Bahkan nabi Islam, Muhammad, menjalankan imannya secara bertentangan dengan Al-Quran. Al-Quran berkata, Muhammad dikirim untuk menunjukkan kebaikan Tuhan pada dunia. Tapi ia menjadi diktator militer, menyerang, membunuh dan mengambil rampasan untuk membiayai kerajaannya. Dapatkah itu disebut menunjukkan kebaikan?

Buku yang luar biasa ini bisa anda unggah di: buktidansaksi.com/resources

  1. Islam and Terrorism (Bagian 5 – Muslim dan Kabar Baik ) Oleh Mark Gabriel

Salam pencerahan,

Secara berkala kami akan merilis terjemahan dari buku:

ISLAM AND TERRORISM

Apa Yang Sesungguhnya Diajarkan oleh Quran Tentang Kekristenan, Kekerasan dan goal-goal dari Jihad Islamik

Pengarang: Mark Gabriel

Mantan Guru Besar Sejarah Islam di Al Azhar University – Cairo Mesir

Perguruan Tinggi Islam Sunni nomor 1 di dunia

Cuplikan: 

Seringkali saya mencoba untuk merasionalkan bentuk Islam yang saya praktekkan dengan mengatakan pada diri saya sendiri: Setidaknya, kamu tidak terlalu jauh keluar. Lagipula ada ayat dalam Al-Quran mengenai kasih, damai, pengampunan dan belas kasih. Kamu hanya perlu mengabaikan bagian tentang jihad dan membunuh non Muslim.

Saya sampai pada setiap penafsiran Al-Quran yang mencoba untuk menghindari jihad dan membunuh non muslim, namun saya tetap menemukan sokongan bagi kegiatan tersebut. Akademisi menyetujui bahwa Muslim harus menegakkan jihad pada kafir – yaitu mereka yang menolak Islam dan murtad (mereka yang meninggalkan Islam). Walau demikian, jihad tidak selaras dengan ayat lain yang bicara tentang hidup damai dengan orang lain.

Semua kontradiksi dalam Al-Quran benar-benar menimbulkan masalah bagi iman saya. Saya menghabiskan waktu empat tahun untuk mendapatkan gelar sarjana, lulus kedua terbaik dari enam ribu mahasiswa. Lalu ada empat tahun lainnya untuk meraih gelar master, dan tiga tahun lagi untuk gelar doktor saya – semuanya mempelajari Islam. Saya mengetahui ajarannya dengan sangat baik.

Satu ayat Al-Quran melarang alkohol; di ayat lainnya alkohol diperbolehkan (bandingkan Surah 5:90-91 dengan Surah 47:15). Di satu ayat Al-Quran berkata orang Kristen adalah orang yang sangat baik yang mengasihi dan menyembah satu Tuhan, jadi kamu dapat berteman dengan mereka (Surah 2:62,3:113-114). Namun kemudian kamu dapat menemukan ayat lain yang berkata orang Kristen harus masuk Islam, membayar pajak, atau dibunuh dengan pedang (Surah 9:29).

Akademisi memiliki solusi teologis untuk masalah-masalah seperti ini, tapi saya heran… bagaimana Allah, yang maha kuasa dan berdaulat, entah bagaimana sanggup begitu banyak berkontradiksi dengan dirinya sendiri atau begitu sering mengubah pikirannya sendiri?

Bahkan nabi Islam, Muhammad, menjalankan imannya secara bertentangan dengan Al-Quran. Al-Quran berkata, Muhammad dikirim untuk menunjukkan kebaikan Tuhan pada dunia. Tapi ia menjadi diktator militer, menyerang, membunuh dan mengambil rampasan untuk membiayai kerajaannya. Dapatkah itu disebut menunjukkan kebaikan?

Allah, Tuhan yang menyatakan diri di dalam Al-Quran, bukanlah bapa yang penuh kasih. Dikatakan dia berhasrat untuk membuat orang tersesat (Surah 6:39, 126). Dia tidak menolong mereka yang tersesat olehnya (Surah 30:29). Dan ia berhasrat memakai mereka untuk memenuhi neraka (Surah 32:13).

Islam itu penuh dengan diskriminasi – terhadap wanita, terhadap non Muslim, terhadap orang Kristen dan terutama terhadap orang Yahudi. Kebencian dibangun dalam agama ini. Islam, yang adalah area khusus ilmu saya, hanya dapat dikategorikan sebagai sungai darah.