Pertama, Alkitab adalah sumber ajaran dan kepercayaan orang Kristen, dan Muhammad tidak disebut di dalam Alkitab. Jadi, bagaimana mereka harus menilai seseorang yang namanya tidak disebut dalam Alkitab? Lain kalau menanyakan pandangan kami tentang Adam, Musa, Daud, Ibrahim, Maryam, Petrus, Isa Al Masih – tentu kami dapat menjawab. Sebaliknya sudah jelas Alkitab tidak menyebut-nyebut tentang Muhammad yang lahir pada tahun 570 M. sedangkan pada saat itu Kekristenan sudah jauh tersebar di mana-mana.

Kedua, sebagian besar yang diajarkan oleh Muhammad sebagai wahyu Allah jelas-jelas bertentangan dengan Alkitab, lalu bagaimana mereka harus memilih? Tentu saja mereka akan memilih sumber yang ada lebih dahulu yang jelas sesuai dengan fakta. Misalnya, mereka tahu dari sejarah (bukan hanya dari orang Kristen sendiri tetapi juga dari para ahli sejarah orang Yahudi yang notabene membenci Kekristenan) bahwa Isa mati di kayu salib, tetapi Al-Quran mengajarkan bahwa Isa tidak mati disalib (Sura 4:157-158). Ajaran ini membingungkan karena dalam Sura 5:117 dan Sura19:33 kelihatannya Al-Quran juga berbicara tentang kematian Isa Al-Masih. Kalau begitu, bagian mana dari ajaran ini yang bisa dipegang?

Itulah sebabnya mengapa orang Kristen mengalami kesulitan untuk menjelaskan tentang Nabi Muhammad. Ia tidak disebut di dalam Alkitab dan sebagian ajarannya (umpamanya naik haji atau jihad) sangat bertentangan dengan ajaran Alkitab. Memang, orang Kristen mengakui bahwa banyak ajaran yang dibawakannya baik, tetapi bila bertentangan dengan Alkitab bagaimana mereka dapat menerima?

Pertanyaan Berikutnya

Bagaimanakah Al-Quran Menyatakan Keunikan Isa Al-Masih?