Dengan merahasiakan ketidakpercayaanmu, sesungguhnya engkau ini bukanlah seorang munafik. Anda adalah bagian dari tentara bawah tanah eks Muslim. Kerahasiaan adalah strategi kita. Kita menjangkau orang-orang Muslim, memutuskan rantai yang membelenggu mereka, sementara kita masih berpura-pura sebagai orang Muslim. Saat jumlah kita mencapai angka kritis, dan itu akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi, kita akan bangkit dan dengan tiba-tiba anda akan melihat banyak orang di sekeliling anda yang selama ini berpura-pura sebagai Muslim, padahal sebenarnya tidak.

Surat ini dikirimkan pada sahabat saya Pamela Geller di atlasshrugs2000.com

Pamela yang baik,

Nama saya Phoenix, usia 32 tahun dari Malaysia. Saya memperoleh email anda dari Refuge, situs Islam. Sebelumnya saya mohon maaf jika email saya ini tidak relevan buat anda atau untuk apa yang saat ini anda perjuangkan. Surat ini saya kirimkan sebab saya tidak lagi tahu kemana dapat menemukan jawaban,

Saya lahir sebagai seorang Muslim di Malaysia dari orangtua Muslim (ibu saya sebenarnya seorang Kristen yang berpaling menjadi pemeluk Islam). Sejak kecil, saya telah dibesarkan, paling tidak berusaha untuk dibesarkan sebagai seorang Muslim. Namun demikian, jauh di dalam hati saya, saya tahu bahwa Islam bukanlah untuk saya, dan saya benar-benar kesulitan untuk dapat menerima ajaran Isalm dan hidup dalam sebuah gaya hidup Muslim. Sejak masih sangat muda, saya ingin keluar dari kepompong Islam yang telah menjadi bagian hidup saya, tapi ini sungguh sebuah perjalanan yang sulit bagi saya yang hidup di sebuah negara dengan mayoritas Muslim. Meskipun saya tercatat sebagai seorang Muslim, tapi sesungguhnya saya tidak benar benar-benar menghidupi sebuah kehidupan Muslim. Saya lebih pas disebut sebagai seorang agnostik. Masalah yang saya hadapi bahwa hidup dengan kulit Muslim, padahal sesungguhnya saya adalah seorang Agnostik, benar-benar mengganggu saya. Saya telah berusaha keras untuk tidak menjadi seorang munafik, tetapi sungguh berat melakukannya. Kenyataannya, sejak tahun lalu, saya mulai berobat ke seorang psikiater karena mengalami depresi. (Read More…)