungkin dikumpulkan dan diedit oleh Ezra.”
Kitab EZRA, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Mungkin ditulis dan diedit oleh Ezra.”
Kitab ESTHER, siapkah penulisnya? Jawabannya: ”Tidak diketahui.”
Kitab AYUB, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Tidak diketahui.”
Kitab AMSAL, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Yang paling utama adalah Daud, meskipun ada yang lain.”
Kitab PENGKHOTBAH, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Meragukan, tapi umumnya dianggap oleh Sulaiman.”
Kitab YESAYA, siapkah penulisnya? Jawabannya: ”Utamanya adalah Yesaya sebagian bisa jadi ditulis oleh yang lain.”
Kitab YUNUS, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Tidak diketahui.”
Kitab HABBAKUK, siapakah penulisnya? Jawabannya: ”Tempat dan waktu kelahirannya tak diketahui.”
Demikianlah ringkasan data-data tersebut yang diperoleh melalui RSV (Revised Standard Version) Collins tahun 1971, hal. 12-17. Insha Allah jelaslah bahwa kitab Injil yang dijadikan pedoman hidup beragama bagi umat Kristen bukan berasal dari Tuhan, namun hasil editan manusia yang sudah tidak bisa lagi terjamin keasliannya. Adapun untuk data-data penulis kitab perjanjian baru, kami belum bisa mendapatkannya.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
sumber:http://alislamarrahman.wordpress.com/religions-comparison-2/injil-bukanlah-firman-tuhan-sarjana-kristen-sendirilah-yang-menyatakan-demikian/
July 25, 2011 at 1:25 pm
TIPU DAYA PAULUS TARSUS 3
Paulus dan Hukum Taurat
Sebenarnya Paulus sang rasul, atau yang lebih tepat Paulus sang murid, telah menghilangkan moral dan meruntuhkan nilai-nilai kemanusiaan. Dia juga telah menyebarkan kerusakan dan melanggar ajaran Musa dan Isa secara terang-terangan. Tidak hanya sebatas ini saja, bahkan dia telah merusak sendi-sendi agama itu sendiri. Sebelum kami menjelaskan pemahaman ini, izinkanlah kami rnemulai penjelasan firman Tuhan kepada Musa Alaihissalam seperti yang terdapat dalam Kitab Ajaran (Taurat Musa):
[26] Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat (An-Namus) ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin! (Ulangan 27:26)
Bahkan Tuhan mereka telah memberi peringatan kepada Musa dan bangsa Yahudi yang tidak melaksanakan hukum. Juga, mengancarn dengan siksaan, jika mereka tidak melaksanakannya.
[58] Jika engkau tidak melakukan dengan setia segala perkataan hukum Taurat yang tertulis dalam kitab ini, dan engkau tidak takut dengan Nama yang mulia dan dahsyat ini, yakni akan TUHAN, Allahmu. [59] Maka Tuhan akan menimpakan pukulan-pukulan yang ajaib kepadamu dan kepada keturunanmu, yakni pukulan-pukulan yang keras lagi lama dan penyakit-penyakit yang jahat lagi lama. [60] la akan mendatangkan pula segala wabah Mesir yang kau takuti itu kepadamu, sehingga semuanya itu melekat kepadamu. [61] Juga berbagal-bagai penyakit dan pukulan yang tidak tertulis dalam kitab Taurat ini, akan ditimbulkan Tuhan menimpa engkau, sampai engkau punah. [62] Daripada kamu hanya sedikit orang yang tertinggal, padahal kamu dulu seperti bintang-bintang di langit banyaknya -karena engkau tidak mendengarkan suara Tuhan, Allahmu. (Ulangan 28:58-62)
Seperti yang kita lihat dari ayat ini bahwa syariat (hukum Taurat) adalah suara Tuhan. Maka terkutuklah orang yang tidak melaksanakannya. Namun, apakah syariat yang dimaksud itu? Maksud dari syariat (hukum Taurat) dalam perkataan yang singkat adalah: Bertauhid dan berakhlak mulia yang disebutkan oleh Tuhan dan dilaknat orang yang tidak melaksanakannya, Dia berkata:
[15] Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi Tuhan, buatan tangan seorang tukang dan yang mendirikannya dengan sembunyi… [16] Terkutuklah orang yang memandang rendah ibu bapanya… [17] Terkutuklah orang yang menggeser batas tanah sesamanya manusia… (**) [18] Terkutuklah orang yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat… [19] Terkutuklah orang yang memperkosa hak orang asing, anak yatim dan janda… [20] Terkutuklah orang yang tidur dengan istri ayahnya, sebab ia telah menyingkap punca kain ayahnya… [21] Terkutuklah orang yang tidur dengan binatang apa pun… [22] Terkutuklah orang yang tidur dengan saudaranya perempuan, anak ayah dan anak ibunya… [23] Terkutuklah orang yang tidur dengan mertuanya perempuan… [24] Terkutuklah orang yang membunuh sesamanya manusia dengan bersembunyi… (Ulangan 27:15-24)
Beginilah hukum syariat senantiasa menyerukan nilai-nilai akhlak yang mulia. Tuhan pun turun ke bumi (dalam bentuk Yesus menurut ajaran Kristen) dalam Perjanjian Baru untuk menegaskan pentingnya pelaksanaan syariat (Hukum Taurat) secara berkesinambungan, Dia mengatakan:
[17] Janganlah kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. [18] Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:17-18)
Inilah sikap Tuhan dalam dua perjanjian, baik yang lama ataupun yang baru. Lalu, bagaimanakah sikap Paulus terhadap pelaksanaan hukum ini? Sebenarnya Paulus telah mencampakkan syariat (hukum Taurat) ke neraka, sebelum langit dan bumi ini binasa, seperti yang telah Tuhan firmankan. Paulus sendiri menganggap bahwa syariat (Hukum Taurat) dan cara pelaksanaannya adalah perbuatan terlaknat yang tidak wajib untuk dilaksanakan. Dia berkata:
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklab orang yang digantung pada kayu salib!” (Galatia 3:13)
Ini berarti, bahwa Tuhan mengingkari dirinya sendiri! Hanya dengan satu ayat saja, Paulus telah menghancurkan syariat beserta segala isinya. Dia berkata bahwa syariat itu kutukan, bahkan mengatakan bahwa Tuhan itu sendiri terkutuk [dengan jalan menjadi kutuk karena kita], karena manusia telah menggantungkan Tuhannya di kayu (salib). Maka dari itu, Paulus berkata bahwa Tuhan telah melaknat dirinya sendiri, dan dia mengatakan terkutuklah orang-orang yang berpegang kepada hukum Taurat dan melaksanakannya.
[9] Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu. [10] Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada dibawah kutuk. Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat.” (Galatia 3:9-10)
At-Tafsir At-Tathbiqi li Al-Kitab Al-Muqaddas menjelaskan arti yang berkenaan dengan maksud ayat di atas hlm. 2502:
[Yesuslah yang telah mengambil sendiri kutukan hukum Taurat tersebut, saat dia rela dirinya digantung di kayu disalib (Galatia 3:13). Dia telah melaksanakannya, agar kita tidak menanggung derita itu. Beginilah cara yang dimungkinkan kita dapat selamat bersamanya. Satu-satunya syarat adalah dengan menerima perbuatan Yesus, yang dilakukannya diatas kayu salib (Kolose 1:20-23)].
Syarat yang dimaksudkan -sebagaimana yang telah kita ketahui- adalah nilai-nilai moral. Artinya, agama Kristen mengutuk orang-orang yang berakhlak mulia! Beginilah “Tuhan telah wafat” oleh tangan manusia dalam Perjanjian Baru. Dan, Paulus mencampakkan hukum Taurat ke neraka! Atas dasar inilah, di dalam ajaran Kristen tidak ada pencegahan bemuansa religius terhadap suatu kejahatan! Tidak ada aturan, tidak ada norma dan tidak ada akhlak! Inilah cara Paulus membebaskan hawa nafsu manusia, agar melakukan apa saja yang mereka inginkan. Dan, Paulus pun mengumumkan bahwa syariat tidak lagi dibutuhkan oleh umat Kristen, setelah manusia menyalib Tuhan dan membunuhnya di kayu salib, dia mengatakan:
[24] Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. [25] Sekarang iman itu telah datang, karena itu kita tidak berada lagi di bawah pengawasan penuntun. (Galatia 3:24-25)
Maksudnya, kita sudah tidak memiliki penuntun lagi. Dan, Paulus telah menghapuskan seluruh hukum Taurat.
[15] Sebab dengan mati-Nya (tubuh Yesus yang disalib) sebagai manusia la telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan itu mengadakan damai sejahtera. (Afesus 2:15)
[16] Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya o/en iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “Tidak ada seorangpun dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat.” (Galatia 2:16)
Maksud ayat di atas adalah bahwa melaksanakan syariat tidak dapat mengarahkan seseorang kepada kebaikan! Bahkan, Paulus menegaskan bahwa orang yang berambisi melaksanakan syariat (hukum Taurat) akan kehilangan nikmat Tuhan.
[4] Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia [kehilangan nikmat]. (Galatia5:4)
Paulus pun melanjutkan lagi pembicaraannya, bahwa tidak dibutuhkan lagi amal saleh, dia mengatakan:
[27] …Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! [28] Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat (Roma 3:27-28)
Terlihat jelas sikap Paulus yang membebaskan manusia dari nilai kemanusiaan dan agama. Dan, Paulus menjadikan keimanan kepada Yesus, jalan yang cukup untuk keselamatan dan ketaatan tanpa membutuhkan amal saleh. Hal ini sangat bertentangan sekali dengan perkataan Yesus (Tuhan menurut pandangan Kristen):
[36] Tetapi aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. [37] Karena menurut ucapanmn engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum. (Matius 12:36-37)
Beginilah! Tuhan telah berseteru dengan dirinya sendiri! Akibat dari perbuatan Paulus sang rasul dan amal saleh tidak lagi dibutuhkan dalam ajaran Kristen.
[9] Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya [nikmat-Nya] sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman. [10] dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. (2 Timotius 1:9-10)
Hal tersebut ditegaskan kembali pada ayat lainnya:
[4] Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, [5] pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh kudus. (Titus 3:4-5)
Ayat-ayat lain pun terus bergulir. Sehingga hanya dengan beriman kepada Yesus -tanpa melihat amal saleh yang dilakukannya- seorang penganut Kristen dapat selamat.
[9] Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia di antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. [10] Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan (Roma 10:9-10)
Oleh karena itu, Milankton berkata dalam bukunya Al-Amakin Al-Lahutiyah (Tempat-tempat Ketuhanan), “‘Jika kamu mencuri, berbuat zina, atau berbuat fasik, maka janganlah risaukan perbuatan itu! Akan tetapi, janganlah kamu lupa, bahwa Allah adalah seorang kakek yang banyak memiliki kebaikan, dan Dia telah terlebih dahulu mengampuni segala kesalahanmu -beberapa waktu lamanya- sebelum kamu melakukan kesalahan itu.”
Seperti yang dikatakan Martin Luther seorang pendiri aliran Protestan, “Bahwa Injil tidak meminta kita untuk melakukan amal saleh (agar kita termasuk golongan orang yang taat), bahkan sebaliknya, justru menolak segala amal perbuatan kita. Sebenarnya, agar kita tampak saleh, kita harus memperbesar dan memperbanyak dosa.”
Jika kita tambahkan dari uraian di atas, bahwa tujuan penciptaan manusia adalah untuk menikmati segala yang ada di dunia. Di sini terlihat, bahwa agama Kristen menyerukan ajaran yang hina. Teks-teks tersebut memiliki dampak yang sangat besar terhadap hukum Taurat dalam ajaran Kristen. Para perintis agama Kristen telah mengetahui -sebelum yang lainnya- bahwa semua larangan berubah menjadi halal. Oleh karena itu, agama Kristen dan agama sebelumnya yaitu Yahudi telah melepaskan diri dari belenggu hukum dan semua pesan moral yang terkandung di dalamnya, sehingga kondisi tersebut -sebagaimana yang disimpulkan oleh para peneliti- terealisasi dalam masyarakat Kristen di zaman modem sekarang ini: menyebarnya zina dan perbuatan keji / banyaknya kejahatan / perbedaan ras / perpecahan keluarga / hubungan masyarakat yang buruk / tersebarnya minuman keras / kehidupan tanpa agama / bersikap kejam terhadap bangsa lainnya.
Kekejaman terhadap bangsa lain terliha tjelas dalam pembasmian masyarakat dunia ketiga, terutama negara Islam. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan CIA (Central Intelligence of America) mengatakan, “Jumlah penduduk dan kedaulatan dunia ketiga harus dibatasi dengan cara apa pun, seperti: peperangan, penyakit dan epidemi. Atau, dengan cara lainnya, baik yang legal ataupun yang illegal, agar negara-negara tersebut tidak dapat menikimati sumber daya alam yang mereka miliki, karena surnber tersebut dianggap milik Amerika dan Iriggris (negara Eropa secara umum). Adapun negara-negara ‘yang rnenjadi sasaran utama hasil perielitian mereka adalah Mesir, Iran, dan seluruh negara-negara Arab, juga negara-negara di benua Afrika dan Asia.
Bencana peperangan tersebut dipimpin oleh Amerika Serikat dan Israel, dengan bukti adanya 12 pusat penelitiari ilmiah di Amerika yang merampungkan pembuatan virus dan penyakit yang diambil dari gen manusia, yang dapat menular ke populasi tertentu yang sama gennya, dan tidak akan menular ke populasi yang berlainan gen.
Begitulah caranya Kristen Eropa menghidupkan kembali -berlandaskan Alkitab sebagai rujukan- komunitas Darwin yang suka bunuh-membunuh saudaranya sesama manusia. Dan, menganggap nukum rimba nierupakan hukum alam yang berlaku, karena kebenaran agama telah musnah.Oleh karena itu, kami berpendapat bahwa bencana dan kehancuran moral yang mendominasi dunia Eropa dan Barat Kristen secara umum (yang sengaja mereka ekspor kepada kita saat ini), disebabkan oleh Alkitab yang mereka anggap -meskipun rnemiliki banyak nilai negatif- sebagai kata-kata Tuhan yang memberikan petunjuk dan kebaikan serta surga dan keagungan Tuhan.
Saya ingin -untuk terakhir kalinya- menunjukkan berita di internet yang mengatakan bahwa Paulus berusaha menghilangkan akhlak dan norma-norma agama yang ada di agama Kristen, begitu juga kebohongan dan propaganda umat Kristen terhadap Islam. Di antaranya, mengekspos jawaban para pelayan Tuhan dari pertanyaan yang diajukan oleh seorang Muslim:
“Apakah menurut Anda diselamatkannya umat manusia oleh Yesus, berarti tidak adanya hisab, dan memberikan peluang kepada umat Kristen untuk melakukan kemaksiatan, karena Yesus telah menyelamatkan mereka? Dengan demikian tidak ada hisab dan neraka!”
Para pelayan Tuhan itu menjawab sambil tercengang dan kaget: “Kami tidak tahu dari manakah anda mendapatkan informasi yang aneh seperti ini? Apakah anda membacanya dari Alkitab yang diyakini oleh umat Kristen, lalu menyampaikannya? Seandainya anda baru membacanya sekali, maka janganlah membuat tuduhan yang tidak mendasar seperti ini!”
Inilah cara mereka menipu yang lainnya. Mereka memanfaatkan kebodohan pendengar atau pembaca agar dapat menipu dan membohonginya.
Keterangan:
(**) Bandingkanlah dengan apa yang dilakukan oleh bangsa Israel sekarang ini, yang menghancurkan bangsa Palestina dan menguasai tanah mereka, tanpa ada alasan yang benar.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
July 27, 2011 at 5:23 am
UMAT KRISTEN TIDAK PERNAH MENYEMBAH TUHAN
UMAT KRISTEN, bukan saja merupakan umat terkutuk di dunia, akan tetapi, umat Kristen juga merupakan umat yang TIDAK PERNAH menyembah Tuhan.
Tatacara ibadah umat Kristen, sebagaimana diuraikan secara singkat di bawah ini, meski beberapa diantaranya diduga diajarkan oleh Yesus, akan tetapi, yang paling penting adalah bahwa umat Kristen TIDAK PERNAH menyembah Tuhan, meski mereka memiliki 3 Tuhan. Kasihan memang, tak satupun dari 3 Tuhan tersebut yang disembah oleh umat Kristen. Berikut tatacara ibadah umat Kristen:
1. Menyanyi.
Menyanyi merupakan ritual umat Kristen paling penting yang harus dilakukan pada setiap kebaktian Minggu atau kebaktian lainnya di gereja atau tempat lain. Menyanyi, bukanlah prosesi penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk puji-pujian kepada Tuhan.
2. Berdoa.
Berdoa juga merupakan ritual penting kedua dalam ibadah umat Kristen. Sebagaimana berdoa dalam ritual umat-umat agama lain, berdoa dalam Kristen juga sama sekali bukanlah bentuk penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk ritual permohonan/permintaan kepada Tuhan, sama sekali bukan bentuk penghambaan/kepasrahan secara total (menyembah) kepada Tuhan.
3. Puasa.
Puasa secara khusus diwajibkan kepada umat Katholik, akan tetapi, tatacara dan waktunya sepenuhnya ditentukan oleh gereja. Jelas, tatacara ini berbeda dengan puasanya umat Israel dimana Yesus mengemban misinya. Puasa ini tidak ada hubungannya dengan ritual menyembah Tuhan.
Jelaslah sekarang, Kristen bukanlah agama yang berdasarkan Alkitab secara total, tetapi ia berdiri berdasarkan kesepakatan antara tokoh-tokoh masyarakat paganisme yang berbeda-beda pada masa lalu dengan mengadopsi surat-surat Paulus sebagai pembenarannya. Singkatnya, Kristen sama sekali tidak ada hubungannya dengan Yesus maupun Perjanjian Lama, baik dilihat dari aspek ritual keagamaan maupun sejarah kelahirannya. Karena sebagaimana dapat dibaca dalam berbagai literatur, misi dan tugas kerasulan Yesus hanyalah terbatas kepada umat Israel, sementara agama Kristen secara resmi baru menemukan identitasnya tiga abad kemudian setelah dugaan penyaliban Yesus.
Diikhtisarkan dari artikel: Kanonisasi Perjanjian Baru, Injil atau Bullshit, Kristen Kontra Yesus, Kristen Pembangkang Yesus, Kebohongan Paulus Tarsus, Misi Kerasulan Yesus, Tugas Kerasulan Yesus, dan Kebohongan Natal 25 Desember.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
July 27, 2011 at 7:59 am
bahkan mereka nyembah paulus dengan mengikuti kata2 paulus termasuk menyembahnya.contohi meninggalkan hukum taurat. dan makan babi.kagak pake telekung(JILBAB), MENINGGGALKAN KAWIN DUA.SEMUA BOLEH DI TAURAT.
KATANYA BUALAN PENGKOTBAH KRISTEN KHATOL HUKUM TAURAT BERAT.KAWIN DUA KOK BERAT HE HE HE SAYA SAJA MAU NAMBAH DUA TIGA ATAWA AMPAT.
July 27, 2011 at 3:16 pm
UNIVERSALISME ISLAM VS KRISTEN
Asumsi 1: Muhammad adalah nabi/rasul yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui perantaraan Jibril/Roh Kudus untuk seluruh alam.
Asumsi 2: Yesus adalah nabi/rasul (bahkan Tuhan) yang diutus oleh Allah untuk seluruh alam, dan Alkitab adalah satu-satunya kitab suci yang benar-benar merupakan wahyu dari Allah melalui kuasa Roh Kudus-Nya untuk seluruh alam.
Sekarang, marilah kita selidiki, apakah kedua agama tersebut benar-benar universal, ditinjau dari catatan kitab suci masing-masing.
Universalkah Islam?
Al-Qur’an menegaskan kepada manusia bahwa agama di sisi Allah hanyalah Islam.
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS.3:19).
Al-Qur’an juga menjelaskan definisi dari Islam itu sendiri, yakni penyerahan diri secara total.
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mau) masuk Islam”. Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS.3:20).
Agama Islam dalam pandangan Al-Qur’an tidak diciptakan pada masa Nabi Muhammad SAW, tetapi sudah hadir semenjak manusia pertama, Nabi Adam AS.
Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (QS.20:115).
Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (QS.42:13).
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah), dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan Nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Nabi Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman. (QS.3:67-68).
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Seseungguhnya Allah telah memilih agama ini (Islam) bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (QS.2:132).
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS.16:36).
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. (QS.21:25)
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu’jizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil. (QS.40:78).
Beberapa ayat Al-Qur’an di atas dengan jelas menegaskan bahwa Islam sudah hadir semenjak zaman Adam. Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa nabi/rasul itu tidak hanya berjumlah 25 orang saja sebagaimana tersebut namanya di dalam Al-Qur’an, tetapi melebihi jumlah itu (QS.40:78), namun Al-Qur’an tidak menjelaskan angka pastinya. Jelasnya, Allah telah mengutus nabi/rasul kepada tiap-tiap umat di muka bumi ini (QS.16:36) dan senantiasa memerintahkan makhluk-Nya untuk hanya menyembah kepada-Nya, karena tidak ada tuhan selain Allah (QS.21:25). Inilah inti dari agama Islam.
Berbeda dengan umat-umat sebelumnya dimana masing-masing umat memiliki nabi/rasul, Al-Qur’an menegaskan bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah untuk seluruh alam dan sekaligus menjadi penutup para nabi/rasul.
Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (QS.21:107).
Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa barita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS.34:28)
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS.33:40).
Al-Qur’an juga menegaskan bahwa dirinya adalah satu-satunya kitab yang menjadi peringatan bagi seluruh alam.
Katakanlah (hai Muhammad): “Aku tidak meminta upah sedikitpun padamu atas da’wahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan. Al Qur’an ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.(QS.38:86-87).
Dari uraian singkat di atas, tampak jelas bahwa Islam adalah agama untuk seluruh alam, karenanya, Islam layak mendapat predikat agama universal.
Universalkah Kristen?
Alkitab secara tegas menyatakan bahwa Kristen lahir setelah penyaliban Yesus, sebagaimana dilansir dalam pernyataan Paulus Tarsus berikut ini:
GALATIA:
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.
3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
Pada bagian lain, Paulus Tarsus juga menyatakan bahwa ia mendapat amanat dari Yesus untuk menyebarkan agama Kristen kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Sebagaimana pernyataan Paulus Tarsus di dalam Alkitab berikut ini:
GALATIA:
1:16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaatpun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
Namun demikian, dapatkah Kristen dipandang sebagai agama universal yang berdiri di atas kebenaran wahyu Allah?
Alkitab sama sekali menolak keberadaan agama Kristen sebelum, bahkan hingga masa Yesus. Bahwa agama sebelum Yesus, yang konon diridlai oleh Tuhan menurut Alkitab, adalah agama Yahudi (baca: Perjanjian Lama). Lebih jauh, agama Yahudi merupakan agama untuk golongan tertentu saja, yakni umat Israel (baca: Perjanjian Lama). Padahal, pada masa itu, yaitu ketika para nabi/rasul diutus untuk umat Israel, manusia sudah menyebar ke seluruh pelosok bumi, bukan hanya di israel. Sebut saja, bangsa Romawi, Yunani, Mesir, Arab, India, Cina, dan lain sebagainya. Namun demikian, Alkitab secara khusus mencatat keberadaan umat lain selain Israel, yakni umat Nabi Ayub AS, bangsa Edom, (baca: Kitab Ayub). Terhadap umat-umat lain, Perjanjian Lama sama sekali tidak menjelaskannya, bahkan terkesan tidak mau tahu, setidaknya kepada siapa umat-umat tersebut harus mengabdi.
Dengan demikian, dari uraian singkat diatas, tampak jelas bahwa Kristen adalah agama baru, yang lahir kira-kira 2.000 tahun yang lalu ketika Yesus konon mengajarkan Kristen menurut Paulus Tarsus.
Lalu, dapatkah Kristen dipandang sebagai agama yang layak mendapat predikat universal dalam pengertian agama wahyu?
Jawabannya terletak pada hati nurani masing-masing pembacanya. Tetapi yang terpenting harus diingat adalah bahwa agama Kristen sama sekali belum eksis di dunia ini pada era sebelum Yesus. Tentu saja, ini akan sulit dimengerti, bagaimana mungkin agama universal harus datang kemudian?
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
July 28, 2011 at 12:11 pm
1. Kedudukan Yesus Kristus sebagai Anak Tuhan
(1/2)
Hubungan “Bapak-Anak” antara Tuhan dan Yesus Kristus adalah intisari agama Kristen. Marilah kita pertamatama memahami makna sebagai anak secara harfiah. Apabila kita memusatkan perhatian pada makna (kaitan) sebagai anak secara harfiah kepada bapak secara harfiah, banyak hal yang mulai terungkap yang memaksa kita untuk memperbaiki pandangan kita tentang kedudukan Yesus sebagai “Anak Tuhan.” Apakah yang dimaksud dengan seorang anak? Ketika ilmu pengetahuan belum maju dan belum menemukan bagaimana seorang anak lahir, pertanyaan ini hanya dapat terjawab secara samar-samar. Orang-orang zaman dahulu berpikir, sangat mungkin bagi Tuhan untuk mendapatkan seorang anak melalui kelahiran manusia. Ini kepercayaan yang merata hampir di seluruh masyarakat pagan1 yang terdapat di berbagai tempat di dunia. Mitologi Yunani dipenuhi oleh kisah-kisah semacam itu dan mitologi Hindu pun tidak jauh ketinggalan di belakang. Apa yang dinamakan sebagai dewa-dewa memiliki anak laki-laki dan anak perempuan sebanyak yang mereka sukai, pada kenyataannya tidak pernah ditantang secara sungguh-sungguh oleh akal sehat manusia. Namun, sekarang ilmu pengetahuan telah berkembang sampai ke suatu jenjang di mana proses kelahiran manusia telah diuraikan dalam rincian mendalam yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Masalah ini telah menjadi sangat rumit dan bagi mereka yang masih mempercayai bahwa anak laki-laki dan anak-anak perempuan secara harfiah dapat lahir dari Tuhan, mereka menghadapi problem-problem sangat serius untuk dipecahkan serta menemui beberapa pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab.
Dasar Ilmiah Kedudukan Orang Tua
Pertama-tama dapat saya ingatkan kepada anda, bahwa ibu dan bapak terlibat secara seimbang dalam menghasilkan seorang anak. Sel-sel manusia mengandung 46 kromosom, yang membawa gen-gen atau plasma-plasma pembawa sifat kehidupan. Ovum (sel telur) seorang ibu memiliki hanya 23 kromosom. Itu adalah separuh dari jumlah 46 kromosom yang terdapat dalam diri setiap laki-laki dan perempuan. Ketika ovum ibu siap dan sedia untuk pembuahan, separuh kromosom yang tidak dia miliki disediakan oleh sperma lakilaki, yang menyatu dan membuahinya. Demikianlah rancangan Tuhan; jika tidak, jumlah kromosom akan berlipat dua pada setiap generasi. Akibat pelipatan tersebut, generasi kedua akan memiliki 92 kromosom; sehingga manusiamanusia akan berubah menjadi raksasa-raksasa dan seluruh proses pertumbuhan akan kacau-balau. Tuhan dengan sangat indah telah merencanakan dan merancang fenomena keberlangsungan hidup makhluk-makhluk, yakni pada tahapan-tahapan produktif dari sel-sel regenerasi, kromosom jumlahnya terbagi dua. Ovum ibu mengandung 23 kromosom dan demikian juga dengan sperma bapak. Dalam kondisi demikian seseorang secara logika dapat memperkirakan bahwa separuh gen pembawa sifat pada anak disediakan oleh perempuan sedangkan separuhnya lagi oleh pasangan laki-lakinya. Inilah yang dimaksud dengan anak dalam makna sebenarnya. Di dalam kelahiran manusia tidak ada definisi lain yang dapat diterapkan tentang anak harfiah. Memang terdapat beberapa variasi dalam metode kelahiran, tetapi tidak ada pengecualian dalam ketentuan dan dasar-dasar yang baru saja dijelaskan.
Dalam kita memusatkan perhatian kepada kelahiran Yesus, marilah kita susun sebuah skenario mengenai apa yang tampaknya telah terjadi dalam kasus beliau. Kemungkinan pertama yang dapat diterima secara ilmiah adalah, sel telur Maryam yang belum dibuahi telah menyediakan 23 kromosom sebagai andil ibu dalam pembentukan embrio/janin. Jika demikian, pertanyaan akan timbul, bagaimana sel telur itu telah dibuahi dan dari mana datangnya ke-23 kromosom penting lainnya? Tidak mungkin untuk mengatakan sel-sel Yesus hanya memiliki 23 kromosom. Tidak ada bayi manusia normal yang dapat lahir hidup-hidup walau hanya dengan 45 kromosom. Walaupun seandainya seorang manusia kekurangan 1 kromosom saja dari 46 yang mutlak diperlukan untuk pembentukan manusia normal, hasilnya akan kacau-balau. Secara ilmiah, Maryam tidak dapat menyediakan ke-46 kromosom seorang diri; yang 23 harus datang dari pihak lain. Jika Tuhan adalah bapak beliau, maka hal itu akan menimbulkan beberapa kemungkinan. Pertama, tentu Tuhan juga memiliki kromosom sama seperti yang dimiliki manusia, yang dalam kasus ini tampaknya telah dimasukkan dengan cara tertentu ke dalam rahim Maryam. Hal itu tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diterima; jika Tuhan memiliki kromosomkromosom manusia, berarti Dia bukan lagi Tuhan. Jadi, akibat mempercayai Yesus sebagai anak hakiki Tuhan, status Ketuhanan Sang Bapa pun terancam bahaya.
Kemungkinan kedua adalah, Tuhan telah menciptakan kromosom-kromosom tambahan sebagai suatu gejala penciptaan supernatural. Dengan kata lain, kromosomkromosom itu benar-benar bukan milik Tuhan secara pribadi tetapi telah diciptakan secara mukjizat. Hal ini dengan sendirinya membuat kita menolak hubungan Yesus dengan Tuhan sebagai seorang anak terhadap bapak, dan menyebabkan hal yang sama terhadap hubungan keterikatan antara alam semesta dengan Tuhan, yakni hubungan setiap makhluk ciptaan dengan Pencipta-nya.
Apakah Mungkin Ada Anak Hakiki Tuhan?
Maka jelaslah, anak hakiki Tuhan tidaklah mungkin ada, sebab seorang anak hakiki harus memiliki separuh kromosom yang berasal dari bapaknya dan separuh lagi dari kromosomkromosom ibunya. Jadi, satu masalah lagi muncul, anak
tersebut akan merupakan separuh manusia dan separuh tuhan. Namun, mereka yang percaya terhadap keberadaan anak hakiki, menda’wakan dan menegaskan bahwa Kristus adalah seorang manusia sempuma serta tuhan yang sempurna.
Jika kromosom-kromosomnya separuh dari jumlah yang dibutuhkan, maka tidak ada masalah yang menghadang kita, sebab tidak ada bayi yang akan lahir demikian. Kalaupun ada, bayi itu akan merupakan separuh manusia. Jangankan membicarakan ke-23 kromosom yang hilang itu, sebuah gen cacat yang terdapat dalam satu kromosom saja dapat menimbulkan kerusakan, yakni bayi akan lahir dengan suatu cacat bawaan. Ia bisa saja buta, tidak memiliki anggota badan, tuli dan bisu. Bahaya-bahaya yang timbul pada kerusakan semacam itu tidaklah terbatas. Orang harus realistis; tidaklah mungkin Tuhan memiliki kromosom manusia atau lainnya. Oleh sebab itu dengan terbukti tidak adanya peran fisik Dzat Tuhan, jika seorang anak telah dilahirkan oleh Maryam yang hanya memiliki gen-gen pembawa sifat yang berasal dari sel telur Maryam, apa pun hasilnya, dia sama sekali bukanlah merupakan “Anak” Tuhan. Paling tidak, kalian dapat menyebutnya sebagai suatu keganjilan alam, yakni separuh manusia dan tidak lebih dari itu. Jika organ-organ reproduksi Maryam sama seperti wanita lainnya dan sel telurnya harus dibuahi sendiri, perkiraan maksimum yang dapat dilakukan seseorang adalah kelahiran sesuatu yang hanya memiliki separuh sifat manusia. Adalah sangat buruk untuk menyebutkan sesuatu itu sebagai “Anak” Tuhan.
Jadi, bagaimana Yesus telah dilahirkan? Kita paham bahwa penelitian mengenai kelahiran melalui seorang ibu tanpa keterlibatan seorang laki-laki, sedang dikembangkan di banyak negara maju di dunia. Namun sejauh ini pengetahuan manusia baru berada pada tahap ketika penelitian ilmiah belum mencapai tingkat kemajuan di mana bukti positif yang tak terbantahkan mengenai kelahirankelahiran dari wanita-wanita perawan di kalangan manusia telah diperoleh. Akan tetapi, segala macam kemungkinan masih terbuka.
Pada kehidupan makhluk-makhluk rendah terdapat dua gejala yang diakui secara ilmiah: Hermaphroditisme dan Parthenogenesis. Dengan demikian, kelahiran ajaib Yesus melalui Maryam dapat dipahami berasal dari kenyataan alamiah yang sama tetapi merupakan gejala yang sangat langka, yaitu batas-batas yang masih belum dimengerti sepenuhnya oleh manusia.
Berikut ini uraian-uraian ringkas mengenai gejala Hermaphroditisme dan Parthenogenesis. Para pembaca yang tertarik pada penanganan ilmiah lebih lanjut terhadap persoalan tersebut, yang berlandaskan pada pemahaman saat ini, dapat merujuk pada Appendix II. ”
Hermaphroditisme
Hermaphroditisme tampil apabila organ-organ kedua jenis kelamin terdapat dalam satu makhluk betina dan kromosom kromosomnya menunjukkan sifat-sifat jantan maupun betina secara beriringan. Percobaan-percobaan laboratorium telah mengungkapkan kasus-kasus seperti mengenai seekor kelinci hermaphrodit, yang pada suatu tahap, melayani beberapa betina dan menjadi bapak bagi lebih dari 250 anak kelinci jantan maupun betina, sementara pada tahap lain, ia menjadi hamil dalam kondisi diisolasi/diasingkan dan melahirkan 7 ekor anak jantan dan betina yang sehat. Ketika diotopsi/dibedah, kelinci tersebut menunjukkan dua indung-telur yang berfungsi, dan dua buah-zakar yang subur, sementara ia berada dalam kondisi hamil. Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa gejala semacam itu adalah mungkin, langka, di kalangan manusia juga.
Parthenogenesis
Parthenogenesis adalah perkembang-biakkan sebuah sel-telur betina tanpa hubungan seksual menjadi suatu individu, tanpa bantuan pihak jantan. Hal ini ditemukan di kalangan makhluk hidup rendah seperti aphids dan juga ikan.
Ada juga bukti bahwa parthenogenesis dapat menjadi suatu cara yang berhasil di kalangan kadal yang hidup di kawasankawasan yang rendah curah hujannya dan tidak dapat diperkirakan. Dalam keadaan-keadaan yang dibentuk di laboratorium, janin-janin tikus dan kelinci telah berkembangbiak secara parthenogenetik sampai ke suatu tahap yang setara dengan separuh perkembangan melalui kehamilan, tetapi kemudian digugurkan. Dalam suatu penelitian baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bahwa janin-janin manusia ada kalanya dapat diaktifkan melalui parthenogenesis dengan menggunakan calcium ionosphone sebagai katalisator. Penelitian-penelitian semacam itu menampilkan kemungkinan bahwa beberapa keguguran kandungan manusia pada tahap permulaan dapat saja diakibatkan oleh adanya aktivitas parthenogenetik pada janin
Berdasarkan penelitian percobaan mutakhir, walau bagaimana pun, kemungkinan terjadinya kelahiran dari seorang perawan, telah ditampilkan sebagai sesuatu yang memungkinkan secara ilmiah. Sebuah jurnal pada The Nature Genetics bulan Oktober 1995 dibahas sebuah kasus luar biasa tentang seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang memiliki tubuh sebagian berasal dari sebuah sel-telur yang tidak dibuahi. Para peneliti mengamati rangkaian DNA serta kromosom-kromosom x pada kulit serta darah anak itu, dan menemukan bahwa kromosom-kromosom x dalam seluruh sel anak tersebut serupa satu sama lain dan seluruhnya berasal dari ibunya. Demikian pula, masing-masing 23 pasangan kromosom lainnya yang terdapat dalam darah anak itu adalah serupa dan berasal seluruhnya dari ibunya..
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
1. Pagan = bukan pengikut agama-agama besar di dunia
July 28, 2011 at 4:20 pm
KEDUDUKAN YESUS KRISTUS SEBAGAI ANAK TUHAN 2
Apa yang disebut Mukjizat?
Dengan terbuka lebar kemungkinan terjadinya kelahiran dari seorang perawan, hal itu bukannya tidak mungkin sama sekali dan di luar hukum alam. Mana yang perlu diselidiki, sebuah penjelasan di luar hukum alam terdapat kelahiran Yesus, ataukah lebih jauh dari itu; yakni kepercayaan yang sangat melampaui batas tentang kelahiran seorang “Anak” hakiki Tuhan melalui manusia? Apabila berbagai gejala, sebagaimana diuraikan di atas, telah disimpulkan sebagai suatu kejadian alam, mengapa sulit untuk mempercayai bahwa kelahiran Yesus Kristus adalah sebuah gejala alamiah terselubung, yang ditampilkan oleh suatu hikmah khusus dari Tuhan? Sesuatu telah terjadi pada Maryam sehingga memberikan sebuah kelahiran yang bersifat mukjizat bagi anak itu, tanpa adanya seorang laki-laki pernah menyentuhnya. Ini adalah kepercayaan Muslim Ahmadiyah, bahwa demikianlah yang sebenarnya telah terjadi. Kepercayaan kami ini tidak tergoyahkan sebab tidak ada ilmuwan yang dapat menolaknya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal atau bertentangan dengan hukum-hukum alam yang telah diketahui.
Dalam Islam, mukjizat-mukjizat tidak dipandang sebagai kejadian-kejadian di luar hukum alam, melainkan sebagai gejala alamiah yang masih terselubung dari pengetahuan manusia pada suatu jangka waktu tertentu. Jika tidak, maka akan timbul banyak pertanyaan yang menentang kebijakan Tuhan. Jika Tuhan memang telah menciptakan sendiri hukum-hukum alam, Dia seharusnya telah menciptakan beberapa ketentuan yang tanpa melanggarnya Dia dapat memberikan pemecahan-pemecahan yang diinginkan terhadap suatu permasalahan.
Tidak semua hukum [alam] telah diketahui oleh manusia. Berbagai jenis hukum sedang berlaku sedemikian rupa, seolah-olah berada dalam jajaran yang berbeda dan dalam bidang yang berlainan. Kadang-kadang hukumhukum tersebut telah diketahui oleh manusia di satu bidang dan pandangan manusia tidak mampu menembus jauh di baliknya. Beriringan dengan berjalannya waktu, pengetahuan manusia bertambah dan demikian pula daya tembus pandangan manusia serta kemampuannya untuk mengamati hukum-hukum tersebut yang hingga saat itu masih belum terbuka. Bersesuaian dengan berkembangnya ilmu pengetahuan penemuan-penemuan baru telah memberikan cahaya yang lebih terang terhadap hukum-hukum semacam itu yang tampaknya bekerja dalam kelompok-kelompok. Jadi, fungsi serta pengaruh timbal-balik mereka dengan hukumhukum lainnya telah dipahami dengan lebih baik.
Hal-hal yang tampil sebagai mukjizat pada zamanzaman sebelumnya, tidak lagi dianggap demikian. Mukjizatmukjizat itu adalah hal-hal yang hanya berkaitan dengan pengetahuan manusia dalam suatu jangka waktu tertentu. Ketika penerapan khusus terhadap kekuasaan Tuhan ditampilkan, tampak seolah-olah sebuah hukum telah dilanggar. Namun, itu tidaklah demikian; pada hakikatnya seluruh hukum terselubung memang sudah ada di sana dan hanya dia tampil dalam pelaksanaan berdasarkan perintah Tuhan. Orang-orang pada zaman itu tidak dapat memahami hukum tersebut dan tidak pula mereka kuasa untuk mengendalikannya. Misalnya daya magnetis belum diketahui oleh manusia beberapa ribu tahun lalu. Jika seseorang secara tidak sengaja telah menemukannya dan membuat sebuah alat yang melalui itu dia dapat mengangkat/menarik bendabenda [logam] tanpa suatu sebab yang kelihatan oleh mata telanjang mengagetkan setiap orang, dia dapat saja menyatakan, “Lihat, suatu mukjizat telah terjadi”. Zaman sekarang, tipuan-tipuan semacam itu sudah dianggap umum dan sepele. Ilmu pengetahuan manusia terbatas, sedangkan pengetahuan Tuhan tidak terbatas. Jika suatu hukum diberlakukan dan berada di luar batas pengetahuan manusia, dia tampak seperti sebuah mukjizat. Namun, dengan peninjauan kembali terhadap hal-hal semacam itu melalui kajian ilmu pengetahuan yang telah diperoleh sejak saat itu, kita dapat menggugurkan segala sesuatu yang disebut pelanggaran-pelanggaran hukum alam sebagai gejala alam semata yang belum dipahami sepenuhnya oleh manusia pada zaman tersebut. Inilah sebabnya mengapa saya mengatakan, bahwa pasti ada suatu gejala alamiah yang bertanggung jawab bagi kelahiran Yesus Kristus dari seorang ibu saja, yang tidak diketahui oleh manusia pada zaman itu; bahkan juga belum diketahui oleh manusia pada zaman sekarang. Namun, ilmu pengetahuan sedang berkembang maju ke arah itu dan banyak hal yang telah dipahami. Suatu masa akan tiba, ketika tidak seorang pun akan mampu mengatakan bahwa kelahiran Yesus tidaklah alamiah. Mereka akan sependapat, bahwa hal itu adalah suatu kejadian alamiah tetapi langka, begitu langkanya sehingga hal itu sangat jarang terjadi dalam pengalaman hidup manusia.
Apakah Yesus Anak Tuhan?
Banyak lagi permasalahan-permasalahan lainnya yang terkait dengan pemahaman orang-orang Kristen tentang Yesus, sifat-sifatnya dan hubungannya dengan Tuhan. Dari penelaahan kritis dan analitis terhadap ajaran Kristen, yang tampil ialah adanya “Anak Tuhan” yang memiliki sifat-sifat sebagai seorang manusia sempurna dan juga sebagai suatu tuhan sempurna. Walau bagaimana pun, hendaknya diingat, menurut ajaran Kristen, Tuhan-Bapak tidaklah sama sepenuhnya dengan Tuhan-Anak. Tuhan-Bapak adalah suatu Tuhan sempurna dan bukan seorang manusia sempurna, sedangkan Tuhan-Anak merupakan seorang manusia sempurna dan juga Tuhan sempurna. Dalam kasus ini terdapat dua kepribadian yang terpisah dengan sifat-sifat yang berbeda.
Harus disadari, bahwa sifat-sifat ini. tidak dapat dipindahkan. Memang ada sifat-sifat pada zat-zat tertentu yang dapat dipindahkan. Misalnya, air dapat menjadi salju dan juga menguap, tanpa menimbulkan suatu perubahan dalam zat atau susunan air itu. Namun perbedaan-perbedaan dalam sifat-sifat Tuhan dan Kristus, di mana sifat-sifat tertentu telah ditambahkan kepada salah satu di antara mereka, tidaklah dapat didamaikan/disatukan. Tidaklah mungkin bagi salah satu di antara mereka untuk mengalami perubahan ini dan masih tetap tidak dapat dibedakan dari yang lainnya. Hal ini kembali menjadi suatu permasalahan, dan suatu persoalan serius bagi perkara tersebut, yakni apakah Yesus Kristus merupakan suatu tuhan sempurna sebagaimana dia merupakan seorang manusia sempurna? Jika dia memiliki kedua sifat tersebut secara bersamaan, maka dia pasti berbeda dari Tuhan-Bapak yang bukan seorang manusia sempurna dan bukan pula sesuatu yang tidak sempuma. Hubungan macam apa namanya ini? Apakah “Tuhan-Anak” lebih agung daripada “Tuhan-Bapak”? Jika sifat tambahan itu tidak membuat “Tuhan Anak” lebih agung, berarti itu merupakan suatu cacat. Dalam kondisi demikian seorang “Anak-Tuhan” yang cacat tidak hanya bertentangan dengan pengakuan-pengakuan ajaran Kristen, tetapi juga bertentangan dengan pemahaman universal tentang Tuhan. Sebab, bagaimana mungkin seseorang memahami ajaran Kristen yang saling bertentangan itu yang membuat kita percaya, bahwa “Satu dalam Tiga” dan “Tiga dalam Satu” adalah sama, dan tidak memiliki perbedaan apa pun? Hal ini hanya akan dapat terjadi, apabila pondasi dasar suatu kepercayaan dibangun, tidak di atas landasan kenyataan, melainkan di atas dongeng belaka.
Selain itu ada permasalahan lain lagi yang harus dipecahkan: Apabila Yesus telah menjadi “Anak Tuhan” sebagai dampak kelahirannya melalui rahim Maryam, maka apa pula kedudukan Yesus sebelum itu? Jika Yesus secara azali (sejak sebelumnya) sudah merupakan “Tuhan Anak” tanpa harus dilahirkan oleh Maryam, maka kenapa dia harus dilahirkan dalam bentuk manusia? Jika hal itu memang harus, berarti nilai kedudukannya sebagai “Tuhan Anak” tidaklah azali; hal itu hanya merupakan sifat tambahan setelah Yesus dilahirkan, dan hal itu lenyap ketika beliau meninggalkan tubuh beliau lalu kembali ke surga. Jadi, banyak sekali kerumitan timbul dari.kepercayaan itu, yang ditolak oleh akal sehat. Saya kembali mengajak anda untuk menerima sebuah skenario yang jauh lebih mulia dan realistis; yaitu mempercayai kelahiran Yesus Kristus sebagai suatu penciptaan istimewa yang dilakukan Tuhan, yang telah mengaktifkan beberapa hukum alam yang terselubung. Yesus adalah anak kiasan Tuhan, Yang Dia cintai dalam suatu corak khusus, tetapi tetap sebagai seorang manusia sepenuhnya. Kedudukan beliau sebagai “Tuhan Anak” telah dibubuhkan pada sifat beliau sekitar 300 tahun kemudian, untuk tetap menghidupkan legenda tentang beliau � hal ini akan dibahas belakangan.
Bentuk hubungan perkawinan antara Tuhan Bapak dengan Maryam adalah suatu masalah yang orang enggan membicarakannya secara terang terangan. Walaupun demikian suatu upaya untuk memahami peran Maryam sebagai perantara antara Tuhan Bapak dengan Tuhan Anak, adalah suatu momok yang tidak dapat dihindari. Mungkin pertanyaan yang sama inilah yang telah mengganggu Nietzsche sedemikian rupa sehingga dia mengungkapkan ketidak-puasannya, paling tidak, dalam katakata sebagai berikut:
Akan tetapi tidak lama setelah Zarathustra membebaskan dirinya dari tukang sihir, dia kembali melihat seseorang duduk di sisi jalan yang dia lalui: jangkung, berkulit hitam dengan wajah pucat dan cekung; orang itu membuatnya kesal. �Aduh’, dia katakan pada hatinya, penderitaan terselubung menghadang di situ, dia tampaknya semacam pendeta: apa yang mereka inginkan dalam kerajaanku?’… ‘Siapa pun engkau wahai pengelana,’ dia berkata, ‘tolonglah orang yang tersesat, orang tua yang mungkin dapat mencelakakan di sini!’ Dunia di sini aneh dan jauh bagi saya, dan saya mendengar gonggongan binatang-binatang buas; dan orang yang dapat memberikan perlindungan pada saya sudah tidak ada lagi. Saya mencari orang saleh terakhir, seorang suci dan petapa, yang tinggal sendirian di hutan dan belum mendengar apa pun yang diketahui oleh seluruh dunia masa kini. Apa yang diketahui seluruh dunia masa kini? Tanya Zarathustra. Mungkin ini: bahwa Tuhan kuno yang pernah diimani oleh seluruh dunia, sudah tidak hidup lagi? Itulah tampaknya, jawab si orang tua dengan sedih. Dan saya telah mengkhidmati Tuhan kuno itu hingga saat-saat akhir-Nya. Akan tetapi sekarang, saya berhenti mengkhidmati, tanpa majikan, dan kendatipun demikian saya belum juga bebas, tidak pula saya gembira walau untuk satu jam, kecuali dalam kenangan. Itulah sebabnya saya mendaki gunung-gunung ini, supaya saya dapat paling tidak merayakannya satu kali lagi, sebagaimana saya telah menjadi seorang biarawan tua dan tetua gereja: supaya diketahui, saya adalah biarawan terakhir! – suatu perayaan bagi kenangan-kenangan suci dan pengkhidmatan-pengkhidmatan samawi. Namun kini dia sendiri sudah mati, orang yang paling saleh, si orang suci di tengah hutan yang selalu secara rutin menyanjung Tuhan-nya dengan nyanyian dan komat-kamit.’ Ketika aku menemukan gubuknya aku tidak mendapatkannya lagi, tetapi aku menemukan dua ekor serigala dalamnya, menggonggongi kematiannya � sebab seluruh binatang mencintainya. Kemudian saya cepat-cepat pergi.’ Apakah sia-sia saja saya datang ke hutan belantara dan gunung-gunung ini? Kemudian kalbuku memutuskan untuk mencari yang lain, yang paling saleh dari segenap orang yang tidak mempercayai Tuhan � untuk mencari Zarathustra! Demikianlah kata orang tua itu dan menatap dengan pandangan yang menembus ke arahnya, yang berdiri di hadapannya; Zarathustra kemudian mengambil tangan biarawan tua itu dan memperhatikannya cukup lama dengan kagum.’ Lihat, wahai orang mulia, katanya kemudian, Betapa panjang dan indahnya tangan ini! Ini adalah tangan yang selalu membagi berkat-berkat. Namun, sekarang tangan ini sedang memegang dengan erat orang yang dicarinya, aku, Zarathustra.’ Ini aku, Zarathustra yang tak bertuhan, orang sama yang mengatakan: Siapa yang lebih tak bertuhan daripadaku, sehingga aku akan gembira dalam ajarannya?’ Demikianlah Zarathustra berkata dan dengan pandangannya menembus pemikiran-pemikiran serta keberatan-keberatan biarawan tua itu. Akhirnya yang berikut pun mulai: Orang yang paling banyak mencintai dan memilikinya, dia pulalah yang paling banyak kehilangannya:’ Lihat, tidakkah diri saya sendiri lebih tidak bertuhan di antara kita sekarang? Namun, siapa pula yang bisa gembira dalam hal itu!’ Engkau mengkhidmatinya sampai akhir,’ tanya Zarathustra dengan penuh renungan, setelah suatu keheningan mendalam, �Apakah engkau tahu bagaimana dia mati? Apakah benar yang mereka katakan bahwa rasa kasih-sayang telah mencekiknya,’ �Yakni dia melihat bagaimana manusia digantung di tiang salib dan tidak tahan terhadap hal itu, yakni kecintaan terhadap manusia telah menjadi nerakanya sendiri dan pada akhirnya kematiannya?’ Sang biarawan tua tidak menjawab, tetapi memandang ke tempat lain dengan malu dan dengan raut wajah yang pedih serta muram. �Biar aku pergi,’ kata Zarathustra setelah suatu renungan panjang, di mana dia terus menerus menatap langsung ke mata orang tua itu. ‘Biarkan dia pergi, dia sudah selesai. Dan walaupun hal itu mendatangkan kehormatan bagi engkau bahwa engkau hanya membicarakan hal-hal baik tentang tuhan yang mati tersebut, engkau sudah tahu sebagaimana saya mengetahui siapa dia; dan bahwa dia mengikuti jalan-jalan yang aneh.’ Di antara kita sendiri, kata sang biarawan tua, lebih ceria, atau, dapat saya katakan, berbicara di bawah mata (sebab satu matanya buta) dalam hal-hal samawi saya lebih banyak tahu daripada Zarathustra sendiri � dan semoga demikian adanya.’ �Kecintaanku mengkhidmatinya bertahun-tahun; keinginanku menuruti seluruh keinginannya. Seorang khadim yang baik, mengetahui segala sesuatu, dan juga banyak hal yang disembunyikan oleh majikannya dari dirinya sendiri.’ �Dia adalah tuhan ‘yang terselubung, penuh rahasia. Sungguh, dia bahkan menjelma dalam bentuk seorang anak, tidak melalui cara lain kecuali dalam makna-makna rahasia dan tidak langsung. Pada pintu keimanan dalam dirinya berdiri perzinahan.’ �Siapa saja yang menghormatinya sebagai tuhan cinta, tidak memikirkan cukup tinggi mengenai cinta itu sendiri. Apakah Tuhan ini juga memang tidak akan dinilai? Namun si pencinta mencintai tanpa pertimbangan ganjaran dan hukuman.’ �Ketika dia muda, tuhan yang berasal dari timur ini, dia keras dan penuh dendam serta telah membangun bagi dirinya sebuah Neraka demi kesenangan para kesayangannya.’ �Namun, lama kelamaan dia menjadi tua dan lemah serta lembut, dan sangat merasa kasihan melebihi dari seorang kakek daripada seorang ayah, lebih menyerupai seorang nenek yang terhuyung-huyung.’ �Kemudian dia duduk, meringkuk di sudut cerobong asapnya, bersungut-sungut tentang kaki-kakinya yang lemah, letih akan dunia, penat akan keinginan, dan suatu hari dia tercekik karena rasa kasih-sayangnya yang berlebihan.’
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
(Thus Spoke Zarathustra, oleh Friedrich Nietzsche,. h.271-273. Terjemahan Bahasa Inggris diterbitkan oleh Penguin Books,1969).
July 29, 2011 at 1:13 pm
DOSA DAN PENEBUSAN DOSA 1
2. Dosa dan Penebusan Dosa
(1/)
Kini kita beralih kepada masalah penting kedua dalam kepercayaan Kristen. Saya harus menjelaskan bahwa semua orang Kristen tidak mempercayai sepenuhnya pada hal-hal berikut ini. Bahkan beberapa pemimpin gereja telah menyimpang dari sikap dogmatis Kristen yang kaku. Namun walau demikian, falsafah “Dosa dan Penebusan Dosa” merupakan suatu prinsip dasar dalam kepercayaan Kristen ortodoks.
Unsur pertama dalam pemahaman Kristen tentang Dosa dan Penebusan Dosa adalah, Tuhan itu adil, dan menerapkan keadilan alamiah. Dia tidak mengampuni dosa-dosa tanpa memungut ganti-rugi; sebab hal itu bertentangan dengan norma-norma keadilan mutlak. Sifat Tuhan yang satu inilah yang membuat penting versi Kristen mengenai penebusan dosa itu.
Unsur kedua adalah, manusia berdosa karena Adam dan Hawa telah melakukan dosa. Sebagai akibatnya, anak keturunan mereka mulai memperoleh dosa warisan, seolaholah dosa itu telah ditanamkan dalam gen-gen mereka, dan sejak itu, semua anak keturunan Adam lahir sebagai pendosa-pendosa turunan.
Unsur ketiga dari dogma ini adalah, seorang manusia berdosa tidak dapat menebus dosa-dosa yang dilakukan oleh orang lain: hanya seorang yang tidak berdosalah yang dapat melakukannya. Berdasarkan ini, menjadi jelas mengapa, menurut pemahaman Kristen, tidak ada nabi Allah betapa pun baik dan dekatnya ia dengan kesempurnaan, dapat mensucikan umat manusia dari dosa atau menyelamatkan mereka darinya serta akibat akibatnya. Sebagai seorang anak Adam, nabi itu tidak dapat menghindari unsur dosa bawaan, yang dengannya dia telah dilahirkan. Ini adalah sebuah garis besar sederhana dari seluruh ajaran tersebut. Berikut ini pemecahan yang dipaparkan oleh para theolog Kristen.
Penebusan Dosa Umat Manusia
Untuk memecahkan persoalan yang tampaknya tidak terpecahkan ini, Tuhan telah menyusun sebuah rencana yang cemerlang. Tidak jelas apakah Dia telah membincangkannya dengan Anak-Nya; atau mereka berdua yang telah menyusunnya secara bersama-sama; atau hal itu keseluruhannya merupakan ide Tuhan Anak, kemudian diterima oleh Tuhan Bapak. Bentuk-bentuk rencana itu yang telah dibukakan pada zaman Kristus adalah sebagai berikut: dua ribu tahun yang lalu Sang Anak Tuhan yang secara harfiah turut menikmati keabadian dengan Tuhan, telah dilahirkan melalui seorang perempuan. Sebagai “Anak Tuhan,” dia memiliki kedua-duanya, sifat-sifat sempurna manusia dan juga sifat-sifat sempurna Tuhan Bapak. Berikutnya kita diberitahukan bahwa seorang perempuan perawan yang saleh, bernama Maryam, telah dipilih untuk menjadi ibu bagi “Sang Anak Tuhan.” Dia telah mengandung Yesus karena berhubungan dengan Tuhan. Dalam kaitan ini, sebagai seorang Anak hakiki Tuhan, Yesus telah lahir tanpa dosa, tetapi walau bagaimana pun dia memiliki sifat-sifat dan wujud manusia. Demikianlah Yesus suka-rela mempersembahkan dirinya untuk memikul beban seluruh dosa umat manusia yang mau mengimaninya serta menerimanya sebagai juru selamat. Melalui muslihat cerdik ini, dinyatakan, Tuhan telah mengelak mengkompromikan sifat abadi-Nya sebagai Yang Maha Adil Mutlak.
Ingat, berdasarkan modus operandi (sistim kerja) ini, tidak ada manusia yang tidak akan dihukum, bagaimana pun dosa yang dia perbuat. Tuhan masih tetap dapat memungut ganti rugi dari seorang pelaku dosa tanpa mengkompromikan rasa keadilan yang Dia miliki. Perbedaan satu-satunya antara hal itu dengan kedudukan sebelumnya, yang bertanggung-jawab terhadap perubahan dramatis ini adalah kenyataan bahwa Yesus lah yang akan dihukum dan bukan anak-anak laki-laki maupun anak-anak perempuan Adam yang penuh dosa. Merupakan pengorbanan Yesus yang pada akhimya menjadi sarana dalam menebus dosadosa anak-keturunan Adam.
Betapa pun aneh dan ganjilnya logika tersebut, demikianlah yang diakui telah terjadi. Yesus suka-rela mempersembahkan diri beliau, dan akibatnya beliau telah dihukum atas dosa-dosa yang tidak pernah beliau lakukan.
Dosa Adam dan Hawa
Mari kita periksa kembali kisah Adam dari permulaan. Tidak ada satu langkah pun dalam ajaran tersebut di atas yang diterima oleh akal sehat dan logika manusia.
Pertama-tama, dinyatakan bahwa karena Adam dan Hawa melakukan dosa, anak keturunan mereka pun jadi tercemar oleh dosa secara genetika dan selamanya. Berbeda dengan itu, ilmu pengetahuan genetika mengungkapkan bahwa pemikiran-pemikiran dan amal perbuatan manusia, apakah itu baik atau buruk, bahkan walau terus menerus hal itu melekat di sepanjang hidup seseorang manusia, tidak dapat ditransfer dan ditanamkan ke dalam sistem reproduksi manusia. Panjangnya suatu umur terlalu pendek untuk menjalani suatu peran dalam membawakan perubahan yang demikian besar; bahkan keburukan-keburukan orang dari generasi ke generasi atau amal-amal mereka yang baik berkenaan dengan hal tersebut, tidak bisa diwariskan/ditransfer kepada keturunan mereka sebagai sifat-sifat genetik. Boleh jadi diperlukan jutaan tahun untuk melekatkan suatu karakter baru pada gen (plasma pembawa sifat pada keturunan) manusia.
Bahkan melalui wawasan imajinasi seseorang yang sangat tidak masuk akal serta yang tidak dapat diterima sekalipun seseorang akan mampu merasakan kejadian yang ganjil seperti itu, maka hal yang sebaliknya pun harus dapat diterima dengan logika yang sama.
Artinya, jika seorang pelaku dosa bertobat dan tarnpil suci pada akhir hidupnya, maka perbuatan itu harus terekam dalam sistim genetika; yang secara efektif membatalkan dampak-dampak dosa terdahulu. Secara ilmiah hal ini tidak mungkin dapat terjadi, tetapi yang pasfi ada hal yang lebih masuk-akal dalam gambaran ini dibandingkan dengan membayangkan bahwa hanya kecenderungan terhadap dosa saja yang secara genetika dapat ditanamkan dan bukan kecenderungan untuk berbuat baik.
Kedua, dengan berupaya memecahkan permasalahan Adam melalui pemaparan bahwa dosa ditransfer secara genetika kepada anak keturunan Adam di masa mendatang, yang sudah dicapai dari itu semua justru suatu penghancuran total terhadap pondasi dasar yang merupakan landasan bagi ajaran Kristen tentang “Dosa dan Penebusan Dosa.” Jika Tuhan itu secara mutlak memang Maha Adil, maka di mana letaknya rasa keadilan dengan menghukum secara kekal seluruh anak keturunan Adam dan Hawa akibat dosasementara yang mereka lakukan berdua dan yang untuknya mereka telah bertobat? Justru itu adalah dosa yang karenanya mereka berdua telah dijatuhi hukuman berat dan diusir secara hina dari surga. Sikap adil apa namanya bagi Tuhan, yang setelah menghukum Adam serta Hawa karena dosadosa pribadi mereka, masih juga rasa dendam-Nya belum reda dan menghukum seluruh umat manusia dengan suatu penderitaan yang tak tertolongkan, yaitu lahir sebagai pendosa-pendosa turunan? Peluang apa yang dimiliki anakanak Adam untuk melarikan diri dari dosa? Jika kedua orangtua melakukan suatu kesalahan, mengapa anak-anak mereka yang tak berdosa itu harus menderita secara kekal akibat kesalahan tersebut?
Dengan demikian, betapa telah berubahnya rasa keadilan yang diakui dimiliki dan diterapkan oleh Tuhan, jika Dia menghukum orang-orang yang memang sudah dirancang untuk berperan penuh dosa, walau betapa pun mereka tidak menyukai dosa? Dosa sudah merupakan bagian dan bingkisan dalam mekanisme mereka. Tidak ada peluang lagi bagi seorang anak Adam untuk menjadi suci dari dosa. Jika dosa merupakan suatu kejahatan, akal menuntut bahwa seharusnya hal itu merupakan kejahatan Sang Pencipta, bukan kejahatan makhluk ciptaan. Dalam bentuk demikian, keadilan apa yang menuntut hukuman terhadap orang yang tak bersalah akibat kejahatan-kejahatan para pelaku kejahatan?
Jauh berbeda dari pemahaman Kristen tentang dosa dan akibat-akibatnya, adalah pernyataan Alquran Suci, yang berbunyi:
Tiada pemikul beban yang akan memikul beban orang lain. (Al-Fathir: 19)
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya. (Al-Baqarah : 287)
Dibandingkan dengan konsep Kristen tentang “Dosa dan Penebusan Dosa,” pernyataan-pemyataan Alquran Suci ini merupakan musik murni bagi j iwa.
Sekarang mari kita beralih pada keterangan Bibel tentang apa yang sebenarnya telah terjadi pada masa dosa Adam dan Hawa serta dampak-dampak yang berlaku atas hukuman mereka. Menurut Kitab Kejadian, Tuhan telah mengabulkan permintaan maaf mereka hanya sebagian, sedangkan sebuah hukuman kekal telah dikenakan kepada mereka, sebagaimana yang tertera berikut ini:
Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.”
Lalu firman-Nya kepada Adam: “Karena engkau mendengar perkataan istrimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu; semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” (Kejadian 3:16-19).
Umat manusia sudah lama ada sebelum kelahiran Adam dan Hawa. Para ilmuwan Barat sendiri telah menemukan peninggalan-peninggalan banyak manusia prasejarah dan memberikan berbagai nama khusus pada mereka. Manusia Neanderthal mungkin yang paling banyak diketahui secara luas. Manusia-manusia Neanderthal ini hidup antara 100.000 hingga 35.000 tahun lalu, kebanyakan di kawasan Eropa, Timur Dekat, dan Asia Tengah. Sisa tubuh seorang manusia dewasa telah ditemukan, yang menjelajahi bumi sekitar 29.000 tahun sebelum Adam dan Hawa diketahui memulai masa menetap mereka yang singkat di surga. Pada masa itu, umat manusia secara fisik menyerupai kita dan hidup di Eropa, Afrika serta Asia, dan kemudian pada Zaman Es mereka menyebar ke Amerika. Demikian pula di Australia, sejarah kebudayaan asli orang-orang Aborigin dapat ditelusuri hingga 40.000 tahun yang lalu
Dibandingkan dengan zaman-zaman yang relatif masih dekat itu, kerangka seorang wanita dari Hedar di Ethiopia telah ditemukan berusia 2,9 juta tahun. Sekarang berdasarkan kronologi Bibel, Adam dan Hawa hidup sekitar 6.000 tahun yang silam. Seseorang dapat melihat ke belakang dengan penuh takjub pada sejarah yang tercatat tentang umat manusia, atau Homo Sapiens sebagaimana nama yang diberikan kepada mereka dalam bahasa ilmiah.
Penderitaan Manusia Berkelanjutan
Dengan membaca keterangan Bibel bagaimana Adam dan Hawa telah dihukum, seseorang tidak dapat menahan rasa herannya, apakah rasa sakit dan perih dalam melahirkan tidak dialami oleh para perempuan hingga datangnya zaman Adam dan Hawa? Seorang ilmuwan sulit untuk mempercayai khayalan-khayalan semacam itu. Sekali lagi, kita memiliki banyak bukti yang tidak terbantah bahwa jauh sebelum Adam dan Hawa, manusia telah menghuni seluruh benua di bumi ini, juga kepulauan-kepulauan terpencil di Pasifik, dan mereka selalu menjalani proses melahirkan yang sulit untuk selamat. Oleh sebab itu, mengatakan bahwa Adam dan Hawalah yang pertama kali melakukan dosa sehingga akibat itu proses melahirkan yang sangat sakit telah ditetapkan sebagai hukuman, terbukti salah sama sekali dengan mempelajari kehidupan. Bahkan hewan-hewan, yang lebih rendah dalam ordo kehidupan, melahirkan dengan rasa sakit. Jika seseorang menyaksikan seekor sapi melahirkan anaknya, penderitaan sapi itu serupa dengan penderitaan seorang perempuan. Banyak hewan, yang kita ketahui, telah menghuni bumi ini jutaan dan jutaan tahun sebelum Adam dan Hawa.
Meraih penghidupan dengan bekerja adalah biasa bagi manusia, tetapi bukanlah istimewa sama sekali. Kaum wanita juga bekerja untuk pencaharian dan penghidupan mereka. Sebelum itu, setiap spesies kehidupan mendapatkan penghidupan mereka dengan bekerja. Kenyataan ini merupakan kunci penggerak bagi evolusi kehidupan. Upaya gigih untuk tetap mempertahankan keberadaan, mungkin merupakan tanda pertama yang istimewa bagi kehidupan, yang memisahkannya dari dunia benda-benda mati. Ini adalah suatu gejala alami, yang tidak ada sedikit pun kaitannya dengan dosa.
Kembali, jika ini merupakan hukuman yang dinyatakan sebagai akibat dosa Adam dan Hawa, maka seseorang akan heran, apa yang bakal terjadi setelah Penebusan Dosa? Jika Yesus Kristus telah menebus dosa-dosa umat manusia yang berdosa, apakah hukuman yang dinyatakan bagi dosa Adam dan Hawa itu telah dihapuskan setelah peristiwa Penyaliban? Apakah orang yang mengimani Yesus Kristus sebagai “Anak Tuhan, jika mereka perempuan, tidak lagi merasakan sakit sewaktu melahirkan? Apakah orang-orang yang beriman mulai memperoleh penghidupan mereka tanpa melakukan kerja keras seperti biasa? Apakah kecenderungan terhadap dosa tidak lagi ditransfer kepada generasi-generasi mendatang dan anak-anak tidak berdosa mulai dilahirkan? Jika jawaban semua pertanyaan ini adalah “ya,” maka sudah tentu akan timbul pembenaran dalam mempertimbangkan secara sungguh-sungguh falsafah Kristen tentang “Dosa dan Penebusan Dosa.” Namun sayang, jawaban terhadap semua pertanyaan ini adalah tidak, tidak dan tidak. Jika memang tidak ada yang berubah, di dunia Kristen maupun non Kristen, sejak peristiwa penyaliban, maka apa artinya Penebusan Dosa?
Bahkan setelah [kedatangan] Yesus Kristus, rasa keadilan tetap mendikte umat manusia di seluruh dunia, yakni jika seseorang melakukan suatu dosa, maka hukuman bagi dosa tersebut harus diberikan kepada orang itu sendiri dan bukan kepada orang lain. Semua laki-laki maupun perempuan harus merasakan sendiri akibat-akibat dosa mereka. Anak-anak selalu lahir dalam keadaan tidak berdosa. Jika ini tidak benar, berarti sifat adil Tuhan telah dicampakkan.
Kami sebagai orang Islam mempercayai bahwa seluruh kitab samawi berlandaskan pada kebenaran abadi dan tidak ada yang dapat membuat pernyataan yang berlawanan dengan itu. Jika kami menemukan [berbagai] ketidakkonsekwenan dan pertentangan dalam suatu kitab yang disebut kitab samawi, sikap kami bukanlah mengingkari dan menolak secara keseluruhan, tetapi menelitinya dengan hatihati dan penuh simpati. Kebanyakan pemyataan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang kami dapati berbeda dengan kenyataan alam, kami mencoba mengadakan pendekatan melalui penelaahan terhadap beberapa pesan samar dan kiasan yang perlu diperhatikan, atau menolak bagian teks tersebut sebagai karya tangan manusia dan bukan dari Tuhan. Jika ajaran Kristen itu sendiri memang benar, ia seharusnya tidak mengandung penyimpangan apa pun, fakta-fakta yang tidak dapat diterima, atau kepercayaan–kepercayaan yang mendustai alam. Itulah sebabnya mengapa kami tidak memulai dengan penelitian tekstual, tetapi langsung pada dasar-dasarnya, yang melalui kesepakatan berabad-abad telah menjadi bagian-bagian falsafah Kristen yang tidak dapat dibantah. Salah satu ketidaksempurnaan itu diantaranya adalah pemahaman Kristen tentang “Dosa dan Penebusan Dosa.” Saya lebih percaya bahwa seseorang, di suatu tempat dalam sejarah Kristen, keliru dalam memahami hal-hal tersebut dan mencoba menafsirkannya berdasarkan petunjuk pengetahuannya sendiri dan akibatnya dia telah menyesatkan generasi-generasi berikutnya.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
July 30, 2011 at 5:45 am
DOSA DAN PENEBUSAN DOSA 2
Dosa Warisan
Marilah kita umpamakan, demi suatu dalil, bahwa Adam Hawa benar-benar telah melakukan dosa sebagaimana diterangkan dalam Perjanjian Lama dan telah dijatuhi hukuman sesuai hal itu. Menurut kisah yang berlaku, hukuman itu tidak hanya dijatuhkan kepada mereka tetapi juga kepada seluruh anak keturunan mereka. Sekali hukuman itu telah ditentukan dan dijalankan, mengapa harus ada hukuman lainnya? Sekali suatu dosa telah dihukum; sudah selesai. Sekali suatu keputusan telah ditetapkan, tidak satu pun yang berhak menambahkan hukuman demi hukuman lebih banyak lagi secara terusmenerus. Dalam kasus Adam dan Hawa, tidak hanya tentang mereka telah dikecam secara keras dan dihukum melebihi dosa yang telah mereka lakukan, tetapi bentuk hukuman yang telah diteruskan kepada anak keturunan mereka sendiri, juga sangat layak dipertanyakan. Tentang hal itu sudah cukup banyak kami utarakan. Yang sedang kami coba tunjukan adalah suatu pelanggaran yang jauh lebih keji terhadap keadilan yang mutlak. Mendapat hukuman secara terus-menerus karena dosa-dosa nenek-moyang kita adalah suatu hal tersendiri, tetapi terpaksa melanjutkan dosa sebagai akibat kesalahan nenek-moyang seseorang adalah suatu hal yang buruk sekali. Marilah kita simak realita-realita nyata dalam apa yang dialami manusia, dan mencoba memahami falsafah Kristen tentang kejahatan dan hukuman dan kaitannya dengan pengalaman hidup kita sehari-hari. Misalnya suatu keputusan telah ditetapkan bagi seorang penjahat, yang bobotnya jauh lebih berat serta lebih keras dari kejahatan yang telah dilakukan. Hal itu tentu dapat menimbulkan kecaman kuat dan keras dari setiap orang berakal sehat terhadap suatu hukum yang berat dan tidak seimbang seperti ituAtas dasar pandangan ini sangat sulit bagi kita untuk mempercayai bahwa hukuman yang telah dijatuhkan terhadap Adam akibat dosanya itu berasal dari suatu Tuhan Yang Adil. Ini tidak hanya masalah hukuman yang tidak seimbang. Ini adalah suatu hukuman yang berdasarkan pemahaman Kristen terhadap perbuatan Tuhan–telah merentang melewati jangka masa kehidupan Adam dan Hawa serta telah diteruskan generasi demi generasi kepada anak keturunan mereka. Anak keturunan yang menderita akibat hukuman orang tua mereka itu sendiri; sebenarnya sudah merupakan suatu bentuk yang lebih jauh dari pelanggaran terhadap keadilan melampaui batas-batas terakhirnya. Namun kita tidak membicarakan hal itu. Jika kita sedang sial menyaksikan suatu keputusan yang ditetapkan oleh seorang hakim zaman sekarang � yang membuat anak-anak, cucu-cucu, cicit-cicit, dan seterusnya demi seorang penjahat, menjadi terpaksa oleh hukum melanjutkan perbuatan dosa dan melakukan kejahatankejahatan serta memperoleh hukuman sesuai itu sampai kiamat � maka bagaimana nantinya reaksi masyarakat zaman sekarang, yang telah mendapatkan suatu makna universal keadilan melalui peradaban?
Pembaca hendaknya diingatkan di sini, bahwa konsep Dosa Warisan hanyalah suatu kesalahan dalam penafsiran yang dilakukan oleh Paulus. Konsep itu tidak dapat dikaitkan secara benar kepada ajaran-ajaran Perjanjian Lama. Terdapat banyak bukti yang menentang hal itu dalam kitab-kitab Perjanjian Lama. Pada abad ke-5, Augustina, Bishop dari Hippo, terlibat dalam perlawanan dengan gerakan Pelagian, mengenai persengketaan tentang tergelincirnya Adam dan Hawa. Dia menyatakan gerakan Pelagian melakukan penyimpangan sebab gerakan itu menganggap dosa Adam hanya berdampak pada diri Adam sendiri dan tidak pada seluruh umat manusia, dan setiap anak lahir bebas dari dosa serta mampu menjalani kehidupan yang bersih dari dosa atas kekuatannya sendiri; dan banyak orang yang sudah berhasil melaksanakan hal itu.
Mereka yang benar telah dinyatakan sebagai pelaku penyimpangan. Siang telah dinyatakan sebagai malam, dan malam sebagai siang. Bid�ah dinyatakan sebagai kebenaran, sedangkan kebenaran dinyatakan sebagai bid�ah.
Pengalihan Dosa
Marilah kita simak kembali permasalahan bahwa Tuhan tidak mengampuni orang-orang berdosa tanpa menghukum mereka, sebab hal itu bertentangan dengan rasa keadilan-Nya. Seseorang jadi tercekam menyadari bahwa selama berabad-abad orang-orang Kristen telah mempercayai sesuatu yang sama sekali di luar jangkauan daya nalar manusia dan bertentangan dengan akal sehat manusia. Bagaimana mungkin Tuhan dapat mengampuni seorang pendosa hanya karena seseorang lainnya yang tidak berdosa secara sukarela telah mengambil alih hukuman tersebut? Jika Tuhan telah melakukannya, berarti pada saat itu Dia melanggar prinsip-prinsip dasar keadilan. Seseorang yang berdosa harus menanggung dosa-dosanya itu. Ringkasnya, berbagai macam permasalahan yang rumit pada manusia akan muncul jika hukuman dialihkan ke orang lain.
Para theolog Kristen membantah bahwa pengalihan hukuman semacam itu, tidaklah melanggar prinsip keadilan mana pun, sebab hukuman orang itu ditanggung secara sukarela oleh orang yang tidak berdosa tersebut. Apa pendapat kalian dalam kasus seorang pengutang, kata mereka, yang menanggung utang berlebihan di luar kemampuan nya untuk melunasi, dan seorang dermawan yang takut kepada Tuhan, mengambil keputusan untuk membebaskan orang itu dari bebannya dengan cara dia sendiri yang membayarkan utang orang tersebut? Jawaban kami adalah, memang kami sangat memuji sikap kedermawanan, kebaikan dan pengorbanan yang begitu besar. Namun, apa reaksi seseorang yang mengajukan pertanyaan kepada kita sebagai berikut, yakni jika hutang itu mencapai triliun poundsterling dan tampil seorang dermawan yang mengeluarkan satu sen dari sakunya, meminta supaya seluruh kewajiban si penghutang tersebut dihapuskan dengan ganti uang sen yang telah diberikan? Yang kita dapati dalam kasus Yesus Kristus yang telah mempersembahkan dirinya untuk dihukum, demi dosa-dosa seluruh umat manusia, ketidakseimbangannya adalah jauh lebih aneh. Sekali lagi, ini tidak hanya tentang satu orang penghutang tentang miliaran orang yang tidak sanggup melunasi hutang, yang lahir dan yang bakal lahir hingga Hari Kiamat.
Namun tidak hanya itu. Menjabarkan kejahatan melalui contoh seorang penghutang yang meminjam uang dari seseorang lainnya, menampilkan suatu definisi yang sangat naif tentang dosa yang pernah saya dengar. Skenario yang telah dipaparkan ini memang patut mengambil perhatian kita agak lama sebelum kita beralih kepada aspek-aspek lain kejahatan dan hukuman.
Mari kita pertimbangkan kasus seorang penghutang, kita sebut saja si A, yang meminjam uang 100.000 pound dari si B. Jika seorang dermawan kaya, atas dorongan penuh perasaannya, secara sungguh-sungguh dan tulus ingin meringankan beban si penghutang, ketentuan undangundang umum yang mensyaratkannya untuk membayar kepada si B sebesar hutang si A kepadanya. Namun, andaikan dermawan hipotetis (yang bisa saja dianggap benar, tetapi belum terbukti kebenarannya) itu tampil ke depan dengan suatu permohonan supaya si A dibebaskan dari tanggung-jawabnya untuk membayar kepada si B dan sebagai gantinya dia bersedia dipukul sedikit atau dipenjarakan paling lama tiga hari tiga malam. Bila hal ini benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata, sungguh akan menyenangkan dalam menyaksikan wajah mencengangkan para hakim yang sangat terkejut dan wajah B si pemberi hutang yang sangat malang. Namun, si dermawan itu masih harus melengkapi permintaannya berupa pengampunan. Lebih lanjut dia menetapkan: “Wahai Tuhan-ku, tidak hanya itu yang aku inginkan sebagai imbalan pengorbananku. Aku menghendaki supaya segenap penghutang di seluruh alam raya ini, yang hidup sekarang-maupun yang bakal lahir hingga Hari Kiamat, dibebaskan dari seluruh tanggung-jawab mereka sebagai imbalan terhadap penderitaan saya selama tiga hari tiga malam.” Pada titik ini pikiran orang akan jadi kacau.
Bagaimana seseorang ingin mengajukan kepada Tuhan, Tuhan Yang Maha Adil, bahwa mereka yang hasil-hasil kerja keras mereka telah dirampas, atau simpanan-simpanan bagi kehidupan mereka telah dirampok, seharusnya memperoleh ganti rugi, paling tidak hingga batas-batas tertentu. Namun Tuhan orang Kristen, tampaknya jauh lebih baik hati dan lebih bersikap mengampuni terhadap pelaku kejahatan dibandingkan terhadap orang tak berdosa yang menderita di tangan pelaku kejahatan itu. Ini benar-benar suatu rasa keadilan aneh, yang menghasilkan pengampunanpengampunan bagi para perampok, perampas, penganiaya anak-anak, penyiksa orang-orang tak berdosa, dan pelaku segala macam kejahatan biadab terhadap manusia, yang diperoleh karena mereka beriman kepada Yesus Kristus pada saat-saat menjelang ajal mereka. Betapa tidak terhitungnya besar hutang yang mereka ambil dari para korban mereka yang sengsara itu? Apakah keberadaan Yesus beberapa saat dalam neraka cukup membersihkan mereka dari kesalahan keji sepanjang hidup mereka yang belum dijatuhi hukuman, yang berkelanjutan generasi demi generasi.
Hukuman Masih Terus Diberikan
Marilah kita pertimbangkan suatu kategori kejahatan yang berbeda dan lebih serius, yang dampak-dampaknya yang tidak dapat diterima oleh fitrat manusia sebagai sesuatu yang dapat dialihkan. Misalnya, seseorang secara biadab menyiksa seorang anak bahkan memperkosa dan membunuhnya. Perasaan-perasaan manusia tanpa diragukan lagi telah dilanggar sampai batas yang tidak tertanggungkan. Andaikan saja orang seperti itu tetap menimbulkan penderitaan demikian dan lebih besar dari itu, di sekitar dirinya, tanpa sempat tertangkap dan diadili. Setelah dia menjalani hidupnya yang penuh kejahatan itu tanpa memperoleh hukuman melalui tangan-tangan manusia, pada saat dia mendekati kematiannya dia mengambil sikap untuk menghindarkan dirinya dari hukuman yang jauh lebih besar pada Hari Pembalasan, tiba-tiba saja dia akhimya mengimani Yesus Kristus sebagai juru selamatnya. Apakah seluruh dosanya serta-merta akan lenyap sama sekali dan dia akan dibiarkan melayang ke alam lain dalam keadaan bebas dari dosa seperti bayi yang baru lahir? Mungkin orang yang menunda keimanannya terhadap Yesus hingga menjelang kematiannya terbukti lebih cerdik daripada orang yang beriman pada masa-masa awal kehidupannya. Bagi orang-orang yang beriman lebih awal senantiasa terdapat bahaya untuk melakukan dosa-dosa setelah beriman dan jatuh menjadi korban makar-makar serta kejahatan syaitan. Mengapa tidak kalian tunggu saja sampai ajal mendekati kalian, sehingga memberikan peluang dan waktu yang sempit bagi syaitan untuk merampas keimanan kalian terhadap Yesus? Suatu kehidupan yang bebas penuh kejahatan dan kesenangan di dunia ini, dan suatu kelahiran kembali dalam bentuk pengampunan yang abadi, memang suatu jual-beli yang licik.
Apakah ini suatu kebijaksanaan tentang keadilan yang dinisbahkan oleh orang-orang Kristen kepada Tuhan? Rasa keadilan semacam itu atau Tuhan seperti itu sendiri sama sekali tidak dapat diterima oleh akal sehat manusia, yang Dia sendiri telah menciptakannya, tanpa mampu membedakan antara yang benar dan yang salah.
Menyimak pertanyaan yang sama, berdasarkan pengalaman dan pemahaman manusia, seseorang memiliki hak untuk mengecam falsafah tersebut sebagai sesuatu yang tidak berarti dan tidak memiliki dasar. Falsafah itu tidak memiliki kenyataan dan hakikat. Pengalaman manusia mengajarkan kepada kita, bahwa selamanya merupakan hak istimewa bagi orang-orang yang menderita di tangan pihak lain untuk mengampuni atau tidak mengampuni. Kadangkadang pemerintah-pemerintah, dalam rangka merayakan suatu hari kegembiraan nasional atau pun untuk hal-hal lainnya, memberikan pengampunan kepada para kriminal tanpa pilih bulu. Namun amnesti itu sendiri tidak membenarkan sikap pengampunan terhadap orang-orang yang telah melakukan beberapa kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dan yang telah mengakibatkan penderitaan berkepanjangan terhadap sesama manusia lainnya yang tidak berdosa. Jika sikap memberi pengampunan tanpa pilih bulu dapat dibenarkan dalarn ukuran apa pun oleh suatu pemerintahan dan jika hal itu tidak dianggap oleh para theolog Kristen sebagai suatu pelanggaran terhadap rasa keadilan, maka mengapa mereka tidak mengalamatkan kebaikan yang sama itu terhadap Tuhan dan menyerahkan kepada-Nya hak untuk memberi ampunan bagaimana dan kapan saja Dia kehendaki? Padahal Dia adalah Maha Kuasa, Pencipta dan Pemilik segala sesuatu. Jika Dia mengampuni seseorang atas suatu kejahatan yang telah dilakukan orang itu terhadap orang lain, Sang Maha Kuasa ini memiliki kekuatan tak terbatas untuk mernberikan ganti rugi terhadap pihak yang telah dirugikan dengan cara demikian baik, sehingga membuat orang [yang dirugikan] itu benar-benar puas terhadap keputusan-Nya. Dengan demikian apa perlunya pengorbanan Anak-Nya yang tidak berdosa itu? Hal ini sendiri sudah merupakan suatu penghinaan terhadap keadilan. Kita terlahir dengan fitrat yang seirama dengan sifat-sifat Tuhan. Dia telah menyatakan dalam Bibel:
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” (Kejadian 1:26)
Mengenai hal yang sama, Dia berfirman dalam Alquran Suci: Dan turutilah fitrat yang diciptakan Allah, yang sesuai dengan fitrat itulah Dia telah menciptakan umat Manusia. (Ar Rum : 31)
Prinsip ini, yang sama-sama umum bagi umat Kristen maupun Islam, menghendaki supaya dalam keadaan tertentu akal sehat manusia menjadi cermin sifat-sifat Tuhan. Ini merupakan suatu hal yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, yakni sering kita mengampuni tanpa harus melanggar rasa keadilan sedikit pun. Jika secara pribadi kita melakukan kesalahan lalu terhadap kejahatan yang dilakukan terhadap diri kita, kita dapat memberikan pengampunan. Jika seorang anak menyakiti orang tuanya dengan cara tidak patuh atau mengakibatkan kerusakan beberapa barang rumah tangga yang berharga, atau mengakibatkan tercemarnya nama baik mereka, dia telah melakukan dosa terhadap mereka. Orang tuanya dapat saja memaafkannya tanpa dicerca dan dikecam oleh akal sehat mereka karena melanggar rasa keadilan. Namun jika anak mereka menghancurkan harta benda tetangga mereka, atau melukai anak orang lain, bagaimana mereka dapat mengambil keputusan untuk memaafkan anak demikian, hal itu akan dianggap sebagai suatu sikap yang tidak adil oleh akal mereka sendiri.
Kejahatan dan hukuman memiliki hubungan yang sama seperti halnya sebab dan akibat dan dalam tingkat tertentu keduanya harus seimbang. Aspek hubungan antara kejahatan dan hukuman ini sudah diperbincangkan cukup panjang dengan menampilkan sikap keliru seseorang dalam hal keuangan terhadap orang lain. Dalil yang sama berlaku lebih berat terhadap kejahatan-kejahatan lain, seperti melukai, merampok atau membunuh orang-orang yang tidak berdosa atau merusak kehormatan mereka dalam bentuk apa pun. Semakin besar bobot suatu kejahatan, semakin berat pulalah bentuk dan tingkat hukuman yang dapat dibayangkan oleh seseorang. Jika Tuhan dapat mengampuni semua orang, sebagaimana saya percaya bahwa Dia dan hanya Dia-lah yang dapat melakukannya, maka masalah Penebusan Dosa yang menghukum seseorang tidak berdosa sebagai gantinya, tidak berfungsi sama sekali. Jika masalahnya adalah pengalihan hukuman seorang pelaku kejahatan kepada orang lain yang tidak berdosa yang telah bersedia untuk itu, maka keadilan, paling tidak, menuntut supaya hukuman tersebut dialihkan sepenuhnya kepada orang tadi, tanpa menambah atau menguranginya. Hal itu pun sudah cukup banyak kita bicarakan.
Apakah orang-orang Kristen percaya bahwa tuntutan keadilan ini telah diterapkan oleh Tuhan-Bapak dalam kasus Yesus Anak Tuhan? Jika memang demikian, berarti seluruh hukuman bagi segenap pelaku kejahatan dari kalangan Kristen yang telah lahir pada zaman Kristus atau yang lahir sesudah itu hingga Hari Kiamat, telah dihimpun, dipadatkan dan dikumpulkan menjadi suatu bentuk neraka yang begitu hebatnya sehingga penderitaan Yesus Kristus yang hanya tiga hari tiga malam itu telah mengimbangi siksaan seluruh hukuman yang sepantasnya telah diterima maupun yang bakal diterima oleh para pelaku dosa tersebut di atas hingga Hari Kiamat. Jika demikian, seharusnya tidak ada orang Kristen yang pernah mengalami hukuman di bumi ini dari suatu pemerintahan Kristen manapun. Jika tidak, hal itu akan sama saja seperti suatu sikap yang sangat tidak adil. Yang seharusnya dilakukan oleh pengadilan setelah menjatuhkan keputusan bersalah [terhadap seorang warga Kristen] adalah meminta orang Kristen pelaku kejahatan itu supaya berdoa kepada Yesus Anak Tuhan agar menyelamatkannya. Dan perkaranya harus dihentikan dan ditutup setelah itu. Hal itu sesederhana kasus pengalihan buku dan rekening kejahatan seseorang kepada buku rekening Yesus Kristus.
Sebagai ilustrasi marilah kita tampilkan Amerika Serikat dalam fokus yang lebih tajam mengenai kondisi kejahatan di sana. Kejahatan-kejahatan merampok dan membunuh begitu luas sehingga sulit menghitungnya. Suatu kali saya teringat di New York, saya mendengar sebuah stasiun radio yang sepenuhnya diperuntukkan bagi berita kejahatan-kejahatan besar. Sungguh suatu hal yang mengerikan. Begitu menyakitkan sehingga saya hanya mampu mendengarnya setengah jam saja, tidak lebih dari itu. Hampir setiap lima menit terjadi sebuah pembunuhan baru di Amerika dan hal itu diberitakan, kadang-kadang dengan pemberitaan mengerikan yang disampaikan para wartawan yang benarbenar menyaksikan peristiwa pembunuhan itu sedang berlangsung. Kami tidak bermaksud memaparkan gambaran rinci tentang kejahatan di Amerika, tetapi sudah diketahui secara umum bahwa sekarang ini Amerika tampil paling atas dalam daftar negara tempat merajalelanya segala macam kejahatan; khususnya di kota-kota besar seperti Chicago, New York dan Washington. Di New York, perampokan sudah biasa terjadi; demikian pula penyerangan terhadap penduduk tak berdosa yang takut melawan. Kejadian seharihari ini menimbulkan suatu gambaran yang sangat menjijikkan tentang pengrusakan dan pembunuhan hanya untuk hal-hal yang sepele.
Dengan mengenyampingkan hal itu sejenak, meningkatnya pola kejahatan di seluruh dunia, dalam kasus Amerika sendiri, seseorang tidak dapat luput dari keterkejutannya mengenai hubungan antara konsep Kristen tentang “Dosa dan Penebusan Dosa” dan kejahatan-kejahatan yang dilakukan setiap hari. Walaupun mereka dapat saja meninggalkan nilai-nilai Kristen dalam amal perbuatan mereka, tetapi paling tidak hal ini jelas bahwa mereka memang mempercayai doktrin Kristen tentang “Dosa dan Penebusan Dosa” dan juga mempercayai Kristus sebagai juru selamat mereka, tetapi sayang, tidak ada gunanya. Mayoritas pelaku kejahatan di Amerika, jelas adalah mereka yang disebut orang-orang Kristen. Memang orang-orang Islam dan lainnya tidak terkecuaii. Dikarenakan seluruh pelaku kejahatan itu berasal dari kalangan Kristen dan mereka percaya pada pengorbanan sukarela Yesus Kristus demi para pelaku dosa yang beriman, apakah mereka semua akan diampuni oleh Tuhan? Jika ya, dengan cara apa? Kenyataannya, sebagian kecil dari mereka dapat tertangkap dan dijatuhi sanksi oleh hukum negara, tetapi tetap saja sebagian besar dari mereka tidak tertangkap atau dijatuhi hukuman setelah mereka melakukan kejahatan-kejahatan selama beberapa tahun.
Apa yang dapat ditawarkan Kristen kepada orang-orang yang telah dijatuhi sanksi oleh hukum dan apa yang dapat Kristen janjikan kepada mereka yang belum tertangkap di dunia ini? Apakah kedua kelompok itu akan dihukum dalam tingkatan yang berbeda atau akankah mereka dihukum tanpa pilih bulu?
Dilema lainnya yang berkaitan dengan pengampunan terhadap seorang pelaku kejahatan karena kepercayaannya terhadap Yesus Kristus, tampil dalam suatu situasi yang tidak jelas dan tidak menentu. Misalnya, apabila seorang warga Kristen melakukan suatu kejahatan terhadap seorang korban tak berdosa dari kalangan bukan Kristen, dia akan diampuni tentunya, karena berkat-berkat keimanannya terhadap Yesus. Hukuman terhadap kejahatannya akan dialihkan kepada Yesus. Namun bagaimana pula bentuk keuntungan dan kerugian si korban malang tak berdosa yang bukan Kristen itu? Yesus yang malang dan korban yang malang itu, keduanya telah dihukum untuk suatu kejahatan yang tidak mereka lakukan.
Kemampuan-kemampuan kita akan kacau jika kita mencoba membayangkan besarnya seluruh kejahatan yang pemah dilakukan umat manusia semenjak kebangkitan Kristen hingga masa kepunahan hidup manusia. Apakah seluruh kejahatan ini telah dialihkan kepada Yesus Kristus, semoga keselamatan dan berkat Allah berada atasnya? Apakah seluruh dosa tersebut telah tercakup dalam penderitaan yang dialami Yesus pada masa singkat selama tiga hari dan tiga malam? Tetap saja orang merasa aneh bagaimana mungkin suatu lautan luas para pelaku kejahatan yang begitu hebatnya dibuat pahit oleh racun kejahatan yang mematikan, telah dibuat menjadi manis dan sepenuhnya dibersihkan dari dampak-dampak kejahatan mereka hanya melalui sikap mereka yang mengimani Yesus. Sekali lagi, pemikiran seseorang ditarik jauh ke masa lampau, ketika Adam dan Hawa yang malang, dengan begitu lugunya telah melakukan pelanggaran pertama mereka hanya dikarenakan mereka telah ditipu dan dijebak secara licik oleh syaitan. Kenapa dosa mereka pun tidak turut dibersihkan? Tidakkah mereka itu memiliki keimanan terhadap Tuhan? Apakah memiliki keimanan terhadap Tuhan Bapak merupakan suatu amal baik yang kecil, dan apakah merupakan kesalahan mereka bahwa kepada mereka tidak pemah diberitahukan tentang keberadaan seorang “Anak� yang hidup secara abadi dan azali bersama Tuhan Bapak? Mengapa Tuhan Anak tidak mengasihani mereka dan memohon kepada Tuhan Bapak untuk menghukum Tuhan Anak demi kejahatan-kejahatan mereka? Betapa mungkin seseorang menginginkan hal itu terjadi, padahal lebih mudah untuk dihukum atas suatu kejadian tidak mengenakan yang dialami Adam dan Hawa. Seluruh kisah umat manusia tentu dapat ditulis kembali dalam buku takdir. Suatu dunia yang surgawi akan tercipta, dan Adam serta Hawa tidak akan dibuang selamanya dari surga, beserta seluruh anak keturunan mereka yang tidak bahagia dan yang tidak terhingga jumlahnya. Yesus sendiri terusir dari surga hanya untuk tiga hari dan tiga malam, dan seharusnya demikian. Sayangnya hal ini tidak terpikirkan oleh Tuhan Bapak maupun Yesus. Lihatlah, bagaimana dedikasi Yesus dan kenyataan (realita) yang menarik itu telah diubah menjadi suatu dongeng yang aneh dan tidak dapat dipercaya.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 1, 2011 at 3:24 pm
DOSA DAN PENEBUSAN DOSA 3
2. Dosa dan Penebusan Dosa
(3/)
Keadilan dan Pengampunan
Falsafah Kristen tentang Kejahatan dan Hukuman tidak hanya sungguh membingungkan bagi intelektualitas manusia yang sederhana dan polos, tetapi juga menimbulkan banyak pertanyaan terkait lainnya yang sangat membingungkan. Falsafah hubungan antara keadilan dan pengampunan, seperti yang terbentuk melalui falsafah Kristen tentang Penebusan Dosa, berusaha memaparkan mengapa Tuhan sendiri tidak dapat memberikan pengampunan. Hal itu sepenuhnya bergantung pada suatu konsep keadilan yang keliru dan sewenang-wenang, yang menjamin bahwa keadilan dan pengampunan tidak pernah dapat berjalan bergandengan tangan. Dengan demikian, mengapa Perjanjian Baru menempatkan penekanan yang mendalam terhadap pengampunan pada saat membahas hubungan manusia? Saya tidak pernah membaca dalam suatu kitab samawi dari suatu agama di dunia ini, sebuah ajaran yang lebih condong ke satu arah dan banyak memberikan penekanan yang berlebihan pada peran pengampunan. Sungguh nyata perbedaan dengan penekanan tradisional mengenai keadilan, yang terdapat dalam ajaran-ajaran Yahudi. Mata dibalas dengan mata; gigi dibalas dengan gigi. Itulah keadilan, yang murni, sederhana dan tidak melemahkan. Sungguh suatu peralihan yang dramatis dari ajaran-ajaran Yahudi tersebut kepada ajaran Kristen yang memerintahkan supaya memberikan pipi sebelah lagi jika satu pipi ditampar. Siapa yang telah memberikan ajaran terakhir itu yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Taurat sebelumnya? Orang menjadi bingung, apakah ajaran pertama dalam Taurat, suatu ajaran yang berasal dari Tuhan Bapak, sama sekali bertentangan dengan ajaran Perjanjian Baru, suatu ajaran yang berasal dari Kristus “Tuhan Anak?” Jika demikian, mengapa Tuhan Anak begitu jauh berbeda dari Bapaknya? Haruskah pertentangan ini dianggap sebagai suatu kerusakan genetika atau suatu perubahan evolusi, atau apakah sikap Kristen terhadap pengampunan mutlak, yang sama sekali bertentangan dengan penekanan agama Yahudi terhadap pembalasan dendam itu, merupakan suatu contoh perubahan yang sangat nyata di pihak Tuhan Bapak? Dia tampaknya sangat menyesali apa yang telah Dia ajarkan kepada Musa dan para Ahli kitab, dan tampaknya Dia ingin sekali memperbaiki kesalahan-Nya itu.
Sebagai orang Islam, kami menilik pergeseran mendasar ini dalam hal penekanan, dan tidak melihat pertentangan dalamnya, sebab kami percaya terhadap Tuhan yang memiliki kombinasi sifat-sifat adil dan pengampun, tanpa ada pertentangan di antara kedua sifat tersebut. Kami memahami peralihan dari ajaran-ajaran Yahudi kepada ajaran-ajaran Yesus Kristus, bukan sebagai suatu perbaikan terhadap ajaran-ajaran aslinya, melainkan terhadap penerapan keliru yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Terhadap kami, Tuhan itu tidak hanya Maha Adil, melainkan juga Maha Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Jika Dia menghendaki, Dia tidak membutuhkan bantuan pihak luar untuk mengampuni orang yang berdosa. Namun dari sudut pandang Kristen, permasalahan itu menuntut bagian yang besar. Tampak bahwa Tuhan Bapak adalah Tuhan yang hanya tahu keadilan saja dan tidak memiliki rasa kasih maupun sayang. Tampaknya Dia tidak mampu memaafkan walau betapa besar keinginan-Nya melakukan hal itu. Kemudian datanglah Tuhan Anak untuk membantu-Nya dan melepaskan Tuhan dari dilema-Nya yang membakar itu. Tampaknya Sang Anak lebih Maha Pengasih dibandingkan Sang Bapak Yang Maha Pembalas. Bukan hanya kemustahilan tentang gambaran Sang Anak ini saja yang mengganggu akal sehat manusia, hal itu juga menampilkan kembali pertanyaan mengenai pertentangan dalam sifat-sifat mereka. Yesus tidak tampil sebagai anak sejati dari Bapaknya. Kemungkinan telah terjadi suatu kesalahan genetika lagi.
Hal penting lainnya yang perlu diteliti adalah sikap agama-agama lain yang ada di dunia ini terhadap dosa dan dampak-dampaknya. Kristen jelas bukan satu-satunya agama yang diwahyukan. Secara hitungan orang-orang bukan Kristen jauh lebih banyak melampaui jumlah orang-orang Kristen. Ribuan tahun dalam sejarah manusia yang diketahui, sebelum Yesus Kristus, menyaksikan banyak agama yang lahir dan yang mengakar di berbagai belahan dunia tempat hidup manusia. Apakah agama-agama ini pernah memaparkan suatu falsafah pengampunan bahkan walau sedikit saja hubungannya dengan dogma Kristen tentang Penebusan Dosa? Apa konsep mereka tentang Tuhan, atau tentang tuhan-tuhan jika sekarang mereka mulai mempercayai banyak tuhan? Apa konsep mereka tentang sikap Tuhan terhadap manusia yang berdosa?
Di antara agama-agama, dalam hal ini tampaknya yang paling dekat dengan agama Kristen mungkin agama Hindu, tetapi itu pun hanya sebagian, orang-orang Hindu juga percaya kepada Tuhan Yang Memiliki Keadilan mutlak, yang rasa keadilan-Nya menuntut agar Dia walau bagaimana pun harus menghukum setiap pelaku dosa. Namun persamaan tersebut berakhir di situ. Tidak ada pemaparan konsep Tuhan Anak yang memikul di atas pundaknya seluruh konsekuensi para pendosa di seluruh dunia. Sebaliknya kita mendapati suatu rangkaian kejahatan dan hukuman yang tak berakhir dalam lingkaran reinkarnasi (penitisan kembali) yang tidak putus-putusnya dari ruh ke dalam bentuk hewan. Pengampunan dosa hanya dapat dicapai setelah ruh yang mengalami reinkarnasi berkali-kali itu sudah memperoleh hukuman setimpal dengan jumlah kejahatan yang telah dilakukan selama pengalaman reinkarnasi tersebut berlangsung. Bagi sebagian orang, hal itu mungkin terasa sangat janggal dan aneh, tetapi yang jelas dalam falsafah tersebut terkandung makna-makna keadilan. Dalam pandangan tersebut terdapat suatu keseimbangan dan keselarasan yang sangat serasi dengan konsep keadilan mutlak.
Kita kesampingkan dahulu agama Hindu dan agamaagama lain yang mengajarkan falsafah reinkarnasi dengan segala kerumitannya dalam hal sebab dan akibat. Apa peran pengampunan di pihak Tuhan menurut agama-agama besar maupun kecil yang ada di dunia ini? Tampaknya seluruh agama dan lebih dari satu miliar pengikut agama-agama seperti Hindu, sepenuhnya tidak tahu menahu dan tidak memperoleh keterangan tentang Penebusan Dosa. Hal ini memang sangat membingungkan. Wujud apa lagi yang memiliki hubungan dengan umat manusia di mana pun dalam sejarah agama-agama? Jika bukan Tuhan Bapak, seperti dalam ajaran Kristen, apakah pimpinan seluruh agama di dunia ini, kecuali Yesus Kristus merupakan murid syaitan? Dan di mana Tuhan Bapak saat itu? Mengapa Dia tidak datang untuk menolong ketika sebagian umat manusia lainnya sedang disesatkan oleh syaitan dengan mengatas-namakan-Nya? Atau, apakah mereka, sebagian umat manusia tersebut merupakan ciptaan dari wujud selain Tuhan Bapak? Sekali lagi, mengapa mereka diperlakukan sebagai anak-tiri dan ditinggalkan dalam kekuasaan syaitan yang kejam?
Sekarang marilah kita memusatkan perhatian kita kepada permasalahan ini dengan merujuk kepada pengalaman umum manusia. Dapat ditampilkan bahwa pengampunan dan keadilan adalah seimbang dan dapat duduk berdampingan serta tidak selamanya bertentangan satu sama lain. Kadang-kadang keadilan menuntut supaya pengampunan harus dilakukan dan kadang-kadang menuntut supaya pengampunan tidak diberikan. Jika seorang anak diampuni dan hal itu mendorongnya untuk melakukan kejahatan lebih banyak lagi, maka pengampunan itu sendiri memberikan perlindungan pada kejahatan dan itu bertentangan dengan rasa keadilan. Jika seorang pelaku kejahatan diampuni, hanya untuk membuatnya melakukan aksi-aksi kejahatan lebih banyak lagi dan menimbulkan penderitaan terhadap orang-orang di sekelilingnya, hal itu juga bertentangan dengan asas-asas keadilan dan mirip dengan sikap keji terhadap warga lainnya yang tidak berdosa. Tidak terhitung banyak pelaku kejahatan semacam itu yang terlindungi oleh Penebusan Dosa Yesus. Hal itu sendiri bertentangan dengan keadilan. Namun jika seorang anak bertobat, misalnya, dan sang ibu merasa yakin bahwa kejahatan yang sama tidak akan diulangi kembali, maka menghukum anak tersebut akan bertentangan dengan rasa keadilan. Apabila seorang pelaku tobat merasakan penderitaan, hal itu merupakan suatu hukuman yang dalam beberapa kasus lebih berat dari suatu hukuman yang dijatuhkan dari luar. Orang-orang yang memiliki hati nurani hidup, senantiasa merasakan penderitaan setelah melakukan suatu dosa. Sebagai akibatnya, dampak yang bertumpuk dari keperihan-keperihan hati nurani yang berulang-ulang itu, mencapai suatu titik yang dapat menimbulkan curahan kasih-sayang Tuhan terhadap seorang hamba-Nya yang lemah, bimbang, dan bertobat. Ini adalah pelajaran tentang hubungan antara keadilan dan pengampunan, yang diambil oleh orang-orang berintelektual tinggi maupun oleh orang-orang yang memiliki pemahaman biasa, dari suatu pengalaman universal manusia.
Ini merupakan masa puncak bahwa orang-orang Kristen terbangun dari kondisi tidur mereka dalam menerima dogma Kristen tanpa pernah mempertanyakan kebijakan yang terkandung dalamnya. Jika mereka memeriksa kembali ajaran Kristen berdasarkan akal sehat saja dan daya nalar, mereka dapat saja tetap menjadi orang-orang Kristen yang menerapkan [agama] dengan baik, tetapi dengan tipe yang berbeda dan lebih realistis. Mereka akan mempercayai kenyataan Kristus sebagai manusia, dengan kecintaan dan dedikasi yang lebih dalam dan lebih besar dibandingkan Kristus yang semata-mata merupakan khayalan imajinasi mereka dan tidak lebih nyata dari kisah khayalan belaka. Keagungan Yesus tidak terletak pada legendanya, tetapi pada pengorbanan besar yang dilakukan Yesus sebagai manusia dan rasul. Yang dia lakukan adalah suatu pengorbanan yang menyentuh hati lebih kuat dan lebih dalam dibandingkan dengan dongeng seputar kematiannya di tiang salib dan kebangkitannya dari kematian setelah melewati beberapa jam yang mengerikan dalam neraka.
Yesus Tidak Mungkin Dapat Menebus Dosa
Selain itu, bagaimana mungkin Yesus dilahirkan dalam keadaan tidak berdosa sedangkan dia memiliki ibu manusia? Jika dosa Adam dan Hawa telah mencemari seluruh keturunan pasangan yang malang itu, maka sebagai dampak alamiahnya seluruh anak laki-laki dan perempuan harus mewarisi kecenderungan genetika terhadap dosa. Kaum wanita barangkali lebih cenderung dalam hal itu, sebab Hawa-lah yang telah menjadi alat syaitan untuk memperdayai Adam. Oleh sebab itu tanggung jawab dosa jatuh sepenuhnya pada pundak Hawa, dibandingkan Adam. Dalam kasus kelahiran Yesus, jelaslah bahwa seorang anak perempuan Hawa (Maryam) yang memainkan peranan besar. Pertanyaan yang timbul dengan sangat kuat adalah, apakah Yesus mewarisi gen pembawa kromosom dari ibunya yang manusia itu atau tidak? Jika ya, maka tidak mungkin baginya melarikan diri dari dosa warisan yang tak terelakkan itu. Jika dia tidak mewarisi kromosom dari ibunya atau dari Tuhan Bapak, maka tentu kelahirannya itu menjadi keajaiban dua kali lipat. Hanya suatu keajaibanlah yang dapat menciptakan seorang anak yang bukan berasal dari bapaknya maupun dari ibunya. Hal yang masih tidak dapat dimengerti adalah mengapa kromosom-kromosom yang diberikan oleh Hawa tidak membawa kecenderungan fitrati terhadap dosa bagi si bayi Yesus? Andaikan hal itu terjadi, dan Yesus memiliki kondisi yang suci dari dosa yang dibutuhkan untuk memikul dosa-dosa umat manusia, dalam keadaan mereka mempercayai Yesus dan bukan sebaliknya, maka masalah lain akan muncul: “Seseorang dapat saja bertanya, bagaimana nasib anak keturunan Adam dan Hawa yang telah mati sebelum kebangkitan Kristen? Miliaran jumlah mereka yang telah tersebar di seluruh dunia, di lima benua, generasi demi generasi. Mereka telah hidup dan mati tanpa memiliki harapan ataupun kemungkinan pernah mendengar tentang Kristus, Juru Selamat mereka yang belum lahir saat itu. Pada kenyataannya seluruh umat manusia antara Adam dan Kristus tampaknya benar-benar telah mengalami malapetaka abadi. Mengapa kepada mereka tidak pernah diberikan peluang yang kecil sekali pun untuk memperoleh pengampunan? Akankah kepada mereka diberikan ampunan berlaku surut oleh Yesus Kristus? Jika benar demikian, mengapa?
Pada bagian-bagian lain dunia ini, yang jauh lebih besar dibandingkan dengan tanah Judea yang kecil itu, terdapat orang-orang yang tidak pernah mendengar tentang Kristen bahkan selama masa hidup Yesus Kristus, bagaimana nasib mereka? Mereka tidak pernah dan tidak memperoleh kemampuan untuk mempercayai kedudukan Yesus Kristus sebagai “Anak Tuhan.” Apakah dosa-dosa mereka tidak diampuni, ataukah mereka akan diampuni? Jika mereka tidak diampuni, apa alasannya? Jika mereka dihukum, sekali lagi atas dasar logika apa? Peluang apa pula yang mereka miliki? Mereka benar-benar tidak berdaya. Sungguh-sungguh ini merupakan suatu rasa keadilan mutlak yang sangat menyimpang!
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 2, 2011 at 6:26 am
maaf ya kalo ada kata2 salah dari saya saya tertarik dengan tema di atas ini beberapa komentar saya :
1. Percayalah bahwa TUHAN itu ada SATU
2.Percayalah bahwa beriman kepada TUHAN itu bermacam-macam
3. Percayalah bahwa cara beriman2 yang berbeda2 itu TIDAK ADA YANG SALAH, INGAT ORANG YANG MASUK NERAKA ADALAH ORANG2 YANG JAHAT, ORANG2 YANG MEMBUNUH, ORANG2 YANG MENCURI,DLL
4. Percayalah bahwa semua agama itu baik, semua agama mengarah ke surga, tidak ada agama yang mengarah ke neraka
5.lebih baik menjadi orang biasa yang tidak ada agama akan tetapi baik dari pada menjadi orang yang memiliki agama tetapi berbuat jahat tinggal pilih aja kita, kita mau yang mana ???
6. Percayalah Bahwa TUHAN KITA ADIL bahkan TUHAN KITA SANGGUP MEMBAGI SATU RAMBUT DI BAGI SATU JUTA DENGAN ADIL KO
7.Jangan kita ribut satu dengan yang lain mengenai TUHAN , TUHAN aja gak pusing2 ko, Tuhan juga gak marah, kenapa mesti ciptaan-NYA (manusia) yang RIBUT yang pusing ????????. biarlah TUHAN / (waktu) yang menjawab semua yang menjadi permasalahan kita semua
8. Aku rasa yang diinginkan TUHAN cuma SATU ko gak lebih itu adalah DAMAI. coba kita gak usa ribut2 masalah agama pasti TUHAN KITA TERSENYUM DI SURGA pasti neraka sepi
9.INGAT APA YANG SUDAH KITA PERBUAT ITU YANG AKAN KITA TUAI bila kamu melakukan kejahatan 10000% kamu pasti masuk NERAKA
10. Sebagai Contoh : orang2 TERORIS yang mengatas nama-kan suatu agama SAYA YAKIN BAHWA ORANG2 TERORIS YANG SUDAH MELAKUKAN BOM BUNUH DIRI PASTI MASUK NERAKA WALAUPUN MENGATASKAN AGAMA. KALO DIA MASUK SURGA PASTI ROH2 YANG ADA DI NERAKA PROTES BESAR PASTI DEMO BESAR2AN GAK ADIL TUHAN BILA ORANG TERORIS MASUK SURGA . SEKALI LAGI PERCAYALAH BAHWA TUHAN KITA ADIL APA YANG KITA TABUR ITU YANG AKAN KITA TUAI
SEKIAN ITU DARI PENDAPAT SAYA TERIMA KASIH
MOTO : JADILAH ORANG YANG BAIK (KARENA MENJADI ORANG BAIK ITU SUSAH )
August 2, 2011 at 3:56 pm
DOSA DAN PENEBUSAN DOSA 4
Sekarang marilah kita beralih pada peristiwa Penyaliban itu sendiri. Di sini kita dihadapkan pada dilema lain yang tidak terpecahkan. Yesus, sebagaimana berkali-kali diberitahukan kepada kita, mempersembahkan dirinya secara sukarela kepada Tuhan Bapak dan dijadikan sebagai tumbal bagi dosa-dosa seluruh umat manusia, yang tentunya diperuntukkan buat mereka yang mempercayai Yesus. Namun, ketika waktu pengabulan keinginannya .itu sudah mendekat dan akhirnya kilauan harapan bagi umat manusia yang penuh dosa mulai tampil bagai fajar di pagi hari, sebagaimana kita beralih kepada Yesus mengharapkan dapat menyaksikan kesenangan, kegembiraan dan kenikmatan yang dia rasakan pada detik yang sangat penting dalam sejarah umat manusia itu, betapa mendalamnya kekecewaan dan kebingungan kita. Bukannya kita mendapatkan seorang Yesus yang tidak sabar menanti saat sorak-sorai kegirangan, justru yang kita saksikan adalah seorang Yesus yang merintih, menangis, berdoa, dan memohon kepada Tuhan Bapak untuk menjauhkan cawan pahit kematian itu darinya. Dia benar-benar mengecam seorang muridnya ketika dia mendapatkan muridnya itu tertidur setelah mengalami suatu lari yang panjang dan penderitaan sepanjang malam yang gelap-gulita sehingga tidak memperhatikan Yesus, junjungan sucinya. Keterangan Bible tentang peristiwa tersebut adalah sebagai berikut:
Maka sampailah Yesus bersama-sama muridnya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu ia berkata kepada murid-muridnya: “Duduklah di sini, sementara aku pergi ke sana untuk berdoa.” Dan ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus sertanya. Maka mulailah ia merasa sedih dan gentar, lalu katanya kepada mereka: “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.” Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan aku.” Maka ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, katanya: “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini berlalu dari padaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” Setelah itu ia kembali kepada murid-muridnya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan dia berkata kepada Petrus: “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam percobaan: ruh memang penurut, tetapi daging lemah.” Lalu ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, katanya: “Ya Bapaku, jikalau cawan ini tidak mungkin berlalu, kecuali apabila aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” Dan ketika ia kembali pula, ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. Ia membiarkan mereka disitu lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. (Matius 26:36-43)
Demikianlah, seperti yang diungkapkan sendiri oleh cerita Kristen, doa-doa dan permohonan Yesus maupun murid-muridnya tidak dikabulkan oleh Tuhan Bapak, dan mau tidak mau, walaupun Yesus mengungkapkan pernyataannya yang kuat, dia akhirnya telah disalibkan. Apakah dia orang yang sama, pangeran tak berdosa yang sama, dan tokoh suri tauladan pengorbanan yang dengan gagah berani mempersembahkan dirinya secara sukarela untuk memikul beban seluruh dosa umat manusia di atas kedua pundaknya, ataukah dia orang yang lain? Sikapnya, pada saat-saat menjelang penyaliban dan selama peristiwa penyaliban itu sendiri, dengan kuat menebarkan bayangbayang keraguan, mengenai identitas Yesus Kristus maupun mengenai hakikat dongeng yang beredar di seputar dirinya. Namun, tentang itu akan kita bahas belakangan. Sekarang marilah kita kembali pada penelitian cermat yang kita tinggalkan tadi.
Beberapa persoalan lain yang timbul dari jeritan penderitaan terakhir Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Siapa yang telah memanjatkan doa-doa yang sangat pedih dan menyentuh itu? Apakah Yesus sebagai manusia, ataukah Yesus sebagai Tuhan Anak?
Jika itu merupakan Yesus sebagai inanusia, yang telah ditinggalkan, maka ditinggalkan oleh siapa? Dan mengapa? Jika kita terima pilihan ini, hal itu akan menjamin bahwa hingga saat terakhir Yesus sebagai manusia memiliki sebuah identitas yang berdiri sendiri, yang dapat berpikir dan merasakan secara bebas dan secara pribadi. Apakah dia mati pada detik terlepasnya ruh Yesus Tuhan Anak dari tubuh manusia yang telah dia duduki? Jika ya, mengapa dan bagaimana? Jika memang demikian dan tubuh manusialah yang telah mati setelah ruh Tuhan meninggalkannya, maka pernyataan yang muncul adalah: Siapa pula yang telah dihidupkan kembali dari kematian ketika ruh Tuhan mendatangi kembali tubuh yang sama beberapa saat kemudian?
Kembali, pilihan ini akan menggiring kita untuk mempercayai bahwa bukanlah Yesus Tuhan Anak yang merasakan penderitaan saat itu, tetapi tokoh Yesus sebagai manusialah yang merintih dalam penderitaan sedemikian rupa, dan dialah yang merasakan penderitaan, sementara Yesus Tuhan Anak menyaksikannya dengan sikap tidak acuh dan tidak peduli sama sekali. Lalu bagaimana dia dapat menggenapi pendawaan bahwa dialah Tuhan Anak yang telah menanggung penderitaan demi umat manusia, bukan tokoh manusia yang berada dalamnya?
Pilihan lain adalah, kita menganggap bahwa Yesus Tuhan Anaklah yang merintih itu, sementara tokoh manusia yang berada dalam dirinya, mungkin berharap dapat memulai suatu kehidupan baru bagi dirinya sendiri, menyaksikan dengan dugaan yang tidak menentu, sepanjang pengorbanan yang dilakukan Yesus Tuhan Anak, maka dia, Yesus sebagai manusia, dia suka atau tidak, juga akan
dibunuh di atas altar rekannya yang tidak berdosa. Rasa keadilan apa yang telah mendorong Tuhan untuk membunuh dua ekor burung dengan batu yang sama, mungkin suatu misteri yang lain lagi.
Jika itu merupakan Yesus Tuhan Anak, dan memang dialah menurut kesepakatan umum gereja-gereja Kristen, maka persoalan kedua yang muncul dari jawaban pertama adalah tentang identitas pihak kedua yang terlibat dalam ucapan Yesus (Matius 26:39,42). Ada dua pilihan yang terbuka bagi kita:
Pertama, Tuhan Anak berbicara kepada Tuhan Bapak, mengeluhkan bahwa dia telah ditinggalkan pada saat dia membutuhkan. Hal ini dengan tidak terelakkan lagi menggiring kita untuk mempercayai bahwa mereka merupakan dua tokoh berbeda yang tidak hidup bersama dalam satu kepribadian yang saling tergabung, yang secara sepadan bersama-sama memiliki semua sifat dan menerapkannya secara beriringan dengan andil yang seimbang. Satu tokoh tampil sebagai wasit agung, pemilik terkuat kekuasaan tertinggi untuk mengambil keputusankeputusan. Yang satu lagi, Tuhan Anak yang malang, tampaknya darinya telah dicabut secara penuh, atau mungkin secara sementara telah dilepaskan hak-hak kepemilikannya terhadap sifat-sifat kuasa yang dimiliki Bapaknya. Hal utama yang tetap harus diperhatikan adalah kenyataan bahwa keinginan dan kemauan-kemauan mereka yang saling bertentangan tampak paling banyak bertabrakan dan berselisih satu sama lain selama babak akhir dari drama penyaliban.
Persoalan kedua adalah, apakah kedua tokoh yang berbeda itu, dengan pemikiran-pemikiran pribadi masingmasing, nilai-nilai pribadi masing-masing, dan kapasitaskapasitas pribadi masing-masing merasakan keperihan dan penderitaan jika mereka merupakan “dua dalam satu” dan “satu dalam dua?” Jadi, persoalan lain menuntut dialog panjang di antara para theolog mengenai kemungkinan bahwa Tuhan mampu merasakan keperihan dan hukuman.
Bahkan walaupun Dia mampu melakukan hal itu, hanya separuh Tuhan yang akan merasakannya, sementara yang separuh lagi (Yesus) tidak mampu melakukan, karena memang sudah demikian strukturnya atau kemutlakan alamiahnya. Sebagaimana kita masuk lebih jauh ke dalam dunia bayangan dari falsafah yang berbelit ini, cahaya mulai semakin redup dan redup, serta kita mendapatkan kebingungan demi kebingungan.
Masalah lain adalah, dengan siapa Kristus berbicara, padahal dia sendiri adalah Tuhan? Ketika dia berbicara kepada Bapaknya, dia sendiri merupakan bagian yang tidak terpisalkan dari sang Bapak, demikianlah yang diberitahukan kepada kita. Jadi, apa yang dia katakan dan kepada siapa? Pertanyaan ini harus dijawab dengan suatu akal sehat yang bebas, tanpa dipaksa oleh dogma. Hal itu menjadi sebuah dogma hanya apabila tidak dapat diuraikan dalam istilahistilah [pemahaman] manusia. Berdasarkan penyataan Bible, ketika Yesus hampir melepaskan nyawanya, dia merintih kepada Tuhan Bapak: “Mengapa Engkau telah meninggalkan aku?” Siapa yang telah meninggalkan, dan siapa yang telah ditinggalkan? Apakah Tuhan telah meninggalkan Tuhan?
Siapa yang Telah Dikorbankan?
Masalah lain yang harus kita catat adalah, tokoh manusia yang ada dalam Yesus tidak dihukum, dan tidak pula dia harus dihukum berdasarkan logika apa pun, sebab dia tidak pernah dihadapkan pada pilihan untuk memikul beban dosa umat manusia. Unsur baru ini, yang masuk dalam perdebatan kita, menggiring kita ke dalam suatu situasi sangat janggal yang tidak kita sadari sebelumnya. Orang terpaksa merasa heran mengenai hubungan tokoh manusia dalam Yesus dengan warisan kecenderungan melakukan dosa, yang berlaku umum bagi seluruh anak keturunan Adam dan Hawa. Paling tidak, seseorang dapat mempercayai bahwa dalam dualisme Tuhan Anak dan tokoh manusia yang menduduki satu tubuh yang sama, hanya Tuhan Anaklah yang suci dari dosa. Namun, bagaimana pula tokoh manusia sekandungan yang hidup dengannya? Apakah dia juga dilahirkan dengan gen dan sifat yang disediakan oleh Tuhan? Jika ya, maka dia harus bersikap- seperti tokoh Tuhan dalam Yesus dan tidak ada alasan yang dapat diterima jika dia lalai dalam berbagai hal, dengan dalih bahwa dia melakukan hal itu sebab dia seorang manusia. Jika tidak ada unsur Tulan dalam dirinya, yakni dalam tokoh manusia pada Yesus, maka kita harus mengakui bahwa dia hanyalah seorang manusia biasa [bahkan] mungkin separuh manusia. Selain itu, tokoh manusia tersebut yang telah menyatu dalam Yesus, harus tampil sebagai manusia yang mewarisi kecenderungan terhadap dosa. Jika tidak, apa sebabnya?
Jelaslah, tidak ada untungnya mengatakan bahwa sebagai manusia yang secara nyata terpisah dari pasangan Tuhannya, dia tentu telah melakukan dosa secara terpisah dengan seluruh tanggung jawab akan dosa di atas pundaknya sebagai manusia. Skenario ini tidak akan sempurna tanpa memaparkan Yesus Tuhan Anak mengalami kematian; cukup mementingkan diri sendiri tampaknya demi umat manusia tetapi yang menjadi pertimbangan utamanya mungkin demi saudaranya yang separuh itu, yakni tokoh manusia yang ada dalam dirinya.
Semua ini sangat sulit, kalau bukan tidak mungkin, untuk mencernanya secara intelek. Namun, sudut pandang kami tidak menampilkan masalah-masalah seperti itu. Adalah Yesus tokoh manusia yang tidak berdosa di situ � tanpa dualisme dalam dirinya � yang telah melontarkan rintihan keheranan dan penderitaan tersebut.
Dilema yang Dihadapi Yesus
Sekali lagi saya perjelas bahwa bukannya saya tidak percaya kepada Yesus, justru saya memiliki rasa hormat yang mendalam terhadapnya sebagai seorang utusan Tuhan dengan pengorbananpengorbanan yang luar biasa. Saya memahami Yesus sebagai orang suci yang menjalani suatu masa cobaan berat. Namun beriringan dengan mulai terbukanya pengisahan peristiwa penyaliban dan semakin mendekati saat akhirnya, kita tidak memiliki pilihan lain kecuali mempercayai bahwa Yesus tidak mempersembahkan dirinya dengan sukarela untuk menghadapi kematian di tiang salib. Pada malam sebelum musuh-musuhnya bermaksud membunuh beliau melalui penyaliban, kita mendengar bahwa beliau berdoa sepanjang malam, didampingi seluruh muridnya, sebab kebenaran pendawa’an beliau sedang dipertaruhkan. Telah dikatakan dalam Perjanjian Lama bahwa seorang pendusta yang mengaitkan hal-hal tertentu terhadap Tuhan yang Dia sendiri tidak pernah mengatakannya, akan digantung di sebuah tiang dan dengan itu menjalani kematian yang terkutuk:
Namun seorang nabi yang menganggap dirinya mengucapkan atas nama-Ku sesuatu yang tidak pemah Aku perintahkan kepadanya untuk diucapkan, atau seorang nabi yang berbicara atas nama tuhan-tuhan lain, harus dihukum mati. (lihat Ulangan 18:20).
“Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kau gantung dia pada sebuah tiang, maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau mengubur dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah. (Ulangan 21:22,23).
Yesus mengetahui, jika hal ini terjadi, orang-orang Yahudi akan merayakannya dengan gembira dan menyatakan dirinya seorang pendusta yang kepalsuannya telah terbukti secara jelas berdasarkan kitab-kitab samawi. Inilah sebabnya mengapa dia .sangat gelisah untuk menyelamatkan diri dari cawan kematian yang pahit; bukan karena pengecut tetapi karena takut bahwa umatnya akan terkecoh dan gagal mengenali kebenarannya apabila dia mati di atas salib. Sepanjang malam dia berdoa dengan begitu memilukan dan begitu tidak berdayanya, sehingga dengan membaca tentang penderitaan dan kesengsaraannya itu, hati jadi tersaya-sayat. Namun pada saat drama kehidupan nyata itu mendekati saat kehidupan terakhirnya, puncak ketegangan emosinya, kekecewaan dan ketidakberdayaannya secara penuh telah ditampilkan dalam rintihannya yang terakhir: “Eli, Eli, lamma sabaktani? ” yang artinya, “Tuhan-ku, Tuhan-ku, mengapa Engkau telah meninggalkan aku?”1
Hendaknya dicatat bahwa bukan penderitaan saja yang tergambar dalam rintihan itu, tetapi jelas di situ tercampur unsur keterkejutan, mendekati kengerian. Setelah dia disadarkan kembali atas bantuan beberapa murid setianya yang membubuhkan suatu salep terhadap luka-lukanya � yang telah mereka persiapkan sebelum penyaliban dan yang mengandung ramuan-ramuan yang diperlukan untuk mengurangi rasa sakit serta menyembuhkan luka-luka � dengan sangat luar biasa serta gembira, dia kagum dan keimanannya terhadap Tuhan yang sangat dicintai menjadi bangkit serta hidup kembali dalam suatu corak yang jarang dialami manusia dalam hal kehebatan dan ketidakterbatasannya. Kenyataan bahwa salep itu telah dipersiapkan secepatnya, menunjukkan suatu bukti kuat bahwa murid-murid Yesus memang memiliki harapan bahwa dia diturunkan dari tiang salib dalam keadaan hidup, sehingga sangat membutuhkan pengobatan.
Dari hal di atas jadi sangat jelas bahwa konsep-konsep Dosa Warisan dan Penyaliban hanyalah berlandaskan pada dugaan dan khayalan para theolog Kristen pada masa belakangan. Sangat mungkin bahwa hal-hal itu muncul dari beberapa dongeng sebelum Kristen yang memiliki sifat sama, yang ketika diterapkan pada kondisi-kondisi Yesus Kristus, menarik mereka untuk mendapatkan persamaan-persamaan yang dekat antara keduanya dan menciptakan sebuah dongeng yang serupa. Ringkasnya, apa pun misteri (hal yang belum terbuka) dan paradoks (hal yang ber lawanan dengan asas) yang ada, seperti yang kita saksikan, sebegitu jauh tidak ada bukti bahwa falsafah Kristen tentang Dosa dan Penebusan Dosa itu berlandaskan pada sesuatu yang telah dikatakan atau telah dilakukan atau telah dipikirkan oleh Yesus. Dia tidak pernah mengajarkan hal yang sangat bertentangan itu, dan yang jelas-jelas melawan akal manusia.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 3, 2011 at 11:16 am
DOSA DAN PENEBUSAN DOSA 5
2. Dosa dan Penebusan Dosa
(5/5)
Apakah Tuhan Bapak Juga Menderita?
Memperhatikan sifat Tuhan Anak, kita tidak dapat mempercayai bahwa dia.telah dicampakkan ke dalam api neraka, sebab hal itu akan berarti suatu pertentangan dalam dirinya sendiri. Kembali pada konsep dasar kekristenan, kita melihat bahwa telah dikatakan, Tuhan dan Tuhan Anak merupakan dua tokoh tetapi memiliki sifat dan zat yang sama. Tidak mungkin satu tokoh mengalami suatu peristiwa sedangkan yang satu lagi tidak mengalaminya. Bagaimana kita dapat mempercayai bahwa satu segi dari Tuhan, yakni Tuhan Anak, telah mengalami penyiksaan, sementara Tuhan Bapak tetap tidak cedera? Jika Dia tidak mengalami penderitaan, hal itu sama dengan terbelahnya Keesaan Tuhan (Tauhid). Konsep Tiga dalam Satu (Trinitas) lebih tidak dapat dibayangkan lagi, sebab pengalaman-pengalaman yang dilalui oleh masing-masing unsur dalam Trinitas tersebut begitu. berbeda dan jauh satu sama lain, sehingga tidaklah mungkin bagi satu tuhan untuk berada dalam api neraka yang menyala-nyala dan pada saat yang sama tuhan yang satu lagi benar-benar jauh dan tidak tersentuh oleh api tersebut. Tidak ada pilihan lain bagi umat Kristen zaman sekarang kecuali mengorbankan Keesaan Tuhan dan mempercayai tiga tuhan yang berbeda � seperti para penyembah berhala sebelum zaman Kristen, misalnya orang-orang Romawi dan Yunani -atau tetap jujur terhadap diri mereka sendiri dan percaya bahwa Tuhan adalah satu, dan dua segi yang dimiliki Tuhan tidak dapat mengalami kondisikondisi yang saling bertentangan. Apabila seorang anak mengalami penderitaan, tidak mungkin bagi ibu untuk tetap diam dan tenang. Dia pasti menderita juga, kadang-kadang lebih menderita dari si anak. Apa yang terjadi pada Tuhan Bapak ketika Dia membuat Anak-Nya mengalami penderitaan selama tiga hari di neraka? Apa yang telah terjadi pada Tuhan Anak? Apakah Dia telah dipecah menjadi dua person dengan dua bentuk dan substansi [yang berbeda]? Satu person mengalami penderitaan di neraka sedangkan yang satu lagi benar-benar berada di luar, sama sekali tidak mengalami penderitaan? Apabila Tuhan Bapak menderita lalu apa perlunya menciptakan anak? Jadi ini adalah pertanyaan yang langsung. Mengapa tidak Dia tanggung sendiri penderitaan itu? Mengapa Dia harus membuat sebuah rencana sulit seperti itu untuk memecahkan masalah pengampunan?
Azab Neraka
Berikut ini, persoalan neraka, yang menurut doktrin Kristen, Yesus telah ditahan dalamnya, harus diteliti lebih cermat. Neraka jenis apa itu, apakah sama dengan neraka yang kita baca di Perjanjian Baru, yang mengatakan:
“Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya untuk mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan di Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan ada ratapan dan hentakan gigi. (Matius 13:41-42).
Sebelum kita maju lebih lanjut, harus dipahami dengan jelas apa yang dimaksud oleh Perjanjian Baru dengan azab api atau azab neraka. Apakah itu api yang membakar ruh ataukah api lahiriah yang membakar tubuh sehingga dengan demikian api itu menyiksa ruh? Apakah orang-orang Kristen percaya bahwa sesudah mati kita akan kembali ke tubuh semula yang telah ditinggalkan ruh untuk hancur menjadi tanah dan debu, atau akankah diciptakan suatu tubuh baru untuk masing-masing ruh dan apakah orang yang dibangkitkan kembali itu akan mengalami semacam reinkarnasi?
Jika itu merupakan api lahiriah dan suatu azab badaniah, maka orang terpaksa menarik imajinasinya sampai ke batas akhir untuk membayangkan apa yang mungkin telah terjadi dalam kasus Yesus Kristus. Sebelum Yesus dijerumuskan ke dalam api, apakah ruhnya telah dimasukkan kembali ke dalam tubuh manusia yang telah Yesus tumpangi terus sepanjang hidupnya di bumi, atau apakah Yesus dengan cara tertentu telah dipindahkan ke dalam suatu tubuh samawi? Jika kasusnya adalah tubuh samawi, maka tubuh samawi tersebut tidak dapat disentuh oleh api lahiriah neraka untuk dihukum, diazab ataupun dihancurkan. Sebaliknya jika kita menerima skenario bahwa tubuh manusia yang Yesus diami itulah yang akan dibentuk kembali bagi Yesus untuk menjadi semacam medium/sarana guna merasakan azab neraka, maka orang tidak dapat luput mencatat suatu serangan lain yang dilakukan terhadap asas keadilan Ilahi. Sungguh malang si manusia itu, pertama-tama dirinya telah dibajak sepanjang hidupnya oleh suatu ruh asing, tetapi kemudian sebagai imbalan dari sikapnya yang mau menampung ruh asing tersebut yang dipaksakan kepadanya, dia akan dibakar dalam neraka demi suatu kejahatan yang tidak dia lakukan. Pahala atas pengorbanannya itu telah dikuasai sepenuhnya oleh si penumpang asing yang bernaung dalam dirinya. Sekali lagi, bagaimana nasib ruh si manusia itu? Barangkali dia tidak punya suatu ruh miliknya sendiri. Jika dia tidak punya, maka manusia yang ada dalam Yesus dan Tuhan yang ada dalam Yesus seharusnya satu dan merupakan tokoh yang sama; sedangkan dalil yang mengatakan bahwa Yesus kadangkadang bersikap atas dorongan-dorongan nurani manusianya dan kadang-kadang atas kehendak Ilahi, telah gugur. Satusatunya konsep yang dapat diterima oleh akal adalah, satu ruh dan satu tubuh adalah sama dengan satu orang/tokoh. Dua ruh dan satu tubuh adalah suatu pemikiran aneh yang hanya dapat dipaparkan oleh orang-orang yang percaya bahwa manusia dapat ditumpangi/dirasuki oleh hantu-hantu atau makhluk-makhluk sejenisnya.
Pengorbanan dan Kebahagiaan Ruhani
Jika pilihan kedua lebih dapat diterima oleh para theolog Kristen � yakni menganggap bahwa hanya ruh Yesuslah yang telah masuk ke dalam neraka dan nerakanya pun adalah neraka ruhani � maka tampaknya tidak ada alasan mengapa kita harus menolak gagasan ini sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Akan tetapi neraka ruhani hanya tercipta melalui keperihan-keperihan hati nurani atau rasa bersalah. Dalam kasus Yesus Kristus, tidak satu pun yang dapat diterapkan. Jika anda mendapat hukuman atas kejahatan orang lain, anda sebagai orang yang tidak bersalah, di situ bukanlah keperihan-keperihan hati nurani yang diberlakukan, melainkan sebaliknya. Ruh orang seperti itu akan bergetar dengan suatu rasa mulia dan pengorbanan diri, yang akan sama dengan surga ruhani, bukannya neraka.
Sekarang kita kembali kepada permasalahan tubuh yang telah ditumpangi oleh Yesus dan tentang makna mati dalam kaitan dengan tubuh tersebut serta mengenai makna kehidupan/ kebangkitan kembali dalam konteks yang sama. Menurut pengetahuan kita, tubuh Yesus Kristus merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dalam kedudukan Yesus sebagai Anak Tuhan. Jika tidak, dia tidak akan memiliki landasan titik-temu bagi sisi ketuhanannya dan sisi kemanusiaannya untuk berpadu serta memainkan peranperan yang benar-benar berbeda dalam kondisi-kondisi tertentu. Kadang-kadang kita menyaksikan sisi manusialah yang memegang kendali yang menggambarkan bahwa dia memiliki suatu ruh tersendiri bagi dirinya. Dan kadangkadang kita menyaksikan sisi Tuhanlah yang menegaskan keberadaannya dan mengendalikan kemampuan–kemampuan otak serta kalbu si manusia itu. Sekali lagi kami menekankan bahwa hal itu hanya dapat terjadi apabila terdapat dua tokoh berbeda terikat dalam satu wujud.
Makna Kematian dalam Kaitan dengan Kristus
Setelah memahami dengan jelas pilihan-pilihan yang berbeda mengenai peran-peran berkaitan yang dimainkan oleh tokoh Tuhan dan tokoh manusia dalam wujud Yesus, kami mencoba memahami penerapan kata “mati” dan seluruh maknanya yang berkaitan dengan Yesus.
Jika itu merupakan api lahiriah dan suatu azab badaniah, maka orang terpaksa menarik imajinasinya sampai ke batas akhir untuk membayangkan apa yang mungkin telah terjadi dalam kasus Yesus Kristus. Sebelum Yesus dijerumuskan ke dalam api, apakah ruhnya telah dimasukkan kembali ke dalam tubuh manusia yang telah Yesus tumpangi terus sepanjang hidupnya di bumi, atau apakah Yesus dengan cara tertentu telah dipindahkan ke dalam suatu tubuh samawi? Jika kasusnya adalah tubuh samawi, maka tubuh samawi tersebut tidak dapat disentuh oleh api lahiriah neraka untuk dihukum, diazab ataupun dihancurkan. Sebaliknya jika kita menerima skenario bahwa tubuh manusia yang Yesus diami itulah yang akan dibentuk kembali bagi Yesus untuk menjadi semacam medium/sarana guna merasakan azab neraka, maka orang tidak dapat luput mencatat suatu serangan lain yang dilakukan terhadap asas keadilan Ilahi. Sungguh malang si manusia itu, pertama-tama dirinya telah dibajak sepanjang hidupnya oleh suatu ruh asing, tetapi kemudian sebagai imbalan dari sikapnya yang mau menampung ruh asing tersebut yang dipaksakan kepadanya, dia akan dibakar dalam neraka demi suatu kejahatan yang tidak dia lakukan. Pahala atas pengorbanannya itu telah dikuasai sepenuhnya oleh si penumpang asing yang bernaung dalam dirinya. Sekali lagi, bagaimana nasib ruh si manusia itu? Barangkali dia tidak punya suatu ruh miliknya sendiri. Jika dia tidak punya, maka manusia yang ada dalam Yesus dan Tuhan yang ada dalam Yesus seharusnya satu dan merupakan tokoh yang sama; sedangkan dalil yang mengatakan bahwa Yesus kadangkadang bersikap atas dorongan-dorongan nurani manusianya dan kadang-kadang atas kehendak Ilahi, telah gugur. Satusatunya konsep yang dapat diterima oleh akal adalah, satu ruh dan satu tubuh adalah sama dengan satu orang/tokoh. Dua ruh dan satu tubuh adalah suatu pemikiran aneh yang hanya dapat dipaparkan oleh orang-orang yang percaya bahwa manusia dapat ditumpangi/dirasuki oleh hantu-hantu atau makhluk-makhluk sejenisnya.
Pengorbanan dan Kebahagiaan Ruhani
Jika pilihan kedua lebih dapat diterima oleh para theolog Kristen � yakni menganggap bahwa hanya ruh Yesuslah yang telah masuk ke dalam neraka dan nerakanya pun adalah neraka ruhani � maka tampaknya tidak ada alasan mengapa kita harus menolak gagasan ini sebagai sesuatu yang tidak masuk akal. Akan tetapi neraka ruhani hanya tercipta melalui keperihan-keperihan hati nurani atau rasa bersalah. Dalam kasus Yesus Kristus, tidak satu pun yang dapat diterapkan. Jika anda mendapat hukuman atas kejahatan orang lain, anda sebagai orang yang tidak bersalah, di situ bukanlah keperihan-keperihan hati nurani yang diberlakukan, melainkan sebaliknya. Ruh orang seperti itu akan bergetar dengan suatu rasa mulia dan pengorbanan diri, yang akan sama dengan surga ruhani, bukannya neraka.
Sekarang kita kembali kepada permasalahan tubuh yang telah ditumpangi oleh Yesus dan tentang makna mati dalam kaitan dengan tubuh tersebut serta mengenai makna kehidupan/ kebangkitan kembali dalam konteks yang sama. Menurut pengetahuan kita, tubuh Yesus Kristus merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dalam kedudukan Yesus sebagai Anak Tuhan. Jika tidak, dia tidak akan memiliki landasan titik-temu bagi sisi ketuhanannya dan sisi kemanusiaannya untuk berpadu serta memainkan peranperan yang benar-benar berbeda dalam kondisi-kondisi tertentu. Kadang-kadang kita menyaksikan sisi manusialah yang memegang kendali yang menggambarkan bahwa dia memiliki suatu ruh tersendiri bagi dirinya. Dan kadangkadang kita menyaksikan sisi Tuhanlah yang menegaskan keberadaannya dan mengendalikan kemampuan–kemampuan otak serta kalbu si manusia itu. Sekali lagi kami menekankan bahwa hal itu hanya dapat terjadi apabila terdapat dua tokoh berbeda terikat dalam satu wujud.
Makna Kematian dalam Kaitan dengan Kristus
Setelah memahami dengan jelas pilihan-pilihan yang berbeda mengenai peran-peran berkaitan yang dimainkan oleh tokoh Tuhan dan tokoh manusia dalam wujud Yesus, kami mencoba memahami penerapan kata “mati” dan seluruh maknanya yang berkaitan dengan Yesus.
Dapat dinyatakan, tidak selamanya hanya penderitaanpenderitaan hati nurani saja yang menimbulkan suatu kondisi menyedihkan dalam pikiran dan kalbu orang-orang yang peka terhadap kesalahan-kesalahan mereka. Pada sisi lain, rasa simpati mendalam terhadap penderitaanpenderitaan orang lain juga dapat menimbulkan suatu keperihan seumur hidup bagi seseorang yang bersih dari kejahatan secara penuh maupun sebagian, tetapi memiliki penderitaan dengan nilai ruhani yang luhur demi orang-orang lain. Hal itu juga dapat membentuk suatu neraka yang setara. Ibu-ibu mengalami penderitaan untuk anak-anak mereka yang sakit. Pengalaman manusia memberikan kesaksian tentang fakta bahwa kadang-kadang demi seorang anak yang cacat secara permanen, maka seluruh kehidupan sang ibu berubah menjadi suatu neraka yang nyata. Jadi, mengapa kita tidak dapat akui bagi Yesus kemampuan mulia untuk menanggung penderitaan demi orang-orang lain? Mengapa tidak. Namun, mengapa hanya tiga hari tiga malam saja? Mengapa tidak selama perjalanan sementaranya di dunia, dan bahkan sebelum serta sesudah itu? Orang-orang yang mulia tidak hanya mengalami penderitaan secara sementara dalam suatu jangka waktu maupun hari yang terbatas. Kalbu-kalbu mereka tidak tenteram kecuali mereka menyaksikan bahwa kesengsaraan itu telah dihapuskan atau dilenyapkan secara menyeluruh. Neraka yang kita bicarakan ini bukanlah hak istimewa yang hanya dimiliki oleh seorang suci tidak berdosa; hal itu merupakan suatu nilai luhur yang pada batas-batas tertentu juga dimiliki oleh binatangbinatang buas di hutan belantara demi sesama mereka.
Setelah beberapa uraian lagi saya akan menyudahi masalah ini, tetapi saya memiliki satu hal penting lainnya yang akan saya singgung secara ringkas. Hukuman yang telah ditentukan oleh Tuhan bagi Yesus Kristus hanya berlangsung tiga hari tiga malam, sedangkan para pelaku dosa yang untuk mereka Yesus telah dihukum, telah melakukan dosa-dosa yang begitu mengerikan dan sekian lama, menurut Bible, hukuman bagi mereka adalah penderitaan abadi dalam neraka. Jadi, Tuhan adil yang bagaimana Allah itu, yakni ketika tiba saat hukuman bagi ciptaan-ciptaan-Nya, orang-orang yang bukan anak laki-laki atau anak perempuan-Nya, mereka dihukum secara abadi? Namun ketika tiba saat hukuman bagi Anak-Nya sendiri, demi dosa-dosa yang secara sukarela telah dia pikul, tiba-tiba saja hukuman itu dikurangi. Hanya tiga hari tiga malam. Tidak sebanding sama sekali. Jika ini yang dinamakan keadilan, maka tidak perlu ada keadilan. Bagaimana Tuhan memandang perilaku umat manusia, yang telah Dia ciptakan melalui tangan kanan-Nya sendiri, jika mereka menerapkan keadilan seperti yang mereka pelajari dari Tuhan dengan cara memberlakukan ukuran yang berbeda bagi anak-anak mereka sendiri sedangkan bagi orang-orang lain ukurannya lain lagi? Apakah Tuhan Bapak memandang penjiplakan yang sangat setia itu dengan rasa senang atau rasa ngeri? Memang sangat sulit untuk menjawabnya.
Perubahan Apa yang Ditimbulkan oleh Penebusan Dosa?
Sejauh yang berkaitan dengan dampak penyaliban Yesus Kristus dalam kaitannya dengan hukuman terhadap dosa, kami telah buktikan bahwa keimanan terhadap Yesus Kristus tidak mengurangi hukuman terhadap dosa dalam bentuk apa pun, yang telah ditetapkan oleh Tuhan untuk Adam dan Hawa serta anak keturunan mereka. Semua ibu masih melahirkan anak mereka dengan rasa sakit dan kaum pria masih mencari nafkah dengan kerja keras. Kita dapat tinjau hal ini dari sudut lain, yakni suatu perbandingan luas antara dunia Kristen dan bukan Kristen sejak zaman Yesus Kristus. Tidak seorang pun dari kalangan orang yang mempercayai Yesus dapat menunjukkan suatu perubahan nyata, dalam periode sejarah mana pun, yakni berupa kenyataan bahwa kaum wanita mereka melahirkan anak-anak mereka tanpa rasa sakit dan kaum pria mereka mencari nafkah tanpa kerja keras. Mereka tidak menampakkan perbedaan apa pun dalam hal ini jika dibandingkan dengan dunia bukan Kristen.
Sejauh yang berkaitan dengan kecondongan untuk melakukan dosa, dunia orang-orang yang mengimani Kristus dibandingkan dengan dunia orang-orang yang tidak mengimani beliau, tidak membuktikan bahwa takdir untuk melakukan dosa telah dihapuskan secara menyeluruh di kalangan orang-orang yang masuk dalam kategori beriman pada Yesus Kristus. Sebagai tambahan, orang menjadi heran mengapa beriman kepada Tuhan telah dianggap begitu rendah derajatnya dibandingkan beriman kepada Anak-Nya. Hal itu masih relevan khususnya pada zaman sebelum terbukanya bagi umat manusia rahasia kuno yang disimpan erat-erat selama berabad-abad itu (bahwa Tuhan memiliki seorang Anak). Banyak orang yang percaya kepada Tuhan dan keesaan-Nya. Demikian pula tidak terhitung banyaknya orang yang lahir di setiap agama dan negeri di bumi ini sejak masa Kristus, yang percaya kepada Tuhan dan keesaan-Nya. Mengapa kepercayaan terhadap Tuhan tidak memberikan pengaruh apa pun pada kejahatan manusia dan hukumannya? Sekali lagi mengapa Tuhan Bapak tidak dapat memperlihatkan kemuliaan berupa penderitaan demi para pelaku dosa, seperti yang telah ditampakkan oleh anaknya yang lebih mulia? Tampaknya Tuhan Anak sudah barang tentu memiliki nilai-nilai akhlak lebih tinggi (na’udzubillah � kita berlindung kepada Allah) daripada Bapaknya yang kurang beradab. Orang dapat saja bertanya, apakah kedudukan Tuhan sedang mengalami perubahan dan masih dalam proses menuju kesempurnaan?
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 4, 2011 at 11:42 am
PERAN RUHUL KUDUS
Sejauh ini kita telah memperbincangkan masalah Yesus yang dikatakan sebagai “Anak” dan juga tentang “Tuhan” yang telah dianggap sebagai bapak hakiki bagi Yesus. Selain itu ada person ketiga bernama “Ruhul Kudus” yang, menurut dogma Kristen, kendatipun memiliki suatu kepribadian individu tersendiri, masih menyatu dan berbaur secara sempurna dan abadi sedemikian rupa dengan Tuhan Bapak serta Tuhan Anak sehingga keterpaduan mereka menciptakan kemanunggalan dalam tiga. Sekarang kita alihkan perhatian kepada permasalahan ini, dengan meneliti apakah Ruhul Kudus memiliki satu kepribadian terpisah dari Tuhan, maupun Yesus, ataukah mereka berkongsi memiliki satu kepribadian yang sama? Kepribadian di sini dapat dinyatakan sebagai puncak kesadaran, dalam analisa mutakhir, adalah suatu hal yang tidak dapat dibagi-bagi dan merupakan sesuatu yang khusus bagi masing-masing individu. Puncak kesadaran wujud-wujud seseorang ini, yang berbeda dari lainnya, menampilkan “saya,” dan “punya saya” serta “milik saya” sebagai bandingan bagi “dia” dan “milik dia,” serta “anda” dan “milik anda.”
Memperhatikan ketiga unsur Ketuhanan, kita harus memutuskan apakah ketiga unsur tersebut memiliki kepribadian masing-masing atau tidak. Jika mereka tidak memiliki kepribadian terpisah, maka menyatakan mereka sebagai tokoh-tokoh [yang berbeda] tidak terbayangkan. Setiap orang/tokoh, betapa pun dekatnya dia dengan yang lain, harus memiliki kesadaran individu yang terpisah mengenai dirinya.
Sikap resmi segenap gereja sangat jelas dan tegas sekali, menyatakan bahwa masing-masing dari ketiga oknum Tuhan memiliki kepribadian berbeda. Jadi, tidak sekedar “Tiga dalam Satu” melainkan lebih tepat [disebut] Tiga Kepribadian dalam Satu Pribadi. Pengalaman pahit yang dihadapi Yesus terhadap kematian dan segenap dampak mutlaknya, seharusnya dirasakan secara merata oleh Ruhul Kudus. Dengan demikian, dia juga seharusnya terlibat dalam pengorbanan bersama Yesus. Lalu, dia seharusnya telah mengalami pedihnya neraka bersamaan dengan Yesus dan Tuhan Bapak. Jika tidak, seseorang tidak dapat menghindarkan diri dari gambaran kesimpulan yang tak terelakkan lagi, bahwa bukan saja mereka itu merupakan Tiga Oknum yang berbeda dan berlainan, melainkan perasaan indera mereka yang menghubungkan kepala dan kalbu yang berbeda, terpisah dan membatasi mereka satu sama lain.
Dalam upaya melanjutkan gambaran kita tentang Trinitas, kita harus membayangkan kenyataan Tiga Oknum yang bergabung bersama atau yang tampil sebagai suatu kesatuan abadi. Sejauh ini kita tidak melihat bagaimana mereka dapat menyatu dalam perasaan-perasaan mereka dan dalam proses-proses pemikiran.
Oleh karena itu, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah suatu gabungan dalam tubuh. Hal itu mengingatkan kita pada sekala yang berbeda tentang monster berkepala banyak yang telah tampil dalam mitologi kuno Yunani, yaitu makhluk yang memiliki banyak kepala dan akan tumbuh kembali bila dipancung. Memang benar, manusia tidak dapat memahami sifat Tuhan yang sebenarnya dan bagaimana sifat-sifat-Nya itu berfungsi satu sama lain, tetapi sangat mudah dan sederhana untuk mempercayai satu wujud tunggal tanpa rincian bagian-bagian yang berkaitan dengan fungsi-fungsi tertentu yang telah menjadi sifatnya dan yang telah ditentukan, misalnya kepala, hati, ginjal dan sebagainya. Namun skenario demikian dan perasaanperasaan yang terpisah, sangat jelas bertentangan dengan skenario satu wujud tunggal yang telah diuraikan di atas. Hal itu menciptakan suatu gambaran Tuhan yang sudah sulit untuk dipercayai dan diterima oleh manusia, banyak yang menjalani hidup panjang dengan dogma Kristen tanpa mempertanyakan dan menutup mata mereka dari pelanggaranpelanggaran nyata terhadap intelektualitas manusia seperti itu, yang sebenamya telah diciptakan sendiri oleh Tuhan.
Peran Ruhul Kudus dalam Penciptaan
Kita tidak melihat peran apa pun yang dimainkan oleh Ruhul Kudus ataupun Yesus Kristus dalam rencana Ilahi tentang penciptaan.
“Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.” (Kejadian 1:1)
Nyatalah, hanya Tuhan Bapak yang telah disinggung dalam Perjanjian Lama, tanpa menyinggung Kristus atau Ruhul Kudus sedikitpun. Selama zaman sebelum Kristus, di kalangan segenap bangsa Yahudi yang mengimani Perjanjian Lama dan tentu mereka telah mendengar ayat ini ratusan ribu kali, masa itu tidak ada seorang pun yang membaca nama Kristus atau Ruhul Kudus dalam kisah penciptaan alam raya. Dalam Injilnya, Yahya menyebut “Firman” sebagai isyarat kepada Yesus. Sangat aneh bahwa suatu masalah yang sangat penting seperti itu hanya disinggung oleh satu orang penulis Injil saja,. yaitu seseorang yang bahkan bukan murid Yesus.1 Jika seseorang menerima firman sebagai firman Tuhan, tetapi dapat dipahami bahwa hal itu hanya berarti Kehendak Tuhan. Ini adalah konsep yang umum di kalangan mayoritas agama berkaitan dengan Penciptaan.
Anehnya, rahasia yang berabad-abad lamanya itu tentang keikutsertaan Kristus dan Ruhul Kudus dalam Penciptaan, tetap terselubung sebagai suatu rahasia yang hanya diketahui oleh Yesus sendiri. Kita tidak menemukan satu pernyataan pun dari Yesus Kristus yang berisikan pendawaannya sebagai �Firman.�
Oleh karena itu, Yesus maupun Ruhul Kudus tidak memiliki peran apa pun dalam pembentukan dan proses penciptaan. Sekali lagi, Tuhan Bapak sendirilah sebagaimana telah diberitahukan kepada kita, yang telah membentuk manusia dari tanah dengan tangan-tangan-Nya sendiri. Saya tidak pernah membaca di mana pun pada tulisan-tulisan Kristen bahwa kedua tangan tersebut adalah milik Yesus dan Ruhul Kudus. Sebab, Tuhan telah menciptakan segala sesuatu tanpa pertolongan sedikit pun atau keikut-sertaan dari Yesus maupun Ruhul Kudus. Apakah mereka [berdua] merupakan pengamat pasif yang secara umum setuju terhadap apa saja yang sedang dilakukan oleh Tuhan saat itu, atau apakah mereka benar-benar ikut serta? Jika pilihan terakhir lebih dapat diterima oleh para theolog Kristen, maka langsung saja muncul pertanyaan apakah masing-masing mereka secara individu mampu menciptakan, tanpa bantuan dari pihak lain, atau apakah mereka hanya mampu bila mereka bersatu? Kemudian, jika mereka bertiga secara mutlak diperlukan menghimpun kemampuan mereka bersama untuk melakukan penciptaan, maka apakah jatah mereka sama rata atau apakah ada yang memiliki jatah pekerjaan yang lebih besar dalam proses Penciptaan? Apakah ketiga oknum [tuhan] itu memiliki kekuatan-kekuatan yang berbeda dalam hal kehebatan maupun jenis, atau apakah mereka memiliki kekuatan-kekuatan mereka itu sama rata? Orang harus mengakui, pilihan mana pun yang diambil setiap unsur Trinitas menjadi tidak mampu menciptakan apa pun secara masing-masing.
Jika dalil yang sama ditetapkan pada kemampuankemampuan lain milik Tuhan, pertanyaan yang sama akan terus melanda para theolog Kristen. Pada akhimya orang-orang Kristen akan mengakui bahwa mereka tidak mempercayai satu wujud kesatuan Tuhan yang sederhana, dengan tiga aspek dan ekspresi dari satu kekuatan dan keagungan utama. Namun, mereka lebih percaya kepada tiga unsur Tuhan yang saling melengkapi, yakni tiga bagian dalam raga Tuhan. Masalah sama atau tidak sama akan dianggap sebagai suatu hal yang relatif kecil.
Misalnya, kita perhatikan sifat Adil dan Pengampun. Sang Anak tampak lebih pengasih, sedangkan Tuhan Bapak tampil kurang adil dibandingkan Ruhul Kudus yang tidak memainkan peran apa pun dalam hal ketidak-adilan yang dilakukan oleh Tuhan Bapak.
Kemungkinan kedua yang telah kami paparkan adalah, Yesus dan Ruhul Kudus telah memainkan suatu peran pasif dalam proses penciptaan dan pengaturan hukum-hukum alam. Dengan demikian, hal itu menimbulkan banyak pertanyaan lain. Pertama-tama peran apa yang telah ditetapkan bagi kedua partner Tuhan dalam melepaskan fungsi-fungsi Ketuhanan mereka? Jika mereka merupakan penganut-penganut bisu yang pasif, seperti partner-partner yang tertidur, maka mereka secara otomatis telah turun ke posisi kedua yang lebih rendah di mana mereka tampil bersama Tuhan tetapi secara fungsi, mereka tidak menikmati kekuatan-kekuatan-Nya. Konsep ini � yang menyatakan bahwa Tuhan memiliki dua unsur ekstra yang tidak berfungsi – sangat ganjil. Saya heran, akal siapa yang dapat dipuaskan oleh konsep ini? Secara rasional, sudah tentu hal ini tidak dapat diterima dan tidak serasi dengan konsep Kristen tentang “Tiga dalam Satu (Tri Tunggal)” atau “Satu dalam Tiga.” Kesatuan dalam tiga [oknum] tidak dapat tercapai dan terbayangkan sama sekali tanpa ketiga oknum tersebut melakukan penyatuan kehendak, kekuatan atau pengalaman hidup apa pun secara total yang dapat dinisbahkan pada satu wujud tunggal yang hidup.
Dalam masalah Ruhul Kudus, sebagai suatu oknum terpisah, kecuali oknum tersebut menyatu secara total dan permanen, kehilangan seluruh identitas dirinya dalam kedua oknum lain, tetap tidak ada harapan ke depan bagi tampilnya satu dewa berkepala banyak dengan satu pemikiran, satu kehendak, dan satu raga.
Misteri ataukah Hal yang Bertentangan Secara Mendasar
Dapat dimaklumi bila seseorang mempercayai sesuatu yang tidak sepenuhnya dia pahami karena adanya beberapa bukti yang tidak terbantahkan mengenai hal tersebut. Misalnya, banyak orang tidak mengerti fenomena/kejadian yang secara kolektif memungkinkan terciptanya transmisi radio dan perangkat penerima dan juga transmisi pulsa audio video elektrik yang diubah menjadi gambar-gambar dan suara yang ditayangkan jarak jauh. Namun, tetap saja hampir seluruh orang yang tidak terpelajar mempercayai realita radio dan televisi. Demikian pula, kebanyakan kita tidak mengerti bagaimana komputer-komputer bekerja, tetapi sangat sedikit orang pada zaman sekarang ini yang berani mengingkari keberadaan komputer-komputer hanya karena alasan ini. Beberapa kasus demikian dapat saja dinyatakan sebagai misteri, tetapi tidak ada alasan untuk mengingkari keberadaan mereka atau mencemoohkan orang-orang yang mempercayai hal-hal tersebut, tentu saja dengan syarat bahwa hal-hal tersebut didukung sepenuhnya oleh buktibukti yang tidak terbantahkan. Kita juga mengakui bahwa suatu sikap yang lebih lunak dapat dilakukan dan sedang dilakukan terhadap banyak misteri yang tampil dalam bentuk ajaran-ajaran agama. Sangat banyak manusia yang mempercayai ajaran-ajaran tersebut tanpa mampu memahami ataupun menjelaskannya. Mereka tampaknya menerima doktrin-doktrin semacam itu sebagai warisan dari generasi ke generasi dan menuntut perlakuan yang patut terhadap mereka. Namun, apabila unsur-unsur kontradiksi dan paradoks (hal yang bertentangan secara mendasar) timbul dalam dogma-dogma agama, tidak ada dalih yang dapat diterima untuk mendukung pernyataan bahwa mempercayai misteri-misteri yang membingungkan berarti juga pembenaran bagi paradoks. Di sinilah masalahnya menjadi rumit. Saya dapat mempercayai sesuatu yang tidak saya pahami, tetapi saya tidak dapat mempercayai sesuatu yang di dalamnya terdapat kontradiksi, dan tidak pula�saya harap orang lain dalam pertimbangan-pertimbangannya. Misalnya, saya tidak dapat memahami bagaimana jam tangan dibuat; ini tidak mengapa, tetapi saya tidak punya hak untuk mempercayai bahwa sebuah jam tangan itu adalah juga seekor anjing hidup yang menyalak dan menendangmenendang. Ini bukanlah suatu dogma/ajaran yang mengandung misteri, tetapi jelas suatu kontradiksi nyata.
Apabila terjadi kontradiksi antara dua sifat Tuhan atau lebih atau bila terdapat ketidak-selarasan antara firman Tuhan dengan perbuatan Tuhan, maka batas-batas misteri telah dilanggar dalam skala besar dan orang akan menemukan dirinya hanyut dari alam misteri masuk ke dalam dunia fantasi/khayal. Apabila telah terbukti demikian, adalah suatu hal yang alami untuk mengharapkan agar orang-orang yang percaya terhadap hal-hal yang bertentangan itu memperbaiki kepercayaan-kepercayaan mereka dan melakukan perbaikan dalam keimanan mereka. Sayangnya, dalam dialog-dialog kami dengan beberapa pendeta Kristen, kami mendapatkan mereka memegang teguh pemahaman bahwa mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan sekaligus seorang manusia bukanlah suatu hal yang berlawanan. Tidak pula hal ini tampil bertentangan bagi mereka, yakni satu wujud dapat merupakan tiga oknum secara beriringan tanpa perbedaan kecil sedikit pun dalam sifat mereka. Mereka berkeras bahwa mempercayai tiga oknum tuhan berkepala tiga, yang terdiri dari Tuhan, Ruhul Kudus dan Tuhan Anak, bukanlah suatu paradoks (hal yang bertentangan secara mendasar), melainkan suatu misteri. Mereka menutup mata mereka terhadap kontradiksikontradiksi dalam pengakuan mereka bahwa Tuhan tetap merupakan satu wujud kesatuan tunggal walaupun pada kenyataannya oknum Tuhan, Sang Bapak, benar-benar berbeda dari oknum Yesus, Sang Anak, dan Ruhul Kudus. Ketika kita menujukkan kepada mereka, dengan terheranheran, yakni ketika kita berbicara tentang tiga oknum, dan bukan tentang aspek-aspek, kehendak-kehendak dan sifatsifat yang berbeda dari satu oknum, dan tentang Tuhan yang merupakan “Satu dalam Tiga” serta “Tiga dalam Satu” bukanlah suatu misteri melainkan sebuah kontradiksi yang nyata, mereka mengangguk-anggukkan kepala mereka sebagai rasa simpati terhadap kita, dan dengan sopan mereka meminta kita beralih dari kontradiksi-kontradiksi tersebut ke masalah-masalah diskusi lainnya. Mereka meminta kita untuk pertama-tama mempercayai hal-hal yang tidak dapat dipercaya, kemudian dari situ berkembang membangun suatu keimanan dalam kontradiksi-kontradiksi, atau misterimisteri seperti yang lebih suka mereka sebutkan. Seorang yang bukan Kristen, oleh karena itu tidak dapat memahami kontradiksi-kontradiksi dogma-dogma Kristen dan tidak dapat memahami apa-apa yang tidak dapat dia percayai [yakni] dia harus percaya tanpa mengerti. Inilah dunia fantasi/khayal Kristen yang ke dalamnyalah kita warga non-Kristen dimintakan untuk masuk. Namun, karpet-terbang ajaib fantasi ini menolak terbang jika seorang yang tidak percaya (pengingkar) naik di atasnya.
1. Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah (Yahya 1:1)
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 5, 2011 at 4:48 pm
KESESATAN PAULUS DAN UMATNYA DAN NUBUAT TENTANG KESESATANNYA
1. Semua rasul sudah dinubuatkan oleh rasul sebelum mereka diutus/dilahirkan. Kecuali nabi Adam dinubuatkan langsung oleh Allah di hadapan para malaikat. Tapi tidak ada satupun rasul yang menubuatkan kenabian Paulus.
2. Semua rasul telah tertulis silsilah/nama-nama keturunanya. Tapi silsilah keturunan Paulus tidak tertulis sama sekali (Kis 7:1a).
3. Semua nabi dan rasul disunat/dikhitan. Tapi Paulus tidak pernah disunat
4. Semua rasul telah tertulis tentang kematiannya. Tapi kematian Paulus tetap misterius.
5. Semua rasul membawa ajaran penggenapan dari ajaran rasul sebelumnya. Tapi Paulus justeru menghapus ajaran para nabi dan menghapus ajaran Yesus, contoh di antaranya :
· Yesus menggenapi Taurat (Mat 5:17), tapi Paulus menghapus Taurat (Roma 3:28-29).
· Yesus menjalani Taurat (Mat 5:19-20), tapi Paulus membebaskan Taurat (Roma 7:6).
· Yesus menerapkan syari’at Allah (Mat 5:21), tapi Paulus meniadakannya (Roma 8:1).
· Yesus menyembah Allah (Mat 19:16-17 & Mark 12:29 & Yoh 17:3), tapi Paulus nyembah Yesus (2Kor 1:3 & Roma 8:39).
· Yesus mengaku dirinya hanya Rasul (Yoh 11:42), tapi Paulus menuhankannya (2Kor 1:3).
· Yesus disunat (Luk 2:21), tapi Paulus menghapus sunat (Roma 2:29).
6. Semua rasul punya mukjizat, tapi Paulus tidak punya mukjizat setitikpun.
7. Paulus adalah orang yang mengaku nabi, padahal dia serigala yang dengan buasnya menghapus hukum Allah yang dibawa Yesus, sebagaimana nubuat Yesus tentang Paulus :
· Mat 7:15 à “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.”
2. Paulus membawa ajaran tidak baik, seperti menghapus hukum Taurat yang menyebabkan umat Kristen hoby membantai, sex bebas dan lainnya. Sebagaimana nubuat Yesus :
· Mat 7:16 à “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka (para nabi palsu itu).”
3. Paulus dan pengikutnya telah menuhankan Yesus, padahal Yesus membantahnya Tuhan, dan di akhir zaman nanti Yesus bernubuat akan menolak ajaran Paulus beserta pengikutnya :
· Mat 7:21-23 à “Pada hari terakhir banyak orang yang berseru kepadaku Tuhan, Tuhan! Pada waktu itulah aku berterus terang : …Enyahlah dariku, kalian pembuat kejahatan.”
4. Paulus mengaku dirinya mendengar suara Yesus (Kis 9:4-6), tapi kenyataannya hukum Taurat dihapus oleh Paulus untuk menikmati hidup bebas di dunia, padahal Yesus dengan tegas berkata bahwa dirinya tidak menghapus hukum Taurat. Itu artinya suara yang didengar Paulus adalah suara roh dunia, sebagaimana yang dinubuatkan dalam Kitab :
· 1Yoh 4:5 à “(Roh) mereka berasal dari dunia … dan dunia mendengarkan mereka.”
5. Ajaran Paulus sudah teruji kebobrokannya seperti pemabuk tidak dihukum, pezina tidak dihukum, pembunuh tidak dihukum, penjudi tidak dihukum, sex bebas tidak dihukum. Sehingga mereka pusing mencari hukum apa yang harus digunakan untuk para pelaku kriminal tersebut?. Tapi tetap saja jika keluarga mereka dijahili, mereka tetap menuntut keadilan di dunia ini. Sungguh sangat bumerang hukum ciptaan Paulus itu. Hasil uji ini menguatkan bahwa Paulus adalah nabi palsu. Hal ini sudah dinubuatkan dalam Kitab :
· 1Yoh 4:1-2 à “Ujilah roh-roh itu … sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul.”
PAULUS SANG PENDUSTA HEBAT
* Gal, 1:15-16 –> “Tetapi waktu ia (Yesus) yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunianya berkenan menyatakan anaknya di dalam aku.”
dengan penuh kebohongan besar dan kesombongan dan penipuan yang paling canggih, telah dilakukan oleh Paulus…. mana mungkin Allah memilih dia sejak masih dalam kandungan ibunya? padahal sebelumnya dia orang yang kejam dan sering masuk penjara… kalo memank Allah memilih dia sejak dalam kandungan ibunya, seharusnya dia sudah beriman sejak lahir, seperti Yohanes dan Yesus dan para nabi lainnya yang sudah beriman sejak dalam kandungan dan sejak lahirnya.
* 2Kor, 12:12 –> “Segala sesuatu yang membuktikan bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran dengan tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.”
dengan penuh kebohongan besar dan kesombongan dan penipuan yang paling canggih, telah dilakukan oleh Paulus…. dia mengaku telah memiliki mujizat, padahal tidak ada satu ayatpun yg menyebutkan kehebatan yg telah dilakukan oleh Paulus. kalau memang dia punya mujizat seharusnya telah tertulis di alkitab seperti halnya mujizat-mujizat para nabi dan rasul terdahulu.
* 2Kor, 12:11 –> “Sebenarnya aku harus kamu puji,”
sudah sombong, pembohong, malah ditambah haus dengan mengemis minta dipuji, aneh…. padahal semua rasul n nabi menjalankan tugas kenabiannya dengan ikhlas tanpa minta dipuji-puji. artinya Paulus sang pendusta itu bukanlah rasul…. tapi Rasul palsu
* Gal, 2:16-17 –> “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yg dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tapi hanya karena iman dalam Yesus Kristus.”
sungguh pembohong besar seluruh ajaran Paulus itu, dia dengan lantang dan dengan beraninya membatalkan hukum Taurat… dia dengan sindiran di atas mengatakan bahwa Nabi Musa, Loth, Salomo, Daud, Yosua, Yehezkiel, Daniel , Yohanes, Yesus dan para Nabi lainnya serta para pengikutnya dianggap berdosa oleh Paulus… karena para Nabi tersebut telah menjalankan hukum Taurat….
padahal ucapan Paulus tersebut sangat bertentangan dengan ucapan Yesus dalam Matius 5:17-19 :
“Janganlah kamu menyangka aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi, aku datang bukan untuk meniadakannya, tapi untuk menggenapinya… sesungguhnya sebelum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkan demikian kepada yang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di kerajaan sorga.”
artinya Paulus dan umat Kristen di dunia seluruhnya mendapat kutukan Yesus.
KATA YESUS:
Matius 5:17. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya SELAMA BELUM LENYAP LANGIT DAN BUMI INI, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
KATA PAULUS PENIPU:
Galatia 2:16
2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.
Kristentot pada mau ikutan YESUS apa si PAUL?
PAULUS SANG PENDUSTA HEBAT
* Gal, 1:15-16 –> “Tetapi waktu ia (Yesus) yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunianya berkenan menyatakan anaknya di dalam aku.”
dengan penuh kebohongan besar dan kesombongan dan penipuan yang paling canggih, telah dilakukan oleh Paulus…. mana mungkin Allah memilih dia sejak masih dalam kandungan ibunya? padahal sebelumnya dia orang yang kejam dan sering masuk penjara… kalo memank Allah memilih dia sejak dalam kandungan ibunya, seharusnya dia sudah beriman sejak lahir, seperti Yohanes dan Yesus dan para nabi lainnya yang sudah beriman sejak dalam kandungan dan sejak lahirnya.
* 2Kor, 12:12 –> “Segala sesuatu yang membuktikan bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran dengan tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.”
dengan penuh kebohongan besar dan kesombongan dan penipuan yang paling canggih, telah dilakukan oleh Paulus…. dia mengaku telah memiliki mujizat, padahal tidak ada satu ayatpun yg menyebutkan kehebatan yg telah dilakukan oleh Paulus. kalau memang dia punya mujizat seharusnya telah tertulis di alkitab seperti halnya mujizat-mujizat para nabi dan rasul terdahulu.
* 2Kor, 12:11 –> “Sebenarnya aku harus kamu puji,”
sudah sombong, pembohong, malah ditambah haus dengan mengemis minta dipuji, aneh…. padahal semua rasul n nabi menjalankan tugas kenabiannya dengan ikhlas tanpa minta dipuji-puji. artinya Paulus sang pendusta itu bukanlah rasul…. tapi Rasul palsu
* Gal, 2:16-17 –> “Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yg dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tapi hanya karena iman dalam Yesus Kristus.”
sungguh pembohong besar seluruh ajaran Paulus itu, dia dengan lantang dan dengan beraninya membatalkan hukum Taurat… dia dengan sindiran di atas mengatakan bahwa Nabi Musa, Loth, Salomo, Daud, Yosua, Yehezkiel, Daniel , Yohanes, Yesus dan para Nabi lainnya serta para pengikutnya dianggap berdosa oleh Paulus… karena para Nabi tersebut telah menjalankan hukum Taurat….
padahal ucapan Paulus tersebut sangat bertentangan dengan ucapan Yesus dalam Matius 5:17-19 :
“Janganlah kamu menyangka aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para Nabi, aku datang bukan untuk meniadakannya, tapi untuk menggenapinya… sesungguhnya sebelum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkan demikian kepada yang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di kerajaan sorga.”
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 6, 2011 at 9:24 am
QS 69:44-47
(44) Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
[45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
[46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
[47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Hadis Sahih Bukhari 5.713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, “Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu.”
Tidak hanya Bukhari, Ibn Sa’d pun juga melaporkannya:
Dari Tabaqat Ibn Sa’d halaman 252:
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.”
Tuhannya Yahudi sudah menunjukkan kekuasaanNya yang nyata. Dia telah memutus urat nadi/jantung Muhammad sesuai dengan sesumbarnya sendiri dalam Quran 69:47.
August 6, 2011 at 2:49 pm
Ha ha ha..Maksud ayat di atas ialah Nabi akan mati seketika itu juga kalau dia berdusta atas nama Allah.Bukannya asal mati.Kalau asal mati semua manusia pasti akan mati.Dan semua manusia yang akan mati akan rasa urat nadinya seperti terputus.Nggak percaya?Coba kamu mati dulu.Baru tau.Ayat di atas adalah dari surah Al Haaqqah surah yang ke 69 diturunkan di Mekah selepas turunnya surah Al Muluk.Bayangkan nabi masih hidup lebih 10 tahun selepas daripada turunnya surah tersebut.Dan nabi Muhammad tidak mati melainkan setelah Allah memberinya pilihan lalu baginda memilih utk bertemu dengan Allah seperti hadis berikut:
44.427/4081. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Basyar Telah menceritakan kepada kami Gundar Telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Sa’ad dari Urwah dari Aisyah dia berkata; Aku pernah mendengar bahwa seorang nabi tidak akan meninggal hingga dia di suruh memilih antara dunia dan akhirat. Aisyah berkata; Kemudian ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sakit yang menyebabkan kematiannya, aku mendengar beliau menuturkan dengan terputus-putus, beliau bersabda: Bersama orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka, baik dari para nabi, orang-orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang yang shalih dan mereka itulah sebaik-baik teman. Aisyah berkata; Aku mengira pada waktu itulah beliau diberi pilihan.
August 6, 2011 at 3:05 pm
dasar pencaci Islam, kerjanya cuma mencocok-cocokan semau nafsu …
August 6, 2011 at 3:34 pm
Ya benar tapi mereka gagal mencocokkan kematian Rasul Paulus di tangan kaisar dengan Nubuat di Ulangan 18:20:
18:20 Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.
Tahun 66-67 Paulus dipenjara dan dihukum mati di Roma.Roh kudus yang bersarang dalam dirinya telah gagal menyelamatkannya supaya dia tidak terkena kutukan Ulangan 18:20 di atas.
August 7, 2011 at 2:37 am
Ramalan Paulus tentang kedatangan Yesus (I Tesalonika 4:16-17).
Dalam ayat ini Paulus meramalkan bahwa setelah kebangkitan Yesus dari kubur, dia dan seluruh pengikutnya yang masih hidup itu akan diangkat bersama-sama dengan Yesus dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Ramalan ini tidak terpenuhi, bukan Yesus yang menjemput Paulus, tapi pedang kaisar Nero yang memenggal leher Paulus di Roma tahun 64 M.
Ramalan Paulus ini tidak akan terjadi, meski dia diberi waktu 2000 tahun lagi untuk menunggu kegenapan nubuatnya.
August 7, 2011 at 3:28 am
Dasar Paulus sampe pengikutnya terkini, kerjanya cuma berlagak seperti nabi, mengeluarkan nubuwat yang tak terbukti … Apa ada nubuwat dari seorang pembohong yang bisa terbukti?
August 6, 2011 at 4:04 pm
TRINITAS 1
Sejauh ini kita hanya menelaah hal-hal pokok yang mengarah kepada terciptanya dongeng-dongeng mempertuhankan Yesus dan apa yang disebut peran beliau dalam Trinitas sebagai Anak Tuhan. Namun, oknum ketiga dalam dogma Trinitas Kristen, yakni Ruhul Kudus, merupakan sebuah teka-teki. Mengapa “Dua dalam Satu” tidak mencukupi, dan mengapa harus mengemukakan pihak ketiga dalam doktrin dasar ini? Secara akal, oknum ketiga ini tidak memiliki kebenaran untuk menempati sebuah posisi dalam konsep Kristen tentang tuhan-tuhan. Harnack, seorang penafsir dalam masalah ini, merasakan bahwa pada mulanya, Kristen diwakili oleh suatu tuhan gabungan, yaitu Tuhan dan Yesus. Kemudian meliputi gereja, [dan] menyebutnya sebagai Ruh, untuk menambahkan elemen ketuhanan kepada apa yang jika tidak demikian akan menjadi partner ketiga yang hampa dan tidak masuk akal. Hal ini juga berfungsi sebagai alat ampuh anti Yahudi.1 Pendeta K.E.Kirk dalam eseinya, The Evolution of the Doctrine of Trinity, telah mengatakan hal berikut ini untuk masalah yang sama:
Kita secara alamiah beralih kepada para penulis zaman itu untuk mengetahui apa yang menjadi landasan bagi keimanan mereka. Kami terkejut, ternyata kami terpaksa mengakui bahwa mereka tidak memiliki landasan apa pun. Pertanyaannya sebagaimana yang tampil bagi mereka tidak hanya �mengapa� tiga oknum? Melainkan, lebih cenderung �mengapa tidak?’
Dia terus menunjukkan kegagalan total teologi Kristen untuk menciptakan pembenaran/dukungan logika bagi doktrin Trinitas dan ketiga tuhan Kristen dapat dijelaskan secara pokok sebagai konsep sepasang tuhan yang padanya dipautkan oknum ketiga yang berbeda, untuk membuat gambaran yang lebih sempurna.2
Kami percaya bahwa oknum ini secara bertahap berubah di bawah pengaruh falsafah-falsafah dan dongeng-dongeng para penyembah berhala sebelumnya yang banyak terdapat di kerajaan Romawi. Pertukaran pemikiran tentunya telah membuat para theolog Kristen menetapkan posisi Ruhul Kudus. Dengan didapati banyaknya bukti keberadaan kepercayaan-kepercayaan seperti itu atau sekte-sekte yang menggambarkan Tuhan sebagai tiga oknum dalam satu wujud, tidaklah sulit untuk melacak kembali sumber asli doktrin Kristen tentang Trinitas. Ringkasnya, bila dua dapat menjadi satu, dan satu dapat menjadi dua, mengapa tidak tiga menjadi satu saja? Merupakan tugas para ilmuwan peneliti untuk menetapkan secara tepat bila dan bagaimana oknum ketiga dalam rangkaian tuhan Kristen telah mulai berakar kuat dalam dongeng Kristen, tetapi pada saat ini hal itu di luar pokok pembahasan. Di sini, kami hanya ingin menguji kemustahilan penda’waan-penda’waan semacam itu, yang telah ditolak langsung oleh pemahaman manusia. Fitrat manusia menolak dengan tegas pemikiran-pemikiran yang saling bertolak-belakang dan berupa paradoks.
Antar Hubungan dalam Trinitas
Apabila orang membayangkan hubungan sesama di antara ketiga oknum tuhan-tuhan Kristen, maka seknarioskenario yang mungkin timbul hanyalah sebagai berikut:
a) Mereka memiliki tahapan-tahapan dari aspek-aspek yang berbeda dari satu oknum tunggal.
b) Mereka merupakan tiga oknum berbeda, yang samasama menikmati keabadian setara di antara mereka.
c) Mereka merupakan tiga oknum dengan beberapa sifat individual yang berbeda dan sama sekali tidak dimiliki oleh yang lain.
d) Mereka merupakan tiga oknum dalam satu, dengan sifat yang seluruhnya sama dan kekuatan-kekuatan yang setara, bergabung satu sama lain, dan tanpa fungsifungsi yang terpisah satu sama lain.
Kita akan bahas masing-masing kemungkinan secara berurutan.
Tahapan-tahapan dan Aspek yang Berbeda dari Satu Oknum
Kemungkinan pertama tidak perlu dibahas panjang lebar sebab hampir tidak ada orang Kristen zaman sekarang yang lebih mengimani Yesus sebagai sebuah aspek atau salah satu fase Tuhan, daripada mengimani beliau sebagai satu oknum berbeda. Orang-orang yang percaya pada Trinitas bersikeras bahwa terdapat tiga oknum berbeda yang menyatu menjadi satu.
Pada saat seseorang mengakui skenario bahwa satu oknum memiliki aspek-aspek berbeda yang ditampilkan secara bersamaan, maka konsep Trinitas, yakni tiga tuhan dalam satu, akan menguap jadi udara, dan Trinitas tidak tersisa lagi. Sehingga, sang Tuhan Bapak lah, tergerak oleh kasih-sayang-Nya, yang mati demi dosa-dosa manusia. Dalam kasus ini hal itu hanya merupakan suatu fase peralihan dari oknum yang sama. Aspek-aspek bukanlah oknum, dan demikian pula fase-fase tidaklah menciptakan wujud yang terpisah. Manusia mana pun dapat menjalani berbagai macam perasaan dan aspek, tanpa harus terbelah menjadi dua atau tiga atau banyak oknum. Oleh karena itu, jika Tuhan memutuskan untuk mati demi manusia yang penuh dosa, itu adalah Tuhan sendiri dan bukan aspek-Nya yang melakukan hal tersebut.
Oleh sebab itu, mengenai kasus yang menjadi perhatian ini, yakni aspek Tuhan yang telah memainkan sebuah peran vital dalam pengorbanan Tuhan demi manusia yang penuh dosa, hanya dapat dipahami sebagai penampakan satu sifat-Nya. Jadi, jika sifat kasihsayang Tuhan itu sendiri diperlakukan sebagai seorang ‘oknum’ dan oknum tersebut telah dinamakan Yesus Kristus, maka yang telah mati itu adalah ‘kasih-sayang’ Tuhan. Sungguh merupakan kontradiksi aneh, bahwa kasih-sayang Tuhan karena iba terhadap manusia yang penuh dosa lalu melakukan aksi bunuh diri. Hal itu secara tidak langsung mengungkapkan bahwa selama tiga hari tiga malam tidak ada sifat kasihsayang yang tertinggal pada diri Tuhan.
Ingat, dalam skenario ini, Yesus tidak diperlakukan sebagai suatu oknum terpisah yang berdiri sendiri, melainkan hanya sebagai sebuah sifat atau aspek Tuhan, yang dalamnya beliau menjadi semacam kasih-sayang yang menjelma sebagai wujud. Akan tetapi wujud ini tetap merupakan satu unsur yang tidak terpisahkan dari Tuhan. Jadi, jika ada yang telah mati dalam proses tersebut, hal itu mestilah wujud Tuhan, atau sifat kasih-sayang-Nya yang telah memainkan peran sangat vital dalam episode ini. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain kecuali mempercayai kematian sifat kasih sayang Tuhan, atau kematian Tuhan Yang Maha Pengasih itu sendiri.
Banyak kerumitan yang timbul dari penda’waan bahwa aspek-aspek seorang oknum tunggal dapat dihapuskan dari keberadaannya, untuk sementara atau selamanya. Skenario ini hanya dapat dipahami dalam kaitan dengan penerapannya pada apa yang dialami manusia. Seorang manusia dapat kehilangan penglihatan atau pun pendengaran untuk sementara atau selamanya, tetapi dia tetap merupakan orang hidup yang sama. Kematian suatu kemampuan, memang merupakan kematian parsial bagi orang yang sama. Dalam analisa utama, orang yang kehilangan atau mengalami hal itu tetap merupakan orang yang sama.
Oknum-oknum Berbeda Menikmati Keabadian Bersama
Jika elemen-elemen rangkaian tuhan Kristen merupakan tiga oknum berbeda yang secara bersamaan menikmati keabadian, pertanyaan yang timbul adalah tentang hubungan internal mereka. Jika mereka secara azali merupakan tiga oknum yang membentuk satu tuhan, maka mereka tentu memiliki ego masing-masing, sehingga penderitaan salah satu di antara mereka, jika memang dapat menderita, merupakan hal yang dialami oleh oknum itu sendiri secara pribadi. Yang lainnya dapa bersimpati terhadapnya, tetapi secara nyata tidak dapat ikut dan merasakan penderitaan itu. Sudah tentu hampir tidak mungkin membayangkan cara kerja pemikiran dan proses pengambilan keputusan pada Tuhan, tetapi penda’waan bahwa Dia benar-benar terdiri dari tiga oknum yang bergabung jadi satu, membenarkan suatu upaya untuk ‘mengaitkan tiga proses pemikiran yang berdiri sendiri.
Satu skenario yang mungkin timbul adalah, tentang seorang anak manusia yang lahir dengan tiga kepala. Ketiganya dapat dinyatakan sebagai satu oknum tunggal, berdasarkan pada keberadaan hanya satu tubuh saja dan sepasang tungkai serta lengan, tetapi ketiga kepala menampilkan permasalahan dalam menyatakan kondisinya yang sebenamya. Jika keanehan alam seperti itu hidup cukup lama untuk mampu berbicara dan memaparkan sendiri diri mereka, barulah kita dapat menyelidiki apa yang berlangsung di dalam ketiga kepala yang berbeda itu. Dengan tidak adanya pengetahuan tentang itu, menyatakan mereka sebagai satu oknum yang berkongsi memiliki tiga akal pikiran, atau tiga oknum yang berkongsi memiliki satu tubuh, tidaklah mungkin.
Anehnya, aspek sangat penting dalam doktrin Kristen ini sama sekali tidak diuraikan dalam Bibel. Sejauh yang berkaitan dengan rujukan tentang Kristus dan Ruhul Kudus, tidak kurang bukti yang menyatakan bahwa mereka ditampilkan sebagai dua oknum berbeda, yang tidak berkongsi dalam hal proses pemikiran yang sama dan perasaan-perasaan yang sama. Jika tidak, bayanganbayangan Ruhul Kudus yang berbeda dengan Kristus akan tidak mungkin dipahami, khususnya selama periode ketika Yesus terkurung dalam tubuh manusianya.
Pertanyaan-pertanyaan yang pasti timbul berkenaan dengan apa yang benar-benar telah terjadi pada oknum Kristus selama pengalaman tersebut, dalam kaitannya dengan dua oknum lain pada sosok tuhan Kristen adalah:
Apakah kedua oknum lainnya, yakni Tuhan Bapak dan Ruhul Kudus, bersama-sama menghuni tubuh Yesus Kristus atau sama-sama mengalami pengalamanpengalaman beliau dalam kaitan mereka dengan tubuh itu?
Apakah Yesus sendiri yang menghuni tubuh tersebut, dan dengan demikian beliau tidak mengikut-sertakan kedua oknum Trinitas lainnya dalam pengalaman beliau yang berkait dengan tubuh itu?
Penjabaran nomor satu sudah dibahas. Berkenaan dengan nomor dua, kerumitan lebih lanjut timbul mengenai hubungan Yesus, pada waktu itu dengan kedua oknum Trinitas lainnya. Apakah Yesus merupakan wujud yang terpisah sepenuhnya saat itu, atau beliau tetap merupakan bagian integral dari kedua oknum lainnya, hanya saja beliau memiliki kelebihan menghuni sebuah tubuh manusia secara terpisah? Sekarang kita memiliki pertanyaan lain untuk dijawab:
Apakah wujud ketuhanan beliau sepenuhnya terkandung dalam tubuh manusia beliau, ataukah hanya muncul sendirian keluar dari bentuk Tuhan Bapak dan Ruhul Kudus yang dimiliki bersama-sama, seperti sebuah jari kecil yang muncul dari tubuh seekor amuba?
Skenario ini juga akan memaksa kita mempercayai bahwa selama fase tersebut Yesus lebih hebat dari kedua oknum lainnya, sebab beliau sama-sama mengambil bentuk keberadaan wujud dengan Tuhan Bapak dan Ruhul Kudus, sedangkan kedua lainnya tidak menempati wujud manusia beliau.
Oleh sebab itu, untuk membuat persoalan ini lebih mudah dimengerti, dilakukan upaya untuk memberikan ilustrasi pada pikiran mereka, hati mereka, perasaanperasaan mereka dan fungsi-fungsi organ mereka berada dalam suatu keterpaduan sempurna sedemikian rupa sehingga pengalaman individu masing-masing mereka dapat dirasakan oleh yang lain secara penuh. Jika hal ini terjadi, ,maka Trinitas antara Tuhan, Anak dan Ruhul Kudus jadi lebih dapat dimengerti. Namun, tetap saja masih ada persoalan menyangkut tiga tubuh yang mengandung tiga oknum identik. Hal ini sudah tentu tidak dapat diterapkan pada pemahaman Trinitas Kristen. Pada pandangan kedua, orang terpaksa membayangkan satu tubuh yang memiliki tiga identitas. Tetap saja, identitas demikian yang dimiliki oleh apa yang disebut kembar tiga, hanya dapat dibayangkan apabila satu tubuh mengandung tiga oknum, yang di dalamnya sendiri tampil banyak permasalahan. Akan tetapi dapat dijelaskan bahwa Tuhan tidak mempunyai tubuh, dan sesuatu yang menyerupai tubuh manusia, seperti yang telah dikemukakan, tidak dapat diterapkan untuk-Nya. Sudah tentu, kami sepenuhnya mengerti bahwa Tuhan tidak mempunyai tubuh seperti dalam istilah manusia, tetapi tetap masih ada permasalahan mengenai tiga wujud ruhani sebagai kembar tiga yang identik, secara individu mereka adalah oknum-oknum, tetapi yang merupakan satu dalam semua segi lainnya.
Permasalahan lain yang akan menghadang keberadaan [tuhan] kembar tiga secara hipotesa adalah hubungan mereka dalam kaitan dengan penyembahan. Apakah oknum-oknum ruhani “Tiga dalam Satu” rangkaian tuhan [Kristen] itu saling menyembah satu-sama lain? Apakah mereka semua akan memperoleh penyembahan dari makhluk-makhluk ciptaan mereka tanpa mereka harus menyembah dalam hubungan mereka satu sama lain?
Walaupun pemaparan berulang kali terdapat di dalam Perjanjian Baru bahwa Yesus Kristus yang menyembah Tuhan Bapak dan mengingatkan orang lain untuk melakukan hal sama, tetapi tidak ada penjelasan yang telah dibuat mengenai penyembahan Ruhul Kudus terhadap Tuhan Bapak. Dan lagi, tidak pernah ada upaya Yesus, seperti yang tertera dalam Perjanjian Baru, untuk mendesak orang-orang lain agar menyembah beliau atau menyembah Ruhul Kudus. Orang jadi bertanya-tanya, sebab tidak ada rujukan tentang penyembahan selain yang berkaitan dengan Tuhan Bapak.
Walaupun sudah merupakan tradisi umum di kalangan umat Kristen untuk menyembah Yesus sebagai Anak Tuhan bersamaan dengan Tuhan Bapak, tidak ada contoh-contoh yang tercatat tentang seorang murid Yesus Kristus pemah menyembah beliau, atau Yesus mendesak mereka untuk melakukan hal itu selama beliau menetap di bumi. Bahkan kalau pun beliau pemah berbuat demikian, hal itu akan menimbulkan banyak pertanyaan yang tak terjawabkan. Demikian pula yang berlaku bagi Ruhul Kudus, dan timbul pertanyaan, mengapa Ruhul Kudus tidak meminta siapa pun untuk menyembahnya.
Dalam masalah bahwa mereka adalah “Tiga dalam Satu” dalam arti bahwa ego utama mereka atau kesadaran akan keberadaan mereka tetap satu, walaupun terbagi dalam tiga aspek atau fase, telah dipelajari panjang lebar. Suatu wujud yang demikian secara logika tidak dapat disebut “tiga oknum dalam satu.” Selain itu, aspek-aspek atau fase-fase tidak pemah disembah dan tidak pula mereka menyembah ego sentral mereka. Untuk memahami mereka sebagai oknumoknum yang terpisah, mereka harus memiliki identitas masing-masing yang berdiri sendiri, dalam bentuk ego pokok yang memberikan rujukan pada kesadaran mereka sebagai oknum-oknum. Jika tidak, masalah rujukan terhadap diri mereka dan lainnya sebagai “saya”, “kamu” dan “dia,” tidak akan timbul.
Trinitas yang diterapkan bagi satu wujud hanya akan dapat dipahami sebagai sifat-sifat dan tidak lebih dari itu.
Dan sejauh yang berkaitan dengan sifat-sifat, sudah pasti tidak terbatas hanya sampai tiga saja. Tidak peduli apakah kita tahu atau tidak, Tuhan pasti memiliki berbagai sifat.
Untuk menyimpulkan pembahasan ini, kami menegaskan kembali bahwa masalah penyembahan dalam kaitan antara mereka satu sama lain hanya dapat timbul jika mereka merupakan oknum-paradoks dan kemustahilan yang sudah menjadi bawaan itu dengan cara membayangkan kondisi telaahan yang berbeda. Sudah tentu, ilustrasi-ilustrasi ini hendaknya jangan dipahami secara harfiah oleh para pembaca.
Permasalahan yang ada di hadapan kita adalah, apakah seorang oknum tunggal itu menampilkan sifat-sifat yang berbeda atau menjalani fase-fase yang berbeda. Hal ini membawa kita pada pertanyaan tentang masalah “Tiga Wujud dalam Satu” dan “Satu Wujud dalam Tiga,” khususnya dari segi fase-fase yang berbeda satu sama lain; dan penampakkan sifat-sifat serta suasana hati yang berbeda oleh oknum yang sama.
Masalah ini telah disinggung panjang lebar pada bab sebelumnya. Di sini, hal itu hanya perlu ditegaskan kembali pada permasalahan bahwa jika seorang oknum atau satu wujud menampilkan fase-fase yang berbeda, ia tidak dapat menampilkan fase-fase berbeda tersebut secara bersamaan, tanpa membelah dirinya menjadi bagian-bagian yang berbeda.
Ambillah, misalnya, air dalam ukuran dan jumlah tertentu. Air itu dapat diubah seluruhnya menjadi uap atau es tanpa meragukan wujudnya yang tetap satu. Jika air itu secara simultan dicermati dalam fase-fase yang berbeda itu, ia harus dipecah menjadi sedemikian rupa sehinga sepertiga bagiannya akan menjadi es, sepertiga menjadi uap dan sepertiga lagi tetap mencair. Masing-masing bentuk akan berbeda satu sama lain, tanpa menjalani dua fase lainnya secara beriringan. Jumlah air akan terpecah menjadi tiga kondisi, tetapi ukurannya pasti akan lebih kecil dari seluruh substansi jika disatukan, dan tidak ada yang dapat menyatakannya “satu dalam tiga” dan “tiga dalam satu.” Demikian pula, perwujudan Kristus dalam bentuk manusia Yesus, sementara tetap terjalin ikatan menyatu antara Yesus si manusia dengan Tuhan Bapak, adalah suatu hal yang tidak dapat dipahami.
Seluruh umat manusia terbentuk dari elemen-elemen yang sama, tetapi kemiripan dan kesamaan mereka satu sama lain tidak membuat mereka menjadi satu oknum tunggal. Adalah sifat-sifat,kepribadian-kepribadian dan keterpisahan mereka satu sama lain yang membuat mereka terbagi-bagi dalam banyak wujud, walaupun mereka pada hakikatnya terbuat dari substansi yang sama. Orang tidak dapat menyebut mereka sebagai “satu dalam lima milyar” dan “lima milyar dalam satu,” walaupun mereka sama-sama memiliki unsur manusia.
Mari kita telaah pertanyaan yang sama dari sudut lain. Jika, dalam jangka masa tertentu, Yesus terpisah dan dapat dibedakan dari Tuhan Bapak di satu sisi, dan dari Ruhul Kudus di sisi lain maka di mana letak keterpisahan eksistensi Kristus yang berbeda itu? Ingat, orang harus memahami bahwa Kristus yang secara total berbeda dan terputus dari Tuhan Bapak dan Ruhul Kudus. pengorbanan beliau demi saudara-saudara manusia beliau, atau dapat kita katakan sebagai separuh saudara manusia beliau, harus dianggap sebagai pengalaman pribadi beliau sepenuhnya, berbeda dari Tuhan Bapak atau Ruhul Kudus. Hal ini secara jelas menghasilkan pertimbangan kami bahwa Kristus seorang diri yang mentransfer akal pikirannya atau proses pemikirannya kepada tubuh jasmani Yesus. Demikian pula dapat dipahami bahwa beliau menjalani suatu pengalaman yang tidak dialami oleh dua unsur lainnya dalam Trinitas Kristen. Memusingkan kepala, tidakkah demikian?
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
1. Harnack. Constitution and Law of the Church, E.T. p 264 116
2. Essay on the Trinity and the Incarnation, diedit oleh A.E.J. Rawlinson, Logmans, London (1928)
August 8, 2011 at 12:04 pm
TRINITAS 2
Oknum-oknum Berbeda dengan Sifat-sifat Berbeda
Jika Tuhan Bapak, Yesus dan Ruhul Kudus merupakan tiga oknum dengan sifat-sifat pribadi yang sama sekali tidak dimiliki oleh yang lain, maka mereka tidak dapat dianggap sebagai “Tiga dalam Satu” dan “Satu dalam Tiga.” Penyatuan total dari Trinitas menjadi Kemanunggalan hanya dapat dimengerti apabila karakter-karakter, sifat-sifat, fungsi-fungsi dan segenap kemampuan yang dimiliki oleh ketiga oknum menjadi sama satu sama lain, tanpa adanya perbedaan apapun yang membedakan satu sama lain.
Hal ini mengetengahkan sebuah skenario yang dalam tahap tertentu dapat disukai, yakni kembar tiga yang mirip, yang akal oknum berbeda yang tidak memiliki status yang setara serta sifat sifat yang sama.
Dalam contoh ini, hanya ada satu yang layak disembah dan dua oknum lainnya yang secara logika sebagai wujud lebih rendah, diharapkan menyembah yang satu itu. Jawabannya, sekali lagi, dapat diterima kecuali bahwa “Kemanunggalan dalam Trinitas” itu akan punah. Tidak mungkin bagi anda untuk menerima “Tiga dalam Satu” dan “Satu dalam Tiga” keduanya sekaligus.
Hal ini mengingatkan saya pada sebuah lelucon yang ingin saya ceritakan bersama anda. Dikisahkan bahwa Joha, seorang pelawak istana terkenal, begitu menggelikan bagi Timurleng pada waktu penyerbuannya ke Baghdad, sehingga dia memutuskan untuk membawanya sebagai pampasan perang dan menunjuknya sebagai kepala pelawak istana. Suatu kali dikisahkan bahwa Joha merasa ingin sekali makan daging sendirian sehingga dia tidak dapat menahannya lagi. Maka dia membeli dua kilo daging terbaik yang tersedia di tukang daging. Ketika menyerahkan daging tersebut kepada istrinya, dia memerintahkannya agar menyiapkan daging panggang lezat dari itu, dan tidak ada yang boleh menyentuhnya, termasuk istrinya kecuali dia. Akan tetapi malangnya bagi Joha, begitu istrinya selesai masak, beberapa saudara istrinya datang secara mengejutkan. Hal itu merupakan kejutan yang menyenangkan bagi sang istri, tetapi bakal menjadi kejutan yang tidak mengenakkan bagi Joha. Aroma menggoda dari daging yang baru saja dipanggang itu terlalu menggoda bagi mereka untuk dihindari, dan apa yang terjadi berikutnya sudah dapat ditebak secara logika. Setelah selesai menyantapnya, mereka dengan senang hati pamit kepada saudara perempuan mereka yang tampak agak risau itu. Akhirnya sang istri mempersiapkan diri dengan alasan yang tepat manakala Joha pulang ke rumah. Ketika Joha juga mencium bekas makanan, dengan rasa ingin tahu yang besar dia menanyakan dagingnya yang dua kilo tadi, maka sang istri memberikan tanggapan dengan menunjuk pada kucing peliharaan kesayangan Joha, dan berkata: “Ambillah dagingmu dari kucing ini, jika engkau bisa. Ketika saya sibuk bekerja, kucing ini telah menghabisi semua daging panggang.” Atas hal itu Joha langsung mengambil kucing itu dan menimbangnya di timbangan. Temyata si kucing beratnya pas dua kilo. Lalu dia dengan lembut berbalik ke istrinya dan menanyakan: “Wahai sayangku, saya memang percaya kepada kamu, tetapi jika ini daging yang saya beli, maka mana kucing saya; dan jika ini kucing saya, maka mana daging milik saya!”
Terlepas dari lelucon itu, izinkan saya menegaskan bahwa saya tidak ingin mempertentangkan perkara ini berdasarkan ajaran-ajaran Yesus yang asli dan benar. Makalah ini murni merupakan suatu sikap dalam memandang doktrin-doktrin Kristen masa sekarang yang kami percayai telah mengalami penyimpangan jauh dari ajaran-ajaran asli Yesus.
Setelah ditolak bahwa di dalam Bible terdapat rujukan untuk menyembah Yesus, tinggal bagi kita menjelaskan satusatunya referensi yang.berkaitan dengan itu, di dalam Lukas 24:52. Banyak yang mengaku bahwa ayat-ayat ini membuktikan bahwa Yesus sendiri mendesak para pengikutnya untuk menyembah beliau. Para ilmuwan Kristen zaman sekarang tahu betul bahwa ayat-ayat ini terbukti palsu dan tidak berhak disikapi sebagai bagian asli Injil Lukas.
Mari kita beralih pada masalah kebiasaan yang berlaku secara umum, apakah hal itu didukung oleh bukti dalam Injil-injil atau tidak? Berdasarkan kebiasaan yang berlaku secara umum, di banyak sekte Kristen masa kini, Yesus memang disembah sebagai Anak Tuhan, akan tetapi mereka semua sepakat bahwa Yesus yang mereka sembah itu selalu menyembah Tuhan Bapak dan hanya pada-Nya.
Dengan sia-sia saya sering menanyakan kepada para ilmuwan Kristen yang berpengetahuan tinggi, apa dasarnya sehingga Yesus harus menyembah Tuhan Bapak bila beliau sendiri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Tuhan dan benar-benar menyatu dengan-Nya sehingga menimbulkan kemanunggalan meskipun terdapat tiga oknum? Apakah beliau pemah menyembah oknum ketiga dalam Trinitas, yaitu Ruhul Kudus? Apakah beliau pemah menyembah diri beliau sendiri? Apakah Ruhul Kudus pemah menyembah Yesus? Apakah Tuhan Bapak pernah menyembah salah satu dari kedua oknum lainnya? Jika tidak, mengapa? Mungkin jawaban terhadap pertanyaanpertanyaan ini akan memaksa orang-orang Kristen mengakui bahwa suatu superioritas nyata sangat pasti dimiliki oleh Tuhan Bapak atas kedua oknum lain dalam Trinitas. Dari hal itu tampak bahwa ketiga oknum Trinitas tidaklah sama dalam status mereka. Oleh karenanya mereka merupakan “Tiga dalam Tiga,” jika mereka memang tiga, tetapi mereka bukanlah “Tiga dalam Satu.”
Kadang-kadang tatkala para ilmuwan Kristen dihadapkan pada pesoalan Yesus, yang mereka imani sebagai Anak Tuhan, yakni Yesus sendiri menyembah Tuhan Bapak, maka mereka menyatakan bahwa unsur manusia [dalam diri Yesus] lah yang melakukan penyembahan terhadap Tuhan Bapak, bukan Yesus Anak Tuhan yang melakukannya. Hal itu membawa kita kembali kepada pembahasan yang telah kita lakukan sebelumnya. Apakah di situ terdapat dua wujud sadar yang menguasai tubuh Yesus yang sama, yakni yang satu menguasai kesadaran sebagai manusia dan satu lagi menguasai kesadaran sebagai Anak Tuhan?
Sekali lagi, mengapa si manusia itu telah melewati dan benar-benar mengabaikan si Anak Tuhan yang ada dalam dirinya dan tidak pernah menyembah Kristus? Manusia Yesus yang sama, rekan [satu tubuh] Kristus, seharusnya juga menyembah Ruhul Kudus si oknum ketiga, yang tidak pemah beliau lakukan.
Penyembahan adalah suatu perbuatan akal pikiran dan jiwa yang kadang-kadang diungkapkan dalam simbol-simbol [gerakan] tubuh, tetapi perbuatan itu tetap berakar pada jiwa dan emosi oknum yang melakukannya. Oleh sebab itu harus ditentukan siapa yang melakukan penyembahan tatkala Yesus Kristus menyembah Tuhan. Kita sudah menyimak skenario itu, dengan segala, keruwetannya, yang mana Kristus si Anak Tuhan lah yang telah melakukan penyembahan. Sebaliknya, jika [unsur] manusia [dalam diri Yesus] yang menyembah Tuhan Bapak dan jika dia tidak pernah menyembah Kristus, maka mengapa orang-orang Kristen menentang tauladan suci Yesus itu? Mengapa mereka mulai menyembah Kristus selain Tuhan, sedangkan Yesus si manusia tidak pernah menyembah rekannya, Kristus, meskipun sangat dekat dengannya.
Oknum-oknum Berbeda dengan Sifat-sifat yang Sama dan Seimbang
Sekali lagi mari kita amati sekarang, dari sebuah sudut lain kali ini, formula “Tiga dalam Satu” pada Trinitas sebagai tiga oknum berbeda yang benar-benar dan sungguh mirip satu sama lain. Dalam skenario ini kita tidak berbicara tentang seorang oknum tunggal dengan ciri-ciri berbeda yang telah terangkai menjadi satu, tetapi dalam tiga bentuk terpisah, lebih menyerupai kembar tiga. Kita merujuk pada jenis kembar tiga yang benar-benar mirip sehingga kemiripan mereka tidak berakhir pada kesamaan bentuk saja, tetapi juga meliputi seluruh proses pemikiran dan perasaan. Mereka mengalami sama-sama secara identik pemikiran-pemikiran, perasaan-perasaan, dan pengalaman-pengalaman mereka. Dalam kasus ini orang harus mengakui bahwa dua dari ketiga oknum Trinitas memiliki kelebihan. Jika mereka menghapuskan [kelebihan] tersebut, maka tidak akan sempuma oknum lainnya dalam Trinitas.
Alquran Suci juga mengetengahkan persoalan yang sama ketika memaparkan bahwa jika Tuhan memutuskan untuk memusnahkan dan menghapus keberadaan Yesus Kristus dan Ruhul Kudus, apa perbedaan yang timbul pada Keagungan, Keabadian dan Kesempumaan-Nya, dan siapa yang dapat menghalangi-Nya berbuat demikian (QS 5:18). Hal itu secara tidak langsung menyatakan bahwa segenap sifat Tuhan akan berfungsi secara abadi, dan dalam kondisi demikian konsep Trinitas seperti yang telah digambarkan dalam skenario ini tampil tidak bermakna dan tidak berguna.
Akan tetapi jika diandaikan, ketiga oknum berbeda yang terdapat dalam Trinitas itu menjalankan fungsi-fungsi berbeda, maka jelas bahwa ketiga komponen itu akan menjadi sangat penting untuk membentuk [rangkaian] Tuhan. Meskipun demikian, dalam kasus ini terdapat tiga Tuhan berbeda yang bekerja-sama satu sama lain dan hidup bersama dalam keharmonisan sempuma, dan dalam kondisi demikian mereka hanya dapat diperlakukan sebagai “Tiga Tuhan dalam Tiga,” bukannya “Tiga Tuhan dalam Satu.”
Sekali lagi, jika dikemukakan bahwa Trinitas adalah sama seperti kasus satu oknum tunggal dengan tiga fungsi organ yang berbeda, kesemuanya terjalin dalam kemanunggalan, maka sudah tentu Keesaan dapat dipertahankan, bukannya Trinitas. Di sini kita tidak membicarakan tentang satu oknum tunggal dengan fungsi–fungsi organ yang berbeda, tetapi tiga oknum yang benarbenar mirip, dan masing-masing melakukan fungsi-fungsi yang sama tetapi tetap memiliki kepribadian sendiri. Apa yang telah dibahas ini memaparkan kasus satu oknum tunggal dengan organ-organ berbeda. Jadi, sejauh ini tidak ada yang tidak masuk akal dalam hal itu. Namun, ketika organ-organ diperlakukan sebagai oknum-oknum dengan hak mereka masing-masing, dan pada saat yang sama mereka dipercayai sebagai satu kepribadian yang dalam keterpaduannya merupakan tunggal, maka batas-batas logika pun dilanggar dan seluruh pembahasan menjadi tidak layak diakui. Memang organ-organ memiliki kepribadian mereka sendiri, tetapi kepribadian mereka hanya merupakan sebuah komponen dari sebuah kepribadian lebih besar, yang tidak hanya terdiri dari satu organ tetapi juga organ-organ lain. Seluruh organ tersebut dalam perpaduan mereka bersama dalam diri seorang manusia, disebut “manusia seutuhnya”. Memang beberapa organ menjalankan fungsi-fungsi yang relatif kecil, dan manusia dapat saja tetap menjadi manusia tanpa keberadaan organ-organ tersebut, hanya saja tidak sempurna. Seorang manusia sempurna harus memiliki seluruh organ yang umum dimiliki oleh seorang manusia dan perpaduan seluruh organ ini membuatnya menjadi seorang manusia sempurna.
Jika kita mengambil kasus seorang manusia yang disebut Paul, orang tidak dapat mengatakan bahwa dikarenakan hati, jantung, paru-paru dan ginjal Paul memiliki individualitas dengan fungsi-fungsi khusus yang harus dijalankan, maka [organ-organ] itu merupakan oknum – oknum berbeda yang secara menyeluruh persis seperti Paul. Kemiripan total hanya mungkin [terjadi] apabila, katakanlah, ginjal-ginjal itu berfungsi persis seperti Paul dalam keseluruhan dirinya, dan hal yang sama dapat dikatakan bagi organ-organ lain miliknya. Hal ini menghendaki bahwa tidak adanya masing-masing organ itu tidak akan merubah sifat Paul dalam makna apapun, atau pada pilihan lain, Paul tanpa paru-paru, hati, ginjal dan otaknya, dan segenap organnya dicabut, tetap akan merupakan seorang Paul yang sempuma dirinya. Hal itu disebabkan pada analisa terakhir, mereka semua benar-benar identik satu sama lain, dan si oknum Paul tetap utuh secara mutlak, terlepas dari tidak adanya organ-organ tersebut.
Jika, demikian skenario “Tiga dalam Satu,” maka sudah tentu keliru untuk mencoba melakukan kritikan terhadap kepercayaan Kristen dengan merujuk pada logika. Dan logika yang dapat diterapkan terhadap dogma Kristen zaman sekarang ini hanyalah logika si nenek sihir Macbeth ketika mereka mengatakan: “Adil adalah curang, dan curang adalah adil.” (Fair is foul, and foul is fair).
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 9, 2011 at 5:11 pm
EVOLUSI AJARAN KRISTEN
Doktrin Trinitas, yang merupakan unsur dasar dalam dogma Kristen, tidak ada dalam ajaran Kristen semasa hidup Yesus Kristus. Paling orang dapat menyatakan bahwa doktrin tersebut mulai terbentuk sesudah Penyaliban. Doktrin ini memakan waktu berabad-abad lamanya untuk mencapai bentuk terakhimya yang terdefinisikan dengan baik, tetapi tidak dapat dipahami. Doktrin ini melewati suatu proses panjang perdebatan sangat sengit dan kontroversial di kalangan para theolog dan pemikir Kristen yang berasal dari latar belakang agama, budaya dan tradisi yang berbeda.
Doktrin ini sangat dipengaruhi oleh mitologi/dongeng–dongeng dan tradisi-tradisi dari berbagai negeri yang menerima Kristen pada masa-masa awalnya. Akan tetapi pangkal utama ajaran Kristen, yang merawat dan memelihara perkembangan ajaran-ajaran serta falsafah Kristen dalam peran pembentukkannya pada masa awal, adalah bangsa Yahudi. Pengaruh Yahudi tetap sangat dominan selama babak permulaan sejarah Kristen. Murid-murid Yesus, yang telah mempelajari dan memahami Kristen langsung dari Yesus dan menyaksikannya dalam bentuk kehidupan Yesus sendiri, berasal dari bangsa itu. Mereka adalah para penjaga utama ajaran Kristen dan memiliki akar-akar yang tertanam mendalam pada tanah suci pengarahan-pengarahan Yesus serta pada cara hidup (sunnah) beliau. Merekalah yang menyaksikan Penyaliban dan telah melihat Yesus selamat dari upaya pembunuhan yang dilakukan terhadap beliau.
Para Pengikut Awal Yesus
Pada dasarnya orang-orang Kristen awal terbagi baik berdasarkan pada kedua keadaan alami Yesus, maupun berdasarkan pada mengikuti Syariat Musa atau tidak. Dalam fase kedua perkembangan Kristen, Paulus menemukan karakter yang paling penting dalam memberikan suatu falsafah dan ideologi baru pada ajaran Kristen. Terdapat perbedaan pendapat mendasar antara Paulus dan James the Righteous (James sang siddiq). Sementara James menjaga Gereja Yerusalem, Paulus menyampaikan ajaran ke Barat, khususnya kepada orang-orang yang bukan Yahudi. Gereja Barat berkembang berdasarkan garis-garis doktrinasi Paulus, sedangkan Gereja Yerusalem berkembang berdasarkan ajaran-ajaran ke-Esa-an Tuhan.
Salah satu cabang aliran James adalah Ebion (Ebionite), sebuah sekte yang namanya berasal dari kata Ibrani, ebionim yang berarti “penurut” atau “miskin/sederhana.” Mereka adalah orang-.orang Kristen Yahudi, yang untuknya Yesus tampil dalam jubah Mesias dan bukan sebagai Anak Tuhan. Mereka mengikuti Syariat Musa dengan ketaatan penuh, dan mereka mempunyai Injil mereka sendiri yang dikenal dalam berbagai konteks sebagai “Injil orang-orang Ibrani,” “Injil orang-orang Ebion” atau “Injil orang-orang Nazaret.” Berikut ini sebuah gambaran tentang orang-orang Ebion yang diambil dari berbagai sumber.
Dalam bukunya “The History of the Church” yang ditulis pada abad ke-4 sesudah Masehi di Caesaraea, Eusebius memaparkan tentang orang-orang Ebion dalam Buku 3, Vespasian to Trajan. Dia mencemoohkan pandanganpandangan mereka, dengan mengatakan bahwa nama mereka berasal dari pandangan mereka yang sederhana dan polos tentang Yesus. Orang-orang Ebion menganggap Yesus sebagai makhluk hidup [yang tidak abadi] dan menjunjung beliau sebagai orang yang benar melalui perkembangan karakter/sifat beliau. Sebagai orang Yahudi, mereka melaksanakan Sabat dan segala rincian Hukum Syariat, serta tidak menerima pemikiran Paulus tentang keselamatan melalui iman semata.
Eusebius juga berbicara tentang sebuah kelompok lain dari orang-orang Ebion yang menerima tentang melahirkan dalam keadaan perawan dan Ruhul Kudus, tetapi menolak konsep bahwa Yesus itu sebelumnya merupakan “Tuhan [dalam bentuk] Firman dan Kebijaksanaan.” Mereka mengikuti sebuah “Injil orang-orang Ibrani” yang kemungkinan merupakan Injil Matius. Mereka melaksanakan Sabat dan sistim Yahudi, tetapi merayakan kebangkitan (resurrection).1
R.Eisenman dan M.Wise ketika memaparkan latar belakang orang-orang Ebion dalam buku mereka The Dead Sea Scrolls Uncovered (1992) mengatakan bahwa James (the “Zaddik” atau “Zadok”, artinya: orang yang benar); merupakan pemimpin Gereja Yerusalem pada pertengahan abad pertama (sekitar tahun 40-60 sesudah Masehi). Cabang ini dahulu disebut agama Kristen Yahudi di Palestina. Kelompok Ebion tumbuh dari gereja ini.2
Jemaat yang mengikuti James dikenal sebagai “orangorang miskin” (Galatia 2:10, James 2:3-5) suatu sebutan yang disinggung baik dalam Sermon on the Mount maupun dalam Dead Sea Scrolls. Dalam banyak segi, Eisenman merasakan bahwa orang-orang Ebion sama dengan para penulis Dead Sea Scrolls (Naskah-naskah Laut Mati). Mereka menghormati James sang siddiq, dan percaya bahwa Yesus adalah Mesias mereka yang merupakan makhluk tidak abadi (mortal), sedangkan Paulus [bagi mereka] telah menjadi seorang yang murtad di hadapan Syariat. Mereka menjalankan Syariat dan Sabat dengan penuh keitaatan. Mereka menempatkan James pada kehormatan yang tertinggi, sedangkan Paulus mereka anggap sebagai “musuh” (Matius 13:25-40). 3
Menurut Baigent, Leigh dan Lincoln dalam The Messianic Legacy, sumber ajaran-ajaran asli kelompok Ebion, Gnostik,
Manichean, Sabian, Mandean, Nestorian dan Elkasit telah dipaparkan sebagai falsafah Nazarene. Mereka menyebut pemikiran Nazarene sebagai:
“Suatu orientasi terhadap Yesus dan ajaran-ajarannya yang terutama berasal dari posisi asli orang-orang Nazaret, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Yesus sendiri, kemudian disebar-luaskan oleh James, Juda atau Judas Thomas dan rombongan mereka yang terbentuk cepat. Kepercayaan-kepercayaan mereka adalah:
1. ketaatan sepenuhnya pada Syariat Musa
2. pengakuan terhadap Yesus sebagai Almasih
3. kepercayaan terhadap kelahiran Yesus sebagai kelahiran manusia biasa
4. permusuhan terhadap pandangan-pandangan Paulus
Ada sebuah koleksi manuskrip bahasa Arab tersimpan pada sebuah perpustakaan di Istanbul yang memuat kutipan-kutipan dari sebuah teks abad kelima atau keenam yang dianggap berasal dari al-nasara, tertulis dalam bahasa Syiriak dan ditemukan di sebuah biara di Khuzistan, barat-daya Iran dekat perbatasan Iraq. Manuskrip itu menggambarkan pandangan-pandangan silsilah Nazarene yang melarikan diri dari Yerusalem sesudah kehancurannya pada tahun 66 sesudah Masehi. Manuskrip itu menyebut Yesus sebagai seorang manusia dan menekankan pada Syariat Yahudi. Para pengikut Paulus “meninggalkan agama Kristus dan beralih kepada doktrin-doktrin agama orang-orang Romawi.”4
Dari ajaran berbagai macam doktrin yang berkembang selama tahap-tahap pembentukan ajaran Kristen, pilihan untuk diakui hanya pantas diberikan kepada orang-orang yang percaya kepada ajaran-ajaran orang-orang Namret. Orang-orang Kristen masa awal ini telah diajarkan makna Kristen oleh Yesus sendiri.
Peran Paulus
Jelas bahwa Paulus dan sektenya tidak berasal dari situ. Pada kenyataannya, sejak masa Paulus dan seterusnya, dengan berkembangnya agama Kristen ke negeri-negeri asing dan ke dalam kepercayaan-kepercayaan penyembah berhala (pagan) di Kerajaan Romawi, ajaran Kristen sangat dipengaruhi dan dibengkokkan oleh budaya-budaya serta mitologi/dongeng-dongeng yang umum di negeri-negeri itu dan semakin menyimpang jauh dari kemumiannya. Paulus memainkan peranan dalam mempengaruhi kerusakan pemikiran Kristen dengan cara memperkenalkan mistik/kebatinan dari dirinya sendiri. Dia bukan berasal dari Bani lsrail dan tidak pula memiliki hubungan langsung dengan Yesus, kecuali melalui rukya/kasyaf pengakuannya sendiri. Dia saat itu tampaknya sudah sangat terpengaruh oleh budaya-budaya asing.
Tampaknya terdapat dua pilihan bagi Paulus saat itu, melakukan peperangan sengit terhadap sebuah dunia takhayul, mitologi dan legenda yang sudah umum terdapat di negeri-negeri Kerajaan Romawi sejak zaman dahulu, atau menyerah pada mereka dan membiarkan Kristen mengalami perubahan sehingga sesuai bagi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan mereka. Hal itu memberikan pesan kepada mereka bahwa ajaran Kristen tidaklah berbeda secara mutlak dari legenda-legenda dan mitologi-mitologi mereka. Paulus mendapati bahwa penerapan pilihan kedua jauh lebih menguntungkan dan menyenangkan serta membiarkan Kristen mengalami perubahan sesuai keinginan-keinginan dan falsafah-falsafah yang populer di dunia non-Yahudi.
Strategi ini berhasil dengan baik, misalnya dengan diperolehnya jumlah besar orang yang menerima ajaran baru itu, yang kalau tidak dibuat demikian sulit untuk memperolehnya. Namun, apa akibatnya? Sangat disayangkan, hal itu hanya berakhir pada suatu kompetisi kotor antara nilai-nilai mulia Kristen dengan mitologimitologi para penyembah berhala. Yang diubah oleh Paulus hanyalah nama dewa-dewa para penyembah berhala dan menggantikan-nya dengan Yesus, Tuhan Bapak dan Ruhul Kudus. Memang bukan dia yang menemukan mitologi Trinitas dan memperkenalkannya pada dunia para penyembah berhala dengan mengatas-namakan Kristen, sebaliknya dia meminjam mitologi Trinitas dari mitologi para penyembah berhala dan memasukkannya ke dalam Kristen. Sejak saat itu yang ada ialah tetap penyembahan berhala lama, tetapi nama-namanya saja yang baru dan wajahwajahnya baru.
Agama Kristen Paulus, dengan demikian, tidak berhasil merubah doktrin-doktrin, mitologi-mitologi dan takhayultakhayul dunia penyembah berhala, bahkan hanya berakhir dengan merubah ajaran Kristen sesuai dengan semua itu. Jika gunung tidak menanggapi panggilannya, maka dia memutuskan untuk pergi saja ke gunung itu.
Kenyataan Yesus yang Sebenarnya
Memang merupakan hak setiap orang untuk memilih antara Kristen Paulus dan James sang siddiq serta para pemuka Kristen lainnya pada masa awal yang merupakan murid-murid langsung Yesus Kristus. Namun, di sini kami ingin menekankan bahwa golongan utama Kristen berlanjut mengalami perkembangan di sepanjang garis-garis Tauhid/Keesaan dan tetap menjauhkan diri dari perubahanperubahan baru yang melahirkan dogma-dogma Kristen yang bertele-tele dan kacau seperti rangkaian tuhan di mana Yesus sebagai Anak Tuhan, Trinitas, Dosa Warisan, Penebusan Dosa, hidupnya Yesus kembali secara jasmani, dan sebagainya. Pandangan-pandangan para pemuka Gereja masa awal�yang di antaranya paling menonjol adalah James sang siddiq�sederhana dan jujur serta tidak memiliki pertentangan atau paradoks internal yang bersembunyi di balik kepulan asap misteri. Suatu penelaahan terhadap sejarah Tauhid dalam ajaran Kristen menampilkan fakta yang tak terbantahkan bahwa Keesaan Tuhan, yang tidak dicemari oleh slogan Trinitas, tetap merupakan doktrin resmi Gereja Kristus sejati dalam kemurniannya yang asli.
Harap diingat bahwa risalah ringkas ini bukanlah suatu upaya untuk memindahkan orang-orang Kristen kepada keimanan lain manapun di luar ajaran Kristus. Ini merupakan suatu upaya murni untuk mengajak orang-orang Kristen kembali kepada keimanan dan kebiasaan (sunnah) murni Yesus yang tidak tercemar. Ini merupakan upaya tulus untuk mengembalikan kisah dongeng kepada kisah nyata ajaran Kristen � yaitu kisah-kisah nyata yang sudah tentu sangat indah sebab sangat realistik dan memuaskan akal serta kalbu sekaligus.
Selama hampir dua ribu tahun, bukanlah legendalegenda yang dirakit di sekeliling realitas Yesus Kristus yang telah membuat Kristen menyatu dan menolongnya tetap bertahan hidup dari tantangan-tantangan logika/akal dan tetap mengalami pencerahan di hadapan kemajuan sains, dan tidak pula kebertahanannya itu disebabkan oleh kepercayaan mistik Trinitas. Yang telah membuat kebenaran serta hakikat Kristen tetap utuh adalah keindahan pribadi dan ajaranajaran Yesus Kristus. Yakni, amal-perbuatan mulianya, bukan sosok tuhan pada diri Yesus, yang sangat indah untuk dianut. Adalah penderitaan, ketabahan dan keteguhan demi tujuantujuan mulia dan penolakan beliau yang tegas terhadap segenap upaya aniaya untuk membuat beliau merubah ajaran-ajaran beliau itulah yang merupakan tulang punggung sejati agama Kristen. Hal itu masih tetap indah dan sangat patut dicintai seperti sediakala hingga saat ini. Hal itu telah memberikan pengaruh besar pada pemikiran-pemikiran dan kalbu-kalbu orang Kristen sehingga mereka tetap terpaut pada Yesus, dan memilih untuk menutup mata mereka terhadap ketimpangan-ketimpangan logika daripada memutuskan hubungan dari beliau.
Keagungan beliau yang sebenarnya terletak pada fakta bahwa beliau telah berhasil mengatasi dan telah menaklukkan kekuatan-kekuatan gelap yang bersekongkol untuk mengalahkan beliau meskipun beliau seorang manusia lemah dan tidak lebih dari seorang manusia. Kemenangan Yesus itu adalah sesuatu yang [layak] dinikmati bersama dengan penuh kebanggaan oleh anak keturunan Adam. Sebagaimana kami memandang hal itu dari sudut pandang Muslim, beliau adalah seorang anak keturunan Adam yang sangat mulia. Beliau telah mengajarkan peri kemanusiaan melalui suri tauladan beliau yang teguh dalam menghadapi penderitaan dan keperihan yang sangat berat. Tidak untuk takluk, melainkan untuk tetap teguh dalam cobaan beratlah yang merupakan keberhasilan Yesus yang paling mulia. Hidupnya yang penuh penderitaan dan keperihan itulah yang telah menyelamatkan umat manusia dan membuat beliau berhasil menaklukkan kematian. Jika beliau secara suka-rela telah menerima kematian, hal itu sama saja seperti suatu upaya untuk melarikan diri dari penderitaan beliau.
Bagaimana mungkin orang dapat menganggap hal itu sebagai suatu sikap berani? Bahkan sikap orang-orang yang melakukan bunuh diri, di bawah tekanan yang sangat besar, dianggap sebagai suatu perbuatan pengecut semata. Menghadapi penderitaan dalam hidup adalah jauh lebih baik dari menghindari penderitaan melalui kematian. Oleh karena itu, konsep pengorbanan tertinggi Yesus dengan cara menerima kematian demi umat manusia, adalah suatu ungkapan perasaan dangkal yang tidak memiliki dasar.
Kebesaran Yesus, sekali lagi kami tekankan, terletak pada pengorbanan tertinggi beliau selama masa hidup beliau. Seluruh hidupnya, beliau melawan godaan-godaan yang mengajak untuk menyerah dan menukar suatu kehidupan penuh penderitaan dengan kehidupan nyaman dan tenteram. Siang malam beliau menghadapi kematian tetapi menolak menyerah, dan hidup demi orang-orang yang berdosa untuk membawa mereka hidup kembali. Beliau telah menaklukkan kematian tidak dengan cara menyerahkan diri beliau pada kematian, tetapi dengan cara menolak tunduk kepada kematian itu. Beliau telah mengalahkan kematian itu sepenuhnya dan telah berhasil keluar dari cengkeramannya, yang mana seorang manusia lemah akan hancur [bila mengalaminya]. Demikianlah beliau telah membuktikan kebenaran beliau dan kebenaran kata-kata beliau tanpa ragu sedikit pun. Seperti itulah kami melihat Yesus dan itulah sebabnya kami mencintai beliau. Suara beliau adalah suara Tuhan dan bukan suara ambisi beliau sendiri. Beliau telah mengucapkan apa-apa yang telah diperintahkan kepada beliau, tidak kurang dan tidak lebih dari apa yang telah Tuhan perintahkan kepada beliau untuk dikatakan. Beliau menyembah Tuhan sepanjang hidup beliau dan hanya Dia semata yang beliau sembah, serta tidak pemah beliau meminta makhluk apa pun agar bersujud di hadapan beliau atau di hadapan ibu beliau atau Ruhul Kudus. Inilah fakta kenyataan Yesus, yang ke arahnyalah kami mengimbau orang-orang Kristen dari berbagai sekte dan aliran untuk kembali.
Kesinambungan Agama
Kami percaya pada kesinambungan dan keuniversalan agama-agama. Itulah sebabnya Islam memberikan penekanan-penekanan demikian pada lembaga Kenabian sebagai suatu fenomena universal, yang berarti bahwa para nabi harus diterima secara keseluruhan. Penolakan terhadap satu orang saja dari seluruh nabi itu berarti penolakan terhadap semuanya, sebab pada kenyataannya seseorang tunduk kepada para nabi hanya dalam pandangan bahwa para nabi itu berasal dari satu sumber yang sama. Dalam konteks ini, istilah “kesinambungan” (continuity) hendaknya dipahami sebagai sesuatu yang mirip tetapi tidak sepenuhnya sama seperti evolusi kehidupan. Kami percaya pada perkembangan risalah (ajaran agama), maju secara bertahap bersama kemajuan umum manusia dalam segala sisi aktifitas manusia. Tampak bahwa agama-agama yang diwahyukan terdahulu, kendatipun memiliki dasar ajaran yang sama, mencakup rincian perintah yang wilayahnya relatif lebih kecil. Artinya, sejumlah kecil perintah dan larangan. Kemudian secara bertahap berkembang menjadi perintah dan larangan dalam jumlah yang lebih besar mencakupi kawasan yang lebih luas pada aktifitas manusia. Juga tampak bahwa agama-agama pada peradaban
peradaban kuno diperuntukkan bagi sasaran yang relatif lebih kecil pada suku-suku atau kaum-kaum atau kawasankawasan tertentu. Ajaran agama-agama itu terbatas pada kebutuhan-kebutuhan zaman itu. Agama-agama itu lebih tepat disebut sebagai agama-agama suku, kaum, atau bangsa. Kasus Bani Israil dan ajaran-ajaran Yahudi merupakan suatu ilustrasi yang cocok untuk membuktikan hal ini.
Dengan demikian, kecenderungan arah perkembangan sejarah bisa diringkas dalam dua rentetan:
1. Perluasan progresif dan penyempurnaan komparatif ajaran-ajaran.
2. Peralihan progresif dari golongan-golongan agama yang lebih kecil kepada yang lebih besar.
Kesinambungan itu tidak berarti bahwa agama yang telah di wahyukan kepada Adam secara berkesinambungan ditujukan kepada umat manusia dan secara bertahap telah mengalami suatu perubahan progresif yang bertahap, memperluas wilayah hukum dan perintahnya. Yang dimaksudkan adalah, di belahan-belahan dunia yang berbeda, di mana telah berakar dan berkembang peradabanperadaban yang berbeda, wahyu-wahyu Ilahi telah melahirkan agama-agama tertentu yang berkaitan dengan perkembangan-perkembangan sosial manusia di kawasankawasan dunia tersebut. Seluruh agama itu, mengalami perkembangan ke arah yang sama secara umum.
Puncak Perkembangan Agama-Agama
Dari segenap golongan/kelompok agama yang ada, kami percaya bahwa satu yang berada di timur tengah telah dipelihara dan dibudidayakan untuk melahirkan agamaagama besar tertentu yang akan berperan sebagai haluan utama dalam evolusi agama-agama di dunia. Hal ini sangat nyata terbukti dari suatu penelaahan sejarah agama. Agama Yahudi diikuti oleh Kristen, dan diikuti oleh Islam, dengan jelas mengisyaratkan pada arah evolusi ajaran-ajaran agama. Di antara agama-agama ini, perkembangan ajaran-ajaran dapat dengan mudah ditelusuri ke belakang dan ke depan, serta tampak sangat terkait satu sama lain. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami rencana agung ini, yang bermuara dan benar-benar bermuara pada penyempurnaan ajaran-ajaran tersebut dalam bentuk sebuah agama universal, yaitu Islam.
Dalam konteks ini, terletak pada kepentingan orang-orang Yahudi untuk secara sungguh-sungguh dan tanpa prasangka memahami pentingnya Yesus Kristus. Dengan gagalnya mereka mengenali Yesus, kasus orang-orang Yahudi itu menjadi sama seibarat sekian banyak spesies hewan yang terkubur jauh dalam sejarah evolusi, yang tidak lagi memainkan peranan vital dalam perkembangan pohon kehidupan di sekitar puncaknya. Dengan demikian, agama Yahudi hanya tinggal sebagai suatu sisa sejarah, tetapi tetap berlanjut mempertahankan hidup dalam kawasan keberadaannya yang sempit.
Begitu pula kasus orang-orang Kristen adalah sama seperti orang-orang Yahudi, hanya saja mereka selangkah lebih maju dari orang-orang Yahudi, lebih dekat pada Islam dari segi urutan. Yang paling penting adalah, penyimpanganpenyimpangan dari jalan yang ditempuh Yesus Kristus ke suatu jalan kemerosotan yang telah dirancang bagi mereka oleh Paulus, telah membawa mereka lebih menjauh dari Islam dibandingkan Yahudi. Umat Yahudi, setelah lebih dari empat ribu tahun keberadaan mereka, paling tidak telah mempelajari ajaran Keesaan (Tauhid) yang vital bagi kehidupan ruhaniah agama mana pun. Namun, di samping kedekatan terhadap Islam dalam doktrin-doktrin dasar ini, terdapat sejumlah besar faktor-faktor lain yang membuat orang-orang Yahudi ini lebih keras menolak menerima Islam.
Penelaahan ini membuat saya percaya bahwa kalau orang-orang Yahudi tidak menimbulkan kerangka pikiran dan sikap yang merupakan suatu syarat untuk memahami Kristus, meskipun mereka memiliki doktrin-doktrin yang sama, mereka akan tetap terpisah lebih jauh dari Islam dibandingkan orang-orang Kristen. Mereka telah kehilangan suatu mata-rantai sangat vital, yakni Yesus Kristus, antara mereka dan kedatangan Nabi Muhammad saw.. Pengingkaran mereka terhadap kebenaran ini telah membuat mereka jadi keras sedemikian rupa sehingga mereka secara mental tidak siap untuk menerima pesan baru. Mereka tetap saja masih menunggu Kristus, sementara Kristus telah datang dan pergi. Satu kali mereka gagal mengenali beliau, mereka tidak jauh berbeda dalam mengenali beliau kembali pada kedatangan beliau yang kedua. Tampaknya mereka telah ditakdirkan untuk menunggu secara abadi Kristus versi impian mereka.
Adalah Kristus yang bertugas mempersiapkan jalan bagi agama berikutnya yang lebih tinggi, yakni Islam. Pemyataan ini hendaknya tidak ditanggapi terlalu kaku. Kami tidak menyatakan bahwa orang-orang Yahudi harus terlebih dahulu menerima Kristen dan kemudian mengambil langkah berikutnya masuk Islam. Suatu panorama manifestasimanifestasi keagamaan menjadi terlalu naif ketika itu terjadi. Yang kami coba paparkan adalah, suatu umat yang telah menolak seorang nabi atau seorang rasul, yang bukan seorang nabi biasa melainkan yang memainkan suatu peran sangat penting dalam pelatihan mental dan ruhani umat tersebut, mereka lakukan demikian hanya jika mereka dalam kondisi sakit secara ruhani maupun mental. Jika penyakit telah diobati dan sikap tercela terhadap kebenaran telah diperbaiki, maka mereka tampaknya akan mengikuti seorang nabi yang telah ditempatkan pada jalur yang telah hilang bagi mereka.
Sejauh yang berkaitan dengan sikap orang-orang Kristen, mereka hanya dapat digiring kepada kebenaran Nabi Muhammad jika mereka kembali kepada kebenaran dan realita Yesus Kristus. Beliau tidak hanya merupakan jalan menuju Tuhan, tetapi juga, sebagaimana segenap nabi lainnya, merupakan jalan yang membawa kepada nabi yang telah ditakdirkan datang sesudah beliau.
Yesus hanyalah mata-rantai tengah dalam kiasan kebun anggur. Perwakilan sempuma Tuhan masih akan datang. Oleh sebab itu, jika umat Kristen tidak kembali dari sosok Yesus Kristus yang keliru, khayalan, dan berbau dongeng itu lalu menuju kepada kenyataan junjungan suci mereka yang lebih agung dan mulia, maka mereka tidak dapat diarahkan ke jalan yang telah mengaitkan Yesus Kristus dengan Nabi Muhammad s.a.w.
Nabi Muhammad adalah suatu realita dan bukan sebuah kisah dongeng, dan hanya realita lah yang dapat menghubungkan realita-realita lainnya. Oleh sebab itu, fakta Kristus lah � bukan kisah dongeng yang ke dalamnya beliau telah dimasukkan � yang akan memberkati umat Kristen untuk mengenali kebenaran Nabi Muhammad.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
Rujukan:
1. Eusebius; The History of the Church, halaman 90-91, (Penguin 1989)
2. The Dead Sea Scroll Uncovered, R. Eisenman & M. Wise, p.186, (Element Books, 1992).
3. The Dead Sea Scroll Uncovered, R. Eisenman & M. Wise, p. 233-234, (Element Books, 1992).
4. The Messianic Legacy, M. Baigent, R. Leigh, H. Lincoln, p.135-138 (Corgi Books)
August 11, 2011 at 5:05 am
AJARAN KRISTIAN ZAMAN SEKARANG 1
Masalah paling besar yang dihadapi dunia Kristen zaman sekarang bukanlah masalah kurangnya pemahaman, sebagaimana kurangnya kehendak dan keinginan untuk menerima kebenaran. Ajaran Kristen, apakah itu yang berupa kisah dongeng atau pun kisah nyata, telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peradaban Barat dan telah memainkan suatu peran penting dalam kolonisasi dan penaklukan-penaklukan imperialisme mereka. Ajaran Kristen mendukung sistim-sistim politik dan ekonomi mereka serta memberikan, kepada mereka suatu kekuatan yang menyatu dan saling bertalian, sehingga menjadikan mereka sebagai satu wujud yang kuat dan menyatu. Ajaran Kristen telah memainkan sebuah peran vital dalam membangun dan membentuk sistim sosial politik dan ekonomi Barat yang pelik. Apa yang kita pahami sebagai peradaban Barat atau imperialisme Barat dan dominasi ekonominya, telah dirasuki oleh beberapa unsur ajaran Kristen. Dalam kondisinya sekarang, ajaran Kristen tampak cenderung berbakti dengan lebih baik bagi tujuan-tujuan material Barat dibandingkan bagi tujuan ruhani. Sedangkan pada masa lalu peran ajaran Kristen lebih banyak mengarah pada dukungan terhadap kepercayaan-kepercayaan Kristen dan dalam membangun nilai-nilai moral.
Peran paling bersejarah yang telah dimainkan oleh ajaran Kristen, adalah dalam membangun dan memperbesar Imperialisme Barat. Dunia Timur telah ditaklukkan dengan semangat Kristen dan khususnya dalam peperangan yang dilakukan terhadap kerajaan Islam yang didorong secara kuat oleh kebencian Kristen terhadap Islam.
Kristen dan Kolonialisme
Ketika kekuasaan kolonial menaklukkan hampir seluruh benua Afrika dan mengikat penduduk Afrika mulai dari mahkota hingga ke ujung kaki dalam rantai-rantai ikatan politik, mereka tidak harus menunggu lama sampai tangan dan kaki mereka terikat dalam rantai-rantai perbudakan ekonomi. Penaklukan-penaklukan imperial tidak akan bermakna tanpa suatu penaklukan ekonomi rakyat. Tidak jauh di belakang para penguasa politik dan ekonomi, datanglah para pendeta Kristen, mengenakan jubah kerendahan hati dan pengorbanan diri. Tujuan mereka mengunjungi Afrika tampil [seolah-olah] sama sekali bertolak belakang dengan tujuan barisan depan politik dan ekonomi mereka. Mereka datang tidak untuk memperbudak, seperti yang mereka katakan, tetapi untuk memerdekakan jiwa Afrika. Cukup mengejutkan bahwa rakyat Afrika tidak mempertanyakan niat yang tampaknya mulia itu. Mengapa mereka tidak mempertanyakan secara hormat para pemimpin Gereja yang ramah dan dermawan, misalnya mengapa para pendeta itu harus kasihan hanya terhadap jiwa-jiwa mereka saja? Tidakkah para pendeta itu dapat melihat betapa tubuh mereka telah diperbudak secara keji? Bagaimana sampai kemerdekaan politik mereka tanpa alasan telah dirampas? Bagaimana sampai mereka telah diikat dalam rantai-rantai perbudakan ekonomi? Mengapa para pendeta itu tidak kasihan terhadap kondisi lahiriah mereka yang dibelenggu dan mengapa mereka hanya tertarik pada pembebasan jiwa suatu masyarakat yang telah diperbudak?
Kontradiksi yang melekat ini nyata sekali, tetapi tidak terlalu nyata bagi mereka yang telah menjadi mangsa korban rekayasa-rekayasa Kristen. Afrika memang lugu, dan lebih lugu sekarang dibandingkan dua ratus tahun lalu. Masyarakat Afrika masih tidak menyadari perbuatan memperbudak mereka secara politik maupun ekonomi melalui sistim neo-kolonialisme yang tidak tampak dan dikendalikan jarak jauh. Mereka tetap tidak merasakan bahwa bagi mereka Kristen hanyalah suatu alat penjajahan.
Seperti opium yang telah membuat mereka terleria dalam tidur nyenyak tanpa sadar. Hal itu memberikan rasa keterikatan mereka yang keliru terhadap para penguasa mereka dalam menikmati bersama paling tidak sesuatu pada landasan yang setara dengan mereka Dalam makna keterikatan seperti itulah mereka telah digiring untuk meniru gaya hidup Barat yang sangat mahal. Pohon-pohon tetap tertanam dinegeri-negeri asing, tetapi hanya buah-buah saja yang diangkut kepada orang-orang yang telah ketagihan terhadap rasa buah tersebut. Inilah sebuah gambaran kecil bagaimana Kristen selamanya telah menjadi sangat dibutuhkkan bagi imperial Barat dan penjajahan ekonomi Dunia Ketiga.
Di Barat sendiri, terlepas dari apakah seorang awam memahami kepelikan dogma Kristen atau tidak, dia memandang Kristen sebagai suatu bagian yang menyatu dalam budaya dan peradabannya. Hendaknya diingat, kekuatan nyata nilainilai Kristen, di mana pun nilai-nilai itu bertahan, tidaklah terletak pada kepercayaan-kepercayaan Kristen yang berbau dongeng. Melainkan, terletak pada penekanan terhadap kebaikan, simpati, pengabdian demi penderitaan dari nilainilai lainnya yang telah identik dengan Kristen. Walaupun nilai-nilai ini umum terdapat pada seluruh agama di dunia dan tampaknya merupakan tujuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan untuk dicapai oleh seluruh umat manusia, tetapi propaganda gencar yang dilakukan oleh Kristen secara terusmenerus menekankan peran-peran tersebut dalam kaitan dengan Kristen saja, dan dengan demikian telah berhasil membuat orang-orang yakin dalam jumlah besar. Ajaran tentang simpati, baik budi, kebaikan dan perilaku lembut memainkan pengaruh magic pada telinga-telinga dengan musiknya yang memukau. Dunia romantis inilah yang secara umum telah menarik orang-orang ke dalam agama Kristen. Demikianlah, secara beriringan, berbeda dari itu; Kristen menjalankan kenyataan-kenyataan keras, politik, ekonomi kehidupan Barat dan penjajahannya di seluruh dunia.
Tampaknya paradoks dogmatis yang harus dijalani oleh umat Kristen dalam hidup mereka, dalam kadar tertentu telah menjelma dalam perilaku keduniawian mereka. Kebaikan, kerendahan hati, toleransi, pengorbanan dan kata-kata mulia lainnya seperti itu tampil bergandengan dengan kekejaman, penindasan, ketidakadilan yang menyolok, dan penjajahan dalam skala besar di dunia terhadap orang-orang yang tidak mampu membela diri. Ketentuan hukum, keadilan dan aturan main yang jujur tampaknya hanya merupakan mata uang yang berlaku di kalangan budaya-budaya Barat sendiri saja. Dalam hubungan-hubungan internasional, ternyata ketentuan-ketentuan itu diperlakukan sebagai istilah-istilah tolol dan kuno yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh hanya oleh pihak-pihak yang lugu.
Politik-politik internasional, hubungan-hubungan diplomasi dan ekonomi tidak mengenal keadilan selain yang menguntungkan bagi kepentingan nasional. Nilai-nilai ajaran Kristen, betapa pun baiknya, tidak diizinkan untuk memasuki kawasan kekuasaan politik-politik dan ekonomi Barat. Ini merupakan kontradiksi yang paling tragis di zaman modern.
Ketika sampai kepada gambaran yang ditampilkannya, ajaran Kristen hanya ditampilkan dalam bentuk budaya dan peradaban Barat yang atraktif yang mengajak dunia Timur kepada suatu kehidupan yang nyaman, riang, serba memperbolehkan, dibandingkan dengan ketentuanketentuan yang umumnya kaku pada masyarakatmasyarakat agama mereka yang merosot. Ajaran emansipasi/kebebasan ini dalam skala besar keliru dipahami oleh masyarakat yang kurang terpelajar di Dunia Ketiga sebagai sesuatu yang sangat atraktif. Ditambah lagi keuntungan psikologis tambahan berupa perolehan suatu rasa kepemilikan terhadap dunia maju melalui kesamaan agama, dan orang mulai mengenali peran hakiki Kristen dalam menarik sejumlah besar orang-orang yang terinjakinjak di bawah, dalam banyak kasus, orang-orang buangan dan orang-orang tertindas pada tingkatan terendah di masyarakat mereka sendiri yang terpecah-pecah dalam berbagai kelas. Adalah di luar jangkauan mereka untuk memahami dogma Kristen. Kristen hanya berfungsi untuk mengangkat status kemanusiaan mereka saja, tetapi secara palsu.
Dari hal di atas hendaknya menjadi jelas bahwa ajaran Kristen yang kita bicarakan ini sangat jauh dari ajaran Kristen Yesus Kristus. Menganggap budaya Barat sebagai ajaran Kristen adalah suatu kekeliruan nyata. Mengaitkan bentuk ajaran Kristen zaman sekarang dalam berbagai bidang kepada Kristus, adalah suatu penghinaan terhadap beliau. Memang terdapat pengecualian-pengecualian dalam setiap ketentuan. Tidak ada pernyataan yang berlaku secara menyeluruh terhadap suatu kelompok besar. Tidak diragukan, masih terdapat sejumlah kecil pulau-pulau harapan individu dan kehidupan di dunia Kristen di mana ketulusan, kecintaan dan pengorbanan menurut ajaran Kristen diterapkan secara murni. Ini adalah `pulau-pulau’ harapan yang dikitari oleh samudera-samudera ganas ketidak-bermoralan yang secara perlahan dan bertahap mengikis dan akhirnya mencaplok batas-batas yang lebih banyak lagi dari pulau-pulau tersebut. Jika dunia Kristen tidak disinari oleh tauladan-tauladan Kristen yang berkilauan seperti itu, yang dilakukan sesuai teladan Yesus Kristus, betapa pun jauh antara keduanya dan sedikit, maka suatu kegelapan menyeluruh akan menyelimuti cakrawala Barat. Tanpa Kristen, tidak ada cahaya dalam peradaban Barat, tetapi, sayangnya, cahaya itu pun cepat memudar.
P.D.Ouspensky, seorang penulis Rusia temama di permulaan abad keduapuluh, menuliskan tentang kedatangan kembali Yesus Kristus dalam pandangan yang sangat mirip:
Ini sama sekali bukanlah pemikiran baru bahwa Kristus, jika dilahirkan ke bumi di kemudian hari, bukan hanya tidak akan dapat menjadi pemimpin Gereja Kristen, tetapi mungkin bahkan tidak akan punya kaitan dengan itu, dan pada periodeperiode gemilang kehebatan serta kekuatan Gereja dia sudah pasti akan dinyatakan sebagai seorang yang menyimpang dari agama dan akan dibakar di tempat pembakaran. Bahkan walau di masa-masa kita yang lebih memperoleh penerangan/petunjuk, ketika Gereja-gereja Kristen, jika mereka belum kehilangan ciri-ciri anti-Kristen mereka, bagaimana pun juga telah mulai menyembunyikannya, Kristus akan dapat hidup tanpa mengalami penganiayaan dari “para juru tulis dan Farisi” mungkin hanya di tempat tertentu di suatu pertapaan/tempat-terpencil Rusia. 1
Ini hanyalah proses nyata yang dalamnya para utusan dan pembaharu Samawi dibangkitkan. Apa pun konsep lain di luar itu adalah dusta, palsu, dan tidak bermakna.
Memang selalu terjadi bahwa pada waktu terpenuhinya kabar ghaib tentang kedatangan pembaharu-pembaharu Samawi, yang untuk keselamatan mereka para pembaharu itu telah diutus, umat itu gagal mengenalinya. Pada periode sejarah itu masyarakat tersebut telah merubah gambaran tentang pembaharu mereka dari kenyataan menjadi khayalan. Mereka mulai menanti-nanti suatu khayalan untuk tampil dan muncul secara zahir, sementara apa yang terjadi hanyalah suatu pengulangan kembali sejarah agama seperti yang telah terjadi tanpa kecuali sejak masa pembaharu Ilahi pertama. Para pembaharu senantiasa tampil sebagai manusia rendah hati yang dilahirkan dari ibu-ibu manusia dan selama hidup mereka selalu diperlakukan sebagai manusia. Jauh sesudah kematian merekalah proses pendewaan mereka bermula. Dalam kondisi demikian, penerimaan yang baik terhadap mereka pada saat kedatangan mereka yang kedua kalinya menjadi tidak mungkin.
Ketika umat beragama seperti itu dihadapkan pada ke-nyataan-kenyataan para pembaharu Samawi, yang selamanya tampil sebagai manusia biasa yang lemah, mereka langsung menolaknya. Ketika anda menanti-nanti kedatangan seorang peri (makhluk khayalan) atau hantu untuk menjelma secara zahir, bagaimana mungkin anda dapat menerima kedatangan seorang manusia biasa? Itulah sebabnya mengapa dunia gagal menyaksikan dan mengenali kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya, yang temyata hal itu telah terjadi.
Mungkin ini suatu penda’ waan berlebihan yang tampaknya mudah ditolak oleh hampir seluruh pembaca. Bagaimana mungkin Yesus telah datang dan pergi tanpa [sempat] dicermati secara sungguh-sungguh oleh dunia? Bagaimana mungkin beliau telah pergi tanpa dipedulikan oleh seluruh dunia Kristen dan Islam? Zaman-zaman modern telah menyaksikan banyak penda’wa demikian yang bahkan telah menciptakan kegemparan-kegemparan dan badai topan di banyak kawasan kecil, tetapi kemana gerangan mereka kini?
Ini adalah suatu zaman ketika di banyak negara, sektesekte tumbuh seperti jamur, dan pendawaan-pendawaan aneh bahwa Yesus telah datang atau telah mengutus pembuka jalan baginya, telah dilakukan secara sporadis. Pernyataan ini mungkin hanya salah satu di antaranya. Mengapa seorang yang berpikiran serius harus menghabiskan waktunya untuk merenungkan hal ini? Secara pasti, keraguan-keraguan serius akan timbul dan suatu dilema pelik pasti akan dihadapi. Kami mohon perhatian pembaca untuk sudi membayangkan situasi itu bila Kristus benar-benar datang kembali. Apakah kedatangannya kembali hanyalah suatu khayalan atau dapatkah benar-benar beliau sendiri datang kembali ke dunia atau melalui pengganti? Inilah sebuah pertanyaan yang harus dipecahkan sebelum kita dapat mencoba menjawab berbagai keraguan yang telah dipaparkan di atas.
Apakah dunia, Kristen maupun Islam, benar-benar berada dalam kondisi pemikiran yang secara psikologis siap menerima kedatangan Yesus kedua kalinya? Jika ya, dalam bentuk apa dan dengan cara bagaimana? Jika kita memandang hal ini dari sudut pandang umat Islam dan Kristen keduanya, Yesus, jika beliau memang akan kembali, akan datang dengan keagungan sedemikian rupa serta dengan tanda-tanda begitu jelas, turun dari langit di siang hari bolong dengan para malaikat yang memapah beliau, maka hal itu menjadi tidak mungkin bagi orang yang paling ragu untuk menolak menerima beliau.
Sedihnya, hanya Yesus versi khayalan sajalah yang dapat diterima oleh dunia zaman sekarang. Yaitu seorang Yesus yang tidak pemah datang sebelumnya di seluruh sejarah umat manusia. Jika sejarah agama diperhatikan secara sungguh-sungguh, orang akan menemukan sejumlah contoh mengenai pendiri-pendiri agama mana saja dan para utusan Samawi mana saja yang diriwayatkan telah naik ke langit dengan tubuh kasar mereka. Penda’waan-penda’waan ini begitu banyak dan tersebar luas sedemikian rupa sehingga tampaknya hal itu merupakan suatu gaya universal umat manusia untuk mengarang kisah-kisah semacam itu dalam rangka mengangkat derajat dan menjadikan para pemimpin agama mereka sebagai manusia luar biasa. Pertanyaannya adalah, bagaimana kita dapat menyangkal segenap riwayat ini yang telah diterima dan dipercayai mungkin oleh milyaran umat manusia di dunia zaman sekarang? Umat Kristen dan Islam saja yang mempercayai hal ini dan beberapa hal aneh serupa lainnya, sudah melebihi dua milyar. Jadi, seorang pembaca dapat mempertanyakan, apa hak kami atau siapa pun di dunia ini, untuk menolak seluruh kepercayaan semacam itu sebagai sesuatu yang tidak nyata dan berupa khayalan? Kami setuju bahwa menguji hal tersebut dari sudut ini akan menuntut suatu usaha yang keras untuk menolak penda’waan-penda’waan semacam itu, sebab tidak didukung oleh kitab-kitab suci dari agama-agama tersebut, yang dianut oleh mereka. Sekali seseorang sampai pada penafsiran alternatif dan mungkin, yang pelik ini, hal itu hanya akan berakhir pada selera kesukaan dan pilihan. Akhimya hal itu menjadi permainan setiap orang untuk menafsirkan kitab-kitab suci atau sejarah agama yang diriwayatkan sebagai sesuatu yang hakiki atau kiasan. Untuk melangkah ke dalam kubangan penjelasan-penjelasan yang penuh pertentangan ini tidak akan menghasilkan apa-apa. Namun, hanya ada satu jalan keluar dari upaya yang sukar ini, yang dapat kami tunjukkan kepada para pembaca dan mengajak mereka untuk mengikuti atau menolaknya sesuai kehendak mereka.
Demi untuk argumentasi, andaikan kita menerima segenap penda’waan tentang para pemimpin agama yang [diriwayatkan] telah naik ke langit dan menerimanya begitu saja. Jika kasus Yesus Kristus yang diriwayatkan naik itu disikapi dalam pengertian yang selintas sedangkan kedatangan beliau yang kedua kali diartikan secara hakiki dan nyata, maka tidak ada alasan mengapa kita harus menolak kasus-kasus serupa lainnya di dunia. Mengapa memberikan pengecualian pada Elia (Ilyas), Raja Salim, Imam ke-12 golongan Syiah dalam Islam, kenaikan dewa-dewa Hindu, atau orang-orang suci lain dan apa-apa yang disebut sebagai penjelmaan-penjelmaan Tuhan yang serupa? Oleh karena itu, lebih aman untuk menghindari masuk ke dalam perdebatan-perdebatan yang tidak produktif dan sia-sia seperti itu. dengan orang-orang yang menganut kepercayaankepercayaan demikian. Seseorang dapat menanyakan kepada segenap orang yang mudah mempercayai khayalan seperti itu, jika mereka dapat menunjukkan satu saja kedatangan kembali, secara pribadi, dari antara orang-orang yang diriwayatkan telah naik ke langit yang jauh. Dapatkah segenap sejarah manusia menampilkan satu contoh saja tentang kembalinya seseorang dengan tubuh kasar ke dunia ini, yang telah diriwayatkan naik ke langit dengan tubuh kasamya? Tunjukkan kepada kami jika memang itu ada.
Memperhatikan tidak adanya sama sekali pemenuhan secara harfiah penda’waan-penda’waan semacam itu, orang dihadapkan pada dua pilihan: menolak penda’waan-penda’waan seperti itu sebagai suatu penipuan atau menerimanya dalam makna kiasan, seperti yang dilakukan Yesus dalam kasus kedatangan Eliya/llyas yang kedua kalinya. Dari hal ini jelas bahwa orang-orang yang menantinanti kedatangan Yesus secara harfiah dari langit telah menciptakan suatu penghalang antara diri mereka sendiri dengan realita Yesus. Jika memang Yesus datang kembali, beliau akan datang hanya sebagai manusia biasa seperti segenap pembaharu Samawi yang dinanti-nantikan sebelum beliau. Jika beliau tampil sebagai seorang manusia biasa yang rendah hati, dilahirkan di sebuah negeri yang serupa dengan Judea di Palestina dan mendapat mandat memainkan peran sama seperti yang beliau mainkan pada kedatangan pertama beliau, apakah orang-orang di negeri itu akan memperlakukan beliau berbeda dari perlakuan yang beliau terima sebelumnya?
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
1. P.D. Ouspensky, A New Model of the Universe, p. 149-150, Kegan Paul Trench, Trubener & Co., Ltd 1938
August 25, 2011 at 12:13 pm
Penemuan manuskrip-manuskrip Ibrani dan Aramik kuno di daerah Qumran -sebelah barat laut Laut Mati- setelah perang dunia kedua merupakan harapan baru untuk mengetahui peristiwa-peristiwa sejarah kuno di Palestina pada masa yang membentang antara abad kedua sebelum Masehi hingga akhir abad pertama Masehi. Pada masa ini, agama Yahudi yang didirikan oleh para pendeta telah habis kemudian mulai muncul agama Yahudi Rabinik dan Talmud. Pada masa ini juga, gereja Kristen lahir dan tersebar keyakinan tentang kelahiran dan kebangkitan Yesus.
Setelah naskah-naskah itu diterjemahkan dan dipublikasikan, kerinduan para peneliti untuk mengetahui jawaban atas banyak pertanyaan yang menjadi teka-teki selama dua ribu tahun itu pun bertambah. Namun, yang terjadi setelah itu sangatlah mengecewakan. Setelah kumpulan pertama menyebar�banyak isu dan konspirasi. Tidak diragukan lagi bahwa komposisi tim pertama yang bertanggung jawab untuk menyiapkan manuskrip-manuskrip itu telah mendorong terjadinya perkembangan negatif ini. Ketika kelompok French Dominican l’Ecole Biblique menguasai pekerjaan tim, mereka menyingkirkar. kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan khusus. Untuk itu mereka tidak memasukkan para peneliti non-Katolik. Setelah itu juga terjadi pertikaian tersembuyi antara tim manuskrip dengan lembaga arkeologi Israel sejak hari pertama jatuhnya museum Quds (Yerusalem) ke tangan pemerintah kolonial Israel pada bulan Juni tahun 1967. Namun, segala sesuatunya segera berjalan seperti semula lagi dan bertahan selama lebih dari dua puluh tahun. Kemudian berhenti saat terjadi pertikaian terang-terangan. Pertikaian ini, akhirnya mampu merampas pengawasan Katolik dan mengalihkannya ke lembaga arkeologi Israel pada tahun 1991.
Pada tahun yang sama, di London terbit buku yang berjudul Tipuan Manuskrip Laut Mati yang ditulis oleh dua orang penulis, yaitu Michael Begint dan Richard Lee. Dalam bukunya itu, mereka berdua secara terang-terangan menuduh Vatikan telah ikut campur dalam proses penerjemahan manuskrip�manuskrip Qumran dan berusaha menyembunyikan informasi yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Katolik. Tuduhan ini mereka dasarkan kepada sangat lambatnya penerbitan manuskrip Qumran dari gua nomor 4. Manuskrip-manuskrip baru diterbitkan setelah empat puluh tahun sejak diketemukan. Di antara lima ratus naskah yang ditemukan di gua itu hanya seratus naskah saja yang diterbitkan. Sementara itu, tim manuskrip juga tidak mengizinkan seorang pun untuk melihat manuskrip-manuskrip yang ada di bawah pengawasan mereka. Lebih lanjut dua orang pengarang itu mengatakan bahwa l’Ecole Biblique yang menguasai program-program tim tunduk di bawah pengawasan Paus Vatikan secara langsung. Suatu hal yang bisa mengancam hilangnya teks yang bertentangan dengan Vatikan secara langsung.
Selanjutnya, di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991 terjadi kampanye informasi besar-besaran, terutama di koran-koran Amerika seperti News Week, Times dan Washington Post. Kampanye-kempanye itu menyerang sekelompok peneliti yang bertanggung jawab atas penerjemahan dan penerbitan manuskrip�manuskrip itu, kemudian menuduh mereka ikut serta dalam konspirasi yang dijalin oleh Vatikan untuk menghindari penerbitan beberapa hal yang tersebut dalam manuskrip-manuskrip Qumran. Selain itu, juga tersebar isu tentang adanya konspirasi untuk menghilangkan beberapa kandungan manuskrip�manuskrip Qumran karena akan bepengaruh negatif terhadap beberapa dogma Yahudi dan Kristen. Dalam waktu yang sama, keanggotaan tim ini juga tidak mencakup orang Yahudi, Muslim dan Kristen Timur sama sekali.
Di sisi lain, tujuh naskah yang ditemukan di dalam gua nomor 1 pada tahun lima puluhan telah diterjemahkan dan diterbitkan tidak lama setelah diketemukan. Memasuki tahun 1956 -ketika itu naskah masih berada di tangan Badan Arkeologi Yordania- seluruh naskah yang ditemukan di dalam gua nomor satu sudah diterjemahkan dan dipublikasikan. Setelah itu manuskrip-manuskrip yang ditemukan di dalam gua nomor 2, 3, 5 dan 10 juga diterbitkan, tepatnya pada tahun 1961 dan 1962, tetapi kandungannya tidak terlalu penting. Hanya berupa naskah-naskah Perjanjian Lama. Demikian juga yang ditemukan di dalam goa nomor 11. Manuskrip-manuskrip ini diterjemahkan pada tahun tujuh puluhan. Tetapi yang menjadi problem sesungguhnya adalah yang berkaitan dengan manuskrip-manuskrip gua nomor 4 karena berbentuk puluhan ribu potongan kecil.
Pada tahun 1952 orang Inggris G. L. Harding – yang pada saat itu menjabat direktur lembaga arkeologi Yordania- menunjuk De Voux, pendeta Katolik asal Perancis untuk menjabat ketua tim yang bertanggung jawab atas penyiapan penerbitan potongan-potongan naskah gua nomor 4. Untuk maksud ini telah ditunjuk beberapa orang peneliti kelas dunia yang berkonsentrasi di bidang studi Semit untuk membantu De Voux. Mereka ini adalah: Jean Starcky dari Perancis, Milik dari Polandia, Frank Moore Cross dan Patrick Skehan dari Amerika, John Allegro dan John Strugnell dari Inggris dan Claus Hunno Hunziger dari Jerman. Tetapi yang terakhir ini mengundurkan diri pada tahun 1958, Setelah berhenti jabatannya segera diisi oleh Maurice Baillet dari Perancis. Dalam teknisnya, naskah-naskah itu dibagi-bagikan kepada anggota tim. Sedang untuk pembiayaan, Rockefeller telah memberikan sejumlah dana sebagai biaya operasi pada tahun-tahun pertama.
Para anggota tim itu menghadapi tugas berat saat berusaha untuk menertibkan puluhan ribu potongan kecil dari kulit atau papirus kemudian mengumpulkannya berdasarkan kemiripan jenis atau tema tulisan. Mereka juga mengalami kesulitan dalam mengetahui tempatnya dalam manuskrip pada bentuk aslinya sebelum robek. Selain itu, ini juga bukan satu�satunya tugas yang harus mereka lakukan. Ternyata potongan-potongan itu juga kotor dan bengkok. Maka dari itu mereka juga harus membersihkannya dengan hati-hati agar tidak merusak tulisan lalu menyimpannya di antara dua papan kaca untuk meluruskan dan melindunginya.
Para peneliti itu berhasil membagi ribuan potongan itu menjadi lima ratus bagian lebih. Masing�masing darinya menceminkan naskah asli. Yakni mereka berhasil mengetahui bahwa jumlah manuskrip yang tersimpan dalam goa nomor 4 itu adalah lima ratus. Dan sudah barang tentu, pekerjaan ini memerlukan kesabaran, ketelitian dan waktu yang lama. Apalagi jumlah peneliti yang bekerja dalam proyek ini sangat sedikit.
Tapi, semenjak jatuhnya museum Quds ke tangan pemerintah Israel, hanya sedikit saja dari manuskrip goa nomor 4 itu yang dipublikasikan.Ketika itu, Allegro menyiarkan berita yang menyebutkan bahwa kelompok Katolik yang menguasai tim manuskrip itu dengan sengaja menyembunyikan kandungan beberapa naskah karena bertentangan dengan ajaran�ajaran gereja. Hal itu, karena sebagian besar naskah yang ditemukan di dalam goa-goa lain hanya berupa naskah-naskah Perjanjian Lama. Jadi tidak mengandung informasi penting mengenai jemaat Qumran dan dogma-dogma khusus mereka. Sementara itu, goa nomor 4 memuat sejumlah tulisan kelompok ini dan cara mereka dalam menafsirkan Taurat. Tetapi perilaku Allegro setelah itu sangatlah aneh. Pada tahun 1970 dia menerbitkan buku dengan judul Sarapan Suci Dan Salib. Di dalamnya dia berpendapat bahwa Almasih adalah tokoh non-historis dan jemaat Kristen perdana menggunakan sarapan memabukkan dalam ritual agama mereka. Sebagai akibat dari perilaku aneh ini, seseorang tidak lagi mau menanggapi pernyataan-pernyataan Allegro setelah itu secara serius.
Dengan perjalanan waktu, sebagian anggota tim delapan itu meninggal. De Voux, pemimpin tim meninggal pada tahun 1971 dan digantikan oleh Fr. Pierre Benoit yang juga menjabat direktur I’Ecole Biblique di Yerusalem seperti pendahulunya. John Allegro dan Patrick Skehan kemudian menyusul. Akhirnya, John Strugnell menjadi pemimpin tim setelah Fr. Pierre Benoit meninggal pada tahun 1987. Strugnell ini adalah salah seorang peneliti barat yang sangat menguasai bahasa-bahasa Semit. Berasal dari Inggris, tetapi bekerja sebagai guru besar studi Perjanjian Lama di institut Devinity College di Universitas Harvard Amerika. Tampaknya, sejak menjabat ketua ini dia langsung meninggalkan gereja Protestan dan berpindah ke Katolik.
Menurut tradisi yang berlaku, apabila salah seorang dari anggota tim ada yang meninggal akan ada seseorang yang ditunjuk untuk menggantikannya sehingga jumlahnya tetap delapan. Tapi rupanya John Strugnell mengubah tradisi ini ketika merekrut beberapa peneliti Yahudi ke dalam tim yang jumlah keseluruhannya menjadi 20 orang anggota. Ternyata kebijakan ini belum memuaskan badan arkeologi Israel yang saat itu sudah memiliki kekuasaan penuh atas museum Yerusalem beserta seluruh isinya, termasuk manuskrip-manuskrip Laut Mati.
Merupakan suatu hal yang sia-sia untuk memisahkan keinginan badan arkeologi Israel untuk menyingkirkan John Strugnell dengan peristiwa�peristiwa yang terjadi setelah itu. Mula-mula dilancarkan kampanye teratur di bidang proganda pers yang dipimpin oleh tiga oeng peneliti Yahudi, yaitu: Robert Eisenman, guru besar studi Perjanjian Lama di Universitas Oxford, Herschel Shanks pimpinan redaksi Biblical Archaeological Review di Washington. Kampanye itu menuduh Strugnell telah melakukan konspirasi untuk menyembunyikan rahasia manuskrip kemudian memintanya agar mengizinkan orang lain untuk membacanya. Pada tahun 1990, Amir Drory, direktur Badan Arkeologi Israel mengangkat Emanuel Tov, guru besar di University of Hebrew Yerusalem sebagai direktur tim manuskrip di samping Strugnell, direktur resmi.
Sudah barang tentu, tindakan ini tidak berkenan di hati Strugnell. Dia bahkan difitnah melalui wawancara dengan wartawan Israel yang bernama Afi Kazman. Menurut berita yang disiarkan oleh Kazman dalam koran HaAretz, peneliti Inggris ini menganggap agama Yahudi sebagai agama yang menyeramkan. Agama itu hanyalah penyimpangan dari agama yang benar yaitu Kristen. Berdasarkan keterangan ini, pemerintah Israel menganggapnya anti Semit.
Tidak ada seorang pun yang tahu secara pasti apakah Strugnell benar-benar mengatakan hal itu, juga dalam kesempatan apa wawancara itu berlangsung. Sejauh yang kita tahu adalah bahwa pernyataan yang dimuat dalam koran itu adalah pernyataannya yang terakhir, baik di Israel ataupun di tempat lain. Setelah itu, Strugnell menghilang dari Yerusalem lalu muncul di sebuah rumah sakit dekat Harvard. Dia tidak boleh dikunjungi. Konon salah seorang anaknya mendapatkan keterangan dokter yang menyebutkan bahwa ayahnya menderita sakit jiwa yang membahayakan. Karena alasan itu, dokter itu mendapatkan perintah dari pengadilan untuk mengobatinya secara paksa. Setelah itu, Universitas Harvard juga memecatnya dari jabatan guru besar. Inilah berita terakhir yang kita dengar mengenai kepala tim penyiapan manuskrip Qumran untuk diterbitkan. Dia diangkat oleh pemerintah Yordania pada tahun 1954 dan menghabiskan 35 tahun dari umurnya untuk bekerja di dalam tim itu.
Pada tahun 1991, Drory juga mengeluarkan keputusan tentang pemecatan Strugnell dari jabatan ketua tim dan pengukuhan Emanuel Tov dalam jabatannya. Setelah itu, pemerintah Israel menambahkan beberapa orang peneliti Israel lain ke dalam jajaran anggota tim manuskrip, hingga jumlah keseluruhan anggota tim itu menjadi lima puluh orang. Sebagian besarnya dari orang Israel.
Pada bulan September tahun 1991, perpustakaan Huntington di San Marino, California mengumumkan kepemilikannya atas foto semua manuskrip Qumran dan tidak lama lagi dia akan membolehkan semua peneliti yang ingin membacanya. Hal yang sama juga dikatakan oleh Universitas Oxford. Tetapi kita tidak tahu bagaimana dan kapan, lembaga�lembaga ini mendapatkan foto-foto tersebut. Sejauh yang diumumkan adalah bahwa pemerintah Israel mengirimkan salinan-salinan itu untuk disimpan dan tidak boleh dibaca kecuali dengan izin darinya.
Tidak lama kemudian Eisenman menerbitkan terjemah foto-foto itu di Amerika Serikat. Vermes juga menerbitkannya di Inggris. Sejak saat itu, semua orang mengumumkan bahwa permasalahannya sudah selesai, semua manuskrip sudah diterbitkan. Kemudian setelah melakukan drama yang tidak menarik di mana lembaga arkeologi Israel berpura-pura tidak menyetujui penerbitannya, bahkan akan menempuh jalur pengadilan untuk menghentikannya, tiba-tiba saja mengumumkan bahwa mereka tidak menolak penerbitan itu. Yang aneh, suara-suara yang dulu menuntut agar para peneliti dibolehkan melihat manuskrip-manuskrip yang tersimpan di museum Rockefeller di Yerusalem adalah suara-suara yang mengumumkan kepuasannya atas semua yang telah terjadi dan merasa cukup dengan yang ditebitkan oleh perpustakaan Huntington dan Universitas Oxford.
Apa buktinya bahwa semua naskah yang diterbitkan itu adalah naskah yang datang dari manuskrip Qumran? Apa pula bukti yang menunjukkan bahwa yang diterbitkan itu adalah seluruh manuskrip yang ada di museum? Hingga saat ini, belum pernah terbit suatu penjelasan mengenai isi goa nomor 4 dari institusi yang secara resmi diserahi tanggung jawab untuk menyiapkan penerbitan manuskrip. Di samping itu juga tidak ada keterangan terperinci lain yang menekankan atau menafikan kebenaran naskah yang sudah diterbitkan di Inggris dan Amerika Serikat.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 26, 2011 at 4:50 pm
Benarkah naskah-naskah kuno tulisan tangan yang berasal dari Qumran itu menyimpan maklumat yang bertentangan dengan ajaran Kristen?
Naskah-naskah yang berhasil didapatkan di Qumran mengungkapkan akar Jemaat Kristen abad-abad pertama. Tidak demikian halnya dengan jemaat Yahudi pengkikut para pendeta “Rumah Suci” Jerusalem yang berkembang antara abad ke-5 S.M hingga kehancurannya di tangan Romawi pada tahun 70 M.
Pertikaian antara sekte Esenes di Qumran dan kelompok pendeta Seduki di Jerusalem telah ikut menguatkan keberadaan sekte Farisi yang dipimpin oleh kelompok rahib. Kelompok inilah yang dianggap sebagai pendiri Agama Yahudi Baru setelah habisnya era pendeta Rumah Suci pada penghujung abad pertama Masehi. Ajaran-ajaran mereka didasarkan pada penafsiran-penafsiran atas Taurat, belakangan dikenal sebagai Talmud. Berkaitan dengan ini, naskah�naskah tulisan tangan Qumran memaparkan pertikaian yang terjadi dalam komunitas masyarakat Yehuda yang mengindikasikan bahwa -kalaupun bangsa Romawi urung melakukan pembantaian para pendeta Rumah Suci tahun 70 M- maka sesungguhnya gerakan Farisi dipastikan tetap akan melancarkan tekanan-tekanan yang pada akhirnya mampu menggeser konsep peribadatan kurbani yang menjadi substansi ajaran “Yahudi Pendeta Rumah Suci”, dengan “Yahudi baru” yang berlandaskan pada pengkajian Taurat dan penafsirannya.
Yang menggemparkan Vatikan bukannya sesuai atau tidaknya naskah-naskah Qumran dengan ajaran Kristen, tetapi kontradiksi naskah-naskah tersebut dengan ajaran-ajaran yang dijejalkan oleh Gereja Romawi Timur kepada jemaat-jemaat Kristiani semenjak abad ke-2 M. Tidak diragukan lagi bahwa komisi yang berwenang atas naskah-naskah kuno itu telah mendapat tekanan dari pihak Vatikan sehingga tidak mempublikasikan naskah yang sekiranya berlawanan dengan ajaran Gereja Romawi. Pun tidak mustahil jika sebagian potongan-potongan naskah Qumran telah menemukan jalan menuju gudang perpustakaan Vatikan sehingga dengan demikian tidak akan pernah diharap akan dapat dikeluarkan.
Kita mendapati bahwa ajaran-ajaran yang termaktub di dalam naskah-naskah tulisan tangan jemaat Qumran, bahwa mereka itu sedang menantikan kedatangan sang guru bijak dan mereka beriman pada kebangkitannya. Hanya saja kita tidak menemukan sedikitpun penjelasan dari surat-surat Paulus berkenaan dengan kelahiran Almasih di Betlehem, kepergiannya dari Nazaret ataupun penyaliban Almasih oleh Penguasa Romawi. Tema-tema seperti itu tidak kita temukan pada surat-surat manapun dalam Perjanjian Baru, sebab tampaknya peristiwa-peristiwa tersebut tierkembang pada akhir abad ke-1 M di Roma dan gereja-gereja yang beraliansi kepadanya.
Dalam penafsiran atas Kitab Habakuk, yang ditemukan di Qumran disebutkan, Pendeta Jahat bertanggung jawab atas kematian Guru Bijak. Berdasarkan keyakinan Jemaat Qumran, bahwa para pendeta Rumah Suci di Jerusalem itu adalah pewaris “Pendeta Jahat”. Sementara para pendeta Bait Suci mempersembahkan kurban sembelihan pada “hari pengampunan”, dan pada hari yang sama jemaat Qumran cukup hanya dengan melakukan ritual makan malam tanpa kurban sembelihan, karena dalam keyakinan mereka justru yang menjadi kurban pada hari itu adalah guru mereka. Demikian pula bahwa peristiwa penyaliban Yesus oleh penguasa Roma, tidak pernah disinggung oleh Perjanjian Lama, dan justru naskah tersebut menyatakan tuduhan yang dialamatkan kepada para pendeta Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Almasih.
Injil-injil Koptik yang diketemukan di Nag Hamadi -kawasan Mesir pegunungan- pun tidak menyebutkan persitiwa kelahiran di Betlehem dan penyaliban Almasih. Tema kelahiran dan penyaliban untuk pertama kalinya diketengahkan oleh empat Injil pertama Perjanjian Baru, penulisannya diperkirakan berlangsung sepeninggal Paulus pada awal tahun ke�60 M dan berdekatan dengan tahun kehancuran Rumah Suci Jerusalem tahun 70 M. Dimaklumi bahwa sejarah Jemaat Qumran dan manuskrip-manuskrip mereka kembali pada masa sebelum lahirnya agama Kristen. Adanya kemiripan antara kepercayaan jemaat Qumran dengan gerakan kristen yang berkembang sesudahnya, semestinya dan harus ditafsirkan bahwa yang muncul belakangan dipengaruhi oleh pendahulunya. Oleh sebab itu, sejumlah peneliti semisal Geza Vermes dari Oxford, yang tidak sepaham dengan Eisenman dalam pemaparan sejarah berkaitan Naskah Qumran, berpendapat bahwa Yesus merupakan salah satu murid dari Jemaat Qumran.
Sedangkan Jeremis, dan peneliti-peneliti lain yang sebagian besar dari kalangan Yahudi dengan tegas menyatakan bahwa sebelum itu Yesus adalah pegikut Yahudi yang patuh dan Yesus bukan Almasih (Kristus), sebab Kristen itu dibangun oleh Paulus.
Agaknya kita sedang berada di antara dua kemungkinan; Apakah Kristen memiliki akar sejarah masa lalu, jauh sebelum masa Romawi atau apakah gerakan yang berkembang pada zaman Romawi itu telah mengadopsi ajaran-ajaran dari Jemaat Yahudi yang ada sebelumnya?
Kalangan penafsir bersandar pada kenyataan bahwa penulisan manuskrip-manuskrip kuno tersebut dilakukan pada zaman sebelum lahirnya agama Kristen, untuk menafikan adanya hubungan antara Perjanjian Baru dengan kisah-kisah Yesus. Mengingat bahwa faktor paling mendasar untuk mendefinisikan ada dan tidaknya hubungan antara Naskah Qumran dengan Kristen, tergantung pada masa penulisan naskah tersebut. Sementara sebagian besar peneliti sepakat untuk menentukan kurun waktu antara pertengahan pertama abad ke-2 SM hingga pertengahan kedua abad ke-1 M, sebagai zaman penulisan naskah-naskah kuno tersebut, sebagian lainnya menentukan masa yang lain, yakni pertengahan abad ke-2 M, sehingga dengan demikian membuka kesempatan untuk melakukan penafsiran yang berisi informasi tentang Yesus. Herschel Shanks, Pimpinan Redaksi Biblical Archaeological Review yang terbit di Washington tahun 1993, menulis sebuah buku berjudul “Memahami Manuskrip-manuskrip Laut Mati”, mengemukakan,
Ide dasar penafsiran yang dilakukan atas naskah-naskah yang ada bersandar pada masa sejarahnya, oleh sebab faktor terpenting dalam memberikan batasan urgensi naskah, serta ada atau tidak adanya hubungan dengan Kristen, amat bergantung pada penentuan masa penulisannya. Oleh sebab itu berdasarkan pendapat yang disepakati (yakni pendapat kelompok yang berwenang melakukan pengawasan naskah) bahwa naskah-naskah Qumran itu ditulis pada masa sebelum abad Masehi. Apa saja yang kemungkinan dapat merusak penentuan sejarah yang dapat diandalkan ini, dan mata rantai peristiwa sebagaimana didefiniskan oleh komisi dunia untuk setiap kelompok naskah, konon telah disembunyikan. Ketika masa sejarah penulisan naskah itu telah ditentukan jauh sebelum abad Masehi, sehingga dengan demikian, naskah-naskah kuno itu telah diselamatkan dari kemungkinan terjadinya pertentangan untara naskah kuno itu dengan Perjanjian Baru dan tradisinya. Dengan cara ini, komisi yang berkompeten telah melakukan sterilisasi naskah Laut Mati secara efektif dari materi-materi yang bisa menjadi bom waktu…. Komisi juga telah berusaha membuat jarak antara Jemaat Esenes di Qumran dengan Jemaat Kristen pertama, dengan mengesampingkan kepercayaan yang memiliki karakter Kristen yang cukup kental dalam tulisan-tulisan Jemaat Qumran. ”
Barbara Theiring, Profesor di Departemen Kristologi University of Sydney di Australia berpendapat bahwa “guru bijak” yang tercantum dalam tulisan-tulisan Qumran tidak lain adalah Yohanes Sang Pembaptis. Pendapat ini dikuatkan oleh peryataan Otto Bitch, profesor di Universitas Gottingen Jerman, bahwa Sang Pembabtis termasuk salah seorang anggota Jemaat Qumran. Sementara Jose O’Callaghan, berusaha menetapkan bahwa ada beberapa bagian Injil Markus demikian pula Kitab Kisah Para Rasul dan Surat-surat Paulus kepada Jemaat Roma, juga ditemukan pada tulisan-tulisan kuno di Qumran. Meskipun O’Callaghan ini berasal dari ordo Yesuit di Spanyol, namun dia berafiliasi kepada Gereja Katolik, sebagaimana yang bertindak mempublikasikan pendapatnya adalah institusi Katolik seperti Biblica dan Civita Catholica.
Banyak sekali tekanan yang dialamatkan kepada anggota komisi manuskrip Qumran dan tuduhan telah menyembunyikan segala yang menetapkan adanya keterkaitan antara Jemaat Qumran dengan Jemaat Kristen abad pertama, bahkan tuduhan telah melakukan konspirasi bersama Vatikan untuk merahasiakan isi dari tulisan-tulisan kuno itu antara lain dari dua orang penulis Inggris, yakni Michael Bigent dan Richard Lee. Namun, tuduhan dari kedua orang penulis Inggris itu sesungguhnya adatah ide yang berasal dari Robert Eisenman dari Amerika Serikat, sebab Eisenman-lah yang menentang kesepakatan yang menetapkan bahwa Jemaat Qumran adalah orang-orang sekte Esenes yang pernah tersebut dalam tulisan-tulisan Philo, Josephus dan Pliny. Eisenman berpendapat, mereka itu sejatinya jemaat radikal Yahudi dan Guru Bijak yang memimpin Jemaat tidak lain adalah James, yang namanya tercantum dalam Perjanjian Baru sebagai “saudara tuanku”. Eisenman mengatakan, James memimpin Jemaat untuk menentang penguasa Romawi antara tahun 66 dan 70 M, yang berakhir dengan pembakaran rumah suci Jerusalem.
Dalam pandangan Eisenman, Jemaat Qumran itu bukannya orang-orang sekte Esenes yang menentang kekuasaan para pendeta, akan tetapi mereka itu adalah kelompok Yahudi radikal yang berafiliasi kepada Ezra dan Saduki, dari golongan pendeta yang kembali dari Babel. Berdasarkan pada tesis ini maka Yohanes Sang Pembaptis dan bisa jadi Isa Almasih sendiri merupakan salah seorang anggota dari kelompok Yahudi Radikal yang berafiliasi kepada para pendeta Seduki. Lebih jauh Eisenman mengklaim bahwa Paulus – sebagai diketahui, Paulus telah mendirikan sejumlah gereja di wilayah imperium Romawi dan dialah yang mengajarkan Injil kepada penduduk Roma- tidak lain adalah “pendeta jahat” yang mencelakai “Guru Bijak”. Akhir dari tesis Eisenman- yang tidak disetujui oleh seorangpun dari para peneliti naskah Qumran -adalah bahwa ajaran�ajaran Paulus itu tidak lebih dari heretik (bid’ah) Yahudi sedangkan agama yang benar adalah apa yang diajarkan oleh para pendeta Rumah Suci di Jerusalem. Adapun Yesus hanyalah seorang murid dari jemaat Yahudi dan tidak membawa ajaran yang baru. Eisenman juga menafsirkan bahwa lahirnya agama I<risten merupakan wujud dari konspirasi Romawi melawan para pendeta Yahudi, dan dalam konteks ini, Paulus adalah mata-mata dari pemerintah pendudukan Romawi.
Mencermati tesis yang dilontarkan oleh Profesor di Departement of Oriental Studies di UCLA ini, ternyata sangat kental dengan sasaran-sasaran politik, lebih-lebih bahwa ide semacam ini untuk pertama kalinya dikemukakan oleh Jenderal Yigael Yadin. Dia mengklaim bahwa tulisan-tulisan tangan di Qumran itu -yang merupakan bagian dari tulisan�tulisan kaum radikal Yahudi- sesungguhnya diketemukan di gua Qumran nomor:ll. Dengan demikian, Yigael Yadin merupakan orang pertama yang berusaha merubah karakter kumpulan manuskrip. Daripada mengikuti pendapat yang disepakati bahwa mereka adalah orang-orang sekte Esenes yang membelot dari kekuasaan pendeta rumah suci, Yadin justru menempatkan jemaat Qumran sebagai pembela para pendeta. Alasan di balik penyelewengan yang disengaja ini cukup jelas, yaitu merubah komposisi manuskrip-manuskrip Qumran sebagai dalil atas kegagalan kepemimpinan pendeta sehingga berbalik menjadi bukti kepahlawanan para pendeta itu dalam melakukan perlawanan terhadap kekuatan pendudukan Romawi.
Yang jauh lebih penting adalah, gerakan Kristen yang berkembang di tengah umat manusia pada zamannya, dianggap tidak lebih dari sebuah bentuk heretik yang diciptakan oleh Paulus, yang tidak berdasar pada syari'at kependetaan. Proyek kedua yang dicanangkan oleh Yadin bersama para ilmuwan semisal Eisenman, adalah mensosialisasikan tesis yang dirumuskannya itu kepada dunia dalam format akademis sehingga akan dengan mudah tersebar. Di pihak lain, Departemen Arkeologi Israel berhasil membujuk Pater Milik -salah seorang dari delapan delapan peneliti yang ditunjuk oleh pemerintah Jordan pada tahun limapuluhan, sedangkan enam anggota yang lain telah meninggal dunia- untuk tidak memberikan komentar apapun tentang manuskrip Laut Mati. Salah seorang anggota tim lainnya yakni John Strugnell, telah dilumpuhkan dengan menggunakan obat penenang. Dengan demikian tidak ada lagi seorang saksi pun yang dapat memberikan keterangan atau menentang apa saja yang dipublikasikan oleh pihak berwenang di Israel, yang bermaksud mencampur adukkan antara naskah�naskah Qumran dengan naskah Masada untuk merubah karakter Jemaat di Qumran. Demikianlah bahwa impian untuk dapat mengetahui hakikat peristiwa yang berlangsung pada awal sejarah Kristen telah berubah menjadi proyek manipulasi sejarah terbesar di zaman modern.
Lalu apa sebenarnya yang membuat Vatikan gempar? Jawabnya adalah kontradiksi seputar zaman kemunculan Yesus. Pasalnya, Gereja Romawi telah mendapatkan wewenang, berdasarkan pada riwayat yang dipublikasikannya semenjak abad ke-3 M, yang antara lain dikemukakan bahwa Petrus, murid Yesus, telah datang ke Roma dan memberikan pelimpahan wewenang untuk mengeluarkan ajaran atas nama Yesus, kepada para pendeta yang ada disana, yang ia terima langsung dari Yesus sendiri. Jika benar bahwa Yesus hidup pada masa sebelum itu, maka klaim ini otomatis runtuh. Posisi dilematis yang dihadapi oleh Gereja Romawi yang berawal dari penemuan naskah Qumran ini, disadari oleh Eisenman dan Vermes, dan bermaksud mengeksploitasinya demi memenangkan penafsiran Yahudi atas peristiwa sejarah yang berlangsung.
Orang-orang Yahudi mengingkari bahwa Isa adalah Almasih, dan mereka masih menantikan kedatangan Almasih yang lain. Berdasarkan pada kepercayaan ini, berarti orang-orang Yahudi telah mendapatkan "pembenaran" dengan menyebarkan faham ini melalui mimbar-mimbar Kristen, tanpa ada yang menghalangi. Geza Vermes suatu saat muncul di sebuah layar televisi stasiun 4 di Inggris, di mana dia sedang berdiri di belakang pemandangan puing-puing Qumran, untuk mengatakan, "Sejatinya Yesus bukanlah Almasih. Dia adalah orang Yahudi yang baik yang mempelajari ajaran Yahudi dari Jemaat Qumran". Bahkan dilaporkan adanya proyek besar untuk menulis ulang Perjanjian Baru sehingga relevan dengan makna sejati Yesus seperti diinginkan oleh Yahudi, dan di pihak lain akan dapat mencuci tangan para pendeta Yahudi atas kematian Almasih.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 27, 2011 at 7:22 am
Penemuan sejumlah manuskrip kuno berbahasa Ibrani dan Aramaik di gua-gua Khirbat Qumran, di tepian Laut Mati antara tahun 1947-1954 telah memancing perdebatan di kalangan para ahli dan menarik perhatian para pembaca di seluruh dunia. Salah satu faktor paling penting sehingga menyita perhatian banyak pihak dalam hal ini adalah kemungkinan adanya penambahan�penambahan historis sehubungan dengan perkembangan gerakan Kristen pada abad-abad permulaan dan dengan kisah kehidupan Almasih secara khusus. Kendati adanya kemiripan besar -yang diketahui dari terjemahan naskah-naskah Qumran�antara Jemaat Esenes Yahudi dan kepercayaan�kepercayaan Kristen di abad-abad pertama, namun sejauh ini tidak ditemukan sumber yang menyebut nama Almasih, atau paling tidak nama “guru bijak” berikut masa sejarah kehidupan sang guru.
Meski beberapa kepercayaan jamaat Qumran dekat dengan ajaran Kristen, namun mereka merupakan bagian dari eksistensi Yahudi secara keseluruhan. Oleh sebab itu sebagian mengistilahkan mereka dengan sebutan “Judeo-Kristen”, atau sekelompok penganut Yahudi sekaligus Kristen. Terlepas dari itu semua, Jemaat Esenses telah meninggalkan wilayah Qumran menyusul berkecamuknya revolusi Yahudi melawan Romawi kemudian seolah-olah lenyap tanpa bekas setelah peristiwa pembakaran Beit Suci Yerusalem pada tahun 70 M. Sejauh ini tidak ditemukan adanya indikasi apapun bahwa mereka itulah yang menyebarkan agama Kristen di wilayah imperium Romawi.
Ramainya opini yang berkembang sehubungan dengan penemuan naskah Laut Mati ini, nyaris melalaikan adanya penemuan lain yang tidak kalah pentingnya di wilayah Mesir bagian selatan -dua tahun lebih awal dari penemuan naskah Qumran-. Manuskrip yang ditemukan ini tertulis dalam bahasa Koptik dan berisi ajaran-ajaran Kristen. Sejak Kristen memiliki otoritas politik, menyusul kesediaan Kaisar Konstantinopel untuk memeluk agama Kristen pada pertengahan abad ke-4 M, Gereja Romawi mengeluarkan perintah membakar seluruh tulisan�tulisan yang dinilai bertentangan dengan ajaran gereja. Hal ini menyebabkan hilangnya sebagian besar sumber sejarah perkembangan jemaat-jemaat Kristen periode awal khususnya di Mesir.
Para petinggi Gereja Romawi sejak semula menilai bahwa ajaran-ajaran Kristen di Mesir adalah bid’ah (heretik) dan tidak bisa diterima. Jumlah orang�orang Koptik yang tewas oleh kekejaman Gereja Romawi jauh lebih banyak dari jumlah orang yang tewas di tangan penguasa pagan Romawi pada zaman sebelum itu. Hanya sebagian pendeta-pendeta Mesir sempat menyembunyikan sekumpulan tulisan Koptik di salah satu gua di pinggiran wilayah Mesir. Setelah dilakukan penelitian, ternyata tulisan-tulisan itu memiliki nilai yang lebih penting dari tulisan-tulisan yang ditemukan di Qumran dalam konteks pelacakan sejarah gerakan I<risten masa awal.
Dalam pandangan pribadi penulis, bukti-bukti sesungguhnya dari tulisan-tulisan di Nag Hamadi itu akan mengantarkan pada pengetahuan bahwa gerakan Kristen yang tersebar di penjuru imperium Romawi bukan bersumber dari Yehuda, tetapi dari Aleksandria.
Pada bulan Desember, lima puluh tahun yang lalu -beberapa bulan menyusul berakhirnya Perang Dunia II- salah seorang petani secara tidak sengaja menemukan sebuah perpustakaan I<risten kuno di gua�gua gunung Taref, yang dipergunakan oleh orang�orang Mesir kuno sebagai kuburan. Kemudian gua�gua yang jumlahnya mencapai 150 buah itu dipergunakan oleh para pendeta Bakhumiets pada abad-abad pertengahan sebagai tempat persembunyian.
Konon, Muhammad Ali As-Samman dan saudaranya Khalifah, sedang mengumpulkan pupuk di dekat gunung Taref, 10 km timur laut kota Nag Hamadi, di Mesir bagian selatan. Kerika tengah melakukan penggalian, Muhammad mendapati sebuah sebuah gentong tertimbun tanah yang sedang digalinya. Ketika diangkat ke permukaan, tampak bahwa gentong itu cukup besar, tingginya hampir satu meter.
Tutup gentongpun segera dibuka dengan hati�hati oleh keluarga petani miskin itu dengan harapan akan menemukan harta karun di dalamnya. Lantaran tidak sabar, Samman mengambil sebuah kapak untuk memecahkan gentong, bukannya emas yang tersimpan, tetapi gulungan-gulungan kulit kuno. Dengan rasa kecewa kedua orang bersaudara itu mengangkut harta karun yang mereka dapat itu di atas punggung unta untuk dibawa pulang ke rumah mereka di dusun Hamra Dum. Gulungan-gulungan kulit itu dicampakkan begitu saja dekat perapian kalau-kalau bisa dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Kedua orang yang memang tidak kenal baca tulis itu jelas tidak mengetahui pentingnya kitab-kitab kuno. Namun takdir yang sebelumnya telah menyelamatkan tulisan kuno itu selama lebih dari 15 abad di bawah timbunan tanah pekuburan, tidak membiarkan nasib benda bersejarah itu musnah di perapian keluarga petani miskin. Sebulan menyusul penemuan tulisan kuno itu, kedua bersaudara Samman terpaksa meninggalkan rumah untuk melarikan diri dari kejaran pihak berwenang karena tuduhan melakukan balas dendam atas pembunuhan ayah mereka. Khawatir polisi akan mengetahui temuan mereka, kedua bersaudara Samman menitipkannya pada salah seorang pendeta Koptik di kota.
Ketika Ragheb Andraus, adik ipar pendeta – yang bekerja sebagai guru- menyaksikan jilidan-jilidan tulisan kuno itu, segera dia mengerti bahwa itu adalah tulisan-tulisan Koptik kuno yang tentu saja memiliki nilai arkeologis yang tinggi. Diambilnya satu lembar untuk dibawa ke Kairo dan ditunjukkan pada temannya, George Subhi yang memahami bahasa Koptik. Selanjutnya Subhi membawa lembaran itu ke Museum Mesir untuk diperlihatkan kepada direktur Etian Dreytonx, yang berkebangsaan Perancis. Mengetahui nilai sejarah tulisan kuno itu Etian membelinya dengan harga 250 pound Mesir. Bagian lain dari manusl<rip kuno itu dalam waktu singkat telah berada di tangan pedagang barang antik di Kairo. Namun, secepat itu pula Kementerian Arkeologi Mesir dapat melacak seluruh peninggalan bersejarah itu dan mengambilnya untuk ditempatkan di Museum Koptik, sembari menjanjikan ganti rugi kepada pemiliknya.
Pada saat itu Kementerian Ilmu Pengetahun Mesir yang membawahi Departeman Arkeologi pada masa pemerintahan An-Nahhas Basya, dijabat oleh Dr. Toha Husein, yang meminta anggaran khusus dari pemerintah guna membeli semua naskah yang ada. Yang perlu dicatat adalah kebijakan yang diambil oleh Kementerian Pengetahun Mesir yang saat itu pula mengeluarkan izin bagi setiap peneliti untuk menelaah naskah-naskah kuno itu. Akan tetapi menyusul terjadinya Revolusi bulan Juli 1952, Pemerintahan Mesir yang baru menguasai semua naskah yang ada tanpa ganti rugi, dengan alasan sebagai kekayaan negara.
Demikianlah bahwa Departemen Arkeologi Mesir berhasil menyelamatkan semua naskah kuno yang ditemukan di Nag Hamadi itu dan menyimpannya di Museum Koptik Kuno di Kairo. Kecuali ada satu jilid yang terdiri dari 15 lembar, telah dijual di luar Mesir dan dibeli oleh Institut Young pada bulan Mei 1952 untuk selanjutnya dihadiahkan kepada llmuwan terkenal dalam Ilmu Jiwa yang tidak lain adalah Gustavo Young, karib Sigmund Frued, bertepatan dengan hari ulang-tahunnya. Setelah Young wafat, naskah itu lantas dikembalikan ke Museum Koptik.
Berdasarkan hasil penelitian, apa yang diketemukan di Nag Hamadi merupakan sebuah perpustakaan besar yang menyimpan 52 buah naskah dalam 1152 halaman yang terbagi menjadi 13 jilid yang sebagaian besar tertulis dalam bahasa Koptik. Konon, para penulis Mesir semenjak zaman Ptolomeus telah menggunakan huruf-huruf Yunani untuk mengungkapkan bahasa asli Mesir yang merupakan gabungan dari kalimat dan kaidah Mesir-Yunani. Inilah bahasa yang dipergunakan oleh para penulis Mesir untuk menyusun tulisan-tulisan Kristen. Bahasa ini pulalah yang menjadi bahasa resmi Gereja Koptik Mesir hingga tahun lima puluhan dan kemudian digantikan dengan Bahasa Arab.
Pada tahun 1956, pemerintah Mesir menyelenggarakan muktamar dengan mendatangkan para peneliti di sejumlah museum dunia dalam rangka menyusun proyek penterjemahan dan pengkajian naskah-naskah, tetapi rencana tersebut gagal. Pada tahun 1961 di bawah sponsor Unesco, dibentuk sebuah komisi dunia untuk tujuan yang sama. Agenda pertama yang dapat diselesaikan oleh komisi adalah melakukan pemotretan seluruh naskah kemudian mempublikasikan hasil pemotretan itu dalam satu jilid di kota Leiden, Belanda, untuk memberikan kesempatan seluas mungkian kepada para peneliti untuk melakukan peninjauan. Menyusul sesudah itu pembentukan komisi di Amerika Serikat di bawah pengawasan Pakar Teologi James Robinson dan berhasil merampungkan terjemahan naskah dalam bahasa Inggris tahun 1975, menyusul kemudian terjemahan dalam bahasa Jerman dan Perancis.
Naskah-naskah Koptik yang berhasil ditemukan di Nag Hamadi itu sesungguhnya berisi tulisan-tulisan Kristen yang dibuat oleh Jemaat-jemaat yang muncul pada awal abad pertama Masehi, yang dikenat dengan sebutan "Al-Arifin", yang memiliki kemiripan besar dengan Tarikat Sufi pada zaman sekarang. Jemaat Arifin menganut paham "dualisme wujud", jasad dan ruh, kenihilan dan wujud, yang keduanya senantiasa dalam pergulatan sepanjang masa. Jemaat Arifin bercita-cita untuk sampai kepada makrifat yang hakiki yang -dalam pandangan mereka- bukan makrifat yang dicapai melalui eksperimen dan indera karena bersifat jasadi. Namun makrifat yang sesungguhnya adalah mencapai pengetahuan tentang ruh ilahi yang tinggi. Dan tidak akan mampu mencapai derajat ini kecuali melalui makrifat manusia pada diri sendiri. Jemaat Arifin-lah yang mula-mula merumuskan dasar-dasar Ilmu Jiwa, dan inilah alasan Gustaf Young menaruh minat sangat besar pada tulisan-tulisan mereka.
Hingga bisa mencapai makrifat hakikat diri, orang-orang Jemaat Arifin tidak segan-seyan meninggalkan kekayaan dan profesi mereka untuk hidup menyendiri dan hidup sebagai ahli ibadah. Mereka hanya makan sepotong roti kering dan seteguk air. Menurut kepercayaan mereka, makrifat ruhiyah menuntut adanya penundukan jasad dan hawa nafsu hingga mampu mencapai derajat kebeningan jiwa. Sebagian besar waktu dipergunakan untuk beribadah, mambaca tulisan-tulisan Jemaat, atau menulis hal-hal baru dan membacakannya pada pertemuan reguler setiap pekan.
Kendati adanya kesulitan besar untuk mengetahui awal sejarah kemunculan Jemaat Arifin, namun di sana terdapat beberapa petunjuk yang mengarah pada penentuan zaman keberadaan mereka yakni semenjak awal pemerintahan Romawi di Mesir atau akhir abad pertama Masehi. Nama Jemaat Arifin pernah disebut dalam tulisan filosof Yahudi Philo Judaeus, yang menamakan mereka dengan sebutan "Serabite" atau "manusia-manusia fatamorgana". Mereka terkenal mahir mengobati penyakit-penyakit serius dan penyakit-penyakit jiwa dengan mempergunakan ramuan tumbuhan yang mereka tanam di padang pasir.
Dipastikan bahwa kehadiran agama Kristen di Mesir untuk pertama kalinya adalah melalui orang�orang Jemaat Arifin ini. Josephus, orang yang pertama kali menulis tentang Sejarah Gereja menyebutkan, orang-orang anggota Jemaat Arifin itulah yang sesungguhnya mewakili Gereja Mesir.
Perpustakaan Jemaat Arfin yang berhasil diketemukan di Nag Hamadi menyimpan Kitab-Kitab Injil yang tidak dikenal sebelumnya, di samping tulisan-tulisan sastera dan filsafat. Sebagaimana dimaklumi bahwa Perjanjian Baru terdiri dari empat Injil yang dinisbatkan kepada Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Injil-Injil inilah yang dinyatakan absah dan diakui oleh Gereja. Namun, berdasarkan pada temuan di Nag Hamadi, dengan jelas dinyatakan bahwa di sana terdapat lnjil-injil lain yang beredar semenjak abad ke-1 hingga abad ke-4 M, di antaranya Injll Thomas -atau Thoma- yang berisi sabda-sabda Almasih, yang sebagian tercantum dalam empat Injil Perjanjian Baru. Ada lagi Injil Maria Magdalena, Injil Orang-orang Mesir, Injil Philip dan Injil-injil yang lain.
Sementara penulisan Injil-Injil Perjanjian Baru berasal dari tahun 70 M, kita mendapati bahwa Injil Thomas ditulis pada dua puluh tahun sebelumnya. Berdasarkan perhitungan waktu ini maka Injil Tomas merupakan Iniil paling tua di antara Iniil-injil yang ada saat ini.
Jemaat-jemaat Kristen awal -khususnya yang berada di Mesir- menganut ajaran yang berbeda dengan ajaran Gereja Romawi semenjak abad ke-2 M. Ketika para Uskup mulai melakukan pembenahan gerakan Kristen berdasarkan ajaran-ajaran kependetaan pada awal abad ke-3 M, mereka mulai – khususnya para uskup Roma- memaksakan ajaran mereka kepada gereja-gereja lain yang jika menolak, mereka akan dianggap melakukan bid'ah dan kesesatan (terkena anathema-pent.).
Nasib gereja-gereja Mesir dalam hal ini, sungguh sangat mengenaskan karena mereka tidak mau tunduk kepada kekuasaan Roma. Pada saat Kaisar Konstantin menyatakan diri sebagai penganut Kristen pada abad ke-4 M, dan Kristen menjadi agama resmi Kekasisaran Romawi, wibawa Gereja menjadi semakin besar dan selanjutnya mengeluarkan maklumat untuk membakar semua tulisan yang bertentangan dengan ajaran Gereja. Pada zaman inilah terjadi tragedi pembakaran rumah ibadah Sarabium di Aleksandria dan sebagian besar manuskrip yang ada di perpustakaan agung Aleksandria ikut terbakar. Inilah barangkali di antara sebab yang mendorong pendeta-pendeta Bachumiyyin di Nag Hamadi untuk menyelamatkan tulisan-tulisan kuno itu, memasukkannya di dalam gentong lalu menyembunyikannya ditempat terpencil.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
August 28, 2011 at 11:45 am
PERPUSTAKAAN KOPTIK NAGA HAMADY MERALAT SEJARAH-SEJARAH KRISTIAN PERDANA
Tidak diragukan bahwa kita tidak memperhatikan sejarah negeri kita (Mesir) [Penulis buku ini adalah seorang Mesir] dalam kadar yang cukup. Kita juga tidak ingin mengetahui hal-hal yang ditinggalkan oleh para pendahulu terukir di dinding-dinding atau tertulis dalam manuskri-manuskrip. Oleh karena itu, pada saat diketemukannya perpustakaan lengkap di goa�goa Qumran di tepian barat sungai Yordan, kita tidak memberikan kesempatan kepada peneliti-peneliti kita untuk ambil bagian dalam pengkajiannya. Sebaliknya, semua hal itu kita serahkah kepada peneliti-peneliti asing. Alasan yang diberikan untuk melegitimasi tindakan aneh ini bahwasanya sebagian besar manuskrip itu tertulis dalam bahasa Ibrani atau Aramaik, dengan demikian bukan milik kita. Padahal bahasa Aramaik sebenarnya adalah bahasa Suriah kuno sedang bahasa Ibrani adalah dialek Kana’an Palestina yang ditulis dengan huruf Aramaik. Jadi bukan produk Yahudi meskipun merekalah yang terus menggunakannya.
Hari ini, telah berlalu setengah abad sejak diketemukannya perpustakaan lain yang akan mengubah semua yang kita tahu tentang sejarah jemaat-jemaat Kristen perdana. Meski begitu, tidak ada satu orangpun yang memperhatikan peristiwa ini. Juga tidak ada seorangpun yang mengetahui isi perpustakaan yang ternyata berada di tanah kita. Perpustakaan ini ditinggalkan oleh para pendahulu agar kita temukan dan selanjutnya kita bisa mengetahui misi mereka.
Pada bulan Desember lima puluh tahun yang lalu, para petani Mesir secara kebetulan menemukan beberapa jilidan Injil Koptik yang sejak saat itu menjadi perhatian penuh ratusan peneliti diseluruh dunia kecuali kita.
Telah berlalu beberapa tahun sejak dua orang anak Pak Saman menemukan jilidan-jilidan Nag Hamady hingga pejabat purbakala Mesir mengetahuinya. Setelah mengetahui nilai kepurbakalaannya, para petani menyembunyikan manuskrip-manuskrip itu dari pemerintah Mesir dengan harapan bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan materi yang lebih besar. Lalu, ketika manuskrip-manuskrip itu dijajakan dipasar barang antik di Kairo, para petugas badan purbakala Mesir -yang pada saat itu berada dibawah Departemen Pengetahuan- mendengar tentang masalah itu. Untuk itu, mereka membeli jilid pertama yang muncul di pasar dan mereka simpan di museum I<optik. Namun, hingga saat itu, mereka belum mengetahui nilai yang sebenarnya dari jilidan-jilidan itu, melihat tidak adanya seorang ahli yang menyingkapkan hakikatnya.
Setelah, secara kebetulan ada seorang ahli kemesiran dengan konsentrasi di bidang bahasa Koptik yang datang ke Mesir. Ketika itu, Jean Dorice yang berasal dari Perancis mengunjungi museum Koptik. Kesempatan itu digunakan oleh Togo Mina, direktur museum untuk menunjukkan satu jilid yang ada padanya dengan maksud agar dia periksa. Semangat Mina kemudian bertambah ketika diberitahu oleh ahli dari Perancis itu bahwa penemuan jilidan semacam ini akan mengubah segala sesuatu yang biasa diketahui mengenai asal mula gerakan Kristen.
Setelah itu, Togo Mina mendesak instansi purbakala Mesir agar membeli semua jilidan yang telah ditemukan dan tidak memperkenankan jilidan�jiidan itu untuk keluar dari Mesir. Untuk itu, dia segera melapor kepada atasan-atasannya dan akhirnya masalah itu sampai ke menteri pengetahuan. Setelah mendengar hal itu dia langsung memutuskan untuk membeli semua jilidan yang telah ditemukan untuk disimpan di museum Koptik.
Kemudian, karena menteri pengetahuan tidak bisa menyediakan dana yang cukup untuk membeli seluruh jilidan itu, para petugas purbakala Mesir merampas seluruh jilidan yang ada di tangan para pedagang. Akhirnya bisa dikumpulkan sebanyak 13 jilid yang berisi 52 naskah.
Selanjutnya, para petugas purbakala Mesir menyimpan jilidan-jilidan yang ada di tangan mereka di museum Koptik. Tetapi para pedagang berhasil melarikan banyak bagian dari jilid 13 yang berisi 5 naskah ke luar negeri. Tidak lama kemudian bagian�bagian yang dilarikan itu telah dijajakan di Amerika Serikat. Ketika Djails Kesbel, guru besar sejarah agama di Universitas Otris Belanda mengetahui beberapa naskah yang dijajakan itu, segera meyakinkan Yayasan Gustave Yong yang terletak di kota Zurich Swiss untuk membeli bagian-bagian yang dijajakan itu.
Setelah melihat naskah-naskah yang telah dibeli, Kesbel mengetahui ternyata ada bagian yang hilang dari naskah-naskah itu. Untuk itu, dia segera pergi ke Kairo untuk mencarinya. Sesampainya di Kairo dia langsung pergi ke museum Koptik dan mendapatkan foto dari jilidan-jiidan yang tersisa. Setelah itu dia kembali ke hotel. Setelah sampai, dia berusaha menyingkapkan simbol-simbol bahasa Koptik kuno dan mengenali kandungan foto-foto itu. Kemudian terjadilah suatu kejutan besar, ketika peneliti Belanda itu mendapatkan naskah itu dibuka dengan kata-kata berikut ini: "Ini adalah sabda-sabda rahasia yang disampaikan oleh Yesus yang hidup dan dibukukan oleh Dimidius Yudas Thomas."
Setengah abad sebelumnya -di Mesir juga- juga telah ditemukan potongan papirus yang memuat bagian dari Injil Tomas, tetapi tertulis dalam bahasa Yunani. Jadi inilah mula pertama ditemukannya Injil itu dalam wujudnya yang lengkap. Selain itu setelah memeriksa foto-foto yang lain, Kesbel yakin bahwa manuskrip-manuskrip itu terdiri dari 52 naskah yang kesemuanya berasal dari abad-abad pertama Masehi. Di antaranya ada Injil yang belum dikenal sebelumnya, seperti Injil Tomas -atau Tuhutmus dalam bahasa Mesir kuno-, Injil Filip, Injil Kebenaran dan Injil orang Mesir. Di samping itu juga ada beberapa tulisan yang disandangkan kepada para hawary, seperti James – atau Yihmis dalam bahasa Mesir kuno-, Penglihatan Paulus dan surat Petrus kepada Filip.
Selanjutnya, tidak ada perselisihan di kalangan para peneliti mengenai waktu disembunyikannya jilidan-jilidan ini. Yaitu pada pertengahan abad keempat Masehi. Penentuan waktu bisa disimpulkan dari model tulisan yang terdapat di permukaan kertas papirus yang digunakan untuk melapisi bagian dalam sampul kulit berasal dari masa itu. Kemudian pada masa ini pulalah gereja Roma -karena memeluk agama baru- membakari semua perpustakaan yang menyimpan informasi-informasi yang bertentangan dengan ajaran-ajarannya. Di antara yang dibakar itu adalah perpustakaan Iskandariah -termasuk institut teologi Kristennya- yang terletak di kuil Serabium.
Sumber-sumber Koptik mengatakan bahwa Santo Markus yang menulis Injil kedua dari Perjanjian Baru datang ke Iskandariah pada pertengahan abad pertama Masehi. Selanjutnya dia hidup di sana hingga meninggal pada tahun 74 Masehi dan dikubur di kota ini. Sepanjang abad pertama dan kedua, Iskandariah dan perpustakaannya menjadi pusat utama pemikiran Kristen. Ada beberapa sumber sejarah yang mengatakan bahwa pada zaman Masehi, perpustakaan Iskandariah selain menjadi pusat pengkajian Yunani juga menjadi pusat pengkajian filsafat Kristen dan teologi pada masa itu.
Hanya saja, ajaran-ajaran Kristen Mesir tidak sejalan dengan ajaran-ajaran Kristen dalam banyak hal. Bahkan bisa dikatakan bahwa di sana terdapat persaingan pemikiran antara Roma dan Iskandariah demi mendapatkan kepemimpinan dunia Kristen. Persaingan ini bisa dimenangkan oleh pihak Roma hanya karena dominasi politis Roma atas sebagian besar negeri-negeri peradaban kuno.
Hanya saja, telah terjadi perselisihan sengit antarpara peneliti mengenai penentuan waktu penulisan naskah asli dari naskah-naskah yang ditemukan di Nag Hamady itu. Sebagian mereka menyatakan bahwa naskah-naskah itu ditulis sebelum tahun 180 M. Pernyataan ini mereka dasarkan pada pernyataan Uskup Iraneaus, uskup kota Lyon yang menyebutkan bahwa kelompok-kelompok Heretik – demikian pendeta-pendeta Eropa menamakan semua gerakan Kristen yang datang dari Mesir- memiliki sejumlah injil yang pada saat itu sudah menyebar di seluruh wilayah imperium Romawi. Karena buku itu ditulis pada tahun 180 M. maka sudah semestinya injil �injil yang dia ceritakan itu sudah ada sebelum waktu ini.
Tetapi ada kelompok lain dari para pengkaji lnjil yang menolak waktu penulisan naskah-naskah Nag Hamadi yang sangat dini itu. Jika tulisan-tulisan ini termasuk tulisan-tulisan heretik dan menyesatkan -sebagaimana dinyatakan oleh gereja Roma- sudah semestinya timbul setelah tulisan-tulisan lain yang dianggap murni dan lurus oleh gereja Roma. Karena injil-injil Perjanjian Baru berdasarkan pendapat yang berlaku saat ini muncul pada waktu yang membentang antara tahun 75 M. hingga pertengahan abad kedua Masehi maka para pengkaji itu menentukan waktu yang lebih kemudian -yaitu sekitar abad ketiga Masehi�bagi kemunculan tulisan-tulisan Koptik Nag Hamadi. Dan untuk menekankan waktu ini, mereka juga menentukan waktu yang kemudian bagi kemunculan tulisan Koptik itu sendiri.
Hal ini karena ide yang berlaku di kalangan para pengkaji barat bahwa meskipun ajaran Kristen sudah masuk ke Mesir pada abad pertama Masehi
tetapi mereka baru berpindah agama pada abad ketiga. Kelompok pengkaji ini bersikeras mengatakan bahwa kelompok-kelompok Kristen yang ada di Mesir pada abad pertama itu adalah orang Yahudi atau Yunani yang bermukim di Mesir. Dengan demikian tidak akan ada tulisan-tulisan Kristen yang berasal dari waktu yang sangat dini ini dan memakai bahasa Koptik yang merupakan bahasa keseluruhan masyarakat Mesir.
Oleh karena itu -tanpa bukti objektif- para pengkaji barat menentukan waktu penulisan naskah-naskah Nag Hamady itu pada abad ketiga Masehi. Yakni waktu masuknya orang Mesir ke dalam agama Kristen. Nanti kita akan bahas masalah ini sekali lagi untuk mengetahui waktu munculnya tulisan Koptik. Sedang di sini kita cukup menjelaskan alasan-alasan yang dipakai oleh para pengkaji untuk menentukan waktu yang lebih kemudian bagian munculnya tulisan�tulisan asli jilidan-jilidan Nag Hamady.
Hanya saja, para pengkaji itu menghadapi problem yang serius saat berusaha untuk menentukan waktu penulisan naskah terpenting yang ditemukan di Nag Hamady itu, yakni Injil Thomas. Injil ini berbeda dengan injil-injil lain yang dikenal pada saat ini. Dia tidak memuat cerita atau penuturan peristiwa. Sebaliknya hanya terdiri dari 114 sabda yang disandangkan kepada Isa Almasih. Selain itu, juga sulit menganggap injil ini heretik karena memuat jumlah besar sabda Almasih yang tersebut dalam injil-injil Perjanjian Baru di samping sabda-sabda lain yang tidak tersebut di sana.
Selanjutnya, sabda-sabda Almasih ini juga disebutkan secara langsung, bukan dalam cerita. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa Injil ini lebih lama daripada injil-injil lain. Dengan demikian, ketika pengkaji Belanda Kesbel mengusulkan tahun 140 untuk kemunculan naskah asli dari Injil Thomas, Helmot Cuister -guru besar sejarah Kristen di Universitas Harvard dan pengkaji mutakhir terpenting dalam masalah ini- mengejutkan semua orang ketika menyatakan bahwa naskah asli dari Inji Thomas berasal abad pertama Masehi. Yakni mendahului kemunculan kitab apa pun dari Perjanjian Baru, termasuk surat�surat Paulus dan kitab Kisah Para Rasul.
Selanjutnya, ketika jabatan direktur museum Koptik diduduki oleh Dr. Bahur Labib pada tahun 1952, dia tidak bersemangat untuk cepat-cepat menerbitkan
naskah-naskah Nag Hamady. Hanya saja karena mengetahui ketenaran yang akan dicapai oleh pengkaji yang menerbitkan naskah-naskah ini, memutuskan tidak membolehkan siapa pun untuk melakukannya tanpa seizinnya. Maka penerbitan kandungan perpustakaan Nag Hamady itu terlambat beberapa tahun lagi.
Tapi pada tahun 1961, badan dunia UNESCO meminta diterbitkannya jilidan-jiidan Koptik itu. Dia mengusulkan agar dibentuk panitia internasional yang
akan berkumpul di Kairo untuk melakukan pekerjaan ini. Selanjutnya, panitia yang dibentuk ini memutuskan bahwa langkah pertama untuk menerbitkan naskah�naskah ini adalah mengambil foto-fotonya sehingga bisa digapai oleh setiap pengkaji yang ingin mempelajarinya. Demikianlah yang terjadi, proses pengambilan foto itu segera dimulai dan berlangsung selama beberapa tahun. Antara tahun 1972 hingga tahun 1977 berhasil diterbitkan foto naskah-naskah itu dalam sepuluh jilid. Setelah itu, James Robinson, direktur institut studi sejarah Kristen membentuk panitia internasional untuk mengkaji dan menerjemahkan naskah-naskah perpustakaan Koptik Nag Hamady, suatu hal yang mendorong para mahasiswa sejarah Kristen untuk mempelajari bahasa Koptik, terutama di Universitas Harvard di Amerika.
Perpustakaan Nag Hamady ini pun bukan tulisan-tulisan Kristen kuno yang ditemukan di Mesir dan berbahasa Koptik. Sebaliknya, menjelang habisnya abad kedelapan belas, seorang pelancong Skotlandia membeli manuskrip Koptik di kota Luxor, sebagaimana juga salah seorang penggemar barang antik menemukan manuskrip Koptik pada seorang penjual buku-buku kuno di London. Dari terjemahan tulisan-tulisan itu diketahui berisi dialog antara lsa Almasih dan sekelompok muridnya, di antaranya ada perempuan. Lalu, menjelang akhir abad lalu, salah seorang ahli kemesiran asal Jerman menemukan manuskrip Koptik dijajakan di pasar barang-barang antik di Kairo. Manuskrip ini berisi tulisan yang disebut Injil Maria Magdalena. Di samping tiga naskah lain yang ditemukan dalam kumpulan perpustakaan Nag Hamady setelah itu. Para ahli arkeolog juga menemukan ribuan kertas papirus di berbagai tempat di Mesir sepanjang abad ini (20). Kertas-kertas itu memuat tulisan-tulisan Kristen kuno, meskipun sebagian besarnya ditulisa dalam bahasa Yunani.
Yang tidak bisa diragukan lagi bahwa semua tulisan Kristen tertua yang ada di dunia pada saat ini, termasuk naskah-naskah Perjanjian Baru ada di Mesir. Tidak ada satu naskah pun yang berasal dari tiga abad pertama dan ditemukan di luar Mesir.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 2, 2011 at 12:10 pm
INJIL-INJIL KOPTIK TIDAK MEMUAT PENGADILAN PILATUS DAN TIDAK MENGAKUI PENYALIBAN
Injil Perjanjian Baru yang empat sepakat bahwasanya Yesus mati disalib atas perintah gubernur Romawi untuk Palestina yang bernama Pontias Pilatus pada tahun tiga puluhan dari abad pertama. Hanya saja, peristiwa ini bukan hanya tidak disebutkan dalam Injil Nag Hamady, tetapi lebih dari itu sebagian darinya malah menyebutnya secara terus terang kemudian mencela orang yang mengatakannya. Dalam injil-injil Koptik yang tidak menyebutkan kisah penyaliban, nama Pilatus tidak disebutkan sama sekali.
Disebutkan dalam Injil Petrus melalui mulut Petrus sendiri:
“Saya melihatnya seolah orang-orang manangkapnya. Aku bertanya, “Apa yang saya Iihat ini tuan? Engkaukah yang diambil oleh mereka itu? , Ataukah mereka memukuli dua telapak dan dua tangan orang lain?’ Sang penyelamat berkata kepadaku, ‘… orang yang mereka paku dua tangan dan telapak kakinya itu adalah pengganti. Mereka meletakkan orang yang menjadi perupanya di dalam kehinaan. lihatlah kepadanya! Lihat juga kepadaku!�
Disebutkan juga dalam buku Set Terbesar melalui mulut Yesus:
“Orang lain… yang merasakan empedu dan cuka…. bukan aku… orang lainlah yang memikul salib di atas pundaknya, juga orang lain yang dipakaikan mahkota duri di atas kepalanya . Aku sendiri beriang gembira di tempat tinggi….. aku menertawakan kehodohan mereka. ”
Disebutkan dalam Kisah Yohanes yang ditemukan di Nag Hamady dikisahkan bahwa Yesus pernah bersabda:
“Tidak terjadi pada diriku semua yang dikatakan oleh orang-orang itu. ”
Menurut informasi yang tersebut dalam naskah lain dari perpustakaan Nag Hamady yang berjudul Risalah Kiamat, Almasih meninggal seperti layaknya manusia, tetapi ruhnya yang suci tidak mungkin mati.
Meskipun salib juga menjadi lambang Almasih dalam injil-injil Koptik tetapi tidak menunjukkan cara kematiannya. Sebaliknya salib itu melambangkan Almasih yang hidup dengan ruhnya yang tidak akan mati. Maka dari itu, kita mendapatkan salib yang tergambar pada sampul-sampul jilidan-jilidan Nag Hamady bukan salib Roma melainkan “Ankh” kunci kehidupan bagi bangsa Mesir kuno. Dapat dipastikan bahwa salib Mesir ini terus digunakan dalam kalangan jemaat-jemaat Kristen perdana. Bukan di Mesir saja tetapi juga di seluruh wilayah imperium Romawi.
Barang siapa mengunjungi museum Koptik di Kairo akan mendapatkan kunci kehidupanlah yang melambangkan kebangkitan Almasih pada tiga abad pertama. Gereja-gereja Kristen baru menggunakan salib Romawi sejak pertengahan kedua dari abad keempat. Yaitu ketika gereja Roma menguasai gerakan Kristen. Kendati begitu, salib itu baru diterima oleh khalayak Kristen setelah gereja Roma mengumumkan penemuan kayu salib yang diyakini sebagai salib tempat matinya Yesus. Permasalahn ini selanjutnya berkembang pada abad kelima ketika gereja Roma memasang gambar jasad Almasih yang tengah berada di kayu salib.
Buku Perkembangan Injil-Injil karya politikus Inggris, Enock Paul yang terbit akhir-akhir ini menimbulkan goncangan dahsyat saat menyebutkan bahwa kisah penyaliban Romawi itu tidak tersebut dalam naskah asli injil. Saat itu, Paul menerjemahkan ulang Injil Matius dari bahasa Yunani. Kemudian mendapatkan bagian-bagian yang terulang. Hal ini mengisyaratkan bahwa Injil ini telah ditulis kembali pada masa berikutnya.”
Peristiwa terpenting yang diulang-ulang itu adalah bagian akhir dari lnjil Matius yang berkaitan dengan pengadilan dan penyaliban Almasih. Si penulis mengamati bahwa kisah pengadilan yang selesai di depan pendeta besar itu segera terulang lagi dengan ungkapan yang sama. Perbedaannya hanyalah bahwa pengadilan yang kedua itu berakhir dengan vonis hukuman mati dengan cara disalib. Dari bagian ini, pengkaji tadi menarik kesimpulan bahwa pemakaian kata-kata yang digunakan dalam pengadilan pertama untuk menuturkan pengadilan kedua, padahal kondisinya telah berubah menandakan bahwa terjadinya pengulangan yang disengaja dan bukan penuturan kejadian baru. Penulis buku tadi selanjutnya mengatakan bahwa keputusan yang pantas dari pengadilan di depan majlis pendeta itu jika benar�benar terbukti bersalah adalah dilempari batu sampai mati (rajam) dan bukan salib.
E. Paul selanjutnya mengatakan bahwa kisah penyaliban yang tersebut dalam injil-injil lain itu berasal dari nukilan yang dilakukan oleh penulis�penulis generasi kemudian dari Injil Matius setelah diubah. Kisah ini tidak terdapat dalam sumber lain. Menurutnya, Injil Matius bukan saja Injil pertama tetapi lebih dari itu juga merupakan satu-satunya sumber dari injil-injil yang lain.
Problem yang dihadapi oleh pengkaji adalah bahwa empat injil itu adalah satu-satunya sumber dari peristiwa penyaliban Almasih yang dilakukan oleh orang Romawi. Jika terbukti bahwa riwayat Injil-injil ini ternyata sekadar tambahan dan tidak menggambarkan kejadian historis yang sebenarnya, maka harus dilakukan peninjauan ulang terhadap kisah-kisah yang tersebut di dalamnya.
Hingga saat ini, hampir saja kita tidak memiliki informasi historis yang meyakinkan mengenai kehidupan Almasih sendiri. Sedang keyakinan yang berlaku di masa lalu adalah bahwa para penulis injil�injil itu mencatat kejadian-kejadian dan berita-berita yang mereka saksikan sendiri. Tetapi saat ini terbukti bahwa keyakinan itu tidak betul. Injil pertama yang ada pada kita saat ini baru ditulis sekitar setengah abad setelah terjadinya peristiwa-peristiwa yang ditulisnya. Itu pun belum final. Sebaliknya masih dilakukan perubahan-perubahan selama dua puluh tahun berikutnya.
Kisah penyaliban itu sebagaimana disebutkan dalam injil-injil Perjanjian Baru mengatakan bahwa Yesus dilahirkan di Betlehem pada masa pemerintahan Herodus yang memerintah Palestina selama empat puluh tahun. Berakhir dengan kematiannya pada tahun keempat sebelum Masehi. Setelah kelahirannya, Maria (Maryam) lari ke Mesir untuk menghindari murka sang raja. Melalui ramalan dia mengetahui bahwa Almasih nantinya akan menuntut singgasana Daud.
Sang ibu baru pulang dari Mesir dengan mambawa putranya setelah kematian Herodus�Mereka pun pulang dan menetap di desa Nazaret di Galilea Palestina Utara. Riwayat itu selanjutnya mengatakan bahwa setelah bayi itu menjadi besar dan mencapai umur tiga puluh tahun pergi ke lembah Yordan. Di sana dia bertemu dengan Yohanes Pembaptis yang kemudian membaptisnya dengan air di tengah sungai.
Setelah itu, Yesus menyepi dan puasa di tengah padang gurun selama empat puluh hari. Di sana dia berperang dengan setan yang merayunya akan diberi kerajaan alam semesta. Tetapi setan gagal dalam misinya, sedang Yesus kembali ke Galilea untuk memilih pengikut setianya yang berjumlah dua belas orang dan memulai dakwahnya. Hal ini menimbulkan rasa iri pendeta-pendeta Saduki dan Farisi terhadap dirinya.
Dalam riwayat selanjutnya, para pendeta marah kepada Yesus saat pergi ke kota Yerusalem pada hari Paskah, masuk rumah suci dan menyerukan ajarannya di sana. Seketika itu juga mereka menyusun konspirasi dan mengirimkan pasukan untuk menangkapnya. Akhirnya dia pun berhasil ditangkap atas bantuan Yudas Iskariot, pengikutnya yang berkhianat. Yesus ditangkap saat sedang beristirahat bersama murid�muridnya di gunung Zaitun yang terletak di sebelah utara kota.
Selanjutnya, interogasi dan pengadilan terus berlangsung sepanjang malam di depan pendeta besar Kayafas. Setelah pengadilan selesai di pagi berikutnya, para pendeta membawa Yesus ke hadapan Pilatus, wali Romawi untuk Palestina. Di situ Almasih diadili lagi. Pilatus bertanya, “Engkaukah raja orang Yahudi?” Jawab Yesus: “Engkau sendiri mengatakannya.” Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apa pun. “Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?” Tetapi Ia tidak menjawab suatu kata pun, sehingga wali negeri itu sangat heran.”
Seperti dijelaskan dalam riwayat setelah itu Pilatus berusaha membebaskan Yesus dalam rangka hari raya Paskah karena tidak menemukan alasan untuk menghukumnya. Tapi pendeta-pendeta kepala menghasut massa agar menuntut disalibnya Almasih. Dan akhirnya wali negeri pun memenuhi keinginan mereka.
Setelah itu, Almasih diambil oleh tentara. Ketika sampai di sebuah tempat yang bernama Golgotta, mereka memberinya anggur bercampur empedu agar diminumnya. Setelah disalib, mereka mengoyak�ngoyak pakiannya. Sejak jam enam bumi bumi gelap gulita. Yesus berteriak dengan suara menggema dan akhirnya menyerahkan ruhnya.
Kisah Injil berakhir dengan bangkitnya Yesus dari antara orang-orang mati pada hari ketiga. Jasadnya raib dari kuburnya, tetapi segera muncul kembali dihadapan murid-muridnya. Saat itu dia menyuruh mereka untuk menyebarkan ajaran-ajaran Kristen ke seluruh bangsa.
Inilah kisah Yesus seperti tersebut dalam empat injil Perjanjian Baru. Tapi anehnya kejadian ini sama sekali tidak disebut dalam sumber-sumber sejarah yang sezaman dengan kejadian itu. Baik sumber dari Romawi, Yunani atau Yahudi. Satu-satunya sumber yang menyebutkan Isa Almasih adalah tulisan-tulisan Josephus. Tapi sejak abad keenam belas para peneliti mulai tahu bahwa cerita yang tidak lebih dari beberapa baris ini adalah tambahan kemudian dan tidak terdapat di dalam naskah-naskah asli. Dengang demikian tidak diragukan lagi bahwa sebagian juru tulis Kristen telah menambahkannya pada masa-masa yang lebih kemudian.
Wahai orang-orang kafir!Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 2, 2011 at 12:41 pm
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan. (2:79)
September 4, 2011 at 5:07 am
PARA PASTUR BERUBAH MENJADI USKUP DAN MENENTUKAN MANA AJARAN YANG BENAR DAN AJARAN HERETIK
Sejarah fase pertama gerakan Kristen terbagi ke dalam empat bagian. Yang pertama adalah masa para apostel (hawariyun) -mereka adalah murid-murid urid terdekat Almasih- yang menyebar ke seluruh penjuru dunia untuk menyebarkan ajaran Almasih. Fase ini habis bersamaan dengan kematian Paulus di Roma pada awal tahun enam puluhan abad pertama. Paulus termasuk orang-orang yang meninggal di tangan kaisar Nero yang membakar kota Roma kemudian menuduhkannya kepada orang-orang Kristen.
Fase kedua yang disebut dengan fase para pastur bermula ketika jemaat-jemaat Kristen menyebar dengan cepat di seluruh wilayah imperium Romawi. Tetapi penyebaran itu tidak teratur.
Fase ketiga bermula sejak akhir abad kedua ketika jemaat-jemaat Kristen terbagi ke dalam pendeta dan anggota. Bahkan jemaat Kristen ini pecah dari dalam, ada beberapa golongan yang memisahkan diri karena menolak institusi para pendeta kemudian membentuk gerakan-gerakan balik, terutama di Mesir, Syam dan Anatolia.
Adapun fase keempat dimulai sejak paroh kedua abad keempat, yaitu ketika agama Kristen telah menjadi agama resmi bagi imperium Romawi. Saat itu kekuasaan gereja Roma meluas hingga mencakup seluruh wilayahnya. Di sini gereja berubah menjadi lembaga yang teratur dan menggunakan kekuasaan negara untuk menghabisi jemaat-jemaat yang tidak sepaham. Di samping juga bisa mempengaruhi kehidupan politik bahkan mengendalikannya.
Sekarang tampak jelas bagi kita dari penemuan�penemuan arkeologi terkahir -terutama di Nag Hamady- bahwa di sana terdapat tulisan-tulisan yang tersebar dari kalangan umat Kristen pada permulaan zaman Masehi, tapi kemudian hilang sama sekali. Jemaat-jemaat Kristen perdana itu tidak terorganisir secara rapi. Mereka tidak memiliki pemimpin atau pendeta yang memimpin kebaktian atau menentukan cara menafsiran teks suci dan mengamalkannya. Sebaliknya, tiap orang dari mereka, baik laki-laki maupun perempuan- berhak menyampaikan khutbah di depan jemaat saat berkumpul dan berhak juga untuk menafsirkan berbagai sisi dogma Kristen. Dari sini timbullah banyak golongan pada masa itu.
Pada fase pertama gerakan Kristen, yaitu fase di mana para murid Almasih menyebarkan dakwah,
jemaat-jemaat Kristen baru terbentuk dari kelompok campuran. Semuanya ikut serta dalam ritual peribadatan tanpa perbedaan. Pada fase ini, juga tidak ada pendeta.
Tapi karena ada beberapa ritual peribadatan yang memerlukan seorang pembimbing atau pemimpin seperti prosesi pembaptisan dengan air, perayaan paskah dan perayaan hari kebangkitan biasanya hal�hal semacam ini dilakukan oleh anggota jemaat yang paling tua. Lalu bersamaan dengan perjalanan waktu, para pastor mengubah peran mereka dalam jemaat Kristen menjadi peran pemimpin. Di samping itu mereka juga menegaskan wewenang mereka dalam menafsirkan teks suci -bahkan menambahinya- dan akhirnya mengharamkan seluruh anggota jemaat untuk keluar dari ajaran-ajaran mereka atau berbeda dalam menafsirkannya. Kemudian, mulai pertengahan abad kedua Masehi para pastor mulai melancarkan kritikan-kritikan mereka kepada orang-orang yang memiliki pendapat beda. Mereka ini diberi pilihan: mematuhi ajaran-ajaran itu atau meninggalkan gereja.
Dari sini timbul perpecahan besar di dalam tubuh jemaat-jemaat Kristen yang ditindas oleh orang Romawi pada masa itu. Para pastor ini segera menentukan apa saja yang harus diterima oleh para anggota dan mengumumkan dekret kesaksian yang harus diumumkan oleh setiap orang Kristen agar diterima ke dalam jemaat ortodoks (mengikuti jalan yang benar) dan Katolik (yakni universal). Hanya saja, ada beberapa jemaat Kristen yang menolak redaksi kesaksian itu, terutama jemaat-jemaat yang ada di Mesir. Bahkan jemaat-jemaat ini tidak mengakui wewenang para pastor. Wewenang itu menurut mereka didapat dengan cara merampas. Ketika itu, para pastor mengumumkan bahwa semua orang yang menolak kekuasan mereka adalam kelompok heretik dan menyimpang dari jalan ortodoks yang benar.
Dalam hal ini, Uskup Irenaeus, pendeta kota Lyon adalah orang pertama yang menerbitkan buku yang terdiri dari lima jilid pada tahun 189 M. Dalam buku itu dia menyerang kelompok-kelompok penolak kekuasaan para pendeta. Setelah itu dia menyeru untuk melenyapkan segala sesuatu yang bernama ma’rifat (pengetahuan). Dalam mukadimahnya dia mennyebutkan bahwa alasan penulisannya ini adalah: “untuk menjelaskan pendapat-pendapat orang-orang yanq pada saat ini mengajarkan bid’ah… juga untuk memperlihatkan bahwa pernyataan-pernyataan mereka kontradiktif denqan fakta, selain tidak masuk akal… saya melakukan ini aqar kalian semua mau menganjurkan orang-oranq yang kalian gauli agar menghindari kekafiran dan kegilaam semacam ini. ”
Irenaeus selanjutnya menyebutkan bahwa di antara kitab-kitab palsu itu adalah lnjil Hakikat yang ditemukan salah satu naskahnya di perpustakaan Nag Hamady. Lima puluh tahun kemudian Hypholitus – seorang guru di Roma- menerbitkan sebuah buku yang berjudul Penyalahan Kelompok Heretik untuk menyingkapkan- kepalsuan kaum heretik (pembuat bidah). Untuk menjelaskan mana yang dianggap benar dan mana yang dianggap heretik, pertama-tama mereka menentukan dogma-dogma yang mereka anggap palsu lalu membuat kaedah-kaedah berpikir yang benar.
Sejak saat nama Arifin (orang-orang yang mengerti) dipakai untuk menyatakan orang-orang yang keluar dari ajaran-ajaran para pastor akibat mencari pengetahuan. Hanya saja, pengetahuan yang dimaksud di sini bukanlah pengetahuan rasio atau inderawi, tetapi yang dimaksud adalah sejenis penglihatan rohani yang bertujuan untuk mengetahui ruh ilahi dengan cara mengenali diri. Pengetahuan terhadap diri sendiri bagi kaum Arifin adalah jalan untuk mengetahui Tuhan, di mana jiwa manusia menurut mereka adalah bagian dari ruh ilahi.
Kelompok Arifin ini berbeda dengan para uskup dalam beberapa sisi yang cukup mendasar. Sementara para pastor mengatakan bahwa Yesus adalah anak Tuhan yang mempunyai tabiat yang berbeda dengan tabiat manusia lain, lnjil Tomas mengatakan bahwa setiap orang yang bisa mendapatkan pengetahuan yang sebenarnya akan menjadi seperi Yesus.
Yesus bersabda (kepada Thomas): ‘Aku bukan tuanmu, karena engkau telah minum, … tiap orang minum dari mulutku akan menjadi mirip denganku, akan tersingkapkan baginya segala sesuatu yanq tersembunyi. ”
Dalam tulisan-tulisan Nag Hamady, Yesus tidak pernah berbicara mengenai kesalahan dan ampunan kepada murid-muridnya sebagaimana yang dilakukan oleh para pastor. Sebaliknya, yang dibicarakan oleh Yesus adalah masalah kebodohan dan pengetahuan. I<epurnaan menurut kaum Arifin akan datang ketika manusia telah mengenali tabiat ruhnya, dan mengetahui bahwa yang kekal itu adalah ruh dan bukan jasad yang mereka anggap sebagai pakaian temporer. Dengan demikian, kebangkitan Almasih dari antara orang-orang mati tidak bersifat badani tetapi bersifat rohani. Dalam tulisan-tulisan kelompok Arifin tidak ada suatu hal yang menunjukkan bahwa Almasih bertemu secara fisik dengan murid-muridnya. Sebaliknya yang mereka jumpai adalah pengalaman rohani.
Ketika kaisar Kostantin memeluk agama Kristen pada pertengahan pertama abad keempat Masehi, agama baru ini menjadi agama resmi negara. Bersamaan dengan itu, para pendeta yang sebelumnya dikejar-kejar petuyas berubah menjadi para pemimpin yang mengeluarkan perintah kepada mereka. Saat itu para pendeta menggunakan wewenang baru mereka untuk menghabisi kelompok-kelompok yang tidak sejalan dengan ajaran-ajaran mereka. Untuk itu, mereka mengeluarkan perintah untuk mengharamkan buku-buku yang menyimpang kemudian membakarnya, sedang kepemilikannya dianggap sebagai kejahatan yang mendapatkan sanksi hukum. Dalam hal ini perpustakaan Iskandariah adalah salah satu instansi yang dibakar atas perintah para pendeta Roma pada paroh kedua abad keempat, yakni waktu disembunyikannya jilidan-jilidan Nag Hamady di Mesir Selatan. Para biarawan Mesir yang tinggal di biara Santo Bakhumis di wilayah Nag Hamady mengetahui tingkat bahaya yang mengancam mereka dan buku�buku ini. Mereka tidak ingin jika buku-buku tersebut dilalap api. Maka buku-buku itu pun mereka simpan di datam gentong besar yang mereka sembunyikan di antara kuburan-kuburan leluhur.
Ketika para ahli fikih dari kelompok Arifin menolak otoritas para pendeta karena tidak bersandar pada ajaran Almasih atau murid-murid perdananya, gereja Roma menyebarkan cerita fiksi yany mengatakan bahwa Santo Petrus setelah menghilang dari Yerusalem pada pertengahan abad pertama, dia pergi ke Roma dan memberikan mandat kepada para pasturnya agar menjadi wakil Yesus di atas bumi. Cerita ini muncul pertama kali pada abad kedua dalam bentuk kisah mitologis. Tapi segera berubah menjadi bagian utama dari sejarah gereja Roma. Pada zaman modern ini -abad dua puluh- Vatikan melakukan penggalian di bawah gedung utama di Roma dan tidak lama setelah itu keluar pengumuman bahwa penggalian itu telah menemukan tulang-belulang Santo Petrus. Terlepas dari benar dan tidaknya peristiwa ini, para pendeta berhasil memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan mereka. Pada abad pertengahan mereka bahkan sangat keterlaluan dalam menggunakan surat izin melalui penerbitan kupon pengampunan atas nama Yesus.
Strategi para uskup Roma berhasil menghabisi seluruh tulisan yang berbeda dengan ajaran-ajaran mereka. Keadaan ini terus bertahan dalam rentang waktu yang sangat panjang. Baru berhenti saat diketemukannya perpustakaan Koptik Nag Hamady di Mesir Selatan setengah abad yang lalu. Jadi selama 19 abad tidak ada informasi tentang jemaat-jemaat Kristen perdana yang telah punah selain yang berasal dari tulisan-tulisan para uskup. Tapi penemuan perpustakaan Nag Hamady itu telah membuka jalan untuk mengetahui keyakinan-keyakinan Kristen yang tersebar sepanjang dua abad pertama Masehi.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 4, 2011 at 5:50 am
Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya. (3:69)
September 5, 2011 at 10:24 am
MANUSKRIP NAGA HAMADY:KAPAN BAHASA KOPTIK PERTAMA KALI MUNCUL DAN MENGAPA DITUTUPI?
Heroglif adalah jenis tulisan pertama yang muncul di Mesir sejak sekitar 5300 tahun yang lalu. Jenis tulisan ini didasarkan pada penggunaan sejumlah lambang yang diambil dari gambar manusia, hewan dan benda mati. Karena jenis tulisan ini memerlukan kecermatan dan waktu yang lama untuk sekadar menuliskan teks yang pendek saja, maka hanya digunakan dalam urusan rumah ibadah dan kuburan. Setelah Heroglif, muncul jenis tulisan yang lebih sederhana, biasa disebut dengan Herotik. Tulisan Herotik hanya mengambil bagian dari huruf Heroglif untuk melukiskan huruf itu. Cara inilah yang biasa digunakan dalam lembaran-lembaran papirus untuk mencatat urusan-urusan negara dan individu. Pada masa-masa akhir dari sejarah Mesir kuno muncul lagi jenis tulisan yang lebih sederhana lagi, disebut dengan Demotik. Pada masa-masa selanjutnya jenis ini mampu menggantikan jenis Herotik dalam penulisan lembaran-lembaran papirus.
Hanya saja, sejak berdirinya rezim Ptolemeus pada abad ketiga sebelum Masehi, bahasa Yunani juga digunakan secara berdampingan dengan bahasa Mesir kuno dalam penulisan. Hal ini, karena keluarga kerajaan berasal dari Yunani. Selain itu, bahasa Yunani juga menjadi bahasa Internasional pada masa itu, persis seperti bahasa Inggris pada zaman kita ini. Hal ini disebabkan dominasi Yunani atas sebagian besar kerajaan-kerajaan kuno. Pada masa itu, para penulis Mesir harus belajar bahasa Yunani di samping bahasa asli mereka. Suatu hal yang memunculkan sebuah kelas masyarakat yang menguasai dua bahasa itu sekaligus, seperti terlihat pada prasasti Rosetta yang sangat terkenal.
Kemudian muncul lagi jenis tulisan baru pada saat orang Mesir berusaha menuliskan bahasa mereka dengan huruf Yunani. Jenis inilah yang di kemudian hari dinamakan dengan huruf Koptik. Huruf-hurufnya adalah huruf-hurufnya Yunani ditambah tujuh huruf dari abjad Mesir kuno. Meskipun sudah ditemukan ribuan naskah Koptik dan sekarang sudah tersebar luas di seluruh museum dunia, sejarah munculnya bahasa ini masih diliputi misteri.
Sangat masuk akal jika kita membayangkan bahwa bahasa ini muncul di tengah-tengah bangsa Mesir pada waktu keluarga kerajaan mempunyai darah Yunani sehingga bahasa ini menjadi bahasa resmi kerajaan. Namun demikian, para peneliti mutakhir bersikeras mengembalikan sejarah bahasa
Koptik ini ke abad ketiga Masehi. Yakni dua abad setelah rezim Ptelomeus dan negara Mesir sudah berpindah ke rezim Romawi. Alasan utama untuk menentukan kemunculan bahasa Koptik pada masa yang cukup akhir ini tidak berlandaskan pada fakta historis tertentu atau bukti yang mempunyai unsur kesejarahan. Sebaliknya penentuan itu hanya berdasarkan pada satu alasan yang berkaitan dengan tersebarnya agama Kristen di kalangan rakyat Mesir. Keyakinan yang berlaku di kalangan para peniliti – berlandaskan pada sumber-sumber gereja Romawi�adalah bahwa orang-orang Mesir baru memeluk agama Kristen pada abad ketiga. Hal itu karena naskah-naskah Koptik itu hanya tersebar di kalangan masyarakat Mesir. Dengan demikian, rasanya tidak masuk akal jika tulisan-tulisan ini muncul sebelum orang Mesir memeluk agama Kristen. Alih-alih menerima bukti arkeologis dari naskah-naskah yang ditemukan -lantas mengakui penyebaran lebih dini ajaran Kristen di Mesir – para peneliti barat malah mengembalikan sejarah munculnya bahasa I<optik itu sendiri ke masa yang lebih kemudian agar sesuai dengan keyakinan-keyakinan khusus mereka.
Meskipun Joseprus, uskup Kaesarea di Palestina menyebutkan dalam bukunya tentang sejarah gereja yang dia tulis pada abad keempat bahwa Santo Markus, penulis Injil kedua dari Perjanjian Baru adalah pendiri gereja pertama di Iskandaria (Alexandria), para peneliti Barat bersikeras mengatakan bahwa gereja ini hanya untuk orang Yahudi dan Yunani dan bukan untuk orang Mesir. Sedangkan umat Kristen Mesir Koptik sendir menganggap Santo Markus sebagai pendiri gereja mereka. Mereka mengatakan bahwa dirinya mati terbunuh di Iskandaria pada tahun 63 M. Jasadnya dikuburkan di bawah mezbah Patriarch Iskandaria. Tetapi beberapa abad kemudian, orang-orang Romawi mengambil tulang-belulangnya lalu dikuburkan lagi di bawah gereja Santo Markus di kota Venecia. Saya pribadi tidak tahu kenapa orang-orang barat itu ngotot untuk mengatakan bahwa Markus ini bukan orang Mesir tetapi orang asing yang datang ke Mesir dan hidup di Iskandaria. Padahal tidak ada informasi mengenai kelahirannya di tempat lain atau mempunyai hubungan dengan kota lain. Sangat wajar jika seorang manusia di hari-hari tuanya hidup di kampung halamannya.
Josephus malah menentukan tanggal kedatangannya ke Mesir, yaitu pada awal pemerintahan kaisar Romawi Claudius. Yakni awai tahun empat puluhan dari abad pertama. Saat itu, Paulus belum memulai perjalanan-perjalanan pekabarannya. Atas dasar ini, gereja Mesir berarti lebih tua daripada mayoritas gereja yang muncul di wilayah-wilayah Romawi lain, termasuk gereja Roma. Bahkan kitab Kisah Para Rasul membahas keberangkatan para pekabar Kristen dari Mesir untuk menyiarkan agama Kristen ke seluruh wilayah kerajaan Romawi. Disebutkan dalam fasal delapan belas bahwasanya seseorang yang bernama Apolos tiba di kota Efesus. Dia ini berasal dari Iskandaria, fasih berbicara, pandai menulis, memahami jalan Tuhan, semangat, berbicara, mengajar dengan sangat jeli segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan. Dengan terang-terangan menyatakan dengan tulisan di depan jemaat Yahudi bahwa Yesus ini adalah Mesiah."
Hal pertama yang harus diketahui mengenai asal-usul gereja Mesir dan sampai di mana penindasan yang mereka derita, pertama dari orang-orang Romawi pagan kemudian dari tangan gereja Roma. Agar ibu kota imperium Roma juga menjadi ibu kota agama baru, maka para uskupnya melakukan penindasan terhadap jemaat-jemaat Kristen di Mesir dan menuduh mereka kelompok heretik (bid'ah). Tidak diragukan lagi bahwa siksaan yang diderita oleh umat Koptik Mesir di tangan gereja Roma adalah lebih berat daripada yang mereka terima sebelumnya. Inilah barangkali sebabnya kenapa mereka menyambut tentara Islam saat tiba di Mesir pada tahun 640 M. di bawah pimpinan Amr bin `Ash setelah mengusir tentara Romawi dan mengembalikan gereja-gereja Mesir kepada uskup-uskup Koptik.
Hanya saja, di sana terdapat beberapa masalah dalam tulisan-tulisan Nag Hamady yang memerlukan sedikit waktu untuk memahami maksudnya. Terdapat perbedaan pokok antara keyakinan-keyakinan jemaat�jemaat Arifin Kristen perdana dengan keyakinan�keyakinan yang beredar saat ini. Dalam tulisan-tulisan Nag Hamady tidak terdapat suatu hal yang menunjukkan bahwa Isa Almasih lahir di Betlehem atau kelahirannya berkaitan dengan pemerintahan Herodus. Bahkan tidak pernah tersebut dalam tulisan �tulisan Nag Hamady yang berjumlah 52 risalah, bahwa Almasih pernah mengunjungi kota Yerusalem dan bertemu dengan Yohanes pembaptis di sungai Yordan. Juga tidak ada bukti bahwa jemat-jemaat Arifin perdana itu mengetahui bahwa Yesus berasal dari Nazaret atau bahwa dirinya seorang tukang kayu, penangkap ikan atau apa saja. Selanjutnya, menurut tulisan-tulisan itu jumlah murid Almasih lebih dari dua belas orang. Yang menarik, di antara tulisan-tulisan itu ada yang menyebutkan bahwa sebagian murid Yesus itu berasal dari Mesir dan bukan dari Yahudi Palestina, seperti Thomas atau Tuhutmus, penulis sabda. Di dalam tulisan-tulisan itu, Maria Magdalena tidak termasuk orang yang berdosa, tetapi murid kesayangan Yesus yang cintanya kepadanya melebihi cintanya kepada siapa pun dari murid-muridnya. Dalam perpustakaan Nag Hamady ini, dia bahkan memiliki Injil khusus yang dinamakan dengan namanya.
Lebih penting dari ini, adalah pengingkaran jemaat Arifin terhadap kisah penyaliban Romawi terhadap Yesus dan pemakaian kunci kehidupan Mesir sebagai lambang kebangkitannya. Mereka mengatakr. bahwa Yesus tidak menampakkan diri di depan para murid dalam wujud jasad, tetapi penampakannya itu adalah penampakan rohani.
Di akhir kajian tentang perpustakaan Nag Hamady ini saya mengharapkan para sarjana dan intelektual Arab agar ikut serta dalam kajian dan penelitian yang berhubungan dengan sejarah dan warisan budaya mereka dan jangan hanya menjadi sekadar penonton yang tidak memiliki peran apa-apa dalam penulisan sejarah kita.
Akhirnya, buku ini saya tutup dengan dua sabda Yesus yang tersebut dalam Injil Thomas, yaitu:
Yesus bersabda: "Seorang peneIiti teruslah meneliti hingga menemukan! Dia pasti menjadi sibuk setelah menemukan. Dan setelah menemukan dia akan kagum Saat itu dia akan menghukumi semua orang. "
Yesus bersabda: "Lihatlah kerajan di langit, niscaya burung-burung langit akan mendahuluimu ke sana. Jika mereka mengatakan kepadamu: "Kerajaan itu ada didalam air; niscaya ikan-ikan akan mendahuluimu ke sana. Kerajaan itu berada di dalam dirimu…. ketika kalian semua mengenali diri kalian saat itu kalian akan menjadi mengerti (Arifin) … Tetapi, jika kalian tidak mengenalinya, kalian akan hidup dalam kefakiran, bahkan kalian adalah kefakiran itu sendiri. "
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 5, 2011 at 3:51 pm
Kajian yang menarik, boleh saya url source nya mas Ilham?
September 6, 2011 at 4:10 pm
Itu adalah diambil dari buku tulisan Irene Hondono mantan biarawati katholik yang telah pindah Islam.Urlnya anda boleh lihat di sini:http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=191276977591896&comments
September 6, 2011 at 4:17 pm
Dulu Banyak kajian tentang Kekristenan saya ambil dari sini:http://www.islamic.xtgem.com/
Tapi sekarang websitenya sudah tidak boleh diakses karena mungkin telah disabotaj oleh orang-orang kristian yang takut kebobrokan agama mereka didedahkan.
September 6, 2011 at 4:05 pm
Berikut ini saya kirimkan sebuah investigasi menarik dari milis tetangga, sebuah mitologi yang serupa dengan kehidupan yesus (versi kristen) berdasarkan penelitian para sejarawan sbb 🙂
1. Dianggap Tuhan atau Dewa
-Yesus —> Tuhan Kristen
-Mithra —> Dewa Persia Kuno
-Osiris —> Dewa Mesir Kuno
-Baachus —> Tuhan Yunani Kuno
2. Tanggal Kelahiran
-Yesus —> Tanggal 25 Desember
-Mithra —> Tanggal 25 Desember
-Osiris —> Tanggal 25 Desember
-Baachus —> Tanggal 25 Desember
3. Pengharapan orang
-Yesus —> Mesias yg ditunggu
-Mithra —> Perantara yg ditunggu
-Osiris —> Pembebas yg ditunggu
-Baachus —> Pembebas yg ditunggu
4. Lahir dari Ibu Perawan
-Yesus —> Seorang perawan Maria
-Mithra —> Seorang perawan Aishev
-Osiris – –> Seorang perawan Naeith
-Baachus —> Seorang perawan Demeter
5. Kematian
-Yesus —> Mati Disalib
-Mithra —> Mati Dibunuh
-Osiris —> Mati Dibunuh
-Baachus —> Mati Dibunuh
6. Tujuan Kematian
-Yesus -> Menebus dosa manusia
-Mithra -> Menebus dosa manusia
-Osiris -> Menebus dosa manusia
-Baachus -> Menebus dosa manusia
7. Kebangkitan
-Yesus -> 3 hari dr penyaliban
-Mithra -> 3 hari dr pembunuhan
-Osiris -> 2 hari 3 malam dari pembunuhan
-Baachus -> 3 hari dari pembunuhan
8. Triteisme
-Yesus -> Oknum dr Trinitas (Anak,Bapa,Roh Kudus)
-Mithra -> Oknum dr Tridewa (Mitra,Ahirman,Ohrzmad)
-Osiris -> Oknum dr Tridewa (Osiris,Isis,Horus)
-Baachus -> Oknum dr Tridewa (Baachus,Apolos,Yupiter)
9. Kedatangan kedua kali ke dunia
-Yesus -> Menjelang kiamat
-Mithra -> Menjelang kiamat
-Osiris -> Menjelang kiamat
-Baachus -> Menjelang kiamat
Kesimpulannya cerita Yesus dalam Bible nyontek dongeng pagan.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 8, 2011 at 4:39 pm
Suatu ketika Yesus membenarkan dirinya dipanggil murid-muridnya dengan sebutan guru dan tuan, bahkan ditegaskan lagi oleh Yesus memang akulah guru dan tuan :
�Kamu menyebut aku guru dan tuan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan tuan.�
Yesus disebut sebagai guru karena mengajarkan kebaikan-kebaikan, kebenaran-kebenaran dan petunjuk hidup kepada murid-muridnya dan Yesus disebut tuan karena nasehat dan pengajarannya selalu ditaati murid-muridnya, maka pantaslah Yesus disebut guru dan tuan.
Kata tuan dalam ayat di atas adalah terjemahan dari kata mar dalam bahasa Ibrani/Aramaic yaitu bahasa sehari-hari Yesus, kata mar biasa diberikan kepada orang yang dihormati dan di taati. Namun ternyata dalam penterjemahan ayat tersebut ke dalam bahasa yang bukan bahasanya Yesus kata tuan dalam ayat di atas telah berubah menjadi Tuhan, yang jauh menyimpang dari ucapan Yesus, sehingga lafal ucapan Yesus tersebut menjadi :
�Kamu menyebut aku guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang akulah guru dan Tuhan.� Yohanes 13:13
Tentu saja perubahan ini di manfaatkan oleh umat Kristen sebagai dalil bahwa Yesus pernah mengatakan dirinya sebagai Tuhan.
Sesungguhnya perubahan kata dari tuan menjadi Tuhan justru akan semakin menimbulkan kontradiksi di dalam Injil itu sendiri, bahkan akan sangat bertentangan dengan ucapan- ucapan Yesus di dalam puluhan ayat-ayat yang lain, satu saja contoh ucapan Yesus yang bertentangan dengan Yohanes 13:13 bila kata tuan dirubah menjadi Tuhan :
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yg telah Engkau utus.” Yohanes 17:3
Dalam Yohanes 17:3 tersebut Yesus mengatakan bahwa Tuhan satu-satunya hanyalah Allah dan dipertegas lagi bahwa Yesus hanyalah seorang utusan Allah, kalau kata mar diterjemahkan menjadi Tuhan maka Yohanes 13:13 akan sangat kontradiktif dengan Yohanes 17:3, tetapi kalau kata mar diterjemahkan sebagai tuan maka antara Yohanes 13:13 dan Yohanes 17:3 akan saling mendukung dan menguatkan.
Umat Kristen nampaknya sangat memaksakan untuk mengubah ucapan Yesus yang berarti tuan menjadi Tuhan, agar ada dalil yang mengokohkan ketuhanan Yesus, hal ini karena tidak ada satu ayat-pun yang mendukung ketuhanan Yesus yang berupa pengakuan Yesus secara langsung bahwa dirinya adalah Tuhan, dan satu-satunya ayat yang mudah untuk diubah artinya adalah Yohanes 13:13, namun dengan mengorbankan keabsahan dan keserasian Alkitab itu sendiri.
Perubahan kata tuan menjadi Tuhan terjadi ketika kata MAR dalam bahasa Ibrani yang berarti tuan, diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi KURIOS, kata kurios dalam bahasa Yunani memiliki empat arti yaitu :
— Pemilik — tuan — tuhan � Tuhan —
Rupanya para penginjil mengartikan kurios sebagai Tuhan dalam ayat tersebut, padahal semestinya arti yg sesuai dengan ucapan Yesus dan tdk bertentangan dengan ayat-ayat yg lain adalah tuan.
Dari uraian di atas baik ditinjau dari segi tata-bahasa Ibrani ke Yunani dan ditinjau dari keserasian dengan ucapan-ucapan Yesus yang lain, maka pengakuan Yesus yang sesungguhnya adalah :
AKULAH GURU DAN TUAN
Bukan
AKULAH GURU DAN TUHAN
Sehingga tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab Yesus pernah mengatakan akulah Tuhan, tetapi akan banyak ditemukan ayat-ayat pengakuan Yesus bahwa dirinya hanyalah utusan Allah dan bahwa hanyalah Allah satu-satunya Tuhan yang benar dan Esa. (al-islahonline)
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 9, 2011 at 6:12 pm
ALIRAN-ALIRAN KRISTIAN
Ortodoks Syria
Muncul dari perselisihan antara Gereia Alexandria dan Gereja Roma danKaisar Konstantin (puncaknya pada masa kaisar Bizantium Marqilanus 450 458 M). yang pada Konsili (Majma� Khalkadunia) Calcedon; inti pembicaraan ialah masalah ketuhanan (45 1), dan umat Kristen pun terpecah dua. Satu berpusat di Roma dan Bizantium (mereka mengakui bahwa AI Masih memiliki dua sifat: Tuhan dan Manusia). Aliran ini dipimpin oleh Baba Laon (440-461 M), sementara yang lain berpusat di Alexandria dan Antiokia dengan pimpinan Baba Disqures I (444 454 M) yang berprinsip bahwa AI Masih bersifat Tunggal.
Aliran pertama, menganggap Al Masih sekaligus bersifat Tuhan dan sekaligus menyandang sifat manusia, mereka dikenal dengan Kristen Katolik. Kelompok Ortodoks tidak berpendapat demikian, dan menganggap alirannya� yang paling benar serta pewaris Al Masih (Mereka terdiri dari thaifah thoifah, seperti Koptik, Syrian, Amenian, Habasyah. Menurut tokoh mereka (disebut : Abuna Robbuha) Iskandar Somad, pemim��pin Syria ortodoks di Mesir yang sekali�gus sebagai peng�asuh kanisah : Al Adzro Maryam, bahwa antara Koptik dan �Syrian adalah sau�dara kandung, karena memiliki kesamaan akidah.
Ortodoks Syria me�rasa punya bukti bahwa Injil pertama berbahasa Syria dan baru diterjemahkan ke bahasa Arab pada tahun 643 ( pada waktu, itu Gubernur Syria dijabat oleh Umar bin Abi Waqash; adiknya Sa�ad bin Abi Waqash yang beragama Islam).
Ortodoks memiliki shalat 7 kali sehari ( ketika sibuk, shalat dapat dikerjakan hanya pada Fajar pagi dan saat tenggelam matahari, sore; jika masih tak mungkin, maka cukup pada hari Minggu saja). Shalat dimulai dengan berdiri tegak lurus, dipimpin oleh seorang Imam yang berpakaian jubah warna hitam. Kedua tangan mereka di dada, kemudian membuat tanda salib sembari mengucapkan: Bismi Abi wal Ibni wa Ruhil Quddus Allahu Wahid; dan jamaah menyambutnya dengan : Amin. � Lalu Imam melanjutkan dengan doa sembari mengangkat kedua tangan yang disahuti oleh makmum: Amin� Kemudian, setelah membuat tanda salib berikutnya, Imarn pun terus membungkuk (bagaikan posisi ruku� dalam Islam) dengan mengucapkan kata kata :� Quddusun anta Yaa Allah !�, jamaat pun menyambut dengan kata yang mensucikan Allah, Maha Kuasa dan tidak berkematian. Jamaah memohon kasih savang Allah vang telah disalibkan sebagai pengganti umat manusia�, kemudian Imam pun berdiri lagi dan seterusnva Imam sujud yang diikuti jamaah. Ketika bangun sujud, Imam berucap : Subhaanaka Allaahumma (Maha Suci Engkau Ya Tuhan), dan jamaah pun menyambut secara bersamaan, sembari menadahkan kedua tangannya. Kemudian Imam membaca doa robbaniyah (Doa Bapa kami dalam bahasa Arab Syria, lalu diikuti Imam membaca sedikit ayat ayat dalarn zabur dalam bahasa Aramik), lalu shalat pun berakhir.
Mereka juga mengenal puasa seperti pantang menyantap makanan yang berunsur hewan, minyak dan susu. Puasa dapat dikerjakan pada setiap Rabu dan Jumat, kecuali antara hari kebangkitan Al Masih dengan hari Pentakosta; bahkan pada kedua hari di atas, puasa dilarang. Mereka juga mengenal cerai, namun Gereja yang menetapkan bukan catatan Sipil. Kaum wanita seharusnya ke Gereja dengan jilbab Hitam, namun situasi merobah�nya. Mereka memasuki Gereja tanpa sepatu, dianjurkan berkhitan dan pernimpin pria memakai jenggot.
Sekte �Nasrani�
Dalam kehidupan agama �samawiyah�, umumnya orang tidak terlalu acuh mem�beda�kan antara penganut Kristen dengan Penganut Nasrani; pada hal setiap �nama� membawa arti atau maksud tersendiri. Dalarn Al Quran, kata kata �Kristen� tidak diketemukan, tetapi kata �Nasrani� sangat banyak dan (waktu turun ayat ini) maksudnya ditujukan kepada Bani Israil (pengikut Isa) yang pada waktu itu banyak diketemukan di sekitar kota Madinah. Kata �Nashaara� tertulis pada 14 tempat ( Al Baqarah 62, 111, 113, 130, 135, 140; Al Maaidah 14, 18, 51, 69, 82. At Taubah 30 dan Al Haj 13; sementara kata �Nash raaniyyaan� pada Ali Imran 72).
Sebenarnva bagi orang Yahudi, kata �Nasrani� sudah dikenal sejak mereka menolak kedatangan (Yesus sebagai Mesias) ; mereka sebut �Sekte Nasrani�.(lihat Kisah 24 : 5), sebutan berikutnya oleh kaum muslimin di Madinah, saat Islam berkembang dan penduduk Madinah tengah bertetangga dengan kaum Yahudi dan orang orang Nasrani ( AI Maa idah 82).
Dalam Kitab Perjanjian Baru sendiri sebutan untuk �Pengikut Isa�, yaitu �Penganut Jalan Tuhan� (Kisah 24 : 14, 22), �Kristen� (Kisah 11 : 26, 26 : 28; 1 Petrus 4 : 16) dan sebutan �Nasrani� (Kisah 24: 5).
Karena Istilah
Istilah �Nasrani� dimungkinkan, karena Isa atau Yesus itu lahir di �Nazaret�.; karena perkembangan bahasa, menjadilah �Nasrani�. Sebelumnya memang ada salah satu sekte penganut mistik gnostik orang orang dari Mandae yang diikuti oleh orang�-orang Yahudi. Tak mustahil penganut � sekte Nasrani� ini ada juga orang Yahudi
Nah kelompok sekte Gnostik di Mandae ini menamakan diri dengan sebutan �Natsorayya� (yang terambil dari akar kata : Nazar, yang dalam bahasa Syria disebut �natsar�; logat Aram-Syria, kata �Z� ditulis �s�, artinya men�jaga�) tetapi dipelesetkan dan dilecehkan. Mereka sangat sinkretis, karena mencampuradukkannya dengan paham �gnostik�, kemudian mereka campurkan juga dengan ajaran Yesus pada waktunya. Dalam perjalanan ajaran Kristen, terdapat juga perbedaan antara Paulus Yakobus, walau sama sama mempercayai Kristus Yesus; kesannya pihak Yakobus sangat mirip dengan Sekte Nasran dari kelompok Mandea. Mereka rajin memelihara Taurat dan biasa ber�nazar� pula. (Kisah 21 : 18-23).
Padahal, menurut Kristen Paulus (sekarang ini), bahwa Yesus dan para Rasul tidak lagi memegang Taurat, (seperti Taurat dalam agarna Yahudi), tetapi memakai Taurat Perjanjian Lama yang telah diperbaharui menjadi �Injil Perjanjian Baru� yang membawa manusia kepada iman, kebenaran dan kasih; artinya Taurat dalam bentuk �hukum kasih�.
Kini di Indonesia telah terdengar tentang adanya kelompok yang hanya mau disebut �Nasrani� saja dan tidak mau disebut �Kristiani�. Mereka menyebut diri atau kelompoknya � Yeshua ha Maschiah, Kristen yang Yudaisme, misinya mengajak manusia kernbali kepada hukurn Taurat; di antara mereka ialah Suradi ben Abraham alias SYBAI. Mereka menerbitkan �KITAB SUCI TORAT dan INJIL 2000� yang di dalamnya semua kata �Allah� sudah diganti dengan Eloim; termasuk kata Yahwe, El, Eloah, Adonai dan El Shaddai: bahkan mengandung kelucuan ialah diluamya �Torat dan Injil� tetapi di dalamnya meliputi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru; dan kesan lain ialah, Kitab Suci yang mereka terbitkan itu bukanlah kajian mereka sendiri tetapi mereka �jiplak� dari terjemahan ahli pada �LAI� (Menariknya, satu di antara sekian para Penginjil dan seorang Muallaf yang kini giat dibidang pengembangan Kristologi dengan menyebut kelompoknya �Kristologi Islami�, ia menuding �Kristen yang benar ialah Kristen yang berpaham �Nasrani�, katanya �Sesuai Al Quran. Aneh aneh saja??
Kelahiran Yesus.
Yesus �Kristus� dalam Kristen, saat dekat sebutannya dengan �Krisna� dalam Hindu. Menurut kitab Atharva Veda, yang muncul di India sekitar 3000 tahun sebelum Masehi, bahwa pada masa itu raja Kansa yang berhati busuk tengah berkuasa di negeri Madura, sementara ia sendiri banyak dikuasai oleh isterinya yang bernama, Nysumba, seorang ahli sihir yang berpengaruh. Nysumba sendiri adalah anak Kalaveni, pemuja dewi Kali, Dewi Kerinduan dan Kernatian. Suatu malam, karena tak dapat tidur, Kansa berdiri di teras istananya, tiba tiba ia melihat sesuatu kekuatan gaib. Ia melihat sebuah bintang bergerak dan sinarnya jatuh ke bumi.
Lalu raja Kansa bertanya kepada Nysumba, isterinya, namun isterinya tak mampu mene�rangkan apa maksud bintang yang dilihatnya. Kansapun memanggil pendeta pendeta Hindu (Brahmana), dan merekapun menerangkan bahwa itulah cahaya kebenaran, dan itulah pertanda Tuhan turun ke bumi, ke dalam tubuh manusia yang dikandung oleh Devanaki, anak dari saudara perempuan baginda raja sendiri, bernama Parvady. Nah, anak yang dikandung itulah yang akan menjadi Tuhan di dunia, alias raja dunia. *(Nah kita kisah ini kita hubungkan dengan kisah Injil Matius 2 : 2 10, cerita tentang bintang jatuh dan dilihat oleh orang Majusi, lalu mereka datang ke Yerusalem mencari Tuhan lewat cahaya bintang itu �Dimanakah raja Yahudi yang baru lahir itu ? Karena kami sudah melihat bintangnya di sebelah Timur, maka kami datang kemari hendak menyembah Dia. , maka kesannya menjadi klop, bahwa Kelahiran Kristus Yesus sama dengan kisah Krisna dengan bintangnya yang juga jatuh ke bumi).
Yesus bangkit dari kubur
Cerita kebangkitan �Penyaliban Yesus dan kebangkitannya dari kubur, sebagai lambang mengalahkan maut�, seperti ditulis oleh Injil (Yahya 19 : 17 42; Matius 27 dan 28; Markus 15 dan 16 dan Injil Lukas 23 dan 24) sangat mirip dengan cerita alias mythologi Mesir dengan dewa dewinya (Isis, Atis, Osiris). Ensiklopedi Umum, terbitan Kanisius 1990,� Mesir mempunyai dewi alam yang pemujaannya berjalan sejak 1700 110 sebelum Masehi; dewi yang berpengaruh diseputar Lautan Tengah. Isis Jalam mythologi Mesir adalah seorang isteri yang setia dan saudara perempuannya bernama Osiris, dan ibunya, Horns.
Setelah Osiris dibunuh oleh saudara lala laki mereka, Set, dan badannya yang terpotong potong dan berkeping keping itu berhasil dikumpulkan kembali oleh Isis. Lalu Osiris sembih kembali, hidup lagi dan berhasil mengalahkan maut. Untuk Mesir, Osiris dilambangkan sebagai matahari; Set yang bertindak sebagai penindas alias pengkhianat, dilambangkan sebagai malam; Horns dilambangkan sebagai matahari baru dan yang muncul dari sebelah timur, yaitu Isis. Pemujaan mereka berpusat di Memphis, Abydos dan Philae; kepercayaan ini sempat berpengaruh hingga tahun 500 M. Nah, jika dihubungkan dengan kepercayaan Kristen tentang penderitaan Yesus di salib dan kebangkitannya kembali dari tengah tengah orang mati dan berhasil mengalahkan maut, kesannya mirip dengan mythologi Mesir dan kepercayaan rakyat di seputar Lautan Tengah di zaman zaman sebelum Yesus.
Kematian Yesus
Cerita kematian Yesus mirip dengan kematian Budha. Dalam Injil Matius 27 : 50 52 menceritakan saat saat kematian Yesus dan tertulis :� Maka berserulah Yesus dengan suara besar, lalu Ia menyerahkan Rohny. Maka sekonyong konyong tirai di dalam Bait Allah cariklah terbelah dua, dari atas sampai ke bawah; dan bumi pun gempa, dan batu�-batu gunungpun terbelah belah. Kubur kuburpun terbuka, dan beberapa mayat orang suci yang sudah wqfat bangkit pula, dan keluarlah dari kuburnya, maka kemudian daripada itu kebangkitan Yesus. � Sejalan dengan Injil Matius, Lukas 23 : 44 45 menulis, �Adalah kira kira pukul duabelas tengah hari gelaplah seluruh tanah itu hingga pukul tiga petang. Maka cahqya matahari pun hilanglah; dan tirai Bait Allah cariklah terbelah dua Maka berserulah Yesus dengan suara besar, ke dalam tanganMu Aku serahkan Rohku. Setelah dikatakannya demikian, maka putuslah nyawanya�.
Ada kemiripan saat saat kematian Budha (yang lahir pada 547 sebelum masehi, terlepas dari apakah paham Hinayana ataukah Mahayana) dengan saat saat kematian Yesus. Disebutkan saat saat Budha (yang inkarnasi Tuhan itu wafat), terjadilah gempa bumi, meteor berjatuhan, gerhana matahari dengan suara guntur bersahutan di langit (*Th. J. Plange: Christus ein Inder ? hal. 206).
Sama dan beda
Kalau dalam Kristen, Yesus adalah Tuhan Bapa yang menjelma menjadi manusia, dan kelak Yesus vang jelmaan Tuhan Bapa di sorga itu akan turun lagi ke bumi, memerintah bumi selama 4000 tahun dengan damai. *(Dalam Budha Mahayana, selain Budha sendiri dianggap dewa. Iman Mahayana berbunyi:� Budha pertama (Adhi Budha) berupa sumber segala makhluk; atas kehendak Budha sendiri, Budha Pertama akan menjelma dalam lima dhyani Budha yang tetap tinggal di sorga. Dhyani Budha, masing masing mempunyai Budha manusia. Budha Gautama akan menjadi seorang diantara Budha Budha tersebut. Sementara Budha Maitreya dinyatakan Budha yang akan turun ke bumi kelak sesudah Budha Gautama. Sedang antara keberangkatan dan kedatangan, Budha manusia, maka sebagai Penolong Budha dhyani yang bertanggung jawab. Mengirim Bodysatva ke dunia. Karena itu ada tiga gembala yang bertanggung jawab, yaitu : Dhiyani Budha Amitabha, Dhyani Bodhisatva Avalokitocawa dan Budha manusia Budha Gautama.
Misi dan posisi Yesus
Kristen mempunyai 4 (empat) Injil yang kanonik; tiga disebut Injil Sinoptik, karena saling melengkapi. Injil Yahya isinya berbeda sendiri, mungkin sangat kental Hellenist-Yudais nya. Seperti Yahya 1:1 12, disebutkan: �Maka pada awal pertama ialah Kalam, dan Kalam itu bersama sama dengan Allah, dan Kalam itulah juga Allah. Adalah ia pada mulanya beserta dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan olehnya, maka jikalau tidak ada Ia, tiadalah juga barang sesuatu yang telah terjadi … Maka Kalam itu telah menjadi manusia serta tinggal di antara kita, penuh dengan anugerah dan kebenaran.
Dalam Kristen, Kalam itu ialah Firman, sementara dalam Islam Kalam atau Firman itu ialah Wakyu Allah yang kenyataannya berupa Kitab Suci. Dalam Kristen, Firman atau Kalam itu menjadi Yesus, yang biasa disebut Injil berjalan. Dalam mythologi Yunani, Firman itu ialah �logos�, dan logos itulah yesus; Yesus ialah Anak Tuhan alias Tuhan yang menjadi manusia dalam bentuk sosok tubuh Yesus.
Kata Arius (seorang Uskup dari Alexandria); � Tak mungkin Yesus itu dapat disebut setengah Allah�. �Apabila kita percaya akan satu Allah, tentu Yesus Allah juga atau Ia bukan Allah, melainkan makhluk biasa�. Demikian Arius mengajarkan, �bahwa Anak atau Logos itu adalah makhluk Tuhan yang sulung dan yang tertinggi derjatnya. Ia bukan dari kekal adanya, tetapi dijadikan di dalam batas batas zaman.
a. Athanasius (Juga dari Alexandria) berpendirian beda. Menurut Athanasius �Bahwa Anak Allah alias logos itu bukan suatu makhluk, bukan juga setengah Allah atau Allah yang kedua, tetapi Ia satu zat dengan Bapak dalam segala-galanya. Ketika Anak itu masuk ke dunia ini, Allah sendiri yang datang menyelamatkan manusia.�
b. Akhirnya Konsili Necea, yakni Konsili Oikumenes (325 M), yang dihadiri oleh 250 300 Uskup) di Necea itu (yang sengaja untuk memecahkan persoalan theologia), bahwa nisbah Bapak dan Anak� yang pecah sejak kepergian Yesus. Konsili dipimpin oleh Kaisar Konstantin, Kaisar Roma.
c. Akhirnya Arius dikalahkan, theologianya dilarang dan ia dibuang. Hasil Konsili dengan rumusan �Bahwa logos atau Anak �homo usious� dengan Bapa diterima oleh Konsili�.?
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
Drs. H. Abujamin Roham
Sumber Majalah Tabligh
September 11, 2011 at 5:11 pm
ALKITAB MENGISAHKAN TUHAN TIDAK ADIL
Salah satu nama Indah Allah (Asmaul Husna) adalah yang Maha Adil (Al-�Adl) yaitu Allah SWT selalu berlaku adil kepada hamba-Nya dalam segala hal, dalam perkataan-Nya, perbuatan-Nya, qadla dan qadar-Nya, perintah dan larangan-Nya, pemberian pahala dan penjatuhan siksa-Nya, Allah senantiasa berada di atas Shirathal Mustaqim. Seluruh berita yang datang dari-Nya pasti benar, semua keputusan-Nya pasti adil, seluruh perintah-Nya adalah demi kemaslahatan dan semua larangan-Nya adalah keburukan, pahala bagi mereka yang berhak menerimanya adalah keuta-maan-Nya –fadlilah-Nya– . Sedangkan rahmat dan siksa-Nya bagi mereka yang berhak adalah dari keadilan dan hikma-Nya.
Allah SWT pasti berlaku Adil sejak dahulu hingga pada hari penghakiman nanti, tidak ada seorang hambapun yang di dzalimi oleh Allah SWT :
Tiap-tiap umat mempunyai rasul, maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya. QS. 10:47
Namun kita akan melihat kisah dalam Alkitab yang menggambarkan Allah SWT berlaku sangat tidak adil terhadap hamba-Nya, ketidak-adilan Allah yang dikisahkan Alkitab tersebut sangat bertentangan dengan nilai keadilan manapun dan dengan sifat Allah yang Maha Adil. Tentu saja kita jadi bertanya, apakah mungkin Allah tidak berlaku Adil atau apakah mungkin kisah yang dalam Alkitab tersebut yang PALSU ???
Dikisahkan dalam Alkitab tentang seorang yang bernama Yehuda yang mempunyai seorang istri dari Kanaan, Yehuda dikaruniai tiga orang anak laki-laki, anak pertama bernama Er, anak kedua bernama Onan dan anak ketiga bernama Syela, anak pertama dan anak kedua dikisahkan sudah berumur siap kawin dan anak ketiga masih kanak-kanak / belum balig.
Yehuda kemudian mengambil seorang menantu bernama Tamar untuk dikawinkan dengan anaknya yang pertama yaitu Er, namun belum sampai Er mempunyai anak dengan Tamar Er dibunuh Tuhan karena di mata Tuhan Er termasuk orang yang jahat.
Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia Kejadian 38:7
Tidak disebutkan apa kejahatan Er di mata Tuhan, tetapi yang jelas Er diceritakan mempunyai kejahatan hingga dia harus dibunuh Tuhan.
Sepeninggal kematian Er, sesuai adat orang Israel saat itu untuk meneruskan keturunan, maka kedudukan Er sebagai suami Tamar harus digantikan oleh Onan adiknya, maka resmilah Onan menjadi suami Tamar.
Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: “Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu� Kejadian 38:8
Namun Onan mengetahui bahwa ia dikawinkan dengan Tamar hanyalah untuk meneruskan keturunan bagi kakaknya yang telah meninggal, sehingga apabila ia mempunyai anak dengan istri bekas kakaknya maka anak tersebut akan menjadi anak kakaknya sebagai pewaris, Onan tidak dapat menerima hal ini, sehingga ketika ia berhubungan suami Istri ia selalu membuang maninya keluar, agar ia tidak memberikan keturunan bagi kakaknya. Perbuatan Onan ini di mata Tuhan adalah jahat, maka dibunuhlah Onan oleh Tuhan.
Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya. Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga. Kejadian 38:9-10/color]
Maka Tamar menjadi janda lagi. Kemudian sesuai hukum, maka adik Onan yang bernama Syela harus dikawinkan dengan Tamar agar dapat memberikan keturunan bagi kakaknya yang pertama yaitu Er, tetapi Syela belumlah cukup umur untuk di-kawinkan dengan Tamar, keadaan ini digunakan Yehuda sebagai alasan untuk menunda perkawinan Syela dengan Tamar bahkan Yehuda ingin membatalkan perkawinan antara Syela dan Tamar karena Yehuda takut kalau anaknya yang terakhir juga akan mati seperti kedua kakak Syela yang telah dikawinkan dengan Tamar.
Beberapa tahun kemudian Syela sudah besar dan cukup umur untuk dikawinkan dengan Tamar, maka seharusnya Yehuda segera mengawinkan Syela dengan Tamar, tetapi Yehuda tidak melakukannya dan Tamarpun mengetahui sikap Yehuda ini.
Ketika Istri Yehuda meninggal dan habis berkabung pergilah Yehuda ke desa Timna ke tukang cukur domba untuk mencukurkan domba-dombanya, Tamar diberitahu bahwa Yehuda pergi ke Timna, maka Tamar yang telah mengetahui Yehuda menyalahi janji untuk menikahkan anaknya Syela dengan dirinya, Tamar menggunakan kesempatan ini untuk balas dendam dengan menyamar menjadi pelacur.
Di jalan Yehuda melihat seorang pelacur dan tertarik kepada pelacur tersebut yang sesungguhnya adalah menantunya sendiri, Yehuda tidak mengetahui kalau pelacur itu adalah menantunya karena wajahnya ditutupi kain, maka diadakanlah transaksi dengan wanita tersebut:
[color=red]Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: “Marilah, aku mau menghampiri engkau,” sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: “Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?”
Jawabnya: “Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku.” Kata perempuan itu: “Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku.” Kejadian 38:16-17
Maksud Tamar meminta jaminan bukanlah agar Yehuda tidak inkar janji untuk mengirim dombanya, tetapi Tamar ingin punya bukti yang dapat digunakan di kemudian hari. Dan Yehuda memberikan jaminan berupa kalung dan tongkat. Beberapa hari kemudian Yehuda mengirimkan domba kepada pelacur tersebut untuk ditukarkan dengan barang jaminan yang dipegang oleh pelacur tersebut, tetapi pelacur tersebut tidak ditemukan.
Hingga kira-kira tiga bulan kemudian dikabarkan kepada Yehuda bahwa Tamar menantunya telah bersundal bahkan hamil dari persundalannya, maka Yehuda memerintahkan untuk membawa menantunya kepadanya untuk dihukum mati, tetapi Tamar memberikan kalung dan tongkat dan berkata aku hamil dengan orang yang empunya kalung dan tongkat ini, maka sadarlah Yehuda bahwa Tamar hamil dengan dirinya lalu dibebaskanlah Tamar dari hukuman.
Akhirnya Tamar melahirkan dua anak kembar yang diberi nama Perez dan Zerah,
Dan Yesus diceritakan dalam Alkitab sebagai keturunan dari Perez. Yehuda dan Tamar sama sekali tidak dihukum oleh Tuhan karena perzinahan, bahkan diberkati karena Yesus adalah keturunannya.
Kesimpulan kisah
1. Er dibunuh Tuhan karena Jahat
2. Onan dibunuh Tuhan karena membuang mani agar tidak memberikan keturunan.
3. Tetapi Yehuda dan Tamar yang melakukan perzinahan antar mertua dengan menantu tidak dihukum sama sekali oleh Tuhan. Padahal semestinya dia harus mendapatkan hukuman yang jauh lebih dasyat dari pada Er dan Onan tetapi ternyata tidak.
Tentu saja hal ini tidak bisa diterima oleh hati nurani dan fitrah manusia manapun, mustahil Tuhan berbuat tidak adil seperti kisah tersebut di atas. Karena dalam ayat-ayat lain di Alkitab Tuhan berfirman :
yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia. Ulangan 32:4
Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. Mazmur 119:160
TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Mazmur 145:17
Masih banyak ayat-ayat lainnya yang sangat bertentangan dengan kisah di atas, dan mustahil Tuhan berbuat tidak adil yang bertentangan dengan firman-Nya sendiri.
Jadi yang paling mungkin kisah antara Yehuda dan Tamar adalah kisah palsu alias karya manusia alias bukan firman Tuhan yang berarti di dalam Alkitab telah terdapat campur tangan manusia.
Mahasuci Allah yang telah menjaga kemurnian Al-Qur�an dari tangan-tangan jahil manusia. (al-islahonline.com)
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
Sumber :
1. Asmaul Husna � Pustaka Al-Kautsar
2. The Choice � Pustaka Al-Kautsar
3. Tafsir Alkitab perjanjian Lama � Kanisius
4. Tafsiran Alkitab Masa Kini � YKBK
5. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini – YKBK
September 16, 2011 at 10:11 am
Menurut Alkitab (Bibel), dalam usia lanjut Ibrahim memiliki seorang anak, Ismail, yang kemudian menurunkan bangsa Arab yang jumlah komunitasnya sangat besar, sebagaimana yang pernah dijanjikan oleh Allah kepada Hagar (Hajar):
�Lagi pula kata malaikat Tuhan itu kepadanya: �Aku akan membuat sangat banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena banyaknya� (Kejadian 16: 10)
�Tentang Ismail, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar� (Kejadian 17: 20)
Setelah Ismail berusia 14 Tahun, Ibrahim memiliki anak lagi bernama Ishak dari istri pertamanya, Sarah. Ishak mempunyai dua putra bernama, Esau dan Yakub. Dan Yakub memiliki dua belas anak di antaranya adalah Yusuf dan lain-lain yang di kemudian hari menurunkan 12 suku bangsa Israel.
Karena disingkirkan oleh saudara-saudara�nya, Yusuf tinggal di Mesir. Di negeri asing ini Yusuf bisa meraih jabatan penting, di saat tanah kelahirannya mengalami paceklik yang ber�kepanjangan. Yakub dan anak-anaknya emigrasi ke Mesir hingga keturunan mereka, bangsa �Israel, menetap di Mesir selama ratusan tahun.
Selama ratusan tahun ini, keturunan Ishak dan Yakub mengalami asimilasi budaya dan bahasa. Sehingga perbendaraan kata bahasanya cenderung menjauh dari bahasa yang dipakai oleh nabi Ibrahim, Ismail, Ishak, dan Yakub.
Sedangkan ketu�runan Ismail (yang akhir�nya kemu�dian disebut bangsa Arab), karena tidak pindah kemana-mana, bahasanya masih asli atau setidak-tidaknya paling mendekati dengan bahasa yang dipakai oleh nabi Ibrahim, Ismail, Ishak dan Yakub.
Nabi Musa dibesarkan di Istana Firaun yang membenci dan menindas bangsa Israel yang hidup di negerinya. Hal ini membuat Musa tidak leluasa bergaul dengan bangsanya sendiri. Setelah membunuh orang Mesir, Musa lari Madyan (Midian) dan tinggal di rumah nabi Sueb atau Jetro (keturunan Ismail) selama minimal 7 tahun, lalu menikahi putri nabi itu. Dengan demikian Musa lebih lancar memakai bahasa keturunan Ismail daripada menggunakan bahasa bangsanya, Israel. Oleh karena itu ada dua kemungkinan mengapa Musa meminta kepada Allah agar nabi Harun mendampinginya untuk meng�komunikasikan maksudnya kepada bangsa Israel:
a. Lidahnya cedal karena sewaktu kecil Musa pernah menjilat api.
b. Kurang terbiasa dengan bahasa Ibrani yang dipakai oleh bangsanya sendiri.
Setelah nabi Sulaiman wafat, bangsa Israel terbelah dua: kerajaan Israel utara beribukota di Samaria, dan Israel selatan (Yehuda) beribukota di Yerusalem. Setiap tahun bangsa Israel harus berkumpul untuk melakukan ibadah nasional di Yerusalem. Karena masalah politik, raja Israel utara melarang rakyatnya berziarah ke Israel selatan, dan mendirikan pusat peribadatan baru di Betel serta Dan. Patung-patung emas anak lembu ditaruh di tempat ibadah itu. Mulanya patung-patung itu tidak dimaksudkan sebagai lambang Tuhan, melainkan hanya sebagai pengalas tahta-Nya. Tetapi rakyat Israel utara kemudian menghubungkan dengan kultus kesuburan yang secara luas terdapat di Palestina pada masa itu. Banyak penduduk Israel utara yang berasal dari keturunan Kanaan masih kuat menganut dan mempraktikkan ibadah (kultus) kesuburan tersebut, dan pada akhirnya rakyat Israel utara jatuh dalam penyembahan kepada berhala. Penulis kitab Raja-raja selalu menyebut-nyebut kesalahan Yerobeam, raja Israel Utara, membuat patung-patung anak lembu emas ini sehingga rakyat Israel terlibat dalam peribadatan palsu itu.
Pertikaian keagamaan yang serius berkisar pada penyembahan terhadap Baalim atau para Baal. Pertikaian ini mencapai puncaknya di masa raja Ahab di Israel utara, namun melibatkan Yehuda juga Israel selatan. Kata �Baalim� (jamak dari kata Ibrani �Baal� yang berarti �tuan� atau �pemilik�) adalah sebutan bagi dewa-dewi kesuburan, yang dianggap berkuasa atas panen, ternak dan manusia. Para penyembah Baalim percaya, dewa ini mati menjelang musim panas dan bangkit lagi menjelang musim hujan. Ini menjelaskan mengapa tumbuhan mati kering pada puncak musim panas, dan bertunas lagi serta berdaun pada musim hujan.
Dari kerajaan utara ini, bangsa Israel yang sebelumnya terbiasa dengan kata �Eloha� atau �Eloah� (Allah) kemudian menyebutnya menjadi �Elohim� (jamak dari kata Eloah) disesuaikan dengan banyaknya sesembahan mereka, Baal – Baalim.
Bagi Israel Ibadah ini mengandung dua bahaya:
a. Ibadah ini dapat membuat mereka berpaling dari Allah, atau setidak-tidaknya membuat mereka berpendapat bahwa Allah adalah salah satu penampakan dewa Baal.
b. Ibadah ini membuat mereka tidak taat kepada Allah. Sebab penyembahan kepada dewa Baal ini mencakup praktik perzinaan yang dilakukan di kuil-kuil para dewa, dan berbagai bentuk perilaku seksual yang bertentangan dengan Taurat yang telah diberikan oleh Allah kepada bangsa Israel. Tetapi banyak dari rakyat biasa merasa terpaksa memuja dewa-dewi ini, sebab mereka yakin bahwa Baalim mem�berikan kesuburan bagi hasil tanah, ternak dan keluarga mereka.
Pada Bibel kitab Yeremia 52: 28-20 menye�butkan adanya tiga kali pembuangan bangsa Yehuda yang dilakukan oleh Babilonia. Pembuangan pertama tahun 597 SM, kedua tahun 587 SM, dan yang ketiga tahun 582 SM.
Saat pembuangan ketiga, masih ada penduduk yang dibiarkan tinggal di Yehuda, karena dari segi keahlian dan keterampilan mereka masih dianggap kurang, sehingga tidak perlu ikut ke Babilon. Sebagian besar para pemimpin dan pemuka agama ditawan di Babel, dan sebagian kecil saja yang bisa meloloskan diri.
Semangat orang-orang Yahudi di pem�bua�ngan sangat rendah, sekalipun para pemimpin mereka menganjurkan untuk melaksanakan praktik agama meskipun jauh dari Yehuda. Kota Yerusalem sebagai pusat ibadah mereka telah di�hancurkan tentara Babilonia, dan tidak ada tempat yang dapat mengganti peranannya. Kaum buangan Yehuda di Babilonia menghadapi kesukaran besar. Meskipun mereka ingin menyembah Allah, tetapi banyak tatacara ibadah mereka tidak mungkin dapat dilaksanakan di Babilon. Sedang-kan rakyat Babilonia saat itu menyembah dewa �Marduk� yang dipercayai sebagai perwujudan dari dewa Matahari. Mereka menyebutnya �Bel� yang berarti �Tuhan� dan nama inilah yang digunakan dalam beberapa nas Alkitab seperti dalam Yesaya 46: 1, Yeremia 50: 2 dan 51: 44.
Saat itu Israel betul-betul mengalami krisis agama, karena tidak ada lagi tempat khusus di mana pemikiran dan tatacara keagamaan dapat dilaksanakan secara tepat dan bermakna. Karena itu timbul desakan yang kuat untuk mengusahakan cara ibadah baru serta keimanan yang baru pula, dan nama Tuhan Eloha (Allah) diganti YHWH (Yahweh). Perkembangan yang baru ini mungkin tepat dikatakan sebagai awal �Yudaisme�, dan sejak itu kita menyebut orang-orang Israel yang berada di pembuangan dengan nama �orang-orang Yahudi.�
Sekitar tahun 539 SM, Raja Persia, Koresy, melancarkan serangan ke Babilonia dan berhasil menguasai kota Babilonia tanpa perlawanan dari penduduknya. Bahkan sebaliknya, dia disambut sebagai pahlawan besar dan seorang hamba dewa Marduk. Orang-orang Yahudi diperbolehkan oleh penguasa Persia ini untuk kembali ke Yehuda.
Meskipun sebagian berhasil memper�tahankan adat dan agama Yahudi, banyak pula melakukan asimilasi keturunan, bahasa, budaya dan agama. Sehingga di masa Ezra (nabi Uzair) dan Nehemia membawa mereka kembali ke Yehuda, sebagian besar dari mereka tidak bisa berbahasa ibunya sendiri (Ibrani), dan tradisi mereka tersapu oleh kebiasaan Babilonia. Tragedi ini mendorong Ezra untuk menerjemahkan Taurat Musa kedalam bahasa Aram.
Kitab Nehemia 8: 1-3 menceritakan pembaca�an hukum Taurat untuk pertama kalinya di depan umum. Hukum Taurat pada saat itu harus diterjemahkan dari bahasa Ibrani ke Bahasa Aram yang menjadi bahasa pergaulan di masa itu baik di Yehuda maupun di seluruh kerajaan Persia (Nehemia 8: 8).
Kita tidak mengetahui secara tepat bagian manakah kitab hukum Taurat yang telah dibaca oleh Ezra. Tetapi kemudian orang-orang Yahudi menyebut kelima kitab pertama dalam Perjanjian Lama dengan sebutan �Taurat�. Kitab-kitab itu sendiri baru diakui secara resmi sebagai kitab suci kurang lebih lima puluh tahun kemudian. Pada waktu itu mereka yang tidak pernah ikut mengalami pembuangan tidak diakui sebagai orang Yahudi yang benar. Mereka memisahkan diri dari persekutuan keagamaan umat Israel yang resmi, lalu membentuk perkumpulan agama yang baru disebut �orang-orang Samaria.�
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Allah atau Eloah adalah nama Tuhan yang disembah oleh nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad dan umat Islam sekarang ini.
Para nabi ini samasekali tidak akan mengenal istilah �Elohim dan Yahweh. Bahkan nabi Isa (Yesus) sendiri tidak mengenal Yesus Kristus, atau dia akan bengong tak mengerti kalau dia dipanggil Yesus.
Oleh karena itu Allah menaruh firman-Nya di bawah ini pada Al-Qur�an surat Yusuf:
�Sesungguhnya Allah menurunkan Al-Qur`an kepada Muhammad dengan bahasa Arab, agar kamu berpikir� (Qs. Yusuf 2).
Setelah ayat ini Allah menceritakan nabi Yusuf di Mesir dan emigrasi keluarga nabi Yakub ke negeri tersebut. Di saat di negeri Firaun itulah bahasa Semit sebagai bahasa sehari-hari nabi Ibrahim, Ismail, Ishak dan Ya�kub mengalami asimilasi dengan bahasa Mesir selama ratusan tahun.
Sedangkan keturunan Ismail karena tidak beremigrasi dan tidak pergi ke mana-mana, bahasanya lebih mendekati kepada keasliannya.
(Oleh: Masyhud SM/Majalah Tabligh)
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 17, 2011 at 1:47 pm
syahdan,tahun 1993(masih anyar oy,di jaman riset,satelit,arkeologi canggih,etc)di kota sanoma,california,USA,di sponsori westar institute.injil2 di seminarkan oleh 76 AHLI DARI BERBAGAI KALANGAN,yakni:
1)guru2 besar berbagai universitas terkenal di dunia.
2)para ahli ilmu theologi katolik dan protestan.
3)ahli kitab suci
4)ahli bahasa ibrani,dll.
yang semuanya tidak ada orang islam..
injil yang di seminarkan ada 5:INJIL MATIUS,MARKUS,LUKAS,YOHANES DAN THOMAS.tema seminar:
“what did jesus really say?the search for the AUTHENTIC words of jesus”(apa yg benar2 yesus ucapkan?mencari ucapan asli dari yesus).
hasil akhir penelitian mengejutkan…….
82% KATA2 YANG DI ANGGAP DARI YESUS ADALAH BUKAN UCAPAN YESUS/PALSU.
TRAGISNYA,HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN,HAMPIR 100% INJIL YOHANES BUKANLAH UCAPAN YESUS?PALSU.DARI 878 AYAT INJIL YOHANES,873 AYAT BUKAN UCAPAN YESUS/PALSU.
OTAK AYAT TRINITAS,yakni yohanes pasal 1 ayat 1 dan 4,dalam buku five gospels,terbitan herper san fransisco,yg di komentari robert w funk dan roy w hoover,ternyata BUKAN UCAPAN YESUS,ALIAS PALSU.
sekian sekilas info sains dan tehnologi mutakhir.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 18, 2011 at 9:33 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL.
BUKTI PERTAMA
KESAKSIAN CELCUS
Siapakah Celcus?Ia hidup sekitar abad ke 2 masehi(rentang 100-200m).jadi se zaman dengan Iranaeus,Tertulian,Polycarp,Yustinus Martir,Clement Alexandria,Papias,Pothinus,Leonidas,dan seterusnya.Para rasul Yesus sekitar tahun 100-200m telah pada wafat.Celcus seorang tokoh penting dalam animisme menulis buku yang meruntuhkan fondamen agama kristen.Celcus berkata sebagaimana di kutip Eichhorn:
“Orang-orang Kristen telah melakukan perobahan terhadap kitab injil sebanyak tiga kali atau empat kali.Perubahan yang di lakukan ini hampir merobah seluruh kontemtum kitab injil.”
LUAR BIASA!,mereka tertangkap saksi-saksi mata hidup akan pemalsuan injil-injil,padahal rasul-rasul Yesus baru wafat.Wajarlah di kemudian hari terndus ayat-ayat palsu trinity dan pemalsuan itu tampak sekali berkala,sejak Yesus di selamatkan Allah,sampai Pasca Konsili Nicea,hingga zaman modern ini(ingat kasus babi menjadi babi hutan??).
Menurut Profesor Sanders,injil-injil tidak bernama hingga tahun 150M.Nama-nama penulis tiba-tiba muncul tahun 180M.Jelas,pasca tiadanya nabi Isa,tersebar puluhan bahkan ratusan injil-injil misterius,lalu kemudiannya Iranaeus mencomot asal-asalan empat injil yang di aku2 tulisan rasul-rasul Isa.
Sebelum adanya pemalsuan,bapa-bapa gereja awal kerap mengutip injil yang beda yang dengan injil-injil kanonik sekarang.PROF J.PJ BOLLAND berkata:
“Suatu penyesuaian naskah-naskah kanon dengan kutipan-kutipan yang diambil pada masa sebelum terdapat kanon-kanon atau daftar tulisan suci yang diakui sah menunjukkan kepada kita bahwa tulisan-tulisan Perjanjian Baru baru PADA 2 ABAD PERTAMA(sekitar 29-200M,pengutip)perhitungan tahun kita pasti telah mengalami perobahan besar”
Nah,kenyataan ini memperkuat kesaksian Celcus di sekitar abad ke 2,ia melihat pemalsuan besar-besaran isi Perjanjian Baru.
seorang uskup Antiochia di akhir abad ke 2 masehi,Sarapion mengidentifikasi banyak tulisan-tulisan surat-surat palsu yang dinisbatkan kepada Petrus,Yohanes,dan seterusnya.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 19, 2011 at 4:53 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KEDUA:SURAT-SURAT PALSU YANG DI NISBATKAN KEPADA MURID2 YESUS
1)SURAT-SURAT YANG DI NISBATKAN KEPADA PETRUS
Dalam Perjanjian Baru kanonik,surat-surat yang dinisbatkan kepada Petrus ialah 1 Petrus dan 2 Petrus.Surat -surat Petrus menjadi sorotan.Surat -surat Petrus di nisbatkan kepada Petrus tanpa argument yang valid.Surat –surat Petrus diragukan pendahulu-pendahulu Kristen hingga 363M.
Surat-surat Petrus tidak terdapat dalam terjemahan-terjemahan Syiria sehingga surat –surat Petrus di tolak gereja-gereja Arab dan Syiria.HORN DALAM TAFSIRNYA CETAKAN 1882M VOLUME 2 menyatakan:Surat -surat Petrus dianggap tidak sah hingga tidak dimasukkan dalam naskah.HINGGA MASA EUSEBIUS KAESAREA,surat -surat Petrus ditolak dan tidak diterima,karena di klaim bukan karangan Petrus.
Risalah -risalah Petrus tidak dimasukkan dalam daftar kitab suci dalam waktu lama.Menurut Eusebius,terdapat perbedaan pendapat apakah surat-surat Petrus di tulis Petrus atau orang lain yang kebetulan namanya sama.Menurut SCHALIGAR,surat -surat Petrus telah usang.Surat-surat Petrus diragukan hingga 363m.Baru kemudian pada konsili lodesia 397m,Surat-surat Petrus diterima tanpa argument valid dan memuaskan.padahal para pakar dan pendahulu kristen telah menolak surat itu.
2)SURAT2 YG DI NISBATKAN KEPADA YOHANES.
a)1 Yohanes
b)2 Yohanes
c)3 Yohanes
d)kesaksian wahyu/wahyu kepada Yohanes
a)1 Yohanes
Mengandungi ayat palsu trinitas di 1 Yohanes 5:6-8
b)2 dan 3 Yohanes
Surat-surat ini dinisbatkan kepada Yohanes tanpa argumen yang valid.Surat-surat ini juga diragukan hingga 363m.Surat-surat ini juga tidak ada dalam terjemahan gereja arab dan syiria.WARD,SEORANG KATOLIK DALAM BUKUNYA CETAKAN 1841 DAN ROGER,PENDETA KENAMAAN PROTESTAN menyebutkan nama-nama pendeta protestan yg membuang 2 dan 3 yohanes karena dianggap dusta.Sampai pada masa Eusebius,2 dan 3 Yohanes ditolak.Eusebius lagi-lagi menyebutkan selisih paham siapa penulis 2 dan 3 Yohanes.apakah ditulis Yohanes,ataukah oleh orang yang namanya sama?
Surat-surat ini ditolak hingga 363m,lalu pada konsili lodesia,397m,surat-surat ini diterima mentah-mentah tanpa argument yang valid.Padahal risalah-risalah itu telah ditolak cendikiawan-cendikiawan terdahulu.
c)Kesaksian wahyu/wahyu kepada Yohanes.
Kitab wahyu pada Yohanes adalah kitab palsu….kitab wahyu diragukan`hingga tahun 363m dan dinisbatkan kepada rasul Yohanes tanpa bukti dan argumen.Wahyu kepada Yohanes ditolakgereja-gereja Arab dan Syiria.Menurut Roger,beberapa pendeta Protestan menganggap dusta kitab kesaksian.Menurut Lord dalam tafsirnya volum 4 menyebutkan sikap gereja Yurusalem menolak kitab kesaksian dimasukkan dalam ensiklopedia UU yang diterbitkan gereja.Wahyu kepada Yohanes tidak terdapat dalam terjemahan Syiria klassik.Dalam buku Harlord cetakan 1844 volume 7 disebutkan,Rus menulis dalam bukunya bahwa mayoriti komentator injil Protestan menolak kitab kesaksian sebagai yang harus diterima.Mereka mempunyai argumen-argumen bahwa kitab ini ditulis lebih satu orang.KESAKSIAN YANG PALING TELAK KESAKSIAN SEJAHRAWAN GEREJA,EUSEBIUS KAESAREA.yang hidup sekitar 300 tahun setelah Yesus.Menurut buku Eusebius volume 7 bab 25,mengutip kata-kata Dionysius,bahwa sebagian pendahulu kristen menolak kitab kesaksian sebagai kitab suci.Penisbatan kepada Yohanes merupakan kekeliruan fatal.Pengarang kitab itu bukan 12 rasul atau seorang salih,tetapi seorang kafir dan mulhid yang menisbatkan karangannya kepada Yohanes.Meskipun demikian ,Dionysius mengaku tidak dapat menghilangkan kitab itu dari daftar kitab suci lantaran banyak penganut kristen pada jamannya mengagung- agungkan kitab itu.EUSEBIUS SENDIRI MULA-MULA MENYANGKA kitab itu karangan orang yang beroleh ilham.Nyatanya bukan.Demikianlah kesaksian tokoh-tokoh gereja sebelum kelahiran NABI MUHAMMAD SAW..
Lucunya,kitab yang ditolak sejahrawan gereja itu diterima tanpa argumen kecuali iman buta pada konsili kartago 397m.Andaikata kini diterima seluruh aliran kristen,itu karena berangkat dari iman yang buta.
KESIMPULANNYA:
1)Tokoh-tokoh gereja sebelum Eusebius menolak kitab kesaksian sebagai karangan Rasul Yohanes.
2)Dionysius dan Eusebius pun sepakat akan kepalsuan kitab itu.
3)kitab itu di tulis oleh orang-orang kafir dan mulhid.Penulisnya pun bukan satu tangan saja.
3)SURAT YANG DINISBATKAN KEPADA YAKOBUS.
Surat ini juga ditolak hingga 363m.Dinisbatkan kepada Yakobus tanpa argument yang valid.WARD SEORANG KATOLIK,DALAM BUKUNYA CETAKAN 1841M menyebutkan pula,pendeta kenamaan Protestan,Roger menyebutkan nama-nama pendeta Protestan yang membuang beberapa kitab suci karena dianggap dusta,antara lain surat Yakobus.Juga di antaranya 2 dan 3 Petrus.Menurut Eusebius,surat Yakobus adalah palsu/bukan tulisan Yakobus.GROTIUS berpendapat,risalah ini milik Yehuda saudara Yakub,uskup ke 15 yerusalem masa ratu Hadrianus.surat ini akhirnya diterima mentah-mentah tanpa argument valid tahun 397m pada konsili lodesia.
Begitulah nasib kitab-kitab yang dianggap suci oleh kristen.Mereka mencomot segala tulisan tidak jelas,lalu diaku-aku sebagai kitab suci.Begitulah sejarah kanonisasi kitab mereka yang gelap tanpa sanad.
Berbeda dengan Islam,Islam mengenal ilmu mustalahul hadist,meneliti apakah perkataan-perkataan ini apakah benar hadist rasul,ataukah hadist palsu.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 19, 2011 at 11:23 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KETIGA:INJIL MATIUS TERNYATA LEBIH TIPIS DI ABAD KE 2 MASEHI
TERNYATA INJIL MATIUS YANG ASLI LEBIH TIPIS DI SEKITAR ABAD KE 2 MASEHI.
DR DAVID FRIEDRICH SRRAUB BERKATA:
Kita harus meninjau dokumen-dokumen yang paling tua tentang asal usul injil.Untuk injil yang pertama yakni injil Matius,kita mendapat keterangan dari seorang penulis sejarah gereja yang bernama Eusebius yang hidup pada jaman kaisar kostantinus(273-337).Eusebius berkata,bahwa Papias yang menjadi uskup Hierapolis sekitar tahun 161-180 yang mendapatkan cerita dari bapa-bapa gereja yang tertua tentang murid-murid Yesus mengatakan:MATIUS TELAH MENULIS AMSAL-AMSAL(PERKATAAN) DARI YESUS DAN MENTERJEMAHKAN SEDIKIT MENURUT KESANGGUPANNYA.Bahwa Matius telah menulis dalam bahasa Ibrani.atau lebih tepat lagi,bahasa daerah Aramea yang ada pada masa itu.Ini dibuktikan dengan petikan-petikan yang di buat oleh bapa-bapa gereja kemudian,dengan catatan Matius telah menulisnya di Palestina dan Eusebius mengatakan bahwa Matius melakukannya karena ia hendak pindah dari negri Yahudi.HIERONYMUS MENAMBAHKAN,SIAPA YANG KEMUDIAN MENTERJEMAHKAN INJIL DARI BAHASA IBRANI INI KE BAHASA YUNANI ORANG TIDAK TAHU MENAHU.NAMUN UMUM MENGANGAP,BAHWA INJIL MATIUS YANG DI KATAKAN PAPIAS ITU SEBAGAI INJIL MATIUS YANG ASLI…INJIL MATIUS SEKARANG INI ASAL TERJEMAHAN KE DALAM BAHASA YUNANI.TETAPI YANG SANGAT MENGHERANKAN IALAH, PAPIAS MENGATAKAN BAHWA YANG DI TULIS OLEH MATIUS HANYALAH AMSAL.JADI SESUAI DENGAN APA YANG DIKATAKAN OLEH SCHLEIRMACHER(KRISTOLOG JERMAN)MAKA TULISAN-TULISAN MATIUS DALAM BAHASA IBRANI ITU BUKANLAH MERUPAKAN INJIL YANG LENGKAP SEPERTI YANG ADA SEKARANG.
(das leben jesu)
KOMENTAR:
Ini bukti telak lagi pemalsuan injil.Dalam hal ini mengambil sampel injil Matius ternyata injil asli Matius berbahasa Ibrani lebih tipis menurut penyaksian Papias.maka dalam perjalanan waktu menjadi bertambah tebal oleh karena penambahan-penambahan atau pemalsuan-pemalsuan oleh pihak gereja Paulin untuk memenangkan faham mereka.Penelitian modern menolak injil Matius karangan rasul Matius.TRAGISNYA,INJIL MATIUS ASLI BERBAHASA IBRANI HILANG LENYAP DARI MUKA BUMI,SEHINGGA PEMALSU MAKIN LELUASA KETIKA KITAB MASTERNYA TELAH HILANG.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 20, 2011 at 3:04 pm
BUKTI KEEMPAT:HIKAYAT PALSU MENYISIPI INJIL MATIUS
Kisah pembunuhan Massal anak -anak berumur di bawah dua tahun pada masa pemerintahan Kaisar Herodes adalah sangat popular di kalangan orang Kristen. terutama untuk mengaitkan dengan nubuat di dalam Alkitab tentang adanya Nabi yang seperti Musa bahwa itu diperuntukan untuk Yesus. sebagaimana yang tercatat didalam Alkitab Ulangan 18:18
18:18 Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
Mengenai Hal ini Penulis(penulis adalah Miguel Severentus yang sekarang aktif di http://answering.wordpress.com/) pernah mendiskusikan dengan seorang Facebooker Kristian di catatannya yang membahas tentang Nubuat Nabi yang seperti Musa
berdasarkan Penelitian seorang Master Perbandingan Agama dan juga Mantan Diaken Jerald F Dirk yang disampaikannya di dalam bukunya The cross in the crescent,yang buku tersebut diterjemahkan : Salib Di Bulan Sabit yang diterbitkan oleh Penerbit Serambi :
1 .Cerita Pembunuhan Massal terhadap anak laki laki dua tahun di masa Herodes hanya ada dalam Injil Karangan Matius
2Tidak ada satu pun sumber lain baik dari Injil Kanonik maupun Apokripa,atau dari sumber Netral yang menceritakan masalah ini.
3. Bahkan Sejarawan Yahudi pada Abad Pertama Flavious Yosephus adalah sejarahwan Yahudi yang paling terkenal.
tidak menceritakan masalah ini.
Tanggapan Facebooker Kristian tersebut pada Awalnya menanggapi tidak sesuai Topik tetapi setelah didesak Penulis ia copy paste dari sebuah artikel yang ditulis oleh Jonathan Goei yang sebenarnya kalau ditelusuri tulisan tersebut bersumber kepada tulisan yang disampaikan oleh Bagus Pramono atau yang sering dikenal sebagai BP Pengasuh Sarapan Pagi di sebuah web,secara Subtansi tulisan Copy Paste yang benar benar sesuai dipertanyakan penulis hanya sedikit sekali .
Dan untuk lebih jelas saya akan kutip bagian yang benar -benar sesuai dengan Pertanyaan Penulis :
Kutipan Pernyataan Facebooker Kristian
“Sejarahwan Flavius Josephus mencatat Raja Herodes sebagai: “He was no king but the cruel tyrant that ever ascended to a throne. He robbed his own people, torture whole communities; almost everyday someone was sentenced to death, even among his friends, his priests and family, including his wife and sons.”
Mengenai Kutipan tersebut rupanya tersebar di beberapa Web Kristen Indonesia,maka penulis coba bertanya kepada Facebooker Kristian tersebut :
Penulis
Dimana Sejarahwan Flavius Josephus mencatat peristiwa tersebut?
Pertanyaan ini sangat penting dan mendasar agar klaim tersebut bisa dilakukan cek and recek kebenarannya
dengan tanggapan asal- asalan Facebooker Kristen menyatakan
jangan tanya saya,tanya saja penulis artikel tersebut.
Karena tahu betul bahwa Facebooker tersebut sesungguh tidak mengerti dan menguasai betul terhadap apa yang disampaikannya maka penulis coba menelusuri dasar argumentasi mereka.
Yang ditemukan adalah salah satu di Tulisan BP (bagus Pramono) di Sarapan Pagi yang membuat Klaim bahwa pernyataan tersebut berasal dari buku Flavios Joshephus Antiquities 1.17.c.3.
Tetapi faktanya ketika dicek sumber tulisan yang diklaim tersebut ternyata isinya sama sekali tidak sesuai.
Fakta di dalam tulisan Antiquities of the Jews – Book I.17.c.3 isinya seperti ini
CONCERNING THE DEATH OF ABRAHAM.
A LITTLE while after this Abraham died. He was a man of incomparable virtue, and honored by God in a manner agreeable to his piety towards him. The whole time of his life was one hundred seventy and five years, and he was buried in Hebron, with his wife Sarah, by their sons Isaac and Ismael.
bisa dicek di sini!
.sacred-texts.com/jud/josephus/ant-1.htm
atau Bagus Pramono salah menyebut ,karena yang dimaksud adalah The Wars Of The Jews Book 1 pasal 17 ayat 3?
fakta didalamnya berisi tentang Ini
3. Now when Herod was at Daphne, by Antioch, he had some dreams which clearly foreboded his brother’s death; and as he leaped out of his bed in a disturbed manner, there came messengers that acquainted him with that calamity. So when he had lamented this misfortune for a while, he put off the main part of his mourning, and made haste to march against his enemies; and when he had performed a march that was above his strength, and was gone as far as Libanus, he got him eight hundred men of those that lived near to that mountain as his assistants, and joined with them one Roman legion, with which, before it was day, he made an irruption into Galilee, and met his enemies, and drove them back to the place which they had left. He also made an immediate and continual attack upon the fortress. Yet was he forced by a most terrible storm to pitch his camp in the neighboring villages before he could take it. But when, after a few days’ time, the second legion, that came from Antony, joined themselves to him, the enemy were aftrighted at his power, and left their fortifications ill the night time.
Bisa dicek disini
sacred-texts.com/jud/josephus/war-1.htm
Jadi jelas dalam Hal ini Bagus Pramono / BP penulis yang sering dijadikan Rujukan Netter Kristen sedang melakukan Kebohongan Publik,karena antara Klaim yang ia sampaikan dengan fakta yang ada sama sekali tidak sesuai.
Dan yang lebih memprihatinkan kebohongan tersebut tersebar di Web Kristen berbahasa Indonesia.
Dan setelah itu Facebooker Kristen tersebut tidak membantah terhadap apa yang diajukan Penulis, dan seperti kebiasan para Misionaris mereka pura -pura tidak melihat kemudian tidak melanjutkan pembahasan tersebut.
Dan sebagai Tambahan Info :
Agar semakin jelas maka penulis perlu sekali konfirmasi / bertanya kepada Bagus Pramono ‘Pengasuh Sarapan Pagi’ sebagaimana yang disarankan oleh Facebooker Kristian (KAL EL).
Karena kesulitan menemukan Email Bagus Pramono / BP maka saya kirimkan ke Email Admin Sarapanpagi.org yang kalau tidak salah merupakan Pendiri dan Admin web tersebut.
Karena selain Konfirmasi soal tulisan Sejarawan Yahudi Flavios Joshephus Antiquities,juga konfirmasi soal tulisan Macrobius dalam “Saturnal” 1.2.c.4
dan ini sangat Penting sekali untuk memberikan hak jawab kepada mereka.
dengan memberikan Waktu yang lumayan panjang yaitu satu minggu (7 X 24jam). kalau melewati waktu tersebut tidak bisa membuktikan kebenaran dari klaim yang disampaikan maka dipersilahkan pembaca menyimpulkan sendiri.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 20, 2011 at 4:50 pm
Semua tuduhan dan klaim pencaci Islam di situs manapun memang penuh dengan kebohongan … makanya wajar saja jika Islam semakin terang karenanya sehingga berbondong-bondong orang masuk Islam setelah melihatnya
September 21, 2011 at 1:15 pm
1. BUKTI KELIMA:PEMILIHAN 4 INJIL OLEH IRANAEUS,KEKACAUAN KODIFIKASI ALKITAB PERJANJIAN BARU.
1. Dr Friedrich Straub adalah peneliti injil-injil di jaman kebebasan berfikir mulai sedikit menapak di Eropah.Apa penyelidikan beliau mengenai kondisi injil-injil?Simak!Dr David Friedrich Straub berkata:“Apabila kita selidiki penyaksian paling tua tentang munculnya injil-injil dan keaslian injil yang kita pakai sekarang,maka amat nyata bahwa injil-injil kita sekarang ini tidaklah dikenal sampai akhir abad ke dua masehi.Dan nanti disitir oleh bapa-bapa gereja Iranaeus,Clement,Tertulianus di Kartago sebagai karangan-karangan berjudulkan nama-nama apostel dan murid-murid mereka.Namun pada masa itu amat banyak injil-injil seperti Injil Ibrani,Injil Mesir,Injil Petrus,Injil Bartolomeus,Injil Thomas,Injil Matias,Injil 12 Rasul,dan sebagainya yang bukan saja dipakai oleh keluarga atau perkumpulan-kumpulan yang mempercayai bidat(bid’ah),tetapi juga dipergunakan oleh jemaat gereja yang saleh-saleh.Namun yang diakui sebagai dasar kepercayaan kristen saat ini hanya empat.Injil Markus,Matius,Lukas dan Yohanes.KITA BERTANYA:”MENGAPA HARUS EMPAT,TIDAK LEBIH DAN TIDAK KURANG??.IRANAEUS MENJAWAB PERTANYAAN KITA:INJIL ADALAH FONDASI GEREJA,DAN GEREJA TELAH TERSEBAR KE SELURUH DUNIA.SEDANG DUNIA TERDIRI DARI 4 BENUA.MAKA PATUTLAH JIKA DIAMBIL 4 INJIL.KEMUDIAN INJIL ADALAH NAPAS KEHIDUPAN ILAHI,ATAU NAPAS MANUSIA.JIKA DI DUNIA TERDIRI DARI EMPAT MATA ANGIN,MAKA DENGAN DEMIKIAN INJIL JUGA HARUSLAH EMPAT.ATAU KALAM(LOGOS,FIRMAN)PENCIPTA DUNIA MEMPUNYAI THERUBIM,THERUBIM MEMPUNYAI EMPAT TUBUH.MAKA LOGOS ITU JUGA MEMBERIKAN KEPADA KITA EMPAT BUAH INJIL……DEMIKIANLAH KEPUTUSAN IRANAEUS YANG TIDAK BERDASARKAN AKAL SEHAT DAN TIDAK PULA BERDASARKAN WAHYU ILAHI.BUKANKAH MUNGKIN SAJA TERDAPAT KEBENARAN DALAM INJIL-INJIL LAIN ITU??.PEMBUKTIAN ANEH INI YANG MENJADI DASAR MENGAPA IRANAEUS MENGAMBIL 4 JILID SAJA,TIDAK LEBIH TIDAK KURANG AMATLAH SULIT DIMENGERTI.
(Dr David Friedrich Straub,dalam Das Leben Jesu,Germany)
KOMENTAR:
Jelas kodifikasi injil-injil kanonik sekarang atas pemilihan asal-asalan Iranaeus demi kebingungan melihat banyaknya injil-injil misterius bertebaran.Yesus di selamatkan Allah tahun 29 masehi,lalu orang-orang berlomba menulis bermacam-macam injil.Saya yakin ada sari-sari asli injil,tetapi sudah tertutup kabut gelap pemalsuan.Keadaan tidak pasti ini berlanjut hingga akhir abad ke dua masehi.ternyata injil-injil pilihan Iranaeus penuh kontradiksi satu sama lain.Dan penelitian modern menunjukkan bahwa injil Matius dan Yohanes bukanlah di tulis oleh murid-murid Yesus.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 22, 2011 at 12:02 pm
BUKTI KEENAM:PENELITIAN MODERN MEMBONGKAR 82% ISI INJIL PALSU,HAMPIR 100& INJIL YOHANNES PALSU.
Dalam tahun 1993(masih anyar oy,dijaman riset,satelit,arkeologi canggih,etc)di Kota Sanoma,California,USA,disponsori Westar Institute injil-injil diseminarkan oleh 76 AHLI DARI BERBAGAI KALANGAN,yakni:
1)Guru-guru besar berbagai universitas terkenal di dunia.
2)Para ahli ilmu theologi katolik dan protestan.
3)Ahli kitab suci
4)Ahli bahasa ibrani,dan lain-lain.
Yang semuanya tidak ada orang Islam..
Injil yang diseminarkan ada lima:INJIL MATIUS,MARKUS,LUKAS,YOHANES DAN THOMAS.
Tema seminar:
“What did Jesus really say?The search for the AUTHENTIC words of Jesus”(apa yang benar-benar Yesus ucapkan?Mencari ucapan asli dari Yesus).
hasil akhir penelitian mengejutkan…….
82% KATA2 YANG DI ANGGAP DARI YESUS ADALAH BUKAN UCAPAN YESUS/PALSU.
TRAGISNYA,HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN,HAMPIR 100% INJIL YOHANES BUKANLAH UCAPAN YESUS?PALSU.DARI 878 AYAT INJIL YOHANES,873 AYAT BUKAN UCAPAN YESUS/PALSU.
OTAK AYAT TRINITAS,yakni Yohanes pasal 1 ayat 1 dan 4,dalam buku Five Gospels,terbitan Herper San Fransisco,yang dikomentari Robert W Funk dan Roy W Hoover,ternyata BUKAN UCAPAN YESUS,ALIAS PALSU.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 23, 2011 at 11:47 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KETUJUH:KESALAHAN PEMBUKAAN ALKITAB DARI SEGI SAINS DAN ILMU MUTAKHIR
HARI PERTAMA:
Kejadian 1:1-7
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1:3 Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
KOMENTAR:
Jelas pada hari pertama Allah menciptakan langit dan bumi.lalu bumi masih kosong dan gelap gulita.lalu di ciptakan terang.anehnya apakah maksud terang di sini??Ternyata TERANG ITU SIANG,GELAP ITU MALAM.nah,bagaimana mungkin ada siang dan malam,sedang matahari,bulan dan bintang-bintang belum tercipta?Siang(terang) dan malam telah ada padahal matahari dan bulan serta bintang-bintang belum lagi tercipta,
HARI KEDUA:
1:6 Berfirmanlah Allah: “Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air.”
1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
1:8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.
KOMENTAR:
Terlihat ketidak konsistenan di sini.Dibilang penciptaan langit di hari pertama.lantas kemudian di sebut di hari kedua.Lalu setelah pada hari pertama ada siang dan malam,pada hari kedua ada PAGI DAN PETANG.Lagi-lagi keganjilan terlihat di sini.Di mana matahari,bulan dan bintang belum lagi tercipta,sudah ada pagi,petang,siang dan malam.
HARI KETIGA:
1:9 Berfirmanlah Allah: “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian.
1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:11 Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian.
1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
KOMENTAR:
Keganjilan terlihat lagi.ketika matahari belum lagi tercipta,pada hari ketiga tetumbuhan telah di cipta dan hidup tampa matahari.Lucunya telah diklaim ada siang,malam,pagi dan petang padahal matahari,bulan,bintang belum lagi tercipta.Bagaimana tumbuhan dapat hidup tampa matahari??apakah Tuhan begitu irrasional hingga tak tahu urutan ilmiah dalam menciptakan alam??
HARI KEEMPAT:PENCIPTAAN MATAHARI,BULAN DAN BINTANG-BINTANG.
1:14 Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi.” Dan jadilah demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
KOMETAR:
Justru diciptakan sumber cahaya,peredaran hari,bulan dan tahun ketika hari keempat.Di sinilah letak keganjilan narasi penciptaan bible.Jika dihubungkan dengan narasi-narasi sebelumnya.
HARI KELIMA:
1:20 Berfirmanlah Allah: “Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.”
1:21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: “Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.”
1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
HARI KEENAM:PENCIPTAAN MANUSIA.
1:24 Berfirmanlah Allah: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar.” Dan jadilah demikian.
1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
1:29 Berfirmanlah Allah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.” Dan jadilah demikian.
1:31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
HARI KETUJUH:
2:1 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
2:4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, –
2:5 belum ada semak apapun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu–
2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Demikianlah penciptaan versi bible yang dapat dikritik lebih dalam lagi.Beberapa ilmuan barat yang tak terjerat iman buta menolak narasi penciptaan bible yang tak sesuai dengan nalar sains.sehingga RICHARD DAWKINZ menyatakan,narasi penciptaan bible seperti halnya dongeng tak masuk akal rakyat afrika yang menyatakan bumi dan langit diciptakan dari kotoran semut.
Saya yakin taurat adalah dulu asli firman Allah,namun narasi-narasi yang sekarang telah banyak tercampur tangan-tangan kotor manusia.JIKA NABI MUHAMMAD NABI PALSU,dia akan dengan bodoh menjiplak apapun yang bodoh dan ditentang nalar modern mengenai kitab kejadian penciptaan.Ternyata tidak demikian.Narasi Quran dari Allah,bebas dari kesalahan.dan Quran MELURUSKAN PENYIMPANGAN TAURAT YANG TELAH DIKOTORI TANGAN2 MANUSIA.
TAMBAHAN.
PETER DE ROSA,MENGENAI BIBLE KITAB KEJADIAN.
Peter de Rosa lahir pada tahun 1932.riwayat hidupnya sbb:
*Bersekolah di St Ignatius College,sebuah institut Jesuit di London.
*1965,ditahbiskan menjadi pendeta katolik.
*Selesai study filosofi di Gregorian University Roma dan juga di Oxford
*Profesor etika dan metafisika pertama di St Edmund College,sebuah seminari dalam keuskupan wesmister.
*Lalu menjabat menjadi dekan fakultas teologi di Corpus Christy College,London.
*1970,melepaskan kependetaannya dan meniti karir sebagai produser di BBC tahun 1970.
BERIKUT TEROPONG PETER DE ROSA MENGENAI PENCIPTAN DI KITAB KEJADIAN,DALAM BUKUNYA:JESUS MYTHS:
KITAB KEJADIAN TIDAK KONSISTEN:
Peter de Rosa menulis:
“Umat nasrani melihat adanya ketidakkonsistenan tentang masalah kejadian ini.Matahari dan bulan tidak diciptakan hingga hari keempat.Kalau begitu,mengapa ada 3 hari sebelum matahari diciptakan yang masing-masing terdiri atas pagi dan malam.dan bagaimana sebelum diciptakannya matahari,keberadaan pepohonan dan rerumputan??
MEMPERTANYAKAN KISAH PENCIPTAAN DI BIBLE 100 TAHUN LALU,DI KUTUK GEREJA.
Peter de Rosa menulis:
“Seratus tahun yang lalu,seorang pemeluk kristen dapat dikutuk gereja jika menyangkal keharafiahan kisah penciptaan dan juga konsukwensi aneh yang mengikutinya,”
GEREJA MASIH NGOTOT(DENGAN IMAN BUTA)SEGALA ISI KITAB KEJADIAN ADALAH SEJARAH ASLI MURNI.PADAHAL ILMUAN-ILMUAN TELAH MEMPEROLOK ISI KITAB KEJADIAN.
Peter de Rosa menulis:
“Mereka yang berpandangan skeptis seperti voltaire memperolok pemahaman PARA AHLI TEOLOGI tentang kisah-kisah kejadian selama lebih dari 200 tahun.Sementara itu,PARA ILMUAN menunjukkan bahwa tidak ada kemungkinan atau pun tanda-tanda banjir besar tiba-tiba menutupi dunia.Gereja masih bersikukuh kisah-kisah kejadian adalah sejarah.”
KITAB KEJADIAN PENCIPTAAN BERTENTANGAN DENGAN SAINS SUMBER KRISIS IMAN DI BARAT.
Peter de Rosa menulis:
“Survey baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar anak-anak sekolah di Skotlandia kehilangan kepercayaan terhadap agama kristen karena mereka tidak bisa memahami bagaimana kisah penciptan selama 6 hari(versi bible)dapat di padukan dengan ilmu pengetahuan.Di awal milenium ketiga,para pemimpin kristen,paus diantaranya,masih bersikukuh bahwa kitab kejadian mengandung kebenaran historis yg mendasar.”
RICHARD DAWKINZ MENGANGGAP KISAH PENCIPTAAN BIBLE KARENA TAK MASUK AKAL SEHAT,MTSTI MASUK DERETAN MITOLOGI-MITOLOGI DUNIA.
Peter de Rosa menulis:
“Dawkinz mengatakan bahwa kejadian tak memiliki status yang lebih istimewa di bandingkan dengan kepercayaan suku Afrika Barat bahwa dunia diciptakan dari kotoran semut”
PARA AHLI ASTRONOMI MENEMUKAN KESALAHAN KITAB KEJADIAN.
Peter de Rosa menulis:
“Pada awal abad ke 19,para ahli astronomi menyadari bahwa kisah dalam kitab kejadian bukan gambaran mengenai terciptanya dunia.”
Saya kutip perkataan Peter de Rosa sbb:
“Yang mengherankan ialah:kebanyakan penganut keyakinan menguji alasan mereka atas semua hal kecuali agama.Seolah -olah agama terlalu berharga dan rentan untuk dipikirkan.Dalam ungkapan HOBBES,mereka membungkus alasan mereka dalam serbet yang terbuat dari keyakinan mutlak.SERING DI KATAKAN,TIDAK ADA YANG DITAKUTI AGAMA KRISTEN KECUALI SEX.PADAHAL TIDAK DEMIKIAN.AGAMA KRISTEN LEBIH TAKUT KEPADA KECERDASAN PIKIRAN.”
Peter de Rosa menulis:
“Saya yakin bahwa anti intelektuialisme ini merupakan alasan utama mengapa agama kristen seolah -olah menjadi tahayul yang ketinggalan zaman…….para pendeta memperlakukan semua umat seakan akan mereka petani pada zaman pra Copernicus.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 24, 2011 at 4:01 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KEDELAPAN:DISTORSI NARASI BANJIR NABI NUH DALAM ALKITAB
KESALAHAN ALKITAB DARI SEGI ARKEOLOGIS DAN SEJARAH.
1)Bible itu telah banyak terpalsukan dengan bercampur narasi-narasi manusia
2)Quran tidak akan menjiplak hal-hal palsu di bible.Artinya ialah:Quran meralat banyak pemalsuan dan kesalahan di Bible.postingan ku mantap deh,membuat akal akan mengakui bahwa hal itu benar.Simak:
Kitab Kejadian 6:9-22
Sebenarnya cerita banjir Nuh itu benar dan diakui Quran,dan juga kebenaran dalam Taurat.Namun masalahnya,NARASI BANJIR NUH DI TAURAT TELAH DICAMPUR NARASI-NARASI PALSU BUATAN MANUSIA,ANTARA LAIN NARASI TENTANG SIFAT BANJIR NUH:”””MELIPUTI SELURUH DUNIA”””.maka datang quran buat meluruskan.sebenarnya cerita banjir Nuh di Taurat dulu asli DARI ALLAH SWT.lalu berobah ketika penulisan ulang Taurat,jauh setelah Musa wafat.Sisipan cerita/kata/kalimat palsu sangat ketara di cerita Nuh versi Bible.Walau beberapa bagiannya asli.Indikasi kepalsuan cerita Nuh di bible sbb:
1)Banjir Nuh melenyapkan segala mahluk(kej 6:11-13).
2)Air bah Nuh meliputi bumi,segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit musnah,semua yang di bumi mati binasa.(kej 6:17)
3)Seluruh jenis mahluk hidup di kolong langit masuk bahtera Nuh(kej 6:19-22).
4)Seluruh kehidupan di muka bumi akan terhapus.(kej 7:4).
5)Seluruh gunung-gunung di kolong langit yang tertinggi sekalipun tertutup air bah(kej 7:19-20)
6)Setelah bah menggenangi seluruh kolong langit,mati semua manusia-manusia dan binatang-binatang di muka bumi yg tidak masuk bahtera Nuh.(kej 7:19-24)
7)Seluruh muka bumi tergenang air bah sehingga burung merpati yang dilepas Nuh tidak ada tumpuan kaki.(kej 7:8-9).
Penelitian arkeologis dan sejarah membuktikan peradaban-peradaban di jaman Nuh di bagian-bagian bumi lain tidaklah musnah.
http://www.answering.wordpress.com/2009/01/03/banjir-nabi-nuh/
Maka klaim Taurat KINI jelas ketara palsu,hasil obok-obok tangan manusia.Kenyataan ini tidak mungkin dipungkiri,kecuali oleh orang-orang yang telah terdoktrin iman buta yang memacetkan nalar.Bagaimana mungkin banjir nuh meliputi seluruh dunia??Bagaimana mungkin bahtera nuh yang kecil itu dapat memuat BERJUTA PASANG SPESIES HEWAN dari seluruh bumi??Bagaimana cara Nuh mengumpulkan berjuta pasang spesies hewan DARI SELURUH DUNIA ke dalam bahteranya??bagaimana cara nuh mengambil binatang-binatang itu dari Papua,Australia,Kepulauan Fiji,Afrika,Eropa,Brazil,Amerika,Kepulauan-Kepulauan Pasifik,Indonesia dst???Apakah yang di selamatkan juga binatang-binatang kecil seumpama
semut,
jangkrik,
walang sangit dan jutaan spesies binatang kecil lainnya???
Bagaimana membujuk ribuan pasang spesies semut ke bahtera???
Ketika bahtera Nuh penuh oleh gajah Afrika,kangguru Australia,anoa,burung dodo,cendrawasih,dan jutaan spesies lagi,bagaimana cara mengendalikan mereka semua,juga kotoran2 mereka dan jatah makan mereka,mengingat banjir bible versi Bible cukup lama??
Jika nabi Muhammad nabi palsu,beliau akan juga terbawa bodoh menjiplak narasi palsu Bible bahwa banjir Nuh meliputi seluruh dunia.Ternyata tidak.tidak ada narasi Quran menggambarkan banjir Nuh meliputi seluruh dunia.Jadi Quran benar firman Allah yang tepat,bebas dari kesalahan ini.
Melihat kenyataan narasi palsu Bible tentang banjir nabi Nuh meliputi seluruh dunia,bertentangan dengan bukti-bukti arkeologis,sejarah dan tidak dapat di terima nalar,banyak ilmuan-ilmuan barat menolak narasi Bible ini dan memilih menjadi ateis,agnostik,atau masuk agama-agama timur lainnya.Sisa-sisa yang mempercayainya adalah orang-orang yang membela duniawi karena jabatan di gereja,orang-orang yang tidak mengetahui,juga orang-orang yang mengikuti iman buta.
Jika penjelasan yang seterang ini masih disangkal para domba,benar-benar sulit menembus akal dan hati yg lebih keras dari batu karang,karena terselimuti dogma buta.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 25, 2011 at 8:49 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
1. BUKTI KESEMBILAN:KONTRADIKSI ALKITAB,MENUNJUKKAN ALKITAB TELAH TERKOTORI TANGAN2 MANUSIA.
Kontradiksi Perjanjian Lama
1. Siapakah anak Daud yang kedua ?
a. Kileab (II Samuel 3: 2-3).
b. Daniel (I Tawarikh 3: 1)
2. Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak ?
a. Ya! Daud mengambil beberapa gundik dan istrei (11 Samuel 5: 13-16).
b. Tidak! Daud hanya mengambil beberapa isteri saja (I Tawarikh 14: 3-7).
3. Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem ?
a. 11 orang (Samuel 5: 13-16).
b. 13 orang (I Tawarikh 14 3-7).
4. Di Kota mana Daud mengambil tembaga ?
a. Betah dan Berotai (II Samuel 8: 8 ).
b. Tibhat dan dari Kun (I Tawarikh 18: 8 )
5. Siapa anak Tou yang diutus untuk mengucapkan selamatkepada Daud ?
a. Yoram (II Samuel 8: 10).
b. Hadoram (1 Tawarikh 18: 9- 1 0)
6. Dari orang bangsa saja Daud mengambil perak dan emas untuk Tuhan ?
a. Aram (II Samuel 8: 11-12).
b. Edom (I Tawarikh 18: 14-16).
7. Siapakah panitera (sekretaris) Daud ?
a. Seraya (II Samuel 8: 15-17).
b. Sausa (I Tawarikh 18: 14-16).
8. Berapakah tentara berkuda tawanan Daud ?
a. 1.700 orang (II Samuel 8: 4).
b. 7.000 orang (I Tawarikh 18: 4).
9. Berapa ekor kuda kereta yang dibunuh Daud ?
a. 700 ekor (II Samuel 10: 18 ).
b. 7.000 ekor (I Tawarikh 19:18 ).
10. Yang dibunuh Daud, pasukan berkuda atau pasukan jalan kaki ?
a. 40.000 pasukan berkuda (II Samuel 10:8).
b. 40.000 pasukan berjalan kaki (I Tawarikh 19: 18).
11. Siapakah panglima musuh yang tewas di tangan Daud?
a. Sobakh (II Samuel 10: 18 ).
b. Sofakh (I Tawarikh 19: 18 ).
12. Daud memerangi Israel atas hasutan Tuhan atau atas bujukan iblis ?
a. Tuhan murka Ialu menghasut Daud (II Samuel 24: 1).
b. Setan bangkit Ialu membujuk Daud (I Tawarikh 21:1)
13. Siapakah kepala Triwira pengiring Yahudi ?
a. Isyabaal, orang Hakhmoni (II Samuel 23: 8).
b. Yasobam bin Hakhmoni (I Tawarikh 11:11).
14. Kepala Triwira Daud membunuh berapa orang ?
a. 800 orang (II Samuel 23:8 ).
b. 300 orang (I Tawarikh 11:11).
15. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Israel ?
a. 800 orang (II Samuel 24: 9).
b. 1.100.000 orang (I Tawarikh 21:5).
16. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Yehuda ?
a. 500.000 orang (11 Samuel 24:9).
b. 470.000 orang (I Tawarikh 21:5).
17. Berapakah kandang kuda milik Salomo (Sulaiman ?
a. 40.000 kandang (I Raja-raja 4:26).
b. 4.000 kandang (II Tawarikh 2:2).
18. Berapa mandor pengawas kerajaan Salomo (Sulaiman)?
a. 3.300 mandor (1 Raja-raja 5:16).
b. 3.600 mandor (II Tawarikh 2:2).
19. Berapa bat air di Bait Suci buatan Salomo ?
a. 2.000 bat air (I Raja-raja 7:26).
b. 3.000 bat air (II Tawarikh 4:5).
20. Berapakah jumlah keturunan Yakub seluruhnya ?
a. 66 jiwa (Kejadian 46:26).
b. jiwa (Keluaran 1:5).
21. Yang diharamkan, kelinci ataukah kelinci hutan ?
a. Kelinci (Imamat ll: 6).
b. Kelinci hutan (Ulangan 14: 6).
22. Yang haramkan, babi ataukah babi hutan ?
a. Babi hutan (Ulangan 14: 8, Imamat ll: 7).
b. Babi (Yesaya 66: 17).
23. Berapa lama Yoyakhim menjadi raja di Yerusalem ?
a. 3 bulan (11 Raja-raja 24: 8 ).
b. 3 bulan 10 hari (11 Tawarikh 36: 9).
24. Berapa lama Yesua dan Yoab yang pulang kembali ke Yerusalem dan Yehuda dari pembuangan Nebukadnezar ?
a. 2.812 orang (Ezra 2:6).
b. 2.818 orang (Nehemia 7:11).
25. Berapa anak-anak Benyamin ?
a. 10 orang (Kejadian 46:21).
b. 5 orang (Bilangan 26:38-39).
c. 3 orang (I Tawarikh 7:6).
d. 5 orang (1 Tawarikh 8:1-5).
Komentar Silsilah anak Benyamin itu, semuanya tidak sama baik nama maupun jumlahnya.
26. Berapa cucu Benyamin (anak-anak Bela) ?
a. 5 orang (I Tawarikh 7:7).
b. 9 orang (I Tawarikh 8:3-5).
c. 2 orang (Bilangan 26:40).
Buka dan bacalah ayat yang dimaksud. Terlihat jelas bahwa semua nama dan jumlah cucu Benyamin tidak ada yang sama.
27. Tuhan salah dalam batasan usia ?
a. Tuhan membatasi umur manusia hanya 120 tahun saja “Berfirman Tuhan: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja” (Kejadian 6:3). “Maka berkatalah TUHAN,’Aku tidak memperkenankan manusia hidup selama-lamanya; mereka mahluk fana, yang harus mati. Mulai sekarang umur mereka tidak akan melebihi 120 tahun” (Kejadian 6:3, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
b. Batasan usia dari Tuhan itu salah besar, karena banyak orang yang usianya melebihi 120 tahun. Adam hidup selama 930 tahun (Kej. 5:3-5), Set hidup selama 912 tahun (Kej. 5:6-8), Enos hidup selama 905 tahun (Kej.9-11), Keenam hidup selama 9 1 0 tahun (Kej. 5:12-14), Mahalaleel hidup selama 895 tahun (Kej. 5:15-17), Yared hidup selama 962 tahun (Kej. 5:18-20), Henokh hidup selama 365 tahun (Kej. 5:21-23), Metusalah hidup selama 969 tahun (Kej. 5:25-27), Lamekh hidup selama 777 tahun (Kej. 5:28-32), Nuh hidup selama 950 tahun (Kej. 9:29), Sem hidup selama 600 tahun (Kej. 11: 10-11), Arpakhsad hidup selama 438 tahun (Kej. 11:12-13), Selah hidup selama 433 tahun (Kej. ll: 14-15), Eber hidup selama 464 tahun (Kej. ll:16-17). Peleg hidup selama 239 tahun (Kej. ll:18-19), Rehu hidup selama 239 tahun (Kej.11: 22-21), Serug hidup selama 230 tahun (Kej. 11: 24-25), Sara hidup selama 127 tahun (Kej. 23: 1-2), Ismael hidup selama 137 tahun (Kej. 25:17), Nahor hidup selama 148 tahun (Kej. ll: 24-25), Yakub hidup selama 147 tahun (Kej. 47: 28), Lewi hidup selama 137 tahun (Kej. 6:15), Kehat hidup selama 133 tahun (Kej. 6:19), Harun hidup selama 123 tahun (BH 33:39), Ayub hidup selama 140 tahun (Ayub. 42: 16-17).
28. Tuhan menyesal atau tidak ?
a. Tuhan tidak punya sifat menyesal (I Samuel 15:29, Bilangan 23:19).
b. Tuhan menyesal dan pilu hati karena telah menciptakan manusia yang akhimya cenderung berbuatjahat di muka bumi (Kejadian 6:5-6). Tuhan menyesal karena telah Saul sabagai raja di Israel (I Samuel IS: 10-11, 35). Tuhan menyesal setelah mengacungkan tangan ke Yerusalem (II Samuel 24:16).Tuhan menyesal karena telah merancang malapetaka (Yeremia, 26:3, Yeremia 42:10, Keluaran 32: 14).
29. Tuhan bisa dilihat atau tidak ?
a. Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar (Yohanes 5: 37,I Timotius 1:17, I Timotius 6:16, Keluaran 33: 20, I Yohanes 4:12).
b. Tuhan bisa dihhat dengan mata kepala (Keluaran 33:11), Kejadian 18:1, Yohanes 5:37), Keluaran 33:20; I Timotius 6:16, I Timotius 1: 17,I Yohanes 4:12, Kejadian 26:24).
c. Tuhan kelihatan kaki-Nya (Keluaran 24:9-10).
d. Tuhan kelihatan sedang duduk (Yesaya 6:1).
e. Tuhan bias dilihat dari jauh(Yeremia 31:3).
Sebenarnya masih ada ratusan lagi daftar kontradiksi dalam Perjanjian Lama. Tapi karena keterbatasan ruang muat, maka dalam indeks ini dicukupkan sampai di sini daftar ayat kontradiksi dalam Perjanjian Lama. Untuk selengkapnya baca buku “Fakta Dan Data Kepalsuan Alkitab (Bibel)” yang akan segera terbit.
Kontradiksi Perjanjian Baru :
Silsilah Yesus dalam Alkitab bisa dilihat di dua kitab Injil yaitu Injil Matius 1:1-17 dan Injil Lukas 3: 23-38. sementara injil Markus dan Injil Yohanes diam seribu bahasa tak tahu menahu tentang silsilah Yesus.
1. Siapakah leluhur Yesus dari Adam sampai dengan Abraham?
a. Lukas menuliskan 21 nama dalam silsilah dari Adam sampai dengan Abraham.
b. Matius tidak menuliskan satu nama pun dalam silsilah dari Adam sampai dengan Abraham. Apakah Tuhan tidak memberikan inspirasi Yesus kepada Matius ? Apakah Tuhan pilih kasih terhadap Lukas ? Padahal Lukas termasuk dalam daftar murid Yesus di Injil Matius 10:2-4.
2. Berapa nama silsilah dari Abraham sampai dengan Daud ?
a. Lukas mencatat 15 nama dari Daud sampai dengan Yesus.
b. Matius hanya mencatat 14 nama dari Daud sampai dengan Yesus.
3. Dalam silsilah dari Abraham sampai dengan Daud, siapakah anak Hezron?
a. Anak Hezron adalah Arni (Lukas 3: 33).
b. Anak Hezron adalah Ram (Matius 1: 3).
4. Berapa nama silsilah Daud sampai dengan Yesus ?
a. Lukas mencatat 43 nama dari Daud sampai dengan Yesus.
b. Matius hanya mencatat 28 nama dari Daud sampai dengan Yesus.
5. Siapakah kakek Yesus ?
a. Yakub (Matius 1:6).
b. Eli (Lukas 3:31).
6. Siapakah anak daud yang menurunkan Yesus ?
a. Salomo (Matius 1: 6).
b. Natan (Lukas 3:31).
7. Yesus memasuki Yerusalem naik apa ?
a. Seekor keledai (Markus ll:7; Lukas 19:35).
b. Seekor keledai betina dan seekor keledai (Matius 21:7).
8. Ketika Yesus bertemu Yalrus, apakah anak perempuan Yairus sudah mati?
a. Ya! Sudah mati! (Matius 9:18 ).
b. Belum mati! Masih sakit dan hampir! (Markus 5: 23).
9. Bolehkah membawa tongkat dan kasut dalam pedalanan ?
a. Ya, boleh ! (Markus 6: 7-9).
b. Tidak, tidak boleh!! (Matius 10: 9- 1 0, Lukas 9: 1-3).
10. Kesaksian Yesus tentang dirinya, benar atau salah ?
a. Tidak benar (Yohanes 5: 31).
b. Benar (Yohanes 8:14).
11. Berapa jumlah orang buta yang bertemu Yesus di Yerikho?
a. Dua orang buta (Matius 20:29-30).
b. Hanya satu orang buta saja (Markus 10:46).
12. Dimana Yesus menemui orang kerasukan setan ?
a. Di Gedara (Matius 8:28).
b. Di Gerasa (Markus 5:1-2).
13. Berapa jumlah orang kerasukan setan yang ditemui Yesus ?
a. Ada 2 orang (Matius 8:28 ).
b. Hanya 1 orang saja (Markus 5: 1-2).
14. Apa yang diucapkan Yudas di hadapan Yesus ?
a. Salam Rabi (Matius 26: 49).
b. Rabi (Markus 14: 45),
c. Yudas tidak mengucapkan apa-apa/diam (Lukas 22:47).
15. Ketika Yesus berjalan di atas air, bagaimana respon para muridnya ?
a. Mereka menyembah Yesus (Matius 14:33).
b. Mereka tercengang dan bingung (Markus 6:51-52).
16. Jam berapa Yesus disalibkan ?
a. Jam sembilan (Markus 15:25).
b. Jam 12 Yesus belum disalibkan (Yohanes 19:14).
17. Yesus membawa damai dan keselematan atau onar ?
a. Yesus menyelamatkan dunia (Matius 5:9, Yohanes 3:17, Yohanes 10:34-36).
b. Yesus membawa onar, pedang dan kekacauan keluarga (Matius 10: 34-36).
18. Apa hukumnya bersunat ?
a. Sunat itu wajib (Kejadian 17:10-14, 17:14, Kejadian 21:4). Yesus tidak membatalkan sunat, (Matius 5: 17-20, Lirkas 2:21). Yesusjuga disunat (lukas 2: 21). Dan orang yang tidak disunat, tidak dapat diselamatkan (Kisah Para Rasul IS: 1-2).
b. Kata Paulus, sunat tidak wajib, tidak berguna dan tidak penting (Galatia 5:6, I Korintus 7:18-19).
19. Bolehkah makan babi ?
a. Babi haram dimakan (Ulangan 14:8, Imamat 11:7, Yesaya 66:17).
b. Kata Paulus, semua daging binatang halal dimakan, tidak ada yang haram (I Korintus 6: 12, I Korintus 10:25, Kolose 2:16, I Timotius 4-5, Roma 14:17).
20. Selain Yesus, adakah yang naik ke sorga ?
a. Tidak ada! Hanya Yesus saja yang pemah naik ke sorga (Yohanes 3: 13).
b. Henokh dan Elia telah naik ke sorga (Kejadian 5: 24, II Raja-raja 2. 1 1).
BAHKAN PENELITIAN DALAM ENSIKLOPEDIA BRITANICA MENDAPATKAN KONTRADIKSI ALKITAB MENCAPAI SATU JUTA KASUS LEBIH KONTRADIKS.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 26, 2011 at 5:20 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
1. BUKTI KESEPULUH:AYAT-AYAT YANG TIDAK BENAR DALAM ALKITAB.
1. Kelelawar termasuk bangsa burung???????
Kelelawar bukanlah bangsa burung. Tetapi menurut Alkitab, kelelawar termasuk burung.
13 Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung-burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan: burung rajawali, ering janggut dan elang laut;
14 Helang merah dan helang hitam menurut jenisnya;
15 Setiap burung gagak menurut jenisnya;
16 Burung unta, burung hantu, camar dan elang sikap menurut jenisnya;
17 Burung pungguk, burung dendang air dan burung hantu besar;
18 Burung hantu putih, burung undan, burung ering;
19 Burung ranggung, bangau menurut jenisnya, meragai dan kelelawar. (Imamat 11:13-19)
Lihat juga (Ulangan 14:11-17)
2. Kelinci Memamah biak?????
Kelinci adalah binatang yang tidak memamah biak tapi binatang pengerat. Tetapi menurut Alkitab yang katanya Firman Tuhan itu, kelinci adalah binatang yang memamah biak.
Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu. (Imamat 11:6)
3. Serangga berkaki empat?????
Semua serangga mempunyai 6 kaki.
20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
21 Tetapi inilah yang boleh kamu makan dari segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berjalan dengan keempat kakinya, yaitu yang mempunyai paha di sebelah atas kakinya untuk melompat di atas tanah.
22 Inilah yang boleh kamu makan dari antaranya: belalang-belalang menurut jenisnya, yaitu belalang-belalang gambar menurut jenisnya, belalang-belalang kunyit menurut jenisnya, dan belalang-belalang padi menurut jenisnya. (Imamat 11:20-22)
4. Ular makanannya debu tanah????
Ular tidak makan debu.
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. (Kejadian 3:14)
5. Unta tidak berkuku belah????
Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. (Imamat 11:4)
Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari antara yang memamah biak atau dari antara yang berbelah dan bersela kukunya: unta, kelinci hutan dan marmot, karena semuanya itu memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram semuanya itu bagimu. (Ulangan 14:7)
6. Bumi statis dan tidak bergerak????.
… TUHAN adalah Raja; Ia berpakaian keagungan dan kekuatan. Bumi berdiri teguh tak dapat goyah. (Mazmur 93:1)
… Gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh dunia! Bumi kukuh tidak tergoyahkan. (1 Tawarikh 16:30)
Dengan kukuh bumi Kau pasang pada alasnya, sehingga tidak akan goyang untuk selamanya. (Mazmur 104:5)
7. Bumi punya 4 sudut????
… he will assemble the scattered people of Judah from the four quarters of the earth. (Isaiah 11:12)
After this I saw four angels standing at the four corners of the earth, … (Revelation 7:1)
Oh Lord, … to you the nations will come from the ends of the earth… (Jeremiah 16:19)
… and there before me stood a tree in the middle of the land. Its height was enormous. The tree grew large and strong and its top touched the sky; it was visible to the ends of the earth. (Daniel 4:10-11)
8. Penyakit disebabkan oleh syetan????
Orang bisu karena dihinggapi setan???
32 Waktu kedua orang itu pergi, seorang bisu yang dikuasai oleh roh jahat dibawa kepada Yesus.
33 Yesus mengusir roh jahat itu dan pada saat itu juga orang itu bisa berbicara lagi. Orang banyak itu heran dan berkata, “Belum pernah kami melihat kejadian serupa ini di Israel!” (Matius 9:32).
Orang bisu dan buta karena kerasukan setan???
Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. (Matius 12:22).
Penyakit epilepsi disebabkan oleh setan????
14 Ketika Yesus dan ketiga pengikut-Nya kembali kepada orang banyak itu, seorang laki-laki datang, sujud di hadapan Yesus,
15 dan berkata, “Bapak, kasihanilah anak saya. Ia sakit ayan. Serangan ayannya begitu hebat sehingga ia sering sekali jatuh ke dalam api dan sering juga ke dalam air.
16 Saya sudah membawa dia kepada pengikut-pengikut Bapak, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkan dia.”
17 Yesus menjawab, “Bukan main kalian ini! Kalian sungguh orang-orang yang menyeleweng dan tidak percaya. Sampai kapan Aku harus tinggal bersama kalian dan bersabar terhadap kalian? Bawa anak itu kemari!”
18 Lalu Yesus memerintahkan roh jahat yang di dalam anak itu keluar. Dan roh jahat itu keluar, lalu anak itu sembuh pada saat itu juga. (Matius 17:14-18).
9. Kalau sakit cukup didoakan???
Kalau ada yang sakit, hendaklah ia memanggil pemimpin-pemimpin jemaat. Dan hendaklah pemimpin-pemimpin itu mendoakan orang yang sakit itu dan mengolesnya dengan minyak atas nama Tuhan. (Yakobus 5:14-15).
10. Dengan Iman, dapat memindahkan gunung???
1. Markus
16:17 Tanda tanda ini menyertai orang-orang yang beriman, mereka mengusir syetan demi namaku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa baru bagi mereka,
16:18 mereka memegang ular, sekalipun mereka meminum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka, dan mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit dan orang itu akan sembuh.
Sudah dapatkah anda mengusir syetan?
Sudah dapatkah anda menggunakan bahasa-bahasa baru?
Sudahkah anda memegang ular?
Sudahkah anda mencoba meminum racun?
Sudahkah anda meletakan tangan anda atas orang sakit dan orang itu sembuh?
Bila anda belum melakukannya, keimanan anda kepada Yesus diragukan.
Tapi setelah diselidiki, ternyata ayat diatas adalah ayat palsu. Markus 16 ternyata hanya sampai ayat 8, Markus 16:9-20 adalah palsu. Alkitab kitab Markus pasal 16 yang diterbitkan Lembaga Biblika Indonesia yang dicetak oleh percetakan Arnoldus Ende 1986/1987, Pada catatan kakinya berbunyi:
“Dengan singkat. Bagian ayat ini hanya terdapat dalam beberapa naskah. Nampaknya baru dalam abad ke-2 Masihi ditambahkan dalam injil Markus. Bagian akhir injil Markus ayat 9-20 bercerita mengenai penampakan Yesus. Ini memang termasuk kitab suci, tetapi agaknya tidak termasuk injil Markus yang asli”.
Pada The Christian Counselor’s New Testamen, markus 16 berakhir pada pasal 16 ayat 8. Kemana ayat 9-20? Pada akhir kalimat terdapat catatan kaki :
“These verse are omitted by better MSS. An alternative shoter ending is found in same”.
“Ayat-ayat ini dihapus oleh terjemahan MSS yang terbaik. Penutup lebih pendek seperti ini (Markus 16 berakhir pada ayat bisa ditemukan pada beberapa versi lainnya.
Pada The Holy Bible New International Version pada catatan kaki ayat 8 berbunyi :
“The two most reliable early manuscripts do not have mark 16:9-20″.
“Dua manuskrip paling tua tidak memiliki Markus 16:9-20″.
“Serious doubts exists as to whether these verses belong to the Gospel of Mark. They are absent from important early manuscripts and display certain peculiarities of vocabulary, style and theological content that are unlike the rest of Mark. His Gospel probably ended at 16:8, or its original ending has been lost. (From the NIV Bible Foot Notes, page 1528)”
2. Lukas 10:19
“Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu”.
Kita akan membuktikan kebenaran kedua ayat tersebut. Kita bawa ular dan kalajengking hidup pada orang Kristen, serta meminta agar mereka memegang atau menginjaknya. Saya yakin 100 persen bahwa tidak ada orang Kristen yang berani melakukannya. Ini menunjukkan bahwa berdasarkan standard Alkitab sendiri, maka pada masa sekarang tidak ada lagi Orang Kristen yang beriman atau mendapatkan kuasa Tuhan. Barangkali ada Orang Kristen yang membantahnya, tetapi kalau Orang Kristen membantahnya maka berarti ayat di atas tidak relevan lagi dan mustahil dilakukan. Dengan berpatokan pada ayat di atas, maka tidak ada satupun lagi Orang Kristen yang beriman, kecuali kalau mereka berani menerima tantangan kita untuk memegang dan menginjak ular serta kalajengking dan bahkan minum racun.
Nah dari sini kita dapat mengatakan pada mereka, daripada melakukan Kristenisasi lebih baik memperbaiki keimanan Umat Kristen sendiri terlebih dahulu. Mereka sendiri TIDAK BENAR-BENAR beriman pada ajaran mereka sendiri, bagaimana dapat membuat orang lain beriman pada agama mereka?
3. Matius
17:19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka : “Mengapa kami tidak dapat mengusir syetan itu?”
17:20 Ia berkata kepada mereka : “Karena kamu kurang percaya. Sebab aku berkata kepadamu : Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini : Pindahlah dari tempat ini kesana, maka gunung ini akan pindah, dan tak ada yang mustahil bagimu”.
Sudahkah anda dapat memindahkan gunung?
Sudah mampukah anda menyuruh pohon Ara untuk pindah dan menghujam didasar lautan?
Bila anda belum dapat melakukan, dan saya kira semua orang kristen tak dapat melakukannya, maka keimanan anda kepada Yesus tidak ada seujung upil pun.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 26, 2011 at 3:51 pm
1. BUKTI KESEBELAS:http://kristenisasi.wordpress.com/2011/01/01/bukti-bukti-kepalsuan-alkitab-bibel/
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 27, 2011 at 12:57 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
2. BUKTI KEDUA BELAS:AMANAT AGUNG DITOPANG OLEH KEPALSUAN ALKITAB
Oleh: Masyhud SM & Sanihu Munir
.
Mengkritisi Penginjilan dan Amanat Agung
Setiap Penginjil pasti selalu mengingat sebuah ‘Amanat Agung’ untuk menjadikan segala bangsa sebagai murid Yesus dan membaptis mereka atas nama Tuhan Bapak, tuhan Anak dan Roh Kudus, seperti yang tertulis dalam Matius 28:16-20 berikut ini:
“Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat dia mereka menyembahnya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepadaku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala yang telah kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Para penginjil begitu gigih berpegang teguh pada ayat tersebut meskipun harus ditebus dengan nyawa mereka dengan harapan mendapatkan kehidupan baru di sorga. Namun sungguh malang, mereka tidak menyadari atau mungkin membutakan diri bahwa ayat itu adalah palsu di atas kepalsuan. Maksudnya, kitab Matius yang masih dipertanyakan kebenarannya, kemudian ditambah lagi dengan ayat-ayat tersebut.
Sebenarnya Kitab Matius berakhir pada 28:15 yang berbunyi:
“Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.”
Kalimat “cerita ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini” menunjukkan dan merupakan penutup Kitab Matius yang menjadi cerita selama puluhan tahun. Karena Gereja ingin menambah doktrinnya, mereka tanpa malu menambah ayat-ayat palsu yang termuat dalam Matius 28:16-20 tersebut, walaupun terasa janggal bagi pembacanya.
Hugh J. Schonfield, nominator pemenang Hadiah Nobel tahun 1959, dalam bukunya The Original New Testament, mengatakan sebagai berikut:
“This (Matthew 28:15) would appear to be the end of the Gospel (of Matthew). What follows (Matthew 28:16-20) from the nature of what is said, would then be a latter addition”
“Ayat ini (Matius 28:15) nampak sebagai penutup Injil (Matius). Dengan demikian, ayat-ayat selanjutnya (Matius 28:16-20), dari kandungan isinya, nampak sebagai (ayat-ayat) yang baru ditambahkan kemudian.”
Robert Funk, Professor Ilmu Perjanjian Baru, Universitas Harvard, dalam bukunya The Five Gospels, mengomentari ayat-ayat tambahan ini sebagai berikut:
“The great commission in Matthew 28:18-20 have been created by the individual evangelist… reflect the evangelist idea of launching a world mission of the church. Jesus probably had no idea of launching a world mission and certainly was not the institution builder. (It is) not reflect direct instruction from Jesus.”
“Perintah utama dalam Matius 28:18-20… diciptakan oleh para penginjil… memperlihatkan ide untuk menyebarkan ajaran Kristen ke seluruh dunia. Yesus sangat mungkin tidak memiliki ide untuk mengajarkan ajarannya ke seluruh dunia dan (Yesus) sudah pasti bukan pendiri lembaga ini (agama Kristen). (Ayat ini) tidak menggambarkan perintah yang diucapkan Yesus.”
Benarkah Alkitab Inspirasi Tuhan?
Doktrin Kristiani lainnya adalah bahwa para penulis Alkitab –terutama kitab Injil– dalam menulis ayat-ayat berdasarkan inspirasi (ilham) dan bimbingan dari Roh Kudus. Sehingga apa yang ditulis oleh mereka itu pasti benar tanpa kesalahan. Begitu pula bapa-bapa gereja atau orang-orang suci Kristiani memiliki otoritas atas bimbingan dan inspirasi dari Roh Kudus untuk menulis tambahan ayat-ayat pada Alkitab. Dengan demikian tambahan tersebut dianggap sah dan suci.
Tetapi kepercayaan penulisan Alkitab berdasarkan atas inspirasi dari Roh Kudus ini dibantah sendiri oleh penulis Injil Lukas yang berbunyi:
“Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.” (Lukas 1:1-4)
Pada ayat ini disebutkan, Lukas menulis kitab ini berdasarkan atas cerita yang telah didengarnya dari orang lain, bukan berdasarkan atas inspirasi dari Roh Kudus.
Jika dalam penulisan Injil, para penulisnya mendapatkan bimbingan dari Roh Kudus, mengapa kita menemukan banyak sekali kesalahan dan pertentangan dalam Alkitab, terutama pada Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, sebagaimana yang diungkapkan dalam buku ini.
Hal ini membuktikan bahwa penulisan Alkitab dan tambahan ayat-ayatnya bukan berdasarkan atas inspirasi atau bimbingan dari Roh Kudus, melainkan atas dasar kemauan orang-orang Gereja sendiri. Padahal umat Kristen percaya bahwa Yesus pernah memperingatkan mereka:
“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Matius 15:9)
Dengan demikian, Amanat Agung yang katanya berasal dari Yesus itu adalah Amanat Palsu. Semua ajaran yang disampaikan oleh para penginjil seperti doktrin Yesus adalah Firman Hidup, Trinitas, penulisan Alkitab berdasar inspirasi Roh Kudus, adalah bohong besar.
Allah berfirman dalam al-Qur’an:
“Maka kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang menulis (ayat-ayat) dengan tangan mereka, kemudian mereka mengatakan bahwa (ayat-ayat) ini berasal dari Allah, untuk mendapatkan keuntungan yang sedikit dari perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan-tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat dari perbuatan mereka sendiri.” (Qs. Al-Baqarah 79)
Lebih detilnya, buku “Dokumen Pemalsuan Alkitab” yang ditulis oleh Molyadi Samuel AM mengungkap pemalsuan Alkitab (Bibel) dan membuktikan bahwa Alkitab yang disucikan oleh umat Kristen ini bukanlah dari Tuhan, melainkan hanyalah tulisan manusia tanpa bimbingan dari Roh Kudus, sehingga banyak ditemukan kesalahan.
(Disarikan dari Kata Pengantar buku “Dokumen Pemalsuan Alkitab, Menyambut Kristenisasi Berwajah Islam” karya Molyadi Samuel AM., Victory Press Surabaya, Cetakan III, hlm. vii-xiii).
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
September 30, 2011 at 11:39 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KE TIGA BELAS:KETUHANAN YESUS DITOPANG OLEH KEPALSUAN AYAT
Oleh: Masyhud SM & Sanihu Munir
.
Para penginjil yang membutakan diri terhadap keabsahan Amanat Agung, mengajarkan Iman Kristiani tentang: Firman adalah Tuhan, kemudian Firman itu menjadi manusia bernama Yesus, dan Yesus itu adalah Firman yang Hidup. Dapatkah pengajaran ini dipercaya sebagai ajaran Tuhan?
Doktrin ini berdasarkan pada Yohanes 1:1-18 yang berbunyi:
(1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (2) Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. (3) Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (4) Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (5) Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. (6) Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; (7) ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. (8) Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. (9) Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. (10) Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. (11) Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. (12) Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (13) Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. (14) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (15) Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: “Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” (16) Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; (17) Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. (18) Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Ayat-ayat Yohanes 1:1-14 berasal dari hymne Platonis yang diperkenalkan oleh Philo dari Alexandria ini. Bunyi kalimat pertama adalah:
“Pada mulanya adalah Logos (firman), Logos (firman) itu bersama dengan Tuhan, dan Logos (firman) itu berasal dari Tuhan.”
Penyalin Kitab Yohanes kemudian mengadopsi hymne ini dan menempatkannya sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu merubah kalimat: “Logos itu berasal dari Tuhan” menjadi “Firman itu adalah Tuhan.”
Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini, dijelaskan oleh bapa gereja Santo Agustinus dalam bukunya The Confession of St. Augustine di bawah sub judul ‘Kitab Suci dan Filsafat Penyembah Berhala’ sebagai berikut:
“…Book of the Platonis that had been translated ou of Greek into Latin. In then I read, not indeed in these words but much the same thought, enforced by many varied arguments that: In the beginning was the word, and the word was with God and the word was God. All things were made by him, and without gim nothing was made.”
“… Buku filsafat Platonis yang telah diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin. Di dalamnya saya baca, walaupun tidak sama persis tetapi jalan pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa: Pada mulanya adalah firman, dan firman itu bersama Tuhan, dan firman itu adalah (dari) dari Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (firman) dan tanpa dia (firman) tidak ada yang dijadikan.”
Catatan kaki Alkitab The New Testament of the New American Bible, 1970 hal. 203, memperkuat pendapat bahwa Yohanes 1:1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut:
“John 1:1-18; “The prologue is a hymn, formally poetic in style – perhap originally an independent composition and only later adapted and edited to serve as an overture to the Gospel.”
“Yohanes 1:1-18; pembukaan ini merupakan hymne berbentuk syair – mungkin berasal dari karya bebas, yang kemudian baru dikutip dan diedit untuk berperan sebagai pembuka Injil.”
Para penginjil juga memperkenalkan konsep ketuhanan Trinitas yang ternyata sama sekali tidak akan pernah kita temukan dalam Alkitab, kecuali pada surat kiriman Yohanes pertama 5:6-8 yang ayat-ayatnya juga diakui palsu oleh pihak Gereja sendiri.
Ayat tersebut berbunyi:
(6) Inilah dia yang datang dengan air dan darah, Yesus Kristus. Ia tidak datang dengan air saja, melainkan dengan air dan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
(7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
(8) Dan Ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.
Pada edisi Indonesia, sebelum mendapat kritikan, kalimat mulai dari kata “di sorga” pada ayat 7 sampai kata “di bumi” pada ayat 8, tidak diberi tanda kurung. Tetapi setelah mendapat kritikan tajam dari kalangan gereja sendiri, kalimat tersebut diberi kurung sebagai tanda bahwa ayat itu merupakan tambahan belaka.
Edisi Indonesia ini bisa dibandingkan dengan The Holy Bible New International Version yang berbunyi:
(6) This is the one who came by water and blood – Jesus Christ. He did not come by water only, but by water and blood. And it is the spirit who testifies, because the spirit is the truth.
(8) The spirit, the water and blood. And three are in agreements.
(7) For there are three that testify.
Kasus pemalsuan ayat ini mendapat tanggapan dari para tokoh gereja sendiri seperti Dr.G.C. Van Niftrik dan D.S. B.J. Boland dengan mengatakan:
“Di dalam Alkitab tidak diketemukan suatu istilah yang dapat diterjemahkan dengan kata “Tritunggal” atau pun ayat-ayat tertentu yang mengandung dogma tersebut, mungkin terdapat dalam I Yahya (Yohanes) 5:6-8. Tetapi sebagian besar dari ayat itu agaknya belum tertera dalam naskah aslinya. Bagian itu setidak-tidaknya harus diberi kurung.”
Begitu pula Jerry Falwell, tokoh Kristen radikal terkemuka di Amerika Serikat ini mengatakan:
“The rest of verse 7 and the first nine words of verse 8 are not original, and are not to be considered as a part of the words of God.”
“Kalimat terakhir pada ayat 7 dan sembilan kata pertama pada ayat 8 tidak asli, dan tidak bisa dianggap sebagai firman Tuhan.”
Benarkah Alkitab Inspirasi Tuhan?
Doktrin Kristiani lainnya adalah bahwa para penulis Alkitab –terutama kitab Injil– dalam menulis ayat-ayat berdasarkan inspirasi (ilham) dan bimbingan dari Roh Kudus. Sehingga apa yang ditulis oleh mereka itu pasti benar tanpa kesalahan. Begitu pula bapa-bapa gereja atau orang-orang suci Kristiani memiliki otoritas atas bimbingan dan inspirasi dari Roh Kudus untuk menulis tambahan ayat-ayat pada Alkitab. Dengan demikian tambahan tersebut dianggap sah dan suci.
Tetapi kepercayaan penulisan Alkitab berdasarkan atas inspirasi dari Roh Kudus ini dibantah sendiri oleh penulis Injil Lukas yang berbunyi:
“Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar.” (Lukas 1:1-4)
Pada ayat ini disebutkan, Lukas menulis kitab ini berdasarkan atas cerita yang telah didengarnya dari orang lain, bukan berdasarkan atas inspirasi dari Roh Kudus.
Jika dalam penulisan Injil, para penulisnya mendapatkan bimbingan dari Roh Kudus, mengapa kita menemukan banyak sekali kesalahan dan pertentangan dalam Alkitab, terutama pada Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes, sebagaimana yang diungkapkan dalam buku ini.
Hal ini membuktikan bahwa penulisan Alkitab dan tambahan ayat-ayatnya bukan berdasarkan atas inspirasi atau bimbingan dari Roh Kudus, melainkan atas dasar kemauan orang-orang Gereja sendiri. Padahal umat Kristen percaya bahwa Yesus pernah memperingatkan mereka:
“Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Matius 15:9)
Dengan demikian, Amanat Agung yang katanya berasal dari Yesus itu adalah Amanat Palsu. Semua ajaran yang disampaikan oleh para penginjil seperti doktrin Yesus adalah Firman Hidup, Trinitas, penulisan Alkitab berdasar inspirasi Roh Kudus, adalah bohong besar.
Allah berfirman dalam al-Qur’an:
“Maka kecelakaan yang besar bagi orang-orang yang menulis (ayat-ayat) dengan tangan mereka, kemudian mereka mengatakan bahwa (ayat-ayat) ini berasal dari Allah, untuk mendapatkan keuntungan yang sedikit dari perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan-tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka akibat dari perbuatan mereka sendiri.” (Qs. Al-Baqarah 79)
Lebih detilnya, buku “Dokumen Pemalsuan Alkitab” yang ditulis oleh Molyadi Samuel AM mengungkap pemalsuan Alkitab (Bibel) dan membuktikan bahwa Alkitab yang disucikan oleh umat Kristen ini bukanlah dari Tuhan, melainkan hanyalah tulisan manusia tanpa bimbingan dari Roh Kudus, sehingga banyak ditemukan kesalahan.
(Disarikan dari Kata Pengantar buku “Dokumen Pemalsuan Alkitab, Menyambut Kristenisasi Berwajah Islam” karya Molyadi Samuel AM., Victory Press Surabaya, Cetakan III, hlm. vii-xiii).
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 1, 2011 at 3:17 am
BUKTI KEPALSUAN INJIL
BUKTI KE EMPAT BELAS:INDEKS KEPALSUAN ALKITAB.
BAGIAN KEDUA: Mengungkap ayat-ayat palsu dalam Alkitab (Bibel), antara lain:
Indeks Kesalahan Alkitab (Bibel)1. Ayat-ayat cabul (porno), puisi erotis dan penyimpangan seksual
2. Puisi Erotis
3. Pelecehan Bibel kepada Tuhan
4. Pelecehan kepada Para Nabi Allah
5. Pelecehan kepada Yesus Kristus
6. Ramalan yang Meleset Tak Terjadi
7. Matematika Tuhan Salah Hitung
8. Ayat Irasional (Tidak Masuk Akal)
9. Ayat-Ayat yang Mustahil Dipraktikkan
10. Testing Keajaiban Iman Kristiani
11. Ayat-Ayat Takhayul (Mistis)
12. Ayat-Ayat Dusta
13. Ayat-Ayat Rasialis
14. Ayat Ragu-Ragu (Tidak Yakin)
15. Doktrin Ketuhanan Yesus
16. Doktrin Ketuhanan Trinitas
17. Doktrin Penginjilan Kristen ke Seluruh Dunia
18. Ayat-Ayat Sadis: Pembantaian Massal
19. Ayat-Ayat Buas: Mutilasi Alkitabiah
20. Ratusan ayat-ayat Kontradiktif (Saling Bertentangan) dalam Bibel (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru)
21. Kesaksian para teolog Kristen tentang Alkitab (Bibel)
http://kristenisasi.wordpress.com/2011/02/16/ahlan-wa-sahlan-buku-%E2%80%9Cindeks-kesalahan-alkitab-bibel-jawaban-tuntas-hujatan-pendeta-nurdin-terhadap-islam-membongkar-kepalsuan-alkitab/
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 2, 2011 at 3:15 am
BUKTI KEPALSUAN INJIL
BUKTIKELIMA BELAS:PENAMBAHAN AYAT DI BIBLE.
http://islambisa.web.id/2010/03/12/editing-dan-penambahan-ayat-dalam-bible/
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 3, 2011 at 3:26 am
BUKTI KEPALSUAN INJIL
BUKTI KE ENAMBELAS:PENGEDITAN ALKITAB.
islambisa.web.id/2009/09/26/kumpulan-fakta-pendeta-mengedit-alkitab/
http://islambisa.web.id/2009/10/10/kumpulan-fakta-pendeta-mengedit-alkitab-ii/
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 3, 2011 at 1:13 pm
BUKTI KEPALSUAN INJIL
BUKTI KE TUJUH BELAS:AYAT-AYAT PORNO YANG MUSTAHIL FIRMAN ALLAH.
http://chodet22.wordpress.com/2010/09/02/ayat-ayat-cinta/
SIMAK THOMAS PAINE:
“Kapan saja kita membaca cerita-cerita yang cabul,godaan-godaan yang menggerakkan birahi,eksekusi-eksekusi yang keterlaluan dan kejam,pembalasan dendam yang tak kenal henti yang terdapat dalam lebih dari separuh bagian alkitab,akan lebih konsisten kalau kita menyebutkannaya FIRMAN DARI SETAN dibanding dari Tuhan.inilah sejarah kejahatan yang telah dilayani untuk membuat kebrutalan dan merusak umat manusia.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 4, 2011 at 1:16 am
BUKTI KEPALSUAN INJIL
BUKTI KE DELAPAN BELAS:KEPALSUAN RELAVATION
http://answering.wordpress.com/2008/12/06/kepalsuan-revelation/
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 4, 2011 at 2:22 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KESEMBILAN BELAS:KEBOHONGAN SEJARAH DALAM INJIL
http://islamthis.wordpress.com/2011/01/31/kebohongan-sejarah-di-dalam-injil-perjanjian-baru/
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 5, 2011 at 1:00 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KE DUAPULUH:ALKITAB KEHILANGAN 18.666 AYAT
http://erzal.wordpress.com/2009/12/12/alkitab-kehilangan-18-666-ayat/
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 6, 2011 at 12:22 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KEDUA PULUH SATU:KESALAHAN PENYALINAN ALKITAB PERJANJIAN BARU.
http://erzal.wordpress.com/2009/11/04/misquoting-jesus-kesalahan-penyalinan-dalam-perjanjian-baru/
DAN 3 AYAT PALSU DI ALKITAB.
http://islamthis.wordpress.com/2011/01/05/3-ayat-palsu-dalam-alkitab/
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 6, 2011 at 12:00 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KE DUA PULUH DUA:PENEMUAN NASKAH LAUT MATI MEMBONGKAR KEPALSUAN DOKTRIN KRISTEN
MISTERI NASKAH LAUT MATI ( THE DEAD SEA SCROLLS )
Diposkan oleh animous di 18:38
MISTERI NASKAH LAUT MATI ( THE DEAD SEA SCROLLS )
BAG 1
Karya : Ahmad Osman
Kata Pengantar
Oleh: Hj. Irena Handono
Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan
teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun setelahnya,
1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut
Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea Scrolls).1
Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan arkeologis
lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa yang menghiasi
majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi tentang hal ini amatlah
jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti perintah Allah dalam al-Qur’an agar
kita selalu melihat dan merenungkan kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu
menjadi hal yang sangat luar biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya
bagi mereka yang getol menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua
penemuan tersebut tidaklah berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun
berlanjut pada kajian-kajian yang berpengaruh terhadap mainstream kehidupan
beragama bagi pemeluk agama tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya
mempengaruhi hubungan antar agama, khususnya pada kedekatan pemahaman
teologis.
Nag Hamadi dan Qumran.
Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di
tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli. Dalam
gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada bagian akhir dari
risalah kedua di codex II koleksi risalah, terdapat’sebuah judul tek yang telah hilang
selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas, Injil menurut Thomas, atau Injil
Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil Thomas berasal dari tahun 350 masehi,
sementara fragmen Yunani berasal dari tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan
dari tahun 100 M, edisi paling awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu
diketahui bahwa Injil Thomas tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya,
namun berisi perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak
seperti penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana Bible
mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil sinoptik yang
diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). Semangat yang mereka
bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: “Apa sebenarnya yang disabdakan oleh
Yesus?” Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang bersidang selama 6 tahun,
keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal melalui laporan berjudul “The Five
Gospel” pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya terjawab dalam sebuah
kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari Injil-Injil yang ada, hanya terdapat
18% saja yang diperkirakan asli perkataan Yesus, sementara sisanya….?. Hasil
kajian ini tentu saja membuat geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang
patut dicatat bahwa, dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada
pernyataan ataupun isyarat terhadap doktrin “penyaliban” atau penebusan dpsa
melalui kematian Yesus di tiang kayu salib.
Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala
kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi
tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi sebagai
salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka memberikan
gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan gerakan Nazaren
(pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam komunitas ini terdapat
seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu Yahya As, atau Yohanes
Pembabtis-menurut tradisi Kristen-. Penemuan arkeologi ini akhirnya mendorong
sekian banyak pemerhati Kristologi untuk mengkaji naskah-naskah tersebut.
Beragam kajian dari masing-masing peneliti mulai bermunculan, baik para peneliti
Barat maupun Timur. Buku yang ada dihadapan pembaca ini adalah salah satu hasil
penelitian oleh pemerhati dari Mesir. Salah satu kesimpulannya bahwa sekte Esenes
berkaitan erat dengan masa awal sejarah Kristen. Ia bahkan memprediksi bahwa
“Guru bijak” yang diceritakan berseberangan dengan “Pendeta jahat” dalam Naskah
Gulungan Laut Mati, adalah Yesus-itu sendiri. Hal ini ia perkuat dengan kajian
terhadap nama Isaiyah yang tertulis sebagai nama kelompok tersebut, sebenarnya
adalah Esenes.
Kajian-kajian tentang the Dead Sea Scrolls amatlah banyak, diantaranya yang
membuat geger dunia Kristen adalah laporan Barbara Theiring, dalam bukunya
“Jesus the Man”. Dari penelitiannya selama 20 tahun terhadap naskah Laut Mati,
Barbara Theiring mampu menyuguhkan sosok Yesus sebagai seorang manusia,
yang menikah (bahkan berpoligami), juga meninggal secara wajar dan bukan
ditiang salib. Secara umum, kajian terhadap Naskah Laut Mati, lebih menempatkan
Yesus sebagai sosok manusia yang pernah ada dalam sejarah, dan bukan sosok
imajiner yang kemudian di mitoskan dan disembah. Setidaknya, inilah inti
terpenting dari hasil kajian Naskah Laut Mati.
Membaca kejadian alam
Dari dua penemuan besar seperti yang kami paparkan secara singkat di atas,
mungkin kita bertanya-tanya, apa sebenarnya yang sedang berlangsung disekeliling
kita? Dan pertanyaan ini berkaitan erat dengan pertanyaan: Kenapa setelah 2000
tahun, naskah-naskah itu baru ditemukan? Apakah penemuan itu berkaitan dengan
dengan janji Allah dalam al-Qur’an, seperti terjemah dari dua ayat di bawah ini:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al
Qur’an itu arlalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa
sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (QS Fushilat 53)
Al Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang se.sungguhnya telah berlalu
sebelumnya beherapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, keduakeduanya
biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan
kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanrla kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah
bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (QS .Al-
Maidah 75).
Bagi umat Kristiani yang mungkin tidak meyakini kebenaran al-Qur’an, terdapat
dalam Injil Thomas satu pernyataan Yesus sebagai berikut:
Jesus said, “Know what is in front of your face, and what is hidden from you will be
disclosed to you. For there is nothing hidden that will not be revealed. Jesus
mengatakan, “Ketahuilah, apa yang ada dihadapanmu, dan apa yang tersembunyi
darimu akan dibuka untukmu. Sebab tidak ada sesuatu yang tersemhunyi kecuali
akan dijelaskan. Thome 5:23
Makna dari pernyataan Yesus/Isa As, di atas juga sejalan dengan yang ada pada Injil
Lukas 12:2, Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yanq tidak akan dibuka dan tidak
ada sesuatu pun yanq tersembunyi yanq tidak akan diketahui. Juga pada Markus
4:22.
Tanpa berani memastikan bahwa penemuan tersebut merupakan bukti dari janji
Allah, namun sebagai seorang Muslim yang diajari al-Qur’an untuk mengkaji segala
yang terjadi, kita patut meneliti dan mencari hikmah apa dibalik penemuan dari
benda-benda yang sudah terkubur selama ± 2000 tahun.
Jika kita melihat perkembang sain dan tekhnologi masa kini, di mana rasionalitas
ditempatkan di urutan pertama oleh dunia barat yang telah lelah dengan keimanan
kepada dogma Gereja. Maka penelitian arkeologis dapat sepenuhnya dilakukan
tanpa direcoki oleh Gereja, seperti yang pernah dilakukan terhadap Galeleo pada
masa dulu. Apalagi bahwa penelitian arkeologi pada masa kini dilengkapi dengan
ilmu¬ilmu lain yang berbasis teknologi tinggi, seperti analisa DNA, carbon dating
(untuk mengetahui masa per menit dari sampel yang dikaji), Satelit (untuk melihat
outline dari daerah lokasi penemuan), serta tes kimia.4
Adalah hikmah dari yang Maha Mengetahui, jika penemuan itu terjadi pada masa
sekarang, masa dimana manusia telah siap menerima penyingkapan tabir baik
secara mental (obyektifitas berdasarkan sain dan bukan kepentingan kelompok
agama) serta kemampuan manusia dalam memahami penyingkapan tersebut
berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki. Sebab, -mungkin- jika
ditemukan pada masa-masa dulu, “kepentingan” dan “ketidakmampuan”-lah yang
berbicara, maka manuskrip-manuskrip itu hanya tersimpan dan mungkin tidak akan
diketahui oleh umum, atau hilang lagi entah kemana. Hal yang sama telah terjadi
pada Injil Barnabas yang oleh kalangan Gereja dianggap sebagai hasil bikinan
seorang Muslim di [tali, sehingga kita tidak tahu apakah Injil Barnabas tersebut asli
atau bukan, ia menjadi kurang bermakna -bisa disebut hilang- karena kehilangan
otentisitasnya.5 Namun demikian, proses pengkajian Gulungan Laut Mati oleh para
peneliti dari satu institusi agama dan pemerintah tertentu, telah menodai semangat
keilmiahan sebagaimana yang diharapkan oleh para pemerhati, seperti yang
diungkap dalam buku ini. Namun yang sedikit itupun telah mampu membawa
perubahan.
Hikmah bagi kaum Muslim
Dalam pergaulan antar agama, terkait isu pluralisme agama yang dihembuskan
oleh Barat dan diimani oleh dunia Islam, umat muslim hendaklah mampu melihat
dirinya berdasarkan hal-hal yang terjadi, serta kecenderungan pada agama-agama
lain yang sedang berkembang dewasa ini. Berkaitan dengan dunia I
http://secretamong.blogspot.com/2010/06/misteri-naskah-laut-mati-dead-sea.html
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 7, 2011 at 3:56 pm
BUKTI KEDUA PULUH TIGA:NUBUAT PALSU TENTANG YESUS DALAM INJIL LUKAS.
Lukas 24:44-46
24:44 Ia berkata kepada mereka: “Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.”
24:45 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
24:46 Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
Nubuat Yesus dalam Perjanjian Lama digambarkan tersebar dalam:
Kitab Taurat
Kitab Para Nabi
Mazmur
dengan kalimat:
“Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,
ternyata ayat yang dimaksud tidak ada dalam Taurat,Kitab para nabi dan Mazmur.Padahal sifat nubuat itu menyebar ke seluruh kitab-kitab Perjanjian Lama dengan kalimat sebagai berikut:
“Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga”
Maka nubuat itu palsu.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 8, 2011 at 3:38 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KEDUAPULUH EMPAT:NUBUAT PALSU YESUS ORANG NAZARET DALAM PERJANJIAN LAMA
Matius 2:23
2:23 Setibanya di sana ia pun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.
Tidak ada satupun kitab para nabi yang mensifatkan dengan tegas bahawa Yesus orang Nazaret.Jadi nubuat itu palsu.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 9, 2011 at 3:06 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KE DUAPULUH LIMA:BUKTI PENAMBAHAN INJIL MARKUS
http://cristology.wordpress.com/2011/02/24/bukti-penambahan-injil-markus/
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 11, 2011 at 3:36 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
1. BUKTI KE DUA PULUH ENAM:KITAB-KITAB YG DIANGGAP SUCI DI KARANG MANUSIA DAN SERING TERSELIP SALAH SALIN
Dr. Mr. D. N. Mulder dalam bukunya “Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama”, tahun 1963, pagina 12 dan 13, berkata sebagai berikut: “Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu,
dan pengarang-pengarangnya memang manusia juga, yang terpengaruh oleh keadaan waktunya dan oleh suasana di sekitarnya dan oleh pembawaan pengarang itu sendiri. Naskah-naskah asli dari Kitab Suci itu sudah tidak ada Iagi. Yang ada pada kita hanya turunan atau salinan. Dan salinan itu bukannya salinan langsung dari naskah asli, melainkan dari salinan dan seterusnya. Sering di dalam menyalin Kitab Suci itu terseliplah salah salin.”
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 12, 2011 at 12:59 pm
BUKTI KEPALSUAN INJIL
1. BUKTI KE DUA PULUH TUJUH:MENURUT PENELITIAN,INJIL2 TELAH TERPALSU BESAR2AN DI 2 ABAD PERTAMA PERTUMBUHAN KRISTEN
Dr. B. J. Boland dalam bukunya “Het Johannes Evangelie”, p. 9, berkata sebagai berikut: “Zijn ons de waarheden van het Evangelie van Jesus Christus in haar corspron-kelij-ken onvervalschen, zul veren vorm over-geleverd of zijn de door het intermediair van den Griek schen Geest, van de Griek sche reid, het laat stea an te nemen…dat de letter der Nieuw-Testament-ische boeken in de eerste eeuwen anzer jaar-telling gewichtig wijzungen moet hebben ondergaan.”
Artinya: Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam fikiran kebudayaan Gerika? Umumnya yang terakhirlah yang diterima oleh orang jaman kini… bahwa tulisan-tulisan Kitab Perjanjian Baru pada dua abad pertama perhitungan tahun kita, pasti telah mengalami perubahan besar.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang menuhankan manusia yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 13, 2011 at 3:29 pm
BUKTI KEPALSUAN INJIL
BUKTI KE DUA PULUH LAPAN:3 INJIL SINOPTIK PUNYA PERTENTANGAN2 BESAR YG SULIT DI DAMAIKAN…JIKA 3 INJIL
SINOPTIK DI BANDING INJIL YOHANNES,SANGAT BERBEDA JAUH HINGGA SALAH SATU KUBU PASTI KARANGAN BOHONG
Dr. A. Powel Davies dalam bukunya “The meaning of the Dead Sea Scrolls The New
American Library” tahun 1961 , p. 106, berkata: “The first three, or Synoptic Gospels tell much the same story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent to reconcile them. John’s Gospel, however, tells quit a different story from the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John’s gospel must surely be in error.”
Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan-pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang menuhankan manusia yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 14, 2011 at 11:43 am
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
1. BUKTI DUA PULUH SEMBILAN:SELURUH ALKITAB ASLI HILANG SEMUA
Dr. Verkuyl di dalam bukunya berjudul Fragmenta Apologetika, bahawa
Kitab-kitab Alkitab yang seluruhnya berjumlah 66 itu, datang kepada kita dalam bentuk salinan-salinan yang beribu-ribu banyaknya. Naskah-naskah asli yang tertulis dalam tulisan tangan-autographa telah hilang semua.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang menuhankan manusia yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 15, 2011 at 8:06 am
BUKTI KE TIGA PULUH:KITAB DANIEL KARANGAN BUTA
Dr. B.J. Bolland:
Kitab Daniel adalah Karangan Buta.
Bolland dalam bukunya Kunci Kitab Daniel halaman 5-12 mengatakan bahwa Kitab Daniel milik Protestan yg terdiri dari 12 pasal, pasal 1-6 adalah “Karangan Buta (Anonim), “ sedangkan pasal 7-12 disebut sebagai “karangan Samaran (Pseudinim).”
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang menuhankan manusia yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 16, 2011 at 8:41 am
BUKTI KEPALSUAN INJIL
BUKTI KE TIGA PULUH SATU:KEABSAHAN TAURAT DAN MAZMUR SEBAGAI TULISAN MUSA DAN DAUD
Dr. M.r. D.C. Mulder:
a. Kitab Taurat dalam Alkitab bukan tulisan Nabi Musa:
“Sampai abad ke- 18 umum diterima oleh kalangan orang Yahudi dan orang Kristen bahwa Pentateuch (Taurat) itu dikarang oleh Nabi Musa sendiri. Hanya tentang Ulangan 34: 5-12 (wafat Musa) kadang2 diterangkan bahwa bagian itu dikarang oleh Yusak: tetapi terdapat juga … Lihat Selengkapnyaketerangan bahwa Musa sendiri menubuatkan hal wafatnya sendiri. Akan tetapi, sejak abad ke-18 tradisi mengenai Musa sebagai pengarang mulai diragukan” (Pembimbing ke Dalam Perjanjian Lama, BPK Jakarta, 1963 hal. 40-41).
b. Kitab Mazmur bukan tulisan Nabi Daud.
“Jadi benarlah Daud itu pengarang Mazmur yg 73 jumlahnya? Hal itu belum tentu. Sudah beberapa kali kita menjumpai gejala bahasa orang Israel suka menggolongkan karangan2 di bawah nama orang yg termasyhur…… Oleh karena itu tentu tidak mustahil pengumpulan2 mazmur2 itu (atau orang2 yg hidup lebih kemudian) memakai nama Daud, karena raja itu termasyhur sebagai pengarang mazmur2. Dengan lain perkataan, pemakaian nama Daud, Musa, Salomo itu merupakan tradisi kuno, yg patut diperhatikan, tetapi tradisi itu tidak mengikat” (Pembimbing ke Perjanjian Lama, BPK Jakarta, 1963 hal. 205).
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang menuhankan manusia yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 17, 2011 at 1:27 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KE TIGA PULUH DUA:SATU JUTA BUKTI DISTORSI ALKITAB
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&prev=/search%3Fq%3Dsalim%2Bbin%2Bumair,abu%2Bafak%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26hs%3DQ5Q%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26prmd%3Divnsfdo&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://answering-christianity.com/contra.htm&usg=ALkJrhj-
Mc_h-2mEmAwO7Rd2RAOIYOrI6w
1. BUKTI KE TIGA PULUH TIGA:ALKITAB ASLI TELAH HILANG
Dr. Verkuyl di dalam bukunya berjudul Fragmenta Apologetika, bahawa
Kitab-kitab Alkitab yang seluruhnya berjumlah 66 itu, datang kepada kita dalam bentuk salinan-salinan yang beribu-ribu banyaknya. Naskah-naskah asli yang tertulis dalam tulisan tangan-autographa telah hilang semua.
Rev. David J. Fant, New York Bible Society:
Naskah Asli Alkitab Telah Hilang
“The question naturally arises, do any of the original manuscripts of the Bible still exist? The answer is No. The original manuscripts were on papyrus and othe…r perishable materials and have long since disappeared” (Rev. David J. Fant, Simple Helps and Visual Aids to Understanding The Bible, hlm. 6).
(Persoalan yg biasanya ditanya, adakah naskah2 asli Alkitab masih ada sehingga kini? Jawabannya tidak. Naskah2 asli di atas papirus dan bahan2 lain yg mudah rusak semuanya telah lama hilang)
Stefan Leks, pakar bibliologi Katolik:
Teks asli Kitab Suci, Memang Tidak Ada.
“Salah satu pertanyaan dasariah yg sering kali dikemukakan para pembaca Kitab Suci (Alkitab) menyangkut teksnya sendiri adalah: sejauh manakah teks itu pasti? Jangan2 teks itu sudah diubah dan dimanipulasikan. Jangan2 ada teks2 yg disingkirkan oleh pihak tertentu, dan sebagainya.
Di seluruh dunia tidak usah dicari teks asli Kitab Suci, sebab teks itu memang tidak ada. Yg kita miliki sekarang ialah salinan dari salinan2 terdahulu, dan diantara bermacam-macam salinan yg kita miliki itu terdapat cukup banyak perbedaan. PL berisikan teks2 yg dibuat oleh bangsa Israel. Penyusunannya meliputi beberapa abad lamanya. Hampir semua teks itu dituliskan dalam bahasa Ibrani kuno, sedangkan beberapa bagiannya dituliskan dalam bahasa Aram, bahkan dalam bahasa Yunani. PB berisikan teks2 dalam bahasa Yunani (koine) yg pada abad pertama menjadi bahasa internasional Kristen. Proses penyusunannya meliputi beberapa puluh tahun” (Stefan Leks, Inspirasi dan Kanon Kitab Suci, Kanisius, Yogyakarta 1992, hal. 73-74).
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang menuhankan manusia yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 18, 2011 at 4:57 am
BUKTI KEPALSUAN KIATB INJIL
1. PEMBUKTIAN KETIGA PULUH EMPAT:MANA YANG BISA DI PERCAYA???ALKITAB ATAUKAH ALQURAN????
http://cesckid.wordpress.com/2011/01/17/syarat-pertamaharus-benar-benar-bersumber-dari-allah-swt/
pelajari syarat2 lainnya>
1. PEMBUKTIAN KETIGAPULUH LIMA:KESAKSIAN PHASTES AKAN KERAGUAN KANONISASI INJIL2
LARDENS dalam bukunya volume 3 mengutip keterangan SANTO AGUSTINUS(354-430M/TAGESTE-ANNABA) yg menyebutkan pendapat phastes,cendikiawan manichaism di abad ke 4 masehi:
saya mengingkari apa2 yg di yakini oleh para leluhur mengenai kitab perjanjian baru.BAGI SAYA,KITAB PERJANJIAN BARU JELAS2 CACAT KARENA TIDAK DI KARANG OLEH YESUS KRISTUS ATAU MURID2 YESUS.TETAPI DI KARANG OLEH ORANG YG SAMA SEKALI TAK DI KENAL IDENTITASNYA YANG MENISBATKAN DIRI KEPADA YESUS DAN PENGIKUT SETIA NYA.ini di lakukan kareana ia takut orang2 tidak menerima kitab karangannya.jelas ini menodai citra yesus sebab ia menisbatkan kitab kepada yesus padahal di dalamnya terdapat ribuan bahkan ratusan ribu kesalahan dan pertentangan
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang menuhankan manusia yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 18, 2011 at 2:16 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KETIGA PULUH ENAM :ORIGENES DAN SANTO JEROME MENCIUM KETIDAKBERESAN BIBLE
WATSON dalam bukunya volume 3 hal 283 mengatakan:origenes mengeluhkan pertentangan2 dalam bible.menurut origen,hal ini terjadi karena kelalaian pengarang,kebusukan dan tak adanya apresiasi mereka.
SANTO JEROME BERKATA:ketika hendak menterjemahkan perjanjian baru,saya menemukan naskah yg akan di terjemahkan.tetapi di situ saya menemukan pertentangan yang besar>
origenes hidup sekitar 185-254 masehi.jadi ia hidup setelah masa iranaeus,yg mencomot 4 injil secara asal saja,mengingat kebingungan banyaknya injil2 yg bertebaran.ternyata generasi setelah iranaeus seperti phastes,origen,jerome,agustinus dst melihat kejanggalan pilihan iranaeus.jelas iranaeus telah keliru sangat besar.jerome hidup sekitar 328-420masehi.SEMAU TOKOH ITU HIDUP SEBELUM KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW.
1MAZMUR DI JAMAN RAJA JAMES
raja james 1 memerintah di inggris.lahir 1566m.seorang penganut kristen menghadap raja james 1 dan berkata:
kitab2 mazmur yg masuk dalam kitab2 doa2 kita bertentangan dengan naskah ibrani,baik bertentangan karena terjadinya penambahan,pengurangan atau perobahan.pertentangan itu mencapai 200 kasus.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang menuhankan manusia yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 18, 2011 at 11:46 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KETIGAPULUH TUJUH:ISI CODEX ALEXANDRIANUS
Manuskrip ini berada di London dan dianggap salah satu yang tinggi nilainya.NAMUN APA ANALISIS SARJANA ALKITAB BERNAMA HORN MENGENAI CODEX INI???Horn dalam bukunya volume 2 mengenai pejelasan Codex Alexandrianus sebagai berikut:
1)Naskah ini ada 4 volume
2)Volume 1,2, dan 3 terdiri dari perjanjian lama baik yang benar maupun yang dusta
3)Volume 4 berisi perjanjian baru dan surat pertama Paus Clement pada jemaat di Korintus dan Mazmur palsu yang dinisbatkan kepada Solomo.
4)Sebelum Mazmur,ada Surat Tahanisis dan setelah mazmur ada doa-doa yang di baca siang dan malam.
5)ada 14 mazmur,yang 11 di antaranya menjelaskan karakter Maria,bunda Yesus.sebagian isi codex itu bohong.
6)Ada juga surat-surat Clement yang pernah dilarang dibacakan di Konsili Lodesia dan Kartago.
Wahai orang-orang kafir!Bagaimana akan diketahui siapakah Yesus menurut Yesus jika kata-kata Yesus semuanya dipalsukan oleh para penulis injil?Kalian akan masuk neraka yang sangat panas jika mati tidak sempat bertobat.Janganlah kalian terpedaya dengan janji-janji keselamatan palsu oleh agama yang menuhankan manusia yang penuh dengan kebohongan tapi coba membohongi Agama Allah Tuhan sekalian alam karena itu adalah rencana syaitan dan iblis utk menjerumuskan kalian ke neraka.Ucapkanlah Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu adalah utusan Allah supaya kalian mendapat kejayaan yang berkekalan di akherat.Jika tidak,neraka menunggu!
October 19, 2011 at 2:30 pm
BUKTI KEPALSUAN KITAB INJIL
BUKTI KE TIGA PULUH LAPAN:SANTO AGUSTINUS MENANGKAP BASAH PEMALSUAN NASKAH IBRANI
Dalam Tafsir Henry dan Scott volume 1 dijumpai bukti komentar Santo Agustinus sebagai berikut:
Kaum Yahudi telah memalsukan teks Ibrani dalam penjelasan zaman besar yang dialami orang-orang sebelum jaman topan dan setelahnya sampai jaman Musa.Perbuatan ini mereka lakukan dengan maksud agar bahasa Yunani tidak populer dan disebabkan kebencian terhadap agama kristen.Para penganut agama kristen tempo dulu juga mengatakan bahwa orang-orang Yahudi memalsukan Taurat pada tahun 130 masehi.
November 12, 2011 at 8:32 am
@ILHAM…
MENURUT ANDA ALLOH ITU SAMA TIDAK DENGAN YAHWE???
MENURUT ANDA APAKAH ANDA TELAH MENYEMBAH TUHAN YANG BENAR?????
JIKA ANDA MERASA TELAH MENYEMBAH TUHAN YANG BENAR…MENURUT BEBERAPA ULAMA ALLOH ITU MAHA TAHU….JIKA MEMANG IA MAHA TAHU…..MENGAPA IA MENARIK PERKATAAN-NYA??BUKTI ADA NASAKH DALAM ALQURAN….Q 2:106 =>DIMANA LETAK KEMAHA TAHUAN ALLOH JIKA IA MENARIK PERKATAAN..BERARTI IA SALAH BICARA…BERARTI TIDAK MAHA TAHU….GMN NIH???BISA ANDA JAWAB…??
SAAT ANDA BISA MENJAWAB PERTANYAAN SAYA DENGAN TEPAT…SAAT ITU DUNIA KIAMAT BOS!!!!
ALLOH BUKAN YAHWE
ORANG ISLAM SELALU INGIN MENYAMAKAN alloh dengan Yahwe….
CONTOH KASUS ADALAH SBB…. [UMAT MUSLIM SELALU MENYAMAKAN YHWH DGN ALLAH PDHL JELAS ESENSINYA JAUH BEDA…ZAT DGN ROH ITU JAUH BEDA….]
http://salam-shalom.blogspot.com/2008/12/al-quran-berbicara-tentang-kata-yhvh.html
BAGI YANG BERKERAS MENYATAKAN BAHWA ALLOH =YAHWE…SILAHKAN ANDA BACA PERBEDAAN JELAS ANTARA ALLOH DAN YAHWE….
SAYA MENCOBA DESKRIPSIKAN TUHAN ORANG ISRAEL DENGAN TUHAN ORANG ISLAM…
1.>>>TUHAN ORANG ISRAEL WUJUDNYA ROH(KEJADIAN 1:2;YOH 4:24;II KOR 3:17)
>TUHAN ORANG ISLAM ITU ZAT(Q 1:1 BACA FOOT NOTE-NYA..)
2.>>>TUHAN ORANG ISRAEL TIDAK PERNAH BERBICARA/BERFIRMAN DITEMPAT TERSEMBUNYI(Yesaya 45 :19;BAHKAN SEJAK DAHULU KALA…YES 48:16;2 PETRUS 2:4=>MALAIKAT DI GUA ADALAH MALAIKAT YANG MURTAD KEPADA ALLAH…)
>TUHAN ORANG ISLAM BERBICARA/BERFIRMAN MELALUI JIBRIL DI GUA HIRA…
3.>>>TUHAN ORANG ISRAEL BERSUMPAH DEMI DIRINYA SENDIRI,TDK PERNAH DEMI CIPTAAN(IBRANI 6:16-18;KEJ 22:16;DST…)
>TUHAN ORANG ISLAM BERSUMPAH DEMI CIPTAAN(Q 74:32;Q 53:1;Q 85:1..DST)
4.>>>TUHAN ORANG ISRAEL TIDAK PERNAH MENARIK PERKATAAN-NYA(MZM 89:34[89:35]=APA YANG DIFIRMANKAN TIDAK PERNAH DI NASAKH,DST…)
>TUHAN ORANG ISLAM GEMAR MENASAKH,DST(62% LEBIH AYAT ALQURAN DI NASAKH,DST…)=>JAWABAN umat Muslim…
http://answeringkristen.wordpress.com/menjawab-tuduhan-aktifis-ffi-soal-doktrin-abrogasi-nasikh-dan-mansukh/
DALAM KALIMAT TERAKHIR DITULISKAN….
Ini berarti ada keterlibatan manusia (yakni para ahli) untuk menetapkan alternatifnya dari
sekian banyak alternatif yang ditawarkan oleh ayat-ayat Al-Quran yang mansukh atau diganti itu.
(ADA CAMPUR TANGAN MANUSIA DALAM MENASAKH HUKUM…BERARTI YANG MENENTUKAN SUATU AYAT DINASAKH ITU MANUSIA….)
Jadi situs menjawab tuduhan FFI soal doktrin abrogasi tidak menyangkal adanya abrogasi dalam alquran….
Bahkan statement akhirnya jelas justru melibatkan manusia dalam menentukan ayat-ayat yang diganti/mansukh….
Pertanyaannya adalah : kalau Quran memang mengandung begitu banyak perubahan,
kalau memang berisi pernyataan Allah ? Jika Allah memang Maha Kuasa dan Maha Tahu,
mengapa Ia perlu merevisi dan mengkoreksi pernyataannya sendiri dgn begitu sering pula ?DIMANA LETAK KE MAHA TAHU-AN alloh?dimana letak Ke Maha Kuasa-an alloh???Yang mengkoreksi itu bukan Allah sendiri…tetapi butuh bantuan manusia????KATANYA MAHA TAHU…KOK BISA SALAH DALAM PENGUCAPAN/FIRMAN????
5.>>>TUHAN ORANG ISRAEL GEMAR IBADAH DENGAN MUSIK(II SAM 6:5;I TAW 15:16;EFESUS 5:19;Kol 3:16;Ul 31:21 =>KEWAJIBAN MENYANYI DIDALAM TAURAT; Mrk 14:26=TUHAN YESUS BERNYANYI…;MAT 26:30)
>TUHAN ORANG ISLAM TIDAK GEMAR ALAT MUSIK :
Bukhari – Volume 7, Book 69, Number 494v:
Narrated Abu ‘Amir or Abu Malik Al-Ash’ari:
that he heard the Prophet saying, “From among my followers there will be some people who will consider illegal sexual intercourse, the wearing of silk,
the drinking of alcoholic drinks and the use of musical instruments, as lawful. And there will be some people who will stay near the side of a mountain and in the evening their shepherd will come to them with their sheep and ask them for something, but they will say to him, ‘Return to us tomorrow.’ Allah will destroy them during the night and will let the mountain fall on them, and He will transform the rest of them into monkeys and pigs and they will remain so till the Day of Resurrection.”
http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamental … 7.069.494v
TERJEMAHAN
ia mendengar nabi berkata, dari antara pengikut saya akan ada orang yg menganggap
zinah, meminum alkohol dan penggunaan instrumen musik sbg sah … Allah akan menghancurkan
mereka pada malam hari dan membiarkan gunung jatuh pada mereka, dan Ia akan mengubah mereka
yang tersisa menjadi monyet dan babi dan mereka akan seterusnya begitu sampai Hari Kiamat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Akan muncul di kalangan umatku nanti
beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat-alat musik”. (Shahih Al-Bukhari no 5590, Musnad Imam Ahmad V/342, Sunan Abu Daud no. 3688, Sunan Ibnu Majah no. 4036).
“Sungguh akan ada manusia dari ummatku yang meminum khamr, mereka menamakannya bukan dengan
namanya, kepala mereka dipenuhi dengan alat alat musik dan biduanita (lagu-lagu dan artis).
Sungguh Allah akan memasukkan mereka ke dalam tanah dan akan mengganti rupa mereka dengan
kera dan babi.” (HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Bukhari dalam Tarikhnya)
“Benar-benar akan ada suatu kaum dari ummatku yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera,
khamr (minuman keras) dan alat-alat musik.” (HR.Bukhari)(BUKTI NYATA TIDAK PERNAH DALAM IBADAH JUMAT’AN,TIDAK ADA NYANYIAN DILANTUNKAN UNTUK TUHAN?)
6.>>>TUHAN BANGSA ISRAEL SUKA BERGAUL KARIB DAN MENYATAKAN PERJANJIAN-NYA KEPADA MANUSIA(MAZ 25:14)
>TUHAN ORANG ISLAM HANYA MEWAJIBKAN MANUSIA UNTUK BERIBADAH SAJA(Adz-Dzariyat: 56-58)
BAGI YANG MERASA alloh itu sama dengan Yahwe…silahkan dijawab tantangan saya….
SAMPAI DETIK INI BELUM ADA UMAT ISLAM YANG BISA MENJAWABNYA…
JIKA TIDAK BISA MENJAWAB….LALU MENGAPA KOK alloh anda samakan dengan Yahwe=>Tuhan Abraham,Ishak,Yakub,Musa,dst…???
July 11, 2012 at 9:23 am utk saudara someone dn ilham..saya nga mau nanggapi apa yg saudara tulis,karena tdk ada gunanya…soalnya anda memahami alkitab msih menggunakan polapikir anda yg hanya mengandalkan akal saja,tanpa membuka matahati thd kebenaran injil…..saya hanya mau anda baca kesaksian org2 muslim yg jago agamanya melebihi anda,dan sangat membenci kristen,bahkan suka membakar gereja dan suka berdebat ttg injil seperti anda,dan akhirnya bertobat juga percaya Isa/yesus dan masuk kristen….coba anda cari di internet kesaksian walid shoebat,org PLO palestina, ahmad khalid penulis situs anti kristen,sultan muhamad paul jago debat…dan masih banyak lagi…mudah2an dengan membaca kesaksian2 mereka,maka,akan menjawab sendiri kebingunan anda ttg iman kristen dan siapa itu yesus…intinya nga usahlah kalian repot2 mencari kelemahan injil/menyalah2kan injil/menjatuhkan kebenaran injil…tapi tengoklah dengan hati yg bersih dan selidikilah kitab anda sendiri,apakah sudah benar atau malah sebaliknya,kitab anda yg palsu???? ini saya kasih satu tulisan para mantan muslim… :::semoga anda bisa tercerahkan. LIMA ALASAN-ALASAN POKOK TENTANG ISI AL-QURAN YANG MENYEBABKAN KAMI MENINGGALKAN AGAMA ISLAM DAN BERALIH MENJADI PEMELUK AGAMA KRISTEN DISADUR DARI PENGAKUAN LISAN DAN TULISAN-TULISAN PARA ANAK-ANAK, HAMBA-HAMBA TUHAN YANG DAHULUNYA BERLATAR BELAKANG AGAMA ISLAM KATA PENGANTAR Tulisan ini yang berjudul : LIMA ALASAN-ALASAN POKOK TENTANG ISI ALQURAN YANG MENYEBABKAN KAMI MENINGGALKAN AGAMA ISLAM DAN BERALIH MENJADI SEORANG KRISTEN”, adalah saduran-saduran pokok dari pengakuan-pengakuan dan tulisan-tulisan para anak-anak/hamba-hamba TUHAN yang menguraikan tentang apa sebabnya mereka yang dari “sono”nya beragama Islam turun-temurun, namun pada akhirnya dengan sadar telah meninggalkan agama-nya itu beralih menjadi pemeluk agama Kristen bahkan sebagian dari mereka malahan menjadi pendeta-pendeta dan evangelist-evangelist Kristen yang gigih, ulung, tegar dan tangguh. Bekas umat Islam ini termasuk i2 mantan Muslimin termasuk almarhum HAMRAN AMBRIE cs, dan ribuan lainnya yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu persatu disini kerena terbatasnya ruang dan tempat. Ada berpuluh-puluh ayat dalam ALQURAN yang setelah mereka adakan perbandingan dengan nats-nats dalan ALKITAB, membuat mereka pada akhirnya meninggalkan MUHAMMAD dan memilih YESUS KRISTUS sebagai JURUSELAMAT-nya, namun nats-nats/ayat-ayat tersebut kami anggap tidak perlu di sitir satu per satu disini, karena SADURAN kami ini khusus semata-mata di fokuskan atau disorotkan pada ALQURAN itu sendiri, yang akhirnya dianggapnya sebagai BUKANLAH KITAB ILLAHI yang suci, yang memuat wahyu, karya, firman, hukum, janji, nubuat ALLAH sebagaimana halnya dengan isi ALKITAB, melainkan hanya satu kitab INSANI belaka, yaitu satu kitab isinya terdiri dari ± 75% hasil saduran dan jiplakan dari ALKITAB (Taurat dan Injil) di tambah ± 25 % dengan hasil pikiran, rekaan, imaginasi, pendapat dan tafsiran dari Muhammad dan rekan-rekannya yang menulis ALQURAN itu sendiri seperti antara lain Zaid bin Tsabit, Muawiyah, Utsman bin Affan, Ubay bin Kaab dan lain-lain. Ada 5 (lima) inti pokok, dari ajaran Alquran tersebut yang mereka tolak sebagai wahyu Allah, padahal ke lima hal tersebut sebenarnya landasan fital/soko guru dari ajaran agama Islam itu sendiri. Ke 5 (lima) inti pokok tersebut adalah seperti berikut : i. Menolak perintah wajib sholat 5 kali sehari semalam dengan berdoa dalam bahasa Arab, berkiblat ke Kaabah + Batu Hitamnya yang ada di Mekah. 2. Menolak surat 72 Al Jin sebagai wahyu Allah karena bersifat kontradiksius. 3. Menolak kewajiban melakukan “doa syalawat bagi Muhammad” 4. Menolak hukum syariah Islam sebagaimana ditetapkan dalam Alquran karena kejam, tidak adil dan “outdated”/ketinggalan zaman. 5. Menganggap nats 68 Al Kalam i0 yang berbunyi “JANGANLAH KAMU IKUTI SETIAP ORANG YANG BANYAK BERSUMPAH LAGI HINA” sebagai nats yang tidak disadari oleh Muhammad sendiri, telah membuka kedok apa isi Alquran itu sebenarnya. Dalil-dalil atau rincian-rincian lebih lanjut tentang ke lima pokok penolakan mereka atas Alquran sebagai satu KITAB YANG DIWAHYUHKAN OLEH ALLAH dan menganggapnya hanya sebagai KITAB INSANI belaka, hasil karya Muhammad + rekan-rekannya yang diaku-akui sebagai Wahyu Allah, rincian adalah seperti di jabarkan berikut ini. ————————————————————————————————————— PENOLAKAN PERTAMA : PENOLAKAN ATAS PERINTAH WAJIB SOLAT 5 (LIMA) KALI SEHARI SEMALAM DALAM BAHASA ARAB DENGAN KIBLAT KE MEKAH. Sebelum kami membahas PENOLAKAN tersebut di atas, dianggap perlu untuk memberikan informasi-informasi terlebih dahulu sebagai berikut : a. Bahwa isi Alquran di imani oleh umat Islam sebagai i00 % wahyu Allah yang didiktekan/di imlakan kepada nabi Muhammad secara langsung oleh Allah atau lewat malaikat Jibril dengan kalimat demi kalimat, kata demi kata sampai ke titik komanya, sehingga isi Alquran tersebut sama sekali bebas dari buah pikiran dan karangan manusia, termasuk Nabi Muhammad sendiri. b. Bahwa ajaran Islam yang terpokok adalah “TAUHID” yaitu pengakuan: “TIADA TUHAN LAIN SELAIN DARI ALLAH/LAILA HAILALLAH dan HANYA KEPADA DIALAH MEREKA WAJIB SEMBAH SUJUD DAN MEMINTA PERTOLONGAN” (QS.i Al Fatitah 5) c. Pada waktu Muhammad dan pengikut-pengikutnya tiba di Medinah karena terpaksa Hijrah dari Mekah, di kota itu terdapat banyak bangsa Yahudi yang walaupun tidak berupa kelompok mayoritas namun punya pengaruh besar khususnya di bidang pemerintahan, ekonomi dan sosial budaya. Bangsa Yahudi ini dengan fanatik beragama dan setiap harinya melaksanakan ibadah sembahyangnya dengan kiblat ke YERUSALEM. d. Karena posisi Muhammad dan pengikut-pengikutnya pada waktu itu masih lemah dan berstatus “menumpang” di negeri orang, maka arah kiblat shalat mereka di tetapkan oleh Muhammad juga kearah YERUSALEM sebagai satu taktik penyesuaian, karena Muhammad mengklaim Agama Islam yang dibawanya itu adalah AGAMA kelanjutan dari Agama Yahudi dan Agama Kristen. e. KIBLAT kearah YERUSALEM ini berjalan bertahun-tahun lamanya sampai pada satu saat Muhammad + pengikut-pengikutnya merasa cukup kuat untuk mendominasi kota Medinah dengan mengusir bangsa Yahudi ke luar dari sana yang memang betul-betul dapat di laksanakan dengan kekuatan pedang (perang). Serentak dengan terusirnya bangsa Yahudi ke luar dari Medinah, dengan alasan mendapat wahyu dari Allah, KIBLAT Sholat kearah Yerusalem di batalkan oleh Muhammad dan digantinya dengan arah baru yaitu ke arah MEKAH karena di sana ada BAITHOLLAH/RUMAH ALLAH yaitu apa yang kita kenal dengan KAABAH + BATU HITAMNYA sekarang ini ( Qs 2 Al Baqarah i42-i45 dan i49-i50). f. Selain adanya perobahan KIBLAT ini, juga di tetapkan oleh Muhammad bahwa sholat dilakukan 5 kali sehari-semalam dengan total i7 X ruku dan sujud dan sholatnya harus dilakukan dalam BAHASA ARAB. Juga ditetapkan bahwa setiap orang Islam yang mengaku dirinya “MUKMIN” diwajibkan melaksanakan IBADAH HAJI ke Mekkah dengan kewajiban mengelilingi KAABAH + BATU HITAM yang ada di dalamnya sebanyak 7 X putaran dan pada setiap selesainya satu putaran harus Ruku dan Sujud menyembah serta mencium BATU HITAM di Kaabah itu sembari mengucapkan doa “ALLAHUMA LABAIK BISMILLAHILAHU AKBAR” yang artinya: “KAMI MEMENUHI PANGGILANMU YA ALLAH !!!. Note : i) Bilamana ketentuan 7X mengelilingi KAABAH dengan melaksanakan ritus ruku sujud menyembah serta mencium BATU HITAM di sertai dengan kata-kata doa tersebut di atas, tidak dilaksanakan oleh para calon-calon Haji, maka berarti bahwa pelaksanaan rukun-nya tidaklah lengkap. 2) Setiap umat Islam harus dan wajib melaksanakan sholat 5X sehari-semalam dengan total i7X Ruku dan Sujud dengan Kiblat kearah Kaabah/baithollah di Mekkah itu dengan memakai bahasa Arab, karena bilamana mereka mengabaikannya maka tanpa ampun lagi mereka akan diganjar dengan hukuman API NERAKA, karena sholat 5X sehari-semalaman ini adalah Tiang-Utama atau SOKO GURU dari Agama Islam itu sendiri. Sekarang mari kami sampaikan kepada uraian dan dalil-dalil kenapa kami menolak ajaran ALQURAN tersebut di atas sebagai satu ajaran yang tidak di WAHYUKAN oleh ALLAH melainkan hanya sebagai buah pikiran, bikin-bikinan dan rekaan dari Muhammad + kawan-kawannya saja dengan maksud tertentu dengan diselubungi sebagai “WAHYU cq. PERINTAH ALLAH”. i) Mulut umat Islam minimal 5X sehari komat-kamit, bahkan adakalanya dengan suara yang keras-lantang dibantu dengan loundspeaker pula, mengumandangkan “BAHWA TIADA TUHAN SELAIN DARI ALLAH – LAILAHAILALLAH DAN KEPADANYA SAJALAH MEREKA WAJIB SUJUD MENYEMBAH” (kalau dalam Alkitab seturut Yesaya 45:5a dan 2ib dan Matius 4:i0), namun beberapa saat kemudian mereka Ruku, Sujud menyembah kepada Allah yang sudah berubah wujudnya menjadi BATU HITAM yang ada dalam bangunan tersebut dari batu-bata sebelumnya dengan kain hitam yang diberi predikat BAITULLAH/KABAH yang ada di Mekah itu. 2) Mulut umat Islam selalu kumat-kamit mengakui bahwa Allah itu pada satu titik yang bersamaan ada di-mana2 di setiap sudut dan penjuru dimensi dunia dan alam semesta ini, namun kenyataannya minimal 5 x dalam sehari-semalam. Allah hanya berada di Mekah dalam Kabaah dalam bentuk BATU HITAM itu saja. 3) ALQURAN cq ajaran Agama Islam – DALAM TEORINYA, tegas2 melarang umatnya menyembah PATUNG dan BERHALA karena hal itu berarti SYIRIK/MENDUAKAN ALLAH dan bertentangan diametral dengan inti syahadad “LAILAHAILALLAH ” namun dalam praktek kenyataannya dalam melaksanakan ibadah haji, berjuta2 umat Islam telah melakukan syirik dengan ruku, syujud menyembah Kaabah dan mencium BATU HITAM yang ada di dalamnya sambil mengucapkan doanya “ALLAHUMA, BISMILAHILAHU sebanyak 7 x ber-turut2. 4) Hal atau kenyataan yang di kemukakan dictum 3 diatas, adalah sekali gus membantah alas an umat Islam yang menyatakan: “Memang adalah benar bahwa kami melaksanakan 5 x sholat sehari dengan i7 x ruku dan syujutnya dengan kiblat ke Kabaah/Baitullah di Mekah itu, namun itu hanya manifestasi dari “TITIK PERSATUAN ARAH SHOLAT UMAT ISLAM SEDUNIA” saja, dan pada waktu kami melaksanakan sholat tersebut sama sekali tidak terlintas dalam fikiran kami untuk sembah sujud kepada Kaabah + Batu hitam didalamnya itu karena Kaabah + Batu kayu hitam tsb adalah hanya benda atau materi yang tiada manfaat dan melarat belaka” (lihat buku tafsir Alquran karangan Mahmud Yunus), dan disamping itu umat percaya dan iman bahwa Allah itu di satu detik yang bersamaan ada di-mana2 seantero muka bumi dan jagat. Disamping bantahan di dictum 3 di atas kalau seandainya belum diaggap cukup, ada lagi 2 dalil bantahan dari kami bahwa alasan umat Islam tersebut di atas adalah teori yang di-cari2 dan di-buat2 saja seumpamanya menegakkan “BENANG BASAH” sebagai berikut: a. Berdasarkan TEORI, bila seekor ayam jantan yang seluruh bulunya hitam, kawin dengan seekor ayam betina yang juga seluruh bulunya hitam (tanpa ada perkawinan dengan ayam jantan lain) maka pastilah anak ayam hasil perkawinan itu juga berbulu hitam. Eeh, sesudah telur menetas ternyata anak ayam itu bukan berbulu hitam tetapi merah. Sekarang tentu timbul pertanyaan yang mana yang benar “TEORI-nya atau KENYATAANNYA? Jawabannya sudah pasti “KENYATAANNYALAH YANG BENAR”, karena kenyataannya bulu anak ayam itu merah, bukan hitam. Kalau hal ini dikaitkan dengan pernyataan atau alasan umat Islam tersebut di atas yang teorinya tidak Ruku, Sembah Sujud ke Kaabah/baitullah + Batu Hitam yang ada di dalamnya di Mekkah itu, melainkan hanya semata-mata satu manifestasi dari TITIK persatuan ARAH Sholat saja, jelaslah bahwa teori ini tidak benar atau TER-HUJAH, karena dalam PRAKTEK KENYATAANNYA yang dapat di lihat dengan mata kepala setiap orang pada setiap waktu dan setiap harinya bahwa umat Islam minimal 5 X dalam sehari semalam melakukan i7X ruku dan sembah Sujud kearah Kaabah/baitullah + Batu Hitam yang ada di Mekkah itu. Ini kenyataan dan bukan teori !!!. b. Pernyataan umat Islam bahwa mereka beriman dan percaya bahwa Allah pada satu detik yang bersamaan berada dimana-mana di seantero sudut dan dimensi dunia dan alam semesta ini, kami anggap hanya teori belaka saja, karena dalam PRAKTEK KENYATAANNYA yang dapat dilihat dengan mata kepada setiap orang setiap harinya ALLAH selama 5X jangka waktu sholat hanya berada di Mekkah saja, yaitu kalau tidak berubah bentuk menjadi Kaabah + Batu Hitamnya, sekurang-kurangnya dia berdiam di dalamnya, karena di sujud sembahi sebanyak i7X rakaat oleh umat Islam. Dan kalau kenyataan inipun di bantah juga, maka sekali sentuhan, seluruhnya dunia dan jagad raya ini menjadi kosong ditinggalkan oleh Allah, karena Allah hanya berada di Mekkah saja yaitu telah berubah wujud menjadi Batu Hitam yang ada di Kaabah/baitullah itu, berdasarkan kenyataan yang dapat dilihat jutaan orang secara langsung ditempat dan ratusan juta secara tidak langsung lewat siaran TV-Satelit dimana umat Islam sembah sujud dan mencium Batu Hitam itu dengan dibarengi doa “KAMI MEMENUHI PANGGILANMU YA ALLAH !!!”. Dengan mengucapkan doa/kata-kata seperti ini masih adakah orang yang berfikiran waras dapat menyangkal bahwa ALLAH yang Maha Kuasa dan Esa itu tidak/berubah wujud menjadi Batu Hitam tersebut? Ini adalah kenyataan dan bukan teori !!. 5) Bahwa Muhammad dengan Al qurannya mewajibkan umatnya melakukan doa dan sholat dalam bahasa Arab berdasarkan wahyu Allah yang diterimanya dari Allah, adalah satu hal yang diragukan. Apakah benar bahwa Allah itu hanya mengerti bahasa Arab saja? Bukankah Allah itu bersifat universal milik semua bangsa di dunia ini sehingga dengan sendirinya tidak terbatas pada satu bahasa saja? Kenapa berdoa-sholat harus mutlak menggunakan bahasa Arab dan kenapa Sholatnya harus berkiblat ke Mekkah saja, sepertinya Allah hanya ada di situ saja? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah hanya satu dan singkat yaitu “INI ADALAH POLITIK DOMINASI ARABISME” saja, karena harus di ingat bahwa Muhammad + rekan-rekannya yang menulis dan menerbitkan Alquran itu adalah orang-orang Arab sebagaimana kita ketahui bahwa Muhammad bukan saja menyatakan dirinya sebagai Nabi Rasul Allah, melainkan juga selama dasawarsa-dasawarsa bagaimana akhir hidupnya adalah Raja atau Amirul Mukminin seluruh Jazirah Arab (Saudi Arabiah sekarang ini). 6) Apakah masuk akal bahwa Allah yang Esa itu, Yang Maha Kuasa, yang Roh, Yang tidak ada persamaannya, Yang Kekal dan tidak berubah itu bahkan umat Islam sendiri mengklassifikasikan Allah itu dengan 20 sifat dan 90 predikat kok disamakan begitu saja dengan BATU HITAM yang ada dalam Kaabah/Baitullah di Mekah. Tegasnya ALQURAN itu bersifat dualistis, kontradiksius dan oxiomolitis (berisi pertentangan-pertentangan dalam dirinya sendiri), karena disatu pihak ALQURAN itu menjunjung, mengkultus, memuliakan ALLAH sebagai satu oknum yang tidak ada setara-Nya, namun dilain pihak segera sesudah itu AL QURAN menghina ALLAH dengan menyamakan-NYA dengan BATU HITAM yang ada di dalam Kaabah/Baitullah di Mekah itu, terbukti pada waktu sang calon Haji mencium BATU HITAM itu dia melafazkan kata-kata doa: “KAMI MEMENUHI PANGGAILANMU YA ALLAH!”, jadi BATU HITAM itulah ALLAH !!!. 7) Apa masuk di akal bahwa Allah yang adalah pencipta langit dan bumi itu beserta segala isinya baik yang kelihatan maupun yang tidak, mempunyai rumah atau bait di dunia ini adanya khusus di Mekah saja dan harus di Sujud sembahi 5X dalam sehari-semalam yaitu waktu Subuh, Lohor, Asyar, Magrib dan Isya karena pada waktu-waktu itulah ALLAH ada di rumah-Nya ? NOTE : Ajaran ALKITAB ialah bahwa ALLAH tidak punya RUMAH di dunia ini, karena langit adalah TAHTANYA dan bumi adalah TUMPUAN KAKINYA …(Kis. 7:48-50), yang berarti bahwa ALLAH dalam satu detik yang bersamaan ada dimana-mana, ada disetiap milimeter ruang dimuka bumi dan di jagad raya ini, sehingga bilamana kita berdoa kepada Allah tidak perlu ada kiblat-kiblatan, kearah mana saja kita berdoa disitu ada ALLAH, selain itu kita tidak perlu gerak-gerik jasmani tertentu (ruku) dan tidak perlu doa dilafalkan dengan suara-suara yang berirama, melainkan berdoalah dengan roh dan kebenaran karena Allah itu Roh adanya (Yoh. 4:2i-24). ————————————————————————————————————————————————– PENOLAKAN ke-2: MENOLAK SURAT 72 AL’JIN SEBAGAI ANEH DAN TIDAK MASUK AKAL SERTA KONTRADIKSIUS. Dalam Alquran ada terdapat satu SURAT No. 72 yang dinamakan “AL-JIN” yang isinya al: i) Bahwa di dunia ini ada jin jin yang SALEH/MUKMIN dan ada jin-jin yang kafir (Mukadimah Surat Al-Jin dan 72 Aljin ii-i4). 2) Bahwa manusia boleh atau dapat meminta pertolongan dan perlindungan pada Jin-Jin yang Saleh/Mukmin tersebut (Qs 72 AL-JIN 6). 3) Bahwa Jin-jin dapat memberi rezeki yang banyak kepada manusia (Qs.72 AL-JIN i6) 4) Pada waktu Muhammad sedang sholat, dia dikerumuni oleh banyak Jin-Jin (Qs. 72 Al-JIN i9). Hal yang seperti inilah contoh dari apa yang telah kami jabarkan dalam PENOLAKAN ke-i, Diktum 6 – terdahulu, bahwa ALQURAN atau tegasnya ajaran agama Islam itu bersifat kontradiktif, dualistis dan axiomalistis (berisi pertentangan2 dalam dirinya sendiri), karena di satu pihak ALQURAN mengajarkan TAUHID/Meng-ESA-kan ALLAH (Lailahhailallah) dan hanya kepada DIA-lah umat Islam boleh sujud menyembah dan minta pertolongan (Qs i Al Fatihah 5), namun di lain pihak segera sesudah itu dalam ALQURAN yang sama di Surat 72 Al-JIN 6 dan i6, ALQURAN memerintahkan bahwa umat Islam boleh sujud menyembah JIN JIN untuk meminta pertolongan, perlindungan dan rezeki-rezeki (meskipun diselimuti dengan predikat Saleh/Mukmin). Apakah hal ini tidak kontradiktif? Apa serendah inikah Wahyu Allah itu?? Apakah hal ini tidak berarti “Menyekutukan” ALLAH YANG MAHA ESA itu?? Kita mengetahui bahwa alam roh atau alam gaib hanya ada dua kekuatan atau golongan saja, yang dipisahkan oleh satu jurang yang tak terseberangi (Luk i6:26) laksana satu “TEMBOK BERLIN” yang tak terjangkau tingginya, yaitu: i) ALLAH + ribuan malaikat-malaikat Suci yang setia kepada-Nya dibawah pimpinan Malaikat Akhbar : Mikhael, Jibril, Rufail dan lain-lain. 2) Iblis + ribuan malaikat-malaikat jahat sebagai pengikut-pengikutnya yang telah ALLAH usir/lempar ke luar dari sorga karena memberontak terhadap-Nya, yang dipimpin oleh setan-setan dan JIN-JIN antara lain: Baal, Moloch, Legion, dll. Karena adanya tembok atau jurang pemisah secara TOTAL antara golongan ALLAH dan golongan IBLIS tersebut diatas, apakah masuk diakal sehat dan logis bahwa diantara pengikut-pengikut IBLIS ada terdapat JIN-JIN yang Saleh dan Mukmin? Tidak mungkin dan tidak masuk diakal bukan?? Oleh karenanya maka Surat 72 Al-JIN ini tidak mungkin wahyu ALLAH, melainkan hanya buah pikiran Muhammad sendiri saja, karena dia melihat disekelilingnya banyak sekali orang-orang Arab minta pertolongan, perlindungan dan rezeki-rezeki kepada JIN-JIN sebagaimana jelas terungkap di Surat 72 Al jin 6 dan catatan kaki No. i524 dari nats tersebut (Alquran terjemahan Departemen Agama R.I. tahun i978). Selanjutnya dengan adanya Surat 72 Al jin 6 ini, sama saja artinya bahwa Muhammad memberi peluang atau “lampu hijau” kepada umatnya untuk berbuat SYIRIK, menyekutukan ALLAH yang mereka agung-agungkan MAHA-ESA dengan JIN-JIN/IBLIS dan dalam PRAKTEK KENYATAANNYA sehari-hari memanglah demikian adanya, karena bukan rahasia umum lagi dan adalah logis dan pantas berjuta-juta umat Islam memanfaatkan idzin Muhammad + ALQURAN nya itu dengan sujud menyembah serta bersekutu dengan JIN-JIN tersebut untuk mendapat: Kekebalan tahan tembak, tahan bacok, mendapat ilmu santet dan ilmu pelet, mendapat kekuatan sexual-exstra strong, memperoleh kekayaan-kekayaan, kenaikan pangkat dan lain sebagainya. Apakah arti dan makna kumandang 5X sehari “LAILAHAILALLAH” dari umat Islam itu dan apakah dengan Surat 72 Al Jin dalam ALQURAN masih ada seorang Muslim yang jujur pada diri dan suara hati nuraninya untuk masih percaya bahwa ALQURAN itu berisi i00 % Wahyu ALLAH?? Ajaran ALKITAB milik umat Kristen itu, tentang hal dan masalah yang sama, dengan tegas dan tuntas menyatakan: TIADA TUHAN LAIN SELAIN DARI ALLAH YANG ESA ITU-LAILAHAILAHLLAH” (Yes 45:5a, 2ib; Kel 20:2-3, Ul 4:35; Ul 6:4; Yoh i7:3; I Tim i:i7 dan banyak lagi nats-nats yang meng-ESA-kan ALLAH), dan tegas serta tuntas pula MELARANG MENYEMBAH PATUNG, BERHALA, SETAN-SETAN, dan JIN-JIN dalam bentuk, kwalitas atau predikat apapun (Kel 20:4-5; Kel 34:i7; Im 26:i; Ul 4:i5-i9; Yes 44:9-20 dan banyak lagi nats-nats lain yang serupa dengan itu), dan khusus mengenai JIN-JIN yang oleh ALQURAN boleh disujud sembahi dan minta pertolongan serta perlindungannya. ALKITAB (Yaitu, Bible) milik umat Kristen itu tegas-tegas melarangnya dalam Im i7:7 demikian: “Janganlah mereka (Umat Israel) mempersembahkan lagi korban mereka kepada JIN-JIN, sebab JIN-JIN itu adalah zinah dan inilah ketetapan yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun”. Tegas dan tuntas bukan! ALKITAB menyatakan dengan tegas dan tuntas pula bahwa hanya kepada ALLAH yang ESA itu sajalah kita sujud-sembah dan berbakti (Matius 4:i0), dan hanya kepada Dialah satu-satunya Oknum atau Alamat tempat kita minta pertolongan, perlindungan, rezeki dan apa saja yang kita butuhkan dalam hidup ini (Mzm i2i:8; Mat 7; Mat ii:28, Luk i2:22-23). Dan terhadap IBLIS + JIN-JIN pengikutnya, ALKITAB dengan sangat tegas pula menyatakan bahwa mereka itu adalah: Pendusta/Bapa segala Pendusta (Yoh 8:44), mempunyai malaikat-malaikat jahat (Matius 25:4i), sehingga kita harus selalu waspada dan berjaga-jaga karena iblis juga adalah PENIPU (II Korintus 2:ii) bahkan sedemikian hebat tipunya sehingga iblis bisa merayu seolah-olah dia adalah Malaikat terang yang suci (II Korintus ii:i4), jadi bertentangan secara diametral dengan ajaran ALQURAN yang membenarkan kita bersekutu dengan JIN-JIN dan meminta rezeki, pertolongan serta perlindungan dari padanya. Oleh karena itu, siapapun yang masih berpikiran sehat dan secara jujur mengikuti suara hati nuraninya – seperti halnya kami selagi masih Islam tempo hari – tidak mungkin dapat mengakui lagi bahwa ALQURAN dengan Surat 72 AL-JIN nya itu, sebagai Wahyu ALLAH. ————————————————————————————————————————————————–. PENOLAKAN KE-3 PENOLAKAN ATAS PERINTAH MELAKSANAKAN DOA “SHALAWAT NABI” PADA SETIAP KALI SELESAI MELAKSANAKAN SHOLAT Dalam ALQURAN ada terdapat Surat No.33 yang dinamakan AL-AHZAB yang antara lain dalam ayat 56 menyatakan demikian: “Sesungguhnya ALLAH dan Malaikat-malaikat-Nya BERSHALAWAT untuk Nabi (Muhammad). Hai orang yang beriman (umat Islam), ber-Shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan kepadanya”. NOTE : i) Dalam catatan “kaki/footnote” No. i230 dan i23i atas nats 33-AL AHZAB-56 ini ditafsir ALQURAN Departemen Agama R.I tahun i978 dikatakan sbb : a. Bershalawat artinya : • Kalau dari ALLAH artinya adalah: Memberi Rahmat • Kalau dari Malaikat2 artinya adalah: Meminta Ampunan (Dosa??). • Kalau dari umat Islam/Mukmin artinya adalah: Berdoa supaya kepada Nabi Muhammad diberi Rahmat (dan kemuliaan) seperti misalnya “ALLAHU-MA SHALLIALA MUHAMMAD”. b. Dengan mengucapkan perkataan seperti “ASSALAMU ALAIKA AYYUHAN NABI” artinya ialah “Semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai Nabi (Mohammad). 2) Konsekuensi atau tindak lanjut dari perintah : “SHALAWAT NABI” ini, maka ALQURAN mewajibkan semua umat Islam menutup Sholatnya yang 5X sehari-semalam itu dengan mengucapkan /melafazkan Doa “SHALAWAT NABI” ini yang isinya bermacam-macam, namun intisarinya adalah mendoakan agar ALLAH melimpahkan kepada Nabi Muhammad Kemuliaan, Kebesaran dan Keselamatan, yang untuk sekedar contoh kami ambil tentang apa yang tiap-tiap hari ditayangkan di TV Malaysia yang berstatus NEGARA ISLAM itu, bunyi doa SHALAWAT NABI” ini adalah demikian : “Ya-ALLAH, karuniakanlah kepada junjungan kami Nabi Muhammad keselamatan, kemuliaan dan tempat serta derajat yang tinggi yang telah ENGKAU janjikan”. Kalau seandainya nats 33-AL AHZAB-56 ini benar-benar Wahyu ALLAH, segera nampak beberapa kejanggalan-kejanggalan yang fatal bagi umat Islam sendiri yang mau mempelajari ALQURAN-nya memakai akal budi dan rasio yang sehat dan mau berlaku jujur untuk mendengarkan bisikan hati nuraninya sendiri (seperti halnya dengan kami selagi masih Islam tempo hari) sebagai berikut : i) Seorang Nabi yang benar-benar diutus ALLAH seperti misalnya Nabi Musa (Bapak TAURAT) dan SAYIDINA ISA/ISA AL-MASIH (Bapak INJIL), jika mereka mati, sudah pasti beroleh Rahmat dan Keselamatan masuk Sorga, kembali kepada ALLAH yang mengutusnya dan tidak perlu di doakan keselamatan mereka. Oleh karena itulah seantero isi ALKITAB tidak ada secuilpun terdapat nats dimana Nabi Musa meminta kepada umatnya untuk melakukan doa SHALAWAT bagi dirinya, lebih-lebih lagi Sayidina Isa. Jangankan meminta umatnya ber-Doa SHALAWAT bagi Dia, malahan Dia-lah yang mendoakan keselamatan umat-Nya (Yoh i7:i-26), bahkan Sayidina Isa sendirilah yang memberikan keselamatan itu (Yoh i4:i-3). Dari fakta ini saja, sudah jelas bahwa nats 33-AL AHZAB-56 tersebut mustahil WAHYU ALLAH adanya dan lebih fatal lagi ialah bahwa nats “SHALAWAT NABI” ini secara tidak disadari oleh Muhammad, secara langsung atau tidak langsung mengungkapkan suatu dalil yang meragukan ke-Nabian dan ke- Rasulan Muhammad itu sendiri sebagai Nabi atau Rasul yang benar-benar disuruh/diutus oleh ALLAH. 2) Dengan adanya perintah melaksanakan Doa-SHALAWAT NABI ini,timbul kesan atau kesimpulan sbb: • Bahwa Muhammad sendiri ragu atau tidak yakin bahwa kalau dia mati akan beroleh Rahmat Keselamatan Sorgawi (hal ini ternyata memang demikian, lihat nats 46-AL AHQAAF-9, sehingga perlu melalui nats-33 AL AHZAB-56 dengan mengatas-namakan ALLAH dan Malaikat2-Nya, dia memerintahkan kepada umatnya untuk mendoakan keselamatan dirinya dalam bentuk apa yang disebut Doa-SHALAWAT NABI itu. • Bahwa Muhammad dengan sendirinya tidak mampu dan tidak kuasa menjamin keselamatan umatnya, bahkan keselamatan anak tunggalnya FATIMAH sendiripun dia tidak bisa jamin dihadapan ALLAH (Hadits Shahih BUCHORI). Dengan demikian, berarti bahwa Muhammad sama sekali tidak perduli apakah umatnya, pengikut yang setiap hari minimal 5X mendoakan keselamatannya, beroleh keselamatan sorgawi atau tidak. Yang pokok/utama baginya ialah: DIA SELAMAT (dengan adanya Doa SHALAWAT itu) sedangkan apakah ratusan juta umat pengikutnya beroleh selamat atau tidak itu soal ke dua dan terserah saja kepada ALLAH nantinya (Insya-Allah). • Dengan tidak tahunya Muhammad sendiri apakah dia nanti setelah mati beroleh selamat atau tidak (nats 46-AL AHQAAF-9) dan ditambah pula bahwa dia tidak mampu menyelamatkan anak satu-satunya FATIMAH di hadapan ALLAH (Hadits Shahih BUCHORI), bagaimana nasib ratusan juta umat yang hanya merupakan pengikut-pengikutnya saja, maka dengan sendirinya akan timbul pertanyaan di hati setiap Muslim yang mau berpikir dengan tenang dan jujur serta yang mau mendengarkan suara hati nuraninya yang paling dalam (seperti halnya kami dulu selagi masih Islam) sbb : Pantesan seluruh umat Islam di dalam masalah “KESELAMATAN SORGAWI” ini hanya berani mengucapkan kata-kata : INSYAALLAH/MUDAH-MUDAHAN” anda diselamatkan oleh ALLAH dan diberi-Nya tempat yang layak disisi-Nya di Sorga nanti”, dan kesan yang pasti muncul sebagai kelanjutannya ialah : “Buat apa kami tetap mau ikut Agama Islam yang jelas-jelas tidak dapat menjamin keselamatan Sorgawi kami, bahkan Muhammad sampai-sampai meminta kepada umatnya untuk ber-Doa SHALAWAT bagi dirinya, apa lagi kami yang hanya pengikut-pengikutnya saja”. Nats ALQURAN 33 AL AHZAB-56 yang kami jabarkan diatas tadi inilah salah satu contoh konkrit dari puluhan bahkan ratusan nats-nats yang terdapat dalam ALQURAN yang kami kategorikan : Bahwa isi ALQURAN itu sifatnya dualistis, kontradiktif, axiomalistis yaitu mengandung pertentangan-pertentangan dalam dirinya sendiri, karena misalnya di dalam masalah Doa-SHALAWAT NABI ini disatu pihak ALQIURAN dengan segala daya dibarengi dengan segala jenis sumpah menyakinkan umat Islam bahwa Muhammad itu Nabi dan Rasul yang benar-benar diutus/disuruh Allah (bukan Nabi/Rasul aku-akuan), namun dipihak lain dalam waktu yang hampir bersamaan – misalnya nats 33-AL AHZAB-56 ini keluarlah Wahyu ALLAH yang memerintahkan agar umat Islam minimal 5X sehari pada waktu selesai sholat memanjatkan Doa-SHALWAT yang memohon kepada ALLAH agar TUHAN memberikan keselamatan, kemuliaan dan kebesaran kepada Nabi Muhammad. Apakah hal ini tidak kontrakdiktif dan aneh? karena kalau Muhammad benar-benar seorang Nabi atau Rasul yang ALLAH sendiri utus, maka dengan sendirinya pada waktu Muhammad mati, dia pasti masuk keselamatan Sorgawi – dipanggil kembali kesisi ALLAH yang menyuruh/mengutusnya dan tidak perlu pakai Doa-SHALAWAT NABI segala, seperti halnya NABI MUSA dan SAYIDINA ISA/NABI ISA yang tidak pernah meminta umat/pengikutnya untuk mendoakan keselamatan dirinya. NOTE : Pada penjabaran-penjabaran kami berikutnya nanti kami akan merinci lebih dalam lagi tentang sifat Dualistis, Kontradiksi dan Axiomalistis dari isi ALQURAN ini, yang membuat kami akhirnya memutuskan bahwa kami tidak percaya lagi bahwa isi ALQURAN itu adalah Wahyu ALLAH. Lain halnya dengan Sayidina Isa Al-Masih Nabinya umat Kristen, Dia tidak pernah memerintahkan umatnya memanjatkan Doa-SHALAWAT memohon Keselamatan, Kebesaran dan Kemuliaan bagi diri-Nya, malahan Dia-lah yang mendoakan keselamatan bagi umat-Nya (Yoh i7:i-26), bahkan Dia sendirilah yang memberikan keselamatan Sorgawai itu (Yohanes i4:i-3). Dan kalau Muhammad ragu-ragu dan bimbang bahkan tidak mengetahui apakah dia sendiri nanti akan ALLAH selamatkan atau tidak, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah “KESELAMATAN SORGAWAI” diembel-embeli dengan kata-kata “INSYA-ALLAH” atau MUDAH-MUDAHAN”, sebaliknya Sayidina Isa yang dalam ALQURAN disebut Nabi Isa Almasih itu, dengan tegas dan tuntas mengatakan : AKU-lah Jalan dan Kebenaran dan Hidup, tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Allah) kalau tidak melalui Aku (Yohanes i4:6). Barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia (Allah) yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal/keselamatan Sorgawai (Yoh 5:24). Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau (yaitu penjahat yang disalibkan disebelah kanan Sayidina Isa) akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus/Sorga (Lukas 23:43). Janganlah kamu heran akan hal ini (sabda Sayidina Isa kepada murid-murid pengikut-Nya), sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang ada di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal (Keselamatan Sorgawai) tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Yohanes 5:28). Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Sayidina Isa) supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:i6). Dan berpuluh-puluh nats lagi bisa kami sitir yang serupa dengan ini, bahwa Sayidina Isa itulah satu-satunya Nabi yang Allah utus membawa Syariat Injil yang bisa menjamin keselamatan Sorgawi bagi siapa saja yang percaya dan beriman kepada-Nya. Kita boleh pilih antara dua, ikut Sayidina Isa + Alkitab yang menjamin keselamatan Sorgawai kita atau Muhammad + Alquran yang disamping tidak menjamin keselamatan sorgawi kita, malahan dia sendiri belum tentu selamat (nats 46-AL AHQAAF-9) sehingga lewat Alquran-nya 33-AL AHZAB-56 perlu mengeluarkan perintah kepada kita untuk memanjatkan Doa-SHALAWAT NABI untuknya. Jangan salah pilih, karena kalau kita salah pilih akan berakibat penyesalan yang tidak terkoreksi lagi untuk selama-lamanya. ___________________________________________________________________________________ PENOLAKAN KE-4 MENOLAK HUKUM SYARIAT ISLAM SEBAGAI TIDAK ADIL, KEJAM DAN KETINGGALAN ZAMAN/OUTDATED. Berdasarkan penelitian kami, dalam ALQURAN yang terdiri dari 30-JUZ, ii4 Surat dan 6666 ayat itu yang berkaitan dengan ke-Imanan, Hukum dan Syariat Agama Islam, secara umum dapat ditarik 3 (tiga) inti dari pokok yaitu : i) Kewajiban penyebaran Agama Islam oleh pemeluk2nya adalah dengan tujuan mendirikan NEGARA ISLAM sejagad, dimana Hukum Syariat Islam sajalah yang diberlakukan di negara tersebut. Hal ini dapat kami simpulkan dari nats 5-ALMAIDAH-52 yang berbunyi: “Hai orang-orang beriman (umat Islam) janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi Wali (pemimpin)-mu ….” Dan “Mengapa kau angkat orang-orang kafir menjadi pemimpin-pemimpinmu” (Hadist Nabi Muhammad). Hal ini berarti bahwa bilamana umat Islam mendiami sesuatu Negara yang belum berbentuk NEGARA TEOKRASI ISLAM, misalnya satu Negara yang rajanya atau Presidennya + anggota2 pemerintahannya beragama non Islam (misalnya Pilipina atau Muang Thai) atau suatu negara yang meskipun rajanya atau Presidennya + anggota-anggota pemerintahannya beragama Islam namun Hukum yang diberlakukan bukan Hukum Syariat Islam (misalnya republik Indonesia), maka adalah kewajiban suci dari umat Islam untuk mengupayakan agar Negara tersebut cepat atau lambat menjadi suatu NEGARA TEOKRASI ISLAM. 2) Penyebaran agama Islam dan Syariatnya tidak dilakukan dengan landasan KASIH melainkan dilakukan berlandaskan PERANG DAN TOTALITER, yang sebagai bukti kami sitir nats ALQURAN terkait antara lain sbb : Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, kobarkanlah semangat para Mukmin untuk berperang … (Qs.4-AN NISSAA-84). “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang beriman kepda Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kemudian mereka tidak ragu-ragu untuk berjihad/berperang ….” (Qs.49-AL HUJURAAT-i5). “Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal, Kamu akan diajak untuk memerangi kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu akan memerangi mereka atau mereka menyerah masuk Islam. Maka jika kamu penuhi ajakan ini niscaya Allah akan memberikan pahala kepadamu ….”(Qs.48-AL FATH-i6). Dan banyak lagi nats-nats yang serupa dengan itu misalnya antara lain: Qs.2-AL BAQARAH-2i6; 8-AL ANFAAL i5-i6; 9-AT TAUBAH-29,38-55,i23 dan lain-lain. 3) Hukum/Syariat Islam (Pidana + Perdata) tidak berlandaskan KASIH, melainkan berdasarkan IN-TOLERANSI, KERAS/KEJAM dan TIDAK ADIL, yang sebagai buktinya kami sitir antara lain : a. Potong tangan dan kaki serta bunuh dan tumpas (Qs. 5-AL MAIDAH-33) bagi orang2 yang melawan Muhammad. b. Potong tangan bagi pencuri-pencuri (Qs. 5-ALMAIDAH-38) c. d. Kerangkeng-kan seumur hidup (adakalanya diganti dengan dirajam dengan batu) bagi wanita-wanita WTS (Qs.4-AN NISSAA-i5). e. Sesah dengan i00X pukulan rotan atau pentungan bagi mereka yang ketangkap basah berzinah (Qs. 24-AN NUUR-2). f. Paksaan untuk tetap memeluk agama Islam (walaupun sudah tidak betah lagi) dengan membatalkan HAK HARTA WARISAN bagi orang-orang yang murtad/keluar dari agama Islam (Hadits Nabi Muhammad). g. Tidak adil, dengan menetapkan pembagian harta warisan antara laki-laki yang mendapat dua bagian dan satu bagian untuk wanita (Qs.4-AN NISSAA-ii). Lebih-lebih lagi ketidakadilan ini nampak dengan jelas sekali dengan adanya Hukum POLYGAMI, dimana seorang laki-laki/suami boleh beristri sampai 4 istri sekaligus + sekian banyak selir kalau mampu, sedangkan si wanita/istri jangankan main-main dengan laki-laki lain, salah atau lalai sedikit saja memenuhi kewajibannya terhadap suaminya, bisa dengan serta merta ditalaq suaminya. Dan disamping itu si suami bisa saja meninggalkan istrinya begitu saja tanpa memberikan surat talaq, sedangkan si istri sama sekali tidak punya hak untuk mentalaq suaminya. Sehingga sering terjadi di sistri sampai seumur hidupnya tidak bisa bersuami baru lagi karena belum ditalaq/dicerai oleh suaminya yang sudah tidak mau tahu dengannya (status si istri: dibilang istri bukan dan dibilang janda juga bukan). h. Penuh ancaman-ancaman api neraka bagi mereka-mereka yang alpa Sholat, menolak ikut perang, menolak berpuasa, menolak memberikan zakat, melarikan diri dari medan perang, menolak mengkafirkan orang2 yang bukan Islam termasuk orang2 Kristen yang walaupun dalam Qs. 5-AL MAAIDAH-82 jelas dan tegas dikatakan bahwa orang-orang Kristen itu adalah sahabat-sahabat umat Islam yang terdekat dan ditambah pula pengakuan Muhammad/umat Islam bahwa agama mereka itu adalah kelanjutan dari agama Taurat dan Injilnya umat Kristen itu. Tegasnya Hukum/Syariat Islam itu bertentangan secara diametral dan antagonis dengan HUKUM KASIH yang diajarkan oleh Sayidina Isa dalam Matius 22:39 yang berbunyi: “KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA SEPERTI DIRIMU SENDIRI” dengan penjabarannya yang lebih rinci lagi terdapat dalam : Mat 5:i-i2; Mat 5:2i-43; Luk 6:27-4i Note : Karena panjangnya rincian HUKUM KASIH itu, kami persilahkan Anda membaca nats-nats diatas di dalam ALKITAB. Bahwa terdapat satu perbedaan atau pertentangan yang bersifat diametral atau antagonis itu antara ALQURAN + Hukum Syariatnya dengan ALKITAB + HUKUM Syariatnya itu adalah satu hal yang logis dan memang senang atau tidak, begitulah konsekwensinya, karena antara keduanya terdapat satu perbedaan yang pokok dan fundamentalis yaitu : a. Yang hendak didirikan oleh Muhammad dengan ALQURANNYA sebagai sarananya adalah satu KERAJAAN DUNIAWI, yaitu satu IMPERIUM TEOKRASI ISLAM yang dia harapkan akan meliputi seluruh muka bumi ini, dimana oleh Muhammad sendiri telah dimulai realisasinya dan pada waktu dia meninggal dunia tahun 632 dapat diwujudkannya sebagai langkah awal dimana seluruh zajirah Arab telah dia jadikan satu Kerajaan Teokrasi Islam yang pertama, dimana dia sendiri adalah Raja atau Amir atau Amirul Mukminimnya. Karena yang menjadi tujuan atau target akhir adalah IMPERIUM TEOKRASI ISLAM di dunia ini, maka realisasinya adalah dengan sendirinya mengikuti cara-cara duniawi pula yaitu: perang, kekerasan, pemaksaaan, ancaman, pemisahan umat manusia dalam dua blok yaitu blok Islam dan blok Kafir yang harus ditumpas kalau tidak mau masuk Islam, pengkultusan individu seperti pemberian titel-titel Amirul Mukminin, Uliil Ambrie, Khalifah dll, pengaturan POLEKSOSBUDHANKAM dll hal terkait dengan penegakkan suatu kerajaan duniawi yang lazim diperlukan (Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Ke-tatanegaraan dan lain sebagainya). Kesemuanya inilah pada hakekatnya isi dari ALQURAN itu yang dinamakan Hukum Syareat Islam tersebut, sedangkan bilamana ada hal-hal yang berkaitan dengan ke-Imanan, ke-Rohanian dan ke-Tuhanan itu adalah hasil jiplakan yang lihai dari Muhammad + kawan-kawan dari isi Kitab TAURAT dan Kitab INJIL yang memang sudah ratusan tahun beredar di tanah Arab itu seperti ALKITAB terjemahan Paman Walinya sendiri yaitu WAROKAH bin NAUFAL, sehingga bila diambil secara prosentase isi ALQURAN itu adalah kurang lebih 75% hasil jiplakan dari ALKITAB (Taurat dan Injil) + kurang lebih 25% hasil pemikiran, rancangan, idea, kreasi dari Muihammad dan kawan-kawan serta sekretaris-sekretarisnya. b. Sebaliknya yang hendak didirikan oleh SAYIDINA ISA dengan ALKITAB sebagai sarananya adalah satu KERAJAAN SORGAWI dan bukan Kerajaan duniawi diatas muka bumi ini sebagaimana ditegaskan-Nya dalam Yoh i8:36: “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini. Jika kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan supaya Aku jangan diserahkan kepada orang-orang Yahudi, akan tetapi kerajaan-Ku bukan dari sini” (maksudnya Kerajaan Sorga). Karena Kerajaan yang akan didirikan oleh SAYIDINA ISA itu adalah KERAJAAN SORGA yang penghuni-penghuninya adalah roh orang-orang yang sudah beroleh keselamatan sorgawi – maka dengan sendirinya untuk mewujudkannya tentu saja tidak dengan cara-cara duniawi yang lazim seperti perang, kekerasan, ancaman2 dll seperti yang diuraikan di butir a diatas, melainkan dengan cara KASIH, KELEMAH LEMBUTAN, PERSUASI dan lain-lain sebagaimana dirincikan dalam Mat 5:i-i2; 2i-34 serta Luk 6:27-4i, dan inilah pada hakekatnya seluruh isi dari ALKITAB yang dinamakan INJIL KERAJAAN ALLAH itu (Luk i6:i6). Pengikut-pengikut SAYIDINA ISA yang dinamakan umat Kristen/Nasrani itu, memang dibebani tugas oleh SAYIDINA ISA untuk “meng-Kristen-kan” semua bangsa dimuka bumi ini sebagaimana yang tersurat dalam Matius 28:i9-20, namun pelaksanaannya tidak dengan mendirikan IMPERIUM TEOKRASI KRISTEN di seantero muka bumi ini, karena kerajaan yang didirikan Sayidina Isa adalah Kerajaan Sorga dengan cara-cara persuasi, lemah lembut dan kasih memberitakan kebenaran Injil Al-Masih kepada setiap orang, setiap suku dan bangsa bahwa tidak ada nama lain dibawah kolong langit ini yang diberikan kepada umat manusia yang bisa menyelamatkannya selain dari nama SAYIDINA ISA AL-MASIH (Kis 4:i2). Apakah orang, suku dan bangsa yang di Injili itu mau menerimanya atau menolaknya, itu adalah i00% hak azasi dari mereka sendiri untuk memutuskannya karena Allah memang menghendaki manusia itu bebas dan merdeka. _______________________________________________________________________________ PENOLAKAN ke-5 MENGANGGAP NATS 68-AL QALAM-i0 SEBAGAI NATS YANG TELAH MEMBUKA KEDOK TENTANG APA ISI ALQURAN ITU SEBENARNYA. Khusus membahas nats 68-AL QALAM-i0 tersebut pada judul diatas, terlebih dahulu perlu kami ingatkan kembali kepercayaan dan ke-Imanan Islami bahwa: Isi Alquran itu adalah i00% Wahyu Allah yang didiktekan/diimlakan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad (atau dengan perantaraan Malaikat Jibrail) secara kalimat demi kalimat dan kata demi kata, sehingga oleh karenanya isi Alquran itu tidak ada secuilpun hasil pemikiran, rekayasa dan perbuatan tangan manusia termasuk Nabi Muhammad. Kalau hal ini benar adanya (i00% Wahyu Allah), pastilah tidak akan terdapat kejanggalan-kejanggalan, perbedaan-pertentangan antara nats/ayat yang satu dengan nats/ayat yang lainnya dalam ALQURAN itu, karena tidak mungkin ALLAH menurunkan WahyuNYA bertentangan dan lebih-lebih lagi kalau diingat bahwa Wahyu atau Firman-Nya itu ALLAH wahyukan lewat SATU ORANG saja yaitu Muhammad sendiri atau dengan kata lain “sumber Wahyu adalah satu Oknum (Allah) dan Penyampai Wahyu adalah juga satu orang (Muhammad) saja dan tidak 2, 4, 7, atau i0 orang”. NOTE : Terlalu sering umat Islam menuding umat Kristen, karena menemui nats-nats dalam ALKITAB yang satu dengan yang lainnya bertentangan dengan kata-kata: ”Alkitab yang umat Kristen anggap suci itu, tidak benar Wahyu Allah adanya, karena masakan Allah menurunkan Wahyu-Nya bertentangan/tidak sama??. OK, anggaplah tudingan umat Islam ini benar adanya (Nanti di penutup Bab ini akan kami jelaskan bahwa tudingan tersebut keliru/tidak benar adanya), kemungkinan terdapat nats-nats/ayat-ayat dalam ALKITAB yang satu dengan lainnya bertentangan adalah wajar-wajar dan logis saja, karena Wahyu dalam Alkitab tidak Allah sampaikan dengan cara dikte/imla langsung kata demi kata kepada sipenerima Wahyu dan disampaikannya tidak melalui satu orang saja (seperti kepada Muhammad), melainkan lewat lebih dari 40 (empat puluh) orang yang satu dengan yang lainnya adakalanya tidak saling kenal-mengenal dan hidupnya pun tidak dalam satu masa/periode yang sama. Sebaliknya, kalau ada terdapat pertentangan-pertentangan antara nats/ayat yang satu dengan nats yang lainnya dalam ALQURAN (dibawah ini nanti akan kami jabarkan pertentangan-pertentangan itu), inilah yang tidak wajar dan tidak logis serta tidak masuk akal, karena Wahyu yang ada dalam ALQURAN, Allah sampaikan dengan cara dikte/imla langsung kalimat demi kalimat dan kata demi kata lewat Muhammad sendiri saja, sehingga tudingan “MASAKAN ALLAH MENURUNKAN WAHYU BERTENTANGAN/TIDAK SAMA” itu paling tepat dialamatkan kepada ALQURAN itu sendiri dari pada dialamatkan kepada ALKITAB-nya umat Kristen !!! Pada penolakan pertama, ke-2,3 dan ke-4 telah kami jelaskan dasar dan dalil-dalil kenapa kami menolak ke-4 thema tersebut sebagai tidak Wahyu Allah dan sekarang ini akan kami jabarkan sebab-sebab pokok kenapa “KAMI TIDAK PERCAYA LAGI BAHWA ALQURAN ITU WAHYU ALLAH” yang menjadi penyebab utama kenapa kami meninggalkan Muhammad + Alquran dan beralih memilih Sayidina Isa + Alkitabnya sebagai junjungan dan Juruselamat kami. i) Nats 68- AL QALAM-i0 yang berbunyi: DAN JANGANLAH KAMU IKUTI SETIAP ORANG YANG BANYAK BERSUMPAH LAGI HINA, yang menjadi judul PENOLAKAN ke-5 ini, sengaja kami pilih karena kami anggap adalah faktor inti yang secara disadari oleh Muhammad sendiri telah dia suruh masukkan dalam Alquran sebagai Wahyu Allah yang sekaligus mengungkapkan kedoknya sendiri dan sekaligus pula mengungkapkan bahwa Alquran itu tidak boleh dipercayai karena penuh dusta. Kenapa kami berkesimpulan demikian? a. Terus terang saja, selama ini belum pernah kami menemui satu kitab pun yang beredar selain dari ALQURAN yang isinya penuh dengan segala jenis SUMPAH. Dari sejak awal sampai akhir dari 30 juz.ii4 Nats/Surat dan 6666 ayat yang ada dalam ALQURAN itu, tidak terhitung banyaknya kata-kata “SESUNGGUHNYA” (jumlahnya : 2257 kali atau ± i/3 dari 6666 ayat2 ada terdapat kata “SESUNGGUHNYA” ini, dan kalau ditambah dengan sumpah secara langsung, jumlahnya menjadi kurang lebih 2/5 atau 40%) yang artinya bahwa ALLAH secara tidak langsung BERSUMPAH bahwa ayat yang Dia turunkan itu tidak bohong melainkan benar-benar dapat dipercaya adanya (alangkah ragu-ragunya Allah itu?). Secara khusus pula – karena masih juga ragu-ragu meskipun sudah melafazkan ribuan kali kata-kata “SESUNGGUHNYA” ALLAH menurunkan satu Nats/Surat Khusus yaitu 52-ATH THUUR yang terdiri dari 49 ayat, yang isinya 99% atau hampir seluruhnya terdiri dari SUMPAH-SUMPAH dan BANTAHAN-BANTAHAN dari ALLAH terhadap umat manusia yang daif, hina dan kotor berdosa itu. (Alangkah rendahnya derajat dan integritas Allah yang harus menurunkan nats/Surat “SUMPAH” untuk meyakinkan manusia yang NOTA BENE adalah ciptaan-Nya sendiri). b. Apa yang Allah sumpahkan pada butir a. diatas, rupa-rupanya belum dianggap cukup memadai, sehingga perlu lagi Allah tambahkan dengan SUMPAH-SUMPAH jenis lain yang tersebar ke-30 Juz dari Alquran tersebut yaitu dengan kata-kata : “DEMI ALLAH (Allah yang mana lagi?), DEMI Alquran yang penuh hikmah, DEMI MALAIKAT-MALAIKAT, DEMI LANGIT, DEMI GUGUSAN BINTANG-BINTANG, DEMI BINTANG-BINTANG, DEMI MATAHARI, DEMI ANGIN, DEMI AWAN, DEMI MALAM, DEMI SIANG, DEMI SUBUH, DEMI FAJAR, DEMI KIAMAT, DEMI BUMI, DEMI KOTA MEKAH, DEMI MASA, DEMI KALAM, DEMI JIWA MANUSIA (9i-ASY SYAMS-7), DEMI BUAH TIN, DEMI BUAH ZAITUN, DEMI KUDA PERANG” Dan lain-lain jenis “Demi” yang tidak perlu kami tambahkan disini lagi karena kami anggap deretannya sudah cukup panjangnya. Tegasnya dengan begitu banyaknya Allah bersumpah dalam Alquran seperti yang kami jabarkan diatas terhadap umat manusia yang daif, hina, kotor, berdosa yang notabene pula adalah hasil ciptaan-Nya sendiri, sama saja artinya bahwa ALQURAN telah menghina ALLAH dengan tidak tanggung-tanggung dan bagi setiap orang Muslim yang sedikit saja mau memakai akal budi dan rationya serta mau jujur mengikuti suara hati nuraninya (seperti kami pada waktu masih Islam dulu), pada hakekatnya sudah cukup alasan dan dalil untuk menolak Alquran itu Wahyu Allah, karena kalau kita toh masih tetap mau menerimanya sebagai Wahyu Allah, maka berarti kita mengakui bahwa Allah kita itu “TIDAK MAHAKUASA lagi, TIDAK MAHA MENGETAHUI lagi, TIDAK MAHA KONSISTENT lagi, melainkan sudah turun posisi dan integritasnya sebagai seorang oknum yang ragu-ragu dan hina”. Apakah benar begitu? PASTI TIDAK BENAR! Yang benar ialah bahwa Muhammadlah yang tidak maha mengetahui, yang ragu-ragu, yang inkonsistent, yang tidak percaya dirinya sendiri, yang plin plan, sehingga untuk membela dirinya atas tudingan lawan-lawan dan musuh-musuhnya perlu dan harus bersumpah dengan i00i macam “DEMI” untuk menyakinkan mereka dengan wahana ALQURAN ciptaannya sendiri yang dia nyatakan sebagai WAHYU ALLAH itu dan oleh karena saking bingungnya atau satu usaha untuk pembenaran yang tidak benar, dengan sadar diturunkannyalah dalam ALQURAN nats 68-AL QALAM-i0 tersebut diatas. NOTE : Mungkin anda sebagai seorang Muslim akan menjawab : Jangan suka main tuduh, karena di dalam ALKITAB pun ALLAH juga BERSUMPAH! Bagaimana ini? Anda benar sekali, memang di dalam ALKITAB ada ALLAH bersumpah namun hanya satu kali saja yang terdapat dalam Kej 22:i6 yang bunyinya : AKU BERSUMPAH DEMI DIRIKU SENDIRI demikianlah Firman Tuhan, karena engkau telah berbuat demikian…….dan sumpah Allah ini sifatnya jauh berbeda dengan ratusan SUMPAH ALLAH yang ada dalam ALQURAN itu yang sifatnya temporer/insidentil saja, karena sumpah ini adalah SATU PERJANJIAN KEKAL antara ALLAH dengan IBRAHIM + keturunannya Bangsa Israel yang dilakukan i X saja namun berlakunya untuk selama-lamanya (Kej i7:7-8) dan sebagai Anda lihat sumpah-Nya adalah “DEMI DIRIKU SENDIRI” dan bukan “Demi Buah Tin, demi kuda perang, demi langit, demi fajar, dan lain-lain itu, sebagaimana yang terdapat dalam ALQURAN itu. Disamping itu Anda harus ingat bahwa ALKITAB yang hanya mengandung iX sumpah ALLAH tersebut diatas adalah : tebalnya kurang lebih 5 X dari ALQURAN, natsnya kurang lebih i0 X lebih banyak (i.i88 nats) dan ayatnya kurang lebih 5 X lebih banyak (30.442 ayat) dari ALQURAN. Agar perbedaan antara SUMPAH ALLAH dalam ALQURAN dengan SUMPAH ALLAH dalam ALKITAB menjadi tuntas, diinformasikan disini bahwa, nats-nats lain dalam Alkitab memang ada muncul kembali ALLAH BERSUMPAH ini, namun kesemuanya mengacu kepada SUMPAH ALLAH yang i X tersebut diatas itu saja misalnya pada Ibrani 6:i3-i4 yang bunyinya demikian : “Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya……” Untuk lebih mentuntaskan lagi masalah BERSUMPAH ini, satu dan lain disebabkan rupa-rupanya bangsa Israel sudah ketularan kebiasaan bangsa-bangsa Kafir yang berdiam disekitar mereka, yaitu bila timbul sedikit saja persoalan atau ketidak sesuaian pendapat segera BERSUMPAH demi segala macam “DEMI” (seperti halnya yang ada dalam Alquran). KEBIASAAN BERSUMPAH telah dikecam dan dilarang oleh Sayidina Isa dengan tegas, demikian : “Tetapi Aku berkata kepadamu; Jangan sekali-kali BERSUMPAH baik demi langit karena langit adalah Tahta Allah, maupun demi bumi karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem karena Yerusalem adalah kota Raja Besar, janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Jika YA, hendaklah kamu katakan YA, jika TIDAK hendaklah kamu katakan TIDAK, karena apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat-iblis/setan”(Mat 5:34-37). Ini baru namanya tegas – tuntas, tanpa tedeng aling-aling! 2) Terus terang saja, selama ini belum pernah kami menemui kitab yang beredar yang isinya: campur aduk, tidak berurutan, simpang siur, temanya meloncat-loncat, tidak diketahui dimana awal dan dimana akhirnya sesuatu perikop selain dari isi Alquran ini. Dalam setiap nats/surat yang ii4 banyaknya dalam Alquran itu, terdapat ayat-ayat yang meloncat-loncat dari tema/perikop yang dibicarakan, misalnya untuk sekedar contoh, kami ambil secara “jemputan saja”. Surat 59-AL HASYR (24 ayat) Perikop/tema : PENGUSIRAN ORANG-ORANG YAHUDI DARI MEDINAH Coba kita membaca seluruh isi ke-24 ayat yang ada dalam Surat tersebut. Dengan susah payah kita mencari dimana letak kisah pengusiran orang Yahudi dari Medinah itu yang ditonjolkan oleh perikop/tema tersebut di atas. Paling banter dapat kita simpulkan yang ada kaitannya dengan perikop/tema tersebut ialah apa yang ada tertulis di sebagian ayat-ayat saja yang berbunyi: “DIALAH (ALLAH) yang mengeluarkan orang2 kafir diantara Ahli Kitab dari kampung mereka ….” Ini pun diragukan, karena berdasarkan puluhan nats-nats lain yang ada dalam Alquran, orang-orang Yahudi tidak digolongkan sebagai orang Kafir melainkan digolongkan sebagai Ahli Kitab seperti halnya dengan sebutan bagi orang Kristen dan Nasrani. Sedangkan ayat-ayat yang lainnya (ayat-i, sebagian ayat-2 dan ayat-3 s/d.24) yang dibicarakan adalah tema/perikop lain yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan PENGUSIRAN ORANG-ORANG YAHUDI DARI MEDINAH tersebut di atas, dan itupun sedemikian acaknya sehingga sukar untuk melacak tema apa yang sedang dibicarakan/dibahas sehingga siapapun yang membacanya akan menjadi bingung karenanya. Hal ini terdapat dihampir semua ii4 Surat isi ALQURAN itu dan hal inilah yang membuat kami mengatakan bahwa isi Alquran itu campur aduk tidak berurutan dan simpang siur. NOTE : Lain halnya dengan Alkitab, isinya teratur, berurutan, kontinuitas, jelas-gamblang, tidak ada perikop/tema lain yang nyelonong masuk ke dalam perikop/tema yang dibicarakan atau dikisahkan. Oleh karena yang kami “jemput” dari Alquran adalah perikop/tema: PENGUSIRAN ORANG-ORANG YAHUDI DARI MEDINAH, maka kami ambil sebagi “jemputan” pula kisah PENGUSIRAN juga dari Alkitab yaitu: Dari Perjanjian Lama : Hakim-hakim Perikop/tema : GIBEON MENGUSIR MUSUH Karena kisahnya panjang, mari kita baca ayat i-25 dari Kitab Hakim-hakim 7 tersebut dengan teliti dan jelimet, jelas dan tuntas bahwa tidak ada satu ayatpun yang menyimpang dari perikop/tema yang dikisahkan/dibahaskan, semuanya teratur, berurutan, berkontinuitas dari sejak awal sampai ke akhir kisah. Kalau contoh – imbangan ini belum memuaskan juga, mari kami ambil secara “jemputan” nats yang ada dalam Perjanjian Baru; Yohanes 8:2i-29, perikop /tema SAYIDINA ISA BUKAN DARI DUNIA INI. Coba Anda baca seluruh ayat 2i-29 tersebut yang kesemuanya berkaitan dengan masalah “Rohani”, tidak ada satu ayatpun yang keluar dari perikop/tema yang dibicarakan, semuanya jelas-tegas, gampang dimengerti, tidak berbelit-belit, teratur-berkesinambungan, meyakinkan tanpa perlu meraba-raba seperti seorang yang sedang mengisi teka-teki silang. Jelas sekali perbedaan antara Alquran dan Alkitab itu bukan? Yang satu kabur, berbelit-belit sehingga untuk mengartikannya kita perlu belajar dulu “Teori relativitas”-nya Eistein, sedangkan yang lainnya jelas-gamblang, sederhana, blak-blakkan dan langsung kesasaran sehingga seorang yang tamat SD/SMP pun dengan mudah memahaminya !!! 3) Kami selama ini tidak pernah menemui Kitab Agama lain selain dari Alquran yang isinya membeberkan bahwa Allah adalah satu oknum yang paling tidak percaya diri, paling ragu-ragu dan paling tidak konsisten sehingga perlu sampai ratusan kali harus meng-ulang2 Sabda-Nya. a. Bahwa Alquran itu benar-benar Wahyu Allah dan tidak bikin-bikinan manusia. b. Bahwa Muhammad itu adalah benar-benar Nabi Allah yang Dia utus/suruh dan tidak Nabi aku-akuan saja. Sehingga entah dari mana asal-usulnya tudingan-tudingan itu, mendadak Allah menjadi kalap sehingga menurunkan dengan BERSUMPAH Wahyu-Nya: 8i-AT TAKWIR i5-25 yang berbunyi demikian : “Sungguh, Aku (Allah) bersumpah demi: Bintang-bintang yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya dan demi subuh apabila fajar mulai menyingsing, SESUNGGUHNYA ALQURAN itu benar-benar Firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia Jibrail yang mempunyai kekuatan dan mempunyai kedudukan tinggi disisi Allah yang mempunyai Arsy (Tahta), yang ditaati disana (alam Malaikat-malaikat) dan dipercaya, dan temanmu Muhammad itu bukanlah sekali-kali orang gila, karena SESUNGGUHNYA Muhammad itu melihat Jibrail (pembawa ayat-ayat Alquran) di ujuk yang terang dan Muhammad bukanlah seorang yang bakhil (pendusta) untuk menerangkan yang ghaib dan Alquran itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk”. Apa Anda sebagai seorang Muslim yang berakal-budi, yang punya akal dan ratio sehat, yang jujur terhadap suara hati nurani Anda yang paling dalam, masih dapat menerima bahwa Allah yang Mahabesar, yang Mahakuasa, yang Maha Esa, yang ada dengan sendirinya, yang Kekal dan tidak pernah berobah-obah menjadi begitu kecil, begitu lemah dan tidak berdaya, sehingga harus mengeluarkan pernyataan dengan SUMPAH seperti yang tersurat dalam 8i-AT THAKWIR i5-25 tersebut diatas terhadap tudingan orang-orang yang tidak percaya bahwa Muhammad itu Nabi dan Alquran itu Wahyu Allah, sedangkan orang-orang yang menuding-nuding itu adalah notabene hasil ciptaan Allah itu sendiri ??? Kami hakul-yakin bahwa Anda dengan perasaan yang tersinggung berat dengan suara lantang akan menjawab “INI PENGHINAAN BERAT TERHADAP ALLAH, INI TIDAK MUNGKIN TERJADI, INI TIDAK MASUK DIAKAL, INI BEYOND REASON dan APA YANG TERSURAT DALAM 8i-AT THAKWIR i5-25 TERSEBUT ITU BUKANLAH WAHYU ALLAH” AMIN, terkecuali tentunya kalau mendadak sontak telah terjadi penukaran STATUS POSISI antara ALLAH dan Muhammad, yaitu bukan Muhammad lagi yang pesuruh Allah melainkan Allah lah yang telah berobah menjadi pesuruh Muhammad. Hal ini tentu saja TABU dan MUSTAHIL karena mengarahkan pikiran kearah itu saja sudah merupakan raja-biangnya-Syirk !!! Jadi dengan sendirinya tertinggal satu solusi atau kesimpulan yaitu: “BAHWA ALQURAN ITU TIDAK WAHYU ALLAH !!”. Yang benar tentang hal ini adalah bahwa berdasarkan logika dan ratio dari siapa saja yang mau berlaku jujur pada dirinya sendiri pasti berpendapat seperti terlukis di bawah ini : Pada waktu sebelum adanya nats 8i-AT THAKWIR i5-25 tersebut, Muhammad telah dituding dan diolok-olokkan oleh orang Arab musuh-musuhnya, bahwa dia adalah seorang yang sinting dan gila serta pendusta dan ALQURAN yang katanya Wahyu ALLAH itu dicemooh sebagai perkataan/ayat-ayat setan belaka alias bukan Wahyu ALLAH. Untuk membela dirinya dari tuduhan dan tudingan musuh-musuhnya tersebut, satu dan lain karena dia sendiri tidak mampu berbuat mujizat sebagai counter bukti; maka disuruhnya Sekretarisnya Zaid bin Tsabit untuk menulis bantahan yaitu nats 8i-At THAKWIR tersebut dalam ALQURAN dengan diatas namakan Wahyu ALLAH agar menjadi BERBOBOT kelihatannya”. Skenario atau analisa seperti dijabarkan di atas inilah yang masuk diakal siapapun yang berpikiran sehat dan tidak tenggelam dalam fanatisme dan taktik buta, namun Muhammad pada waktu itu sudah berada dalam posisi apa yang kita sebut sekarang ini “sudah terlanjur basah” dan “sudah tidak ada jalan mundur lagi”, karena terlanjur menyatakan “SEMUA YANG TERTULIS DALAM ALQURAN ITU ADALAH i00% WAHYU ALLAH”, sedangkan sebenarnya adalah hasil pemikiran, rekaan, imaginasi, sangka-sangkaan dia sendiri sebagai seorang insan biasa yang tidak luput dari kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan, kekhilafan-kekhilafan dan kelemahan-kelemahan, walaupun harus diakui baik oleh kawan maupun oleh lawan bahwa dia adalah seorang yang Besar dan Briliant pada zamannya. Dan hal inilah yang membuat isi Alquran itu penuh dengan sumpah-sumpah, penuh dengan pengulangan-pengulangan, penuh dengan dualisme dan kejanggalan-kejanggalan, kontroversial dan axiomalistis, ragu-ragu dan inkonsistent yang akibat lanjutnya ialah bahwa semua hal-hal negatif tersebut itu secara tragis dan menyedihkan seluruhnya terulang kepada ALLAH dan tanggung jawab ALLAH semata-mata, karena kata Muhammad bahwa seluruh isi Alquran itu adalah i00% Wahyu Allah dan tidak ada hasil buah pikirannya atau dengan perkataan lain yang tegas dan gamblang: “Adanya sumpah-sumpah, pengulangan-pengulangan, kejanggalan-kejanggalan, dualisme, kontardiksi-kontradiksi, axioma dan inkonsitensi-inkonsitensi dalam ALQURAN, itu bukanlah tanggung jawab Muhammad, melainkan tanggung jawab Allah semata-mata karena kesemuanya itu adalah Wahyu-Nya, sedangkan Muhammad hanya menulis dan menyampaikan saja. Meskipun dengan sanggahan-sangggahan kami pada PENOLAKAN ke-i, 2, 3, 4, dan ke-5 tersebut di atas dianggap tetap cukup untuk menolak ke-Imanan Islami bahwa ALQURAN ITU WAHYU ALLAH, namun untuk lebih melengkapinya lagi dibawah ini kami tambahkan lagi hal-hal lain yang kami temui dalam ALQURAN yang sifatnya aneh dan tidak masuk diakal bilamana kita toh masih tetap percaya bahwa isi ALQURAN tersebut benar-benar i00% Wahyu ALLAH. i) ALLAH BUTA SEJARAH DAN MELESET BERNUBUAT a. Dalam Surat i9-MARYAM-28, dinyatakan bahwa MARYAM, ibu Sayidina Isa adalah saudaranya Harun dan selanjutnya dalam Surat 3-ALI IMRAN 36-37 dikatakan bahwa MARYAM, ibu Sayidina Isa tersebut diserahkan oleh ayahnya bernama IMRAN kepada ZAKHARIA untuk dipelihara dan dibesarkan. Hal ini tidak mungkin terjadi dan terlaksana, karena HARUN sesuai sejarah adalah abangnya Nabi Musa yang hidup kurang lebih i500 tahun sebelum Sayidina Isa dilahirkan oleh MARYAM dan HARUN tersebut memang punya seorang adik perempuan yang kebetulan pula bernama MARYAM (Kel i2:i-i6), dan ayah dari ketiga bersaudara ini memang AMRAN (dalam lafaz bahasa Arabnya ALQURAN: IMRAN). MARYAM, ibu Sayidina Isa dan MARYAM adik HARUN dan adalah tidak mungkin pula terjadi IMRAN dapat menyerahkan MARYAM anaknya itu kepada ZAKHARIA untuk dipelihara dan dibesarkan karena ZAKHARIA baru nongol/dilahirkan di dunia ini kurang lebih i500 tahun kemudian yaitu sezaman dengan MARYAM,ibu Sayidina Isa,sebagaimana tertulis dalam Surat i9-MARYAM i-7. b. Dalam Surat 30-AR RUUM i-4, dinubuatkan oleh Allah lewat mulut Nabi Muhammad bahwa kerajaan Romawi yang pada waktu itu telah dikalahkan oleh Kerajaan Persia, nanti sesudah wafatnya Nabi Muhammad-jadi sesudah tahun 62, akan membalas dan mengalahkan kembali bangsa Persia. Lagi–lagi ALLAH yang Maha Tahu itu menjadi buta Sejarah, karena apa yang disebut “NUBUAT” itu bukanlah NUBUAT lagi melainkan hanya pencatatan sejarah saja oleh Nabi Muhammad, sebab dikalahkannya Bangsa Romawi oleh Bangsa Persia dan dikalahkannya kembali Persia oleh Bangsa Romawi SEMUANYA terjadi dalam kurun waktu Nabi Muhammad masih hidup. Sejarah mencatat : Tahun 6i4 , Bangsa Romawi dikalahkan oleh Bangsa Persia Tahun 629, Bangsa Romawi mengalahkan kembali bangsa Persia Tahun 632 , Nabi Muhammad meninggal dunia di Medinah c. Dalam Surat i7-AL ISRAA-i terdapat Wahyu Allah yang berbunyi sebagai berikut: “Maha suci ALLAH yang telah memperjalankan (Miradj) hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram (di Mekah) ke Al-Masjidil Aksha ( di Yerusalem) yang telah KAMI berkahi sekelilingnya………” Disini ternyata lagi Allah itu buta sejarah, karena tidaklah mungkin Allah me-miradj-kan Nabi Muhammad yang hidup diantara tahun 57i-632 dari …..Masjidil Haram di Mekah dalam satu alam ke Masjidil Aksha di Yerusalem, karena pada waktu Nabi Muhammad masih hidup Masjidil Aksha belum ada, sebab baru dibangun tahun 70i, jadi 69 tahun sesudah Nabi Muhammad mati dan dikuburkan di Madinah tahun 632. 2) ALLAH TIDAK TERTIB DAN KACAU ALLAH yang Maha Tertib dan Maha Teratur itu telah menurunkan Kitab Wahyu-Nya yang dinamakan ALQURAN itu justru sangat kacau isinya dan kacau formulasinya. Untuk membuktikan hal ini, sebagai contoh kami petik disini satu SUB-SURAT yang terdiri dari 7 (tujuh) ayat saja dari 6666 ayat yang ada dalam Alquran itu yaitu : Surat 5-AL MAAIDAH 94-i00 (7 ayat) Perikop Sub-Suratnya adalah : “MENGHORMATI KAABAH SEBAGAI SOKO GURU KEHIDUPAN MANUSIA” • Ayat-94 : Mempersoalakan korban binatang hasil perburuan • Ayat-95 : Mempersoalkan – idem – • Ayat-96 : Mempersoalkan – idem – • Ayat-97 :Mempersoalkan masalah Kaabah, jadi cocok/sesuai dengan yang dikehendaki oleh Perikop Sub-Surat di atas. • Ayat-98 : Mempersoalkan tentang bentuk siksaan dari Allah bagi orang-orang yang menentang-Nya. • Ayat-99 : Mempersolakan bahwa Rasul-rasul hanya penyampai Wahyu Allah saja. • Ayat-i00 : Mempersoalkan masalah tindakan baik dan buruk Total sejumlah 7 ayat mempersoalkan 5 jenis pemasalahan, Sesuai dengan perikop Yang berjajar yang satu dengan yang lainnya tidak Sub-Surat yang akan Secara urutan ada kaitannya sama sekali (berbeda- dipersoalkan hanya i beda themanya) thema saja. Ini hanya satu contoh kecil saja (i Sub-Surat dengan hanya 7 ayat) tentang betapa kacau dan simpang siurnya formulasi Wahyu Allah yang ada dalam Alquran itu, apapun pula kalau dibahas seluruh isi Alquran dengan cara/sistym seperti ini yang jumlahnya ii4 Surat dengan ratusan Sub-Suratnya dengan total 6666 ayatnya, pastilah tidak dapat lain kesimpulannya ialah : ALLAH ITU KA
July 11, 2012 at 9:31 am
Lanjutan :
Suratnya dengan total 6666 ayatnya, pastilah tidak dapat lain kesimpulannya ialah : ALLAH ITU KACAU.
3) ALLAH ITU TIDAK ADIL
ALLAH yang Maha Adil, justru digambarkan tidak adil atau sekurang-kurangnya menimbulkan kejanggalan-kejanggalan. Tentang soal apa ALLAH itu tidak adil?
KETIDAKADILAN ALLAH DI DUNIA
Kami hendak mempersoalkan kembali keadaan di dunia yang fana ini, dimana Allah sudah berlaku tidak adil dengan menetapkan perbedaan hak antara pria dan wanita (dengan menambahnya lagi dengan ketidakadilan-ketidakadilan jenis-jenis lain), yaitu pria dapat dua bagian harta warisan dan boleh ber-polygami sampai beristri empat, sedangkan wanita hanya dapat satu bagian dari harta warisan saja dan tidak ada hak men-talaq suaminya walaupun ditinggalkan, disia-siakan dan ditelantarkan oleh suaminya bertahun-tahun tanpa diberi surat talaq/diceraikan.
KETIDAKADILAN ALLAH DI AKHIRAT
Ketidak-adilan Allah di sorga sesudah orang-orang yang beriman (pria dan wanita muslim) mati dan beroleh keselamatan sorgawi nanti (kehidupan di alam Rohani). Berdasarkan Wahyu-Nya sendiri yang ada dalam Alquran, rupa-rupanya Allah hanya menyediakan SORGA BAGI KAUM PRIA SAJA, karena jelas-jelas tertulis dalam Alquran sbb :
a. Di sorga disediakan makanan dan minuman (52- ATH THUUR-i9)
b. Di sorga mereka (kaum pria) mempunyai istri-istri (4-AN NISAA-57) karena dikawinkan dengan bidadari-bidadari yang cantik dan bermata jelita (52-ATH THUUR-20) dan disediakan divan2 untuk tempat mereka bersukaria dengan bidadari-bidadari istri-istri mereka itu.
Jelas dan gamblang bahwa ini adalah sorganya kaum pria saja, karena kami tidak menemukan satu ayatpun dari wanita-wanita Muslim yang juga masuk sorga.
Kesimpulan kami adalah: Tidak ada seorangpun wanita muslim walaupun dia super mukmi bisa masuk sorga karena mereka mau dikawinkan dengan siapa lagi disebabkan semua prianya ya bekas suaminya atau pacarnya, ya idolanya ketika dulu kesemuanya sudah dikawinkan dengan bidadari-bidadari yang i000 X lebih cantik dan bermata jelita dari diri mereka. Dan di dalam Alquran kami tidak menemukan sepatah Wahyu Allahpun bahwa wanita-wanita yang beroleh keselamatan Sorgawi itu akan dikawinkan dengan Malaikat-malaikat. Apa ini tidak janggal !!!.
Kalau toh Anda karena fanatisme agama dan taktik buta tetap saja mengatakan bahwa hal ini tidak janggal, pastilah Anda tidak dapat mengelak lagi kalau kami katakan bahwa ALLAHnya ALQURAN itu: TIDAK ADIL !!! Belum lagi, kalau kami mempertanyakan apakah masuk diakal yang sehat dan logis bahwa di Sorga yang notabene adalah satu tempat DI ALAM ROHANI – jadi berbeda i80 derajat dengan kondisi dan situasi yang fana ini – masih ada nafsu sex, masih perlu makan dan minum dan masih kawin mengawin???
NOTE :
Lain halnya dengan Sorganya umat Kristen, yang kondisi dan situasinya masuk di akal dan ratio dari siapapun yang membacanya dalam ALKITAB.
a. Di Sorga/Kerajan Sorga terdapat satu tahta, yaitu tahta ALLAH (Why 7:i5).
b. Di atas itu duduklah Anak Domba ALLAH yaitu SAYIDINA ISA AL-MASIH (Why 7:i7).
c. Disekitar tahta, mahluk2 memuji Dia dengan kata2: “Kudus, Kudus, Kuduslah TUHAN ALLAH, yang Mahakuasa, Yang sudah Ada, dan Yang akan Datang (Why 4:8) dan dihadapan tahta terdapat orang2 Kudus yang tidak terhitung banyaknya dari segala Bangsa dan Suku dan Kaum dan Bahasa (Why 7:9).
d. Di Sorga mereka (yang telah beroleh keselamatan Sorgawi) tidak kawin dan dikawinkan (Markus i2:25).
e. Di Sorga mereka hidup seperti Malaikat-malaikat (Markus i2:25).
4) ALLAH BERTINDAK ANEH DAN JANGGAL
ALLAH yang Maha Suci itu telah bertindak aneh dan janggal. Kenapa?
Dalam sejarah Perjanjian Lama (TAURAT) dan Perjanjian Baru (INJIL) yang Kitab-kitab mana diakui oleh ALQURAN sendiri tentang keabsahannya sebagai satu Kitab Suci (2-AL BAQARAAH-4) tidak pernah ALLAH mau mencampuri urusan hidup pribadi dari pada Nabi-nabi suruhan/utusan-Nya sebegitu menjelimetnya sampai-sampai pada urusan sex, rumah tangga dan rahasia tempat tidur mereka, selain dari Nabi Muhammad ini. Kami enggan dan segan untuk merinci campur tangan Allah itu satu persatu, melainkan mempersilahkan Anda untuk membacanya sendiri dalam Alquran :
• Surat 33-AL AHZAB 28-34
• Surat 33-AL AHZAB 50-55
• Surat 66-AT TAHRIM i-5
Setelah kami membaca betapa menjelimetnya dan mendetailnya Allah ikut campur dan kehidupan sex, rumah tangga dan rahasia tempat tidur Nabi Muhammad sebagaimana terjabar dalam 3 (tiga) SURAT ALQURAN di atas, sedangkan hal yang serupa tidak pernah Allah lakukan terhadap puluhan Nabi-nabi sebelum Muhammad sejak Nabi Adam sampai pada Sayidina Isa, ditambah pula dengan Surat-24 AN NUUR ii-26 dimana Allah secara khusus mati-matian membela AISYAH isteri Muhammad itu, bahwa dia benar-benar tidak berzinah, maka pastilah timbul dalam hati nurani kita satu perasaan aneh yaitu: “APA IYA INI SEMUA, APA IYA INI BENAR-BENAR WAHYU ALLAH” atau hanya satu “house-rules” bikinan Nabi Muhammad untuk mengatur dan mengatasi isteri-isterinya yang banyak itu yang dia berikan “cap” sebagai Wahyu Allah, karena tidak mungkin Allah berlaku sejanggal ini.
5) ALLAH TIDAK KONSEKWEN DAN INKONSISTENT
Berbicara soal kejanggalan-kejanggalan yang ada dalam ALQURAN yang katanya i00% Wahyu Allah itu, jumlahnya ada banyak sekali sehingga kalau dibahas satu per satu akan memakan puluhan halaman lagi. Juga mengenai tidak konsekwen dan tidak konsistennya Allah terhadap apa yang Dia telah Wahyukan ada banyak sekali terdapat dalam ALQURAN sehingga untuk menyingkatkan penulisan ini, kami mensitir satu contoh yang spesifik tentang hal tidak konsekwen dan inkonsistennya Allah itu, yaitu tentang apa yang tertulis dalam : SURAT 3 AL MAAIDAH 82“……..Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman (Islam) ialah orang-orang yang berkata : “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani…….”
Namun segera sesudah itu, ALLAH meralat WahyuNya tersebut dengan mengatakan hal yang i80 derajat bertentangan dengannya yaitu: SURAT 98 AL BAYYINAH 6 “……Sesungguhnya orang-orang Kafir yakni Ahli Kitab (yang dimaksudkan adalah orang Nasrani dan orang Yahudi) dan orang-orang yang musyrik akan masuk ke neraka jahanam dan mereka kekal di dalamnya, karena mereka itu adalah seburuk-buruknya mahluk…….”
Apa ini tidak kontradiksius dan inkonsistent dan apakah bisa disalahkan kalau kami mengatakan bahwa ALLAHnya ALQURAN itu: TIDAK KONSEKWEN DAN TIDAK KONSISTENT!
KESIMPULAN.
Bilamana semua yang kami jabarkan dan uraikan dalam penolakan i s.d ke-5 dirangkumkan menjadi satu rangkuman, intisarinya sebenarnya sederhana saja yaitu : Bahwa ALLAH, yang:
• MAHA BESAR dan MAHAKUASA
• MAHA SUCI dan MAHA MENGETAHUI
• MAHA PENGASIH dan MAHA PENYAYANG
• MAHA ADIL
• TIDAK BERAWAL dan TIDAK BERAKHIR
• KEKAL dan TIDAK BEROBAH-ROBAH
• TIDAK ADA PERSAMAANNYA dan SETARA-TARANYA
• BEBAS DARI BERBUAT KESALAHAN
• TELAH MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI INI HANYA DENGAN BERSABDA “JADI MAKA JADILAH”
PASTI TIDAK MUNGKIN – SEKALI LAGI PASTI TIDAK MUNGKIN, BAHWA ALLAH ITU:
a. Tidak adil
b. Tidak mengetahui sejarah
c. Salah bernubuat
d. Ragu-ragu dan tidak percaya diri sendiri, sehingga perlu bersumpah dengan segala jenis materi dan non materi hasil ciptaan-Nya sendiri.
e. Salah menurunkan wahyu-Nya sehingga perlu dibatalkan atau diganti/direvisi.
f. Mempertahankan diri-Nya sendiri dari tudingan manusia yang notabene adalah ciptaan-Nya sendiri dengan segala sumpah.
g. Tidak berada pada satu detik yang bersamaan disetiap millimeter ruang bumi dan angkasa raya ciptaan-Nya itu, melainkan hanya berada disatu tempat saja yaitu di Mekkah.
h. Menyatakan diri-Nya telah berobah menjadi batu hitam yang melarat itu.
i. Hanya mengerti bahasa Arab saja.
j. Punya rumah di satu tempat tertentu diatas dunia ini (Mekkah).
k. Bertindak tidak berdasarkan KASIH yang notabene adalah personafikasi dari ALLAH itu sendiri yaitu MAHA PENGASIH dan MAHA PENYAYANG.
l. Tidak konsisten terhadap janji2-Nya dan perbuatan2-Nya serta kata2-Nya.
m. Mengijinkan manusia menyembah ilah-ilah lain (termasuk makhluk-makhluk ghaib seperti JIN-JIN) selain daripada ALLAH.
SEHINGGA oleh karena apa yang tidak mungkin dilakukan oleh ALLAH sebagaimana terjabar di diktum a. s.d m. diatas, kesemuanya ada terjabar secara berulang-ulang dalam ALQURAN, maka jelas dan gamblang pastilah isi ALQURAN ITU TIDAK WAHYU ALLAH.
Akhirnya sebagai penutup SADURAN kami ini, kami akan penuhi janji kami pada PENOLAKAN-5 yaitu: “Bahwa tidak benar ada pertentangan-pertentangan Wahyu ALLAH dalam ALKITAB”, sebagaimana sering ditudingkan oleh pihak Islam kepada umat Kristen karena mereka telah menemukan banyak nats/ayat yang satu dengan yang lainnya bertentangan dalam Alkitab, sedangkan ALKITAB itu adalah Wahyu ALLAH.
i. Terlebih dahulu perlu dinformasikan bahwa cara penulisan ALKITAB berbeda i80 derajat dengan cara penulisan ALQURAN. Kalau penulisan atau isi ALQURAN itu menurut kepercayaan umat Islam adalah i00% Wahyu Allah sebagai hasil dikte/imla Allah langsung kepada Nabi Muhammad (atau lewat Malaikat Jibril) secara kalimat demi kalimat dan kata demi kata, sehingga isinya sama sekali bersih dan bebas dari pikiran, rekaan dan buah tangan manusia termasuk Nabi Muhammad sendiri, maka sebaliknya penulisan ALKITAB adalah berbeda sama sekali, yaitu:
a. ALKITAB ditulis bukan oleh i(satu) orang saja (seperti halnya Muhammad) melainkan oleh lebih dari 40 orang yang telah menerima Wahyu Allah yaitu para Nabi dan Rasul, dan baru selesai ditulis kurang lebih i600 tahun.
b. Wahyu ALLAH diterima oleh pada Nabi/Rasul tersebut melalui mimpi, perasaan, pendengaran dan penglihatan rohani, jadi bukan dengan cara dikte/imla seperti halnya dengan pengakuan Muhammad.
c. Wahyu ALLAH yang mereka terima itu, sebelum dituliskan untuk disampaikan kepada umat sesamanya, terlebih dahulu mereka selidiki atau cari tahu dahulu tentang :
“Apa sebabnya, apa motivasinya, apa peristiwa yang terkait, apa kondisi dan situasi yang sedang berlaku dan lain sebagainya. Maka Wahyu Allah itu diturunkan kepada mereka, tegasnya dengan kata lain : “Apa LATAR BELAKANG dari Wahyu yang ALLAH turunkan kepada mereka itu”. WAHYU ALLAH yang mereka terima dikombinasikan dengan LATAR BELAKANG hasil penyelidikan mereka itulah yang mereka tulis dalam ALKITAB.
d. Ada kalanya ALLAH menurunkan Wahyu-Nya tentang sesuatu masalah atau topic yang sama, bukan kepada i (satu) orang saja melainkan kepada beberapa orang sekaligus (katakanlah 3 orang). Bilamana pada penulisan Wahyu Allah tersebut dalam ALKITAB oleh ke-tiga orang Penerima Wahyu itu terdapat PERBEDAAN atau KETIDAK SAMAAN hal ini tidak berarti bahwa WAHYU ALLAHNYA(SUBSTANSINYA) yang berbeda, melainkan LATAR BELAKANG dari Wahyu Allah itulah yang berbeda, karena WAHYU ALLAH MUSTAHIL BISA BERBEDA/TIDAK SAMA meskipun di Wahyukan serempak kepada 3 orang atau 5 orang lebih sekaligus. Yang mungkin bisa berbeda/tidak sama adalah hasil penyelidikan LATAR BELAKANG dari Wahyu Allah tersebut oleh ke tiga orang itu yang telah mereka lakukan sendiri-sendiri dengan cara mereka masing-masing dan LATAR BELAKANG ini adalah “BUKAN WAHYU ALLAH”
2. Sebagai contoh atau bukti tentang apa yang kami uraikan diatas, kami akan kutip satu nats dari Perjanjian Lama (TAURAT) dan satu nats dari Perjanjian Baru (INJIL) yang nats/ayat-ayat-nya berbeda/tidak sama.
a. II Raja-raja 8:26 ….: diceritakan bahwa Ahazia berumur 22 tahun pada waktu dia menjadi Raja di Yerusalem…..sebaliknya II Tawarikh 22:2 ….: menceritakan bahwa Ahazia berumur 42 tahun pada waktu dia menjadi raja di Yerusalem ….
Disini ada perbedaan umur, nats/ayat yang satu mengatakan 22 tahun sedangkan nats/ayat yang lainnya 42 tahun. Perbedaan ini adalah LATAR BELAKANG dari Wahyu, sedangkan WAHYU ALLAH-nya sendiri SECARA SUBSTANSINYA tidak berbeda yaitu bahwa Raja Ahazia telah dinubuatkan MATI TERBUNUH, dan hal ini terdapat di II Raja-raja 9:27 (mati terbunuh) dan juga di II Tawarikh 22:9 (mati terbunuh).
b. Matius 8:28 ……: Dikisahkan bahwa Sayidina Isa datang di Gedara dan yang keluar dari daerah kuburan 2 (dua) orang kerasukan setan, sebaliknya Lukas 8:26 ……..: Mengisahkan bahwa Sayidina Isa datang di Gerasa dan yang keluar dari daerah kuburan i (satu) orang kerasukan setan. Disini ada perbedaaan nama kota dan jumlah orang yang kerasukan setan. Perbedaan ini adalah LATAR BELAKANG, dari Wahyu Allah-nya sendiri SECARA SUBSTANSI TIDAK BERBEDA atau SAMA yaitu bahwa Sayidina Isa berkuasa mengusir setan-setan dan hal ini terdapat baik di Matius 8:32, maupun di Lukas 8:32.
Dari dua contoh diatas jelaslah bahwa yang berbeda/tidak sama adalah LATAR BELAKANG dari Wahyu Allah dan bukan Wahyu Allah-nya sendiri, karena Wahyu Allah…..ditulis oleh misalnya 3 atau i0 orang. Oleh karenanya, yang nampak saja seperti ada perbedaan dari nats atau ayat Alkitab itu, sedangkan sebenarnya tidaklah demikian, karena Alkitab bukan i00% KITAB ILAHI melainkan adalah KITAB ILAHI dan KITAB INSANI sekaligus, disebabkan adanya faktor-faktor yang melatarbelakangi WAHYU ALLAH yang diturunkan dan dituliskan dalam ALKITAB tersebut…KEBANYAKAN PERBEDAAN DI ALKITAB TERDAPAT DALAM PENULISAN SUATU BILANGAN,DAN ITU BISA JUGA TERJADI KARENA KEKELIRUAN PENGETIKAN ATAU LATAR BELAKANG YG BERBEDA..AKAN TETAPI SUBSTANSI ISINYA TIDAK BERBEDA..INGAT SUATU KITAB SUCI YG DIPENTINGKAN ADALAH BAGAIMANA PESAN MORAL ATAU MAKNA (SUBSTANSI)SUATU FIRMAN/CERITA YG DITULIS BISA DITERIMA OLEH YG MEMBACANYA.
Demikian saduran kami dari tulisan-tulisan dan pernyataan-pernyataan lisan dari pada hamba Tuhan yang dulunya beragama Islam, namun sekarang ini sudah beralih menjadi pengikut-pengkikut SAYIDINA ISA yang aktif, militan, tangguh sebagaimana diuraikan diatas sebab-sebab utamanya ialah karena mereka TIDAK PERCAYA LAGI BAHWA ALQURAN ITU WAHYU ALLAH, melainkan menganggapnya hanya satu Kitab Insani belaka yang isinya kurang lebih 75% hasil jiplakan yang lihai dari isi ALKITAB ditambah kurang lebih 25% hasil buah pikiran, imajinasi, rekaan, kreasi dari Muhammad dan kawan-kawannya yang menulis ALQURAN itu dengan diberi selimut kamuflase seolah-olah sebagai i00% Wahyu Allah.
July 17, 2012 at 1:23 am
dgn membaca 5 hal muslim berbalik dari islam kepada keyakinan kristen diatas,seharusnya mereka cepat tersadarkan,bahwa cara berpikir mereka sangat dipengaruhi oleh ajaran muhamad yg suka menyesatkan kebenaran…shg mereka juga menjadi pintar menyesatkan kebenaran dlm alkitab….saya hanya kasih ingat bahwa pekerjaan Allah dan Allah itu sendiri terlalu sangat besar untuk diukur dan dipahami oleh pikiran manusia semata…hanya iman percaya yg sanggup menjangkaunya…..perkara Allah bisa datang sebagai manusia adalah salah satu contoh kebesaran dan kasih Allah yg tdk bisa dicerna otak manusia….
begini saja bro…diinternet,sudah banyak kesaksian dari org yg mati suri terus hidup lagi (seperti kesaksian rahib budha myanmar,kesaksian andryansah pelaku kerusuhan mei 1998),dan masih banyak lagi,termasuk org2 yg dibawa Tuhan melihat neraka dan surga,melalui tubuh rohani mereka (baxter,choo thomas,elisabet org indonesia,7 org kolombia,ricardo chili),dimana mereka berasal dari berbagai negara dan saling tdk kenal,dan pada waktu yg berlainan…namun gambaran sorga dan neraka yg mereka gambarkan adalah sama…itu membuktikan bahwa mereka tidak ngarang2, akan tetapi memang Tuhan membawa mereka ke neraka dan surga yg sama…untuk mengingatkan manusia bahwa neraka dan sorga itu benar2 ada…sekaligus ingin menyatakan siapa sebenarnya yesus itu???jika setelah anda membacanya kemudian anda masih tdk percaya juga,maka saya hanya mau katakan bukalah hatimu utk melihat kebenaran,dan percayalah sebelum terlambat,karena hanya yesus yg akan bisa menjadi jalan anda ke surga…..yesus menunggu anda untuk percaya bahwa dialah jalan keselamatan itu..God bless
July 17, 2012 at 3:05 am
Djoko tak uuk… Sebesar apa sih yesus itu ??,,, mana besar dengan tugu monas .. hio hio…
Yesus kalian itu lebih kurang 2 meter sebesar manusia biasa,selanjutnya beliau di siksa dan di bunuh di tiang salib,, sesuai galatia 3:13 .” Terkutuk lah orang yang mati pada kayu salib.”…bisa anda membuka hati menerima tuhan yang terkutuk ini….. mohon di cam kan….
July 27, 2012 at 5:02 pm
blog di atas hanyalah debat kusir, sebaiknya berkometar dengan akal dan hati nurani, adaakah di dunia ini kitab suci yang sesuai dengan saint modern?? kecuali al quran. umat non muslim ketika mendapati bukti alquran yang sesuai saint modern , mereka menutup akalnya, dengan mengatas namakan kasih dan hati nurani, karena meraka takut goyah keyakinannya, seperti banyak yang terjadi di amerika dan peneliti modern, mereka kebanyakan menjadi mualaf , atau yang berusaha menutup akalnya mereka memeilih menjadi ateis. lakum dinukum waliyadin
September 13, 2012 at 5:52 am
Definitely believe that which you said. Your favorite justification seemed to be
on the net the easiest thing to be aware of. I say to you, I definitely get annoyed
while people consider worries that they plainly don’t know about. You managed to hit the nail upon the top and defined out the whole thing without having side-effects , people could take a signal. Will likely be back to get more. Thanks
April 2, 2014 at 7:25 am
Seandainya Yesus tahu dia diangkat menjadi Tuhan oleh seorang MANUSIA bergelar raja bernama Constantine, 325 tahun setelah kematiannya…
Dimasa itu mayoritas bangsa romawi menyembah trinitas.. Isis Osiris n Horus, untuk meyakinkan pendeta2 gereja bahwa dgn memasukkan unsur trinitas inilah maka bangsa romawi akan memeluk kristen.. yang kemudian menjadi Tuhan Bapak, Roh kudus dan Tuhan anak.
sebelumnya umat kristen percaya bahwa yesus hanyalah seorang nabi utusan ALLAH..
Maka bergembiralah yahudi atas berita ini.. Kami telah memberi satu dari putera kami sebagai Tuhan dan Juru Selamat kalian. Sekarang Pergilah kalian ke Gereja pada hari minggu, kalian berlutut dan menyembah seorang Yahudi, dan kami adalah orang Yahudi.”
November 11, 2017 at 12:11 am
nuduh dan nyimpulin mulu elu…!!
July 31, 2015 at 11:36 am
aku datang dari dalam goa ….hiro…..gelaaapp deh
July 31, 2015 at 12:01 pm
Jadi kenapa kau bangga masuk agama
– Pembunuh TUHAN KAU ?
– Pembunuh Nabi Isa Almasih
– Pembunuh Yudas Iskariot
– Pembunuh murid-murid Isa Almasih
– Pembunuh ratusan ribu jemaat Isa Almasih
– TURUNAN ULAR NELUDAK yang dipastikan ke neraka di Matius 23:33
Bisa kau jawab KELEDAI TOLOL?
July 31, 2015 at 12:18 pm
Bagaimana akal kau berpikir
Bangganya kau masuk agama yang dibuat PEMBUNUH TUHAN KAU
Dan kau hina AGAMA ALLAH yang mengutus Nabi-nabi termasuk Isa Almasih yang dibunuh SETAN FARISI bernama PAULUS ?
Atau kau MEMANG TIDAK PUNYA PIKIRAN ?
July 31, 2015 at 12:22 pm
Tidak kau tahu dengan dibunuhnya Nabi Isa
PAULUS itu TELAH MEMENUHI TAKARAN NENEK MOYANGNYA YANG BELUM PERNUH ?
TAHU KAU MAKSUDNYA ?
KAU PASTI TAK TAHU
ALLAH TELAH MENGATAKAN
KAU ITU LEBIH TOLOL DARI KELEDAI DI YESAYA 1:3
July 31, 2015 at 11:41 am
Nabi diajarkan membaca dalam gua
Kau ingin orang dewasa diajarkan didepan orang ramai ?
Tolol kau
Aku membuat Al kitab bukan dari firman tuhan
Dari mana SETAN PAULUS pembunuh tuhan kau membuat ayat-ayat yang kau imani sekarang ?
July 31, 2015 at 11:55 am
Memang PAULUS membunuh TUHAN
Akan masuk surga TUHAN ?
Tuhan yang mana yang membuat SURGA ?
Tuhan buatan PAULUS bernama JE ZEUS
Atau PAPAnya JE ZEUS ?
Atau ALLAH yang mengutus Nabi-nabi lalu di BUNUH PAULUS?
KALAU PAULUS KE NERAKA memangnya kau TIDAK ?
‘Walau satu orang kau nobatkan masuk agamamu , kau akan membawa mereka ke NERAKA !”
YESUS yang mengutuk di Matius 23:15?
Masak YESUS mengutuk PENDIRI KRISTEN KE NERAKA dan UMMATnya yaitu KRISTEN
SANGAT TIDAK PANTAS YESUS MENGUTUK PAULUS dan UMMATNYA
YANG PANTAS ITU ADALAH NABI ISA
NABI DARI ALLAH YANG DIBUNUH SETAN PAULUS
MASIH KAU TAK PAHAM KELEDAI TOLOL ?
November 5, 2017 at 6:54 am
allah swt cuma tuhan palsu yang ngak tahu nama perempuan pertama dan ngak tahu umur adam.
tunjukan dalilnya kalau allah swt tahu, kalau ngak tahu bukan Tuhan karna Tuhan maha tahu.
Para nabi asli bani Israil, Tuhanya dalam bahasa Ibrani YHVH, tidak ada allah dalam Taurat Ibrani karna allah bukan Tuhan.
Surat Maryam Ayat 17
ﻓَﺎﺗَّﺨَﺬَﺕْ ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻧِﻬِﻢْ ﺣِﺠَﺎﺑًﺎ ﻓَﺄَﺭْﺳَﻠْﻨَﺎ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﺭُﻭﺣَﻨَﺎ ﻓَﺘَﻤَﺜَّﻞَ ﻟَﻬَﺎ ﺑَﺸَﺮًﺍ ﺳَﻮِﻳًّﺎ
maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
Jibril cuma satu menjadi manusia.
Tuhan kristen cuma satu menjadi manusia.
Tuhan menjadi manusia yaitu Yesus.
November 6, 2017 at 4:05 am
NN,
ALLAH ITU MADE IN ARAB, KALAU DALAM ALKITAB ALLAH ITU TIDAK BERNAMA, “AKU ADALAH AKU”.
JADI, TUHAN ITU DITERJEMAHKAN DALAM ALKITAB SEBAGAI ALLAH YAHWEH, GOD, TUHAN DLL.
ALLAH ITU TUHAN YANG TRITUNGGAL YANG MAHA ESA, BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS.
November 11, 2017 at 3:57 am
Qs 36:37…tαndα BAGI merekα αdαlαh ϻαɭαϻ; Kαmi tαnggαlkαn siαng DARI ϻαɭαϻ…sertα-mertα merekα DALAM</b< kegelαpαn,
Qs 17:1…Ιlαɧ islαm, γαnɡ telαh memperjαlαnkαn hαmbα-Nγα PADA sυαtυ ϻαɭαϻ…
Dαri Jubαir rα, sαw bersαbdα: “Ilαh kitα berkeliαrαn TURUN ke duniα SETIAP mαlαm.“ (HR.Dαrimi,1444)
Yohαnes 11:9-10. Jαwαb Yesus…berjαlαn PADA ϻαɭαϻ hαri…Terαng TIDAK ADA di DALAM dirinyα.“
Qs 2:257…syαitαn, yαng mengeluαrkαn merekα DARI cαhαyα KEPADA kegelαpαn…