Mujizat terbesar Rasulullah bukanlah Quran sebagaimana yang selama ini diklaim oleh Muslim sejagat, melainkan kapasitasnya untuk bercinta.

BuktidanSaksi.com – Pada umumnya, orang kafir bahkan tidak menganggap Quran itu sebagai suatu hal yang luar biasa, apalagi menganggapnya sebagai mujizat. Mereka katakan, bahkan orang dari desa sekali pun sanggup mengarang buku seperti itu. Mereka juga mengklaim bahwa semua buku yang pernah ada, lebih baik dibandingkan Quran. Tetapi saya bertanya pada mereka, adakah orang yang menyamai kehebatan Rasulullah dalam bercinta? Sanggupkan mereka pada usia 60+ bercinta dengan 10  perempuan muda dalam semalam? Ya…Rasulullah sanggup melakukannya. Ini adalah bukti kenabiannya yang tak terbantahkan, dan tak ada orang pun dapat menduplikasikannya.

Bukhari,Volume 1, Book 5, Number 268:

‘Nabi diberi kekuatan (seksual) 30 orang pria’.

Rasul bercinta (tanpa henti) dengan semua isteri-isterinya (9 hingga 11 orang) dalam semalam.

 

Bukhari Volume 1, Book 5, Number 268:

Nabi selalu mengunjungi semua isteri-isterinya dalam satu kesempatan, pada siang dan malam hari, jumlah isteri-isterinya itu 11 orang. Nabi diberi kekuatan 30 orang (pria).

SEMUA ISTERI MUHAMMAD MELIHAT SAAT IA BERCINTA

Seni bercinta Muhammad sungguh mengagumkan, dan itu disaksikan (serta dikagumi) oleh semua isteri-isterinya…

Muslim, Book 008, Number 3450:

Anas (semoga Allah berkenan padanya) melaporkan bahwa Rasul Allah (semoga damai sejahtera turun atasnya) mempunyai 9 orang isteri. Mereka (semua isteri-isteri Muhammad) biasanya berkumpul bersama setiap malam di rumah salah seorang isteri, yang rumahnya akan dikunjungi oleh Muhammad (dan tidur di sana pada malam itu)

ALLAH MEMBERKATINYA DENGAN WAHYU ILAHI SETELAH SELESAI BERHUBUNGAN SEKS

Allah memberkati Muhammad dengan wahyu Ilahi setelah ia selesai melakukan hubungan badan.

Tabari Vl7, halaman 7

Aisyah berkata “wahyu datang padanya (Rasulullah) ketika ia dan aku ada di bawah sebuah selimut.”

Bukhari Vol 5 Bk57 N 119

Nabi berkata,”Demi Allah, wahyu Ilahi tak pernah datang padaku ketika aku berada di bawah selimut salah pun dari isteri-isteriku, kecuali Aisyah.”

PARA WANITA MENAWARKAN DIRI MEREKA PADA MUHAMMAD

Rasul menerima permohonan wanita-wanita ‘panas’ setiap waktu (tampaknya karena publisitas kehebatannya di atas ranjang)…

Bukhari,Volume 7, Book 62, Number 24:

Seorang wanita mendatangi Rasul Allah dan berkata,”O Rasul Allah! Saya datang untuk menyerahkan diriku padamu.”

Bukhari,Volume 7, Book 62, Number 48:

Diriwayatkan oleh ayah Hisham:

Khaula bint Hakim Adalah salah seorang dari para wanita yang menyerahkan diri mereka kepada Nabi. Aisyah berkata,”Tidakkan seorang wanita akan merasa malu karena menyerahkan dirinya pada seorang pria?”

Bukhari,Volume 7, Book 62, Number 53:

Diriwayatkan oleh Thabit Al-Banani:

“Seorang wanita datang pada Rasul Allah untuk menawarkan dirinya, dengan berkata,” Oh Rasul Allah, apakah engkau membutuhkanku?’ “Kemudian anak perempuan Anas berkata,”Betapa dia itu adalah seorang wanita yang memalukan! Tidak tahu malu! Tidak tahu malu! Anas berkata,”Perempuan lebih baik daripada engkau; ia adalah kesukaan bagi Nabi.”

Bukhari, Volume 7, Book 62, Number 54:

‘Seorang wanita menawarkan dirinya sendiri kepada Nabi.”

 

‘Bukhari,Volume 7, Book 62, Number 58:

Diriwayatkan oleh Sahl bin Sad:

Seorang wanita mendatangi Rasul Allah dan berkata,”Oh Rasul Allah! Aku datang padamu untuk menyerahkan diriku.

LIBIDO TINGGI MENGAKIBATKAN HASRATNYA CEPAT NAIK

Rasul menjadi bernafsu ketika melihat para wanita yang menarik.

Muslim, Book 008, Number 3240:

‘Jabir melaporkan bahwa Utusan Allah (semoga damai ada atasnya) melihat seorang wanita, karena itu ia mendatangi isterinya, Zainab yang sedang menyamak kulit dan berhubungan seks dengannya.”

HASRAT SEKSUALNYA BANGKIT KETIKA MELIHAT MENANTU DAN SAUDARA DEKAT

Suatu hari Rasul Allah berjalan menuju rumah anak angkatnya, Zaid. Zaid tidak sedang berada di rumahnya, tetapi ia menjadi terpana menyaksikan isteri Zaid yang sangat cantik, bernama Zainab. Zainab sendiri adalah keponakan Rasul.

Tabari menulis:

“Suatu hari Muhammad keluar untuk menemui Zaid di rumahnya. Saat memasuki rumah Zaid, ada korden yang menutupi pintu masuk, tetapi angin telah menerbangkan korden itu sehingga pintunya menjadi terbuka. Zainab tengah berada di dalam ruangan, tanpa pakaian, dan melihat kecantikannya, hati Nabi pun menjadi bergejolak.”

Perasaan takjub dengan sekejab membangkitkan birahi Nabi, yang juga disaksikan oleh Zainab yang kemudian melaporkannya kepada Zaid. Zaid pun bergegas pergi ke rumah ayahnya dan menawarkan Zainab padanya. Muhammad merasa khawatir akan kemungkinan timbulnya kegaduhan sehingga ia menolak tawaran Zaid. Tetapi kemudian datanglah wahyu Allah yang menegur keragu-raguan Nabi untuk mengambil Zainab menjadi isterinya.

“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti.

Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan diasupaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. (Quran Surah 33:37)