Lalu bagaimana dengan para wanita yang tak pernah menikah? Apa yang akan mereka peroleh? Tak ada! Betapa menyedihkannya. Saya harap ada toko dildo (alat-alat seks) di Firdaus. Ternyata satu-satunya kesenangan di Firdaus Allah adalah seks, dan para wanita yang tak pernah menikah ini, sama sekali tidak boleh terlibat ketika mereka menonton kaum pria bercinta dengan houris. Tak ada perpustakaan, teater, konser, museum atau galeri seni di Firdaus Allah. Juga tidak disebutkan mengenai internet. Apakah ada shopping mall di situ?

Diposkan oleh Ali Sina, pada 5 Maret 2013 

Orang Muslim mengucapkan hal-hal yang paling menjijikkan. Namun meski demikian, tragisnya 1,5 milyar manusia berpikir seperti itu, dan kita akan terbahak-bahak membaca komentar-komentar mereka.

Saya menulis respon berikut pada Shaida, seorang komentator baru di situs ini. Tapi kemudian saya memutuskan untuk mempublikasikannya sebagai sebuah artikel. Saya merasa senang bisa meresponinya, dan saya harap anda juga akan merasa senang membacanya.

Shaida memberikan respon pada Sara, seorang wanita dari Australia yang bertanya, “Bagaimana saya dapat menceraikan suami Muslimku?” Sara mengeluhkan bahwa setelah menikah selama 14 tahun dengan seorang pria Syiah yang senang melecehkannya, ia merasa sulit untuk menceraikannya. Ia menulis,”semua syeikh yang ada di sini tidak mau memberiku surat cerai, karena perceraian itu harus datang dari suami saya, dan yang berlaku adalah apa yang suamiku katakan.”

Sara punya 3 anak dan tidak mendapat dukungan finansial dari suaminya kecuali bahwa suaminya itu ingin membuat hidupnya seperti berada di neraka. Ia telah bersumpah untuk tidak akan pernah menceraikan isterinya itu, dengan tujuan untuk mengacaukan hidupnya dan mencegahnya menemukan cinta dan kebahagiaan dari pria lain.

Shaida memberi nasehat pada Sara melalui tulisannya. Betapa menakjubkan melihat bagaimana orang-orang Muslim begitu bodoh mengenai agama mereka. Di sini ada beberapa contoh mengenai apa yang ia tulis dan jawabanku kepadanya.

Pria ini (suamimu) hanya sedang menggoda hatimu, sebab seorang pria Muslim sejati akan mencintai dan menghormati suaminya.

Itu tidak benar. Seorang pria Muslim sejati disarankan untuk memukuli isterinya jika ia khawatir isterinya itu tidak lagi menaatinya. Seorang pria Muslim sejati tidak dapat mencintai isterinya sebab ia akan selalu mencari isteri kedua, ketiga dan keempat. Cinta pernikahan adalah sesuatu yang eksklusif. Bagaimana seorang pria Muslim dapat mencintai beberapa orang isteri? Seorang Muslim sejati bahkan tidak memahami makna cinta.

Dalam Islam kaum wanita dianggap dan diperlakukan seperti binatang. Anda tidak harus mempercayai apa yang saya katakan. Baca saja apa yang dikatakan oleh para sarjana terbesar Islam sepanjang masa, yaitu Al Ghazali dan Rumi. Seorang pria Muslim tidak dapat menghormati seorang wanita jika baginya wanita itu tak lebih dari binatang, kurang dalam kecerdasan dan iman. Penyebutan ini bukan berasal dari saya, melainkan Muhammad sendiri yang mengatakannya.

Shaida menulis,

Juga dalam urusan perceraian, seorang perempuan Muslim dapat menceraikan suaminya jika ia dapat membuktikan bahwa suaminya itu tidak memenuhi kewajibannya sebagai suami kepada isterinya.

Seorang perempuan Muslim perlu membuktikan bahwa suaminya itu telah melalaikan kewajibannya, dan memerlukan persetujuan dari para hakim untuk menceraikan suaminya itu. Namun sekali lagi, yang dialami Sara adalah, apapun yang dikatakan suaminya itulah yang berlaku. Namun seorang pria Muslim secara simpel dapat mengajukan cerai dan menceraikan. Sesederhana itu! Ia bahkan tak perlu menjelaskan hal itu pada siapa pun. Ia juga tidak perlu menjelaskan pada siapa pun mengapa ia memukuli isterinya [Nabi berkata: Seorang pria tidak akan ditanya mengapa ia memukuli isterinya. DAwud 11:2142]

Ada petunjuk disana untuk melindungi kaum wanita yang bermartabat.

Dapatkan Shaida, atau seorang Muslim yang memberitahukan pada kita, petunjuk apa yang ada di sana untuk melindungi kaum wanita yang bermartabat? Martabat apa yang tersisa baginya ketika ia dipukuli seperti seekor binatang? Bahkan memukuli binatang dilarang oleh hukum di banyak negara-negara beradab. Namun di sini ada Quran, buku petunjuk tertinggi bagi umat manusia, yang diklaim keabsahannya bahkan hingga Hari Kebangkitan, menginjinkan para pria untuk memukuli isteri-isteri mereka. Martabat apa yang sedang kita bicarakan disini?

Kemudian Shaida yang ‘buta’ ini melanjutkan,

Sebagai seorang wanita saya bisa merasakan penderitaanmu berada dalam pernikahan tanpa cinta dengan seorang pria yang memanfaatkan ketidaktahuanmu tentang Islam untuk membenarkan agendanya sendiri.

Islam mengijinkan pria untuk melecehkan isterinya. Hak-hak apa dalam Islam yang dipunyai seorang wanita yang tidak diberikan pada Sara dan yang tidak diberitahukan oleh para Mullah kepadanya? Ia sama sekali tak punya hak! Suaminya yang suka melecehkannya itu berada dalam koridor hak-haknya untuk tidak menginjinkan Sara menceraikannya, dan suaminya itu juga tidak sedang melakukan apapun yang dapat dikenai sanksi oleh hukum syariah.

Shaida kemudian mendorong Sara untuk “memberdayakan dirinya dengan pengetahuan akan Islam dan akan hak-hak kaum wanita” [dalam Islam]. Saya tak bisa setuju lebih banyak lagi. Saya mendorong semua kaum wanita untuk mempelajari Islam dan melihat bagi diri mereka sendiri, bagaimana hak-hak dasar kemanusiaan mereka telah disangkali. Jika kaum wanita mengetahui kebenaran, maka mereka tidak akan mau tetap sebagai Muslim atau menikahi seorang pria Muslim.

Shaida melanjutkan,

Saya mengakui tidak mudah bagi seorang perempuan Muslim untuk menceraikan suaminya.

Akhirnya inilah perkataan yang benar dari seorang Muslim! Ya, tak mudah bagi seorang perempuan Muslim untuk menceraikan suaminya, tetapi sebaliknya sangat mudah bagi seorang pria untuk menceraikan isterinya.

Saudariku, saya menasehatimu untuk memiliki pengetahuan akan hak-hak perempuan dalam Islam.

Nah, dia (Sara) ada di sini untuk mendapatkan pengetahuan itu. Bagaimana dengan anda? Apakah anda punya pengetahuan tentang bagaimana kaum wanita direndahkan dan dilecehkan dalam hukum-hukum Islam? Saya meragukan hal itu, atau anda tidak akan memakai kata ‘pemberdayaan’ sebagai seorang perempuan Muslim. Hukum-hukum Islam tidak memberdayakan kaum wanita. Sebaliknya hukum-hukum Islam mengecilkan, menjadikan kaum wanita sebagai makhluk murahan dan menghilangkan kemanusiaan mereka.

Jangan dengarkan orang-orang idiot ini, yang sama sekali tidak tahu akan keindahan Islam.

“Keindahan Islam?” Keindahan apa? Apakah menurutmu memukuli isteri adalah sesuatu yang indah? Apakah menikahi anak-anak sesuatu yang indah? Bagaiman dengan mutilasi kelamin wanita, pembunuhan demi kehormatan, rajam, pemotongan tangan, mencungkil mata, pemenggalan? Apakah semua itu indah? Apakah poligami indah? Apakah keinginan menceraikan seorang isteri indah? Apakah menyerang non-Muslim, membunuh kaum pria dan memperbudak serta memperkosa kaum wanita mereka, indah? Apakah memberlakukan jizyah pada non-Muslim itu indah? Apakah membungkam setiap suara tidak setuju dan membunuh siapapun yang mengkritik Islam itu indah? Coba ceritakan pada kami, apa keindahan Islam?

Dalam hukum Kristen yang tidak anda anggap hebat, jika anda ingin menceraikan pasanganmu maka anda harus membuktikan bahwa anda sudah berpisah selama beberapa tahun dan menghabiskan waktu bertahun-tahun di pengadilan yang mengeluarkan banyak uang dan sangat melelahkan jiwa.

Ya, bercerai di pengadilan itu mahal dan menyita banyak waktu. Tapi coba anda melakukannya dengan cara Islam. Jika anda adalah seorang pria, anda cukup mengucapkan kata ‘Aku menceraikanmu” maka ia pun akan resmi bercerai dari isterinya. Adakah hal yang lebih mudah daripada itu? Tapi berhati-hatilah untuk tidak mengucapkan kalimat “Aku menceraikanmu” sebanyak 3 kali, sebab jika anda ucapkan 3 kali maka isteri anda menjadi haram bagimu hingga ia menikahi pria lain dan tidur dengannya. Hanya dengan cara itu, setelah pria itu menidurinya dan memutuskan untuk tidak meneruskan pernikahannya, maka pria itu dapat menceraikannya dan anda dapat menikahi kembali ibu dari anak-anakmu. Sungguh luar biasa bukan? Jika ia benar-benar seorang wanita yang ‘panas’ dan sangat ‘memuaskan’ kebutuhan seksual suaminya … sialnya pria itu boleh jadi akan terus mempertahankannya sebagai isterinya. Jadi anda dapat menyesali dirimu jutaan kali karena membuka mulutmu dalam amarah serta mengucapkan kata ‘cerai’ sebanyak 3 kali.

Beberapa orang Mullah bersikap sangat baik. Mereka dapat menolongmu demi uang. Jika anda membayar mereka, maka mereka akan menikahi isterimu secara temporer dan bercinta dengan isterimu itu selama beberapa minggu. Dan karena mereka adalah hamba-hamba Allah, maka mereka akan menceraikannya supaya engkau dapat menikahinya kembali. Mereka baik sekali bukan? Bukankah itu sebuah hikmat ilahi? Bagaimana mungkin seorang pria Arab buta huruf dapat menetapkan hukum yang begitu menakjubkan seperti ini?

Jika anda adalah seorang wanita, bersabarlah saudari perempuanku yang baik. Hidup dalam dunia ini hanyalah sementara. Ini hanya sebuah ujian. Hidup yang sebenarnya dimulai setelah engkau mati. Semoga Allah memberimu upah. Dalam dunia ini tak banyak hal yang tersedia bagimu. Tetapi bersukacitalah, karena dalam dunia yang akan datang, engkau akan mendapat 72 orang wanita seksi dan cantik. Engkau akan bercinta (gang bang) dengan mereka sepuasnya dan akan ‘memasukimu’ darimana pun engkau sukai, seperti yang dikatakan oleh Quran 2:223:

Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.

Apa??? Tak ada 72 pria seksi untuk wanita Muslim? Baiklah, saya mengerti. Dalam Islam wanita bernilai separuh da­ri pria. Mereka mewarisi separuh dari yang diperoleh saudara laki-laki mereka. Kesaksian mereka separuh dari kesaksian seorang pria. Juga nilai mereka sebagai manusia pun separuh. Di Saudi Arabia, dimana hukum yang berlaku adalah syariah, jika tanpa sengaja anda membunuh seorang pria, maka anda harus membayar 100 ribu riyal sebagai qisas, namun jika anda tidak dengan sengaja membunuh seorang wanita, maka anda harus membayar separuhnya.

Jadi saya berasumsi bahwa upah yang mereka peroleh di Firdaus juga pastilah separuh. Jika pria mendapatkan 72 perawan, maka saya pikir kebanyakan wanita akan cukup merasa bahagia jika mendapat 36 kekasih. Tidak! Mereka tidak mendapatkan 36 kekasih? Bagaimana jika 7? Bahkan 7 kekasih pun tidak! Berapa banyak yang akan mereka dapatkan? Banyak wanita tentunya akan merasa cukup jika mendapatkan seorang kekasih pria yang tidak memukuli mereka. Tidak! Satu saja tidak ada! Muhammad mengatakan mayoritas wanita akan pergi ke neraka, sebab mereka tidak bersyukur pada suami mereka (Bukhari 1:6:301). Yang saya bicarakan di sini adalah mengenai isteri yang taat dan tetap bersyukur pada suami yang memukuli mereka. Upah apa yang akan mereka peroleh?

Wanita yang tidak bersyukur pada suami mereka akan dihukum di neraka selama-lamanya!

Tak ada upah apapun! Hanya kehadiran suami mereka yang jelek itu!? Maksudmu, isteri-isteri yang taat  yang pergi ke Firdaus akan berakhir dengan pria yang sama yang mereka nikahi di bumi ini, tapi kali ini untuk membagi suami mereka itu dengan 6 lusin para pelacur? Inikah upah untuk ketaatan? Tampaknya kaum wanita dalam Islam mengalami nasib sial di dunia ini dan di dunia yang akan datang. Tak heran jika orang Muslim merasa sangat kecewa ketika mereka mendapatkan anak perempuan. Tidakkah anda juga akan demikian?

Lalu bagaimana dengan para wanita yang tak pernah menikah? Apa yang akan mereka peroleh? Tak ada! Betapa menyedihkannya. Saya harap ada toko dildo (alat-alat seks) di Firdaus. Ternyata satu-satunya kesenangan di Firdaus Allah adalah seks dan para wanita yang tak pernah menikah ini, sama sekali tidak boleh terlibat ketika mereka menonton kaum pria bercinta dengan houris. Tak ada perpustakaan, teater, konser, museum atau galeri seni di Firdaus Allah. Juga tidak disebutkan mengenai internet. Apakah ada shopping mall di situ?

Tampaknya firdaus Allah terlihat seperti sebuah rumah pelacuran besar. Satu-satunya kesenangan yang Allah dan Utusannya ketahui hanyalah tentang perut dan alat kelamin. Anda mendapat banyak kesenangan dan seks. Allah tahu kalau orang Muslim itu tidak punya otak. Jadi apapun yang berkaitan dengan stimulasi mental disingkirkan dari Firdausnya. Tapi anda dapat makan dan bersenang-senang sebanyak yang anda inginkan – pola hidup yang sama seperti seekor babi, yang membuatku bertanya-tanya mengapa orang Muslim begitu benci dengan babi ketika aspirasi tertinggi mereka adalah untuk hidup seperti seekor babi di dalam kekekalan.

Gambar ini hanya memperlihatkan sepertiga pelacur, sebagai upah yang diperoleh setiap pelaku bom bunuh diri.

Tak adil jika wanita tidak boleh beraksi. Tapi jangan khawatir saudari-saudariku yang baik. Suamimu boleh saja mendapat 72 perawan, tapi anda akan mendapat banyak ketimun untuk dirimu sendiri. Tak ada yang sanggup mengalahkan sayuran ini di Firdaus.

Anda sungguh beruntung jika suamimu masih punya waktu untukmu disana. Dengan semua wanita pelacur berpantat seksi, bermata besar dan berkulit terang itu, saya ragu setelah 100 tahun pertama, suami masih mengingat namamu. Dan siapa yang dapat menyalahkannya? Jangan putus asa, engkau tidak akan sendirian. Masih ada kaum Muslimah lainnya dengan kecerdasan yang rendah seperti engkau, yang juga punya suami yang tak lagi mengingat mereka. Barangkali anda bisa membentuk sebuah klub kaum wanita dan menjadi lesbian. Jangan khawatir, karena semua yang dilarang di dunia ini, diijinkan disana. Bukankah Allah menjanjikan “laki-laki yang selalu muda, yang engkau lihat sebagai mutiara yang bertaburan?” (Quran Sura 76:19)

Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.

Sebagai seorang wanita, di Firdaus Allah engkau dapat minum anggur dan menikmati lesbian seks dengan para wanita Muslim lainnya, yang taat pada suami mereka, Dan jangan melupakan kebun ketimunmu.

P.S. Jika ada Muslim yang berpikir ini adalah sebuah artikel yang vulgar, maka mereka harus membaca Quran mereka. Semua hal yang najis seperti ini bersumber dari kitab sucimu sendiri. Saya hanya mengilustrasikannya saja, sehingga anda dapat mencernanya dengan lebih baik dan mudah-mudahan dengan begitu akan merasa malu dengan apa yang anda anggap suci dan cintai sedemikian besar. Islam tidak berasal dari Tuhan. Ini adalah sebuah fantasi dari seorang pria yang benar-benar sakit mental. Harus ada batasan atas kebodohan. Bukankah demikian?