Apakah Allah sungguh2 satu atau “satu dari”? Monoteisme versus kesempurnaan tata bahasa Quran
http://answering-islam.org/Shamoun/ahad.htm oleh Sam Shamoun
Kita baca dalam Quran mengenai keesaan Allah:
Surat 112:1 Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
Bab ini disebut baik itu sebagai Al-Ikhlas atau juga sebagai at-Tauhid. Seorang penulis muslim mengatakan tentang Surat singkat ini:
Definisi mengenai Tuhan yg paling Ringkas:
Definisi paling ringkas mengenai tuhan dalam Islam diberikan dalam empat Ayat di Surat al-Ikhlas yg adalah bab nomor 112 dari Quran:
Surat Ikhlas – Batu ujian teologi:
Surat Ikhlas dari Koran adalah batu ujian teologi. Thed dalam yunani artinya tuhan dan ‘logy artinya mempelajari. Dg begitu Theology artinya mempelajari tentang Tuhan dan bagi muslim keempat kalimat definisi dari tuhan yg maha kuasa berfungsi sebagai batu ujian utk mempelajari Tuhan. Setiap calon tuhan harus diberi ujian ini. Karena atribut Allah diberikan dalam bab ini adalah unik, tuhan2 palsu dan para pengaku tuhan dapat dg mudah dikenali memakai ayat2 ini (Dr. Zakir M. Naik, Concept of God in Islam; http://www.irf.net/irf/comparativerelig … tofgod.htm)
Herannya, tulisan arab yg sebenarnya dari ayat pertama tidak berkata Allah itu satu, tapi berkata Allah adalah salah satu (is one of). Ini karena penggunaan kata satu dalam kalimat, yaitu ahad. Disini penterjemahan dari teks Arab quran: Qul huwa Allahu ahad(un), yg artinya adalah:
“Say: He, Allah, is one of.”
Abdullah Al Araby menulis: Penerjemahan yg sengaja disalahkan dari Quran menjadi subjek besar yg perlu dibongkar dan dipelajari dalam tesis yg terpisah. Utk tujuan artikel ini kita akan memberi beberapa contoh sebelum menuju pada topik dari artikel ini.
Dalam Surat 112:1
“Say: He is Allah, the One and Only…” dalam bahasa Arab aslinya, kata yg diterjemahkan sebagai “Only” dalam ayat ini sebenarnya adalah “One of.” Penerjemah tidak dapat menerjemahkannya begitu saja, karena akan terjadi “Shirik” (menghubungkannya dg tuhan2 lain selain Allah). (“Nikah”- The Islamic “N” Word; What Does It Exactly Mean?; source)
Pengucapan yg benar untuk ini adalah Allahu Al-Ahad, yakni, “he is Allah, the One” atau “he, Allah, is the Unique One.” Lihat bagaimana muslim2 berikut berupaya utk membetulkan masalah ini dg menyelipkan kata2 penjelasan didalam kurung:
Say (O Muhammad): “He is Allah, (the) One.” Oleh Hilali-Khan
Yg lain mengikuti seperti itu tapi tidak memakai tanda kurung:
Say: He is Allah, the One! Oleh Pickthall
Say: He is ALLAH, the One! Oleh Sher Ali
Tapi yg lain lagi menyediakan sebuah predikat atau mengatur tiap kata agar membuat kalimatnya menjadi lengkap dan jelas:
Proclaim, “He is the One and only God.” Oleh Khalifa
Say, [God] is one God; oleh Sale
Penulis Quran bisa saja menghindari kebingungan dan kesulitan2 ini dg menulis ayat tsb dg cara ini: Qul huwa Allahu Al-Wahid(un). Lihat perbedaan dg aslinya pada kata Ahad dan Wahid.
Yg akan membuat terjemahannya menjadi,
“Say, he is Allah, the One,”
Atau
“Say he, Allah, is the One.”
Sang penulis mestilah menghilangkan huruf arab al, dan kalimatnya menjadi: Qul huwa Allahu Wahid(un).
Seperti yg Michael B. Schub tulis dalam karyanya “True Belief – a New Translation and Commentary on Sura 112”, Zal, 22 (1990), hal 81:
“ahadun: aturan dari bahasa Arabiyya (yakni Arab klasik) memerlukan wahidun disini.”
Lihat bagaimana kata yg artinya satu ini , wahid, digunakan dalam teks berikut dalam hubungannya dg keesaan tuhan:
Adakah kamu hadir ketika Yakub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa (ilahan wahidan) dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.” Surat 2:133
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa (Wa-ilahukum ilahun wahidun); tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Surat 2:163
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa (Allahu ilahun wahidun), Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. Surat 4:171
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa (wama min ilahin illa ilahun wahidun). Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih. Surat 5:73
Katakanlah: “Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?” Katakanlah: “Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Dan Al Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al Qur’an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?” Katakanlah: “Aku tidak mengakui”. Katakanlah: “Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa (qul la ashhadu qul innama huwa ilahun wahidun) dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah)”. Surat 6:19
Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja (ilahan wahidan)? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. Surat 38:5
Sangat menarik utk dicatat bahwa diluar dari Surat 112:1, ahad tidak pernah digunakan dalam hubungannya dg keesaan Allah. Kata yg selalu digunakan utk mengatakan keesaan Alalh adalah wahid.
Lebih jauh lagi, analisa statistik dari Quran menunjukkan betulnya maksud dari Al Araby. Setiap pemunculan dari kata ahad menunjukan bahwa kata itu berarti “one of,” atau berhubungan dg anggota dari satu kelompok. Hal itu tidak digunakan untuk yg berarti satu atau sendiri:
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka (ahaduhum) ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Surat 2:96
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-setan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun (ahadin) kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. Surat 2:102
Katakanlah (hai orang-orang mukmin): “Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun (ahadin) di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. Surat 2.136
Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (ahadin) (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. Surat 2:285
Dan Janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang (ahadun) seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujahmu di sisi Tuhanmu”. Katakanlah: “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”; Surat 3.73
Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, `Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun (ahadin) di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri.” Surat 3:84
(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorang pun (ahadin), sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu jangan bersedih hati terhadap apa yang luput daripada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Surat 3:153
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorang pun (ahadin) di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Surat 4:152
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau salah seorang (ahadun) darimu kembali dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. Surat 4:43
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau salah seorang (ahadun) darimu kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. Surat 5:6
Dan (Kami juga telah mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (ahadin) (di dunia ini) sebelummu?” Surat 7:80
Dan jika seorang di antara orang-orang (ahadun) musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui. Surat 9:6
Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang (ahadin) yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. Surat 9:84
Dan apabila diturunkan satu surat sebagian mereka memandang kepada sebagian yang lain (sambil berkata): “Adakah seorang (ahadin) dari (orang-orang muslimin) yang melihat kamu?” Sesudah itu mereka pun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti. Surat 9:127
Para utusan (malaikat) berkata: “Hai Lut, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorang (ahadun) di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?”. Surat 11:81
Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah seorang pun (ahadun) di antara kamu menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu”. Surat 15:65
Dan apabila seseorang (ahaduhum) dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Surat 16:58
Dan berapa banyak telah Kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorang pun (ahadin) dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? Surat 19:98
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun (ahadin) dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Surat 24:21
Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya: “Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (ahadin) dari umat-umat sebelum kamu”. Surat 29:28
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang (ahadin) laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Surat 33:40
Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun (ahadin) yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. Surat 35:41
Padahal apabila salah seorang (ahaduhum) di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedih. Surat 43:17
Maka sekali-kali tidak ada seorang pun (ahadin) dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu. Surat 69:47
Katakanlah: “Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorang pun (ahadun), yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya”. Surat 72:22
Maka pada hari itu tiada seorang pun (ahadun) yang menyiksa seperti siksa-Nya, dan tiada seorang pun (ahadun) yang mengikat seperti ikatan-Nya. Surat 89:25-26
Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorang pun (ahadun) yang berkuasa atasnya? Surat 90:5
Apakah dia menyangka bahwa tiada seorang pun (ahadun) yang melihatnya? Surat 90:7
dan tidak ada seorang pun (ahadun) yang setara dengan Dia”. Surat 112:4
Pada masing masing kasus, ahad digunakan utk mengacu pada seseorang dari sekelompok, utk satu anggota dari sekelompok grup tertentu. Tidak ada dari ayat2 diatas menggunakan kata ini utk diartikan sebagai SATU, SENDIRI, TUNGGAL, dll. Berdasarkan analisa statistik kita sulit menghindar dari kesimpulan bahwa tuduhan AL Araby (yg dikutip diatas) adalah benar.
Berdasarkan ini, artinya bahwa Quran berisi kesalahan grammatik/tata bahasa besar yg mempengaruhi apa yg mereka sebut dg MONOTEISME ISLAM!
Bagaimana kesalahan tersebut bisa muncul?
Satu kemungkinan dan bahkan yg paling mungkin, adalah penjelasan atas kenapa Muhammad atau penulis dari Quran, menggunakan kata ahad adalah karena interaksi/hubungannya dg orang yahudi. Muhammad mungkin mendengar kata Shema dari Yahudi, sebuah keyakinan monoteis yg ditemukan dalam kitab Bilangan 6:4, diucapkan dg menggunakan kata echad utk mengacu pada keesaan Yahweh. Ini tulisan dan terjemahan dari kalimat itu:
Shema Yisrael Yahweh Elohenu Yahweh Echad
Hear O Israel, Yahweh Our God Yahweh is One.
Setelah Muhammad mendengar kata echad digunakan lalu ia memutuskan utk mengambilnya dg menggunakan persamaan bahasa arabnya, yaitu ahad. Dia tidak sadar bahwa penggunaan kata ini sangat membahayakan posisi monoteisnya dan pengakuannya bahwa Quran menggunakan tata bahasa yg sempurna.
Kemungkinan lain adalah bahwa Muhammad, sang penulis, mungkin menggunakan kata Ahad agar ber-rima/bersajak dg kata2 berikutnya karena ditulis dalam bentuk puisi. Tapi, dg menggunakan baik itu Al-Wahid maupun Al-Ahad dia tetap bisa menghindari persajakan ini dan tetap cocok rimanya.
Apapun alasannya, kenyataan ini menunjukkan bahwa Quran jauh dari sempurna, bukan sebuah masterpiece, atau puncak dari kefasihan Arab. Kesalahan penggunaan kata dalam teks yg sangat penting yg menjelaskan sifat dari Allah adalah bukti jelas bahwa tuhan bukanlah penulis dari Quran. Quran bukan lain adalah penemuan perkeliruan, tulisan tidak sempurna seseorang yg ingin meyakinkan pembacanya bahwa ini adalah kata2 tuhan. Tapi karena kesalahan tata bahasa yg dasar ini, sang penulis mengkhianati sumber asli dari penemuannya, dan akhirnya menampilkan pesan yg sangat keliru utk orang2 sejamannya atau paling tidak sang penulis memberi senjata bagi mereka utk melawannya. Bukannya meyakinkan orang bahwa ajaran Quran itu berdasar keesaan tuhan dan berasal dari tuhan, kesalahan2 tata bahasa sang penulis memberi musuh cukup bukti utk membuktikan sebaliknya, yakni bahwa Allah kebingungan karena dalam beberapa ayat dia menyatakan dia SENDIRI adalah tuhan sedang tata bahasa dari beberapa ayat tsb menyerukan bahwa sebenarnya ada LEBIH DARI SATU tuhan.
Menariknya, ada hal2 lain yg memperkuat bahwa ahad sebenarnya berarti “ONE OF,” atau paling tidak Allah adalah satu dari yg banyak, dan itu datang dari judul yg diberikan pada bab 112 dari Quran. Kita catat sebelumnya bahwa salah satu babnya diberi nama Surat At-Tauhid. Kata Tauhid, yg oleh muslim diterjemahkan sebagai Kesatuan atau Satu, datang dari sebuah kata yg artinya jamak, bergabung menjadi satu, kesatuan dari beberapa hal atau orang atau zat!
Tauhiyd datang dari kata wahhad yang artinya utk menyatukan. Dalam terminologi Islamic, artinya utk sadar dan mempertahankan kesatuan Allah dalam satu tindakan (kedalam dan keluar). Kata Tauhiyd sebenarnya tidak muncul dalam Quran atau Sunnah meski present tense dari tauhiyd (darimana kata tauhiyd dihasilkan) digunakan dalam Sunnah. Nabi mengirim Muadh ibn Jabal sebagai gubernur Yemen ditahun 9 AH. Dia bilang, “Kau akan pergi ke para ahli kitab, jadi pertama undanglah yuwahhidu Allah (mereka akan pernyataan dari keesaan Allah)”. (The Concept of Tauhiyd in Islam)
Dan:
TAWHEED:
Definisi dan Kategori:
Islam percaya akan Tawheed yg bukan hanya monoteisme, yakin percaya satu tuhan, tapi lebih luas lagi. Tawheed artinya ‘penyatuan’ yakni ‘Pernyataan keesaan’ dan ini dihasilkan dari kata Arab ‘Wahhada’ yg artinya UNTUK MENYATUKAN, MEMPERSATUKAN atau MENGGABUNGKAN. (Sumber yg sama dg atas)
Dg begitu, kata yg digunakan utk menjelaskan bab ini, dan yg umumnya digunakan muslim utk menyebutkan kesatuan Allah, berasal dari sebuah kata yg sebenarnya mengacu pada bentuk jamak yg disatukan utk membentuk sebuah kesatuan!
Diakui, judul Surat “At-Tauhid” bukanlah bagian dari teks asli, tapi diberikan kemudian oleh para muslim. Tetapi, cocok dg teksnya dg cara yg tentunya tidak dimaksudkan demikian oleh mereka yg memilih judul ini.
Yg manapun, muslim ada dalam dilema. Karena data menunjukkan bahwa arti sebenarnya dari Surat 112 adalah “Allah is one of,” pertanyaan yg muncul adalah “one of” apa? Satu dari apa? Apa satu dari banyak tuhan? Tapi ini mesti menjadi pertentangan dg teks lain dari Quran yg mengatakan tidak ada allah lain. Apa dia satu dari banyak zat tuhan yg bergabung utk membentuk kesatuan (yakni arti sebenarnya dari kata asli dari Tauhid)? Tapi ini lagi2 menyatakan bahwa aslinya ada lebih dari satu tuhan dan dg demikian bertentangan dg referensi Quran lainnya.
Sangat menarik jika diingat bahwa kaum pagan menuduh Muhammad melakukan persis yg seperti ini, yaitu tuduhan membuat semua tuhan menjadi satu tuhan:
Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. Surat 38:5
Atau apa dia itu makhluk2 tuhan yg selalu ada bersamaan sebagai satu Tuhan? (kenapa Quran sering memakai kata KAMI, KITA selain AKU, DIA dll?) Dg kata lain, bukanlah bersatunya tuhan2 yg berbeda, tapi adanya beberapa orang yg penting yg selalu bertindak sebagai TUHAN. Jika ini arti sebenarnya, maka kita harus melengkapkan teks tsb dg membawa point ini lebih jelas. Ini salah satu cara:
“Say: He is Allah, one of many who have always existed as God.”
“Katakanlah: Dia adalah Allah, satu dari banyak yg selalu hadir sebagai tuhan.”
Ini akan cocok dg apa yg dikatakan bab itu seluruhnya. Kita kutip lagi Surat tsb, kali ini dg memasukan bacaan terjemahan diatas:
Sura 112:
Say: He is Allah, one (of many others who are) Allah, the Eternal, Absolute (since he exists as a plurality of divine Persons which makes him completely self-sufficient); He begetteth not, nor is He begotten (since these divine Persons have always existed and therefore did not come into being); And there is none like unto Him (since there are no other beings that exist as a plurality of persons in one).
Surat 112
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Satu (dari banyaknya mereka), Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan (karena makhluk2 gaib ini selalu ada dan dg begitu tidak menjadi sesuatu), dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia (tidak ada makhluk2 lain lagi ada telah menjadi satu)”.
Parafrase kita tidak Cuma didukung atau berdasarkan pada penggunaan ahad saja. Kita punya dukungan2 dari ayat2 Quran lain yg mengacu banyaknya makhluk allah, lebih dari satu orang atau zad yg semuanya mempunyai atribut allah. Utk bukti2 tsb silahkan baca:
http://answering-islam.org/Shamoun/gabriel.htm
http://answering-islam.org/Responses/Sa … /t5_73.htm
http://answering-islam.org/Responses/Osama/spirit1.htm
http://answering-islam.org/Responses/Osama/spirit2.htm
Karena roh tidak sama dg Allah, yakni dia bilang Rohnya atau Roh dari Allah mengisyaratkan perbedaan, ini berarti bahwa baik itu ada banyak dari satu tuhan atau bahwa satu tuhan itu ada sebagai gabungan dari banyak makhluk gaib atau non-fisik. Arti yg manapun tetap menjadi pertanyaan bagi islamik2 ortodok mengenai Keesaan Allah.
Hal2 diatas mungkin memberi kesan bahwa kita mencoba mengeluarkan sesuatu seperti doktrinnya kristen (trinitas) dari Quran. Tidak sama sekali!! Quran menampilkan sebuah tuhan yg sangat2 berbeda dg tuhannya Bible. Keduanya sama sekali tidak sama. Meski demikian, Quran jauh dari monoteis yg seperti orang2 muslim nyatakan dan tafsir2 yg mereka ingin kita percaya. Dalam tulisan ini, kita Cuma menunjukkan bahwa Quran tidak konsisten dalam pesan2nya. Dengan mengambil teks dan formulasinya sebagaimana adanya, tanpa membuatnya menjadi subjek yang dibebani teori prasangka akan monoteismenya, QURAN MENUJU PADA KEBINGUNGAN AKAN SIFAT ALLAHNYA DAN JELAS-JELAS BUKANLAH WAHYU DARI TUHAN.
January 30, 2014 at 12:48 am
Alloh swt itu , bukan tuhan kalau tidak memiliki alat sex. Sedang alat sex itu ciptaan Tuhan sejati. Wakakakakkk. Ayo logika muslim masuk gak?? Bahkan isi perut upin, juga milik Tuhan.
January 30, 2014 at 2:25 am
Alat esesk2 anda siapa yg cipatakan?? Wekekek bisa jawab gak?
February 17, 2014 at 12:08 pm
WAH NGGAK BERES NIH.. COMMENT MUSLIM KOK NGGAK ADA YANG NONGOL.
WAH SUDAH DIHAPUS HAPUSKAN RUPANYA… YA BEGITULAH TERNYATA APA YANG TERBANTAH, AKHIRNYA DIHAPUS.
February 17, 2014 at 12:47 pm
@mail
alat esek yesus ada ngga?tuhan kok ngompol
xixixixixi, bau jengkol lagi.ha ha ha
February 17, 2014 at 1:32 pm
benar @admin hapus aja komen yg dah dijwb tapi diposting lagi lapak jadi berat dibuka gara2 posting sampah yg diulang2.
February 17, 2014 at 1:52 pm
Baca baik2 KRISTEN !
1. Tuhan itu hanya ALLAH
Markus 12:29
Tuhan itu hanya ALLAH . ALLAH itu Maha Esa Sembahlah ALLAH
2. Yang memanggil YESUS itu TUHAN akan KE NERAKA
Matius 7 : 21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
Melainkan dia yang melakukan kehendak /Perintah ALLAH
Artinya :
Setiap orang yang memanggil YESUS itu ALLAH / TUHAN akan Keneraka
Yang masuk surga adalah yang hanya melakukan Perintah2 ALLAH
February 18, 2014 at 11:31 pm
Hahaha.. Nuell Toell-toell… Sudah dimaklumi kok kalo Kristen itu Licik, Picik dan Pendusta.. Hahaha.. Mendingan Threatnya Munafik aja tuh sama Ismail di hapus. Soalnya udah pada dibantahin semua tetep aja bebal.
Barangkali kamu juga termasuk yang bebal di antara mereka??
Ternyata Blog ini sudah menutupi kesalahnnya dengan menghapus comment muslim yang dianggap BENAR.. Udah Nuell nggak usah mencari pembenaran….
Percuma berdebat sama penipu yang ujung dari komentnya mengatakan 100% Tuhan dan 100% Manusia.. Tanya saja sama Pendeta lu Trinitas itu masih belum menemui titik terang.. Ujung-ujungnya selalu dikatakan itu adalah Dogma.. Imani saja.. Ya kalo nggak begitu maka Pendeta bisa jatuh miskin karena nggak ada pengikutnya..
Hahahahaha…..
March 14, 2014 at 11:01 am
2 Petrus 2:22. Ia TIDAK BERBUAT DOSA, dan TIPU DAYA TIDAK ADA dalam MULUT-Nya.
Qs 86:16. Dan Akupun MELAKUKAN TIPU DAYA dengan SEBENAR-BENARNYA
bener2 bertolak belakang ye…
May 12, 2015 at 2:35 am
”Kau baca UMMAT PENDETA MUNAFIK BODOH !
———————–
munafik Says:
May 12, 2015 at 12:39 am
To :Muslims kafir (Qs. 5:68)
—– TIDAK ADA TUHAN, SELAIN TUHAN YG DIPERCAYA BANI ISRAEL ————————————
Israel itu tidak mengenal ALLAH
ALLAH mengatakan di Hosea 4:1
Diberi 3 kitab suci dihina mereka
Diberi 16 nabi dibunuh mereka
Diberi hari SABAT untuk ibadah tidak dilakukan mereka
Diberi BAIT ALLAH untuk arah sujud tidak dilakukan mereka
Terakhir nabi Isa dibunuh mereka
MURKANYA ALLAH KEPADA ISRAEL
TIDAKLAH SALAH ALLAH AKAN MEMBINASAKAN MEREKA
TERMASUK PENGIKUT MEREKA
KAU MASUK AGAMA SETAN ISRAEL
KAU ADALAH PENGIKUT SETAN ISRAEL
KAU ADALAH YEHUDA
”Anggur asam TUHAN SEMESTA ALAM , YANG AKAN DISABIT (DIPENGGAL) SAMPAI TIDAK BERSISA , adalah ISRAEL dan YEHUDA
PAHAM KAU UMMAT KELEDAI TOLOL?
(Yesaya 1:3)
October 2, 2016 at 7:17 am
ups…elu ada dimana-mana ternyata tong…
October 2, 2016 at 7:17 am
materi postingan elu typenya sama…
October 2, 2016 at 7:18 am
lisan khas islam yaitu: keladai dan tolol…
October 2, 2016 at 7:20 am
mudah menebak postingan orang islam disini…
tanda postingan orang islam gak jauh dari lisan gak beradat…
inilah buah dari ajaran islam tulkagak empok…
January 30, 2014 at 4:37 am
Bisa esek2?? Mana dalinya?? Tukang tipu ya qs3:54.
October 2, 2016 at 7:20 am
dalilnya hanya lisannya doang kang…
January 30, 2014 at 7:57 am
Wakakakakak, mana ayatnya bisa esek2?? Ayo jangan sesat imajinasinya, hobinya esek2 ya??
February 18, 2014 at 11:32 pm
Punya penis bisa esek-esek..
Ayo umur berapa Tuhan Yesus di sunat???
October 2, 2016 at 7:26 am
delapan hari
January 30, 2014 at 12:25 pm
nuelll Says:
January 30, 2014 at 11:54 am
maaf,tiga itu aja pertanyaan saya..siapa tokoh isa?
@nuell
nabi isa as adalah anaknya siti maryam diutus untuk hanya kepada bani israil
3:45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
3:46. dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh.”
3:47. Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun.” Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.
3:48. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.
3:49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel ( yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.”
dan nabi isa menjelaskan datangnya nabi Muhammad kepada kaumnya
Quran as shaff
61:6. Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.
61:7. Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.
61:8. Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.
January 31, 2014 at 1:52 am
wakakakakak, ayat di atas dari siapa???? Tuhan??? masak Tuhan punya anak harus punya istri dulu, kontradiksi . injil yg diturukan alloh swt sekarang dimana??? sdh hilang??? kenapa alloh gak jaga??? wakakakakkkkk
October 2, 2016 at 7:27 am
kesian orang islam itu ya kang ismail…
January 31, 2014 at 1:46 am
wakakakak, seperti orang stresss, dimana dalil dari pernyataan gak sanggup utk disertakan. berarti pernyataaan anda itu gak ada dalilnya. hanya berupa imajinasi sesat. wekekekekek main lumpur aja mas.
October 2, 2016 at 7:30 am
kesian…berbecek-becekan dunk kang…
October 2, 2016 at 7:31 am
TERTAWA αdαlαh EKSPRESI mαnusiα
Dαri Abu Hurαirαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd TERTAWA hinggα kelihαtαn TARINGNYA.” (HR.Muslim,1870)
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Syαitαn TERTAWA.” (HR.Bukhαri,5758)
Qs 42:11…TIDAK ADA sesuαtupun yαng SERUPA DENGAN Diα…
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Ilαh kitα TERTAWA.” (HR.Muslim,3504)
ketika Allah Tertawa Mengharukan YouTube 360p
pertanyaan pengen tahu: katanya gak ada yg serupa dengannya, nape syaitan dan ilah islam-pun bisa tertawa serupa kayak manusia…ʔʔ

January 30, 2014 at 12:50 am
@ISLAM,
———————– YESUS MEMBAWA PEDANG (1) ————————–
Jika dalam islam, untuk mengerti ayat quran, harus dibaca juga, Asbabun Nuzul, kenapa ayat itu diturunkan, Asbabun Nuzul itu diluar Quran.
Alkitab adalah Kitab Kesaksian yg ditulis untuk menyaksikan Turunnya Firman Tuhan melalui Nabi dan Firman Tuhan sendiri (Yesus), yg disusun secara kronologis, dengan mengungkapkan bersama Firman Tuhan itu.., latar belakang turunnya Firman Tuhan itu (Asbabun Nuzul), jadi Alkitab bukan melulu Firman Tuhan, tetapi juga, terdiri dari :
1) Firman Tuhan itu sendiri,
2) Asbabun Nuzul, berupa sejarah para nabi, sejarah bangsa Israel, yang menjelaskan turunnya Firman Tuhan.
Nah…, Asbabun Nuzul dan Firman Tuhan itu, disajikan tidak hanya sepotong ayat.., tetapi juga dalam contextnya, yang disebut PERIKOP yg terdiri dari beberapa ayat.
Contoh :
Anda tidak dapat mengutip hanya satu ayat dalam Matius 10:34, tetapi untuk dapat dimengerti ARTINYA, harus membaca satu Perikop, dan dalam hal ini, PERIKOPNYA BERJUDUL “BAGAIMANA MENGIKUT YESUS” yg meliputi ayat Matius 10:34 s/d. Matius 11:1
Jadi agar umat mengerti ayat ini tidak bisa disajikan sendiri, tetapi harus di-ikuti oleh ayat-ayat dalam perikop itu.
Ayat ini menjelaskan bahwa umatNya jangan tersesat bahwa Dia hanya membawa damai.., karena selain membawa damai.., DIA juga membawa pedang pemisah, yang memisahkan anak dengan orang tuanya, ibu dengan anak perempuannya, menantu dengan mertua dll, JIKA MEREKA TIDAK MENGIKUT YESUS, nanti ketika Dia datang sebagai Hakim dalam Pengadilan Terakhir…, DIA AKAN MENGGUNAKAN PEDANG (KUASANYA) UNTUK MEMISAHKAN MEREKA YG MENGIKUT DIA DENGAN BENAR, ATAU TIDAK MENGIKUTI DIA.
Contoh : BELLA SAPHIRA DENGAN ORANG TUANYA. ANGELINA SONDAKH DENGAN ORANG TUANYA, WALAUPUN DI DUNIA, MEREKA TIDAK TETAP BERSATU.
NICH AYATNYA, AGAR TIDAK DIPELINTIR.
Matius 10:34 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.
Matius 10:35 Sebab Aku datang untuk MEMISAHKAN orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,
Matius 10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Matius 10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
Mengenai Lukas 22:36 Menjual Jubah untuk membeli pedang.., adalah ayat untuk menggenapi Kitab Taurat yg menubuatkan kedatangannya dengan membawa Pedang (Memisahkan) manusia.
Dalam kesempatan berikutnya, saya akan menyajikan Nubuatan nabi dalam Taurat dimaksud.
Jadi islam.., anda hanya orang bodoh tetapi berlagak pandai untuk mengerti Alkitab.
Mana ada muslims yg pandai.., FAKTANYA DIDUNIA KAN DAPAT DILIHAT.
January 30, 2014 at 12:59 am
Mantaap Bung Munafik, kita berdoa bagi Asmirandah yg telah mendapat Hidayah , menjadi pengikut Yesus Kristus.
January 30, 2014 at 2:06 am
Bangkit lagi gak?? Wakakakak. Kau pasti lari , tipical muslim hanya segitu , hit and run. Wekeiekeiii
January 30, 2014 at 2:18 am
bung Ismail dan para muslim. sudah saatnya Umat Muslim Bertanya Ulang – Dimanakah Nabi Muhammad Berada Saat Ini?
Makam Muhammad di Medina, di sampingnya Abu Bakar, kalifah pertama
MISTERIUS? Tidak Juga.
Tetapi memang alam kematian adalah wilayah yang tidak dikenal oleh manusia hidup. Ilmu pengetahuan tidak menemukan ilmu untuk kematian dan alam akhirat. Kenapa? Karena alam akhirat tidak menempatkan dirinya dalam ruang seperti yang kita kenal di dunia ini. Demikian juga berlaku untuk waktu, Anda tak bisa menempatkannya dalam sebuah stoples. Dan bilamana Anda menyingkirkan semuanya dari ruang, maka apakah yang tertinggal? Tidak ada!
Sebelum kematian Einstein – guru teori relativitas yang sangat paham akan waktu – beliau sempat berkata tentang kematian seorang Besso, teman karibnya: “Saat ini Besso telah pergi dari dunia yang aneh ini sedikit mendahului saya. Namun ini tidak berarti apa-apa. Orang-orang seperti kita … tahu bahwa perbedaan antara masa kemarin, sekarang, dan besok, hanyalah sebuah ilusi kita yang membandel”. Pada titik kematian seseorang, kontinuitas yang mempertalikan waktu dan ruang mendadak terputus dan lenyap. Lalu dimana kita menemukan diri kita?
Jadi dimana kita apabila kita kelak mendadak terputus dari ruang dan waktu, alias meninggalkan dunia yang fana ini? Jawabannya adalah tergantung kepada siapa yang Anda ikuti! Orang Atheis akan selesai karena tak ada yang diikutinya kecuali dirinya. Para pengikut Kristus sebagai anak-anak domba akan mengikuti Gembala Agungnya. Dan Muslim akan ikut Nabi Junjungannya Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Nah, disinilah inti persoalan kita: Dimana Yesus Kristus dan dimana Muhammad SAW saat ini berada agar kita juga tahu kemana kita akan dibawa pergi kesana? Dan tidak seperti Muslim, para pengikut Yesus tahu persis dimana Gembala Agungnya itu berada.
DIMANAKAH KRISTUS SAAT INI?
Tak ada yang perlu dicari-cari dalam kegelapan, Yesus menunjukkan posisinya secara terang benderang di setiap waktu. Ia berkata yang tidak mungkin berani dikatakan oleh orang lain manapun:
“Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini”
“Aku keluar dan datang dari Elohim” (Yohanes 8:23, 42).
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Elohim, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal … Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes 14:1-3).
Bukan saja lokasi keberadaan Yesus itu jelas, namun Dia pula Syafi, Juru Selamat yang menyusun real-estate surgawi untuk menempatkan orang-orang yang percaya dekat kepadaNya, sampai selamanya. Yesus tidak mengklaim kosong seperti halnya dengan Muhammad yang mengklaim perjalanan malam Mi”raj (yang bahkan tak terdapat dalam Quran), tetapi justru membuktikan kepergiannya ke surga yang disaksikan oleh para malaikat dan banyak saksi mata secara mutawatir (Kisah rasul 1:9-11). Sedemikian mutawatir-nya sehingga Muhammad-pun harus menyaksikan keberadaan Yesus saat ini secara hitam-putih, yaitu di SURGA, disisi Allah! (Qs.4:158, 3:55)
Ketika para pengikut Yesus sedang menatap ke langit waktu Ia naik ke surga itu, tiba-tiba berdirilah dua orang (malaikat) yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah Rasul 1:10-11)
TETAPI DIMANAKAH MUHAMMAD SAW SAAT INI?
Ketika kita membaca keberadaan Muhammad selama hidupnya, kita dikesankan seolah-olah beliau sangat dekat dengan Jibril dan Allah SWT. Namun sebegitu tiba titik kematiannya, dimana kontinuitas yang mempertalikan dirinya dengan waktu dan ruang mendadak terputus dan lenyap, maka mendadak terputuslah pertalian-nya dengan Jibril dan Allah, bahkan lenyap pulalah keseluruhan dirinya! Alias tak tercari dimana dia berada! Karena itu muncullah pelbagai macam dongeng yang menempatkan sosoknya berlainan satu dengan lainnya.
1. Ketika Muhammad berada dalam sekarat kematiannya, ia tampak gelisah karena dua hal yang tak tersembunyikan lagi. Hal pertama, dia menyadari dosa-dosanya, termasuk a.l. dosa pembunuhan bahkan genocide suku Yahudi yang dilakukannya secara terbuka atas nama Allah. Dan dua, dia merasa harus dihubungkan dengan “seorang Syafi” (Juru Syafaat) yang berdaulat atas alam akhirat, sebab memang “real-estate surgawi dengan kebun-kebunnya” tidak dijanjikan kepadanya dari mulut Allah sendiri. Maka dia berseru, “Wahai Tuhan! Ampunilah saya, Kasihanilah saya dan hubungkan saya dengan Teman yang Mahatinggi” (Shahih Bukhari no.1573).
Ternyata semuanya lenyap, tak ada respon dari Allah maupun Jibril yang tadinya (katanya) selalu mendampinginya, dan bahkan alam pun tidak ikut bergejala. Muhammad lenyap ditelan entah ke ruang hampa yang mana…
2. Surat Maryam 71 menjadi titik tolak dari kepergiannya dan para pengikutnya yang sangat menggelisahkan:
“Dan tidak ada (seorangpun) dari kamu, melainkan akan mendatanginya (atau memasuki neraka itu). (Yang demikian itu) bagi Tuhan Pemelihara kamu adalah suatu yang sudah ditetapkan” (Al-Quran & Maknanya, Terjemahan Quraish Shihab).
Ayat Allah yang menjanjikan neraka ini sungguh merisaukan Muslim sejak ia diturunkan hingga sekarang. Maka dicoba habis-habisan oleh sejumlah ulama untuk digeser artinya kepada orang kafir (bukan orang Muslim bertaqwa). Tentu saja pemlintiran makna ini tidak memuaskan dan tiada guna. Sebab sekali Allah telah mendekritkan neraka, maka tidak ada yang dapat mencegah-Nya atau mengajukan usulan lain kepada-Nya. Semuanya sudah amat jelas, muhkamat, dan sederhana, “Wa im minkum illaa waariduha” dimana Allah memang berwahyu lurus kepada lawan bicara-Nya dengan sebutan “Kum” (kamu). Dan ini dilanjutkan-Nya dengan memastikan bahwa ketetapan itu berasal dari “Tuhan Pemelihara kamu” yang tentunya bukan Tuhan orang kafir! Bahkan pewahyuan ini tidak meluangkan perkecualian kepada siapapun, termasuk Muhammad. Itu sebabnya posisi Muhammad setelah kematian-nya tidak bisa dipastikan wilayahnya, kecuali kembali didongengkan oleh manusia bahwa beliau PASTI ada di wilayah tertinggi dan terhormat, padahal semuanya hanyalah wilayah limbo di tanah antah-berantah.
3. Sementara itu dongeng mulut-kemulut Muslim berkata (dan berharap) bahwa Muhammad telah ditempatkan ke alam Barzakh, menunggu hari Penghakiman. Dan dikisahkan lagi bahwa nantinya Allah akan menempatkannya di surga tertinggi Wasilah! Akan tetapi pada kenyataannya Muhammad sendiri mengaku tidak tahu kemana dia akan ditempatkan. Beliau berkata:
“…aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat (Allah) terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu” (Qs.46:9).
4. Sementara semua para nabi seperti Isa, Adam, Musa, Abraham dan lain-lain, telah dinyatakan oleh Muhammad sebagai sosok-sosok yang telah dijumpainya di surga (perjalanan Mi’raj, dalam langit yang berbeda-beda, lihat Shahih Bukhari Volume 1, Buku 8, No.345 dan lain-lain), maka kenapakah Muhammad seorang yang ter-diskriminasi tidak bisa kumpul serentak dengan para nabi Israel lainnya di surga, melainkan justru harus menunggu terpisah sendiri di alam barzakh (?) Tidak ada jawaban yang bisa diijtihadkan (baca: rekayasa Islam), kecuali mendasarkannya pada alasan hakiki (kebenaran dasar) bahwa Muhammad memang tidak qualified masuk dalam bilangan-Nya yang dipastikan sudah berada di Firdaus ! Lho kenapa? Ya, karena tidak ada tangan Tuhan – dengan bukti dan saksi – yang mengurapinya sebagai rasul-Nya, kecuali ia sendiri yang mengangkat dirinya. Itu sebabnya ajarannya sungguh menyimpang dari Taurat, Mazmur dan Injil Tuhan Semesta, sedemikian sehingga untuk “membenarkannya”, Islam harus berinisiatif menuduh (memfitnah) bahwa Alkitab itu korup. Dimanapun, Quran tidak bisa membuktikan kebenaran intrinsik dirinya, melainkan harus menyimpang dengan menuding kitab orang lain itu palsu. Padahal justru Muhammad dan pengikutnyalah yang telah mengkorupkan dan mengacaukan Alkitab seenak perutnya. Beberapa butir saja dari beratus-ratus butir pengkorupsian dan comotan asal jadi, diserakkan disini,
Mulai dari mengkorupsi/mengosongkan Hukum Yang Terbesar (Hukum Kasih) dari Quran; penggantian Roh Kudus menjadi mahkluk Jibril; Firman yang kekal di Lauhul Mahfudzh di-nasikh-mansukh-kan (digugur-gantikan oleh Muhammad); mengadopsi ritual pagan (ibadah haji, shalat, kiblat dan lain-lain) yang tidak pernah dikenal oleh para Nabi-nabi sebelumnya, dan cium batu Hajar Aswad yang sangat najis berhala; menghilangkan Paskah Musa (tulah Firaun ke-10 dihilangkan dari Quran, padahal itulah klimaks hunjukan kuasa Tuhan); menafikan nubuat nabi-nabi tentang penyaliban Yesus yang terbukti benar, yang disaksikan secara mutawatir; mengkorup kuasa firman Yesus dalam mengusir setan (bukan sekedar minta perlindunganTuhan seperti yang dilakukan Muhammad Qs.113, 114); mengatasnamakan Allah, Nabi minta doa dari umatnya, bukannya mendoakan umat seperti yang dilakukan oleh semua nabi sebelumnya, dst.
5. Ya, Muhammad tahu persis bahwa Allah tidak menjanjikan keselamatan kekal kepadanya. Dia membutuhkan doa shalawat yang terus-terusan dari umatnya demi mendapatkan rahmat keselamatan dari Allah, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawat-lah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Qs.33:56). Dengan shalawat sekalipun, namun Allah tetap tidak memastikan apa apa kepada-Nya. Sampai kapankah doa shalawat harus dicurahkan untuk Nabi dan keluarga-nya, “Allahumma shalli’ala sayidinaa Muhammad, wa ala ali sayidinaa Muhammad”? Dimanakah pula putri kesayangan Nabi, Fatimah, sekarang ini yang memang pernah diperingatkan oleh Nabi agar ia beramal sebanyak-banyaknya, “karena aku (Muhammad) tidak dapat menyelamatkanmu (Fatimah)” (HR. Muslim). Kalau sampai Fatimah juga tidak bisa diapa-apakan oleh Nabi, maka semua pengikut Nabi pasti getir dan was-was. Apalagi kalau hal ini dikontraskan dengan para nabi Israel lainnya yang tidak sekalipun memerlukan shalawat dari pengikutnya, tetapi sudah qualified berada di surga!? Tidakkah Muslim heran atasnya?
Bertanyalah dalam hati yang terdalam, kenapa Muhammad sebagai pemimpin rohani sangat labil menghadapi alam akhiratnya. Kenapa justru Isa dan para nabi lain sudah berada di surga dan merupakan sosok-sosok yang didekatkan kepada Allah (Qs.3:45)? Dan lagi-lagi Muhammad – sebagai “tuan-rumah” Quran, kembali tidak disebutkan namanya secara eksplisit dalam Quran yang justru diturunkan kepadanya??? Begitu labilnya Muhammad sehingga untuk menutupinya, ia sempat memproklamirkan 10 orang yang dipastikan naik ke surga, tetapi tidak termasuk dirinya! (lihat Shahih al-Jami’ ash-Shaghir, I, no.50). Kemudian diperbaiki dalam versi lain yang memasukkan dirinya, tetapi karena agaknya harus mempertahankan angka 10, maka dikeluarkanlah nama Abu Ubaidah ibn al-Jarrah! (Ibid, IV, no.3905). O, Abu Ubaidah yang malang, sudah dijamin masuk ke surga, tetapi karena salah administrasi dunia, maka tertendang keluar! Begitukah?
Muslim selalu membela dengan mengatakan bahwa Muhammad jelas termasuk salah satu dari “minal muqarrabin” (orang yang didekatkan Allah). Yang kita perlukan bukan pembelaan buta, tetapi justru jawaban rasional bagaimana Muhammad dan para pengikutnya di abad ke-7 dapat menyisipkan dirinya dalam konteks ayat (3:45) ini ketika pada abad pertama malaikat berkata kepada Maryam tentang Isa Almasih dan nabi-nabi sekaumnya? Sekalipun jikalau ayat tersebut menyangkut kemuliaan kepada Muhammad, tentulah Allah akan turut mengorbit-kan namanya secara spesifik bahkan mendahulukannya didepan nama Isa.
Sebaliknya, Yesus justru telah mendemonstrasikan penampilan “minal muqarrabiin” secara otentik dan berotoritas yang diwakilkan oleh Nabi Musa dan Elia, dengan disaksikan oleh 3 pasang saksi-mata,
“Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka (Petrus, Yakobus dan Yohanes); wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia”… Dan tiba-tiba … turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (baca perikop Matius 17:1-8).
Tuhan memerintahkan kita untuk mendengar Firman Sang Anak (Yesus Almasih), namun Muslim justru lebih memilih mendengar dongengan tanpa bukti dan saksi dari Muhammad yang justru kepergok membual: “Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat untuk membukanya. Maka penjaga pintu bertanya, ‘Siapakah kamu?’ Aku menjawab, ‘Muhammad’. Ia mengatakan, ‘Kepadamu aku diperintahkan agar aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu” [HR.Muslim (3/73-Syarah An-Nawawi)].
Pintu surga tertutup sampai Muhammad menginjakinya? Dia lupa. Bahwa pintu tersebut sudah terbuka ribuan tahun sebelumnya bagi Adam, Ibrahim, Musa, Isa dan lain-lain ketika Muhammad sendiri sudah menjumpai mereka dalam event Mi’raj-nya di surga. Isa bahkan sudah diangkat naik kesisi Allah dalam Qs.4:158, 3:55. Ini membuktikan kesekian kali betapa berani dan sesuka perutnya Muhammad berkata-kata atas nama Allah SWT, tentang hal-hal yang tidak diwahyukan/diperintahkan Tuhan kepadanya. Dan untuk nabi demikian, telah dinubuatkan dengan tepat dalam Taurat Musa bahwa ia akan dihukum dengan kematian kekal:
“Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati” (Ulangan 18:20).
Musa kenal Yesus dan Elia secara timbal balik. Namun Musa tidak mengenal Muhammad. Hanya Muhammad sajalah yang selalu mengaku-ngaku kenal dan tahu siapa itu Musa, Isa, dan segudang nabi lainnya. Tetapi dalam nubuatan yang dahsyat diatas, Musa seolah hendak peringatkan Muslim agar saatnya mulai bertanya kritis: “Nabi manakah yang terlalu berani menjamin 10 orang PASTI masuk ke surga?” Otoritas manakah yang diperolehnya untuk menjamin, sementara matinya dia masih bergelimang dalam dosa dan mencari-cari seorang Syafi, “Temanku Yang Maha Tinggi?” (Shahih Bukhari #1573).
Jelas sepuluh orang yang dijamin hanya mendapat check kosong, pelipur lara belaka, karena sosok yang mengeluarkan check tersebut justru harus mati dalam kekekalan, dan kini tidak terjumpai lagi dia ada di alam mana. Finished! Besso telah pergi. Einstein telah tiada. Muhammad telah mati. Tetapi Yesus hidup selamanya!
January 30, 2014 at 2:23 am
jika Tuhan ga bisa menunjukan Kuasanya berarti bukan Tuhan.
January 30, 2014 at 4:55 am
Jadi, muhamad dimana sekarang mang?? Di dalam kubur??
February 18, 2014 at 11:38 pm
Allah berkuasa menciptakan Yesus tanpa Bapak.
Allah berkuasa menciptakan Adam tanpa Bapak dan Ibu
Allah berkuasa menciptakan Hawa tanpa Bapak dan Ibu hanya dari Tulang Rusuk Adam.
Yesus tidak berkuasa mematikan yang hidup tapi bisa menghidupkan.
Fiarun berkuasa mematikan yang hidup tapi tidak bisa menghidupkan.
Cuma Allah yang berkuasa mematikan yang hidup dan menghidupkannya kembali..
Hahaha Yesus bukan Tuhan…
October 2, 2016 at 7:33 am
aman ada kegiatan ilah elu menghidupkan orang yg ude mati di quran om…??
October 2, 2016 at 7:34 am
tunjukin dunk ayatnya okay…
October 2, 2016 at 7:35 am
setahu gue menurut quran dan hadits, ilah elu gak punya mukjizat setitikpun…
October 2, 2016 at 7:36 am
hanya syaitan yg ngaku sebagai ilah islam doang yg gak ada mukjizatnya…
October 2, 2016 at 7:38 am
ayo om…tunjukkan ayat yg berisi kegiatan mukjizat yg dilakukan oleh ilah elu di quran…
Yohαnes 10:21…DAPATKAH SETAN MEMELEKKAN mαtα orαng-orαng BUTAʔ”
tuh…kalau ilah elu gak ada mukjizat, berarti ilah elu adalah syaitan yg ngaku sebagai Allah pencipta alam semesta dunk…
October 2, 2016 at 7:40 am
TERTAWA αdαlαh EKSPRESI mαnusiα
Dαri Abu Hurαirαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd TERTAWA hinggα kelihαtαn TARINGNYA.” (HR.Muslim,1870)
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Syαitαn TERTAWA.” (HR.Bukhαri,5758)
Qs 42:11…TIDAK ADA sesuαtupun yαng SERUPA DENGAN Diα…
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Ilαh kitα TERTAWA.” (HR.Muslim,3504)
ketika Allah Tertawa | Mengharukan
pertanyaan pengen tahu: katanya gak ada yg serupa dengannya, nape syaitan dan ilah islam-pun bisa tertawa serupa kayak manusia…ʔʔ

January 30, 2014 at 12:55 am
Upin, nanti kau dapat 72 bidadari surga, tapi bagaimana kawinnya ya, sedang badan anda hancur di dalam tanah. ??
Sampai saat ini sejak islam diterbitkan, blm ada muslim yg dibangkitkan badannya supaya bisa kawin dgn 72 bidadari.
January 30, 2014 at 2:08 am
Kapan? Alloh swt tau gak mas?? Wakakakakak dagelan nih ye wekekekek. Mau aja dibodhin mas.
October 2, 2016 at 11:37 am
kayaknya SWT itu hanya ngakunya doang mahatahu, tahunya gak tahu tuh ilah kang…
January 30, 2014 at 2:13 am
badan Tuhan Yesus memnag hancur, tetpai Roh Tuhan Yesus kembali ke Surga dan duduk dalam tahata kerajaan Surga dan akan datang kembali untuk mengahikim semua orang tanpa kecuali….. , bandingkan dgn muhamad, badan juga hancur, dan rohnya masih gentayangan, belum tau masuk surga atau tidak, nunggu ijin dari yang Maha Tinggi dan butuh bantuan doa dari muslim yg masih hidup, supaya jalannya dilancarkan supaya bisa masuk ke surga.
Ketika saya masih duduk di bangku Sekolah saya mengikuti kegiatan sekolah, termasuk merayakan Isra Miraj.
Kami senang merayakan perayaan tersebut. Semua siswa menggunakan baju Muslim, dan biasanya perayaan diakhiri dengan makan bersama. Sebagai anak-anak jelas kami tidak terlalu memahami makna dari yang kami rayakan. Kami hanya menikmatinya sebatas pemikiran anak-anak. Itulah keluguan anak-anak.
Tidak menutup kemungkinan, orang Muslim yang berusia dewasa pun mempunyai pemahaman yang sama tentang Isra Miraj. Mereka hanya tahu bahwa Isra Miraj adalah “perjalanan” nabi Islam ke sorga.
Perlunya Saksi Mata
Saksi mata sangat dibutuhkan untuk membenarkan sebuah perkara. Di pengadilan misalnya, kesaksian yang didukung saksi mata, akan lebih diterima Hakim dibanding kesaksian tanpa saksi mata. Bahkan seseorang yang dianggap benar, tapi tidak dapat mengajukan saksi mata, di pengadilan dapat menjadi pihak yang kalah.
Mungkin saudara bertanya, “Apa hubungan saksi mata dengan Isra Mi’raj Nabi Muhammad? Ijinkanlah kami menjelaskannya. Pertama, marilah kita sekilas berpikir tentang makna hari raya yang akan kami bahas.
Pengertian Isra Mi ’raj
Menurut kepercayaan umat Muslim, ada dua peristiwa penting yang dialami Muhammad dalam satu malam. Peristiwa pertama disebut “Isra”. Yaitu “diberangkatkannya” Muhammad oleh Allahnya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Para Muslim percaya di tempat ini Muhammad bertemu nabi-nabi sebelumnya, termasuk Isa Al-Masih. Dan Muhammad pun membimbing mereka dan menjadi imam utama dalam sholat.
Peristiwa kedua disebut “Mi’raj”. Yaitu “diangkatnya” Muhammad sampai ke langit sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Kendaraan yang ditumpanginya disebut hewan buraq. Pun orang Islam percaya, di sinilah Muhammad mendapat perintah dari Allah untuk menunaikan sholat lima waktu. Sebuah sumber berkata, sebelumnya Allah dan Muhammad saling tawar menawar, hingga akhirnya disepakati sholat dilakukan lima kali sehari.
Akhirnya kedua peristiwa ini, dikenal dengan nama “Isra Mi’raj Nabi Muhammad”
“Perjalanan ” Isra Mi’raj Tidak Ada Saksi Mata
Isra Mi’raj merupakan peristiwa penting bagi kenabian Muhammad. Tetapi tidak semua orang Muslim di Indonesia merayakannya. Beberapa teman Muslim yang sering mengemail kami berkata, mereka tidak merayakan Isra Mi’raj.
Memang mereka tidak memberi alasan yang jelas, mengapa tidak merayakan Isra Mi’raj. Kami hanya berpikir, mungkinkah mereka tidak percaya peristiwa tersebut sepenuhnya, karena tidak ada saksi mata ketika Muhammad melakukan perjalanannya?
Menurut kami, wajar saja bila umat non-Muslim tidak dapat mempercayai peristiwa Isra Mi’raj. Sebab tidak ada seorang pun saksi mata ketika Muhammad melakukan “perjalanan” tersebut.
Kenaikan Isa Al-Masih ke Sorga
Bukan bermaksud untuk membandingkan. Namun bila kita melihat bagaimana perjalanan Muhammad dan Isa Al-Masih ke sorga, khususnya dalam hal saksi mata, perjalanan Isa Al-Masih lebih dapat diterima.
Alasannya: Pertama, ketika Dia naik ke sorga, dilakukan pada siang hari, bukan tengah malam. Kedua, banyak saksi mata yang menyaksikan peristiwa tersebut. Dan ketiga serta yang paling penting: Peristiwa itu adalah benar-benar nyata, bukan sebuah mimpi atau ilusi, sebagaimana yang tertulis dalam kitab suci. “Dan ketika Ia [Isa Al-Masih] sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga ” (Injil, Rasul Lukas 24:51).
Yang melihat Yesus terangkat naik ke sorga saat itu, bukan hanya murid-murid pertama-Nya. Tetapi juga disaksikan oleh orang-orang Yahudi yang telah menjadi pengikut-Nya kala itu.
Mulia Atau Termulia?
Bila kita melihat pada Al-Quran, terdapat cukup banyak gelar yang ditujukan bagi Isa Al-Masih yang tidak dimiliki nabi lain. Seperti: Isa disebut suci (Qs 19:19). Isa disebut Kalimat Allah termulia di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Isa saat ini ada di sorga (Qs 43:61).
Bagaimana dengan Muhammad? Memang umat Muslim mengenal dia sebagai orang yang dimuliakan Allah. Tetapi bukan yang termulia. Dan lagi, tidak satu pun gelar yang diberikan bagi Isa, terdapat pada diri Muhammad.
Dari uraian di atas, maka perlu untuk kita berpikir, siapakah di antara kedua tokoh tersebut yang layak diteladani. Apakah yang mulia atau yang termulia?
Dia yang Termulia, Memberimu Jaminan Keselamatan
Melalui kitab suci Injil, Isa Al-Masih memperkenalkan diri-Nya, “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih satu-satunya Pribadi yang dapat memberi setiap orang jaminan keselamatan. Melalui Dia, setiap orang dapat menemukan jalan dan kebenaran hidup bersama dengan Allah. Dia yang berasal dari sorga, telah terangkat kembali ke sorga. Tempat dari mana Dia berasal!
Beberapa Pertanyaan Untuk Komentar:
Staff IDI mengharapkan komentar dari para pembaca. Kami minta agar komentar hanya menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Manakah yang layak dipercaya, peristiwa yang tidak ada saksi mata, atau peristiwa yang disaksikan oleh banyak orang?
2. Bila saudara ingin menuju satu tempat yang belum pernah saudara kunjungi, siapakah yang akan saudara ikuti. Orang yang berasal dari tempat tersebut, atau orang yang tidak tahu sama sekali?
3. Al-Quran menyebut Isa Al-Masih satu-satunya yang suci (Qs 19:19). Isa Kalimat Allah termulia di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Isa saat ini ada di sorga (Qs 43:61). Menurut saudara, mengapa Al-Quran memberi gelar tersebut kepada Isa Al-Masih, dan bukan kepada Muhammad?
October 2, 2016 at 11:41 am
kajian yg menarik kang…
tiga pertanyaan itu gak bakal kejawab ama orang islam…
October 2, 2016 at 12:34 pm
1. Manakah yang layak dipercaya, peristiwa yang tidak ada saksi mata, atau peristiwa yang disaksikan oleh banyak orang?
RESPON: jelas yg ada saksi matanya dunk yg layak dipercaya kang. quran pun bilang minimal dua saksi baru falid:
Ǫs 17:1…Ιlαh islαm, γαnɡ telαh MEMPERJALANKAN hαmbα-Nγα ραdα sυαtυ MALAM…, TANPA SAKSI
Yohαnes 11:9-10. Jαwαb Yesus:…BERJALAN pαdα MALAM hαri…TERANG TIDAK ADA di DALAM DIRINYA.”
October 2, 2016 at 12:34 pm
2. Bila saudara ingin menuju satu tempat yang belum pernah saudara kunjungi, siapakah yang akan saudara ikuti. Orang yang berasal dari tempat tersebut, atau orang yang tidak tahu sama sekali?
RESPON: Tentu ikut orang yg berasal dari tempat itu kang, quran pun bilang tanyakanlah kepada ahlinya:
Yohαnes 16:28. Aku DATANG DARI Bαpα dαn Aku DATANG ke DALAM duniα; Aku MENINGGALKAN duniα pulα dαn PERGI KEPADA Bαpα.”
Mαtius 4:19. Yesus berkαtα…“Mαri, IKUTLAH Aku…
Yohαnes 14:3…di mαnα Aku BERADA, kαmupun BERADA.
Qs 10:94. Mαkα JIKA kαmu berαdα dαlαm kerαgu-rαguαn…mαkα TANYAKANLAH, kepαdα orαng-orαng yαng membαcα kitαb, sebelum kαmu…
October 2, 2016 at 12:35 pm
3. Al-Quran menyebut Isa Al-Masih satu-satunya yang suci (Qs 19:19). Isa Kalimat Allah termulia di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Isa saat ini ada di sorga (Qs 43:61). Menurut saudara, mengapa Al-Quran memberi gelar tersebut kepada Isa Al-Masih, dan bukan kepada Muhammad?
RESPON: Karena muhammad gak diredhai bikin dia tidak tahu perkara yg ghaib sehingga ditimpa kemudharatan:
Qs 72:26-27…Diα…MEMPERLIHATKAN…tentαng yαng GHAIB…KEPADA Rαsul yαng di REDHAI-Nyα…
apakah muhammad di redhai…??
muhammad-pun menjawab sendiri:
Qs 7:188…SEKIRANYA αku MENGETAHUI yαng GHAIB, tentulαh…αku TIDAK αkαn ditimpα KEMUDHARATAN…
Qs 46:9…αku TIDAK MENGETAHUI, αpα yαng αkαn diperbuαt TERHADAPKU dαn TIDAK TERHADAPMU…
October 2, 2016 at 12:36 pm
orang islam gak bakal bisa jawab dah…
January 30, 2014 at 2:14 am
Dimanakah Nabi Muhammad Berada Saat Ini?
Makam Muhammad di Medina, di sampingnya Abu Bakar, kalifah pertama
MISTERIUS? Tidak Juga.
Tetapi memang alam kematian adalah wilayah yang tidak dikenal oleh manusia hidup. Ilmu pengetahuan tidak menemukan ilmu untuk kematian dan alam akhirat. Kenapa? Karena alam akhirat tidak menempatkan dirinya dalam ruang seperti yang kita kenal di dunia ini. Demikian juga berlaku untuk waktu, Anda tak bisa menempatkannya dalam sebuah stoples. Dan bilamana Anda menyingkirkan semuanya dari ruang, maka apakah yang tertinggal? Tidak ada!
Sebelum kematian Einstein – guru teori relativitas yang sangat paham akan waktu – beliau sempat berkata tentang kematian seorang Besso, teman karibnya: “Saat ini Besso telah pergi dari dunia yang aneh ini sedikit mendahului saya. Namun ini tidak berarti apa-apa. Orang-orang seperti kita … tahu bahwa perbedaan antara masa kemarin, sekarang, dan besok, hanyalah sebuah ilusi kita yang membandel”. Pada titik kematian seseorang, kontinuitas yang mempertalikan waktu dan ruang mendadak terputus dan lenyap. Lalu dimana kita menemukan diri kita?
Jadi dimana kita apabila kita kelak mendadak terputus dari ruang dan waktu, alias meninggalkan dunia yang fana ini? Jawabannya adalah tergantung kepada siapa yang Anda ikuti! Orang Atheis akan selesai karena tak ada yang diikutinya kecuali dirinya. Para pengikut Kristus sebagai anak-anak domba akan mengikuti Gembala Agungnya. Dan Muslim akan ikut Nabi Junjungannya Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Nah, disinilah inti persoalan kita: Dimana Yesus Kristus dan dimana Muhammad SAW saat ini berada agar kita juga tahu kemana kita akan dibawa pergi kesana? Dan tidak seperti Muslim, para pengikut Yesus tahu persis dimana Gembala Agungnya itu berada.
DIMANAKAH KRISTUS SAAT INI?
Tak ada yang perlu dicari-cari dalam kegelapan, Yesus menunjukkan posisinya secara terang benderang di setiap waktu. Ia berkata yang tidak mungkin berani dikatakan oleh orang lain manapun:
“Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini”
“Aku keluar dan datang dari Elohim” (Yohanes 8:23, 42).
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Elohim, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal … Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Yohanes 14:1-3).
Bukan saja lokasi keberadaan Yesus itu jelas, namun Dia pula Syafi, Juru Selamat yang menyusun real-estate surgawi untuk menempatkan orang-orang yang percaya dekat kepadaNya, sampai selamanya. Yesus tidak mengklaim kosong seperti halnya dengan Muhammad yang mengklaim perjalanan malam Mi”raj (yang bahkan tak terdapat dalam Quran), tetapi justru membuktikan kepergiannya ke surga yang disaksikan oleh para malaikat dan banyak saksi mata secara mutawatir (Kisah rasul 1:9-11). Sedemikian mutawatir-nya sehingga Muhammad-pun harus menyaksikan keberadaan Yesus saat ini secara hitam-putih, yaitu di SURGA, disisi Allah! (Qs.4:158, 3:55)
Ketika para pengikut Yesus sedang menatap ke langit waktu Ia naik ke surga itu, tiba-tiba berdirilah dua orang (malaikat) yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah Rasul 1:10-11)
TETAPI DIMANAKAH MUHAMMAD SAW SAAT INI?
Ketika kita membaca keberadaan Muhammad selama hidupnya, kita dikesankan seolah-olah beliau sangat dekat dengan Jibril dan Allah SWT. Namun sebegitu tiba titik kematiannya, dimana kontinuitas yang mempertalikan dirinya dengan waktu dan ruang mendadak terputus dan lenyap, maka mendadak terputuslah pertalian-nya dengan Jibril dan Allah, bahkan lenyap pulalah keseluruhan dirinya! Alias tak tercari dimana dia berada! Karena itu muncullah pelbagai macam dongeng yang menempatkan sosoknya berlainan satu dengan lainnya.
1. Ketika Muhammad berada dalam sekarat kematiannya, ia tampak gelisah karena dua hal yang tak tersembunyikan lagi. Hal pertama, dia menyadari dosa-dosanya, termasuk a.l. dosa pembunuhan bahkan genocide suku Yahudi yang dilakukannya secara terbuka atas nama Allah. Dan dua, dia merasa harus dihubungkan dengan “seorang Syafi” (Juru Syafaat) yang berdaulat atas alam akhirat, sebab memang “real-estate surgawi dengan kebun-kebunnya” tidak dijanjikan kepadanya dari mulut Allah sendiri. Maka dia berseru, “Wahai Tuhan! Ampunilah saya, Kasihanilah saya dan hubungkan saya dengan Teman yang Mahatinggi” (Shahih Bukhari no.1573).
Ternyata semuanya lenyap, tak ada respon dari Allah maupun Jibril yang tadinya (katanya) selalu mendampinginya, dan bahkan alam pun tidak ikut bergejala. Muhammad lenyap ditelan entah ke ruang hampa yang mana…
2. Surat Maryam 71 menjadi titik tolak dari kepergiannya dan para pengikutnya yang sangat menggelisahkan:
“Dan tidak ada (seorangpun) dari kamu, melainkan akan mendatanginya (atau memasuki neraka itu). (Yang demikian itu) bagi Tuhan Pemelihara kamu adalah suatu yang sudah ditetapkan” (Al-Quran & Maknanya, Terjemahan Quraish Shihab).
Ayat Allah yang menjanjikan neraka ini sungguh merisaukan Muslim sejak ia diturunkan hingga sekarang. Maka dicoba habis-habisan oleh sejumlah ulama untuk digeser artinya kepada orang kafir (bukan orang Muslim bertaqwa). Tentu saja pemlintiran makna ini tidak memuaskan dan tiada guna. Sebab sekali Allah telah mendekritkan neraka, maka tidak ada yang dapat mencegah-Nya atau mengajukan usulan lain kepada-Nya. Semuanya sudah amat jelas, muhkamat, dan sederhana, “Wa im minkum illaa waariduha” dimana Allah memang berwahyu lurus kepada lawan bicara-Nya dengan sebutan “Kum” (kamu). Dan ini dilanjutkan-Nya dengan memastikan bahwa ketetapan itu berasal dari “Tuhan Pemelihara kamu” yang tentunya bukan Tuhan orang kafir! Bahkan pewahyuan ini tidak meluangkan perkecualian kepada siapapun, termasuk Muhammad. Itu sebabnya posisi Muhammad setelah kematian-nya tidak bisa dipastikan wilayahnya, kecuali kembali didongengkan oleh manusia bahwa beliau PASTI ada di wilayah tertinggi dan terhormat, padahal semuanya hanyalah wilayah limbo di tanah antah-berantah.
3. Sementara itu dongeng mulut-kemulut Muslim berkata (dan berharap) bahwa Muhammad telah ditempatkan ke alam Barzakh, menunggu hari Penghakiman. Dan dikisahkan lagi bahwa nantinya Allah akan menempatkannya di surga tertinggi Wasilah! Akan tetapi pada kenyataannya Muhammad sendiri mengaku tidak tahu kemana dia akan ditempatkan. Beliau berkata:
“…aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat (Allah) terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu” (Qs.46:9).
4. Sementara semua para nabi seperti Isa, Adam, Musa, Abraham dan lain-lain, telah dinyatakan oleh Muhammad sebagai sosok-sosok yang telah dijumpainya di surga (perjalanan Mi’raj, dalam langit yang berbeda-beda, lihat Shahih Bukhari Volume 1, Buku 8, No.345 dan lain-lain), maka kenapakah Muhammad seorang yang ter-diskriminasi tidak bisa kumpul serentak dengan para nabi Israel lainnya di surga, melainkan justru harus menunggu terpisah sendiri di alam barzakh (?) Tidak ada jawaban yang bisa diijtihadkan (baca: rekayasa Islam), kecuali mendasarkannya pada alasan hakiki (kebenaran dasar) bahwa Muhammad memang tidak qualified masuk dalam bilangan-Nya yang dipastikan sudah berada di Firdaus ! Lho kenapa? Ya, karena tidak ada tangan Tuhan – dengan bukti dan saksi – yang mengurapinya sebagai rasul-Nya, kecuali ia sendiri yang mengangkat dirinya. Itu sebabnya ajarannya sungguh menyimpang dari Taurat, Mazmur dan Injil Tuhan Semesta, sedemikian sehingga untuk “membenarkannya”, Islam harus berinisiatif menuduh (memfitnah) bahwa Alkitab itu korup. Dimanapun, Quran tidak bisa membuktikan kebenaran intrinsik dirinya, melainkan harus menyimpang dengan menuding kitab orang lain itu palsu. Padahal justru Muhammad dan pengikutnyalah yang telah mengkorupkan dan mengacaukan Alkitab seenak perutnya. Beberapa butir saja dari beratus-ratus butir pengkorupsian dan comotan asal jadi, diserakkan disini,
Mulai dari mengkorupsi/mengosongkan Hukum Yang Terbesar (Hukum Kasih) dari Quran; penggantian Roh Kudus menjadi mahkluk Jibril; Firman yang kekal di Lauhul Mahfudzh di-nasikh-mansukh-kan (digugur-gantikan oleh Muhammad); mengadopsi ritual pagan (ibadah haji, shalat, kiblat dan lain-lain) yang tidak pernah dikenal oleh para Nabi-nabi sebelumnya, dan cium batu Hajar Aswad yang sangat najis berhala; menghilangkan Paskah Musa (tulah Firaun ke-10 dihilangkan dari Quran, padahal itulah klimaks hunjukan kuasa Tuhan); menafikan nubuat nabi-nabi tentang penyaliban Yesus yang terbukti benar, yang disaksikan secara mutawatir; mengkorup kuasa firman Yesus dalam mengusir setan (bukan sekedar minta perlindunganTuhan seperti yang dilakukan Muhammad Qs.113, 114); mengatasnamakan Allah, Nabi minta doa dari umatnya, bukannya mendoakan umat seperti yang dilakukan oleh semua nabi sebelumnya, dst.
5. Ya, Muhammad tahu persis bahwa Allah tidak menjanjikan keselamatan kekal kepadanya. Dia membutuhkan doa shalawat yang terus-terusan dari umatnya demi mendapatkan rahmat keselamatan dari Allah, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawat-lah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Qs.33:56). Dengan shalawat sekalipun, namun Allah tetap tidak memastikan apa apa kepada-Nya. Sampai kapankah doa shalawat harus dicurahkan untuk Nabi dan keluarga-nya, “Allahumma shalli’ala sayidinaa Muhammad, wa ala ali sayidinaa Muhammad”? Dimanakah pula putri kesayangan Nabi, Fatimah, sekarang ini yang memang pernah diperingatkan oleh Nabi agar ia beramal sebanyak-banyaknya, “karena aku (Muhammad) tidak dapat menyelamatkanmu (Fatimah)” (HR. Muslim). Kalau sampai Fatimah juga tidak bisa diapa-apakan oleh Nabi, maka semua pengikut Nabi pasti getir dan was-was. Apalagi kalau hal ini dikontraskan dengan para nabi Israel lainnya yang tidak sekalipun memerlukan shalawat dari pengikutnya, tetapi sudah qualified berada di surga!? Tidakkah Muslim heran atasnya?
Bertanyalah dalam hati yang terdalam, kenapa Muhammad sebagai pemimpin rohani sangat labil menghadapi alam akhiratnya. Kenapa justru Isa dan para nabi lain sudah berada di surga dan merupakan sosok-sosok yang didekatkan kepada Allah (Qs.3:45)? Dan lagi-lagi Muhammad – sebagai “tuan-rumah” Quran, kembali tidak disebutkan namanya secara eksplisit dalam Quran yang justru diturunkan kepadanya??? Begitu labilnya Muhammad sehingga untuk menutupinya, ia sempat memproklamirkan 10 orang yang dipastikan naik ke surga, tetapi tidak termasuk dirinya! (lihat Shahih al-Jami’ ash-Shaghir, I, no.50). Kemudian diperbaiki dalam versi lain yang memasukkan dirinya, tetapi karena agaknya harus mempertahankan angka 10, maka dikeluarkanlah nama Abu Ubaidah ibn al-Jarrah! (Ibid, IV, no.3905). O, Abu Ubaidah yang malang, sudah dijamin masuk ke surga, tetapi karena salah administrasi dunia, maka tertendang keluar! Begitukah?
Muslim selalu membela dengan mengatakan bahwa Muhammad jelas termasuk salah satu dari “minal muqarrabin” (orang yang didekatkan Allah). Yang kita perlukan bukan pembelaan buta, tetapi justru jawaban rasional bagaimana Muhammad dan para pengikutnya di abad ke-7 dapat menyisipkan dirinya dalam konteks ayat (3:45) ini ketika pada abad pertama malaikat berkata kepada Maryam tentang Isa Almasih dan nabi-nabi sekaumnya? Sekalipun jikalau ayat tersebut menyangkut kemuliaan kepada Muhammad, tentulah Allah akan turut mengorbit-kan namanya secara spesifik bahkan mendahulukannya didepan nama Isa.
Sebaliknya, Yesus justru telah mendemonstrasikan penampilan “minal muqarrabiin” secara otentik dan berotoritas yang diwakilkan oleh Nabi Musa dan Elia, dengan disaksikan oleh 3 pasang saksi-mata,
“Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka (Petrus, Yakobus dan Yohanes); wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia”… Dan tiba-tiba … turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (baca perikop Matius 17:1-8).
Tuhan memerintahkan kita untuk mendengar Firman Sang Anak (Yesus Almasih), namun Muslim justru lebih memilih mendengar dongengan tanpa bukti dan saksi dari Muhammad yang justru kepergok membual: “Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat untuk membukanya. Maka penjaga pintu bertanya, ‘Siapakah kamu?’ Aku menjawab, ‘Muhammad’. Ia mengatakan, ‘Kepadamu aku diperintahkan agar aku tidak membukanya untuk seorangpun sebelummu” [HR.Muslim (3/73-Syarah An-Nawawi)].
Pintu surga tertutup sampai Muhammad menginjakinya? Dia lupa. Bahwa pintu tersebut sudah terbuka ribuan tahun sebelumnya bagi Adam, Ibrahim, Musa, Isa dan lain-lain ketika Muhammad sendiri sudah menjumpai mereka dalam event Mi’raj-nya di surga. Isa bahkan sudah diangkat naik kesisi Allah dalam Qs.4:158, 3:55. Ini membuktikan kesekian kali betapa berani dan sesuka perutnya Muhammad berkata-kata atas nama Allah SWT, tentang hal-hal yang tidak diwahyukan/diperintahkan Tuhan kepadanya. Dan untuk nabi demikian, telah dinubuatkan dengan tepat dalam Taurat Musa bahwa ia akan dihukum dengan kematian kekal:
“Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati” (Ulangan 18:20).
Musa kenal Yesus dan Elia secara timbal balik. Namun Musa tidak mengenal Muhammad. Hanya Muhammad sajalah yang selalu mengaku-ngaku kenal dan tahu siapa itu Musa, Isa, dan segudang nabi lainnya. Tetapi dalam nubuatan yang dahsyat diatas, Musa seolah hendak peringatkan Muslim agar saatnya mulai bertanya kritis: “Nabi manakah yang terlalu berani menjamin 10 orang PASTI masuk ke surga?” Otoritas manakah yang diperolehnya untuk menjamin, sementara matinya dia masih bergelimang dalam dosa dan mencari-cari seorang Syafi, “Temanku Yang Maha Tinggi?” (Shahih Bukhari #1573).
Jelas sepuluh orang yang dijamin hanya mendapat check kosong, pelipur lara belaka, karena sosok yang mengeluarkan check tersebut justru harus mati dalam kekekalan, dan kini tidak terjumpai lagi dia ada di alam mana. Finished! Besso telah pergi. Einstein telah tiada. Muhammad telah mati. Tetapi Yesus hidup selamanya!
October 2, 2016 at 12:36 pm
Isa itu Kekal dunk…
January 30, 2014 at 8:06 am
Muhamad mati seterusnya gak bisa bangkit lagi, hanya Yesus yg bisa bangkit lagi.
October 2, 2016 at 12:37 pm
bukti Isa adalah Allah yg Hidup
January 31, 2014 at 1:54 am
tewas dimana???? wekekekekekk gak ada dalil kalau bicara, orang mabuk juga bisa kalau seperti anda. level di bawah teri. kukukukuku
October 2, 2016 at 12:38 pm
kesian orang islam itu ya kang ismail…
October 2, 2016 at 12:40 pm
TERTAWA αdαlαh EKSPRESI mαnusiα
Dαri Abu Hurαirαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd TERTAWA hinggα kelihαtαn TARINGNYA.” (HR.Muslim,1870)
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Syαitαn TERTAWA.” (HR.Bukhαri,5758)
Qs 42:11…TIDAK ADA sesuαtupun yαng SERUPA DENGAN Diα…
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Ilαh kitα TERTAWA.” (HR.Muslim,3504)
islam itu indah – Ketika Allah Tertawa Mengharukan
pertanyaan pengen tahu: katanya gak ada yg serupa dengannya, nape syaitan dan ilah islam-pun bisa tertawa serupa kayak manusia…ʔʔ

January 30, 2014 at 1:09 am
Selama 1400 tahun lebih, janji sex di surga hanyalah angin surga. Tidak terbukti benar, bukti: muhamad sampai saat ini blm dibangkitkan juga agar bisa berhubungan badan di surga.
January 30, 2014 at 2:03 am
Mana buktinya!! Ayo kau suka lari2 waakakaka
October 2, 2016 at 12:42 pm
bidadari itu dongeng dari khayangan kang…
January 30, 2014 at 5:21 am
Wakakakak, surga dongeng ya. Buktinya sdh nyata : bagaimana mau berhubungan sex, wong badan muslim hancur di dalam tanah.
October 2, 2016 at 12:42 pm
dibodoh-bodohin muhammad mau aja tuh orang tulkagak kang ismail…
January 31, 2014 at 1:56 am
ayo bagaimana cara berhubungan sex di surga, kalau badan muhamad hancur di dalam tanah????? bisa jawab gak??? jangan asal jawab, jurus anda itu pura2 jadi gila kalau ditaanya. wekekekekekke
October 2, 2016 at 12:44 pm
gak sadar orang islam hanya terpaksa harus percaya ada pesta sex disyurge khusus pria doang…
October 2, 2016 at 12:44 pm
TERTAWA αdαlαh EKSPRESI mαnusiα
Dαri Abu Hurαirαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd TERTAWA hinggα kelihαtαn TARINGNYA.” (HR.Muslim,1870)
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Syαitαn TERTAWA.” (HR.Bukhαri,5758)
Qs 42:11…TIDAK ADA sesuαtupun yαng SERUPA DENGAN Diα…
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Ilαh kitα TERTAWA.” (HR.Muslim,3504)
Mengharukan Ketika Allah Tertawa
pertanyaan pengen tahu: katanya gak ada yg serupa dengannya, nape syaitan dan ilah islam-pun bisa tertawa serupa kayak manusia…ʔʔ

January 30, 2014 at 1:20 am
Upin, alloh swt tidak maha tahu, buktinya dia gak tau siapa yg disalib. Ayo buktikan kalau alloh swt tau. Irene uda kabur dari pertanyaan ini
January 30, 2014 at 2:01 am
Ayo mana buktinya kalau alloh swt tau?? Ayo mas wakakakakkkk kau lari ya.
October 2, 2016 at 12:45 pm
ilahnya hanya ada di muka doang kang…
gak bisa berada di kiri…
January 30, 2014 at 5:26 am
Hehehehe, kalau tau, coba sebut siapa namanya?? Sertakan dalilnya ya, kau suka asal lalalalalalla llulululululu
October 2, 2016 at 12:47 pm
dia hanya sebatas ngeposting doang kang ismail…
sesungguhnya diapun gak tahu apa yg diposting…jika ditanya bingung sendiri ngejawabnya…
January 30, 2014 at 8:12 am
Ya kebongkar, alloh swt tuhanan anda gak tau siapa yg disalib. Ayo siapa mas yg diserupakan??? Ayo kau tolong alloh dulu, dia kagak tau.
October 2, 2016 at 12:48 pm
maklum aja kang ismail…ilahnya bahlul…!!
January 31, 2014 at 1:59 am
siapa mas yg diserupakan ????? ayo jawab! sertakan dalil alloh anda kalau dia tau, buktikan. wekekekekekk pakai akal anda , jangan beriman buta saja, aku pastikan muslim sednia tak bisa jawab pakai dalil allohnya.
October 2, 2016 at 12:48 pm
ilahnya aja gak tahu apalagi orang islam kang…
October 2, 2016 at 12:49 pm
TERTAWA αdαlαh EKSPRESI mαnusiα
Dαri Abu Hurαirαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd TERTAWA hinggα kelihαtαn TARINGNYA.” (HR.Muslim,1870)
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Syαitαn TERTAWA.” (HR.Bukhαri,5758)
Qs 42:11…TIDAK ADA sesuαtupun yαng SERUPA DENGAN Diα…
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Ilαh kitα TERTAWA.” (HR.Muslim,3504)
Ketika Allah Tertawa
pertanyaan pengen tahu: katanya gak ada yg serupa dengannya, nape syaitan dan ilah islam-pun bisa tertawa serupa kayak manusia…ʔʔ

January 30, 2014 at 1:59 am
Kemaana, tommy boy, jack, usama, sulton dll, mungkin sdh menyadari kebohongan islam.
January 30, 2014 at 2:11 am
Kalau gak memiliki ala sex maka itu bukan Tuhan mas, karena Alat sex itu ciptaan Tuhan. Alloh swt memiliki alat sex gak??? Wakakakak, kau kabur lagi , cabae deh
October 2, 2016 at 12:50 pm
ya kang…mereka ude murtad pade kayaknya…
January 30, 2014 at 3:15 am
Ngabur?? Kan uda aku bilang , alat sex diciptakan oleh Tuhan ku berarti Tuhanku memiliki miliaran alat sex. Kalau alat sex kau punya siapa??
October 2, 2016 at 12:52 pm
dari 30 januari 2014 sampai 2 Oktober 2016 ini mereka gak nongol-nongol kang…
January 30, 2014 at 6:18 am
Wekekekekekkk, bisa esek2?? Mana dalilnya mas, jangan asal ya.
October 2, 2016 at 12:53 pm
agar sama kang…
mereka berusaha nyari ayat yg kira-kira bisa dicocok-cocokin ama ngesex di syurge islam…
January 30, 2014 at 8:16 am
Anda frustrasi ya, bicara gak pakai dalil, kalau sekedar imjinasi sih, orang gila juga bisa.
October 2, 2016 at 12:55 pm
saat ini mereka lagi menghayal dan berimajinasi kayak apa service bidadari syurge terhadapnya kelak…
October 2, 2016 at 12:57 pm
bahkan diantara mereka ada yg mikir…bidadari syurge islam itu bisa di duburin apa kagak ya…??
disesuaikan dengan ayat quran mendatangi tempat bercocok tanam sesuka hati dan fatwa jihad dubur yg legendaris di islam…
February 18, 2014 at 11:45 pm
Hehehe.. Menyadari Kelicikan Kristen.. Coment dari orang2 yang loe sebutkan sudah dihapus tuh..
Hehehe.. Kristen Pengecut. cut..cut.. Kan.. Cut…
October 2, 2016 at 12:57 pm
perasaan elu aja om..
October 2, 2016 at 12:58 pm
om dubur elu masih aman betul…??
October 2, 2016 at 12:59 pm
SENGGAMA TEKNIK BINATANG ADA DI ISLAM:

Qs 2:223…dαtαngilαh…tempαt BERCOCOK TANAMMU…BAGAIMANA SAJA kαmu KEHENDAKI…
FATWA DUBUR BERJIHAD DI JALAN ILAH ISLAM:
Is ‘Anal Jihad’ As Dirty And Sinful As It Sounds?
October 2, 2016 at 1:00 pm
sudhkah anda jihad dubur hari ini…??
October 2, 2016 at 1:01 pm
TERTAWA αdαlαh EKSPRESI mαnusiα
Dαri Abu Hurαirαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd TERTAWA hinggα kelihαtαn TARINGNYA.” (HR.Muslim,1870)
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Syαitαn TERTAWA.” (HR.Bukhαri,5758)
Qs 42:11…TIDAK ADA sesuαtupun yαng SERUPA DENGAN Diα…
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Ilαh kitα TERTAWA.” (HR.Muslim,3504)
Indonesia Ketika Allah Tertawa Mengharukan
pertanyaan pengen tahu: katanya gak ada yg serupa dengannya, nape syaitan dan ilah islam-pun bisa tertawa serupa kayak manusia…ʔʔ

January 30, 2014 at 2:02 am
Alat sex kau siapa yg ciptakan? Bisa jawab gak?? Jangann kabur ya wekekeke
January 30, 2014 at 2:16 am
Berarti tuhan anda memiliki alat sex mas, wekekekekekk. Otak bodoh nih muslim.
October 2, 2016 at 1:02 pm
ada dunk kang…
buktinya ilahnya gak punya anak lantaran belon nikah alias jomblo…
October 2, 2016 at 1:03 pm
QS 6:101…Bαgαimαnα Diα MEMPUNYAI ANAK pαdαhαl Diα TIDAK MEMPUNYAI ISTERI…
tuh belon nikah…!!
January 30, 2014 at 3:31 am
Wakakakak, tuhan anda gak bisa menempelkan alat sex yg diciptakan pada dirinya, mengapa??
February 18, 2014 at 11:49 pm
Ya karena Tuhan nggak butuh minum..
Kalo tuhan minum, pastinya Tuhan punya alat sex untuk Pipis..
Masa Tuhan menciptakan air, tapi tuhan juga minum air?
Selain untuk pipis alat sex untuk apa mail??
Udah Mail kebodohan sendiri jangan dipertontonkan pada khalayak ramai.. Malu sama otak sampean yang diciptkan Tuhan nggak bisa untuk berfikir Kritis..
October 2, 2016 at 1:05 pm
QS 6:101…Bαgαimαnα Diα MEMPUNYAI ANAK pαdαhαl Diα TIDAK MEMPUNYAI ISTERI…
jangan-jangan impoten tuh ilah…takut nikah…
jomblo abadi dunk…!!
October 2, 2016 at 1:07 pm
Qs 17:111…ilαh islαm yαng TIDAK MEMPUNYAI ANAK…
Dαri Abu Sα’id Al Khudri rα, sαw bersαbdα:
“Dαjjαl yαng TIDAK MEMPUNYAI ANAK.” (HR.Muslim,5209)
loh…kok sama…??
jangan-jangan ilah islam itu adalah dajjal si tukang fitnah…ngefitnah Isa diserupain…!!
January 30, 2014 at 6:33 am
Rupanya seperti apa mas?? Kok anda tau?? Tau dari mana mas?? Menurut quran rupanya seperti apa?? Kok anda tau tidak serupa dgn ciptaannya??
October 2, 2016 at 1:08 pm
buktinya ilah mereka punya tangan kang…
hanya kedua tangan ilahnya kanan semua…
October 2, 2016 at 1:09 pm
TERTAWA αdαlαh EKSPRESI mαnusiα
Dαri Abu Hurαirαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd TERTAWA hinggα kelihαtαn TARINGNYA.” (HR.Muslim,1870)
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Syαitαn TERTAWA.” (HR.Bukhαri,5758)
Qs 42:11…TIDAK ADA sesuαtupun yαng SERUPA DENGAN Diα…
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Ilαh kitα TERTAWA.” (HR.Muslim,3504)
ilmoe.com 038 Allah Tertawa
pertanyaan pengen tahu: katanya gak ada yg serupa dengannya, nape syaitan dan ilah islam-pun bisa tertawa serupa kayak manusia…ʔʔ

January 30, 2014 at 2:14 am
Wekekekekekk, bisa esek2?? Mana dalilnya?? Bisa gak kau tunjukin? Supaya kau gak dibilang tukang tipu?? Kabur ni ya
January 30, 2014 at 6:35 am
Ayo , mana buktinya?? Ngarang ya??
October 2, 2016 at 1:10 pm
kapok elu slim…
makanya jangan bohong mulu slim…
January 30, 2014 at 9:56 am
Ya , laki2, . Lalu mana ayatnya bisa esek2??
February 18, 2014 at 11:52 pm
Memang kalo ada di ayat Alkitab mengatakan Tuhan bisa esek2, Ismail nggak malu apa??
Ya makanya nggak dimasukin di alkitab, jangankan Ismail, Tuhan juga malu kalo dirinya bisa esek2. Hehehe.. Ya setidaknya kan logika juga bisa dipakai kalo Tuhan punya alat kelamin, untuk apa alat kelaminnya? APa cuma buat hiasan GANTUNGAN KUNCI seperti ukiran penis di Bali???
Hehehe…
October 2, 2016 at 1:11 pm
elu tunjukin aja ayatnya…fair toh…
October 2, 2016 at 1:12 pm
dari pada ngeposting hampa hanya untuk memuaskan nafsu olok-olok doang tulkagak om…
October 2, 2016 at 1:13 pm
TERTAWA αdαlαh EKSPRESI mαnusiα
Dαri Abu Hurαirαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd TERTAWA hinggα kelihαtαn TARINGNYA.” (HR.Muslim,1870)
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Syαitαn TERTAWA.” (HR.Bukhαri,5758)
Qs 42:11…TIDAK ADA sesuαtupun yαng SERUPA DENGAN Diα…
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Ilαh kitα TERTAWA.” (HR.Muslim,3504)
ilmoe.com D 2010 05 28 B Penetapan Sifat Tertawa Bagi Allah
pertanyaan pengen tahu: katanya gak ada yg serupa dengannya, nape syaitan dan ilah islam-pun bisa tertawa serupa kayak manusia…ʔʔ

January 30, 2014 at 2:22 am
Assalammualaikum, agamaku adalah agamaku, agamamu adalah agamamu, saya sebagai muslim tidak marah agama saya dihina, tuduhan tuduhan dan dan dugaan yang salah wajar terjadi kerena antara umat muslim dan umat lain berbeda sudut pandang dan makna terjemahannya, umat kristen tidak percaya dengan Alquran, umat muslimpun tidak percaya injil walaupun sudah dibaca berkali – kali, hormati dan hargai kepercayaan orang lain, orang yang mengaku punya Tuhan, berpendidikan dan mempunyai agama yang benar pasti tidak akan mencela agama lain. kalo kalian menghina agama kami harusnya kalian malu tinggal bersama umat muslim, karena seperti menjilat ludah sendiri, mending tinggal dihutan ajah giihh… tunjukkan bukan dari ucapan saja tapibuktikan ucapan anda..
January 30, 2014 at 2:49 am
agamamu adalah agamu, dan agamaku adakah agamuaku hanay utk menutupi keasalian islam, bagaimana dgn penjelasan Syekh dalam masalah ini
Barangsiapa yang tidak bersedia masuk Islam maka dia bebas, tidak ada paksaan dalam Islam.’ Dia berdalil dengan Firman-Nya Ta’ala, ‘Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?’ (QS. Yunus: 99) Dan firman-Nya, ‘Tidak ada paksaan dalam beragama.’ (QS. Al-Baqarah: 256).
Dua ayat ini dan ayat-ayat yang lain semakna, dijelaskan oleh para ulama terkait dengan orang yang punya hak untuk diambil jizyahnya (upeti) seperti Yahudi dan Nashrani, Majusi tanpa ada paksaan. Bahkan mereka diberi pilihan antara (masuk) Islam atau membayar jizyah.
Para ahli ilmu lainnya mengatakan, ‘Itu adalah diawal permulaan, kemudian dihapus dengan perintah Allah Subhanahu dengan peperangan dan jihad. Barangsiapa yang menolak masuk Islam, maka diharuskan berjihad jika mampu agar orang itu masuk Islam atau menunaikan jizyah (upeti pengganti dari perlindungan untuknya) kalau dia termasuk yang layak. Kalau mereka tidak diambil jizyah, maka mereka harus dipaksa untuk (masuk) Islam. Karena keislaman mereka akan mendatangkan kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Mengharuskan seseorang terhadap kebenaran yang di dalamnya ada petunjuk dan kebahagiaan, lebih baik baginya daripada berada dalam kebatilan. Sebagaimana keharusan seseorang untuk kebenaran yang terdapat pada bani Adam meskipun dengan dipenjara atau dipukul. Maka memaksa orang-orang kafir untuk mentauhidakn Allah dan masuk ke agama Islam lebih utama dan lebih diharuskan. Karena di dalamanya terdapat kebahagiaan sekarang atau nanti. Kecuali kalau mereka dari kalangan ahli kitab seperti Yahudi, Nasrhani atau Majusi. Ketiga golongan ini, oleh syariat diberi haka untuk memilih antara masuk Islam atau mengeluarkan jizyah dari tangan mereka dalam kondisi rendah.
Sebagian ahli ilmu berpendapat, (kelompok) lainnya dimasukkan seperti (ketiga kelompok ini) dengan memberikan pilihan, antara Islam atau Jizyah. Yang kuat adalah bahwa kelompok lain tidak dapat dimasukkan dengan ketiga kelompok ini. Cuma tiga kelompok ini saja yang diberi pilihan. Karena Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam memerangi orang kafir Jazirah, tidak menerima dari mereka kecuali Islam.
Allah Ta’ala berfirman:
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (سورة التوبة: 5)
“Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.” (QS. At-Taubah: 5)
Allah tidak mengatakan ‘Tunaikan jizyah’. Kalau mereka menolak, maka orang Islam wajib memeranginya kalau hal itu memungkinkan.
Dan firman Allah Azza Wajalla:
قَاتِلُوا الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلا بِالْيَوْمِ الآخِرِ وَلا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ (سورة التوبة: 29)
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah: 29)
Ketika ada ketetapan dari Nabi sallallahu’alaihi wa salallam bahwa beliau mengambil jizyah dari orang majusi, tidak ada ketetapan baik dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, para shahabat radhiallahu’anhu, mereka mengambil jizyah kepada selain tiga kelompok yang disebutkan.
Landasan dalam hal ini adalah firman Allah Ta’ala,
“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.” (QS. Al-Anfal: 39)
Dan firman-Nya,
“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.” (QS. At-Taubah: 5)
Ayat ini dinamakan dengan ayat pedang. Ayat-ayat semacam inilah yang menghapus ayat-ayat yang menjelaskan bahwa tidak ada paksaan dalam Islam .
January 30, 2014 at 4:22 am
@Hambalang,
Komentar Anda :
Ayat ayat tersebut diturunkan sesuai kontek yaitu diturunkan dalam suasana peperangan antara orang Islam dan orang kafir. (Qs. 9:5)
TANGGAPAN SAYA :
Ah…, elo pokrol bambu aja !
Baca tuch, Qs. 9:28…, mana ada perang jika tidak ditanamkan kebencian Islam kepada non islam yg disebut islam sebagai Kafir.
ISLAM MENANAMKAN KEBENCIAN, ADA PERANG ATAU TIDAK:
• Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang kafir (Musyrik, yg tdk nyembah alloh swt) itu NAJIS, maka janganlah mereka mendekati… (Q.9:28)
Jadi…, ada perang atau tidak, strategy Islam adalah meluaskan ajarannya dengan kekerasan, dan ayat2 perang Islam tidak dapat dijalankan karena Islam sekarang ini dalam posisi kekuatan 1/1000 dari kekuatan negara2 Kristen….., JADI SEKARANG INI, ISLAM TIDAK DAPAT MENJALANKAN PERANG SECARA BERHADAPAN, TETAPI PERANG GERILYA MELALUI TERORISME.,
SEHINGGA.., PERINTAH QURAN DALAM QS. 9:5 TIDAK DAPAT DIJALANKAN SECARA TERBUKA.., TETAPI MELALUI PERANG GERILYA, TERORISME.
• Hai orang-orang yang beriman, PERANGILAH orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui KEKERASAN daripadamu. (Q.9:123)
• Kelak akan Aku jatuhkan rasa KETAKUTAN (terj. Inggris; terror) ke dalam hati orang-orang kafir, maka PENGGALLAH KEPALA orang kafir dan PANCUNGLAH tiap-tiap ujung jari orang kafir. (Q.8:12)
• BUNUHLAH orang-orang kafir itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q.9:5)
February 19, 2014 at 12:07 am
Waduh Tahu Isi Darah Yesus
Masuk Islam memang tidak ada paksaan.. Bayar Jizyah memang sudah suatu keharusan bagi setiap Warga Negara.
Jizyah adalah pajak yang dibayar oleh orang-orang nonmuslim sebagai penganti fasilitas sosial ekonomi dan layanan kesejahteraan lain-lain, serta untuk mendapatkan perlindungan keamanan dari Negara Islam. Dengan kata lain dapat dikatakan jizyah adalah pajak yang dipungut dari kaum nonmuslim karena berdomisili dan tunduk kepada pemerintahan Islam.
Mereka diwajibkan memabayar Jizyah yang besarnya jumlah jizyah yang ditarik bergantung pada kemampuan ekonomi yang bersangkutan.
Imam Malik dan salah satu riwayat yang paling kuat dari Imam Ahmad bin Hambal menyatakan bahwa tidak ada batas minimal dan batas maksimal dalam kewajiban membayar jizyah. Semuanya diserahkan kepada hasil ijtihad para gubernur untuk menentukan kewajiban setiap pribadi sesuai dengan keadaannya. Menurut mereka, tidak dibenarkan bagi penguasa muslim untuk membebankan seseorang di atas kemampuannya. Hal ini sesuai dengan perintah Nabi SAW seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:”
Peliharalah ahl az-zimmah-ku. Barang siapa menzalimi (berlaku aniaya terhadap) orang mu’ahid (Non Muslim yang melakukan perjanjian dengan kaum muslim) atau membebaninya di luar kemampuannya, maka aku menjadi penentangnya.
Rasulullah juga menentang kaum muslim yang membebani Jizyah di luar kemapuan orang non muslim.
Jadi jangan menebar Fitnah Murahan, masuk islam tidak ada paksaan. Buktinya ente masih aman-aman aja kan beribadah di Gereja di wilayah yang mayoritasnya Muslim.
October 2, 2016 at 1:15 pm
ya karena dasar negara kita Pancasila om…
coba dasar negara kita syariah islam…kasusnya kayak di arab noh…
October 2, 2016 at 1:19 pm
alhamdulille Indonesia menjunjung tinggi Nasionalis, kalau kagak:
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“UMATKU diwαjibkαn MEMBELA ISLAM, jikα MEMBELA SUKU BANGSA dαn TANAH AIRNYA diα BUKAN UMATKU.” (HR.Muslim,3437)
October 2, 2016 at 1:21 pm
Dαri λƅυ Hυrαirαɦ rα, sαw bersαbdα:
“Syaitan MEMERINTAHKAN UNTUK memƅαcα AYAT KURSI αgαr TERLINDUNG DARI GANGGUANNYA.” (HƦ.Bυkhαri,4624)
itulah salah satu sunah syaitan yg jelas di islam…
January 30, 2014 at 2:26 am
apa muhamad gak punya alat esek esek ?
padahal atau julukan muhamad punya kekuatan sex berlipat lipat dari pria biasa hanya untuk menutupi ketidak mampuan sex si muhamad ?
hahahahaha
jangan jangan muhamad mengijinkan istri boleh empat dan esek esek sama budak hanya utk menunjukkan kekuatan sexnya tapi sebenrnay ga bisa nge-sex, karen aga punnya “alat”-nya . heheheh, kasihan jug tuh si muhamad, nafsu besara ga ada kemampuan
January 30, 2014 at 3:39 am
kenapa situ merasa aneh jika Tuhan mempunyai kelamin,apa situ ga punya kelamin sehingga complain sama Tuhan???
February 19, 2014 at 12:09 am
Loh berarti kalo saya punya kelamin berarti saya juga bisa di panggil Tuhan dong? Kan salah satu ciri Tuhan yang loh maksud adalah berkelamin.
October 2, 2016 at 1:20 pm
dijawab om…
apa elu gak punya kelamin….??
January 30, 2014 at 3:54 am
lah emak situ bukan nya jga doain junjungan nya yg punya torpedo.
February 19, 2014 at 12:12 am
Yah kan yang di doakan bukan Tuhan.. Wajar dong Manusia punya kelamin. Kalo yang dikuduskan berkelamin jadinya apa dong???
October 2, 2016 at 1:21 pm
elu punya kelamin ya om…??
January 30, 2014 at 5:36 am
apa nya yg najis?berbuat dosa itu baru najis.
February 19, 2014 at 12:14 am
berbuat dosa kepada Tuhan dengan menyembah Tuhan yang berkelamin. Itulah dosa yang besar nuelll.. Kan tuhan tidak sama dengan ciptaanya.
October 2, 2016 at 1:22 pm
Allah melihat hati bukan jasad…
najis nukan najis fisik, tapi najis hati om…
January 30, 2014 at 6:02 am
situ perempuan kali ya?mau jadi laki2 tapi gagal jadi stresss mikirin terpedo mulu.
February 19, 2014 at 12:14 am
Bukan begitu Nuelll.. Kita cuma ingin menyadarkan kalo Tuhan itu tidak pantas memiliki alat kelamin..
October 2, 2016 at 1:23 pm
dalilnya…??
January 30, 2014 at 7:36 am
wajar aja,,yg ga wajar adalah situ,mau tau aja Pemikiran Tuhan.
October 2, 2016 at 1:24 pm
tul kang nuelll
January 30, 2014 at 10:27 am
situ sdh keabisan argument maka jwb nya ngeyel..akui aja klau sdh kalah beragument ga usah ngeyel.pertanyaan di ulang2 mulu.
February 19, 2014 at 12:17 am
Yang kalah berargument itu siapa Nuell?? Buktinya comment2 muslim dihapus. Itu tandanya kan Nuelll malu mengakui kenyataan yang sebenarnya yang di ungkapkan Muslim. Itu juga menyatakan bahwa Nuell juga malu menerima kenyataan kalo comment tersebut sulit dibantahkan.
February 19, 2014 at 2:00 am
@tomboy,
Udah jelas…, MUSLIMS TIDAK BISA MENJAWAB TUDUHAN SALIBIS…, kalo kau nggak masuk hitungan…, karena tidak ada argumen yg mendasar dari tulisan tulisan kau yang Asbun dan Fitnah.
To : Muslims,
Mustahil Muslims bisa jawab (44)
————— MUHAMMAD DAN JANDA-JANDA TUA ———————
Kita sering menyaksikan para Ustadz, Ulama muslims, memuji-muji kelakuan Muhammad dalam mengkoleksi isterinya. Diskriminasi Muhammad dan umatnya mengenai izin dari allah swt untuk menikahi dan menggauli wanita, dengan mengatakan bahwa Muhammad berhati mulia dengan mengawini janda-janda dari anak buahnya yg mati dalam perang syuhada.
Tetapi FAKTANYA, dari literature Islam sendiri mengatakan berbeda :
1) Muhammad mengawini Zaenab wanita muda, isteri Zaid yg masih hidup, dengan menjadikan Zaenab MENJADI JANDA, setelah menceraikannya dengan restu allah swt, dengan surah Al-Ahzab 37.
2) Muhammad mengawini Safiyah, 17 tahun, isteri Kinana yg DIJADIKAN JANDA dengan membunuh Kinana, pada hari yang sama, ketika mengawini Safiyah.
3) Muhammad mengawini Juwariyah wanita muda, yang DIJADIKAN JANDA dengan membunuh suaminya.
4) Muhammad mengawini anak-anak usia 6 tahun, dan mengembatnya pada usia 9 tahun.
5) Muhammad mengembat budah wanita Mariyah, yg melahirkan anak.., tanpa dinikahinya.
Jadi…, KAGAK BENAR…, KEBOHONGAN USTADZ DAN ALIM ULAMA MUSLIMS ketika mereka berkhotbat dengan mengatakan Muhammad mengawini janda-janda tua dari iseri anak buahnya yang gugur dalam perang syuhada.
YANG BENAR ADALAH, MENGAWINI WANITA-WANITA MUDA… “YANG DIJADIKAN JANDA”…, DENGAN MEMBUNUH SUAMI MEREKA…, JUGA MENGAWINI ANAK-ANAK USIA 6 TAHUN.
KESIMPULAN :
Muslims…, Celiklah matamu…., bacalah Quran dan Hadistmu sendiri…, untuk menemukan Fakta bahwa MUHAMMAD ADALAH PENJAHAT CABUL DAN PEMBUNUH.
October 2, 2016 at 1:24 pm
jahat ya si muhammad kang…
January 30, 2014 at 11:39 am
saya dan keluarga adalah pengikut Yesus bukan yahudi.
October 2, 2016 at 1:25 pm
akur kang…
January 30, 2014 at 12:43 pm
Wakakakak, tinggal hanya muslim yg brutal, aja. Yg lain sdh pada murtad.
October 2, 2016 at 1:25 pm
syukurlah kang…
January 30, 2014 at 1:43 pm
Tidak mau anda memikirkan apa yang ada di INJIL yang anda imani ?
Sabda Yesus bukan dipikir tapi dilakukan,,terlalu bnyk pikir nanti cepat tua.
October 2, 2016 at 1:26 pm
itu dia jawaban yg jitu kali…
October 2, 2016 at 1:30 pm
TANDA roh-roh DUNIA αdαlαh MISKIN:
Gαlαtiα 4:9…roh-roh DUNIA yαng…MISKIN…
karena roh dunia miskin, maka butuh harta:
Qs 8:41…RAMPASAN perαng…⅕ UNTUK ilαh islαm…
Qs 8:1…HARTA RAMPASAN perαng itu KEPUNYAAN ilαh islαm…
January 30, 2014 at 2:33 am
KATA ANDA:
mengapa tuhan sampeyan beralat sex bisa esek esek ?
INJIL MATIUS 1:21 Maria akan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak itu harus engkau beri nama Yesus, karena Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
di bumi, manusia hanya ada laki-laki dan perempuan, dan tuhan datang ke bumi menjadi manusia laki-laki dan sempurna layaknya laki-laki..
tetapi jelas tujuan tuhan datang bukan untuk seks, melainkan melayani dan memberikan nyawanya..
INJIL MARKUS 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
January 30, 2014 at 3:13 am
KATA ANDA:
artinya alat esek eseknya ga berguna ?tuhan ko ga berguna mba…
dapat dikatakan kelamin manusia yesus tidak berguna walaupun ada, perhatikan perkataan yesus berikut ini:
INJIL MATIUS 19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.
jadi jelas manusia berkelamin bukan berarti harus ngeseks, ada hal-hal lain yang dapat membuat manusia laki-laki tidak ngesek, dan itu tidak dosa.
‘Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.’
January 30, 2014 at 3:49 am
KATA ANDA:
ha.ha ayo mba lia mengapa yesus salib beralat sex bisa esek esek disurga
INJIL MATIUS 19:12 dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.
ada manusia lagi tidak kawin oleh karena kerajaan sorga, artinya di kerajaan sorga tidak ada kawin, baik manusia, malaikat dan tuhan tidak ada ngeseks.
INJIL MATIUS 22:30 Sebab apabila orang mati nanti bangkit kembali, mereka tidak akan kawin lagi, melainkan mereka akan hidup seperti malaikat di surga.
coba temukan adakah ayat di alkitab yang menyatakan manusia, malaikat atau tuhan kawin di sorga?? tunjukan.
January 30, 2014 at 4:28 am
KATA ANDA:
coba mba tunjukkan ayat klo disurga manusia tidak kawin
INJIL MATIUS 22:30 Sebab apabila orang mati nanti bangkit kembali, mereka tidak akan kawin lagi, melainkan mereka akan hidup seperti malaikat di surga
INJIL MATIUS 19:12 dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.
lho bukankah semua yang saya katakan adalah perkataan ayat alkitab yaitu saat bangkit tak ada kawin, lalu manusia tidak kawin juga alasan karena sorga.
lalu bagaimana adakah ayat yang menunjukan sorga di alkitab ada kawin seperti apa yang anda pikirkan? mari tunjukan.
January 30, 2014 at 4:51 am
KATA ANDA:
saya minta dalil ngga kawin disurga mba lia klo manusia dibangkitkan ga kawin islam juga begitu lah wong mati dikubur bangkit juga disitulaaah masa kawin…ahaaayyyy
INJIL MATIUS 22:30 Sebab apabila orang mati nanti bangkit kembali, mereka tidak akan kawin lagi, melainkan mereka akan hidup seperti malaikat di surga.
kebangkitan adalah awal kehidupan baru, dan diawali dengan tidak ada status kawin..
INJIL MATIUS 19:12 dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.
perhatikan manusia tidak kawin karena hal kerajaan sorga, artinya karena hal sorga manusia menjadi tidak kawin..
jadi walau tidak ada tulisan seperti yang ada mau, namun perkataan yesus cukup menerangkan bahwa di sorga tak ada aktivitas ngeseks.
coba tunjukan sekarang, adakah perkataan yesus yang mengindikasikan di sorga ada kegiatan seks??
January 30, 2014 at 5:05 am
KATA ANDA:
panjang amat ya berbelit belit…ayo mba lia per per an aja tunjukkan dalil klo disurga ga ada sex…
berbelit-belit? saya pikir tidak, banyak kok orang yang menuliskan komentar lebik panjang dari saya dan direspon orang lain dengan baik.
dua dalil yang saya tulis itu bagi saya cukup, toh anda juga belum sanggup menuliskan ayat yang menyatakan aktivitas seks di sorga tuhan saya.
January 30, 2014 at 5:12 am
KATA ANDA:
ayo mba lia kita sepakat pada saat manusia dibangkitkan ga kawin kita ada dipadang masyar, tapi tunjukkan dalil klo disurga ga ada kawin…
sudah saya katakan, kebangkitan adalah awal kehidupan dan ditandai dengan aktivitas tidak kawin.
kemudian manusia dikatakan tidak kawin karena hal sorga, artinya sorga dapat membatasi manusia untuk tidak kawin.
INJIL MATIUS 19:12 dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga.
jadi siapa yang dapat menyimpulkan ada aktivitas seks di sorga? anda kan, mari tunjukan dalil anda bahwa di sorga ada kawin..
January 30, 2014 at 5:14 am
ada orang bodoh nanya berkali kali dijwb berkali kali tapi masih ga ngerti.
memang benar orang bodoh itu ga ada obat nya.
January 30, 2014 at 5:23 am
KATA ANDA:
ha ha mba lia ga bisa menampilkan ayat ga ada sex disurga seperti mas mail ga bisa mantah klo tuhannya beralat sex disurga
itu kan pemikiran anda, toh dari percakapan kita hanya saya yang menunjukan dalil bahkan lengkap dengan kesimpulannya.
dan anda sejauh ini hanya berkebalikan dari saya. tak masalah, karena banyak orang hanya dapat berbicara dan mengatai bodoh, namun tanpa penjelasan disertai dalil.
January 30, 2014 at 5:41 am
maaf @lia posting saya bukan ke situ tapi ke @yudi oe.
January 30, 2014 at 6:21 am
KATA ANDA:
ayo mba lia jelaskan pernyataan anda dgn dalil klo disurga ga ada sex..anda bantah islam cuma nol gede…ahayyyy
saya sudah tunjukan dalil, penjelasan dan kesimpulannya. namun anda masih ndak cukup jelas, dan saya tahu akan itu.
ketika jelasan anda selaras dengan anda pun ndak cukup mampu menunjukan apalagi menjelaskan di alkitab sampai sekarang ini bahwa di sorga ada kawin.
January 30, 2014 at 6:48 am
KATA ANDA:
anda mau datang dan pergi tak bertanggung jawab
jika saya pergi meninggalkan anda pun saya sudah merasa bertanggungjawab untuk persoalan anda terhadap alkitab, ada dalil, ada penjelasan dan ada kesimpulan yang dapat anda baca dan renungkan, dan saya tahu itu tidak mudah buat anda, dan tidak butuh waktu singkat buat anda mengerti.
sebagaimana anda belum mengerti penjelasan saya di atas selaras juga dengan anda yang belum juga menunjukan apapun di alkitab bahwa di sorga ada kawin.
siapa yang tidak bertanggungjawab diantara kita.. saya tak mau mengatakan namun biar orang lain menilai.
January 30, 2014 at 10:31 am
sdh kalah beragument pertanyaan diulang2 mulu,,malu oiii.
October 2, 2016 at 2:13 pm
TO : MUSLIMS
MENURUT QURAN, MUHAMMAD BUKAN NABI
ORANG ARAB NGGAK BISA JADI NABI MENURUT QURAN.
SURAH AL-‘ANKABUT 27 (QS.29:27)
Dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya’qub (NGGAK PAKE ISMAEL), dan Kami jadikan KENABIAN dan Al Kitab pada KETURUNANNYA, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
SURAH AL-JATHIYAH 16 (QS. 45:16)
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani ISRAIL Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan KENABIAN dan Kami berikan kepada mereka rezeki-rezeki yang baik dan Kami LEBIHKAN mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya)
GAMBAR : ORANG ARAB, NGGAK MUNGKIN JADI NABI (MENURUT QURAN LHO)

MUHAMMAD BUKAN NABI, MENURUT QURAN LHO, (BUKAN AKU UYANG NGOMONG)
MIKIR…, JANGAN MAU DIBOHONGI ARAB.
January 30, 2014 at 2:54 am
buat muslim yang masih ngotot tidak ada paksaan masuk islam dgn menonjolkan ayat agamaku adalah agamaku dan agamamu adalah agamamu.
tapi bagaimana dgn penjelasan Syekh dalam masalah ini
Barangsiapa yang tidak bersedia masuk Islam maka dia bebas, tidak ada paksaan dalam Islam.’ Dia berdalil dengan Firman-Nya Ta’ala, ‘Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ?’ (QS. Yunus: 99) Dan firman-Nya, ‘Tidak ada paksaan dalam beragama.’ (QS. Al-Baqarah: 256).
Dua ayat ini dan ayat-ayat yang lain semakna, dijelaskan oleh para ulama terkait dengan orang yang punya hak untuk diambil jizyahnya (upeti) seperti Yahudi dan Nashrani, Majusi tanpa ada paksaan. Bahkan mereka diberi pilihan antara (masuk) Islam atau membayar jizyah.
Para ahli ilmu lainnya mengatakan, ‘Itu adalah diawal permulaan, kemudian dihapus dengan perintah Allah Subhanahu dengan peperangan dan jihad. Barangsiapa yang menolak masuk Islam, maka diharuskan berjihad jika mampu agar orang itu masuk Islam atau menunaikan jizyah (upeti pengganti dari perlindungan untuknya) kalau dia termasuk yang layak. Kalau mereka tidak diambil jizyah, maka mereka harus dipaksa untuk (masuk) Islam. Karena keislaman mereka akan mendatangkan kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Mengharuskan seseorang terhadap kebenaran yang di dalamnya ada petunjuk dan kebahagiaan, lebih baik baginya daripada berada dalam kebatilan. Sebagaimana keharusan seseorang untuk kebenaran yang terdapat pada bani Adam meskipun dengan dipenjara atau dipukul. Maka memaksa orang-orang kafir untuk mentauhidakn Allah dan masuk ke agama Islam lebih utama dan lebih diharuskan. Karena di dalamanya terdapat kebahagiaan sekarang atau nanti. Kecuali kalau mereka dari kalangan ahli kitab seperti Yahudi, Nasrhani atau Majusi. Ketiga golongan ini, oleh syariat diberi haka untuk memilih antara masuk Islam atau mengeluarkan jizyah dari tangan mereka dalam kondisi rendah.
Sebagian ahli ilmu berpendapat, (kelompok) lainnya dimasukkan seperti (ketiga kelompok ini) dengan memberikan pilihan, antara Islam atau Jizyah. Yang kuat adalah bahwa kelompok lain tidak dapat dimasukkan dengan ketiga kelompok ini. Cuma tiga kelompok ini saja yang diberi pilihan. Karena Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam memerangi orang kafir Jazirah, tidak menerima dari mereka kecuali Islam.
Allah Ta’ala berfirman:
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ (سورة التوبة: 5)
“Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.” (QS. At-Taubah: 5)
Allah tidak mengatakan ‘Tunaikan jizyah’. Kalau mereka menolak, maka orang Islam wajib memeranginya kalau hal itu memungkinkan.
Dan firman Allah Azza Wajalla:
قَاتِلُوا الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلا بِالْيَوْمِ الآخِرِ وَلا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ (سورة التوبة: 29)
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (QS. At-Taubah: 29)
Ketika ada ketetapan dari Nabi sallallahu’alaihi wa salallam bahwa beliau mengambil jizyah dari orang majusi, tidak ada ketetapan baik dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, para shahabat radhiallahu’anhu, mereka mengambil jizyah kepada selain tiga kelompok yang disebutkan.
Landasan dalam hal ini adalah firman Allah Ta’ala,
“Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah.” (QS. Al-Anfal: 39)
Dan firman-Nya,
“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.” (QS. At-Taubah: 5)
Ayat ini dinamakan dengan ayat pedang. Ayat-ayat semacam inilah yang menghapus ayat-ayat yang menjelaskan bahwa tidak ada paksaan dalam Islam .
maka, kesimpulan, banyak muslimyang tidak tahu islam yang sebenarnya, sebagianmuslim hanya diajarkan yg baik baiknya saja, supya org tertarik masuk islam, toh mereka bisa dibohongi karena tidak mengerti bahsa arab. tapi jika islam dipelajari mendalam , maka terlihat kebohongan islam
January 30, 2014 at 3:32 am
Assalammualaikum, lebih baik kamu urusi kitab injil yang banyak perbedaan isi dan versi nah kalo sudah perpedoman pada 1 injil untuk seluruh dunia baru komentar kitab Alquran, kitab injil juga banyak perbedaan pendapat dan isi kok sempet -sempetnya ngurusin Alquran yang tidak ada perbedaan di seluruh dunia, haduhhh yudi anda mempermalukan diri kamu sendiri
January 30, 2014 at 3:32 am
INJIL YUDAS
Injil Yudas ditemukan dalam bentuk papirus diantara tahun 1950-60 dilokasi Muhafazat El Minya, 300 Km disebelah utara ‘Nag Hamadi’ (yang pada tahun 1945 ditemukan pustaka Gnostik koptik termasuk Injil Thomas). Menurut perhitungan waktu radiokarbon, papirus itu ditaksir berasal dari tahun 220-340, dan ada yang menyimpulkan sebagai terjemahan dari naskah asli bahasa Yunani dari tahun 130-180. Yang jelas, sekalipun disebut berjudul Injil Yudas, Injil itu tidak mengklaim diri sebagai ditulis oleh Yudas (Iskariot).
Injil Yudas mulai menarik perhatian pada tahun 1970 ketika dicuri keluar Mesir dan kemudian muncul ke pasar antik Jenewa pada tahun 1983, dan mulai diperkenalkan pada konperensi Koptik di Paris pada 2004. Setahun kemudian diberitakan bahwa naskah itu akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris, Perancis dan Jerman. Pada tahun 1999 baru diketahui sebanyak 26 halaman, kemudian berangsur-angsur dapat dikumpulkan dua-pertiga dari naskah lengkap 62 halaman itu pada awal tahun 2006. Pada bulan April 2006, National Geographic mengumumkan selesainya terjemahan Injil Yudas ke dalam bahasa Inggeris.
Memang, dalam catatan sejarah gereja, Irenius dari Lyons pernah menyebut mengenai Injil Yudas sebagai sejarah fiktif dalam tulisannya ‘Adversus Haereses’ (180) yang kemudian dikutip oleh Origenes dalam tulisannya ‘De Stromateis’ (230). Pada tahun 375, Epiphanes, uskup Salamis, juga menolak Injil Yudas. Apakah Injil Yudas yang disebutkan oleh Irenius, Origenes dan Epiphanes sama dengan Injil Yudas yang baru ditemukan itu memang tidak pasti, yang jelas Irenius menyebut Injil Yudas yang disebutnya sebagai sesat karena tidak merupakan fakta sejarah dan mengandung ajaran Gnostik ini dikuatkan oleh Origenes dan Epiphanes. Bila perkiraan perhitungan waktu penulisan Injil Yudas baru itu benar, mungkin Injil Yudas itulah yang dimaksudkan oleh Irenius.
Isi dari Injil Yudas memang bersifat gnostik sama halnya dengan tulisan-tulisan yang ditemukan dalam pustaka Gnostik di Nag Hamadi. Bagi Gnostik memang kematian Yesus diatas salib sebagai penebus tidak ada artinya, itulah sebabnya dalam Injil Yudas kesan Yesus sebagai korban yang disalibkan menjadi kabur dan Yudas dijadikan pahlawan. Injil Yudas diawali kalimat berbunyi: “Isi Rahasia Wahyu yang dikatakan Yesus dalam percakapannya dengan Yudas,” dan rahasia itu juga mengungkapkan bahwa yang dimengerti para murid Yesus selama ini salah arah.
Kita akan segera mengetahui bahwa isi Injil Yudas bertentangan dengan yang selama ini diketahui umat Kristen melalui data ke-4 Injil. Dimana disebutkan bahwa:
“Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas rasul itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang diantara kamu akan menyerahkan Aku”.” (Matius 26:20-21)
Ucapan Yesus dalam ayat diatas pada waktu Perjamuan Malam merupakan sub-tema yang digunakan Leonardo Da Vinci untuk melukis lukisan yang terkenal bertema ‘Last Supper.’ Sikap dan posisi para murid dalam lukisan itu memang merupakan reaksi atas ucapan Yesus di atas. Dalam lukisan itu digambarkan dengan jelas reaksi tiga murid terdekat dikiri Yesus dan tiga murid di kanan Yesus. Di sebelah kiri Yesus, Thomas digambarkan mengacungkan tangan meragukan ucapan Yesus itu, Yakobus merentangkan tangan menolak ucapan itu, dan Filipus meletakkan kedua tangan didadanya menunjukkan devosinya. Di sebelah kanan Yesus, Yohanes tersentak mendengar ucapan Yesus itu dan mendengarkan reaksi keras Petrus yang marah dan ingin membela Yesus, dan terlihat Yudas dengan wajah dalam kegelapan terperanjat dan badannya condong ke belakang sambil menyekap pundi-pundi uang suap yang telah diterimanya.
Sejak itu Yudas memang menjadi tokoh antagonis yang dianggap penghianat dan yang menyerahkan Yesus untuk disalib, apalagi mengenainya Yesus pernah berkata “celakah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.” (Markus 14:21). Semua label negatip ini melekat dalam diri Yudas dan menjadi anggapan umum tradisi gereja selama dua milenium. Maka, kalau sekarang ada yang melontarkan data bahwa sebenanya situasinya berbeda dengan itu, maka ramailah mass-media mengakomodasi gossip baru itu.
National Geographic dalam edisi situsnya diinternet April 2006 mencuatkan tema ‘The Judas Gospel’ kemudian tema ini dijadikan cover-story edisi majalah National Geographic, May 2006, maka ramailah mass-media mengelu-elukan gosip baru setelah selama beberapa tahun terakhir dunia diresapi gosip dengan terbitnya buku dan film ‘The Da Vinci Code.’ Apakah ‘The Judas Gospel’ itu?
Yang jelas, isi Injil Yudas berbalikkan dengan berita Injil yang selama ini dipercayai gereja, misalnya ucapan Yesus yang mengingatkan para muridnya bahwa “mereka selama ini salah jalan.” Dalam injil ini, Yudas digambarkan secara positif sebagai murid yang paling disukai Yesus, setia dan taat akan perintah Yesus dan bukan sebagai seseorang yang menyerahkan Yesus. Yesuslah yang menyuruh Yudas untuk menyerahkan diri-Nya. Injil ini tidak mengklaim bahwa para murid lainnya setuju dengan pemikirannya, tetapi inti Injil ini menyebutkan bahwa para murid Yesus lainnya belum mengerti Injil yang benar yang hanya diajarkan oleh Yesus secara rahasia kepada Yudas. Itulah sebabnya ada gambaran dalam ‘Injil Yudas’ bahwa ia mati karena dilempari batu oleh murid-murid lainnya. Dalam beberapa kesempatan Yesus disebutkan mengkritik para muridnya akan ketidak acuhan mereka.
Akhir Kata
Injil Yudas menyebut bahwa hanya pada Yudas diceritakan rahasia yang benar sedangkan pada murid lainnya tidak. Ini tentu berlawanan dengan Injil-Injil dan naskah Gnostik lainnya (a.l. Injil Thomas, Filipus, Yakobus, Yohanes, dan Petrus) yang dianggap ditulis para rasul lainnya yang semuanya menceritakan rahasia Yesus juga.
Oleh para penerjemahnya Injil Yudas diharapkan menjadi kejutan baru yang melawan ajaran gereja tradisional, namun rupanya sejak awalnya kehadiran Injil ini memang kurang dipandang berarti, apalagi kehadirannya bertepatan dengan kembali populernya kejutan buku dan terutama film ‘The Da Vinci Code’ yang dirilis di festival film Cannes pada tanggal 19 Mei 2006 sehingga kehadiran berita mengenai Injil Yudas meredup. Entah apa yang akan terjadi kalau ‘Injil Yudas’ terjemahan Indonesianya terbit. Namun, dibalik semua itu, umat Kristen juga tidak perlu terkejut dengan kehadiran Injil Yudas yang berkembang dalam jemaat Gnostik itu.
January 30, 2014 at 3:38 am
bukanya injil memang buku dongeng ya ???
injil asli bukan kitab suci
kitab suci itu harusnya berisi firman tuhan
bukan karangan penjahat kelas kakap
lihat para penulis injil semua matinya mengenaskan
January 30, 2014 at 3:34 am
Pakai dalil donk, kalau gak mau dibilang penipu. Ayo mana ayatnya?? Jangan pakai imaginasi sesat, orang gila juga bisa kalau gitu.
January 31, 2014 at 2:04 am
bidadari digarap tuhan???? wakakakakakk orang gila , wakakakakkkk pura2 gila atau gila benaran kau????
January 30, 2014 at 3:36 am
hehehehe ……….. makanya biarawatinya tidak pada menikah
sudah diesexesex sama si yesus terkutuk ya ???
January 30, 2014 at 3:37 am
Hehehehe, bisa eseek2 mana ayatnya?? Jangan maujadi penipu ya.
January 30, 2014 at 3:47 am
maaf ya,jika situ mau cari Kebenaran jgn bertanya yg aneh2.
January 30, 2014 at 5:07 am
orang sakit ada obat nya,orang bodoh ga ada obat nya.
January 30, 2014 at 6:17 am
solusi apa nya?ngebom,bunuh2an sesama itu solusi nya?
January 30, 2014 at 11:18 am
jgn ngomong bunuh diri mas…malu ama tuhan yg tewas bunuh diri ..ahaayyy
ini jwban orang yg asal2an,,mana ayat nya Yesus tewas bunuh diri?
January 30, 2014 at 11:41 am
@nuell tepatnya yesus (yudas) tewas dibunuh dengan cara disalib lalu ditombak , lalu dijadikan tuhan oleh yahudi untuk orang2 kristen bodoh
January 30, 2014 at 3:41 am
TO : Islam,
KENAPA YESUS MEMERINTAHKAN MURIDNYA MEMBAWA PEDANG (Lukas 22:36) ?
Lukas 22:36-38
(36) Jawab mereka: “Suatupun tidak.” Kata-Nya kepada mereka: “Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
(37) Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa NAS KITAB SUCI INI HARUS DIGENAPI pada-Ku: Ia akan terhitung di antara PEMBERONTAK-PEMBERONTAK. Sebab apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi.”
(38) Kata mereka: “Tuhan, ini dua pedang.” Jawab-Nya: “Sudah cukup.”
ALASAN YESUS MENGAPA MURIDNYA HARUS MEMBAWA PEDANG :
Jelas tertulis dalam Lukas 22:37 bahwa Yesus harus menggenapi Nats Kitab Suci dalam Kitab Yesaya 53:3-12, yang dihukum mati sebagai Pemberontak :
Yesaya 53: (12) Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara PEMBERONTAK-PEMBERONTAK, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
KESIMPULAN :
1) Tuhan Yesus bukan saja Ikhlas bahkan menyadari MisiNya untuk penebusan dosa umat manusia, sebelum turun kedunia. Dalam Doa terakhirnya ditaman Getsemani, Dia berkata kepada Allah Bapa, dalam Matius 26:39 “………….: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”
2) Perintah Tuhan Yesus dalam Lukas 22:36 kepada murid-muridNya untuk melengkapi mereka dengan pedang, juga dalam Lukas 22:38 bahwa dua pedang saja sudah cukup, adalah untuk MENGGENAPI NUBUATAN YESAYA (Lukas 22:37), Bahwa Dia akan di-cap sebagai Pemberontak, seperti yg tertulis dalam Yesaya 53:12.
JADI, PEDANG DI-MAKSUDKAN AGAR MENGGENAPI NUBUATAN NABI YESAYA, seperti yang Yesus ucapkan dalam Lukas 22:37, terbukti kenapa HANYA DUA PEDANG, SUDAH CUKUP !!
3) Tidak ada perintah Yesus untuk mengobarkan Perang Jihad, karena ketika Petrus menggunakan Pedang, Yesus melarangnya, dengan berkata : Yohanes 18:11 Kata Yesus kepada Petrus: “Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?”.,
Jadi, Tidak ada PERINTAH PERANG JIHAD DALAM PENGAJARAN KRISTUS. !!
NUBUATAN NATS ALKITAB PERJANJIAN LAMA TENTANG KEDATANGAN YESUS :
NUBUATAN MENGENAI YESUS
Yesaya 53 : 3 – 12
(3) Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
(4) Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
(5) Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
(6) Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.
(7) Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
(8) Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
(9) Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
(10) Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya
(11) Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
(12) Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara PEMBERONTAK-PEMBERONTAK, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
PERHATIKAN YESAYA 53:12, DISEBUTKAN BAHWA YESUS, DALAM NUBUAT NABI YESAYA, TERHITUNG DIANTARA PEMBERONTAK-PEMBERONTAK!
PEDANG DAN PENGGENAPAN NATS KITAB SUCI :
Yohanes 18:10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
Yohanes 18:11 Kata Yesus kepada Petrus: “Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?”
January 30, 2014 at 3:50 am
Wakakakakkkk, muslim bisanya menghina , itu aja yg mereka bisa, kalau gak menghina ya gak bisa. Coba tunjukin dalilnya!! Bisa gak? Kabuuur ni ye.
January 30, 2014 at 4:00 am
pertanyaan yg ga berdasarkan dari alkitab,ngawur dan aneh.
January 30, 2014 at 4:57 am
itu sih urusan situ mau percaya atau tdk bukan urusan saya.
pertanyaan ngawur sama jga bodoh.
January 30, 2014 at 3:46 am
Wekekekek, imajinasi sesat, coba mana ayatnya??? Palingan juga kabur air.
January 30, 2014 at 3:54 am
cowok kristen paling dapatnya para pesundal dan pelacur
si yesus dapatnya para biarawati dan perempuan yg tidak menikah
maksum disurganya kristen tidak ada bidadari
January 30, 2014 at 3:57 am
Wakakakakkk, mana dalinya , ayo bisa gak tunjukin mas, jangan jadi penipu mas kayak alloh swt qs 3:54 ( ada ayatnya mas) kami tidak asal. Ayo mana ayatnya??
January 30, 2014 at 4:08 am
TO : MUSLIMS,
MUSTAHIL MUSLIMS BISA MEMBANTAHNYA !!
—– KENAPA DALAM QURAN, ALLAH MENYATAKAN DIRINYA “KAMI” ? —
ADMIN :
Qul huwa Allahu ahad (un), – “HE, ALLAH IS ONE OF”
dirubah, dimanipulasi menjadi
Qul huwa Allahu Wahid(un).: “HE, ALLAH IS ONE AND ONLY”
Herannya, tulisan arab yg sebenarnya dari ayat pertama tidak berkata Allah itu satu, tapi berkata Allah adalah salah satu (is one of). Ini karena penggunaan kata satu dalam kalimat, yaitu ahad. Disini penterjemahan dari teks Arab quran: Qul huwa Allahu ahad(un), yg artinya adalah:
“Say: He, Allah, is one of.”
Abdullah Al Araby menulis: Penerjemahan yg sengaja disalahkan dari Quran menjadi subjek besar yg perlu dibongkar dan dipelajari dalam tesis yg terpisah. Utk tujuan artikel ini kita akan memberi beberapa contoh sebelum menuju pada topik dari artikel ini.
Sangat menarik utk dicatat bahwa diluar dari Surat 112:1, ahad tidak pernah digunakan dalam hubungannya dg keesaan Allah. Kata yg selalu digunakan utk mengatakan keesaan Alalh adalah wahid.
Lebih jauh lagi, analisa statistik dari Quran menunjukkan betulnya maksud dari Al Araby. Setiap pemunculan dari kata ahad menunjukan bahwa kata itu berarti “one of,” atau berhubungan dg anggota dari satu kelompok. Hal itu tidak digunakan untuk yg berarti satu atau sendiri:
KESIMPULAN :
1. Quran di manipulasi ESA – … dari Ahad (one of ), menjadi Wahid (one and only)
2. Itu sebabnya…., ALLAH SWT MENYATAKAN DIRINYA DALAM QURAN, “TAUHID” dengan “KAMI”.
3. Jadi.., Kami dalam Quran adalah ESA DALAM TRINITAS, yg terdiri dari ALLAH, FIRMAN ALLAH DAN ROH ALLAH. !!
Pantaslah alm tetanggaku.., jadi gila belajar Ilmu Tauhidnya Islam.., lalu mati ketabrak mobil, karena nggak bisa menjawab “KAMI” dalam Quran.
Jadi…, kalo Ilmu Tauhid dalam Ajaran Kristen…, ESA = SE…,
1. ESA benda mati – SE-buah Batu – Satu dalam Satu.., Hanya Wujud.
2. ESA binatang – SE-ekor binatang – Satu dalam Dua, Wujud dan Roh,
3. ESA manusia – SE-orang manusia – Satu dalam Tiga, TRINITAS, – AKAL BUDI, TUBUH DAN ROH. Karena manusia diciptakan segambar dengan rupa Allah.
ALLAH TRINITAS :
– ALLAH BAPA…, ONE OF…, TRINITY
– ALLAH PUTRA.., ONE OF…, TRINITY
– ALLAH ROH KUDUS.., ONE OF … TRINITY.
Ketiganya adalah SATU, Yohanes 10:30 Kata Yesus “AKU DAN BAPA ADALAH SATU”.
Masya awlloooh, kok umat Kristen yang bisa ngejawab, pertanyaan “SIAPA KAMI DALAM QURAN”??,
JAWABNYA : ALLAH TRINITAS.
January 30, 2014 at 4:48 am
SIAPAKAH “KAMI” DALAM ALQURAN
Kata “KAMI” dalam Quran adalah dimaksudkan untuk kata ganti ALLAH & MUHAMMAD.
KAMI = ALLAH/malaikat Jibril + RASULNYA (MUHAMMAD)
Dan untuk ayat berikut : QS 2:34 Dan (ingatlah) ketika KAMI berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali Iblis ………… ……..
Anda bisa membayangkan sendiri….
ALLAH dan MUHAMMAD berfirman kepada para malaikat?
Sebenarnya secara tersirat, Muhammad menyatakan kepada kita semua bahwa dirinya adalah titisan Makhluk Surgawi.
Dia (Muhammad) dan Allah di surga pernah berfirman kepada para malaikat. Begitulah menurut QS 2:34.
Muhammad dalam hati kecilnya memang sungguh-sungguh telah meninggikan diri, telah menggabungkan dirinya dengan “allah” kayalannya sendiri:
QS 70:40
Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
Muhammad menyatakan dirinya Maha Kuasa!!!
Perhatikan QS 70:40 di atas, siapakah kata “AKU” dalam kalimat pertama? Bukankah itu adalah Muhammad yang sedang bersumpah dengan Tuhan? Kalau kata “AKU” ditafsirkan sebagai “allah”, apa pantas “tuhan” bersumpah dengan Tuhan? Tuhan yang mana lagi?
Kita simak ayat kelanjutannya:
QS 70:41
Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.
Ini adalah sesumbar Muhammad yang mengatakan dia dan “allah”-nya tidak dapat dikalahkan! Ketahuilah, ayat-ayat ini diturunkan sewaktu Muhammad sedang memerangi suatu kaum di tanah Arab. Muhammad membantai dan mengusir sebagian dari kaum tersebut dari tanah Arab karena tidak mau masuk Islam. Itulah sebabnya dalam ayat tersebut dikatakan Muhammad akan mengganti mereka dengan kaum yang lebih baik, maksudnya digantikan oleh orang-orang Muslim.
Banyak dongeng-dongeng Islam yang terinspirasi dari kegilaan Muhammad ini, di antaranya:
1) Muhammad sudah ada bersama Al-Illah jutaan tahun yang lalu sebelum dunia ini diciptakan (bahkan sebelum takhta Allah diciptakan Muhammad sudah ada)
2) Pada masa sebelum penciptaan dunia itu, Muhammad ada bersama Al-Illah berbentuk Sinar/Cahaya (Nur-e-Muhammad) .
3) Kemudian Allah menciptakan seekor burung merak dari Nur-e-Muhammad tersebut.
4) Lalu saat Allah melihat Muhamad (saw) yg berbentuk burung ini, Noor-e-Muhamad (cahaya Muhamad) menjadi sangat gerah dan seluruh tubuhnya mulai berkeringat deras. Nah, dari keringatnya itulah Allah menciptakan Takhtanya, Malaikat, Lauhe Mahfouz, Pena, Bulan, Matahari, Planet2, Bintang2, Langit, Bumi dan semua Rasul, Nabi, para Awlia, para pengikut dan gedung paling suci; Ka’ba Sharif. Lalu Allah menciptakan Tanah bagi pembangunan mesjid di seluruh dunia.
5) Setelah itu, Allah mengatakan kepada Noor-e-Muhamad yg berbentuk burung merak itu, “Wahai temanKu yg paling Kusayangi, pandanglah sejenak teman2mu yg kau paling sukai.”
Lalu Noor-e-Muhamad setelah memandangi bagian depan, belakang, sisi kiri dan sisi kanannya melihat 4 garis cahaya (Noor) yg sangat terang. Cahaya2 ini adalah Hazrat Abu Bakr, Hazrat Umar, Hazrat Uthman dan Hazrat Ali, keempat sahabat dekat Muhamad.
Keempat Noor bersinar itu, bersama dgn Noor-e-Muhamadi, menghabiskan waktu 70.000 tahun memuji Allah. Lalu dari Noor-e-Muhamadi, Allah menciptakan Roh kesemua nabi. Lalu IA membuat semua nabi utk mengucapkan Kalimat Syahadat —La Ilah Illa Allah Muhammadur Rasul Allah. (Lengkapnya lihat di Dongeng dari Buku-buku Islam)
Entah dongeng ini berasal dari mulut Muhammad atau dibuat sesudah ia mati, dongeng-dongeng itu tidak terpaut jauh dari ego Muhammad dan kesombongannya. Bukankah kepada orang-orang Mekah Nasrani dan Yahudi Muhammad mengklaim dirinya sebagai Mesiah?
Umat Islam selalu menyangkal bahwa kata KAMI dimaksudkan untuk menyatakan kesombongan Muhammad. Telah cukup jelas buat kita, kalau Muhammad telah menganggap dirinya begitu agung, dan menyebut dirinya sebagai Sahabat Allah yang paling dekat. Kita simak dongeng berikut:
Setelah menyelesaikan ciptaanNya, Allah memerintahkan penanya: “Wahai pena, mulailah menulis Kalema Tayeb; La Ilah Illa Allah Muhammad-ar- Rasul Allah.” Lalu pena menulislan selama 400 tahun (ada yg mengatakan 4000 tahun), “La Ilah, Illa Allah” tetapi tidak pernah pena itu menulis bagian akhir, yi. Muhammad-ar- Rasul Allah. Lalu Allah bertanya pada pena itu: “Pena, apa yg kau tuliskan sejauh ini ?” Pena itu menunjukkan kpd Allah apa yg ditulisnya. Allah kemudian marah dan mengatakan, “Mengapa kau tidak menuliskan bagian terakhir ?” Jawab pena itu, “Ya Allah, saya tidak berani menyama-ratakan namaMu dgn siapapun.” Lalu Allah mengatakan, “Memang kau telah melakukan kesalahan besar dgn tidak menuliskan nama teman Saya. Segera tuliskan nama sahabat saya yg paling dekat.” Melihat kemarahan Allah, pena itu menjadi ketakutan dan mulai bergetar; sbg hasilnya, bagian depannya menjadi terbelah. (Lengkapnya lihat di Dongeng dari Buku-buku Islam)
Dan untuk membuktikan bahwa kata ganti KAMI memang dimaksudkan untuk ALLAH + RASULNYA (Muhammad) akan saya postingkan ayat-ayat Quran yang menguatkan tafsiran saya ini.
Inilah ayat-ayat QURAN yang membuktikan makna kata KAMI (=ALLAH+MUHAMMAD)
Muhammad mensejajarkan namanya dengan Allah.
Bacalah:
QS 3:32
Katakanlah (wahai Muhammad): Taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Oleh itu jika kamu berpaling (menderhaka) , maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir
QS 3:132
Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, supaya kamu diberi rahmat.
QS 4:13
Segala hukum yang tersebut adalah batas-batas (Syariat) Allah dan sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, akan dimasukkan oleh Allah ke dalam Syurga yang mengalir dari bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya dan itulah kejayaan yang amat besar.
QS 4:14
Dan sesiapa yang derhaka kepada Allah dan RasulNya dan melampaui batas-batas SyariatNya, akan dimasukkan oleh Allah ke dalam api Neraka, kekallah dia di dalamnya dan baginya azab seksa yang amat menghina.
QS 4:59
Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
QS 4:69
Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni’mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin [314], orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
QS 4:80
Sesiapa yang taat kepada Rasulullah, maka sesungguhnya dia telah taat kepada Allah dan sesiapa yang berpaling ingkar, maka (janganlah engkau berdukacita wahai Muhammad), kerana Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pengawal (yang memelihara mereka dari melakukan kesalahan).
QS 4:92
Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasul Allah dan awaslah (janganlah sampai menyalahi perintah Allah dan RasulNya). Oleh itu, jika kamu berpaling (enggan menurut apa yang diperintahkan itu), maka ketahuilah, bahawa sesungguhnya kewajipan Rasul Kami hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata.
QS 8:1
Mereka bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang harta rampasan perang. Katakanlah: Harta rampasan perang itu (terserah) bagi Allah dan bagi RasulNya (untuk menentukan pembahagiannya) . Oleh itu, bertakwalah kamu kepada Allah dan perbaikilah keadaan perhubungan di antara kamu, serta taatlah kepada Allah dan RasulNya, jika betul kamu orang-orang yang beriman.
QS 8:20
Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berpaling daripadanya, sedang kamu mendengar (Al-Quran yang mewajibkan taatnya).
QS 8:46
Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak nescaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar.
QS 9:71
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, setengahnya menjadi penolong bagi setengahnya yang lain; mereka menyuruh berbuat kebaikan dan melarang daripada berbuat kejahatan dan mereka mendirikan sembahyang dan memberi zakat, serta taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
QS 24:47
Dan (di antara orang-orang yang tidak dikehendakiNya ke jalan yang lurus ialah) mereka yang berkata: Kami beriman kepada Allah dan kepada RasulNya serta kami taat; kemudian sepuak dari mereka berpaling (membelakangkan perintah Allah dan Rasul) sesudah pengakuan itu dan (kerana berpalingnya) tidaklah mereka itu menjadi orang-orang yang sebenarnya beriman.
QS 24:51
Sesungguhnya perkataan yang diucapkan oleh orang-orang yang beriman ketika mereka diajak ke pada Kitab Allah dan Sunnah RasulNya, supaya menjadi hakim memutuskan sesuatu di antara mereka, hanyalah mereka berkata: Kami dengar dan kami taat: dan mereka itulah orang-orang yang beroleh kejayaan.
QS 24:52
Dan sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya dan takut melanggar perintah Allah serta, menjaga dirinya jangan terdedah kepada azab Allah, maka merekalah orang-orang yang beroleh kemenangan.
QS 24:54
Katakanlah lagi (kepada mereka): Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul Allah. Kemudian jika kamu berpaling ingkar maka ketahuilah bahawa sesungguhnya Rasul Allah hanya bertanggungjawab akan apa yang ditugaskan kepadanya dan kamu pula bertanggungjawab akan apa yang ditugaskan kepada kamu dan jika kamu taat kepadanya nescaya kamu beroleh hidayat petunjuk dan (sebenarnya) Rasul Allah hanyalah bertanggungjawab menyampaikan perintah-perintah Allah dengan penjelasan yang terang nyata.
QS 24:56
Dan dirikanlah kamu akan sembahyang serta berilah zakat dan taatlah kamu kepada Rasul Allah; supaya kamu beroleh rahmat.
QS 33:33
Dan hendaklah kamu tetap diam di rumah kamu serta janganlah kamu mendedahkan diri seperti yang dilakukan oleh orang-orang Jahiliah zaman dahulu dan dirikanlah sembahyang serta berilah zakat dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Sesungguhnya Allah (perintahkan kamu dengan semuanya itu) hanyalah kerana hendak menghapuskan perkara-perkara yang mencemarkan diri kamu wahai “AhlulBait” dan hendak membersihkan kamu sebersih-bersihnya (dari segala perkara yang keji).
QS 33:36
Dan tidaklah harus bagi orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan apabila Allah dan RasulNya menetapkan keputusan mengenai sesuatu perkara (tidaklah harus mereka) mempunyai hak memilih ketetapan sendiri mengenai urusan mereka. Dan sesiapa yang tidak taat kepada hukum Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah sesat dengan kesesatan yang jelas nyata.
QS 33:71
Supaya Dia memberi taufik dengan menjayakan amal-amal kamu dan mengampunkan dosa-dosa kamu dan (ingatlah) sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya dia telah berjaya mencapai sebesar-besar kejayaan.
QS 47:33
Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul Allah dan janganlah kamu batalkan amal-amal kamu!
QS 48:17
Tidaklah menjadi salah kepada orang buta dan tidaklah menjadi salah kepada orang tempang dan tidaklah menjadi salah kepada orang sakit (tidak turut berperang, kerana masing-masing ada uzurnya) dan (ingatlah), sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, akan dimasukkannya ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai dan sesiapa yang berpaling ingkar, akan diseksanya dengan azab yang tidak terperi sakitnya.
QS 49:14
Orang-orang Arab Badui itu berkata: “Kami telah beriman”. Katakanlah: “Kamu belum beriman, tapi katakanlah ‘kami telah tunduk’, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
QS 58:13
Adakah kamu takut (akan kemiskinan) kerana kerap kali kamu memberi sedekah sebelum kamu mengadap? Kalau kamu tidak melakukan (perintah) itu dan Allah pun memaafkan kamu (kerana kamu tidak mampu), maka dirikanlah sembahyang dan berikanlah zakat (sebagaimana yang sewajibnya), serta taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam PengetahuanNya akan segala amalan yang kamu lakukan.
QS 64:12
Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasulullah; maka kalau kamu berpaling (enggan taat, kamulah yang akan menderita balasannya yang buruk), kerana sesungguhnya kewajipan Rasul Kami hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata.
QS 72:23
Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Hanya nabi sinting saja yang menjajarkan namanya sendiri dengan nama Allah (tuhan).
Durhaka pada Muhammad = durhaka pada Allah
Tidak taat pada Muhammad = tidak taat pada Allah
Tidak hormat pada Muhammad = tidak hormat pada Allah
Menentang Muhammad = menentang Allah
Tidakkah kau lihat KEGANJILAN di sini? Siapakah Muhammad itu? Jika dia hanya orang biasa penyampai berita saja, mengapa pula manusia harus memperlakukannya sama seperti memperlakukan Tuhan agar bisa masuk surga? Saya katakan sekali lagi: kau sudah ditipu oleh orang biasa yang mengaku sebagai Rasul Allah.
ALLAH & RASUL sebagai DUET IDOLA
Untuk direnungkan:
Bila Muhammad memang benar-benar utusan Allah sesembahan Israel, seharusnya Muhammad tdk memasukkan dirinya sebagai salah satu unsur dalam “DUET IDOLA” (allah dan rasul…..allah dan rasul…..allah dan rasul…..dst)
Saya ambil satu contoh tulisan Muhammad:
Dan barangsiapa yg mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan -Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yg menghinakan. (QS 4:14)
Ayat di atas menunjukkan EGO, dan bukan menunjukkan kemurnian dari seorang utusan Tuhan.
Akan sangat TINGGI NILAINYA bila ayat tersebut tertulis begini:
Dan barangsiapa yg mendurhakai Allah dan melanggar ketentuan-ketentuan -Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yg menghinakan. (Surat Duladi ayat 1)
Saya ambil contoh tulisan Muhammad yg lain:
Sesungguhnya orang-orang yg menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yg menghinakan. (QS 33:57)
Ayat di atas menunjukkan EGO, dan bukan menunjukkan kemurnian dari seorang utusan Tuhan.
Akan sangat TINGGI NILAINYA bila ayat tersebut tertulis begini:
Sesungguhnya orang-orang yg menyakiti hati Allah, Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yg menghinakan. (Surat Duladi ayat 2)
Saya ambil contoh tulisan yg lain:
Sesungguhnya orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yg sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yg nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yg menghinakan. (QS 58:5)
Ayat di atas menunjukkan EGO, dan bukan menunjukkan kemurnian dari seorang utusan Tuhan.
Akan sangat TINGGI NILAINYA bila ayat tersebut tertulis begini:
Sesungguhnya orang-orang yg menentang Allah pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yg sebelum mereka telah mendapat kehinaan. Sesungguhnya Allah telah menurunkan bukti-bukti yg nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yg menghinakan. (Surat Duladi ayat 3)
Dgn adanya DUET IDOLA itu, maka secara nalar dapat dipastikan bahwa perkataan-perkataan Muhammad memang bukan perkataan-perkataan Tuhan Sang Pencipta.
Tulisan-tulisan Muhammad tersebut menjadi rendah mutunya dan tdk bisa diyakini sebagai ucapan Tuhan karena kemasukan EGO.
Ayat-ayat itu sangat sarat dgn EGO seorang manusia yg ingin diakui, dipatuhi dan ditakuti. Muhammad telah menyetarakan dirinya dgn allah buatannya sendiri, yaitu allah taala Sang Dewa Bulan.
Dari ayat-ayat Quran, kita bisa membayangkan bagaimana Muhammad semasa hidupnya mendakwai orang-orang Yahudi dan Arab Nasrani.
Kira-kira begini:
Muhammad sambil membawa lembaran-lembaran Quran, dia berseru kepada orang-orang kafir: “Barangsiapa menentang Allah…. (sambil menunjuk lembaran Quran yg dibawanya) ……. dan RasulNya (sambil menunjuk dirinya sendiri)…. …. telah disediakan baginya siksa …bla bla bla….”
Jadi:
—-> Kitab Quran = allahnya Muhammad, yg dijadikan landasan bagi kerasulannya, agar orang mau patuh kepadanya
—-> Muhammad = rasulnya allah yg firmannya telah ditulis pada lembaran-lembaran Quran itu
Dgn adanya DUET IDOLA itu, akhirnya menjadi jelas juga makna dari kata `KAMI’. “Kami” = Duet Idola = allah dan rasul.
Coba kita simak ayat yg tadi:
Sesungguhnya orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan. Sesungguhnya KAMI telah menurunkan bukti-bukti yg nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yg menghinakan. (QS 58:5)
Muhammad selalu menuliskan dirinya berdampingan dgn allah, (allah dan rasulnya), dan kemudian pada kalimat selanjutnya dia memakai kata ganti KAMI. Coba simak ayat di atas. Allah dan Rasul-Nya …=… KAMI
Jelas sudah Saudara-saudaraku, bahwa Muhammad adalah seorang BAJINGAN yg telah menipu kita semua.
Seorang nabi haruslah rendah hati dan tdk menempatkan dirinya sejajar dgn Allah yg telah mengutusnya.
Malaikat saja tdk berani menempatkan dirinya sejajar dgn nama Allah, misal : Patuhlah pada Allah dan Malaikatnya; atau kalau malaikat itu menyampaikan firman kepada manusia: Patuhlah kepada Allah dan aku (=malaikat). …….. Tdk ada model firman Allah seperti ini dalam sejarah Israel.
Kita simak ayat berikut:
Dan berkatalah Musa kepadanya: “Sekeluar aku dari kota ini, aku akan mengembangkan tanganku kepada TUHAN; guruh akan berhenti dan hujan es tdk akan turun lagi, supaya engkau mengetahui, bahwa bumi adalah milik TUHAN.
Tetapi tentang engkau dan para pegawaimu, aku tahu, bahwa kamu belum takut kepada TUHAN Allah.” (Keluaran 9:29-30)
Musa tdk menempatkan dirinya sejajar dgn Tuhan.
Sekiranya Musa adalah Muhammad, mungkin bunyi perkataannya akan menjadi seperti ini:
“Tetapi tentang engkau dan para pegawaimu, aku tahu, bahwa kamu belum takut kepada Tuhan Allah dan nabinya.” (Surat Iblis ayat 1)
….Tuhan Allah dan nabinya….. Musa tdk mengucapkan perkataan seperti ini, tetapi ……. “bahwa kamu belum takut kepada Tuhan Allah”. Musa sama sekali tdk memasukkan namanya sejajar dgn Tuhan yg mengutusnya.
Karena Musa adalah NABI ASLI. Di dalam kitab-kitab yg ditulis oleh Musa, sama sekali tdk menunjukkan adanya EGO dari seorang manusia Musa. Semuanya hanyalah untuk Allah semata, dan bukan untuk kepentingan dirinya.
Juga kita simak firman Tuhan yg ditulis oleh Nabi Yesaya:
Sungguh, Yerusalem telah runtuh dan Yehuda telah rubuh; sebab perkataan mereka dan perbuatan mereka melawan TUHAN dan mereka menantang kemuliaan hadirat-Nya. (Yesaya 3:8)
Yesaya tdk menempatkan dirinya sejajar dgn Allah. Seandainya Yesaya adalah Muhammad, mungkin bunyi firmannya akan menjadi seperti ini:
Sungguh, Yerusalem telah runtuh dan Yehuda telah rubuh; sebab perkataan mereka dan perbuatan mereka melawan TUHAN dan nabiNya (=Yesaya) dan mereka menantang kemuliaan hadirat-Nya. (Surat Iblis ayat 2)
…..Tuhan dan nabiNya….. . Yesaya tdk menggunakan model perkataan EGO seperti itu. Tuhan-lah yg sedang dia beritakan, dan bukan memberitakan dirinya agar sejajar dgn Tuhan yg mengutusnya.
Seorang nabi yg tahu bahwa bangsanya akan dihukum dan dilaknat oleh Tuhan, dia malah mendoakan bangsa itu dan tdk peduli walaupun dirinya dihujat dan dianiaya oleh bangsanya sendiri.
Bukannya malah mengutuki orang-orang kafir agar masuk neraka.
Kita simak ucapan Nabi Yeremia berikut ini, yg dgn tulus mendoakan bangsanya walaupun Nabi Yeremia dicerca dan dilawan habis-habisan oleh orang Israel. (Pada masanya, banyak sekali nabi palsu yg menubuatkan kebaikan bagi Israel, dan kepada nabi-nabi palsu itulah orang Israel berpihak dan malah memusuhi Nabi Yeremia, nabi asli utusan Allah).
“Sekalipun kesalahan-kesalahan kami bersaksi melawan kami, bertindaklah membela kami, ya TUHAN, oleh karena nama-Mu! Sebab banyak kemurtadan kami, kami telah berdosa kepada-Mu.
Ya Pengharapan Israel, Penolongnya di waktu kesusahan! Mengapakah Engkau seperti orang asing di negeri ini, seperti orang perjalanan yg hanya singgah untuk bermalam? (Yeremia 14:7-8)
Demikian harap Saudara-saudara Muslim mau menyimak penjelasan saya.
Berikutnya, saya akan mengulas makna kata : “SIKSA ALLAH DI DUNIA terhadap ORANG KAFIR” seperti yg sering ditemukan di dalam tulisannya Muhammad, di dalam Alquran.
Benarkah Allah yg sungguh-sungguh menyiksa manusia di dunia, ataukah justru Muhammad-lah yg melakukan penyiksaan itu?
February 1, 2014 at 1:05 pm
Mantap Bung Munafik. Hajar aswad itu melambangkan apa ya?? Diusap bahkan dicium , tapi muslim gak tau melambangkan apa.
February 1, 2014 at 1:18 pm
mantap bung mail, luh berani ga tendang patung yesus tepat pada k*n*tol nya.
muslim berani tuh tendang hajar aswad
February 2, 2014 at 12:18 am
@udang,
SIAPAKAH KAMI DALAM QURAN ?
Sampai sekarang pertanyaan ini tidak dapat terjawab oleh Muslims, oleh karena 2 hal :
1) JIKA “KAMI” adalah Allah, maka AJARAN TAUHID ITU BULLSHIT !
2) JIKA “KAMI” ITU SEPERTI YANG ANDA SEBUTKAN, ALLAH, MUHAMMAD DAN PARA MALAIKAT,
LHA…., KOK ALLAH MENSEJAJARKAN DIRINYA DENGAN MACHLUK CIPTAANNYA???
BAHKAN MALAIKAT ADALAH MACHLUK YG LEBIH RENDAH DARI MANUSIA, KARENA DALAM SATU AYAT QURANNYA, ALLAH MEMERINTAHKAN MALAIKAT UNTUK MENYEMBAH ADAM.
Jadi…, memang “Kami” dalam Quran tidak terjawabkan !!
Kalau menurut saya, Kami dalam Quran, seperti yang diutarakan dalam Qs 19:17, 21:91, adanya Roh Allah, dan adanya Firman Allah, Kalimatullah, maka Kami dalam Quran adalah Allah Trinitas, yaitu : Allah, Roh Allah dan Firman Allah.
January 30, 2014 at 4:57 am
Muhammad – Superman Seks
Muhammad biasa mengunjungi dan melakukan hubungan seks dengan sembilan orang isterinya dalam sejam (yang lain mengatakan dengan 11 orang isterinya dalam sejam). Berarti, Muhammad menggilir isteri-isterinya itu, satu isteri selama 6 menit (tanpa menghitung perjalanannya dari satu rumah ke rumah yang lain). Ketika salah seorang sahabat Muhammad mempertanyakan libido superhuman Muhammad serta kecepatannya, sahabat lainnya, Anas yang termasyur, merespon dengan mengatakan bahwa Nabi memiliki kekuatan yang setara dengan 40 orang pria.
Oleh: Raymond Ibrahim
Orang Muslim meyakini bahwa Nabi Islam, Muhammad, adalah sosok superman seksual – yang punya gairah dan potensi seksual yang setara dengan 4000 orang manusia biasa.
Berdasarkan sumber-sumber Islam yang paling dipercaya dan tradisional, kisahnya adalah sebagai berikut:
Muhammad biasa berkunjung dan melakukan hubungan seks dengan sembilan orang isterinya dalam sejam (yang lain mengatakan dengan 11 orang isterinya dalam sejam). Berarti, Muhammad menggilir isteri-isterinya itu, satu isteri selama 6 menit (tanpa menghitung perjalanannya dari satu rumah ke rumah yang lain). Ketika salah seorang sahabat Muhammad mempertanyakan libido superhuman Muhammad serta kecepatannya, sahabat lainnya, Anas yang termasyur, merespon dengan mengatakan bahwa Nabi memiliki kekuatan yang setara dengan 40 orang pria.
Kisah ini dianggap sangat sahih untuk dimasukkan ke dalam hadis Sahih Bukhari – kumpulan hadis yang dianggap paling kanonik, dan diyakini oleh Muslim sebagai otoritas kedua setelah Quran itu sendiri – artinya bahwa Islam arus utama menerima kisah ini sebagai sebuah fakta.
Tapi celakanya, persoalan ini tidak hanya berhenti sampai di situ.
Kisah lainnya yang lebih mencengangkan melaporkan bahwa Muhammad memiliki kekuatan 40 orang “pria surgawi” – yang masing-masing punya kekuatan setara dengan 100 orang manusia biasa. Tepatnya kekuatan untuk apa? Dalam the words of Islam’s prophet,”seorang pria surgawi diberi kekuatan seratus orang pria untuk makan, minum, memiliki birahi (libido), dan melakukan persetubuhan.”
Jadi berdasarkan Islam, ketika ia masih hidup di bumi, Muhammad memiliki nafsu birahi dan kekuatan yang setara dengan 40 orang “pria surgawi”, dan ini setara dengan 4000 orang pria normal.
Jika ada pembaca yang menganggap bahwa yang disampaikan di sini hanyalah sebuah lelucon (atau ‘cerita palsu’), maka disini ada sebuah video dari seorang pengkotbah Muslim popular, yaitu Sheikh Mahmoud al-Misri. Ia mengkonfirmasi kisah di atas. Setelah menyatakan bahwa Muhammad punya kekuatan seks yang setara dengan 4000 orang pria, ia meyakinkan pendengarnya bahwa ini bukanlah sebuah rumor, tetapi telah “dibuktikan melalui riset ilmiah.” Kemudian ia mengutip ulang kisah di atas – bahwa Muhammad biasa bersetubuh dengan kesembilan isteri-isterinya dalam sejam, dan bahwa ia punya kekuatan yang setara dengan 40 orang “pria surgawi”.
Ia bahkan mengutip dari teks Islam otoritatif lainnya – mengatakan pada pendengarnya agar mereka “sungguh-sungguh menyimpan referensi ini dalam ingatan mereka, sehingga mereka bisa dapat mengeluarkannya kembali ketika orang meminta bukti.” Menurut teks Fath al-Bari yang sangat dihormati, yang disusun oleh sarjana Muslim Ibn Hajar,”berdasarkan kalkulasi-kalkulasi ini [40 orang pria surgawi x 100 orang manusia biasa], maka nabi kita Muhammad – doa dan berkat kiranya ada atasnya – punya kekuatan yang setara dengan 4000 orang pria biasa.”
Akhirnya, Sheikh Mahmoud melontarkan pernyataannya yang utama: Meskipun Muhammad itu punya kekuatan seksual yang tidak terbatas – “yang membutuhkan 4000 orang isteri-isteri dari perempuan biasa” – ternyata ia hanya menikahi seorang wanita selama 15 tahun, yaitu Khadijah, isteri tua dan isterinya yang pertama.
Pendekatan ini – membangga-banggakan penguasaan diri nabi, hanyalah sebuah usaha untuk merasionalisasikannya ke dalam beberapa poin utama – bahwa ini merupakan praktik biasa di kalangan para ulama Islam. Sebagai contoh, mendiskusikan pedofilia dalam Islam, pengkotbah TV lainnya memuji-muji “kesabaran” Muhammad terhadap isterinya Aisyah, yang ketika pertama kali berhubungan seksual dengan Muhammad, ia baru berusia 9 tahun:
Kita semua tahu bahwa ibu Aisyah mengambilnya dari ayunan dimana ia tengah bermain, kemudian mendandani rambutnya dan mempersiapkannya untuk nabi supaya nabi dapat memasukinya (berhungan seks dengannya) – dan ibu Aisyah melakukan semuanya itu pada hari yang sama. Jadi anda lihat, Aisyah sedang bermain-main dengan teman-temannya sebaya, meskipun itu adalah hari yang sama tatkala Muhammad suaminya berhubungan seks dengannya. Dan yang mereka lakukan adalah mendandaninya untuk nabi, sehingga nabi dapat berhubungan seks dengannya.
Sekarang, apa yang kita lihat ketika nabi menikahi Aisyah? Apakah ia berkata kepada Aisyah, “Inilah saatnya, engkau telah menikah, dan sekarang engkau adalah seorang yang telah dewasa, engkau harus berperilaku sebagai seorang dewasa, jadi engkau harus melakukan ini dan itu; engkau harus melupakan mainan-mainanmu dan teman-teman kecilmu? TIDAK! Nabi mengijinkannya untuk tetap terus bermain dengan boneka-bonekanya – bahkan, nabi terkadang memberi padanya sesuatu untuk ia dapat bermain dengannya.
Ada tiga observasi:
• Bagaimana agama yang lain menggambarkan figur pemimpin dan nabi dengan perilaku seperti ini? Hal apa yang hendak disampaikan lewat kisah-kisah Muhammad seperti ini – melakukan hubungan seks dengan beberapa orang wanita selama sejam, melakukan hubungan seks dengan anak perempuan berusia 9 tahun – mengenai pendiri dan model yang harus diteladani dalam Islam? Seperti apakah sebuah firdaus seksual – dimana kaum pria diberi kekuatan yang sama dengan kekuatan 100 kali orang biasa, untuk mengejar kenikmatan dalam hal makanan, minuman, dan seks? Memahami perbedaan besar antara Islam dan agama-agama lainnya adalah kunci untuk memahami mengapa agama yang datang kemudian (Islam) berada dalam konflik dengan dunia diluar dirinya (petunjuk: ini bukan disebabkan oleh persoalan tanah atau politik).
• Dengan obsesi dan prioritas seperti ini, apakah kita masih heran dengan kisah-kisah yang tak terhitung banyaknya tentang perbudakan seks, penculikan kaum wanita, dan perkosaan – khususnya yang dialami oleh non Muslim yang dianggap kafir – yang membanjiri media (non arus utama)?
• Orang Muslim diwajibkan untuk menerima kisah seperti ini mengenai nabi mereka. Kisah-kisah mengenai seksualitas superhuman Muhammad terdapat dalam Sahih Bukhari, Sunan al-Tirmidhi, dan Fath al-Bari – semuanya merupakan ajaran Islam.
• Meragukan keotentikan salah satu kisah berarti meragukan keseluruhan koleksi – dan itu sama halnya dengan meragukan Islam. Itulah sebabnya mengapa para pembela agama Allah berkeras bahwa seluruh kisah-kisah ini harus diterima tanpa pertanyaan, dan itu juga alasan mengapa orang-orang Muslim hingga hari ini masih tetap mempraktikkan ajaran Nabi mereka, mulai dari “menyusui orang dewasa” hingga “meminum air kencing unta”.
Secara insidentil, setiap Muslim yang merasa terganggu dengan semuanya ini harus mempertanyakan: Siapakah yang sesungguhnya harus bertanggungjawab dalam hal merendahkan nabi Islam – orang-orang seperti saya, karena menerjemahkan dan membagikan teks-teks Islam dan ajaran-ajaran dari para ulamanya, atau pada teks-teks dan ulama-ulama Islam itu sendiri?
January 30, 2014 at 5:09 am
Terkutuklah Orang Yang Mengatakan: “Kristus Adalah Anak Allah”
(Sura 9:30)
Siapapun yang membaca Qur’an akan terkejut dan bingung. Jelas Sura 9:30 menyatakan:
Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu Anak Allah” dan “Orang-orang Nasrani berkata: “Al-Masih itu Anak Allah”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
Tidak dapat dibuktikan bahwa orang-orang Yahudi di jazirah Arab pada jaman Muhammad menyembah Ezra sebagai Tuhan. Ia sangat dihormati di kalangan orang Yahudi karena ia telah memberikan kepada orang-orang Yahudi yang mengalami pembuangan di Babilonia sebuah negara baru dengan Yerusalem sebagai ibukotanya, dan dengan demikian memulihkan identitas nasional mereka (458 SM). Sebuah negara Yahudi selalu merupakan sebuah provokasi di mata Muhammad.
Qur’an juga tidak kurang kritisnya terhadap orang-orang Kristen. Para murid Yesus tidak memiliki ambisi politis apapun, namun mereka percaya adanya kerajaan spiritual milik Tuhan dan mengakui Yesus sebagai juruselamat mereka dan raja mereka yang ilahi. Kenyataan bahwa Muhammad mengutuk semua orang Nazaret yang menyebut Yesus sebagai Anak Allah (dan masih melakukannya hingga kini), merupakan suatu bukti historis bahwa, pada masa itu, ada orang-orang Kristen yang tinggal di jazirah Arab yang percaya pada eksistensi Putra Tuhan dan Bapa Surgawi-Nya dan dengan terbuka menyaksikan iman mereka (Sura 3:61).
Muhammad tidak dapat mengerti apabila para pemikir modern menghubungkan seorang putra dengan Allah; ia mengganggap pandangan semacam itu sebagai sebuah repetisi yang kosong dari tradisi-tradisi kuno yang tidak memiliki keyakinan batiniah. Ia mengadopsi sebuah sikap benci dan mengucapkan kutuk kepada mereka:… (Sura 9:30).
Dilaknati Allah-lah mereka” (Allah mengutuk mereka! Secara literal artinya: “Kiranya Allah memerangi dan membunuh mereka!”)
Mengapa Muhammad menolak kemungkinan bahwa Allah mempunyai seorang Anak? Apa yang mendorong Muhammad dengan kerasnya menyangkali Yesus sebagai Anak Allah? Diantara sekian banyak jawaban, ada 3 alasan yang meyakinkan mereka bahwa ini tidak mungkin terjadi:
Mekkah, sebelum jaman Muhammad, adalah pusat dari politeisme. Berdasarkan tradisi, Ka’aba dipenuhi oleh lebih dari 300 dewa, roh-roh, berhala-berhala dan altar-altar pemujaan. Muhammad dan 4 orang sahabatnya (Waraqa b. Nawfal, Ubaid Allah b. Jahsh, Uthman b. Al-Hawartih dan Zaid b. Amr) mulai mencari suatu agama yang lebih baik (Hanif). Mereka menolak keyakinan adanya istri/pendamping Allah, al-Lat, dan kedua putrinya yaitu Uzza dan Manat (Sura 53:19-22). Dalam konteks ini, Muhammad menganggap konsep Putra Tuhan (anak Allah) sebagai sebuah kemunduran kepada animisme.
Di bawah pengaruh Yudaisme di Hedjaz, kelima peziarah ini (atau yang disebut sebagai para Hanif) mendapati bahwa hanya ada satu Tuhan, yaitu Tuhan Yahweh (Ulangan 6:4)! Ia tidak dapat memiliki Putra dan tidak berputra. Pertanyaan yang penting, yang ditanyakan Imam Besar Kayafas kepada Yesus, dan implikasi penolakan klaim Yesus sebagai Putra Tuhan tidak kehilangan satupun dari aktualitasnya diantara orang-orang Yahudi di jazirah Arab (Matius 26:63-68). Muhammad menggunakan banyak argumen orang Yahudi yang menjadi musuh orang-orang Kristen di Hedjaz dan menuangkannya ke dalam Qur’an.
Muhammad menganggap dirinya sendiri sebagai nabi yang terakhir dari deretan nabi-nabi perjanjian Lama (Sura 33:40). Untuk alasan ini, gagasan mengenai Yesus sebagai Anak Allah tidak cocok dengan konsepsi-Nya, jika tidak demikian ia harus mengakui-Nya dan tunduk pada-Nya. Ia beranggapan ini sama sekali tidak dapat diterima, oleh karena ia memandang dirinya sendiri sebagai klimaks dan penutup semua nubuatan (Sura 33:40). Ia menerima Yesus sebagai nabi yang terbesar sebelum dirinya, namun tidak pernah menganggap-Nya sebagai Anak Allah.
Islam adalah sebuah agama setelah kekristenan! Ini berarti Muhammad telah mengingatkan dirinya sendiri berkenaan dengan pribadi Yesus dan telah menolak keilahian-Nya, yang berarti bahwa Islam telah berkembang menjadi sebuah gerakan anti Kristen. Ada 17 ayat dalam Qur’an yang secara umum menyingkirkan kemungkinan bahwa Tuhan mempunyai Anak dan secara khusus menyingkirkan klaim bahwa Kristus adalah Putra Tuhan. Siapapun yang membaca ke-17 ayat ini berdasarkan konteksnya (Sura 2:116, 4:171, 6:101, 10:68, 17:111, 18:4, 19:35, 88-92, 21:26, 23:91, 25:2, 39:4, 43:81, 72:3) dapat memperoleh pengertian dasar mengenai prinsip-prinsip Islam yang menggaris-bawahi penolakan terhadap gagasan bahwa Tuhan mempunyai seorang Putra.
Orang-orang Kristen Menginjili Muhammad!
Ada 7 catatan peristiwa di dalam Qur’an mengenai orang-orang Kristen (orang Nazaret) yang berusaha menjelaskan kepada Muhammad bahwa Tuhan mempunyai anak. Dalam kasus-kasus seperti ini, biasanya mereka menggunakan kata “walad” yang berarti keturunan yang diperanakkan secara biologis. Hanya dalam satu peristiwa mereka menggunakan kata “ibn”, yang mempunyai makna seorang ahli waris yang diangkat secara sah. Ada kalanya orang-orang Kristen mengundang atau bahkan menekan Muhammad untuk menerima keilahian Kristus, sehingga ia menjadi tidak sabar dan menjadi marah, atau mengutuki mereka (Sura 2:116, 4:171, 10:68, 18:4, 19:30-35 dan 88-82).
Meningkatnya Perlawanan Muhammad
Tujuh kali pembelaan Muhammad tercantum di dalam pengakuan akan posisi tertinggi Allah dengan mengucapkan “subhanahu” (kiranya Ia ditinggikan di atas semua pertalian!), yang secara komplet menutup diskusi-diskusi selanjutnya. Muhammad mengkonfrontasi orang-orang yang percaya pada Anak Allah dengan keagungan Allah yang tidak terukur sebagai upaya untuk membungkam mereka. Namun demikian, jika ada diantara mereka yang tidak mau menyerah dan menghimbaunya untuk berefleksi dan mengerti, maka ia menanggapinya dengan meningkatkan kekerasan dan kebebalan dalam Qur’an:… (Sura 6:101).
Bagaimana Dia mempunyai anak sedangkan Ia tidak mempunyai isteri?
أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Gagasan dari Bedouin primitif ini selanjutnya didukung oleh doktrin dari sebuah sekte Kristen di jazirah Arab, yang para anggotanya mengklaim bahwa Trinitas terdiri dari Allah, Maria Bunda Tuhan, dan Putranya Yesus (Sura 5:116). Walaupun semua gereja Kristen menolak konsepsi biologis semacam itu berkenaan dengan Trinitas dan sebaliknya mengakui sebuah kesatuan spiritual antara Bapa, Putra dan Roh Kudus, kebanyakan orang Muslim dan orang Kristen di Timur Tengah masih memegang gagasan mengenai Bunda Tuhan, dan ini mengakibatkan dialog diantara keturunan Abraham menjadi semakin sulit.
Muhammad memberontak terhadap gagasan primitif ini dan berkata:
Allah sekali-kali tidak mempunyai anak (Allah secara fisik tidak mempunyai anak)…(“walad”, Sura 17:111, 25:2, 23:91)
وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia (Sura 112:3-4).
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Penolakan langsung ini terhadap dogma Trinitas disebut sebagai Sura Kesetiaan, dan di dalam Qur’an diulang terus-menerus dalam sembahyang 5 waktu. Dalam teks-teks lain Muhammad menulis:
Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa! Jika ada 2 Tuhan, maka kudeta di surga tidak akan bisa dihindari (Sura 4:171, 23:91, 39:4).
مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِنْ وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَهٍ إِذًا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلا بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ
Kita mendengar dalam pernyataan iman ini sebuah gema islami dari pengakuan iman fundamental Israel (lihat Ulangan 6:4-5, Markus 12:29). Namun demikian, Yesus telah memperlebar cakupan pengakuan iman Perjanjian Lama ini melalui wahyu-Nya “Aku dan Bapa adalah satu” dan bukannya dua! (Yohanes 10:30)
Qur’an menegaskan bahwa “Dia telah menciptakan segala sesuatu di surga dan di bumi…” (Sura 6:101, 25:2).
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Sehubungan dengan asal-usul Yesus kita membaca: “Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia” (Sura 3:47, 59; 19:35).
مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُون
Pernyataan-pernyataan Muhammad ini dengan terang-terangan berkontradiksi dengan pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel, yang diakui oleh semua orang Kristen, yaitu “satu Tuhan, Yesus Kristus, Putra Tuhan yang tunggal, yang lahir dari Sang Bapa, sebelum ada segala zaman; Tuhan dari Tuhan, Tuhan yang sejati dari Tuhan yang sejati; diperanakkan bukan dibuat, sehakekat dengan Sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya segala sesuatu dibuat!” Islam mengklaim sebaliknya. Kristus diciptakan dan tidak diperanakkan! Kita harus sering mengucapkan Pengakuan Iman Nicea dalam gereja-gereja kita: itu adalah jawaban dari Roh Kudus, yang diwahyukan untuk mengantisipasi penipuan Islam yang sangat kuat.
Muhammad memproklamasikan dalam Qur’an:
“Bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah” (Sura 2:116, 4:171).
وَقَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ بَلْ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ كُلٌّ لَهُ قَانِتُون
“Dan Allah, Dialah yang maha kaya” (Sura 35:15).
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
Dan: Kristus adalah propertinya dan budaknya (Sura 4:172, 19:30, 43:59).
إِنْ هُوَ إِلا عَبْدٌ أَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنَاهُ مَثَلا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ
Allah dapat memperlakukan-Nya menurut kehendak Allah, bahkan menghancurkan-Nya, jika Ia menganggap diri sebagai anak Allah (Sura 5:17)! Muhammad tidak mengenal kelembutan dan kasih Bapa kepada Putra-Nya dan kasih Sang Putra kepada Bapa-Nya.
Menurut Qur’an, Allah tetaplah Sang Penguasa Tunggal yang tidak berbagi kuasa dengan siapapun (Sura 17:111, 25:2, 43:83-84). Hanya Dia-lah satu-satunya yang Maha Tinggi. Namun, Yesus telah berkata 600 tahun sebelum Muhammad: “segala kuasa di surga dan di bumi telah diberikan kepada-Ku” (Matius 28:18, Yoh.3:35, 13:3) dan: “Aku duduk dengan Bapa-Ku di tahta-Nya” (Wahyu 3:21).
Allah dalam Qur’an adalah omnisien (Sura 6:101, 21:28, 43:84-85). Ia mengetahui segala sesuatu yang berada di balik kubur dan semua yang terbuka dalam hidup ini (Sura 23:92). Ia telah mempredestinasikan semua orang dan segala sesuatu hingga kepada detil yang terkecil (Sura 25:2). Oleh karena itu tidak boleh ada otoritas kedua di samping Allah, mengingat hal itupun telah ditakdirkan sebelumnya oleh Dia. Hanya Allah yang mengetahui saat terakhir dan hari penghakiman (Sura 43:5). Beberapa komentator Muslim menghubungkan dengan kesaksian Yesus bahwa tak seorangpun, bahkan Ia sendiri pun tidak mengetahui saat terjadinya kebangkitan orang-orang mati, melainkan hanya Bapa saja (Matius 24:36, Markus 13:32, Kisah Para Rasul 1:7).
Keunikan dan kebesaran sang Pencipta yang tidak terlukiskan menyingkirkan kemungkinan bagi-Nya untuk mempunyai Putra disamping-Nya. Muhammad bertanya-tanya:
Bagaimana mungkin Allah mempunyai Anak? (Sura 6:101)
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Lebih lanjut lagi ia menegaskan:
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia… (Sura 19:35)
مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Pernyataan ini secara paradoks membatasi kebebasan Sang Maha Kuasa! Namun demikian, kesaksian yang jelas oleh Bapa dari Yesus Kristus adalah sebagai berikut: “Inilah Anak-Ku yang Ku-kasihi, kepada-Nyalah aku berkenan; dengarkanlah Ia!” (Matius 3:17; 17:5)
Dalam Sura 19:92, Muhammad terus mengembangkan sudut pandang ini dengan memprotes: “Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai ) anak!” Tidak ada kebutuhan yang inheren dan mendesak bagi Allah untuk menghasilkan keturunan disamping-Nya. Jika Ia menginginkan pendampingan, seorang nabi Arab tidak mempunyai pemahaman akan ketegangan yang mendalam, berdasarkan pada keadilan abadi, antara kekudusan Tuhan yang mengharuskan adanya penghakiman dengan kasih-Nya yang menyelamatkan. Satu-satunya solusi untuk dilema ini adalah melalui kematian dan penebusan yang dilakukan oleh anak Manusia yang tidak berdosa. “Injil di dalam kulit kacang”, seperti yang dijelaskan dalam Yohanes 3:16, tidak dapat dipahami dalam Islam dan dipandang tidak perlu oleh orang Muslim, tidak mungkin dan mereka menghujatnya.
Muhammad mempunyai arogansi, sinisme dan berlagak, dengan mengatakan sebuah guyonan yang menghujat, yaitu:
…jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu)! (Sura 43:81)
قُلْ إِنْ كَانَ لِلرَّحْمَنِ وَلَدٌ فَأَنَا أَوَّلُ الْعَابِدِينَ
Inilah kesalahan utama Islam. Berdasarkan Filipi 2:6-11, bahkan sang nabi akan bertelut pada hari Penghakiman dan mengakui dengan gentar bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Bapa-Nya!
Sura 72:1-15 merepresentasikan sebuah penggoda khusus untuk otak bagi para humanis yang tidak realistis dan orang-orang Kristen yang tertidur. Sura itu menggambarkan bagaimana para roh jahat (jin) memeluk Islam, dengan antusias memuji Yang Maha Tinggi sebagai sumber sukacita mereka yang terbesar, karena “Ia tidak mengambil seorang pendamping, dan juga tidak mempunyai anak!” Sebaliknya, “Si Penghujat (Iblis) telah melontarkan sebuah kebohongan besar terhadap Tuhan” (yaitu bahwa Tuhan mempunyai seorang Anak), dan telah menaruh gagasan itu ke dalam pikiran dan hati para jurubicara (para pendeta dan para penginjil), sehingga dengan demikian mereka adalah orang-orang yang telah menipu sejumlah besar manusia dengan berita yang penuh hujatan ini. Namun demikian, Yakobus mengenali natur sesungguhnya dari roh-roh jahat dan menggambarkannya dalam kalimat berikut:
Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Tuhan saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar (Yakobus 2:19).
Suatu penghukuman yang penuh kemarahan terhadap saksi-saksi Kristen
Berikut ini adalah beberapa pernyataan Qur’an berkenaan dengan status Yesus sebagai Putra Tuhan:
Dan mereka berkata: “Tuhan yang maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak” (Sura 19:88-92).
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمَنُ وَلَدًا
لَقَدْ جِئْتُمْ شَيْئًا إِدًّا
تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الأرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا
أَنْ دَعَوْا لِلرَّحْمَنِ وَلَدًا
وَمَا يَنْبَغِي لِلرَّحْمَنِ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا
Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta” (Sura 18:4-5).
وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا
مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلا لآبَائِهِمْ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ إِنْ يَقُولُونَ إِلا كَذِبًا
Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana sampai mereka berpaling? (Sura 9:30)
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ
Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta (Sura 23:90).
بَلْ أَتَيْنَاهُمْ بِالْحَقِّ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ
Muhammad menyerang orang-orang Kristen secara langsung dengan menegaskan:
Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allah mempunyai anak.” Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (Sura 10:68)
قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا سُبْحَانَهُ هُوَ الْغَنِيُّ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ إِنْ عِنْدَكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ بِهَذَا أَتَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ
Muhammad menjadi lebih bertubi-tubi dalam pengajarannya dan menganjurkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen untuk memikirkan ulang posisi mereka: “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba” (Sura 19:93).
إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ إِلا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا
Akibatnya, semua malaikat yang “dibawa mendekat” (kepada Allah), roh-roh dan bahkan Putra Maria sekalipun, adalah hamba-hamba setia-Nya (Sura 19,93).
Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah)…” (Sura 4:172)
لَنْ يَسْتَنْكِفَ الْمَسِيحُ أَنْ يَكُونَ عَبْدًا لِلَّهِ وَلا الْمَلائِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ وَمَنْ يَسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا
Oleh karena itu para murid-Nya tidak boleh sekali-kali mengklaim bahwa mereka adalah anak-anak Tuhan dan kekasih-kekasih-Nya: namun mereka harus dengan segera memeluk Islam dan mengaku bahwa mereka juga adalah hamba-hamba Allah (Sura 5:18). Muhammad mengharapkan semua orang: Yahudi, Kristen, penganut animisme dan bahkan para malaikat, “Roh Sang Maha Kudus” dan Kristus sendiri untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, satu-satunya Yang Paling Ditinggikan, dan agar tunduk kepadanya tanpa syarat sebagai orang-orang Muslim yang taat.
Peringatan-peringatan Muhammad dan perintahnya untuk menyerang Para Ahli Kitab
Dalam sura 18:4, Muhammad memberikan instruksi inspiratif: “Dan untuk memperingatkan orang-orang yang berkata: Allah mengambil seorang anak.”
وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا
Ia menggambarkan tulah neraka sebagai sebuah bangsal perawatan intensif bagi semua yang berkeras untuk percaya pada doktrin ini (Sura 10:70). Muhammad melangkah lebih jauh lagi hingga menyatakan bahwa “dan barangsiapa diantara mereka (para hamba-hamba Allah) mengatakan: sesungguhnya aku adalah tuhan selain dari-pada Allah, maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahanam, demikian Kami memberikan balasan kepada orang-orang lalim” (Sura 21:29).
وَمَنْ يَقُلْ مِنْهُمْ إِنِّي إِلَهٌ مِنْ دُونِهِ فَذَلِكَ نَجْزِيهِ جَهَنَّمَ كَذَلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ
Nabi menegur orang Kristen secara langsung dan memperingatkan mereka:
…dan janganlah kamu mengatakan: (Tuhan itu) tiga. Berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa (Sura 4:171).
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلا تَقُولُوا ثَلاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا
Apabila seorang Sheikh Islam (ahli hukum) ditanyai, ancaman apakah yang merupakan implikasi dari makna ayat tersebut, ia akan merespon dengan segera dengan menggerakkan tangannya seolah-olah sedang menggorok lehernya!
Dalam Sura mengenai pertobatan, siapa pun yang berpikiran terbuka dapat membaca perintah Allah kepada semua Muslim di seluruh dunia, menghasut mereka untuk menyerang Para Ahli Kitab dengan senjata dan memaksa mereka untuk menyerah, apabila mereka sebagai orang-orang percaya ada dalam posisi taktis dan ekonomis untuk melakukannya. Perintah-perintah Muhammad sangat jelas:
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada Hari Kemudian (sebagaimana orang Muslim juga demikian) dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan tidak beragama dengan agama benar (agama Allah) (yaitu Islam), yaitu orang-orang yang diberikan Al Kitab kepada mereka (Yahudi dan Kristen), (perangilah mereka) sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk (Sura 9:29).
قَاتِلُوا الَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلا بِالْيَوْمِ الآخِرِ وَلا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ
Bahasa Arab mempunyai 3 kata berbeda untuk mengekspresikan ide mengenai konflik:
Kifah menandakan suatu kontroversi ideologis atau intelektual. Konsep ini tidak pernah muncul dalam Qur’an!
Jihad menggambarkan sebuah komitmen pribadi kepada Allah, termasuk investasi hidup secara total, kekuatan dan harta benda, yang dalam beberapa kasus mengarah kepada konflik bersenjata
Qital berarti dengan bersenjata lengkap segera memasuki pertempuran jarak dekat.
Perintah Muhammad untuk menundukkan orang Yahudi dan Kristen dimulai dengan ketiga konsep. Argumen-argumen teologisnya membenarkan perintah ini dan bersifat kompleks dan pragmatis:
Mereka tidak mempunyai iman Muslim yang sama kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya dan roh-roh-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya (rasul-rasul) dan nabi-nabi, predestinasi-Nya, dan kebangkitan orang mati termasuk eksistensi Surga dan Neraka (berdasarkan 6 pengajaran iman Islam).
Mereka tidak tunduk kepada Hukum Islam (Syariah) dengan segala aturan-aturannya mengenai ibadah dan hidup sehari-hari yang diformulasikan ke dalam 500 aturan dan larangan, termasuk sangsi-sangsi biadab dalam kasus yang tidak terampuni.
Mereka tidak cakap berkenaan dengan satu agama sah yang dapat diterima dihadapan Allah (Sura 3:19). Mereka telah menjadi orang-orang yang murtad, walaupun pada mulanya mereka menerima secara verbal bagian-bagian yang diinspirasikan dari kitab suci yang disimpan di surga.
Kebingungan mereka memuncak dalam fakta bahwa orang-orang Yahudi, berdasarkan dugaan semata, menyebut Ezra sebagai keturunan Allah, sedangkan orang-orang Kristen mengusik telinga orang Muslim dengan mengklaim bahwa Yesus adalah Putra Allah.
Sejauh yang dipahami orang-orang Kristen, alasan-alasan penolakan Muhammad dan perintahnya untuk menundukkan mereka, akhirnya berfokus pada satu hal saja: baginya, siapapun yang terus percaya pada Anak Allah, adalah obyek kutukan Allah. Dimanapun apabila dimungkinkan, penaklukkan orang-orang Kristen bagi kemuliaan Allah menjadi sebuah tugas yang tidak dapat ditawar-tawar. Muhammad mengumumkan perang terhadap semua orang Kristen oleh karena iman mereka pada Putra Tuhan yang disalibkan!
Sisi praktis hidup sehari-hari bagi kelompok minoritas yang ditaklukkan dapat ditemukan dalam tafsiran dari tulisan Ibn al-Arabi “Ahkam al-Koran” volume I, hal.378, Kairo. Di dalamnya, ia memberikan 15 interpretasi berbeda mengenai ekspresi “mereka harus membayar pajak minoritas dengan tangan mereka sendiri.” Berikut ini adalah salah-satu dari versi interpretasi tersebut:
Mereka yang berkewajiban untuk membayar pajak minoritas tersebut, dilarang untuk tampil/menunggangi kuda yang tinggi, tetapi harus datang dengan berjalan kaki, membayar sejumlah (uang pajak) secara langsung dari tangan ke tangan, tanpa menerima ucapan terima-kasih. Jika kurang rendah hati atau kurang ikhlas akan dihukum dengan sebuah pukulan di leher mereka.
Kalangan Muslim liberal akan mengajukan keberatan: ada terlalu banyak ayat di dalam Qur’an yang berpihak kepada toleransi, kesetaraan dan kolaborasi. Muhammad mengatakan:
…Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu…” (Sura 29:46)
وَلا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَأُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَهُنَا وَإِلَهُكُمْ وَاحِدٌ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)…
لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ
Ayat-ayat ini dan ayat-ayat yang serupa di dalam Qur’an hanya sah/berlaku selama Islam merupakan kelompok minoritas dan oleh karena alasan ini Islam membutuhkan toleransi, dialog, penampilan di televisi dan propaganda. Namun segera setelah Islam menjadi kelompok mayoritas, Islam tidak lagi menggunakan toleransi! Dalam situasi ini ayat-ayat yang merujuk kepada hak kebebasan beragama tidak berlaku lagi, dihapuskan dan diganti dengan peraturan-peraturan Allah yang lebih baik. Lalu, satu-satunya hukum yang diakui hanyalah Syariah, yang mengatakan bahwa orang Kristen dan orang Yahudi harus direndahkan hingga ke taraf minoritas yang sangat hina.
Siapapun yang menolak untuk percaya atau menerima fakta-fakta historis dan yuridis ini harus mengunjungi beberapa negara Islam dimana orang-orang Kristen yang mempunyai hak suara jumlahnya kurang dari 10% dari populasi, dan ia akan sangat kecewa. Jutaan orang Kristen menderita turun-temurun di Lembah Nil, di Timur Dekat, di Turki, di Iran, di Asia Tengah dan di Pakistan. Mereka telah berulangkali mengalami gelombang diskriminasi, penghinaan, penindasan dan penganiayaan. Negara-negara yang dulunya adalah negara-negara Kristen telah menjadi 90% islami, atau, di Afrika Utara bahkan 99%, karena krisis keuangan dan diskriminasi terhadap populasi Kristen sangat parah. Murid-murid Kristus di Eropa, Amerika dan Korea harus mengambil tanggung-jawab yang lebih untuk gereja-gereja yang mengalami penganiayaan di negara-negara Islam. Tugas misionari Islam diulang 2 kali dalam Qur’an (Sura 2:193, 8:39).
Perangilah mereka (dengan kekuatan bersenjata) hingga tidak ada lagi penyembahan berhala (secara literal: hingga tidak ada lagi godaan untuk murtad) dan agama Allah memerintah dengan berkuasa.
Ketika mayoritas populasi Kristen di Ambon-Maluku berusaha mencegah penghancuran gereja-gereja mereka dan beberapa Muslim dikabarkan terbunuh dalam perkelahian itu, otoritas Islam di Pulau Jawa mengobarkan apa yang disebut sebagai Perang Suci terhadap para pemberontak. Maka satu demi satu kepulauan Maluku ditaklukkan oleh pejuang-pejuang Muslim. Para Tua-tua dan pendeta disalibkan, para suami dibunuh dan istri-istri serta anak-anak mereka dipaksa masuk Islam. Maka orang-orang fanatik telah memenuhi kewajiban dari Sura 5:33! (“…orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, haruslah mereka dibunuh dan disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri [tempat kediamannya]…”). Media Barat hampir-hampir tidak melaporkan sama sekali gelombang penganiayaan terhadap orang-orang Kristen ini di akhir abad yang lalu. Barangsiapa yang bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!
Jawaban dari Injil
Kebencian Muhammad dan antagonisme dari agama Islam ditujukan dengan konsistensi yang sekeras-kerasnya terhadap pengajaran bahwa Yesus Kristus adalah Putra Tuhan (YAHWEH). Oleh karena itu, kita harus sangat memperhatikan fokus spiritual dari Pengakuan Iman Muslim dan menjawab tantangan ini dengan perkataan Yohanes, Rasul Kasih Tuhan (1 Yohanes 2:22-24; 4:1-4). Ia meringkaskan posisinya demikian:
Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup” (1 Yohanes 5:12).
Bahkan di dalam Injil, Yohanes secara tidak langsung memberikan sebuah penilaian spiritual mengenai Islam:
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya” (Yohanes 3:36).
Barangsiapa yang mencari jawaban yang positif dan praktis terhadap monoteisme Islam dalam Injil dan mengharapkan argumen-argumen yang tepat dan menolong terhadap keberatan pada mandat ilahi orang-orang Kristen, akan menemukannya dalam Matius 28:18-20:
Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Juga pengakuan iman dalam Ibrani 13:8 mengkonfirmasi rahasia Trinitas Kudus sebagai sebuah kesatuan Tuhan yang tiga-manunggal:
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Oleh karena kehadiran-Nya kita hidup, kasih dan penyembahan. Sukacita besar, yang datang ke dalam dunia pada saat kelahiran Kristus, mengusir depresi yang inheren dengan kemuraman monoteisme Islam (Lukas 2:10-11). Simpati yang ditunjukkan Yesus kepada orang-orang yang sakit, teraniaya, dirasuk setan dan para pendosa, mengekspresikan karakter-Nya sebagai Putra Tuhan, penuh kasih, kelembutan dan kerendahan hati. Dalam terang-Nya, citra Allah, kesewenangan Islam yang lalim, mulai memudar. Kemenangan Yesus atas salib menyatakan keadilan Bapa-Nya yang di sorga, yang tetap adil walaupun Ia mengumumkan bahwa kita adalah orang-orang benar tanpa mempedulikan ketidaksempurnaan kita, oleh karena kematian Putra-Nya yang kekasih yang telah menebus kita. Akibatnya, natur Islam sebagai sebuah agama yang mengajarkan keselamatan melalui amal baik, dan ilusi dari sistem keagamaan yang legalistik ini diekspos dengan jelas. Kebangkitan Kristus mengkonfirmasi kekudusan dan ketidakberdosaan Putra YAHWEH dan mengesahkan pengorbanan-Nya yang membawa penebusan dan penyataan hidup kekal.
Yesus hidup! – Muhammad mati!
Klimaks dari kenaikan Kristus adalah penobatan-Nya sebagai Anak Domba Tuhan. Ia duduk bersama-sama dengan Bapa-Nya di tahta, menggenapi pernyataan dalam doa-Nya sebagai Imam Besar: “Kita adalah satu!” (Yohanes 17:22). Tuduhan apapun yang diluncurkan Islam terhadap Putra Tuhan, dihapuskan oleh realitas-Nya yang kekal. Kita tidak boleh takut terhadap orang Muslim dan agama mereka, karena berkat dari Yesus Kristus lebih berkuasa daripada kutuk Muhammad. Lagipula, kasih Yesus memotivasi kita untuk menunjukkan pada para tahanan Islam keselamatan yang telah Putra Tuhan sediakan secara utuh untuk mereka juga. Marilah kita mendoakan mereka, dan percaya bahwa permohonan kita akan dikabulkan!
January 30, 2014 at 5:00 am
jawabn seotang ustas, ketika seorang seseoran gmenanyakantentang kebenaran quran :
di al-qur’an terdapat kata kami, dan kamu ragu tentang al-qur’an di dalamnya….ketahuilah tak ada keraguan di dalamnya dan janganlah kamu menjadi golongan orang-orang yang fasik….yang selalu menyakan tentang al-qur’an….
jadi kesimpulan, adalah benar, muslim dilarang keras menayakan kebenaran aqluran, apa yang ditulis alquran pasti benar, tidak boleh diragukan, Jiak muslim menaykan dan meragukanaqlruan, maka dia sdh digolongkan sudah meragukan muhamada dan murtad akhirnya menjadi kafir
January 30, 2014 at 5:22 am
engga, saya ambildari web resmi islam dan yg jawab si ustad sendiri
http://izzatalislam.wordpress.com/2010/03/01/penjelasan-tentang-siapakah-kami-dalam-al-quran/
January 30, 2014 at 5:23 am
makanya . benar adanya, muslim banyak yang kagak tau dan kagak ngerti islam yang sebenernya
January 30, 2014 at 5:45 am
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (QS.2:23-24)
January 30, 2014 at 5:28 am
tolong tunjukkan ayat di alkitab yg menunjukakkan Yesus nge-esex.
muslim jangan meutakna fakta, untuk menutupi nabinya doyan sex, maka kejelekannya di tuduhkan kle Yesur, itu namanya maling teriak maling
kalo muhamad ngesex, memang banyak di tulis di quran dan hadist dan semua kegilaan sex muhamad dihalalkan oleh tuhannya muslim
Muhammad – Superman Seks
Muhammad biasa mengunjungi dan melakukan hubungan seks dengan sembilan orang isterinya dalam sejam (yang lain mengatakan dengan 11 orang isterinya dalam sejam). Berarti, Muhammad menggilir isteri-isterinya itu, satu isteri selama 6 menit (tanpa menghitung perjalanannya dari satu rumah ke rumah yang lain). Ketika salah seorang sahabat Muhammad mempertanyakan libido superhuman Muhammad serta kecepatannya, sahabat lainnya, Anas yang termasyur, merespon dengan mengatakan bahwa Nabi memiliki kekuatan yang setara dengan 40 orang pria.
Oleh: Raymond Ibrahim
Orang Muslim meyakini bahwa Nabi Islam, Muhammad, adalah sosok superman seksual – yang punya gairah dan potensi seksual yang setara dengan 4000 orang manusia biasa.
Berdasarkan sumber-sumber Islam yang paling dipercaya dan tradisional, kisahnya adalah sebagai berikut:
Muhammad biasa berkunjung dan melakukan hubungan seks dengan sembilan orang isterinya dalam sejam (yang lain mengatakan dengan 11 orang isterinya dalam sejam). Berarti, Muhammad menggilir isteri-isterinya itu, satu isteri selama 6 menit (tanpa menghitung perjalanannya dari satu rumah ke rumah yang lain). Ketika salah seorang sahabat Muhammad mempertanyakan libido superhuman Muhammad serta kecepatannya, sahabat lainnya, Anas yang termasyur, merespon dengan mengatakan bahwa Nabi memiliki kekuatan yang setara dengan 40 orang pria.
Kisah ini dianggap sangat sahih untuk dimasukkan ke dalam hadis Sahih Bukhari – kumpulan hadis yang dianggap paling kanonik, dan diyakini oleh Muslim sebagai otoritas kedua setelah Quran itu sendiri – artinya bahwa Islam arus utama menerima kisah ini sebagai sebuah fakta.
Tapi celakanya, persoalan ini tidak hanya berhenti sampai di situ.
Kisah lainnya yang lebih mencengangkan melaporkan bahwa Muhammad memiliki kekuatan 40 orang “pria surgawi” – yang masing-masing punya kekuatan setara dengan 100 orang manusia biasa. Tepatnya kekuatan untuk apa? Dalam the words of Islam’s prophet,”seorang pria surgawi diberi kekuatan seratus orang pria untuk makan, minum, memiliki birahi (libido), dan melakukan persetubuhan.”
Jadi berdasarkan Islam, ketika ia masih hidup di bumi, Muhammad memiliki nafsu birahi dan kekuatan yang setara dengan 40 orang “pria surgawi”, dan ini setara dengan 4000 orang pria normal.
Jika ada pembaca yang menganggap bahwa yang disampaikan di sini hanyalah sebuah lelucon (atau ‘cerita palsu’), maka disini ada sebuah video dari seorang pengkotbah Muslim popular, yaitu Sheikh Mahmoud al-Misri. Ia mengkonfirmasi kisah di atas. Setelah menyatakan bahwa Muhammad punya kekuatan seks yang setara dengan 4000 orang pria, ia meyakinkan pendengarnya bahwa ini bukanlah sebuah rumor, tetapi telah “dibuktikan melalui riset ilmiah.” Kemudian ia mengutip ulang kisah di atas – bahwa Muhammad biasa bersetubuh dengan kesembilan isteri-isterinya dalam sejam, dan bahwa ia punya kekuatan yang setara dengan 40 orang “pria surgawi”.
Ia bahkan mengutip dari teks Islam otoritatif lainnya – mengatakan pada pendengarnya agar mereka “sungguh-sungguh menyimpan referensi ini dalam ingatan mereka, sehingga mereka bisa dapat mengeluarkannya kembali ketika orang meminta bukti.” Menurut teks Fath al-Bari yang sangat dihormati, yang disusun oleh sarjana Muslim Ibn Hajar,”berdasarkan kalkulasi-kalkulasi ini [40 orang pria surgawi x 100 orang manusia biasa], maka nabi kita Muhammad – doa dan berkat kiranya ada atasnya – punya kekuatan yang setara dengan 4000 orang pria biasa.”
Akhirnya, Sheikh Mahmoud melontarkan pernyataannya yang utama: Meskipun Muhammad itu punya kekuatan seksual yang tidak terbatas – “yang membutuhkan 4000 orang isteri-isteri dari perempuan biasa” – ternyata ia hanya menikahi seorang wanita selama 15 tahun, yaitu Khadijah, isteri tua dan isterinya yang pertama.
Pendekatan ini – membangga-banggakan penguasaan diri nabi, hanyalah sebuah usaha untuk merasionalisasikannya ke dalam beberapa poin utama – bahwa ini merupakan praktik biasa di kalangan para ulama Islam. Sebagai contoh, mendiskusikan pedofilia dalam Islam, pengkotbah TV lainnya memuji-muji “kesabaran” Muhammad terhadap isterinya Aisyah, yang ketika pertama kali berhubungan seksual dengan Muhammad, ia baru berusia 9 tahun:
Kita semua tahu bahwa ibu Aisyah mengambilnya dari ayunan dimana ia tengah bermain, kemudian mendandani rambutnya dan mempersiapkannya untuk nabi supaya nabi dapat memasukinya (berhungan seks dengannya) – dan ibu Aisyah melakukan semuanya itu pada hari yang sama. Jadi anda lihat, Aisyah sedang bermain-main dengan teman-temannya sebaya, meskipun itu adalah hari yang sama tatkala Muhammad suaminya berhubungan seks dengannya. Dan yang mereka lakukan adalah mendandaninya untuk nabi, sehingga nabi dapat berhubungan seks dengannya.
Sekarang, apa yang kita lihat ketika nabi menikahi Aisyah? Apakah ia berkata kepada Aisyah, “Inilah saatnya, engkau telah menikah, dan sekarang engkau adalah seorang yang telah dewasa, engkau harus berperilaku sebagai seorang dewasa, jadi engkau harus melakukan ini dan itu; engkau harus melupakan mainan-mainanmu dan teman-teman kecilmu? TIDAK! Nabi mengijinkannya untuk tetap terus bermain dengan boneka-bonekanya – bahkan, nabi terkadang memberi padanya sesuatu untuk ia dapat bermain dengannya.
Ada tiga observasi:
• Bagaimana agama yang lain menggambarkan figur pemimpin dan nabi dengan perilaku seperti ini? Hal apa yang hendak disampaikan lewat kisah-kisah Muhammad seperti ini – melakukan hubungan seks dengan beberapa orang wanita selama sejam, melakukan hubungan seks dengan anak perempuan berusia 9 tahun – mengenai pendiri dan model yang harus diteladani dalam Islam? Seperti apakah sebuah firdaus seksual – dimana kaum pria diberi kekuatan yang sama dengan kekuatan 100 kali orang biasa, untuk mengejar kenikmatan dalam hal makanan, minuman, dan seks? Memahami perbedaan besar antara Islam dan agama-agama lainnya adalah kunci untuk memahami mengapa agama yang datang kemudian (Islam) berada dalam konflik dengan dunia diluar dirinya (petunjuk: ini bukan disebabkan oleh persoalan tanah atau politik).
• Dengan obsesi dan prioritas seperti ini, apakah kita masih heran dengan kisah-kisah yang tak terhitung banyaknya tentang perbudakan seks, penculikan kaum wanita, dan perkosaan – khususnya yang dialami oleh non Muslim yang dianggap kafir – yang membanjiri media (non arus utama)?
• Orang Muslim diwajibkan untuk menerima kisah seperti ini mengenai nabi mereka. Kisah-kisah mengenai seksualitas superhuman Muhammad terdapat dalam Sahih Bukhari, Sunan al-Tirmidhi, dan Fath al-Bari – semuanya merupakan ajaran Islam.
• Meragukan keotentikan salah satu kisah berarti meragukan keseluruhan koleksi – dan itu sama halnya dengan meragukan Islam. Itulah sebabnya mengapa para pembela agama Allah berkeras bahwa seluruh kisah-kisah ini harus diterima tanpa pertanyaan, dan itu juga alasan mengapa orang-orang Muslim hingga hari ini masih tetap mempraktikkan ajaran Nabi mereka, mulai dari “menyusui orang dewasa” hingga “meminum air kencing unta”.
Secara insidentil, setiap Muslim yang merasa terganggu dengan semuanya ini harus mempertanyakan: Siapakah yang sesungguhnya harus bertanggungjawab dalam hal merendahkan nabi Islam – orang-orang seperti saya, karena menerjemahkan dan membagikan teks-teks Islam dan ajaran-ajaran dari para ulamanya, atau pada teks-teks dan ulama-ulama Islam itu sendiri?
January 30, 2014 at 5:29 am
AISHA, ASMARA NABI PADA BOCAH 6 TAHUN
Orang bilang hidup itu dimulai di umur 40, namun Muhammad beda, bagi dia hidup dimulai di umur 50
Setelah kematian Khadijah, Muhammad langsung berburu istri untuk mengisi kekosongan hidupnya akan wanita.
Pertama2 ia meyakinkan teman dan pengikut setianya, Abu Bakar, untuk mentunangkan dia dengan anak perempuannya yang berumur 6 tahun, Aisyah. Abu Bakar begitu terkejut. Dia mencoba menolaknya dengan halus, dengan berkata “tapi kita ini masih saudara.” Muhammad meyakinkan dia bahwa mereka hanya saudara dalam iman dan bahwa pernikahannya dengan anak kecil itu tidaklah haram.
Sahih Bukhari. 62: 18
Dikisahkan oleh ‘Ursa: Rasulullah meminta ijin pada Abu Bakar untuk bertunagan dengan Aisha, anaknya. Abu Bakar kemudian berkata, “Namun kita ini masih saudara”. Rasulullah berkata, “Kau adalah saudaraku dalam iman kepada Allah dan kitabnya, namun dia (Aisha) adalah halal untuk kunikahi.
Para pembela Islam sering mengatakan bahwa alasan menikahi Aisha adalah untuk mempererat hubungan saudara dengan Abu bakar, namun alasan ini tidak dapat diterima karena Muhammad sendiri pun menolak saat di tawari untuk menikah dengan anak Hamzah (yang juga adalah saudara angkat seperti halnya Abu Bakar) dengan alasan bahwa anak Hamzah adalah keponakan angkatnya (seperti halnya Aisha juga adalah keponakannya): Apa mungkin anaknya Hamzah tidak secantik Aisha ya?
Sahih Bukhari. 62: 37:
Dikisahkan Ibn Abbas: Hal itu dikatakan kepada Rasulullah; Mengapa anda menolak menikahi putri Hamzah? Beliau berkata, “Dia adalah keponakanku”
Namun karena Muhammad sudah ngebet dengan Aisha, dia lebih lanjut mengatakan pada Abu bakar bahwa Aisyah telah ditunjukkan padanya dua kali dalam mimpi; dimana dia melihat seorang malaikat membawa Aisyah kecil yang dibungkus kain.
Sahih Bukhari 62: 15
Dikisahkan Aisha; Rasulullah berkata padaku, “Sebelum aku menikahimu, dirimu dua kali hadir dalam mimpiku. Aku melihat malaikat membawamu, kau memakai gaun sutra, dan ia berkata inilah istrimu. Aku membuka gaun itu, dan ternyata itu adalah engkau. Lalu aku berkata pada diriku, “Jika mimpi ini dari Allah, biarlah mimpi ini menjadi kenyataan”.
Normalkah seorang nabi memimpikan anak berumur 6 tahun? DUA KALI ! Dan si nabi bernafsu mau menikahi bocah perempuan itu pula!
Lebih anehnya lagi, mimpi itu kata nabi Muhammad berasal dari Allah! Mungkinkah Allah memberi mimpi kepada seorang kakek LIMA PULUH TAHUN tentang bocah perempuan ENAM TAHUN memakai gaun sutra seperti diatas?
Beberapa hadis kemudian menceritakan pernikahan Aisha tersebut.
Sahih Muslim 3310:
‘A’isha mengatakan: rasulullah (saw) menikahi saya ketika saya berusia ENAM TAHUN dan saya masuk rumahnya ketika saya SEMBILAN TAHUN
(Doa Aisha; Ya Tuhan, mengapa kau biarkan ayahku menyerahkan diriku pada kakek berumur 53 tahun.. )
Sahih Bukhari 5: 58.
Diriwayatkan ayah Hisham: Khadijah wafat 3 tahun sebelum nabi berangkat ke Medinah. Ia tinggal disana selama 2 tahun dan ia menikahi ‘Aisha ketika ia gadis ENAM TAHUN dan ia menyetubuhinya ketika ia SEMBILAN TAHUN.
Sahih Muslim 3327:
‘A’isha melaporkan bahwa Rasul Allah menikahinya ketika ia berusia tujuh tahun, dan ia (Muhammad) membawanya ke rumahnya sebagai pengantin ketika ia berusia sembilan tahun, dan boneka2nya dibawanya, dan ketika ia (Muhammad) mati, ia (A’isha) berusia delapanbelas tahun.
Sahih Bukhari 62: 64
Diriwayahkan ‘Aisha: bahwa nabi menikahi saya ketika saya berumur ENAM TAHUN dan berhubungan suami istri saat saya SEMBILAN TAHUN, dan kemudian saya tinggal bersama nabi selama sembilan tahun (yaitu sampai kematiannya)-.
Sahih Bukhari 62: 88
Diriwayahkan ‘Ursa: Nabi menulis kontrak perkawinan dengan ‘Aisha saat ia ENAM TAHUN dan melangsungkan perkawinan dengannya saat ia SEMBILAN TAHUN dan ia tinggal dengan nabi selama 9 tahun …
Sunan Abu-Dawud Book 41, Number 4915
Diriwayahkan Aisha: Rasulullah menikahi saya saat saya tujuh atau enam. Ketika ia tiba ke Medinah, beberapa wanita mendatangi. Menurut versi Bishr: Umm Ruman datang kepada saya saat saya bermain di ayunan. Mereka membawa saya, mempersiapkan dan mendandani saya. Saya lalu dibawa ke Rasulullah (saw) dan ia tinggal bersama saya ketika saya SEMBILAN TAHUN ….
Tidak ada keterangan yang benar2 jelas mengenai berapa umur Aisha saat disetubuhi oleh Muhammad. Beberapa hadis menceritakan bahwa persetubuhan terjadi saat usia Aisha 9 tahun, namun muslim apologis mencoba mencari2 cara menolak pernyataan hadis tersebut. Yang jelas, berdasar beberapa hadis diatas, yang dikisahkan oleh Aisha sendiri, mengatakan bahwa Aisha dipinang ketika 6 tahun, lalu diboyong Muhammad kerumahnya ketika berumur 9 tahun, dan Aisha berumur 18 tahun ketika Muhammad meninggal.
Sahih Bukhari 73: 151
Dinyatakan ‘Aisha: Aku biasa bermain dengan boneka2 di depan sang Nabi, dan kawan2 perempuanku juga biasa bermain bersamaku. Kalau Rasul Allah biasanya masuk ke dalam (tempat tinggalku) mereka lalu bersembunyi, tapi sang Nabi lalu memanggil mereka untuk bergabung dan bermain bersamaku. (Bermain dengan boneka2 atau bentuk2 yang serupa itu dilarang, tapi dalam kasus ini diizinkan sebab Aisha saat itu masih anak kecil, belum mencapai usia pubertas)
Sunan Abu Dawud. Book 36. no. 4914.
Diceriterakan oleh Aisha: Ketika Rasul Allah tiba setelah ekspedisi ke Tabuk atau Khaybar ( pembawa cerita ragu-ragu), ia mengangkat suatu yang tabir tergantung di depan kamarnya, lalu bertanya mengenai beberapa boneka kepunyaanku. Ia tanya: Apa ini? Aku menjawab: Boneka ku. Diantara boneka itu ia lihat seekor kuda dengan sayap-sayap dibuat dari kain lap, dan ia bertanya: Apa itu yang ada dintaranya? Aku menjawab: Seekor kuda. Ia bertanya: Apa ini yang menempel padanya? Aku menjawab: Dua sayap. Ia bertanya: Seekor kuda dengan dua sayap? Aku menjawab: Tidak pernahkah kamu mendengar bahwa Sulaiman mempunyai kuda dengan sayap-sayap? Setelah itu Rasul Allah tertawa dengan keras hingga aku bisa lihat gigi geraham nya.
Dari sumber hadist yang sahih, kita bisa melihat bahwa pada usia 9 tahun saat serumah dengan Muhammad, Aisha masih belum akil baliq. Bahkan hadis tersebut dikisahkan saat perampokan Khaybar, dimana usia Aisha sekitar 13-14 tahun. Di usia tersebut Aisha masih belum haid karena masih bermain dengan boneka. Dalam aturan hukum Islam yang ketat pada jaman Nabi, bermain boneka hanya diperbolehkan bagi anak2 kecil yang belum akil baliq.
Tapi sebenarnya, berapapun usia Aisha, sudah haid atau belum, apapun motif nya, tidaklah etis seorang kakek menikahi gadis se usia cucunya. Muhammad lebih mirip oom-oom hidung belang yang doyan ABG.
APA PENDAPAT MUHAMMAD TENTANG AISHA SETELAH MENIDURINYA?
Sahih Bukhari. 55, Number 623:
Diriwayatkan Abu Musa: Rasulullah berkata, “Banyak di antara lelaki mencapai (level) kesempurnaan tetapi tidak ada antara wanita yang mencapai level ini kecuali Asia, isteri Pharaoh, and Maryam, anak Imran. Dan tidak ada keraguan, keunggulan Aisha dari wanita lain seperti keunggulan Tharid (i.e. masakan dari daging dan roti) daripada masakan lain.”
Muhammad mengatakan bahwa “Aisha” lebih lezat dan empuk daripada “wanita2” lainnya!
Oleh karenanya Ia menganjurkan untuk mengawini anak2 gadis perawan yang masih ingusan sehingga bisa meraba2 mereka dan bermain2 dengan mereka.
Sahih Bukhari. 62. no. 17.
Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah: Ketika saya menikah, Rasulullah berkata kepada saya, “Wanita tipe seperti apa yang kamu nikahi?” Saya menjawab. “Saya telah menikahi seorang ibu muda”. Dia (Rasulullah) berkata, “Kenapa? Apakah kamu tidak menyukai perawan-perawan cilik sehingga bisa meraba-raba mereka? Jabir juga berkata: Rasullulah berkata, “Kenapa kamu tidak menikahi seorang gadis belia sehingga kamu bisa bermain2 dengan dia dan dia bermain2 dengan kamu?”
Bahagiakah Aisha menikah dengan Muhammad? Mungkin, namun Aisyah Sendiri Mengatakan, bahwa Muslimah adalah Wanita yang Paling Tidak Berbahagia Dibandingkan Perempuan Manapun!
Sahih Bukhari, 72, Number 715
Aisha berkata, “Aku belum pernah melihat para wanita begitu menderita seperti yang dialami oleh para muslimah”
Beberapa muslim mengatakan: Pernikahan Muhammad dengan bocah 9 tahun tidaklah melanggar hukum Islam. Kami katakan; BENAR…
Benar dalam hukum islam tidak ada batasan dalam usia pernikahan.
http://www.memritv.org/Search.asp?ACT=S9&P1=978
http://islam.tc/ask-imam/view.php?q=6737
Mufti Ebrahim Desail, seorang cendikiawan islam mengatakan bahwa menurut ajaran syariah Islam tidak ada batasan umur dalam mengawini seorang gadis termasuk gadis2 yang belum akil balig.
Apakah ada dari Quran, atau Hadist, yang menjadi dasar pernyataan Mufti tersebut ?
Coba kita simak:
Quran 65:4
Dan perempuan-perempuan yang putus asa dari haid di antara perempuanperempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya) maka iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.
Penjelasan (Tafsir) dari ayat Quran di atas adalah sebagai berikut:
http://www.tafsir.com/default.asp?sid=65&tid=54196
Dalam tafsir ayat 65:4 bahwa masa tunggu (iddah) bagi wanita yang sudah menopause (tidak haid lagi) adalah 3 bulan. Demikian juga masa tunggu (iddah) bagi gadis mudah yang belum mencapai umur haid (belum akil balig) juga 3 bulan.
Apakah IDDAH itu? Ayat Quran berikut menjelaskan mengenai iddah.
Quran 2:228
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru’. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujuknya dalam masa menanti itu jika mereka (para suami) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada isterinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Jadi iddah adalah masa tunggu dimana jika seorang isteri di talak atau dicerai oleh suaminya, sang isteri harus menunggu masa iddah untuk bisa kawin lagi. Hal ini berlaku baik bagi isteri yang sudah menopause maupun isteri yang masih di bawah umur atau belum aklil balig seperti dijelaskan dalam tafsir ayat 65:4 di atas.
Apakah artinya semua ini? Ini jelas menunjukkan bahwa Al Quran membolehkan seorang pria mengawini gadis di bawah umur dan tidak ada batas umur untuk mejadikan seorang gadis kecil menjadi isterinya dan berhubungan badan dengannya. Berarti selama ini Ayatollah Khomeini dan tentunya juga Mufti Ebrahim Desai yang memberikan nasihat seperti dikutip di atas adalah sudah benar-benar memperhatikan ajaran Islam yang sebenarnya dalam Quran.
Jika ditelaah berdasarkan hukum Islam, tindakan Muhammad (53 tahun) yang mengawini Aisha bocah kecil berumur 9 tahun memang tidak salah. Karena dalam Quran tidak batasan mengenai umur pernikahan.
Bahkan jika anda ingin mengembangkan gairah pedofil anda dengan meniduri anak 5 tahun pun halal hukumnya dalam Islam. Maklumlah jika Syeh Puji meneladani tindakan Muhammad ini dengan menikahi bocah 11 tahun, dan berhasrat untuk menikahi bocah yang lebih muda lagi!
Yang menjadi fokus kita adalah masalah moral. Begitukah moral seorang kakek 53 tahun yang dianggap sebagai nabi, suri tauladan yang mulia, rahmat bagi semesta alam. Mengawini bocah berumur 9 tahun? Yang cocok jadi cucunya!
January 30, 2014 at 5:30 am
ZAINAB, ASMARA NABI PADA MENANTUNYA
Nabi kita Muhammad memiliki menantu wanita cantik bernama Zainab Binti Jash, berumur kurang lebih 35 tahun, secantik dan seumuran Sarah Azhari lah. Zainab merupakan istri dari anak angkat Muhammad yang bernama Zaid Bin Mohammed. Di suatu pagi, Muhammad berjalan masuk ke rumah menantunya untuk mencari Zaid dan kebetulan melihat Zainab yang baru bangun tidur dan setengah telanjang. Muhammad senang sekali akan pemandangan ini.
Sumber :
Lings, halaman 341 – 342 :
Suatu hari, nabi pergi kerumah Zaid …. Ketika beliau datang Zaid sedang tidak ada di rumah. Zainab, karena tidak menyangka akan ada tamu diwaktu-waktu tersebut, sedang berpakaian seadanya. ….. Zainab lari kepintu tanpa mengenakan alas kaki untuk mempersilahkan nabi masuk dan menunggu hingga suaminya kembali. “Dia sedang tidak ada hai Rasulullah” katanya, tetapi demi bapak dan ibuku, silahkan masuk”. Saat Zainab berdiri dipintu, ia tampak berseri-seri dan riang gembira, dan nabi kagum oleh kecantikannya’.
Abbas Jamal, halaman 55
Tapi apa lacur, sedang baginda nabi mengucapkan asalamu’alaikum sebagaimana lazimnya berliau bertamu, maka yang menjawab adalah Zainab istri Zaid yang dalam keadaan sedang terburu-buru membetulkan pakaiannya yang belum sempurna terpakai. Tentu saja hal ini berakibat tampaknya sebagian aurat Zainab oleh Rasulullah… Setengah riwayat menyatakan bahwa Zainab dalam keadaan berpakaian tipis ……
Atau dari cerita Muhammad Ibn Yahya Ibn Hayyan,
“Rasul datang ke rumah Zaid Ibn Haritha mencarinya. Mungkin rasul tak menjumpainya saat itu, itu sebabnya dia bertanya, “Dimana Zaid?” dia masuk rumah mencarinya dan, saat tidak menemukannya, Zainab Binti Jahsh berdiri untuk menemuinya dengan memakai baju tipis yang memperlihatkan kemolekan tubuh Zainab, Ketika mata rasul menatap keindahan tubuh Zainab, dia berkata, “Fa tabarak Allah ahsan al khaleqeen (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam) yang mengubah hati tiap laki2” Zainab kemudian berkata, “Dia tidak disini, rasul, masuklah, ayah dan ibuku adalah adalah tebusannya.” Rasul menolak masuk. Zainab cepat2 memakai baju ketika mendengar rasul ada dipintu, jadi dia buru2 meloncat, dan rasul menyukainya ketika dia meloncat itu. Hati sang rasul dipenuhi oleh kekaguman akan Zainab.
Ketika Zaid pulang, Zainab memberitahukan suaminya bahwa rasul mencarinya. Zaid bertanya, “kau menyuruhnya masuk tidak?” dia menjawab, “aku tawarkan, tapi dia menolak.” Dia bilang, “apa kau dengar dia bilang sesuatu?” Jawabnya, “kudengar dia berkata sesuatu tapi yang kumengerti hanya: Terpujilah Tuhan yang mengatur hati tiap laki2”. Zaid menemui rasul dan berkata, “O rasul, kudengar kau datang kerumahku. Apa kau masuk? Mungkin kau menyukai Zainab. Aku bisa saja meninggalkannya.” Rasul berkata, “pertahankanlah istrimu.” Zaid berkata, “O rasul, aku akan meninggalkannya.” Rasul berkata, “pertahankan istrimu.” Jadi ketika Zaid meninggalkan istrinya, Zainab selesai masa mensnya setelah dia mengasingkan dirinya dari Zaid. Sementara rasul duduk dan bicara dengan Aisha, dia lalu kerasukan, dan ketika berdiri, dia tersenyum dan berkata, “Siapa yang akan pergi ke Zainab memberitahukannya bahwa Tuhan menikahkannya padaku disurga?” Rasul membaca (QS 33:40): “Jadi kau katakan pada seseorang yang Tuhan senangi dan mereka yang kau sendiri senangi: pertahankan istrimu.” Aisha berkata, “Banyak kudengar tentang kecantikannya dan yang terlebih lagi, tentang Allah menikahkannya disurga, dan kubilang, “Pasti dia membanggakan diri mengenai ini pada kita.” Salama, budak dari rasul, cepat2 memberitahunya tentang ini. Dia memberinya beberapa perhiasan perak yang dia pakai.”
Dari cerita diatas kita dapat melihat bahwa Zainab bukanlah seorang istri yang jinak, Zainab begitu bangga karena Rasulullah tertarik padanya, oleh karena itu ia menceritakan peristiwa itu kepada suaminya dan Zaid yang memang menganggap Muhammad seperti Tuhan, akhirnya dengan bangga mempersembahkan istrinya pada Muhammad dengan menceraikannya.
Dalam budaya Arab, menantu wanita bagaikan anak perempuan sendiri, tidak peduli apakah dia itu istri dari anak angkat atau anak kandung. Kabar sang Nabi tertarik pada istri anaknya sendiri membuat masyarakat Medinah bertanya2. Ini benar2 tabu dalam budaya Arab sebelum islam. Karena itulah setelah Zaid menawarkan Zainab pada Muhammad, sang rasul yang pada awalnya telah bergairah pada Zainab mulai berpikir bagaimana mengatasi pertanyaan2 masyarakat Medinah. Ah, gampang, kan ada Allah. Kemudian diturunkanlah ayat berikut;
Sura al-Ahzab Q.33: 40:
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Sura al-Ahzab Q.33: 37:
“Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: “Tahanlah terus istrimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi.”
Mendengar ayat2 diatas, Aisha yang saat itu berumur sekitar 14 tahun mulai merasa gelisah, karena bertambah lagi saingannya, apalagi Zainab sangatlah cantik, bahkan buku disurga telah menuliskan pernikahan Muhammad dan Zainab ini. Aisha berpikir bahwa Zainab akan membanggakan dirinya, karena ialah satu2nya istri yang dinikahkan disurga oleh Allah. Dikemudian hari kekhawatiran Aisha terbukti, istri2 Muhammad terpecah menjadi 2 kubu, yaitu kubunya Aisha, Saudah, serta Hafsa sebagai istri2 awal, berhadapan dengan kubunya Zainab dan Umm Salama dan istri2 lainnya.
Karena peristiwa Muhammad ingin menikahi istri dari anak angkatnya ini, maka tradisi adopsi anak yang dahulu sering dilakukan untuk membantu anak2 yatim tidak diperbolehkan lagi. Muhammad merubah adopsi yang bertujuan mulia tersebut menjadi terlarang. Kemudian dengan begitu ia juga memperbolehkan siapa saja untuk menikahi istri anak angkatnya, para wanita yang seharusnya dianggap sebagai anaknya sendiri.
Bagaimana cara pembela Islam untuk mempertahankan kisah ini agar tampak religius?
Muhammad Husain Haikal, misalnya, dalam rangka menyangkal pernyataan V. Vacca dalam ensiklopedi Islam mengenai Zainab, berkata mengenai “perbuatan mulia” dari Muhammad, yang oleh para orientalis diubah menjadi kisah romans. Dia berkata, “Mengenai Zainab binti Jahsh, yang dibuat oleh para orientalis menjadi sebuah khayalan romans dan percintaan, Sejarah yang sebenarnya mempertimbangkan bahwa itu (pernikahan Muhammad dengan Zainab) adalah salah satu perbuatan mulia dari Muhammad. Dengan menjadi contoh iman yang sempurna, dia terapkan pada Zainab sebuah hadis yang mengatakan, “Iman seorang lelaki belumlah sempurna hingga dia cinta pada saudaranya seperti dia cinta untuk dirinya.”
Para pembela ini menyimpulkan bahwa itu adalah satu dari banyak segi hebat dari kepribadian Muhammad. Bukti yang menjawab semua pertanyaan bahwa Muhammad adalah contoh yang sempurna bagi hukum yang dia bawa khususnya jika hukum itu ditujukan untuk mengganti tradisi dan kebiasaan orang2 Arab sebelum Islam. Muhammad adalah contoh dari sistem baru yang Tuhan tampilkan melaluinya sebagai rasa sayang dan petunjuk bagi umat manusia.
Dilain pihak, kebiasaan dan tradisi Arab menuntut bahwa anak adopsi / angkat mendapat warisan dari ayah angkatnya, sama seperti anak2 kandungnya. Dan karena kebiasaan ini juga menjadi objek dari serangan Muhammad, pilihannya akan Zaid menjadi ujung tombak dari reformasi pertamanya, yang akhirnya menjadikan dia, jika dia siap untuk melepaskan warisan yang mana kebiasaan Arab mengharuskannya, ujung tombak dari undang2 pelarangan waris kecuali bagi yang sedarah dari turunan dan keluarga yang meninggal. Hal ini tentu saja melengkapi wahyu: “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (Q.33: 36)”
Yang menjadi pertanyaan adalah logiskah Allah mengirim Jibril untuk membenarkan skandal Muhammad, yang jelas2 tabu dimata masyarakat Arab sendiri?
Bukankah ini hanya akal2an Muhammad saja, ketika ia bernafsu melihat kemolekan tubuh Zainab dan ingin memiliki wanita tersebut?
Bukankah Allah seharusnya bermoral mulia, namun melarang adopsi bukalah sebuah tindakan yang bermoral. Melarang minum alkohol, berzina, judi, sihir, membunuh dll, bisa jadi sebuah tindakan bermoral. Tapi kenapa melarang adopsi?
Jawabnya karena Allah bukanlah Tuhan, ia hanyalah boneka Muhammad.
Dimalam pernikahan Muhammad dengan Zainab ini, sang rasul mengadakan pesta dan mengundang beberapa sahabat. Berikut kisahnya;
Sahih Bukhari Book 60, Number 314:
Diriwayatkan Anas bin Malik; Ketika Rasulullah menikahi Zainab bint Jash, beliau mengundang orang2 untuk makan. Merekapun makan2 sambil duduk dan mengobrol. Lalu rasul memberi tanda bahwa ia telah siap untuk berdiri (dengan tujuan untuk menyuruh mereka pulang), namun mereka tetap saja masih duduk. Ketika rasul melihat orang2 tidak merespon tindakannya, ia kemudian bangkit berdiri dan keluar, lalu orang2 juga beranjak dari duduknya, kecuali 3 orang yang masih tetap duduk. Rasulullah kembali masuk, namun langsung keluar rumah lagi. Melihat itu tiga orang tersebut akhirnya pergi, aku kemudian bilang pada rasul bahwa orang2 tadi telah pergi, rasul lalu melangkah untuk memasuki rumahnya. Aku berniat masuk kerumah bersama rasul, namun beliau menurunkan tirai diantara aku dan beliau. Kemudian Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki…. (QS 33:53).”
Sahih Muslim No.2565
Diriwayatkan Anas bin Malik, ia berkata: Aku menghadiri pesta perkawinan Zainab, di mana Rasulullah membuat orang2 merasa kenyang memakan roti dan daging dan beliau juga mengutusku untuk mengundang orang2. Setelah acara walimah selesai, beliau berdiri dan beranjak dari tempatnya, dan aku mengikutinya. Pada saat itu masih ada dua orang tamu laki-laki yang belum keluar karena mereka masih asyik berbicara. Nabi lalu melewati beberapa istrinya yang lain. Beliau mengucapkan salam kepada mereka masing2 (tamunya) lalu bertanya: Bagaimana keadaan kalian semua, wahai anggota keluarga? Mereka menjawab: Baik, wahai Rasulullah. Mereka balik bertanya: Bagaimana dengan keadaan keluargamu? Beliau menjawab: Baik. Setelah selesai beliau kembali dan aku pun ikut kembali. Sesampai di pintu, dua orang tamu laki2 yang masih asyik berbicara tadi masih ada, namun begitu melihat Nabi kembali mereka cepat2 berdiri dan terus keluar. Demi Allah, aku tidak tahu apakah aku yang telah memberitahukan beliau bahwa mereka telah keluar atau wahyu telah turun kepadanya. Sementara aku terus saja mengikuti beliau. Namun begitu kakinya menginjak ambang pintu, segera saja beliau menurunkan kain tirai sehingga aku terhalang dari beliau. Lalu Allah menurunkan ayat berikut ini: Janganlah kamu memasuki rumah Nabi kecuali kamu sudah mendapatkan izinnya.
Ini ayat yang diucapkan nabi kita tersebut;
Sura al-Ahzab Q.33: 53:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
Untuk apa Allah mengeluarkan ayat sepele ini? Yaitu untuk memenuhi keinginan Muhammad.
Saat itu gelora birahi malam pertama Muhammad sudah tak tertahankan. Muhammad telah memberikan kode agar para tamu undangan segera pulang, tapi masih saja ada DUA TAMU dan ANAS yang ngeyel tak mau pulang2. Muhammad bahkan mengulangi kodenya, akhirnya kedua tamunya pun pulang. Eh, hasrat sudah makin membara kok si Anas masih saja ingin bersama rasul. Muhammad akhirnya menempuh cara terang2an untuk mengusir Anas dengan cara menutup tirai di antara mereka berdua. Lho kok Anas ternyata masih dibalik tirai, tak pulang2 juga, terpaksa si Allah, JURUS PAMUNGKAS dikeluarkan.
Janganlah kamu memasuki rumah Nabi. Sesungguhnya yang demikian itu akan “mengganggu” Nabi lalu Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu ke luar, itu menyakiti hati nabi…
January 30, 2014 at 5:31 am
MARIA, ASMARA NABI DENGAN PEMBANTUNYA
Maria adalah seorang budak wanita yang dihadiahkan oleh seorang gubernur Mesir kepada Muhammad dan dia adalah seorang wanita perawan cantik berambut ikal yang umurnya saat dipersembahkan kepada Muhammad sekitar 19 tahun..
Sumber :
Muhammad – Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik
Martin Lings hal 439 – 440
Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2002.
Surat nabi kepada Muqawqis yang mengajaknya agar memeluk Islam ditolak, tetapi pemerintah Mesir membalas dengan mengirimkan hadiah yang banyak : seribu keeping emas, dua puluh jubha terbuat dari bahan yang bagus, seekor bagal, seekor keledai betina, dan hadiah persembahan dua budak Kristen Koptik Mesir yang dikawal oleh seorang pertapa tua. Kedua gadis itu bersaudara, Maria dan Sirin, dan keduanya sama-sama cantik, tapi Maria lebih cantik lagi dan nabi sangat mengaguminya. Sirin dinikahkan dengan Hassan ibn Tsabit dan Maria diambil nabi sendiri. Ia ditempatkan dirumah yang dahulu dihuni Safiah …
Masalah timbul dirumah Hafsa istri Muhammad yang lain, dimana Maria ditempatkan sebagai pembantu Hafsa. Ingat Maria adalah budak atau pembantu, bukan istri Muhammad.
Di suatu malam Muhammad mengunjungi istrinya Hafsa, malam itu adalah “jatah” Hafsa untuk tidur dengan Muhammad. Ketika masuk rumah, ia melihat Maria, gadis remaja yang cantik jelita, merangsang sukma. Dia membangkitkan nafsu birahi pria manapun yang melihatnya. Namun rupanya Hafsa juga ada dirumah. Muhammad yang sudah tak tahan untuk berduaan dengan Maria, akhirnya mencari cara untuk mengusir Hafsa. Dia suruh Hafsa pergi dengan alasan dipanggil ayahnya. Segera setelah istrinya pergi, dia menikmati Maria diranjang Hafsa.
Tahu ayahnya ternyata tidak memanggil, Hafsa bergegas kembali kerumah. Ia begitu kaget ketika melihat Muhammad dan Maria yang sedang bermesraan diatas ranjangnya. Hafsa pun marah, dan mulai berteriak sekencang2nya, “Kau lakukan ini dirumahku? Disaat giliranku? Muhammad panik, lalu ia menenangkan Hafsa, ia berjanji untuk tidak menyentuh Maria lagi jika Hafsa diam dan tidak menceritakan peristiwa malam itu kepada siapapun. Hafsa masih tak percaya dengan ucapan Muhammad, lalu ia pun meminta Muhammad untuk bersumpah atas nama Allah. Muhammad menuruti permintaan Hafsa, kemudian ia berkata, “Demi Allah aku tak akan menyentuh Maria” [Tabaqat v. 8 p. 223]
Beberapa hari kemudian Muhammad secara tak sengaja mendengar pembicaraan Hafsa yang sedang curhat dengan Aisha. Muhammad kaget ketika ia tau ternyata Hafsa menceritakan kejadian semalam kepada Aisha. Merasa permintaan untuk merahasiakan affairnya tidak dituruti Hafsa, akhirnya ia mengeluarkan ayatnya;
QS 66: 3 – 4
Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah). Maka tatkala (Muhammad) memberitahukan pembicaraan (antara Hafshah dan Aisyah) lalu Hafshah bertanya: “Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula
Muhammad yang merasa sakit hati atas perbuatan Hafsa membocorkan rahasianya akhirnya kembali lagi ketempat Maria, sudah kepalang tanggung pikirnya. Disaat mereka sedang berduaan, masuklah Hafsa kerumah, dan lagi2 ia mendapati Muhammad bersama Maria. Hafsa pun mulai mengomel; “Bagaimana janjimu? Bukankah kau sudah berjanji padaku untuk tidak menyentuh Maria lagi. Haram itu..” Lalu Muhammad berkata bahwa barusan ia dikirimi Jibril ayat2 dari surga;
QS 66:1-2
Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Hafsa masih menggerutu dengan ucapan Muhammad tersebut, lalu nabi berkata lagi;
QS 66: 5
Jika Nabi menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang mengerjakan ibadah, yang berpuasa, yang janda dan yang perawan.
Karena diancam cerai, Hafsa langsung terdiam. Dia sadar bahwa ia bisa kesepian jika dicerai oleh Muhammad. Karena Allah sudah mengatakan bahwa siapapun tidak boleh menikahi istri2 rasul.
QS 33: 53
Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
Karena peristiwa itu pula, Muhammad mengambil kesempatan sebulan penuh untuk bercumbu dengan Maria. Sekaligus memberi pelajaran kepada Hafsa dan Aisha yang sering bergosip mengenai dirinya.
Sahih Bukhari 43, Nomer 648:
Sang Nabi tidak mengunjungi istri2nya karena Hafsa membocorkan rahasia kepada Aisha, dan sang Nabi berkata bahwa dia tidak akan mengunjungi para istrinya selama sebulan karena dia marah pada mereka ketika Allah membatalkan sumpahnya untuk tidak menyentuh Maria lagi.”
Setahun kemudian setelah peristiwa itu Maria melahirkan seorang bayi yang diberi nama Ibrahim oleh Muhammad. Peristiwa Maria mempunyai anak ini begitu menggemparkan dikalangan istri2 Muhammad, karena diantara 15 an wanita yang ditiduri Muhammad tidak ada yang bisa mendapatkan anak dari Muhammad. Mereka berpikir bagaimana mungkin Maria bisa mengandung anak dari Muhammad sedangkan Aisha yang dinikahi Muhammad selama kurang lebih 9 tahun saja tidak bisa memiliki anak.
Namun bagaimanapun juga Muhammad begitu gembira atas kelahiran anak Maria tersebut. Muhammad kemudian membawa Ibrahim kepada Aisha dan berkata, “Lihat betapa dia mirip denganku.” Aisya menjawab, “Tak kulihat kemiripannya denganmu.” Muhammad bilang, tidakkah kau lihat pipinya yang tembam dan putih? Aisya lalu menjawab, “Semua bayi yang baru lahir yang minum susu punya pipi tembam.” [Tabaqat Volume I, page 125]
Hayo! Anak siapakah sebenarnya Ibrahim ini?
Kemalangan rupanya menimpa Ibrahim, tanpa sebab yang jelas bayi 2 bulan ini akhirnya meninggal. Sekali lagi kisah ini mempertanyakan moral nabi kita Muhammad, seseorang yang dianggap sebagai suri teladan yang baik.
Mungkinkah Allah mengirim Jibril hanya untuk membatalkan sumpah Muhammad kepada Hafsa?
Bermoralkah seorang kakek berumur 60 tahun menghamili pembantunya yang berumur 20 tahun tanpa menikahinya?
Inikah yang dikatakan suri teladan terbaik?
January 30, 2014 at 5:35 am
boro boro Yesus nge-sex, cerita tentang birahi Yesus dan kawin mengawini jg kagak ada, kecuali karangan muslim utk menutupi keboborkan nabinya.
tapi cerita nafsu birahi muhamad yg akhirnya nge-sex juga bayak, dan itu juga terdapat di aqruan dan hadis muslim, bukan karangan..kalau muslim ga setuju, artinya muslim ga setuju sam alquran dan hdias, dan itu artinya muslim sdh murtad, hehehehhehe
January 30, 2014 at 5:39 am
dan 1 lagi,kenapa muslim sibuk dgn sex dan mengijinkan perkosaan, itu kagak aneh, karena di alquran sendiri tidak ada larangan bahkan diijinkan
PEMERKOSAAN
Para ulama sering sesumbar bahwa ISLAM sangat MENGHARGAI martabat wanita. Kita lihat faktanya;
1 Pemerkosaan budak, pembantu atau tawanan.
Sahih Muslim no. 3388:
Jabir melaporkan: Kami dulu mempraktekkan azl semasa hidup Rasulullah. Berita ini (praktek azl) terdengar oleh Rasulullah , dan ia tidak melarang kami.
Sahih Bukhari 59, no 637:
Dikisahkan oleh Buraida: Nabi mengirim Ali ke Khalid untuk membawa Khumus (barang rampasan) dan aku membenci Ali, dan Ali yang yang telah mandi (setelah melakukan hubungan seksual dengan seorang tawanan wanita). Aku berkata kepada Khalid, ” Apakah kau tidak melihatnya (yang dilakukan Ali)?” Ketika kami bertemu Nabi aku menyebutkan peristiwa itu kepadanya. Ia berkata, ” O Buraida! Apakah kamu membenci Ali?” Aku berkata, ” Ya.” Ia berkata, ” Apakah kamu benci dia, karena ia mendapat lebih banyak dari khumus (rampasan) tersebut.”
Sahih Muslim no. 3371:
Abu Sirma berkata kepada Abu Sa’id al Khadri: O Abu Sa’id, apakah kau mendengar Rasul Allah berkata tentang al-azl (coitus interruptus)? Dia berkata: Ya, dan menambahkan: Kami pergi bersama Rasul Allah dalam perjalanan ke Bi’l-Mustaliq dan mengambil tawanan2 wanita Arab yang cantik2; kami terangsang melihat mereka, karena kami jauh dari istri2 kami, (tapi pada saat yang sama) kami juga ingin menggunakan mereka sebagai sandra untuk ditebus (dengan uang). Karena itu kami mengambil keputusan untuk berhubungan seks dengan mereka (captive womens) tapi dengan melakukan azl (coitus interruptus)
Sahih Muslim no. 3373:
Abu Sa’id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap tawanan2 wanita dan kami ingin melakukan ‘azl/coitus interruptus dengan mereka
Azl / coitus interruptus = penyemburan sperma diluar vagina.
Sungguh malang harkat dan martabat wanita setelah jatuh ditangan Islam, agama “pecinta damai” ini, sudah jatuh (tertangkap Islam) tertimpa penis muslim pula (di coitus)….benar benar Agama Rahmatan lil ‘alam….
2 Pemerkosaan mantan istri
QS 33:51.
Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki … Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. ….
Di ayat tersebut terdapat dua frase kata yang dapat digunakan sebagai “alat pelegitimasi perzinahan dan perkosaan” yaitu:
1) Apa makna “menggauli” itu dalam konteks bahasa, yaitu tidak lain adalah ” Meniduri, menyetubuhi, dan senggama “.
Dalam Qur’an juga terdapat ayat yang berbunyi, “Fa al-an basyiru hunna.” Kata “basyiru” di sini artinya “gaulilah”. Artinya lengkapnya, “Maka sekarang, gaulilah istri-istri kalian”. Kata “menggauli” mengandung arti “jima`”. Seperti misalnya “menggauli perempuan.” Jelas ini sudah menggambarkan ke-porno-an.
Jangan diartikan bahwa menggauli sama dengan rujuk, sebab konteks menggauli dapat dilihat dalam tafsir dan sirakh dibawah ini:
Adalah sahabat Umar bin Khatab r.a, ia pulang dari rumah Nabi Saw sudah larut malam, ia hendak mendatangi istrinya, kata istrinya, “Aku sudah tidur”. Kata Umar, engkau belum tidur, dan ia tetap menggauli istrinya. Keesokan harinya ia mengatangi Rasulullah Saw, katanya. “Aku mohon izin kepada Allah dan kepadamu, karena nafsuku sudah membujukku, sehingga aku menggauli istriku. Apakah ada rukhsokh (keringanan) bagiku?” jawab Rasulullah Saw, “tidak begitu wahai Umar”. Kemudian turunlah ayat ini. Sahabat lain pun berbuat serupa, diantaranya Ka’ban bin Malik (Tafsir at-Thobariy).
SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM JILID 2
Penulis: Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al-Muafiri,
Penerjemah: Fadhli Bahri, Lc.; 632 —Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam-Il
Aisyah binti Abu Bakar Radhiyallahu Anhuma
Rasulullah menikahi Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq di Makkah ketika Aisyah berumur tujuh tahun dan menggaulinya di Madinah ketika ia berusia sembilan atau sepuluh tahun.
Jadi arti yang tepat dalam konteks ayat “Kamu ingin untuk menggaulinya” sama dengan “kamu ingin untuk menidurinya” atau “kamu ingin untuk menyetubuhinya”
2). Frase kedua dari legitimasi perzinaan dalam Quran dengan ayat yang sama yaitu “dari perempuan yang telah kamu cerai”
Kita mengetahu bahwa konsep cerai (divorce) secara umum berarti tidak ada ikatan, atau hubungan antara suami isteri. pada ayat itu juga telah menunjukkan waktu lampau yaitu tertulis pada kata “telah kamu cerai”
Maka dalam QS 33:51 terdapat konsep yang sudah dilegitimasi untuk kenikmatan pria muslim untuk meniduri bekas istrinya setelah bercerai, lalu apakah itu bukan zina? Dan jika sang mantan istri menolak, dan sang pria tetap memaksa bukankah ini namanya perkosaan?
3 Perkosaan sesama muslim
Ada celah “berbahaya” dalam hukum perzinahan seperti yang diterapkan oleh negara2 Islam sesuai dengan Syariah Islam menurut Quran dan Hadist. Celah tersebut adalah:
Jika seseorang lelaki hidung belang (baik masih lajang ataupun sudah menikah) melakukan perzinahan, perkosaan atau menghamili seorang gadis perawan, maka si gadis tersebut tidak bisa mengelak dari hukum Islam karena kehamilan dia sebagai bukti kuat perzinahan dan pasti akan dihukum.
Sedangkan si lelaki selama tidak mengaku atau tidak ada 4 orang lelaki (soleh) saksi mata yang menyaksikan secara bersamaan si lelaki “memasukkan keris ke dalam sarung” (definisi zinah dalam Islam) maka si lelaki tidak akan bisa di sentuh oleh hukum rajam atau apapun namanya.
Definisi Zinah dalam Islam:
“Zina secara bahasa adalah bersetubuh, sedangkan secara istilah syariat, Zina adalah memasukkan alat kelamin laki-laki di dalam alat kelamin perempuan yang haram baginya.”
Syarat Saksi Mata
http://www.syariahonline.com/konsultasi/?act=view&id=2949
Saksi yang bersaksi di depan mahkamah
Ketetapan bahwa seseorang telah berzina juga bisa dilakukan berdasarkan adanya saksi-saksi. Namun persaksian atas tuduhan zina itu sangat berat, karena tuduhan zina sendiri akan merusak kehormatan dan martabat seseorang, bahkan kehormatan keluarga dan juga anak keturunannya. Sehingga tidak sembarang tuduhan bisa membawa kepada ketetapan zina. Dan sebaliknya, tuduhan zina bila tidak lengkap akan menggiring penuduhnya ke hukuman yang berat. Syarat yang harus ada dalam persaksian tuduhan zina adalah :
1 Jumlah saksi minimal empat orang. Allah berfirman, ”Dan terhadap wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu yang menyaksikan” (QS. An-Nisa` : 15).
Bila jumlah yang bersaksi itu kurang dari empat, maka mereka yang bersaksi itulah yang harus dihukum hudud. Dalilnya adalah apa yang dilakukan oleh Umar bin Al-Khattab terhadap tiga orang yang bersaksi atas tuduhan zina Al-Nughirah. Mereka adalah Abu Bakarah, Nafi` dan Syibl bin Ma`bad. Para saksi ini sudah baligh semua. Bila salah satunya belum baligh, maka persaksian itu tidak syah.
2 Para saksi ini adalah orang-orang yang waras akalnya.
3 Para saksi ini adalah orang–orang yang beragama Islam.
4 Para saksi ini melihat langsung dengan mata mereka peristiwa masuknya kemaluan laki-laki ke dalam kemaluan wanita yang berzina.
5 Para saksi ini bersaksi dengan bahasa yang jelas dan vulgar, bukan dengan bahasa kiasan.
6 Para saksi melihat peristiwa zina itu bersama-sama dalam satu majelis dna dalam satu waktu. Dan bila melihatnya bergantian, maka tidak syah persksian mereka.
7 Para saksi ini semuanya laki-laki. Bila ada salah satunya wanita, maka persaksian mereka tidak syah.
Selain itu si gadis malang karena sudah hamil mau tidak mau harus mengaku, tetapi dia tidak bisa begitu saja menuduh si lelaki telah menghamili dia jika tidak ada saksi mata 4 orang karena bagi yang menuduh tanpa bukti (4 org saksi mata dalam kasus perzinahan) maka si penuduh akan dikenakan sangsi fitnah, yaitu di cambuk dan kesaksiannya tidak akan pernah diterima lagi seumur hidup. Dan kalo si gadis sudah mulai menuduh berarti dia sudah mengaku berzinah dan pasti dihukum, tetapi belum tentu tuduhannya bisa menyeret si lelaki pelaku untuk di hukum.
Siapapun yang berani menuduh si lelaki telah menghamili si gadis tanpa bisa mendapatkan 4 orang lelaki soleh saksi mata, maka dia akan di kenakan sangsi fitnah. Jadi siapa yang bisa menyerat si lelaki pelaku yang telah menghamili seorang gadis? Bagaimana jika 4 saksi adalah laki2 yang beramai2 menggilir gadis tersebut?
Syariah Islam di desain sedemikian rupa oleh Muhammad, bukan untuk menghukum lelaki hidung belang yang berzinah tetapi menghukum gadis yang baru menjadi seorang ibu dan anaknya yang terpaksa menjadi yatim paitu.
Wanita yang diperkosa, eh wanitanya yang dipenjara..
kalau tidak ada saksi seorang wanita diperkosa, maka pemerkosa bebas, dan wanitanya dianggah zinah.
kasihan si wanita.
mana da org mau perkosa pamer, ga ada, semua juga nyumput nyumput, kalao lebih dari 1 org, biasanya yg perkosa sama sama saling menutupi, dilarang saling mendahului sesama bis kota, sesama pemerkosa, dilarang saling lapor
January 30, 2014 at 5:47 am
WANITA DIMATA MUHAMMAD & ISLAM
Pengalaman pahit terhadap ibu dan para saudaranya diwaktu kecil membuat Muhammad memendam sakit hati terhadap wanita. Tekanan psikologis ini akhirnya tertuang dalam ajaran2 Islam baik dalam Quran maupun didalam hadis. Banyak kisah yang sejatinya menunjukkan bagaimana perlakuan deskriminatif Muhammad terhadap perempuan.
Sahih Bukhari 62: 33
Narasi Usama bin Zaid: Rasulullah mengatakan… “saya telah meninggalkan lebih banyak sengsara (affliction) terhadap kaum perempuan daripada kaum lelaki.”
Dan inilah anggapan Muhammad mengenai wanita!
1 Wanita itu serba kurang, baik dalam otak maupun imannya..
Sahih Bukhari 6 : 301
Diceriterakan oleh Abu Said Al-Khudri: …. Para wanita itu bertanya, ” O Rasul Allah! Apa kekurangan kami dalam agama dan kecerdasan kami?” Ia berkata, “Bukankah kesaksian dua orang wanita sepadan dengan kesaksian seorang pria?” Mereka mengiyakan. Lalu Nabi berkata, “Ini adalah KEKURANGAN di dalam kecerdasannya. Bukankah benar bahwa seorang perempuan tidak bisa berdoa maupun puasa selama masanya menstuasinya?” Para wanita itu mengiyakan. Dan Nabi berkata, “Ini adalah KEKURANGAN didalam agamanya.”
Sahih Bukhari 48 : 826
Diceriterakan oleh Abu Said Al-Khudri: Nabi berkata, ” Bukankah kesaksian seorang perempuan setara dengan separuh kesaksian seorang laki-laki?” Para wanita itu berkata, ” Ya.” Nabi berkata, ” Ini adalah oleh karena KEKURANGAN dari otak wanita”
2 Wanita lebih rendah derajatnya dibandingkan lelaki
QS 2:228
Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri (menunggu) tiga kali quru. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka (para suami) itu menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf. Akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
QS 4:34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
3 Karenanya klo negara diperintah wanita pasti gak bener
Sahih Bukhari 59 : 709.
Dikisahkan oleh Abu Bakra: “Allah telah memberikan manfaat kepadaku dengan kalimat yang kudengar dari Rasulullah pada saat peristiwa Jamal. Hampir saja aku bergabung bersama pasukan Jamal lalu berperang bersama mereka. Tatkala sampai kepada Rasulullah , berita bahwa penduduk Persia dipimpin oleh anak perempuan Kisra, beliau bersabda: Tidak akan sukses suatu kaum yang dipimpin oleh wanita
Sahih Bukhari 88 : 219.
Dikisahkan oleh Abu Bakra: “Ketika terjadi peperangan Jamal, Allah telah memberikan manfaat kepadaku dengan kalimat yang kudengar dari Rasulullah. Ketika Rasul mendengar kabar bahwa rakyat Persia mengangkat putri dari Kisra menjadi Ratu mereka, beliau berkata: “Tak akan pernah jaya suatu negara yang dipimpin oleh wanita”
4 Wanita itu obyek seks, jadi dilarang menolak jika suami minta berhubungan badan…
Sahih Bukhari 6 : 301
Jabir melaporkan bahwa Muhamad saw melihat seorang perempuan dan ia meminta isterinya Zainab yang sedang bekerja, agar mengijinkannya melakukan hubungan seksual dgn Zainab. Muhamad saw kemudian menemui rekan2nya dan mengatakan kepada mereka ; PEREMPUAN ITU DATANG DAN PERGI DALAM BENTUK SETAN. Jadi kalau kalian melihat perempuan, pergilah kepada isteri kalian. Dengan cara itulah kalian bisa mengusir nafsu yang membakar dalam hati.
ANDA PATUT BERTANYA: seorang nabi mata keranjang horny melihat perempuan lain dan melampiaskan nafsu seksualnya ini terhadap isterinya? Bayangkan bagaimana perasaan seorang isteri kalau tahu bahwa ia hanya digunakan sebagai alat pemuasan nafsu suaminya terhadap perempuan lain?
Sahih Bukhari 62 : 121.
Diceriterakan oleh Abu Huraira: Nabi berkata, ” Jika seorang laki-laki mengudang isteri nya untuk tidur dengan dia dan si istri berkeberatan untuk datang kepadanya, maka para malaikat akan mengirimkan kutukan kepada si istri tersebut hingga pagi.”
Sahih Muslim 3367.
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah berkata: Demi Dia, di TanganNya lah hidupku, ketika seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur, dan dia tidak menjawab, maka Dia yang ada di surga akan merasa tidak senang dengannya sampai si lelaki (suami nya) disenangkan oleh istrinya itu.
5 Kalau bersalah, wanita boleh dipukul asal tak meninggalkan bekas..
QS 4 : 34
Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya
Sahih Bukhari 62 : 132
Diceriterakan oleh Abdullah bin Zam’a: Nabi berkata, “Tidak satupun dari kamu perlu mencambuk ISTERI nya seperti ia mencambuk seorang budak wanita dan kemudian berhubungan seksual dengannya”
6 Wanita muslim yang diperkosa harus punya empat saksi…
(QS. An-Nisa` : 15).
”Dan terhadap wanita yang mengerjakan perbuatan keji, hendaklah ada empat orang saksi diantara kamu yang menyaksikan”
Lihat topik selengkapnya di link Pemerkosaan
7 Pembantu, budak dan tawanan halal untuk diperkosa
Sahih Muslim no. 3371:
Abu Sirma berkata kepada Abu Sa’id al Khadri: O Abu Sa’id, apakah kau mendengar Rasul Allah berkata tentang al-azl (coitus interruptus)? Dia berkata: Ya, dan menambahkan: Kami pergi bersama Rasul Allah dalam perjalanan ke Bi’l-Mustaliq dan mengambil tawanan2 wanita Arab yang cantik2; kami terangsang melihat mereka, karena kami jauh dari istri2 kami, (tapi pada saat yang sama) kami juga ingin menggunakan mereka sebagai sandra untuk ditebus (dengan uang). Karena itu kami mengambil keputusan untuk berhubungan seks dengan mereka (captive womens) tapi dengan melakukan azl (coitus interruptus)
Sahih Muslim no. 3373:
Abu Sa’id al-Khudri melaporkan: Kami menangkap tawanan2 wanita dan kami ingin melakukan ‘azl (coitus interruptus) dengan mereka
( azl = penyemprotan sperma diluar vagina )
Lihat juga di Sahih Bukhari 59 : 637, 62 : 137, 77 : 600. dan Sahih Muslim 3388.
Soalnya nabi juga gituan dengan seorang budaknya dari koptik, bernama Mariyah. Yang diceritakan di Bukhari 43:648.
Lihat di link: Maria; asmara nabi dengan pembantunya
8 Wanita harus dibungkus dengan burqa / jilbab agar tidak memancing nafsu pria.
Sahih Bukhari 4, Number 148:
Dikisahkan oleh Aisha: Istri2 nabi biasa pergi ke Al-Manasi, sebuah lapangan terbuka (dekat Baqia di Medina) untuk buang hajat di malam hari. Umar meminta nabi, “Suruh istri2mu mengenakan kerudung.” Tapi rasulullah tidak melakukan itu. Suatu malam saat Isha, Sauda binti Zama, istri nabi keluar untuk buang hajat, dia adalah wanita yang tinggi. Umar melihatnya dan berkata; “Aku tau itu kamu, wahai Sauda!”. Dia (‘Umar) berkata begitu karena dia ingin ada perintah illahi tentang pemakaian Al-Hijab (jilbab bagi wanita). Maka Allah menurunkan ayat pengerudungan. (Al-Hijab; seluruh tubuh ditutupi termasuk mata).
Lihat topik selengkapnya di:
Asal usul jilbab
Buang saja jilbabmu.
9 Perempuan itu cobaan dan godaan bagi lelaki..
Shahih Muslim Book 36. Hadith 6603.
Usama b. Zaid melaporkan Rasulullah berkata: Aku belum pernah melihat kekacauan yang lebih berbahaya yang dapat menimpa laki-laki dibanding kerugian yang menimpa laki2 yang disebabkan oleh karena para wanita.
Shahih Muslim Book 8. Hadith 3466.
Abu Huraira melaporkan Rasulullah berkata: Perempuan seperti tulang rusuk. Jika kau mencoba meluruskannya, kau akan mematahkannya. Jika kau membiarkannya, kau akan tetap mendapat manfaatnya, tetapi ketidaklurusan akan tetap berada didalam (hati)-nya.
Shahih Muslim Book 8. Marriage. Hadith 3467.
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasulullah berkata: Berbaik-baiklah pada wanita karena wanita diciptakan dari tulang rusuk, tapi bagian tulang rusuk yang melengkung, keatas, jika kau mencoba meluruskannya akan patah; jika kau tidak melakukan apa-apa, dia (wanita itu) akan terus melengkung.”
10 Wanita itu mayoritas di neraka dan minoritas di surga..
Sahih Bukhari 2 : 028.
Diceriterakan oleh Ibn ‘ Abbas: Nabi berkata: “Aku telah ditunjukkan Api neraka dan mayoritas yang ada disana adalah para wanita yang tak tau berterimakasih” Hal tersebut ditanyakan, Apakah mereka tidak percaya pada Allah? (atau karena mereka tak berterimakasih kepada Allah?) Ia menjawab, “Mereka tak berterimakasih kepada para suami mereka….
Sahih Muslim 1926
Jabir bin Abdullah melaporkan: Saya bersholat dnegan Rasulullah pada hari Id. … dan kepada sekelompok perempuan yang ditemuinya ia berceramah dan menegur mereka, dan meminta mereka agar memberikan zakat karena kebanyakan dari mereka adalah bahan bakar neraka. Seorang perempuan bertanya “Mengapa demikian Rasulullah? Ia mengatakan kalian selalu mengomel dan menunjukkan ketidakpuasan terhadap suami. Dan lalu mereka memberikan zakat dengan menyerahkan perhiasan yang mereka kenakan …
Sahih Muslim 6600
Imran b. Husain melaporkan bahwa Rasulullah berkata: Di antara penghuni Surga, wanita adalah kaum minoritas.
11 Menstruasi itu pekerjaan setan, karenanya haram berdekatan dengan wanita mens..
QS 2 : 222
Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci..
Mishkat Al Masabih 999
“Rasulullah berkata: Bersin, mengantuk, menguap saat shalat, juga haid, muntah dan mimisan adalah pekerjaan Setan.”
Inikah perlakuan nabi yang katanya menghormati wanita..
January 30, 2014 at 5:47 am
@yudi oe, mimo
FITNAHAN KAU :
yesus salib beralat sex dan bisa esek esek…siapa yg mampu bantah…ahayyyy tuhan ko bisa ngesex…
TANGGAPAN AKU :
LHA, KOK KAU BERAKI QURANMU SENDIRI ??
Dalam Quran…, disebutkan…, ISA ADALAH YANG SUCI…,
ISA MANUSIA SUCI / TANPA DOSA – QURAN
QS. 19:19
Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. (QS 19:19)
Kata Arab untuk “suci” diatas adalah “zakiyya”, yang artinya terbebas dari dosa. Pendapat Muhammad bahwa Yesus adalah manusia tanpa dosa tersirat pula dalam sebuah hadis;
HADIST BUKHARI 54:506
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Setan telah menyentuh tubuh semua manusia dengan kedua jarinya saat manusia tersebut dilahirkan, kecuali Isa putra Maryam, karena setan gagal ketika mencoba menyentuh tubuh Isa. Setan hanya berhasil menyentuh plasentanya. (Hadis Bukhari 54:506)
Memang dasar…, nggak pernah baca quran dan hadist. !!
Kerjanya berzinah saja kau !!
Jadi…, kau udah murtad dari Islam…, karena BERAKI QURANMU SENDIRI !!
January 30, 2014 at 6:28 am
siapa sih tokoh isa?ada ga fakta sejarah nya tentang dia?dimana dia dilahirkan?dimana dia tinggal?siapa ortu nya?
jgn contek dari alkiatb!!!
January 30, 2014 at 7:54 am
yg saya tanya fakta sejarah isa,adakah dia pernah hidup dibumi ini???
jgn contek alkitab!!!
January 30, 2014 at 10:49 am
mana jwban situ?kok dibilang ketinggalan kereta.
January 30, 2014 at 11:25 am
apa nya yg keder?situ jwb dong.
January 30, 2014 at 11:35 am
@nuell
nabi isa as itu putra maryam.
cuma orang eropa ditipu yahudi, dibuatkan tuhan namanya yesus manusia penebus dosa , ajarannya juga dibuat yahudi sama seperti budha sehingga ajarannya mirip karena kitabnya sama.
apa ngga malu ajaran kristen bajak ajaran budha?
xixixixixi
Perbandingan antara Buddha dan Yesus[sunting | sunting sumber]
Dalam tabel berikut dapat dilihat sejumlah kemiripan maupun perbedaan antara Buddha (Siddharta Gautama) dan Yesus.
Buddha Yesus
Buddha diperanakkan dari Ratu Maha Maya, istri dari Raja Sudhodana. Dia diberi nama Siddharta Gautama.[2] Yesus diperanakkan dari anak dara Maria, yaitu yang mengandung tidak dengan bersuami (dan belum pernah menikah).[7]
Buddha tak pernah disebut Roh Suci. Yesus itu menjelma ke dalam rahim anak dara Maria, sebab turun kekuasaan Tuhan yang disebut Roh Kudus.[7]
Berita tentang kelahiran Buddha itu disiarkan beritanya dari atas langit oleh suatu asterim nampak naik ditepi langit[rujukan?]. Asterim itulah disebut Bintang Utusan[rujukan?]. Kelahiran Yesus itu ditandai dengan munculnya bintang yang nampak bergerak di langit. Bintang itu disebut Bintang Natal.[8]
Siddharta anak Maha Maya, lahir pada saat bulan purnama Sidhi.[3] Yesus anak Maria, seorang anak dara yang dituruni Roh Kudus, dianggap diperanakkan pada hari Natal.[9]
KKetika Siddharta lahir, dua arus dingin dan hangat turun dari langit dan membasuh tubuhnya. Dia berdiri dan berjalan 7 langkah, dan di tiap langkahnya ditumbuhi bunga teratai. Ketika Yesus diperanakkan, maka kemuliaan Tuhan kelihatan bercahaya di luar tempat kelahiran-Nya. Beberapa Malaikat balatentara dari surga bernyanyi dan memuji kepada ‘yang diberkati’, katanya: Hormat bagi Allah di tempat tinggi, selamat di atas bumi! Manusia disenangi![10]
Siddharta lahir sebagai seorang pangeran putra mahkota kerajaan Sakya di taman Lumbini, pewaris tahta ayahnya Raja Suddhodana.[4] Yesus lahir sebagai seorang yang berhak menjadi raja Israel, karena catatan silsilahnya menunjukkan Ia berada dalam garis keturunan raja-raja Israel dari raja Daud,[11] meskipun Ia lahir di palungan (tempat makanan ternak).[10]
Siddharta didatangi oleh pertapa tua Asita yang meramalkan bahwa ia akan menjadi Buddha. Pada kesempatan lain para pertapa yang diundang meramalkan Siddharta akan menjadi raja dunia atau seorang Buddha, kecuali pertapa bernama Kondanna yang dengan tegas mengatakan Dia akan menjadi Buddha.[5] Belum selang satu hari setelah lahir, Yesus disambut sebagai “Mesias, anak Daud”.[10] Yesus disunat menurut hukum Yahudi ketika berusia 8 tahun. Dan setelah berusia 40 hari, Yesus bertemu dengan 2 orang saleh yang mengetahui beberapa sifat ke-Tuhanan yang ada pada kanak-kanak itu.[10] Setelah itu Yesus didatangi oleh orang-orang alim (orang-orang Majus dari Timur) yang menyembah-Nya sebagai raja.[8]
Sidharta tumbuh dengan segala kemewahan. Di usia 7 tahun Siddharta memiliki 3 kolam bunga Teratai.[6] Kanak-kanak Yesus itu diberi hadiah persembahan berupa emas, kemenyan, dan mur oleh orang-orang Majus dari Timur.[8]
Ketika Buddha masih kanak-kanak ia berkata kepada ibunya[rujukan?]: ‘Aku inilah yang terbesar di antara manusia semua’. Ketika Yesus masih akan menjelma ke dalam rahim Maria, malaikat mengatakan kepada Maria bahwa “Namanya adalah Yesus dan Dia akan disebut anak Allah”.[7]
Setelah melahirkan, 7 hari kemudian, Maya ibunya, mati Maria, yang melahirkan Yesus masih hidup setelah Yesus bangkit dari kematian dan naik ke langit.[12]
Siddharta adalah seorang anak yang dicintai banyak orang.[7] Yesus adalah seorang anak yang ditakuti keberadaan-Nya oleh musuh-musuh-Nya. Hidupnya terancam oleh raja Herodes, yang berdaya upaya membunuh anak itu sebab takut Yesus akan dapat mengalahkannya kelak.[8]
Siddharta adalah siswa yang terpandai dan terbaik dalam segala hal bahkan menjadi lebih pandai dari guru-guru-Nya.[8] Ketika Yesus dibawa ke Bait Allah, guru-guru-Nya heran melihat Dia.[10]
Di usia muda, Siddharta mampu melebihi para gurunya.[9] Setelah umur Yesus dua belas tahun, Yusuf dan Maria membawa Yesus ke Bait Allah di Yerusalem. Ia duduk dalam rumah Allah di tengah-tengah para imam yang mendengarkan perkataan-Nya dan Ia bersoal jawab dengan mereka.[10]
Maka sejarah Buddha Gautama itu jika diturunkan dari pihak Sadhodana, bapaknya, sampai kepada Maha Sammata[rujukan?], yaitu Raja yang pertama-tama di dunia, semuanya adaalah turunan raja-raja dan pihak yang berkemuliaan. Beberapa nama dalam daftar sejarah itu dan beberapa kejadian adalah tersurat dalam kitab-kitab Brahmana[rujukan?]. Akan tetapi tidak mudah hendak disesuaikan antara satu dengan yang lain[rujukan?]. Rupanya nampak bahwa golongan ahli riwayat Buddha telah memasukkan nama-nama dan suku bangsa dari pihak yang berkemuliaan kedalam sejarah Gurunya supaya menambah sifat keTuhanannya[rujukan?]. Maka sejarah Yesus itu jika diturut dari pihak Yusuf, bapaknya, sampai kepada nabi Adam, orang pertama di dunia. Sebagian leluhurnya, dari keturunan Daud adalah keturunan raja-raja dan pihak yang berkemuliaan. Beberapa nama dalam daftar sejarah itu dan beberapa kejadian adalah tersurat dalam Alkitab Ibrani yang dipakai orang Yahudi (Perjanjian Lama), dan silsilah Yesus dapat diperiksa oleh lawan-lawan-Nya.[11][13]
Buddha berkata: Sembunyikanlah pekerjaanmu yang baik dan patutlah kamu mengakui dan memperlihatkan dosamu kepada dunia[rujukan?]. Pengajaran Yesus kepada manusia, hendaklah manusia merahasiakan amalnya yang baik, sebaiknya patutlah manusia mengakui mengakui dosanya dan bertobat.[14]
Mara mencoba Buddha sambil katanya: Dangan kamu lanjutkan merasuk kehidupan secara agama, maka dalam tujuh hari kamu akan menjadi raja memerintah segala dunia[rujukan?]. Setan menunjukkan kepada Yesus segala kerajaan dunia sambil katanya: Sekalian ini kuberikan kepadamu kelak, jika engkau sujud menyembah aku.[15]
Buddha tidak memperdulikan perkataan orang jahat itu sambil berkata kepadanya: Enyahlah kamu daripadaku[rujukan?]. Yesus tidak memperdulikan perkataan Iblis dan Ia berkata kepadanya: Enyahlah kamu, hai setan, dari pada-Ku.[15]
Setelah Mara meninggalkan Buddha, maka turunlah hujan bunga dari langit dan bau yang harum ditiup angin[rujukan?]. Setelah setan mengundurkan diri dari padanya, maka datanglah beberapa malaikat melayani Yesus.[15]
Buddha berpuasa dalam waktu lama[rujukan?]. Yesus berpuasa hingga empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya sebelum dicobai Iblis.[15]
Bayi Buddha (Juru Selamat)[rujukan?] dimandikan dan tersebutlah bahwa Roh Tuhan hadir dalam air mandi suci itu[rujukan?]. Artinya, tidak hanya tuhan yang mahatinggi saja ada di situ, tetapi Roh Suci pun ada sertanya, yaitu Roh yang menyanyi sebab Buddha menjelma pada tubuh anak dara Maya[rujukan?]. Yesus dibaptiskan (dimasukkan ke dalam air) pada usia sekitar 30 tahun oleh Yohanes Pembaptis dalam sungai Yordan. Pada saat ke luar dari air Roh Allah turun ke atas Yesus dalam rupa burung merpati dan terdengar suara dari surga yang mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.[16]
Pada suatu ketika, kira-kira dekat pada akhir hidupnya di dunia, tiba-tiba Buddha Gautama berubah rupa mukanya[rujukan?]. Sementara ia di atas gunung di negeri Silon, datanglah terang jatuh kepadanya dan bernyala mengelilingi kepalanya[rujukan?]. Rupanya seperti bulatan dari pada terang[rujukan?]. Gunung itu disebut Pendawa, artinya ‘yang berupa putih-kuing’. Maka tersebutlah bahwa kemuliaan diri Gautama nampak dua kali ganda kuatnya dan dirinya terlihat sebagai arca keemasan yang gilang gemilang rupanya, sebagai terang matahari dan bulan. Pada waktu itu segala orang yang hadir berkata, bahwa Gautama itu bukan seorang manusia biasa atau seorang manusia belaka[rujukan?]. Dan pada ketika itu diri Buddha terbagi menjadi tiga bagian, pada masing-masing bagian bernyala terang yang bercahaya[rujukan?]. Pada suatu ketika, Yesus berubah rupa muka dan pakaiannya: ‘Maka oleh Yesus dibawanya sertanya akan Petrus dan Yohanes dan Yakobus lalu naik ke atas sebuah gunung. Maka sementara ia meminta doa berubahlah rupa mukanya dan pakaiannya putihlah gilang-gemilang.”[17]
Buddha memperbuat beberapa mukjizat yang besar-besar untuk kebaikan manusia. Dongeng-dongeng yang berhubungan dengan kehidupannya penuh dengan mukjizat yang luar biasa dan mengherankan itu[rujukan?]. Yesus membuat banyak mukjizat yang luarbiasa untuk kebaikan manusia (menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, memberi makan ribuan orang dan sebagainya). Catatan kehidupannya (Injil) berisi berbagai mukjizat yang luar biasa dan mengherankan itu.
Buddha berkata: Biarlah dosa dunia ini semua tertimpa atas diriku[rujukan?], supaya dunia dapat tertolong[rujukan?]. Yesus adalah menjadi Juru selamat bagi manusia sedunia; segala dosa dunia biarlah tertimpa kiranya atas dirinya, supaya dunia mendapat keselamatan.
Buddha dibayangkan sebagai sebuah badan dari pada terang[rujukan?], yang dimusuhi oleh Mara artau Naga[rujukan?], yaitu suatu kekuatan gelap[rujukan?] atau ‘Ular yang berdosa’[rujukan?]. Yesus menyatakan diri “bintang fajar” yang mengalahkan ‘Ular tua’, yakni setan-setan atau musuh dan lawan.[18]
Buddha datang tidak hendak merombak syariat[rujukan?], melainkan hendak menggenapinya[rujukan?]. Ia suka mengumpamakan dirinya sendiri sebagai suatu mata rantai dalam suatu ikatan rantai panjang antara guru-guru yang mendapat ilham[rujukan?]. Yesus datang tidak hendak merombak syariat, melainkan hendak menggenapinya: ‘Aku datang tidak hendak merombak torat, melainkan akan menggenapinya’, bahkan mati menanggung dosa manusia yang melanggar hukum Torat itu, dan merupakan penggenapan nubuat nabi-nabi.
Pada suatu hari berjumpalah Ananda, sahabat Buddha[rujukan?] dengan Matangi, seorang perempuan yang berderajat rendah bangsa Candala pada sebuah telaga. Sementara itu iapun meminta sedikit air kepada perempuan itu. Maka perempuan itu menyatakan kepadanya bahwa ia dalah seorang perempuan dari derajat rendah, maka ia tidak boleh dekat-dekat dengan Ananda. Pada suatu hari, setelah Yesus melakukan perjalanan jauh, datanglah Ia ke daerah Samaria. Maka karena Ia letih berjalan, duduklah ia di dekat sebuah sumur. Datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air, lalu Yesus berkata kepadanya: ‘Berilah aku minum’. Maka sahut perempuan Samaria itu kepadanya: ‘Bagaimana hal ini, tuan seorang Yahudi minta minum kepada saya seorang perempuan Samaria, karena orang Yahudi tidak beramah tamah dengan orang Samaria’.[19]
Buddha berkata: Maka maksud segala perbuatanku adalah hendak melakukan belas kasihan kepada sesama manusia[rujukan?]. Yesus berkata: ‘Kasihlah akan seterumu dan mintakanlah berkat atas segala orang yang mengutuki kamu dan buatlah baik kepada segala orang yang benci kepadamu’.
Pada ketika Buddha mula-mula menjadi Guru, pergilah ia kenegeri Benares dan diucapkannya suatu kotbah. Oleh karena kotbahnya itu, datanglah Kedanaya dan empat orang yang lain yang kemudian diajaknya menjadi sahabat[rujukan?]. Maka sejak itu banyaklah orang mengikut dia dan dimana saja Buddha membuka pengajaran[rujukan?]. Pada ketika Yesus mula-mula menjadi Guru, pergilah ia ke Kapernaum dan diucapkannya di sana suatu kotbah. Pada saat itu sejumlah nelayan diajaknya masuk menjadi pengikut-pengikut-Nya. Maka sejak itu, di tempat mana Yesus mengajar orang banyak datang percaya kepada-Nya.
Barang siapa menjadi sahabat Buddha wajiblah ia meninggalkan cara hidup duniawinya, kekayaannya, dan berjanji senantiasa hidup dalam kemiskinan[rujukan?]. Barang siapa menjadi sahabat Yesus, wajiblah ia meninggalkan cara hidup duniawinya, kekayaannya, dan berjanji senantiasa hidup mengikut ajaran Yesus untuk menolong orang lain.
Tertulis dalam ‘Kitab Suci Buddha’, bahwa orang banyak meminta tanda kepada Buddha supaya mereka percaya kepadanya[rujukan?]. Tertulis dalam Perjanjian Baru, bahwa orang banyak meminta tanda kepada Yesus supaya mereka dapat percaya kepadanya.
Apabila Buddha sudah hampir mangkat, maka dikatakannyalah suatu nubuat tentang sesuatu yang hendak datang kelak, katanya: Hai Ananda, jika kelak aku sudah pergi, janganlah kamu menduga bahwa Buddha sudah tidak ada lagi; segala perkataan yang sudah kuajarkan dan segala perintahkuy hendaknya menjadi suatu pusaka bagimu dan kamu pandang akan dia sebagai Buddha[rujukan?]. Apabila Yesus sudah hampir kepada mangkat, maka dikatakannya suatu nubuat tentang masa yang akan datang, katanya: “Baptiskanlah mereka itu demi nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus dan ajarkan kepada mereka itu menurut segala sesuatu yang telah kupesan kepadamu. Bahwa sesungguhnya adalah Aku serta dengan kamu pada sedia kala hingga kepada kesudahan alam ini.
Di dalam kitab Sumadewa tersebut seperti berikut: ‘membuangkan saegala kekayaan kita adalah suatu kebajikan yang amat sukar dijalankan dalam dunia ini. Barang siapa membuangkan kekayaannya, maka adalah ia seperti membuangkan jiwanya, sebab jiwa kita seakan-akan terikat pada kekayaan itu. Akan tetapi apabila hati Buddha datang pada belas kasihan, maka iapun membuangkan jiwanya seperti dibuangkannya rumput dari padanya. Apakah perlunya kita memikir-mikirkan kekayaan yang tak berguna itu! Oleh karena kebajikan yang mulia itu, ketika diri Buddha telah terlepas dari segala nafsu keduniaan dan oleh karenanya ia memperoleh ilmu keTuhanan, maka sejak itu mencapai derajat Buddha. Oleh karena itu patutlah orang yang berbudi apabila ia dapat melepaskan diri dari segala nafsu kenduniaan maka ia lalu berbuat kebaikan bagi segala mahluk sekalipun misalnya perlu ia mengurbankan jiwanya supaya ia dapat memperoleh ilmu yang nyata[rujukan?]. Maka datanglah seorang kepadanya seraya berkata: Ya rabi yang baik, apakah yang patut hyamba perbuat, supaya hamba merwarisi hidup yang kekal? Yesus berkata kepadanya: Jika kamu ingin menjadi sempurna, juallah segala milikmu, bagi-bagikanlah kepada orang miskin; nmaka kamu akan beroleh suatu mata benda dalam surga, lalu mari, ikutlah aku, karena lebih mudah seekor unta masuk lobang jarum dari pada seorang berharta atau beruang masuk surga. Maka janganlah kamu kumpulkan harta benda akan dirimu di atas bumi, yaitu di tempat ngengat dan karat membinasakan dia dan pencuri menetas atau mencuri. Melainkan himpunkanlah harta benda akan dirimu dalam surga, yaitu di tempat yang tidak ada ngengat dan karat membinasakan dia dan tidak juga pencuri menetas atau mencuri.
Maksud Buddha ialah akan mendirikan ‘Kerajaan Agama’, yakni kerajaan surga[rujukan?]. Maka sejak itu Yesus mulai mengajarkan agama dan berkata: ‘Tobatlah kamu, karena kerajaan surga telah hampirlah’.
Buddha berkata: bahwa aku sekarang hendak memutar roda hukum yang mulia. Untuk maksud ini pergilah aku kenegeri Benares, akan memberi terang kepada mereka yang diliputi oleh awan kegelapan dan akan membuka pintu hidup yang kekal bagi segala manusia[rujukan?]. Sejak Yesus telah dicobai oleh setan, maka mulailah ia mendirikan kerajaan agama dan pergilah ia dengan maksud itu kesebuah negeri Kapernaum. ‘Adapun orang-orang yang duduk dalam gelap itu melihat suatu terang besar, dan akan segala orang yang duduk di tanah bayang-bayang terang atasnya’.
Buddha berkata: ‘Meskipun kiranya langit jatuh ketanah, dan dunia ditenggelamkan dan binasa, dan gunung-gunung berbelah-belah, dan air laut menjadi kering, tetapi yakinlah engkau, hai Ananda, bahwa sabda Buddha itulah nyata adanya[rujukan?]. ’Meski Taurat itu diberikan oleh Musa, tetapi karunia dan kebenaran ada pada Yesus. ‘Sesungguhnya aku berkata kepadamu, bahwa langit dan bumi akan lalu kelak, tetapi perkataanku ini tidak akan lalu’.
Buddha berkata: ‘Tidak ada barang suatu keinginan yang terhebat dari pada berzina. Untunglah tidak ada dua macam keinginan yang sehebat itu. Jika sekiranya ada dua, niscaya tiada seorangpun dalam segenap alam inii dapat menurut kepada kebenaran. Jagalah jangan kiranya penglihatan matamu jatuh kepada perempuan. Jika kamu beserta dengan perempuan ingatlah olehmu seakan-akan kamu tidak hadir ditempat itu. Jika kamu bercakap-cakap dengan perempuan jagalah baik-baik akan hatimu[rujukan?]. Yesus berkata: ‘Maka telah kamu dengan perkataan orang dahulu kala, yaitu jangan kamu berbuat zina; tetapi aku berkata kepadamu barang siapa yang memandang seorang perempuan serta ingin akan dia, yaitu sudah berbuat zina dengan dia dalam hatinya, maka barang siapa yang tangannya membuat ia cenderung kepada zina potonglah tangannya sebelah mana membuat ia cenderung kepada zina, demikian pula dengan anggota tubuh yang lainnya’.
Buddha berkata: Orang berbudi patutlah meyingkirkan dirinya daripada bersuami-istri seakan-akan dipandangnya perkawinan itu sebagai sumur api yang menyala-nyala, jangan kiranya sampai dirinya terjun ke dalamnya[rujukan?]. Yesus berkata: Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti. (Matius 19:12).
Ilmu Buddhisme menetapkan suatu hukum, barang siapa mengetam (menderita) kesusahan, kekecewaan dan kesengsaraan dan sebagainya, nyatalah bahwa ia sendiri dahulu menanam (berbuat) kesalahan atau dosa. Jika sekalian dosa itu tidak dibuatnya dalam dunia ini, tentu dibuatnya dalam dunia yang telah lalu[rujukan?]. Sementara Yesus berjalan lalu dilihatnya seorang buta dari pada mula jadinya. Maka bertanyalah murid-muridnya, katanya: ‘Ya Guru, siapakan gerangan berbuat dosa, orang inikah, atau iobu bapaknyakah, maka ia jadi dengan buta?’.
Buddha dapat mengetahui pikiran orang lain. Oleh sebab ia mengetahui pikiran orang lain itu, maka ia adalah megentahui segala sesuatu[rujukan?]. Yesus dapat mengetahui pikiran orang lain. Oleh sebab itu ia mengatahui pikiran orang lain itu, maka ia adalah mengetahui pikiran segala sesuatu.
Dalam kitab Somadewa tersebut suatu hikayat yang diterangkan padanya seorang beragama Buddha bertapa. Orang itu dicongkelnyalah matanya dan dibuangkan dari padanya.[rujukan?] Maka adalah tersebut dalam Perjanjian Baru bahwa Yesus pernah berkata demikian: ‘Jikalau mata kananmu mendatangkan salah kepadamu, congkelah dia, buangkan dari padamu’.
Ketika Buddha hampir jadi orang bertapa, tatkala ia pergi dengan berkendaraan Kantako, yaitu seekor kuda, maka adalah diturunkan hujan bunga-bungaan dari atas oleh Dewa[rujukan?]. Ketika Yesus masuk dalam kota Yerusalem, dengan menunggang keledai, banyak orang menghamparkan daun palma di tengah jalan yang dilaluinya dan berteriak “Hosana”.
Orang-orang pengikut Buddha yang melakukan sembahyang dengan atas nama Buddha, mereka mengharapkan pembalasan surga dari padanya[rujukan?]. Orang-orang pengikut Yesus yang bersembahyang dengan atas nama Yesus, Tuhannya, mereka mengharapkan berkat dari sorga dari pada-Nya, sesuai perintah Yesus sendiri.[20]
Apabila Buddha sudah mati dan dikuburkan, maka kain pafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing dari padanya. Dan pintu peti mayat itupun terbukalah oleh suatu kekuasaan yang gaib[rujukan?]. Apabila Yesus sudah mati dan dikuburkan, maka kain kafan pembungkus tubuhnya terpisah dan terasing daripadanya dan kuburnyapun terbuka oleh suatu kekuasaan yang gaib, serta Yesus bangkit dari kematian. Kuburnya tertinggal kosong. (dari keempat Injil)
Buddha wafat pada usia 80 tahun karena usia tua di Kushinagar, Uttar Pradesh, India, kemudian mayatnya dikremasi (dibakar sampai jadi abu). Yesus wafat pada usia 33 tahun digantung di kayu salib di Yerusalem, dikuburkan di dalam sebuah kubur batu dan pada hari ketiga bangkit dari kematian, meninggalkan kubur itu kosong. Ia menampakkan diri setelah bangkit dari mati-Nya kepada para murid-Nya (lebih dari 500 orang) dan kemudian disaksikan murid-murid-Nya naik ke langit.[21]
Apabila pekerjaan Buddha dipermukaan bumi ini sudah selesai, maka iapun naik kelangit serta dengan badan jasmaninya[rujukan?]. Ketika pekerjaan Yesus di muka bumi ini sudah selesai, yaitu 40 hari setelah Ia bangkit dari kematian, maka Yesus naik ke langit dengan badan jasmaninya.[22]
Buddha meramalkan bahwa Bodhisattva Maitreya akan menjadi Buddha di kemudian hari dan semua makhluk akan bersama-sama mencapai pencerahan sehingga dunia menjadi kosong. Yesus akan datang di muka bumi pada hari kesudahan, untuk menjemput pengikut-pengikut-Nya dan membawa mereka kepada kebahagiaan dan keteraturan, sementara dunia yang lama akan dihancurkan.[23]
Buddha Maitreya kelak akan membebaskan (mencerahkan) semua makhluk di bumi dari Roda Samsara. Yesus akan menjadi hakim kelak bagi segala orang mati.[24]
Buddha tanpa awal dan tanpa akhir, ia yang maha tinggi dan kekal selama-lamanya[rujukan?]. Yesus tanpa awal dan tanpa akhir, Ia yang maha tinggi dan kekal selama-lamanya.[25]
January 30, 2014 at 11:54 am
maaf,tiga itu aja pertanyaan saya..siapa tokoh isa?
January 30, 2014 at 12:07 pm
@nuell
nabi isa as adalah anaknya siti maryam diutus untuk hanya kepada bani israil
3:45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
3:46. dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk di antara orang-orang yang saleh.”
3:47. Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun.” Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.
3:48. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.
3:49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel ( yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.”
January 30, 2014 at 12:22 pm
dan nabi isa menjelaskan datangnya nabi Muhammad kepada kaumnya
Quran as shaff
61:6. Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.
61:7. Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.
61:8. Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci.
January 30, 2014 at 5:52 am
gile simuhamad, haid wanita aja dianggap pekerjaan setan,
itu namanya menolak sistem tubuh manusia yg diciptakan oleh tuhan.
coba kalo muhamad ngerti ilmu kesehatan dan biologi, bahwa haid itu siklus yg manusiawi yang merupakan bagian dari ciptaan Tuhan.
January 30, 2014 at 6:02 am
kenapa wanita harus pakai jilbab ?
jawabnya : utk membendung nafsu birahi pria muslim yg tidak bisa dikontrol atau dgn akta lain pria muslim tidak bisa mengontorl nafsu birahinya.
ASAL MUASAL JILBAB
Ayat mengenai hijab diturunkan karena Umar bin Khattab merasa risih melihat isteri2 Nabi Muhammad melaksanakan “panggilan alam” di lapangan terbuka pada malam hari. Coba simak beberapa Hadist berikut
Sahih Bukhari 4, Number 148:
Dikisahkan oleh Aisha: Istri2 nabi biasa pergi ke Al-Manasi, sebuah lapangan terbuka (dekat Baqia di Medina) untuk buang hajat di malam hari. Umar meminta nabi, “Suruh istri2mu mengenakan kerudung.” Tapi rasulullah tidak melakukan itu. Suatu malam saat Isha, Sauda binti Zama, istri nabi keluar untuk buang hajat, dia adalah wanita yang tinggi. Umar melihatnya dan berkata; “Aku tau itu kamu, wahai Sauda!”. Dia (‘Umar) berkata begitu karena dia ingin ada perintah illahi tentang pemakaian Al-Hijab (jilbab bagi wanita). Maka Allah menurunkan ayat pengerudungan. (Al-Hijab; seluruh tubuh ditutupi termasuk mata).
Sahih Bukhari 74, Number 257:
Dikisahkan oleh ‘Aisha: ‘Umar bin Al-Khattab sering berkata kepada Rasul Allah, “Suruhlah istri2mu mengenakan kerudung.” Tapi Sang Rasul tidak melakukan hal itu. Istri2 Nabi biasa buang hajat hanya di waktu malam saja di Al-Manasi.’ Suatu kali, Saodah, anak perempuan Zam’a keluar dan dia adalah wanita yang tinggi. ‘Umar bin Al-Khattab melihatnya dan berkata, “Aku tahu itu kamu, wahai Sauda!” Dia (‘Umar) berkata begitu karena dia ingin ada perintah illahi tentang pemakaian kerudung (hijab bagi wanita). Maka Allah menurunkan ayat pengerudungan. (Al-Hijab; seluruh tubuh ditutupi termasuk mata). (Lihat Hadis nomer 148, volume 1).
Lihat juga Sahih Muslim Book 026, Number 5397
Isteri2 nabi kita biasanya pergi ke lapangan terbuka pada malam hari untuk memenuhi panggilan alam (buang air besar dan kecil) tanpa kerudung atau hijab. Umar bin Khattab pernah memergoki dan mempermalu Sauda, salah satu isteri Nabi Muhammad, ketika sedang buang air. Kenapa ya Umar bin Khattab ngurusin isteri orang buang air? Karena ini dia meminta Muhammad untuk menurunkan ayat tentang jilbab. Awal pertama Muhammad menolak, namun karena Muhammad takut kalau2 Umar ketagihan mengintip aurat istri2nya, akhirnya ia menurunkan ayat jilbab juga.
Al-Quran 33:59
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri2 orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Walaupun ayat mengenai Hijab telah diturunkan, tapi kelihatannya Nabi Muhammad masih mempunyai masalah dengan fungsi hijab. Walaupun Sauda sudah menggunakan hijab, tetapi tetap saja Umar bin Khattab bisa mengenali Sauda ketika sedang buang air karena memang posture tubuhnya yang tinggibesar.
Coba simak hadis berikut:
Sahih Muslim 5395:
Aisha melaporkan bahwa Sauda pergi ke luar untuk menjawab panggilan alam, dimana penggunaan kerudung telah ditentukan untuk wanita-wanita muslim. Dia adalah perempuan bertubuh besar, sangat tinggi dibandingkan kebanyakan wanita, dan dia tidak bisa merahasiakan dirinya dari siapapun yang telah mengenalnya. Umar bin Khattab melihatnya dan berkata: Sauda, demi Allah, kamu tidak bisa merahasiakan dirimu dari kami (meski telah memakai jilbab). Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika kamu keluar. Dia (AIsha) menceritakan: Dia kembali kepada Rasulullah dimana waktu itu beliau ada di rumahku menikmati makan sore nya dan ketika itu beliau sedang memegang sebuah tulang di tangan nya. Dia ( Sauda) datang dan berkata: Rasulullah aku pergi ke luar dan Umar berkata kepada ini dan itu. Dia ( Aisha) melaporkan: Saat itu turunlah wahyu kepadanya (nabi) dan setelah wahyu selesai; dimana tulang tadi masih digenggaman tangan rasul dan tanpa melemparkannya, ia langsung berkata:” Ijin telah diberikan kepada kamu di mana kamu boleh keluar untuk kebutuhanmu.”
Ayat 33:59 tersebut diatas sebenarnya diturunkan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan yang berhubungan dengan keperluan kaum wanita, terutama isteri-isteri Nabi Muhammad, dalam buang hajat. Dengan adanya hijab yang menutupi dari ujung rambut sampai ujung kaki (burqa atau jilbab versi Arab Saudi) diharapkan para isteri dapat dengan mudah dikenali sebagai kelompok “para isteri Nabi” tanpa diketahui identitas masing-masing individu dan tidak terganggu atau merasa risih saat menjalankan panggilan alam.
Tetapi kenyataannya, Sauda, salah seorang isteri Nabi, yang sudah mengenakan jilbab sesuai ayat 33:59 saat sedang buang air di lapangan terbuka masih tetap saja dapat dikenali oleh Umar dengan mudah karena sosok tubuhnya yang besar, dan masih tetap dipermalukan.
Jadi jika kita mengacu pada Hadits Sahih Bukhari dan Muslim mengenai alasan diturunkannya ayat hijab (33:59) tersebut diatas, maka jelas ayat tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, malah sebaliknya hanya menjadi “penjara berjalan” bagi kaum wanita di masa kini. Kalo saja saat itu diturunkan wahyu mengenai pembuatan WC umum, maka tujuan utama untuk melindungi para isteri Nabi dan para wanita saat buang air dapat tercapai dan menjadi lebih manusiawi bagi kaum wanita sampai masa kini.
Ada beberapa point yang bisa kita petik disini:
1 Peristiwa ini menjukkan bahwa ayat2 Quran yang katanya copyan dari buku abadi disurga (Lohmahfuz., QS 85:22) bisa direquest oleh manusia (Umar contohnya). Ini hanyalah salah satu bukti yang menguatkan bahwa Quran bukanlah wahyu Allah, Muhammadlah Allah itu.
Sahih Bukhari 8, Nomer 395:
Dikisahkan oleh ‘Umar (bin Al-Khattab): Allah setuju denganku akan tiga hal dan Dia mewahyukan ayat2 tentang hal itu, satu diantaranya adalah ayat kerudung bagi wanita (Q 33:59).
2 Ayat2 Quran itu sifatnya kontekstual (tempat dan jamannya), sudah tak dapat lagi diterapkan pada jaman sekarang. Apalagi dikatakan untuk semua masa dan semua bangsa.
3 Muslimah pun tak bisa konsisten mengenai bagaimana jilbab itu seharusnya, jika kita mengacu pada Quran dan hadis, maka jilbab yang benar adalah yang menutupi seluruh bagian tubuh seperti Abbayah di Saudi dan Burqa di Afganistan.
Kita lihat jilbab yang salah!
Jilbab yang sesuai dengan syariah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Menutupi seluruh badan
Tidak diberi hiasan-hiasan hingga mengundang pria untuk melihatnya. Allah berfirman :
“Katakanlah (ya Muhammad) kepada wanita-wanita yang beriman: hendaklah mereka menundukkan pandangan mata dan menjaga kemaluan mereka, dan jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yang biasa nampak darinya. Hendaklah mereka meletakkan dan menjulurkan kerudung di atas kerah baju mereka (dada-dada mereka)… (An-Nuur: 31)
Tebal tidak tipis
Rasulullah bersabda : “Akan ada nanti di kalangan akhir umatku para wanita yang berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang… Kemudian beliau bersabda ; “…laknatlah mereka karena sesungguhnya mereka itu terlaknat”. (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu`jamush Shaghir dengan sanad yang shahih sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Albani dalam kitab beliau Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, hal. 125)
Kata Ibnu Abdil Baar t: “Yang dimaksud Nabi dalam sabdanya (di atas) adalah para wanita yang mengenakan pakaian dari bahan yang tipis yang menerawangkan bentuk badan dan tidak menutupinya maka wanita seperti ini istilahnya saja mereka berpakaian tapi hakikatnya mereka telanjang”.
Lebar tidak sempit
Usamah bin Zaid c berkata: Rasulullah memakaikan aku pakaian Qibthiyah yang tebal yang dihadiahkan oleh Dihyah Al Kalbi kepada beliau maka aku memakaikan pakaian itu kepada istriku. Suatu ketika beliau bertanya: “Mengapa engkau tidak memakai pakaian Qibthiyah itu?” Aku menjawab: “Aku berikan kepada istriku”. Beliau berkata : “Perintahkan istrimu agar ia memakai kain penutup setelah memakai pakaian tersebut karena aku khawatir pakaian itu akan menggambarkan bentuk tubuhnya”. (Diriwayatkan oleh Adl Dliya Al Maqdisi, Ahmad dan Baihaqi dengan sanad hasan, kata Syaikh Al-Albani t dalam Jilbab, hal. 131)
Tidak diberi wangi-wangian
Karena Rasulullah bersabda : “Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian lalu ia melewati sekelompok orang agar mereka mencium wanginya maka wanita itu pezina.” (HR. An Nasai, Abu Daud dan lainnya, dengan isnad hasan kata Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 137)
Tidak menyerupai pakaian laki-laki
Abu Hurairah z mengatakan: “Rasulullah melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Jilbab, hal. 141)
Tidak menyerupai pakaian wanita kafir
Karena Rasulullah dalam banyak sabdanya memerintahkan kita untuk menyelisihi orang-orang kafir dan tidak menyerupai mereka baik dalam hal ibadah, hari raya/perayaan ataupun pakaian khas mereka.
Bukan merupakan pakaian untuk ketenaran, yakni pakaian yang dikenakan dengan tujuan agar terkenal di kalangan manusia, sama saja apakah pakaian itu mahal/ mewah dengan maksud untuk menyombongkan diri di dunia atau pakaian yang jelek yang dikenakan dengan maksud untuk menampakkan kezuhudan dan riya.
Berkata Ibnul Atsir: Pakaian yang dikenakan itu masyhur di kalangan manusia karena warnanya berbeda dengan warna-warna pakaian mereka hingga manusia mengangkat pandangan ke arahnya jadilah orang tadi merasa bangga diri dan sombong.
Rasulullah bersabda: “Siapa yang memakai pakaian untuk ketenaran di dunia maka Allah akan memakaikannya pakaian kehinaan pada hari kiamat kemudian dinyalakan api padanya”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dengan isnad hasan kata Syaikh Albani dalam Jilbab, hal. 213)
Dan inilah busana muslimah yang benar!
Tertutups emua dari ujung rambur samapi ujung jari kaki, termasuk matanya pakai cadar.
Burqa yang dipakai wanita Afghanistan. Abbayah yang dipakai wanita Arab Saudi. Chador yang dipakai wanita Iraq dan Iran. Ruband yang banyak dipakai wanita Turki tahun 20-an dan 30-an. Bushiyyah yang banyak dipakai saat naik haji.
Andai saja saat itu di Arab sudah ada kamar mandi atau wc umum, pasti ayat mengenai jilbab ini tak akan pernah diturunkan.
Dan wanita tak usah membawa wc portabelnya (kerudung maksudnya) kemana2.
January 30, 2014 at 6:03 am
tahu dari mana kalu tuhan punya alat esek esk bung ?
January 30, 2014 at 6:05 am
bung yudi ,
kenapa tuhan yesus salib” itu punya alat sex bs esek esek …?
========================================================
numpang tanya, dari mana bung yudi tau kalo yesus yg disalib punya alat sex bs esek esk ?
January 30, 2014 at 6:11 am
@anjing hutan,
Bukan saja gileee, tapi guoblok temenan dan sok pandai.
Mosok si Mamad dan Allah swt nggak bisa bernubuat dalam Quran dan Hadist.
ALLAH SWT GUOBLOK, TAPI NGGAK BISA BERNUBUAT :
Allah swt bilang dalam Qs. 31:34 Hanya dia yang tahu apa yang ada dalam rahim wanita…, padahal…, sekarang orang Kristen sudah ciptakan alat USG yg bisa mengetahui bayi lelaki atau perempuan!
Qs. 31:34 “………dan Dia lah yg menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim…. ”
MUHAMMAD GUOBLOK JUGA, NGIKUT ALLAH SWTNYA.
Sahih Bukhari Volume 002, Buku 017, No Hadis 149
Diriwayatkan oleh Ibn ‘Umar : Sang Nabi berkata, :
“Kunci2 bagi pengetahuan yang tak terlihat ada lima, tak satupun yang tahu kecuali Allah.
Tak seorangpun tahu apa yang akan terjadi besok;
TAK SEORANGPUN TAHU apa yg ada dalam RAHIM PEREMPUAN. (Bayi laki atau perempuan) …………”
Kan…, aku nggak pernah fitnah bilang allah swt dan muhammad buoblok…, seperti si UPIL, yudie oe, mimo, yang kerjanya nebar fitnah aja.
January 30, 2014 at 6:16 am
ga tau, ketutup kain tuh.
makanya, muslim tuh hrs sadar, jilbab yg dipake wanita yg katany utk menghindari spy nafsu biraki lelaki tidak naik gara gara melihat aurat perempuan adalah bohong alias percua alias sia sia.
buktinya L di arap pastio semua perempuan pake jilbab, tapi tetep aja yg namanya perkosaan di arab banyak terjadi, termasuk ke tenag akerja indon sendiri.
krn mau ditutup kain apa juga , kalo otanya muslim sd ngeres, pikirannya cabul melulu, ya gini jadinya, urusan alat sex jadi masalah, dan urusan nafsu sex yg menggebu gebi tidak terkontrol dan tidak bisa ditahan, sampe sampe bersetubuh sama mayat saja diijinkan di islam
January 30, 2014 at 6:19 am
To : MUSLIMS,
— NYOK, KITA BACA KESAKSIAN MURTADIN GHAZALI —
ghazzali Says:
BLOG – WHAT IF MUHAMMAD LENYAP SELAMANYA.
April 23, 2013 at 9:00 am
——— INI ALASAN KENAPA SAYA MURTAD (Ghazali) ———-
Dahulu ketika saya masih seorang budak Arab (baca: ‘muslim’), saya mengira Allah SWT adalah Tuhan Pencipta Langit dan Bumi beserta Isinya, dan Muhammad adalah seorang manusia yang amat sempurna yang diciptakan Allah SWT guna menjalankan misi ketuhanan yang penghabisan, yaitu mendirikan agama terakhir, Islam.
Saya pun mengira, Islam adalah sebuah ajaran kebenaran yang mendidik para pengikutnya agar takut pada DOSA, takut melakukan KEJAHATAN.
Saya mengira, Islam adalah agama UNIVERSAL untuk seluruh umat manusia di bumi.
Saya mengira, Islam adalah satu-satunya agama yang dapat memperkenalkan Tuhan yang benar pada pengikutnya. Tetapi, apa yang sesungguhnya? Semua perkiraan dan keyakinan saya akan Islam itu adalah KELIRU. Semua yang saya yakini tentang Islam hanyalah angan-angan belaka, tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya.
Saya kini sadar, bahwa ‘muslim’ telah ditipu oleh bangsa Arab. Apa yang mereka sangka Tuhan, sebetulnya bukan Tuhan, tapi JIMAT yaitu seonggok batu hitam (benda mati) yang didaulat sebagai Allah SWT.
Itulah kenapa, sejak zaman nabi hingga detik ini, tiada seorang muslim pun yang mengandalkan Allah sebagai kekuatan adikodrati untuk menjadi pelindung mereka. Muslim lebih percaya pada kekuatan manusia, yaitu kekuatan senjata (dahulu pedang, kini senapan dan bom). Bahkan nabi sendiri pun adalah seorang yang bengis dan cuma bisa mengandalkan kelicikan dan keganasan manusia belaka, tiada kekuatan ilahi pernah dipakainya. Untuk menjadi sukses di Arab dan dunia sekitarnya, cara-cara kekerasan dan peperanganlah yang digunakan.
Saya pun akhirnya tahu, kalau Muhammad tidaklah sempurna, baik secara akhlak maupun fisiknya.
-Muhammad ‘gemar kawin’, suka menyetubuhi anak-anak (PEDOFILIA), BERZINA dengan siapa saja yang disukainya, merebut istri orang lain bahkan istri anaknya sendiri, membunuh siapa saja yang berani menentang kehendaknya
-Mencari nafkah dengan jalan MERAMPOK dan MENJARAH karavan dagang Quraish, menyerang kota-kota Yahudi dan menghabisi penduduknya hanya karena alasan “mereka tidak mau beriman”.
Semua yang saya katakan ini bukanlah dusta saya, tetapi berdasarkan apa yang saya baca dari Sirat Rasul yang ditulis oleh sejarawan Islam tertua Ibnu Ishaq (704 – 768 M), dan juga kumpulan hadist-hadist sahih seperti Bukhari & Imam Muslim.
Saya pada mulanya juga sempat terkejut dan tidak percaya, mungkin itu hanya fitnah kaum kafir, yang membuat karangan-karangan palsu untuk menjelek-jelekkan Islam.
Muhammad dikatakan berperang demi membela diri, karena dirinya diserang kaum kafir (tanpa bukti). Perang Badar dikatakan sebagai Perang Suci, bukan perampokan, padahal itu adalah perampokan besar yang dilakukan sang nabi terhadap pedagang Quraish.
Umat Islam telah didoktrin sejak masih anak-anak, sejak di pengajian-pengajian, sejak di TPQ dan sejak di pendidikan umum yang terendah seperti TK atau SD, bahwa Islam itu agama terbaik, agama paling sempurna, nabi Muhammad adalah makhluk paling sempurna, yang sempurna akhlak dan jasmaninya, bla-bla-bla….. tanpa mereka tahu bahwa mereka sedang dibohongi.!
Fakta sejarah menyatakan sebaliknya, sedangkan apa yang mereka terima dari guru-guru Islam mereka adalah kebohongan, karangan-karangan untuk menutupi Islam yang sebenarnya.
Agama Islam diciptakan bukan untuk benar-benar berfungsi sebagai agama, melainkan sebagai SEKTE PEMUJAAN kepada Muhammad, sang pendiri. Setiap saat muslim dicekoki oleh doktrin-doktrin bahwa nabi Muhammad adalah makhluk mulia, manusia paling bijaksana dan paling luhur di antara anak-anak keturunan Adam, maka dari itu semua pengikutnya wajib untuk bersholawat untuk dia, mendoakan keselamatan bagi Muhammad dan keluarganya agar terhindar dari siksa api neraka. Tiada doa tanpa disertai dengan kata-kata sanjungan dan pujian buat sang nabi.
Islam, tidak mengajarkan kebaikan. Apa yang disebut kebaikan dalam Islam hanyalah kebaikan yang semu dan hanya untuk kalangan sendiri saja. Islam mengajarkan kekerasan rumah tangga, perlakuan yang buruk kepada wanita, perkosaan terhadap para pelayan/budak, serta zinah berkedok nikah (POLIGAMI). Islam menanamkan benih-benih penyakit dalam hati muslim, dengan membagi dunia ini menjadi 2 bagian, yaitu dunia Pemuja Allah/Muhammad dan dunia Kafir.
Islam bercita-cita mengubah dunia ini menjadi 1 dunia saja, yaitu dunia Pemuja Allah/Muhammad, dan semua orang yang menolak memuja Allah dan Rasulnya harus disingkirkan atau dijadikan budak (dhimmi).
Di mata Islam, semua orang yang menolak agama Islam dianggap sebagai musuh Allah & Rasulnya, dan mereka adalah bahan bakar api neraka. Karena mereka bahan bakar api neraka, Islam bukannya mengajarkan umatnya agar mengasihani dan menyayangi mereka, tapi justru malah memerintahkan untuk menumpas dan menyiksa mereka sebagai siksa dunia sebelum mereka mengalami siksa akherat. Siapa pun yang dianggap sebagai calon neraka, di dunia ini darahnya halal ditumpahkan.
Saya pikir, Islam memang sangat MENJIJIKAN, sehingga akhirnya menghantarkan saya untuk benar-benar bulat mengambil keputusan ‘keluar’ dari AGAMA PALSU ini.
Jika saya terus berkutat pada agama menjijikkan yang penuh kepalsuan dan tipu daya ini, saya bukan MANUSIA, tapi zombi yang mengabdi untuk Arab. Saya bukan orang Arab, saya orang Indonesia, saya tidak sudi jadi zombi-nya Arab.
SEGERA TINGGALKAN ISLAM KARENA ISLAM ADALAH DUSTA DAN QURAN ADALAH BUKU KAMUS DUSTA!
January 30, 2014 at 6:28 am
bahak putra pemimpin HAMAS pejuang palestina yg membela islam juga murtad menjadi kristen.
berita ini ditutup oleh muslim, krn takut heboh dan si putra hamas ybs jg sekarang berada di suatu tempat yg tidak banyak org yg tahu, karen menjadi taget pencarian untuk di bunuk oleh muslim
January 31, 2014 at 5:19 am
yudi
muhamad si bajingan anjing keparat itu adalah tokoh nabi palsu yg di buat oleh bangsa arab.
muhamad si arab haram jadah,itu ngaku2 sebagai nabi,,kenapa??
KARNA JIKA MENGAKUI YESUS KRISTUS SEBAGAI TUHAN DAN JURUSELAMAT.,,SIA SIA LAH MUHAMAD
yudi@
masih kurang jelas kebiadaban dan kejahatan si gangster kriminal muhamad si bajingan anjing keparat itu.
nih saya sajikan kembali,,silakan bantah,,sesuai fakta
Muhamad si gangster kriminal arab itu sesunggugnya
SEORANG PEMBUNUH BIADAB
SEORANG MANIAK SEX
SEORANG PEZINAH DAN PEDOFILIA
SEORANG TUKANG PERAS
SEORANG PENIPU
SEORANG PERAMPOK DAN PENJARAH
sudah kekal membusuk di neraka jahanam muhamad si anjing keparat iblis itu..
Masih percaya dengan muhamad yudi????
February 17, 2014 at 12:03 pm
Jin Tomang
Sama si Yesus itu juga Tuhan Palsu Made in Paulus..
January 30, 2014 at 6:21 am
hahah, si yudi sdh ga bisa bantah komentar dan bukti bukti yg ditulis udang dan kebo, makanya yudi langsung ganti topik dgn komentar yg nunjukan si yudi frustrasi
January 30, 2014 at 6:22 am
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (1) ——–
————–— DONGENG ARAB – LEBAH SORGA ——
Sahibul hikayat, konon di Sorga muslims, ada Lebah yang dipelihara allah swt, yang makanannya berbeda dengan lebah dunia.
Lebah ini memakan dari TIAP-TIAP MACAM BUAH-BUAH-AN, termasuk buah duren, buah kelapa, dan segala macam buah-buah-an.
Bacalah dongeng dibawah ini :
———- LEBAH SORGA QS. 16:69 ———————-
Surah An Nahl 68-69 (Qs, 16:68-69)
(68) Dan Tuhanmu MEWAHYUKAN KEPADA LEBAH: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”
(69) Kemudian makanlah dari TIAP-TIAP (macam) BUAH-BUAH-AN dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
PERTANYAAN KEPADA MUSLIMS :
1. MASIHKAH ANDA PERCAYA QURAN WAHYU SANG PENCIPTA ALAM SEMESTA?
2. QURAN WAHYU allah swt KEPADA LEBAH, UNTUK MEMUDAHKAN JALAN LEBAH ?
3. APAKAH ADA AYAT allah swt KEPADA SI ANJING, SI BABI, SI KUCING, SI SAPI DLL..?
4. APAKAH BENAR MAKANAN LEBAH dari TIAP TIAP MACAM BUAH-BUAH-AN (termasuk buah dada) ???
5. BAGAIMANA MADU KELUAR DARI PERUT LEBAH, APAKAH PERUTNYA MELETUS DULU?
INALILAHI WA INALILAHI……….., ROJIMUN !!!
January 30, 2014 at 6:25 am
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (2) ——–
————–— MENURUT QURAN, MUHAMMAD BUKAN NABI ———–
Quran menyatakan dengan tegas dalam dua ayatnya dibawah ini, bahwa HAK KEKUASAAN DAN KENABIAN HANYA DIBERIKAN KEPADA BANI ISRAIL DARI GARIS KETURUNAN, IBRAHIM, ISHAK.., YAKUB…, dan dengan pernyataan ini, Quran DENGAN TEGAS MENGATAKAN BAHWA MUHAMMAD BUKAN NABI !!
Menurut Quran :
Surah Al- Ankabut 27 : Qs 29:27
Dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya’qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
Surah Al-Jathiyah 16 (Qs. 45:16)
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezeki-rezeki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya
Ya…, menurut Alkitab…, keturunan BANI ISRAIL ADALAH DARI GARIS KETURUNAN “ABRAHAM, ISHAK.., YAKUB ” (Kerluaran 3:15)
Sama juga.., dengaan Quran.., Nggak pake ISMAEL. !!
Hayo muslims…., jawaaaab, mosok penjahat dijadikan nabi ??????????
Kalo nggak bisa……….., JANGAN BERAKI QURANMU, JANGAN AKUIN MUHAMMAD NABI, KARENA BERLAWANAN DENGAN QURAN SENDIRI.
January 30, 2014 at 6:26 am
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (3) ——–
—— DUA AYAT QURAN SALING MENGUATKAN, BUMI ITU DATAR ——–
Surah Taha 53: QS. 20:53 – BUMI ADALAH DATAR
“Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai HAMPARAN dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu JALAN-JALAN, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.”
DAN ………….,
– Surah Ar-Rahman 17 : QS 55:17 – ADA TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI
“Tuhan yang memelihara KEDUA TEMPAT TERBITNYA matahari dan Tuhan yang memelihara KEDUA TEMPAT TERBENAMNYA.”
Kedua ayat ini saling menguatkan KEBOHONGAN DAN KEBODOHAN QURAN,
COBA PERHATIKAN :
Dalam Surah Ar-Rahman 17 (Qs. 55:17), TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI……., BISA ADA….. JIKA BUMI INI DATAR,
TETAPI …………………,
JIKA BUMI INI BULAT, MAKA TIDAK AKAN ADA TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI, karena di bagian belahan bumi yang satu, terlihat terbenam, tetapi…., dibelahan bumi yang lain terlihat terbit! Jadi, tidak pernah terbit dan terbenam.
KESIMPULAN :
1. Qs. 55:17 menguatkan Qs. 20:53 bahwa bumi ini menurut Quran, DATAR seperti Hamparan,
2. Qs. 20:53 menguatkan Qs. 55:17, bahwa karena BUMI INI DATAR, maka ADA TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI, KARENA KALAU TIDAK DATAR, PASTI TIDAK ADA TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI.!
3. MENURUT SCIENCE, TIDAK ADA TEMPAT terbit dan terbenamnya, MATAHARI, BULAN DAN BINTANG SEPERTI YG DI FIRMANKAN OLEH allah swt yg guoblok di Quran.
January 30, 2014 at 6:27 am
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (4) ——–
———— MATAHARI TERBENAM DALAM LAUTAN YG BERLUMPUR —————
SURAH Al-Kahf 86 (Qs. 18:86)
Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau berbuat kebaikan terhadap mereka.
Apa arti dari ayat ini bagi umat manusia dari sudut Science dan Spiritual??
Ayat guoblok kayak gini, menghubungkan matahari dengan raja kafir, penyembah berhala, raja homo, orang Yunani, Alexander Agung??
Apa nilainya setelah nilai science kagak ada? Nilai spiritual apa??
Jadi…., muslims…, aku kan nggak fitnah…, lha wong aku ambil dasar argumentasi aku dari Quran juga kok !!
January 30, 2014 at 11:26 pm
Wahyu 6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
Memangnya ukuran bintang di langit sebesar buah ara ya??
Lebih parah nih yang nulis alkitab orang bodoh….
January 30, 2014 at 6:28 am
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (5) ——–
—- APAKAH ISA MENINGGAL ATAU LANGSUNG DIANGKAT KE SORGA? —-
SURAH AN NISA 4:157-158 – ISA TIDAK MATI, LANGSUNG DIANGKAT KE SORGA
Qs. 4:157
dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. …….
Qs. 4:158
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
VERSUS :
———- SURAH MARYAM 15, 33 & SURAH AL MAIDAH 55
ISA LAHIR, WAFAT, DIBANGKITKAN HIDUP KEMBALI ——
Qs. 19:15
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia MENINGGAL dan pada hari ia DIBANGKITKAN HIDUP kembali.
Qs. 19:33
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari AKU MENINGGAL dan pada hari AKU DIBANGKITKAN HIDUP kembali”.
Qs 3:55
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada AKHIR AJALMU dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”.
KESIMPULAN : :
1. Surah An Nisa 4:157,158 ini bertentangan dengan Qs. 19:33, 19:15 dan Qs. 3:55 yang berbunyi :” Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia MENINGGAL dan pada hari ia DIBANGKITKAN HIDUP kembali.
2. Muslims TIDAK BISA MENJAWAB.., APAKAH ISA MATI ATAU LANGSUNG DIANGKAT KE SORGA.
3. SIAPAKAH YG DISALIB MENGGANTIKAN ISA???
Orang pinter, pake otak !!
January 30, 2014 at 6:36 am
dari mana bung yudi tau kalo yesus salib punya alat sex dan bs esek esek ?
saya tdiak mau berbantah bantah, krn bicara sama muslim harus kongol sama konyol
February 17, 2014 at 12:01 pm
Dari dalil umur berapa Yesus di sunat??? Emangnye yang disunat bagian tubuh Yesus itu Hidungnya ape??
January 30, 2014 at 6:37 am
bugn yudi tau dari mana kalo yesus salib ga pnya alat sex bisa esek esek…? : )
January 30, 2014 at 6:50 am
ga tau, saya justru tanya bung yudi , darimana anda tahu yesus salib ga pnya atau punya alat sex bisa esek esek…
January 30, 2014 at 6:49 am
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (6) ——–
————– JIBRIL & ALLAH SWT, BODOH —————————–
SURAH AL-ALAQ 96:1-5 MENYURUH BACA ORANG BUTA HURUF”
(3 X DISURUH BACA…, DAN 3X MUHAMMAD MENJAWAB, GUA KAGAK BISA)
“ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96: 1-5)
LHA, KETAHUAN BOHONGNYA, MOSOK JIBRIL & ALLAH SWT BODOH, KAGAK TAHU MUHAMMAD BUTA HURUF ???????????????
KATANYA ALLAH SWT MAHA KUASA DAN MAHA TAHU, KOK NYURUH SI JIBRIL KEDUNIA, TAPI KAGAK TAHU, MUHAMMAD BUTA HURUF ???
Apakah allah swt yg maha kuasa dan maha tahu…, kagak tahu bahwa si Mamad tidak sekolah dan buta huruf?? Jadi…., AKU KAN NGGAK FITNAH !!
DASAR QURAN KITAB ABAL-ABAL !
Katanya allah swt maha kuasa dan maha tahu…, LHA WONG NABINYA SENDIRI YG DI UTUS SAJA, NGGAK TAHU BAHWA SI MAMAD KAGAK SEKOLAH DAN BUTA HURUF.
Jadi…, allah opo iku ???
January 30, 2014 at 6:54 am
makanya, para muslim harus tahu kebenaran tentang muhamad
MASA KECIL MUHAMMAD
Ditengah semenanjung Arab, terdapat sebuah daerah kecil, yang menjadi titik pusat hijrah kaum penyembah berhala dari gurun pasir. Disana berdiri kuil Tuhan yang juga dikenal sebagai Kabah, beserta sebuah sumur, yang oleh kaum berhala disebut dengan nama ZamZam, yang membantu mereka untuk menghilangkan haus. Kaum berhala ini sangat religius. Mereka berpegangan erat pada pandangan bahwa ada Tuhan yang melindungi setiap aspek dari kehidupan mereka.
Menurut dongeng Islam, Kabah dibangun oleh nabi Ibrahim. Pendapat ini disampaikan oleh Ibnu Katsir dengan landasan riwayat dari Ibnu Abbas, “Seandainya manusia tidak berhaji ke rumah ini (kabah), maka Allah tumbukkan langit dengan bumi.”
Dongeng tersebut diperkuat oleh beberapa ayat dalam Quran;
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 127)
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku.” (QS. Al-Hajj: 26)
Namun bukti sejarah menunjukkan fakta yang berbeda, Jazirah Arab, jauh sebelum masa Islam, adalah jajahan dari Kerajaan India Kuno. Menurut sejarah, para Maharaja Candragupta (58 S.M. – 415 M.) memperluas Kerajaan Hindu yang mencakup India, hingga jauh sampai keseluruh Teluk Arabia. Para Maharaja ini adalah pengikut setia dewa-dewi Hindu khususnya Dewa Shiva (dewa bulan-Allat) dan istrinya Dewi Dhurga (dewi bulan-Allah). Nama Arab (Arv) sendiri diyakini berasal dari bahasa Sanskerta “Arvashtan”, yang berarti tanah kuda.
Para Maharaja mempersembahkan kepada dewa-dewa mereka bangunan-bangunan kuil di seluruh wilayah kerajaan mereka (di Saudi Arabia saja sedikitnya ada 7 kuil peninggalan mereka, termasuk Kabah yang dibangun dimasa Raja Vikramaditya masih berdiri sampai saat ini). Bahkan setelah kerajaan Hindu ini runtuh, penduduk Arab masih percaya dan menyembah dewa-dewa itu dan mengagungkan kuil-kuil yang ada sampai datangnya masa nabi Muhammad. (Untuk lebih detailnya lihat artikel “Kabah, sebuah kuil Hindu” http://www.hinduism.co.za/ ).
Naskah Raja Vikramaditya yang ditemukan dalam Kabah di Mekah merupakan bukti yang tidak dapat disangkal bahwa Jazirah Arabia merupakan bagian dari Kekaisaran India di masa lalu, dan dia yang sangat menjunjung tinggi Deva Siva lalu membangun kuil Siva yang bernama Kabah. Naskah penting Vikramaditya ditemukan tertulis pada sebuah cawan emas di dalam Kabah di Mekah, dan tulisan ini dicantumkan di halaman 315 dari buku yang berjudul `Sayar-ul-Okul’ yang disimpan di perpustakaan Makhtab-e-Sultania di Istanbul, Turki. Inilah tulisan Arabnya dalam huruf latin:
“Itrashaphai Santu Ibikramatul Phahalameen Karimun Yartapheeha Wayosassaru Bihillahaya Samaini Ela Motakabberen Sihillaha Yuhee Quid min howa Yapakhara phajjal asari nahone osirom bayjayhalem. Yundan blabin Kajan blnaya khtoryaha sadunya kanateph netephi bejehalin Atadari bilamasa- rateen phakef tasabuhu kaunnieja majekaralhada walador. As hmiman burukankad toluho watastaru hihila Yakajibaymana balay kulk amarena phaneya jaunabilamary Bikramatum”. (Page 315 Sayar-ul-okul).[Note: The title `Saya-ul-okul’ signifies memorable words.]
Terjemahan bahasa Indonesianya adalah:
“Beruntunglah mereka yang lahir dan hidup di masa kekuasaan Raja Vikram. Dia adalah orang yang berbudi, pemimpin yang murah hati, berbakti pada kemakmuran rakyatnya. Tapi pada saat itu kami bangsa Arab tidak mempedulikan Tuhan dan memuaskan kenikmatan berahi. Kejahatan dan penyiksaan terjadi di mana2. Kekelaman dosa melanda negeri kami. Seperti domba berjuang mempertahankan nyawa dari cakaran kejam serigala, kami bangsa Arab terperangkap dalam dosa. Seluruh negeri dibungkus kegelapan begitu pekat seperti malam bulan baru. Tapi fajar saat ini dan sinar mentari penuh ajaran yang menyejukkan adalah hasil kebaikan sang Raja mulia Vikramaditya yang pimpinan bijaksananya tidak melupakan kami yang adalah orang2 asing. Dia menyebarkan agamanya yang suci diantara kami dan mengirim ahli2 yang cemerlang bersinar bagaikan matahari dari negerinya kepada kami. Para ahli dan pengajar ini datang ke negeri kami untuk berkhotbah tentang agama mereka dan menyampaikan pendidikan atas nama Raja Vikramaditya. Merkea menyampaikan bimbingan sehingga kami sadar kembali akan kehadiran Tuhan, diperkenalkan kepada keberadaanNya yang suci dan ditempatkan di jalan yang Benar.”
Banyak batu2 bagian dari Kabah yang menunjukkan kata2 Sanskrit yang ditulis di jaman kaum pagan, akan tetapi gorden yang diletakkan di sekeliling Kabah menutupi tulisan2 ini. Sedangkan makam Ibrahim di Mekah adalah jejak kaki Brahma (jejak kaki Brahma dan Wishnu sering dijumpai di sekitar kuil Hindu). Muhammad kerena ketidak tahuannya menganggap Brahma itu Ibrahim, kerena mirip bunyinya. Hingga saat ini, penelitian sejarah dan arkeologis tidak boleh dilakukan di Arab, khususnya Mekah dan Kabah, karena ini akan membongkar sejarah yang nantinya dapat mempermalukan bangsa Arab dan Islam khususnya.
Lihat topik selengkapnya di link Sejarah Kabah
Kabah pada masa pra islam dijaga oleh sebuah suku yang disebut Quraish (KUNCEN KABAH), dengan mengambil keuntungan dari ketaatan suku2 nomaden religius lainnya yang tidak suka menetap, anggota dari suku Quraish ini menetap disekitar Kabah dan sumur Zamzam, dengan tujuan untuk melayani keperluan ziarah haji dari saudara2 mereka baik yang nomad maupun yang menetap ditempat lain. Diluar dan didalam kabah terdapat 360 patung, yang semuanya dipuja dan dimuliakan oleh kaum berhala. Para peziarah haji ini melakukan ritual dengan memutari Kabah sebanyak tujuh kali, lari diantara dua bukit yang disebut Safa dan Marwa dimana ditiap bukit dipasang patung laki2 dan perempuan, dan untuk mengorbankan binatang dalam nama dewa masing2 serta kemudian mencukur rambut bagi semua peziarah laki2. Peziarah wanita cukup dengan memotong sedikit rambutnya.
Lama kelamaan, titik pusat ini dikenal sebagai Bakka (Quran 3:96) dan kemudian dikenal sebagai Mekah. Suku (klan) Quraish adalah penghuni aslinya, mengingat fakta bahwa suku merekalah yang memiliki kontrol atas pengawasan dan ritual religius dari kuil Tuhan tersebut.
Kaum Quraysh/Quraish/Qurasya mendapatkan status terhormat karena Qussayy, ‘great grandfather’ (nenek moyang) mereka, telah menghancurkan patung2 berhala di sekitar Kabah yang didirikan Amr ibn Luhayy, pemimpin Banu-Khuzah yang akhirnya diusir Qussayy. Qussayy juga memulai kembali program pembangunan Kabah. Ia menyelesaikan konstruksi yang dimulai musuhnya, yang pemuja berhala itu. Ia menambahkan atap kayu, menggali batu hitam (Hadjar Aswad) yang dikubur suku Ayyad di perbukitan Mekah. Ia juga mengosongkan daerah2 tenda dan membangun rumah2 permanen yang menyumbang bagi terciptanya pusat hijrah dan perkotaan.
Hadjar aswad sendiri merupakan simbol lingga / alat kelamin Shiva. Dalam bahasa sansekerta lingga ini disebut Sanghey Ashweta. Hadjar Aswad berbentuk oval, dengan diameter 7 inci, tinggi 2 kaki 6 inci Mencium dan berdoa pada batu tersebut mewakili doa bagi syahwat dan kesuburan. Ini merupakan tata cara ibadah Arab Hindu yang juga dilakukan Muhammad dengan mencium Hajar Aswad, dan berdoa pada shakti (kata hindi untuk kekuatan) agar pria punya kekuatan dan kesuburan seksual. Namun dongeng islam menyebut batu ini adalah batu surgawi yang jatuh dari surga.
Di salah satu hadis Muhammad mengatakan;
”Hajar Aswad turun dari surga berwarna lebih putih dari susu lalu berubah warnanya jadi hitam akibat dosa-dosa bani Adam.”
Anggota2 dari suku Quraish terdiri dari tiga kelompok. Satu adalah kelompok pendeta, yang mengontrol Kuil Tuhan dan mendapatkan pemasukan dari para peziarah haji. Kelompok kedua terdiri dari sejumlah kecil orang Quraish yang melakukan perdagangan. Kelompok ketiga adalah yang paling besar, dan terdiri dari mereka yang menopang hidupnya dengan menyediakan air dan pelayanan2 lain bagi mereka yang berhaji. Jenis2 pekerjaan ini tidak menjamin pemasukan yang tetap bagi mereka; ketika mereka menerima peziarah haji dalam jumlah yang banyak, mereka mendapat pemasukan yang besar, tapi ketika jumlah yang berhaji kecil pendapatan merekapun kecil. Orang2 ini seperti pekerja zaman kita sekarang; mereka dibayar kalau ada pekerjaan. Dari kelompok ketiga inilah orang tua Muhammad berasal.
Muhammad diperkirakan lahir pada hari Senin, tanggal 29 Agustus, 570 (Ghulam Mustafa, Vishva Nabi, hal 40), atau 20 April 570 (Wikipedia), dari seorang janda muda bernama Aminah, ayahnya Abdullah, wafat enam bulan sebelum kelahiran Muhammad tersebut. Saat mati, Abdullah diketahui mempunyai lima ekor onta, beberapa ekor kambing dan seorang budak wanita asal Ethiopia bernama Barakat. Jadi sewaktu dilahirkan Muhammad adalah seorang yatim. Aminah memberi nama anaknya tersebut KOTHAN, tapi kakeknya mengubahnya menjadi Muhammad dikemudian hari (R.V.C. Bodley “The Messenger”, hal 6).
Beberapa wanita kaya Arab kadangkala menyewa wanita2 lain untuk menyusui bayi2 mereka. Hal ini memungkinkan wanita kaya itu untuk tidak menyusui dan bisa punya anak lagi dengan cepat. Lebih banyak anak berarti lebih tinggi status sosialnya. Tapi bukan ini yang terjadi pada Aminah janda miskin yang hanya punya satu anak untuk diurus. Juga kebiasaan ini tidak terlalu sering dilakukan. Lihat misalnya Khadijah, istri pertama Muhammad, yang merupakan wanita terkaya di Mekah. Dia punya tiga anak dari perkawinan sebelumnya dan tujuh anak dari perkawinannya dengan Muhammad, dan dia merawat mereka semua seorang diri.
Mengapa Aminah menyerahkan anak satu2nya untuk dibesarkan orang lain? Hanya ada sedikit keterangan bagi kita untuk mengerti tentang ibu Muhammad dan keputusan yang diambilnya. Keterangan menarik yang menunjukkan keadaan psikologi Aminah dan hubungannya dengan bayinya adalah Aminah tidak menyusui Muhammad. Sehingga melihat penderitaan anak tersebut, Thuwaibah, budak wanita dari anak pamannya Abu Lahab (orang yang sama yang dikutukinya di Sura 111 di Quran, sekalian juga dengan istrinya), mengambil tanggung jawab untuk menyusuinya selama beberapa hari (Adil Salahi “Muhammad: Man and Prophet”, hal 23) sampai akhirnya ia dipelihara oleh ibu asuh bernama Halimah. Tidak ada keterangan mengapa Aminah tidak menyusui anaknya. Yang bisa kita lakukan adalah menduga. Apakah dia mengalami tekanan bathin karena menjanda di usia mudanya? Apakah dia pikir anaknya merupakan halangan baginya untuk menikah lagi?
Kematian anggota keluarga dapat mengakibatkan perubahan kimia dalam otak yang mengakibatkan tekanan jiwa (depresi). Sebab lain yang mengakibatkan dapat wanita mengalami tekanan jiwa adalah: hidup sendirian, gelisah tentang keadaan janinnya, masalah perkawinan atau keuangan dan usia muda ibu. Aminah baru saja kehilangan suaminya, dia hidup sendiri, miskin, dan muda. Berdasarkan keterangan yang ada, dia tampaknya mengalami tekanan jiwa. Hal ini dapat menganggu kemampuan ibu untuk menumbuhkan ikatan bathin dengan bayinya. Juga, tekanan jiwa selama mengandung dapat pula mengakibatkan ibu mengalami tekanan jiwa berikutnya setelah melahirkan bayi (postpartum depression).
Beberapa penyelidikan ilmiah menunjukkan bahwa tekanan jiwa yang dialami ibu mengandung dapat berakibat langsung pada janin. Bayi2 yang lahir biasanya menjadi cepat marah dan lamban. Bayi2 ini dapat tumbuh menjadi anak2 balita yang lamban belajar dan tidak bereaksi secara emosional, ditambah masalah kelakuan, misalnya suka melakukan kekerasan.
Muhammad tumbuh diantara orang2 asing. Sewaktu dia besar, dia sadar bahwa dirinya bukanlah anggota keluarga yang mengurusnya. Dia semestinya heran mengapa ibunya, yang hanya mengunjunginya dua kali setahun, tidak menginginkannya.
Halimah adalah wanita yang menyusui Muhammad. Enam puluh tahun berikutnya terungkap bahwa awalnya Halimah tidak mau mengurus Muhammad karena dia anak yatim dari janda miskin. Tapi akhirnya Halimah mau mengurus Muhammad karena dia tidak mendapatkan anak dari keluarga kaya, dan keluarganya sendiri sangat butuh uang meskipun sedikit sekalipun. Apakah ini berdampak pada cara Halimah mengurus bayi itu? Apakah Muhammad merasa tidak dikasihi di keluarga angkatnya selama tahun2 awal penting yang menentukan sifat seseorang?
Halimah melaporkan bahwa Muhammad adalah anak yang penyendiri. Dia suka hidup dalam dunia khayalannya sendiri dan bercakap-cakap dengan teman2 khayalannya yang tidak bisa dilihat orang lain. Apakah ini reaski dari anak yang tidak dikasihi di dunia nyata sehingga dia menciptakan khayalannya sendiri untuk menghibur dirinya dan merasa dikasihi?
Kesehatan mental Muhammad mengkhawatirkan ibu asuhnya sehingga dia mengembalikan Muhammad kepada ibunya ketika anak tersebut berusia lima tahun. Karena masih belum punya suami baru, Aminah ragu2 untuk menerima kembali anaknya sampai Halimah menceritakan padanya kelakuan dan khayalan Muhammad yang aneh. Ibn Ishaq mencatat kata2 Halimah:
Ayahnya (ayah dari anak laki Halimah satu2nya) berkata kepadaku, “Aku takut anak ini mengalami serangan jantung, maka bawalah dia kembali ke keluarganya sebelum terjadi akibat buruk”… Dia (ibu Muhammad) menanyakan padaku apa yang terjadi dan terus menggangguku sampai aku menceritakan padanya. Ketika dia bertanya apakah aku takut anaknya (Muhammad) kerasukan setan, maka kujawab iya, (Ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah, p 72)
Adalah normal bagi anak2 untuk melihat monster di bawah tempat tidur mereka dan bicara dengan orang2 khayalannya. Tapi kasus Muhammad tentunya langka dan mengkhawatirkan. Suami Halimah berkata, “Aku takut anak ini mengalami serangan jantung.” Keterangan ini penting. Bertahun-tahun kemudian, Muhammad bicara tentang pengalaman masa kecilnya yang aneh:
Dua orang berpakaian putih datang padaku dengan baskom emas penuh salju. Mereka memegangku dan membelah tubuhku dan mengambil dari dalam tubuhku gumpalan hitam yang lalu mereka buang. Lalu mereka mencuci jantung dan tubuhku dengan salju sampai murni. (W. Montgomery Watt, Terjemahan Sirat Ibn Ishaq, p 36)
Sudah jelas bahwa kekotoran pikiran tidak tampak sebagai gumpalan dalam jantung. Meskipun nyatanya anak2 tidak berdosa, dosa sendiri tidak dapat dihilangkan lewat operasi bedah dan salju bukanlah bahan pembersih yang baik. Cerita ini hanyalah khayalan dan halusinasi dari seorang anak2.
Muhammad sekarang hidup lagi bersama ibunya, tapi ini tidak berlangsung lama. Setahun kemudian Aminah meninggal. Muhammad tidak banyak bicara tentang ibunya. Ketika Muhammad menaklukkan Mekah, lima puluh tahun setelah kematian ibunya, dia mengunjungi kuburan ibunya di Abwa yang terletak diantara Mekah dan Medinah.
Ini adalah kuburan ibuku; Tuhan mengijinkanku untuk melawatnya. Aku ingin berdoa baginya, tapi tidak dikabulkan. Maka aku memanggil ibu untuk mengenangnya dan ingatan lembut tentang dirinya menyelubungiku, dan aku menangis. (Ibn Sa’d, Tabaqat, p. 21)
Mengapa Tuhan tidak mengabulkan Muhammad berdoa bagi ibunya? Apa yang dilakukan Aminah sehingga dia tidak layak untuk dimaafkan? Ini sungguh tidak masuk akal. Sudah jelas Tuhan tidak ada hubungannya dengan hal ini. Muhammad sendirilah yang tidak bisa memaafkan ibunya, bahkan separuh abad setelah dia mati. Dia mungkin mengingatnya sebagai wanita yang dingin dan tidak sayang anak, sehingga Muhammad tidak menyukainya dan mengalami luka bathin yang tidak pernah sembuh.
Muhammad kemudian hidup bersama kakeknya Abdul Muttalib, selama dua tahun. Abdul Muttalib adalah seorang kuncen, penjaga Kabah. Dari kakeknya Muhammad kecil belajar tradisi dan ritual penyembahan di Kabah. Sang kakek yang telah ditinggal mati putranya, sangat memanjakan Muhammad. Ibn Sa’d menulis bahwa Abdul Muttalib sangat memperhatikan Muhammad lebih dari putra2nya sendiri.
Muir dalam Biography of Muhammad menulis: “Anak itu dirawat dengan penuh kasih sayang olehnya. Sebuah karpet biasa dibentang di bawah bayang2 Kabah, dan di situ orang tua (kakek Muhammad) itu berbaring terlindung dari terik matahari. Di sekitar karpet, dengan jarak yang tidak jauh, duduklah putra2nya. Muhammad kecil berlari mendekat pada kakeknya dan mengambil karpet tersebut. Putra2nya hendak mengusirnya pergi, tapi Abdul Muttalib mencegahnya dan berkata: “Jangan larang putra kecilku.” Dia lalu mengelus punggungnya karena merasa girang melihat tingkah lakunya yang kekanakan. Anak laki ini masih diurus ibu asuhnya yang bernama Barakat, tapi Muhammad selalu lari darinya dan pergi ke tempat tinggal kakeknya, bahkan jika dia sedang sendirian dan tidur.
Muhammad ingat perlakuan penuh kasih sayang yang diterimanya dari Abdul Muttalib. Sambil tak lupa membumbui dengan khayalannya sendiri, dia di kemudian hari berkisah bahwa kakeknya biasa berkata, “Biarkan dia karena dia punya nasib yang hebat, dan akan menjadi pewaris kerajaan;” dan berkata pada Barakat, “Awas, jangan sampai dia jatuh ke tangan orang2 Yahudi dan Kristen, karena mereka mencarinya dan akan melukainya!”
Nasib sekali lagi tidak berpihak pada Muhammad. Hanya dua tahun setelah dia hidup bersama kakeknya, sang kakek meninggal dunia di usia delapan puluh dua tahun dan Muhammad lalu diasuh oleh pamannya Abu Talib. Muhammad merasa sedih karena kehilangan kakek yang mengasihinya. Ketika dia berada di penguburan jenazah di Hajun, dia menangis. Bertahun-tahun kemudian dia masih mengenang kakeknya.
Abu Talib mengasuh Muhammad dengan penuh kasih pula. “Kasih sayangnya pada Muhammad sama besarnya seperti kasih sayang Abdul Muttalib padanya,” tulis Muir. “Dia mengijinkannya tidur di atas ranjangnya, makan di sisinya, dan pergi bersamanya ke luar negeri. Dia terus memperlakukan Muhammad dengan lembut sampai Muhammad dewasa.” Ibn Sa’d mengutip Waqidi yang mengisahkan bahwa Abu Talib, meskipun tidak kaya, mengasuh Muhammad dan mencintainya lebih dari anak sendiri.
Karena kehilangan orang2 yang dikasihinya secara berturut-turut di masa kecilnya, Muhammad takut ditinggalkan dan kejadian ini tentunya berdampak emosi kuat. Hal ini tampak jelas dalam kejadian di waktu dia berusia 12 tahun. Suatu hari, Abu Talib hendak pergi ke Syria untuk berdagang. Dia tidak membawa Muhammad pergi. “Tapi ketika kafilah sudah siap berangkat, dan Abu Talib siap menaiki untanya, keponakannya yang tidak mau ditinggal lama memeluknya erat2. Abu Talib terharu dan membawa dia pergi bersamanya.”
Jalan ke Syria saat itu adalah melalui daerah2 yang kaya dongeng dan tradisi, yang menjadi kesukaan orang2 Arab karavan pengembara. Luas dan sunyinya gurun pasir yang sering dilalui, juga tanah gersang yang melahirkan banyak khayalan2 gaib tentang penghuni2 gurun yang berupa Jin yang baik dan jahat, dan dibumbui dengan kisah2 yang memikat, dicampur dengan kejadian2 yang menakjubkan tapi diragukan kebenarannya, dan mereka percaya benar2 itu semua terjadi di masa lalu.
Selama perjalanan, Muhammad muda tidak diragukan lagi melahap semua cerita2 gaib tersebut. Ingatannya yang kuat menanam cerita itu dalam2, yang dikemudian hari akan memainkan peran yang sangat kuat dalam pikiran2 dan imajinasi2nya. Para penulis Muslim menceritakan banyak keadaan2 menakjubkan yang telah disaksikan Muhammad selama perjalanan hidupnya. Kata mereka, dia melayang dibantu malaikat yang tidak terlihat yang melindungi dia dari panasnya pasir gurun dan panasnya sinar matahari dengan sayap2 mereka.
Dalam kejadian lain, dia dilindungi oleh awan, yang melayang diatas kepalanya selama panas siang hari. Kejadian lain lagi, katanya pohon yang layu tiba2 mengembangkan daun2nya dan mekar untuk menyediakan payung bagi Muhammad yang sedang menderita kepanasan.
Semua keajaiban ini tidak didasarkan pada bukti2 dan saksi mata; malah kebanyakan adalah pernyataan Muhammad sendiri atau diciptakan setelah kematiannya oleh para pengikut fanatiknya yang harus dipercayai muslim tanpa banyak tanya.
Selama perjalanannya, Muhammad mengaku bertemu sejumlah pertapa2 Kristen. Rahib Bahira yang terkenal adalah salah satu diantaranya. Dalam percakapannya dengan Muhammad, Bahira kaget dengan tingkat intelektualitasnya dan terpukau akan hasrat besarnya untuk mendapatkan segala macam informasi. Sang Rahib menentang penyembahan berhala, sebuah praktek dimana Muhammad muda dibesarkan. Kristen Nestorian yang merupakan aliran yang dianut rahib Bahira ini, juga melarang pemujaan akan gambar2. Hal itu dilarang bahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dan tentu saja, mereka juga keberatan dengan penggunaan salib, sebuah lambang Kristen yang umum dipakai didunia ini.
Para penulis Muslim menekankan bahwa Bahira tertarik akan Muhammad muda karena melihat tanda kenabian pada bahunya. Penglihatan ini, meyakinkan sang rahib bahwa inilah nabi yang sama yang kedatangannya telah dituliskan dalam kitab2 Kristen. Sang rahib mengatakan pada Abu Talib agar keponakannya jangan sampai jatuh ke tangan orang Yahudi, seakan meramalkan perlawanan yang akan dihadapi Muhammad dimasa depan dari kelompok Yahudi ini.
Diragukan apa pertemuan ini benar2 terjadi. Kalaupun iya, sang rahib pastilah mencoba mendorong agendanya sendiri, karena ia mempunyai misi untuk menyebarkan agamanya sendiri dan ia tertarik akan kepintaran dan rasa ingin tahu Muhammad, dan berusaha menarik Muhammad kedalam agamanya ini. Dia tahu bahwa subjeknya (Muhammad) adalah pendengar yang pasif, dan dia juga keponakan keluarga penjaga Kabah. Dia juga tahu bahwa jika dia berhasil menanamkan bibit ajarannya kedalam pikiran Muhammad, sang rahib dapat menyebarkan, melalui Muhammad, doktrinnya kepada orang2 Mekah, dengan begitu membuat misinya melakukan lompatan besar. Ini adalah sebuah motivasi yang bagus bagi Bahira untuk mengembangkan rasa ketertarikan Muhammad. Dia tidak perlu melihat benjolan besar (yang katanya tanda nabi) dipunggung Muhammad untuk yakin akan kemampuan anak tersebut..
Bersama pamannya Abu Talib, Muhammad kembali ke Mekah, pikirannya penuh dengan dongeng2 dan kisah2 agama yang dia dapat sepanjang perjalanan. Dia sangat terkesan dengan doktrin2 yg diajarkan oleh Rahib Bahira dari biara Nestorian, yang dikemudian hari akan sangat menolongnya dalam pembentukan pemikiran dan doktrin2 agamanya sendiri.
Dimasa remajanya Muhammad mendapat pekerjaan untuk membawa onta2 ke padang rumput. Dia lalu harus menghabiskan waktu sendirian, bagian terbesar dari harinya dihabiskan dipadang gersang diluar Mekah. Membiarkan onta2 menjelajahi padang mencari rumput2 diantara bebatuan, kita dapat membayangkan bagaimana seorang muda, sensitif dan pintar seperti Muhammad, harus menghabiskan waktu seperti itu. Lumrah bahwa kemalangan dan kesengsaraan menciptakan kepahitan dalam diri seseorang.
Kita bisa menduga bahwa ditengah2 frustasinya karena kesepian, dia mestilah bertanya pada dirinya sendiri kenapa dia ada didunia ini sebagai anak yatim, dan kenapa dia harus bekerja sebagai penggembala ditempat sesepi ini dalam umur semuda ini, ketika anak2 seumurnya menghabiskan waktu ditemani oleh orang tua tercinta mereka. Dia juga mesti bertanya kenapa ibunya memberikan dia pada orang yang tidak dia kenal, dan kenapa perlakuan padanya berbeda dibanding perlakuan pada anak2 lain.
Semua ini sangat menyakitkannya; rasa sakit ini menjadi penyebab utama semakin mendalamnya kebencian pada ibunya. Dia percaya jika dia tinggal bersama ibunya, ia tidak perlu menderita ejekan dirumah kakeknya dan pamannya. Dia menganggap ibunya bertanggung jawab atas semua penderitaannya. Kebenciannya kepada wanita makin bertambah ketika saudara2 wanita dirumah pamannya sering mengejek dan mempermainkannya. Mereka mungkin tidak membuat luka ditubuhnya, tapi mereka pasti menyakiti dia sangat dalam, hingga tidak dapat disembuhkan, secara emosional dan psikologikal.
Ketika dia menderita ditangan anggota keluarganya sendiri, tidak ada seorangpun anggota keluarga wanita yang menolongnya dari gangguan ini ataupun menghiburnya sesudahnya. Ia berjanji dalam hatinya untuk membalas semua perlakuan wanita ini suatu saat kelak. Dikemudian hari kebencian Muhammad pun terbukti, bagaimana ia memperlakukan budak wanita, dan bagaimana ia memperlakukan istri2nya.
Egonya, sensitifitas dan perasaannya sangat terluka, Muhammad tidak lagi bermain-main dengan anak2 lain diwaktu luangnya. Malah, dia merasa lebih nyaman bercakap2 dengan orang2 yang berhaji ke Mekah atau berdagang. Dia menikmati percakapan dalam hal2 religius. Dia juga mendapat kepuasan mendengarkan kisah2 religius dari mereka. Sangat sering, dia meminta mereka untuk bercerita tentang kisah2 Arab jaman dulu yang menarik minatnya. Kebanyakan kisah dan dongeng yang dia dengar dari mereka berfungsi sebagai penyembuh dari luka2 hatinya. Jika punya kesempatan, dia akan menceritakan kembali semua kisah2 itu pada para pendengarnya, yang pada gilirannya, membuat kisah itu bagian dari Quran !
Tidak banyak yang terjadi di masa muda Muhammad dan tidak ada hal yang dianggap penting dicatat oleh penulis kisah hidupnya. Dia dikabarkan adalah orang yang pemalu, pendiam dan tidak terlalu suka berhubungan sosial. Meskipun disayang dan dimanja pamannya, Muhammad tetap peka dengan statusnya sebagai anak yatim piatu. Kenangan masa kecil yang sepi dan tanpa kasih terus menghantui sepanjang hidupnya.
Tidak banyak informasi mengenai agama awal Muhammad. Dalam beberapa kisah diceritakan bahwa kakek Muhammad adalah seorang Hanif (monotheisme Ibrahim), namun sang paman Abu Talib adalah seorang penyembah berhala. Ibnu Ishaq menulis bahwa Muhammad biasa sembahyang seorang diri di Hira setiap tahun selama sebulan untuk melakukan ‘tahnanuth’ yang merupakan ibadah berhala. Menurut masyarakat Quraish, ‘tahnanuth’ berarti pengabdian agamawi.(Ibn Ishaq, Sirat, p.105)
‘Kami diberitahu bahwa Rasul Allah pernah menyinggung hal tentang al-‘Uzza dan katanya, “Aku telah mempersembahkan domba putih kepada al-‘Uzza, ketika aku masih menjadi pengikut agama masyarakatku.” (Hisham ibn al-Kalbi, Kitab al-Asnam, p.17)
Bukhari juga mencatat bahwa Muhammad muda memakan daging yang dipersembahkan pada berhala Mekah, hal yang dilarang dalam kepercayaan monotheisme seperti Yahudi dan Hanif. (Sahih Bukhari, 67:407, 58:169). Hal ini menunjukkan pada mulanya Muhammad adalah penyembah berhala (kafir), namun karena dorongan dari orang2 seperti Waraqah, Khadijah, dan Zaid bin Amr, akhirnya Muhammad menjadi seorang monotheisme.
Dimasa muda Muhammad, terdapat beberapa orang yang telah menentang budaya berhala yang ada di Mekah, dan berdakwah tentang tauhid atau monotheisme. Salah satunya adalah, Zayd bin Amr. Ia adalah seorang penyembah berhala kemudian murtad menjadi seorang Hanif (Agama Ibrahim). Zayd dengan keras menentang polytheisme, karenanya ia kemudian diasingkan oleh orang2 Mekah. Selama masa pengasingan ini, ia sering bertemu Muhammad didekat Gua Hira. Zayd belajar agama hingga ke Syria. Dikemudian hari Muhammad bercerita tentang Zaid ini; “Aku telah melihat dia di surga menggambar baju2nya.” Perkataan ini membuktikan bahwa ia begitu terkesan terhadap ajaran monotheisme yang diajarkan oleh Zaid tersebut. (Ibn Sa’d, vol.i, p.185)
Tahun2 berlalu. Muhammad muda tetap saja suka menyendiri dan lebih memilih hidup di dunianya sendiri, bahkan jauh dari orang2 yang dikenalnya. Bukhari menulis bahwa Muhammad “lebih pemalu daripada perawan wanita bercadar.” Dia tetap saja begitu seumur hidupnya, tidak percaya diri dan pemalu. Dia berusaha mengatasinya dengan membesarkan, menyombongkan dan memuja2 diri sendiri.
January 30, 2014 at 7:11 am HUKUMAN MATI BAGI PENCACI MAKI MUHAMMAD Kondisi pencaci maki Nabi tak terlepas dari tiga hal. Yaitu dia berasal dari kelompok Islam, kelompok kafir dzimmi, atau dari kelompok kafir harbi. Jika dia seorang Muslim, maka kaum Muslimin telah sepakat tentang kemurtadannya dan mewajibkannya untuk dibunuh. Al-Qadhi lyadh berkata, “Kaum Muslimin telah sepakat untuk membunuh orang Islam yang mencela dan memaki Rasulullah. Demikian pula kesepakatan kaum Muslimin agar membunuh dan mengkafirkan pelakunya ini, telah disebutkan dalam banyak riwayat.” Imam Ishaq bin Rahuyah, salah seorang imam terkemuka berkata, “Kaum Muslimin telah sepakat bahwa orang yang mencaci Allah Swt dan Nabi , menolak sesuatu yang telah diturunkan oleh Allah Swt atau membunuh salah seorang Nabi, dia menjadi kafir meskipun dia meyakini semua yang diturunkan oleh Allah Swt ” Al-Khatthabi berkata, “Aku tidak mengetahui seorang Muslim pun yang berselisih pendapat tentang kewajiban untuk membunuhnya.” Muhammad bin Sahnun berkata, “Para ulama telah sepakat bahwa pencaci dan pencela Nabi itu kafir. Ancamannya dia akan ditimpa dengan azab Allah Swt. Hukumnya menurut umat Islam adalah dibunuh, dan barangsiapa yang meragukan kekafiran dan siksanya, maka dia telah menjadi kafir.” Jika dia seorang kafir dzimmi, maka kebanyakan ulama sepakat bahwa sanksinya dibunuh. Hukum ini menjadi kesepakatan pula pada masa pertama dari generasi sahabat dan tabi’in. Lalu setelah itu, terjadilah perselisihan. Jika dia seorang kafir harbi, maka kebanyakan riwayat (hadits) menyatakan bahwa Nabi menginginkan dan menganjurkan si pelaku dibunuh karena perbuatannya tersebut, meskipun di satu sisi beliau juga melarang hal itu diberlakukan atas orang lain yang berbuat sama. Ibnul Mundzir berkata, “Mayoritas ulama sepakat bahwa sanksi bagi orang yang mencaci Nabi adalah dibunuh. Di antara mereka yang berpendapat demikian adalah Imam Malik, Al-Laits, Ahmad, dan Ishaq, dan ini juga sebagai mazhabnya Imam Asy-Syafi’i.” Abu Bakar Al-Farisi, salah seorang pengikut Imam Asy-Syafi’i meriwayatkan tentang kesepakatan kaum Muslimin, bahwa sanksi bagi orang yang mencaci Nabi adalah dibunuh, sebagaimana sanksi bagi orang yang mencaci selain Nabi adalah didera. Dan, kesepakatan yang telah diriwayatkan ini sudah menjadi kesepakatan generasi sahabat dan tabi’in terdahulu. Atau, dia memaksudkannya di sini tentang kesepakatan mereka bahwa orang yang mencaci Nabi wajib dibunuh, jika dia seorang Muslim. Kesimpulannya, bahwa pencaci tersebut bila ternyata dia seorang Muslim, maka dia dinyatakan kafir dan dibunuh menurut ijma’, dan ini adalah pendapat keempat imam mazhab dan yang lainnya, sebagaimana telah diriwayatkan oleh Ishaq bin Rahuyah dan yang lainnya. Jika dia seorang kafir dzimmi, maka dia juga harus dibunuh menurut mazhabnya Imam Malik, Ahlul Madinah, Ahmad, dan para pakar hadits. Dan, kami telah memisahkan bab ini untuk menghadirkan dalil-dalil yang menyatakan kekufuran pencaci tersebut, batalnya janjinya, dan keharusan membunuhnya berdasarkan al-Quran, as-Sunnah, ijma’ para sahabat dan tabi’in, serta dalil i’tibar (qiyas). Lalu, kajian terhadap dalil-dalil ini saya bagi kepada beberapa pembahasan berikut ini: Pembahasan Pertama, dalil-dalil al-Quran yang menyatakan bahwa mencaci menyebabkan batalnya iman dan hilangnya jaminan keamanan, serta mengharuskan si pelaku dibunuh. Pembahasan Kedua, dalil-dalil as-Sunnah yang menyatakan bahwa mencaci menyebabkan batalnya iman dan hilangnya jaminan keamanan, serta mengharuskan si pelaku dibunuh. Pembahasan Ketiga, ijma’ para sahabat dan tabi’in yang menyatakan bahwa mencaci menyebabkan batalnya iman dan hilangnya jaminan keamanan, serta mengharuskan si pelaku dibunuh. Pembahasan Keempat, dalil qiyas yang menyatakan bahwa mencaci menyebabkan batalnya iman dan hilangnya jaminan keamanan, serta mengharuskan si pelaku dibunuh. PEMBAHASAN PERTAMA Dalil-Dalil al-Quran yang Menyatakan Bahwa Mencaci Menyebabkan Batalnya Iman dan Hilangnya Jaminan Keamanan, serta Mengharuskan Si Pelaku Dibunuh PASAL PERTAMA: Dalil-Dalil al-Quran Tentang Batalnya Janji Seorang Kafir Dzimmi Karena Mencaci Serta Kewajiban Membunuhnya Batalnya janji seorang kafir dzimmi karena mencaci Allah Swt , kitab-Nya, agama-Nya, dan Rasul-Nya, serta keharusan untuk membunuhnya merupakan tema yang telah dipaparkan oleh dalil-dalil al-Quran berikut ini: Dalil Pertama: Mencaci maki berbeda dengan ketundukan, yang bersama dengan membayar jizyah (upeti) dijadikan oleh Allah Swt sebagai tujuan memerangi Ahlul Kitab. Allah Swt berfirman: “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah Swt dan tidak (pula) pada Hari Kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah Swt), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka da/am keadaan tunduk.” (at-Taubah: 29) Kita diperintahkan untuk memerangi mereka (non-muslim) sampai mereka mau membayar jizyah (upeti) dan mereka dalam keadaan tunduk, dan tidak boleh menahan untuk memerangi mereka kecuali jika mereka dalam keadaan tunduk sewaktu membayar jizyah tersebut. Sudah dimaklumi, bahwa memberi jizyah itu dimulai sejak waktu mengeluarkan dan keharusannya hingga waktu menyerahkan dan memegangnya. Jika ternyata mereka tidak memenuhinya atau memenuhinya namun terhalang untuk menyerahkannya, maka mereka dianggap tidak membayar jizyah, mengingat hakikat memberi di sini tidak ada. Dan, kalaupun ketundukan itu merupakan keadaan mereka sepanjang waktu, maka tentu bisa dipahami bahwa orang yang secara terang-terangan mencaci Nabi di hadapan kita, memaki Allah Swt pada forum-forum majelis kita, dan mencerca agama kita dalam perkumpulan kita, maka dia bukanlah orang yang tunduk. Karena, seorang yang tunduk adalah seorang yang merasa rendah dan hina, sedangkan caci maki ini adalah tindakan seorang yang gagah lagi perkasa, bahkan dia merupakan batas akhir dari perendahan dan penghinaan terhadap kita. Para pakar bahasa mengatakan, bahwa ketundukaan memiliki arti kehinaan dan kelaliman. Berarti seorang yang tunduk adalah seorang yang ridha dengan kelaliman. Tidak samar lagi bagi orang yang mau berpikir, bahwa mencaci maki secara terang-terangan terhadap agama umat yang telah memperoleh kemuliaan di dunia dan akhirat, bukanlah tindakan seorang yang ridha terhadap kehinaan dan kerendahan, dan hal ini sangat terlihat jelas, tanpa samar lagi. Jika memerangi mereka itu wajib bagi kita, kecuali jika mereka tunduk, sedang mereka bukan terbilang orang-orang yang tunduk, maka tentunya memerangi mereka itu sangat diperintahkan. Dan, setiap orang yang diperintahkan bagi kita untuk memeranginya dari golongan orang-orang kafir, maka dia harus dibunuh jika kita mampu melakukannya. Begitu pula, jika kita telah diperintahkan untuk memerangi mereka sampai terpenuhinya tujuan ini, maka tidak boleh diberlakukan kepada mereka perjanjian ahlu dzimmi tanpa adanya tujuan ini. Dan, kalaupun diberlakukan kepada mereka, maka itu dinyatakan perjanjian yang tidak sah, dan mereka tetap boleh diperangi. Syubhat (keraguan/sanggahan): Dikatakan, sesungguhnya orang-orang tersebut mengira bahwa mereka adalah golongan kafir mu’ahid, lalu muncul syubhat keamanan bagi mereka, dan syubhat keamanan ini seperti hakikat keamanan itu sendiri. Karena itu, sesungguhnya seorang (Muslim) yang mengatakan suatu ucapan yang dikira oleh seorang kafir sebagai bentuk keamanan, maka itu sebagai keamanan baginya, meskipun sebenarnya hal itu bukanlah yang dimaksud oleh seorang Muslim tersebut. Bantahan: Tidak samar lagi bagi mereka, bahwa kita tidak pernah rela bila mereka berada di bawah perlindungan kita, dengan adanya cacian terhadap agama kita dan makian terhadap Nabi kita oleh mereka secara terang-terangan. Dan, mereka juga mengetahui bahwa kita tidak akan membuat perjanjian kepada seorang pun kafir dzimmi atas dasar keadaan semacam ini. Maka, pengakuan mereka bahwa mereka meyakini kita telah membuat perjanjian dengan mereka atas dasar hal semacam ini, disertai penjatuhan syarat oleh kita kepada mereka agar mereka tunduk, untuk bisa beriakunya hukum-hukum agama atas mereka, itu adalah bohong belaka dan tak periu ditanggapi. Begitu pula, klaim bahwa orang-orang yang telah membuat perjanjian dengan mereka untuk pertama kalinya, adalah kalangan sahabat Rasulullah semisal Umar bin Khattab , sementara kita tahu betui bahwa beliau tidak mungkin membuat perjanjian bersama mereka dengan sesuatu yang menyelisihi perintah Allah Swt di dalam kitab-Nya. Kemudian kita sebutkan syarat-syarat Umar , dan bahwa syarat-syarat tersebut berisi bahwa orang yang secara terang-terangan mencerca agama kita, dihalalkan darah dan hartanya. Dalil Kedua: Caci maki bisa merusak kelurusan (istiqamah) yang dijadikan oleh Allah Swt sebagai syarat langgengnya perjanjian bersama kaum musyrikin. Allah Swt berfirman: “Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah Swt dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyirikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil Haram. Maka, selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Swt menyukai orang-orang yang bertakwa. Bagai-mana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah Swt dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyirikin), padahal mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian). Mereka menukar ayat-ayat Allah Swt dengan harga yang sedikit, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah Swt. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu. Mereka tidak memelihara (hubungan) kekerabatan dengan orang-orang Mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menuaikan zakat, mafca (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang engetahui.Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan merefca mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar supaya mereka berhenti.” (at-Taubah: 7-12) Dalil yang terkandung ialah bahwa Allah Swt telah meniadakan perjanjian aman bagi seorang musyrik (paganis) dari golongan orang-orang yang pernah membuat perjanjian dengan Nabi, kecuali sekelompok orang yang telah Dia sebutkan di dalam ayat tersebut. Sesungguhnya Allah Swt menjadikan perjanjian aman bagi mereka itu, selama mereka tetap berlaku lurus terhadap kita. Sudah dimaklumi, bahwa pernyataan mereka yang berbau cacian dan cemoohan terhadap Rabb, Nabi, kitab suci, dan agama kita secara terang-terangan di hadapan kita, bisa merusak kelurusan (istiqamah), sebagaimana halnya pernyataan mereka untuk memusuhi kita secara terbuka juga bisa merusak perjanjian. Bahkan, hal itu lebih ditekankan bila ternyata kita termasuk orang-orang yang beriman. Sesungguhnya wajib bagi kita untuk menumpahkan seluruh darah dan harta kita demi tegaknya kalimat Allah Swt , dan tidak akan dibiarkan berkeliaran di negeri kita ini sedikit pun bentuk permusuhan terhadap Allah Swt dan rasul-Nya. Jika mereka tidak berlaku lurus terhadap kita dengan merusak dua hal yang sangat remeh (sepele), lalu bagaimana mungkin mereka akan berlaku lurus dengan merusak dua hal yang paling besar? Hal itu diperjelas oleh firman Allah Swt : “Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah Swt dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin), padahal mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian.” (at-Taubah: 8) Bagaimana mungkin ada perjanjian dengan mereka, dan kalau pun mereka memperoleh kemenangan terhadap kalian, maka mereka tidak akan pemah memelihara hubungan kekerabatan yang ada di antara kalian dan mereka, dan juga tidak akan mengindahkan perjanjian yang terjadi di antara kalian dan mereka? Diketahui, bahwa orang yang jika meraih kemenangan, tidak pernah mengindahkan perjanjian yang terjadi di antara kita dan dia, maka tidak pernah ada perjanjian dengannya; dan bahwa orang yang secara terang-terangan mencerca agama kita, hal itu sebagai dalil bahwa dia jika mendapatkan kemenangan, tidak pemah mengindahkan perjanjian yang terjadi di antara kita dan dia. Jika dia dengan adanya perjanjian dan kehinaan ini saja telah melakukan hal ini, lalu bagaimana bila dia memiliki kekuatan dan kemampuan? Berbeda dengan orang yang tidak pernah menyampaikan secara terang-terangan ucapan semacam ini kepada kita, maka dia bdeh saja menepati janji jikalau dia menang. Ayat di atas meskipun ditujukan kepada kelompok damai (ahlu hudnah) yang bermukim di negara mereka namun maknanya beriaku bagi golongan kafir dzimmi yang sedang bermukim di negara kita menurut skala prioritas. Dalil Ketiga: Petunjuk al-Quran al-Karim tentang kewajiban memerangi orang-orang yang mencerca agama. Sedangkan caci maki ini merupakan bentuk cercaan terhadap agama yang paling besar. Allah Swt berfirman: “Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir ftu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, agar supaya mereka berhenti.” (at-Taubah: 12) Adapun petunjuk ayat di atas yang mengarah kepada hal tersebut, bisa dilihat dari beberapa aspek berikut ini: Aspek pertama, Bahwa merusak sumpah (janji) saja, menuntut adanya perang. Adapun hanya disebutkan di sini kalimat ‘mencerca agama’ saja, adalah sebagai pengkhususan dan penjelasan baginya, dikarenakan dia merupakan faktor pemicu peperangan yang paling dominan. Oleh karena itu, sanksi bagi seorang pencerca agama itu lebih berat daripada sanksi yang diberikan kepada para perusak agama yang lainnya, sebagaimana hal itu akan kita bicarakan. Atau, penyebutan kalimat tersebut lebih sebagai penjelasan baginya dan juga keterangan tentang sebab terjadinya peperangan. Karena, mencerca agama adalah sebagai pemicu untuk memerangi mereka demi tegaknya kalimat Allah Swt . Sedangkan merusak sumpah (janji) terkadang menyebabkan terjadinya peperangan yang dipicunya sekadar untuk keberanian, pembelaan, dan riya. Atau juga, penyebutan kalimat tersebut lebih disebabkan karena dialah yang mewajibkan peperangan dalam ayat tersebut, yaitu dengan firman Allah Swt , “Maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu …,” dan dengan firman-Nya: “Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras untuk mengusir Rasul dan mereka yang pertama kali memulai memerangi kamu. Mengapa kamu takut kepada mereka, padahal Allah Swt-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang-orang beriman. Perangilah mereka, niscaya Allah Swt akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah Swt akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,” (at-Taubah : 13-14) Ayat tersebut mengindikasikan bahwa orang yang tidak berbuat apa pun, selain hanya merusak sumpah (janji)nya, tidak boleh diberi keamanan dan perjanjian. Dalam kitab asli tertulis jor (boleh), tetapi melihat makna yang terkandung pada ayat di atas mengindikasikan makna sebaliknya sebagaimana yang kami cantumkan di atas. Sedangkan orang yang mencerca agama, wajib diperangi. Dan, hal ini merupakan sunnah Rasulullah, yaitu bahwa beliau pemah mengeksekusi mati (membunuh) orang yang telah memusuhi Allah Swt beserta Rasul-Nya dan mencerca agama. Jika merusak perjanjian saja bisa menyebabkan peperangan, sekalipun tanpa dibarengi bentuk cercaan, maka tentu diketahui bahwa mencerca agama itu menjadi sebab lain atau faktor yang mengakibatkan batalnya suatu perjanjian. Maka, sudah seharusnya cercaan terhadap agama ini mempunyai pengaruh (dampak) terhadap kewajiban perang. Jika tidak, maka penyebutannya di dalam ayat di atas terbilang sia-sia. Jika cercaan tersebut mengharuskan adanya eksekusi atau hukuman mati terhadap orang yang tidak ada perjanjian di antara kita dan dia, maka tentunya membunuh orang yang ada perjanjian (dzimmah) di antara kita dan dia, di samping itu dia juga diharuskan tunduk, lebih utama; untuk lebih jelasnya akan dibahas nanti. Diwajibkan bagi seorang kafir mu’ahid untuk menampakkan di negerinya sendiri apa yang dia inginkan dari urusan agamanya yang tidak berbau memusuhi kita, sedangkan seorang kafir dzimmi tidak diwajibkan untuk menampakkan di negeri Islam sesuatu pun dari agamanya yang batil, dan jika dia tidak memusuhi kita, maka keadaannya lebih ditekankan lagi. Aspek kedua, Bahwa jika seorang kafir dzimmi telah berani mencaci Rasulullah , atau mencaci Allah Swt, atau telah berani mencela agama Islam secara terang-terangan, maka sungguh dia telah merusak sumpahnya dan mencerca agama kita. Karena, tidak ada perselisihan di antara kaum Muslimin bahwa dia harus diberi hukuman dan sanksi. Maka, nyatalah bahwa dia tidak pernah disumpah. Karena jikalau kita membuat perjanjian dengannya, lalu dia melakukan sumpah tersebut, maka dia tidak boleh dijatuhi sanksi. Dan, jika kita telah menyumpahnya untuk tidak mencerca agama kita, lalu dia mencerca agama kita, maka sungguh dia telah merusak sumpah (janji)nya karenanya, dan dia wajib dibunuh berdasarkan petunjuk nash (teks) ayat di atas. Dan, ini merupakan petunjuk yang sangat kuat dan bagus. Syubhat: Jika dikatakan, bahwasanya tidak semua yang diperlihatkan secara terang-terangan tentang perkara yang dilarang kepada seseorang, secara otomatis bisa membatalkan perjanjiannya, seperti memperlihatkan khamr (meminum minuman keras secara terang-terangan), babi (makan babi secara terang-terangan), dan yang semisalnya? Jawaban: Kami katakan, pada diri orang ini ditemukan dua hal, yaitu: apa yang menjadi larangan dari perjanjian tersebut terhadap dirinya, dan cercaan terhadap agama, berbeda dengan orang-orang tersebut. Karena, tidak ditemukan dari diri mereka, selain hanya mengerjakan apa yang dilarang kepada mereka cukup dengan janji saja. Sedangkan al-Quran mewajibkan untuk membunuh orang yang merusak (melanggar) sumpah janjinya setelah dia berjanji dan mencerca agama. Dan, mustahil dia disebut ‘tidak melanggar’, karena esensi pelanggaran adalah menyelisihi perjanjian. Ketika mereka menyelisihi salah satu dari perjanjian damai yang telah mereka sepakati, maka itu berarti pelangaran. Aspek ketiga, Bahwa Allah Swt telah menamakan mereka sebagai para pemuka orang-orang kafir dikarenakan telah mencerca agama. Dan, seorang pemuka orang-orang kafir adalah seorang yang menyeru kepada tindakan yang diikuti tersebut (yaitu: mencerca agama), dan dia menjadi pemimpin dalam kekufuran dikarenakan telah mengeluarkan cercaan ini. Sebenamya merusak perjanjian saja tidak mesti mengharuskan adanya sebutan tersebut, meskipun itu sangat pantas, karena mencerca agama adalah dia mencela dan mencemooh agama, dan mengajak untuk menyelisihinya. Dan, yang demikian ini adalah tugas seorang pemimpin. Maka, nyatalah bahwa setiap orang yang mencerca agama adalah sebagai pemimpin dalam kekufuran. Jika seorang kafir dzimmi mencela agama, maka dia menjadi pemimpin dalam kekufuran, sehingga dia pun harus dibunuh, berdasarkan firman Allah Swt , “Maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu …,” dan menjadi batal sumpahnya. Karena, dia telah bersumpah kepada kita untuk tidak mencela agama secara terbuka, apalagi menentangnya. Dan, yang dimaksud dengan sumpah di sini adalah janji, bukan sumpah demi Allah Swt seperti yang telah disebutkan oleh kalangan mufasirin. Menjadi jelaslah, bahwa setiap orang yang mencerca agama kita setelah sebelumnya kita telah membuat perjanjian dengannya untuk tidak melakukan hal itu, maka dia adalah seorang pemimpin di dalam kekufuran dan tidak berlaku lagi sumpahnya. Sehingga, dia wajib dibunuh berdasarkan ayat di atas. Dengan demikian, terlihat dengan jelas perbedaan antara dirinya dengan seorang yang merusak atau melanggar janji yang bukan sebagai seorang pemimpin, yaitu seorang yang telah melanggar dengan melakukan sesuatu yang bukan merupakan cercaan terhadap agarna dari apa yang telah dibuat perjanjian damai dengannya. Aspek keempat, Allah Swt telah berfirman: “Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras untuk mengusir Rasul dan mereka yang pertama kali mamulai memerangi kamu ….” (at-Taubah: 13) Di sini, Allah Swt menjadikan bentuk kekerasan mereka dengan mengusir Rasulullah ,sebagai salah satu faktor pendorong adanya perintah untuk memerangi mereka. Hal itu tidak lain, dikarenakan di dalamnya terkandung unsur permusuhan. Sementara di satu sisi, mencaci maki Rasulullah itu lebih berat dari sekadar kekerasan mereka untuk mengusir beliau, dengan dalil bahwa Rasulullah pada peristiwa Fathu Makkah telah memaafkan orang-orang yang pemah bersikeras mengusirnya, namun beliau tidak mau memaafkan orang-orang yang mencaci makinya. Jadi, jika temyata seorang kafir dzimmi telah secara terbuka mencaci maki Rasulullah, maka sungguh dia telah melanggar sumpah (janji)nya dan melakukan apa yang lebih berat daripada hanya bersikeras untuk mengusir dan menyakiti beliau, sehingga orang itu pun wajib dibunuh Aspek Kelima , Bahwa firman Allah Swt : “…dan (Allah Swt) akan melegakan hati orang-orang yang beriman, dan menghilangkan panas hati orang-orang Mukmin.” (at-Taubah: 14-15). Ayat ini adalah sebagai dalil, bahwa kelegaan hati orang-orang Mukmin dari sakit hati yang diakibatkan oleh pelanggaran terhadap janji dan cercaan terhadap agama, juga hilangnya kedongkolan yang bergemuruh di dada mereka, itu adalah suatu hal yang dikehendaki dan diinginkan terjadi oleh Allah Swt, dan hal itu bisa tercapai dengan cara membunuh si pencaci maki tersebut dikarenakan beberapa faktor: Pertama, bahwa menta’zir dan menjatuhkan sanksi terhadap si pencaci maki tersebut bisa menghilangkan kedongkolan hati mereka, jika temyata dia terbukti telah mencaci maki salah seorang dari kaum Muslimin atau melakukan hal yang sejenisnya. Jika kedongkolan hati mereka bisa dihilangkan pada saat si pencaci maki tersebut mencemooh Rasulullah ,maka kedongkolan mereka akibat cemoohan kepada Rasulullah ini, tentunya seperti kedongkolan mereka akibat cemoohan kepada salah seorang dari mereka, dan ini adalah pendapat batil. Kedua, bahwa mencaci maki Rasulullah itu lebih berat sanksinya menurut mereka dibanding bila salah seorang dari mereka ada yang dibunuh. Jika ada yang membunuh salah seorang dari mereka, dan hal itu tidak bisa membuat hati mereka merasa lega selain harus membunuh si pembunuhnya, maka tentunya hati mereka lebih tidak akan merasa lega jika belum bisa membunuh si pencaci maki Rasulullah tersebut. Ketiga, bahwa Allah Swt menjadikan perintah untuk memerangi mereka, itu sebagai sebab adanya kelegaan hati mereka. Dan, pada dasamya tidak ada sebab lain yang bisa mewujudkannya. Sehingga, membunuh dan memerangi mereka adalah sebagai satu-satunya obat untuk menenangkan hati mereka dari tindakan semacam itu. Keempat, bahwa Nabi ketika menaklukkan kota Makkah dan ingin mengobati luka atau sakit hati Bani Khuza’ah dan mereka adalah kaum mukminin terhadap Bani Bakar yang telah memerangi mereka, maka beliau pun memenuhi ambisi atau dendam Bani Khuza’ah tersebut terhadap Bani Bakar pada waktu siang hari belong dengan disertai jaminan keamanan dari beliau terhadap seluruh penduduk kota Makkah yang lain. Kalau saja kelegaan hati mereka dan hilangnya kedongkolan yang ada di dalam hati mereka itu bisa dipenuhi dengan tanpa membunuh orang-orang yang telah melanggar sumpah perjanjian dan mencerca agama, maka pastilah beliau tidak melakukan hal itu dengan disertai jaminan keamanan beliau terhadap penduduk kota Makkah. PASAL KEDUA: Dalil al-Quran Tentang Kemurtadan Seorang Muslim Karena Mencaci Maki dan Kewajiban untuk Membunuhnya Seorang Muslim menjadi kafir karena mencaci maki Allah, kitab-Nya, agama-Nya, atau rasul-Nya, dan dia pun wajib dibunuh menurut kesepakatan seluruh kaum Muslimin. Dan, sungguh banyak dalil di dalam al-Quran al-Karim yang telah menjelaskannya. Di antaranya, adalah: Dalil Pertama: Menyakiti Rasulullah merupakan bentuk perlawanan terhadap Allah Swt dan Rasul-Nya. Sedangkan perlawanan tersebut hukumnya kafir dan mengharuskan si pelaku dibunuh. Allah Swt berfirman: “Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan, “Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya. ” Katakanlah, “la mempercayai semua apa yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu.” Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih. Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan Rasul-Nya yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin. Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Neraka Jahanamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar. ” (at-Taubah: 61-63) Adapun bahwa menyakiti Rasulullah sebagai bentuk perlawanan terhadap Allah Swt dan Rasul-Nya, ditunjukkan oleh hal-hal berikut ini: 1. Bahwa jika orang-orang yang menyakiti Rasulullah tidak bisa dikatakan sebagai golongan orang-orang yang menentang atau melawan Allah Swt dan Rasul-Nya, maka tidak sepantasnya mereka diberi ancaman, yaitu bahwa balasan bagi seorang yang menentang adalah Neraka Jahanam. Karena, bisa saja dikatakan pada waktu itu, mereka telah mengetahui betul bahwa balasan bagi seorang yang menentang Allah Swt dan Rasul-Nya adalah Neraka Jahanam, akan tetapi mereka tidak pernah menentang, melainkan hanya menyakiti, sehingga apa yang terkandung di dalam ayat ini bukan sebagai ancaman bagi mereka. Karena itu, telah diketahui bahwa tindakan semacam ini haruslah berada dalam lansekap keumuman istilah perlawanan atau penentangan itu, agar ancaman yang diarahkan kepada seorang penentang itu juga berlaku bagi seorang yang menyakiti Rasulullah Sampai di sini, maka pembicaraan pun menjadi sinkron. 2. Apa yang telah diriwayatkan oleh Imam Hakim di dalam Shahih-nya dengan isnad yang shahih: Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah pemah berada dalam salah satu ruangan kamarnya, dan bersama beliau terdapat sejumlah kaum Muslimin, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya akan datang kepada kalian seorang manusia yang akan melihat dengan mata setan. Maka, jika dia telah datang kepada kalian, janganlah kalian berbicara kepadanya. ” Kemudian, datanglah seorang lelaki yang sinar matanya tajam, lalu Rasulullah pun memanggilnya dan bertanya, “Mengapa kamu bersama si fulan dan si fulan mencaci makiku?” Kemudian lelaki itu pun pergi dan memanggil kawan-kawannya, lalu bersumpah atas nama Allah Swt , dan memohon maaf kepada beliau. Dikeluarkan oleh Imam Hakim di dalam kitab ‘al-Mustadrak1 dalam pembahasan kitab tafsir, (2/482). Dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnad-nya, (1/267), dan telah disandarkan olem Imam Suyulhi di dalam ‘ad-Durr al-Mantsuur’ (8/85) kepada al-Bazzar, Ibnul Mundzir, Thabarani, Ibnu Abi hatim dan Baihaqi di dalam ‘ad-Dalaail’. Di dalam isnadnya terdapat Simak bin Harb, dan dia adalah seorang yang jujur, hanya saja hapalannya berubah di akhir masa hidupnya. Ad-Daruquthni berkata: Jika dia menyampaikan hadits dari Syu’bah, ats-Tsauri dan Abul Ahwash, maka hadits-hadits mereka darinya (Simak bin Harb) adalah shahih, sedangkan jika hadits tersebut berasal dari riwayat Syarik dan Hafsh bin Jami’, maka sebagian haditsnya ada yang munkar, namun isnadnya tetap shahih Maka, Allah Swt menurunkan firman-Nya: “(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah, lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan orang musyrik) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.” (Al-Mujadalah: 18) Setelah itu, Allah Swt berfirman lagi: “Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.” (Al-Mujadalah: 20) Maka, diketahuilah bahwa tindakan semacam ini termasuk pula bentuk perlawanan. Sedangkan berkenaan dengan dalil bahwa perlawanan tersebut menyebabkan si pelakunya kafir dan harus dibunuh adalah: Pertama, firman Allah Swt , “Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah Swt dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina,” (Al-Mujadalah: 20). Orang yang sangat hina ini jauh lebih rendah kedudukannya dari sekadar orang yang hina, dan dia tidak akan menjadi sangat hina sebelum dia merasa takut atau cemas terhadap keselamatan diri dan hartanya scwaktu dia menampakkan bentuk perlawanan ini. Sebab, jika darah dan hartanya sudah terjaga tak tersentuh, maka tidaklah dia menjadi sangat hina. Hal itu, dikarenakan seorang yang sangat hina adalah orang yang tidak punya kekuatan yang dengannya dia bisa melindungi dirinya dari tangan orang yang berniat jahat terhadapnya. Jika memang dia punya ikatan janji dengan kaum Muslimin, maka semestinya kaum Muslimin dengan senang hati akan menolong dan melindunginya, sehingga dia tidak menjadi orang yang sangat hina. Dari sini, maka nyatalah bahwa orang yang menentang Allah Swt dan Rasul-Nya, tidak punya ikatan perjanjian yang menjadi pcrlindungan baginya, sementara orang yang menyakiti Nabi sama dengan orang yang menentang Allah Swt dan Rasul-Nya. Maka, orang yang menyakiti Nabi juga tidak punya ikatan perjanjian yang bisa melindunginya. Kedua, firman Allah Swt : “Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan,” (Al-Mujadalah: 5) Kata al-kabt dalam ayat ini berarti penghinaan, peremehan, dan pengrusakan. Jadi, seorang yang menentang adalah seorang yang hina, rendah, cepat marah dan sedih, dan seorang yang rusak. Hal ini akan menjadi lengkap bila dia merasa takut dibunuh sewaktu menampakkan pcrlawanan tersebut. Jika tidak, maka orang yang memungkinkan baginya untuk menampakkan perlawanan, sedangkan dia merasa aman akan keselamatan darah dan hartanya, maka tidaklah dia seorang yang hina, melainkan dia adalah seorang yang merasa senang dan gembira. Karena Allah Swt telah berfirman, “Pasti mereka mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan,” (Al-Mujadalah: 5). Dan, orang-orang sebelum mereka dari golongan orang-orang yang menentang para rasul dan Rasulullah , sesungguhnya mereka telah dihinakan oleh Allah Swt dengan cara ditimpakan azab kepada mereka dari sisi Allah Swt atau melalui perantara tangan-tangan kaum Mukminin. Maka, orang-orang yang menentang akan dihinakan melalui kematian mereka yang disebabkan oleh kemarahan mereka. Hal itu, mengingat mereka merasa khawatir bila mereka menampakkan apa yang ada di dalam hati mereka, maka mereka akan dibunuh, sehingga setiap penentang itu haruslah seperti demikian. Sedangkan seorang yang beriman tidak akan pemah dihinakan sebagaimana orang-orang yang mendustakan para rasul itu telah dihinakan. Sesungguhnya Allah Swt telah memberitahu bahwa bagi seorang penentang adalah Neraka Jahanam dan dia akan kekal di dalamnya, dan Allah Swt tidak pemah mengatakan itu sebagai balasan bagi orang yang menyakiti Rasulullah. Dan di antara kedua konteks pembicaraan ini terdapat perbedaan. Hanya perlu diketahui di sini bahwa menentang (muhaaddah) sama dengan memusuhi (mu’aadah dan musyaaqqah), dan itu berarti kekufuran dan peperangan, dan dia lebih berat dari sekadar kekufuran. Berarti orang yang menyakiti Allah Swt dan Rasul-Nya adalah seorang kafir dan musuh Allah Swt dan Rasul-Nya, dan juga seorang yang memerangi Allah Swt dan Rasul-Nya. Sebab, kata muhaaddah (menentang) adalah derivasi dari kata mubaayanah (melawan), yang mana masing-masing dari keduanya memiliki arti yang sama. Sebagaimana dikatakan bahwa musyaaqqah (memusuhi) itu berarti agar masing-masing bagiannya berada dalam satu kubu. Kedua kata (muhaaddah dan musyaaqqah) sama-sama mempunyai arti pemutusan hubungan (muqaatha’ah) dan pemisahan diri (mufaashalah). Dan, itu berarti menuntut adanya pemutusan hubungan yang terjalin di antara semua pihak yang terlibat perjanjian (ahlul ‘ahdi), jika ternyata salah satu pihak telah menentang pihak yang lain. Maka, tidak ada lagi ikatan bagi seorang yang menentang Allah Swt dan Rasul-Nya. Sungguh, al-Quran telah menjadikan balasan atas bentuk permusuhan tersebut dengan cara dibunuh dan disiksa di dunia. Allah Swt berfirman:” “… maka penggallah kepala-kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. (Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya ….” (Al-Anfal: 12-13) Di sini Allah Swt memerintahkan untuk membunuh mereka dikarenakan oleh permusuhan dan penentangan mereka. Maka, setiap orang yang menentang dan memusuhi Allah Swt dan Rasul-Nya, itu wajib diberlakukan kepadanya syariat tersebut (dibunuh) karena adanya alasan semacam ini. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pemah ada seorang lelaki yang mencaci maki Nabi lalu beliau bersabda: “Orang yang mencaci makiku adalah musuhku.” Dikeluarkan oleh Abdurrazzaq di dalam Musftannaf-nya, (5/237, 307), dari Ibnu Jarir dari seorang lelaki dari Ikrimah (budaknya Ibnu Abbas). Di dalam isnadnya ada yang lemah (dha’if). Hal itu dikarenakan: (1) Hadits ini disampaikan oleh Ikrimah secara mursa/; (2) Tidak diketahui nama yang meriwayatkannya dari Ikrimah (di sini hanya disebut: seorang lelaki). Dan, ini terlihat sangat jelas, sehingga orang tersebut pada waktu itu menjadi kafir yang halal darahnya, atau dengan kata lain halal dibunuh. Hal itu berdasarkan kepada firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasulnya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. ” (Al-Mujadalah: 20) Di dalam ayat-ayat tersebut di atas juga terdapat petunjuk tentang batalnya sumpah (Janji) seorang kafir dzimmi oleh karena dia telah mencaci, scbagaimana hal itu tidak samar lagi. Dalil Kedua: Hilangnya keimanan seseorang yang menyukai orang yang telah menentang Allah Swt dan Rasul-Nya, lalu bagaimana dengan orang yang menentang itu sendiri? Allah Swt berfirman: “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara, ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. ” (Al-Mujadalah: 22) Bukti dalilnya, jika seorang yang menyukai orang yang menentang itu saja bukanlah orang yang beriman, lalu bagaimana dengan orang yang menentang itu sendiri? Dan telah disepakati bahwa di antara sebab turunnya ayat ini adalah bahwa Abu Qahafah telah mencaci maki Nabi, lalu Abu Bakar ash-Shiddiq bermaksud membunuhnya. Atau, bahwa Abdullah bin Ubay pemah mencela Nabi , lalu puteranya yang bemama Abdullah meminta izin kepada Nabi untuk membunuhnya. Dari sini, maka nyatalah bahwa orang yang menentang itu adalah kafir yang halal dibunuh. Begitu pula, Allah Swt telah memutuskan hubungan antara kaum Mukminin dan orang-orang yang menentang serta memusuhi Allah Swt dan Rasul-Nya. Allah Swt telah berfirman,: “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya …,” (Al-Mujadalah: 22). Allah Swt juga berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Rabbmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.” (Al-Mumtahanah: 1) Dari sini, maka diketahui bahwa mereka bukanlah termasuk orang-orang yang beriman. Dalil Ketiga: Apa yang dinyatakan dalam beberapa ayat al-Quran bahwa mengejek (menertawakan) Allah Swt beserta ayat-ayat (firman)-Nya dan Rasul-Nya itu adalah kufur. Allah Swt berfirman: “Orang-orang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka, “Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya).” Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” [i]Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.”[/i] (at-Taubah: 64-66) Bukti petunjuknya, bahwa ayat-ayat di atas menyatakan bahwa mengejek Allah Swt beserta ayat ayatNya dan Rasul-Nya itu adalah tindakan kufur. Maka, tentunya mencaci maki itu lebih kufur lagi. Begitu pula, ayat-ayat di atas juga menunjukkan bahwa setiap orang yang mencela Rasulullah baik itu dengan serius maupun bercanda, maka sungguh dia telah menjadi kafir. Diriwayatkan dari beberapa ahli ilmu, di antaranya Ibnu Umar, Muhammad bin Ka’ab, Zaid bin Adam, dan Qatadah, yang mana hadits sebagian mereka ada yang masuk ke dalam hadits sebagian yang lainnya, yaitu bahwa pada perang Tabuk ada seorang lelaki dari kalangan munafik yang berkata, “Aku belum pemah melihat orang-orang seperti para ahli qira’at kami ini yang paling menyukai urusan perut, paling pendusta mulutnya, dan paling penakut sewaktu bertemu.” yakni Rasulullah beserta para sahabatnya yang ahli qira’at Lalu ‘Auf bin Malik pun berkata kepadanya, “Kamu telah berdusta, bahkan kamu adalah seorang munafik. Sungguh, aku akan laporkan kepada Rasulullah .” Kemudian, ‘Auf bergegas menghadap Rasulullah dengan menunggangi ontanya. Begitu sampai, dia pun berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami bermain-main dan mengobrol bersama rombongan hanya untuk menghilangkan kepenatan perjalanan.” Ibnu Umar berkata, “Seolah-olah aku melihatnya bergantung pada pelana onta Rasulullah, namun ada batu yang menghalangi kedua kakinya, dan dia pun berkata, “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main.” Lalu Rasulullah berkata kepadanya: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” tanpa berpaling kepadanya, tak lebih. Mujahid berkata, salah seorang munafik berkata, Muhammad berkata kepada kami bahwa onta si fulan berada di lembah ini dan ini. Apa memang dia mengetahuinya melalui ke-ghaib-an? Lalu Allah Swt pun menurunkan ayat ini. Ma’mar bin Qatadah berkata, sewaktu Nabi berada di tengah perang Tabuk, sementara serombongan kaum munafik berjalan di depannya sambil berkata, “Apakah orang ini (Muhammad) mengira bisa menaklukkan istana-istana dan benteng-benteng pasukan Romawi?” Lalu, Allah Swt memberitahu-kan kepada Nabi-Nya atas apa yang telah mereka katakan, dan Nabi pun berkata, “Wajib bagiku untuk memanggil orang-orang tersebut. “4.4 Disampaikan oleh Ibnu Katsir di dalam Tafeir-nya, yaitu tafsir ayat 66 dari surat at-Taubah. (2/368). Lalu, beliau memanggil mereka dan bertanya, “Apakah kalian mengatakan begini dan begini?” Lalu, mereka pun bersumpah dan berkata, “Tidaklah kami melakukan hal itu, melainkan hanya sebatas bersenda gurau dan bermain- main.” Ma’ mar juga berkata, al-Kalbi pernah berkata, konon salah seorang dari mereka (kaum munafik) yang tidak ikut terlibat dalam pembicaraan berjalan sambil mencela mereka, lalu turunlah ayat : “Jika Kami memaafkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain),” (at-Taubah: 66). Di sini dinamakan dengan ‘golongan’, padahal sebenarnya hanya satu orang saja. Saat orang-orang tersebut mencela Nabi dengan cara mencelanya beserta para sahabatnya dan meremehkan pemberitaannya, maka Allah Swt pun memberitahukan bahwa mereka telah menjadi kafir karenanya. Jika mereka mengucapkan hal itu sebagai bentuk ejekan, lalu bagaimana dengan tindakan yang lebih parah dari itu? Akan tetapi, had (sanksi) terhadap mereka tidak pernah ditegakkan, dikarenakan perintah unruk memerangi ketika itu belum ditetapkan. Bahkan, yang diperintahkan adalah agar beliau membiarkan caci makian mereka itu, di samping memang beliau sendiri telah memaafkan orang-orang yang telah mencelanya dan menyakitinya. Dalil Keempat: Petunjuk al-Quran bahwa siapa saja yang mencela Nabi , berarti munafik. Allah Swt berfirman: “Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembagian) zakat; jika mereka diberi sebagian daripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.” (at-Taubah: 58) Allah Swt berfirman: “Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan, “Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya.” Katakanlah, “la mempercayai semua apa yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang Mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman dl antara kamu.” Dan orang-oang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih.” (at-Taubah: 61) Kata al-lamzu dalam ayat ini berarti ‘mencela dan mencerca’. Mujahid mengatakan artinya adalah ‘menuduh dan menghinakanmu’, sedangkan ‘Atha mengatakan artinya adalah ‘menggunjingmu’. Adapun sebagai petunjuknya, ayat di atas menunjukkan bahwa setiap orang yang mencela dan menyakitimu (Nabi ), termasuk golongan mereka (kaum munafik). Hal itu, mengingat lafazh alladziina dan man adalah dua kata sambung (isim maushul) dan keduanya merupakan bentuk (sighat) umum. Ayat di atas walaupun sebab turunnya karena celaan terhadap suatu kaum dan penghinaan kepada golongan lain, namun hukum keduanya adalah umum seperti pada semua ayat-ayat yang turun berdasarkan adanya sebab (adbaabun nuzuul). Dan menurut sepengetahuan kami tidak ada perselisihan di antara para ulama, bahwa ayat-ayat tersebut berlaku umum bagi orang yang menyebabkan turunnya ayat tersebut dan juga orang-orang yang seperti keadaannya. Adapun keadaan orang tersebut termasuk golongan kaum munafik, itu merupakan hukum yang berhubungan dengan lafazh yang merupakan derivasi (musytaq) dari kata ‘mencela’ (al-lamz) dan ‘menyakiti’ (al-adza), dan dia pun sangat pantas untuk menjadi golongan mereka. Sehingga, kata apa saja yang punya bentuk derivasi, menjadi sebab (illat) bagi hukum tersebut. Maka, hukumnya juga harus bersifat umum. Sesungguhnya Allah Swt, meskipun telah mengetahui kemunafikan mereka sebelum adanya ucapan ini, akan tetapi Nabi-Nya tidak pemah, mengetahui satu per satu orang yang tidak mau menampakkan kemunafikannya. Bahkan, Allah Swt di dalam surat yang sama berfirman: “Di antara orang-orang Arab Badui yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kami-lah yang mengetahui mereka.” (at-Taubah: 101) Selanjutnya, Allah Swt menguji orang-orang tersebut dengan berbagai hal yang bisa membedakan antara orang-orang yang beriman dan orang-orang munafik, sebagaimana Allah Swt berfirman: “Dan sesungguhnya Allah Swt benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman; dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang munafik.” (al-Ankabut: 11) Dan juga berfirman: “Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin).” (Ali Imran: 179) Hal itu dikarenakan keimanan dan kemunafikan itu berasal dari dalam hati, sedangkan perkataan ataupun perbuatan yang tampak itu hanya sebagai cabang dan bukti akan isi hatinya. Jika terlihat pada diri seseorang salah satu unsur tersebut, maka tentu diberlakukan hukum (munafik) ini terhadapnya. Maka, ketika Allah Swt memberitahukan bahwa orang-orang yang mencela dan menyakiti Nabi itu berasal dari golongan orang-orang munafik, menjadi nyatalah bahwa itu sebagai dalil (bukti) atas bentuk kemunafikan dan sekaligus sebagai salah satu cabangnya. Sudah diketahui, bahwa jika cabang dan dalil tentang sesuatu telah terjadi, maka berarti hukum asal yang menunjukkan kepadanya juga telah terjadi. Dari sini terlihat jelas, bahwa di mana saja tindakan mencela dan menyakiti Nabi itu berada, maka pasti pelakunya adalah seorang munafik, baik dia sudah menjadi munafik sebelum ucapannya tersebut atau dia menjadi munafik akibat ucapannya tersebut. Syubhat (Sanggahan) : Jika dikatakan, mengapa ucapan ini tidak boleh menjadi dalil bagi Nabi atas kemunafikan orang-orang yang dengan lisan mereka sendiri telah mengucapkannya semasa beliau masih hidup, meskipun ucapan ini bukanlah sebagai dalil dari selain mereka? Jawaban: Kami katakan, jika ucapan ini menjadi dalil bagi Nabi yang sebenarnya bisa saja Allah Swt mencukupkannya dengan wahyu-Nya tanpa harus mencari bukti, maka bagi orang yang tidak mampu mengetahui masalah-masalah yang batin tentunya itu menjadi lebih prioritas dan utama. Kemudian, jika memang petunjuk tersebut tidak berlaku umum bagi semua orang yang mengatakan ucapan semacam ini, maka tentu di dalam ayat ini tidak pemah ada larangan untuk mengatakan ucapan semacam ini bagi orang-orang selain mereka, juga tidak pemah ada pengagungan terhadap ucapan itu sendiri. Karena, petunjuk mengenai diri seorang munafik, itu terkadang khusus bagi dirinya sendiri, meskipun sebenamya itu adalah perkara yang boleh-boleh saja. Seperti jikalau di antara orang-orang munafik itu ada yang disebut sebagai ‘pemihk onto merah’ atau ‘pemilik baju hitam’ dan lain sebagainya. Ketika al-Quran menunjukkan tercelanya ucapan semacam itu dan ancaman terhadap pengucapnya. Maka, diketahui bahwa yang dimaksudkan al-Quran tidak hanya petunjuk mengenai orang-orang munafik itu sendiri, melainkan juga dalil tentang jenis orang-orang munafik. Sesungguhnya ucapan semacam ini sangat pantas dihukumi munafik. Karena, mencela dan menyakiti Nabi tidak akan dilakukan oleh seseorang yang meyakini bahwa beliau adalah utusan Allah Swt yang sebenamya, juga bahwa beliau lebih mulia daripada dirinya sendiri, juga bahwa beliau tidak akan mengucapkan selain ucapan yang benar (al-haq) dan tidak akan menghukumi kecuali dengan adil, juga bahwa menaatinya itu semata-mata karena Allah Swt, dan juga bahwa wajib bagi seluruh makhluk yang ada untuk mengagungkan dan memuliakannya. Jika ucapan semacam ini bisa menjadi dalil atas kemunafikan itu sendiri, maka di manapun ucapan ini terjadi, tentu di situlah kemunafikan terjadi. Dan tidak diragukan lagi, bahwa ucapan semacam ini sangat diharamkan. Dia bisa berbentuk dosa yang tidak berakibat pada kekufuran dan bisa pula berupa kekufuran. Yang pertama dinyatakan batil, karena Allah Swt telah menyebutkan di dalam al-Quran berbagai golongan pelaku maksiat dari mulai pezina, penuduh zina (qaadzif), pencuri, orang yang curang dalam takaran (muthaffif), dan pengkhianat, namun Allah Swt tidak pernah menjadikan hal-hal yang demikian itu sebagai dalil atas kemunafikara secara tertentu maupun mutiak. Ketika para pelontar ucapan-ucapan semacam ini dikategorikan sebagai golongan orang-orang munafik, maka dari situ bisa diketahui bahwa yang demikian itu dikarenakan ucapan semacam ini lebih sebagai bentuk kekufuran, bukan sekadar sebagai kemaksiatan semata. Hal itu, karena mengkhususkan sebagian perbuatan maksiat dan bukan sebagian lainnya, dengan menjadikannya sebagai dalil atas suatu kemunafikan, tidak akan terjadi sebelum dalil mengenai kemunafikan itu hanya khusus dengan hal-hal yang bisa menimbulkan sifat munafik tersebut. Jika tidak, maka setidaknya dalil tersebut sebagai bentuk pengunggulan yang tanpa tertandingi (tarjiih bilaa murajjah). Dari sini tampak nyata bahwa seharusnya ucapan-ucapan semacam ini hanya khusus dengan sifat yang bisa menjadikannya sebagai dalil tentang kemunafikan akibat suatu kekufuran. Dan, manakala yang terjadi seperti demikian, maka itu tidak lain adalah kekufuran. Sesungguhnya Allah Swt telah menyebutkan beberapa ayat yang dengannya Allah Swt menjadikan mereka sebagai golongan orang-orang munafik, yaitu firman-Nya: “Di antara mereka ada yang berkata, “Berilah saya keijinan (tidak pergi berperang) dan janganlah kamu menjadikan saya terjerumus dalam fitnah.” (at-Taubah: 49) Juga, firman-Nya sebelum ayat tersebut: “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, tidak akan meminta ijin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertaqwa. Sesungguhnya yang meminta ijin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya” (at-Taubah: 44-45) Dalam ayat ini, Allah Swt, tanpa diragukan lagi telah menjadikan keengganan orang ini untuk berjihad bersama Rasulullah setelah sebelumnya meminta agar tidak dilibatkan di dalamnya, juga pengakuan seorang yang bisa berdiri bahwa dia sudah tidak sanggup lagi berdiri, padahal alasan yang sebenamya dia tidak mau ikut berperang. Sebagai salah satu simbol umum akan hilangnya keimanan. Maka, tentunya celaan dan penyiksaan yang dilakukannya lebih layak untuk menjadi sebuah dalil umum, dikarenakan yang pertama sebagai penghinaan, sedangkan yang kedua sebagai permusuhan terhadap Nabi , dan hal ini sangat jelas sekali. Secara tegas dinyatakan bahwa setiap orang yang mencela dan menyakiti Nabi termasuk golongan mereka (yakni: orang-orang munafik), mengingat dhamir (kata ganti) ‘hum’ sebagaimana yang dimaksud oleh ayat-ayat di atas ditujukan kepada orang-orang munafik dan orang-orang kafir. Maka, ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa orang-orang yang di-dhamir- kan di sini adalah orang-orang yang telah mengingkari Allah Swt dan Rasul-Nya. Dan, sungguh orang yang mencela dan menyakiti Nabi telah dikelompokkan sebagai golongan mereka. Al-Quran telah menyatakan kekufuran orang-orang munafik di dalam banyak tempat, dan menjadikan mereka sebagai golongan orang-orang kafir yang paling buruk keadaannya. Selain itu, al-Quran juga menegaskan bahwa mereka nanti berada di neraka yang paling dasar, dan bahwa mereka pada Hari Kiamat nanti akan berkata kepada orang-orang yang beriman: “Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahaya-mu.” Dikatakan (kepada mereka), “Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu).” Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luamya dari situ ada siksa. Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata, “Bukankan kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab, “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah; dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu. Maka pada hari ini tidak diterima tebusan dari kamu dan tidak pula dari orang-orang kafir.” (Al-Hadid: 13-15) Akhimya, Allah Swt memerintahkan kepada Nabi-Nya agar tidak menshalati jenazah salah seorang dari mereka dan memberitahukan bahwa Dia tidak akan pemah mengampuni dosa-dosa mereka. Sebaliknya, Dia memerintahkan kepada Nabi-Nya agar memerangi mereka, dan memberitahukan bahwa jika mereka tidak mau berhenti dari kemunafikan mereka, niscaya Allah Swt akan menyuruh Nabi-Nya untuk menghabisi mereka sampai-sampai mereka boleh dieksekusi di sembarang tempat. Dalil Kelima: Petunjuk dari berbagai ayat dalam al-Quran bahwa berpaling dari hukum Rasulullah , dan sebaliknya menghendaki untuk berhukum kepada yang selainnya. Itu merupakan bentuk kekufuran dan kemunafikan. Lalu, bagaimana dengan hukum mencaci maki dan mencela beliau? Allah Swt berfirman : “Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (an-Nisa: 65) Bukti petunjuknya, sesungguhnya Allah Swt telah bersumpah atas nama Dzat-Nya bahwa mereka tidaklah beriman hingga mereka menjadikan Nabi sebagai hakim dalam berbagai persengketaan yang terjadi di antara mereka, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka tcrhadap putusannya, bahkan secara zahir dan batin, mereka dengan senang hati menerima putusannya. Pada ayat sebelumnya, Allah Swt berfirman: “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahaJ mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul,” niscaya kamu tthat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (an-Nisa: 60-61) Di sini, Allah Swt menjelaskan bahwa orang yang diajak untuk berhukum kepada kitab Allah Swt dan sunnah Rasul-Nya, lalu temyata dia malah menentang Rasul-Nya, maka dia dicap sebagai seorang munafik. Lalu, bagaimana dengan hukum mencela Nabi , mencacinya dan yang sejenisnya? Allah Swt berfirman: “Dan mereka berkata, “Kami telah beriman kepada Allah dan Rasul, dan kami pun ta’at,” Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu. Mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.” (an-Nur: 47) “Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya, agar Rasul mengadili di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada Rasul dengan patuh. Apakah (ketidakdatangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit; atau (karena) mereka ragu-ragu atau (karena) takut kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka. Sebenamya, mereka itulah orang-orang yang zalim. Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul mengadiii di antara mereka, ialah ucapan, “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (an-Nur: 48-51) Dalil petunjuknya adalah sesungguhnya Allah Swt telah menjelaskan di sini, bahwa orang yang tidak patuh terhadap Rasulullah, dan sebaliknya, berpaling dari hukumnya, itu termasuk golongan orang-orang munafik, dan dia bukanlah seorang yang beriman. Allah Swt juga menjelaskan, bahwa seorang yang beriman adalah orang yang mengucapkan, “Kami mendengar dan kami patuh.” Jika kemunafikan bisa muncul, dan sebaliknya, keimanan bisa hilang dengan hanya berpaling dari hukum Rasulullah dan dengan menghendaki untuk berhukum kepada selainnya, padahal yang demikian ini hanya berupa pengabaian semata, dan terkadang disebabkan oleh kuatnya hawa nafsu, lalu bagaimana dengan hukum mencela Nabi , mencacinya dan yang sejenisnya? Hal itu diperkuat oleh riwayat yang menyebutkan bahwa dua orang lelaki yang saling bertikai menghadap kepada Nabi. Di-takhrij oleh Imam Suyuthi di dalam ad-Durr al-Mantsuur, (2/180), dan beliau menyandarkannya kepada Abu Hatim ar-Razi dan Ibnu Mardawaih. Ibnu Katsir di dalam Tafsir-nya (1/351) berkata, hadits ini telah diriwayatkan oleh Ibnu Abi Mardawaih dari jalur Ibnu Abi Lahi’ah, dan riwayat ini merupakan sebuah atsar yang gharib lagi mursal. Sedangkan Ibnu Abi Lahi’ah sendiri dinyatakan lemah (dha’if)., lalu beliau memutuskan pihak yang benar atas pihak yang salah. Kemudian, pihak yang dikalahkan tersebut mengatakan ketidakpuasannya. Lalu rivalnya pun berkata, “Apa sebenamya yang kamu inginkan?!” Dia pun menjawab, “Hendaknya kita pergi ke Abu Bakar ash-Shiddiq.” Maka, pergilah keduanya kepada Abu Bakar ash-Shiddiq, lalu pihak yang dimenangkan itu pun bercerita kepadanya, “Kami membawa pertikaian kami ke hadapan Nabi , lalu beliau memenangkan saya atas dia.” Lalu Abu Bakar pun berkata, “Kalian harus menerima apa yang telah diputuskan oleh Nabi ” Akan tetapi, pihak yang dikalahkan tetap saja tidak merasa puas dan berkata, “Kita mesti mendatangi Umar bin Khattab.” Lalu, pihak yang menang itu pun bercerita lagi, “Kami telah membawa pertikaian di antara kami kepada Nabi , lalu beliau memenangkan saya atas dia. Namun, dia ini tidak mau menerima putusannya. Lalu, kami pun mendatangi Abu Bakar ash-Shiddiq dan beliau berkata, ‘Kalian harus menerima apa yang telah diputuskan Nabi ,’ tapi dia masih bersikeras untuk tidak mau terima.” Lalu Umar pun bertanya kepada orang yang tidak puas tadi dan dia pun menjawabnya. Selanjutnya, Umar masuk ke dalam rumah untuk kemudian keluar dengan menghunus sebilah pedang, lalu menghujamkannya ke arah kepala orang yang tidak mau menerima putusan Nabi tersebut. Sehingga, akhimya Allah Swt menurunkan ayat: “Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (an-Nisa: 65) Hukum riwayat ini mursal, namun dikuatkan oleh riwayat lain dari jalur berbeda yang cukup layak untuk digunakan sebagai petunjuk. Dalil Keenam: Petunjuk dari berbagai ayat dalam al-Quran yang menyatakan bahwa orang yang telah menyakiti Rasulullah berarti dia juga telah menyakiti Allah. Dan, hal itu tanpa diperdebatkan lagi merupakan bentuk kekufuran. Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan. Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (al-Ahzab: 57-58) Adapun petunjuknya bisa dilihat dari beberapa aspek. Di antaranya: Pertama. Allah Swt di dalam ayat ini telah menyertai penentangan terhadap Nabi dengan siksaan-Nya, sebagaimana Dia telah menyertakan ketaatan kepadanya (Nabi) dengan ketataan kepada-Nya. Jadi, barangsiapa yang telah menyakiti Nabi , berarti dia telah menyakiti Allah Swt , dan hal itu telah ditetapkan di dalam ayat ini. Lalu, barangsiapa yang telah menyakiti Allah Swt , berarti dia seorang kafir yang halal darahnya. Hal itu diperjelas lagi bahwasanya Allah Swt telah menjadikan kecintaan kepada-Nya dan Rasul-Nya, juga mencari ridha-Nya dan Rasul-Nya, serta menaati-Nya dan Rasul-Nya sebagai sesuatu yang tunggal. Allah Swt telah berfirman: “Katakanlah, “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan / keputusan-Nya.” Dan Allah tidak member/ petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (at-Taubah: 24) Dalam beberapa tempat yang berbeda, Allah Swt berfirman, di antaranya: “Dan ta’atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat” (Ali Imran: 132) “Padahal Allah dan Rasul-Nya yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mukmin.” (at-Taubah: 62) Lalu Allah Swt dengan cara menunggalkan dhamir (kata ganti)nya-juga telah berfirman. Begitu pula, Allah Swt telah menjadikan permusuhan terhadap Allah Swt dan Rasul-Nya, juga penentangan terhadap-Nya dan Rasul-Nya, dan kedurhakaan terhadap-Nya dan Rasul-Nya sebagai sesuatu yang tunggal. Allah Swt telah berfirman: “(Ketentuan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya. (al-Anfat: 13) “Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah Swt dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina. ” (al-Mujadalah: 20) “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah Swt dan rasul-Nya.” (an-Nisa: 14) Di dalam ayat ini dan yang lainnya terdapat penjelasan tentang saling keterikatan antara dua hak (Allah Swt dan Rasul-Nya), dan bahwa bentuk pemuliaan terhadap Allah Swt dan Rasul-Nya itu merupakan bentuk yang tunggal. Maka, barangsiapa yang telah menyakiti Rasulullah berarti dia telah menyakiti Allah Swt. Dan sebaliknya, barangsiapa yang telah menaati (perintah) beliau, berarti dia telah menaati (perintah) Allah Swt. Hal itu, karena umat Islam tidak bisa melakukan shalat antara mereka dan Rabb mereka kecuali dengan perantara Rasulullah , dan tidaklah salah seorang mereka mempunyai cara dan sebab yang selainnya. Sungguh, Allah Swt telah memposisikan beliau pada posisi-Nya dalam hal perintah, larangan, pemberitahuan dan penjelasan-Nya. Maka, tidak boleh membedakan antara Allah Swt dan Rasul-Nya dalam salah satu dari semua hal ini. Kedua, Allah Swt membedakan antara orang yang menyakiti Allah Swt dan Rasul-Nya dan antara orang yang menyakiti kaum Mukminin dan Mukminat. Maka, terhadap tindakan yang terakhir ini, Allah Swt menjadikan orang tersebut telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata, sementara pada tindakan yang pertama Dia menimpakan laknat terhadap orang tersebut di dunia dan akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan. Diketahui bahwa menyakiti kaum Mukminin terkadang digolongkan ke dalam dosa-dosa besar dan mengharuskan pelakunya didera. Dan, tidak ada yang melebihi dosa tersebut selain melakukan kekufuran dan membunuh. Ketiga, Sesungguhnya Allah Swt di sini menuturkan bahwa Dia telah melaknat mereka di dunia dan akhirat, dan menyediakan bagi mereka siksa yang menghinakan. Melaknat artinya menjauhkan mereka dari rahmat-Nya,dan barangsiapa yang Dia jauhkan dari rahmat-Nya di dunia dan akhirat, maka tidak lain dia adalah seorang yang kafir. Sedangkan seorang Mukmin pada beberapa kesempatan akan didekatkan kepada rahmat-Nya dan tidak dihalalkan darahnya. Karena, suntikan darah ini merupakan rahmat yang amat besar dari Allah Swt , sehingga orang yang dilaknat tersebut tidak berhak mendapatkan suntikan darah ini. Hal itu diperkuat oleh firman Allah Swt : “Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya, dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar, dalam keadaan terlaknat. Di mana saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-hebatnya.” (al-Ahzab: 60-61) Dalam ayat ini, ‘penangkapan dan pembunuhan terhadap mereka’ sebagai penjelasan sifat ‘pelaknatan terhadap mereka’ dan sebagai penyebutan hukumnya. Maka, dia tidak memiliki kedudukan i’rab dan tidak pula sebagai bentuk ‘haal’ yang kedua. Karena, jika mereka menjadi tetangga Nabi dalam keadaan terlaknat, lalu tidak tampak adanya dampak pelaknatan terhadap mereka di dunia, maka berarti di situ tidak ada ancaman terhadap mereka, padahal laknat tersebut nyata sebelum dan setelah adanya ancaman ini. Maka, sudah seharusnya penangkapan dan pembunuhan ini menjadi salah satu dampak pelaknatan yang telah diancamkan kepada mereka. Sehingga, penangkapan dan pembunuhan ini menjadi hak orang yang telah dilaknat oleh Allah Swt di dunia dan akhirat. Hal itu juga diperkuat oleh firman Allah Swt : “Apakah kamu tidak memperhatikan
January 30, 2014 at 9:09 am
eee, kok ditanya lagi, kansudah ada kometar di coment no 21
January 30, 2014 at 9:11 am
dasar muslim, sesuai dgn sifat muhamad yg doyan sex, maka muslim pembicaraanya juga selalu seputaran sex lagi sex lagi dan esek esek
February 17, 2014 at 11:59 am
Yaiyalah, Masa ya iya dong.. Yesus juga punya Bodong.. masa Tuhan bodong??
January 30, 2014 at 9:36 am
mengapa muslim begitu membenci yahudi ?
itu karena keberhasilan cuci otak ajaran islam, salah satunya menanamkan kebencian secara turun temurun, dan tuhannya islam memang berkarakter demikian, dendam kesumat, tak mampu mengampuni dan tak mampu menjadikan manusia yg sesat bertobat, krn kalo tidk, maka tidak mungkin mengajarkan kebencian kepada hati muslim, dan karena ketidak kemampuan tuhannya islam menghukum org sesat, maka minta bantuan muslim yg dipimpin oleh si muhamad agar menghabisi yahudi dan krsiten sbg org yg percaya kepada Alkitab.
kesimpulan, apakah memang tuha bersifat demikian atau ajaran islam merupakan tangan panjang dari ambisi pribadi dgn mengatasnamakan tuhan.
inilah buktinyam bahwa tuhannya muslim memang berkarakter menciotakan permushan di aintar ciptaanya sendiri.
Dengan tegas dalam alquran, benih kebencian tertulis di dalamnya dan bukan sbg cerita sejarah namun perintah untuk para muslim.
perlu dipikir ulang, jika demikian, benarkah alquran berisi wahyu tuhan ? atau ambisi muhamad pribadi yg lalu mengatasnamakan tuhan ? apakah betul karakter tuhan seperti itu ?
Kenapa Umat Islam Benci Yahudi
Semua orang tahu kalau Israel itu sangat dibenci umat Islam karena keingkaran mereka kepada Allah, membunuh para nabi, dan kezaliman mereka terhadap umat Islam, khususnya warga Palestina. Maka rasanya, ada sesuatu yang diinginkan dari perayaan HUT Israel oleh Unggun Dahana dan kawan-kawannya. Ada indikasi dia ingin memprovokasi umat Islam agar marah. Dan memang seharusnya umat Islam marah dan tidak rela negari mereka dijadikan ajang perayaan HUT kemerdekaan Negara penjajah Israel yang suka menumpahkan darah umat Islam.
Dalam tulisan ini, kami akan tunjukkan kepada siapa yang ingin mengetahui siapa sebenarnya Yahudi, berikut sifat-sifat buruk mereka yang telah direkam dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabawiyah. Kami tuliskan ini sebagai bagian nasihat kepada kaum muslimin agar tidak tertipu oleh syetan, dan tidak tertipu oleh orang munafik yang suka berlaku dusta dan berpura-pura. Kita memusuhi mereka karena disebabkan kekufuran, kefasikan dan kedzaliman mereka, baik dunia menyetujinya atau tidak, baik mereka menampakkan permusuhan atau persahabatan terhadap kita. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membongkar isi hati mereka.
Dan memang seharusnya umat Islam tidak rela negeri mereka dijadikan ajang perayaan HUT kemerdekaan Negara penjajah Israel yang suka menumpahkan darah umat Islam.
Yahudi dalam Al-Qur’an
1. Yahudi adalah orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang mukmin. Termasuk juga orang-orang Nashrani yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah adalah satu dari yang tiga,” dan orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih Ibnu Maryam. Allah berfirman tentang mereka,
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al-Maidah: 82)
2. Mereka kufur kepada Allah dan para rasul-Nya serta membedakan antara beriman kepada Allah dan kepada para rasul.
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ وَيُرِيدُونَ أَنْ يَتَّخِذُوا بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلاً أُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasu-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.” (QS. Al-Nisa’: 150-151)
3. Yahudi mengingkari para Nabi, mencela dan merusak kehormatan mereka serta kehormatan hamba-hamba Allah yang shalih dan shalihah.
وَبِكُفْرِهِمْ وَقَوْلِهِمْ عَلَى مَرْيَمَ بُهْتَانًا عَظِيمًا
“Dan karena kekafiran mereka (terhadap Isa), dan tuduhan mereka terhadap Maryam dengan kedustaan besar (zina).” (QS. Al-Nisa’: 156)
4. Mengaku telah membunuh dan menyalib Nabi Isa ‘alaihis salam, padahal tidaklah mereka berhasil berbuat seperti itu karena Allah tidak memperkenankan rencana jahat mereka.
وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا . بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
“Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Nisa’: 157-158)
5. Yahudi gemar berbuat zalim dan banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, suka makan riba, dan memakan harta manusia dengan cara batil.
فَبِظُلْمٍ مِنَ الَّذِينَ هَادُوا حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ طَيِّبَاتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ كَثِيرًا () وَأَخْذِهِمُ الرِّبَا وَقَدْ نُهُوا عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
“Maka disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. Al-Nisa’: 160-161)
Yahudi gemar berbuat zalim dan banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, suka makan riba, dan memakan harta manusia dengan cara batil.
6. Bersegera kepada kekafiran, banyak mendengarkan perkataan-perkataan dusta, banyak makan suap dan harta haram, merubah ayat-ayat Allah dari tempatnya, dan hati mereka najis (kotor).
“Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: “Kami telah beriman”, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: “Jika diberikan ini (yang sudah dirubah-rubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah” Barang siapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak menyucikan hati mereka. Mereka memperoleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka memperoleh siksaan yang besar. Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong dan banyak memakan yang haram.” (QS. Al-Maidah: 41-42)
7. Orang-orang Yahudi adalah kafir, suka menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang murah dan berhukum dengan selain yang Dia turunkan.
“Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang di dalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maidah: 43-44)
8. Orang-orang Yahudi gemar menimpakan fitnah atas kaum muslimin terhadap Al-Qur’an yang diturunkan kepada mereka, berpaling dari kebenaran setelah mengetahuinya. Dan mereka merupakan kumpulan orang-orang fasik yang menghendaki hukum jahiliyah.
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. Al-Maidah: 49-50)
Orang-orang Yahudi gemar menimpakan fitnah atas kaum muslimin terhadap Al-Qur’an yang diturunkan kepada mereka, berpaling dari kebenaran setelah mengetahuinya.
9. Menghina agama Islam, shalat, dan adzan karena mereka memang tidak berakal.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.” (QS. Al-Maidah: 57-58)
10. Dengki terhadap kaum mukminin, membenci keimanan mereka kepada semua kitab samawi, padahal kaum mukminin itu tidak sama dengan mereka.
“Katakanlah: “Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?” (QS. Al-Maidah: 59)
11. Mereka dilaknat dan dimurkai serta menjadi penyembah thaghut yang sangat buruk. Di antara mereka ada yang dirubah menjadi kera dan babi. Mereka adalah makhluk paling buruk di muka bumi dan paling sesat.
“Katakanlah: “Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.” (QS. Al-Maidah: 60)
12. Yahudi mencela Allah Ta’ala dan menghina-Nya, Maha Suci Allah dari kekafiran mereka.
وَقَالَتِ الْيَهُودُ يَدُ اللَّهِ مَغْلُولَةٌ غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا بِمَا قَالُوا بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ
“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki.” (QS. Al-Maidah: 64)
13. Kedurhakaan dan kekafiran mereka semakin menjadi setelah diturunkannya Al-Qur’an karena hati mereka sudah rusak. “Dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka.” (QS. Al-Maidah: 64)
14. Yahudi paling gemar menciptakan permusuhan dan peperangan di dunia ini serta membuat kerusakan di atas bumi. Bahkan terhadap sesama mereka saja senantiasa menebarkan permusuhan dan kebencian walau secara dzahir terlihat bersatu. “Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. Al-Maidah: 64)
15. Yahudi telah membunuh nabi-nabi Allah, mendustakan mereka ketika para nabi tersebut datang membawa ajaran yang menyelisihi hawa nafsu mereka. Mereka dibutakan dari kebenaran dan tidak pernah berbicara dengannya.
لَقَدْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَأَرْسَلْنَا إِلَيْهِمْ رُسُلًا كُلَّمَا جَاءَهُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَى أَنْفُسُهُمْ فَرِيقًا كَذَّبُوا وَفَرِيقًا يَقْتُلُونَ () وَحَسِبُوا أَلَّا تَكُونَ فِتْنَةٌ فَعَمُوا وَصَمُّوا ثُمَّ تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ثُمَّ عَمُوا وَصَمُّوا كَثِيرٌ مِنْهُمْ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا يَعْمَلُونَ
“Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israel, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu mereka, (maka) sebagian dari rasul-rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh. Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencana pun (terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima tobat mereka, kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 71-72)
16. Mereka dilaknat melalui lisan para Nabi yang diutus ke tengah-tengah mereka disebabkan kemaksiatan dan kedurhakaan mereka, tidak memerintahkan kepada kebaikan dan tidak melarang dari kemungkaran. “Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (QS. Al-Maidah: 78-79)
17. Tolong menolong dengan penyembah berhala dan orang-orang kafir untuk memerangi umat muslim dikarenakan mereka tidak beriman kepada Allah, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan Al-Qur’an. “Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Maidah: 80-81)
18. Senantiasa berusaha memurtadkan kaum muslimin yang mentaati dan tunduk kepada mereka.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا فَرِيقًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.” (QS. Ali Imran: 100)
19. Mengingkari kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam walaupun mereka mengenalnya dengan baik dan mengetahui kejujurannya sebagaimana mereka mengenal anak kandung mereka sendiri.
الَّذِينَ آَتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 146)
“Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang dzalim. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya laknat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) laknat para malaikat dan manusia seluruhnya, mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh,” (QS. Ali Imran: 86-88)
20. Tidak mau bersatu di atas agama Islam dikarenakan kedengkian mereka dan mengkufuri ayat-ayat Allah serta membunuh nabi-nabi dan para juru dakwah. “Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: “Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku”. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: “Apakah kamu (mau) masuk Islam?” Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih.” (QS. Ali Imran: 19-22)
21. Menolak untuk berhukum dengan Kitabullah dengan alasan meyakini bahwa meninggalkan hukum dan peradilan Islam hanya dosa maksiat, dosa kecil yang tidak sampai menyebabkan kekufuran dan tidak pula membuat kekal di neraka. Mereka membuat-buat kedustaan atas nama Agama.
“Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran). Hal itu adalah karena mereka mengaku: “Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung”. Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan. Bagaimanakah nanti apabila mereka Kami kumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada keraguan tentang adanya. Dan disempurnakan kepada tiap-tiap diri balasan apa yang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Ali Imran: 23-25)
Yahudi menolak untuk berhukum dengan Kitabullah dengan alasan meyakini bahwa meninggalkan hukum dan peradilan Islam hanya maksiat, dosa kecil yang tidak sampai menyebabkan kekufuran dan tidak pula membuat kekal di neraka.
22. Memilih menjadi pengikut pendahulu mereka yang menyembah anak sapi, tidak mau bertaubat darinya. ” . . lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Baqarah: 51)
23. Mengolok-olok syariat Allah yang disampaikan para rasul-Nya dan merubah-rubah (mengganti) perkataan mereka.
“Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: “Masuklah kamu ke negeri ini (Baitulmaqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: “Bebaskanlah kami dari dosa”, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik”. Lalu orang-orang yang dzalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang dzalim itu siksa dari langit, karena mereka berbuat fasik.” (QS. Al-Baqarah: 58-59)
Mereka mengganti bersujud dengan cara masuk dengan merangkak di atas pantat mereka. Mereka juga mengganti kata Hittah (Bebaskan kami dari dosa) dengan kata Hinthah (artinya: biji gandum).
24. Menghina dan merendahkan makhluk Allah yang lain. Ketika lemah mereka menjadi anak manis, tunduk dan patuh kepada musuh-musuhnya, namun ketika kuat mereka menjadi sombong dan kejam sampai-sampai nabi-nabi mereka bunuh.
وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَاءُوا بِغَضَبٍ مِنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُوا يَكْفُرُونَ بِآَيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
“Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.” (QS. Al-Baqarah: 61)
Ketika lemah Yahudi menjadi anak manis, tunduk dan patuh kepada musuh-musuhnya, namun ketika kuat mereka menjadi sombong dan kejam sampai-sampai nabi-nabi mereka bunuh.
25. Menghalalkan beberapa masalah yang Allah haramkan kepada mereka dengan kilah yang rendahan, dan menyelewengkan perintah Allah dengan alasan menghormatinya.
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَوْا مِنْكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ فَجَعَلْنَاهَا نَكَالًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهَا وَمَا خَلْفَهَا وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ
“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”. Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 65-66)
26. Hanya membaca Taurat semata tanpa mau memahami, merenungi, mendengar dan mentaati isinya, bahkan mereka melakukan tahrif (penyimpangan) maknanya.
وَمِنْهُمْ أُمِّيُّونَ لَا يَعْلَمُونَ الْكِتَابَ إِلَّا أَمَانِيَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ () فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَذَا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا فَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَهُمْ مِمَّا يَكْسِبُونَ
“Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 78-79)
Yahudi membaca Taurat semata tanpa mau memahami, merenungi, mendengar dan mentaati isinya, bahkan mereka melakukan tahrif (penyimpangan/penyelewengan) maknanya.
Yahudi Dalam Sunnah
Sesungguhnya Yahudi tidak pernah ridla dan rela terhadap Umat Islam. Mereka senang melihat penderitaan kaum muslimin, khususnya di Gaza – Palestina. Sehingga dalam kondisi kelaparan, kekurangan air, dan kehilangan tempat tinggal serta terancam berbagai penyakit, Yahudi tetap kekeh menghalangi setiap upaya bantuan untuk mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Yahudi benar-benar menunggu saat kematian dan kehancuran muslimin Gaza secara pelan-pelan, agar mereka bisa menyaksikan detik demi detik penderitaan kaum muslimin.
Kita tetap memusuhi Yahudi karena disebabkan kekufuran, kefasikan dan kezaliman mereka terhadap umat Islam, baik dunia menyetujinya atau tidak.
Yahudi benar-benar menunggu saat kematian dan kehancuran muslimin Gaza secara pelan-pelan, agar mereka bisa menyaksikan detik demi detik penderitaan kaum muslimin.
Pada tulisan kedua ini kami sebutkan beberapa dalil dari Sunnah Nabawiyah yang menunjukkan keburukan Yahudi dan kedengkian mereka kepada kaum muslimin sehingga kita harus memusuhi mereka.
1. Yahudi adalah orang-orang yang dimurkai Allah. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam menerangkan firman Allah Ta’ala,
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
“(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al-fatihah: 7) Yahudi adalah orang yang dimurkai, sedangkan Nashrani adalah orang yang sesat.” (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Albani)
2. Mereka dilaknat karena membuat-buat kilah dalam urusan agama (mengakali syariat) dan menghalalkan yang haram. Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الشُّحُومُ فَجَمَّلُوهَا فَبَاعُوهَا
“Semoga Allah melaknat Yahudi, telah diharamkan lemak hewan atas mereka namun mereka mempolesnya lalu menjualnya.” (Muttafaq ‘alaih)
3. Mereka dilaknat karena telah menjadikan kuburan-kuburan sebagai masjid. Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Laknat Allah turun atas orang Yahudi dan Nashrani, mereka telah menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid.” Beliau sangat-sangat memperingatkan umatnya atas perilaku mereka.” (Muttafaq ‘alaih)
4. Mereka senantiasa memerangi Islam dan pemeluknya hingga menjelang kiamat. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ
“Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin memerangi bangsa Yahudi, hingga kaum muslimin membunuhi Yahudi. Sampai-sampai orang Yahudi berlindung di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon tadi akan berbicara; ‘Wahai orang Islam, hai hamba Allah! di belakangku ada orang-orang Yahudi, kemarilah, bunuhlah dia,’ kecuali pohon Gharqad, sebab ia itu sungguh pohonnya Yahudi.” (HR. Ahmad)
Ibnu Mardawaih meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا خَلاَ يَهُوْدِيٌّ قَطٌّ بِمُسْلِمٍ إِلاَّ هَمَّ بِقَتْلِهِ
“Tidaklah sekali-kali orang Yahudi bertemu dengan orang Islam di tempat yang sunyi, kecuali pasti ingin membunuhnya.”
5. Yahudi menjadi para pengikut Dajjal. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَالِسَةُ
“Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashbahan (sebuah kota di Iran) sebanyak 70 ribu yang memakai pakaian thayalisah (sejenis kain yang dipakai di pundak, ujungnya dari sutera).” (HR. Muslim)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga pernah menjelaskan tentang Dajjal, bahwa dia berasal dari kalangan Yahudi. (HR. Muslim)
“Tidaklah sekali-kali orang Yahudi bertemu dengan orang Islam di tempat yang sunyi, kecuali pasti ingin membunuhnya.” al-Hadits
Inilah hakikat sifat Yahudi dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Hendaknya orang yang ingin melihat hakikat kebenaran, berakal sehat dan selalu menyuarakan bahwa Yahudi adalah saudara kita yang tidak akan memerangi kita supaya dia berfikir ulang. Apalagi dia memperingati HUT kemerdekaan begara yang mereka dirikan di atas jasad dan darah umat Islam. Apakah orang semacam ini masih dikatakan sebagai orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam?
Maka mari kita kumandangkan permusuhan terhadap Yahudi dan orang-orang yang loyal kepada mereka. Kita membenci dan memusuhi mereka berdasarkan petunjuk dari Al-Kitab dan Sunnah. Kita mengimani keduanya sebagai wahyu dari Rabb semesta alam yang diturunkan kepada Nabi-Nya yang paling mulia, tidak ada kesalahan di dalamnya. Apa yang disebutkan di sana berisikan kebenaran, karenanya tidak ada keraguan untuk memusuhi dan membenci mereka. Wallahu Ta’ala A’lam…
(PurWD/voa-islam.com)
– See more at: http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2011/05/14/14660/kenapa-umat-islam-harus-membenci-yahudi/#sthash.sQJxcL2s.dpuf
October 4, 2015 at 4:27 am
Bukan muslim membenci Yahudi
Tapi ALLAH murka kepada YAHUDI
Mereka dikirim nabi2 oleh ALLAH
Nabi2 itu dibunuh mereka
Diberikan ALLAH 3 kitab suci tapi kitab suci itu dihinakan mereka
TIDAK SALAH ALLAH AKAN MEMUSNAHKAN KAUM SETAN ITU
MENDEKATI AKHIR ZAMAN
DAN WAKTUNYA TIDAK LAMA LAGI
YESAYA 5:12, WAHYU 14:19.20. YEHEZKIEL 5:8,12, 11:10. HOSEA 4:3
KENAPA KAU MULIAKAN KAUM SETAN YAHUDI ITU
SEMENTARA NABI ISA MENGUTUK KAUM BEJAT ITU KE NERAKA TERMASUK PAULUS DAN PENGIKUTNYA ?
Matius 23:13,15 dan 33
January 30, 2014 at 9:53 am
kitab suci mana yang mengobarkan kebencian kepada umatnya ?
atau kitab suci tsb adalah cerminana ambisi sesorang muhamad dan agar supaya diikuti penganutnya dan pemuja muhamad, maka dimasukkan ke dalam alqura ygn disukan sbg wahyu tuhan ?
semua agama , kecuali tidak pernah menanamkan dan mengajarkan kebencian kepada sesama dan semua agama, kecuali islam emnyatakan bahwa mush manusia adalah ibils dan hawa nafsu yg dikuasai iblis.
hanya satu satunya agama yg menamakan diri islam, yang mengajarkan keduanya yaitu kebencian kpd sesama dan menekankan sekali mush utama adalah yahudi dan nasrani.
ada apa dgn islam ?
walapun benar jika yahudi membunuh nabi, lalu apa urusannya sehingga semua umat muslim selama berabad abad, semua muslim dicuci otaknya, diprovokasi dan ditanamkan agar tetap memerangi yahudi ? dan shingga perlu juga dimasukkn ke dalam alquran yg katanya wahyu tuhan ?
apakah tuhan sendiri tak mampu menghabisi yahudi shg perlu bantuan muslim secara berabad abad dan turun temurun agar terus memerangi yahudi ?
inilah yg harus dipikrikan muslim.
islam adalah sesuatu yang aneh.
lihat saja, dalam setiap web islamm isinya selalu seputar : kebencian dan hasutan dan fitnah, yg tujuannya agar menunjukkan bahwa islam adalah yg palin gbenar dgn menharamkan , menjauhkan diri dan mengahramkan dgn segala sesuatu dgn yg bukan berbau islam ( =arab)
sampai urusan musik diharamkan, kebudayaan asli indonesia diharamkan, contoh budaya baju koteka dianggap porno.
ada apa dgn ajaran islam
January 30, 2014 at 9:54 am
“Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki.” (QS. Al-Maidah: 64)
ROSULULLOH bersabda,”yahudi adalah orang yg dimurkai,sedangkan nasrani adl orang yg sesat.”(hr at tarmidzi dishahihkan oleh AL ALBANI)
January 30, 2014 at 9:07 pm
tuh…ngebongkar kedoknye sendiri.
ternyate benar bahwa quran menebar aura KEBENCIAN terhadap sesama manusia yang emoh nurut cium berhala batu item betina nempel di ka’bah
January 30, 2014 at 9:16 pm
pertanyaan elu gak ade maknanye nyi oe.
kagak didukung ama dalil yang shahih.
nape auloh si ‘KAMI’ memamerin BETIS seksinye hayooo…
nabi saw bersabda: “Pada hari Tuhan kami (Allah Ta’ala) MENYINGKAPKAN BETIS-Nya,
maka seluruh Mukminin dan Mukminah bersujud kepada-Nya.
Dan tinggal-lah setiap orang yang sujud di dunIa karena riya’ dan sum’ah”
(Hadits Shahih Bukhari no: 4635).
teyus BETISnye bebulu apa kagak ye????
January 30, 2014 at 11:19 pm
Hadis Kudis elu bace nyi.. Tuh hadis karya orang Murtad yang ngintip Alkitab alias produk Kristen..
Adakah Alquran mengatakan demikian??? Kristen dan Yahudi belum mampu merubah Isi Alquran. Setiap kali mereka merubahnya selalu ketahuan belangnya…
January 31, 2014 at 7:37 am
hahahahaha…mane ade di Alkitab jeng.
maling tereak maling elu.
elu malu bahwa sesungguhnya BETIS auloh si ‘KAMI’ kayak BETIS bidadari dari khayangan ye??
kalau bebulu kambing nape mesti DISINGKAP hayooo….
nabi saw bersabda: “Pada hari Tuhan kami (Allah Ta’ala) MENYINGKAPKAN BETIS-Nya,
(Hadits Shahih Bukhari no: 4635)
Allah itu Roh
mosok ade BETIS???
hahahaha..tante jack ku mai selam
February 17, 2014 at 11:56 am
Allah itu roh masa punya bagian belakang (Punggung)
(Keluaran 33:22) apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
(Keluaran 33:23) Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan.
Tuh si Tuhan ngeliatin Punggungnya..
Ngomong aje luh asal bacottt.. Udeh tinggalin dogma Paulus…
Nggak baik bawa-bawa hadist yang bertentangan Al-Quran..
January 30, 2014 at 8:50 am
kata siapa tuhan itu laki ?
January 30, 2014 at 8:52 am
dan soapa bilang tuhan itu manusia
January 30, 2014 at 10:05 am
Mengapa Muslim Harus Membenci Yahudi?
Baru-baru ini, seorang pemimpin agama di Pakistan, Muhammad Raza Pirzada Saqib Mustafai, mengatakan: “Ketika orang Yahudi dimusnahkan … Matahari kedamaian [akan] mulai naik di seluruh dunia”. Pemberitaan yang sama secara rutin dilakukan tidak hanya oleh para ulama, tetapi oleh politisi – di Iran, Arab Saudi, Mesir dan tempat lain. Hal ini tidak hanya diajarkan Mahmoud Ahmadinejad, melainkan intisari atau jantung dari teologi Islam bahwa perdamaian dunia akan dibentuk hanya bila semua orang Yahudi dimusnahkan dari bumi. Tetapi hanya sedikit sekali orang di media Barat yang menangkap jenis retorika ini atau peduli untuk mengekspos sisi gelap mengerikan dari obsesi Islam dengan kebencian terhadap Yahudi.
Saya tidak percaya bahwa seseorang harus memiliki otoritas pada perilaku manusia atau sekelompok pemikir untuk mengetahui patologi jelas dalam Islam tentang kebencian terhadap Yahudi. Sudah saatnya bagi kita semua untuk mengungkap dan mengekspos kekejaman ini terhadap orang-orang Yahudi. Kita berbuat untuk kemanusiaan dan kebenaran.
Tidak ada Muslim sejati yang bisa melihat bahwa kebencian semacam itu tidak pantas dan tidak suci bagi sebuah agama dunia untuk fokus kepadanya dan bahwa kredibilitas Islam ternoda oleh kebencian seperti itu. Muslim tidak diperbolehkan untuk pergi cukup jauh untuk menganalisis diri atau bertanya mengapa ada kebencian semacam itu. Muslim mempertahankan kebencian terhadap Yahudi dengan menyatakan bahwa orang Yahudi mengkhianati Muhammad dan dengan demikian layak untuk dimusnahkan. Bahkan ketika saya adalah seorang Muslim, saya percaya bahwa cerita sepihak terhadap Yahudi oleh Islam sudah cukup untuk membenarkan semua pembunuhan, teror, kebohongan dan propaganda oleh para pemimpin Islam terhadap Yahudi. Untuk kebanyakan Muslim, secara rutin mengutuk Yahudi di Masjid terasa normal dan bahkan suci!
Setelah banyak berpikir, analisis, penelitian dan menulis, saya menemukan bahwa kebencian terhadap Yahudi dalam Islam merupakan fondasi yang penting untuk sistem keyakinan Islam dan bahwasannya tidak bisa dihindari oleh umat Islam. kebencian terhadap Yahudi adalah masalah eksistensial dalam Islam. Islam paranoid terhadap orang Yahudi, dan musuh nomor satu Islam adalah kebenaran, yang harus terus-menerus ditutupi dengan biaya apapun. Tidak peduli berapa banyak laki-laki Muslim, perempuan dan anak-anak meninggal dalam proses menyelamatkan reputasi Islam. Tugas nomor satu umat Islam adalah untuk melindungi reputasi Islam dan Muhammad. Tapi mengapa beban agama terhadap pengikutnya seperti itu?
Ini adalah alasannya:
Ketika Muhammad memulai misinya untuk menyebarkan Islam, tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah agama unik Arab, yang diciptakan oleh Nabi Arab, yang mencerminkan nilai-nilai dan budaya Arab. Namun untuk memperoleh legitimasi, ia harus menghubungkannya dengan kedua agama Abraham sebelumnya, Yahudi dan Kristen. Dia mengharapkan suku-suku Yahudi yang tinggal di Saudi untuk mengakuinya sebagai Mesias mereka dan dengan demikian membawa dia lebih berlegitimasi terhadap orang Arab, terutama dengan sukunya sendiri di Mekkah, Quraisy. Karena sukunya sendiri telah menolak dan mengejeknya, Muhammad butuh persetujuan dari orang Yahudi, yang ia disebut ahli-ahli kitab. Tapi konversi Yahudi ke Islam adalah bagian dari skenario yang harus dicapai Muhammad untuk membuktikan kepada orang Mekkah bahwa mereka telah membuat kesalahan dengan menolak Muhammad.
Itulah salah satu alasan Muhammad memilih untuk bermigrasi ke Madinah, sebuah kota yang didominasi oleh suku-suku Yahudi dan orang Arab miskin yang tinggal sekitar beberapa orang Yahudi. Orang-orang Yahudi mengizinkan Muhammad untuk masuk Madinah. Pada awalnya, Qur’an Makiyah penuh hal yang baik tentang orang Yahudi, yang kemudian digambarkan sebagai “petunjuk dan cahaya” (5 Al-Ma’idah 44) dan orang “yang benar” (6 Al-’An`am 153-154), yang “lebihkan mereka atas bangsa-bangsa” (45 Al-Jathiyah 16). Tetapi ketika orang Yahudi menolak perbedaan dan menolak untuk masuk Islam, Muhammad serta merta benar-benar gila. Qur’an yang penuh cinta berubah menjadi penuh ancaman dan kemudian kebencian murni, mengutuk dan perintah untuk membunuh orang Yahudi. Penolakan oleh orang Yahudi menjadi obsesi yang tidak tertahankan oleh Muhammad.
Tidak hanya karena penolakan orang-orang Yahudi, tapi kesejahteraan mereka membuat Muhammad sangat iri. Para Arab Yahudi menafkahkan diri mereka dari bisnis yang sah dan sukses, tapi Muhammad mendapat penghasilan dan kekayaan melalui perang – dengan menyerang suku Arab, beberapa di antaranya berasal dari sukunya sendiri – dan karavan perdagangan, merebut kekayaan dan properti mereka. Itu tidak terlihat baik bagi orang yang mengaku dirinya sebagai Nabi Allah. Keberadaan dari orang-orang Yahudi saja membuat Muhammad terlihat buruk, yang menyebabkan Muhammad melakukan pembantaian yang tak terkatakan, memenggal lebih dari 600 hingga 900 kepala orang Yahudi dari satu suku, dan mengambil perempuan dan anak-anak sebagai budak. Muhammad memiliki hak pertama untuk memilih wanita tercantik sebagai budak seksnya. Semua pembantaian yang tidak masuk akal terhadap orang Yahudi ini didokumentasikan dalam buku-buku Islam ketika Muhammad masih hidup – bukan sebagai sesuatu yang memalukan, tapi sebagai perilaku yang dibenarkan karena melawan orang jahat.
Orang tidak perlu menjadi psikiater untuk melihat dengan jelas: Bahwa Muhammad adalah seorang yang tersiksa setelah dia mengatur pembantaian dan memaksa para pejuangnya untuk mengambil alih kekuasaan dan memperkaya dirinya dan agamanya. Untuk mengurangi siksaan, ia membutuhkan semua orang di sekitarnya, serta generasi mendatang, untuk berpartisipasi dalam genosida terhadap orang Yahudi, satu-satunya orang-orang yang ia tidak bisa ia mengendalikan. Sejumlah besar ayat-ayat dalam Qur’an menyemangati para pejuang Muhammad untuk melawan, membunuh dan mengutuk para pejuang Muslim yang ingin melarikan diri dari perang dan tidak mau membunuh orang Yahudi. Qur’an penuh dengan janji-janji segala macam kenikmatan di Surga untuk mereka yang mengikuti hasrat membunuh dari Muhammad dan kutukan serta penghukuman bagi mereka yang memilih untuk melarikan diri dari pertempuran. Muslim didorong untuk merasa tidak ragu-ragu atau bersalah atas genosida karena itu bukan mereka yang melakukannya, melainkan “tangan Allah.”
Muhammad tidak pernah bisa melupakan kemarahannya, penghinaan dan penolakan oleh “ahli-ahli kitab” dan Muhammad tersiksa dan terobsesi sampai ia masuk kubur karena beberapa orang Yahudi masih hidup. Di ranjang pesakitannya Muhammad terus meyakinkan umatnya untuk membunuh orang Yahudi di manapun mereka menemukan mereka, dimana ini adalah “perintah suci” yang tidak seorang Muslimpun boleh menolak. Muslim yang menulis syariat mengerti bagaimana Muhammad sangat sensitif terhadap kritik, dan itulah sebabnya mengkritik Muhammad menjadi kejahatan tertinggi dalam Islam yang tidak akan pernah diampuni bahkan jika pelakunya bertobat sekalipun. Pesan Muhammad di ranjang menjelang kematiannya bukan mengajak pengikutnya untuk berjuang demi kesucian, perdamaian, kebaikan dan untuk mencintai tetangga mereka seperti diri sendiri, melainkan sebuah perintah bagi umat Islam untuk melanjutkan pembunuhan dan genosida terhadap orang Yahudi. Membunuh menjadi semacam tindakan suci dan ketaatan kepada Muhammad dan Allah sendiri.
Muhammad menggambarkan dirinya sebagai korban dari orang Yahudi dan Muslim harus membalaskan dendamnya sampai hari kiamat. Dengan semua kekuatan Arab, uang dan pengaruh di seluruh dunia hari ini, mereka masih menggambarkan diri mereka sebagai korban Yahudi. Syariat juga dikodifikasi ke dalam hukum wajib bagi setiap Muslim untuk membela kehormatan Muhammad dan Islam dengan darahnya sendiri, dan menghalalkan pelanggaran apa saja jika untuk kepentingan membela Islam dan Muhammad. Dengan demikian, Muslim membawa beban yang besar, beban yang suci, untuk membela Muhammad dengan darah mereka dan dengan berbuat demikian mereka diijinkan untuk membunuh, berbohong, menipu, fitnah dan menyesatkan.
Muhammad pasti merasa bersalah dan diselimuti rasa malu yang ekstrim setelah apa yang dilakukannya terhadap orang Yahudi dan dengan demikian alasan yang sangat baik harus ditemukan untuk menjelaskan genosida itu. Dengan memerintahkan Muslim untuk melanjutkan genosida baginya, bahkan setelah kematiannya, Muhammad memperluas rasa malu itu melingkupi semua Muslim dan Islam itu sendiri. Semua Muslim diperintahkan untuk mengikuti teladan Muhammad dan mengejar orang-orang Yahudi mana pun mereka pergi. Seratus tahun setelah Muhammad mati, orang Arab menduduki Yerusalem dan membangun Al-Aqsa tepat di atas reruntuhan Bait Allah, tempat paling suci orang Yahudi. Muslim mengira mereka telah menghapus semua memori eksistensi Yahudi.
Genosida Muhammad terhadap orang Yahudi Arab menjadi tanda najis yang memalukan dalam sejarah Islam dan bahwa rasa malu, iri dan marah terus mengikuti bahkan umat terbaik dari Islam saat ini. Di mata Muhammad dan Muslim, keberadaan orang-orang Yahudi, apalagi penyangkalan terhadap negara Yahudi membuat Muhammad terlihat lebih seperti pembunuh massal daripada seperti seorang Nabi. Bagi umat Islam untuk berdamai dengan orang Yahudi dan mengakui bahwa orang Yahudi adalah manusia yang layak mendapatkan hak yang sama seperti orang lain akan memiliki dampak buruk pada bagaimana Muslim memandang agama mereka, sejarah mereka dan tindakan Nabi mereka.
Islam memiliki masalah eksistensial utama. Tanpa mereka kehendaki, orang-orang Yahudi menemukan diri mereka di tengah dilema ke-Islam-an. Islam harus membenarkan genosida yang telah Muhammad lancarkan terhadap orang Yahudi. Muhammad dan umat Islam punya dua pilihan: Tetap mengklaim orang Yahudi sebagai manusia rendah yang jahat, kera, babi dan musuh-musuh Allah, deskripsi yang umum bagi orang-orang Yahudi masih terdengar secara teratur di sebagian Masjid Timur Tengah hingga hari ini, atau pilihan kedua yaitu mengakui bahwa Muhammad adalah seorang panglima perang genosida yang sama sekali tidak cocok untuk menjadi Nabi Allah – pilihan yang berarti kematian atau akhir dari Islam.
Dulu dan sekarang, Muhammad dan Muslim jelas memilih pilihan pertama dan siapa saja yang memutuskan untuk memilih pilihan kedua harus dihukum berat. Yahudi harus tetap abadi musuh kejahatan Islam jika Islam adalah tetap sah. Tidak ada solusi ketiga untuk menyelamatkan inti Islam dari keruntuhan, entah Muhammad yang jahat, atau orang-orang Yahudi yang jahat. Setiap usaha untuk mengampuni, memanusiakan atau hidup damai dengan Yahudi dianggap pengkhianatan terhadap Islam. Bagaimana Muslim bisa memaafkan orang Yahudi dan kemudian kembali ke Masjid mereka dan membaca kata-kata Nabi mereka yang memberitahu mereka harus membunuh orang Yahudi dimanapun mereka menemukan mereka? Tidak ada maksud menambah-nambahkan, jika seseorang ingin tetap menjadi Muslim.
Itulah mengapa musuh nomor satu Islam yaitu Yahudi dan harus tetap, itulah kebenarannya. Jika kebenaran disingkapkan bahwa Islam membenarkan kebencian terhadap Yahudi, Muslim akan meninggalkan Islam seperti agama dengan cangkang kosong, agama yang Nabinya adalah pembunuh, pencuri dan panglima perang. Tanpa kebencian terhadap Yahudi, Islam akan menghancurkan dirinya sendiri. •
January 30, 2014 at 9:02 pm
lien..nape almarhum muhammad kagak di kenal oleh penjaga pintu syurga..hayoooo….
January 30, 2014 at 9:04 pm
bener tuh bang udang, Tuhan memberkati.
October 4, 2015 at 4:18 am
Nabi Isa mengutuk kau ke NERAKA di Matius 23:13.15 dan 33
ITU KARENA KAU IKUT KAUM YANG JELEK
YANG DIPASTIKAN KE NERAKA
QS 19:59 S/D 71
Masuk agama YAHUDI yang tidak mempercayai KITAB SUCI TERAKHIR DARI ALLAH YAITU AL QURAN
QS :2:39
January 30, 2014 at 1:17 pm
Bagaimana Nabi ISA yang disalib (Isa tetapi tidak mati)
Nabi Isa diselamatkan ALLAH
siapa saksi nya yg melihat isa diselamatkan allah?@upin.
January 30, 2014 at 8:46 pm
bukannya nabi Isa yang disalib itu mati dan bangkit hidup kembali 3 harinya, setelah itu naik kedalam Takhta Kemuliaan Allah sampai sekaran sebagai Allah Yang Mahakuasa nyi.
Wahyu 1:18. dan Yang Hidup. Aku TELAH MATI, namun lihatlah, Aku HIDUP, SAMPAI SELAMA-LAMANYA dan Aku memegang segala KUNCI MAUT dan KERAJAAN MAUT.
Roma 14:9. Sebab untuk itulah Kristus TELAH MATI dan HIDUP KEMBALI, supaya Ia MENJADI TUHAN, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
January 30, 2014 at 11:14 pm
Jadi selama 3 Hari Tuhan mati dong?
Lalu siapakah Tuhan yang selama 3 hari ditinggalin mati sama Isa?
February 17, 2014 at 11:43 am
hehehe.. maklumlah bung My Islam..
Jawaban konyol yang bakal di dapat dari penipu ulung didikan dogma paulus.
Ujung-ujungnye juga dalil 100% tuhan dan 100% manusia bakal keluar dari mulut mereka yang bodoh.
Itulah dalil jurus ngacir karena logikanya sudah mati kutu..
January 31, 2014 at 7:53 am
sape bilang nyi??
koar elu gak bedalil!! hanye prasangka munasabah elu.
bukannye Jiwa dan Roh Yesus Kristus Yang Mahakuasa itu kekal?
Wahyu 1:8. “Aku adalah ALFA dan OMEGA, FIRMAN TUHAN ALLAH, yang ADA dan yang SUDAH ADA dan yang AKAN DATANG, YANG MAHAKUASA.”
Tubuh-Nya mati 3 ari.
Filipi 2:8-11. Dan dalam keadaan SEBAGAI MANUSIA, Ia telah merendahkan diri-Nya dan TAAT sampai MATI, bahkan sampai MATI DI KAYU SALIB.
lepas 3 ari Jiwa dan Roh Allah menghidupkan Tubuh-Nya.
Roma 8:11. Dan jika Roh Dia, yang telah MEMBANGKITKAN YESUS DARI ANTARA ORANG MATI, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati,AKAN MENGHIDUPKAN juga TUBUHMU yang FANA itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
tuh..pernyataan bahwa Tubuh-Nye mati 3 ari tapi Jwa dan Roh-Nye Kekal tante jack ku mai selam…..
eh…salam buat udin nga ngaa ye..ude mingkem apa belon, tq.
February 17, 2014 at 11:40 am
Wah elu kalo ngomong nggak konsisten ye..
Kalau Yesus sebagai manusia, maka roh siape yang ade di dalem Yesus itu?????
Katenye Roh Allah..
Ngeles aja kadang manusia, kadang Tuhan..
Udah deh sekarang tunjukin ayat alkitab yang mengatakan Yesus Akulah Tuhanmu, dan Berdoalah kamu kepada aku Yesus Tuhanmu.
January 30, 2014 at 4:19 pm
Tuhan islam dalam kitabnya sering menyatakan dirinya dengan kata KAMI,
kenapa demikian ? karena Tuhan dalam islam itu mewakili tuhan-tuhan gaib yang lainya.
dengan kata lain, alloh swt adalah raja dari sekian banyak gaib yang dituhankan oleh muslim dan bertempat tinggal di kabah
tengok saja ketika muslim datang ke kabah, mereka wajib mengucapkan LABAIK ALLAHUMA LABAIK ( ya alloh, aku datang memenuhi panggilanmu)
ibadah solatpun wajib menghadap kabah, semua itu fakta yang tak terbantahkan bahwa muslim menuhankan gaib bukan ALLAH
January 30, 2014 at 5:41 pm
oooohhhh….jadi rahasia terungkap nih pak tarno.
berarti auloh si ‘KAMI’ adalah persekutuan ghaib2.
bukannya jin turunan iblis juga ghaib pak?
January 30, 2014 at 11:07 pm
Pak TArno dan BIangKELadi
Yohanes 1: 18 : Tak seorangpun pernah melihat Tuhan.
Yesus bukan Tuhan
1 Timotius 6: 16 : “Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia memang tidak dapat melihat-Nya….”
Yesus bukan Tuhan
Keluaran 33: 20 : “Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan me-
mandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang
dapat hidup.
Memandang wajah Yesus tidak dapat hidup, Yesus bukan Tuhan..
Percayakah sampean kalau Tuhan tidak pernah BERBOHONG??
Kalau percaya silahkan imani ayat diatas.
January 31, 2014 at 8:23 am
hehehehehe..emang auloh si ‘KAMI’ bise diliat face to face???
Jiwa dan Roh Kristus itu Allah nyi.
Yesus itulah Allah Yang Mahakuasa.
Yudas 1:25. ALLAH YANG ESA, JURUSELAMAT kita oleh YESUS KRISTUS, TUHAN kita, bagi DIA adalah KEMULIAAN, KEBESARAN, KEKUATAN dan KUASA sebelum segala abad dan sekarang dan sampai SELAMA-LAMANYA. Amin.
Yohanes 6:46.
Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa.
HANYA Dia YANG DATANG DARI ALLAH,
Dialah YANG TELAH MELIHAT BAPA.
copas nyi, entar bolak balik elu tafsirrrdari sudut pandang munasabah elu yang kebatas lagi jongkok…hehehehe..
kelamin elu ape tante jack ku mai selam nga nga??
February 17, 2014 at 11:19 am
Jadi ayat yang disampaikan oleh My islam nggak berlaku lagi ya???
Ohhhhh sungguh naif memang prinsip ketuhanan bantah sana bantah sini..
February 17, 2014 at 11:31 am
@MAIL TOLOL
TERNYATA TUHAN YESUSMU TAK ADA SATU YAHUDI PUN NYEMBAH DIA.KARENA DIA DIHUKUM MAU ROBOHKAN BAIT TUHAN YAHUDI.
MATIUS 27
37) Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi.”
(38) Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
(39) Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
(40) mereka berkata: “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!”
(41) Begitu juga imam-imam kepala dan guru-guru agama serta pemimpin-pemimpin Yahudi mengejek Yesus. Mereka berkata,
(42) Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
HAHAHA TERNYATA YESUS KOIT DITINGGALKAN TUHANNYA.
JADI TUHAN PURA2 JADI MANUSIA HANYALAH SINETRON ORANG TOLOL PENDETA2 KRISTEN KATOLIK.ASUHAN PENDETA2 YAHUDI PENYESAT MANUSIA
Reply
aku dah tau Says:
February 17, 2014 at 11:07 am
betul betul .
gila bener si yesus.
jadi tak ada kaitan matinya yesus dengan tebusan dosa.
jadi tak ada penebus dosa dong.
yang jelas dia mati bukan untuk nebus dosa.
matinya karena mau bikin roboh bait tuhannya yahudi.
kata orang mau robohkan sinagoge yahudi
ha ha ha jadi manusia dibohongi selama ini.
betul deng, di china udah banyak masuk islam.kristen katholik kagak laku.
January 30, 2014 at 4:33 pm
dalam tradisi islam dimasyarakat kini, ada istilah WASILAH atau PERANTARA
jika muslim berdoa dan agar cepat dikabulkan oleh Tuhan hendaknya dengan wasilah, yaitu membaca beberapa amalan bacaan seperti fatiha, al ihklas, bacaan tauhid, tahlil dll, yang pahalanya ditujukan kepada arwah leluhur, nah diharapkan arwah leluhur inilah yang akan meneruskan doa muslim kepada gaib yang lebih tinggi yaitu alloh swt.
disini jelas sekali gaib atau tuhan dalam islam itu ada hirarkinya dari yang paling bawah sampai ke paling top yaitu alloh swt
January 30, 2014 at 6:31 pm
jadi intinya tawassul melalui wasilah (berdoa melalui perantara)
tawassul melalui wasilah orang yang sudah wafat dan tawassul melalui wasilah orang yang belum lahir ini yang gue agak bingung pak tarno.
tolong dijelasin pak.
aya2 wae ajaran almarhum muhammad ini.
January 30, 2014 at 7:37 pm
emang elu malu ngakuinnye jeng?
gue minta pak tarno ngejelasin kok justru elu yang ngebantah??
ngomong2 persoalan munasabah ude kelar apa belon jeng.
January 30, 2014 at 8:39 pm
nape tadi elu ngebantah kagak ade tawassul melalui wasilah jeng.
kalau tawassul melalui wasilah orang yang belum lahir??
emang elu tau sape name orang yang belon lahir.
January 31, 2014 at 5:45 am
@hambalang,
KOMENTAR ANDA :
Adapun doa seperti
Wahai fulan/Maria /pendeta/santo /dll sampaikanlah permohonanku pada tuhan …bla bla bla…
TANGGAPAN SAYA :
Lagi lagi kau salah melulu, kagak ada dalam Kristen, berdoa seperti itu, kepada Pendeta, rulan, santo dll.
Nggak seperti Islam, berdoa, mengitari batu hajar aswad, menciumi batu, itu mah doa kalian.
Fakta.
January 30, 2014 at 7:43 pm
mosok auloh si ‘KAMI’ mesti nanya Isa apa bener Isa nyuruh orang jadikan mak nyak Isa sebagai Tuhan?
emang auloh si ‘KAMI’ kagak tau nape mesti pake nanya segala?
gubok nye die, justru ngebongkar ketidak tahuannye sendiri.. tul kagak jeng
January 30, 2014 at 8:27 pm
sabar nyi..jangan emosi gitu…..
postingan elu kagak bermartabat nyi.
gak beradat elu.
malu2in tukang shalawat almarhum muhammad aje elu.
ya ude silaken elu ngeles pake tafsirrr elu sendiri.
sekarang gue mau nanya:
kapan dialog antara auloh si ‘KAMI’ dengan Isa itu terjadi????
January 30, 2014 at 10:37 pm
Ibrani 6:13 Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, Ia bersumpah demi diri-Nya sendiri, karena tidak ada ORANG yang lebih tinggi dari pada-Nya.
TUHAN BERSUMPAH TIDAK ADA ORANG YANG LEBIH TINGGI DARINYA.
YESUS BERBENTUK ORANG ATAU BUKAN???????
January 30, 2014 at 10:55 pm
Ulangan 18:18 ……………….. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya………..
Bagaimana Firman Tuhan ada dalam mulutnya?
Yohanes 20:50 ……………….Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.
Yohanes 15:15 ….. karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah KUDENGAR dari Bapa-Ku.
Jadi jelas Firman Yesus adalah manusia yang mendengar sesuatu dari Bapa, sehingga apa yang didengar dari bapa disampaikan Yesus kepadamu.
JADI TIDAK PERLU BACA DAN TULIS KALAU HANYA UNTUK MENDENGAR PERKATAAN TUHAN (FIRMAN TUHAN). YANG DIPERLUKAN HANYA PENGLIHATAN, PENDENGARAN, DAN HATI.
Betul nggak…. Nggak perlu Tuhan jadi manusia berkelamin neng BIANGKALAH..
January 31, 2014 at 2:13 am
tanpa Tuhan menjadi manusia, Kadilan dan Kasih Tuhan tidak pernah dibuktikan secara sempurna. bisa gak kalian muslim mnejelaskan Tuhan yg Maha adil sekaligus maha Kasih. jangan hanya claim doang,tetapi gak pernah dibuktikan .
January 31, 2014 at 6:11 am
@biangkala,
Lihat tuch, si Hambalang udah panik, menyadari qurannya kitab bohong, nabinya penjahat, dan awloh swtnya guoblok.
Kelihatan bahwa si hambalang pengikut iblis, mulutnya kotor.
Apa nggak shock…, udah jengking puluhan tahun…, eh rupanya sadar…, bahwa perbuatannya sia-sia.., dia dan keluarganya dalam bahaya.., menyembah iblis.., dan matinya masuk Neraka.
Tapi gimana ya?? Islam sudah masuk terlalu dalam kepada dirinya, keluarganya.., sehingga susah keluar dari jeratan Iblis.
January 31, 2014 at 8:34 am
hehehehe..tafsirrr dengan elmu munasabah andalan elu gak bakal ngarti Kebenaran Allah tante jack ku mai selam nga nga.
gue saranin, sebelon elu copas ayat2 yang ditulis dalam Alkitab, elu kudu mohon Hikmat Allah tuk membuka meterai makna maksud Allah yang sesungguhnye.
tapi jangan betanye pade auloh si ‘KAMI’, entar die ngeles lagi : “tuh urusan gue, elu kagak gue berikan pengetahuannye.”
QS 17:85. Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah: “Roh itu termasuk URUSAN Tuhan-ku,
dan TIDAKLAH KAMU DIBERI PENGETAHUAN melainkan sedikit.”
Yakobus 1:5.
Tetapi apabila di antara kamu ada yang KEKURANGAN HIKMAT, hendaklah ia MEMINTAKANNYA kepada Allah,
–yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit–
maka hal itu AKAN DIBERIKAN kepadanya.
February 17, 2014 at 11:13 am
Dipelajari dulu nyong pakai akal budi baru hikmat itu datang.
January 30, 2014 at 8:48 pm
?????
dalilnye ape nyi oe
January 30, 2014 at 8:54 pm
nyi oe, elmu tafsirrr dan munasabah elu kayaknye agak berkurang jongkok di banding tante jack mai selam.
tabarruk beruk bisul serba salah dibawah ini maksudnye ape???
Tawassul melalui wasilah orang yang sudah wafat
dari Anas bin Malik,
Nabi saw berkata : “Ya Allah, ampunilah Fatimah binti Asad
dan lempangkanlah tempat masuknya (ke kubur) dengan hak Nabi-Mu
dan Nabi-nabi sebelum saya.
Engkau yang paling panjang dari sekalian yang panjang”.
(Hadits Imam Thabrani – kitab Syawahidul haq hal. 154)
apa bise orang yang ude koit jadi bangkai terutama yang ude jadi tulang di madinah bise jadi pengantara doa????
January 30, 2014 at 8:56 pm
cobe elu jelasin faktor2 yang ngurangin pahale lien
January 30, 2014 at 8:59 pm
lien dari dulu kerjaan elu ngeposting aje menu2in cache aje!
cobe elu jawab, pekerjaan ape yang mudah dikerjakan tapi secara rutin nambah pahale????
January 30, 2014 at 11:11 pm
Berbuat baik terhadap diri sendiri Tidak Syrik dengan menjadikan Tuhan sebagai manusia dan berbuat baik terhadap mahluk ciptaan Tuhan.
January 31, 2014 at 7:56 am
Yesaya 43:11. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada JURUSELAMAT selain dari pada-Ku.
January 31, 2014 at 2:01 am
bisa esek2?? mana dalilnya??? bangkit lagi gak???? kau gak bisa jawab, karena muhamad mati seterusnya, gak bangkit lagi .
February 1, 2014 at 1:03 am
@sarang penyamun,
Kau kagak ada kwalitasnya untuk nongol disini.., omongan kau itu MEMBERAKI QURANMU SENDIRI YG MENYATAKAN ISA ADALAH ORANG YANG SUCI.
BAGI ISLAM.., AJARAN UTAMANYA ADALAH SELANGKANGAN.., Tidak mengenal menahan hawa nafsu duniawi, bagi para imam yg melayani Tuhan.
ISA MANUSIA SUCI / TANPA DOSA – QURAN
Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. (QS 19:19)
Kata Arab untuk “suci” diatas adalah “zakiyya”, yang artinya terbebas dari dosa. Pendapat Muhammad bahwa Yesus adalah manusia tanpa dosa tersirat pula dalam sebuah hadis;
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Setan telah menyentuh tubuh semua manusia dengan kedua jarinya saat manusia tersebut dilahirkan, kecuali Isa putra Maryam, karena setan gagal ketika mencoba menyentuh tubuh Isa. Setan hanya berhasil menyentuh plasentanya. (Hadis Bukhari 54:506)
February 17, 2014 at 11:09 am
Dalilnye umur berapa hari hayo Yesus disunat????
Apenye yang di sunat tuh?? Alat esek2 atau bukan??
January 31, 2014 at 2:09 am
muslim, melanggar gambran mereka sendiri tentang alloh swt. katanya alloh swt tidak menyerupai makhluk. tetapi di dalam quran qs 28:30, alloh berbicara kepada musa. alloh berbicara , sedang berbicara adalah kebiasaan manusia. berarti alloh berbicara, menyerupai manusia.
January 31, 2014 at 5:57 am
Kalau manusia berbicara pakai mulut dan melihat pakai mata, maka alloh berbicara pakai apa dan melihat pakai apa mas??
Monggo mas, mari kitaberdiskusi menggunakan akal kita.
January 31, 2014 at 6:21 am
@ismail,
Masih ngengkel saja muslims, kalo berbicara kan harus ada mulut (tubuh), harus ada Roh, harus ada Akal Budi untuk memerintahkan tubuh apa yang harus dibicarakan.
Jadi…, “KAMI” dalam Quran itu adalah ALLAH TRINITAS, bukan Dzat, bukan Batu Hajar Aswad !!
January 31, 2014 at 7:20 am
Benar Bung Munafik. Kita lihat jawaban muslim. Atau mereka akan kabur selamanya.
January 31, 2014 at 8:43 am
bang munafik dan bang ismail.
nurut gue Auloh si ‘KAMI’ tuh adalah para jin turunan iblis.
mereka ngakunye bikin manusia dengan cara gotong royon dan susah payah, padahal bagi Allah enteng aje..
Qs 90:1-4.
1. Aku benar-benar BERSUMPAH dengan kota ini (Mekah),
2. dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,
3. dan DEMI BAPAK dan ANAKNYA.
4. Sesungguhnya KAMI telah MENCIPTAKAN MANUSIA berada dalam SUSAH PAYAH.
tuk ngeyakinin para tukang shalawat almarhum muhammad, diperkuat ama SUMPAH demi bapak dan anaknye siape ye????
January 31, 2014 at 2:17 am
wakakak, si tommy boy, sdh kabur, mau murtad, setelah mendapatkan pelajaran berharga dari blog ini.
January 31, 2014 at 6:30 am
@UPIL,
Dari hold-hold anda diatas.., semuanya TIDAK BERDASAR.., TIDAK ADA AYAT REFERENSINYA…, Jadi hanya satu yang aku mau komentari :
KOMENTAR ANDA;
Hold 23 KENAIKAN ISA ALMASIH TIDAK BISA DIGANTI MENJADI KENAIKAN YESUS KRISTUS
TANGGAPAN SAYA :
Lha, dasar anda untuk mengatakan kenaikan Isa Almasih kan di Qs. 4:157-158, tetapi di Qs. 19:33, 19:15, 3:55, disebutkan dengan jelas…., ISA LAHIR, MENINGGAL, DAN BANGKIT DARI KUBUR.
Mana yang benar Pil ???
Gini ajalah.., kau minta ke MUI untuk hapus Qs. 19:33, 19:15 dan 3:55, BARU KAU BOLEH NGOMONG ISA NAIK KE SORGA, TANPA MATI, BANGKIT DARI KUBUR.
Setuju !!
Bakarlah Quranmu.., kitab abal-abal. !!
January 31, 2014 at 8:46 am
jeng, kambing item tuh tergolong syaitan apa bukan???
soalnye tiap warna ITEM pastinye syaitan karena ade unsur panas api asal penciptaan iblis abul jin sodare elu!!
February 17, 2014 at 11:06 am
Pelajaran apa yang berharga dari blog ini.. Dan SUNGGUH PELAJARAN BERHARGA BAGI SAYA ADALAH TERNYATA YESUS BUKAN TUHAN..
KRISTEN LAH ORANG MUNAFIK YANG DIMAKSUD YESUS DENGAN MEMANGGILNYA TUHAN…
Jadi bagi pembaca comment yang berencana Murtad, ada baiknya untuk mengetahui bahwa Umat Kristen sendiri adalah Munafik sejati sebagaimana ayat di bawah ini.
Mat 7:22-23 PADA HARI TERAKHIR banyak orang akan berseru kepadaKu: TUHAN, TUHAN. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU! ENYAHLAH DARI PADAKU, KAMU SEKALIAN PEMBUAT KEJAHATAN!
Alhamdulillah setelah saya beriman saya semakin sadar ternyata hanya muslimlah yang tidak memanggil Isa as (Yesus) sebagai Tuhan. Ternyata yang memanggil Yesus sebagai Tuhan adalah PAULUS BOTAK LAKNAT
Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi
Filipi 2:11. dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Yang jelas Paulus bukan keturunan Ibrahim dan tidak pantas menjadi Rasul.
February 17, 2014 at 11:11 am
hanya orang pintar menolak konsep satu sama dengan tiga tiga sama dengan satu.orang main togelpun akan tertawa.
kwak kwak kwak
January 31, 2014 at 3:48 am
Bisa gak muslim menjelaskan Tuhan yg Maha Adil sekaligus Maha pengasih??
January 31, 2014 at 6:07 am
Mas hambali, manusia tak ada yg luput dari dosa, kalau Tuhan main ampun saja dosa manusia , maka dimanakah keadilan Tuhan yg bersifat Maha itu. Didunia saja kalau anda bersalah harus dihukum, tidak peduli anda adalah donatur besar atau penyumbang sapi terbanyak ketika idhul adha. Apalagi Tuhan yg Maha adil.
January 31, 2014 at 6:19 am
Upin, jadi siapa yg disalib menurut quran?? Sertakan dalilnya.
January 31, 2014 at 7:00 am
Wakakakak, menghina?? Apakah mempertanyakan itu menghina?? Pakai otak anda, alloh anda itu tidak maha kuasa, bukti qs 2: 259-260. Tidak bisa menghidupkan orang.
January 31, 2014 at 7:13 am
Tidak ada ayat, yg mengatakan Rasul Paulus membunuh Yesus. Itu hanya imajinasi sesat anda saja.
January 31, 2014 at 8:51 am
maha pengampun tuh sebatas koar auloh si’KAMI’ doang bang ismail.
coba elu bolak balik bace tuh quran, dari patiha ampe nanas kagak bakalan nemu BUKTI bahwa auloh sI ‘kami’ ade NGAMPUNIN orang!!
gue jujur.. kagak boong bang ismail
January 31, 2014 at 8:53 am
HOLD 666 ade apa kagak lien???
January 31, 2014 at 9:16 am
Kau itu. Selalu gak nyambung edi Neil. Lucu ya.
January 31, 2014 at 4:31 am
deng dan yudi@
siapa bilang Tuhan yesus kristus..Tokoh palsu yg di buat oleh orang eropa??
dan siapa bilang Tuhan yesus kristus menjanjikan muhamad?
muhamad si bajingan anjing keparat itu adalah tokoh nabi palsu yg di buat oleh bangsa arab.
muhamad si arab haram jadah,itu ngaku2 sebagai nabi,,kenapa??
KARNA JIKA MENGAKUI YESUS KRISTUS SEBAGAI TUHAN DAN JURUSELAMAT.,,SIA SIA LAH MUHAMAD
yudi@
masih kurang jelas kebiadaban dan kejahatan si gangster kriminal muhamad si bajingan anjing keparat itu.
nih saya sajikan kembali,,silakan bantah,,sesuai fakta
Muhamad si gangster kriminal arab itu sesunggugnya
SEORANG PEMBUNUH BIADAB
SEORANG MANIAK SEX
SEORANG PEZINAH DAN PEDOFILIA
SEORANG TUKANG PERAS
SEORANG PENIPU
SEORANG PERAMPOK DAN PENJARAH
sudah kekal membusuk di neraka jahanam muhamad si anjing keparat iblis itu..
Masih percaya dengan muhamad yudi????
January 31, 2014 at 5:48 am
Apa konsekwensi Tuhan yg maha Kuasa, tak bisa dijelaskan oleh muslim.
January 31, 2014 at 6:12 am
Mana dalilnya mas, bertobatlah upin alias yudi eo. Kalian sdh salah jalan.
January 31, 2014 at 8:54 am
Qs 72:10.
Dan sesungguhnya KAMI TIDAK MENGETAHUI (dengan adanya penjagaan itu)
apakah KEBURUKAN yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah
TUHAN MEREKA menghendaki KEBAIKAN bagi mereka.
perhatiin ‘TUHAN MEREKA’, berarti bukan auloh si ‘KAMI’
January 31, 2014 at 8:59 am
Qs 33:56. sesungguhnya Allah dan malaikat malaikat-Nya bersolawat untuk nabi.
Hai orang orang yang beriman hendaklah kamu memohon rahmat dan keselamatan untuk nabi
dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
fakta auloh si ‘KAMI’ ama malaikat berombongan termasuk TEAM tukang shalawat almarnum muhammad!!!
January 31, 2014 at 9:26 am
Mas olik, apanya yg tolol mas?? Coba jelain donk, lucu kau ya.
January 31, 2014 at 7:02 am
@UPIL,
Ngomong opo koe Pil; ???
Nggak keruan ngomongan kau itu, ASBUN ! Sakarepe dewe !!
January 31, 2014 at 9:42 am
Mas hambali, kok gak nyambung mas. Bagaimana Tuhan, berbicara kalau gak punya mulut, mendengar kalau gak punya telinga, melihat kalau gak punya mata?? Itu yg kau harus jawab dari perspektif islam. Kalau dari perspektif Kristen, karena Tuhan maha Kuasa, maka Tuhan bisa punya mulut, telinga dan mata, maha hadir, tidak minta tolong kepada manusia. Gitu loh mas hambali, pakailah otak anda !!
January 31, 2014 at 5:52 pm
pastinye auloh si ‘KAMI’ nongkrong di arsy ape di ka’bah tempat nempel batu item betina nyi…jawab!!!
February 1, 2014 at 3:42 am
menurut mas hamabli, alloh melihat secara hakiki, ok. tapi pakai apa mas??? itu yg anda belum jawab sampai detik ini.
February 17, 2014 at 10:55 am
Siapa yang lihat yesus di surga?? Sampean meyakini Yesus ada di surga pakai apa?
January 31, 2014 at 9:48 am
Wakakakakakak, olik inilah bukti ketolololan mu.. Kalau Tuhan maha Kuasa maka Dia bisa menjadi apa saja, termasuk menjadi manusia mulai dari bayi. Alloh anda itu tidak maha kuasa, karena gak bisa menjadi manusia.
February 17, 2014 at 10:46 am
Bisakah jika mas mail yang nggak tolol membayangkan Tuhan Yang Maha Kuasa ngenyot puting susu maria untuk asupan makanan bergizi bagi si tuhan yang masih bayi???
Pantaskah Tuhan bermukim 9 bulan di Rahim dan lahirnya ngenyot puting Mariam??
February 17, 2014 at 11:02 am
@MAIL TOLOL
TERNYATA TUHAN YESUSMU TAK ADA SATU YAHUDI PUN NYEMBAH DIA.KARENA DIA DIHUKUM MAU ROBOHKAN BAIT TUHAN YAHUDI.
MATIUS 27
37) Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja orang Yahudi.”
(38) Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.
(39) Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala,
(40) mereka berkata: “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!”
(41) Begitu juga imam-imam kepala dan guru-guru agama serta pemimpin-pemimpin Yahudi mengejek Yesus. Mereka berkata,
(42) Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya.
HAHAHA TERNYATA YESUS KOIT DITINGGALKAN TUHANNYA.
JADI TUHAN PURA2 JADI MANUSIA HANYALAH SINETRON ORANG TOLOL PENDETA2 KRISTEN KATOLIK.ASUHAN PENDETA2 YAHUDI PENYESAT MANUSIA
February 17, 2014 at 11:07 am
betul betul .
gila bener si yesus.
jadi tak ada kaitan matinya yesus dengan tebusan dosa.
jadi tak ada penebus dosa dong.
yang jelas dia mati bukan untuk nebus dosa.
matinya karena mau bikin roboh bait tuhannya yahudi.
kata orang mau robohkan sinagoge yahudi
ha ha ha jadi manusia dibohongi selama ini.
January 31, 2014 at 9:58 am
Ya ampun olik, kok tambah bodoh aja otak kau lik. Adanya silsilah itu membuktikan Tuhan benar2 menjadi manusia. Mau bukti keTuhanan Yesus, Dia berkuasa menghapus dosa manusia, suatu otoritas yg hanya dimiliki oleh Tuhan. Amen haleluyah. Olik bertobat lah.
January 31, 2014 at 11:09 am
Hehehehe, tiada berdaya?? Anda keliru, justru itulah bukti Kasih Tuhan yg Maha. Rupanya anda belum baca semua Isi alkitab ya, kata Yesus kepada salah seorang yg disalib bersamaNya : hari ini juga engkau berada bersamaKu di Firdaus ( surga ), inilah bukti bahwa Yesus berkuasa atas surga.
February 17, 2014 at 10:44 am
Henok dimana mas mail? Henok juga diangkat oleh Tuhan..
Duluan siapa yang diangkat? Henok atau Yesus?
Sebelum Yesus ada, siapa yang disurga lebih dahulu? Adam dan Hawa atau bukan?
January 31, 2014 at 10:07 am
Ya ampun mas olik, kok tambah bodoh aja kau. Apanya yg aneh?? Wong Yesus itu adalah Allah yg menjadi manusia, berarti maksudnya adalah dari Kuasa KeilahianNya.
January 31, 2014 at 10:14 am
Mas olik, monggo mas diuji Ketuhanan Yesus, aku siap menjawabnya. Tapi tolong juga jawab ini : mana bukti ( bukan claim ya ) alloh swt bisa menghidupkan orang mati. Kita diskusi nyante aja ya.
February 17, 2014 at 10:41 am
(Qs 3:49) dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah..
Sekarang mana buktinya Yesus bisa mematikan yang hidup dan menghidupkannya kembali..
Nyantai aja mas.. Kalo nggak ada bilang nggak ada ya mas..
January 31, 2014 at 4:38 pm
mang olik, kok semakin mundur sih kesadaran kau mas. Kuasa Allah itu maksudnya Kuasa Keilhaian Yesus, cause Yesus adalah Allah yg menjadi manusia.
ayo, alloh swt bisa gak menjadi manusia??? kalau gak bisa, maka jangan kau sembah lagi olik, karena sdh pasti dia bukan Tuhan.
February 17, 2014 at 10:34 am
Hahaha.. Ngapain Prinsip Pagan disembah..
Maleakhi 3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, TIDAK BERUBAH
Yohanes 1: 18 : “Tak seorangpun pernah melihat Tuhan.”
1 Timotius 6: 16 : “Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia memang tidak dapat melihat-Nya….”
Keluaran 33: 20 : “Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan me-
mandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat hidup.”
Nah lho.. Tuhan tidak pernah berubah, dialah yang awal dan yang tidak pernah berakhir..
Yah kira-kira Tuhan menjadi manusia itu berubah atau tidak?
Lah yang bilang Yesus itu tuhan Cuma Paulus Botak Laknat
Filipi 2:11. dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Sekarang dimanakah pengakuan Yesus akulah tuhan maka sembahlah aku??
Yang ada juga
Mat 7:22-23 PADA HARI TERAKHIR banyak orang akan berseru kepadaKu: TUHAN, TUHAN, Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU! ENYAHLAH DARI PADAKU, KAMU SEKALIAN PEMBUAT KEJAHATAN!
Yesus sendiri tidak mau dipanggil Tuhan, lihat saja nanti pembuktian ayat Alkitab. Barangsiapa memanggil Yesus, Tuhan.. Tuhan.. maka akan diusir oleh Yesus.
——————————————————
Maleakhi 3:7 Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?
Caranya kembali adalah
(Qs 2:21) Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.
(Qs 2:41) Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur’an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat, Injil dan Zabur)
January 31, 2014 at 10:27 am
Ya elah olik, kok makin ancor aja kau lik, sebagai manusia Yesus bisa disebut nabi utusan. Tapi coba kau cek di kitab suci, nabi mana yg bisa menghapus dosa manusia?? Tak akan kau temui kecuali Yesus yg adalah Tuhan.
January 31, 2014 at 11:07 am
auloh si ‘KAMI’ tau kagak kapan kiamat?
February 17, 2014 at 10:26 am
Tuhan Yesus tau kagak, Atau hanya Bapa yang tau??
Ya kalau hanya Bapa yang tau berarti dialah Allah yang disembah Yesus..
January 31, 2014 at 11:09 am
????????
pertanyaannye ape nyi?
January 31, 2014 at 11:19 am
elu ngomong gak bedalil, hanya berdasarkan prasangka dan praduga dari tafsirrr munasabah jongkok elu aje nyi.
nih dalil Yesus Kristus pernah lahir di dunia 2014 taon lalu sebagai manusia nyi.
Roma 1:3. tentang Anak-Nya, yang menurut DAGING diperanakkan dari keturunan DAUD,
Filipi 2:8-11. Dan dalam keadaan SEBAGAI MANUSIA, Ia telah merendahkan diri-Nya dan TAAT sampai MATI, bahkan sampai MATI DI KAYU SALIB.
nih dalil Yesus 2014 taon lalu sebagai manusia dan Allah.
Kolose 1:19. Karena SELURUH KEPENUHAN ALLAH berkenan DIAM DI DALAM Dia,
nih dalil Yesus Kristus sebagai Allah Yang Mahakuasa.
Wahyu 1:8. “Aku adalah ALFA dan OMEGA, FIRMAN TUHAN ALLAH, yang ADA dan yang SUDAH ADA dan yang AKAN DATANG, YANG MAHAKUASA.”
Yohanes 8:58. Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya SEBELUM Abraham jadi, AKU TELAH ADA.”
copas nyi!!
January 31, 2014 at 11:25 am
hehehehehe….die mau ngecocokin ama auloh si ‘KAMI’ berambut KRIBO bang ismail.
dari Ibnu Abbas ra yang berkata,
nabi saw bersabda: “Aku melihat Tuhan-ku (Allah Ta’ala)
dalam bentuk pemuda ‘Amrad berambut KERITING
dengan PAKAIAN berwarna HIJAU.”
(Hadits Shahih Riwayat Al-Baihaqi didalam Asmaa’ Was Shifaat no 938; Riwayat Ibnu Adiy dalam Al-Kamil 2/260-261; Riwayat Al-Khatib dalam Tarikh Baghdad 13/55).
pertanyaannye nape auloh si ‘KAMI” hobby baju ijo???
January 31, 2014 at 11:29 am
hahaha..
emang Allah pada saat ini ada di syurga dan pada saat yang bersamaan kagak bise berada di negeri 9 sekaligus berada di trengganu nyi???
January 31, 2014 at 11:32 am
@mail
betul tuhan kristen punya mata, mulut, makan minum berak mencret, pake mati segala, matibawa kolor, pake kolor, sampai kolornya disembah kalo keluar gereja.aku tak habis pikir kok mail dan anak bini mau nyembah kolor yesus agama buatan romawi tolol . yesus tak beda dengan bhuda.yesus ngikut jelmaan budha dan bajak ajaran bhuda
xixixixixi
January 31, 2014 at 4:52 pm
wekekekekke, emangnya si budha bisa menghapus dosa manusia???? ngarang ni ye.
tuhan anda bisa jadi manusia gak??? kalau gak bisa , maka stop kau sembah dia, sdh pasti dia bukan Tuhan tapi tuhan palsu…
February 17, 2014 at 10:24 am
Elu tanya dong sama orang budha. bisa nggak si budha menghapus dosa..
Jangankan Tuhan, Muslim juga bisa memaafkan dan menghapus Dosa..
Allah Maha Pengampun, Muslim pun dapat mengampuni dosa.
Lah emangnye orang-orang yang dipenjara kalau dikasih Amnesti apa amnesti itu berasal dari Tuhan Yesus??
January 31, 2014 at 11:32 am
gue nambahin bang mail.
ade kagak bukti auloh si ‘KAMI’ ngampunin dose???
January 31, 2014 at 11:38 am
@mail dan biang boodoh
yesus bilang minta ampun sama tuhan yang ngutus aku, dan aku bukan nebus dosa, tolol.jadi jangan ngarep aku, tapi minta sama tuhan yang mengutusku, lagi pula ente bukan bani israil.
betul tuhan kristen punya mata, mulut, makan minum berak mencret, pake mati segala, matibawa kolor, pake kolor, sampai kolornya disembah kalo keluar gereja.aku tak habis pikir kok mail dan anak bini mau nyembah kolor yesus agama buatan romawi tolol . yesus tak beda dengan bhuda.yesus ngikut jelmaan budha dan bajak ajaran bhuda
xixixixixi
January 31, 2014 at 11:54 am
elu belon jawab nyi.
pernyataan elu menunjukkan elu bener2 kagak mengenal Allah Yang Mahakuasa nyi.
syarat tuk mengenal Allah adalah Kasih nyi.
nih dalilnye.
1 Yohanes 4:7. Saudara-saudaraku yang kekasih , marilah kita SALING MENGASIHI , sebab KASIH BERASAL dari Allah ; dan setiap orang yang MENGASIHI , LAHIR dari Allah dan MENGENAL Allah.
jangan ngeposting berdasarkan tafsirr pemahaman elu yang sempit dengan munasabah yang serba kebatas nyi.
minta Hikmat Tuhan jangan bersandar dengan munasabah elu sendiri….oke nyi????
Amsal 3:5. PERCAYALAH kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan JANGANLAH BERSANDAR kepada PENGERTIANMU SENDIRI
baru elu posting.. oke manisss….
February 17, 2014 at 10:19 am
Amsal 3:5. PERCAYALAH kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan JANGANLAH BERSANDAR kepada PENGERTIANMU SENDIRI..
Hahaha.. Yesus nggak bawa damai jelas nggak?
Pengertianmu sendiri yesus bawa damai.. hayooo.. Pengertian Iblis ye…
January 31, 2014 at 4:00 pm
copas
taon 2014 kini.
elu manusia terdiri dari :
tubuh elu = jasad jasmani daging elu bani arab
jiwa dan roh elu = yang menyebabkan elu hidup.
jika jiwa dan roh elu keluar dari tubuh elu, otomatis elu mati.
2014 taon lalu.
Tuhan Yesus Kristus Yang Mahakuasa terdiri dari :
Tubuh Yesus = jasad jasmani daging Yesus bani Daud.
Jiwa dan Roh Allah = yang menyebabkan Yesus hidup
jika Jiwa dan Roh Allah keluar dari Tubuh Yesus, otomatis Yesus mati.
Jiwa dan Roh Allah dalam Tubuh Yesus pada saat yang sama juga ada dimana2 memenuhi syurga dan dunia.
gimane ude ade gambaran ape belon.
February 17, 2014 at 10:17 am
Udeh ade gambaran nyong..
Jadi kalo roh Allah ade di dalem yesus, pada saat Yesus Berak, Yesus Makan dan Yesus tidur bahkan Yesus disalib itu Roh Allah juga kan??
jadi artinya Allah juga Berak, Allah juga makan dan allah juga tidur bahkan allah juga di salib??
Roh ente dari siapa nyong???
January 31, 2014 at 11:44 am
Roma 8:14-17. Semua orang, yang DIPIMPIN Roh Allah, adalah ANAK ALLAH.
nape elmu auloh si ‘KAMI’ tentang anak Allah harus perlu bebini dulu???
QS 6:101. Dia Pencipta langit dan bumi. BAGAIMANA Dia MEMPUNYAI ANAK PADAHAL Dia TIDAK MEMPUNYAI ISTERI. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
Qs. 72:3. dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia TIDAK BERISTERI dan TIDAK BERANAK.
February 17, 2014 at 10:12 am
Si Adam dan Eva kakek moyang ente itu anak tuhan bukan Nyong???
January 31, 2014 at 12:48 pm
Mas olik, gimana mas, masih ada pertanyaanmu?? Gak kayak muslim loh, kami malah meminta utk ditanya.
January 31, 2014 at 1:49 pm
INJIL MATIUS 19:16-17 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”
Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.”
KATA ANDA:
Namun Yesus menolak untuk disebut baik
perhatikan ayat itu, tidak ada perkataan yesus yang menolak dirinya disebut baik
tetapi yesus berkata:
INJIL YOHANES 10:14-15 Akulah gembala yang baik.. sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa
tepat sekali hanya tuhan yang sempurna baiknya. yesus sama seperti bapa, yesus sempurna mengenal bapa dan bapa sempurna mengenal yesus, sehingga yesus dapat berkata akan dirinya ‘aku baik’
January 31, 2014 at 4:34 pm
olik, lagi2 claim doank, apanya yg sempurna mas??? wong, siapa yg disalib aja gak tau..
January 31, 2014 at 4:34 pm
koar aja elu nyi.
sempurna dari sisi mana???
auloh si ‘KAMI’ ngaku mahapengampun, faktanya mane ade yang diampuninye.
ngaku bise ngidupin manusia, tapi gak terbukti juga.
ngaku mahapengasih tapi justru pembalas dendam tipu daya.
dsb.
January 31, 2014 at 4:48 pm
mas Biang, wakakakakakkakkkk pd banget ya si olik.
January 31, 2014 at 3:22 pm
Mas olik, gak usah malu utk bertanya, termasuk kepada quran.
January 31, 2014 at 5:22 pm
ssstt..bang ismail..ade pak tarno tuh mao ngasi kuliah buat nyi olik dan jeng hambali tentang tawassul melalui wasilah orang yang ude mati dan yang belon lahir!!!
January 31, 2014 at 3:25 pm
olik Says:
January 31, 2014 at 12:56 pm
Al-Quran… Maha sempurna,,, Allah Maha Pengampun Bagi yg bertaubat….
Tarno says :
Ah yg bener… sempurna menurut siapa..? menurut muslim…? Wajar dong kalau menurut muslim sempurna, sebab doktrinnya memang harus seperti itu.
Sebuah kitab dianggap sempurna, apabila isi dan maknanya dapat dipahami dan diterima secara universal oleh umat seluruh dunia.
Apakah quran seperti itu….? No way !!
Mungkinkah sebuah kitab suci dikatakan sempurna padahal didalamnya terdapat ajaran, boleh membunuh umat lain yang tidak sepaham, menganjurkan untuk memusuhi mereka yang tidak mau bergabung dengan kelompoknya, menghalalkan perampasan demi membela jalan Tuhannya, quran adalah tidak lebih dari sebuah doktrin layaknya buku-buku doktrin dari sekte-sekte sesat yang membuat manusia menjadi terpecah belah dan saling bermusuhan.
Amat sangat yakin Allah Tuhan yang maha esa , yang maha Pengasih yang maha Agung, tempat bermuaranya segala kebaikan tidak akan mengajarkan jalan hidup seperti itu.
Gusti Allah Tuhan yang Maha Esa itu, bukanlah milik sebuah kelompok dan tidak perlu berkelompok untuk menyembahNya, cukup menerima kehadiraNya dalam Ruh kita agar jalan hidup kita senantiasa dalam BimbinganNya.
January 31, 2014 at 3:29 pm
@Pak Tarno,
Namanya aja Olik.., kan udah jelas…, kecap asin sendiri !!
Nich, kalo maha sempurna. Baca, !!
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (6) ——–
————– JIBRIL & ALLAH SWT, BODOH —————————–
SURAH AL-ALAQ 96:1-5 MENYURUH BACA ORANG BUTA HURUF”
(3 X DISURUH BACA…, DAN 3X MUHAMMAD MENJAWAB, GUA KAGAK BISA)
“ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96: 1-5)
LHA, KETAHUAN BOHONGNYA, MOSOK JIBRIL & ALLAH SWT BODOH, KAGAK TAHU MUHAMMAD BUTA HURUF ???????????????
KATANYA ALLAH SWT MAHA KUASA DAN MAHA TAHU, KOK NYURUH SI JIBRIL KEDUNIA, TAPI KAGAK TAHU, MUHAMMAD BUTA HURUF ???
Apakah allah swt yg maha kuasa dan maha tahu…, kagak tahu bahwa si Mamad tidak sekolah dan buta huruf?? Jadi…., AKU KAN NGGAK FITNAH !!
DASAR QURAN KITAB ABAL-ABAL !
Katanya allah swt maha kuasa dan maha tahu…, LHA WONG NABINYA SENDIRI YG DI UTUS SAJA, NGGAK TAHU BAHWA SI MAMAD KAGAK SEKOLAH DAN BUTA HURUF.
Jadi…, allah opo iku ???
INALILAHI WA INALILAHI, ROJIUUUUN !!
January 31, 2014 at 3:55 pm
apa yang dialami muhamad ketika di goa hira itu, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh manusia jaman sekarang yang suka melakukan ritual semadi di goa-goa atau tempat angker, para petapa itu sering mendapat bisikan gaib seperti yang dialami muhamad dahulu, cuma bedanya dijaman sekitar muhamad hidup dulu, tingkat pengetahuan masyarakatnya masih sangat rendah, sehingga mereka mudah sekali percaya (maklum kebanyakan dari golongan budak dan fakir miskin) dan ahkirnya mau jadi pengikut muhamad.
jika para pertapa jaman sekarang itu menceritakan apa yang didengarnya dari bisikan gaib itu, pastilah dia akan menjadi bahan tertawaan banyak orang, karena orang di masa kini sudah jauh lebih pintar.
January 31, 2014 at 4:31 pm
setuju Bung, hanya saja masih ada orang seperti irene handono, waloni, mokoginta, nababan yg masih tertipu oleh iblis dari gua hira.
January 31, 2014 at 4:46 pm
to munafik, wakakakakakakkkk, memang lucu nih ayat, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Dia itu siapa ya???
kalau Tuhan, masak Tuhan kagak tau???? waduh payah nih.
January 31, 2014 at 4:41 pm
wakakakak, sok pakai referensi segala olik nih, referensi apa lik???
January 31, 2014 at 4:54 pm
to olik
SEMOGA KRISTEN BACA INI…. Yesus berkata ..””””, “Aku diutus HANYA kepada domba-domba yang hilang dañ umat ISRAEL.” (Matius 15:24) Sangat jelas Teks ini menunjukkan bahwa Yesus adalah seorang utusan (Rasul) yang telah diutus oleh Allah untuk umat Israel saja. Hayooo..””Bagaimana mungkin Yesus menjadi Tuhan dan pada pada saat yang sama diutus oleh Tuhan? Jelas tidak […]
=================================================
ha…ha…ha dangkal sekali pemahaman anda olik,
kalau ayat itu anda artikan secara sepotong memang sepertinya benar Yesus datang hanya untuk kaum israel,
tapi pahamilah secara konteks keseluruhan, makna ayat itu adalah adalah sindiran sekaligus ujian bagi orang2 yang tidak mau menerima Yesus
January 31, 2014 at 4:59 pm
mas hambali, pernah gak kau lihat di pengadilan duniawi, ketika mau dihukum, sang terdakwa, mengatakan saya tobat tidak mengulangi lagi, kemudia dia gak jadi dihukum alias dibebaskan???? pernah gak mas???
yg ada orang tsb tetap dihukum. apa lagi dalam pengadilan Tuhan yg Maha adil. kalian tak akan luput, mas.
January 31, 2014 at 6:19 pm
nyi rupenye batu item betine nempel di ka’bah tuh agen rahasia ye??
Dari Ibnu ‘Abbas,
nabi saw bersabda : “Demi Allah, ALLAH akan MENGUTUS BATU tersebut pada hari KIAMAT dan
ia memiliki DUA MATA yang bisa MELIHAT,
memiliki LISAN yang bisa BERBICARA dan
akan menjadi SAKSI bagi siapa yang benar-benar MENYENTUHnya.”
(HR. Tirmidzi no. 961, Ibnu Majah no. 2944 dan Ahmad 1: 247. Abu Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan dan Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini).
dzat padat benda mati jadi saksi?????
aya2 wae si penyembah BERHALA batu item!!
January 31, 2014 at 10:48 pm
Mas hambali, bagus aku suka kau mau pakai akal , di atas sdh aku kasi contoh, di dunia saja dgn predikat adil ( bukan maha adil ) setiap kesalahan akan dihukum. Apalagi bagi Tuhan dgn predikat MAHA ADIL?? Jika dosa anda diampun saja oleh Tuhan, karena menurut anda Tuhan tidak tersakiti, maka dimanakah Keadilan Tuhan yg Maha adil itu.?? Kita berbicara mengenai Sang Maha adil. Dari penjelasan anda di atas, tidak kelihatan gambaran Tuhan yg Maha adil. Jika manusia saja menunut keadilan apalagi Tuhan yg Maha adil???
January 31, 2014 at 4:59 pm
to olik
SEMOGA KRISTEN BACA INI…. Yesus berkata ..””””, “Aku diutus HANYA kepada domba-domba yang hilang dañ umat ISRAEL.” (Matius 15:24) Sangat jelas Teks ini menunjukkan bahwa Yesus adalah seorang utusan (Rasul) yang telah diutus oleh Allah untuk umat Israel saja. Hayooo..””Bagaimana mungkin Yesus menjadi Tuhan dan pada pada saat yang sama diutus oleh Tuhan? Jelas tidak […]
=================================================
ha…ha…ha dangkal sekali pemahaman anda olik,
kalau ayat itu anda artikan secara sepotong memang sepertinya benar Yesus datang hanya untuk kaum israel,
tapi pahamilah secara konteks keseluruhan, makna ayat itu adalah adalah sindiran sekaligus ujian bagi orang2 yang tidak mau menerima Yesus
January 31, 2014 at 5:14 pm
disulap aja nyi olik tuh jadi kera item pak tarno.
sering2 maen disini ya pak tarno.
gue demen denger tawassul melalui wasilah.
terutama tawassul melalui wasilah orang yang ude mati dan yang belon lahir!!!
aneh2 aja teknik dan montase para tukang shalawat almarhum muhammad tul kagak pak tarno.
January 31, 2014 at 5:51 pm
dalam tradisi islam, muslim sangat segan dan menghormati kyai, bahkan makam para kyai top pun di sakralkan, status sosial kyai dimasyarakat islam sangat di hormati, karena kyai dianggap punya otorisasi akses doa kepada alloh swt, dan ketika sang kyai itu meninggal, ribuan bahkan jutaan umat akan mendoakan agar sang kyai diterima dan diampuni dosanya oleh alloh swt, tapi lucunya ketika ditanyakan kepada pribadi muslim, kenapa dia berdoa untuk sang kyai itu? jawabnya agar si pendoa mendapat barokah dari alloh swt
ada pemahaman dalam islam, jika muslim ingin selamat dan mendapat barokah dari alloh swt, maka amalkan bacaan shalawat (mendoakan agar nabi muhamad diberi keselamatan) kepada nabi muhamad sebanyak-banyaknya, ratusan bahkan ribuan kali, berdoa dengan efek ribbon inilah yang dipercaya muslim agar doanya cepat terkabul
kasihan memang para muslimin ini, mereka mudah diperdaya oleh pemimpinnya
January 31, 2014 at 6:27 pm
yang namanye orang yang ude mati mane bise jadi perantara doa nyi!!
tabarruk tawassul melalui wasilah orang yang belon lahir gimane nyi??
ajarin dunk??
kayak dongeng 10001 malam aje ye!!
January 31, 2014 at 6:18 pm
RITUAL TAWASSUL PADA HAKEKATNYA ADALAH MEMBACA BEBERAPA AYAT2 QURAN SECARA BERULANG-ULANG SAMPAI PADA HITUNGAN TERTENTU, MUSLIM PERCAYA DENGAN RITUAL INI MEREKA MENDAPAT PAHALA DARI ALLOH SWT DAN PAHALA ITU “DI HADIAHKAN” KEPADA ARWAH TOKOH TERTENTU, DENGAN HARAPAN ARWAH TOKOH TERSEBUT MAU MENGABULKAN HAJAT SI PENDOA
RITUAL SEMACAM INI SEBENARNYA SUDAH LAMA DILAKUKAN OLEH NENEK MOYANG ORANG ARAB YANG BERAGAMA PAGAN, MEREKA PERCAYA BAHWA ARWAH LELUHUR BISA MENGABULKAN PERMINTAAN MEREKA
IRONIS MEMANG, ISLAM YANG KATANYA AGAMA TAUHID YANG MENYEMBAH ALLAH TUHAN YANG MAHA ESA, TETAPI DALAM PRAKTEKNYA JUSTRU MENYEMBAH ARWAH GAIB
January 31, 2014 at 11:16 pm
Hehehehe, Mas hambali. Anda keliru menganggap orang Katolik menyamakan Bunda maria dgn Tuhan. Tuhan adalah Allah tritunggal Maha Kudus. Ayo mas jangan beralih topic dulu, mari kita lanjutkan mengenai konsekwensii dari Maha adilnya Tuhan .
Dari perspektif iman Kristiani konsekwnsinya sangat sederhana dan masuk akal adalah setiap dosa akan dihukum. Monggo mas hambali.
February 17, 2014 at 10:07 am
Jadi Yesus penebus dosa adalah dusta??
Jadi Dosa waris itu tidak ada kan??
February 1, 2014 at 4:29 am
@HAMBALANG,
Dalam Hukum Taurat.., dikenal Hukum Pembalasan, “Mata ganti mata”, “Gigi ganti Gigi”, jadi demikian jugalah yang dilakukan kaum Amalek (Arab) yang membunuh bayi-bayi Yahudi, dan berusaha mengenyahkan bangsa Yahudi dari tengah-tengah mereka.
Tetapi…, Injil Perjanjian Baru, TELAH MEMBATALKAN HUKUM PEMBALASAN, MATA GANTI MATA, GIGI GANTI GIGI, dan Yesus mengajarkan hukum Kasih dan Pengampunan dalam Injil. :
Matius 5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Matius 5:39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Umat Kristen hidup dalam pengajaran Injil Perjanjian Baru. 1!
February 1, 2014 at 2:26 pm
Mas hambali, tsunami aceh, ratusan ribu nyawa melayang, menurut anda kejam gak Tuhan?? Jawab mas.
January 31, 2014 at 10:30 pm
Tuhan Yesus tau donk, yg dimaksud dgn anakpun tidak adalah manusia tidak tau. Tuhan Yesus tidak mengatakan Aku tidak tau sebab Aku dan Bapa adalah satu. Sekarang aku tanya seperti saudaraku Biangkala: si alloh tau gak??
February 1, 2014 at 1:01 am
jika Yesus beritahu hari,tgl dan wktu kiamat dan ditulis diinjil maka semua manusia akan bertobat dari dosa2 mereka sblm wktu kiamat terjadi yg sama arti nya semua orang akan masuk surga dan ga ada neraka.
February 1, 2014 at 3:52 am
ya, benar kata munafik. bahkan , dua kejadian diputar balik tanpa dukungan sejarah sama sekali. 1. Penyaliban Yesus 2. Pengorbanan Isak. kisah ini diputarbalikan, oleh islam , tanpa ada kebenaran secuil pun.
February 17, 2014 at 10:05 am
Itu yang nomor 2 masih belum bisa di jawab sama Kristen..
Galatia 4:27 Karena ada tertulis: “Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami.
Benarkah ayat Alkitab tersebut menjelaskan bahwa Ibrahim lebih memilih tinggal lebih lama bersama Hagar dan Ismail???
Kalau memang benar dapat dipastikan bahwa pada saat Hagar dan Ismail di Usir ke Bersebya, Ibrahim turut serta bersamanya.
February 1, 2014 at 4:39 am
Mas hambali, kalau tsunami aceh, ribuan yg mati, itu siapa yg matiin? Pasti atas kehendak Tuhan
February 1, 2014 at 1:30 pm
Mas hambali yg sebentar lagi murtad, itulah bedanya, kalau Tuhan yg sendiri mengambil nyawa manusia, maka itu telah memenuhi unsur keadilan. Tetapi dalam islam alloh swt mendelegasikan kepada manusia utk mengambil nyawa sesama manusia, ini bukan perintah Tuhan, sebab manusia tidak bisa adil seperti Tuhan.
February 17, 2014 at 10:02 am
Mas hambali, kalau tsunami aceh, ribuan yg mati, itu siapa yg matiin? Pasti atas kehendak Tuhan
————————————————————————
Mana buktinya tuhan yesus bisa mematikan yang hidup dan menghidupkannya kembali???
February 1, 2014 at 5:01 am
@UPIL,
Kabur, ngacir ajanya kau.., nggak bisa ngejawab !!
Apa hubungannya jawaban kau dengan orang Yahudi?
Batu Penjuru adalah Kristus sendiri, ajaranNya, dan bukan batu meteor, Injil menghancurkan inti dari ajaran Yahudi, (bukan sejarahnya).
February 1, 2014 at 5:02 am
Belum ada lagi lawan diskusi yg sepadan setelah saudara someone murtad. Puji Tuhan, saudara someone, telah mengakui kalimat Allah adalah Allah. Luar biasa. Utk saudara yg masih muslim jangan ragu utk mepertanyakan quran , uji benarkah dia adalah wahyu Tuhan?
February 1, 2014 at 8:39 am
Mas hambali, kalau boleh tau, apa yg menjadi dasar anda percaya muhamad menerima wahyu di gua hira???konon gak ada saksinya .
February 17, 2014 at 10:00 am
Yesus sebagai tuhan juga siapa saksinya? Adakah saksi yang pernah ketemu Yesus.. Coba bawa ke sini, soalnya ada tertulis jika yang memanggil yesus, Tuhan.. Tuhan akan kena usir…
YESUS TIDAK PERNAH MENGAKUI DIRINYA SEBAGAI TUHAN.
Jadi bagi pembaca comment yang berencana Murtad, ada baiknya untuk mengetahui bahwa Umat Kristen sendiri adalah Munafik sejati sebagaimana ayat di bawah ini.
Mat 7:22-23 PADA HARI TERAKHIR banyak orang akan berseru kepadaKu: TUHAN, TUHAN, Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU! ENYAHLAH DARI PADAKU, KAMU SEKALIAN PEMBUAT KEJAHATAN!
Itu suatu tanda kalo Kristen belum Pernah bertemu Yesus dan tidak bisa bersaksi jika Yesus adalah tuhan..
February 9, 2014 at 6:12 am
@mail
Belum ada lagi lawan diskusi yg sepadan setelah saudara someone murtad. Puji Tuhan, saudara someone, telah mengakui kalimat Allah adalah Allah. Luar biasa. Utk saudara yg masih muslim jangan ragu utk mepertanyakan quran , uji benarkah dia adalah wahyu Tuhan?
————-
Masak sih sdr someone udah murtad… ngimpi atau fitnah mas mail…
February 1, 2014 at 1:14 pm
Olik, apa konsekwensi Tuhan yg maha adil??
February 1, 2014 at 1:31 pm
apa batu hajar aswad disebut berhala ?
Ini CIRI CIRI BERHALA menurut alkitab
Mazmur 115
(4) Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
(5) mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
(6) mempunyai telinga,tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,
(7) mempunyai tangan,tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapitidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya
(8) Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
NUBUAT DIATAS KOK MIRIP PATUNG YESUS??
February 1, 2014 at 2:35 pm
Mas nadia, yg aku tanyakan adalah hajar aswad itu melambangkan apa?? Kok gak nyambung jawabnya.
February 2, 2014 at 12:24 am
@nadia,
Ayat2 diatas adalah Ucapan Daud…, yang pada kala itu.., Yesus belum turun kedunia.
Jadi, Patung Yesus menurut ajaran Katolik, adalah gambaran manusia Yesus yang pernah hidup. Bukan Fiktif.
Bisakah anda menjawab ayat quran dibawah ini ?
To : Muslims,
MUSTAHIL MUSLIMS BISA JAWAB (32)
——— WANITA IBARAT SEPETAK SAWAH BAGI LELAKI ———–
Tuhan menciptakan manusia dan anggota-anggota tubuhnya, sesuai fungsinya. Jadi…., kalo mulut digunakan untuk makan, minum…, bukan untuk BAB ! Sebaliknya, Dubur digunakan untuk BAB bukan untuk makan.
Tetapi……………, coba baca wahyu allah swt dalam Surah Al Baqarah 223, dimana seorang wanita bagi muslims, tidak lebih hanya sebagai ladang untuk bercocok tanam, bisa ditanami dimana saja si lelaki mau !!
——- SURAH AL-BAQARAH 223 – BERCOCOK TANAM ———
Qs. 2:223
Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
PERTANYAAN :
1) Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam,
—- Masya awloooh, Naudzubillah Mindzalik ! Muslimahs hanyalah sebatas ladang dan sawah .. !
2) maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.
—- Astagarifulloooh, sebagai ladang/sawah, muslimahs bebas DIPACULI LELAKI, dimana saja disukainya. Nggak ada hak bilang nggak mau !! Kecian deh loe…, muslimah !
DAN, YG LUCUNYA………., BAGIAN KE-TIGA, NGGAK NYAMBUNG SAMA SEKALI !!
3) Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.
Masya awlloooooooooooh, !!!
Kok soal Pacul Memacul.., dongkrak mendongkrak, allah swt juga mau campur??
Jadinya…., kan berarti ada diskriminasi harkat antara muslims dan muslimah !!
Nggak tahu lagi lah…, aku ngomentari ayat sampah ini !!
Jadi…………, wahai muslimah ……………, KALIAN HANYALAH SEBATAS LADANG !!
Kecian deh loeeeeeeeeeeee !!
February 17, 2014 at 9:57 am
Kejadian 28:22 Dan BATU YANG KUDIRIKAN SEBAGAI TUGU ini akan menjadi rumah Allah
Kabah semacam inilah:
Mazmur 84:4-7 Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah BAKA, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di SION.
Sion Batu Hajar aswad ya semacam inilah
Yesaya 28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai DASAR DI SION sebuah batu, batu yang teruji, sebuah BATU PENJURU yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah.
Maleakhi 3:1
1. Alkitab Terjemaah Lama (thn. 1954) (Bait-Nya = Kaabah)
Bahwasanya Aku menyuruhkan utusan-Ku, yang menyediakan jalan di hadapan hadirat-Ku, dan dengan segera akan datang kepada Kaabah-Nya Tuhan, yang kamu cahari, dan Malaekat perjanjian, yang kamu rindukan itu, bahwasanya Ia datang, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam!
2. Shellabear Draft (thn. 1912) (Bait-Nya = Kaabah)
“Bahwa Aku akan menyuruhkan suruhan-Ku ialah akan menyediakan jalan di hadapan-Ku dan tiba-tiba Tuan (Adon) yang kamu cari itu akan datang ke Kaabah-Nya yaitu suruhan perjanjian yang kamu sukai itu bahkan ia akan datang, demikianlah firman Allah Tuhan segala tentara.”
February 1, 2014 at 1:43 pm
Mas alien, kok gak nyambung mas, kalau mau komen yg benar dikit dunk.
February 1, 2014 at 2:18 pm
Mas hambali, bagaimana dgn konsekwensi Tuhan yg maha adil??
February 1, 2014 at 5:48 pm
kalau orang kristen menuhankan dan menyembah Yesus, itu bisa dipahami, sebab mujizat Yesus memang luar biasa, yaitu menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati bahkan Yesus sendiri bangkit dari kematian, dengan mujizat seperti itu Yesus memang layak dianggap Tuhan
yang sulit dipahami adalah muslim menuhankan batu kabah, tiap hari disembah minimal lima kali, lalu apa sih keistimewaan batu kabah itu?
komplain muslim adalah, kabah hanyalah kiblat sedangkan sembahan ditujukan kepada Allah, lucu bukan ???
muslim selalu berdalih, walaupun solat menghadap kabah, tapi hati tertuju kepada Allah, ini adalah sebuah contoh perbuatan tidak selaras dengan hati, bahasa sederhananya : MUNAFIK
February 15, 2014 at 1:56 am
yg memahami hanya orang bodoh
yesus jelas hanyalah utusan tidak akan mungkin yesus menjadi sang pengutus
logika dan akal sehat manusia harus menyembah kepada sang pengutus yesus
itu baru manusia berakal sehat
February 1, 2014 at 5:49 pm
PAK TARNO Says:
February 1, 2014 at 5:48 pm
kalau orang kristen menuhankan dan menyembah Yesus, itu bisa dipahami, sebab mujizat Yesus memang luar biasa, yaitu menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati bahkan Yesus sendiri bangkit dari kematian, dengan mujizat seperti itu Yesus memang layak dianggap Tuhan
yang sulit dipahami adalah muslim menuhankan batu kabah, tiap hari disembah minimal lima kali, lalu apa sih keistimewaan batu kabah itu?
komplain muslim adalah, kabah hanyalah kiblat sedangkan sembahan ditujukan kepada Allah, lucu bukan ???
muslim selalu berdalih, walaupun solat menghadap kabah, tapi hati tertuju kepada Allah, ini adalah sebuah contoh perbuatan tidak selaras dengan hati, bahasa sederhananya : MUNAFIK
February 15, 2014 at 1:55 am
mukjizat yesus diterima dari siapa
kalau yesus itu tuhan
kenapa dia berdoa dan sujud bahkan selalu memohon pertolongan bapanya yg disurga
lebih berkuasa bapa yg disurga
apa lebih berkuasa si yesus ???
menyesatkan !!!!
February 17, 2014 at 9:52 am
Sampean sih memang dodol otaknya
Wong Yesus masih memuji Allah
Filipi 1:11 penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Wong yesus Masih berdoa kepada Allah
Doa Yesus kepada Allah (Bapa)
Matius 6:12 dan AMPUNILAH KAMI akan KESALAHAN kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.
Lukas 11:1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya
Apakah doa Yesus?
Lukas 11:3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya
Lukas 11:4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.
Wong Yesus masih sujud kepada Allah
Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa…..
Maleakhi 3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah
Yohanes 1: 18 : “Tak seorangpun pernah melihat Tuhan.”
1 Timotius 6: 16 : “Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia memang tidak dapat melihat-Nya….”
Keluaran 33: 20 : “Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan me-
mandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat hidup.”
Nah lho.. Tuhan tidak pernah berubah, dialah yang awal dan yang tidak pernah berakhir..
Yah kira-kira Tuhan menjadi manusia itu berubah atau tidak?
Jadi bagi pembaca comment yang berencana Murtad, ada baiknya untuk mengetahui bahwa Umat Kristen sendiri adalah Munafik sejati sebagaimana ayat di bawah ini.
Mat 7:22-23 PADA HARI TERAKHIR banyak orang akan berseru kepadaKu: TUHAN, TUHAN!! Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: AKU TIDAK PERNAH MENGENAL KAMU! ENYAHLAH DARI PADAKU, KAMU SEKALIAN PEMBUAT KEJAHATAN!
Kena Usir sama Yesus bagi orang yang memanggilnya Tuhan
February 2, 2014 at 3:24 pm
Kristen dan Islam sama-sama menggunakan kata ALLAH untuk menyebut nama Tuhannya. Namun definisi kata ALLAH menurut masing-masing agama itu adalah berbeda.
Analoginya seperti kata AIR, menurut definisi bahasa Inggris kata AIR maknanya adalah udara, benda yang tidak berwujud tapi dapat dirasakan, tetapi menurut definisi bahasa Indonsia, kata AIR maknanya adalah benda cair yang dapat mengalir.
Kata ALLAH menurut definisi Kristen adalah Tuhan Yang maha Esa, yang Tunggal yang berkuasa atas alam semesta beserta isinya.
Namun menurut Islam, kata ALLAH definisinya adalah raja GAIB-GAIB yang berada di kabah, dari sekian banyak GAIB-GAIB itu, terdapat satu yang paling berkuasa, dan islam sebenarnya tidak mengetahui nama dari GAIB yang paling berkuasa itu, agar memudahkan penyebutanya, islam meminjam nama yang digunakan Kristen untuk menyebut nama Tuhannya yaitu ALLAH, tidak heran jika dalam quran Tuhan islam menyebut dirinya dengan kata KAMI (kumpulan dari gaib-gaib)
Makanya Islam tidak berani berpaling dari kabah , sebab takut gaib-gaib itu marah !!
February 15, 2014 at 1:53 am
kalau tidak tahu jangan sok tahu
kalau allah itu tuhan yg tunggal dalam kristen siapa yesus ???
February 17, 2014 at 9:39 am
Ah jangan-jangan kata Allah di alkitab bahasa indonesia akibat disulap sama pak Tarno..
Yang benar itu kata Allah dalam definisi Kristen adalah kata yang dicontek dalam Alquran..
Coba tanya sama Kristen Amerika, Kenal nggak sama Allah.. Pasti jawabnya TIDAK karena memang mereka tidak kenal Allah. Jadi Kristen itu tidak kenal dengan Allah.
Kristen Indonesia memanggil kata Allah karena sebelum Kristen Masuk di Indonesia, mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim yang menyebut nama Tuhannya dengan sebutan Allah..
HAPUS Kalimat Allah dari Alkitab.. KRISTEN INDONESIA CUMA PLAGIAT YANG TIDAK BERTUHAN..
February 3, 2014 at 1:27 am
To : Muslims,
—————— GEOCENTRISM VS HELIOCENTRISM ——————-
Geocentric model adalah pendapat sebelum Abad ke-16, yang menyatakan bahwa BUMI adalah PUSAT dalam Solar System, dimana MATAHARI dan BULAN serta planet lainnya beredar mengitari BUMI. Pendapat ini didasarkan oleh PANDANGAN KASAT MATA manusia setiap hari dari Terbitnya dan Terbenamnya Matahari dan Bulan.
Dalam Geocentric Model ini, BUMI adalah pusat dari Solar System, dimana BULAN, MERCURY, VENUS, MATAHARI MARS, DAN JUPITER sebagai Planet Bumi, mengitari BUMI.
Tetapi, pendapat ini, BERLAWANAN dengan HELIOCENTRIC MODEL, yang diduga diperkenalkan pertama sekali oleh Aristarchus dari Samos pada abad ke-3, namun tidak mendapat perhatian ilmuwan karena kehilangan karya Ilmiah mengenai masa Hellenistic.
Baru pada abad ke-16, Nicolaus Copernicus, seorang Katolik, bangsa Polandia, ahli Matematika, Astronomer, memperkenalkan apa yang disebut HELIOCENTRISM, yang dalam bahasa Yunani berarti MATAHARI SEBAGAI PUSAT.
Dalam Heliocentric model ini, diperkenalkan bahwa Planet-Planet “MERCURY, VENUS, BUMI, MARS, JUPITER DAN SATURNUS beredar mengelilingi MATAHARI DALAM GARIS EDAR YG BERBENTUK ELIPS, dan hanya BULAN, sebagai planet Bumi beredar mengitari BUMI.
Pendapat Heliocentri Model inilah yang Benar, dan digunakan sebagai dasar manusia ke bulan, sebagai planet bumi, dan perjalanan pesawat tanpa awak ke MARS.
SUMBER : GOOGLE, WIKIPEDIA.
BAGAIMANA DENGAN PANDANGAN ALLAH SWT DALAM QURAN ??
Allah swt mendukung Pendapat GEOCENTRISM, sesuai dengan pandangan kasat mata manusia, dalam ayat-ayat Qurannya :
Quran 21:33
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
(Lha, dimana bumi??, Menurut awloh swt di Quran, Bumi itu TETAP (GEOSENTRIS))
Quran 39:5
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
(Lha, dimana bumi??, Bumi itu TETAP (GEOSENTRIS))]
SURAH Al-Kahf 86 (Qs. 18:86) —
Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau berbuat kebaikan terhadap mereka.
Quran 55:17
Tuhan yang memelihara KEDUA tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara KEDUA tempat terbenamnya.
Kenapa quran menyebutkan bahwa matahari dan bulan terbit dan terbenam ?, padahal TERBIT DAN TERBENAM , faktanya tidak pernah ada ! Karena, Quran berpendapat BUMI INI DATAR seperti HAMPARAN, sehingga Matahari dan Bulan Terbit dan Terbenam, sesuai ayatnya dalam :
Surah Taha 20:53
Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai HAMPARAN dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu JALAN-JALAN, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.
Surah An-Naba’ 6-7 (Qs. 78:6-7)
Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,
KESIMPULAN :
1. Allah swt mendukung pendapat Geocentrism, teori yang berdasarkan PANDANGAN KASAT MATA MANUSIA, dengan ini MEMBUKTIKAN BAHWA ALLAH SWT HANYALAH MANUSIA BIASA…, FIGUR FIKTIF CIPTAAN MUHAMMAD.
2. Quran hanyalah KARANGAN MUHAMMAD saja, bukan KARANGAN ALLAH SEJATI, PENCIPTA ALAM SEMESTA, YG MENCIPTAKAN JUGA CARA KERJA CIPTAANNYA, BAHWA MATAHARI SEBAGAI PUSAT DALAM SOLAR SYSTEM.
3. Ayat-ayat Quran, Qs. 21:33, Qs. 39:5, Qs. 18:86, Qs. 55:17, Qs. 20:53, Qs. 78:6-7. ADALAH KETIDAK BENARAN, KEBOHONGAN DAN KEBODOHAN YG BERTENTANGAN DENGAN FAKTA DALAM ILMU ASTONOMI.
Muslims, saya bukan Fitnah, saya tidak bermaksud menghina, hanya bermaksud untuk mencelikkan mata anda yang buta, agar anda tidak tersesat oleh Ajaran Iblis dalam Quran, dan terimalah Fakta ini, untuk bertindak, demi keselamatan hidup anda dan keluarga anda di akhirat, karena Iblis menginginkan banyak pengikutnya di Neraka. !!
Bakar Quranmu.., Tinggalkan Islam…, bertobatlah dan terimalah Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi anda !!
February 9, 2014 at 6:16 am
@munafik
Quran 21:33
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
(Lha, dimana bumi??, Menurut awloh swt di Quran, Bumi itu TETAP (GEOSENTRIS))
————-
coba tunjukkan ayatnya mas mail kalau bumi itu tetap… hoooooooaaaam
February 9, 2014 at 6:17 am
kasihan sekali melihat kebebalan dan kedunguan anda mas munafik….. hooooooaaam
February 3, 2014 at 4:42 pm
tuhan yesus itu siapa sih? punya ayah ga?? atau dia itu tuhan satu2nya
kok tuhan harus repot2 kedunia menjadi manusia? emang ga bisa ngutus seseorang?
kalo emang ada suatu alasan harus kedunia dan menjadi manusia, terus alam semesta dan isinya siapa yang ngatur?? malaikat yang ngatur?? atau sebelum dia jadi manusia dia sudah setting sedemikian rupa seluruh alam semesta ini,, seperti sudah di program??
terus di agama kristen siapa yang nyiptain seluruh alam semesta dan isi2nya, termasuk malaikat, manusia, iblis dan lain2nya?? kalo emang yesus yang nyiptain semuanya,, ngapain dia sampe harus jadi manusia segala??
yesus tuhan bukan?? “dia turun ke dunia untuk menjadi juruselamat umat manusia”
sebagai juru selamat umat manusia??? supaya pengikutnya masuk surga??
agar pengikutnya percaya bahwa dia adalah tuhan??? no no no no…. masa iya tuhan harus jadi manusia dulu supaya pengikutnya percaya kalau dia adalah tuhan??
yesus itu tuhan?? dia turun kedunia untuk menebus dosa2 umatnya???
wah,, tuhan harus jadi manusia untuk menebus dosa umatnya, aneh bener…
Nabi Isa As, turun kedunia sebagai utusan Allah SWT, sebagai juru selamat umat2nya, dan memberikan ajaran2 yang dapat membimbing umatnya ke jalan Allag SWT, agar di terima di surganya
Tuhan itu maha pencipta,, tidak ada tandingannya
Tuhan saya adalah Allah SWT, Allah maha segalanya
February 3, 2014 at 5:46 pm
kejadian 6 5-6
maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
tuhan kok menyesal?? apa ini yg bikin dia turun kedunia,, sampe2 dia udah ga percaya sama utusan2annya?? oiya di kitab injil tuhan ente punya utusan2 ga ya, sebelum dia turun jadi manusia??
bayangin tuhan kalian menyesal,,, Menyesal???
manusia menyesali perbuatannya, itu masuk akal
maha pencipta menyesal itu ga wajar, sangat2222222 tidak wajar
atau jangan2 kalian bukan ciptaan tuhan kalian?? terus siapa yang nyiptain kalian?? nah LOH??????
Tuhan itu maha mengetahui,, tidak mungkin tuhan menyesal
Tuhan itu yang menciptakan kita,, dia sudah tau seperti apa kita kelak di dunia, buat apa dia menyesali ciptaannya sendiri?? terus tuhan nyesel sama diri sendiri???
Tuhan itu zat yang maha sempurna, dia maha segalanya
Kita semua harus setuju kita harus menyembah yang maha sempurna
jadi ane simpulin ayat itu buatan manusia,,
February 19, 2014 at 2:29 am
@tukang bakso,
Namamu aja tukang bakso.
Kalo Alktiab tidak di-expresikan dalam bahasa manusia…, siapa yang ngerti.??
Tuhan nyesal menciptakan muslims…, karena ternyata menyembah iblis !
So what…? Apanya yang salah?
Kau kagak ngerti mengenai Iman Kristen…., KETIKA TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA……, DIA JUGA MENCIPTAKAN MANUSIA MENURUT KEHENDAK BEBASNYA, UNTUK MEMILIH, MENYEMBAH TUHAN ATAU MENYEMBAH IBLIS.
Ternyata banyak umat manusia menuruti hawa nafsu…, dan mengikuti Iblis…, seperti Muslims.
Jadi Tuhan menyerahkan kepada manusia KEHENDAK BEBASNYA, mau percaya dan mentaati perintahNya atau tidak…, tetapi hukumannya kelak ditanganNya, dibuang ke Neraka bagi mereka yg tidak percaya.
Nich, tukang bakso…, kau jawablah pertanyaanku dibawah ini :
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (2) ——–
————–— MENURUT QURAN, MUHAMMAD BUKAN NABI ———–
Quran menyatakan dengan tegas dalam dua ayatnya dibawah ini, bahwa HAK KEKUASAAN DAN KENABIAN HANYA DIBERIKAN KEPADA BANI ISRAIL DARI GARIS KETURUNAN, IBRAHIM, ISHAK.., YAKUB…, dan dengan pernyataan ini, Quran DENGAN TEGAS MENGATAKAN BAHWA MUHAMMAD BUKAN NABI !!
Menurut Quran :
Surah Al- Ankabut 27 : Qs 29:27
Dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Ya’qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh.
Surah Al-Jathiyah 16 (Qs. 45:16)
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezeki-rezeki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya
Ya…, menurut Alkitab…, keturunan BANI ISRAIL ADALAH DARI GARIS KETURUNAN “ABRAHAM, ISHAK.., YAKUB ” (Kerluaran 3:15)
Sama juga.., dengaan Quran.., Nggak pake ISMAEL. !!
Hayo muslims…., jawaaaab, mosok penjahat dijadikan nabi ??????????
Kalo nggak bisa……….., JANGAN BERAKI QURANMU, JANGAN AKUIN MUHAMMAD NABI, KARENA BERLAWANAN DENGAN QURAN SENDIRI.
February 4, 2014 at 12:31 pm
To : Muslims,
MUSTAHIL MUSLIM BISA JAWAB (40)
—————– MATAHARI BEREDAR MENGELILINGI BUMI ——————
Pada abad 16, Nicolaus Copernicus, Ilmuwan bangsa Polandia, seorang Katolik.., membantah hypothesis terdahulu mengenai Bumi sebagai pusat dalam Solar System, dimana Matahari dan Bulan beredar mengelilingi Bumi (Geocentris). Theori Geocentris ini adalah berdsarkan PANDANGAN KASAT MATA MANUSIA DARI BUMI.
Copernicus menyatakan bahwa MATAHARI lah sebagai pusat dari Solar System, dimana , “MERCURY, VENUS, BUMI, MARS, JUPITER DAN SATURNUS beredar mengelilingi MATAHARI DALAM GARIS EDAR YG BERBENTUK ELIPS, sedangkan Bulan sebagai planet bumi, beredar mengelilingi bumi. (Heliocentris)
Theori Heliocentris inilah ternyata yang benar, dan menjadi dasar bagi Manusia pergi ke bulan dan ke Planet Mars.
Bagaimana dengan Quran? Ternyata Quran menganut Theori Geocentris, dimana Bumi sebagai pusat tata surya, dan matahari serta bulan beredar mengitari bumi.
Dari ayat-ayat quran dibawah ini, ternyata allah swt goblok dan menyatakan bahwa MATAHARI BEREDAR MENGITARI BUMI, padahal dalam THEORY HELIOCENTRIS.., MATAHARI SEBAGAI PUSAT DARI SOLAR SYSTEM, TETAP DAN BUMI YANG MENGITARI MATAHARI.
Quran 39:5
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
(Lha, dimana bumi??, Bumi itu TETAP (GEOSENTRIS))]
SURAH Al-Kahf 86 (Qs. 18:86) —
Hingga apabila dia telah sampai ketempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau berbuat kebaikan terhadap mereka.
Hayo muslims…, FAKTANYA SUDAH JELAS, QURAN BERTENTANGAN DENGAN SCIENCE…, BUMI YANG MENGITARI MATAHARI !!
MASIH MAU MENYEMBAH ALLAH SWT YANG GUOBLOK ???
February 9, 2014 at 6:18 am
Quran 39:5
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
(Lha, dimana bumi??, Bumi itu TETAP (GEOSENTRIS))]
—————————–
coba tunjukkan ayatnya mas mail kalau bumi itu tetap… hoooooooaaaam
February 9, 2014 at 6:20 am
kasihan ya nasib galileo yang dihukum mati oleh gereja karena memperkenalkan teori heliosentris…
#elusdada#
February 11, 2014 at 2:06 am
TO : MUSLIMS,
MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (43)
———– APAKAH ALLAH SWT BELAJAR SEJARAH ?? —————————
SURAH Al-‘Isra’ 1 (Qs. 17:1)
• Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Dalam Hadist Sahih Bukhari Volume 4, Book 55, Number 636, dikatakan oleh Muhammad, Masjid pertama yang dibangun adalah Masjidil Haram, dan sesudah itu, 40 tahun kemudian, dibangunlah Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Dalam Surah ini, diceritakan bahwa Muhammad naik Bouraq dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Al Aqsa di Yerusalem, sebelum naik ke langit ketujuh, HANYA DALAM SEMALAM SAJA, padahal membutuhkan waktu 30.000.000 tahun, perjalanan dengan kuda bersayap pulang pergi ke Galaxy yg belum diketahui.
Sumber-Google/Wikipedia :
Masjidil Aqsa yang baru dibangun tahun 709 Masehi oleh bani Umayyads, DIATAS TANAH TEMPLE MOUNT YAHUDI (It was first built in 709 by the Umayyads,)
Al-Aqsa Mosque also known as Al-Aqsa and Bayt al-Muqaddas, is the third holiest site in Islam and is located in the Old City of Jerusalem. Wikipedia
Opened: 705/709 AD
Height: 272′ (83 m)
Address: Jerusalem, Israel
Architectural style: Islamic architecture
Architect: Az-Zahir
PERTANYAAN :
1. Bagaimana mungkin, Muhammad pergi ke Masjidil Aqsa dalam tahun 622 Masehi, sedangkan Masjidil Aqsa baru dibangun tahun 709 masehi ??
2. Jika dikatakan bahwa Masjidil Haram dibangun oleh Ibrahim pada sekitar tahun 2000 sebelum masehi…, dan Masjidil Aqsa dibangun tahun 709 Masehi…, apakah berjarak 40 tahun ??
3. Apakah Qs. 17:1 Wahyu allah swt ataukah perkataan Muhammad? (“Maha Suci Allah, yg telah memperjalankan hamba-Nya……..”)
Muslims…, renungkanlah kebohongan Quran dan Hadist, bakarlah…, karena hanya memuat dongeng dan kebodohan yang menyesatkan umat manusia.
February 15, 2014 at 1:58 am
alquran jelas firman tuhan dan secara pasti bisa dikatakan kitab suci
tapi kalau ada kitab suci yg berdasarkan dongeng manusia
pantaskan disebut kitab suci
apakah tidak lebih sempurna kalau dibilang novel yohanes, novel markus, novel matius, novel lukas dan bahkan ada dalam injil yg jelas dikarang dan didongengkan dari dalam penjara
apakah itu yg dinamakan kitab suci ????
February 19, 2014 at 2:13 am
@maria,
Kalo nulis itu pake dasar tulisan kau…, jangan asbun dan “maling teriak maling”, memang quran itu wahyu allah swt, tuhannya iblis.
Nich, loe baca dongeng quran :
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (1) ——–
————–— DONGENG ARAB – LEBAH SORGA ——
Sahibul hikayat, konon di Sorga muslims, ada Lebah yang dipelihara allah swt, yang makanannya berbeda dengan lebah dunia.
Lebah ini memakan dari TIAP-TIAP MACAM BUAH-BUAH-AN, termasuk buah duren, buah kelapa, dan segala macam buah-buah-an.
Bacalah dongeng dibawah ini :
———- LEBAH SORGA QS. 16:69 ———————-
Surah An Nahl 68-69 (Qs, 16:68-69)
(68) Dan Tuhanmu MEWAHYUKAN KEPADA LEBAH: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”
(69) Kemudian makanlah dari TIAP-TIAP (macam) BUAH-BUAH-AN dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
PERTANYAAN KEPADA MUSLIMS :
1. MASIHKAH ANDA PERCAYA QURAN WAHYU SANG PENCIPTA ALAM SEMESTA?
2. QURAN WAHYU allah swt KEPADA LEBAH, UNTUK MEMUDAHKAN JALAN LEBAH ?
3. APAKAH ADA AYAT allah swt KEPADA SI ANJING, SI BABI, SI KUCING, SI SAPI DLL..?
4. APAKAH BENAR MAKANAN LEBAH TIAP TIAP MACAM BUAH-BUAH-AN?
5. BAGAIMAN MADU KELUAR DARI PERUT LEBAH, APAKAH PERUTNYA MELETUS DULU?
Quran hanyalah kitab kebohongan, kebodohan dan dongeng rakyat arab.
February 19, 2014 at 2:10 am
To : Muslims,
Mustahil muslims bisa jawab (43)
———– INDONESIA DAN AJARAN ISLAM ————————-
Ulama-ulama Muslims selalu menyanjung-nyanjung Muhammad sebagai nabi yang mulia, yang suci…, dan tidak pernah berbicara fakta menurut quran dan hadist.
Fakta menurut Hadist dan Quran :
1) Boleh Mencuri (korupsi) dan Berzinah, dan TETAP MASUK SORGA.
HADIST SAHIH BUKHARI NO. 647:
Nabi Rasulullah saw. Bersabda….: Sesunguhnya, barangsiapa di antara umatku yang mati, sedangkan dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, orang itu masuk surga.”
Aku (AbuDzar) bertanya: “Sekalipun orang itu berzina dan mencuri?”Jawab Nabi, Ya, sekalipun dia berzina dan mencuri.”
2) BOLEH MENJARAH DAN MERAMPOK.:(Qs. 8:41. 8:1)
3) BOLEH DAN HARUS MEMBUNUH KAFIR (Qs 8:12, 9:5)
4) HARUS MEMBENCI KAFIR (Qs. 9:28)
Kita menyaksikan sendiri, betapa Ustadz Luthfie Hasan, Presiden Parta Islam terbesar di Indonesia, Ustadz Achmad Fatonah, Santri Rudi Rubiandini, H.M. Akil Mochtar, Wawan, terlibat Korupsi (mencuri) dan Berzinah…., semata-mata mempraktekkan nasehat dari rosul cabul Muhammad, dalam Hadist Bukhari 647, Boleh berzina dan Mencuri !!
KESIMPULAN :
Indonesia akan bangkrut dengan pemimpin-pemimpin yang mempraktekkan ajaran dari allah swt dan Muhammad.
Aku nggak fitnah…, baca quran dan hadistmu sendiri !!
February 19, 2014 at 2:31 am
To : Muslims,
———————- NABI ATAU PEMBOHONG??
Ditahun 1986, seorang tokoh Islam, anak bangsawan dari Palembang, KAM Yusuf Roni masuk Kristen, keluarganya mengeluarkannya dari hak waris, kawan2nya membencinya, dan dia dimasukkan penjara selama 6 tahun.
Dalam kesaksiannya di-cassete, dia bersaksi bahwa ketika dia bertamu kerumah seseorang, minumannya diberi racun, dan ketika dia hendak minum, TIDAK ADA HUJAN, TIDAK ADA ANGIN, GELAS ITU PECAH dan menumpahkan seluruh isinya. Yusuf Roni bukanlah Nabi, tetapi Allahnya yang SEJATI, SANGGUP MELINDUNGI ANAK-ANAKNYA.
Seorang wanita muda Yahudi, yang suaminya, ayahnya, pamannya dibunuh Muhammad, meracuni Muhammad di Khaybar. Ketika ditanya, kenapa dia melakukannya, wanita itu, Zaynab binti. Al Harith, mengatakan bahwa, jika muhammad itu PEMBOHONG, maka dia akan makan racun itu, tetapi jika muhammad itu seorang NABI, MAKA RACUN ITU TIDAK AKAN MEMPAN PADANYA.
Dalam saat terakhir kematiannya, muhammad berseru kepada Allah untuk MEMOHON AMPUN dan menghubungkan dirinya dengan TEMAN YANG MAHA TINGGI, (siapa, Isa?) – Sahih Bukhari 59:715.
Sahih Bukhari Vol.1 Buku 11 Hadis no. 634
Diriwayatkan oleh Aisya: “Ketika sang Nabi sangat sakit dan penyakitnya bertambah parah dia meminta ijin dari istri-istrinya utk dirawat dirumahku dan diijinkan. Dia dibawa dg pertolongan dua orang, kakinya terseret di tanah. Dia dipayang oleh Al-Abbas dan seorang lain.” Ubaid Ullah berkata, “Aku bilang Ibn Abbas apa yang Aisya katakan dan dia bilang, ‘Tahukah kau siapa orang kedua yang memayang sang nabi, yg Aisya tidak sebut namanya’ Aku bilang, ‘Tidak’. Ibn Abbas berkata, ‘Dia adalah Ali Ibn Abi Talib.’
Sahih Bukhari 53:394; Dikisahkan oleh Abu Huraira: …, Dia bertanya,”Apakah kau telah meracuni sup domba ini?” Mereka menjawab,”Ya.” Dia bertanya,”Mengapa kau lakukan itu?” Mereka menjawab, “Kami ingin tahu jika kau ini PEMBOHONG dan kalau kau memang pembohong, kami akan menyingkirkanmu, dan jika kau memang adalah seorang NABI, maka racun itu TIDAK AKAN MEMPAN pada dirimu.”
KEADAAN MUHAMMAD MENJELANG KEMATIANNYA
Sahih Bukhari 59:713: …,Dikisahkan oleh Aisha: Sang Nabi dalam penderitaan sakitnya yang mengakibatkannya mati, biasa berkata, “Wahai ‘Aisha! Aku merasa sakit karena daging yang kumakan di Khaybar, dan saat ini, aku merasakan urat nadiku bagaikan dipotong oleh racun itu.”
SAAT-SAAT TERAKHIR MUHAMMAD
Sungguh cara mati yang indah bagi seorang pria berumur 62 tahun, yang mengaku sebagai NABI TERAKHIR. Mati dipangkuan seorang Aisha, istri muda berusia 18 tahun. Dengarkan apa yang diucapkan Muhammad menjelang kematiannya;
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi …(Sahih Bukhari 59:715)
SIAPAKAH TEMAN YANG MAHA TINGGI ? YANG PASTI BUKAN ALLAH, DAN DIDALAM ALKITAB, YESUS DISEBUT ANAK ALLAH YANG MAHA TINGGI !
Markus 5:7dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!”
Lukas 8:28Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku.”
QS. 3:45 Isa adalah YANG TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT
إِذْ قَالَتِ الْمَلائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ
Wajihan Fi’dunya wa’lakhirah – “Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat”
(Surah 3:45, Pickthall)
Ya, pada saat menjelang ajalnya, Muhammad mengakui dosanya, bertobat dan murtad dari Islam, dia tidak mengucapkan “La Ilah ha Ilalah”, sebaliknhya dia minta dihubungan dengan ISA, yang disebut dalam Quran sebagai SEORANG TERKEMUKA DI DUNIA DAN DI AKHIRAT, TEMAN YANG MAHA TINGGI.
Perhatikanlah kata-kata terakhir Muhammad, karena seorang yang mau mati, dia akan berkata benar, dia mencari ISA. Pada saat terakhirnya, Muhammad mau muirtad, dia tidak mengucapkan “La Ilah ha Ilalah” menjelang ajalnya.
February 19, 2014 at 2:34 am
@ Muslims,
—- MUHAMMAD HANYA KAWIN SEKALI SAJA DENGAN KHADIJAH —
PERNYATAAN ILHAM ONANI:
Kenapa Muhammad dalam 20 tahun perkawinannya dengan Khadijah, tidak memiliki isteri lain, selain Khadijah, itu kata Ilham membuktikan bahwa Muhammad tidak kawin atas dasar nafsu SEX, tetapi hanya menolong janda2.
JAWABAN SAYA :
Oleh karena :
1) Muhammad kawin secara KRISTEN NESTORIAN, agama Khadijah dan keluarganya, sebelum Muhammad Islam.
Dalam Perkawinan Kristen Nestorian (bidat), yang dilakukan dihadapan Pdt. Warakah (sepupu Khadijah). tidak boleh kawin polygami.
2) Disebabkan juga, Khadijah adalah seorang kaya, dan Muhammad termasuk didalam organisasi ISTI, (Ikatan Suami takut Isteri)
—————————–SETELAH KHADIJAH MATI —————–————–
Tetapi, setelah Khadijah mati, mulailah Muhammad mencari koleksi Isteri :
1) Aisyah, anak umur 6 tahun dikawini, dan umur 9 tahun diembat.
2) Safiyah, bini orang, 17 tahun, dijadikan Janda dengan membunuh suaminya, ayahnya, dan pada hari yg sama mengembat Safiyah.
3) Mariyah, perawan, 17 tahun, budak koptik, di-embatnya di ranjang isterinya Hafsah. Mariyah tidak dikawinin Muhammad, walaupun dari Mariyah Muhammad memperoleh anak laki2 yg bernama Ibrahim, yg meninggal pada usia 2 tahun. Petengkaran Muhammad dengan isteri-isterinya akibat perselingkuhannya dengan Mariyah inilah, mengakibatkan TURUNNYA AYAT QURAN SURAH AT TAHRIM 66:1-5, dimana Awloh mengancam menceraikan bin-bini Muhammad, kalau mereka tetap bandel. (Hebat ya, awloh bisa dipake muhammad ngancam menceraikan bini-bininya).
4) Zaenab adalah Isteri anak angkat Muhammad yg bernama Zaid, ketika mereka (Zaenab/Zaid) kawin adalah waktu Khadijah masih hidup, dan ketika Khadijah meninggal, Muhammad tidak segan untuk menceraikan Zaid dan Zaenab, dengan menggunakan tangan awloh swt dalam menurunkan Surah Al-Ahzab 37 dan mengawini Zaenab, karena Zaenab montok dan sexy.
5) Ada banyak sex affairs yg diciptakan Muhammad setelah kematian Khadijah (Mungkin juga pada saat Khadijah masih hidup, karena Muhamamd termasuk suami yg tidak bertanggung-jawab, pergi meninggalkan isterinya, (katanya) untuk bertapa di Gua HIra.
Demikianlah, kisah petualangan sex Muhammad, setelah kematian Khadijah.
Ya, Muhammad terikat perkawinannya dalam Kristen Nestorian (bidat dalam Kristen), ketika Khadijah masih hidup.
JADI KAGAK BENAR, PERNYATAAN DARI ILHAM ONANI, BAHWA MUHAMMAD SETELAH KHADIJAH MENGAWINI JANDA-JANDA TUA, ISTERI DARI PEJUANG MUSLIMS, ternyata :
Zaenab adalah isteri dari Zaid, anak angkat dan pembantunya yang belum mati…,
Mariyah, budak koptik wanita belia yang dizinahi Muhammad dan melahirkan anak yg benarma Ibrahim, namun tidak dikawininya.
Saifiyah, wanita Yahudi berusia 17 tahun, isteri Kinana, yg disetubuhi Muhammad pada hari yang sama dengan pembunuhan suami dan ayah Safiyah.
Aisyah, anak-anak berusia 6 tahun ketika dikawini Muhammad, dan disetubuhinya pada usia 9 tahun.
Ada buanyaaak lagi wanita2 muda seperti Juwariyah dll, yang MEMBUKTIKAN BAHWA SETELAH KHADIJAH MATI, MUHAMMAD MENGKOLEKSI WANITA-WANITA MUDA DAN ANAK-ANAK UNTUK MEMUASKAN KEBUTUHAN BIOLOGISNYA, BERZINAH !!
February 19, 2014 at 2:37 am
To ; Muslims.
——– MUSTAHIL MUSLIMS BISA MENJAWAB (3) ——–
—— DUA AYAT QURAN SALING MENGUATKAN, BUMI ITU DATAR ——–
Surah Taha 53: QS. 20:53 – BUMI ADALAH DATAR
“Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai HAMPARAN dan Yang telah menjadikan bagimu di bumi itu JALAN-JALAN, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.”
DAN ………….,
– Surah Ar-Rahman 17 : QS 55:17 – ADA TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI
“Tuhan yang memelihara KEDUA TEMPAT TERBITNYA matahari dan Tuhan yang memelihara KEDUA TEMPAT TERBENAMNYA.”
Kedua ayat ini saling menguatkan KEBOHONGAN DAN KEBODOHAN QURAN,
COBA PERHATIKAN :
Dalam Surah Ar-Rahman 17 (Qs. 55:17), TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI……., BISA ADA….. JIKA BUMI INI DATAR,
TETAPI …………………,
JIKA BUMI INI BULAT, MAKA TIDAK AKAN ADA TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI, karena di bagian belahan bumi yang satu, terlihat terbenam, tetapi…., dibelahan bumi yang lain terlihat terbit! Jadi, tidak pernah terbit dan terbenam.
KESIMPULAN :
1. Qs. 55:17 menguatkan Qs. 20:53 bahwa bumi ini menurut Quran, DATAR seperti Hamparan,
2. Qs. 20:53 menguatkan Qs. 55:17, bahwa karena BUMI INI DATAR, maka ADA TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI, KARENA KALAU TIDAK DATAR, PASTI TIDAK ADA TEMPAT TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI.!
3. MENURUT SCIENCE, TIDAK ADA TEMPAT terbit dan terbenamnya, MATAHARI, BULAN DAN BINTANG SEPERTI YG DI FIRMANKAN OLEH allah swt yg guoblok di Quran.
February 21, 2014 at 3:31 am
Hoammm,, baru bangun bobok nih langsung nongkrong disini! salam cantik!! 😛
March 3, 2014 at 9:15 pm
kristen bodoh,jangan mau di bodohi
saya yg udah merasakan kristen,hanya ibadah yg ngk jelas
baca semua alkitap tu,salah dan tak berbobot,untung saya udah keluar dari kristen.
November 7, 2014 at 9:26 am
Alfa dan Omega
Terkemuka Dunia dan Akherat
Alif laam miim,Alif laam raa,Alif laam shaad.
Sang Firman Allah Qodiim.
Roh Allah dan Kalam Allah
Suci, Benar,Adil dan Kasih.
May 11, 2015 at 5:58 pm
9. Mereka menganggap PAULUS menyebarkan agama atas PERINTAH YESUS (YESUS mengutusnya menjadi RASUL) , Padahal dialah yang mengangkat dirinya sendiri menjadi RASUL , dengan membuat ayat seolah-olah bertemu dengan YESUS
Itulah yang dimaksud oleh ALLAH bahwa mereka itu lebih bodoh dari KERBAU di YESAYA 1:3
May 12, 2015 at 3:03 am
2) PAULUS ADALAH BANI ISRAEL
DARI TURUNAN YAHUDI FARISI
– Aku adalah lah Yahudi Farisi ! ( KPR 23 : 6 )
“Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi;
PENTING UNTUK KALIAN KETAHUI SEKALI LAGI
PAULUS ITU ADALAH YAHUDI FARISI
– KAUM SETAN PEMBUNUH NABI2 (Matius 23:34, 37)
– TURUNAN SETAN FARISI PEMBUNUH NABI TERAKHIR DARI ALLAH YAHUDI YAITU ISA ALMASIH (Matius 23:31)(KPR 26:15)
– TURUNAN ULAR BELUDAK atau TURUNAN SETAN PEMBUNUH NABI2 YANG DIPASTIKAN KE NERAKA (Matius 23:33)
May 12, 2015 at 3:06 am
3) PAULUS ITU JELAS MANUSIA PENIPU :
DIA SENDIRI YANG MENGAKUINYA
INI DIA :
2Korintus 12:16
Baiklah, aku sendiri tidak merupakan suatu beban bagi kamu,
tetapi dalam KELICIKANKU aku telah menjerat kamu dengan TIPU DAYA.
Roma 3:7
Kenapa DUSTAKU yang melimpah… dst
JELAS ITU PENIPU SANGAT HEBAT
DUSTA YANG MELIMPAH
Luar biasa KRISTEN PERCAYA DENGAN MANUSIA SETAN ITU
YANG MEMBUNUH ISA
TIDAK PERCAYA MEREKA DENGAN ALLAH
YANG MENYELAMATKAN ISA DARI PENYALIBAN KEJI
YANG DILAKUKAN SETAN FARISI SI TURUNAN ULAR BELUDAK YANG LICIK
May 12, 2015 at 3:08 am
4) PAULUS MANUSIA SI BENGIS [[[ MENYALIB ]]] / MEMBUNUH NABI ISA ALMASIH
PAULUS SENDIRI YANG MENGAKUINYA :
INI DIA :
(KPR 26 : 15, KPR 9 : 5 KPR 22 :7)
!”
“PAULUS , Akulah YESUS yang kau [[[ ANIAYA ]]] / BUNUH / [[[SALIB ]]]
Nabi ISA ALMASIH
– RASUL ASLI
– NABI ASLI DARI ALLAH
– NABI KE 24 DARI ALLAH
– NABI UNTUK KAUM YAHUDI
DITOLONG / DISELAMATKAN OLEH ALLAH
dari [[[ PENYALIBAN ]]] SETAN PEMBUNUH NABI2
DARI FARISI BEJAT
DI KETUAI SETAN PAULUS
SI PENDIRI KRISTEN
May 12, 2015 at 3:14 am
5)
SIAPA YANG DISALIB PAULUS SI TURUNAN ULAR BELUDAK ?
(Matius 23:33)
– PAULUS menyatakan JE ZEUS / JESSUS / YESUS yang dibunuhnya DISALIBNYA
– ALLAH MENJELASKAN dikitab suci terakhir yaitu AL QURAN adalah ORANG YANG DISERUPAKAN dan Nabi ISA tidak mati disalib tetapi dinaikkan kelangit
– PAULUS membongkar rahasia ‘MENCURI MAYAT DARI KUBURAN ISA ALMASIH”
– PAULUS membuat [[[ ayat ALIBI ]]] “YUDAS mati diladang dengan perut
terbelah dan isi perut keluar !”
– Seandainya ADA MAYAT dicuri dari dalam kuburan ISA ALMASIH , dan PAULUS ikut menyatakan YESUS naik kelangit pada hari ketiga , “MAYAT
SIAPAKAN YANG DICURI PAULUS DAN DIBUANGNYA ?”
KALIAN SAJA YANG MENJAWABNYA !
TAPI KALIAN TIDAK AKAN MAMPU
ALLAH TELAH MENGATAKAN
KALIAN ITU LEBIH TOLOL DARI KELEDAI
DI YESAYA1:3
May 12, 2015 at 3:17 am
6). PAULUS MANUSIA SETAN BENGIS
MEMBANTAI MURID2 ISA ALMASIH (NAMA ISA ALMASIH DIGANTI MENJADI YESUS )
(KPR 9:1 , KPR 22:4)
“Dengan berkobar-kobar (PAULUS alias SAULUS ) berusaha membunuh murid2 ISA ALMASIH ( diganti YESUS) !”
ITULAH PAULUS SI MANUSIA BENGIS
NABI ISA SAJA DIBUNUHNYA
APALAGI MURID2NYA dan JEMAAT nya yang berjumlah 144.000 Orang
DASAR SETAN YAHUDI FARISI
KAUM SETAN PEMBUNUH NABI2
TOLOLNYA KRISTEN MENG IDOLAKAN MANUSIA SETAN ITU
DENGAN MASUK AGAMANYA
MENYAMBAH TUHAN CIPTAANNYA
BUKAN ISA ALMASIH DIJADIKANNYA TUHAN
NAMANYA DIUBAHNYA MENJADI JE ZEUS
May 12, 2015 at 3:20 am
7) PAULUS MANUSIA BENGIS
DIA MEMBUNUH RATUSAN RIBU JEMAAT YESUS
DIA SENDIRI YANG MENGAKUINYA :
“Tanpa batas aku menganiaya JEMAAT ALLAH !”
(GALATIA 1 : 13)
DASAR MANUSIA IBLIS
BANGGANYA KRISTEN MASUK AGAMA MANUSIA SETAN ITU
HANYA MENYENANG-NYENANGKAN HATI
PAULUS KAN SUDAH BERTOBAT
PAULUS KAN SUDAH BERTOBAT
PAULUS KAN SUDAH BERTOBAT
PAULUS KAN SUDAH BERTOBAT
PAULUS KAN SUDAH BERTOBAT
Memang ALLAH yang mengutus ISA ALMASIH
Mengampuni SETAN ITU YANG MEMBUNUH NABINYA ?
DASAR OTAK KELEDAI
May 12, 2015 at 3:23 am
8) AYAT PENEGASAN PAULUS MEMBANTAI JEMAAT ISA ALMASIH
DIA SENDIRI YANG MENGAKUINYA :
INI DIA :
I Korintus 15:9
Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, [[[ sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah]]]
144.000 jemaat Isa Almasih dibunuh oleh PAULUS
DASAR MANUSIA BERHATI IBLIS JAHANAM
DIA MENDIRIKAN AGAMA
JUGA HANYA UNTUK MENGGARUK HARTA RAJA ROMAWI
TIDAK SALAH
HANYA IBLIS LAH YANG MELAKUKAN SEPERTI ITU
May 12, 2015 at 3:25 am
Apakah perlu PAULUS membantai 1.000.000 orang
Baru boleh dikatakan IBLIS JAHANAM ?
May 12, 2015 at 4:14 am
KATA ANDA:
Apakah perlu PAULUS membantai 1.000.000 orang
Baru boleh dikatakan IBLIS JAHANAM ?
silahkan saja anda sebut seperti apa dia.. namun yang pasti setelah mengakui yesus tuhan, dia tidak lagi membunuh..
bandingkan jika saya mengakui si buta huruf nabi saya, mungkin saya akan membantai kafir di mana pun saya jumpai..
hmmm.. sudahkah anda minum kafir hari ini, ehh salah.. sudahkah anda membantai kafir hari ini?? kayak nya perintah sampah ini sudah anda buang ya.. hahaha…
May 12, 2015 at 4:30 am
Pantas PAULUS dipenggal ?
May 12, 2015 at 4:34 am
KATA ANDA:
Pantas PAULUS dipenggal ?
pantas saja bagi orang-orang yang menerapkan bunuh balas bunuh setimpal.. sama seperti maki balas maki setimpal, juga sah kok.. hahahaha..
May 12, 2015 at 4:35 am
PAULUS alias SAULUS alias SAUL alias PAUL alias BULUS alias FULUS alias FALSE
Semua yang jelek2 mengambil dari PAULUS
Saking TERKENALNYA PAULUS
Nabi Isa memiliki UMMAT HANYA 144.000
Beda dengan PAULUS yang memiliki UMMAT 3 milyar
May 12, 2015 at 4:37 am
Pantas YESUS mengutuk PAULUS KE NERAKA?
May 12, 2015 at 4:40 am
KATA ANDA:
PAULUS alias SAULUS alias SAUL alias PAUL alias BULUS alias FULUS alias FALSE
hahaha.. lagi olah kata ya.. sama seperti kitab semprul anda..
makanya teng.. teng.. maria ibu yesus bisa berubah menjadi miryam saudara harun.. hahaha.. kaacau..
mungkin ilmu olah kata si buta huruf lagi mengalir ke otak anda ya.. hahaha…
May 12, 2015 at 4:42 am
Kau keluar dari TEMPURUNG DOGMA
Yang membuat kau jadi BODOH
Rajin2 kau membaca ya
Pantas YESUS MENGUTUK SETAN FARISI ITU KE NERAKA ?
May 12, 2015 at 5:08 am
Sangat TIDAK PANTAS YESUS MENGUTUK PENDIRI KRISTEN KE NERAKA BERSAMA UMMATNYA
Padahal PAULUS DAN UMMATNYA KAN MEMUJA YESUS ?
Memang sih SETAN FARISI ITU MEMBUNUH ISA ALMASIH
Tapi KAN ALLAH MENYELAMATKAN ISA
TAPI KAN YESUS MATI IKHLAS DIBUNUH SETAN FARISI ITU ?
Mungkin YESUS seb agai TUHAN lagi KHILAF
Karena kita MAKLUM kan saat itu TUHAN LAGI JADI MANUSIA
JADI BISA SAJA LAGI NGANTUK WAKTU MENGUTUK PAULUS DAN UMMATNYA KE NERAKA !
May 12, 2015 at 6:39 am
KATA ANDA:
JADI BISA SAJA LAGI NGANTUK WAKTU MENGUTUK PAULUS DAN UMMATNYA KE NERAKA !
hahaha.. tuhan itu pemurah bukan pendendam seperti anda.. tuhan mengecam orang pembunuh.. bukan mantan pembunuh..
dan ajaran anda adalah ajaran pembunuh.. sudahkah anda membunuh kafir hari ini?? kok belum.. kadalin aja kitab semprul anda terus.. hahaha…
May 12, 2015 at 7:54 am
Pantas YESUS sebagai tuhan KRISTEN
Mengutuk PENDIRI KRISTEN bernama PAULUS ke NERAKA ?
May 12, 2015 at 7:54 am
Tak mampu kau jawab ya ?
May 12, 2015 at 7:58 am
Kau akan STRESS MENJAWABNYA
Kau jawab PANTAS
Maka kau akan ikut bersama PAULUS itu ke NERAKA
Kalau dijawab TIDAK PANTAS
Jelas kau bukan pengikut YESUS
Kau jelas PEMBELA SETAN FARISI ITU
May 12, 2015 at 8:02 am
Kau akan menghilang
3 hari lagi baru kau muncul
Muncul mengalihkan perhatian
Kau muncul dengan tema yang lain
BUKANNYA KAU BERPIKIR
”Aku hanya mengajak orang2 bodoh masuk agamaku!”
”Yahudi itu lebih bodoh dari KELEDAI !”
ALLAH sudah mengatakan begitu di Yesaya 1:3
Dan kau adalah UMMAT YAHUDI Yang lebih bodoh dari KELEDAI
Jelas kau 2 kali lebih tolol dari KELEDAI
Kau ikuti ajaran MANUSIA LICIK
Makin lama kau makin stress
Kau memuliakan YESUS
Padahal TUHAN BUATAN PAULUS yang kau MULIAKAN
May 12, 2015 at 8:04 am
Kau ikuti ajaran kasih
Padahal itu perkataan nabi Isa Almasih
INJIL dari ALLAH dan CATATAN perkataan2 Nabi ISA
Dirampas SETAN LICIK ITU
DI OTAK TAIK OLEHNYA
Dan kau imani KITAB HASIL OTAK TAIKNYA
May 12, 2015 at 8:06 am
lebih percaya kau dengan setan licik
yang membunuh tuhan kau
dan kau masuk agama manusia setan pembunuh tuhan
dari pada ALLAH yang menyelamatkan Isa
LUAR BIASA KAU
2 KALI LEBIH TOLOL DARI KELEDAI
May 12, 2015 at 8:10 am
ALLAH berfirman
”Kerbau ingat dengan tuannya, Keledai ingat dengan palungnya,
Tapi ummatku Bani Israil tidak !”
(Yesaya 1:3)
”Engkau tidak mengenal ALLAH mu wahai ISRAIL!”
(Hosea 4:1)
Masih kurang banyak ?
Karena tidak mengenal ALLAH
PAULUS itu membunuh ISA ALMASIH
Memang PAULUS mengenal ALLAH ?
Memang ALLAH senang Nabi Isa dibunuh ?
Memang PAULUS masuk surga dengan membunuh Nabi ALLAH ?
Memang PENGIKUT PAULUS TAK IKUT DIA KE NERAKA ?
Memang kau 2 kali lebih TOLOL dari KELEDAI
May 12, 2015 at 8:20 am
Salah ALLAH memusnahkan KAUM SODOM penghina ALLAH dan Nabinya ?
Salah ALLAH akan memusnahkan YAHUDI setan yang 2 kali lebih bejat dari KAUM SODOM ?
Salah ALLAH juga akan memusnahkan YEHUDA sebagai pengikut YAHUDI di Yesaya 5:7?
Tidak ada yang benar UNTUK SEORANG KELEDAI TOLOL
Semua kau salahkan
Dan otak kau yang salah kau BENARKAN
Yahudi setan yang salah MEMBUNUH ISA ALMASIH
Kau benarkan
ALLAH yang menyelamatkan ISA kau salahkan
TERLALU BANYAK KESALAHAN DI OTAK KAU
SAMPAI YANG BENAR KAU SALAHKAN
DAN YANG SALAH KAU BENARKAN
May 12, 2015 at 8:28 am
SANGAT BENAR Nabi ISA mengutuk SETAN FARISI ke NERAKA
Sebagai kaum setan PEMBUNUH NABI2
Tapi kau SALAHKAN
Sangat SALAH FARISI SETAN ITU membunuh Nab ISA untuk menebus DOSA MANUSIA
Tapi kau BENARKAN SETAN FARISI BERNAMA PAULUS ITU
SANGAT BENAR AKU MENGATAKAN YAHUDI ITU BERSALAH
TAPI KAU SALAHKAN AKU YANG BERKATA BENAR
DAN TERNYATA SANGAT BENARNYA
OTAK KAU ITU
TERNYATA BANYAK SALAHNYA
May 12, 2015 at 11:43 am
@muslim kafir,
Ngomong opo koe???
Kalo debat itu.., pake ayat referensinya, jangan seperti nabimu.., bikin ayat quran…, nggak keruan.
——— KEBOHONGAN QURAN, IBRAHIM BERAGAMA ISLAM. ———–
Abraham, yg kemudian dinamakan oleh Islam dengan Ibrahim, nabi Yahudi yang hidup 3000 tahun sebelum Islam…, di claim Islam sebagai BERAGAMA ISLAM…, dan yg lebih lucunya…, Yakub sebagai CUCU ABRAHAM…, disebutkan SEBAGAI ANAK ABRAHAM.
PERHATIKAN :
SURAH AL-BAQARAH 132 (QS. 2:132)
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”.
VS
Padahal, FIRAUN (RAJA ARAB), BERSAKSI BAHWA TUHANNYA MUSA, CICIT ABRAHAM, BERAGAMA YAHUDI.
PERHATIKAN :
SURAT YUNUS 90 : (QS. 10:90)
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya PERCAYA BAHWA TIDAK ADA TUHAN, MELAINKAN TUHAN YANG DIPERCAYAI OLEH BANI ISRAEL”., dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
KESIMPULAN :
1. QURAN BERBOHONG…, IBRAHIM, NABI YAHUDI SEBELUM ISLAM.., BERAGAMA ISLAM.
a. Bertentangan dengan Qs. 10:90, yg menyatakan Musa, cicit Abraham beragama Yahudi
b. Bagaimana mungkin, nabi Yahudi yg hidup 3000 tahun sebelum Islam, beragama Islam?
2. QURAN NGACO…, YAKUB SEBAGAI ANAK DARI IBRAHIM, yg seharusnya CUCU IBRAHIM
3. LHA…, KALIMAT SYAHADATNYA IBRAHIM GIMANA YA? “AKU BERSAKSI BAHWA MUHAMMAD AKAN LAHIR SEBAGAI ROSUL AWOH?”
4. ITULAH AKIBAT QURAN SELALU NYONTEK DARI KITAB YAHUDI.., TAURAT.
AKU NGGAK FITNAH…, BACA SENDIRI QURANMU !!
May 12, 2015 at 3:24 am
9) AYAT2 LAIN YANG MENJELASKAN PAULUS MEMBANTAI MANUSIA DENGAN BENGIS
Timotius 1:15)
(8-1b) Pada waktu itu mulailah
[[[[ penganiayaan yang hebat]]]]
[[[[ terhadap jemaat di Yerusalem]]]].
Mereka semua, kecuali rasul- rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Itulah PEMBANTAIAN BESAR_BESARAN
Dilakukan PAULUS MANUSIA BAGAIKAN BINATANG
144.000 MANUSIA DIBANTAI PAULUS
Dasar MANUSIA SETAN JAHANAM
May 12, 2015 at 3:27 am
10) MURID ISA MEMILIKI MASING2 JEMAAT SEJUMLAH 12.000
JADI TOTAL PENGIKUT ISA ALMASIH BERJUMLAH 144.000 ORANG
SEJUMLAH ITULAH YANG DIBINASAKAN OLEH PAULUS
MEMBINASAKAN ITU ARTINYA
MEMBANTAI DALAM JUMLAH SANGAT BESAR
DASAR SETAN FARISI IBLIS JAHANAM
May 12, 2015 at 3:28 am
11) AYAT2 LAIN
YANG MENEGASAN PAULUS IMANUSIA BENGIS
MEMBANTAI JEMAAT ISA ALMASIH
Tetapi SAULUS alias PAULUS berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.
(Kisah Para Rasul 8:3)
LUAR BIASA KEJAMNYA PAULUS
May 12, 2015 at 3:32 am
12 a, PAULUS MANUSIA SANGAT HINA
YANG TIDAK LAYAK DISEBUT RASUL
I Korintus 15:9
Karena aku [[[ adalah yang paling hina ]]]
[[[ dari semua rasul, ]]]
[[[ bahkan tidak layak disebut rasul, ]]]
Yang dimaksud RASUL adalah murid2 ISA ALMASIH
Padahal Murid2 itu hanyalah MURID bukan RASUL
Rasul sebenarnya adalah Nabi ISA ALMASIH
Dialah UTUSAN ALLAH yang sebenarnya
ITULAH YANG DIMAKSUD RASUL
TUJUAN PAULUS SANGAT JELAS
UNTUK MEMULUSKAN DIRINYA
”JUGA DIANGGAP RASUL!”
”AGAR DIA BISA DIANGGAP NABI!”
ITULAH JELAS DAN NYATA
PAULUS ITU
ADALAH NABI PALSU BEJAT
MANUSIA SETAN
PEMBUNUH NABI ASLI DARI ALLAH
May 12, 2015 at 3:34 am
12.b, PAULUS PERLU MEMBERI GELAR MURID2 ISA SEBAGAI RASUL
AGAR MEMULUSKAN DIRINYA
JUGA LAYAK DISEBUT RASUL
”DAN SIAPAPUN TIDAK AKAN MEMPERSOALKANNYA!’
PAULUS JELAS BUKAN MURID ISA ALMASIH
DIA SENDIRI YANG MENGANGKAT DIRINYA MENJADI RASUL
AGAR SETARA DENGAN MURID ISA
DASAR NABI PALSU LICIK JAHANAM
May 12, 2015 at 3:40 am
13) PAULUS RASUL PALSU membunuh RASUL ASLI
Sangat jelas PENGAKUAN NABI PALSU LICIK
BERNAMA PAULUS
DIA TAK PANTAS DISEBUT RASUL
Kenapa ?
KARENA RASUL ASLI DIBUNUHNYA
Lalu dia MENIPU
RASUL ASLI
[[[ SEOLAH-OLAH MENGANGKAT DIRINYA MENJADI RASUL]]]
Dalam pertemuan DENGAN ”HANTUNYA YESUS” saat dalam perjalanan menuju DAMSYIK
SANGAT JELAS
PAULUS ITU ADALAH RASUL PALSU
SI NABI PALSU LICIK DAN BENGIS
PEMBUNUH NABI ASLI DARI ALLAH
PAULUS sangat jelas MEMBUNUH RASUL ASLI
PEMBUNUH NABI ISA ALMASIH
NABI KE 24 DARI ALLAH UNTUK KAUM YAHUDI
YANG DIBERIKAN ALLAH KITAB SUCI INJIL
MEMANG PAULUS ITU TIDAK PANTAS DISEBUT RASUL
YANG PANTAS UNTUK NYA
ADALAH GELAR :
MANUSIA SETAN LICIK JAHANAM YANG SANGAT KEJI LUAR BIASA
May 12, 2015 at 4:00 am
INI PAULUS DAN UMMATNYA JELAS KE NERAKA
Matius 23:13
Engkau menutupkan pintu surga bagi banyak orang dibelakang engkau sementara engkau sendiri tidak masu kedalamnya !’
Matius 23:15
Walau satu orang kau NOBATKAN MASUK AGAMAMU, engkau akan menjadikan mereka orang NERAKA !’
Matius 23:31, 33
Engkau adalah TURNAN PEMBUNUH NABI2
Engkau adalah TURUNAN ULAR BELUDAK
Bagaimana mungkin engkau bisa LUPUT DARI NERAKA
May 12, 2015 at 11:46 am
To :Muslims kafir (Qs. 5:68)
—– TIDAK ADA TUHAN, SELAIN TUHAN YG DIPERCAYA BANI ISRAEL —
ASBABUN NUZUL :
Muhammad semasa hidupnya…, bukan saja menjarah harta bangsa Yahudi, wanita-wanita Yahudi yg dijadikan isteri dan budak…, tetapi juga MENJARAH NABI-NABI YAHUDI yg hidup ribuan tahun sebelum Islam, dan dijadikan Islam.
Sebut sajalah, Musa.., cicit buyut dari Ibrahim, disebutkan beragama Islam, padahal…., KESAKSIAN DARI RAJA FIRAUN YG HIDUP DI MASANYA MUSA, Musa beragama Yahudi.
Firaun, Raja Mesir, dengan kekuatan angkatan perangnya, disapu habis oleh lautan yang membelah membuka jalan bagi Musa.., membawa umatnya keluar dari perbudakan…, dan menutup kembali, menghabiskan bala tentara Firaun, dan Firaun sendiri pada saat terakhirnya, sebelum tenggelam BERSAKSI (karena dia mengalami sendiri kehebatan Tuhannya bani Israel), BAHWA :
— TIADA TUHAN SELAIN, TUHAN YANG DIPERCAYA BANI ISRAEL —
Nich…, baca sendiri Quranmu :
SURAH YUNUS 90 : (QS. 10:90)
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya PERCAYA BAHWA TIDAK ADA TUHAN, MELAINKAN TUHAN YANG DIPERCAYAI OLEH BANI ISRAEL”., dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.
Jadi…, Jurus TAQIYA ISLAM DALAM DUA KALIMAT SYAHADAT, YANG MENYATAKAN :
– AKU BERSAKSI ….., TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH…..,
HARUSLAH DIRUBAH, SESUAI SURAH YUNUS 90
– AKU PERCAYA……, TIDAK ADA TUHAN, SELAIN TUHAN YANG DIPERCAYA BANI ISRAEL. !!
Amin, Amin…, Ya Rabbal Allamin !!!
JANGAN BOHONGI PUBLIK DENGAN DUA KALIMAT SYAHADAT !!
AKU NGGAK FITNAH LHO…, BAHKAN SEBALIKNYA…, AKU BERDAKWAH – SYIAR ISLAM. !!
May 12, 2015 at 11:48 am
TO : ALL
——- JURUS TAQIYA ISLAM, DUA KALIMAT SYAHADAT ——–
Aku merasa terganggu saat mendengar suara Azan.., baik di TV, masjid-masjid dengan pengeras suara…, yang menyatakan :
— AKU BERSAKSI… : TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH, DAN MUHAMMAD RASUL ALLAH —
Inilah KEBOHONGAN MUSLIMS SAAT PERTAMA MEMELUK ISLAM, SUDAH DIAJARI BERBOHONG.
Silahkan saja percaya dengan awloh swt dan muhammad, tetapi…, jangan BERDUSTA, dengan menyatakan “AKU BERSAKSI”.
Siapa dari Muslims yg pernah melihat Awloh swt dan menyaksikan Awloh swt menunjuk Muhammad sebagai Rosul??
Kalo Kalimat Syahadat, dalam Faith Statement umat Kristen…, tidak diajari berbohong, dengan mengatakan :
” AKU PERCAYA AKAN ALLAH BAPA, ALLAH FIRMAN, ALLAH ROH KUDUS, YANG MAHA ESA DAN MAHA KUASA””.
Jadi…, TIDAK ADA KEBOHONGAN DISITU.., “AKU PERCAYA, BUKAN AKU BERSAKSI”.
—– SATU ILUSTRASI MENGENAI BERSAKSI ——-
Seorang yg bernama Muhammad sekali waktu mengalami Kecurian dan kebongkaran dirumahnya. Dia merasa curiga dengan tetangganya yang bernama Abdulah, karena Abdulah sudah beberapa bulan, tidak ada pekerjaan alias menganggur.
Dia kemudian melaporkan pencurian ini ke Polisi, dan dialoque dlm BAP :
Polisi : Nama, Agama, Usia, Alamat
Muhammad : Muhammad, Islam, 38 thn. Jln. Kabah 32,
Polisi : Apa yg dilaporkan ?
Muhammad : Pencurian dan Pembongkaran rumah, TV, Kulkas, hilang.
Polisi : Saudara tahu, siapa yang melakukan pencurian.
Muhammad : Tahu Pak, tetangga saya, Abdullah.
Polisi : Bagaimana saudara mengetahuinya?
Muhammad : Dia orang miskin Pak, sudah 3 bulan ini dia nggak kerja.
Polisi : Bukan itu maksud saya, apakah Saudara melihat sendiri?
Muhammad : Tidak Pak, cuma saya bisa bersaksi di Pengadilan.
Polisi : ??, Bersaksi itu, melihat sendiri, mengalami sendiri.
Muhammad : Lha…, kalo di agama saya, saya bisa bersaksi, walaupun tidak melihat awloh swt dan muhammad.
Polisi :Yah, cukup sekian saja.., anda pulang saja dulu.
KESIMPULAN :
– Dua kalimat syahadat itu, adalah PEMBOHONGAN PUBLIK !!
October 4, 2015 at 4:07 am
KAU BELAJAR YA KELEDAI TOLOL
BAGAIMANA KAUM SETAN YAHUDI YANG KAU PUJA
KAU MASUK AGAMA KAUM SETAN ITU
AKAN DIMUSNAHKAN ALLAH
DAN KAU AKAN MENYUSUL KAUM SETAN ITU
UNTUK DIMUSNAHKAN ALLAH
May 12, 2015 at 11:49 am
TO : MUSLIMS,
—— DUA KALIMAT SYAHADAT & SAKSI DUSTA ——-
Dua Kalimat Syahadat, sebagai Baiat menjadi Muslims :
AKU BERSAKSI : Tiada Tuhan melainkah Awloh, ……….. dan
AKU BERSAKSI : Muhammad adalah Rosul Awloh.
FAKTA YG TERJADI :
Tidak seorangpun Muslim yang pernah menyaksikan, Turunnya Quran, Melihat Awloh dan Melihat Awloh menunjuk Muhammad sebagai Nabi.m dan bahkan, Awloh swt MELARANG UMATNYA MENJADI SAKSI DAN MENANYAKAN MENGENAI TURUNNYA QURAN :
Q 5:101-102:
[101] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Qur’an itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
[102] Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu (kepada Nabi mereka), kemudian mereka tidak percaya kepadanya.
Berbeda dengan Awloh swt dalam Quran yg berkata secara sembunyi2, dan penuh ketertutupan, Allah sejati dalam Alkitab, tidak mau berkata secara sembunyi-sembunyi, :
Yesaya 45:19
Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu memberitakan apa yang lurus.”
Dua Kalimat Syahadat hanyalah acara untuk mem-baiat seorang menjadi muslim dengan mencuci otak mereka, dan menyatakan DUSTA BELAKA.
Ribuan tahun sebelum Islam lahir, Alkitab sudah MEMPERINGATI umat manusia,agar berhati-hati terhadap TIPUAN SAKSI DUSTA, dan inilah sebagian ayat-ayat Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
Lukas 18: 20
Yesus berkata : “Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan SAKSI DUSTA, hormatilah ayahmu dan ibumu.”
Amsal 12:17
Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi SAKSI DUSTA menyatakan tipu daya.
Amsal 19:9
SAKSI DUSTA tidak akan luput dari hukuman, orang yang menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
KESIMPULAN:
– Muslims bersaksi dusta, ketika di baiat untuk masuk ajaran Iblis, Islam, karena setiap orang yang mau masuk Islam, HARUS BERDOSA DENGAN MENGUCAPKAN “SAKSI DUSTA” TERLEBIH DAHULU, sebagai syaratnya.
October 4, 2015 at 4:08 am
YAHUDI TAK LAMA LAGI
AKAN DIMUSNAHKAN ALLAH
SAMA DENGAN PEMUSNAHAN KAUM SODOM DAN GOMORA
SODOM DAN GOMORA ITU
DIMUSNAHKAN SAMPAI TIDAK SEORANGPUN TERSISA
ALLAH YANG MEMUSNAHKAN KAUM BEJAT ITU
May 12, 2015 at 11:50 am
TO : ALL
Alkitab memperingati umatnya agar berhati-hati terhadap Ajaran-Ajaran palsu, nabi-nabi palsu, dengan meneliti buah dari ajaran itu :
Matius 12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
—– BOKO HARAM MENGUBAH AKU MENJADI MESIN SEKS ——
Sabtu, 09 Mei 2015, 07:11 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, YOLA — Sejumlah perempuan korban kekerasan Boko Haram buka suara atas kekerasan yang menimpa selama penyekapan. Para perempuan Nigeria mengaku terguncang usai dijadikan budak seks, pelayan, dan mesti melihat darah dari kematian saudara-saudaranya sendiri.
“Mereka mengubah saya menjadi mesin seks,” kata ibu 23 tahun, Asabe Aliyu kepada Nigeria Times, Jumat (8/5).
Dalam air mata, ia menggambarkan bagaimana mengerikannya selama enam bulan disekap oleh kelompok teroris yang mengatasnamakan Islam Nigeria, Boko Haram.
“Mereka (anggota Boko Haram) bergantian tidur dengan saya. Sekarang, saya hamil dan tidak tahu siapa ayah anak ini,” katanya. Setelah pemerkosaan berulang, Aliyu dipaksa menikah dengan salah satu militan.
Ia menambahkan, hukuman mati selalu tersaji di hadapannya. Sedikit saja tawanan ketahuan berbuat salah, maka dipenggal kepalanya. “Banyak yang mengalami muntah darah dari mereka yang tiap hari dipukuli,” kata dia.
“Bahwa jika kita tidak masuk Islam, mereka akan menggorok leher kami,” kata Abigail John (15), seorang siswi yang berhasil melarikan diri usai disekap selama empat pekan di kamp penahanan.
Sebelumnya diberitakan, tentara Nigeria berhasil menyelamatkan mereka pekan lalu. Sebanyak 200 wanita kemudian dibawa ke kamp pengungsi pemerintah. Mereka diselamatkan saat operasi besar di Hutan Sambisa.
Beberapa perempuan dan anak-anak yang lolos Boko Haram saat ini di kamp pengungsi di Yola, Adamawa, Nigeria. Mereka dilaporkan terlalu lemah untuk berjalan tanpa bantuan. Banyak yang kurus dan kekurangan gizi.
ISLAM ADALAH AGAMA IBLIS YANG MENGANCAM KEMANUSIAN DAN HAK AZASI MANUSIA. !! ……… FAKTA, BUKAN FITNAH DAN KEBOHONGAN !!
October 4, 2015 at 4:08 am
DAN TERNYATA
PEMUSNAHAN YAHUDI ITU TELAH DIJANJIKAN ALLAH
WAKTUNYA TIDAK LAMA LAGI
May 12, 2015 at 11:52 am
TO : MUSLIMS KAFIR (QS. 5:68)
RENUNGKANLAH !!
—– BAGAIMANA MENGENAL IBLIS & AJARANNYA (1) ? —-
Alkitab menasehatkan kita…, untuk berhati-hati mengenal orang dan ajarannya… :
Matius 12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
Matius 7:15-18
(15) Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
(16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
(17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
(18) Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
FASILITAS ZINAH DAN INCEST BAGI MUHAMMAD
ASBABUN NUZUL, TURUNNYA QS. 33:50
Dalam perjalanan Hijrah Muhammad dari Mekah ke Medinah, dia turut membawa saudara-saudaranya dari pihak ayah ataupun ibu.
Dan terjadilah skandal itu…, Muhammad menyetubuhi budak-budak, saudara-saudara sepupunya, dan perempuan Mukmin yg menyerahkan diri kepadanya.
Ini bukan Fitnah.., Quran sendiri yang mengatakan saudara-saudaranya yang TURUT HIJRAH bersama Muhammad. Kalau wanita yang dinikahi DINAMAKAN ISTERI.., maka YANG TIDAK DINIKAHI TETAPI HANYA DISETUBUHI dalam Qs. 33:50 yaitu dari budak (no.2) sampai wanita Mukmin yg menyerahkan diri (No.7).
Lalu…, agar tidak TABU dimata pengikutnya, Muhammad memerintahkan awloh swt menurunkan Surah Al Ahzab, dengan catatan…,FASILITAS HALAL itu hanya bagi Nabi…, sedangkan anak buahnya, Mukmin…, TIDAK MEMPEROLEH FASILITAS HALAL.
Sekali lagi.., Ini bukan FITNAH DAN PENGHINAAN, tetapi FAKTA yg tercatat dalam quran sendiri.
Quran SURAH AL-AHZAB 33:50
Hai Nabi, sesungguhnya Kami (Tauhid?) telah menghalalkan bagimu
1. isteri- isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya
2. DAN HAMBA SAHAYA YANG KAU MILIKI, yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu,
3. dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara laki-laki bapakmu,
4. anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu,
5. anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu
6. dan anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibumu YANG TURUT HIJRAH BERSAMA KAMU.
7. dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi (TIDAK DISEBUTKAN PEREMPUAN MUKMIN YG MASIH PERAWAN ATAU MASIH BINI ORANG) kalau Nabi mau mengawininya (BUKAN MENIKAHINYA), SEBAGAI PENGKHUSUAN BAGIMU, BUKAN UNTUK SEMUA ORANG MUKMIN.
Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada mereka tentang isteri-isteri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
SURAH AL-AHZAB 51
Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) MENGGAULI SIAPA YANG KAMI KEHENDAKI. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.
KESIMPULAN :
1) MUHAMMAD DIBERIKAN FASILITAS BERZINAH, DENGAN : SAUDARA SEPUPUNYA BAIK DARI PIHAK AYAH MAUPUN IBU, BUDAK-BUDAK, DAN PEREMPUAN MUKMIN, BAIK YANG PERAWAN MAUPUN BINI ORANG.
2) APAKAH AWLOH SWT SEBENARNYA ROSUL DARI MUHAMMAD, SEHINGGA DIA SELALU MEMBELA MUHAMMAD DARI KEJAHATAN ??
3) MASYA AWLOOOOH, INALILAHI WA INALILAHI…, ROJIUUUUN !!
LENGKAPLAH SUDAH “FASILITAS HALAL” YG DIBERIKAN AWLOH SWT KEPADA MUHAMMAD, : HALAL MEMBEGAL, HALAL BERZINAH, HALAL INCEST, HALAL PHEDOPHILIA, HALAL BERZINAH KEPADA SIAPA SAJA YANG DIKEHENDAKI, HALAL MEMBUNUH !!
Jadi…, siapakah pengarang Quran ini yang memberikan begitu banyak FASILITAS HALAL bagi Muhammad?? Apakah Awloh swt atau Muhammad?
TOLONG DIJAWAB YA…, NANYA KAN BOLEH !! (MALU BERTANYA, SESAT DIJALAN).