Kita tidak dapat menyingkirkan kejahatan hanya dengan menerapkan hukum hukum yang keras. Hukum-hukum Islam sangat keras tetapi meskipun demikian, ternyata terjadi lebih banyak perkosaan, pembunuhan dan kejahatan-kejahatan lainnya di seluruh negara-negara Islam dibandingkan dengan di negara-negara non-Muslim. Sanksi bagi homoseksualitas dalam Islam adalah hukuman mati, namun hampir semua orang Muslim Arab adalah gay.

 Sheikh Abdullah Da’ud

Oleh Raymond Ibrahim

29 Maret 2013 dalam From The Arab WorldIslam

Jihad Watch

Sampai sejauh manakah orang Muslim akan berusaha untuk mengikutiajaran Islam yang se-literal mungkin, khususnya dengan fatwa-fatwa yang tak terhitung banyaknya dan yang begitu penuh warna; yang muncul dari para ulama mereka, yaitu orang-orang yang dianggap sebagai “yang mengetahui” atau yang dikategorikan sebagai “para sarjana” Islam?

Banyak Muslim yang sudah menyadari bahwa hukum Islam melarang kaum pria dan wanita yang tidak menikah atau tidak ada hubungan keluarga, untuk berada bersama di satu tempat/ruangan. Namun baru-baru ini, seorang ulama Saudi, Sheikh Abdullah Da ‘ud, dalam sebuah siaran langsung di Arabic TVmelangkah lebih jauh lagi dengan “melarang kaum pria untuk berada di sekitar pria-pria tampan, yaitu laki-laki yang tidak berjanggut, sebab hal itu akan dapat menimbulkan godaan [fitna].”

Syeikh Daud bukanlah satu-satunya orang yang mengatakan bahwa pria muda yang tidak berjanggut sebagai sumber godaan bagi kaum pria Muslim. Web Islam juga memiliki sebuah fatwa dalam bahasa Inggrisyang mendukung pendapat Syeikh Daud. Dia adalah penceramah Muslim Amerika bernama Khalid Yasin, yang mengatakan bahwa “diantara para sahabat Nabi, mereka punya kebiasaan untuk tidak memandang pria yang memotong janggutnya, sebab takut kalau-kalau mereka akan tergoda dengan pria itu.

Barangkali ini bisa menjelaskan mengapa Abu Islam, seorang ulama Mesir terkenal lainnya, baru-baru ini mendesak penentangnya yang berasal dari kelompok sekular, Bassem Youssef, yang ia anggap sebagai seorang ‘anak laki-laki tampan’ karena tidak berjanggut, supaya mengenakan niqab, yaitu kerudung yang menutupi wajah para wanita Muslim.

Wael Ibrashi dari Dream TV, yang baru-baru ini menyiarkan klip terbaru dari Syeikh Saudi, mengatakan:

“Pada saat ketika dunia sibuk dalam usaha untuk menyembuhkan kanker, dan semua penyakit yang menjangkiti masyarakat, juga usaha untuk memajukan serta mengembangkan teknologi, … sayangnya beberapa ulama Islam membawa kita ke mundur ke belakang melalui fatwa-fatwa mereka yang tidak masuk akal itu. Fatwa-fatwa seperti ini tidak berbeda dengan rekomendasi agar kaum Muslim  meminum air kencing unta supaya dapat merasakan manfaatnya, sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad.

BuktidanSaksi.com sumber: RaymondIbrahim.com