Ada faktor penting lainnya yang akan menjadi akibat dari pernikahan yang gagal ini, yang tidak ada kaitannya dengan Islam. Wanita tertarik kepada pria yang benar-benar pria. Beberapa ciri pria yang benar-benar pria adalah kepemimpinan, kekuatan dan integritas. Pria yang mengubah agamanya untuk menyenangkan hati wanita memberi pesan pada wanita itu bahwa ia adalah pria yang lemah, berkebutuhan dan tidak aman – bukan seorang pemimpin tetapi seorang pengikut – orang yang tidak punya integritas dan akan melangkahi keyakinannya sendiri agar diterima orang lain. Dengan kata lain, ia adalah seorang pecundang, dan bagi wanita orang seperti itu sangat tidak menarik.

Diposkan oleh Ali Sina pada 28 Maret 2013 

Adik laki-laki saya tiba-tiba mengejutkan kami dengan mengumumkan bahwa ia telah memeluk Islam agar dapat menikahi pacarnya, seorang gadis Melayu. Calon mertuanya telah merancang pernikahannya pada  tanggal 20 April mendatang. Ibu saya hampir pingsan mendengarnya. Saya mohon nasehatilah mereka akan bahaya Islam.

Eric

Eric yang baik,

Adik anda sedang melakukan sebuah kesalahan yang sangat besar dan ia akan menjalani hidupnya dengan penuh penyesalan. Tak peduli apakah Islam itu baik atau tidak, siapapun yang memaksa anda untuk mengganti agama anda tidak menghormati anda, dan tanpa sikap respek, cinta tidak berarti. Pernikahan harus berdasarkan cinta dan bukan karena diperas. Pernikahan ini akan hancur. Malangnya, cinta dapat membutakan dan nalar menjadi korbannya.

Cinta yang bersyarat bukanlah cinta. Wanita Muslim ini tidak mencintai adik anda. Orang yang sedang jatuh cinta tidak boleh memaksakan orang yang ia cintai untuk meninggalkan agamanya hanya untuk menyenangkan hatinya. Oleh karena mengikuti seorang yang narsisis, orang-orang Muslim tidak mampu mengasihi siapapun dengan sesungguhnya.

Hal utama yang membedakan manusia dengan hewan adalah empati. Empati adalah kemampuan untuk merasakan rasa sakit yang dialami orang lain. Secara harafiah, empati berarti berada dalam penderitaan bersama orang lain. Semua hewan dapat menciptakan suatu ikatan kasih dengan sesama hewan dari jenisnya maupun spesies lain melalui interaksi dan kebiasaan. Ini bukan empati. Empati adalah saat seseorang peduli kepada orang asing. Kaum Vegan menolak memakan daging dan produk-produk hewani karena mereka tidak ingin menyakiti hewan. Ini adalah sebuah tanda empati.

Untuk menentukan apakah anda mempunyai empati perhatikanlah gambar berikut ini untuk beberapa waktu. Apakah yang anda rasakan? Apakah kelihatannya lucu atau menyedihkan? Jika menurut anda gambar itu lucu atau anda tidak merasakan apa-apa, maka anda kurang mempunyai empati. Jika anda terusik oleh gambar itu dan kasihan pada binatang yang tidak berdaya tersebut, maka anda mempunyai empati.

Orang Muslim mengasihi anak-anak mereka sendiri dan orang-orang yang dekat dengan mereka. Namun demikian, mereka tidak mampu merasakan penderitaan orang-orang di luar kelompok mereka. Hewan tidak punya empati. Juga orang yang sosiopat dan orang Muslim. Ideologi-ideologi kebencian lainnya seperti Nazi, komunisme, fasisme dan KKK juga tidak mengenal empati. Sejarah Islam penuh dengan kisah-kisah orang Muslim menjarah dan membantai orang-orang yang tidak berdosa dan tidak lama kemudian mereka berdoa. Tidak hanya mereka tidak merasa bersalah atas kejahatan mereka, mereka memuji sesembahan mereka karena telah memberikan mereka kesempatan untuk menyakiti orang lain. Islam merendahkan derajat manusia dan menghancurkan empati mereka.

Kurangnya empati juga eksis di kalangan orang Muslim di jaman sekarang. Jika seorang Muslim membunuh seorang Yahudi, mayoritas orang Muslim akan bersukacita. Hanya ada sedikit pengecualian. Namun, jika dalam sebuah konflik seorang Muslim tersakiti maka semua orang Muslim menuntut pembalasan. Mayoritas orang Palestina menginginkan kehancuran Israel dan genosida orang Yahudi. Orang Muslim di seluruh dunia mendukung mereka dan tujuan mereka itu. Dimana ada konflik antara orang Muslim dan non Muslim, apakah di Israel, Kashmir, Chechnya atau di belahan dunia manapun, orang Muslim akan berpihak pada orang Muslim. Pertanyaan mengenai siapa yang bersalah tidak pernah muncul. Pertanyaan seperti itu tidak relevan. Orang Muslim memihak orang Muslim tanpa keraguan.

Mentalitas kelompok ini sudah biasa di kalangan hewan. Apa yang membuat manusia itu berbeda (dari binatang), dan menurut saya lebih superior dari sudut pandang evolusioner, adalah kemampuan kita untuk berempati dengan mereka yang bukan anggota kelompok kita, ras, agama, atau spesies kita. Manusia yang telah berevolusi secara spiritual berpihak kepada orang yang dizalimi dan yang tertindas, tanpa memedulikan agama atau rasnya. Kualitas manusiawi ini tidak dipupuk dalam Islam, melainkan dilenyapkan. Muhammad berkata, para penganut politeisme adalah orang-orang najis (Q. 9:27), dan perangilah orang-orang yang tidak percaya kepada Allah dan Hari Terakhir (9:18). Ia memaksa para pengikutnya agar tidak berhubungan dengan bapa (orangtua) dan saudara-saudara mereka jika kerabat mereka itu tidak mau memeluk Islam (9:23) dan mengingatkan mereka agar tidak bersahabat dengan orang Yahudi dan orang Kristen. Ia berkata, siapapun yang bersahabat dengan mereka akan menjadi sama dengan mereka, yaitu seorang kafir (5:51), yang berarti ia harus dibunuh (9:5) dan diperlakukan dengan keras (9:73).

Semua ini cocok dengan karakter Muhammad yang narsisistik. Dengan mengikuti nabi Muslim mereka, orang Muslim telah menjadi seperti dia dan secara kolektif menunjukkan tanda-tanda narsisistik. Saya mengajak semua orang untuk membaca edisi ke-6 buku saya yang berjudul: Understanding Muhammad (sudah tersedia dalam format Kindle dari Amazon.com) juga dalam bentuk hard copy. Dalam buku ini saya menunjukkan bagaimana Muhammad menderita suatu bentuk gangguan kepribadian narsisistik yang parah dan bagaimana para pengikutnya yang juga berpikir seperti dia dan meneladaninya telah menjadi narsisistik. Islam adalah pembodohan massa.

Sebagai orang-orang yang narsisistik, Muslim tidak mampu memberi kasih yang sejati. Jika wanita ini mencintai adik anda maka ia semestinya menghormati kemandirian dan pilihan keyakinan adik anda, dan tidak akan memaksanya untuk memeluk Islam hanya untuk menyenangkannya atau orangtuanya. Sudah jelas bahwa adik anda bukanlah prioritasnya. Orangtuanya, kerabatnya, teman-temannya dan komunitasnya lebih penting daripada pria yang akan ia nikahi. Ini adalah dasar yang buruk untuk sebuah pernikahan. Pernikahan seperti itu sangat beresiko untuk gagal.

Saya kuatir, akan ada banyak sakit hati dan kekacauan bagi adik anda, dan dia tidak menyadarinya juga tidak siap untuk menghadapinya. Kita tidur di atas pembaringan yang kita buat. Ada orang-orang yang belajar dari kesalahan orang lain, dan ada pula orang-orang yang belajar dari kesalahannya sendiri.

Ada faktor penting lainnya yang akan menjadi akibat dari pernikahan yang gagal ini, yang tidak ada kaitannya dengan Islam. Wanita tertarik kepada pria yang benar-benar pria. Beberapa ciri pria yang benar-benar pria adalah kepemimpinan, kekuatan dan integritas. Pria yang mengubah agamanya untuk menyenangkan hati wanita memberi pesan pada wanita itu bahwa ia adalah pria yang lemah, berkebutuhan dan tidak aman – bukan seorang pemimpin tetapi seorang pengikut – orang yang tidak punya integritas dan akan melangkahi keyakinannya sendiri agar diterima orang lain. Dengan kata lain, ia adalah seorang pecundang, dan bagi wanita orang seperti itu sangat tidak menarik.

Pria yang tidak benar-benar pria tidak dapat memperoleh respek dari wanita manapun. Ini sudah terpatri dalam psikologi wanita. Wanita tertarik kepada pria yang kuat bukan kepada pria yang lemah. Walaupun di permukaan pacar adik anda itu akan menunjukkan sukacitanya karena adik anda memeluk Islam, jauh di dalam hatinya dalam alam bawah sadarnya ia kecewa. Ia melihat adik anda tidak terlalu kuat. Adik anda bukanlah seseorang yang dapat menjadi tumpuannya dan dapat dipercayainya. Seorang pria yang mengkhianati keyakinannya agar diterima wanita adalah pria yang sangat bergantung/tidak mandiri, dan wanita tidak tertarik padanya.

Alam bawah sadar lebih kuat daripada alam sadar dalam pikiran kita. Alam bawah sadar seringkali dibandingkan dengan bagian dari gunung es yang tersembunyi di dalam laut. Anda hanya dapat melihat puncak gunung es. Bagian gunung es yang sangat besar berada di dalam air, tersembunyi dari pandangan kita. Demikian pula, bagian terbesar kesadaran kita adalah alam bawah sadar. Alam sadar kita adalah produk dari cara kita dibesarkan, pendidikan dan kebudayaan kita. Ia merupakan super struktur, seperti sebuah bagian depan atau selubung dari alam bawah sadar kita. Alam bawah sadar yang adalah dasar dari pikiran/benak kita dan kerangkanya, dibentuk oleh jutaan tahun evolusi. Sudah merupakan imperatif evolusi bahwa wanita tertarik kepada pria yang kuat.

Alam bawah sadar adalah bagian yang dominan dari benak manusia.

Malangnya, adik anda telah gagal menguji dirinya sebagai pria. Ia telah menunjukkan dirinya lemah dan telah merendahkan dirinya sendiri sedemikian parahnya di hadapan calon istrinya. Ini akan menghasilkan bencana. Wanita itu tidak mempunyai kendali atas perasannya. Sama seperti pria tidak dapat dibujuk untuk tertarik kepadawanita tertentu, wanita yang kehilangan respek terhadap seorang pria karena oria itu adalahpecundang, wanita itu tidak dapat mengubah pandangannya mengenai pria itu. Adik anda telah menghilangkan nilai dirinya di hadapan wanita itu tanpa dapat menebusnya lagi. Masalah pertama dalam pernikahan mereka akan mulai terlihat setelah usai bulan madu, dan sejak itu semakin hari masalahnya akan semakin berat. Ia tidak dapat menghormatinya dan itu adalah sesuatu yang tidak dapat dikendalikannya.

Anak-anak yang dilahirkan dari pasangan ini akan meneladani hal-hal negatif yang dicontohkan ibu mereka dan mereka juga akan tidak mampu menghormati ayah mereka. Figur ayah yang tidak maskulin adalah teladan buruk bagi anak-anaknya. Dampak psikologis keluarga yang mengalami disfungsi seperti itu akan menurun kepada generasi mendatang dan sebagai akibatnya banyak kehidupan yang akan kena imbasnya. Ini lebih besar daripada apa yang adik anda dapatkan.

Anda telah menjalankan tugas anda dalam menolong adik anda. Anda mengontak saya dan meminta nasehat saya. Saya juga telah memenuhi tanggung-jawab saya dengan menulis artikel ini dan menginformasikan padanya akan kesalahannya. Pada akhirnya, setiap orang bertanggung-jawab sendiri atas tindakan-tindakannya. Banyak orang melakukan kesalahan yang sama, menikahi orang Muslim dan menghancurkan hidup mereka. Hidup adik anda tidak lebih berharga dari hidup mereka (menurut mereka). Ia adalah seorang dewasa. Ia berhak untuk melakukan kesalahan dan membayar harga atas kesalahannya itu. Berkatilah dia dan biarkanlah dia sendiri. Anda bukan penjaga adik anda dan tidak dapat memperhatikannya dengan lebih baik daripada dia memperhatikan dirinya sendiri. Sebagaimana sikatakan oleh sebuah pepatah Persia: jika anda adalah sebuah mangkuk, hendaknya anda tidak lebih panas dari sup.