ALKITAB MEN-TEST ALQURAN (DAN MUHAMMAD)
66. Qur’an mengklaim secara naïf bahwa Injil adalah Kitab yang diturunkan/ diberikan kepada Isa Al-Masih (Qur’an 3:3, 5:46). Selesai, dan tak ada keterangan lanjutan! Namun dalam kenyataannya, Injil tidak pernah diberikan ataupun diturunkan oleh siapapun kepada Isa Al-Masih selama 3 tahun pelayanannya. Tidak ada Jibril atau Allah yang setiap kali harus membisikkan atau mendiktekan wahyuNya kepada Isa, dan Isa Juga tidak pernah menulis atau menyuruh orang lain untuk menuliskan wahyu yang diucapkan dari mulutnya. Jadi kenapa Allah, Quran, dan Muhammad gagal menjelaskan apa/siapa yang menjadi sumber transmisi wahyu bagi Isa dan bagaimana terjadinya Kitab Injil? Bagaimana isyu sepenting ini tidak dijelaskan, namun Quran tetap memerintahkan Muslim untuk beriman kepada Injil?
67. Qur’an tidak pernah mengatakan (atau menubuatkan) bahwa wujud teks-fisik wahyu-wahyu terdahulu mengalami kerusakan, pemalsuan, dan hilang tak tercari, melainkan selalu dinyatakan exist [“yang ada padamu”, “ambillah Taurat dan bacalah”, “disisi mereka ada Taurat”, 2:41,89,91; 3:93; 5:43,44, 46-47]. Jadi mengapa Muslim menuduh hal-hal yang tidak dituduhkan oleh Quran?
68. Mengapa Allah tidak mampu (seperti yang diklaim banyak orang Muslim) melindungi Taurat Musa dan Injil Yesus dari pemalsuan dan penghilangan? Jika Allah tidak dapat menjaganya dengan benar pada dua kali kesempatan terdahulu, mengapa Quran Muhammad bisa dijaga-Nya?
69. Terdapat peneguhan Allah dan Muhammad yang amat pasti bahwa Taurat dan Injil itu dibenarkan berulang-ulang hingga belasan kali, dan harus diimani! (2:41,89,91101,136; 3:3; 4:136; 5:43,44,46,47,48,68; 6:92; 10:73,94; 29:46; 32:23; 35:31; 43:4; 46:39 dll). Jadi kenapa Muslim mati-matian menolak peneguhan Allah dan Muhammad terhadap Taurat dan Injil yang dikatakannya korup dan palsu? (Read More …)
July 8, 2012 at 4:22 am
yang saya heran,adalah mengapa setiap bahan yang anda posting selalu terselip kesimpulan yang cacat baik itu secara implisit maupun explisit
July 11, 2012 at 2:44 pm
——————– ANAK ALLAH
Kitab dongeng quran, menyebutkan bahwa ALLAH TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN. Quran begitu bodoh, sehingga tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan Anak Allah dalam Alkitab, yang sudah ada 650 tahun sebelum Islam.
Inilah pengertian ANAK ALLAH, dalam Alkitab, yaitu bukan secara physik seperti yang dikatakan quran, tetapi secara Rohani, seperti yang dimaksudkan Alkitab:
1) Orang yang menerima YESUS:
Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
2) Orang yang melakukan Kehendak Allah Bapa, menjadi Anak Allah, saudara laki-laki, perempuan dari Yesus.
Markus 3:35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
3) Orang yang menghormati Yesus:
Yohanes 5:23 supaya semua orang menghormati Anak, SAMA seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
Bahkan Tuhan Yesus mengajarkan kepada Umat-Nya, yang percaya kepadaNya, UNTUK MEMANGGIL ALLAH DENGAN SEBUTAN “BAPA KAMI YANG DISORGA (maaf bukan Yang di Kabah)
DOA HARIAN BAPA KAMI YANG DISURGA (Mat.6:9-13):
Matius 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada – ” BAPA-mu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
——— Mat.6:9-13, DOA HARIAN BAPA KAMI.
(9) Karena itu berdoalah demikian: “BAPA kami yang di SORGA, Dikuduskanlah nama-Mu,
10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
(11) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
(12) dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
(13) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
TAMBAHAN, AYAT 14:
(14) Karena jikalau kamu MENGAMPUNI kesalahan ORANG, Bapamu yang di sorga akan MENGAMPUNI KAMU JUGA.
KESIMPULAN:
1) Untuk Pertanyaan Ilham, “Berapa RAMAI (Banyak) orang menjadi Anak Allah”.
– Tuhan Yesus MAU AGAR SE-RAMAI-RAMAI-NYA (sebanyak banyaknya ) ORANG MENJADI ANAK ALLAH, DAN MEMINTA UMATNYA MEMANGGIL ALLAH DENGAN SEBUTAN : –”OUR FATHER IN HEAVEN”./ not in Kabah.
– Jika anda percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka anda akan menjadi Anak Allah, dan Hukum kepada Anak bukanlah “Penghukuman” tetapi “Pengampunan dan Kasih”.
2) COBA PERHATIKAN, AYAT 14: Dalam ayat ini, umatNya diperintahkan untuk MENGAMPUNI ORANG, SIAPA SAJA, BUKAN SESAMA KRISTEN saja, tetapi SIAPA SAJA, TERMASUK MUSUH KITA SEKALIPUN, KARENA TANPA KITA MENGAMPUNI ORANG LAIN (SIAPA SAJA), ALLAH TIDAK MENGAMPUNI KITA.
Bandingkan dengan Islam/Quran : BUNUH ITU ORANG KAFIR!
Semoga anda semua melihat perbedaannya, Allah sejati Yang Maha Kudus, Maha Pengasih, Maha Kuasa, yang bertakhta di Surga – DENGAN – Awlloooh yang dipenjara di-kabah, yang Maha Kejam, yang memerintahkan umatnya untuk membunuh orang yang tidak seagama yang disebut orang kafir
SEMOGA ANDA DAPAT MEMBEDAKAN YANG MANA ALLAH YANG SEJATI DENGAN SYAITON YANG MENYAMAR JADI AWLOH.
@ Ilham,
Gimana, kok nggak dijawab pertanyaanku dalam “quran kitab dongeng seri 1 dan seri 2???
July 11, 2012 at 3:33 pm
Aku sudah jawab tapi kau tak mau terima.Kau mau aku jawab berapa kali?Al Maidah ayat 68?Kalau kau sangka aku menipu google aja Al Quran online.Gampang kok!Nanti kau akan tau sendiri akukah yang menipu atau Hamran Ambri.Kau juga akan tau ayat itu ditujukan kepada ahli kitabkah atau orang yang beriman.Aku tau kau tidak mau googling karena kebenaran menakutkan kau.
July 11, 2012 at 4:20 pm
Lihat disini juga bisa.
http://www.jkmhal.com/quran/quran.php?no_surat=5&begin=65
July 11, 2012 at 5:21 pm
Al Maidah:68
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu.
July 13, 2012 at 1:49 pm
@ Ilham Oramandi,
Lha, kok udah berubah Almaidah 68 dari yang kau kirim pertama, nih ayatnya yang kau kirim pertama:
Dalam bantahannya, Ilham menulis bahwa Surat Almaidah 68 berbunyi:
“Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (YANG MEMBAWA KAMU PERCAYA KEPADA NABI MUHAMMAD) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (YAITU AL QURAN)” Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (WAHAI MUHAMMAD) dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.(Surah Al maidah ayat 68)”
Dan, ini yang sekarang dijawabnya, LIHAT MANA YANG BERUBAH:
Al Maidah:68 (Kau kirim yang kedua kalinya)
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil, dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu
PERBEDAANNYA, TANDA KURUNG YANG PERTAMA ADA 3, SEDANGKAN YANG TERAKHIR CUMA 1,
TANDA KURUNG YANG HILANG ADALAH:
1) YANG MEMBAWA KAMU PERCAYA KEPADA NABI MUHAMMAD.
2) YAITU AL QURAN.
TERBUKTI,
1) WAHYU AWLOH TIDAK SEMPURNA, HARUS DITAMBAH DAN DIJELASKAN OLEH MANUSIA, NAMANYA ILHAM.
2) BAHWA ILHAM ADALAH TUKANG TIPU DAN RUBAH-RUBAH TERJEMAHAN QURAN.
3) LHA, DIMANA LOGIKANYA, AYAT INI BERBICARA KEPADA AHLI KITAB, KOK TAMBAHAN PENJELASANNYA OLEH MANUSIA, MENJADI … diturunkan kepadamu (MUHAMMAD) dari Tuhanmu??
Kenapa musti ditambah dalam kurung penjelasan manusia bahwa ditujukan kepada Muhammad?? Kan lagi nggak bicara mengenai QURAN???
INI MENYESATKAN, DAN TERBUKTI WAHYU AWLOH (KATANYA) DALAM QURAN ADALAH SEMPURNA, PADAHAL…, HARUS DIBERIKAN TAMBAHAN PENJELASAN OLEH MANUSIA.
OALAH, TUKANG BOHONG DAN TUKANG FITNAH !!!
July 15, 2012 at 2:12 pm
———————— BATU HAJAR ASWAD
KELUARAN Pasal 20:
(2) Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
(3) Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
(4) Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
(5) Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
YESAYA 46:5-6
(5) Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?
(6) Orang mengeluarkan emas dari dalam kantongnya dan menimbang perak dengan dacing, mereka mengupah tukang emas untuk membuat allah dari bahan itu, lalu mereka menyembahnya, juga sujud kepadanya!
Itulah 10 PERINTAH ALLAH yang pertama.
Jangan sujud menyembah kepada batu atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan Allahmu.
@ Ilham, kalau Wahyu Allah sejati, nggak pake tanda kurung!!
July 15, 2012 at 3:17 pm
@munafik
Memang wahyu Allah yang sejati tidak pakai tanda kurung.Yang ada tanda kurung itu adalah terjemahannya.Menurut Islam terjemahan bukan firman Tuhan.Ianya hanyalah menghampirkan kefahaman terhadap firman Tuhan.Firman Tuhan yang asli adalah Al Quran yang berbahasa Arab.Coba lihat semua ayat Al Quran yang asli didalam bahasa Arab.Mana ada tanda kurung?Tidak ada kan?Dan dengan perkataan anda itu juga membuktikan bahawa bible bukan wahyu Tuhan yang sejati karena ternyata bible mengandungi tanda kurung.Buktinya:
Matius 6:13
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Anda tahu kenapa tanda kurung itu ditambahkan?Karena ianya
tidak ditemukan dalam Matius versi Latin (St. Jerome’s Latin Vulgate) tetapi ungkapan dalam tanda kurung itu dijumpai dalam manuskrip Yunani tertua dan terbaik.
Artinya firman Tuhan anda mempunyai dua versi yang berbeda sehingga tanda kurung terpaksa ditambahkan.
Kalau betul-betul ianya firman Allah ianya seharusnya sama antara St. Jerome’s Latin Vulgate dan manuskrip Yunani tertua yang tersebut.Tetapi mengapa antara dua versi tersebut berbeda sehingga tanda kurung terpaksa ditambahkan?Itu menunjukkan bible anda bukan firman tuhan yang sejati.Sorry itu anda sendiri yang mengatakan.jadi kesimpulannya bible bukan firman Tuhan yang sejati.
July 16, 2012 at 12:57 pm
TO ALL:
APAKAH INI JAWABAN ATAU PENGHINDARAN DAN MAKIAN?
Si Alien, nggak mampu menjawab, tapi malah maki-maki, apakah ini JAWABAN?
Makanya, aku malas komentar tulisan si alien, sampah aja, maki-maki bukan ngejawab. Anda menilai sendiri.
Inalilahi wa inalilahi rajiuuun. Telah berpulang ke GOT, nalar manusia.
ALIEN (@TitisanAlien) Says:
July 15, 2012 at 12:24 am
Munajis !
Ini Komen kau :
Seri-1 – Awlloh Maha Tahu, dan
Seri-2 – Abraham beragama Islam dan Surat Almaidah 68 (dan ayat2 Quran lain yang memerlukan tambahan penjelasan dari manusia, dengan catatan dalam tanda kurung).
Tapi nggak pernah kau jawab.
Kau ngetes ke semua Muslim Ya !
Kau sudah sering dikasih jawaban , kau bahlul tak mengerti.
Kau hanya menghina
Kau hina Allah sang pencipta yang Maha mendengar, Maha melihat , Maha mengetahui. Ada 99 Maha yang dimiliki oleh Allah. Allah Maha mengetahui apa yang kau katakan dan apa yang kau sembunyikan dihati kau.
Kau saja yang tolol berpikir sebagai manusia.
Kau tak tahu apa-apa.
Kau berpikir seolah-olah tuhan itu seperti manusia
Kau tak mampu memikirkan hebatnya Allah.
Kau pernah menyadari bagaimana menciptakan Isa tanpa hubungan sex
Kau tak menyadari hebatnya Allah membelahkan Laut untuk Musa
Kau tak tahu bagaimana hebatnya Allah memberikan Mukjizat kepada Isa sehingga Isa dapat membuat burung yang hidup hanya dari tanah.
Bodoh kau Mun.
Mun kau sudah hapal dongeng Megalomen di Injil ? Kisah naga menyabit bintang2 yang dilemparkan kebumi. Lalu tiba2 menjadi ular, lalu mengeluarkan api dari mulutnya .
Injil adalah asli kisah dongeng kau tak sadar ya ?
AL QUran asli dari perkataan Allah.
Kau saja tak mampu memikirkannya.
October 11, 2014 at 3:34 am
Ente tolol atau gak berpendidikan, itu bahkan dapat di logika. Coba anda punya bapak terus ada orang lain berkata bahwa ada seorang anak yang bukan anak bapakmu, mengatakan bahwa itu adalah anak bapakmu. Pasti kamu akan mjarahkan. Sama dengan Allah swt. yang kau bilang punya anak. Sungguh itu tak pantas untuk diucapkan.
September 30, 2016 at 3:05 am
nama elu abdullah…emang elu abdi allah mana…??
sama kayak babenya om mamad bernama abdullah…
abdullah babenya om mamad itu abdi allah mana sebelon islam ya…??
September 30, 2016 at 2:26 pm
BIANG TOLOL KRISTEN Says:
September 30, 2016 at 3:05 am
nama elu abdullah…emang elu abdi allah mana…??
sama kayak babenya om mamad bernama abdullah…
abdullah babenya om mamad itu abdi allah mana sebelon islam ya…??
======================
Hei setan PEMBUNUH BENGIS
JENAPA KAU GANTI NAMA MENJADI PAULUS ?
BIAR KUDUS ?
DASAR PENIPU LICIK
October 1, 2016 at 9:45 am
babenya muhammad bernama abdullah…
abdullah lahir sebelon ada islam…
pertanyaan gue, abdullah babenya om mamad itu abdi allah ana…??
October 1, 2016 at 9:47 am
dijawab dunk om…
abdullah babenya muhammad itu abdi allah mana…??
mosok jawabannya wallahualam bishawab…??
October 1, 2016 at 9:49 am
kalau jawabannya wallahualam bishawab berarti islam, quran dan hadits bukan jawaban terhadap segala permasalahan manusia tulkagak…
beda dengan Alkitab, semua pertanyaan demi kemaslahatan manusia ada jawabannya di Alkitab…
July 16, 2012 at 4:06 pm
Si Alien nulis,
Kau harus paham Isa adalah manusia biasa
Dia memiliki jabatan sebagai Nabi
Status kenabiannya nabi yang dimulyakan
dia hanya manusia biasa yang beol, sakit perut, cacingan, gatal2.
Dia bisa kena muntaber/
————————————————————–
Lha, itukan fitnah, dimana tertulis, di quran ? di hadist? Di Alkitab?
Eh, tapi si Muhammad, ada buktinya BEOL, nich coba baca hadist sahihnya.
PENGIKUT KURANG AJAR
Sahih Bukhari 1.4.158
Diriwayatkan oleh Abdullah: Nabi keluar untuk buang air besar dan memintaku mencari tiga batu utk cebok. Aku hanya
menemukan dua batu, kucari batu yang ketiga tapi tak ketemu. Jadi kuambil saja TAHI KERING dan kuberikan padanya.
Dia mengambil dua batu itu dan membuang TAHI KERING sambil berkata, “Ini benda kotor dan bau!!”
October 26, 2012 at 4:07 am
Kristen itu goblok.. Tidak mengakui kesalahan pd kitabnya. Tidak berusaha mencari kebenaran alias buta dan tuli. Biarkan mereka kafir slmnya, kekal dalam jahanam bersama kaumnya.. Dasar ka fa ra
September 30, 2016 at 3:20 am
islam itu goblok.. Tidak berusaha mencari kebenaran alias buta dan tuli. Jangan biarkan mereka kafir slmnya, kekal dalam jahanam bersama kaumnya.. Selamatkan mereka:
Qs 3:55…’Hαi Isα…Aku αkαn…MENJADIKAN orαnɡ-orαnɡ γαnɡ MENGIKUTI KAMU, di ATAS orαnɡ-orαnɡ γαnɡ KAFIR HINGGA hαri KIAMAT…
July 20, 2012 at 1:28 pm
SELAMAT BERPUASA
Terlepas dari kecaman, caci maki diantara kita, saya sudah memaafkan, dan mengucapkan Selamat Berpuasa. Mudah-mudah-an, Puasa tidak hanya dilakukan dalam bulan ini saja, tetapi setiap hari dalam kehidupan kita, menahan diri dari hawa nafsu, sex, korupsi, maling, fitnah, kebohongan, dll.
Tetapi tetap saja, saya memegang kebenaran dari Iman Kristen, karena tidak terbantahkan selama 2000 tahun lebih.
Saya percaya, bahwa MOTIVASI kita dalam diskusi dan perdebatan ini hanyalah MENCARI KEBENARAN.
Salam Kasih,
September 30, 2016 at 3:24 am
Yesus MATI kemudiαn BANGKIT HIDUP KEMBALI bukαnkαh itu MUKJIZAT TERBESAR…ʔʔ
Dαri Abu Hurαirαh rα, sαw bersαbdα:
“Musα meletαkkαn pαkαiαnnyα diαtαs BATU, tibα-tibα BATU itu LARI membαwα pαkαiαnnyα.“ (HR.Bukhαri,269)
tuh…BATU BENDA MATI αjα BISA HIDUP…mosok Isα yg MATI DISALIB BISA HIDUP merekα GAK PERCAYA…ʔʔ
bener-bener otak benda mati dah ajaran islam pencium batu…lebih percaya kepada takhayul daripada percaya kepada Kuasa Allah pada diri Isa…!!
August 5, 2012 at 7:14 am
—- SERI-2, PERINTAH KE-10, DARI 10 PERINTAH ALLAH
—- JANGANLAH ENGKAU MENGINGINKAN HAK SESAMAMU
TAURAT, Keluaran. 20:17
JANGANLAH MENGINGINI:
1) RUMAH SESAMAMU,
2) ISTERINYA,
3) HAMBANYA LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN,
4) LEMBUNYA ATAU KELEDAINYA,
5) ATAU APAPUN YANG DIPUNYAI SESAMAMU.
Ayat diatas, adalah HUKUM KE-10, dalam Hukum Taurat yang diberikan Allah kepada Musa.
Ketika Perintah ini dilanggar oleh Daud, berzinah dengan isteri orang Batsyeba, membunuh suaminya Uria dan mengawini Batsjeba, Allah murka dan merasa TERHINA, mengirimkan Nabi Natan, untuk menegur dan menghukum Daud (2 Samuel pasal 11 dan 12).
Hukuman kepada Daud sangat keras, dengan menetapkan bahwa “pedang” tidak akan menyingkir dari keturunan Daud sampai selamanya, serta anaknya, Absalom, akan meniduri gundik-gundik Daud secara terang-terang-an, dan anaknya akan terbunuh oleh panglima pasukan Daud, Yoab.
MUHAMMAD & SAFIYAH & RAYHANYA
1. Safiyah – seorang wanita Yahudi yang cantik, berumur 17 tahun, isteri dari Kinana, suaminya, dibunuh, dan isterinya, DIGAULI pada HARI YANG SAMA, ketika Muhammad membunuh suaminya.
Safiya binti Huyai/Huyayy adalah seorang budak tahanan yang Muhamad nikahi setelah memnghabisi nyawa ayah, saudara laki-laki, suami dan orang-orang Khaibar, menurut Bukhari vol.2 buku 14 bag.5 no.68 hal.35; vol.4 buku 52 bag.74 no.143 hal.92; vol.4 buku 52 bag.168 no.280 hal.175 dan al-Tabari vol.39 hal.185.
2. Mariyah bt. Shamun (Maria), budak Hafsah, isteri Muhammad, orang Yahudi, yang dihamili Muhammad tanpa dikawini. (Hadis Sahih Bukhari Volume 1, Book 5, Number 268)
Kesimpulan:
1. Apa yang dilakukan Daud, juga dilakukan oleh Muhammad terhadap Safiyah, seorang isteri muda YANG DIJADIKAN JANDA, setelah membunuh suaminya, dan pada hari yang sama menggaulinya.
2. Demikian pula, seorang budak, Mariyah, seorang wanita Yahudi muda, Kristen Koptik, pemberian dari Raja Alexandria, yang menjadi budaknya Hafsah, isteri Muhammad. Muhammad menggauli Maria diranjangnya Hafsah, dan terjadilah pertengkaran Muhammad dengan Hafsah, yang kemudian melahirkan Surah 66 At Tahrim,
Q 66:1 “Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu?”
Q 66:2 yang mengatakan bahwa Sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada kamu sekalian membebaskan diri dari sumpahmu; dan Allah adalah Pelindungmu dan Dia Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
Q 66:3 Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa. Maka tatkala (Hafshah) menceritakan peristiwa itu (kepada Aisyah) dan Allah memberitahukan hal itu (semua pembicaraan antara Hafshah dengan Aisyah) kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian (yang diberitakan Allah kepadanya) dan menyembunyikan sebagian yang lain (kepada Hafshah).
Dari Maria lah, Muhammad memperoleh seorang anak laki-laki yang bernama Ibrahim, tetapi meninggal pada usia 2 tahun.
Pertanyaan :
1. Bagaimana mungkin, Allah dalam Taurat begitu membenci dosa dari orang yang mengingini Hak sesama, tetapi awloh dalam quran, justru tidak menghukum Muhammad?
2. Dari uraian mengenai budak Maria, ternyata benar, bahwa BUDAK tidak memiliki HAK UNTUK DINIKAHI, walaupun sudah disetubuhi dan melahirkan anak?, padahal Muhammad memiliki Hak Preogratif menikahi seberapa banyak wanita yang dikawininya.
3. Apakah hukuman bagi Muhammad, terkena kepada keturunannya bangsa arab, yang selalu perang dan bunuh membunuh terus menerus?
4. Apakah alasan dari sebagian muslim yang menamakan diri mereka Achmadiyah, menggantikan Muhammad dengan nabi India Ghulam Ali, juga termotivasi dari perbuatan Muhammad, sehingga mereka merasa tidak pantas Muhammad sebagai nabi?
5. Apakah benar, khotbah para ulama Islam bahwa, Muhammad berhati mulia dengan mengawini janda-janda TUA, untuk mengurusi mereka, ataukah isteri-isteri muda sesamanya, YANG DIJADIKAN JANDA, agar bisa digaulinya??
Jawabannya : Anda – lah yang memutuskannya sendiri.
September 30, 2016 at 3:46 am
percaya atau tidak…ini fakta tertulis, pengakuan jujur quran dan hadits sendiri yg ngomong, bukan perkataan gue yg gue ada-adain dan tanpa gue tafsir semau gue
SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
pertanyaannya: orang islam lebih percaya kepada batu atau kepada Isa…??
September 30, 2016 at 3:46 am
percaya atau tidak…
ini fakta tertulis, pengakuan jujur quran dan hadits sendiri yg ngomong, bukan perkataan gue yg gue ada-adain dan tanpa gue tafsir semau gue
SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
pertanyaannya: orang islam lebih percaya kepada batu atau kepada Isa…??
July 8, 2012 at 4:50 am
Prof. Arthur J. Arberry menulis:
“Selain daripada perubahan ortografikal ke atas kaedah penulisan asal yang agak primitif untuk mengelakkan kesamaran dan memudahkan pembacaan, Koran (Qur’an) yang dicetak pada abad ke-20 adalah sama seperti Koran yang disahkan oleh Uthman lebih 1300 tahun dahulu.“
Sebaliknya, Encik C.G. Tucker menyatakan:
“… Maka Gospel-Gospel yang dihasilkan jelas membayangkan konsepsi keperluan praktikal masyarakat yang mana tulisan tersebut ditujukan. Kandungannya menggunakan bahan-bahan tradisional, tetapi tiada sebarang rasa teragak-agak untuk mengubah atau melakukan penambahan ke atasnya, atau mengeluarkan apa-apa yang tidak bersesuaian dengan matlamat penulisnya.“
“The History of Christians in the Light of Modern Knowledge“, C.G. Tucker, m.s. 320
July 16, 2012 at 12:42 pm
————- KEPERGIAN YESUS KE SURGA
Seorang pendatang baru, mengirimkan tulisan kepada saya, dengan pertanyaan, mengenai ayat ini, yang diputar balikkan, tulisannya demikian:
Loh, kok Jesus pergi mencari domba-domba yang hilang? Apa pergi kelangit cari domba?
—————————
Tuhan Jesus berpesan kepada murid-murid-Nya, beberapa minggu sebelum Dia menjalani Penyaliban-Nya, dan demikianlah bunyi pesan-Nya:
Yohanes 14:2-3
(2) Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
(3) Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Ya, Dia tidak meninggalkan Umat-Nya, Dia menjamin bahwa DIA AKAN MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI UMAT-NYA, karena Yesus ingin, dimana Dia berada, disitu juga umatnya berada.
————— MUHAMMAD MENJELANG AJALNYA ———-
Tapi, bagaimana dengan Muhammad, sebelum batang nadinya diputus, dengan suara memelas, dia berdoa kepada Allah Sejati, dan minta dihubungkan dengan Teman Yang Maha Tinggi, inilah doa-nya:
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi …(Sahih Bukhari 59:715)
Sebagai mantan Umat Kristen Nestorian, Muhammad teringat kepada Yesus, karena didalam Injil, Teman Yang Maha Tinggi itu, tercatat dalam Injil, dan 2 ayat (dari sekian banyak ayat dalam Injil) saya kutip dibawah ini:
Markus 5:7 dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang MAHATINGGI ? Demi Allah, jangan siksa aku!”
Lukas 8:28 Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang MAHATINGGI? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku.”
Kesimpulan:
1. Jika Tuhan Jesus, sebelum kepergian-Nya kesurga, dengan kepastian mengatakan kepada umat-Nya, AKU PERGI UNTUK MENYEDIAKAN TEMPAT BAGI-MU DISORGA.
2. Sebaliknya, Muhammad tidak mengingat umatnya sedikitpun, bahkan memohon belas kasihan dan pengampunan dari Allah untuk dirinya sendiri.
Ini Fakta, bukan penghinaan.
Inalilahi wa inalilahi rajiuuuun. Telah berpulang ke Got, nalar manusia.
August 15, 2013 at 7:54 am
kalian memang agama sesat kris ten tuhanmu bisa kamu lihat masa otak sendiri gak bisa di lihat
September 30, 2016 at 3:51 am
☝. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
✌. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
July 16, 2012 at 1:19 pm
—- APAKAH WAHYU AWLOH DALAM QURAN SEMPURNA?? – (Seri-1)
YESUS ADALAH KALIMAT ALLAH
Sesungguhnya, Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya (QS 4: 171)
PERTANYAAN, JIKA QURAN WAHYU AWLOH, KENAPA HARUS DITAMBAH DENGAN PENJELASAN DARI MANUSIA DALAM TANDA KURUNG???
APAKAH WAHYU AWLOH “TIDAK JELAS”, SEHINGGA MANUSIA PERLU MEMPERBAIKI DAN MENGARAHKANNYA.?????????
Jika ayat diatas TIDAK DITAMBAHKAN PENJELASAN MANUSIA, MAKA BERBUNYI:
Sesungguhnya, Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan KALIMAT-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan ROH dari-Nya (QS 4: 171)
Kesimpulan:
1. WAHYU AWLOH DALAM QURAN “TIDAK SEMPURNA”, ATAU…
2. MANUSIA LEBIH PANDAI DARI AWLOH, KARENA WAHYU AWLOH NGGAK JELAS.
3. DALAM AYAT INI, PENJELASAN DARI MANUSIA (DALAM TANDA KURUNG), TELAH MEMANIPULATIF, BUNYI AYAT SEBENARNYA, BAHWA ISA ADALAH 1)UTUSAN ALLAH, 2) KALIMAT ALLAH, DAN 3) ROH ALLAH.
Hayo, mosok ayat awloh dimanipulasi????
Inalilahi wa Inalilahi rajiuuuun, TELAH BERPULANG KE COMBERAN, NALAR MANUSIA.
September 30, 2016 at 3:54 am
☝. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
✌. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits yg ngomong…
pertanyaan lugu: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…??
September 30, 2016 at 3:54 am
☝. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
✌. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits yg ngomong…
pertanyaan lugu: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…??
July 8, 2012 at 4:51 am
Rev. Profesor David Jenkins, Biskop yang mempunyai kedudukan keempat tertinggi di Gereja England dan merupakan Biskop kawasan Durham membuat pengakuan berikut:
“ [beberapa peristiwa dalam misi awal Jesus] tidak sepenuhnya benar, tetapi adalah penambahan kepada cerita mengenai Jesus untuk melahirkan keyakinan mereka bahawa beliau adalah Penyelamat.“
“London Daily Mail“, m.s. 12, 15 Julai, 1984
July 13, 2012 at 1:23 pm
To Muslims, MUSLIMAH DILARANG BACA !!
——- Allah menciptakan Perempuan pertama – Hawa:
Kejadian 2:18) TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang SEPADAN dengan dia.”
Kejadian 2:21) Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.
Iman Kristiani mengajarkan:
1. Tuhan menciptakan SEORANG PEREMPUAN PERTAMA untuk SEORANG LELAKI PERTAMA. – BERPASANGAN.
2. PEREMPUAN yang diciptakan, kedudukannya SEPADAN dengan LELAKI ITU, yang diambil dari TULANG RUSUKNYA, sebagai PENDAMPING, dan bukan diambil dari TULANG KAKINYA, untuk DIBAWAH LELAKI, bukan juga dari TULANG KEPALA untuk DIATAS LELAKI.
BAGAIMANA DENGAN AJARAN ISLAM ?:
Selain, seorang Muslim dapat mengawini 4 orang isteri, dengan catatan DAPAT DICERAIKAN kapan saja, dia menghendakinya, dengan menjatuhkan Talak, terdapat beberapa pengajaran dibawah ini:
• Sang Nabi berkata: Seorang Muslim tidak akan ditanyai Auwloh mengapa dia memukul istrinya. – Sunaan Abu Dawud, 11.2142.
• Sang Nabi berkata: Masyarakat yang dipimpin perempuan tidak akan pernah berhasil. – Sahih Bukhari, 5.59.709.
• Kebanyakan (mayoritas) PENGHUNI NERAKA ADALAH PEREMPUAN. – Sahih Bukhari 1.6.301.
• Seorang perempuan harus menjaga kemaluannya agar siap untuk melayani setiap waktu (Ihya Uloom Ed-Din of Ghazali, Tr. Dr Ahmad Zidan, vol.i, hal.235)
• Perempuan adalah binatang ternak; pukul mereka. – Tabari, vol.ix, pp.9.112-114.
• Muslim boleh berhubungan seks dengan tawanan perempuan setelah dia berhenti datang bulan dan/atau setelah melahirkan anak. Jika perempuan itu bersuami, maka perkawinannya dibatalkan setelah perempuan itu jadi tawanan perempuan. – Sahih Muslim 8.3432.
• Sang Nabi memperbolehkan perkosaan terhadap tawanan perempuan.–Sahih Bukhari, 3.46.718.
• Auwloh berkata bahwa perempuan harus memuaskan hasrat seks suaminya, meskipun di atas onta sekalipun. – Ibn Majah, 3.1853.
• Istri tidak boleh meninggalkan rumah. – hukum Shafi’i m10.4.
• Jika seorang perempuan mengatakan dia sedang datang bulan dan suaminya tidak mempercayainya, maka suaminya boleh berhubungan seks dengannya. – hukum Shafi’i e.13.5.
• Tunjangan istri yang diceraikan berlangsung sampai 3 bulan. – hukum Shafi’I m11.10.
• Suami boleh menceraikan istri-istrinya seketika. Tidak perlu lagi tunjangan bagi para istri yang diceraikan. – Berbagai referensi.
• Tidak perlu pakai alasan segala untuk dapat menceraikan istri-istri. (Banyak referensi, Hukum Sharia Islam–Dr. Abdur Rahman Doi, hal.173).
• Adalah haram bagi perempuan untuk meninggalkan rumahnya tanpa menutupi wajahnya, ada cobaan atau tidak. Adalah haram bagi perempuan untuk sendirian bersama pria yang telah menikah. – Hukum Shafi’i m2.3.
• Muhammad berkata, “Tiada negara yang dipimpin perempuan akan menjadi makmur.” – Ihyya Uloom Ed-din of Ghazali, Tr. Fazl-Ul-Karim, hal.2.35.
• Perempuan, budak dan kafir tidak layak untuk jadi polisi moral. – Ibid, hal.2.186.
• Muhammad berkata,” Perempuan adalah benang milik setan.” – Ibid, hal.3.87.
• Perempuan adalah hasrat terbaik yang dialami pria. Pria mendapatkan kenikmatan dengan menembuskan organ kemaluannya ke dalam lubang vagina perempuan. Karena itu, vagina merupakan bagian yang paling diminati dari seorang perempuan. – Ghazali, hal.3.162.
• Perempuan adalah pelayan dan suaminya adalah orang yang dilayani. – Hedaya, petunjuk Hukum Hanafi Law, hal.47.
• Kau boleh menikmati istrimu dengan paksaan (mengijinkan Marital Rape). – Hedaya, hal.141.
• Mahar adalah bayaran yang diberikan untuk mendapatkan istri. Booza Genitalia arvum Mulieris. – Hedaya, hal.44.
• Perempuan adalah tawanan-tawananmu (pria); perlakukan mereka dengan baik, jika perlu pukul-lah mereka tapi jangan sangat keras. – Tirmidhi, 104.
• Jika perempuan ke luar rumah, setan menatapnya; karena itu sembunyikan perempuan. – Tirmidhi, 928.
• Di surga, terdapat sebuah pasar yg berisi para perempuan yang kaya, cantik, dan senantiasa muda; mereka akan senang terhadap siapapun yang membeli mereka. – Tirmidhi, 1495.
• Perempuan itu bodoh. – Ibn Majah, 5.4003.
• Muslims terbaik adalah Muslims yang memiliki jumlah istri terbanyak. – Sahih Bukhari, 7.62.7.
Inalilahi wa inalilahi rajiuuun!? TELAH BERPULANG KE COMBERAN, NALAR DAN HATI NURANI MANUSIA !!!
November 20, 2015 at 6:14 pm
Aduuuhh nih admin,, klo mau mengutib hadits itu coba dicari dulu hadits nya sahih atau tidak,, klo ga tau apa2 tentang agama islam apalgi soal alquran mending ga usah bnyk mencela deh. Emg dasar ya org kristen itu cuma bsa nyoke2 di media tulis aja, giliran di hadapi di debat terbuka. Pendeta kelas kakap aja keok ko ga bisa jawab apa2. Udah mending anda hafalin alkitab anda selayaknya umat muslim yg menghafiz qur’ab dri surah dan ayat pertama hingga akhir tnpa terlewatkan satu ayat pun. Supaya kitab anda tdk bisa diubah oleh orang2 yg tdk bertanggung jawab. Wong alkitab versinya bnyk ko dan sllu berbeda2.. Jdi skali lagi saya tegaskan, anda baca kitab anda yg bnr, jgn di loncat2 bacanya, saya yakin anda sendiri belum pernah membaca alkitab dri ayat dan surat pertama sampai akhir tanpa terlewatkan satu ayatpun. Tidak sedikit loh orang non muslim setelah mendalami alkitab mereka sendiri berpindah agama dengan meninggalkan agama mreka dan pindah agama menjadi muslim, bahkan mereka yg mualaf jauh lebih taat, krna merka tau akan kebenaran dalam alquran.
November 21, 2015 at 2:49 am
dαri Ibnu Umαr rα, sαw bersαbdα:

“ilαh islαm ADA DIDEPAN orαng shαlαt. MELUDAHLAH KEARAH KIRI kαrenα ilαh islαm TIDAK ADA DISANA.” (HR.Bukhαri,1137)
Qs 2:115…kemαnαpun kαmu MENGHADAP di SITULAH WAJAH ilαh islαm…
Qs 7:16-17. IBLIS menjαwαb…sαyα αkαn MENDATANGI merekα dαri MUKA…
July 13, 2012 at 2:06 pm
TO ADMIN …,
TOLONG DIKIRIM NASKAH ASLI DALAM BAHASA ARAB, SURAT ALMAIDAH 68, SOALNYA SI ILHAM, RUBAH-RUBAH TERJEMAHANNYA.
YANG PERTAMA DIKIRIM, ADA 3 PENJELASAN DALAM TANDA KURUNG, YANG NGGAK NYAMBUNG DENGAN ISINYA.
DAN NGGAK ADA PERKATAAN “QURAN”, HANYA TAURAT DAN INJIL. INI ADALAH TERJEMAHAN VERSI MALAYSIA.
YANG KEDUA DIKIRIM, PENJELASAN TANDA KURUNG BERKURANG 2, TINGGAL SATU, DAN ADA TAMBAHAN KATA QURAN, MENJADI TAURAT, INJIL DAN QURAN.
MANA YANG BENAR, BILA KEDUANYA DIBANDINGKAN DENGAN KUTIPAN DARI KESAKSIAN ALM HAMBRAN AMBRIE??
SOALNYA ADA ORANG YANG MAU “TIPU”, KITA HARUS HATI-HATI!
September 30, 2016 at 3:55 am
☝. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
✌. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits yg ngomong…
pertanyaan lugu: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…??
July 14, 2012 at 1:07 pm
——— 10 PERINTAH ALLAH – HUKUM KE-ENAM.
Keluaran 20:13 JANGAN MEMBUNUH ! You shall not commit murder.!!
Inilah Hukum Keenam dari 10 Perintah Allah dalam Perjanjian Lama. Pendek dan Tegas, Jangan membunuh titik, tidak pakai KOMA, tetapi TITIK.
Berarti, TIDAK BOLEH MEMBUNUH SIAPA SAJA, BAHKAN MUSUHMU SEKALIPUN.
Sore ini, saya membaca di running text Metro TV, tentang BOM BUNUH DIRI di satu pesta perkawinan di Afghanistan, dimana 22 orang mati dan tentunya da puluhan lagi luka berat/ringan.
Siapa yang berhati begitu jahat, sehingga orang yang sedang menggelar hajat perkawinan dengan para tamu udangannya, harus mati???
Tetapi pertanyaan itu tidaklah penting sekali, yang penting adalah SIAPAKAH YANG MENYEBARKAN AJARAN IBLIS INI, SEHINGGA ORANG ITU MAU BUNUH DIRI DAN MEMBUNUH PULUHAN ORANG SIPIL YANG TIDAK BERSIAGA??
Dan mengapa orang tersebut mau mati? Motivasi apakah yang diimpikannya? Apakah karena ada tawaran untuk memperoleh 72 bidadari di surga?
Andalah yang dapat menjawabnya, dan tinggalkanlah ajaran sesat itu!!
September 30, 2016 at 3:56 am
☝. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
✌. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits yg ngomong…
pertanyaan lugu: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…?ʔ
September 30, 2016 at 3:56 am
☝. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
✌. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits yg ngomong…
pertanyaan lugu: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…ʔ?
July 8, 2012 at 4:51 am
« Carta AlirBab 2: Percanggahan-percanggahan di Dalam Bible »
Bab 1: Dialog Kristian-Muslim
September 25, 2011 by Huda
“Marilah, baiklah kita bertaakul, firman Tuhan“
Yesaya 1:18
Penganut Kristian percaya bahawa Jesus (a.s.) telah diutuskan untuk mengajar manusia agama Tuhan dan menunjukkan mereka jalan selamat. Semua manusia perlu mengikuti ajarannya, dan hanya mereka yang percaya akan penyaliban dan penebusan dosa akan terselamat. Mereka percaya bahawa kaum Yahudi juga perlu memeluk agama Kristian kerana Jesus diutuskan kepada mereka, dan oleh itu, mereka adalah orang yang selayaknya mengiktiraf firman Tuhan dan tanda-tanda Jesus (a.s.) yang terdapat di dalam kitab mereka.
Sebaliknya, kebanyakan orang Yahudi menuduh bahawa Jesus (a.s.) bukanlah utusan Tuhan, tetapi adalah nabi palsu, ahli sihir, anak seorang penzina dan berbagai-bagai tuduhan lain. Mereka mendakwa bahawa tiada ramalan mengenai Jesus (a.s.) di dalam kitab mereka dan beliau bukanlah Penyelamat/Kristus yang dijanjikan. Penyelamat mereka masih belum tiba. Atas sebab ini, mereka mendakwa mereka tidak perlu mematuhi Jesus dan tindakan mereka membunuhnya adalah wajar.
Umat Islam percaya bahawa kedua-dua Musa (a.s.) dan Jesus (a.s.) adalah utusan Tuhan yang benar. Kami percaya bahawa kedua-dua Musa dan Jesus, serta Nuh, Ibrahim, Yaakob dan nabi-nabi Tuhan yang lain adalah utusan-utusanNya yang benar, adalah pesuruh Tuhan yang taat serta maksum. Kami juga percaya akan mukjizat-mukjizat Jesus (a.s.), termasuklah kelahirannya yang ajaib.
Umat Islam percaya bahawa setiap kali utusan Tuhan wafat, manusia kembali semua kepada amalan-amalan mungkar sedikit demi sedikit sehingga akhirnya agamaNya diselewengkan. Apabila ini berlaku, Tuhan Yang Maha Berkuasa mengutuskan seorang nabi baru dan mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Dengan cara ini, agama Tuhan yang sebenar sentiasa wujud sehinggalah ke hari kiamat untuk mereka yang mencarinya. Ini boleh dilihat pada ayat-ayat di dalam Bible seperti Matius 5:17-18:
“Janganlah menganggap bahawa aku datang untuk menghapuskan Taurat Musa dan ajaran nabi-nabi. Aku tidak datang untuk menghapuskannya, tetapi aku datang supaya semua ajaran itu berlaku. Ingatlah! Selama langit dan bumi masih ada, titik atau huruf terkecil sekali pundi dalam Taurat tidak akan dihapuskan jika semuanya belum berlaku. “
Kaum Yahudi memanggil Tuhan dengan nama “Elohiym” atau “Yahweh”, kaum Kristian memanggilNya “Tuhan” atau “Bapa” [1] atau “Jehovah” dan lain-lain. Umat Islam memanggilNya “Allah” (dan 99 nama-nama lain yang mulia). Umat Islam percaya bahawa Allah Yang Maha Berkuasa tidak mengutuskan berbagai-bagai ajaran kepada manusia, tetapi hanya satu: agama yang menyerah diri kepada kekuasaanNya, keesaanNya dan mengiktiraf bahawa hanya Dia yang layak disembah. Perincian agama ini disesuaikan untuk sesuatu kaum, tetapi ajarannya adalah satu: “Allah adalah satu. Sembahlah Dia sahaja.”. Ini jelas dinyatakan dalam Al-Imran (3):84 yang maksudnya:
“Katakanlah: ‘Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yaakob dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa (Jesus) dan para nabi daripada Tuhan mereka. Kami tidak membezakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepadaNyalah kami menyerah diri.’ “
Juga di dalam surah Al-Nisaa (4):136 yang bermaksud:
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.“
Qur’an memaklumkan umat Islam bahawa terdapat segelintir manusia yang telah memutarbelitkan firman Tuhan Yang Maha Berkuasa yang diwahyukan kepada Jesus (a.s.) dan nabi-nabi sebelumnya setelah kewafatan mereka. Orang ramai telah dipesongkan dengan apa yang didakwa telah ‘diwahyukan’ oleh Tuhan 100%. Pengubahsuaian-pengubahsuaian yang dilakukan oleh mereka ini telah menyebabkan percanggahan yang tidak terkira banyaknya di antara ayat-ayat.
Sebentar lagi kita akan melihat bahawa percanggahan-percanggahan dan pengubahsuaian ini telah diakui dan didokumenkan di Barat selama beberapa abad. Bagaimanapun, perbuatan mereka dimaafkan atas alasan bahawa mereka berniat baik, dan hanya cuba untuk memperjelaskan ayat-ayat yang kabur dan sebagainya, ketika mereka merubah firman Tuhan (lihat Bab 2). Apa pun alasan mereka, golongan pembela ini lupa akan perintah Ulangan 4:2:
“Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kau berpegang kepada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.“
Pengubahsuaian yang sewenang-wenangnya ke atas kitab-kitab Tuhan yang terdahulu adalah salah satu sebab Tuhan menurunkan Qur’an sebagai utusanNya yang terakhir kepada manusia, dan Dia sendiri yang memeliharanya daripada sebarang penyelewengan dan pengubahsuaian. Prof. Arthur J. Arberry menulis:
“Selain daripada perubahan ortografikal ke atas kaedah penulisan asal yang agak primitif untuk mengelakkan kesamaran dan memudahkan pembacaan, Koran (Qur’an) yang dicetak pada abad ke-20 adalah sama seperti Koran yang disahkan oleh Uthman lebih 1300 tahun dahulu.“
Sebaliknya, Encik C.G. Tucker menyatakan:
“… Maka Gospel-Gospel yang dihasilkan jelas membayangkan konsepsi keperluan praktikal masyarakat yang mana tulisan tersebut ditujukan. Kandungannya menggunakan bahan-bahan tradisional, tetapi tiada sebarang rasa teragak-agak untuk mengubah atau melakukan penambahan ke atasnya, atau mengeluarkan apa-apa yang tidak bersesuaian dengan matlamat penulisnya.“
“The History of Christians in the Light of Modern Knowledge“, C.G. Tucker, m.s. 320
Rev. Profesor David Jenkins, Biskop yang mempunyai kedudukan keempat tertinggi di Gereja England dan merupakan Biskop kawasan Durham membuat pengakuan berikut:
“ [beberapa peristiwa dalam misi awal Jesus] tidak sepenuhnya benar, tetapi adalah penambahan kepada cerita mengenai Jesus untuk melahirkan keyakinan mereka bahawa beliau adalah Penyelamat.“
“London Daily Mail“, m.s. 12, 15 Julai, 1984
Rev. Profesor Vernon Robbins dari Jabatan Kajian Agama di Chandler School of Theology di Atlanta, Georgia, berkata:
“Kata-kata di dalam Bible bukanlah firman sebenar Tuhan. Ia adalah bahasa manusia yang mewakili firman Tuhan.“
“Popular Mechanics“, m.s. 43, Disember 1996.
September 30, 2016 at 3:58 am
➡. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
➡. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits yg ngomong…
pertanyaan lugu: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…ʔʔ
July 8, 2012 at 4:52 am
Encik C.J. Cadoux di dalam bukunya “The Life of Jesus” berkata:
“Oleh yang demikian, keempat-empat Gospel, iaitu dokumen-dokumen utama yang perlu kita rujuk untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh yang diperolehi dari sumber-sumber lain, kita akan dapati bahannya adalah daripada mutu yang berbeza dari segi kebolehpercayaannya. Amat tinggi sekali elemen ketidakpastian ini sehinggakan lebih mudah untuk mengalah dan mengisytiharkan tugas ini sebagai sesuatu yang tidak mungkin dapat dilakukan. Pemerian sejarah yang tidak konsisten serta beberapa cerita yang tidak munasabah di beberapa bahagian Gospel membentuk hujah-hujah yang memihak kepada teori dongeng mengenai Kristian. Bagaimanapun, semua ini ditenggelamkan oleh pertimbangan lain seperti yang telah saya tunjukkan. Pun begitu, percanggahan dan ketidakpastian yang wujud amat serius – dan akibatnya hari ini, ramai di kalangan mereka yang tidak meragui kewujudan Jesus menganggap sebarang percubaan untuk mengasingkan sejarah sebenar daripada legenda dan dongeng yang terkandung di dalam Gospel sebagai sesuatu yang mustahil, dan mereka memilih untuk membina semula kisah misi Jesus daripada saki-baki sejarah yang lebih boleh dipercayai.“
September 30, 2016 at 3:59 am
➡. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
➡. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits sendiri yg ngomong…
pertanyaan lugu: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…ʔʔ
July 8, 2012 at 8:23 am
@Ilham & Admin:
——————— SURAT ALMAIDAH 68
Saya menulis, Surat Almaidah 68, bunyinya:
“Katakanlah,wahai orang yang beriman! KAMAMU TIDAK MEMPUNYAI APA APA, kecuali kamu berpegang kepada TAURAT dan Injil,dan semua ini akan membuka mata kamu kepada Tuhan kamu.”
Dalam bantahannya, Ilham menulis bahwa Surat Almaidah 68 berbunyi:
“Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (YANG MEMBAWA KAMU PERCAYA KEPADA NABI MUHAMMAD) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (YAITU AL QURAN)” Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (WAHAI MUHAMMAD) dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.(Surah Al maidah ayat 68)”
Dari perbedaan diatas, saya simpulkan sebagai berikut:
1) Mohon Admin dari Blog ini, dapat menghadirkan Ayat Surat Almaidah 68, dengan tiga text, yaitu Text aslinya dalam bahasa Arab, Text dalam bahasa Inggris, dan Text terjemahan kedalam bahasa Indonesia.
2) Dari terjemahan Surat Almaidah 68 yang disajikan oleh Ilham, saya beranggapan bahwa wahyu awlohnya Islam adalah KURANG SEMPURNA, karena apa?? Karena harus dijelaskan oleh Manusia dalam TANDA BACA KURUNG, seperti :
a. (YANG MEMBAWA KAMU PERCAYA KEPADA MUHAMMAD), ini adalah penjelasan TAMBAHAN dari manusia, karena wahyu awloh KURANG SEMPURNA untuk dapat dimengerti. Penjelasan Tambahannya SECARA PRINSIP begitu mengada-ada, panjang dan menujukan Ahli Kitab supaya percaya kepada Muhammad.
b. (YAITU AL QURAN) , mosok awloh lupa nulis kitabnya sendiri, DAN PERLU DITAMBAHKAN oleh manusia??? Padahal, Ayat ini hanya membicarakan mengenai TAURAT DAN INJIL, bagaimana mungkin, tiba-tiba manusia menambahkan (AL QURAN).????
c. (WAHAI MUHAMMAD), Lha, kok bisa tiba-tiba muncul penjelasan dari manusia meng-koreksi wahyu awloh, dengan menunjuk kepada Muhammad, padahal sedang bicara dengan Ahli Kitab.
d. Jadi, Orang Kristen dan Yahudi, ADALAH AHLI KITAB, atau LEBIH AHLI dari orang muslims.
KESIMPULAN:
Dari Tulisan Ilham mengutip Surat Almaidah 68, dapat diartikan:
• Jika Surat Almaidah tulisan Ilham di-kutip kembali “TANPA TAMBAHAN PENJELASAN DARI ILHAM”, MAKA akan berbunyi:
“Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu. Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.(Surah Al maidah ayat 68)”
Jadi, seharusnya penjelasannya ditujukan kepada “WAHAI AHLI KITAB, DIRUBAH MENJADI “WAHAI MUHAMMAD”, dan TEXT MENGENAI QURAN TIDAK ADA, TETAPI DALAM PENJELASAN, “DISELIPKAN” AL-QURAN.
• BAHWA AWLOH LEBIH BODOH DARI MANUSIA CIPTAANNYA, KARENA HARUS DITAMBAH DAN DILENGKAPI OLEH MANUSIA, AGAR DAPAT DIMENGERTI.
• PENJELASAN TAMBAHAN YANG DILAKUKAN MANUSIA, SECARA PRINSIP BEGITU MENYIMPANG DARI WAHYU AWLOHNYA, SEHINGGA MENIMBULKAN KESAN “DIARAHKAN” UNTUK PERCAYA KEPADA MUHAMMAD, PADAHAL AWLOH SEDANG BICARA KEPADA AHLI KITAB MENGENAI TAURAT DAN INJIL, TANPA MENYINGGUNG QURAN.
• SAMBIL MENUNGGU, TEXT ASLINYA DLM BHS ARAB, TERJEMAHAN BHS INGGRIS DAN TERJEMAHAN BHS INDONESIA.
Masya Awlooooooh, kok si Ilham lebih pandai dari awlohnya???
Nb. : Jika sudah diterima Penjelasan Admin mengenai Terjemahan Surat Almaidah 68, akan saya berikan referensinya, yang saya kutip dari kesaksian di Blog ini, beberapa minggu yang lalu, dan TIDAK ADA BANTAHAN DARI MUSLIMS.
July 8, 2012 at 12:46 pm
xixixi, si mumun bego orang islam ngga kenal awloh. apaan tuh?
anda tuh keledai mau baca kitab. anda cocok keledai bawa kitab. xixixixi
mun …mun yahudi nyembah anak sapi.kristen katholik aja malu mau nyembah anak sapi.saking malunya mereka nyembah selain anak sapi.
biar agak beda buat anak tuhan jadi tuhan yesus sang mitos.orang pandai bilang yudas pengkhianat.
xixixixi dua2nya ngga jelas tuhannya yang asli.tertipu setan sudah jelas
September 30, 2016 at 4:01 am
fakta dan bukan ngarang mengada-ada
➡. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
➡. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits sendiri yg ngomong…
pertanyaan lugu: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…ʔʔ
September 30, 2016 at 4:02 am
fakta dan bukan mengada-ada.
➡. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
➡. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits sendiri yg ngomong…
pertanyaan lugu: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…ʔʔ
July 8, 2012 at 9:19 am
Saya bingung’ yg ngurus blog ini kayaknya Yahudi ya????
Sbab cuma Yahudi yg seneng kalo Kristen dan Muslim saling serang terus.
Tapi kalo yg ngurus bukan Yahudi, ya cobalah berdialog secara terbuka. Bukan umpet-2n di Blog ini.
Saya yakin bilamana ulama-2 dari 2 kaum ini mau berdialog dengan kepala dingin dan melupakan kepentingan masing-2, maka akan ada persamaan yg akhirnya bisa diikuti bersama.
Tetapi kalau masih berdasarkan besek masing-2, maka perseteruan terbuka siap digelontorkan. Dan akhirnya saling bunuh seperti di Ambon Poso dll.
Emang Tuhan ada berapa sih????
Kepentingan yg jelas lebih banyak.
Jadi si Kresten mbaca Qur’an sepotong-2, begitu juga si Muslim.
Oke selamat berantem!!!!!!
July 20, 2012 at 3:03 pm
————-AWLOH MENYESATKAN?
Oleh Seif Abdallah Turki
Apa pekerjaan utama si jahat (Iblis atau Setan)? Jawabannya ada dalam Al-A’raf (7:16,17); yaitu untuk menggoda manusia agar berbuat dosa, atau untuk menyesatkan manusia. Bagaimana dengan Allah? Percaya atau tidak, Allah juga melakukan hal yang sama yaitu untuk menyesatkan manusia!
Perhatikan ayat-ayat Quran berikut ini: Al-Nahl (16:93), Al-Ra’d (13:27), Ibrahim (14:4), semuanya menegaskan bahwa Allah membimbing mereka yang Ia kehendaki, dan menyesatkan mereka yang Ia kehendaki. Dalam Al-Nisa’ (4:88 dan 143), Al-Shura (42:46), Al-Kahf (18:17) dikatakan bahwa engkau tidak akan bisa membimbing mereka yang telah disesatkan oleh Allah.
Perhatikan dalam Al Baqara (2:10), dikatakan bahwa orang-orang tidak beriman mempunyai penyakit di dalam hati mereka dan Allah memperparah penyakit mereka. Percayakah anda pada hal itu?
Bukannya membimbing mereka, malahan Allah memperparah penyakit mereka!!! Allah bahkan menjadi marah pada orang-orang yang mencoba untuk membimbing mereka yang telah disesatkan olehNya! Lihat Al-Nisa’ (4:88): “Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah?” Al-Araf (7:16,17)
Setan menyesatkan manusia sebagaimana di atas, sementara dalam Al-Araf (7:18), Allah akan memenuhi neraka dengan mereka yang telah disesatkan oleh Satan. Bukankah telah nyata di sini bahwa ada kerjasama yang kuat antara Satan dan Allah, dimana Iblis akan menyesatkan dan Allah akan memenuhi neraka dengan mereka yang telah disesatkan?
Perhatikan ayat-ayat ini dalam Quran bahasa Arab untuk memastikannya di dalam pemikiran anda. Jika anda tidak bisa membaca bahasa Arab, lihatlah dalam terjemahan Picktall sebab orang lain juga menggunakan penyesatan dalam terjemahannya sebab mereka merasa sangat malu untuk menceritakan kebenaran mengenai relasi yang aneh antara Satan dan Allah!!!
MASYA AWLOOOH!
INJIL = KABAR BAIK / GOOD NEWS.
Markus 2:17 Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan ORANG BERDOSA.”
Lukas 15:4Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang SESAT itu sampai ia menemukannya?
Lukas 15:6dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
September 30, 2016 at 4:02 am
fakta dan bukan mengada-ada.
➡. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
➡. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits sendiri yg ngomong…
pertanyaan sentimentil: orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa…ʔʔ
September 30, 2016 at 4:03 am
fakta dan bukan mengada-ada.
➡. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
➡. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits sendiri yg ngomong…
pertanyaan lugu: ‘orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa’…ʔʔ
July 8, 2012 at 11:55 am
Rev. Dr Davies berkata:
“Kenyataannya, tiada sarjana moden yang serius yang percaya bahawa kata-kata yang terdapat di dalam Perjanjian Baru adalah rekod kata-demi-kata apa yang telah diucapkan. Malahan, seorang sarjana konservatif seperti Headlam harus mengakui bahawa kata-kata tersebut ‘dalam suatu maksud’ – beliau tidak menyatakan dalam maksud apa – adalah ‘karangan’ penulis itu sendiri. … Schimedel, dalam artikelnya mengenai Kisah Rasul-rasul di dalam Encyclopedia Biblica dengan terus-terang berkata bahawa ‘tiada sebarang keraguan bahawa di dalam setiap kes, penulis telah membina [kata-kata tersebut] menurut pemahamannya terhadap keadaan tersebut’. Schweitzer berpendapat bahawa kata-kata di dalam Kisah Rasul-rasul mungkin ‘berasaskan tradisi-tradisi kata-kata yang telah diucapkan, tetapi bentuk yang kita dapati hari ini sesungguhnya adalah kata-kata penulis Kisah Rasul-rasul yang disuaikan menurut pemahamannya terhadap fakta-fakta’“.
“The First Christians“, Rev. Dr. Davies, m.s. 23-24
September 30, 2016 at 4:04 am
fakta dan bukan mengada-ada.
➡. SAKSI ORANG NASRANI ADALAH:
Qs 5:116-117…Isα menjαwαb…AKU menjαdi SAKSI terhαdαp merekα…
Qs 4:159…di hαri KIAMAT nαnti ISA itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα.
➡. SAKSI ORANG ISLAM ADALAH:
Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw bersαbdα:
“Di hαri KIAMAT nαnti BATU αswαd itu αkαn MENJADI SAKSI terhαdαp merekα yαng MENGHORMATINYA.” (HR.Ibnu Mαjαh,2935)
itu quran dan hadits sendiri yg ngomong…
pertanyaan santai: ‘orang islam milih percaya kepada batu atau percaya kepada Isa’…ʔʔ
July 8, 2012 at 11:56 am
Seterusnya, Rev. Dr Davies memetik Thucyclides yang mengakui bahawa “… [menyandarkan kata-kata yang direka-reka kepada watak-watak Bible] adalah amalan yang meluas pada zaman purba“.
Prof. J.R. Drummelow berkata:
“Seorang penyalin kadang-kadang menyelitkan bukan apa yang ada di dalam teks, tetapi apa yang beliau fikiran sepatutnya ada di dalam teks. Beliau mempercayai ingatan yang berubah-ubah, atau akan menjadikan teks tersebut selari dengan pandangan mazhab ikutannya. Di samping versi-versi dan petikan-petikan daripada Bapa-bapa Kristian, wujud hampir empat ribu Greek MSS of the Testament. Hasilnya, terdapat banyak kepelbagaian pembacaan.“
“Commentary on the Holy Bible“, m.s. 16
September 30, 2016 at 4:06 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
July 8, 2012 at 12:01 pm
Jewish Creed of Faith“.
“Dengarlah, hai orang Israel. Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!“
Ulangan 6:4
Ini diulangi oleh Jesus (a.s.) hampir perkataan-demi-perkataan 1500 tahun kemudian apabila beliau berkata:
“… Inilah perintah yang paling utama, Dengarlah hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Dialah Tuhan Yang Esa“
Markus 12:29
Muhammad (s.a.w.) muncul 600 tahun kemudian mengulangi ajaran yang sama:
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, …“
Al-Qur’an, Al-Baqarah (2):163
Terdapat banyak dan pelbagai mazhab Kristian. Bagaimanapun, majoriti penganut Kristian di serata dunia percayakan empat konsep asas berikut:
Triniti,
Ketuhanan Anak, Jesus (a.s.),
Dosa asal, dan
Kematian “Anak Tuhan” di batang salib untuk menebus dosa asal Adam.
Perkara-perkara lain berkisar di belakang. Seorang Kristian boleh diselamatkan dan memasuki syurga dengan hanya mempercayai fahaman di atas. Menurut St Paul, undang-undang dan rukun-rukun Tuhan sebelum ini tidak bernilai; kepercayaan ringkas ini menjamin keselamatan abadi. Contohnya, St. Paul dipetik berkata:
“Kesimpulannya begini: seseorang berbaik semula dengan Allah, kerana dia percaya kepada Jesus Kristus, dan bukan kerana dia melakukan apa yang diwajibkan oleh Taurat“
Rom 3:28
Kata-kata St. Paul disanjung tinggi oleh dunia Kristian, dan hal ini boleh difahami memandangkan beliau adalah penulis utama buku-buku Perjanjian Baru. Walau sebesar mana pun peranan St. Paul dalam menakrifkan dan menyebarkan agama Kristian, dalam menghormati ajaran-ajaran St Paul perlu diingat bahawa beliau sama sekali tidak setaraf dengan Jesus. Perintahnya juga tidak boleh diutamakan berbanding perintah Jesus jika ajarannya didapati berbeza. Tidak seorang pun, sama ada Paul, mahu pun hawari Jesus, yang diberikan keutamaan kerana mereka hanyalah orang bawahan Jesus.
Bagaimanapun, seandainya kita mengkaji agama yang hari ini dikenali sebagai “Krist”ian, kita akan dapati bahawa ia adalah merupakan tafsiran peribadi St Paul berkenaan dengan apa yang beliau percaya adalah agama Jesus (a.s.). Kristian pada hari ini hanyalah tafsiran kata-kata Jesus (a.s.) dalam konteks yang diajarkan oleh Paul dan bukan sebaliknya, seperti mana yang sepatutnya. Kita menjangkakan bahawa agama Kristian adalah ajaran-ajaran Jesus (a.s.), dan ajaran-ajaran Paul atau sesiapa yang lain sepatutnya diterima atau ditolak berdasarkan keselarasannya dengan ajaran-ajaran Jesus.
Sebaliknya, kita akan lihat bahawa sepanjang hayatnya, Jesus (a.s.) tidak pernah menyebut tentang dosa asal, mahu pun penebusan dosa. Beliau tidak pernah meminta sesiapa menyembahnya, tidak pernah mendakwa dirinya sebahagian daripada Triniti. Kata-kata dan amalannya adalah kata-kata dan amalan-amalan seorang utusan Tuhan yang patuh, taat serta mematuhi perintah-perintah Tuhannya sepenuhnya, dan hanya mengarahkan pengikut-pengikutnya agar melakukan perkara yang sama dan menyembah Tuhan sahaja (Yohanes 4:21, Yohanes 4:23, Matius 4:10, Lukas 4:8 dan lain-lain).
Analisa berikut adalah satu daripada banyak contoh bahawa kata-kata Paul lebih diutamakan daripada kata-kata Jesus. Jesus (a.s.) dikatakan telah bersedia untuk dijadikan korban di salib sejak permulaan masa dan bersedia untuk menjadi mangsa (jika tidak, kita akan mendakwa Tuhan adalah kejam dan suka menyeksa kerana memaksa Jesus mati dalam keadaan yang terseksa). Bagaimanapun, bila-bila masa Jesus (a.s.) ditanya mengenai jalan ke “hidup yang abadi”, beliau sentiasa menyuruh pengikut-pengikutnya “mematuhi rukun-rukun” dan tidak lebih daripada itu (Matius 19:16-21, Yohanes 14:15, Yohanes 15:10).
Beliau tidak pernah sekali pun menyebut mengenai dosa asal atau penebusan dosa. Malah, apabila didesak mengenai jalan ke “KESEMPURNAAN”, beliau hanya menyuruh pengikut-pengikutnya menjual semua harta mereka. Beliau meninggalkan bumi ini dengan memberikan amaran keras kepada pengikut-pengikutnya:
“Ingatlah! Selama langit dan bumi masih ada, titik atau huruf yang terkecil sekali pun di dalam Taurat, tidak akan dihapuskan jika semua belum berlaku. Oleh itu, sesiapa melanggar hukum yang paling tidak penting sekali pun, serta mengajar orang lain berbuat demikian, orang itu akan menjadi yang paling tidak penting antara orang yang menikmati Pemerintahan Allah. Sebaliknya, sesiapa mentaati Taurat dan mengajar orang lain berbuat demikian, orang itu akan menjadi penting antara orang yang menikmati Pemerintahan Allah.“
Matius 5:18-19
Ini disahkan di dalam Lukas:
“Tetapi lebih mudah bagi langit dan bumi ini lenyap daripada satu titik pun dalam Taurat ditiadakan.“
Lukas 16:17
“Jika kamu mengasihi aku (Jesus), kamu akan mentaati perintah-perintahku“
Yohanes 14:15
Nyata sekali bahawa langit dan bumi belum musnah. Hakikat bahawa anda sedang membaca buku ini adalah buktinya. Jesus (a.s.) memberitahu kita bahawa selagi dunia ini wujud, rukun-rukun mesti dipatuhi oleh pengikut-pengikutnya. Sehingga ke akhir zaman, sesiapa yang berani menyanggahnya digelar “yang paling tidak penting antara orang yang menikmati Pemerintahan Allah“. Jesus (a.s.) tahu bahawa manusia akan cuba menyelewengkan dan memansuhkan rukun-rukunnya, dan rukun-rukun Musa (a.s.), yang beliau arahkan pengikut-pengikutnya agar patuh; rukun-rukun yang beliau sendiri patuhi sehinggalah peristiwa penyaliban, dan beliau telah memberi amaran keras kepada pengikut-pengikutnya supaya berwaspada terhadap mereka yang berbuat demikian.
Arahan ini disahkan oleh Al-Qur’an:
“Dan (ingatlah) ketika Isa (Jesus) putera Maryam berkata: ‘Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Tuhan kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, iaitu Taurat…“
Al-Qur’an, Al-Saf (61):6
July 8, 2012 at 1:54 pm
@Ilham and All,
Aku sudah ber-kali kali menjelaskan mengenai Triniti, Tritunggal Manusia yang diciptakan seperti TRITUNGGAL ALLAH.
Apa aku perlu untuk meng-copy kembali Tulisan Ahmad the dead Dedat, yang menjelaskan arti Triniiti??
Kau meng-komentari bahwa kematian Dedat adalah biasa terjadi pada umat manusia. Loe tanya dirimu sendiri, apakah SEMBILAN TAHUN MENJADI MAYAT HIDUP ADALAH HAL BIASA????
——————– AHMAD “the dead” DEDAT
Kejadian 1:26-27
Berfirmanlah Allah: “Baiklah KITA menjadikan manusia menurut GAMBAR DAN RUPA Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut GAMBAR-Nya, menurut GAMBAR Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Manusia adalah machluk CIPTAAN TERTINGGI dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan oleh karena itu, dalam ayat diatas, TUHAN MENCIPTAKAN MANUSIA, SEGAMBAR DAN SERUPA DENGAN WAJAHNYA.
Apanya yang segambar dan serupa? Jika dalam Iman Kristen, Tuhan Jesus menyatakan TRITUNGGAL KEILAHIAN, yaitu : ALLAH BAPA, ALLAH PUTRA DAN ALLAH ROH KUDUS. (John 1:1, 10:30, ..), maka dalam menciptakan manusia, TUHAN juga menciptakan TRITUNGGAL MANUSIA, yaitu TUBUH, ROH DAN AKAL BUDI. Manusia sempurna, harus memiliki ke-3 Unsur tersebut. Manusia tanpa Roh, bukan manusia tetapi MAYAT, manusia tanpa AKAL BUDI, kita sebut ORANG GILA.
Jelaslah, ketika Manusia Yesus, Allah Putra – Firman Allah yang turun menjadi MANUSIA BIASA, menyebutkan bahwa Dia adalah utusan Bapa disurga (Allah Bapa), tetapi dilain kesempatan, berulang kali Manusia Yesus berkata, “BAPA DAN AKU ADALAH SATU” (John 10:30), “Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah” John 1:1; “Aku ada sebelum dunia dijadikan (John:17:5).
Allah Bapa menggambarkan “Akal Budi” yang memerintahkan Tubuh (Allah Putra) untuk bertindak, sama dengan manusia, apa yang tubuh kita kerjakan adalah atas perintah “Akal Budi” kita, dan Roh-lah yang memungkinkan kita berpikir dan bertindak. Oleh karena itu, Manusia Yesus dengan kerendahan hatinya, mengatakan bahwa Roh Penolong itu, lebih tinggi dari Aku,
Matius 12:32 Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.
Itulah Tauhid Iman Kristiani berdasarkan Alkitab. Tritunggal Allah, Bapa, Putra dan Roh Kudus. Iman Kristen tidak mengatakan Allah sebagai Dzat tanpa penjelasan. Iman Kristen tidak mengajarkan Existensi Allah dengan penjelasan so simple, “SIJI YO SIJI”.
SO WHAT ??, Jadi, apa hubungannya uraian diatas dengan Ahmad “the dead” Dedat???
Ahmad Dedat tinggal di Afrika Selatan, penduduk dengan mayoritas Kristen. Dia banyak berkhotbah dan menyerang Iman Kristiani, oleh karena didalam negara-negara Kristen, Hak Azasi manusia dilindungi, termasuk hak berbicara dan menyatakan pendapat. Buku-2 yang ditulis menyanggah pendapatnya, tidak dapat dijual di-negara-negara Islam, sehingga jadilah Dedat se-olah2 sebagai orang yang tidak terbantahkan dinegara islam.
Tanggal 6 April 1996, Di hari Paskah, di Negara Australia Deedat berbicara di depan orang banyak menyerang Injil kepercayaan Kristiani mengenai kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
Tanggal 3 Mei 1996, Empat minggu kemudian setelah kejadian di Australia, Ahmed Deedat terkena stroke. Kaki & tangannya lumpuh, dan dia tidak bisa berbicara. Mulut yg dipakainya utk menghujat itu tak lagi bisa mengeluarkan kata-kata, ia bisu–gagu sampai hari kematiannya.
Dan, tanggal 8 Agustus 2005 Deedat mati setelah menderita kelumpuhan dan bisu selama sembilan tahun.
Selama 9 tahun, Ahmad Dedat, menderita penyakit aneh, dari leher kebawah TUBUHNYA mati, mulutnya tidak bisa berbicara, tetapi KESADARANNYA tetap seperti biasa. Dia berkomunikasi dengan bola matanya. SELAMA 9 TAHUN DIA HANYALAH “MAYAT HIDUP”, SALAH SATU UNSUR DALAM DIRINYA SEBAGAI MANUSIA TELAH TIDAK BERFUNGSI, ROH DAN AKALBUDINYA MASIH ADA, TAPI TUBUHNYA TIDAK LAGI BERFUNGSI. Hasil penjualan bukunya yang banyak dibeli orang Islam, habis untuk membiayai pengobatannya. Dan pada akhir ajalnya, dia hanya ditemani isterinya.
Tritunggal Manusia dalam diri Dedat telah tidak berfungsi, Tubuhnya tidak berfungsi walaupun Akal Budi serta Rohnya masih bersama TUBUHNYA. Dia menyadari sepenuhnya keadaannya, dia bukan terkena stroke berat, karena dia masih sadar sepenuhnya. SATU FUNGSI DALAM DIRINYA TELAH MATI, DAN HANYA MEMILIKI 2 FUNGSI YANG LAIN, DIA BUKAN MANUSIA SEMPURNA DENGAN TRITUNGGALNYA.
Demikian juga dengan Muhammad, 3 tahun dia menderita oleh karena racun yang dimakannya di Khaybar dari seorang wanita yang suami dan ayahnya dibunuh oleh Muhammad.
Dan saat-saat menjelang batang nadinya diputus, dia berseru kepada Allah (yang sejati), untuk mohon belas kasihan dan pengampunan. Dia tidak merasa gembira untuk mati oleh karena dia sadar telah menipu umatnya, dengan janji 72 bidadari perawan disurga bagi kaum lelaki muslim yang mati.
Dan pada akhirnya dia memohon kepada Allah yang sejati, untuk menghubungkannya dengan Teman YANG MAHA TINGGI.
Muhammad dalam ajalnya, berseru :
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi …(Sahih Bukhari 59:715)
YANG MAHA TINGGI HANYALAH ALLAH, DAN KETIKA MUHAMMAD DALAM AKHIR HIDUPNYA SEDANG BERDOA KEPADA ALLAH (YANG SEJATI) UNTUK MEMOHON AMPUNAN, SIAPAKAH TEMAN YANG MAHA TINGGI ITU?
APAKAH MUHAMMAD DALAM SAAT2 TERAKHIRNYA MENYADARI DAN MENGAKUI TRITUNGGAL ALLAH, DAN BAHWA YESUS ADALAH ALLAH YANG MAHA TINGGI?
WALAHU ALLAM.
June 6, 2013 at 7:47 pm
Hai saudara MUNAFIK, janganlah suka menghina orang, apalagi orang yang sudah wafat, itu tidak baik, kalau mau lihat yang lebih objectif silahkan lihat si Yahudi Ariel Sharon kawan kalian yang sejak tahun 2006 sampai sekarang atau sudah lebih dari 6 tahun coma dan masih belum meninggal. Tanyakan pada diri anda sendiri, apakah ini laknat Allah atas apa yang telah dia lakukan selalma didunia ?
September 30, 2016 at 4:08 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
gile men, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
July 8, 2012 at 2:08 pm
@ Ilham and All,
Aku sudah berulang kali mengatakan dan menjawab mengenai Tritunggal Allah. Pernyataan Yesus sendiri tentang Tritunggal Allah.
Kamu sudah baca, tetapi kamu tetap mem-fitnah bahwa Jesus tidak pernah mengatakan itu.
Ketika Firman Allah, turun kedunia dalam rupa Anak Manusia – Yesus, Dia, sebagai manusia tentu saja mengajar kepada umat manusia untuk MENYEMBAH ALLAH (BUKAN NAMA, TETAPI SEBUTAN UNTUK PRIBADI SUPRA NATURAL YANG MAHA KUASA). Karena Dia adalah juga Oknum kedua dari Allah Yang Maha Esa. Dalam Alkitab, Yesus menyatakan diriNya juga sebagai Allah, (Dia menyatakan bahwa Dia dan Bapa adalah SATU, Dia mengampuni dosa, Dia ada sebelum dunia ada, dan Dia tidak menolak ketika orang MENYEMBAH DIA)
Tuduhan anda bahwa Yesus bukanlah Allah dan hanya sebagai nabi, sudah dilakukan oleh orang-orang pada 2000 tahun yang lalu, dan itu sebabnya mereka menyalibkan Yesus, karena Yesus dianggap menghujat Allah, dengan mengatakan bahwa DiriNya adalah Allah.
Islam adalah turunan dari Kristen Nestorian, agama Khadijah dan Pdt. Warakah, yang merupakan Kristen Bidat, sehingga Islam juga adalah Kristen Bidat, yang dikembangkan oleh arab.
Coba check saja kitab dongengmu yang menyatakan bahwa Yesus adalah Kalimatulah dan Rohulah, manusia suci dan TERKEMUKA DIDUNIA DAN DIAKHIRAT. JADI, QURAN MENGAKUI ADANYA ALLAH, KALIMATULAH DAN ROHULLAH.
Itulah Tauhid Kristen, Allah Bapa, Allah Putra (Kalimatullah), dan Allah Roh Kudus (Rohullah), 3 pribadi dalam KEESAAN ALLAH.
Sama seperti manusia, SEORANG manusia, terdiri dari Akal Budi, Tubuh dan Roh, yang ketiganya menyatu dalam seorang manusia, dan tanpa salah satunya, manusia bukanlah manusia.
Tanpa Jasad, manusia disebut Hantu, Tanpa Roh manusia disebut Mayat, tanpa Akal Budi, manusia disebut TIDAK WARAS.
Tuduhan kau SUDAH KUNO, tetapi Kristen tetap maju dan berkembang.!
July 8, 2012 at 4:57 pm
@Munafik
Aku sudah berulang kali mengatakan dan menjawab mengenai Tritunggal Allah. Pernyataan Yesus sendiri tentang Tritunggal Allah.
Kamu sudah baca, tetapi kamu tetap mem-fitnah bahwa Jesus tidak pernah mengatakan itu.
Jawab:
Apabila kita membuat pendalilan dari mana-mana kitab mestilah dengan dalil yg eksplisit dan mertabat dalil itu tidak lari dari tiga mertabat;
1)Dalil yg lafaznya eksplisit dan maknanya eksplisit.Iaitu ungkapan terhadap sesuatu oleh sesebuah kitab dengan bahasa yg tidak mengandungi makna ganda dan mengarah hanya kepada satu maksud.Wajib diterima tanpa soal.
2)Dalil yang implisit lafaznya tetapi eksplisit dari segi makna.Iaitu ungkapan sesuatu dari sesebuah kitab dengan perkataan yg mempunyai hanya dua makna.Maka utk menentukan maknanya yg sebenar di antara kedua makna itu perlu dilihat kepada dalil2 yg lain didalam kitab tersebut.Wajib diterima setelah jelas berdasarkan kepada dalil2 yg lain bhawa maksud yg lagi satu itu yg dikehendaki.
3)Dalil implisit.Yaitu apabila perkataan yg digunakan mempunyai lebih daripada dua maksud samada tiga
atau lebih(multi tafsir).
Pendalilan atas ketuhanan Yesus jika ditinjau di dalam kitab injil bukan pendalilan mertabat yg pertama karena jelas yesus tidak pernah mengatakan akulah tuhan dan sembahlah aku.Tidak juga pada mertabat yg kedua dan jauh sekali yang ketiga karena kata-kata yesus atau mukjizat-mukjizat yg dilakukannya yg dianggap oleh kebanyakan orang kristian kononnya sebagai menyatakan ketuhanannya justru dibantah oleh dalil-dalil lain yg lebih kuat yang secara eksplisit menafikan ketuhanannya.
Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?( Yesaya 46:5)
1)Tuhan melarang diriNya disamakan dengan sesuatu
2)Tuhan sendiri tidak akan melakukan perkara yg menyebabkan Dia dapat disamakan dengan sesuatu.
Berdasarkan dalil di atas dapat ditarik kesimpulan Tuhan tidak mungkin menjadi sesuatu yg serupa makhluknya sehingga nanti Dia akan dianggap sama dengan makhluk.Oleh itu Tuhan tidak mungkin akan menjadi serupa manusia.
Contoh lain:
“Mengapa kau katakan aku baik? Tidak ada yang baik selain Allah.” Markus, 10:18
Ayat diatas secara pasti DAN EKSPLISIT yesus menolak dirinya sebagai baik dan sekaligus menolak dirinya adalah Allah.
Daripada dua contoh diatas al kitab secara eksplisit menolak bahawa Allah akan menjadi manusia dan menolak bahawa yesus adalah Allah.Oleh karena ayat diatas adalah eksplisit maka dalilnya adalah kuat dan sepatutnya dijadikan landasan di dalam mentafsirkan apa saja ayat yg lain di alkitab yg terkait dengan ketuhanan.
Misalnya ayat yg Yohannes:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Yohanes 14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Ayat Yohanes 1 dan Yohanes 14 itu yg oleh orang kristian ditafsirkan sebagai menyatakan ketuhanan Yesus kalau dilihat dari segi aturan pendalilan yg benar hendaklah mengambil kira ayat-ayat ( Yesaya 46:5) dan Markus, 10:18 yaitu Allah tidak mungkin menjadi manusia dan Yesus itu bukan Allah sehingga Yohanes 1 dapat diartikan bahawa Allah telah berjanji sejak azali(pada mulanya adalah firman) dan dalam Yohanes 14 menerangkan janji Allah itu digenapi dengan mengutus Yesus sebagai nabi…. dan perkataan anak tunggal tidak boleh diartikan secara harfiah bahkan maksudnya ialah orang/makhluk yg berpangkat nabi yg dikasihi Allah.Lihat bagaimana perkataan anak yg digunakan ke atas selain yesus di banyak tempat di dalam Al kitab.
Kemudian tentang ayat yang anda sogokkan yaitu:
Kejadian 1:26-27
Berfirmanlah Allah: “Baiklah KITA menjadikan manusia menurut GAMBAR DAN RUPA Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Lalu anda dan lain-lain kristian membuat kesimpulan bahawa
Allah menciptakan manusia itu menurut GAMBAR-Nya, menurut GAMBAR Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Ternyata tafsiran anda dan kaum anda sangat salah kaprah karena sekali lagi mengabaikan aturan pendalilan yang benar.Karena sekali lagi ayat diatas dan ayat-ayat lain yang senada dengan nya harus diadu kan dengan Yesaya 46:5 bahawa Tuhan tidak akan serupa manusia,tidak akan menjadikan dirinya serupa manusia dan tidak akan menjadikan manusia atau mana-mana makhluk pun yang serupa dengan diriNya.Perhatikan lagi:
Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?( Yesaya 46:5)
Oleh itu kalau menurut aturan pendalilan yang benar Kejadian 1:26-27 itu dapat difahamkan bahawa yang dimaksudkan dengan frasa “menjadikan manusia menurut GAMBAR DAN RUPA Kita” itu bermaksud menurut gambar dan rupa yang dikehendakki oleh Tuhan sendiri.Dan tidaklah bermaksud bahawa manusia itu dijadikan serupa dengan Tuhan!Apakah rupa yang dikehendakki Tuhan?Yaitu menurut rupa ,bentuk dan kebolehan yang lebih sempurna daripada makhluk-makhluk lain sehingga mereka (manusia) dapat berkuasa keatas sekalian makhluk yang lain.Inilah rupa yang dikehendaki oleh Tuhan dan inilah yang dikatakan Tuhan sebagai “menurut gambar dan rupa kita”
Penafsiran ini adalah perlu supaya Yesaya 46:5 yang menyebutkan Tuhan tidak boleh disamakan dengan mana-mana makhluk tidak terbuang sia-sia.
Apabila kita membicarakan tentang Allah kita membicarakan hakikat yg tidak mungkin akan berobah-obah.Jika Allah itu esa dari sejak azali,dari sejak Adam dan nabi –nabi sebelum Yesus maka Dia juga semestinya esa sehingga ke hari ini dan sampai bila-bila pun.Tidak logis jika Allah itu diisytiharkan esa yg tidak berbagi sejak dulu,tiba-tiba belakangan kesaanNya berobah dan berbagi-bagi.Apabila Allah memperkenalkan diriNya supaya manusia dapat mengenalnya dengan tuntas Dia mestilah berbicara secara eksplisit sehingga semua manusia dapat bersatu utk mengatakan bahawa Dia yg seperti sekian sekian adalah Tuhan sesungguhnya.Sangat tidak logis jika Tuhan mengungkapkan diriNya secara berkias-kias sehingga membuat manusia keliru dan saling berselisih.Dalam Perjanjian Lama Dia memang telah memperkenalkan diriNya secara eksplisit bahawa Dia maha Esa dan tidak sesuatu pun yg menyamaiNya.Apabila orang kristian mengiktikadkan Tuhan itu terdiri daripada tiga peribadi atau Yesus dan roh kudus adalah Tuhan seharusnya iktikad itu di dasarkan kepada nas yg eksplisit juga.Sekarang tunjukkan di mana di dalam perjanjian lama Tuhan Israel secara eksplisit mengatakan bahawa Allah itu terdiri daripada tiga peribadi?Nas-nas yang anda tunjukkan bagi menyokong ketuhanan Yesus kesemuanya tidak bersifat eksplisit sebaliknya nas yang implisit,debatable dan bermakna ganda.Adakah nas-nas yang seperti itu bisa dipakai bagi menetapkan ketuhanan seseorang?Jika begitulah cara kita mengambil dalil sudah pasti apa-apa saja dapat dianggap sebagai tuhan dengan cara yang sangat gampang yaitu dengan mencocok-cocokkan dalil!
September 30, 2016 at 4:08 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
astaghfirullah aladzim, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
September 30, 2016 at 4:07 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
Ups, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
July 8, 2012 at 12:07 pm
Saul dari Tarsus (St Paul) yang tidak pernah bertemu Jesus (a.s.), yang mengaku telah menindas pengikut-pengikut Jesus (a.s.) dengan berbagai cara, dan membunuh mereka. Tiba-tiba pada suatu hari St Paul menerima visi daripada Jesus (a.s.) lalu hidupnya terus berubah. Melalui kuasa visi-visinya, beliau mempertanggungjawapkan dirinya untuk menyebarkan ajaran Jesus ke seluruh dunia dan menjelaskan maksud sebenar ajaran Jesus.
Paul mendakwa bahawa hukum Tuhan yang diajarkan oleh Musa (a.s.) tidak bernilai, telah lapuk, dan hampir lenyap, serta keimanan terhadap penyaliban adalah satu-satunya kepercayaan yang perlu diimani oleh seorang Kristian untuk memasuki syurga (Rom 3:28, Ibrani 8:13 dll.). Siapakah yang dipatuhi oleh penganut-penganut Kristian, Jesus atau Paul? Mereka mematuhi Paul. Mereka menerima kata-kata Paul bulat-bulat dan kemudian ‘menafsirkan’ kata-kata Jesus dalam konteks kata-kata Paul. Tidak seorang pun yang mengambil kata-kata Jesus (a.s.) bulat-bulat dan menjelaskan kata-kata Paul dalam konteks kata-kata Jesus.
Menurut sistem yang menjelaskan kata-kata Jesus dalam konteks ajaran-ajaran Paul, Jesus tidak pernah memaksudkan apa yang beliau katakan. Sebaliknya beliau bercakap dalam bentuk perumpamaan yang tidak boleh diambil secara harfiah. Malah apabila mereka cuba untuk memetik kata-kata Jesus untuk mengesahkan ajaran-ajaran Paul mengenai dosa asal, penebusan dosa dan sebagainya, mereka tidak pernah memetik kata-kata Jesus yang jelas dan muktamad yang mengesahkan ajaran-ajaran tersebut.
Sebaliknya, mereka akan mengatakan “Apabila Jesus bercakap mengenai penghijrahan, beliau sebenarnya bercakap mengenai penebusan dosa“, dan seumpamanya. Adakah kita dikehendaki percaya bahawa hanya Paul sahaja yang dapat menyatakan fikirannya secara jelas dan muktamad sementara Jesus (a.s.) tidak dapat menyatakan fikirannya dengan jelas dan muktamad sehinggakan beliau memerlukan pentafsir untuk menjelaskan maksud “sebenar” kata-katanya, serta menjelaskan sesungguhnya apabila beliau bercakap mengenai rukun, beliau tidak bercakap mengenai “rukun“, sebaliknya mengenai rukun kerohanian. Pentafsir inilah yang akan menerangkan rukun kerohanian ini kepada anda yang mana Jesus tidak dapat menerangkannya dengan jelas.
Agak menarik untuk diperhatikan bahawa Jesus tidak bercakap dalam bentuk perumpamaan semasa beliau mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk mematuhi rukun-rukun, sebaliknya beliau memperkatakan mengenai rukun sebenar yang diajarkan oleh Musa. Ini dapat dilihat dengan jelas apabila membaca Lukas 18:20 di mana Jesus telah menyatakan dengan jelas apa yang beliau memaksudkan dengan “mematuhi rukun-rukun”.
“Dan aku (Jesus) datang kepadamu membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebahagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Kerana itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku“.
Al-Qur’an, Al-’Imran (3):40
Saya telah cuba mencari jawapan yang logikal kepada teka-teki ini dengan mengutarakan soalan-soalan berikut kepada seorang paderi Kristian yang dihormati.
Menurut kepercayaan anda, Jesus telah dipersiapkan untuk “penebusan dosa” sejak permulaan masa. Beliau seharusnya tahu hal ini akan berlaku.
Apabila beliau ditanya mengenai jalan ke “hidup yang abadi” (contoh, Matius 19:16-22), beliau secara konsisten hanya memberitahu pengikut-pengikutnya untuk “mematuhi rukun-rukun” sebagaimana beliau telah “mematuhi rukun-rukun bapanya” dan sebagainya.
Walaupun didesak untuk sesuatu yang lebih, beliau hanya menyuruh pengikutnya untuk menjual harta benda mereka untuk menjadi SEMPURNA.
Beliau tidak pernah menyebut “penebusan dosa” dan/atau “dosa asal”, walaupun sekali.
Rukun-rukun yang beliau nyatakan adalah rukun-rukun Musa, bukan rukun “rohaniah”. Ini dapat dilihat di dalam teks itu sendiri, di mana Jesus menyatakan beberapa rukun Musa satu per satu dengan jelas.
St Paul yang merupakan murid kepada hawari Jesus yang dipatuhi oleh penganut Kristian, bukannya Jesus. Ajaran-ajaran Jesus dijelaskan dalam konteks ajaran-ajaran Paul, dan bukan sebaliknya.
Bila sahaja soalan ini diutarakan kepada paderi Kristian, jawapannya hampir sentiasa sama: “kata-kata Jesus tidak boleh diambil secara harfiah“. Dalam Rom, St Paul mengatakan bahawa …”, atau, “Benar, tetapi dalam Galatia, St Paul berkata …”, atau “Dalam Korintus, St Paul memberitahu kita bahawa …”. Namun soalan saya adalah: di manakah JESUS mengatakannya? Di manakah dakwat MERAH yang mengatakannya? Tidakkah kuasa St Paul datangnya daripada Jesus?
Saya mahukan suatu pernyataan yang jelas daripada Jesus sendiri di mana beliau mengesahkan dakwaan-dakwaan Paul, dan hanya dengan cara ini saya dapat menerima dakwaan Paul bahawa beliau sesungguhnya mengajar “ajaran-ajaran Jesus”. Jika Jesus mengatakannya sekali, maka saya boleh menerima Paul mengulanginya seribu kali. Bagaimanapun, kita akan lihat bahawa sepanjang hayatnya Jesus tidak pernah, walaupun sekali, mengesahkan ajaran-ajaran Paul.
July 8, 2012 at 12:57 pm
Wakakkkkakakkk, kalian ini mengapa membenci rasul Paulus??? Apakah salah Dia?? Apakah dia pernah mengajarkan utk membenci sesama manusia??? Apakah dia mengajarkan utk membagi manusia menjadi kafir dan non kafir?? Apakah dia mengajarkan bahwa menyetubuhi budak tanpa nikah adalah perbuatan tidak tercela?? Paulus awalnya bernama Saulus adalah seorang pembunuh pengikut Yesus, tapi akhirnya berbalik menjadi pengikut Yesus, apakah setelah menjadi pengikut Yesus, dia mengajarkan membunuh kafir?? Apakah dia mengajarkan mengambil harta rampasan perang?? Apakah dia mengajarkan di surga bisa berhubungan badan?? Apakah dia mengajarkan boleh beristri lebih dari satu orang?? Jika tidak , lalu apakah salah Dia???
Coba sebutkan dosanya??? Anda sedang kerasukan setan???
June 6, 2013 at 7:57 pm
Umat Islam tidak spesifik membenci Paulus, cuma karena Paulus lah maka ajaran Yesus telah tekontaminasi alias dikotori, gak percaya ….. nih lihat :
PERBEDAAN PRINSIP-PRINSIP AJARAN POKOK YESUS DAN PAULUS
Yesus mengaku bahwa dirinya adalah utusan Tuhan, dan sekali-kali tidak pernah minta disembah, apalagi dituhankan. Lihat (Matius 15:24) (Yohanes 17:3 & Yohanes 11:42) (Yohanes 13:16,17, 20)(Yohanes 14:28) (Matius 7:21). Menurut Paulus, Yesus adalah Tuhan. Lihat (1 Korintus 8:6)(Roma 10:9) Yesus ajarannya tidak membatalkan hukum Taurat, tapi melanjutkan dan menyempurnakannya. Lihat (Matius 5:17-20) Paulus mengajak pengikut Yesus untuk mengutuk dan meninggalkan Hukum Taurat! Lihat (Galatia 2:16); (Galatia 3:24-25); (Galatia 5:4); (Roma 3:27-28); dan (Efesus 2:15)(Galatia 2:16 )( Matius 5:17-20) Yesus ajarannya mewajibkan setiap anak laki-laki dikhitan (sunat). Lihat (Lukas 2:21)(Kejadian 17:10-11)(Kejadian 17:12-14) Paulus meniadakan hukum khitan (sunat). Lihat (Galatia 5:6)(1 Korintus 7:19) Yesus tidak pernah mengajarkan adanya dosa waris. Lihat (Markus 10:14) (Ulangan 24:16)(Yehezkiel 18:20) Paulus memastikan bahwa setiap anak manusia yang dilahirkan ke dunia mewarisi dosa Adam Lihat (Roma 5:12-13)(Galatia 3:13). Yesus mengajarkan ibadah puasa, berwudlu, sujud, dan berdoa saat bersujud. Lihat (Matius 6:17)(Keluaran 40:31-32)(Matius 26:39)(Bilangan 20:6);(Kejadian 17:2-3) Ajaran ibadah Paulus, mari bernyanyi di Gereja! Lihat (Efesus 5:19)(Kolose 3:16) Yesus melarang hidup bermewah-mewah di dunia Lihat (Matius 6:19-20) (Amsal 11:4) Ajaran Paulus, di dalam Kristen tidak ada larangan untuk hidup bermewah-mewah. Lihat (Efesus 4:28) Yesus mengajarkan agar sebelum dikuburkan, jenazah harus dikafani lebih dulu. Lihat (Matius 27:59)(Yohanes 19:40) Paulus mengganti kain kafan dengan pakaian rapi dan peti mati. Lihat dan perhatikanlah, upacara pemakaman Paus Yohanes Paulus II misalnya, atau pemakaman umat Kristiani di Indonesia pada umumnya. Kita melihat ritual yang sama sekali berbeda dengan apa yang dicontohkan oleh murid-murid Yesus ketika merawat “jenazah” guru mereka. Yesus tidak membatalkan hukum rajam. Lihat (Yohanes 8:5)(Yohanes 8:7). Paulus menetapkan bahwa di dalam Kristen tidak ada hukum rajam! Lihat Galatia 2:16 (butir 2 di atas). Yesus menjalankan hukum Qisash. Lihat (Matius 5:38)(Keluaran 21:24) (Imamat 24:20)(Ulangan 19:21) Paulus membatalkan hukum Qisash, sekaligus melemahkan mental umat Kristen untuk bangkit melawan Kezaliman. Lihat (Matius 5:39-42) Yesus tidak membawa agama baru. Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas). Sedangkan Kristen adalah agama baru yang diperkenalkan setelah Yesus tiada ( wafat ). Paulus memanipulasi ajaran Yesus menjadi sebuah agama baru bernama KRISTEN
September 30, 2016 at 4:13 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
yaa rabbana, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
July 9, 2012 at 4:58 pm
Sekarang kita akan isikan baris kedua. Kita mulakan dengan ayat-ayat yang dipetik oleh Encik J.
Encik J telah mengemukakan Matius 28:19, I Korintus 12:4-6, II Korintus 13:14 dan Yudas 1:20-21 sebagai bukti bahawa Tuhan Yang Maha Berkuasa adalah tiga-dalam-satu. Mari kita kaji ayat-ayat tersebut. Sebelum mengkajinya, kita perlu takrifkan matlamat kita dengan jelas. Apabila saya meminta ayat yang menyatakan dengan jelas bahawa Tuhan adalah “tiga dalam satu”, saya mahukan ayat yang menyatakan (lebih kurang): “Tuhan, Jesus dan Roh Suci adalah tuhan, tetapi mereka bukanlah tiga tuhan tetapi satu Tuhan“, atau “Tuhan, Jesus dan Roh Suci adalah kewujudan yang sama“, atau “Tuhan, Jesus, dan Roh Suci adalah satu dan sama“, atau seumpamanya.
Kewujudan perkataan “Tuhan, “Jesus” dan “Roh Suci” di dalam satu ayat tidak semestinya membawa maksud “Triniti” atau “penggabungan tiga ke dalam satu”. Jika sesuatu ayat mengandungi perkataan “satu”, ini tidak semestinya membawa maksud “Triniti”. Contohnya, jika saya katakan “Joe, Jim dan Frank bertutur satu bahasa“, ini tidak sama seperti mengatakan “Joe, Jim dan Frank adalah orang yang sama“. Kita akan lihat bahawa contoh-contoh yang Encik J kemukakan paling baik pun, hanyalah pernyataan tersirat.
July 9, 2012 at 4:58 pm
kita mulakan dengan satu jadual yang mengandungi perintah-perintah daripada Bible yang dengan jelas mengatakan bahawa tuhan adalah satu, dan juga semua perintah-perintah yang jelas menyatakan bahawa Tuhan adalah tiga. Jika Bible memerintahkan saya supaya percaya bahawa Tuhan adalah tiga dalam satu, maka saya tidak akan meminta sebarang penjelasan atau justifikasi. Saya tidak perlukan Tuhan menjelaskan “bagaimana” Dia menjadi “satu” dan “tiga” pada masa yang sama. Apa yang saya mahu adalah ayat daripada Bible yang memerintahkan demikian dan kemudian memerintahkan saya supaya beriman buta. Jadual tersebut adalah seperti berikut:
Kita teruskan dengan memenuhkan baris pertama. Di dalam Bible:
1. “Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahawa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain” Ulangan 4:39.
2. “Jangan ada padamu tuhan lain dihadapanKu” Keluaran 20:3.
3. “Sebab janganlah engkau sujud menyembah tuhan lain, kerana TUHAN, yang namaNya cemburuan, adalah Tuhan yang cemburu” Keluaran 34:14.
4. ““Kamu inilah saksi-saksiKu”, demikianlah firman TUHAN, “dan hambaku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepadaKu dan mengerti, bahawa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juru selamat selain daripadaKu” Yesaya 43:10-11.
5. “Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain daripadaKu” Yesaya 44:6.
6. “Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahawa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain” Yesaya 45:6.
7. “Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, Dialah Allah, yang membentuk bumi dan menjadikannya dan menegakkannya, da Dia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Dia membentuknya untuk didiami: “Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain”.” Yesaya 45:18.
8. “Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai hujung-hujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain” Yesaya 45:22.
9. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa” Ulangan 6:4.
Ini hanyalah beberapa contoh.Sebenarnya ada banyak lagi.
Sekarang kita akan isikan baris kedua. Kita mulakan dengan ayat-ayat yang sering dipetik oleh orang-orang kristian.
Mereka sering memetik Matius 28:19, I Korintus 12:4-6, II Korintus 13:14 dan Yudas 1:20-21 sebagai bukti bahawa Tuhan Yang Maha Berkuasa adalah tiga-dalam-satu. Mari kita kaji ayat-ayat tersebut. Sebelum mengkajinya, kita perlu takrifkan matlamat kita dengan jelas. Apabila saya meminta ayat yang menyatakan dengan jelas bahawa Tuhan adalah “tiga dalam satu”, saya mahukan ayat yang menyatakan (lebih kurang): “Tuhan, Jesus dan Roh Suci adalah tuhan, tetapi mereka bukanlah tiga tuhan tetapi satu Tuhan“, atau “Tuhan, Jesus dan Roh Suci adalah kewujudan yang sama“, atau “Tuhan, Jesus, dan Roh Suci adalah satu dan sama“, atau seumpamanya.
Kewujudan perkataan “Tuhan, “Jesus” dan “Roh Suci” di dalam satu ayat tidak semestinya membawa maksud “Triniti” atau “penggabungan tiga ke dalam satu”. Jika sesuatu ayat mengandungi perkataan “satu”, ini tidak semestinya membawa maksud “Triniti”. Contohnya, jika saya katakan “Joe, Jim dan Frank bertutur satu bahasa“, ini tidak sama seperti mengatakan “Joe, Jim dan Frank adalah orang yang sama“. Kita akan dapat lihat bahawa contoh-contoh yang mereka (orang kristian) kemukakan paling baik pun, hanyalah pernyataan tersirat.
September 30, 2016 at 4:12 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
iInna lillahi wa inna ilaihi raji’un, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
July 14, 2012 at 3:27 pm
@Ilham,
Tulisan anda agak aneh, kok diputar balikkan, tapi sebelum saya menjawab tulisan anda, saya ingin mengatakan bahwa:
1. Anda tidak menjawab pertanyaan saya, tentang Kitab Dongeng Seri-2, yaitu Abraham telah Islam sebelum Islam dilahirkan, dan Surat Almaidah 68 yang 2 x anda kirimkan dengan terjemahan berbeda, versi Malaysia dan versi Indonesia. Disamping itu, pertanyaan saya, jika quran adalah wahyu auwloh, yang SEMPURNA, kenapa harus ada tambahan penjelasan dari manusia dalam tanda kurung?
2. Tolong pertanyaan anda jangan ber-tele-tele, tetapi langsung to the point, karena bahasa anda, tercampur dengan bhs Malaysia.
Mengenai Pertanyaan anda, anda menulis :
“Aku sudah berulang kali mengatakan dan menjawab mengenai Tritunggal Allah. Pernyataan Yesus sendiri tentang Tritunggal Allah.
Jawaban saya:
• Saya tidak pernah bertanya kepada anda mengenai Tritunggal Allah, BAHKAN SAYA MENJAWAB pertanyaan-pertanyaan muslim mengenai Tritunggal Allah dalam banyak kesempatan, bahkan saya menggambarkan mengenai Tritunggal Allah dengan Tritunggal Manusia, dalam tulisan “Ahmad the dead Dedat”.
• SAYA TIDAK PERLU bertanya mengenai KEIMANAN SAYA kepada anda, karena saya memiliki Alkitab sendiri yang saya yakini, jadi SIAPAKAH ANDA yang mau menentukan keimanan saya dengan memutar balikkan ayat Alkitab??
• Perlu anda ketahui, TUDUHAN BAHWA YESUS BUKANLAH ALLAH, SUDAH DILAKUKAN PARA ULAMA FANATIK (TAURAT) YAHUDI 2000 TAHUN YANG LALU, DAN JIKA ANDA BISA MEMBACA ALKITAB, bahwa kematian Yesus dikayu salib karena menghujat Allah, menyamakan diriNya dengan Allah dan menamakan dirinya Anak Allah. Jadi, sudah 2000 tahun Umat Kristen bertahan terhadap tuduhan kuno ini.
• Pertanyaan anda terlalu panjang, dengan bahasa yang sulit dimengerti, namun pada intinya anda ingin mengatakan nMENURUT PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU, TIDAK ADA AJARAN MENGENAI TRINITAS, dan bah Yesus sendiri menolak mengatakan bahwa Dia adalah Allah.
• Anda mengutip dari Kitab Yesaya 46:5 dan Markus 10:18, yang saya kutip dibawah ini:
Yesaya 46:1-13 Pericopenya : PARA DEWA BABEL TIDAK BERDAYA:
(1) Dewa Bel sudah ditundukkan, dewa Nebo sudah direbahkan, patung-patungnya sudah diangkut di atas binatang, di atas hewan; yang pernah kamu arak, sekarang telah dimuatkan sebagai beban pada binatang yang lela
(5) Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?
(6) Orang mengeluarkan emas dari dalam kantongnya dan menimbang perak dengan dacing, mereka mengupah tukang emas untuk MEMBUAT “allah” dari bahan itu, lalu mereka menyembahnya, juga sujud kepadanya!
Markus 10:17-27 Pericope “Orang Kaya sukar masuk dalam Kerajaan Allah”
18) Jawab Yesus: “Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
21) Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: “Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”
(22) Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Yesaya 46:5
Anda mengatakan bahwa maksud dari ayat tersebut adalah Allah tidak ingin disamakan dengan manusia, sebaliknya, anda SALAH MENGARTIKAN AYAT INI, karena untuk membaca Alkitab anda harus terlebih dahulu memperhatikan PERICOPE dari BEBERAPA AYAT, dan dalam hal ini, Yesaya 46:1-13 berbicara mengenai PARA DEWA BABEL TIDAK BERDAYA, KARENA SERING ORANG YAHUDI MENGIKUTI MENYEMBAH BERHALANYA BANGSA SEKITARNYA (ARAB) – COBA BACA KITAB KELUARAN, KETIKA BANGSA YAHUDI MEMBUAT PATUNG ANAK LEMBU EMAS, SESEMBAHAN BANGSA MESIR.
Jadi, Allah tidak menghendaki ada “allah” lain yang disamakan dengan Dia. Coba anda baca ayat 6, sebagai lanjutan ayat 5, bahwa Allah tidak menghendaki manusia membuat “allah” lain dari emas, batu, patung dsbnya (SEPERTI BATU HAJAR ASWAD). Jika anda mundur kembali ke pasal 45, anda akan membaca Pericope seruan untuk kembali kepada Allah sang Pencipta.
Anda tidak bisa mengambil HANYA SATU AYAT, dan mengambil kesimpulan seenak perut anda sendiri.
MARKUS 17:27 Pericope Orang Kaya sukar masuk dalam Kerajaan Allah:
Anda menyimpulkan bahwa dengan ayat ini, berarti Yesus menolak menyebutkan diri-Nya sebagai Allah, lagi-lagi anda keliru, karena :
1. Pada saat Yesus ada didunia, DIA sama dengan Manusia, dan DIA TIDAK MAU MENINGGIKAN DIRINYA, MELAINKAN MENGAJAR MANUSIA UNTUK MENYEMBAH ALLAH BAPA, DAN MENGAJARKAN UMATNYA BERDOA HARIAN KEPADA ALLAH BAPA-NYA, “BAPA KAMI YANG DI SORGA(Mat.6:9-13) (maaf, bukan di Kabah)”.
2. Yesus mengetahui maksud dari orang Kaya itu ketika dia berlari menghampiri Tuhan Yesus dan, mengucapkan “Guru yang baik”. Dalam Iman Kristiani, disebutkan “Tidak ada manusia yang baik, dan tidak berdosa”, dan Yesus sebaliknya mengatakan bahwa Guru sekalipun bukanlah orang baik, Hanya Allah-lah yang baik. Tetapi jika orang kaya itu berkata, Mesias, Anak Allah yang baik, Yesus tidak akan menyanggahnya, seperti yang dikatakan murid-Nya Petrus kepada Yesus dalam Matius 16:16 Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”
3. Yesus menguji orang kaya itu, karena Yesus mengetahui bahwa orang kaya itu, telah melakukan semua ke-sepuluh Perintah Allah, kecuali satu, Hukum Perjanjian Baru, dalam Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Ke-kikir-an orang kaya itu, yang menomor-dua kan Allah, menjadi penghalang baginya untuk masuk surga.
Seperti yang sudah anda sebutkan dalam Injil Yohanes mengenai Ketuhanan Yesus, yang anda tidak setuju, maka beberapa ayat dibawah ini menunjukkan ke-Ilahi-an Yesus, sebagai Oknum kedua dalam Tritunggal Allah Yang Maha Esa.
1. Yohanes 10:30 “AKU DAN BAPA ADALAH SATU”
2. Matius 9:2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”
3. Lukas 5:20Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah DIAMPUNI.”
4. Yohanes 17:5Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu SEBELUM DUNIA ADA.
5. Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama BAPA dan ANAK dan ROH KUDUS.
6. Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
KESIMPULAN:
1. Aneh, Pernyataan anda pada alinea pertama, yang mengatakan anda sudah berulang kali mengatakan dan menjawab mengenai Tritunggal Allah. Pernyataan Yesus sendiri tentang Tritunggal Allah. Anda adalah PEMBOHONG, saya TIDAK PERNAH meminta anda menjawab dan mengatakan mengenai Tritunggal Allah, karena SAYALAH yang harus menjawab pertanyaan muslims mengenai Tritunggal Allah.
2. Coba anda buktikan dimana saya pernah meminta tanggapan anda mengenai keyakinan saya Tritunggal Allah, sebaliknya saya bertanya mengenai Kitab Dongeng seri-2. Cob abaca tulisan-tulisan saya.
3. Ini hanyalah STRATEGY ANDA untuk menghindar dari pertanyaan saya yang TIDAK BISA ANDA JAWAB, dan sekaligus ingin MENGETENGAHKAN ISSUE YANG INGIN MENYERANG SAYA, DENGAN ISSUE TRITUNGGAL.
4. Saya tidak memerlukan pandangan anda atau orang lain untuk meyakini Ke-Tritunggal-an Allah, dan saya sendiri dapat merasakan “Ke-Tritunggal-an” saya sebagai manusia.
5. Anda benar-benar memutar balikkan ayat Kitab Yesaya 46 dan Markus 10, apakah itu dengan sengaja atau karena “ketidak-tahuan” anda, yang merasa sok mengerti mengenai Alkitab. Saya sarankan agar anda mengikuti Kursus Alkitab jika mau lebih memahami Alkitab.
6. Seperti fitnahan dan kebohongan anda yang saya sudah buktikan bahwa anda adalah pembohong dalam Semua manusia sudah berdosa dalam Islam yang diucapkan oleh nabi anda sendiri, tuduhan bahwa Yesus tidak pernah mengatakan bahwa Dia adalah Penebus, begitu juga dengan Anak Allah, membuktikan bahwa anda tidak ber-kwalitas untuk menulis mengenai Alkitab, karena yang keluar hanyalah Kebohongan dan Fitnah Belaka.
Akhirnya, saya ingin mengucapkan “Ina lilahi wa inalilahi rajiuuun, telah berpulang ke Tandas, Nalar Manusia!.
September 30, 2016 at 4:10 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
auzubillehi mindzalik, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
September 30, 2016 at 4:09 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
subhanallah, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
July 8, 2012 at 12:47 pm
mantap bung ilham, ketahuan begonya kristen khatolik.nyembah tuhan buatan yahudi
July 8, 2012 at 1:01 pm
Wakakakkkk, jawab tuh pertanyaan di atas. Anda seperti tukang parkir dipinggir jalan. Bisanya hanya mengulang-ulang, isimu kosong.
September 30, 2016 at 4:14 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
diancuk, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
September 30, 2016 at 4:15 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
sompret, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
July 8, 2012 at 1:43 pm
To All:
Ilham menulis, :bahwa Yesus tidak pernah menyebut “penebusan dosa” melainkan rukun-Musa:
Ini kutipannya:
Walaupun didesak untuk sesuatu yang lebih, beliau hanya menyuruh pengikutnya untuk menjual harta benda mereka untuk menjadi SEMPURNA.
Beliau TIDAK PERNAH menyebut “penebusan dosa” dan/atau “dosa asal”, walaupun sekali.
Rukun-rukun yang beliau nyatakan adalah rukun-rukun Musa, bukan rukun “rohaniah”. Ini dapat dilihat di dalam teks itu sendiri, di mana Jesus menyatakan beberapa rukun Musa satu per satu dengan jelas.
St Paul yang merupakan murid kepada hawari Jesus yang dipatuhi oleh penganut Kristian, bukannya Jesus. Ajaran-ajaran Jesus dijelaskan dalam konteks ajaran-ajaran Paul, dan bukan sebaliknya.
Tulisan diatas adalah BOHONG, dan SAMPAH:
Inilah yang Yesus katakan dalam Injil:
Matius 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi TEBUSAN bagi banyak orang.”
Markus 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi TEBUSAN bagi banyak orang.”
Begitu juga, dikatakan oleh ilham bahwa Yesus menyatakan beberapa rukun Musa satu per-satu dengan Jelas, ternyata BOHONG, karena Yesus datang UNTUK MENYEMPURNAKAN HUKUM MUSA (TAURAT):
Matius 5:17 Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
HUKUM PEMBALASAN DALAM TAURAT (Mata ganti mata, gigi ganti gigi), DIRUBAH MENJADI HUKUM KASIH & PENGAMPUNAN:
Matius 5:38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
(43) Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
(44) Tetapi Aku berkata kepadamu: KASIHILAH MUSUHMU dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
HUKUM ZINAH JIKA MEMBERIKAN TALAK CERAI SEPERTI HUKUM MUSA:
Matius 5:31) Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.; (32) Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Jadi, Tulisan Ilham adalah Bohong dan Sampah, karena Ilham adalah seorang Pembohong dan Pemfitnah,
Jika anda ingin lebih jelas lagi mengenai Perubahan Hukum Taurat dalam Perjanjian Lama di Injil, anda dapat membacanya SECARA LENGKAP dalam Injil Matius pasal 5.
@ Ilham, bagaimana dengan tulisan aku mengenai “Quran adalah kitab dongeng, Seri-1 dan ke-2?, Juga mengenai Surat Almaidah 68, dimana wahyu awlloh harus dibantu penjelasannya dengan penjelasan dari manusia, dengan TANDA KURUNG?
Tulisan kau itu semua NGACO melulu, hanya bertujuan untuk menyesatkan umat Islam terhadap Alkitab.
July 8, 2012 at 2:20 pm
Kalau Alquran, Tiada satu pun pakar quran seluruh dunia menyatakan itu kitab dongeng,,,, yang ada orang-orang sesat yang tiada mengetahui alias tukang kibul.
Akan tetapi Alkitab Matius, Yohanes, Lukas, Markus, sangat melekat kepalsuan nya ,bukan firman tuhan menurut PAKAR THEOLOG KRISTEN seluruh dunia,, yang tiada satu pun orang islam disana…
bagaimana >>>> masih mau ngotot matius 20:28 yang anda anggap pernyataan tertulis sebagai tumbal…. sia-sia bung… Yesus tiada rela untuk di tumbal sebagai tebusan dosa… dia di bunuh karena difitnah .. itu akal-akalan yahudi mau saja di terima bulat-bulat
Tertipuuuu
September 30, 2016 at 4:15 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
alhamdulilleh, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
September 30, 2016 at 4:16 am
Dαri Jαrir bin Abdulαh rα, sαw bersαbdα:
“Melihαt BULAN sαmα seperti melihαt RABB kαliαn, SHALATLAH.” (HR.Bυkhαri,539)
nauzubillehi mindzalik, ternyata ilah islam adalah dewa bulan ya…pantesan hilal bulan sabit si tanduk syaitan menjadi petunjuk bagi orang islam…!!
Qs 2:189…BULAN SABIT itu αdαlαh TANDA-TANDA wαktu bαgi mαnusiα dαn hαji…
July 8, 2012 at 5:19 pm
@munafik
SOK TAU !!
Padahal OTAKMU SETENGAH SENDOK OTAK BABI !
Emang lu lebih pintar dr bung ilham? Guk..guk,..guk,.guk..guk.. NGACA DULU MUN !!!
September 30, 2016 at 4:17 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
Tidak ada satu ayatpun di quran berisi perintah ilah islam untuk menghormati batu aswad. Apakah rabb negeri ini pemilik rumah ini adalah batu aswadʔʔ
Qs 27:91. Aku hαnyα DIPERINTAHKAN UNTUK MENYEMBAH Rαbb NEGERI ini…Qs 106:3…pemilik RUMAH ini.
July 8, 2012 at 5:39 pm
Matius 28:19
“Pergilah kepada semua bangsa di seluruh dunia dan jadikanlah mereka pengikutku. Baptiskanlah mereka dengan menyebut nama Bapa, Anak, dan Roh Suci.
Jika (bekas) Presiden Bush mengarahkan Jeneral Norman Schtwartzkopf, “Pergilah kamu dan berbicaralah kepada orang-orang Iraq, dan berikan amaran atas nama Amerika Syarikat, Great Britain dan Soviet Union“, adalah ini bermaksud tiga negara ini adalah satu negara? Mereka mungkin mempunyai tujuan dan matlamat yang sama, tetapi ini tidak bermakna bahawa mereka adalah satu entiti fizikal.
Tambahan pula, “Berita Baik” yang diceritakan oleh Markus tidak menyebut Bapa, Anak dan/atau Roh Suci (lihat Markus 16:15). Di dalam Bab 2, kita akan lihat bahawa ahli-ahli sejarah Kristian mengakui bahawa Bible telah “dibetulkan” dan “ditambah” secara berterusan supaya ia selari dengan kepercayaan yang telah diterima. Mereka mengemukakan banyak kes-kes yang didokumenkan di mana perkataan-perkataan “diselit” ke dalam ayat tertentu untuk mengesahkan sesuatu doktrin. Tom Harpur, penyunting ruang agama akhbar Toronto Star berkata:
“Semua, kecuali sarjana-sarjana yang paling konservatif, bersetuju bahawa sekurang-kurangnya bahagian akhir perintah tersebut telah ditambah kemudian. Formula ini tidak dijumpai di mana-mana di dalam Perjanjian Baru, dan dengan merujuk kepada bukti yang ada (bahagian-bahagian lain Perjanjian Baru) kita dapati bahawa Gereja pada zaman awal tidak membaptiskan orang menggunakan perkataan-perkataan ini – pembaptisan dilakukan atas nama Jesus sahaja. Telah dibahaskan bahawa ayat asal berbunyi “membaptiskan mereka atas namaku”, yang kemudiannya ditokok supaya selari dengan dogma yang dipegang. Malahan, pandangan utama yang diutarakan oleh sarjana-sarjana Kristian yang kritikal dan Unitari [5] pada abad ke sembilan belas telah menyatakan pendirian sarjana-sarjana utama sehingga tahun 1919, semasa ulasan Peake mula-mula diterbitkan:’Pada zaman awal, Gereja tidak mengamalkan arahan sejagat ini, kalau pun mereka tahu mengenainya. Perintah pembaptisan atas tiga nama adalah penambahan terkemudian kepada doktrin’“
“For Christ’s Sake“, Tom Harpur, m.s. 103
Ini disahkan di dalam “Peake’s Commentary on the Bible” yang terkemuka yang diterbitkan semenjak 1919 dan merupakan rujukan wajib pelajar-pelajar Bible. Ia mengatakan:
“Misi ini diterangkan menggunakan bahasa gereja dan kebanyakan pengulas was-was sama ada formula Trinitari 6 adalah asli dalam Gospel Matius ini, memandangkan ia tidak ditemui di tempat-tempat lain dalam PB dan PB menceritakan bahawa pembaptisan dilakukan atas nama Tuhan Jesus (contohnya Kisah Rasul-rasul 2:38, 8:16 dan lain-lain).“
Beberapa rujukan lain juga turut mengesahkan fakta ini, contohnya “The Dictionary of the Bible” oleh James Hastings (m.s. 1015), tetapi petikan di atas memadai buat masa ini.
Kesedaran ini tidak timbul dengan melulu atau sesuka hati. Contohnya, sarjana-sarjana Kristian mendapati bahawa selepas Jesus didakwa mengeluarkan perintah tersebut dan diangkat ke langit, hawari-hawarinya kelihatannya seolah-olah mereka tidak tahu-menahu mengenai perintah tersebut.
“Petrus menjawab, “Hendaklah setiap orang di kalangan saudara bertaubat daripada dosa, lalu dibaptis demi nama Jesus Kristus, supaya dosa saudara-saudara diampunkan…“
Kisah Rasul-rasul 2:38
Sarjana-sarjana kristian ini mengatakan bahawa jika Jesus benar-benar telah memerintahkan supaya “Baptiskanlah mereka dengan menyebut nama Bapa, Anak, dan Roh Suci“, adalah amat tidak mungkin para hawari mengingkari perintah tersebut dan melakukan pembaptisan atas nama Jesus sahaja.
Bukti yang terakhir ialah selepas pemergian Jesus, apabila Paul mengambil keputusan untuk berdakwah kepada orang bukan Yahudi, ini telah menimbulkan perdebatan hangat dan perselisihan pendapat di antara beliau dan sekurang-kurangnya tiga hawari. Hal ini tidak mungkin berlaku jika benar Jesus telah mengarahkan mereka supaya berdakwah kepada orang bukan Yahudi (rujuk bahagian 6.13 untuk perbincangan lanjut).
Jadi kita dapat lihat bahawa bukan sahaja ayat ini tidak mendakwa bahawa tiga adalah satu, atau bahawa ketiga-tiganya adalah setara, malahan kebanyakan sarjana Kristian mengakui bahawa sekurang-kurangnya bahagian akhir ayat tersebut (“Bapa, Anak, dan Roh Suci“) bukannya sebahagian daripada arahan asal Jesus, sebaliknya adalah penambahan oleh gereja lama selepas pemergian Jesus.
Pada muka surat 302 buku “The Life of Jesus Critically Examined“, David Friedrich Strauss berkata:
“… selepas kebangkitan semula, menurut sinoptis, beliau telah mengarahkan hawari-hawarinya, “Pergilah kepada semua bangsa di seluruh dunia dan jadikanlah mereka pengikutku. Baptiskanlah mereka’ dan sebagainya (Mat, xxviii:19, Markus xvi:15, Lukas xxiv:47), iaitu pergi kepada mereka dan tawarkan kepada mereka kerajaan Al-Masih walaupun mereka bukan bangsa Yahudi. Bagaimanapun, selepas Pentecost, hawari-hawari bukan sahaja tidak melaksanakan arahan ini, tetapi apabila wujud peluang untuk mereka berbuat demikian, tindak-tanduk mereka adalah seolah-olah mereka langsung tidak tahu mengenai arahan yang telah diberikan oleh Jesus (Kisah Rasul-rasul x., xi) “
Sesungguhnya, sebab hawari-hawari tidak melaksanakan arahan tersebut bukanlah kerana mereka mengingkari arahan Jesus (a.s.), tetapi adalah kerana Jesus tidak pernah memerintahkannya. Arahan tersebut telah ditambah oleh Gereja. Kita akan melihat banyak lagi bukti-bukti seumpamanya di dalam buku ini.
“Dan ketika Isa (Jesus) putera Maryam berkata: ‘ Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, iaitu Taurat…“
Al-Qur’an, Al-Saf (61):6
September 30, 2016 at 4:18 am
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Kisah Rasulullah meletakkan hajarul aswad ke tempatnya
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 2:38 am
I Korintus 12:4-6 (berbagai kurnia)
“Ada berbagai-bagai kurnia daripada Roh Suci, tetapi semuanya diberi oleh Roh yang sama. Begitu juga ada berbagai-bagai cara untuk mengabadikan diri kepada Tuhan, tetapi kita mengabdi kepada Tuhan yang sama. Ada berbagai-bagai cara untuk melakukan kerja bagi Tuhan, tetapi Allah yang sama memberikan kebolehan kepada setiap orang untuk melakukan kerja masing-masing.“
Sebelum saya teruskan ulasan saya, kita rujuk dahulu Eerdmans Bible Dictionary:
“Formula Triadik dalam Perjanjian Baru sering kali dilihat sebagai membawa maksud doktrin triniti yang telah terbangun, tetapi ini adalah telahan yang keterlaluan. 1 Kor. 12:4-6, 2 Cor. 13:14 adalah secara tersiratnya kurang penting kerana menggunakan formula “Allah (iaitu Kristus)-Roh-Tuhan” yang membezakan dua yang pertama daripada Tuhan.“
“The Eerdmans Bible Dictionary, disunting oleh A.C. Myers, m.s. 1020
Jika saya mengatakan: “Terdapat berbagai hadiah, tetapi Santa Claus yang sama. Dan terdapat perbezaan dalam pentadbiran, tetapi kerajaan yang sama. Dan terdapat pelbagai operasi, tetapi Tuhan yang sama yang mengakibatkannya“, adalah Tuhan, kerajaan dan Santa Claus membentuk satu lagi “Triniti”? Adakah ini maksud ayat tersebut. Adakah mustahil untuk menerima “hadiah”, “pentadbiran” dan “operasi” daripada lebih daripada SATU orang? Terdapat perbezaan yang besar di antara ayat ini dan ayat yang mengatakan “Tuhan, Jesus dan Roh Suci adalah satu dan sama”.
Tiada sesiapa pun yang membaca 1 Korintus 12:4-6 dapat mendakwa bahawa ia menyatakan secara jelas bahawa tiga adalah satu; seseorang hanya dapat mengatakan bahawa ayat tersebut membayangkan hubungan tersebut. Maka kita perlu bertanya: Mengapakah Tuhan Yang Maha Berkuasa memilih untuk membayangkan sifat TriunNya jika itulah yang Dia memaksudkan? Apakah yang menghalangNya daripada menyatakan dengan jelas apa yang dimaksudkan?
Mengapakah segala-galanya perlu begitu abstrak? Jika benar inilah sifat Tuhan yang sebenar, mengapa Bible tidak menyatakannya dengan jelas “Tuhan, Jesus dan Roh Suci bergabung secara fizikal membentuk satu kewujudan“, atau “Tuhan, Jesus, dan Roh Suci adalah satu dan sama“? Sukarkah untuk berbuat demikian? Ayat seperti ini jauh lebih ringkas dan jelas. Bandingkan ayat ini dengan Ulangan 4:39 yang jelas dan muktamad:
Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahawa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain“
atau Yesaya 43:10-11
““Kamu inilah saksi-saksiKu”, demikianlah firman TUHAN, “dan hambaku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepadaKu dan mengerti, bahawa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juru selamat selain daripadaKu“,
atau Zakaria 14:19
“Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan namaNya satu-satunya“
Tuhan tidak berfalsafah atau menyatakan sesuatu dengan cara yang berbelit-belit. Dia menyatakan sesuatu dengan jelas dan terang supaya tidak wujud keraguan mengenai apa yang Dia maksudkan. Jika benar Tuhan adalah Triniti, mengapakah Dia tidak menyatakannya dengan jelas seperti mana apabila Dia memperkatakan tentang keesaanNya?
September 30, 2016 at 4:19 am
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Fatwa Ulama Mencium Hajar Aswad Menyembah Berhala
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 2:42 am
II Korintus 13:13
“Tuhan Jesus Kristus memberkati kamu, Allah mengasihi kamu, dan Roh Suci menyertai kamu semua“
Jika saya berkata: “Moga-moga kepintaran Einstein, falsafah Descartes, dan kekuatan Schwarzenegger bersama anda semua“, adakah ini memerlukan ketiga-tiga mereka digabungkan dalam satu “Triniti”? Adakah perlu supaya Einstein adalah Descartes (atau sifat lain Descartes)? Adakah perlu supaya Descartes adalah Schwarzenegger (atau sifat lain Schwarzenegger)?
“Formula Triadik dalam Perjanjian Baru sering kali dilihat sebagai membawa maksud pembangunan doktrin triniti, tetapi ini adalah telahan yang keterlaluan. 1 Kor. 12:4-6, 2 Kor. 13:14 adalah secara tersiratnya kurang penting kerana menggunakan formula “Allah (iaitu Kristus)-Roh-Tuhan” yang membezakan dua yang pertama daripada Tuhan.“
“The Eerdmans Bible Dictionary“, disunting oleh A.C. Myers, m.s. 1020
Pun begitu, kita dapati bahawa ayat ini seperti mana-mana banyak ayat-ayat lain di dalam Bible di mana triniti dikatakan “disentuh secara tidak langsung” sesungguhnya kini diakui oleh ramai sarjana-sarjana Kristian sebagai contoh-contoh di mana Gereja cuba memasukkan ayat-ayat yang direka-reka ke dalam Bible untuk menjadikan doktrin triniti “jelas”. Contohnya, di dalam “Oxford Companion to the Bible“, kita dapati:
“Bukti terawal formula triparti di dalam Perjanjian Baru dijumpai pada ayat 2 Korintus 13:13 di mana Paul berdoa ‘Tuhan Jesus Kristus memberkati kamu, Allah mengasihi kamu, dan Roh Suci menyertai kamu semua’ berada bersama-sama masyarakat Korin. Terdapat kemungkinan formula tiga-bahagian ini diterbitkan daripada penggunaan liturgikal terkemudian dan telah ditambah kepada teks 2 Korintus semasa proses penyalinan…“
“The Oxford Companion to the Bible“, B. Metzzer & M. Cohen, m.s. 782
Kita akan lihat banyak lagi contoh-contoh “penambahan” ayat-ayat yang tidak tulen ke dalam Bible oleh gereja (lihat contoh di bahagian 1.2.2.5).
September 30, 2016 at 4:20 am
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Asal Usul Batu Hajar Aswad Sebagai Simbol Islam
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:19 am
YESUS BUKAN TUHAN.
Kalau masih berkeras bahwa Yesus adalah Tuhan, maka Harun pun Tuhan, Daud pun Tuhan. Tentu tak bisa dibayangkan betapa kacau jadinya.
Penyimpangan yang sangat besar terjadi ketika Paulus menyebarkan ke eropa.
Kristus / Messiah berubah makna menjadi Sang Penebus Dosa / Sang Penyelamat.
Orang-orang yang mengikuti ajaran ini disebut Kristen.
Kisah Para Rasul 11
11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Yesus disebut sebagai Tuhan berasal dari tulisan-tulisan Paulus a/l : Korintus, Galatia, Roma. Bukan dari Yesus sendiri.
Bahkan Yesus mengatakan, orang yang memanggilnya Tuhan tidak akan masuk surga. Orang yang memanggilnya Tuhan adalah KAFIR.
Matius 7
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Kristen bukan muncul di Galelia, bukan muncul di Nazaret. Tapi di Antiokhia. Yang menyerukan juga bukan Yesus tapi Saulus / Paulus.
Kisah para Rasul 11
11:25 Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. 11:26 Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
PAULUS BUKANLAH RASUL…
Paulus nama aslinya adalah Saul, lahir di Tarsus (Turki) kira-kira 2 tahun sebelum Masehi. Karena Yesus lahir kira-kira tahun 6 SM, maka Paulus kira-kira berusia 8 tahun lebih muda daripada Yesus.
Ayahnya Paulus berasal dari suku Benyamin salah satu suku dari 12 suku Bani Israel. Meskipun ayahnya Paulus tinggal di negeri asing ia tetap melaksanakan hukum Taurat dengan cermatnya. Pada zaman Paulus, kota Tarsus merupakan kota dagang yang penting dan ramai karena sebagai kota perlintasan dari Timur ke Eropa pulang pergi. Pada masa itu kota Tarsus terdapat sebuah perguruan Yunani, sejumlah kuil dewa-dewi, gedung komedi, dan tempat-tempat hiburan lainnya yang sangat digemari oleh orang-orang Yunani.
Sejak muda Paulus sangat tertarik pada kebudayaan Yunani terutama pelajaran filsafat Yunani. Dengan demikian terkumpullah pada dirinya dua pengaruh, pertama pengaruh didikan hukum Taurat dari keluarga Yahudinya, kedua pengaruh kebudayaan Yunani yang berpengaruh luas di masyarakat kala itu. Mengenai ajarannya Paulus juga berguru pada Gamalil, seorang ulama Yahudi yang amat terkenal di Yerusalem.
Persinggungan pengaruh agama Yahudi dengan filsafat Yunani di masa itu adalah umum meliputi segenap masyarakat Yunani di Asia Barat dan Afrika Utara. Aliran filsafat Yunani yang amat berpengaruh ketika itu adalah aliran Stoa yang pantheistik menganggap Tuhan dan makhluk merupakan suatu kesatuan yang sama zat (substansi) nya dan hanya berbeda dalam penglihatan bentuk.
Synthese antara ajaran filsafat Stoa dengan ajaran agama Yahudi seperti kita lihat pada seharah filsafat terdapat pada filosof Yahudi Philo yang menganggap Logos dari Stoa sebagai semacam malaikat yang tertinggi alias Roh Kudus. Philo ini hidupnya antara tahun 25 SM hingga 50 SM, jadi satu masa dengan kehidupan Yesus dan Paulus.
Paulus bukanlah orang Nazareth dan bukan pula orang Yerusalem. Ia bukanlah orang yang sejak muda kontak dengan lingkungan Yesus. Dan memang Paulus bukanlah murid Yesus, juga bukan pula pengikutnya, baik di Yerusalem maupun di Nazareth. Dia belum pernah bertatap muka dengan Yesus, meskipun ada kemungkinan dia pernah melihatnya dari kejauhan. Bible sendiri mencatat Paulus merupakan musuhnya pengikut-pengikut Yesus dan ia bertindak sangat kejam sekali kepada mereka. Tidak diceritakan apakah paulus terlibat dalam upaya penangkapan untuk menyalib Yesus atau tidak.
Paulus hingga matinya tidak pernah menikah dan badannya kurang sehat. Tetapi paulus adalah seorang pembicara (orator) yang baik sekali, apalagi ditambah pengetahuan yang begitu mendalam tentang agama-agama Hellenisme (Kisah 2:39, Kisah 25:1-12).
Dalam surat-surat yang ditulis oleh Paulus, sangat jelas bahwa Paulus beraliran filsafat Stoa. Dr. Von Platen dalam bukunya “Sejarah Filsafat Barat” dengan tegas mengatakan bahwa ajaran Paulus sangat dipengaruhi filsafat filsafat klasik Yunani terutama dari mazhab Stoa. Dalam khotbahnya yang terkenal di Areopagos Athena, Paulus mengutip kata demi kata dari penyair Stoa yang terkenal yaitu:
Aratos (yang dikutip juga oleh Paulus dan tercatat dalam Kisah 17:28)
“Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu..”
Menurut Von Platen dan cendekiawan Barat yang netral maka ajaran Paulus tentang Tuhan dan makluk-makhluk adalah berasal dari ajaran Teleologi1 dari mazhab Stoa yang pantheistik itu (1 Korintus 12:12-272)
Ajaran Paulus sendiri sangatlah jelas bertentangan dengan ajaran Yesus, yakni.
Yesus selalu mementingkan dalam khotbah-khotbahnya bahwa akan kedatangan Kerajaan Allah yang akan datang. Sedangkan Paulus menitikberatkan pada kedatangan kembali Yesus yang kedua.
Yesus tidak pernah membicarakan tentang dosa warisan, sedangkan Paulus mengajarkan dosa warisan (Roma 5:12).
Yesus mengajarkan tentang pengampunan dari Tuhan atas dasar tobat yang sungguh-sungguh, sedangkan Paulus menyandarkan pengampunan Tuhan pada penyaliban Yesus sebagai penebus dosa
Yesus tetap mengakui hukum Taurat (Matius 5:17-18), sedangkan Paulus menyatakan hukum Taurat telah mati dan digantikan oleh iman kepada penyaliban Yesus sebagai penebus dosa (Roma 3:21-28, Roma 7:4-6).
Yesus hanya mengajarkan Injil hanya untuk bani Israel (Matius 10:5-6 dan Matius 15:24-26), sedangkan Paulus mengajarkan pada non-Yahudi (Kisah 13:46 dan Kisah 14:27).
Yesus meneruskan hukum wajib untuk khitanan, sedangkan Paulu tidak mewajibkan khitanan (Roma 3:30).
Paulus bukanlah Rasul
Selain adanya perbedaan antara ajaran Yesus dengan ajaran Paulus. Menurut Bible (Matius 10:2-4; Markus 3:16-19, dan Lukas 6:14-16), ada 12 orang rasul atau murid-murid Yesus yakni Simon (Petrus atau Cephas), Andreas, Yakobus bin Zebedeus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius, Yakobus bin Alfeus, Tadeus, Simon Zelotes, dan Yudas Iskariot. Mengenai murid-murid Yesus, al-Qur’an menamai mereka sebagai Al-Hawariyun , namun al-Qur’an tidak menyebut berapa jumlah secara pasti murid-murid Yesus. Menurut Bible, Yudas Iskariot ini karena pengkhianatannya diganti oleh Matius.
http://athazra.blogdetik.com/2012/02/19/kristologi-sejarah-paulus/
September 30, 2016 at 4:21 am
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Sejarah Hajar Aswat RTV Rajawali Televisi
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 10:50 am
1.2.2.4 YUDAS 1:20-21
“Tetapi kamu saudara-saudaraku, teruslah bina hidup yang berdasarkan kepercayaan kepada Kristus. Iman kamu sangat suci. Berdoalah dengan pimpinan Roh Suci. Hendaklah kamu hidup di bawah naungan kasih Allah sementara menantikan rahmat Tuhan kita Jesus Kristus, yang akan menganugerahi kamu hidup sejati dan kekal“Sekarang kita sudah mulai mendapat gambarannya. Adakah ayat ini membawa maksud Triniti? Adakah ayat-ayat ini mengatakan “Tuhan, Jesus dan Roh Suci adalah SATU Tuhan”? Jika seorang bapa mengatakan kepada anaknya yang akan pergi ke medan perang, “Anak yang kusayangi, binalah kekuatan dirimu dengan latihan, patuhilah pegawai-pegawai atasanmu, kekalkan rasa cintamu pada negara dan mintalah pertolongan Tuhan agar kau kembali dengan selamat”, bolehkan kita mendakwa bahawa pernyataan ini menunjukkan “penggabungan tiga ke dalam satu”? Ulangan 4:39 menunjukkan keesaan Tuhan, ianya amatjelas. Tiada sebarang keraguan.Ayat tersebut jelas, muktamad dan tepat. Maknanya yang tersurat (dan tidak “tersembunyi”) adalah jelas dan dinyatakan secara langsung. Adakah mustahil untuk mendapatkan hanya satu ayat yang muktamad mengenai Triniti di dalam Bible? Kesemua ayat-ayat yang dikemukakan memerlukan anda membaca apa yang tersirat untuk sampai kepada makna penggabungan tiga ke dalam satu.Merujuk kepada penerangan Encik J mengenai Triniti, sila baca analisa dosa asal dan penebusan dosa yang akan dibincangkan sebentar lagi.Suatu hal yang menarik adalah apabila seseorang cuba menerangkan doktrin “Triniti”, walaupun dalam kes terbaik, mereka tidak pernah mendakwa bahawa mana-mana orang Yahudi tahu mengenai formula ini sebelum kedatangan Jesus (a.s.), atau orang Yahudi menyembah Tuhan “Triun”. Tetapi, Tuhan Yang Maha Berkuasa telah mengutuskan nabi-nabi kepada kaum Yahudi selama beberapa abad sebelum kedatangan Jesus, dan Jesus didakwa telah wujud sebelum alam ini dicipta. Kenapakah nabi-nabi yang terdahulu tidak pernah memberitahu kaum mereka bahawa tuhan adalah tiga? Mereka bersusah-payah untuk menerangkan dengan sejelas-jelasnya bahawa Tuhan adalah SATU seperti mana yang ditunjukkan dalam contoh-contoh di atas, tetapi tiada seorang Yahudi pun yang hidup pada hari ini yang menyembah Triniti, tiada yang mempercayai Roh Suci yang disebut di dalam Perjanjian Lama mereka sebagai Tuhan, tiada yang menyembah “Anak Tuhan”.Kalau pun orang Yahudi tidak percaya bahawa Jesus adalah “Anak Tuhan”, adakah tidak munasabah untuk kita menjangkakan bahawa sekurang-kurangnya mereka percaya akan kewujudan “Anak Tuhan”, walaupun Anak Tuhan ini bukan Jesus? Apakah tidak munasabah untuk kita menjangkakan bahawa nabi-nabi terdahulu telah menceritakan hal ini? Mengapakah Tuhan menunggu untuk memaklumkan kita akan hal ini dan memilih untuk tidak memaklumkan ribuan generasi sebelum Jesus akan fakta ini? Adakah nabi-nabi di dalam Perjanjian Lama tidak tahu tentang “Triniti”? Adakah Tuhan berpendapat bangsa Yahudi tidak layak tahu mengenai Triniti?Apakah Tuhan belum “Triniti” semasa Dia mengutuskan Ibrahim (a.s.) kepada kaumnya? Adakah Dia belum “Triniti” semasa berfirman kepada Musa (a.s.)? Adakah Dia menjadi “Triniti” selepas masa tersebut? Bagaimanakah kita dapat menerangkan “Christian Creed of Nicea” yang merupakan takrifan rasmi Gereja mengenai “Triniti” di mana Tuhan dan Jesus adalah “sama abadi” ……
September 30, 2016 at 4:22 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Sejarah hajar Aswad
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:04 pm
Yohanes 5:7:
“Saksi-saksi di syurga ialah Bapa, Firman, dan Roh Suci – ketiga-tiganya merupakan satu“
ayat ini diakui sebagai “penambahan” oleh Gereja dan semua versi-versi terbaru Bible seperti The New Revised Standard Version, The New American Standard Bible, New English Bible, Philips Modern English Bible dan sebagainya telah membuang ayat ini. Kenapa? Penterjemah kitab, Benjamin Wilson, menjelaskan tindakan ini di dalam “Emphatic Diaglot“. Katanya:
“Teks mengenai saksi di syurga tidak terdapat di dalam mana-mana manuskrip Greek yang ditulis sebelum abad ke lima belas. Ia tidak dipetik oleh mana-mana penulis eklesiastikal, tidak juga oleh bapa-bapa Latin yang awal walaupun ketika membincangkan tajuk-tajuk yang memerlukan mereka merujuk kepada autoriti ayat tersebut. Oleh itu, terbukti bahawa ayat ini adalah palsu.“
Sarjana-sarjana lain seperti mendiang Dr Herbert W. Armstrong membahaskan bahawa ayat ini adalah penambahan kepada edisi Bible Latin Vulgate ketika kontroversi di antara Rom, Arius dan bangsa pilihan Tuhan sedang memuncak. Walau apa pun sebabnya, ayat ini kini diakui ramai sebagai satu penambahan dan telah dibuang. Oleh kerana Bible tidak mengandungi ayat-ayat yang mengesahkan “Triniti”, maka beberapa abad selepas pemergian Jesus Tuhan telah memilih untuk mengilhamkan seseorang untuk menambah ayat ini bagi menjelaskan sifat sebenar Tuhan sebagai “Triniti”.
Perhatikan bagaimana manusia diilhamkan tentang cara “memperjelaskan” Bible beberapa abad selepas pemergian Jesus (a.s.). Manusia secara berterusan telah menokok-tambah kata-kata Jesus, hawari-hawarinya, malahan firman Tuhan tanpa sebarang pengecualian. Mereka telah “diilhamkan” (lihat Bab 2).
Jika mereka ini “diilhamkan” oleh Tuhan, saya hairan mengapa mereka menyandarkan sesuatu sebagai telah dikatakan oleh orang lain (dalam contoh di atas, disandarkan kepada Yohanes). Kenapa mereka tidak terus-terang berkata, “Tuhan telah mengilhamkan saya dan saya akan menambah satu bab di dalam Bible atas nama saya“? Mengapakah Tuhan menunggu sehingga selepas pemergian Jesus untuk “mengilhamkan” sifat “sebenar”Nya? Kenapakah Jesus sendiri tidak menyatakannya?
“Teks mengenai tiga saksi di syurga (I Yohanes 5:7, KJV) di dalam PB adalah tidak tulen.“
“The Interpreter’s Dictionary of the Bible“, Vol. 4, m.s. 711, Abingdon Press
“1 Yohanes 5:7 KJV berbunyi : ‘Saksi-saksi di syurga ialah Bapa, Firman, dan Roh Suci – ketiga-tiganya merupakan satu’, tetapi ini adalah sisipan yang tidak dapat dikesan sebelum penghujung abad keempat.“
“The Interpreter’s Dictionary of the Bible“, Jilid. 4, m.s. 871, Abingdon Press
September 30, 2016 at 4:23 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Hajar Aswad Batu Putih dari Surga
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:04 pm
“Di dalam Textus Receptus7 (di dalam KJV), 1 Yohanes 5:7, kelihatan seolah-olah Yohanes telah sampai kepada doktrin triniti dalam bentuk yang jelas (‘Bapa, Firman, dan Roh Suci’), tetapi teks ini jelas sekali adalah suatu sisipan kerana ia tidak terkandung dalam manuskrip Greek yang asal.“
“The Eerdmans Bible Dictionary“, disunting oleh A.C. Myers, m.s. 1020
Seorang tokoh agung kesusasteraan Barat, Edward Gibbon, menjelaskan sebab pembuangan ayat ini seperti berikut:
“Daripada manuskrip-manuskrip yang masih wujud, yang keempat-empat di atas adalah yang paling banyak, sebahagian daripadanya berusia lebih 1200 tahun, manuskrip ortodoks Vatikan, manuskrip penyunting-penyunting Kompultensia, dan manuskrip Robert Stepehens hampir tiada, dan dua manuskrip Dublin dan Berlin tidak layak digunakan … Dalam abad ke sebelas dan dua belas, Bible telah diperbetulkan oleh Lan Frank, Biskop Canterbury, dan oleh Nicholas, seorang kardinal dan ahli pustakawan gereja Roman, secundum Ortodoxam fidem. Tanpa mengambil kira pembetulan-pembetulan ini, petikan ini tidak mengandungi 25 manuskrip Latin yang tertua dan terbaik; yang merupakan dua kualiti yang biasanya tidak ditemui bersama kecuali di dalam manuskrip… Tiga saksi tersebut telah dimasukkan ke dalam Perjanjian bahasa Greek dengan cermat oleh Erasmus, melalui penipuan penyunting-penyunting Komplutensia; melalui penipuan atau kesilapan tipografi, melalui pemalsuan oleh Robert Stephens, dan salah faham oleh Theodore Beza.“
“Decline and Fall of the Roman Empire“, IV, Gibbon, m.s. 418
September 30, 2016 at 5:05 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Berita Islam masa kini | Misteri Turunnya Batu Hajar Aswad
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:05 pm
Seorang sarjana Britain, iaitu Richard Porson, yang sezaman dengan Edward Gibbon mempertahankan penemuannya; beliau juga telah menerbitkan bukti kukuh yang tidak dapat dipertikaikan bahawa 1 Yohanes 5:7 ditambah buat pertama kalinya ke dalam Bible oleh Gereja pada tahun 400 Masihi (“Secrets of Mount Sinai”, James Bently, m.s. 30-33).
Merujuk kepada bukti paling membinasakan yang dikemukakan oleh Porson, Gibbon berkata:
“Strukturnya berasaskan hujah yang kukuh, diperkayakan oleh pengetahuan yang mantap dan dihidupkan dengan kepintaran, dan lawannya tidak mempunyai sebarang serang balas. Bukti mengenai tiga saksi di syurga akan ditolak di mana-mana mahkamah; tetapi prejudis adalah buta, autoriti adalah tuli, dan Bible kita telah tercemar oleh teks palsu ini.“
Jawapan Bently terhadap komen ini:
“Sebenarnya tidak. Tiada Bible moden yang mengandungi sisipan ini.“
Namun Bently tersilap. Seperti mana yang diramalkan oleh Gibbon, walaupun sarjana-sarjana Kristian terkemuka telah bersetuju bahawa ayat ini adalah sisipan oleh Gereja, ini tidak menghalangnya daripada terus dikekalkan dalam Bible moden. Sehingga ke hari ini, Bible yang dimiliki oleh kebanyakan penganut Kristian, iaitu Bible King James, tidak teragak-agak memasukkan ayat ini sebagai kata-kata Tuhan yang telah diilhamkan tanpa sebarang nota kaki untuk memaklumkan pembaca bahawa sarjana-sarjana Kristian telah mengakui ayat ini adalah palsu.
September 30, 2016 at 5:06 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Inilah Fakta Hajar Aswad Yang Mengagumkan – Kebesaran Allah
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:06 pm
“Peake’s Commentary on the Bible” menyatakan:
“Sisipan “tiga saksi”tidak dicetak di dalam RSV, dan ini adalah tindakan yang tepat. Ia memetik saksi di syurga, Bapa, logos dan Roh Suci, tetapi tidak pernah digunakan oleh golongan Trinitari semasa kontroversi awal. Tiada manuskrip Greek yang sahih yang mengandungi ayat ini. Ia mula-mula muncul dalam teks Latin pada penghujung abad ke-14, kemudiannya di dalam Vulgate dan akhir sekali di dalam PB Erasmus.“
Ancaman Pasitan adalah satu-satu sebab yang menghalang Sir Isaac Newton daripada mendedahkan kepada fakta ini kepada umum.
“Semasa kontroversi yang hebat dan berpanjangan mengenai Triniti pada zaman Jeromi serta sebelum dan lama selepas itu, teks mengenai “tiga saksi di syurga” tidak wujud. Kini ia disebut oleh semua orang dan adalah sebahagian daripada teks utama dan sudah tentu akan disebut-sebut jika ia adalah sebahagian daripada buku-buku mereka… Marilah kita cuba fikirkan sama ada ia munasabah. Saya tidak berpendapat yang ia munasabah. Jika kita tidak harus menentukan apakah kitab menurut penilaian peribadi, saya akan menyetujuinya di bahagian-bahagian yang tidak dipertikaikan, tetapi di bahagian-bahagian yang dipertikaikan, saya lebih suka memilih apa yang boleh saya fahami. Memang manusia mempunyai sifat menyukai perkara-perkara misteri dalam agama, dan atas sebab itu mereka lebih suka apa yang paling sukar difahami. Mereka ini boleh mempergunakan Hawari Yohanes sesuka hati mereka, tetapi saya punya rasa hormat terhadapnya dan percaya bahawa beliau menulis apa yang munasabah dan oleh itu apa yang baik pastilah ditulis olehnya.“
“Jesus, Prophet of Islam“, Muhammad Ata’ Ur-Rahim, m.s. 156
September 30, 2016 at 5:06 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Berita Islami Masa Kini – Misteri Batu Hajar Aswad. 03 11 2014
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:07 pm
Menurut Newton, ayat ini mula-mula muncul di dalam edisi ketiga Perjanjian Baru Erasmus (1466-1536).
Atas sebab-sebab di atas, kita mendapati bahawa tiga puluh dua sarjana dan 55 mazhab Kristian yang bekerjasama telah berkumpul untuk menyusun Revised Standard Version Bible berdasarkan manuskrip purba Bible yang tertua yang wujud hari ini, dan mereka telah melakukan perubahan-perubahan yang meluas. Di antara perubahan yang dilakukan adalah membuang ayat 1 Yohanes 5:7. Untuk penerangan lebih lanjut lagi mengenai Bible RSV, sila baca pendahuluan mana-mana naskah moden Bible RSV.
Hal-hal yang secara perbandingannya kurang penting seperti gambaran Jesus (a.s.) menunggang keldai (atau adakah anak kuda jantan, atau keldai dan anak kuda jantan – rujuk no. 42 dalam jadual di Bahagian 2.2) ke Jerusalam diperkatakan dengan amat terperinci kerana ia memenuhi suatu ramalan. Contohnya di dalam Markus 11:2-10 kita dapati:
“Jesus berkata kepada mereka, “Pergilah ke kampung yang di hadapan itu. Apabila kamu tiba di situ kamu akan nampak seekor keldai yang terikat, yang belum pernah ditunggang orang. Lepaskan keldai itu dan bawanya ke sini. Jika ada orang bertanya kepada kamu, ‘Mengapa kamu melepaskan keldai ini?’ katakanlah, ‘Guru memerlukannya dan segera akan mengembalikannya’”. Pengikut-pengikut itu pergi dan mendapati seekor anak keldai yang terikat pada pintu sebuah rumah di pinggir jalan, lalu mereka melepaskannya. Beberapa orang yang berdiri di situ bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu lakukan? Mengapa kamu melepaskan keldai ini?”. Mereka menjawab seperti yang diarahkan oleh Jesus, lalu orang di situ pun membiarkan mereka pergi. Mereka membawa anak keldai itu kepada Jesus, lalu mengalas punggung keldai itu dengan jubah mereka. Kemudian Jesus menungganginya. Banyak orang membentangkan jubah di atas jalan, sementara yang lain menyelerakkannya di jalan. Orang ramai yang berjalan di hadapan dan yang mengikut di belakang mula berseru-seru, “Pujilah Allah! Diberkatilah Dia yang datang dengan nama Tuhan. Diberkatilah pemerintahanNya yang akan datang – pemerintahan Daud nenek moyang kita! Pujilah Allah!”.“
Juga, sila rujuk Lukas 19:30-38 yang mengandungi pengisahan terperinci peristiwa ini. Sebaliknya, Bible tidak mengandungi sebarang gambaran mengenai “Triniti” yang sepatutnya menerangkan sifat orang yang menunggang keldai ini, yang didakwa sebagai anak tunggal Tuhan, serta didakwa telah mati kerana dosa-dosa manusia. Saya menanyakan diri saya: jika setiap aspek kepercayaan Kristian diterangkan dengan begitu terperinci, termasuk gambaran terperinci mengenai keldai ini, mengapakah perincian yang sama tidak diberikan mengenai “Triniti”? Malangnya, tiada jawapan yang munasabah kepada soalan ini.
September 30, 2016 at 5:07 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
TV Online – Ini Dia Kenapa Hajar Aswad Begitu Istimewa
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:11 pm
Yohanes 1:1 (Firman adalah Tuhan)
Satu lagi ayat yang sering dipetik untuk mempertahankan “Triniti” adalah Yohanes 1:1:
“Sebelum dunia ini diciptakan, Firman sudah ada, Firman itu bersama-sama Allah, dan Firman itu sama dengan Allah“
Terjemahan teks yang silap
Dalam manuskrip Greek yang “asal” (adakah Yohanes bertutur dalam bahasa Greek?), “Firman” diterangkan sebagai “ton theos” (tuhan) dan bukannya “ho theos” (Tuhan). Penterjemahan ayat ini yang lebih tepat sepatutnya berbunyi:
“Sebelum dunia ini diciptakan, Firman sudah ada, Firman itu bersama-sama Allah, dan Firman itu adalah tuhan“
Jika anda membaca “New World Translation of the Bible”, anda akan mendapati terjemahan ini).
Begitu juga, di dalam “The New Testament, An American Translation“, ayat ini diterjemahkan secara jujur dan berbunyi:
“Sebelum dunia ini diciptakan, Firman sudah ada, Firman itu bersama-sama Allah, dan Firman itu adalah tuhan“
“The New Testament, An American Translation“, E. Goodspeed, J.M.P. Smith,
The University of Chicago Press, m.s. 173
Dan di dalam ‘Dictionary of the Bible“, di bawah tajuk “God“, kita dapati:
“Yohanes 1:1 sepatutnya di terjemah dengan tepat sebagai “firman bersama-sama Tuhan [=Bapa], dan firman adalah tuhan”“.
“The Dictionary of the Bible“, J. McKenzie, Collier Books, m.s. 317
Di dalam Bible lain kita dapati:
“Logos (firman) wujud sejak mula, Firman itu bersama-sama Allah, dan Firman itu adalah tuhan“
“The Holy Bible, Containing the Old & New Testaments“, oleh Dr James Mofatt
Sila rujuk “The Athentic New Testament” oleh Hugh J. Schonfield.
Jika kita merujuk kepada ayat lain, iaitu 2 Korintus 4:4, kita dapati perkataan yang sama (ho theos) yang digunakan dalam Yohanes 1:1 untuk merujuk kepada Tuhan Yang Berkuasa kini digunakan untuk merujuk kepada iblis, tetapi sistem penterjemahan telah diubah.
“Iblis yang menguasai dunia ini menjadikan fikiran mereka tertutup” [8]
Menurut sistem yang digunakan di dalam ayat di atas dan sistem Bahasa Inggeris, terjemahan yang menggambarkan Iblis sepatutnya ditulis sebagai “Tuhan” dengan huruf besar “T”. Jika Paul telah diilhamkan untuk menggunakan perkataan yang sama untuk merujuk kepada Iblis, maka mengapakah kita merubahnya? Mengapakah “Tuhan” diterjemah sebagai “tuhan” apabila merujuk kepada iblis, manakala “tuhan” diterjemah sebagai “Tuhan” Yang Berkuasa apabila merujuk kepada “Firman”? Dapatkah kita melihat bagaimana “penterjemahan” Bible dilakukan?
Apakah di antara perbezaan mengatakan “firman adalah Tuhan” dengan “firman adalah tuhan“? Apakah kedua-duanya tidak sama? Amat berbeza! Di dalam Bible:
“Aku berkata bahawa kamu ilahi, bahawa kamu semua anak Yang Maha Tinggi“
Mazmur 82:6
“Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai tuhan bagi Firaun“
Keluaran 7:1
“Iblis yang menguasai dunia ini menjadikan fikiran mereka tertutup“
2 Korintus 4:4
September 30, 2016 at 5:08 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Calo Cium Hajar Aswad dan Jihad. Ustadz Subhan Bawazier. Tanya Jawab
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:13 pm
Di Barat, adalah biasa untuk memuji seseorang dengan berkata “You are a prince” (kamu adalah seorang putera), atau “You are an angel” (Kamu adalah malaikat). Apabila seseorang berkata demikian, adakah beliau bermaksud bahawa orang dipujinya adalah anak kepada Ratu England, atau adalah makhluk rohaniah? Terdapat sedikit perbezaan dari segi nahu di antara mengatakan “You are a prince” dan “You are THE prince” [9], tetapi perbezaan maksudnya adalah amat besar.
Di Barat, kita dapati kadang-kadang seseorang berkata kepada rakannya “break a leg!” [10]. Adakah kata-kata ini menunjukkan permusuhan. Tidakkah kata-kata ini menunjukkan niat yang tidak baik?
Di Barat, adalah menjadi kebiasaan untuk menggambarkan seseorang sebagai “light hearted” [11]. Adakah ini membawa maksud yang sama seperti “small hearted“? Dengan kata lain, adakah ini membawa maksud seseorang yang jahat dan tiada belas kasihan? Bukankah “hati yang kecil” juga “ringan”? Adakah ini maksud sebenarnya? Adakah mereka memotong keluar hati mereka dan menimbangnya? Apakah maksud sebenar kata-kata ini?
Di Timur Tengah, perumpamaan yang setara dengan “light hearted” adalah “light blood“. Boleh juga dikatakan “your blood is light“. Perumpamaan ini digunakan untuk menggambarkan orang yang ceria dan periang. Jika Bahasa Arab pupus selama beberapa abad dan kemudiannya dibina semula sebagai elemen bahasa lain [12] beberapa abad kemudian, dan kita cuba menterjemah makna perumpamaan ini, wajarkah kita mengatakan bahawa “jelas sekali” ia merujuk kepada seorang doktor yang cuba menentukan sama ada seorang pesakit menghidap anemia? Bukankah maknanya “jelas”?
Di Timur Tengah, adalah kebiasaan untuk bertanya “apakah warna anda” yang membawa maksud “apa khabar“. Jika Bahasa Arab tidak lagi dipertuturkan, dan hanya wujud dalam bentuk tulisan, dan bahasa ini dibina semula lebih ribu tahun kemudian, bolehkan kita katakan yang si penanya buta warna?
Apabila melakukan penterjemahan, perlu diambil kira makna ayat tersebut dalam konteks yang difahami oleh mereka yang menuturkan bahasa tersebut pada zaman mereka. Salah satu masalah besar Bible hari ini ialah ia memaksa kita untuk melihat kitab-kitab Ibrani dan Aramaic purba melalui kaca mata Greek dan Latin yang ditafsirkan oleh mereka yang bukan berbangsa Yahudi, Greek, mahu pun Rom. Semua manuskrip “asal” PB yang ada hari ini ditulis dalam bahasa Greek atau Latin.
Bangsa Yahudi tiada masalah untuk membaca ayat-ayat seperti Mazmur 82:6 dan Keluaran 7:1 dan mengesahkan kewujudan satu Tuhan serta menafikan sekeras-kerasnya sebarang tuhan selain daripada Tuhan yang Maha Berkuasa. Penurasan manuskrip secara berterusan dalam bahasa dan budaya yang berbeza, serta usaha bersungguh-sungguh gereja Roman Katolik untuk memusnahkan semua Gospel dalam bahasa Ibrani (rujuk penghujung bab ini) telah menyebabkan timbul salah faham mengenai maksud ayat-ayat.
Orang Amerika mempunyai perumpamaan: “Hit the road” yang bermaksud “Sudah tiba masanya untuk anda pergi“. Bagaimanapun, bagi orang asing yang mungkin tidak memahami maksudnya, beliau mungkin akan mengambil sebatang kayu dan memukul jalan raya dengan kayu tersebut. Adakah beliau faham perkataan-perkataan dalam ayat tersebut? Ya! Adakah beliau faham maksudnya? Tidak!
Menjadi kebiasaan paderi atau rahib memanggil pengikut-pengikut mereka “anak-anakku“. Mereka berkata: “Ke sini, anakku“, atau, “Berhati-hati akan kejahatan, anakku”, dan sebagainya. Apakah yang mereka maksudkan?
September 30, 2016 at 5:09 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Keajaiban JUTAAN Manusia Mencium Hajar Aswad. Gosip 12 Juni 2016
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:16 pm
Satu hakikat yang tidak diketahui ramai adalah pada sekitar 200 Masihi, bahasa Ibrani telah lenyap dan tidak lagi dipertuturkan. Pada tahun 1880an, baharulah ada usaha yang bersungguh-sungguh oleh Eliezer Ben-Yehudah untuk menghidupkan semula bahasa yang mati ini. Hanya sepertiga daripada bahasa Ibrani yang dituturkan hari ini mengambil struktur nahu asasnya daripada sumber-sumber biblikal dan Mishnaik. Selebihnya diperkenalkan dalam proses pemulihan dan mencedok elemen-elemen bahasa lain, termasuk bahasa Greek dan Arab.
Contoh yang lebih teruk daripada yang telah dikemukakan adalah apabila terjemahan ke dalam bahasa lain mengakibatkan makna yang bertentangan. Contohnya di Barat, apabila seseorang sukakan sesuatu, mereka mengatakan, “It warmed my heart” (hati saya menjadi panas). Di timur Tengah, maksud yang sama dinyatakan dengan perumpamaan “It froze my heart” (hati saya membeku). Jika seorang yang berasal dari Timur Tengah berkata kepada seorang Barat, “It froze my heart to see you” (Hati saya membeku bila berjumpa kamu), ucapan ini tidak akan diterima baik oleh orang Barat tersebut. Begitulah sebaliknya.
Ini adalah salah satu sebab utama umat Islam lebih berjaya memelihara kitab suci mereka berbanding dengan penganut Kristian atau bangsa Yahudi, kerana bahasa Al-Qur’an kekal sebagai bahasa yang hidup sejak zaman Muhammad (s.a.w.) ke hari ini. Kitab tersebut juga sentiasa berada di kalangan orang awam (bukan golongan “elit”), dan teksnya kekal dalam bahasa asal Muhammad (s.a.w.).
July 9, 2012 at 5:29 pm
September 30, 2016 at 5:09 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Talbiyah Oleh Ustad Udir Hudaeri
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
September 30, 2016 at 5:10 am
ISLAM WATSANI syirik BERJILBAB tαuhid.
BATU αswαd DITEMPATKAN muhαmmαd sααt iα MASIH KAFIR berusiα 35 TAHUN, Imαmαt 26:1…berhαlα…BATU…kαmu TEMPATKAN di NEGERIMU UNTUK SUJUD MENYEMBAH KEPADANYA…
Inilah “MISTERI BATU HAJAR ASWAD”
①. Syriknyα MENJADIKAN BATU αswαd BENDA MATI sebαgαi TANGAN ilαhnyα.

②. Tαuhidnyα semuα orαng MEMULIAKAN dαn MENGHORMATI SATU-SATUNYA BATU αswαd BENDA MATI yg MAHA ESA
July 9, 2012 at 5:55 pm
Mantap bung ilham. Syukron
September 30, 2016 at 5:11 am
SYAITAN ADA DUA GOLONGAN, yαitu:
Qs 6:112…SYAITAN MANUSIA dαn JIN…
Qs 14:22…berkαtαlαh SYAITAN…AKU sekαli-kαli TIDAK DAPAT MENOLONGMU…
INGET…!! SYAITAN MANUSIA dαn JIN sekαli-kαli TIDAK DAPAT MENOLONGMU.
Dαri Abu Hurαirαh rα, Muhαmmαd ngαku:
“AKU sekαli-kαli TIDAK DAPAT MENOLONGMU!” (HR.Muslim,3412)
July 9, 2012 at 10:50 pm
wakakakkkk, kitab kalian mengakui Yesus adalah Tuhan atau Isa adalah Kalimat Allah, Kalimat Allah adalah Allah sendiri. apa mau kau bantah, coba tanya si someone itu , sampai saat ini dia tak mampu , walau segala cara telah ditempuh. jadi kalian ini percuma saja.
July 10, 2012 at 2:16 am
hi hi hi… kagak terbalik tuh….
Penciptaan Yesus ( Isa AS) sama dengan penciptaan nabi Adam AS, bahkan lebih hebat lagi, di ciptakan tiada ayah dan ibu.,(QS3:59) mengapa gak nabi adam saja ente jadikan tuhan.. hio hio
September 30, 2016 at 5:13 am
Adam bisa berdosa, Isa gak bedosa bisa nebus dosa om…
September 30, 2016 at 5:14 am
Adam bisa di goda iblis
Isa gak bisa di goda iblis bahkan Isa berkuasa ngusir iblis…
September 30, 2016 at 5:15 am
Adam gak bisa ngampuni dosa
Isa bisa ngampuni dosa semua manusia…
September 30, 2016 at 5:17 am
nah mulia mana muhammad dibanding dengan batu aswad om…??
July 10, 2012 at 4:20 am
Yesus lebih kecil daripada Tuhan. (bahkan lebih kecil drpd semut bako).
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. (Yohanes 10:29)
Tuhan lebih besar daripada Yesus.
Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)
@tar: masih disini? kapan pindah agama?
September 30, 2016 at 5:18 am
mujazimah banget otak elu slim…
September 30, 2016 at 5:19 am
Isa adalah ar rahim bin ar rahman…
September 30, 2016 at 10:52 am
nah gede mana ar-rahman dibanding ama ar-rahim om…??
July 10, 2012 at 6:02 am
NGGA ADA TUH NAMA YESUS DI QURAN.
YESUS SANG MITOS YUNANI KUNO.
SETELAH MEMBAJAK AJARAN NABI ISA (tentu SETELAH”MEMBUNUHNYA) yAHUDI PEMBERONTAK MENJUALNYA DENGAN AGAMA versi BARU.
TERNYATA DENGAN AGAMA BARU DAN PALSU IA JADI NAIK PAMOR DENGAN SEGALA KEPALSUANNYA.
September 30, 2016 at 11:20 am
ya iyalah om…quran kan bahasa arab.
contoh nama gue biangkala, bahasa arabnya الملك كالا = almulkkalla
bahlul nape elu pelihara om…??
September 30, 2016 at 11:21 am
orang pinter pilih masuk nasrani
September 30, 2016 at 11:24 am
Lυkαs 7:48. Lαlυ Iα berkαtα keραdα ρeremρυαn itυ: “DOSAMU telαh DIAMPUNI.”
Lυkαs 7:49…“Siαραkαh Iα ini, sehinɡɡα Iα dαραt MENGAMPUNI DOSAʔ”
Mαrkυs 2:10…di DUNIA ini λnαk Mαnυsiα BERKUASA MENGAMPUNI DOSA…
July 10, 2012 at 6:50 am
Setelah melihat terjemahan yang betul untuk ayat Yohanes 1:1, mari kita selidik pula makna sebenar ayat ini. Ayat ini diambil daripada “Gospel Yohanes”. Orang yang paling layak untuk menerangkan makna ayat ini adalah orang yang menulis ayat tersebut. Jadi, mari kita tanya “Yohanes” apakah pemahamannya mengenai Tuhan dan Jesus (a.s.) yang ingin disampaikannya kepada kita:“Sungguh benar kata-kataku ini: Seorang hamba tidak lebih penting daripada tuannya. Seorang utusan tidak lebih penting daripada orang yang mengutusnya.“Yohanes 13:16Maka pengarang Gospel Yohanes memberitahu kita bahawa Tuhan lebih agung daripada Jesus. Jika pengarang Gospel ini sesungguhnya ingin kita faham bahawa Jesus dan Tuhan adalah “satu dan sama”, maka bolehkan seseorang lebih agung daripada dirinya sendiri? Begitu juga:“Kamu sudah mendengar aku berkata, ‘Aku akan tetap pergi, tetapi aku akan kembali kepada kamu’. Jika kamu mengasihi aku, kamu akan bersukacita kerana aku pergi kepada Bapa, oleh sebab Bapa lebih besar daripada aku.“Yohanes 14:28Bolehkah seseorang “pergi” kepada dirinya? Bolehkah seseorang lebih “besar” daripada dirinya?“Setelah berkata demikian, Jesus mengadah ke langit lalu berkata, “Ya Bapa, sekarang tibalah saatnya. Muliakanlah AnakMu, supaya Anak pun boleh memuliakan Bapa”“Yohanes 17:1Jika Yohanes mahu memberitahu kita bahawa “Jesus dan Tuhan adalah satu dan sama”, maka bolehkah kita fahami daripada ayat ini bahawa Tuhan berfirman kepada dirinya, “DiriKu, muliakanlah diriKu supaya Aku dapat mengagungkan diriKu”? Inikah maksud yang ingin disampaikan oleh Yohanes?“Semasa aku (Jesus) bersama-sama mereka, aku menjaga mereka dengan kekuasaan namaMu; nama yang Engkau berikan kepadaKu. Aku melindungi mereka dan tidak seorang pun daripada mereka sesat, kecuali orang yang memang seharusnya sesat, supaya apa yang tertulis di dalam Al-kitab berlaku.“Yohanes 17:12Jika pengarang Yohanes mahu kita mempercayai bahawa Jesus dan Tuhan adalah sama, maka bolehkah kita fahami daripada ayat ini bahawa Tuhan berfirman kepada diriNya, “Semasa aku (Jesus) bersama-sama mereka, aku menjaga mereka dengan kekuasaan namaMu, diriKU; nama yang Aku berikan kepadaKu. Aku melindungi mereka dan tidak seorang pun daripada mereka sesat…“? Adakah ini maksud yang pengarang tersebut mahu kita fahami?“Ya Bapa, Aku ingin supaya mereka yang sudah Engkau serahkan kepadaku bersama-sama aku di tempat aku ada, supaya mereka boleh melihat kemuliaan yang Engkau berikan kepadaKu, kerana Engkau mengasihi aku sebelum dunia ini dijadikan.“Yohanes 17:24Begitu juga, adakah pengarang tersebut mahu kita menafsirkan ayat ini sebagai, “DiriKu, Aku mahu supaya mereka ….“?Jadi, kita dapat lihat bahawa untuk memahami tulisan seseorang pengarang, kita tidak perlu memetik kata-katanya di dalam vakum dan menafsirkan maksudnya berdasarkan ayat tersebut sahaja.
July 10, 2012 at 1:39 pm
@Ilham,
Kamu selalu salah memahami Alkitab, karena kamu bukan berasal dari Umat Tuhan, kamu berasal dari syaiton gua hira.
– Pernyataan kamu bahwa Yesus tidak pernah mengatakan bahwa Dia datang untuk menebus dosa manusia, ternyata kamu salah, dan aku telah buktikan dengan ayat Injil dari Matius dan Markus.-
– Kamu juga sudah mem-fitnah bahwa Biarawati adalah orang yang disediakan untuk nafsu sex pastor. Aku udah minta kau konfirmasikan kepada mualaf Hajjah Irene Handono, mantan biarawati untuk menanyakan apakah memang dia dulu, kala menjadi biarawati pernah di-obok2 oleh pastor? KONSEKWENLAH dengan pernyataanmu, tanyakanlah Hajjah Irene. Jangan memfitnah saja.
– Ayat2 dalam Injil Yohanes adalah Sabda Tuhan Yesus sendiri, yang mengagungkan Allah Bapa disurga, SO What? Kenapa tidak bisa jika, Firman Allah kembali kepada Allah, setelah misiNya selesai didunia??
Bagaimana dengan ayat Johanes 10:30 ketika Yesus bersabda bahwa, “AKU DAN BAPA ADALAH SATU”???
Bagaimana dengan Injil Yohanes dibawah ini yang menyatakan bahwa Yesus sudah ada SEBELUM DUNIA ADA?
Yohanes 17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu SEBELUM DUNIA ADA!
Siapa yang ada sebelum dunia ada?? Hanya satu, ALLAH, ALLAH TRITUNGGAL.
Dari seorang manusia, orang akan menilai dari:
1) Roh-nya, apakah Rohnya masih bersama tubuhnya? Jika anda melamar pekerjaan, orang tidak akan menerima anda, jika Roh anda tidak bersama tubuh anda.
2) Akal Budi. Ketika anda melamar pekerjaan, orang akan menilai kwalitas anda, Akal Budi anda, apakah cukup memenuhi syarat.
3) Tubuh/ performance anda. Apakah akan sehat, berpenampilan menarik dsbnya sesuai kebutuhan.
Nah, ketika Akal Budi anda dibawah standard, perusahaan akan menempatkan anda sebagai pekerja kasar, dan jika Akal Budi anda, tinggi, makan perusahaan akan menempatkan anda sebagai Direktur, atau CEO.
itulah Tritunggal Manusia, yang diciptakan Tuhan sepeta dengan gambarnya.
Dalam Iman Kristen (Katolik), Allah Tritunggal digambarkan dengan segitiga sama sisi, dimana pucuk tertinggi ditempatkan oleh Allah Bapa yang merepresentasikan “Akal Budi”.
Ketika Akal Budi memerintahkan Tubuh untuk bergerak, maka tubuh akan bergerak sesuai dengan perintah Akal Budi. Itulah yang di-gambarkan oleh Tuhan Jesus dengan menempatkan DiriNya sebagai Utusan, yang melakukan kehendak Allah Bapa disurga.
Nah, apakah anda sudah menjawab pertanyaan saya mengenai Seri-1 dan Seri-2 Kitab dongeng quran, mengenai Abraham yang Islam, dan mengenai Surat Almaidah 68?
Saya tidak percaya anda, saya masih menunggu konfirmasi dari Admin mengenai bunyi asli dari Almaidah 68, karena ayat tersebut saya kutip dari Kesaksian Murtadin, mantan Ulama Muhamadiyah, Alm Hamran Ambrie, yang kesaksiannya dimuat di blog ini juga.
Surat Alamaidah 68, memuat teks dalam tanda kurung yang berarti tambahan penjelasan dari manusia, yang tidak masuk akal, karena surat itu menurut anda berbicara kepada Ahli Kitab mengenai Taurat dan Injil, lha kok penjelasannya larinya ke Muhammad dan quran???
Tuch, ada 2 murtadin dari Malaysia yang mengirimkan kesaksian, coba anda jawab kesaksian mereka di blog ini juga.
——————— SURAT ALMAIDAH 68
Saya menulis (MENGUTIP DARI KESAKSIAN MANTAN ULAMA MUHAMADIYAH YANG MURTAD, ALM HAMBRAN AMBRIE) Surat Almaidah 68, yang bunyinya:
“Katakanlah,wahai orang yang beriman! KAMU TIDAK MEMPUNYAI APA APA, kecuali kamu berpegang kepada TAURAT dan Injil,dan semua ini akan membuka mata kamu kepada Tuhan kamu.”
Dalam bantahannya, Ilham menulis bahwa Surat Almaidah 68 berbunyi:
“Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil (YANG MEMBAWA KAMU PERCAYA KEPADA NABI MUHAMMAD) dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (YAITU AL QURAN)” Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu (WAHAI MUHAMMAD) dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.(Surah Al maidah ayat 68)”
Dari perbedaan diatas, saya simpulkan sebagai berikut:
1) Mohon Admin dari Blog ini, dapat menghadirkan Ayat Surat Almaidah 68, dengan tiga text, yaitu Text aslinya dalam bahasa Arab, Text dalam bahasa Inggris, dan Text terjemahan kedalam bahasa Indonesia.
2) Dari terjemahan Surat Almaidah 68 yang disajikan oleh Ilham, saya beranggapan bahwa wahyu awlohnya Islam adalah KURANG SEMPURNA, karena apa?? Karena harus dijelaskan oleh Manusia dalam TANDA BACA KURUNG, seperti :
a. (YANG MEMBAWA KAMU PERCAYA KEPADA MUHAMMAD), ini adalah penjelasan TAMBAHAN dari manusia, karena wahyu awloh KURANG SEMPURNA untuk dapat dimengerti. Penjelasan Tambahannya SECARA PRINSIP begitu mengada-ada, karena ayat ini ditujuka kepada Ahli Kitab, lha kok bisa muncul nama Muhammad pada text dalam tanda kurung?? Apakah ini ditambahkan ATAS SE-IZIN AWLOH??
b. (YAITU AL QURAN) , mosok awloh lupa nulis kitabnya sendiri, DAN PERLU DITAMBAHKAN oleh manusia??? Padahal, Ayat ini hanya membicarakan mengenai TAURAT DAN INJIL, bagaimana mungkin, tiba-tiba manusia menambahkan (AL QURAN).????
c. (WAHAI MUHAMMAD), Lha, kok bisa tiba-tiba muncul penjelasan dari manusia meng-koreksi wahyu awloh, dengan menunjuk kepada Muhammad, padahal sedang bicara dengan Ahli Kitab.
d. Jadi, Orang Kristen dan Yahudi, ADALAH AHLI KITAB, atau LEBIH AHLI dari orang muslims.
KESIMPULAN:
Dari Tulisan Ilham mengutip Surat Almaidah 68, dapat diartikan:
• Jika Surat Almaidah tulisan Ilham di-kutip kembali “TANPA TAMBAHAN PENJELASAN DARI ILHAM”, MAKA akan berbunyi:
“Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dikira mempunyai sesuatu ugama sehingga kamu tegakkan ajaran Kitab-kitab Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu. Dan demi sesungguhnya, apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu, akan menambahkan kederhakaan dan kekufuran kepada kebanyakan mereka. Oleh itu janganlah engkau berdukacita terhadap kaum yang kafir itu.(Surah Al maidah ayat 68)”
Jadi, seharusnya penjelasannya ditujukan kepada “WAHAI AHLI KITAB, DIRUBAH MENJADI “WAHAI MUHAMMAD”. Begitu juga dengan TEXT MENGENAI QURAN TIDAK disebutkan dalam ayat ini, TETAPI DALAM PENJELASAN, “DISELIPKAN” AL-QURAN.
• BAHWA AWLOH LEBIH BODOH DARI MANUSIA CIPTAANNYA, KARENA HARUS DITAMBAH DAN DILENGKAPI OLEH MANUSIA, AGAR DAPAT DIMENGERTI.
• PENJELASAN TAMBAHAN YANG DILAKUKAN MANUSIA, SECARA PRINSIP BEGITU MENYIMPANG DARI WAHYU AWLOHNYA, SEHINGGA MENIMBULKAN KESAN “DIARAHKAN” UNTUK PERCAYA KEPADA MUHAMMAD, PADAHAL AWLOH SEDANG BICARA KEPADA AHLI KITAB MENGENAI TAURAT DAN INJIL, TANPA MENYINGGUNG QURAN.
Masya Awlooooooh, kok si Ilham lebih pandai dari awlohnya???
June 6, 2013 at 8:12 pm
Saudara Munafik, Aku dan Bapa adalah satu (John 10:30), kalau anda baca konteks komplitnya disini maksudnya adalah apa yang dikatakan Yesus adalah sama seperti apa yang dikatakan Allah pada Yesus …. gitu ! Bukan Yesus satu dengan Allah seperti halnya sosis atawa sandwich ! BAHUL !
website alkitab jesoes logo
http://www.JESOES.com
Alkitab Online Kristiani Indonesia
Mau Pasang Iklan ? Hubungi administrasi melalui email
logo agen nomor cantik GSM Indonesia
http://www.agennomor.com
TEMPAT IKLAN KOSONG
MAU PASANG IKLAN ?
HUBUNGI ADMINISTRASI
Website ini berisi seluruh isi Alkitab dari Perjanjian Lama (39 kitab) hingga Perjanjian Baru (27 kitab) beserta perikop (TB), ada 3 buah terjemahan alkitab yaitu: 1.Bahasa Indonesia Terjemahan Baru (TB) = Alkitab yang paling banyak digunakan saat ini
2.Bahasa Indonesia Sehari hari (BIS / Alkitab Kabar Baik) = Alkitab terjemahan yang mudah dimengerti.
3.Bahasa Inggris (English Amplified Bible) = Easy English Bible (versi bahasa Inggris ini di ikut sertakan agar memperjelas arti alkitab sesungguhnya)
Karena website ini memiliki seluruh isi Alkitab maka website ini di desain sesederhana mungkin agar jelas, mudah dan cepat di akses.
Apakah anda membutuhkan program Alkitab untuk komputer atau website atau
handphone yang berbasis J2ME (Blackberry, Nokia, Sony Ericsson, Samsung, LG, Motorola, dll) anda ?
Jika betul maka silahkan klik disini.
Cari Ayat Dalam Alkitab (Search Word)
Kata-kata yang ingin dicari (Words) Cara: Memiliki Semua Kata Kalimat Yang Tersusun Sama Persis
Bagian (Part) Perjanjian Baru (New Testament) Perjanjian Lama (Old Testament) Seluruh Alkitab (Both Testaments)
Bahasa (Language) Bahasa Indonesia Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari hari English [Amplified]
Yohanes (John)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca atau klik disini untuk melihat daftar ayat setiap pasal):
1 2 3 4 5 6 7 8 9 – 10 – 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Injil Yohanes 10 (Yohanes / YOH / John 10)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
10:1-21 = Gembala yang baik
(Mat 14:22-33; Mr 6:45-52)
(1) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok; (1) “Sungguh benar kata-Ku ini: Orang yang masuk ke dalam kandang domba lewat pagar, dan tidak melalui pintu, tetapi memanjat lewat jalan lain, orang itu pencuri dan perampok. (1) I ASSURE you, most solemnly I tell you, he who does not enter by the door into the sheepfold, but climbs up some other way (elsewhere, from some other quarter) is a thief and a robber.
(2) tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. (2) Tetapi orang yang masuk melalui pintu, dialah gembala domba. (2) But he who enters by the door is the shepherd of the sheep.
(3) Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. (3) Penjaga kandang membuka pintu untuk dia, dan domba-domba mengikuti suaranya pada waktu ia memanggil mereka dengan namanya masing-masing dan menuntun mereka ke luar. (3) The watchman opens the door for this man, and the sheep listen to his voice and heed it; and he calls his own sheep by name and brings (leads) them out.
(4) Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. (4) Setelah domba-domba itu dibawa ke luar, gembala itu berjalan di depan, dan domba-domba itu mengikuti dia sebab mereka mengenal suaranya. (4) When he has brought his own sheep outside, he walks on before them, and the sheep follow him because they know his voice.
(5) Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.” (5) Mereka tidak akan mau mengikuti orang lain, malah akan lari dari orang itu, sebab tidak mengenal suaranya.” (5) They will never [on any account] follow a stranger, but will run away from him because they do not know the voice of strangers or recognize their call.
(6) Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka. (6) Yesus menceritakan perumpamaan itu, tetapi mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan-Nya. (6) Jesus used this parable (illustration) with them, but they did not understand what He was talking about.
(7) Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu. (7) Maka Yesus berkata sekali lagi, “Sungguh benar kata-Ku ini: Akulah pintu untuk domba. (7) So Jesus said again, I assure you, most solemnly I tell you, that I Myself am the Door for the sheep.
(8) Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka. (8) Semua yang datang sebelum Aku adalah pencuri dan perampok, tetapi domba-domba tidak mendengarkan suara mereka. (8) All others who came [as such] before Me are thieves and robbers, but the [true] sheep did not listen to and obey them.
(9) Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. (9) Akulah pintu. Siapa masuk melalui Aku akan selamat; ia keluar masuk dan mendapat makanan. (9) I am the Door; anyone who enters in through Me will be saved (will live). He will come in and he will go out [freely], and will find pasture.
(10) Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (10) Pencuri datang hanya untuk mencuri, untuk membunuh dan untuk merusak. Tetapi Aku datang supaya manusia mendapat hidup–hidup berlimpah-limpah. (10) The thief comes only in order to steal and kill and destroy. I came that they may have and enjoy life, and have it in abundance (to the full, till it overflows).
(11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; (11) Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya untuk domba-dombanya. (11) I am the Good Shepherd. The Good Shepherd risks and lays down His [own] life for the sheep.
(12) sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. (12) Orang upahan yang bukan gembala dan bukan juga pemilik domba-domba itu, akan lari meninggalkan domba-domba kalau ia melihat serigala datang. Maka domba-domba itu akan diterkam dan diceraiberaikan serigala. (12) But the hired servant (he who merely serves for wages) who is neither the shepherd nor the owner of the sheep, when he sees the wolf coming, deserts the flock and runs away. And the wolf chases and snatches them and scatters [the flock].
(13) Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. (13) Orang upahan itu lari, sebab ia bekerja untuk upah. Ia tidak mempedulikan domba-domba itu. (13) Now the hireling flees because he merely serves for wages and is not himself concerned about the sheep [cares nothing for them].
(14) Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku (14) Akulah gembala yang baik. Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, begitu juga Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka pun mengenal Aku. Aku menyerahkan nyawa-Ku untuk mereka. (14) I am the Good Shepherd; and I know and recognize My own, and My own know and recognize Me–
(15) sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (15) (di gabung 10:14) (15) Even as [truly as] the Father knows Me and I also know the Father–and I am giving My [very own] life and laying it down on behalf of the sheep.
(16) Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. (16) Masih ada domba-domba lain yang juga milik-Ku, tetapi tidak tergolong dalam kawanan domba ini. Mereka juga harus Kubawa dan mereka akan mendengarkan suara-Ku. Mereka semuanya akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. (16) And I have other sheep [beside these] that are not of this fold. I must bring and impel those also; and they will listen to My voice and heed My call, and so there will be [they will become] one flock under one Shepherd.
(17) Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. (17) Bapa mengasihi Aku sebab Aku menyerahkan nyawa-Ku, untuk menerimanya kembali. (17) For this [reason] the Father loves Me, because I lay down My [own] life–to take it back again.
(18) Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.” (18) Tidak seorang pun dapat mengambilnya daripada-Ku. Aku menyerahkannya atas kemauan sendiri. Aku berkuasa untuk menyerahkannya, dan berkuasa mengambilnya kembali. Itulah tugas yang Aku terima dari Bapa-Ku.” (18) No one takes it away from Me. On the contrary, I lay it down voluntarily. [I put it from Myself.] I am authorized and have power to lay it down (to resign it) and I am authorized and have power to take it back again. These are the instructions (orders) which I have received [as My charge] from My Father.
(19) Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata: (19) Karena Yesus berkata begitu, orang-orang Yahudi mulai bertengkar. (19) Then a fresh division of opinion arose among the Jews because of His saying these things.
(20) Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia? (20) Banyak yang berkata, “Ia kemasukan setan! Ia gila! Untuk apa kalian dengarkan Dia?” (20) And many of them said, He has a demon and He is mad (insane–He raves, He rambles). Why do you listen to Him?
(21) Yang lain berkata: “Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?” (21) Tetapi ada juga yang berkata, “Orang yang kemasukan setan tidak berbicara begitu! Dapatkah setan membuat orang buta bisa melihat?” (21) Others argued, These are not the thoughts and the language of one possessed. Can a demon-possessed person open blind eyes?
10:22-39 = Yesus ditolak oleh orang Yahudi
(Mat 14:22-33; Mr 6:45-52)
(22) Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. (22) Di Yerusalem orang-orang sedang merayakan Hari Raya Peresmian Rumah Tuhan. Pada waktu itu musim dingin. (22) After this the Feast of Dedication [of the reconsecration of the temple] was taking place at Jerusalem. It was winter,
(23) Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. (23) Yesus sedang berjalan di Serambi Salomo di dalam Rumah Tuhan, (23) And Jesus was walking in Solomon’s Porch in the temple area.
(24) Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” (24) ketika orang-orang Yahudi datang berkumpul di sekeliling Yesus. Mereka berkata, “Sampai kapan Engkau mau membiarkan kami ragu-ragu? Katakanlah terus terang, kalau Engkau sungguh-sungguh Raja Penyelamat.” (24) So the Jews surrounded Him and began asking Him, How long are You going to keep us in doubt and suspense? If You are really the Christ (the Messiah), tell us so plainly and openly.
(25) Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, (25) Yesus menjawab, “Sudah Kukatakan kepadamu, tetapi kalian tidak percaya. Pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan atas nama Bapa-Ku, memberi bukti tentang Aku. (25) Jesus answered them, I have told you so, yet you do not believe Me [you do not trust Me and rely on Me]. The very works that I do by the power of My Father and in My Father’s name bear witness concerning Me [they are My credentials and evidence in support of Me].
(26) tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. (26) Kalian tidak percaya sebab kalian tidak tergolong domba-domba-Ku. (26) But you do not believe and trust and rely on Me because you do not belong to My fold [you are no sheep of Mine].
(27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, (27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku. Aku kenal mereka, dan mereka mengikuti Aku. (27) The sheep that are My own hear and are listening to My voice; and I know them, and they follow Me.
(28) dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. (28) Aku memberi mereka hidup sejati dan kekal, dan untuk selamanya mereka tak akan binasa. Tak seorang pun dapat merampas mereka dari tangan-Ku. (28) And I give them eternal life, and they shall never lose it or perish throughout the ages. [To all eternity they shall never by any means be destroyed.] And no one is able to snatch them out of My hand.
(29) Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. (29) Bapa-Ku, yang sudah memberikan mereka kepada-Ku, melebihi segalanya. Dan tidak seorang pun dapat merampas mereka dari tangan Bapa. (29) My Father, Who has given them to Me, is greater and mightier than all [else]; and no one is able to snatch [them] out of the Father’s hand.
(30) Aku dan Bapa adalah satu.” (30) Aku dan Bapa adalah satu.” (30) I and the Father are One.
September 30, 2016 at 11:28 am
SYAITAN MENGHINA ISLAM
Dαri Abu Hurαirαh rα, muhαmmαd bersαbdα:
“APABILA ADZAN berkumαndαng, SYAITANPUN MEMBELAKANGI serαyα KENTUT dengαn KERAS.” (HR.Muslim,884)
mosok seruan orang islam dibelakangin dan dikentutin ama syaitan…!!
September 30, 2016 at 11:26 am
Dαгi Abu Hurαirαh гα, Ϻυhαmmαd ƅersαƅdα:
“Bαrαngsiαpα berperαng kαrenα MEMBELA BANGSA dαn TANAH AIR, mαkα diα TIDAK termαsυk UMAT-kυ.” (HR.Mυslim,3437)
gawat…bisa berabe nich.
ternyata muhammad anti nasionalis…!!
July 10, 2012 at 8:41 am
Siapa yang menulis Gospel Yohanes?“Gospel Yohanes” dipercayai ramai penganut Kristian sebagai tulisan hawari bernama Yohanes, anak kepada Zebedee. Bagaimanapun, apabila merujuk kepada sarjana-sarjana yang lebih arif mengenai sejarah Kristian, kita dapati Yohanes bukanlah pengarangnya. Sarjana-sarjana ini mengemukakan bukti dalaman yang menimbulkan keraguan yang serius sama ada Yohanes anak Zebedee sendiri menulis Gospel tersebut. Di dalam “Dictionary of the Bible” oleh John McKenzie, kita dapati:“A. Feuillet mengatakan bahawa pengarangnya tidak dapat dipastikan“Merujuk kepada kata-kata yang didakwa sebagai kata-kata Jesus (a.s.) di dalam Gospel ini, pengarang buku “The Life of Jesus Critically Examined” berkata:“Pengkritik moden merasa ragu-ragu akan perbincangan ini [yang terdapat di dalam Gospel Yohanes], disebabkan terkaan dalaman yang berbeza daripada peraturan kemungkinan sejarah yang diterima, dan disebabkan hubungan luarannya kepada perbincangan-perbincangan dan penceritaan-penceritaan lain““The Life of Jesus Critically Examined“, David Strauss, m.s. 381Dakwaan-dakwaan tersebut adalah berdasarkan ayat-ayat seperti 21:24:“Dialah pengikut yang memberikan kesaksian tentang perkara-perkara ini. Dia juga sudah menulis semuanya itu. Kita tahu bahawa apa yang dikatakannya benar.“Adakah Yohanes menulis demikian mengenai dirinya?.. Rujuk juga 21:20, 13:23, 19:26, 20:2, 21:7 dan 21:20-23. Menurut Gereja, “hawari yang disayangi Jesus” adalah Yohanes, tetapi penulis gospel ini bercakap mengenai dirinya seolah-olah Yohanes adalah orang lain.Tambahan lagi, Gospel Yohanes ditulis di, atau berdekatan dengan, Efesia antara tahun 110 dan 115 Masihi (ada yang berpendapat tahun 95-100) oleh seorang atau beberapa orang penulis yang tidak diketahui. Menurut R.H. Charles, Alfred Loisy, Robert Eisler dan beberapa sarjana sejarah Kristian, Yohanes telah dipancung oleh Agrippa I pada tahun 44 Masihi, lama sebelum gospel keempat ditulis. Adakah Roh Suci “mengilhamkan” hantu Yohanes untuk menulis gospel ini enam puluh tahun selepas beliau dibunuh? Dengan kata lain, gospel yang dipercayai ramai telah ditulis oleh Yohanes sebenarnya tidak ditulis oleh beliau. Sesungguhnya, tiada siapa yang pasti siapa penulis gospel ini.“Bagaimanapun, sejak permulaan zaman pengkajian kritikal moden, timbul banyak kontroversi mengenai pengarang, tempat asal, hubungan dan latar belakang teologikal, dan nilai sejarah [Gospel Yohanes]““The Interpreter’s Dictionary of the Bible“, Jilid 2, Abingdon Press, m.s. 932Begitu pun, telah diakui bahawa “Gospel Yohanes” telah melalui penyuntingan meluas dalam beberapa peringkat, dan berkemungkinan besar ia bukanlah hasil kerja seorang pengarang, sebaliknya beberapa pengarang:“Kami telah tunjukkan bahawa gospel Yohanes adalah satu unit kesusasteraan yang boleh dianalisa dari segi struktur dramatik. Bagaimanapun, meskipun kita memiliki kesatuan gospel yang ada hari ini, terdapat beberapa ciri-ciri yang menunjukkan ia mungkin dikumpulkan melalui beberapa peringkat suntingan. Sebagi contoh, terdapat perbezaan gaya dan bahasa di berbagai bahagian gospel, terutamanya bab 1 dan 21… Oleh itu, dua mukjizat yang ditunjukkan oleh Jesus telah dinomborkan ‘pertama, dan ‘kedua’ (2:11; 4:54), tetapi dalam 2:23, kita diberitahu mengenai mukjizat-mukjizat lain yang beliau lakukan, dan jujukannya terganggu dan tidak dapat dijelaskan. Lokasi geografinya juga kelihatannya tidak konstan. Jadi dalam 3:22, kita dapati bahawa Jesus pergi ke Judea, manakala menurut 2:23 beliau telah berada di sana; dan dalam 6:1 dibayangkan bahawa Jesus berada di Galilee sedangkan di akhir bab 5, beliau berada di Jerusalam… Adalah mungkin untuk menerangkan beberapa, tetapi tidak semua, perbezaan, pengulangan dan ketidaksinambungan…“.“The Oxford Companion to the Bible“, Bruce Matzger dan Michael Coogan, m.s. 374
September 30, 2016 at 11:29 am
HINANYA ISLAM dimαtα SYAITAN
Dαri Abu Hurαirαh rα, muhαmmαd bersαbdα:
“APABILA ADZAN berkumαndαng, SYAITAN MEMBELAKANGI serαyα KENTUT dengαn KERAS.” (HR.Muslim,884)
jelαs SYAITAN telαh MENGHINA ISLAM…mosok SERUAN orαng islαm DIBELAKANGIN dαn DIKENTUTIN αmα syαitαn γα…!!
July 10, 2012 at 1:24 pm
Siapa “mengilhamkan” penulis gospel ini untuk menulis ayat ini?Ayat Yohanes 1:1 diakui oleh sarjana Kristian sebagai kata-kata seorang Yahudi, iaitu Philo dari Alexandria (20 S.M. – 50M), yang tidak pernah mendakwa dirinya diwahyukan dan beliau menulis ayat ini beberapa dekad sebelum gospel Yohanes lahir. Di bawah tajuk “Logos” (Firman), Encyclopediers Groliers mengatakan:“Heraditus adalah pemikir Greek terawal yang menjadikan logos suatu konsep utama… Di dalam Perjanjian Baru, Gospel Saint Yohanes memberikan tempat utama kepada logos; pengarang biblikal ini menggambarkan Logos sebagai Tuhan, Firman Pencipta yang menjelma sebagai manusia iaitu Jesus Kristus. Ramai yang telah menjejak konsep ini kepada akar Greek – mungkin melalui perantaraan teks-teks eklektik seperti yang dikarang oleh Philo dari Alexandria.“T.W. Doane berkata:“Hasil kerja Plato telah dikaji dengan teliti oleh Bapa-bapa Gereja, salah seorang daripadanya dikenali sebagai guru yang agung, yang kemudiannya telah mendidik penyembah berhala mengenai Kristus, sebagaimana Musa mendidik bangsa Yahudi. Petikan yang masyhur: “Sebelum dunia ini diciptakan, Firman sudah ada, Firman itu bersama-sama Allah, dan Firman itu adalah tuhan” adalah saki-baki daripada karangan penyembah berhala yang bersandarkan kepada falsafah Plato, dan ditulis oleh Inenaeus. Ia dipetik oleh Amelius, seorang ahli falsafah pada zaman penyembahan berhala, dan dikaitkan dengan Logos, atau Mercury [13], Firman, adalah testimoni mulia terhormat masyarakat gasar kepada berhala… Kita kemudiannya melihat gelaran “Firman” atau “Logos” yang diberikan kepada Jesus ini sebenarnya adalah satu lagi cebisan penyatuan penyembahan berhala dengan Kristian. Ianya tidak diiktiraf di dalam Kristian sehinggalah pertengahan abad kedua selepas pemergian Jesus. Masyarakat penyembah berhala Rom purba menyembah Triniti. Seorang keramat dikatakan telah mengumumkan bahawa “Mula-mula Tuhan, kemudian Firman, dan bersama mereka adalah Roh”. Di sini kita lihat dengan jela pembilangan Tuhan, Logos, dan Roh Suci di zaman Rom purba, di mana kuil-kuil terkemuka di sini – iaitu Jupiter Capitolinus – dikhususkan kepada tiga tuhan, di mana ketiga-tiganya disembah.““Bible Myth and Their Parallels in Other Religions“, m.s. 375-376
September 30, 2016 at 11:30 am
SYAITAN MENGHINA ISLAM
Dαri Abu Hurαirαh rα, muhαmmαd bersαbdα:
“APABILA ADZAN berkumαndαng, SYAITAN MEMBELAKANGI serαyα KENTUT dengαn KERAS.” (HR.Muslim,884)
kαlau gue mempertanyakan islam…orang islam pada kesinggung dan pastilah nuduh gue menghina islam…
lha itu jelas-jelas syαitαn menghina islam seraya membelαkαngi dαn ngentutin islam kok umat pencium batu gak pada kesinggung ya…ʔʔ
jadi curige nich…!!
July 10, 2012 at 5:00 pm
Apakah “Firman”?
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu berkata terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa (Jesus) putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang terjadi dengan) kalimatNya, yang disampaikanNya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh daripadaNya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasulNya dan janganlah kamu mengatakan “(Tuhan) itu tiga”, berhentilah (daripada ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah daripada mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaanNya. Cukuplah Allah untuk menjadi Pemelihara.“
Al-Qur’an, Al-Nisaa (4):171
Qur’an memaklumkan bahawa apabila Tuhan mengehendaki sesuatu berlaku, Dia hanya berfirman “Jadilah” maka jadilah ia.
“Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami mengehendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya “Jadilah”, maka jadilah ia.“
Al-Qur’an, Al-Nahl (16):40
Ini adalah pandangan Islam mengenai “Firman”. “Firman” adalah perintah Tuhan “jadilah”. Ini disokong oleh Bible di dalam Yohanes 1:14 yang berbunyi:
“Firman itu sudah menjadi manusia“
Di dalam Qur’an:
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa (Jesus) di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam daripada tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia.“
Al-Qur’an, Al-Imran(3):59
“Allah dapat membuat batu-batu ini menjadi keturunan untuk Ibrahim“
Matius 3:9
Mengenai apa yang dimaksudkan oleh Allah “roh daripadanya“, saya merujuk kepada penjelasan yang Allah sendiri berikan:
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud“
Al-Qur’an, Al-Hijr (15):29
dan juga:
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, sekali pun orang-orang itu bapa-bapa, atau anak-anak atau saudara-saudara atau keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripadaNya. Dan dimasukkanNya mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah redha terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahawa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.“
Al-Qur’an, Al Mujadilah (58):22
September 30, 2016 at 11:32 am
Qs 33:21…ADA ραdα Mυhαmmαϑ…sυri TELADAN…
KENYATAANNYA: Dαrί Jαbir bin λbdυllαh rα, berkαtα:
“Mυhαmmαϑ MELARANG kencinɡ MENGHADAP KIBLAT, NAMUN αkυ melihαt Mυhαmmαϑ kencinɡ MENGHADAP KIBLAT.” (HƦ.λbυ Dαwυϑ,12)
July 10, 2012 at 5:01 pm
Yohanes 10:30 (Aku dan bapaku adalah satu)
Ayat ketiga yang didakwa oleh penganut Kristian sebagai mengesahkan doktrin triniti adalah Yohanes 10:30.
“Bapa dan aku satu“
Bagaimanapun, ayat ini dipetik di luar konteks. Petikan lengkap yang bermula daripada Yohanes 10:23 berbunyi:
“Jesus sedang berjalan di serambi Sulaiman di dalam Rumah Tuhan. Oleh itu orang Yahudi datang berkumpul di sekeliling Jesus. Mereka bertanya, “Berapa lamakah guru mahu membiarkan kami ragu-ragu? Katakanlah dengan terus terang. Adakah guru Penyelamat yang diutus oleh Allah?”. Jesus menjawab, “Aku sudah memberitahu kamu, tetapi kamu tidak mahu percaya. Perbuatan yang aku lakukan dengan kuasa Bapaku memberikan kesaksian tentang Aku. Kamu tidak mahu percaya kerana kamu bukan domba-dombaku. Domba-dombaku mendengar suaraku. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut aku. Aku memberi mereka hidup sejati dan kekal, dan mereka tidak akan binasa. Tidak seorang pun dapat merampas mereka dari tanganku. Apa yang diberikan oleh Bapaku kepadaku lebih besar daripada segala-galanya. Tidak seorang pun dapat merampas mereka daripada tangan Bapa. Bapa dan aku satu”.“
Yohanes 10:23-30
Dalam ketuhanan? Dalam Triniti? Tidak! Mereka adalah satu dalam MATLAMAT. Seperti mana tiada siapa dapat merampas mereka dari tangan Jesus, tiada siapa dapat merampas mereka dari tangan Tuhan.
Mahukan lebih bukti?
“Aku berdoa bukan untuk mereka sahaja, tetapi juga untuk semua orang yang percaya kepadaku melalui perkhabaran mereka. Ya Bapa, aku berdoa supaya mereka semua menjadi satu, sebagaimana Engkau bersatu denganku, dan aku denganMu. Semoga mereka menjadi satu dengan kita supaya dunia percaya bahawa Engkau mengutus aku. Aku memberi mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepadaku, supaya mereka menjadi satu, seperti Engkau dan aku satu juga“
Yohanes 17:20-22
Adakah semua manusia sebahagian daripada “Triniti”? Apabila kita membaca Bible secara menyeluruh, bukan sebahagiannya sahaja, kita akan dapat melihat kebenaran dan bahawa Bible tidak mengajar “Triniti” yang didokong oleh Gereja; Jesus (a.s.) hanya mengajarkan kita apa yang Tuhan maklumkan kita beliau telah ajarkan, iaitu keesaan Tuhan.
Terminologi begini didapati di tempat lain, seperti:
“Kamu tahu bahawa tubuh kamu itu anggota tubuh Kristus. Oleh itu, bolehkah aku mengambil anggota tubuh Kristus lalu menjadikannya anggota tubuh seorang pelacur? Sekali-kali tidak! Atau mungkinkah kamu tidak tahu bahawa seseorang yang bersetubuh dengan pelacur, menjadi satu dengan pelacur itu? Di dalam Alkitab tertulis dengan jelas, “Kedua-duanya menjadi satu”. Tetapi seseorang yang menyatukan diri dengan Tuhan, roh orang itu menjadi satu dengan roh Tuhan.“
1 Korintus 6:15-17
Dan, “Dia telah mengurniai kita berkat-berkat yang sangat baik dan berjaga yang dijanjikanNya. Dengan berkat-berkat itu kamu terlepas daripada keinginan jahat yang membinasakan, yang terdapat di dunia ini, dan kamu menerima sifat Allah sendiri.“
2 Petrus 1:4
Juga, “dan satu Allah, Bapa semua orang, Dialah Tuhan semua orang, yang bekerja melalui semua orang, dan tinggal di dalam semua orang“
Efesus 4:6
Dan,
“Kristus bagaikan tubuh manusia, yang mempunyai banyak anggota. Tubuh itu satu tetapi terdiri daripada banyak anggota. Demikian juga kita semua, baik orang Yahudi mahu pun orang bukan Yahudi, baik hamba mahu pun orang bebas; kita semua sudah dibaptis oleh Roh yang sama, supaya kita menjadi satu tubuh. Allah sudah mencurahkan Roh yang sama itu kepada kita. Aku berkata demikian kerana tubuh tidak terdiri daripada satu anggota sahaja melainkan banyak anggotanya.“
1 Korintus 12:12-14
Apabila kita membaca ayat-ayat di atas dan memahami ajaran yang ingin Paul sampaikan, kita akan memahami ayat-ayat seperti:
“Hanya ada satu tubuh dan satu Roh, begitu juga kamu dipanggil oleh Allah untuk satu harapan.“
Efesus 4:4
“St. Paul” memperkatakan tentang kesatuan Kristian, bukan kemajmukan tuhan-tuhan yang digabungkan ke dalam satu jasad. Kita akan lihat nanti bahawa beliau sama sekali tidak sedar ke mana akhirnya ajarannya dibawa, dan bagaimana beberapa dekad kemudian ajaran-ajarannya menjadi dasar yang membenihkan doktrin “Triniti”.
September 30, 2016 at 11:31 am
TELADAN muhαmmαd PIPIS
Dαri Abu Wα’il rα, Hudzαifαh berkαtα:
“Muhαmmαd KENCING BERDIRI di tempαt PEMBUANGAN SAMPAH.” (HR.Bukhαri,219)
BOSS KENCING BERDIRI, KACUNGNYA KENCING BERLARI
July 10, 2012 at 5:02 pm
Yohanes 14:8-9 (telah melihat bapa)
Bagaimana pula dengan ayat:
“Orang yang sudah melihat aku sudah melihat Bapa“.
Mari kita kaji konteksnya.
“Filipus berkata kepada Jesus, “Ya Tuhan14, tunjukkanlah Bapa kepada kami, supaya kami puas”. Tetapi Jesus menjawab, “Sudah lama aku bersama-sama kamu semua, dan kamu belum mengenal aku juga, Filipus? Orang yang sudah melihat aku sudah melihat Bapa. Mengapa kamu berkata, ‘Tunjukkanlah Bapa kepada kami’?”“
Yohanes 14:8-9
Filipus ingin melihat Tuhan dengan matanya sendiri, tetapi ini adalah mustahil kerana tiada siapa yang boleh berbuat demikian. Bible mengatakan:
“Tiada siapa pun pernah melihat Allah“
Yohanes 1:18
“Tidak seorang pun pernah melihat Allah“
1 Yohanes 4:12
“Bapa yang mengutus aku pun memberikan kesaksian tentang diriku. Kamu belum pernah mendengar suaraNya atau melihat mukaNya.“
Yohanes 5:37
Tetapi mereka mendengar suara Jesus dan melihat beliau berdiri di hadapan mereka! Jesus hanyalah mengatakan bahawa amalnya dan mukjizatnya mencukupi sebagai bukti kewujudan Tuhan tanpa memerlukan Tuhan menjelmakan diriNya kepada mereka yang ragu-ragu. Ini adalah sama seperti:
Yohanes 8:19 ““Bapamu itu di mana?”, tanya mereka. Jesus menjawab, “Kamu tidak mengenal aku atau pun Bapaku. Jika kamu mengenal Aku, kamu pasti mengenal Bapaku juga”.“.
Yohanes 12:44 “Sesiapa yang percaya kepadaku bukan sahaja percaya kepadaku, tetapi juga kepada Dia yang mengutus Aku”.“.
Yohanes 15:23 “Sesiapa yang membenci aku membenci Bapaku juga“.
Matius 10:40-41 “Sesiapa yang menyambut kamu, menyambut aku juga; dan sesiapa yang menyambut aku, menyambut Dia yang mengutus aku. Sesiapa yang menyambut seorang pesuruh Allah kerana dia pesuruh Allah akan menerima pahala seorang pesuruh Allah. Sesiapa yang menyambut seorang baik kerana orang itu baik akan menerima pahala seorang baik“.
Hakim-hakim 13:20-22 “Sedang nyala api itu naik ke langit dari mezbah, maka naiklah malaikat TUHAN dalam nyala api mezbah itu. Ketika Manoah dan isterinya melihat hal ini, sujudlah mereka dengan mukanya sampai ke tanah. Sejak itu malaikat TUHAN tidak lagi menampakkan diri kepada Manoah dan isterinya. Maka tahulah Manoah bahawa Dia itu malaikat TUHAN. Berkatalah Manoah kepada isterinya, “Kita pasti mati, sebab kita telah melihat Allah”.“.
Jika kita mahu bertegas mengatakan bahawa apabila Filipus melihat Jesus (a.s.) beliau sebenarnya telah melihat Tuhan secara fizikal, iaitu “Bapa” kerana Jesus adalah bapa dan kedua-duanya satu Triniti, dan Jesus adalah “penjelmaan” Tuhan, maka ini akan memaksa kita membuat kesimpulan bahawa Yohanes 1:18, Yohanes 4:12 Yohanes 5:37 dan lain-lain adalah palsu.
Adakah Filipus satu-satunya orang yang pernah “melihat bapa”? Ayat berikut mengatakan:
“Hal ini tidak bererti bahawa orang sudah melihat Bapa. Hanya dia yang datang daripada Allah sudah melihat Bapa.“
Yohanes 6:46
Siapakah yang “yang datang daripada Allah” dan telah melihat “Bapa”? Kita tanyakan Bible:
“Orang yang berasal daripada Allah mendengar firman Allah. Tetapi kamu bukan daripada Allah, itulah sebabnya kamu tidak mahu mendengar firmanNya.“
Yohanes 8:47
Dan,
“Sahabat yang aku kasihi, janganlah tiru apa yang buruk, tapi tirulah apa yang baik. Sesiapa berbuat baik, dia milik Allah. Sesiapa berbuat jahat, dia belum mengenal Allah.“
Yohanes 1:11
Adakah semua orang yang beramal balik telah melihat Tuhan secara fizikal?
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.“
Al-Qur’an. Al-An`am (6):103
“Dan tatkala Musa datang pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat Melihat Engkau”. Tuhan berfirman: “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihatKu, tetapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya, nescaya kamu dapat melihatKu. Tatkala TuhanNya nampak bagi gunung itu, kejadian itu menjadikan gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pengsan. Maka setelah Musa sedar kembali dia berkata: “Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepadaMu dan aku orang yang pertama-tama beriman”.“
Al-Qur’an, Al-A’raaf (7):143
September 30, 2016 at 11:33 am
Dαrί Abdullαh Ibnυ Umαr rα, berkαtα:
“Mυhαmmαϑ BERAK MEMBELAKANGI KIBLAT.” (HƦ.βυkhαrί,144)
sembarangan elu mad…
July 10, 2012 at 6:03 pm
Yohanes 14:6 (Akulah jalannya)
“Akulah jalan untuk mengenal Allah… Tidak seorang pun yang dapat datang kepada Bapa kecuali melalui aku.“
Sesetengah orang berpendapat ayat ini mengesahkan Triniti. Walaupun saya tidak nampak bagaimana ayat ini merujuk kepada Triniti sama ada secara jelas mahu pun tersirat, ayat ini dikaji kerana kepopularitianya.
Agak ramai penganut-penganut Kristian yang menafsirkan ayat ini sebagai menyatakan bahawa Jesus adalah Tuhan dan tiada sesiapa yang boleh memasuki syurga jika tidak menyembah Jesus. Atas sebab ini, ayat ini sepatutnya dibincangkan di bahagian 1.2.3 (Anak Tuhan), tetapi oleh kerana ia kerap ditimbulkan semasa membincangkan Triniti adalah lebih sesuai untuk membincangkannya di sini.
Persepsi popular bahawa ayat ini memerintahkan kita menyembah Jesus jika mahu diselamatkan bukannya maksud ayat ini. Bagaimanapun, untuk mengesahkannya, kita perlu mengkaji konteks ayat ini.
Jika kita berpatah balik dan membaca dari mula bab ini, kita dapati Jesus berkata:
“Di dalam rumah Bapaku terdapat banyak tempat kediaman, dan aku akan pergi menyediakan satu tempat kediaman untuk kamu.“
Yohanes 14:2
Kenyataan di atas agak jelas. Ianya bertepatan dengan ajaran Qur’an. Qur’an memaklumkan kita bahawa Tuhan mengutuskan nabi-nabi kepada semua kaum dan bangsa. Kita dimaklumkan bahawa ajaran asas yang disampaikan kepada setiap bangsa adalah sama: “Sembahlah Tuhan sahaja dan bukan yang lain daripadaNya”. Perincian penyembahan ini mungkin berbeza di antara sesuatu bangsa menurut kebijaksanaan Tuhan dan tahap pengetahuan sesuatu bangsa. Telah dijelaskan kepada setiap nabi bahawa beliau hanya berdakwah kepada bangsanya sahaja. Nabi-nabi ini menjelaskan kepada bangsa masing-masing bahawa jika mereka mematuhinya, mereka akan menerima ganjaran daripada Tuhan. Tuhan tidak mempertanggungjawapkan mereka atas perbuatan orang lain. Ini berterusan sehinggalah utusan Tuhan yang terakhir, iaitu Muhammad (s.a.w.), diutus kepada seluruh manusia sebagai penutup nabi-nabi.
“Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umat pun, melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.“
Al-Qur’an, Al-Faathir (35):24
“Dan sesungguhnya, Kami telah mengutuskan rasul kepada tiap-tiap umat (untuk menyeru): “Sembahlah Allah (sahaja), dan jauhilah Thaghut…”“
Al-Qur’an, Al-Nahl (16):36
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yaakob dan anak cucunya, Isa (Jesus), Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa secara langsung. (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.“
Al-Qur’an, Al-Nisaa (4):163-165
“ (Ingatlah) suatu hari (yang pada hari itu) Kami panggil setiap umat dengan pemimpinnya (nabi atau kitab)“
Al-Qur’an, Al-Israa’ (17):71
“Maka bagaimanakah nanti, apabila Kami datangkan seorang saksi (rasul) daripada setiap umat dan Kami datangkan Kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu?“
Al-Qur’an, Al-Nisaa (4):411
“Dan terang-benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.“
Al-Qur’an, Al-Zumar (39):69
“Dan (ingatlah) akan hari ketika Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka daripada mereka sendiri, dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi ke atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan khabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. “
Al-Qur’an, Al-Nahl (16):89
Ini adalah apa yang dikatakan oleh Jesus. Beliau mengatakan bahawa terdapat “banyak” bilik-bilik di dalam mahligai Tuhan, Jesus diutus untuk memimpin satu daripadanya. Bilik-bilik lain disediakan untuk bangsa-bangsa lain jika mereka mematuhi nabi-nabi mereka. Bagaimanapun, Jesus memberitahu pengikut-pengikutnya bahawa mereka tidak perlu bimbang mengenai bilik-bilik lain. Sesiapa di antara mereka yang ingin memasuki bilik yang telah dikhususkan untuk mereka boleh berbuat demikian jika mereka mengikuti ajaran Jesus dan mematuhi perintahnya. Maka Jesus mengesahkan bahawa beliau akan menyediakan “satu” mahligai dan bukan “semua” mahligai di dalam “rumah Bapanya”.
Selanjutnya, ayat tersebut dengan jelas menyatakan bahawa Jesus adalah “JALAN” ke mahligai. Beliau tidak mengatakan bahawa beliau adalah “DESTINASI”, yang mana jika beliau adalah Tuhan maka beliau adalah destinasi semua penyembahan dan doa. Apa lagi yang boleh kita jangkakan daripada seorang nabi selain daripada mengatakan bahawa “Aku adalah ‘jalan’ kepada rahmat Tuhan“? Ini adalah tugasnya. Ini adalah apa yang dilakukan oleh seorang nabi.
Ini adalah sebab beliau dipilih oleh Tuhan; untuk membimbing kepada rahmat Tuhan. Sesungguhnya, ini disahkan oleh Yohanes 10:9 apabila Jesus mengatakan beliau adalah “pintu” kepada “padang rumput”. Dengan kata lain, beliau adalah “nabi” yang membimbing kaumnya ke “syurga” (lihat juga Yohanes 12:44). Sekali lagi, ini adalah ajaran Islam. Sesungguhnya, 600 tahun kemudian, Tuhan telah memerintahkan nabi Muhammad (s.a.w.) untuk memberitahu manusia.
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.“
Al-Qur’an, Al-Imran (3):31
Akhir sekali, ingatlah,
“Tidak semua yang memanggil aku, ‘Ya Tuhan, ya Tuhan’, akan menikmati pemerintahan Allah, tetapi hanya orang yang melakukan kehendak Bapaku yang di syurga“
Matius 7:21
September 30, 2016 at 11:34 am
Dαrί λbυ Umαmαh rα, sαɯ ɓҽrѕαɓϑα:
“SΞLISIHILλH Ƙαυɱ ϒαɧυϑί dan Ɲαѕrαηί!“ (HƦ.λɦɱαd,21780)
pantesan islam benci nasrani…
rupanya diperintahkan agar selalu berselisih dengan nasrani…
July 10, 2012 at 6:05 pm
Yohanes 20:27-28 (Tuhanku dan Allahku)
““Kemudian Jesus berkata kepada Tomas, “Letakkan jarimu di sini dan lihatlah tanganku. Hulurkan tanganmu dan letakkanlah pada rusukku. Janganlah ragu-ragu lagi, tetapi percayalah!”. Tomas berkata kepada Jesus, “Ya Allahku, ya Tuhanku”.“
Apabila mendengar ayat ini, saya sekali lagi menyangka saya telah menemui ayat yang saya cari. Akhirnya saya telah menemui ayat yang dengan jelas mengatakan bahawa Jesus “adalah” Tuhan. Bagaimanapun, tidak lama kemudian, setelah mengkaji pustaka teologi Kristian, saya dapati bahawa makna sebenar ayat ini adalah berlainan daripada maksud yang difahami secara sepintas lalu.
Paling baik pun, ini adalah contoh pengesahan “tersirat” “Dualiti”. Ini adalah kerana ayat ini kelihatannya menunjukkan bahawa Tomas menyangka Jesus adalah Tuhan. Kata-kata tersebut adalah kata-kata Tomas, bukannya Jesus. Bagaimanapun, terdapat beberapa masalah menafsirkan ayat ini sebagai membawa maksud bahawa Jesus adalah Tuhan.
Pertamanya, ungkapan ‘Tomas menjawab’ agak mengelirukan kerana di dalam ayat sebelum ini, Tomas tidak diajukan soalan. Kata-kata Tomas lebih tepat dirujuk sebagai ‘ledakan’ atau ‘kata seruan’. Sesungguhnya, inilah sebabnya dalam kebanyakan terjemahan Bible (kecuali Versi King James), ayat ini diakhiri dengan tanda seruan seperti berikut: “Tomas berkata kepada Jesus, “Ya Tuhanku, Ya Allahku!”“
Sarjana-sarjana Kristian seperti Theodore dari Mopsuestia (350-428), iaitu Biskop Mopsuestia, menafsirkan bahawa ayat ini tidak ditujukan kepada Jesus, sebaliknya kepada Tuhan “Bapa”. Oleh itu, ia adalah serupa seperti kata seruan moden “Oh Tuhan!” atau “Ya Allah!”. Dengan kata lain, ledakan ini menunjukkan rasa terkejut atau tidak percaya, bukannya pengesahan bahawa Jesus adalah Tuhan “Bapa”.
Kedua, perkataan yang diterjemah sebagai “Tuhan” di dalam ayat ini adalah perkataan Greek “Ho theos” (Tuhan), dan bukannya “theos” (tuhan). Bagaimanapun, saya menemui satu fakta yang menarik apabila mengkaji sejarah ayat ini di dalam manuskrip-manuskrip purba yang menjadi sumber Bible moden, iaitu bahawa manuskrip-manuskrip Biblikal purba juga tidak sependapat mengenai perkataan yang tepat. Contohnya, Codex Bezae (atau Codex D) adalah manuskrip abad ke lima yang mengandungi teks-teks Gospel-gospel dan Kisah Rasul-rasul dalam bahasa Greek dan Latin, yang dijumpai pada abad ke enam belas oleh Theodore Beza di biara di Lyon.
Pendahulu kepada Codex Bezae dan manuskrip-manuskrip gereja yang lain tidak mengandungi kata sandang “Ho” (“THE” [15]) (“The Orthodox Corruption of Scripture“, Bart D. Ehrman, m.s. 266). Ini bermakna bahawa ayat ini dalam bentuk asalnya, jika boleh difahami ditujukan kepada Jesus, hanyalah mengatakan beliau adalah “tuhan” dan bukannya “Tuhan Yang Maha Berkuasa”. Oleh itu, maknanya adalah sama seperti bila mana nabi Musa digambarkan sebagai “tuhan” dalam Keluaran 7:1 (atau apabila bangsa Yahudi digambarkan sebagai “tuhan-tuhan” di dalam Mazmur 82:6, atau apabila iblis digambarkan sebagai “tuhan” di dalam 2 Korintus 4:4). Ini menyebabkan kata seruan Tomas, jika benar ditujukan kepada Jesus, sebagai “Tuan ku tuhan!“.
Bagi umat Islam, persoalan ini mudah. Qur’an dengan jelas mengatakan Tuhan tidak membiarkan Jesus kepada kaum Yahudi untuk disalib, sebaliknya “kelihatan kepada mereka seolah-olah itu yang berlaku“. Oleh itu, bagi seorang Muslim, dakwaan bahawa Jesus telah datang kepada Tomas dan memintanya menjadi saksi akan tanda pakuan pada tangannya dan lembing pada sisinya adalah contoh yang nyata bahawa ini adalah satu pemalsuan yang ditambah kemudian. Bagaimanapun, oleh kerana kepercayaan seorang Muslim mengenai hal ini tidak dianggap sebagai bukti yang nyata dan tidak berat sebelah, maka kita perlu menggunakan sedikit logik untuk sampai ke hal yang sebenarnya.
Oleh kerana kita telah dapati bahawa terdapat perselisihan di antara manuskrip-manuskrip Biblikal purba sendiri mengenai apa yang sebenarnya dikatakan oleh Tomas, izinkan saya mengajukan satu soalan yang mudah. Sila ambil sebatang pensel dan sehelai kertas dan berhenti membaca buku ini buat seketika. Menggunakan perkataan anda sendiri, tuliskan dengan setepat mungkin apakah kesimpulan yang boleh anda buat daripada ledakan Tomas dalam tidak lebih 20 perkataan. Fikirkan dengan teliti dan tuliskannya seolah-olah nyawa anda dan penyelamatan ribuan generasi bergantung kepada apa yang anda tuliskan. Tuliskan dengan jelas dan tepat. Anda telah selesai? Baiklah, kita teruskan.
Kita akan bandingkan apa yang anda tulis dengan apa yang ditulis oleh pengarang asal gospel ini apabila berhadapan dengan syarat-syarat yang sama seperti yang saya kenakan terhadap anda. Jika kita teruskan membaca Gospel Yohanes, kita akan menemui perbualan di antara Jesus dan Tomas yang diceritakan oleh “Yohanes” yang telah menulis:
“Banyak lagi mukjizat yang dilakukan oleh Jesus di hadapan pengikut-pengikutnya, tetapi tidak ditulis di dalam kitab ini. Tetapi semuanya ini ditulis supaya kamu percaya bahawa Jesus Anak Allah, Penyelamat yang diutus oleh Allah, dan kerana kamu percaya kepadanya, kamu boleh beroleh hidup sejati.“
Yohanes 20:30-31
Jika pengarang Yohanes mengiktiraf kata-kata Tomas sebagai pengakuan bahawa “Jesus adalah Tuhan”, dan jika beliau telah menafsirkan sikap berdiam diri Jesus sebagai persetujuan senyap ke atas pengakuan ini, maka Yohanes akan menulis, “supaya kamu percaya bahawa Jesus Tuhan Yang Maha Berkuasa“, dan bukannya “supaya kamu percaya bahawa Jesus adalah Penyelamat…” (untuk penerangan istilah “anak Tuhan” dan “Kristus”, sila baca bahagian 1.2.3.2 dan 1.2.3.8).
Untuk menjelaskan lagi hal ini, perlu diingat bahawa sarjana-sarjana Kristian mengatakan bahawa hawari-hawari tidak benar-benar faham siapa Jesus “sebenarnya” sehinggalah selepas kebangkitan semula. Contohnya, Tom Harpur berkata:
“Sesungguhnya, jika anda membaca keseluruhan Gospel Markus dengan teliti, anda akan dapati bahawa hawari-hawari tidak menyedari akan ketuhanan yang disandarkan kepada Jesus. Mereka yang sepatutnya dapat melihat melepasi “samaran”tersebut kadangkala digambarkan sebagai bodoh atau tolol… Sesungguhnya, sesetengah sarjana berpendapat Markus sengaja merendahkan hawari-hawari kerana beliau sedar wujudnya satu masalah yang serius. Jika benar Jesus adalah Anak Tuhan dalam erti kata ortodoks, bagaimanakah mungkin sahabat-sahabatnya yang rapat – yang menyaksikan mukjizat-mukjizatnya dan menerima ajaran-ajarannya yang terperinci – tidak tahu siapa beliau sebenarnya sehinggalah selepas kebangkitan semula?“
“For Christ’s Sake“, m.s. 59
Mereka kemudiannya mengakui bahawa Triniti tidak digabungkan “sepenuhnya” ke dalam agama Kristian sehinggalah 300 tahun selepas pemergian Jesus (sebagai contoh, rujuk bahagian 1.2.2.15). Bagaimanapun, mereka merujuk kepada ayat ini untuk menunjukkan kepada kita bagaimana sifat “sebenar” Jesus akhirnya menjadi jelas kepada hawari-hawari. Sekarang kita perlu bertanya apakah maklumat terpenting yang kita perolehi daripada ledakan Tomas? Apakah maklumat yang jelas serta terang lagi bersuluh yang kita perolehi daripada pernyataan ini? Mana-mana mubaligh akan memberitahu kita bahawa “Jesus adalah Tuhan!”.
Dengan kata lain, para hawari telah menghabiskan masa bertahun-tahun bersama Jesus, berguru dengannya, mematuhinya dan menyampaikan ajarannya. Tiba-tiba beliau dikatakan telah ditangkap, disalib, ditanam dan seterusnya dibangkitkan semula. Tomas melihat beliau, dan menurut pengakuan “Yohanes”, beliau menyedari bahawa Jesus adalah “Tuhan Bapa” yang telah turun ke bumi untuk bersama-sama kita. Maka pada jangkaan kita, apakah perkara paling mustahak dan kritikal daripada pandangan “Yohanes”? Nyata sekali bahawa sepatutnya adalah penekanan “fakta” bahawa “Jesus adalah ‘penjelmaan’ Tuhan Yang Maha Berkuasa”! Tidakkah ini munasabah?
Jadi mengapakah pengarang ini mengabaikan begitu sahaja fakta yang teramat sangat penting ini, dan memilih untuk menggambarkan Jesus menggunakan istilah yang lemah, iaitu “anak tuhan” dan “Penyelamat/Kristus” (lihat bahagian 1.2.3.2 dan 1.2.3.8)? Adakah pengarang buku ini tidak dapat melihat kaitan yang telah kita lihat? Adakah pengarang “Yohanes” kurang faham tulisannya berbanding kita? Fikiranlah.
Tambahan lagi, sesetengah sarjana Kristian percaya bahawa episod “Tomas yang ragu” dan “penambahan” terkemudian. “Lima Gospel” menandakan ayat ini sebagai pemalsuan dan bukan kata-kata Jesus (a.s.).
September 30, 2016 at 11:35 am
iblis adalah jurusesat: Wαhyu 20:10…Iblis, yαng MENYESATKAN…
ELMU SESAT hαnyαlαh MILIK ilαh islαm doαng.
Qs 45:23…SESAT berdαsαrkαn ILMU-Nyα…
Qs 2:26…BANYAK orαng yαng DISESATKAN ilαh islαm…
Qs 14:4…Ιlαh islαm MENYESATKAN siαpα yαng Diα KEHENDAKI…
Supaya tidak disesatkan oleh iblis maka om mamadpun memohon kepada iblis: Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw memohon: “Yα Rαbb, jαngαnlαh MENYESATKANKU.” (HR.Muslim,4894)
jadilah muhammad tersesat mengikut iblis: 1 Timotius 5:15…TERSESAT mengikut Iblis.
July 10, 2012 at 6:07 pm
Seperti mana yang dapat kita lihat tiada satu pun pernyataan, sama ada jelas atau tersirat, di dalam Bible yang mengesahkan “Triniti”. Sesungguhnya, inilah sebabnya ayat 1 Yohanes 5:7 telah ditambah ke dalam Bible kerana tanpa pemalsuan ini tiada sebarang bukti bahawa Tuhan adalah Triniti. Dalam kes ini, kita terpaksa menerima dakwaan Gereja bulat-bulat.
Bagaimanapun, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Berkuasa, pemalsuan ini tidak didedahkan oleh seorang Muslim, tidak oleh seorang Kristian liberal, tidak juga oleh seorang Kristian konservatif, tetapi didedahkan oleh tiga puluh dua sarjana biblikal konservatif yang terunggul dengan disokong oleh lima puluh lima mazhab Kristian yang bekerjasama. Tidak kira gereja atau mazhab mana yang anda ikuti, kemungkinan besarnya ia adalah salah satu daripada jawatankuasa yang menyusun Bible RSV, dan di antara perubahan yang dibuat adalah membuang 1 Yohanes 5:7 kerana ia adalah palsu.
Tidakkah ganjil bahawa Tuhan tidak memasukkan walau satu pun ayat di dalam Bible yang mengatakan “Aku adalah tiga tuhan di dalam satu“?
Tidakkah ganjil bahawa kita terpaksa mencari dan memilih rujukan-rujukan tersirat mengenai “Dualiti” dan cuba membina sifat sebenar Tuhan?
Mengapakah Tuhan merasakan perlu untuk mengulang dengan jelas bahawa Dia adalah SATU sepanjang Bible, tetapi apabila tiba masanya untuk menyatakan dengan jelas bahawa Dia adalah TIGA, tiba-tiba kita terpaksa menggunakan daya fikiran kita untuk “memerhati” atau “membuat kesimpulan” bahawa Dia “semestinya” adalah “Triniti”?
Kenapakah hal ini tidak dijelaskan semasa zaman nabi Nuh (a.s.) atau Ibrahim (a.s.) atau Musa (a.s.)? Kenapakah kita tidak dapat menemui seorang Yahudi pun yang menyembah “triniti”?
“Doktrin triniti telah dikaitkan dengan berbagai aspek pewahyuan Perjanjian Lama, yang terpenting adalah pembayang bahawa kemajmukan di dalam Tuhan dan pembayang tentang ketuhanan dan sifat tersendiri Roh Tuhan dan Al-Masih. Sokongan aspek-aspek ini di dalam pewahyuan Perjanjian Lama terhadap doktrin triniti Kristian telah dibesar-besarkan, terutamanya apa yang dikatakan sebagai tanda mengenai kemajmukan Tuhan. Perkataan “kami” dalam “Kami menjadikan manusia dalam gambar dan rupa Kami” (Kej. 1:26; c.f. 3:22, 11:6-7) merujuk kepada ‘anak-anak Tuhan’ atau ‘tuhan’ yang lebih rendah tarafnya yang disebut di tempat lain (6:1-4, Ayub 1:6; Maz. 29:1), di sini dilihat sebagai satu majlis suci berkisar sekitar satu Tuhan (c.f. Maz 82:1). Dalam penggunaan terkemudian, istilah-istilah yang digunakan mungkin ‘malaikat’.“
“The Edermans Bible Dictionary“, disunting oleh A.C. Myers, m.s. 1019
July 11, 2012 at 1:57 am
Setiap orang boleh mengatakan apa saja, asal perkataannya bisa dibuktikan kebenarannya.
Mana bukti bahwa , injil itu sdh dipalsukan??
Tapi saya mengatakan , nabi anda yg mengclaim menerima wahyu Allah sekarang tidak berada disurga. Mengapa??
June 6, 2013 at 8:23 pm
Saudara ATAR, ini salah satu buktinya bahwa Bible telah dipalsukan !
.
– Alkitab kitab Markus pasal 16 yang diterbitkan Lembaga Biblika Indonesia
yang dicetak oleh percetakan Arnoldus Ende 1986/1987, Pada catatan kakinya
berbunyi:
“Dengan singkat. Bagian ayat ini hanya terdapat dalam beberapa naskah.
Nampaknya baru dalam abad ke-2 masuk ditambahkan dalam injil Markus. Bagian akhir injil Markus ayat 9-20 bercerita mengenai penampakan Yesus. Ini memang termasuk kitab suci, TETAPI AGAKNYA TIDAK TERMASUK INJIL MARKUS YANG ASLI”.alias PALSU
– Pada The Christian Counselor’s New Testaament, Markus 16 berakhir pada
pasal 16 ayat 8. Kemana ayat 9-20? Pada akhir kalimat terdapat catatan kaki:
“These verse are omitted by better MSS. An alternative shoter ending is
found in same”.
“Ayat-ayat ini dihapus oleh terjemahan MSS yang terbaik. Penutup lebih
pendek seperti ini (Markus 16 berakhir pada ayat 8) bisa ditemukan pada
beberapa versi lainnya.
– Pada The Holy Bible New International Veersion pada catatan kaki ayat 8
berbunyi :”The two most reliable early manuscripts do not have mark 16:9-20”.
“DUA MANUSKRIP PALING TUA TIDAK MEMILIKI MARKUS 16:9-20”.
– “Serious doubts exists as to whetheer these verses belong to the Gospel of
Mark. They are absent from important early manuscripts and display certain
peculiarities of vocabulary, style and theological content that are unlike
the rest of Mark. HIS GOSPEL PROBABLY ENDED AT 16:8, OR ITS ORIGINAL ENDING HAS BEEN LOST. (From the NIV Bible Foot Notes, page 1528)”
– Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel Daviees, “Injil Matius 28:19 (28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,) dan Injil Markus 16:9-19 ADALAH SISIPAN. Bacalah bukunya.” (Hashem, “Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl,” terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969, halaman 94).
Jadi perintah Yesus untuk memberitakan injil kepada seluruh makluk adalah
ayat Palsu yang sengaja disisipkan oleh tangan-tangan jahil. Jadi dengan ini
yang benar adalah Yesus hanya untuk bani Israel saja seperti yang Yesus
katakan dengan tegas di Matius 10:5-6:
[Matius 10:5] Kedua belasmurid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada
mereka, “JANGANLAH KAMU MENYIMPANG KE JALAN BANGSA LAIN atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
[10:6] melainkan PERGILAH KEPADA DOMBA-DOMBA YANG HILANG DARI UMAT ISRAEL.
Dan Matius 15:24-26:
[Matius 15:24] Jawab Yesus: “AKU DIUTUS HANYA KEPADA DOMBA-DOMBA YANG HILANG DARI UMAT ISRAEL.”
[15:25] Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata:
“Tuhan, tolonglah aku.”
[15:26] Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan
bagi anak-anak dan melemparkannya kepada ANJING.”
Itulah ayat yang asli dan tidak palsu.
.
September 30, 2016 at 11:37 am
iblis adalah jurusesat: Wαhyu 20:10…Iblis, yαng MENYESATKAN…
ELMU SESAT hαnyαlαh MILIK ilαh islαm doαng.
Qs 45:23…SESAT berdαsαrkαn ILMU-Nyα…
Qs 2:26…BANYAK orαng yαng DISESATKAN ilαh islαm…
Qs 14:4…Ιlαh islαm MENYESATKAN siαpα yαng Diα KEHENDAKI…
Supaya tidak disesatkan oleh iblis maka om mamadpun memohon kepada iblis: Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw memohon: “Yα Rαbb, jαngαnlαh MENYESATKANKU.” (HR.Muslim,4894)
jadilah muhammad tersesat mengikut iblis: 1 Timotius 5:15…TERSESAT mengikut Iblis.
fakta itu: berarti ilah islam itu iblis dan muhammad utusan iblis dunk…
September 30, 2016 at 11:36 am
iblis adalah jurusesat: Wαhyu 20:10…Iblis, yαng MENYESATKAN…
ELMU SESAT hαnyαlαh MILIK ilαh islαm doαng.
Qs 45:23…SESAT berdαsαrkαn ILMU-Nyα…
Qs 2:26…BANYAK orαng yαng DISESATKAN ilαh islαm…
Qs 14:4…Ιlαh islαm MENYESATKAN siαpα yαng Diα KEHENDAKI…
Supaya tidak disesatkan oleh iblis maka om mamadpun memohon kepada iblis: Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw memohon: “Yα Rαbb, jαngαnlαh MENYESATKANKU.” (HR.Muslim,4894)
jadilah muhammad tersesat mengikut iblis: 1 Timotius 5:15…TERSESAT mengikut Iblis.
berarti ilah islam itu iblis dan muhammad utusan iblis dunk…
July 11, 2012 at 2:56 am
Yohanes 10:33 dan Yohanes 5:18 (menjadikan dirimu Allah)
“Orang Yahudi di situ menjawab, “Kami mahu merejam kamu bukan kerana perbuatanmu yang baik, tetapi kerana kamu mengkufuri Allah! Kamu hanya manusia, tetapi kamu mahu menjadikan dirimu Allah!”.“
“Kata-katanya membuat para penguasa Yahudi semakin bertekad untuk membunuh dia. Bukan sahaja dia melanggar hukum hari Sabat, tetapi dia berkata bahawa Allah itu Bapanya. Hal ini bererti dia menyamakan dirinya dengan Allah.“
Ayat pertama adalah sambungan ayat yang telah kita kaji sebelum ini. Bagaimanapun, disebabkan kemasyhurannya, ia dibincangkan secara berasingan.
Apabila seseorang memetik ayat-ayat seperti di atas untuk membuktikan bahawa Jesus adalah Tuhan, ia biasanya diikuti oleh pengisytiharan bahawa Jesus (a.s.) “semestinya” telah mengaku dirinya Tuhan. Mereka berhujah bahawa jika tidak bagaimana mungkin musuh-musuhnya menuduhnya atas kesalahan kufur? Jika musuh-musuhnya menuduh beliau mengucapkannya, tuduhan tersebut pastilah benar.
Masalahnya dengan hujah ini adalah mereka ini mempunyai tujuan tersendiri dalam menuduh Jesus (a.s.) dengan sebarang tuduhan yang akan menjauhkan orang ramai daripadanya. Beliau telah menjadi seorang hero dan terlalu ramai orang yang menyokongnya. Mereka perlu menimbulkan satu “skandal” untuk mengawal keadaan tersebut.
Di dalam sebarang mahkamah di Amerika, terdapat apa yang dikatakan “saksi belot“. Saksi belot adalah saksi pendakwa yang akan beroleh manfaat jika yang didakwa kalah dalam perbicaraan. Atas sebab ini, keterangan saksi ini tidak diberikan pemberat yang sama seperti saksi-saksi yang objektif dan tidak berat sebelah.
Sesungguhnya, jika kita mahu menerima dakwaan mereka ini bahawa Jesus mengaku dirinya Tuhan semata-mata kerana mereka mendakwa beliau telah mengatakannya, maka kita perlu bersikap konsisten dan percaya semua yang mereka katakan tentang beliau. Contohnya, mereka mengatakan bahawa beliau adalah seorang pelahap dan kaki botol di dalam Matius 11:19. Mereka berkata bahawa beliau bersubahat dengan syaitan di dalam Markus 3:22. Di dalam Yohanes 8:48, mereka mendakwa beliau adalah seorang Samaria yang dirasuk iblis. Mereka tegas mengatakan bahawa beliau telah gila dalam Markus 3:21. Begitu juga, mereka mengatakan bahawa Yohanes, Pembaptis mempunyai iblis (Matius 11:18) dan lain-lain. Adakah semua dakwaan ini benar? Sila baca bahagian 6.3 (no. 9) untuk perbincangan lanjut isu ini.
Kita perlu bertanya mengapakah mereka mahu mengadakan dakwaan palsu yang tidak munasabah terhadap nabi-nabi mereka? Sebabnya adalah jika mereka boleh menegakkan satu daripada dakwaan-dakwaan mereka, maka mereka boleh mendapatkan satu alasan yang sah untuk menghukum nabi-nabi Tuhan tanpa menimbulkan huru-hara, menjadikan mereka syahid, dan tanpa membangkitkan tentangan ke atas penyelewengan mereka (Matius 23). Jika kita membaca Bible, kita akan dapati bahawa ia penuh dengan berbagai tuduhan. Jika sesuatu tuduhan tidak dapat ditegakkan, mereka akan mencuba tuduhan lain, dan seterusnya.
September 30, 2016 at 11:37 am
iblis adalah jurusesat: Wαhyu 20:10…Iblis, yαng MENYESATKAN…
ELMU SESAT hαnyαlαh MILIK ilαh islαm doαng.
Qs 45:23…SESAT berdαsαrkαn ILMU-Nyα…
Qs 2:26…BANYAK orαng yαng DISESATKAN ilαh islαm…
Qs 14:4…Ιlαh islαm MENYESATKAN siαpα yαng Diα KEHENDAKI…
Supaya tidak disesatkan oleh iblis maka om mamadpun memohon kepada iblis: Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw memohon: “Yα Rαbb, jαngαnlαh MENYESATKANKU.” (HR.Muslim,4894)
jadilah muhammad tersesat mengikut iblis: 1 Timotius 5:15…TERSESAT mengikut Iblis.
berarti ilah islam itu iblis dan muhammad itu utusan iblis dunk…
July 11, 2012 at 2:59 am Suatu analisa logik Pada permulaan analisa kita, kita telah lihat bahawa Jesus telah memerintahkan kita “kasihilah Tuhan kamu… dengan seluruh akal” Markus 12:30. Kita juga telah diajar bahawa “Allah adalah Allah yang suka akan ketertiban, bukan kekeliruan” 1 Korintus 14:33. Maka, jika Tuhan tidak bersifat mengelirukan, maka tidaklah perlu untuk mengarahkan kita untuk hanya “beriman” kepada Triniti” kerana ianya adalah suatu “misteri”. Bukankah itu adil? Bukankah itu apa yang Bible dan Jesus sendiri katakan? Maka mari kita gunakan akal kita dan bertanya. Marilah kita bertanyakan soalan-soalan supaya kita dapat mengakui bahawa kita benar-benar telah mencintai Tuhan “dengan seluruh akal“. Kebanyakan penganut-penganut Kristian hari ini telah diajar bahawa semua manusia mewarisi dosa disebabkan oleh Adam. “Oleh itu, sebagaimana umat manusia dihukum kerana dosa satu orang; dengan cara yang sama semua orang dibebaskan daripada kesalahan dan diberi hidup, kerana perbuatan satu orang yang melakukan kehendak Allah.“ Rom 5:18 Dosa tersebut terlalu besar sehingga ia tidak boleh diampunkan secara biasa. Amat besarnya dosa ini sehingga Tuhan tidak boleh hanya mengatakan, “Kamu semua diampunkan”. Begitu besarnya dosa ini sehinggakan mengorbankan seorang manusia yang bersih daripada dosa tidak mencukupi. Begitu besarnya dosa ini sehingga memerlukan Tuhan Yang Maha Berkuasa menawarkan satu-satunya ZuriatNya sebagai korban untuk membersihkan dosa manusia. Satu-satunya cara untuk Tuhan mengampunkan manusia adalah dengan menyerahkan anaknya kepada musuh-musuh beliau supaya mereka boleh memukulnya, meludahnya, menyebatnya, menelanjangkannya, melukakannya, memalukannya, menggantungnya pada batang salib, dan akhirnya membunuhnya. Dengan cara ini, akhirnya Tuhan dapat menganugerahkan kita keampunan yang Dia amat ingin berikan kepada kita (1 Korintus 15:3 “Kristus mati untuk dosa-dosa kita“, Rom 5:6 “Kristus mati untuk menyelamatkan orang yang jahat” dan lain-lain). Bagaimanapun, timbul beberapa masalah apabila kita meneliti gambaran ini. Contohnya, jika Jesus (a.s.) adalah sebahagian daripada ketuhanan Triniti yang terdiri daripada intipati Tuhan Yang Maha Berkuasa, dan jika Tuhan ini adalah SATU Tuhan dan bukan TIGA tuhan, dan jika Jesus (a.s.) mati di batang salib, maka apakah yang berlaku kepada Tuhan Yang Maha Berkuasa? Adakah Triniti juga mati, atau adakah sepertiga daripada triniti dicantas, kemudian diseksa, dibunuh dan dihantar ke neraka selama tiga hari, manakala baki dua pertiga (daripada Tuhan?) tinggal dalam bentuk yang tidak lengkap di suatu tempat lain? Siapakah yang memelihara langit dan bumi semasa semua ini berlaku? Triniti yang cacat? Tiada sesiapa? « Carta AlirBab 2: Percanggahan-percanggahan di Dalam Bible » Bab 1: Dialog Kristian-Muslim September 25, 2011 by Huda “Marilah, baiklah kita bertaakul, firman Tuhan“ Yesaya 1:18 Penganut Kristian percaya bahawa Jesus (a.s.) telah diutuskan untuk mengajar manusia agama Tuhan dan menunjukkan mereka jalan selamat. Semua manusia perlu mengikuti ajarannya, dan hanya mereka yang percaya akan penyaliban dan penebusan dosa akan terselamat. Mereka percaya bahawa kaum Yahudi juga perlu memeluk agama Kristian kerana Jesus diutuskan kepada mereka, dan oleh itu, mereka adalah orang yang selayaknya mengiktiraf firman Tuhan dan tanda-tanda Jesus (a.s.) yang terdapat di dalam kitab mereka. Sebaliknya, kebanyakan orang Yahudi menuduh bahawa Jesus (a.s.) bukanlah utusan Tuhan, tetapi adalah nabi palsu, ahli sihir, anak seorang penzina dan berbagai-bagai tuduhan lain. Mereka mendakwa bahawa tiada ramalan mengenai Jesus (a.s.) di dalam kitab mereka dan beliau bukanlah Penyelamat/Kristus yang dijanjikan. Penyelamat mereka masih belum tiba. Atas sebab ini, mereka mendakwa mereka tidak perlu mematuhi Jesus dan tindakan mereka membunuhnya adalah wajar. Umat Islam percaya bahawa kedua-dua Musa (a.s.) dan Jesus (a.s.) adalah utusan Tuhan yang benar. Kami percaya bahawa kedua-dua Musa dan Jesus, serta Nuh, Ibrahim, Yaakob dan nabi-nabi Tuhan yang lain adalah utusan-utusanNya yang benar, adalah pesuruh Tuhan yang taat serta maksum. Kami juga percaya akan mukjizat-mukjizat Jesus (a.s.), termasuklah kelahirannya yang ajaib. Umat Islam percaya bahawa setiap kali utusan Tuhan wafat, manusia kembali semua kepada amalan-amalan mungkar sedikit demi sedikit sehingga akhirnya agamaNya diselewengkan. Apabila ini berlaku, Tuhan Yang Maha Berkuasa mengutuskan seorang nabi baru dan mengembalikan mereka ke jalan yang benar. Dengan cara ini, agama Tuhan yang sebenar sentiasa wujud sehinggalah ke hari kiamat untuk mereka yang mencarinya. Ini boleh dilihat pada ayat-ayat di dalam Bible seperti Matius 5:17-18: “Janganlah menganggap bahawa aku datang untuk menghapuskan Taurat Musa dan ajaran nabi-nabi. Aku tidak datang untuk menghapuskannya, tetapi aku datang supaya semua ajaran itu berlaku. Ingatlah! Selama langit dan bumi masih ada, titik atau huruf terkecil sekali pundi dalam Taurat tidak akan dihapuskan jika semuanya belum berlaku. “ Kaum Yahudi memanggil Tuhan dengan nama “Elohiym” atau “Yahweh”, kaum Kristian memanggilNya “Tuhan” atau “Bapa” [1] atau “Jehovah” dan lain-lain. Umat Islam memanggilNya “Allah” (dan 99 nama-nama lain yang mulia). Umat Islam percaya bahawa Allah Yang Maha Berkuasa tidak mengutuskan berbagai-bagai ajaran kepada manusia, tetapi hanya satu: agama yang menyerah diri kepada kekuasaanNya, keesaanNya dan mengiktiraf bahawa hanya Dia yang layak disembah. Perincian agama ini disesuaikan untuk sesuatu kaum, tetapi ajarannya adalah satu: “Allah adalah satu. Sembahlah Dia sahaja.”. Ini jelas dinyatakan dalam Al-Imran (3):84 yang maksudnya: “Katakanlah: ‘Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yaakob dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa (Jesus) dan para nabi daripada Tuhan mereka. Kami tidak membezakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepadaNyalah kami menyerah diri.’ “ Juga di dalam surah Al-Nisaa (4):136 yang bermaksud: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.“ Qur’an memaklumkan umat Islam bahawa terdapat segelintir manusia yang telah memutarbelitkan firman Tuhan Yang Maha Berkuasa yang diwahyukan kepada Jesus (a.s.) dan nabi-nabi sebelumnya setelah kewafatan mereka. Orang ramai telah dipesongkan dengan apa yang didakwa telah ‘diwahyukan’ oleh Tuhan 100%. Pengubahsuaian-pengubahsuaian yang dilakukan oleh mereka ini telah menyebabkan percanggahan yang tidak terkira banyaknya di antara ayat-ayat. Sebentar lagi kita akan melihat bahawa percanggahan-percanggahan dan pengubahsuaian ini telah diakui dan didokumenkan di Barat selama beberapa abad. Bagaimanapun, perbuatan mereka dimaafkan atas alasan bahawa mereka berniat baik, dan hanya cuba untuk memperjelaskan ayat-ayat yang kabur dan sebagainya, ketika mereka merubah firman Tuhan (lihat Bab 2). Apa pun alasan mereka, golongan pembela ini lupa akan perintah Ulangan 4:2: “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kau berpegang kepada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.“ Pengubahsuaian yang sewenang-wenangnya ke atas kitab-kitab Tuhan yang terdahulu adalah salah satu sebab Tuhan menurunkan Qur’an sebagai utusanNya yang terakhir kepada manusia, dan Dia sendiri yang memeliharanya daripada sebarang penyelewengan dan pengubahsuaian. Prof. Arthur J. Arberry menulis: “Selain daripada perubahan ortografikal ke atas kaedah penulisan asal yang agak primitif untuk mengelakkan kesamaran dan memudahkan pembacaan, Koran (Qur’an) yang dicetak pada abad ke-20 adalah sama seperti Koran yang disahkan oleh Uthman lebih 1300 tahun dahulu.“ Sebaliknya, Encik C.G. Tucker menyatakan: “… Maka Gospel-Gospel yang dihasilkan jelas membayangkan konsepsi keperluan praktikal masyarakat yang mana tulisan tersebut ditujukan. Kandungannya menggunakan bahan-bahan tradisional, tetapi tiada sebarang rasa teragak-agak untuk mengubah atau melakukan penambahan ke atasnya, atau mengeluarkan apa-apa yang tidak bersesuaian dengan matlamat penulisnya.“ “The History of Christians in the Light of Modern Knowledge“, C.G. Tucker, m.s. 320 Rev. Profesor David Jenkins, Biskop yang mempunyai kedudukan keempat tertinggi di Gereja England dan merupakan Biskop kawasan Durham membuat pengakuan berikut: “ [beberapa peristiwa dalam misi awal Jesus] tidak sepenuhnya benar, tetapi adalah penambahan kepada cerita mengenai Jesus untuk melahirkan keyakinan mereka bahawa beliau adalah Penyelamat.“ “London Daily Mail“, m.s. 12, 15 Julai, 1984 Rev. Profesor Vernon Robbins dari Jabatan Kajian Agama di Chandler School of Theology di Atlanta, Georgia, berkata: “Kata-kata di dalam Bible bukanlah firman sebenar Tuhan. Ia adalah bahasa manusia yang mewakili firman Tuhan.“ “Popular Mechanics“, m.s. 43, Disember 1996. Encik C.J. Cadoux di dalam bukunya “The Life of Jesus” berkata: “Oleh yang demikian, keempat-empat Gospel, iaitu dokumen-dokumen utama yang perlu kita rujuk untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh yang diperolehi dari sumber-sumber lain, kita akan dapati bahannya adalah daripada mutu yang berbeza dari segi kebolehpercayaannya. Amat tinggi sekali elemen ketidakpastian ini sehinggakan lebih mudah untuk mengalah dan mengisytiharkan tugas ini sebagai sesuatu yang tidak mungkin dapat dilakukan. Pemerian sejarah yang tidak konsisten serta beberapa cerita yang tidak munasabah di beberapa bahagian Gospel membentuk hujah-hujah yang memihak kepada teori dongeng mengenai Kristian. Bagaimanapun, semua ini ditenggelamkan oleh pertimbangan lain seperti yang telah saya tunjukkan. Pun begitu, percanggahan dan ketidakpastian yang wujud amat serius – dan akibatnya hari ini, ramai di kalangan mereka yang tidak meragui kewujudan Jesus menganggap sebarang percubaan untuk mengasingkan sejarah sebenar daripada legenda dan dongeng yang terkandung di dalam Gospel sebagai sesuatu yang mustahil, dan mereka memilih untuk membina semula kisah misi Jesus daripada saki-baki sejarah yang lebih boleh dipercayai.“ Rev. Dr Davies berkata: “Kenyataannya, tiada sarjana moden yang serius yang percaya bahawa kata-kata yang terdapat di dalam Perjanjian Baru adalah rekod kata-demi-kata apa yang telah diucapkan. Malahan, seorang sarjana konservatif seperti Headlam harus mengakui bahawa kata-kata tersebut ‘dalam suatu maksud’ – beliau tidak menyatakan dalam maksud apa – adalah ‘karangan’ penulis itu sendiri. … Schimedel, dalam artikelnya mengenai Kisah Rasul-rasul di dalam Encyclopedia Biblica dengan terus-terang berkata bahawa ‘tiada sebarang keraguan bahawa di dalam setiap kes, penulis telah membina [kata-kata tersebut] menurut pemahamannya terhadap keadaan tersebut’. Schweitzer berpendapat bahawa kata-kata di dalam Kisah Rasul-rasul mungkin ‘berasaskan tradisi-tradisi kata-kata yang telah diucapkan, tetapi bentuk yang kita dapati hari ini sesungguhnya adalah kata-kata penulis Kisah Rasul-rasul yang disuaikan menurut pemahamannya terhadap fakta-fakta’“. “The First Christians“, Rev. Dr. Davies, m.s. 23-24 Seterusnya, Rev. Dr Davies memetik Thucyclides yang mengakui bahawa “… [menyandarkan kata-kata yang direka-reka kepada watak-watak Bible] adalah amalan yang meluas pada zaman purba“. Prof. J.R. Drummelow berkata: “Seorang penyalin kadang-kadang menyelitkan bukan apa yang ada di dalam teks, tetapi apa yang beliau fikiran sepatutnya ada di dalam teks. Beliau mempercayai ingatan yang berubah-ubah, atau akan menjadikan teks tersebut selari dengan pandangan mazhab ikutannya. Di samping versi-versi dan petikan-petikan daripada Bapa-bapa Kristian, wujud hampir empat ribu Greek MSS of the Testament. Hasilnya, terdapat banyak kepelbagaian pembacaan.“ “Commentary on the Holy Bible“, m.s. 16 Tidak lama selepas saya tiba di Amerika, saya telah bertemu dengan seorang pemuda Kristian yang akan saya panggil Encik J. Tidak seperti saya, Encik J adalah seorang Kristian “profesional”. Beliau juga banyak terlibat dengan aktiviti-aktiviti dakwah, sekurang-kurangnya di kalangan penuntut-penuntut Islam di universiti saya. Encik J memperkenalkan dirinya kepada kami melalui surat-surat yang diutuskannya kepada kami, dengan melawat kami di surau, dan hadir di acara-acara bila mana beliau menyeru kami supaya beriman dengan Jesus (a.s.) dan menerima pengorbanannya. Encik J menghantar ke surau kami dan kepada saya buku-buku yang mengandungi tuduhan-tuduhan terhadap Qur’an dan mengutuknya. Suatu siri perbincangan dalam suasana ramah mesra telah berlangsung di antara kami, dan kami berpeluang mengenali satu sama lain dengan lebih baik, dan dapat berkawan walaupun kepercayaan kami berbeza. Bagaimanapun, oleh kerana saya bukanlah seorang alim atau pendakwah profesional, sebaliknya hanyalah seorang penuntut dalam bidang sains, saya perlu merujuk kepada para ulama’ yang berdekatan dengan saya. Yang utama adalah kehendak Allah, dan seterusnya adalah usaha berterusan Encik J, dakwaan-dakwaannya terhadap Islam dan usaha-usaha ikhlas beliau supaya saya bertukar agama dan menganugerahkan saya keselamatan, telah menggalakkan saya untuk meningkatkan usaha saya mengkaji Bible dan Qur’an, dan akhirnya menerbitkan buku ini. Oleh itu, saya bersyukur kepada Allah yang telah menghantar Encik J kepada saya sebagai anugerah daripadaNya kepada saya, dan mudah-mudahan kepada ramai yang lain. Sebelum buku ini ditulis, saya telah menerbitkan satu siri artikel dalam penerbitan tempatan yang secara beransur-ansur menunjukkan beberapa contoh pengubahsuaian yang dilakukan ke atas Bible, contohnya bahawa penulis-penulis Bible bukanlah mereka yang didakwa, dan sedang berusaha untuk menulis mengenai beberapa isu yang asas. Encik J meminta kami menerbitkan pendapatnya yang menyanggah tulisan saya dan kami bersetuju. Encik J percaya bahawa contoh-contoh pernyataan yang bercanggah di dalam Bible yang telah kami bincangkan tidak menggugat asas kepercayaan Kristian sama sekali (lihat contoh-contoh di dalam Bab 2). Beliau memberikan saya tulisan-tulisan yang ditulis oleh penulis-penulis seperti Encik F.F. Bruce yang mengatakan: “… Pentingkah persoalan sama ada dokumen-dokumen Perjanjian Baru boleh dipercayai atau tidak? Ianya begitu penting sehingga kita perlu menerimanya sebagai suatu rekod sejarah yang benar.“ dan juga: “… kisah Jesus yang diturunkan kepada kita mungkin dongeng atau legenda, tetapi ajaran yang disandarkan kepadanya – sama ada beliau bertanggungjawab ke atas ajaran-ajaran tersebut atau tidak – mempunyai nilainya yang tersendiri.“ dan seterusnya. Umat Islam yakin bahawa Jesus (a.s.) adalah satu fakta, bukannya dongeng atau legenda, tetapi adalah nabi Tuhan yang benar, tetapi kami juga berpendapat bahawa kitab yang diwahyukan oleh Tuhan tidak seharusnya mengandungi sebarang percanggahan, sama ada dari segi sejarah dan daripada segi-segi lain. Atas sebab ini, kami tidak percaya bahawa buku ini telah sampai kepada mereka dalam bentuk asal ia diturunkan. Encik J percaya bahawa persoalan-persoalan seperti siapa sebenarnya penulis buku-buku Bible tidak penting kepada kepercayaan Kristian dan mencabar kami untuk membuktikan bahawa asas kepercayaan Kristian adalah salah dan bukanlah ajaran yang diajarkan oleh Jesus 2000 tahun lalu. Sebagai memenuhi permintaannya, beliau diberikan empat soalan ringkas mengenai kepercayaan-kepercayaan asas Kristian. Beliau diminta mengkaji soalan-soalan ini dengan teliti dan memberikan jawapannya. Keempat-empat soalan tersebut disenaraikan di bawah. Soalan-soalan tersebut telah diubah sedikit supaya ia lebih jelas. Bagaimanapun, persoalan asasnya masih sama. ADAKAH TRINITI WUJUD? Jika ya, maka bawakan sebanyak mungkin rujukan-rujukan Bible yang anda boleh dan terangkan konsep ini secara ringkas. Maksud soalan saya adalah: Adakah Tuhan itu satu, dan itu sahaja? Atau, adakah Tuhan itu tiga, itu sahaja? Atau, adakah Dia gabungan satu dan tiga? Tuliskan secara ringkas tetapi jelas penerangan mengenai sifat-sifat Triniti dan hubungan setiap satu daripada ketiga-tiga ahli antara satu sama lain. Tolong jangan jawab soalan-soalan berikutnya sehinggalah anda telah menjawab soalan ini kerana takrifan ini akan digunakan untuk menguji dan mengesahkan Bible, bukannya menyanggah ayat-ayat Bible yang akan kita kaji di dalam buku ini. Adakah utusan Tuhan yang taat, Jesus anak Maryam (a.s.), adalah ANAK FIZIKAL TUHAN ATAU TIDAK? Jika ya, maka bawakan sebanyak mungkin rujukan Bible yang boleh. Jika tidak, mengapakan majoriti penganut Kristian percaya bahawa beliau adalah anak fizikal/kandung Allah? Pernahkah Jesus (a.s.) SENDIRI berkata di dalam Bible “Aku adalah Tuhan!”, atau “Sembahlah aku!”? Jika ada, maka bawakan sebanyak mungkin rujukan-rujukan Bible yang boleh. Jika tidak, mengapakah majoriti dunia Kristian percaya bahawa beliau adalah tuhan, dan anak Tuhan? Setiap hari penganut Kristian memohon kepada Jesus sebagai Tuhan agar mengampunkan dosa-dosa, mengeluarkan syaitan, dan berdoa kepadanya. ATAS PERINTAH SIAPAKAH penganut-penganut Kristian mempercayai bahawa Jesus (a.s.) adalah Tuhan? Atas perintah Jesus (a.s.) sendiri atau perintah orang lain? Bawakan sebanyak mungkin rujukan yang boleh. Jika Bible dapat digunakan untuk membuktikan bahawa Jesus (a.s.) bukan Tuhan, bukan juga anak kandung Tuhan, bahawa Triniti tidak wujud, maka adakah ini membuktikan bahawa Bible telah diselewengkan oleh segelintir manusia? “Iman” adalah unsur paling asas dan dasar kepada mana-mana doktrin kepercayaan sesuatu agama. Bagaimanapun, jika anda inginkan seseorang mempercayai sesuatu doktrin dasar yang anda utarakan, maka anda perlu terlebih dahulu membuktikan kesahihan pernyataan anda sebelum mengajak seseorang “beriman”. Dengan kata lain, iman adalah penting, tetapi ia tidak boleh mendahului bukti. Iman hanya muncul setelah bukti dikemukakan. Ini sebenarnya telah diajar oleh nabi Jesus (a.s.) kepada pengikut-pengikutnya sepanjang hayatnya. Jesus (a.s.) tidak pergi kepada Farisi, Sadusi dan orang ramai secara tiba-tiba lalu menuntut supaya mereka mempercayainya tanpa sebarang bukti. Sebaliknya, beliau menunjukkan mukjizatnya, dan pada masa yang sama menaakul dengan orang ramai dan menggunakan logik untuk meyakinkan mereka. Bible penuh dengan contoh-contoh bagaimana Jesus bersusah-payah menjelaskan sesuatu kepada pengikut-pengikutnya, menaakul dengan mereka dan membuktikan sesuatu kepada mereka. Jelas bahawa jika kita mahukan bukti bahawa seseorang telah mengajarkan sesuatu doktrin, bukti pertama yang kita mahu lihat adalah apa yang didakwa sebagai kata-kata orang tersebut. Jika saya percaya bahawa Jesus (a.s.) mengajarkan suatu doktrin dasar seperti “Triniti”, “Anak Tuhan”, “dosa asal”, atau “penebusan dosa”, maka adalah munasabah untuk saya menjangkakan beliau telah menyatakan hal-hal tersebut sekurang-kurangnya sekali selama tempoh beliau berdakwah, tetapi saya akan menjangkakan beliau tidak akan membicarakan hal-hal lain langsung. Atas sebab ini, keempat-empat soalan di atas diajukan untuk sampai kepada perintah-perintah Jesus (a.s.). Jika Jesus benar-benar telah memerintahkan bahawa saya harus menyembah Triniti, atau saya harus percaya beliau adalah Tuhan, maka saya menjangkakan beliau telah memberikan arahan tersebut dengan jelas sekurang-kurangnya sekali semasa hayatnya. Jika beliau menyatakannya sekali, maka adalah munasabah bagi orang lain mengulangi arahan tersebut beribu-ribu kali. Bagaimanapun, mula-mula saya ingin tahu: Apa sebenarnya kata Jesus? Bible menyatakan: “Jesus menjawab: “Sesiapa mengasihi aku akan mentaati ajaranku.”“ Yohanes 14:23 “Mengapa kamu memanggil aku ‘Tuhan, Tuhan [2]‘, tetapi tidak menurut kata-kataku?’“ Lukas 6:46 Jesus (a.s.) dengan jelas menyatakan bahawa kata-katanya yang mesti dipatuhi dan yang akan membawa kepada kasih Tuhan. Saya mahu tahu apa yang Jesus katakan supaya saya boleh mematuhi perintahnya, dan hanya perintahnya. Perintah-perintah orang lain hendaklah sama ada dipatuhi atau ditolak, tanpa sebarang pengecualian, bergantung kepada keselarasan perintah tersebut dengan perintah utusan Allah yang agung dan soleh, Jesus anak Maryam. Adakah ini adil? Dunia Kristian telah berjaya menyediakan Bible dalam berbagai saiz, bahasa, bentuk dan warna. Di antaranya adalah suatu siri Bible ‘edisi berhuruf merah’. Bible ini berbeza daripada Bible konvensional kerana kata-kata Jesus dibezakan daripada teks lain dengan menggunakan dakwat merah. Ini memudahkan pembaca mencari kata-kata Jesus dan membezakannya daripada kata-kata orang lain. Matlamat buku ini adalah untuk mencari bukti daripada teks berdakwat MERAH bahawa Jesus (a.s.) telah mengajar manusia konsep-konsep agama yang disandarkan kepadanya dan dinamakan Kristian. Berikutnya, kita akan melihat bahawa bila-bila masa seseorang cuba mengesahkan doktrin-doktrin tersebut, mereka akan melakukannya dengan menggunakan perkataan-perkataan berdakwat HITAM, dan tidak pernah menggunakan perkataan-perkataan berdakwat MERAH. Qur’an memaklumkan umat Islam bahawa Jesus (a.s.) adalah salah seorang utusan Tuhan yang paling soleh dan salah seorang yang terpilih di sepanjang zaman. Bagaimanapun, kami juga diberitahu bahawa beliau bukanlah tuhan, bukan juga anak fizikal Tuhan. Qur’an menyatakan yang maksudnya: “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman ‘Hai Isa (Jesus) putera Maryam, adakah kamu berkata kepada manusia:”Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?” [3]. Isa menjawab: ‘Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakan)nya. Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya iaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan segala sesuatu’.“ Al-Qur’an, Al-Maidah (5): 116-117 Jelas sekali, tidak mungkin kedua-dua dakwaan (Islam dan Kristian) adalah benar. Sama ada Jesus benar-benar telah memerintahkan manusia untuk menyembahnya, atau beliau tidak pernah berbuat demikian. Memandangkan tahap pengetahuan saya mengenai Bible tidaklah sebanding Encik J, saya mengharapkan agar beliau boleh menunjukkan kepada saya di mana Jesus telah menyatakan hal-hal ini. Oleh kerana isu-isu Triniti, Anak Tuhan, dosa asal dan penebusan dosa adalah perkara-perkara dasar yang membezakan kepercayaan Islam dan Kristian, saya mengharapkan agar jawapan kepada keempat-empat soalan di atas membolehkan saya sampai kepada perintah sebenar Jesus. Jawapan Encik J adalah seperti yang dipaparkan di bawah. 1.1 Sudut Pandangan Kristian Saya merasa bertuah kerana dijemput untuk berbincang mengenai beberapa perbezaan yang amat penting di antara Kristian dan Islam. Empat soalan telah diutarakan untuk memperjelaskan sudut pandangan Bible terhadap suatu siri artikel mengenai Jesus dan Kristian yang diterbitkan semester lepas. Pada pendapat saya, keempat-empat soalan tersebut membentuk satu soalan asas. Siapakah Jesus? Jawapan kepada soalan tersebut dan ajaran pokok yang dipegang oleh pengikut-pengikut Jesus sejak pemergianNya adalah: “Tetapi semuanya ini ditulis supaya kamu percaya bahawa Jesus Anak Tuhan, Penyelamat yang diutuskan oleh Allah.“ Yohanes 20:31 Jawapan kepada soalan-soalan berikut akan menjelaskan sejarah kepercayaan Kristian. Adakah Triniti wujud? Ajaran Bible mengenai sifat-sifat Tuhan yang diringkaskan dalam perkataan “Triniti” adalah berdasarkan kepada kefahaman kami mengenai identiti Jesus, ini adalah persoalan yang akan saya huraikan di bawah soalan #3. Buat masa sekarang, saya ingin menunjukkan bahawa istilah bagi doktrin Triniti terdapat di merata-rata tempat di dalam Perjanjian Baru. “Pergilah kepada semua bangsa di seluruh dunia dan jadikanlah mereka pengikutku. Baptiskanlah mereka dengan menyebut nama Bapa, Anak, dan Roh Suci.“ Matius 28:19 “Ada berbagai-bagai kurnia daripada Roh Suci, tetapi semuanya diberi oleh Roh yang sama. Begitu juga ada berbagai-bagai cara untuk mengabadikan diri kepada Tuhan, tetapi kita mengabdi kepada Tuhan yang sama. Ada berbagai-bagai cara untuk melakukan kerja bagi Tuhan, tetapi Allah yang sama memberikan kebolehan kepada setiap orang untuk melakukan kerja masing-masing.“ I Korintus 12:4-6 “Tuhan Jesus Kristus memberkati kamu, Allah mengasihi kamu, dan Roh Suci menyertai kamu semua“ II Korintus 13:13 “Tetapi kamu saudara-saudaraku, teruslah bina hidup yang berdasarkan kepercayaan kepada Kristus. Iman kamu sangat suci. Berdoalah dengan pimpinan Roh Suci. Hendaklah kamu hidup di bawah naungan kasih Allah sementara menantikan rahmat Tuhan kita Jesus Kristus, yang akan menganugerahi kamu hidup sejati dan kekal“ Yudas 20-21 Doktrin Triniti mungkin lebih mudah untuk difahami dari segi hubungannya dengan penyelamatan Kristian. Penganut Kristian percaya bahawa Tuhan Bapa mahukan kita berdamai denganNya daripada dosa-dosa dan dia telah mengutuskan Anak, Yang sempurna kehidupanNya, yang mana kematian Anak ini membolehkan perdamaian. Mereka percaya bahawa Bapa, atas nama Jesus, telah mengutus Roh Suci yang menganugerahkan keselamatan Jesus kepada penganut-penganut Kristian, lalu menyelamatkan mereka serta memberi mereka kekuatan untuk menjalani kehidupan yang bebas daripada dosa. Demikanlah kepercayaan dan keyakinan penganut-penganut Kristian mengenai Bapa, Anak dan Roh suci. Bagaimanapun, mereka percaya bahawa terdapat satu Tuhan sahaja. Bagaimana dapat kita fahami hal ini? Di sinilah munculnya perkataan “Triniti”. Ia menyatakan kebenaran mengenai Tuhan seperti yang terdapat di dalam Bible. Ini bukanlah penjelasan yang menyeluruh, peri pentingnya doktrin ini dalam kehidupan seorang Kristian dapat dijelaskan dengan memberikan contoh. Adakah Jesus zuriat Tuhan? Di dalam Perjanjian Baru, Jesus diperkenalkan sebagai Anak Tuhan melalui keistimewaan hubunganNya yang unik dan abadi dengan Bapa, serta melalui kelahirannya yang unik oleh seorang perawan. Kita perlu memahami bagaimana Jesus adalah Anak Tuhan. Perjanjian Baru memaklumkan kita: “Inilah kisah kelahiran Jesus Kristus. Ibuya Maryam bertunang dengan Yusuf. Tetapi sebelum mereka berkahwin, Maryam sudah mengandung kerana kuasa Roh Suci. Yusuf seorang yang taat kepada agama, tetapi dia tidak mahu memalukan Maryam di hadapan umum. Oleh itu Yusuf berniat memutuskan pertunangan itu secara diam-diam. Yusuf mempertimbangkan perkara itu. Kemudian di dalam mimpi, malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya. Malaikat itu berkata, “Hai Yusuf, keturunan Daud! Janganlah takut memperisterikan Maryam. Dia mengandung kerana kuasa Roh Suci. Dia akan melahirkan anak lelaki. Anak itu harus kau namakan Jesus, kerana dia akan menyelamatkan umatnya dari dosa mereka”.“ Matius 1:18-21 Cara soalan di atas diutarakan seolah-olah Jesus adalah hasil daripada penyatuan fizikal di antara Tuhan dan Maryam, tetapi maksudnya bukanlah demikian. Peristiwa kelahiran Jesus yang ajaib adalah melalui perantara Roh Suci. Hasilnya, Tuhan Anak dijelmakan sebagai manusia; Jesus adalah “manusia-Tuhan”. “Begotten” (Penterjemah: saya menterjemahkan perkataan ini sebagai “dizuriatkan”. Saya tidak dapat mencari perkataan Bahasa Melayu yang setara dengan perkataan ini) adalah perkataan Inggeris lama yang membawa maksud memperolehi anak, penekanan di sini adalah seorang lelaki “beget” (menzuriatkan) untuk menjadi bapa kepada seorang anak. Dalam maksud inilah King James menterjemahkan perkataan Greek monogenes sebagai “begotten“. Jesus mempunyai semua sifat-sifat Bapa melalui kejadian yang luar biasa. Pernahkah Jesus berkata di dalam Bible “Aku adalah Tuhan” atau “Sembahlah aku”? Apa yang membuatkan Jesus menonjol berbanding tokoh-tokoh keagamaan lain adalah dakwaanNya mengenai diriNya. Beliau memiliki prerogatif Tuhan, berhak ke atas ketaatan yang tertinggi daripada manusia, menerima tanpa sebarang celaan penyembahan dan ketaatan mereka yang beriman. Berikut adalah beberapa contoh berkenaan hal ini. A) Pengampunan dosa Di dalam Markus 2:1-12 dapat kita baca kisah Jesus menyembuhkan seorang lelaki yang lumpuh sebelah kaki. Apa yang menggemparkan orang ramai pada masa tersebut adalah kata-kata Jesus sebelum menyembuhkan lelaki tersebut. Markus merekodkan apa yang berlaku apabila Jesus nampak sekumpulan lelaki membawa lelaki lumpuh tersebut kepadaNya: “Jesus melihat bahawa mereka sangat beriman. Oleh itu dia berkata kepada orang lumpuh itu, “Anakku, dosamu sudah diampunkan”. Beberapa orang guru Taurat yang duduk di situ berkata dalam hati, “Alangkah beraninya dia mengkufuri Allah! Tidak seorang pun boleh mengampunkan dosa kecuali Allah!”. Pada ketika itu juga Jesus mengetahui apa yang difikirkan mereka, lalu dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu berfikir demikian? Manakah yang lebih mudah: mengatakan ‘Dosamu sudah diampunkan’, atau, ‘Bangunlah, angkat tikarmu dan berjalan’?. Tetapi kepada kamu aku akan membuktikan bahawa di atas bumi ini Anak Manusia berkuasa mengampunkan dosa”. Lalu Jesus berkata kepada orang lumpuh itu, “‘Bangunlah, angkat tikarmu, dan pulanglah!”. Di hadapan mereka semua, orang lumpuh itu bangkit, mengangkat tikarnya, dan segera keluar.“ B) Gelaran Gospel menggunakan dua gelaran untuk Jesus sepanjang tempoh beliau berdakwah. i) Anak Manusia Jesus sendiri lebih kerap menggunakan gelaran ini. Ia adalah gelaran Messianik yang diperolehi daripada buku Danial, Perjanjian Lama. Apabila kita membaca petikan di dalam Danial, dakwaan secara tidak langsung yang Jesus nyatakan mengenai Dirinya menjadi ketara: “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang anak seperti manusia; datanglah ia kepada yang lanjut usianya itu, dunia dibawa ke hadapannya. Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.“ Danial 7:13-14 ii) Anak Tuhan Semasa perbicaraanNya, Jesus mengesahkan gelaran ini: “Jesus diam sahaja dan tidak mahu berkata sepatah pun. Sekali lagi imam agung bertanya kepadanya, “Kamukah Penyelamat yang diutuskan oleh Allah, Anak Allah Mahu Suci?”. Jesus menjawab, “Ya! Kamu semua akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Allah Yang Maha Kuasa, serta datang dikelilingi awan dari langit!”.“ Markus 14:61-62 C) Pengakuan Jesus secara terus-terang Pada kemuncak suatu perdebatan yang panjang, Jesus telah mengatakan yang berikut mengenai diriNya: “Bapa kamu Ibrahim bersukacita kerana akan melihat masa kedatanganku. Dia sudah melihatnya dan dia bergembira. Mereka berkata kepada Jesus, “Umurmu belum lagi lima puluh lima tahun dan kamu sudah melihat Ibrahim?” Jesus menjawab, “Apa yang aku katakan ini benar: sebelum Ibrahim dilahirkan, aku sudah ada”. Kemudian semua orang Yahudi di situ memungut batu untuk merejam Jesus, tetapi Jesus menyembunyikan diri lalu meninggalkan Rumah Tuhan.“ Yohanes 8:56-59 Apa yang mengejutkan mengenai dakwaan di atas adalah dua perkataan “aku sudah ada”. Ini adalah perkataan yang telah Tuhan gunakan untuk diriNya semasa Dia menyeru Musa: “Firman Allah kepada Musa: “Aku adalah Aku”. Lagi firmanNya: “Beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: Akulah Aku telah mengutus aku kepadamu”.“ Keluaran 3:14 D) Jesus disembah “Jesus mendengar bahawa mereka telah melarang orang itu masuk ke rumah ibadat. Apabila Jesus menjumpai dia, Jesus berkata kepadanya, “Adakah kamu percaya kepada Anak Manusia?”. Orang itu menjawab, “Tuan, siapakah dia? Tolong beritahu supaya saya boleh percaya kepadanya.”. Jesus berkata kepadanya, “Kamu sudah melihat dia. Dialah yang bercakap dengan kamu sekarang ini”. Orang itu menjawab, “Ya Tuhan, saya percaya”. Lalu dia sujud di hadapan Jesus.“ Yohanes 9:35-38 “Sebelas orang pengikut Jesus pergi ke bukit di Galilee seperti yang diperintahkan oleh Jesus kepada mereka. Apabila mereka melihat Jesus, mereka menyembah Dia“ Matius 28:16-17 E) Jesus menerima hak sebagai Tuhan Di dalam dialog di antara Jesus dan Thomas yang masih ragu-ragu, kita dapati: “Kemudian Jesus berkata kepada Thomas, “Letakkan jarimu di sini dan lihatlah tanganku. Hulurkan tanganmu dan letakkanlah pada rusukku. Janganlah ragu-ragu lagi, tetapi percayalah!”. Thomas berkata kepada Jesus, “Ya Tuhanku! Ya Allahku!”. Jesus berkata kepadanya, “Adakah kamu percaya kerana kamu sudah melihat aku? Berbahagialah orang yang percaya meskipun tidak melihat aku“.” Yohanes 20:27-29 Adakah Jesus mengatakan “Aku adalah Tuhan”? Tidak, kerana itu akan menimbulkan salah faham. Jesus bukan Bapa (seperti yang akan difahami oleh mereka yang mendengar). Jesus adalah Anak. Bagaimanapun, jelas sekali Jesus menyatakan wujud suatu hubungan yang unik dengan Tuhan yang Jesus panggil “Bapa”. Pengakuan Jesus mengenai diriNya, mukjizat yang Dia lakukan, pernyataan-pernyataanNya seperti yang dipetik di atas, dan reaksi yang Dia terima daripada orang ramai menjelaskan kepada kita maksud hubungan Anak Tuhan secara beransur-ansur. Di pembuka Gospelnya, Yohanes memperkenalkan Jesus sebagai “Firman” dan memberikan penerangan yang jelas mengenai identiti Jesus, maksud penjelmaan dan secara sepintas lalu mengenai Triniti: “Sebelum dunia ini diciptakan, Firman sudah ada, Firman itu bersama-sama Allah, dan Firman itu sama dengan Allah. Sejak permulaan, Firman itu bersama-sama Allah. Allah menjadikan segala sesuatu melalui dia. Tiada sesuatu pun di semesta alam ini yang dijadikan tanpa Dia. Firman itu sumber hidup, dan hidup itu memberi cahaya kepada manusia. Firman itu sudah menjadi manusia dan tinggal antara kita. Kita nampak kemuliaannya, kemuliaan yang diterimanya sebagai anak tunggal Bapa. Melalui dia, kasih Allah dan Allah sendiri ditunjukkan kepada kita” (Yohanes 1:1-4; 14) Jika dapat dibuktikan dengan menggunakan Bible bahawa Jesus bukan Tuhan, bukan juga zuriat Tuhan, dan juga bahawa Triniti tidak wujud, adakah ini akan membuktikan bahawa terdapat segelintir manusia tidak berprinsip yang telah menyelewengkan firman Tuhan? Ajaran Kristian mengenai Jesus berkisar sekitar tiga fakta: penjelmaan, penyaliban dan kebangkitan semula. Bukti daripada Bible, atau mana-mana sumber lain bahawa mana-mana satu daripada ketiga-tiga fakta ini tidak benar, maka tonggak ajaran ini akan roboh. Kebanyakan “bukti-bukti” yang dikemukakan biasanya melaga-lagakan satu petikan kitab dengan petikan lain, dan biasanya dengan mengambil makna di luar konteks. Saya percaya bahawa konteks sentiasa akan mewajarkan pemahaman mengenai Tuhan dan Jesus yang cuba diterangkan. Saya akhiri dengan mengajak pembaca membaca sendiri Bible, terutamanya salah satu Gospel. Saya percaya kata-kata dan amalan-amalan Jesus akan meyakinkan pembaca untuk menerimaNya sebagai Tuhan dan Penyelamat serta melaluiNya, memperolehi kepuasan kerohanian yang dicari-cari oleh ramai orang pada hari ini. 1.2 Sudut Pandangan Islam (Nota: Mulai dari sini, Bab 1 adalah huraian jawapan kepada surat Encik J.) Terima kasih kepada Encik J di atas suratnya yang amat merangsang fikiran. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas maklumat yang anda berikan. Dalam perbincangan seterusnya, saya telah berusaha keras untuk mengelakkan perkataan-perkataan yang tidak sopan atau yang dianggap sebagai kurang hormat. Ini adalah perbincangan akademik, bukan temasya baling lumpur. Bagaimanapun, saya adalah manusia biasa. Jika terdapat sebarang keterlanjuran, saya terlebih dahulu memohon maaf. Ia tidak disengajakan. Saya juga sedar bahawa jawapan ini agak panjang untuk dibaca sekali gus. Akan tetapi, saya meminta pembaca untuk cuba berbuat demikian, dan untuk tidak membuat sebarang penilaian sehinggalah anda telah mendapat suatu gambaran yang lengkap. Berikut adalah jawapan saya. Ketiga-tiga agama, iaitu Judaisma, Kristian dan Islam, kelihatannya berkongsi satu konsep dasar: percaya bahawa Tuhan adalah suatu Kewujudan Yang Tertinggi, Pencipta dan Pemelihara alam semesta. Konsep ini dikenali sebagai “Tauhid” di dalam Islam; ia adalah konsep Keesaan Tuhan seperti yang ditegaskan oleh Musa (a.s.) dalam petikan Biblikal yang dikenali sebagai “Sheema“, atau “Jewish Creed of Faith“. “Dengarlah, hai orang Israel. Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!“ Ulangan 6:4 Ini diulangi oleh Jesus (a.s.) hampir perkataan-demi-perkataan 1500 tahun kemudian apabila beliau berkata: “… Inilah perintah yang paling utama, Dengarlah hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Dialah Tuhan Yang Esa“ Markus 12:29 Muhammad (s.a.w.) muncul 600 tahun kemudian mengulangi ajaran yang sama: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, …“ Al-Qur’an, Al-Baqarah (2):163 Kepercayaan Kristian menyimpang daripada konsep Keesaan Tuhan kepada doktrin yang kabur dan penuh misteri yang dirumuskan pada abad keempat Masihi (sila rujuk perincian sejarah di bahagian 1.2.5). Doktrin ini, yang menjadi sumber kontroversi yang berterusan di dalam dan di luar agama Kristian, dikenali sebagai Doktrin Triniti. Secara ringkas, doktrin ini menyatakan bahawa Tuhan adalah gabungan tiga tuhan individu — Bapa, Anak dan Roh Suci — kepada satu tuhan. Penganut Kristian perlu berwaspada daripada mengatakan yang mereka menyembah tiga tuhan kerana ini adalah penyelewengan yang paling berat. Penganut Kristian diperintahkan supaya merujuk kepada ketiga-tiga elemen ini sebagai SATU Tuhan. Dalam bab-bab berikutnya, kita akan lihat bahawa kepercayaan ini mula-mula ditulis di dalam “Creed of Nicea” pada tahun 325 CE. Antara lain, ia mengatakan: “Sesiapa yang ingin diselamatkan mesti terlebih dahulu menerima kepercayaan Katolik. Jika seseorang tidak menerima kepercayaan ini dengan menyeluruh, beliau akan sesat buat selama-lamanya. Berikut adalah kepercayaan Katolik: kita menyembah satu tuhan di dalam Triniti dan Triniti dalam kesatuan. Kita membezakan di antara individu, tetapi tidak membahagikan sifat [4]. Kerana Bapa adalah tersendiri, Anak adalah tersendiri, dan Roh Suci adalah tersendiri. Pada masa yang sama, Bapa, Anak dan Roh Suci adalah satu tuhan, sama mulia, dan setara daripada segi keagungannya yang abadi. Anak adalah seperti Bapa dan Roh Suci adalah seperti Bapa. Bapa tidak dicipta, Anak tidak dicipta, dan Roh Suci tidak dicipta. Bapa tidak terbatas, anak tidak terbatas dan Roh Suci tidak terbatas. Bapa adalah abadi, Anak adalah abadi, dan Roh Suci adalah abadi. Bagaimanapun, tiada tiga kewujudan abadi, tetapi satu kewujudan abadi. Maka bukanlah tiga kewujudan yang tidak dicipta, bukan juga tiga kewujudan yang tidak terbatas, tetapi satu kewujudan yang tidak dicipta dan satu kewujudan yang tidak terbatas. Begitu juga Bapa adalah maha berkuasa, Anak adalah maha berkuasa, dan Roh Suci adalah maha berkuasa. Maka Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan dan Roh Suci adalah Tuhan. Tetapi tiada tiga Tuhan, tetapi satu Tuhan. Bapa adalah Allah, Anak adalah Allah dan Roh Suci adalah Allah. Tetapi tiada tiga Allah, tetapi satu Allah. Menurut kebenaran Kristian, kita mesti mengakui bahawa setiap satunya adalah Tuhan, dan menurut agama Kristian, kita ditegah mengatakan terdapat tiga tuhan atau allah … Tetapi keseluruhan ketiga-tiga orang sama abadi dan setara antara satu sama lain… Oleh yang demikian, seperti yang telah diterangkan, kita menyembah satu kesatuan Triniti yang lengkap dan Triniti adalah satu. Ini adalah apa yang seseorang yang ingin selamat mesti percaya mengenai Triniti… Ini adalah kepercayaan Katolik. Setiap orang mesti mempercayainya, dengan teguh, bersungguh-sungguh, jika tidak beliau tidak dapat diselamatkan. Amin.“ Terdapat banyak dan pelbagai mazhab Kristian. Bagaimanapun, majoriti penganut Kristian di serata dunia percayakan empat konsep asas berikut: Triniti, Ketuhanan Anak, Jesus (a.s.), Dosa asal, dan Kematian “Anak Tuhan” di batang salib untuk menebus dosa asal Adam. Perkara-perkara lain berkisar di belakang. Seorang Kristian boleh diselamatkan dan memasuki syurga dengan hanya mempercayai fahaman di atas. Menurut St Paul, undang-undang dan rukun-rukun Tuhan sebelum ini tidak bernilai; kepercayaan ringkas ini menjamin keselamatan abadi. Contohnya, St. Paul dipetik berkata: “Kesimpulannya begini: seseorang berbaik semula dengan Allah, kerana dia percaya kepada Jesus Kristus, dan bukan kerana dia melakukan apa yang diwajibkan oleh Taurat“ Rom 3:28 Kata-kata St. Paul disanjung tinggi oleh dunia Kristian, dan hal ini boleh difahami memandangkan beliau adalah penulis utama buku-buku Perjanjian Baru. Walau sebesar mana pun peranan St. Paul dalam menakrifkan dan menyebarkan agama Kristian, dalam menghormati ajaran-ajaran St Paul perlu diingat bahawa beliau sama sekali tidak setaraf dengan Jesus. Perintahnya juga tidak boleh diutamakan berbanding perintah Jesus jika ajarannya didapati berbeza. Tidak seorang pun, sama ada Paul, mahu pun hawari Jesus, yang diberikan keutamaan kerana mereka hanyalah orang bawahan Jesus. Bagaimanapun, seandainya kita mengkaji agama yang hari ini dikenali sebagai “Krist”ian, kita akan dapati bahawa ia adalah merupakan tafsiran peribadi St Paul berkenaan dengan apa yang beliau percaya adalah agama Jesus (a.s.). Kristian pada hari ini hanyalah tafsiran kata-kata Jesus (a.s.) dalam konteks yang diajarkan oleh Paul dan bukan sebaliknya, seperti mana yang sepatutnya. Kita menjangkakan bahawa agama Kristian adalah ajaran-ajaran Jesus (a.s.), dan ajaran-ajaran Paul atau sesiapa yang lain sepatutnya diterima atau ditolak berdasarkan keselarasannya dengan ajaran-ajaran Jesus. Sebaliknya, kita akan lihat bahawa sepanjang hayatnya, Jesus (a.s.) tidak pernah menyebut tentang dosa asal, mahu pun penebusan dosa. Beliau tidak pernah meminta sesiapa menyembahnya, tidak pernah mendakwa dirinya sebahagian daripada Triniti. Kata-kata dan amalannya adalah kata-kata dan amalan-amalan seorang utusan Tuhan yang patuh, taat serta mematuhi perintah-perintah Tuhannya sepenuhnya, dan hanya mengarahkan pengikut-pengikutnya agar melakukan perkara yang sama dan menyembah Tuhan sahaja (Yohanes 4:21, Yohanes 4:23, Matius 4:10, Lukas 4:8 dan lain-lain). Analisa berikut adalah satu daripada banyak contoh bahawa kata-kata Paul lebih diutamakan daripada kata-kata Jesus. Jesus (a.s.) dikatakan telah bersedia untuk dijadikan korban di salib sejak permulaan masa dan bersedia untuk menjadi mangsa (jika tidak, kita akan mendakwa Tuhan adalah kejam dan suka menyeksa kerana memaksa Jesus mati dalam keadaan yang terseksa). Bagaimanapun, bila-bila masa Jesus (a.s.) ditanya mengenai jalan ke “hidup yang abadi”, beliau sentiasa menyuruh pengikut-pengikutnya “mematuhi rukun-rukun” dan tidak lebih daripada itu (Matius 19:16-21, Yohanes 14:15, Yohanes 15:10). Beliau tidak pernah sekali pun menyebut mengenai dosa asal atau penebusan dosa. Malah, apabila didesak mengenai jalan ke “KESEMPURNAAN”, beliau hanya menyuruh pengikut-pengikutnya menjual semua harta mereka. Beliau meninggalkan bumi ini dengan memberikan amaran keras kepada pengikut-pengikutnya: “Ingatlah! Selama langit dan bumi masih ada, titik atau huruf yang terkecil sekali pun di dalam Taurat, tidak akan dihapuskan jika semua belum berlaku. Oleh itu, sesiapa melanggar hukum yang paling tidak penting sekali pun, serta mengajar orang lain berbuat demikian, orang itu akan menjadi yang paling tidak penting antara orang yang menikmati Pemerintahan Allah. Sebaliknya, sesiapa mentaati Taurat dan mengajar orang lain berbuat demikian, orang itu akan menjadi penting antara orang yang menikmati Pemerintahan Allah.“ Matius 5:18-19 Ini disahkan di dalam Lukas: “Tetapi lebih mudah bagi langit dan bumi ini lenyap daripada satu titik pun dalam Taurat ditiadakan.“ Lukas 16:17 “Jika kamu mengasihi aku (Jesus), kamu akan mentaati perintah-perintahku“ Yohanes 14:15 Nyata sekali bahawa langit dan bumi belum musnah. Hakikat bahawa anda sedang membaca buku ini adalah buktinya. Jesus (a.s.) memberitahu kita bahawa selagi dunia ini wujud, rukun-rukun mesti dipatuhi oleh pengikut-pengikutnya. Sehingga ke akhir zaman, sesiapa yang berani menyanggahnya digelar “yang paling tidak penting antara orang yang menikmati Pemerintahan Allah“. Jesus (a.s.) tahu bahawa manusia akan cuba menyelewengkan dan memansuhkan rukun-rukunnya, dan rukun-rukun Musa (a.s.), yang beliau arahkan pengikut-pengikutnya agar patuh; rukun-rukun yang beliau sendiri patuhi sehinggalah peristiwa penyaliban, dan beliau telah memberi amaran keras kepada pengikut-pengikutnya supaya berwaspada terhadap mereka yang berbuat demikian. Arahan ini disahkan oleh Al-Qur’an: “Dan (ingatlah) ketika Isa (Jesus) putera Maryam berkata: ‘Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Tuhan kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, iaitu Taurat…“ Al-Qur’an, Al-Saf (61):6 Tidak lama selepas itu, Jesus berlalu. Muncul Saul dari Tarsus (St Paul) yang tidak pernah bertemu Jesus (a.s.), yang mengaku telah menindas pengikut-pengikut Jesus (a.s.) dengan berbagai cara, dan membunuh mereka. Tiba-tiba pada suatu hari St Paul menerima visi daripada Jesus (a.s.) lalu hidupnya terus berubah. Melalui kuasa visi-visinya, beliau mempertanggungjawapkan dirinya untuk menyebarkan ajaran Jesus ke seluruh dunia dan menjelaskan maksud sebenar ajaran Jesus. Paul mendakwa bahawa hukum Tuhan yang diajarkan oleh Musa (a.s.) tidak bernilai, telah lapuk, dan hampir lenyap, serta keimanan terhadap penyaliban adalah satu-satunya kepercayaan yang perlu diimani oleh seorang Kristian untuk memasuki syurga (Rom 3:28, Ibrani 8:13 dll.). Siapakah yang dipatuhi oleh penganut-penganut Kristian, Jesus atau Paul? Mereka mematuhi Paul. Mereka menerima kata-kata Paul bulat-bulat dan kemudian ‘menafsirkan’ kata-kata Jesus dalam konteks kata-kata Paul. Tidak seorang pun yang mengambil kata-kata Jesus (a.s.) bulat-bulat dan menjelaskan kata-kata Paul dalam konteks kata-kata Jesus. Menurut sistem yang menjelaskan kata-kata Jesus dalam konteks ajaran-ajaran Paul, Jesus tidak pernah memaksudkan apa yang beliau katakan. Sebaliknya beliau bercakap dalam bentuk perumpamaan yang tidak boleh diambil secara harfiah. Malah apabila mereka cuba untuk memetik kata-kata Jesus untuk mengesahkan ajaran-ajaran Paul mengenai dosa asal, penebusan dosa dan sebagainya, mereka tidak pernah memetik kata-kata Jesus yang jelas dan muktamad yang mengesahkan ajaran-ajaran tersebut. Sebaliknya, mereka akan mengatakan “Apabila Jesus bercakap mengenai penghijrahan, beliau sebenarnya bercakap mengenai penebusan dosa“, dan seumpamanya. Adakah kita dikehendaki percaya bahawa hanya Paul sahaja yang dapat menyatakan fikirannya secara jelas dan muktamad sementara Jesus (a.s.) tidak dapat menyatakan fikirannya dengan jelas dan muktamad sehinggakan beliau memerlukan pentafsir untuk menjelaskan maksud “sebenar” kata-katanya, serta menjelaskan sesungguhnya apabila beliau bercakap mengenai rukun, beliau tidak bercakap mengenai “rukun“, sebaliknya mengenai rukun kerohanian. Pentafsir inilah yang akan menerangkan rukun kerohanian ini kepada anda yang mana Jesus tidak dapat menerangkannya dengan jelas. Agak menarik untuk diperhatikan bahawa Jesus tidak bercakap dalam bentuk perumpamaan semasa beliau mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk mematuhi rukun-rukun, sebaliknya beliau memperkatakan mengenai rukun sebenar yang diajarkan oleh Musa. Ini dapat dilihat dengan jelas apabila membaca Lukas 18:20 di mana Jesus telah menyatakan dengan jelas apa yang beliau memaksudkan dengan “mematuhi rukun-rukun”. “Dan aku (Jesus) datang kepadamu membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebahagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Kerana itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku“. Al-Qur’an, Al-’Imran (3):40 Saya telah cuba mencari jawapan yang logikal kepada teka-teki ini dengan mengutarakan soalan-soalan berikut kepada seorang paderi Kristian yang dihormati. Menurut kepercayaan anda, Jesus telah dipersiapkan untuk “penebusan dosa” sejak permulaan masa. Beliau seharusnya tahu hal ini akan berlaku. Apabila beliau ditanya mengenai jalan ke “hidup yang abadi” (contoh, Matius 19:16-22), beliau secara konsisten hanya memberitahu pengikut-pengikutnya untuk “mematuhi rukun-rukun” sebagaimana beliau telah “mematuhi rukun-rukun bapanya” dan sebagainya. Walaupun didesak untuk sesuatu yang lebih, beliau hanya menyuruh pengikutnya untuk menjual harta benda mereka untuk menjadi SEMPURNA. Beliau tidak pernah menyebut “penebusan dosa” dan/atau “dosa asal”, walaupun sekali. Rukun-rukun yang beliau nyatakan adalah rukun-rukun Musa, bukan rukun “rohaniah”. Ini dapat dilihat di dalam teks itu sendiri, di mana Jesus menyatakan beberapa rukun Musa satu per satu dengan jelas. St Paul yang merupakan murid kepada hawari Jesus yang dipatuhi oleh penganut Kristian, bukannya Jesus. Ajaran-ajaran Jesus dijelaskan dalam konteks ajaran-ajaran Paul, dan bukan sebaliknya. Bila sahaja soalan ini diutarakan kepada paderi Kristian, jawapannya hampir sentiasa sama: “kata-kata Jesus tidak boleh diambil secara harfiah“. Dalam Rom, St Paul mengatakan bahawa …”, atau, “Benar, tetapi dalam Galatia, St Paul berkata …”, atau “Dalam Korintus, St Paul memberitahu kita bahawa …”. Namun soalan saya adalah: di manakah JESUS mengatakannya? Di manakah dakwat MERAH yang mengatakannya? Tidakkah kuasa St Paul datangnya daripada Jesus? Saya mahukan suatu pernyataan yang jelas daripada Jesus sendiri di mana beliau mengesahkan dakwaan-dakwaan Paul, dan hanya dengan cara ini saya dapat menerima dakwaan Paul bahawa beliau sesungguhnya mengajar “ajaran-ajaran Jesus”. Jika Jesus mengatakannya sekali, maka saya boleh menerima Paul mengulanginya seribu kali. Bagaimanapun, kita akan lihat bahawa sepanjang hayatnya Jesus tidak pernah, walaupun sekali, mengesahkan ajaran-ajaran Paul. Berbalik kepada persoalan asal, anda akan dapat lihat bahawa jawapan Encik J tidak mengandungi beberapa ayat-ayat dasar yang biasanya dipetik oleh mana-mana penganut Kristian untuk mempertahankan Triniti dan isu-isu lain. Pembaca mungkin akan beranggapan bahawa Encik J kurang arif mengenai Bible. Sebenarnya tidak. Pekerjaan beliau memerlukan beliau tahu ayat-ayat tersebut. Sesungguhnya, saya dan Encik J telah berutus surat selama beberapa bulan apabila beliau meminta supaya pandangannya diterbitkan. Dalam surat-menyurat tersebut, banyak ayat-ayat dasar telah dibincangkan dengan terperinci dan disangkal atas berbagai sebab. Itulah sebabnya beliau tidak memetik ayat-ayat tersebut di sini. Bagaimanapun, untuk manfaat semua, saya akan membincangkan ayat-ayat tersebut, dan juga ayat-ayat yang beliau petik. 1.2.1 “Iman buta” atau “Buktikan segala-galanya”? Sebelum saya mengemukakan jawapan saya, saya ingin menetapkan beberapa peraturan asas. Semua Bible yang wujud pada hari ini memberitahu kita bahawa penganut-penganut Kristian telah diajar oleh Jesus (a.s.) sendiri: “Jesus menjawab, “Inilah perintah yang pertama, ‘Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Dialah Tuhan Yang Esa. Kasihilah Tuhan Allah kamu dengan sepenuh hati, dengan segenab jiwa, dengan seluruh akal, dan dengan segala kekuatan kamu’.“ Markus 12:29-30 Mereka juga diberitahu: “Pertimbangkanlah semuanya; ikutlah yang baik“ 1 Tesalonika 5:21 dan, “Allah adalah Allah yang suka kepada ketertiban, bukan kepada kekeliruan“ 1 Korintus 14:33 Maka, tidak seperti ajaran kebanyakan orang, Jesus (a.s.) tidak mahu pengikut-pengikutnya menerima apa sahaja yang diajar atas dasar “iman buta“. Sebaliknya, beliau mahu pengikut-pengikutnya menerima sesuatu “dengan seluruh akal“. Beliau mahu kita BERFIKIR untuk memelihara ajaran-ajarannya daripada diselewengkan. Marilah kita menurut ajaran utusan Allah, Jesus (a.s.) dan lihat ke mana kita akan dibawa oleh kebenaran dan akal kita. 1.2.2 “Triniti”, atau 1+1+1=1 “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa (Jesus) putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang terjadi dengan) kalimatNya yang disampaikanNya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh daripadaNya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasulNya dan janganlah kamu mengatakan: ‘(Tuhan itu) tiga’, berhentilah (daripada ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah daripada mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaanNya. Cukuplah Allah untuk menjadi Pemelihara.“ Al-Qur’an, Al-Nisaa’ (4):171 “Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati)? Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rosak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.“ Al-Qur’an, Al-Anbiyaa’ (21):21-22 “Allah membuat perumpamaan (iaitu) seorang lelaki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh seorang lelaki (sahaja). Adakah kedua-dua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.“ Al-Qur’an, Al-Zumar (39): 29 Dalam perkataan lain, yang manakah lebih membawa kepada keharmonian: seorang pekerja yang mempunyai dua majikan yang sentiasa bertelagah, atau seorang pekerja yang mempunyai hanya seorang majikan? “Katakanlah: ‘Jikalau ada tuhan-tuhan di sampingNya, sebagaimana yang mereka katakan, nescaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai ‘Arsy’. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia daripada apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.“ Al-Qur’an, Al-Israa (17):42-44 “Dan katakanlah: ‘Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaanNya dan tidak mempunyai penolong (untuk menjagaNya) daripada kehinaan dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.“ AL-Qur’an, Al-Israa’ (17):11 “Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada Tuhan (yang lain) besertaNya, kalau ada tuhan besertaNya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebahagian daripada tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebahagian yang lain. Maha Suci Allah daripada apa yang mereka sifatkan itu. Yang mengetahui semua yang ghaib dan semua yang nampak, maka Maha Tinggi Dia daripada apa yang mereka persekutukan.“ Al-Qur’an, Al-Mukminun (23):91-92 Konsep “Triniti” yang asalnya disadur oleh Kristian tiga abad selepas pemergian Jesus (sila rujuk perincian sejarah di penghujung bab ini) dan diajarkan kepada penganut-penganut Kristian adalah penggabungan tiga entiti kepada satu entiti yang serupa, yang pada masa yang sama kekal sebagai tiga entiti yang tersendiri. Dengan perkataan lain, tiga jasad bergabung menjadi satu jasad supaya mereka membentuk satu entiti, tetapi pada masa yang sama menunjukkan ciri-ciri tiga entiti yang tersendiri dan berlainan. Ia digambarkan sebagai “suatu misteri”. Seperti mana yang telah dinyatakan, takrifan Triniti yang pertama dikemukakan pada abad keempat seperti berikut: “…kita menyembah satu tuhan di dalam Triniti dan Triniti adalah satu… kerana hanya terdapat satu orang daripada Bapa, satu lagi daripada Anak, dan satu lagi daripada Roh Suci, semuanya adalah satu… Tiada tiga Tuhan, tetapi satu Tuhan… ketiga-tiga orang sama abadi dan setara antara satu sama lain. Oleh yang demikian seseorang yang mahu diselamatkan mesti mengimani triniti…” (Petikan dari “Athanasian Creed“). Apabila Gereja bercakap tentang penyembahan, Tuhan, Jesus dan Roh Suci didakwa sebagai satu kewujudan. Ini adalah kerana ayat-ayat seperti Yesaya 43:10-11 dan banyak yang lain yang mengesahkan dengan jelas bahawa Tuhan Yang Maha Berkuasa adalah SATU. Bagaimanapun, apabila mereka memperkatakan mengenai “kematian Tuhan”, mereka mendakwa bahawa Jesus (a.s.) yang mati, bukan Tuhan atau “Triniti”. Maka ketiga-tiganya adalah berlainan. Apabila Tuhan dikatakan telah “menzuriatkan” seorang anak, anak itu bukan Triniti, bukan juga Jesus (a.s.), tetapi suatu entiti yang berlainan daripada dua entiti lain… terdapat banyak contoh-contoh seperti ini. Jadi, bagaimanakah kita menyelesaikan masalah ini? Adakah kita mahu beriman secara membuta tuli, atau adakah kita “Kasihilah Tuhan Allah kamu… dengan seluruh akal“? Jika kita memilih pilihan kedua, maka kita perlu menentukan autoriti manakah yang mahu kita terima dalam memahami sifat ketuhanan Tuhan Yang Maha Berkuasa. Apabila Tuhan Yang Maha Berkuasa menurunkan wahyu, Dia mengutarakannya kepada manusia biasa – tukang kayu, tukang besi, saudagar. Tuhan tidak menurunkan kitabNya di dalam bahasa yang hanya boleh difahami oleh bijak pandai, sarjana dan ahli sains roket. Ini tidaklah bermakna bahawa kita tidak perlu merujuk kepada mereka yang mengkhusus dalam ilmu kitab apabila berhadapan dengan masalah-masalah yang rumit, tetapi sekiranya orang biasa tidak dapat mengenali Tuhan melalui kitab, atau tidak dapat memastikan “siapa yang saya harus sembah” tanpa tunjuk ajar daripada paderi, maka tidak ramai yang dapat dibimbing kepada kebenaran yang terkandung di dalam kitab tersebut dan ajaran-ajaran asas yang terdapat di dalamnya. Tidak syak lagi, persoalan “siapa yang harus saya sembah” adalah amat penting, dan jawapannya mestilah terkandung di dalam kitab sebelum orang ramai boleh menerima ajaran kitab tersebut. Persoalan ini mesti jelas kepada mereka sebelum mereka menerima apa-apa perintah. Jika saya mahu bekerja dengan sebuah syarikat, tetapi saya tidak tahu siapa ketua saya, maka bagaimanakah saya tahu apa tugas yang perlu saya jalankan? Bagaimana saya boleh memastikan apa arahan yang perlu saya patuhi? Atas alasan yang sama, adalah munasabah untuk kita menjangkakan bahawa jika kita memberikan penduduk hutan Zimbabwe senaskah kitab dalam bahasa asalnya, dan kita tinggalkan mereka tanpa sebarang penjelasan mengenai kandungan kitab tersebut, mereka haruslah boleh menentukan sifat-sifat Yang mewahyukan kitab tersebut daripada kitab tersebut. Oleh yang demikian, kita mulakan dengan satu jadual yang mengandungi perintah-perintah daripada Bible yang dengan jelas mengatakan bahawa tuhan adalah satu, dan juga semua perintah-perintah yang jelas menyatakan bahawa Tuhan adalah tiga. Jika Bible memerintahkan saya supaya percaya bahawa Tuhan adalah tiga dalam satu, maka saya tidak akan meminta sebarang penjelasan atau justifikasi. Saya tidak perlukan Tuhan menjelaskan “bagaimana” Dia menjadi “satu” dan “tiga” pada masa yang sama. Apa yang saya mahu adalah ayat daripada Bible yang memerintahkan demikian dan kemudian memerintahkan saya supaya beriman buta. Jadual tersebut adalah seperti berikut: Kita teruskan dengan memenuhkan baris pertama. Di dalam Bible: “Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahawa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain” Ulangan 4:39. “Jangan ada padamu tuhan lain dihadapanKu” Keluaran 20:3. “Sebab janganlah engkau sujud menyembah tuhan lain, kerana TUHAN, yang namaNya cemburuan, adalah Tuhan yang cemburu” Keluaran 34:14. ““Kamu inilah saksi-saksiKu”, demikianlah firman TUHAN, “dan hambaku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepadaKu dan mengerti, bahawa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juru selamat selain daripadaKu” Yesaya 43:10-11. “Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain daripadaKu” Yesaya 44:6. “Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahawa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain” Yesaya 45:6. “Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, Dialah Allah, yang membentuk bumi dan menjadikannya dan menegakkannya, da Dia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Dia membentuknya untuk didiami: “Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain”.” Yesaya 45:18. “Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai hujung-hujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain” Yesaya 45:22. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa” Ulangan 6:4. Ini hanyalah beberapa contoh, tetapi memadai buat masa ini. Maka mari kita isikan jadual tersebut. Sekarang kita akan isikan baris kedua. Kita mulakan dengan ayat-ayat yang dipetik oleh Encik J. Encik J telah mengemukakan Matius 28:19, I Korintus 12:4-6, II Korintus 13:14 dan Yudas 1:20-21 sebagai bukti bahawa Tuhan Yang Maha Berkuasa adalah tiga-dalam-satu. Mari kita kaji ayat-ayat tersebut. Sebelum mengkajinya, kita perlu takrifkan matlamat kita dengan jelas. Apabila saya meminta ayat yang menyatakan dengan jelas bahawa Tuhan adalah “tiga dalam satu”, saya mahukan ayat yang menyatakan (lebih kurang): “Tuhan, Jesus dan Roh Suci adalah tuhan, tetapi mereka bukanlah tiga tuhan tetapi satu Tuhan“, atau “Tuhan, Jesus dan Roh Suci adalah kewujudan yang sama“, atau “Tuhan, Jesus, dan Roh Suci adalah satu dan sama“, atau seumpamanya. Kewujudan perkataan “Tuhan, “Jesus” dan “Roh Suci” di dalam satu ayat tidak semestinya membawa maksud “Triniti” atau “penggabungan tiga ke dalam satu”. Jika sesuatu ayat mengandungi perkataan “satu”, ini tidak semestinya membawa maksud “Triniti”. Contohnya, jika saya katakan “Joe, Jim dan Frank bertutur satu bahasa“, ini tidak sama seperti mengatakan “Joe, Jim dan Frank adalah orang yang sama“. Kita akan lihat bahawa contoh-contoh yang Encik J kemukakan paling baik pun, hanyalah pernyataan tersirat. Maka kita ubahsuai sedikit jadual di atas: Mari kita kaji contoh-contoh yang dikemukakan oleh Encik J. 1.2.2.1 Matius 28:19 “Pergilah kepada semua bangsa di seluruh dunia dan jadikanlah mereka pengikutku. Baptiskanlah mereka dengan menyebut nama Bapa, Anak, dan Roh Suci.“ Jika (bekas) Presiden Bush mengarahkan Jeneral Norman Schtwartzkopf, “Pergilah kamu dan berbicaralah kepada orang-orang Iraq, dan berikan amaran atas nama Amerika Syarikat, Great Britain dan Soviet Union“, adalah ini bermaksud tiga negara ini adalah satu negara? Mereka mungkin mempunyai tujuan dan matlamat yang sama, tetapi ini tidak bermakna bahawa mereka adalah satu entiti fizikal. Tambahan pula, “Berita Baik” yang diceritakan oleh Markus tidak menyebut Bapa, Anak dan/atau Roh Suci (lihat Markus 16:15). Di dalam Bab 2, kita akan lihat bahawa ahli-ahli sejarah Kristian mengakui bahawa Bible telah “dibetulkan” dan “ditambah” secara berterusan supaya ia selari dengan kepercayaan yang telah diterima. Mereka mengemukakan banyak kes-kes yang didokumenkan di mana perkataan-perkataan “diselit” ke dalam ayat tertentu untuk mengesahkan sesuatu doktrin. Tom Harpur, penyunting ruang agama akhbar Toronto Star berkata: “Semua, kecuali sarjana-sarjana yang paling konservatif, bersetuju bahawa sekurang-kurangnya bahagian akhir perintah tersebut telah ditambah kemudian. Formula ini tidak dijumpai di mana-mana di dalam Perjanjian Baru, dan dengan merujuk kepada bukti yang ada (bahagian-bahagian lain Perjanjian Baru) kita dapati bahawa Gereja pada zaman awal tidak membaptiskan orang menggunakan perkataan-perkataan ini – pembaptisan dilakukan atas nama Jesus sahaja. Telah dibahaskan bahawa ayat asal berbunyi “membaptiskan mereka atas namaku”, yang kemudiannya ditokok supaya selari dengan dogma yang dipegang. Malahan, pandangan utama yang diutarakan oleh sarjana-sarjana Kristian yang kritikal dan Unitari [5] pada a
July 11, 2012 at 3:15 am
Nol bulat, isinya, kalian telah membantah quran anda sendiri karena quran. Mengakui Keilahian Isa.
July 11, 2012 at 3:40 am
Mengapa anda mengulang-ngulang sesuatu yang telah jelas suatu pembohongan.Semua muslim dan non muslim tau bahawa Al Quran tidak mengakui ketuhanan sesiapapun.Hanya anda seorang yang mengatakan begitu.Kalau anda mau konsisten dengan tuduhan anda bahawa Al; Quran menyatakan keilahian Isa dengan metod anda maka ketahuilah bahawa bible mengakui Musa adalah Tuhan
“.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.”
(Keluaran 7:1)
June 6, 2013 at 8:29 pm
Saudara ATAR, silahkan anda jangan BAHLUL, kita muslim TIDAK PERNAH mengatakan keilahian Yesus, beliau hanya seorang hamba manusia pesuruh Allah !
(Qs 3:45 (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), ). (Qs 43:59 Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail.
September 30, 2016 at 11:38 am
iblis adalah jurusesat: Wαhyu 20:10…Iblis, yαng MENYESATKAN…
ELMU SESAT hαnyαlαh MILIK ilαh islαm doαng.
Qs 45:23…SESAT berdαsαrkαn ILMU-Nyα…
Qs 2:26…BANYAK orαng yαng DISESATKAN ilαh islαm…
Qs 14:4…Ιlαh islαm MENYESATKAN siαpα yαng Diα KEHENDAKI…
Supaya tidak disesatkan oleh iblis maka om mamadpun memohon kepada iblis: Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw memohon: “Yα Rαbb, jαngαnlαh MENYESATKANKU.” (HR.Muslim,4894)
jadilah muhammad tersesat mengikut iblis: 1 Timotius 5:15…TERSESAT mengikut Iblis.
berarti ilah islam itu iblis dan muhammad adalah utusan iblis dunk…
September 30, 2016 at 11:38 am
iblis adalah jurusesat: Wαhyu 20:10…Iblis, yαng MENYESATKAN…
ELMU SESAT hαnyαlαh MILIK ilαh islαm doαng.
Qs 45:23…SESAT berdαsαrkαn ILMU-Nyα…
Qs 2:26…BANYAK orαng yαng DISESATKAN ilαh islαm…
Qs 14:4…Ιlαh islαm MENYESATKAN siαpα yαng Diα KEHENDAKI…
Supaya tidak disesatkan oleh iblis maka om mamadpun memohon kepada iblis: Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw memohon: “Yα Rαbb, jαngαnlαh MENYESATKANKU.” (HR.Muslim,4894)
jadilah muhammad tersesat mengikut iblis: 1 Timotius 5:15…TERSESAT mengikut Iblis.
fakta itu: berarti ilah islam itu iblis dan muhammad itu utusan iblis dunk…
July 11, 2012 at 3:04 am
Suatu analisa logik
Pada permulaan analisa kita, kita telah lihat bahawa Jesus telah memerintahkan kita “kasihilah Tuhan kamu… dengan seluruh akal” Markus 12:30. Kita juga telah diajar bahawa “Allah adalah Allah yang suka akan ketertiban, bukan kekeliruan” 1 Korintus 14:33.
Maka, jika Tuhan tidak bersifat mengelirukan, maka tidaklah perlu untuk mengarahkan kita untuk hanya “beriman” kepada Triniti” kerana ianya adalah suatu “misteri”. Bukankah itu adil? Bukankah itu apa yang Bible dan Jesus sendiri katakan? Maka mari kita gunakan akal kita dan bertanya. Marilah kita bertanyakan soalan-soalan supaya kita dapat mengakui bahawa kita benar-benar telah mencintai Tuhan “dengan seluruh akal“.
Kebanyakan penganut-penganut Kristian hari ini telah diajar bahawa semua manusia mewarisi dosa disebabkan oleh Adam.
“Oleh itu, sebagaimana umat manusia dihukum kerana dosa satu orang; dengan cara yang sama semua orang dibebaskan daripada kesalahan dan diberi hidup, kerana perbuatan satu orang yang melakukan kehendak Allah.“
Rom 5:18
Dosa tersebut terlalu besar sehingga ia tidak boleh diampunkan secara biasa. Amat besarnya dosa ini sehingga Tuhan tidak boleh hanya mengatakan, “Kamu semua diampunkan”. Begitu besarnya dosa ini sehinggakan mengorbankan seorang manusia yang bersih daripada dosa tidak mencukupi. Begitu besarnya dosa ini sehingga memerlukan Tuhan Yang Maha Berkuasa menawarkan satu-satunya ZuriatNya sebagai korban untuk membersihkan dosa manusia.
Satu-satunya cara untuk Tuhan mengampunkan manusia adalah dengan menyerahkan anaknya kepada musuh-musuh beliau supaya mereka boleh memukulnya, meludahnya, menyebatnya, menelanjangkannya, melukakannya, memalukannya, menggantungnya pada batang salib, dan akhirnya membunuhnya. Dengan cara ini, akhirnya Tuhan dapat menganugerahkan kita keampunan yang Dia amat ingin berikan kepada kita (1 Korintus 15:3 “Kristus mati untuk dosa-dosa kita“, Rom 5:6 “Kristus mati untuk menyelamatkan orang yang jahat” dan lain-lain).
Bagaimanapun, timbul beberapa masalah apabila kita meneliti gambaran ini. Contohnya, jika Jesus (a.s.) adalah sebahagian daripada ketuhanan Triniti yang terdiri daripada intipati Tuhan Yang Maha Berkuasa, dan jika Tuhan ini adalah SATU Tuhan dan bukan TIGA tuhan, dan jika Jesus (a.s.) mati di batang salib, maka apakah yang berlaku kepada Tuhan Yang Maha Berkuasa? Adakah Triniti juga mati, atau adakah sepertiga daripada triniti dicantas, kemudian diseksa, dibunuh dan dihantar ke neraka selama tiga hari, manakala baki dua pertiga (daripada Tuhan?) tinggal dalam bentuk yang tidak lengkap di suatu tempat lain? Siapakah yang memelihara langit dan bumi semasa semua ini berlaku? Triniti yang cacat? Tiada sesiapa?
Jika saya terdiri daripada hati, akal dan roh, dan salah satu daripadanya mati, apakah yang berlaku kepada bahagian-bahagian lain? Adakah mereka SATU atau TIGA? Jika Tuhan Jesus dan Roh Suci adalah tiga nama untuk kewujudan yang sama (takrifan “Triniti” di dalam Yesaya 43:10-11 dan banyak ayat-ayat lain), dan bukannya tiga tuhan yang berlainan, maka “kematian Jesus” adalah juga “kematian Tuhan Bapa”, yang juga “kematian Roh Suci”.
Sesetengah golongan menyanggah dan mengatakan bahawa bukan Jesus “per se” yang mati, tetapi adalah “bentuk manusianya”. Bentuk “ketuhanannya” tidak terjejas. Hal ini dibandingkan seperti seseorang menanggalkan kotnya. Ini menimbulkan dilema kerana ini memberikan kita satu daripada dua kes, sama ada:
Jesus (a.s.) “sendiri” TIDAK mati, tetapi hanya menanggalkan jasad keduniaannya, dan dalam kes ini persoalan yang perlu kita tanya adalah apakah pengorbanan agung yang dilakukan dengan menanggalkan kulit luaran ini? Bukankah sebentar tadi kita telah bersetuju bahawa mengorbankan seorang manusia yang bersih daripada dosa tidak memadai untuk menghapuskan dosa-dosa manusia? Bukankah kita telah setuju bahawa seorang “TUHAN” yang bersih daripada dosa mesti mati? Bagaimana pula perbuatan Jesus menanggalkan kulit luarannya yang bukan dirinya yang sebenar menjadi satu pengorbanan besar untuk menebus dosa semua manusia? Apakah bezanya daripada mengorbankan seorang manusia biasa? Adakah kematian kulit luaran Jesus dapat menebus dosa-dosa manusia? Bolehkah Jesus mengadakan seribu lagi kulit manusia untuk dirinya? Adakah dengan menanggalkan kulit ini merupakan “pengorbanan mutlak” untuk dosa-dosa manusia?
Atau,
Jesus (a.s.) “sendiri” mati, di mana dalam kes ini, oleh kerana beliau didakwa sebagai sebahagian daripada “Triniti” dan “Triniti” didakwa sebagai SATU Tuhan, bukannya tiga (seperti yang dinyatakan oleh Yesaya 43:10-11, Ula. 4:35, 1 Raja-raja 8:60, Yesaya 45:5 dan banyak ayat-ayat lain), maka Tuhan Jesus dan Roh Suci semuanya telah mati kerana mereka adalah “intipati yang sama”. Selanjutnya, jika ketiga-tiganya benar-benar SATU Tuhan, maka kematian satu Tuhan ini menyanggah banyak ayat-ayat seperti contohnya:
“Tetapi TUHAN adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal.“
Jeremiah 10:10
Tambahan lagi, jika pemberi nyawa telah mati, siapakah yang menghidupkanNya kembali? Satu-satunya cara untuk keluar daripada dilema ini adalah menerima kenyataan bahawa Jesus (a.s.) bukan Tuhan, tetapi hanyalah utusan Tuhan.
Masih ingatkah ayat di mana Jesus didakwa telah mati?
“Lalu Jesus berseru dengan lantang, “Ya Bapa, aku serahkan diriku ke dalam tanganmu!”. Setelah berkata demikian, dia pun meninggal.“
Lukas 23:46
Apabila seseorang meninggal dunia, mereka mengadap Tuhan mereka untuk diadili. Jika Jesus adalah sebahagian daripada Triniti seperti yang didakwa, dan Triniti adalah hanya SATU Tuhan (seperti yang dinyatakan oleh ayat-ayat di atas), maka Jesus telah bersama Tuhan di dalam Triniti sebelum kematiannya. Hanya selepas kematiannya beliau didakwa telah meninggalkan Tuhan, mati dan pergi ke neraka selama tiga hari.
Sebaliknya, ayat ini menyampaikan cerita yang berbeza. Ia mendakwa bahawa intipati Jesus berada di tempat lain, tidak bersama Tuhan semasa beliau berada di bumi (jika tidak, beliau tidak perlu pergi kepadaNya) dan hanya kini akan pergi kepada Tuhan. Sila baca Yohanes 17:11 “… Sekarang aku datang kepadaMu” dan Yohanes 17:13 “Dan sekarang aku datang kepadaMu” dan lain-lain.
Apa yang menyedihkan adalah kebanyakan penganut-penganut Kristian telah diajar untuk tidak mengendahkan hal-hal ini dengan sebab “ianya tidak dapat difahami, itulah sebabnya ia semestinya benar”, atau “percaya sahajalah atau anda akan kehilangan roh anda”. Apakah kita telah lupa bahawa “Allah adalah Allah yang suka akan ketertiban, bukan kekeliruan” 1 Korintus 14:33? Apakah kita telah lupa bahawa “kasihilah Tuhan kamu… dengan seluruh akal” Markus 12:30?
Ramai mubaligh-mubaligh yang cuba membuktikan bahawa Tuhan adalah “tiga” dengan membuat perbandingan antara Tuhan dan makhlukNya. Mereka berkata, “Terdapat tiga ahli dalam satu keluarga; bapa, ibu dan anak. Terdapat tiga keadaan air; ais, air dan wap dan sebagainya. Nampak tak? Tuhan adalah tiga!”
Jika inilah contohnya, maka kita juga perlu perhatikan bahawa “setiap orang hanya ada satu nyawa. Hanya ada satu matahari, hanya ada satu bumi. Setiap orang hanya ada satu hati dan satu akal” dan seterusnya.
Begitu juga, “Kita ada dua mata. Kita ada dua telinga. Setiap hari terbahagi kepada dua bahagian, malam dan siang”, dan sebagainya.
Contoh-contoh demikian adalah contoh yang semborono. Contoh-contoh begini boleh dipanjangkan tidak terkira. Kita boleh berkata, “Ada empat musim setiap tahun, ada lima jari pada setiap tangan. Tuhan hanya membenarkan bangsa Yahudi bekerja enam hari seminggu. Terdapat tujuh hari dalam seminggu… Nampak gambarannya?
Tuhan Yang Maha Berkuasa dikatakan “menzuriatkan” Jesus (a.s.). Dia didakwa adalah “bapa” kepada Jesus. Semestinya seorang bapa wujud sebelum “menzuriatkan” anaknya (tidak kira bagaimana anda mahu menakrifkan “zuriat”). Sebelum Jesus (a.s.) wujud, adalah “Triniti” wujud sebagai “Dualiti”? Adalah Tuhan lengkap? Cuba terangkan ayat Yesaya 43:10-11. Jika Jesus (a.s.) telah “dizuriatkan” maka beliau tidak abadi, tetapi takrifan Triniti yang mula-mula diberikan secara rasmi pada tahun 325 Masihi memerlukan Tuhan dan Jesus (a.s.) “sama-abadi”.
Jika Jesus adalah satu wajah “Triniti” dan Triniti adalah satu tuhan, bukannya banyak tuhan, maka sesiapa yang melihat Jesus telah melihat Tuhan. Bagaimanapun, Yohanes 1:18 mengatakan:
“Tiada siapa pun pernah melihat Allah“
Kita telah membaca Athanasian Creed (Nicean Creed) bahawa “Tuhan” adalah “Triniti” yang terdiri daripada “Bapa”, “Anak” dan “Roh Suci”. Kita juga telah membaca bahawa Tuhan bukan tiga tuhan tetapi satu Tuhan. Jika demikianlah halnya, maka sesiapa yang telah melihat Jesus telah melihat “Tuhan”. Tetapi Bible telah memberitahu ini tidak mungkin berlaku.
Jesus dikatakan tidak tahu bila “hari tersebut” akan tiba.
“Meskipun demikian, tidak seorang pun mengetahui hari atau waktunya, baik malaikat-malaikat di syurga atau pun Anak; hanya Bapa yang tahu.“
Markus 13:32
Bukankah beliau sebahagian daripada Tuhan? Bukankah “Triniti” SATU tuhan?Hakikat bahawa satu “personaliti” Tuhan mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh “dua pertiga” yang lain menandakan bahawa mereka adalah kewujudan yang berbeza, dan bukannya tiga wajah bagi satu kewujudan.
Banyak persoalan-persoalan yang timbul mengenai Triniti yang tidak masuk akal. Apabila seseorang mencintai Tuhan “dengan seluruh akal” dan beliau “Pertimbangkanlah semuanya; ikutlah yang baik“, bukankah mereka berhadapan dengan banyak percanggahan-percanggahan mengenai “Triniti”? Saya bercakap mengenai logik berkenaan Jesus (a.s.), bukannya iman buta. Jesus menggesa kita agar menggunakan akal kita, tetapi kita lebih suka menuruti mereka yang meminta kita beriman buta. Jesus memberitahu kita:
“Sesiapa mengasihi aku akan mentaati ajaranku. Bapaku akan mengasihi dia. Bapaku dan aku akan datang kepada orang itu dan tinggal dengan dia.“
Yohanes 14:23
Malangnya, orang yang mendakwa amat mencintai beliau kini mengajar kita bahawa untuk mencintai Jesus, kita perlu mengabaikan semua ajaran-ajarannya kepada pengikut-pengikutnya, dan menuruti orang lain yang dapat menerangkan maksud ajarannya dengan lebih baik berbanding beliau. Akibatnya, kata-kata Jesus telah diabaikan terus.
“Katakanlah: “Hai Ahli Kitab. Janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus”.“
Al-Qur’an, Al-Maiidah (5):77
September 30, 2016 at 11:40 am
KIBLAT orαng islαm αdαlαh KA’BAH BENDA MATI berqαwαid BATU HITEM BENDA MATI.
Qs 2:143…Kαmi…MENJADIKAN KIBLAT…AGAR Kαmi MENGETAHUI, siαpα γαnɡ MENGIKUTI Ϻυhαmmαd dαn siαpα γαnɡ MEMBELOT…
KIBLAT orαng Kristen αdαlαh KRISTUS berqαwαid ALLAH.
Yohαnes 2:21…BAIT Allαh iαlαh TUBUH-Nyα sendiri.
July 11, 2012 at 3:08 am
Mengenai “Wap, air dan ais”
Jika saya mempunyai tiga gumpalan tanah liat dan saya bentukkan mereka menjadi satu bola, mereka telah menjadi SATU, tetapi kini adalah mustahil bagi saya mendapatkan tiga gumpalan asal.
Jika saya mempunyai tiga biji bata dan saya susun ketiga-tiganya menegak, saya boleh pisahkan ketiga-tiganya, tetapi saya tidak boleh katakan bahawa tiga bata tadi adalah SATU bata.
Perbandingan yang biasa diberikan oleh gereja mengenai “Triniti” adalah tiga bentuk air, iaitu ais, cecair dan wap. Mereka mengatakan bahawa sebagaimana air mempunyai tiga “keadaan” atau “bentuk”, begitu juga Tuhan Yang Maha Berkuasa adalah satu, tetapi mempunyai tiga keadaan.
Sepintas lalu, hujah ini kelihatan meyakinkan. Maka mari kita rujuk ayat-ayat di dalam Bible untuk menguji sama ada ia boleh bertahan dan disahkan oleh Bible. Dengan kata lain, kita mahu lihat sama ada Bible sendiri mengesahkan gambaran yang sedemikian mengenai Tuhan. Dengan cara ini, barulah kita akan menerima atau menolak perbandingan ini.
Jika saya ada secawan air yang boleh menjadi wap, cecair atau ais, maka adalah mustahil untuk saya meminum “cecair” sedangkan “ais” dan “wap” ditinggalkan di dalam cawan. Adalah tidak mungkin untuk “cecair” menggesa “ais” untuk menyelamatkannya daripada diminum dan pada masa yang sama ais berada pada jarak yang selamat dan tidak diminum. Ini adalah logik yang mudah. Begitu juga, jika Tuhan, Jesus dan Roh Suci adalah tiga “personaliti” atau tiga “keadaan” bagi satu kewujudan, iaitu Tuhan Yang Maha Berkuasa, maka adalah tidak mungkin untuk satu “personaliti” Tuhan MATI sementara YANG DUA LAGI TINGGAL DALAM KEADAAN SELAMAT DARIPADA KEMATIAN (Markus 15:37, Yohanes 19:33, Rom 5:6 dan lain-lain).
Seperti mana yang telah dilihat di bahagian sebelum ini, ada yang cuba menyelesaikan dilema ini dengan mendakwa bahawa Jesus (a.s.) sebenarnya tidak mati, sebaliknya hanya menanggalkan kulit “dunianya”. Intipati beliau sebenarnya tidak mati dibunuh. Dalam kes ini kita perlu bertanya: di manakah pengorbanan terbesar tersebut? Jika seseorang mempunyai lima ribu kot, dan beliau menanggalkannya, mencampakkannya de dalam api dan kemudian memakai kot lain lalu berkata: “Saya melakukan ini sebagai pengorbanan mutlak untukmu”, adakah ini benar-benar pengorbanan mutlak jika beliau boleh mencipta seribu lagi “kulit” untuk menggantikan apa yang ditanggalkan?
Adakah menanggalkan kot beliau dan memakai kot lain tiga hari kemudian “menebus” semua dosa-dosa “manusia yang cenderung kepada kejahatan dan berdosa” sejak permulaan masa? “Inilah perintah yang paling utama…, Kasihilah Tuhan Allah… dengan seluruh akal” Markus 12:30.
Terdapat banyak situasi-situasi lain di dalam Bible yang menyanggah perbandingan ini dan teori “tiga” tuhan. Contohnya:
Adakah boleh diterima akal untuk membayangkan bentuk “ais” di dalam satu baldi menyembah dirinya yang berada dalam bentuk “wap” (contohnya, Lukas 6:12). Seterusnya, adakah air membuat keputusan untuk “menzuriatkan” untuk dirinya satu lagi personaliti, iaitu “ais” dan kemudian menambah personaliti ketiga, iaitu “wap”? Adakah Tuhan asalnya adalah satu personaliti dan kemudian “menzuriatkan” untuk diriNya beberapa personaliti untuk menemankanNya?
Adakah Dia berbicara kepada personaliti-personalitinya yang lain dan menggesa mereka diselamatkan (Matius 27:46)? Adakah Dia mengorbankan salah satu personalitiNya untuk “menyelamatkan” manusia? Adakah sebahagian personalitinya mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh personaliti-personalitinya yang lain (Markus 13:32)? Adakah sebahagian personalitinya lebih berkuasa daripada personaliti yang lain (Lukas 24:41-44)? Adakah ini yang tergambar di fikiran kita mengenai Tuhan?
Bagaimanakah kita mahu mengadapnya pada hari pengadilan dan menjawab segala dakwaan-dakwaan kita mengenaiNya?
Untuk melihat betapa karutnya teori “ais, air dan wap” ini, mari kita lihat perbandingan berikut [16]:
Joe seorang pelajar/tentera
Andaikan Joe adalah seorang siswa yang juga berkhidmat dalam tentera. Dalam kes ini, kita boleh mengatakan bahawa Joe mempunyai dua keperibadian, keperibadian seorang “pelajar” dan keperibadian seorang “tentera”. Bolehkah kita bayangkan “Joe si pelajar” merendahkan dirinya kepada “Joe si tentera” dan merayu agar “Joe si tentera” mengasihani dirinya sementara “Joe si tentera” yang berada berhampiran menerima rayuan tersebut dan menimbangkan sama ada mahu menerima rayuan tersebut (Matius 26:39)?
Selanjutnya, jika seorang pembunuh menyerang “Joe si pelajar” semasa beliau berada di universiti, bolehkah kita bayangkan beliau bergegas ke telefon dan merayu agar “Joe si tentera” segera datang untuk menyelamatkannya? Bolehkan diterima akal bahawa “Joe si tentera” tidak menghiraukan rayuan ini dan dengan itu “Joe si pelajar” terbunuh di universiti sedangkan “Joe si tentera”yang berada di markas tentera selamat dan tidak tercedera?
Selanjutnya, menurut Bible, Tuhan dan Jesus dikatakan tidak setara daripada segi ilmu mahu pun kuasa (Markus 13:32, Yohanes 14:28 dan sebagainya). Maka dalam perbandingan di atas, adakah munasabah untuk mengatakan bahawa “Joe si tentera” lebih gagah daripada “Joe si pelajar”, atau bahawa “Joe si pelajar” lebih bijak daripada “Joe si tentera”?
Apabila kita dikemukakan dengan teori-teori atau “penjelasan” mengenai “Triniti” adalah penting untuk kita mengkajinya dengan teliti dan merujuk kepada Bible dan mengujinya dengan teliti sebelum menerimanya. Alasan bahawa sesuatu tidak boleh dijelaskan atau dibuktikan sama sekali tidak dapat diterima. Bible sendiri tidak memerintahkan saya untuk beriman buta, tetapi inilah yang diarahkan oleh gereja. Ini adalah perintah PERTAMA sekali (Markus 12:30). Sesungguhnya, Bible telah mengajar kita “Allah adalah Allah yang suka kepada ketertiban, bukan kekeliruan” 1 Korintus 14:33.
September 30, 2016 at 11:41 am
❖ KIBLAT orαng islαm αdαlαh KA’BAH BENDA MATI berqαwαid BATU HITEM BENDA MATI.
Qs 2:143…Kαmi…MENJADIKAN KIBLAT…AGAR Kαmi MENGETAHUI, siαpα γαnɡ MENGIKUTI Ϻυhαmmαd dαn siαpα γαnɡ MEMBELOT…
❖ KIBLAT orαng Kristen αdαlαh KRISTUS berqαwαid ALLAH.
Yohαnes 2:21…BAIT Allαh iαlαh TUBUH-Nyα sendiri.
July 11, 2012 at 3:13 am
Siapakah yang para hawari panggil ‘Tuhan’?
“Sekarang tentang persoalan makan makanan yang sudah dipersembahkan kepada berhala: Kita tahu bahawa berhala menggambarkan sesuatu yang tidak wujud. Kita juga tahu bahawa Allah hanya satu, iaitu Bapa; tidak ada yang lain. Sekali pun banyak yang disebut dewa dan tuhan, baik di syurga mahu pun yang di bumi, tetapi bagi kita Allah hanya satu. Dia Bapa yang menciptakan segala sesuatu, dan untuk Dialah kita hidup. Tuhan hanya satu juga, iaitu Jesus Kristus. Melalui dia segala sesuatu diciptakan, dan kerana dialah kita hidup.“
1 Korintus 8:4-6
Nah, dalam hitam putih! Hawari-hawari hanya tahu akan keesaan Tuhan. Tetapi, siapakah Tuhan tersebut?
Adakah mereka berkata “satu Tuhan, iaitu Jesus”? Tidak!
Adakah mereka berkata “satu Tuhan, iaitu Anak”? Tidak!
Adakah mereka berkata “satu Tuhan, iaitu Roh Suci”? Tidak!
Adakah mereka berkata “satu Tuhan, iaitu triniti”? Tidak!
Adakah mereka berkata “satu Tuhan, iaitu Bapa, Anak dan Roh Suci”? Tidak!
Mereka berkata, “satu Tuhan, iaitu BAPA“. NOKTAH!!!
Kepada mereka yang cuba mengada-adakan “makna tersembunyi” ke dalam kata-kata hawari-hawari, atau cuba mengatakan rujukan kepada Jesus sebagai “tuhan” bermakna beliau juga Tuhan, sila baca bahagian 1.2.3.9. Juga sila baca ayat-ayat yang serupa:
“Dengan demikian kau semua sama-sama dapat memuji Allah, Bapa Tuan kita Jesus Kristus.“
Rom 15:6
“Kepada Timothy, anakku yang sah di dalam iman: kasih kurnia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Jesus Kristus, Tuan kita, menyertai engkau.“
1 Timothy 1:2
… dan lain-lain.
Jadi, dari manakah para hawari tahu bahawa Tuhan adalah satu dan Jesus (a.s.) hanyalah utusan Tuhan? Daripada Jesus sendiri. Jesus berkata:
“Jika orang mengenal Engkau, satu-satuNya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus yang sudah Engkau utus, maka mereka mendapat hidup sejati dan kekal.“
Yohanes 17:3
“Tetapi Jesus berkata kepadanya, “Jangan pegang aku, kerana aku belum lagi kembali kepada Bapa. Pergilah kepada pengikut-pengikutku dan beritahu mereka bahawa sekarang aku sedang kembali kepada Bapaku dan Bapa mereka, kepada Allahku dan Allah mereka.“
Yohanes 20:17
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih sendiri berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya syurga, dan tempatnya ialah neraka, tiadalah bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.“
Al-Qur’an, Al-Maiidah (5):72
July 11, 2012 at 3:46 am
Mana yg benar? Allah mengatakan Isa adalah KalimatNya , atau Isa bukan KalimatNya??? Ayo silahkan jawab. Kalian tak akan mampu.
July 11, 2012 at 5:10 am
Engkau jangan lari lari tar!Benar atau tidak menurut bible nabi musa adalah tuhan?
“.Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.”(Keluaran 7:1)
September 30, 2016 at 11:42 am
Ǫs 69:44-47. Seαndαinγα diα MENGADAKAN seƅαɡiαn PERKATAAN ATAS Kαmi, niscαγα…Kαmi POTONG URAT tαli ȷαntυnɡnγα…tidαk αdα…γαnɡ dαραt menɡhαlαnɡi, dαri PEMOTONGAN URAT NADI itυ.
REALISASI dαri ANCAMAN terhαdαp orαng yg MENGADAKAN PERKATAAN γɡ TIDλK DIPERINTAHKAN untuk DIKATAKAN itu αdαlαh:
Dαri λisγαh rα, Ϻυhαmmαd menɡelυh:
“αkυ merαsα URAT NADIKU DIPOTONG ᴏleh RACUN γαnɡ αkυ mαkαn di khαγƅαr.“ (HR.Bυkhαri,4428)
Yeremiα 8:14…TUHAN, λllαh…MEMBINASAKAN…memƅeri…minυm RACUN, seƅαƅ…telαh BERDOSA keραdα TUHAN.
July 11, 2012 at 7:03 am
Ilham,
Gw pikir elo tuh cerdas, ngga tau cuma bisa mencuri ayat sepotong-sepotong. Kalo ayat di Alkitab itu tdk berdiri sendiri…. Tapi yah itu ciri khas muslim, karena ayat di quran cuma sepotong-sepotong, lompat sana…lompat sini.
Kalo baca Alkitab hrs dibaca satu perikop, sehingga jelas apa yg dimaksud oleh Firman TUHAN. Nah kalo mau bahas Kejadian 7 baca mulai ayat 1 s/d 13, tapi sebelum baca, elo berdoa dulu sama TUHAN ALLAH ya, jangan berdoa kpd auloh swt si raja iblis!
ting…tong..
September 30, 2016 at 11:43 am
Ǫs 69:44-47. Seαndαinγα diα MENGADAKAN seƅαɡiαn PERKATAAN ATAS Kαmi, niscαγα…Kαmi POTONG URAT tαli ȷαntυnɡnγα…tidαk αdα…γαnɡ dαραt menɡhαlαnɡi, dαri PEMOTONGAN URAT NADI itυ.
REALISASI dαri ANCAMAN terhαdαp orαng yg MENGADAKAN PERKATAAN γɡ TIDλK DIPERINTAHKAN untuk DIKATAKAN itu αdαlαh:
Dαri λisγαh rα, Ϻυhαmmαd menɡelυh:
“αkυ merαsα URAT NADIKU DIPOTONG ᴏleh RACUN γαnɡ αkυ mαkαn di khαγƅαr.“ (HR.Bυkhαri,4428)
Yeremiα 8:14…TUHAN, λllαh…MEMBINASAKAN…memƅeri…minυm RACUN, seƅαƅ…telαh BERDOSA keραdα TUHAN.
September 30, 2016 at 11:42 am
Ǫs 69:44-47. Seαndαinγα diα MENGADAKAN seƅαɡiαn PERKATAAN ATAS Kαmi, niscαγα…Kαmi POTONG URAT tαli ȷαntυnɡnγα…tidαk αdα…γαnɡ dαραt menɡhαlαnɡi, dαri PEMOTONGAN URAT NADI itυ.
REALISASI dαri ANCAMAN terhαdαp orαng yg MENGADAKAN PERKATAAN γɡ TIDλK DIPERINTAHKAN untuk DIKATAKAN itu αdαlαh:
Dαri λisγαh rα, Ϻυhαmmαd menɡelυh:
“αkυ merαsα URAT NADIKU DIPOTONG ᴏleh RACUN γαnɡ αkυ mαkαn di khαγƅαr.“ (HR.Bυkhαri,4428)
July 11, 2012 at 6:37 am
SARJANA-SARJANA TRINITARI MENGAKUINYA!
Di dalam “The New Catholic Encyclopedia” (yang dianugerahkanNihil Obstat dan Imprimatur yang membawa pengiktirafan rasmi) kita mendapat gambaran bagaimana konsep Triniti hanya diperkenalkan ke dalam agama Kristian hampir 400 tahun setelah pemergian Jesus (a.s.):“… Selepas pertengahan abad ke dua puluh, adalah sukar untuk memberikan pemerian yang jelas, objektif dan langsung mengenai wahyu, evolusi doktrin dan huraian teologikal mengenai Misteri triniti. Perbincangan di antara golongan Trinitari, Roman Katolik, serta pihak-pihak lain memberikan gambaran yang samar. Dua perkara telah berlaku. Para pentafsir dan ahli-ahli teologi Biblikal, termasuk semakin ramai penganut-penganut Katolik, yang mengakui bahawa seseorang tidak boleh berbincang mengenai Trinitarinisma di dalam Perjanjian Baru tanpa pengetahuan yang mendalam. Ahli-ahli sejarah dogma dan ahli-ahli teologi stematik juga mengakui bahawa apabila seseorang memperkatakan mengenai Trinitarisma secara menyeluruh, beliau telah beranjak daripada zaman asal Kristian kepada lebih kurang suku terakhir abad ke empat. Hanya pada masa itu, apa yang dikatakan dogma Trinitarinisma yang muktamad iaitu “satu Tuhan di dalam tiga Orang” diasimilasikan sepenuhnya ke dalam kehidupan dan pemikiran Kristian…Ia adalah hasil daripada perkembangan doktrin selama tiga abad .” (Penekanan ditambah)“The New Catholic Encyclopedia“, Jilid XIV, m.s. 295
Mereka mengakuinya! Sepanjang hayat hawari-hawari Jesus, mereka tidak pernah mendengar mengenai “Triniti”.Adakah Jesus telah meninggalkan pengikut-pengikutnya yang terapat dan amat disayanginya dalam keadaan yang teramat keliru sehingga mereka tidak pernah menyedari sifat “sebenar” Tuhan? Adakah beliau telah meninggalkan mereka dalam kegelapan sehingga mereka, anak-anak mereka dan cucu-cucu mereka tidak mengetahui sifat “sebenar” Tuhan yang mereka sembah? Adakah kita mahu menuduh bahawa Jesus begitu tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya sehinggakan beliau meninggalkan pengikut-pengikutnya dalam keadaan bercelaru sehingga mereka mengambil masa tiga abad setelah pemergiannya sebelum mereka akhirnya mendapat gambaran sebenar sifat Tuhan yang mereka sembah?Kenapakah Jesus tidak pernah, walau sekali pun, mengatakan: “Tuhan, Roh Suci dan aku adalah tiga Orang dalam satu Triniti. Sembahlah kami sebagai satu.“? Jika beliau membuat hanya satu pernyataan yang jelas begini, beliau dapat mengelakkan dunia Kristian daripada perselisihan, perpecahan dan permusuhan yang sengit selama berabad-abad.
September 30, 2016 at 11:44 am
Ϻυhαmmαd ude MATI…yg DISHALAWATIN αpαnyα dunk:
❶. Αpαkαh UNTUK ARWAH om mαmαd αtαu
❷. UNTUK TULANG BELULANG om mαmαd αtαu
❸. UNTUK ARWAH bαreng TULANG BELULANG om mαmαd γα…ʔʔ
July 11, 2012 at 6:40 am
Tom Harpur menulis di dalam bukunya “For Christ’s Sake“:“Apa yang memalukan gereja adalah kesukaran membuktikan sebarang pernyataan-pernyataan mengenai dogma tersebut melalui dokumen-dokumen Perjanjian Baru. Anda tidak akan dapat menemui doktrin Triniti disebut di mana-mana di dalam Bible. St Paul memandang tinggi peribadi dan peranan Jesus, tetapi beliau tidak pernah memanggilnya Tuhan di mana-mana tempat di dalam Bible. Jesus juga tidak pernah mendakwa dengan jelas bahawa beliau adalah orang kedua dalam Triniti, dan setaraf dengan Bapanya. Sebagai seorang Yahudi yang beriman, beliau akan merasa terkejut dan tersinggung dengan keadaan ini… (ini) sendirinya adalah sesuatu yang buruk. Tetapi ada yang lebih buruk lagi. Kajian saya telah meyakinkan saya kebanyakan daripada mereka yang selalu ke gereja percaya akan triniti. Yakni, mereka mengaku mempercayai satu Tuhan, tetapi sebenarnya menyembah tiga tuhan…“Di dalam “The Dictionary of the Bible” yang dianugerahkan mohor Nihil Obstat dan Imprimatur dan Imprimi Potest(mohor pengiktirafan rasmi Gereja), kita dapati:“Triniti Tuhan ditakrifkan oleh Gereja sebagai kepercayaan bahawa Tuhan adalah tiga orang yang wujud dalam satu sifat. Kepercayaan ini hanya muncul pada abad keempat dan kelima selepas Masihi, dan oleh itu, bukanlah kepercayaan biblikal yang jelas dan formal.““The Dictionary of the Bible“, J.L. McKenzie, m.s. 899Dan juga:“Menurut doktrin Kristian ortodoks, Tuhan adalah satu sifat dalam tiga orang: Bapa, Anak dan Roh Suci. Tidak satu pun di antara mereka yang mendahului dan mencipta yang lain atau lebih berkuasa dan lebih mulia kedudukannya. Dalam istilah teologikal yang tepat, mereka adalah satu sifat (atau intipati), sama-abadi dan setara. Doktrin ini tidak terdapat di dalam Kitab… Doktrin ortodoks Triniti dikembangkan perlahan-lahan dalam tempoh masa tiga abad atau lebih… Maka bukanlah mengejutkan bahawa persoalan sama-abadi dan setara ketiga-tiga tuhan adalah hal teologikal yang diperselisihkan, dan oleh itu, kerap dibincangkan dalam konteks bidaah. Dalam tahun 381, biskop-biskop bersidang di Konstantinopal dan mengemukakan doktrin ortodoks yang muktamad.““A Dictionary of Biblical Tradition in English Literature“, D.L. Jeffrey, m.s. 785.“Oleh kerana Triniti adalah bahagian doktrin Kristian terkemudian yang penting, adalah ketara bahawa istilah ini tidak muncul di dalam Perjanjian Baru. Begitu juga, konsep tiga rakan yang setara di dalam Tuhan yang didapati di dalam fahaman terkemudian tidak dapat dikesan dengan jelas di dalam hukum gereja… sedangkan pengarang-pengarang Perjanjian Baru memperkatakan mengenai Tuhan, Jesus dan Roh setiapnya dengan panjang lebar, tiada pengarang Perjanjian Baru yang menerangkan secara terperinci hubungan di antara ketiga-tiganya seperti yang dilakukan oleh pengarang-pengarang Kristian terkemudian.““The Oxford Companion to the Bible“, B. Metzger dan M. Coogan, m.s. 782“Di dalam Perjanjian Lama, keesaan Tuhan disahkan dengan jelas. Fahaman Yahudi yang diulang di saumaah17 hari ini adalah “Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa!” (Ula 6:4). Ini adalah kepercayaan penganut-penganut awal Kristian seperti mana yang ditulis oleh Paul, “Satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua” (Efe 4:6). Tetapi lama-kelamaan beberapa penambahan dan pengubahsuaian ke atas fahaman ini dirasakan perlu. Penganut-penganut Kristian diyakinkan akan ketuhanan Jesus Kristus, dan kemudiannya ketuhanan Roh Suci, dan mereka dipaksa untuk mempercayainya bersama kepercayaan mereka akan keesaan Tuhan. Selama beberapa tahun, masalah ini dibincangkan dan banyak penjelasan cuba dikemukakan. Salah satunya dikemukakan oleh Sabellius dan menjadi agak popular, adalah bahawa Kristus dan Roh Suci adalah manifestasi berulang Tuhan, tetapi akhirnya fahaman yang diterima adalah bahawa perkataan Bapa, Anak dan Roh mengisytiharkan perbezaan luaran Tuhan. Yakni, penjelmaan Triniti diperlihatkan sebagai suatu kesatuan Tiga kewujudan. Dengan kata lain, Kristus dan Roh Suci sama-abadi dengan Bapa. Inilah kepercayaan dunia Kristian hari ini, kecuali golongan Unitari.““Christadelphianism“, F.J. Wilkin, M.A., D.D, The Australian Baptist, VictoriaMengagumkan! Meskipun beliau percayakan doktrin triniti, Wilkin sendiri mengakui bahawa doktrin tersebut tidak dapat dicari di dalam Bible, bahawa hawari-hawari Jesus tidak mengajar doktrin ini, dan mereka yang menerimanya tidak memperolehnya daripada Bible, sebaliknya mereka bermula dengan konsep-konsep pra-anggap mereka sendiri dan berusaha sedaya-upaya untuk membuatkan Bible mengesahkan pra-anggapan mereka, dan akhirnya doktrin ini “diterima” oleh Gereja selepas bertahun-tahun melalui tentangan, ujian, kerana ahli-ahlinya telah “diyakinkan sepenuhnya akan ketuhanan Jesus Kristus, dan kemudian, ketuhanan Roh Suci”.Semasa hayat Jesus di bumi, Judaisma adalah agama monotestik tulen, yang dikelilingi oleh berbagai-bagai kepercayaan “triniti” bangsa-bangsa Greek, Rom, Babilonia dan Mesir di sekelilingnya (lihat bab 3). Jadi, mengapakah Jesus membiarkan generasi-generasi awal selepas beliau berada dalam keadaan jahil dan berpecah, untuk hidup dan mati tanpa mengetahui tentang “triniti”, dan hanya memilih untuk memaklumkan penulis-penulis rukun dan ahli falsafah neo-platonik pada abad keempat Masihi?
July 11, 2012 at 6:45 am
Di bawah tajuk “Trinity“, “Encyclopedia of Britannica” mengatakan:“Di dalam doktrin Kristian, kesatuan Bapa, Anak dan Roh Suci sebagai tiga orang di dalam Tuhan, tidak wujud perkataan Triniti, doktrin tersebut juga tidak disebut secara jelas di dalam Perjanjian Baru… Pada tahun 325, Majlis Nicea menyatakan bahawa formula terpenting doktrin tersebut adalah pengakuan bahawa Anak adalah “adalah daripada sifat [homoousios] yang sama seperti Bapa”,walaupun ia hanya menyentuh sedikit sahaja mengenai Roh Suci. Dalam tempoh setengah abad berikutnya,Athanasius mempertahankan dan memperhalusi formula Nicea, dan pada penghujung abad keempat, di bawah pimpinan Basil dari Caesarea, Gregory dari Nyssa dan Gregory dari Nazianzus (iaitu Bapa-bapa Cappadocia), doktrin Triniti telah berada dalam bentuk yang kekal hingga hari ini.“(Untuk perbincangan lanjut, sila baca bahagian 1.2.3.1).Kita akhiri bahagian ini dengan satu contoh yang amat meyakinkan yang dikemukakan oleh seorang sarjana British, iaitu Richard Porson. Pada suatu hari, Porson dan seorang rakan Trinitari sedang membincangkan “Triniti” apabila sebuah kereta kuda mengandungi tiga orang melintas di hadapan mereka. “Itu”, kata rakan Porson, “adalah ilustrasi Triniti.”. Porson menjawab, “Tidak, anda perlu tunjukkan saya satu orang di dalam tiga kereta kuda, jika anda boleh berbuat demikian.”.
September 30, 2016 at 11:46 am
om mαmαdkαn UDE TEWAS…
tentu JASAD om mαmαdpun KEPISAH dαri ROHNYE.
Yesαyα 26:14…MATI…menjαdi ARWAH…
Qs 23:35…MATI…menjαdi…TULANG BELULANG…
September 30, 2016 at 11:50 am
PERTANYAANNYA:
sααt ini…muslimer BERSHALAWAT UNTUK DIRI om mαmαd yg mαnα γα…ʔʔ αpαkαh BERSHALAWAT UNTUK
❶. ARWAH om mαmαd doαng αtαu
❷. UNTUK TULANG BELULANG om mαmαd αtαu
❸. UNTUK ARWAH bαreng TULANG BELULANG om mαmαd sekαligus γα…ʔʔ
September 30, 2016 at 11:45 am
Dαri Abdullαh bin ‘Amr bin αl-‘Ash, sαw MEMINTA:
“SHALAWATILAH αku, MOHONKANLAH WASILAH kepαdα Allαh UNTUKKU supαyα αku MENDAPAT TEMPAT di syurgα.“ (HR.Muslim,577)
kαlαu GAK DISHALAWATIN tentu om mαmαd GAK MENDAPET TEMPAT di syurge tulkαgαk…!!
July 11, 2012 at 7:28 am
“ANAK TUHAN”
“Dan kepunyaanNyalah segala yang di langit dan di bumi dan malaikat-malaikat yang di sisiNya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembahnya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada hentinya. Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati)? Sekiranya ada tuhan-tuhan di langit dan di bumi selain Allah, tentulah kedua-duanya telah rosak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuatnya, dan mereka yang akan ditanyai. Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selainNya? Katakanlah: “Unjukkanlah hujahmu!” (Al-Qur’an) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku, dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku. Sebenarnya kebanyakan mereka tiada mengetahui yang hak, kerana itu mereka berpaling. Dan Kami tidak mengutuskan seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahawasanya tiada tuhan selain Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) hanyalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka itu tidak mendahuluinya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya. Allah mengetahui segala sesuatu di hadapan mereka dan yang di belakang mereka,dan mereka tiada memberi syafaat melainkan kepada orang yang diredhai Allah, dan mereka selalu berhati-hati kerana takut kepadaNya. Dan barang siapa di antara mereka mengatakan: “Sesungguhnya aku adalah tuhan selain Allah”, maka orang itu kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan balasan kepada orang-orang zalim.“Al-Qur’an, Al-Anbiyaa’ (21):19-29“ (Ingatlah) ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripadaNya, namanya Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan salah seorang daripada orang yang didekatkan (kepada Allah)“Al-Qur’an, Al-Imran (3):45Umat Islam tidak berselisih pendapat dengan penganut-penganut Kristian akan hakikat bahawa Jesus (a.s.) dilahirkan dengan cara yang luar biasa, tanpa seorang manusia sebagai bapa. Perselisihannya adalah mengenai dakwaan Kristian bahawa Jesus (a.s.) mesti mempunyai bapa. Golongan Trinitari percaya bahawa jika beliau tidak mempunyai seorang bapa manusia, maka bapanya mestilah Tuhan. Umat Islam percaya bahawa beliau tidak mempunyai bapa sama-sekali, dan inilah initipati keajaiban kelahirannya.“Sesungguhnya misal penciptaan Isa di sisi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam daripada tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah ia.“Al-Qur’an, Al-Imran (3):59“Mereka berkata: “Allah mempunyai anak”. Maha Suci Allah; Dialah Yang Maha Kaya, kepunyaanNyalah apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.“Al-Qur’an, Yunus (10):68“Al-Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya adalah seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana kami menjelaskan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami, kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling,“Al-Qur’an, Al-Maiidah (5):75“Jika orang mengenal Engkau, satu-satuNya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus yang sudah Engkau utus, maka mereka mendapat hidup sejati dan kekal.“Yohanes 17:3Perhatikan kata-kata Bible di atas: “ENGKAU, SATU-SATUNYAAllah yang benar“. Kebanyakan penganut Kristian sentiasa berupaya melihat maksud abstrak yang tersembunyi di sebalik ayat-ayat Bible. Semasa membaca ayat di atas, mereka sentiasa berupaya memahami sesuatu yang amat berlainan daripada apa yang mereka baca. Mereka selalu menafsirkan perkataan “Kau” sebagai “Kami”, lantas memahami ayat tersebut sebagai “KAMIadalah satu-satunya Allah yang benar“.Jelas sekali Jesus (a.s.) sedang memperkatakan mengenai suatu entiti yang lain daripada dirinya dan memberitahu mengenai entiti tersebut bahawa Dia SAHAJALAH satu-satunya Tuhan. Adalah Jesus (a.s.) tidak berupaya mengatakan, “Aku adalah Tuhan yang benar”, atau, “Kami adalah Tuhan yang benar”, jika itulah maksud beliau? Nampakkah perbezaannya?
September 30, 2016 at 11:59 am
TAWASUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Tawassul dalam Islam: Ustadz Ahmad Said Ambo Tatta Rahimahullah
Yohαnes 14:13. dαn APA jugα yαng kαmu MINTA DALAM NAMA-Ku, Aku αkαn MELAKUKANNYA…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
July 11, 2012 at 8:36 am
BISKOP GEREJA ENGLAND MENGISYTIHARKAN BAHAWA JESUS BUKAN TUHAN
Umat Islam bukanlah satu-satunya golongan yang percaya bahawa Jesus (a.s.) adalah manusia dan bukannya Tuhan. Bangsa Yahudi juga mempercayai perkara yang sama. Begitu juga penganut-penganut terawal Kristian seperti golongan Ebonit, Cerinthia, Basilidia, Capocrations dan Hypisistaria. Golongan Airan, Paulicia dan Goth juga menerima Jesus (a.s.) sebagai seorang nabi. Malahan, dalam era moden juga terdapat gereja-gereja di Asia, Afrika, gereja-gereja Unitari, Jehovah’s Witness dan majoriti Biskop Gereja England pada hari ini yang tidak menyembah Jesus (a.s.) sebagai Tuhan.Di dalam sebuah akhbar British, iaitu Daily News, di bawah tajuk “Shock survey of Anglican Bishops“, kita dapati:“Lebih separuh daripada Biskop Gereja England mengatakan bahawa penganut-penganut Kristian tidak perlu percaya bahawa Jesus Kristus adalah Tuhan, menurut satu tinjauan yang diterbitkan hari ini. Tinjauan terhadap 31 daripada 39 biskop di England menunjukkan kebanyakannya berpendapat bahawa mukjizat-mukjizat Kristus, kelahirannya oleh seorang perawan, dan kebangkitan semulanya mungkin tidak berlaku seperti yang diterangkan di dalam Bible. Hanya 11 biskop bertegas bahawa penganut-penganut Kristian mesti meyakini Kristus sebagai Tuhan dan manusia, manakala 19 berpendapat adalah memadai untuk mempercayai bahawa Jesus adalah agen Tuhan yang tinggi kedudukannya.“Tetapi apakah utusan Tuhan? Bukankah beliau seorang “agen Tuhan yang tinggi kedudukannya”? Sesungguhnya inilah yang telah Tuhan sendiri maklumkan kepada kita di dalam Qur’an 1400 tahun yang lalu, dan apa yang disahkan oleh Jesus sendiri di dalam Bible.“Jika orang mengenal Engkau, satu-satuNya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus yang sudah Engkau utus, maka mereka mendapat hidup sejati dan kekal.“Yohanes 17:3Amat mengejutkan, bukan? Semakin masa berlalu, semakin ramai ilmuan-ilmuan masyarakat Kristian yang mulai menyedari hal sebenar dan menjadi semakin hampir kepada Islam. Kenyataan-kenyataan di atas bukannya datang daripada penganut-penganut Islam. Mereka bukan penganut Kristian “liberal”. Mereka adalah daripada kalangan yang paling berilmu dan amat dihormati di kalangan Gereja England.Mereka telah mengabdikan seluruh hidup mereka untuk mengkaji agama Jesus dan kajian mereka telah membawa mereka kepada kebenaran yang telah Tuhan wahyukan dalam Qur’an 1400 tahun lalu: Jesus bukan Tuhan. Tuhan bukan Triniti. Dan cerita-cerita mengenai pendakwahan Jesus di dalam Bible telah banyak diubah suai oleh tangan-tangan manusia.Rev. Prof. David Jenkins, biskop pada kedudukan keempat tertinggi dalam Gereja England dan merupakan Biskop Durham, mengakui perkara berikut:“ [beberapa peristiwa semasa misi awal Jesus] tidak sepenuhnya benar sebaliknya telah ditambah oleh penganut-penganut Kristian yang awal untuk menunjukkan keyakinan mereka terhadapnya sebagai Al-Masih.““London Daily Mail“, m.s. 12, 15 Julai, 1984“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa (Jesus) putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?”. Isa menjawab: ‘Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakan)nya. Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya iaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan segala sesuatu’.“Al-Qur’an, Al-Maidah (5): 116-118“Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah”. Akan tetapi (dia berkata): “Hendaklah kamu menjadi orang rabbani kerana kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu selalu mempelajarinya”.“Al-Qur’an, Al-Imran (3):79Menurut Heinz Zahrnt, Gereja telah “menyandarkan kata-kata yang tidak pernah Jesus ucapkan kepadanya dan menyandarkan kepadanya amalan-amalan yang tidak pernah beliau lakukan“. Salah seorang yang telah menunjukkan bahawa kebanyakan daripada apa yang dikatakan oleh gereja mengenai Jesus adalah tidak berasas adalah Rudolph Augustein dalam bukunya “Jesus the Son of Man“. Satu lagi kajian menyeluruh mengenai hal ini didapati dalam buku “The Myth of God Incarnate” yang ditulis oleh tujuh sarjana teologi di England pada tahun 1977 dan disunting oleh John Hick.Kesimpulan mereka adalah bahawa Jesus, “adalah seorang manusia yang dilantik oleh Tuhan untuk suatu peranan dalam perancangan tuhan, dan… konsep bahawa beliau adalah penjelmaan Tuhan timbul kemudian… adalah suatu cara mitologikal atau indah untuk menyatakan peri pentingnya beliau kepada kita“. Juga sila rujuk buku John Mackiman Robertson bertajuk “Christianity and Mythology“, dan buku T.W. Doane bertajuk “The Bible Myths and Their Parallel in Other Religions” (ringkasan buku-buku ini boleh diperolehi dalam buku M.F. Ansarei bertajuk “Islam & Christianity in the Modern World“).Setelah menjalankan penyelidikan ke atas dokumen-dokumen purba yang baru ditemui, Dr Robert Alley, seorang profesor di University of Richmond, membuat kesimpulan bahawa:“… Petikan-petikan (Biblikal) di mana Jesus memperkatakan tentang Anak Tuhan adalah penambahan terkemudian… adalah apa yang gereja katakan mengenai beliau. Dakwaan mengenai ketuhanan beliau tidak konsisten dengan gaya hidupnya yang dapat kita bina semula. Selama tiga dekad pertama selepas kematian Jesus, agama Kristian adalah satu mazhab dalam Judaisma. Selama tiga dekad pertama gereja wujud di dalam saumaah. Hal ini tidak mungkin berlaku jika mereka (para hawari) dengan lantang mengisytiharkan ketuhanan Jesus“Adakah terdapat sebarang pengesahan akan hal ini di dalam Bible? Ada! Jika kita membaca Bible, kita dapati bahawa lama selepas pemergian Jesus, pengikut-pengikutnya yang setia terus “Tiap-tiap hari mereka berkumpul di Rumah Tuhan” (Kisah Rasul-rasul 2:46). Jika Jesus benar-benar mengajar mereka bahawa beliau adalah Tuhan; dan jika benar Jesus telah memerintahkan mereka untuk meninggalkan rukun-rukun, adalah sukar untuk dipercayai bahawa mereka melanggar perintahnya dan terus bersembahyang di saumaah Yahudi setiap hari, apatah lagi di Rumah Tuhan. Adalah mustahil bahawa kaum Yahudi akan membiarkan sahaja mereka berbuat demikian jika mereka mengajar bahawa peraturan-peraturan Musa telah dimansuhkan dan bahawa Jesus adalah Tuhan.Bolehkah seorang penganut Kristian yang beriman akan Triniti membayangkan bahawa kaum Yahudi dalam saumaah ortodoks akan membiarkan seseorang mengeluarkan salib dan menyembah Jesus, serta mengajar orang ramai untuk menyembah Jesus dan meninggalkan rukun-rukun di dalam saumaah mereka? Tiada yang lebih mengarut daripada mengatakan bahawa mereka tidak membantah apabila seseorang berbuat demikian di saumaah mereka yang paling suci setiap hari. Ini adalah bukti yang menyokong Qur’an bahawa Jesus hanya menyeru pengikut-pengikutnya meneruskan agama Musa dan tidak sama sekali membatalkan terus atau menghapuskan undang-undang tersebut.
September 30, 2016 at 11:59 am
TAWASUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
bincang Santai Seputar Hukum Tawassul dalam Pandangan Islam – Ustadz Abdurrahman Thayyib
Yohαnes 14:13. dαn APA jugα yαng kαmu MINTA DALAM NAMA-Ku, Aku αkαn MELAKUKANNYA…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
July 11, 2012 at 8:47 am
Di dalam bahagian sebelum ini, kita telah membaca ayat-ayat berikut:“Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahawa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain” Ulangan 4:39.“Jangan ada padamu tuhan lain dihadapanKu” Keluaran 20:3.“Sebab janganlah engkau sujud menyembah tuhan lain, kerana TUHAN, yang namaNya cemburuan, adakah Tuhan yang cemburu” Keluaran 34:14.““Kamu inilah saksi-saksiKu”, demikianlah firman TUHAN, “dan hambaku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepadaKu dan mengerti, bahawa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juru selamat selain daripadaKu” Yesaya 43:10-11.“Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain daripadaKu” Yesaya 44:6.“Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahawa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain” Yesaya 45:6.“Sebab beginilah firman TUHAN, yang menciptakan langit, Dialah Allah, yang membentuk bumi dan menjadikannya dan menegakkannya, dan Dia menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Dia membentuknya untuk didiami: “Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain”.” Yesaya 45:18.“Berpalinglah kepadaKu dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai hujung-hujung bumi! Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain” Yesaya 45:22.Sekarang kita patut bertanya diri sendiri: Jika tiada tuhan sebelum atau selepas Tuhan Yang Maha Berkuasa, maka bagaimanakah Jesus (a.s.) “dizuriatkan” sebagai tuhan? Jawapannya ialah: beliau tidak dizuriatkan. Beliau adalah manusia biasa, bukannya tuhan. Kita telah pun mendapat pengakuan kebanyakan daripada Biskop Gereja England hari ini yang mempertahankan kebenaran asas ini. Jika kita mahukan pengakuan daripada saksi-saksi yang boleh dipercayai, maka berapa ramaikah lagi saksi yang lebih boleh dipercayai yang boleh kita perolehi di kalangan penganut Kristian yang berilmu dan dihormati daripada Gereja England?Bible hanya mengajar bahawa Jesus adalah Tuhan dan Tuhan adalah Triniti kepada mereka yang tidak mengetahui perincian dalaman dan sejarah sebenar Gereja seperti mana yang diketahui oleh mereka yang di atas. Tetapi marilah kita teruskan kajian ke atas ayat-ayat Bible supaya kita dapat melihat sebahagian kecil bukti-bukti yang telah menunjukkan hal yang sebenar kepada mereka ini.
July 11, 2012 at 10:20 am
Begitulah kalau kitab palsu.. tuhan nya pun pasti ikut palsu,,, mencoba tarik ketuhanan dari Kitab orang cuma satu ayat saja tanpa menghiraukan ayat yang masih berhubungan,,, begitulah si atar Typical maling
September 30, 2016 at 12:00 pm
TAWASUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Hukum Bertawassul Dalam Islam
Yohαnes 14:13. dαn APA jugα yαng kαmu MINTA DALAM NAMA-Ku, Aku αkαn MELAKUKANNYA…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
July 11, 2012 at 2:30 pm
——————– ANAK ALLAH
Kitab dongeng quran, menyebutkan bahwa ALLAH TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN. Quran begitu bodoh, sehingga tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan Anak Allah dalam Alkitab, yang sudah ada 650 tahun sebelum Islam.
Inilah pengertian ANAK ALLAH, dalam Alkitab, yaitu bukan secara physik seperti yang dikatakan quran, tetapi secara Rohani, seperti yang dimaksudkan Alkitab:
1) Orang yang menerima YESUS:
Yohanes 1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
2) Orang yang melakukan Kehendak Allah Bapa, menjadi Anak Allah, saudara laki-laki, perempuan dari Yesus.
Markus 3:35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.”
3) Orang yang menghormati Yesus:
Yohanes 5:23 supaya semua orang menghormati Anak, SAMA seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
Bahkan Tuhan Yesus mengajarkan kepada Umat-Nya, yang percaya kepadaNya, UNTUK MEMANGGIL ALLAH DENGAN SEBUTAN “BAPA KAMI YANG DISORGA (maaf bukan Yang di Kabah)
DOA HARIAN BAPA KAMI YANG DISURGA (Mat.6:9-13):
Matius 6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada – ” BAPA-mu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Mat.6:9-13, DOA HARIAN BAPA KAMI.
(9) Karena itu berdoalah demikian: “BAPA kami yang di SORGA, Dikuduskanlah nama-Mu,
10) datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
(11) Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
(12) dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
(13) dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
TAMBAHAN, AYAT 14:
(14) Karena jikalau kamu MENGAMPUNI kesalahan ORANG, Bapamu yang di sorga akan MENGAMPUNI KAMU JUGA.
KESIMPULAN:
1) Untuk Pertanyaan Ilham, “Berapa RAMAI (Banyak) orang menjadi Anak Allah”.
– Tuhan Yesus MAU AGAR SE-RAMAI-RAMAI-NYA (sebanyak banyaknya ) ORANG MENJADI ANAK ALLAH, DAN MEMINTA UMATNYA MEMANGGIL ALLAH DENGAN SEBUTAN :
– Jika anda percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka anda akan menjadi Anak Allah, dan Hukum kepada Anak bukanlah “Penghukuman” tetapi “Pengampunan dan Kasih”.
———–“OUR FATHER IN HEAVEN”./ not in Kabah ——————–
– Jika anda percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka anda akan menjadi Anak Allah, dan Hukum kepada Anak bukanlah “Penghukuman” tetapi “Pengampunan dan Kasih”.
2) COBA PERHATIKAN, AYAT 14: Dalam ayat ini, umatNya diperintahkan untuk MENGAMPUNI ORANG, SIAPA SAJA, BUKAN SESAMA KRISTEN saja, tetapi SIAPA SAJA, TERMASUK MUSUH KITA SEKALIPUN, KARENA TANPA KITA MENGAMPUNI ORANG LAIN (SIAPA SAJA), ALLAH TIDAK MENGAMPUNI KITA.
Bandingkan dengan Islam/Quran : BUNUH ITU ORANG KAFIR!
Semoga anda semua melihat perbedaannya, Allah Yang Maha Kudus, Maha Pengasih, Maha Kuasa, yang bertakhta di Surga – DENGAN – Awlloooh yang dipenjara di-kabah, yang Maha Kejam, yang memerintahkan umatnya untuk membunuh orang yang tidak seagama yang disebut orang kafir
SEMOGA ANDA DAPAT MEMBEDAKAN YANG MANA ALLAH YANG SEJATI DENGAN SYAITON YANG MENYAMAR JADI AWLOH.
@ Ilham,
Gimana, kok nggak dijawab pertanyaanku dalam “quran kitab dongeng seri 1 dan seri 2???
September 30, 2016 at 12:01 pm
TAWASUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Dr.MAZA-Bertawassul Dengan Orang Mati
Yohαnes 14:13. dαn APA jugα yαng kαmu MINTA DALAM NAMA-Ku, Aku αkαn MELAKUKANNYA…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
September 30, 2016 at 12:01 pm
TAWASUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
DR ASRI-HUKUM BERTAWASUL [Rwyt Ibnu Hibban – Sebahagian Salaf Menziarahi Kubur & Bertawasul]
Yohαnes 14:13. dαn APA jugα yαng kαmu MINTA DALAM NAMA-Ku, Aku αkαn MELAKUKANNYA…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
July 11, 2012 at 12:21 pm
BERAPA RAMAIKAH “ANAK” TUHAN?
Ramai yang berkata, “Tetapi Bible dengan jelas mengatakan bahawa Jesus adalah Anak Tuhan. Mengapakah anda mengatakan Jesus bukanlah satu-satunya anak Tuhan sedangkan Jesus sendiri mengakuinya, dalam hitam putih, di dalam Bible?“. Sebagaimana yang telah dibincangkan di dalam bahagian terdahulu, kita perlu memahami bahasa bangsa tersebut, bahasa bangsa Yahudi yang beliau tuturkan. Mari kita lihat bagaimana mereka memahami pengisytiharan ini.Kita mulakan dengan bertanya: berapa ramaikah anak-anak Tuhan Yang Maha Berkuasa yang disebut di dalam Bible?Yaakob adalah anak Tuhan dan adalah anak sulung: “Israel adalah anakKu, anakKu yang sulung” Keluaran 4:22.Sulaiman adalah anak Tuhan: “Dialah yang akan mendirikan rumah bagi namaKu dan Aku akan mengukuhkan takhta kerajaannya untuk selama-lamanya. Aku akan menjadi Bapanya, dan dia akan menjadi anakku” 2 Samuel 7:13-14.Efraim adalah anak sulung Tuhan: “sebab aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulungKu” Jeremiah 31:9 (Siapakah anak sulung Tuhan? Israel atau Efraim?).Adam adalah anak Tuhan: “Adam adalah anak Allah” Lukas 3:38Manusia biasa (anda dan saya) adalah anak tuhan:“Kamulah anak-anak TUHAN, Allahmu“Ulangan 14:1“Orang yang dipimpin oleh Roh Suci adalah anak-anak Allah.“Rom 8:14“Tetapi kepada mereka yang menyambut Dia dan percaya kepadaNya, mereka diberiNya hak menjadi anak Allah.“Yohanes 1:12“Dengan demikian kamu menunjukkan ketulusan dan kemurnian sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela, yang hidup antara orang jahat dan berdosa. Ketika kamu menyampaikan berita yang memberi hidup yang sejati, kamu harus bersinar antara mereka seperti bintang menerangi langit.“Filipi 2:15“Ketahuilah bahawa Allah Bapa amat mengasihi kita! Dia amat mengasihi kita sehingga kita diakui sebagai anak-anak Allah… Kita sekarang anak-anak Allah…“1 Yohanes 3:1-2“Pada waktu bintang fajar bersorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai“Ayub 38:7“Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.“Ayub 2:1“Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.“Ayub 1:6“ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia“Kejadian 6:4“anak-anak Allah melihat bahawa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik“Kejadian 6:2Seperti mana yang dapat kita lihat, penggunaan istilah “anak Tuhan” untuk merujuk kepada manusia biasa bukanlah amalan luar biasa di kalangan kaum Jesus.Adakah Jesus satu-satunya zuriat Tuhan? Bacalah Mazmur 2:7.“Raja bertitah, “Aku akan mengumumkan apa yang dinyatakan oleh TUHAN. Dia berfirman kepadaku, ‘Engkaulah anakKu; pada hari ini aku menjadi Bapamu’.“Terminologi ini agak meluas di dalam Bible. Contohnya:“Orang yang mendengar firman Allah serta mentaatinya, merekalah ibu dan saudara-saudaraku“Lukas 8:21“Sesiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara lelakiku, saudara perempuanku, dan ibuku“Markus 3:35Sesungguhnya, terdapat gelaran-gelaran yang lebih tinggi terhadap bangsa Yahudi di dalam Bible, dan inilah sifat yang Jesus (a.s.) gunakan terhadap mereka. Apabila beberapa orang Yahudi mahu merejam Jesus (a.s.) dengan batu, beliau mempertahankan dirinya dengan berkata:“Orang Yahudi di situ menjawab, “Kami mahu merejam kamu bukan kerana perbuatanmu yang baik, tetapi kerana kamu mengkufuri Allah! Kamu hanya manusia, tetapi kamu mahu menjadikan dirimu Allah!”. Jesus berkata kepada mereka, “Tidakkah tertulis dalam Taurat kamu: Allah berfirman, ‘Kamu ilahi’? Kita tahu bahawa apa yang tertulis di dalam Alkitab berlaku untuk selama-lamanya. Allah menyebut orang yang menerima firmanNya sebagai ilahi”.“Yohanes 10:33-35(Beliau merujuk kepada Mazmur 82:6 “Aku berkata bahawa kamu ilahi, bahawa kamu semua anak Yang Maha Tinggi”.)Ramai di kalangan ahli Gereja merujuk kepada Yohanes 10:33 sebagai usaha untuk membuktikan dakwaan bahawa beliau adalah “anak Tuhan”. Bagaimanapun, mereka berhenti di sini dan tidak memetik jawapan Jesus dalam ayat berikutnya (dipetik di atas). Dalam hal ini, kita meminta mereka yang mengatakan bahawa Jesus secara harfiah telah mendakwa dirinya sebagai “anak Tuhan” untuk menggunakan piawaian yang sama kepada keseluruhan petikan dan juga mendakwa bahawa bangsa Yahudi juga adalah “tuhan-tuhan fizikal”. Satu-satunya cara untuk mendakwa bahawa Jesus (a.s.) adalah anak Tuhan, secara harfiah, sedangkan bangsa Yahudi tidak, adalah dengan mendakwa bahawa Jesus telah memetik Mazmur 82:6 di luar konteksnya. Sesuatu yang tidak mungkin beliau lakukan.Sebagaimana yang kita lihat daripada ayat-ayat ini dan banyak lagi ayat-ayat lain sepertinya, dalam bahasa bangsa Yahudi “anak Tuhan” adalah istilah biasa yang digunakan untuk merujuk kepada seorang hamba Tuhan yang patuh. Sama ada penterjemah dan penyunting memilih untuk menulis “Anak Tuhan” (huruf besar A) apabila merujuk kepada Jesus dan “anak Tuhan” (huruf kecil a) apabila merujuk kepada orang lain tidak menjejaskan maksudnya di dalam bahasa asal, kedua-duanya adalah sama. Dapatkah kita lihat apa yang mendorong mereka yang berilmu di kalangan Gereja England untuk melihat hal sebenarnya? Mari kita teruskan.Encyclopedia Grolier di bawah tajuk “Jesus Christ” berkata:“Semasa hayatnya di bumi, Jesus dipanggil rabai [18]dan dianggap sebagai nabi. Beberapa kata-katanya juga meletakkan beliau sebagai seorang yang bijaksana. Gelaran hormat kepada seorang rabai adalah “Tuan-ku” [19]. Sebelum Easter, pengikut-pengikutnya yang kagum dengan kepimpinannya meletakkan makna yang lebih apabila mereka memanggilnya “Tuan-ku”… Adalah tidak mungkin bahawa gelaran “anak Daud” yang diberikan kepadanya diterimanya semasa tempoh beliau berdakwah. “Anak Tuhan” yang merupakan gelaran kepada raja-raja Ibrani (Mazmur 2:7) mula digunakan semasa gereja pos-Easter sebagai gelaran yang setara dengan Al-Masih dan tidak mempunyai sebarang konotasi metafizikal (Rom 1:4). Jesus sedar akan hubungan ketaatan yang unik dengan Tuhan, tetapi tidak dapat dipastikan sama ada bahasa Bapa/Anak (Markus 18:32, Mat. 11:25-27 par., Yohanes passim) dapat dijejak kembali kepada Jesus sendiri“Kelihatannya hanya terdapat dua tempat di dalam Bible di mana Jesus (a.s.) merujuk kepada dirinya sebagai “anak Tuhan”, iaitu Yohanes Bab 5 dan 11. Di dalam “The Dictionary of the Bible“, Hastings berkata: “Sama ada Jesus menggunakan gelaran tersebut untuk dirinya adalah diragukan“. Kita telah pun melihat apa maksud gelaran ini. Bagaimanapun, Jesus dirujuk sebagi “anak Manusia” (bermaksud “manusia”) sebanyak 81 kali di dalam Bible. Gospel Barnabas memaklumkan kita bahawa Jesus (a.s.) tahu bahawa manusia akan menjadikannya Tuhan selepas pemergiannya dan memberi amaran keras kepada pengikut-pengikutnya supaya tidak terlibat dengan golongan tersebut.Jesus bukan anak seorang lelaki manusia (menurut Bible dan Qur’an). Tetapi, mengapakah kita sering mendapati beliau sering menyebut, “Aku adalah anak manusia” (contoh: Mat. 17:12, Markus 8:38, Lukas 9:56). Kenapa? Kerana dalam bahasa orang Yahudi, ini bermaksud “aku adalah manusia biasa”.Apakah yang cuba beliau sampaikan kepada kita dengan sentiasa mengulang dan menekankan sepanjang Perjanjian Baru “aku adalah manusia”, “aku adalah manusia”, “aku adalah manusia”. Apa yang beliau nampak akan berlaku? Fikirkanlah!Adakah penganut Kristian menekankan aspek ini tentang Jesus? Perkataan Greek dalam Perjanjian Baru yang diterjemah kepada “anak” adalah “pias” dan “paida” yang bermakna “orang suruhan”, atau “anak dalam erti kata orang suruhan”. Perkataan-perkataan ini diterjemahkan kepada “anak” apabila merujuk kepada Jesus dan “orang suruhan” apabila merujuk kepada orang lain dalam sesetengah terjemahan Bible (lihat di bawah). Kita telah mula nampak bahawa salah satu sebab dasar mengapa Jesus (a.s.) dianggap Tuhan adalah kerana terjemahan yang tidak tepat yang berleluasa.
September 30, 2016 at 12:02 pm
TAWASUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
UFB – Bertawasul Dengan Orang Yang Mati Adalah Syirik
Yohαnes 14:13. dαn APA jugα yαng kαmu MINTA DALAM NAMA-Ku, Aku αkαn MELAKUKANNYA…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
July 11, 2012 at 3:36 pm
Islam mengajar bahawa Jesus (a.s.) adalah manusia, bukan tuhan. Jesus (a.s.) selalu menekankan hal ini kepada pengikut-pengikutnya sepanjang tempoh beliau berdakwah. Gospel Barnabas juga mengesahkan fakta ini. Sekali lagi Encyclopedia Grolier mengatakan:
“… Yang paling bermasalah adalah gelaran “Anak Manusia”. Ini adalah satu-satunya gelaran yang digunakan berulang kali oleh Jesus terhadap dirinya, dan tiada bukti yang nyata bahawa ia adalah gelaran yang tinggi/agung oleh gereja Post-Easter. Oleh itu, ia dianggap tulen oleh ramai pihak kerana ia melepasi ciri-ciri ketaksamaan“
Di dalam “The Dictionary of the Bible” yang dianugerahkan Nihil Obstat, Imprimatur dan Imprimi Potest (mohor rasmi kelulusan Gereja), kita dapati:
“ [gelaran “anak manusia”] adalah gelaran mesianik, yang wujud 70 kali di dalam Sypnotics, 12 kali di dalam Yohanes. Apa yang menakjubkan ialah bukan sahaja ungkapan ini tidak wujud di dalam surat-surat, malahan di dalam Gospel-gospel, ia hanya digunakan oleh Jesus. Bagi kebanyakan sarjana, ini adalah bukti bahawa gelaran ini adalah tulen untuk diri Jesus, dan pembuangannya di luar Gospel bukan sahaja disebabkan oleh ciri-ciri Semitiknya yang menjadikannya asing kepada masyarakat Helenistik (Greek), tetapi adalah tanda akan keasliannya“
“The Dictionary of the Bible“, John L. McKenzie, A.J., m.s. 832
September 30, 2016 at 12:19 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Zakir Naik haramkan tawassul dengan nabi VS TM fouzy suruh minta dengan nabi
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 11, 2012 at 3:37 pm
Kerana Tuhan adalah “Bapanya”?
Adakah Jesus (a.s.) anak Tuhan kerana beliau memanggil Tuhan “Bapa”? Apakah panggilan penganut-penganut Kristian terhadapNya? Apakah kata Jesus sendiri berkenaan hal ini?
“Dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapa kamu yang di syurga“
Matius 5:45
“Kamu harus sempurna seperti mana Bapa kamu di syurga sempurna“
Matius 5:48
dan, “Aku akan menjadi Bapa kamu, dan kamu akan menjadi anak-anakKu lelaki dan perempuan, demikianlah firman Tuhan Yang Maha Berkuasa“
2 Korintus 6:18
dan lain-lain.
Terdapat banyak ayat-ayat seperti ini di dalam Bible. Untuk memahami apa yang dimaksudkan dengan “Bapa”, kita hanya perlu membaca Yohanes 8:42:
“Jesus berkata kepada mereka, “Seandainya Allah benar-benar Bapa kamu, tentu kamu akan mengasihi aku kerana aku datang daripada Allah. Aku tidak datang dengan kehendakku sendiri, tetapi Dialah yang mengutus aku”.“
Maka kecintaan terhadap Tuhan dan nabi-nabiNya menjadikan Tuhan “bapa” kepada seseorang. Begitu juga,
“Jesus berkata kepada mereka, “Seandainya Allah benar-benar Bapa kamu, sudah tentu kamu mengasihi aku kerana aku datang dari Allah. Aku tidak datang dengan kehendakku sendiri tetapi Dialah yang mengutus Aku.“
Yohanes 8:44
Maka kasih terhadap Tuhan dan nabi-nabiNyalah yang menjadikan Tuhan “Bapa” seseorang. Begitu juga:
“Bapa kamu iblis dan kamu anak-anaknya. Kamu lebih suka menurut kehendak bapa kamu.“
Yohanes 8:44
Nyata sekali kedua-dua Syaitan dan Tuhan bukannya bapa fizikal mereka. Istilah “Bapa” pada zaman tersebut digunakan oleh bangsa Yahudi dengan maksud yang sama seperti penganut Kristian menggunakan perkataan “bapa” untuk memanggil seorang paderi. Maknanya juga tidak boleh diambil secara harfiah. Jika tidak, Bible akan menjadi saksi bahawa setiap orang yang beriman dengan Jesus (a.s.) adalah anak ‘fizikal’ Tuhan.
Selanjutnya, sila ambil perhatian bahawa Yusuf digelar “bapa” kepada Firaun dalam Kejadian 45:8, dan Ayub digelar “bapa” golongan miskin di dalam Ayub 29:16. Setelah membaca ayat-ayat ini, kita dapat memahami bagaimana kaum Yahudi menggunakan perkataan “Bapa” untuk merujuk kepada Tuhan Yang Maha Berkuasa.
September 30, 2016 at 12:20 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Nuruddin Al-Banjari -Bertawassul Perbuatan yang Dituntut.flv
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 11, 2012 at 3:39 pm
Kerana beliau melakukan mukjizat?
Adakah Jesus anak Tuhan kerana beliau menghidupkan yang mati? Jika begitu, bagaimana pula dengan Ezekiel yang dikatakan telah menghidupkan lebih ramai orang mati daripada Jesus? Ezekiel dikatakan telah menghidupkan semula semua penduduk sebuah bandar yang telah mati (Ezekiel 37:1-9).
Jika kita mencari kuasa-kuasa Tuhan dan mukjizat sebagai bukti ketuhanan, bagaimana pula dengan Joshua yang dikatakan telah menghentikan matahari dan bulan selama satu hari (Joshua 10:12-13). Adakah sesiapa selain daripada Tuhan Yang Maha Berkuasa yang dapat melakukannya?
Elisha dikatakan telah menghidupkan yang mati, menghidupkan semula dirinya, menyembuhkan pesakit kusta, memberi makan seratus orang dengan 20 biji roti barli serta beberapa batang jagung dan menyembuhkan seorang buta (2 Raja-raja 4:35, 13:21, 5:14, 4:44 dan 6:11).
Elijah dikatakan telah menghidupkan yang mati, membuat semangkuk tepung dan sejag minyak yang tidak putus bekalannya selama beberapa hari (1 Raja-raja 17:22, 14).
Ini belum lagi mengambil kira Musa (a.s.) dan mukjizat-mukjizatnya yang banyak. Beliau memisahkan laut, menukar tongkatnya kepada ular, menukarkan air kepada darah dan sebagainya.
Dan seterusnya….
Malahan Jesus (a.s.) sendiri memberitahu kita bahawa mukjizat tidak membuktikan apa-apa.
“Penyelamat palsu dan nabi palsu akan datang. Mereka akan melakukan mukjizat dan keajaiban untuk menipu orang, Malah umat pilihan Allah pun tertipu.“
Matius 24:24
Jadi, Kristus palsu boleh menunjukkan berbagai keajaiban dan mukjizat yang menakjubkan sehingga yang paling berilmu pun boleh tertipu.
Jesus mempunyai permulaan (penzuriatan) dan penghujung (“dan dia pun meninggal”). Bagaimanapun, Melkisedek dikatakan tiada mula dan akhir hayatnya, tetapi telah “dijadikan seperti Anak Tuhan”!
“Imam Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Maha Tinggi. Ketika Ibrahim balik dari peperangan mengalahkan empat orang raja, Melkisedek menjumpainya dan memberkatinya. Lalu Ibrahim memberikannya se per sepuluh daripada apa yang dirampasnya. (Pertama sekali, nama Melkisedek bermakna “Raja Keadilan”. Oleh sebab dia raja Salem, namanya juga bermakna “Raja Kesejahteraan”). Tanpa bapa, tanpa ibu, tanpa nenek moyang, tiada kelahiran dan tiada kematian Dia seperti Anak Allah; dia menjadi imam selama-lamanya. Lihatlah betapa tinggi kedudukan Melkisedek. Ibrahim, bapa bangsa kita, memberinya se per sepuluh daripada segala yang didapatinya daripada peperangan itu.“
Ibrani 7:1-4
Sulaiman dikatakan telah bersama Tuhan sejak permulaan masa sebelum makhluk-makhluk lain dicipta (Mazmur 8:22-31).
Adakah Jesus (a.s.) tuhan kerana beliau melakukan mukjizat menggunakan kuasanya sendiri sedangkan yang lain-lain memerlukan Tuhan melakukannya bagi pihak mereka? Mari kita baca:
Matius 28:18 “Jesus menghampiri mereka lalu berkata, “Aku telah diberi segala kuasa di syurga dan di bumi”.“.
Matius 9:8 “Apabila orang di situ nampak kejadian itu, mereka ketakutan dan memuji Allah kerana Allah sudah memberi kuasa yang begitu besar kepada manusia“.
Lukas 11:20 “Aku mengusir roh jahat dengan kuasa Allah“.
Yohanes 10:32 “Tetapi Jesus berkata kepada mereka, “Banyak perbuatan baik sudah aku lakukan untuk kamu dengan kuasa Bapaku“.
Matius 12:28 “Roh Suci memberi aku kuasa untuk mengusir roh jahat“.
Yohanes 5:30 “Aku tidak dapat melakukan apa-apa menurut kehendakku sendiri. Aku menghakimi orang menurut apa yang diperintahkan oleh Allah. Oleh itu aku adil kerana aku tidak menurut kehendak aku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku“.
Yohanes 10:25 “Perbuatan yang aku lakukan dengan kuasa Bapaku“.
Yohanes 8:28-29 “… Tiada sesuatu apa pun yang kulakukan dengan kehendak aku sendiri. Aku hanya mengatakan apa yang diarahkan oleh Bapaku. Dia yang mengutusku bersama-sama aku. Dia tidak pernah membiarkan aku sendirian, kerana aku sentiasa melakukan apa yang menyenangkan hatinya“.
Kisah Rasul-rasul 2:22 “Saudara-saudara orang Israel! Dengarlah kata saya ini; Jesus dari Nasaret, seorang manusia sudah diberi tugas oleh Allah. Hal ini dinyatakan melalui mukjizat yang dilakukan Allah melalui dia. Saudara-saudara mengetahui hal itu…“.
Maka kita lihat bahawa bertahun-tahun selepas pemergian Jesus, hawari Jesus (a.s.) sendiri, Petrus “Batu yang Kuat” [20], lama selepas pemergiannya bersaksi bahawa bukannya Jesus yang “Tuhan, iaitu Anak Tuhan, yang melakukan mukjizat melalui Kuasanya“, sebaliknya beliau mengakui secara terbuka di hadapan semua yang hadir bahawa Jesus adalah manusia. Beliau seterusnya memastikan bahawa orang ramai tidak terkeliru dengan mukjizat-mukjizat Jesus dan menyangka beliau bukan manusia dengan menekankan bahawa bukan Jesus yang melakukan mukjizat, tetapi seperti mana dalam nabi-nabi lain sebelumnya, Tuhanlah yang sebenarnya mengizinkan mukjizat-mukjizat tersebut, dan nabi-nabi Tuhan hanyalah alat yang digunakan untuk melakukan mukjizat-mukjizatNya.
Dengan kata lain, perkara pokok yang Petrus ingin sampaikan kepada orang ramai adalah supaya mereka ingat bahawa seperti mana Musa memisahkan laut tidak menjadikan beliau Tuhan atau anak Tuhan, dan seperti mana Elisha menghidupkan yang mati tidak menjadikannya Tuhan atau anak Tuhan, begitulah juga halnya dengan Jesus.
Apakah matlamat di sebalik mukjizat-mukjizat ini? Di dalam Yohanes 11:42, kita dapati bahawa sejurus sebelum Jesus menghidupkan semula Lazarus, beliau memastikan orang ramai tidak salah faham tentang apa yang akan beliau lakukan, atau kenapa beliau melakukannya. Jadi, beliau mengumumkan bahawa seperti mana nabi-nabi yang terdahulu, beliau dikurniakan mukjizat untuk membuktikan bahawa Tuhan telah mengutuskannya dan beliau benar-benar seorang nabi:
“Aku tahu bahawa Engkau sentiasa mendengar permintaanku. Aku berkata demikian untuk semua orang di sini, supaya mereka percaya bahawa Engkaulah yang mengutus aku.“
Yohanes 11:42
September 30, 2016 at 12:21 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
“Pro Kontra Tawassul” (02.04.2013) – Trans7-
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 11, 2012 at 3:43 pm
Kerana beliau dipenuhi oleh Roh Suci?
Adakah Jesus (a.s.) anak Tuhan kerana beliau dipenuhi oleh Roh Suci? Kita dapati:
Lukas 1:67 “Zakaria dikuasai oleh Roh Suci“
Lukas 1:41 “Elisabet dikuasai oleh Roh Suci“
Kisah Rasul-rasul 4:8 “Petrus yang dikuasai Roh Suci berkata…“
Kisah Rasul-rasul 13:9 “Paul yang dikuasai Roh Suci memandangnya…“
Kisah Rasul-rasul 2:4 “Dan mereka dikuasai Roh suci, dan mula berbicara“
Adakah Jesus tuhan kerana beliau dipenuhi oleh Roh Suci semenjak dalam kandungan ibunya? Jika begitu, maka Yohanes Pembaptis juga tuhan, seperti yang didakwa oleh Lukas 1:13-15.
September 30, 2016 at 12:21 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Buya Yahya Menjawab | Hukum Mengucapkan Sayyidina & Tawassul Dengan Amal Sholeh
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 11, 2012 at 3:44 pm
Kerana beliau adalah “gambar Tuhan”?
Ada yang mengatakan di dalam Bible kita dapati:
“… Kristus, yang merupakan gambaran Tuhan“
2 Korintus 4:4
Sudah tentu ini bermakna Jesus adalah Tuhan. Bagaimanapun, kita juga dapati:
“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; lelaki dan perempuan diciptakanNya mereka.“
Kejadian 1:27
September 30, 2016 at 12:22 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
BUYA YAHYA : DIALOG TAWASSUL & ZIARAH KUBUR PART. 1
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 11, 2012 at 3:45 pm
Kerana beliau berasal “dari atas”?
“Jesus berkata, “Kamu datang dari bawah, tetapi aku datang dari atas. Kamu berasal dari dunia ini; aku tidak berasal dari dunia ini”.“
Yohanes 8:23
Adakah ini bermakna Jesus adalah Tuhan? Tidak!
“Aku menyampaikan firmanMu kepada mereka, lalu dunia membenci mereka kerana mereka bukan dari dunia ini, sebagaimana aku pun bukan dari dunia ini.“
Yohanes 17:14
“Sebagaimana aku bukan dari dunia ini, mereka pun bukan dari dunia ini.“
Yohanes 17:16
September 30, 2016 at 12:22 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
BUYA YAHYA : DIALOG TAWASSUL & ZIARAH KUBUR PART. 2
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 11, 2012 at 3:46 pm
Kerana beliau adalah “Al-Masih/Kristus” dan “Firman”?
Ramai yang percaya bahawa Al-Masih (dalam bahasa Inggeris, perkataan untuk Al-Masih adalah “Messiah“) adalah istilah mistik Bible yang telah dikhususkan sebagai setara dengan “Anak tunggal yang dizuriatkan“. Atas sebab ini, apabila mereka melihat Bible merujuk kepada Jesus sebagai “Al-Masih”, mereka dengan serta-merta menterjemahkannya kepada “Anak Tuhan”. Untuk menjelaskan silap faham ini, kita perlu menakrifkan makna sebenar Al-Masih dan melihat penggunaan sebenarnya di dalam Bible.
Perkataan “Messiah” adalah versi Bahasa Inggeris untuk perkataan Ibrani “mashiyach” {maw-shee’-akh}. Maknanya secara harfiah dalam bahasa Ibrani adalah “diurapi“. Pada zaman sekarang, telah menjadi adat bagi mereka yang dilantik memegang jawatan tinggi (contohnya, Presiden Amerika Syarikat, hakim Mahkamah Tinggi dan lain-lain) untuk menghadiri suatu upacara di mana mereka dilantik ke jawatan tersebut. Semasa upacara ini, acara tertentu dilaksanakan, seperti mengangkat sumpah. Hanya setelah upacara tersebut selesai, baharulah orang tersebut dianggap telah dilantik secara rasmi.
Begitu juga, pada masa dahulu adalah menjadi kebiasaan orang Yahudi untuk “mengurapi” mereka yang memegang jawatan yang tinggi. Jika kita membaca Bible, kita akan dapati bahawa setiap paderi dan raja Israel telah di “urap” sebagai menandakan pelantikan mereka. Selanjutnya, kita dapati bahawa bukanlah perkara luar biasa untuk meng”urapi” objek yang tidak bernyawa, atau penyembah berhala. Contohnya:
Sulaiman: “Iman Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak dari dalam khemah, lalu diurapinya Sulaiman. Kemudian sangkakala ditiup, dah seluruh rakyat berseru, “Hidup Raja Sulaiman!”.“
1 Raja-raja 1:39
Daud: “Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Ramah.“
1 Samuel 16:13
Paderi-paderi Yahudi: “Maka jika yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN kerana dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagi korban penghapus dosa.“
Imamat 4:3
Koresh, penyembah berhala: “Beginilah firman TUHAN: “Inilah firmanKu kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup”.“
Yesaya 45:1
Tugu: “Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepadaKu; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu.“
Kejadian 31:13
Khemah Suci: “Musa mengambil minyak urapan, lalu diurapinya Khemah Suci serta segala yang ada di dalamnya dan dikuduskan semuanya.“
Imamat 8:10
Kerub: “Kuberikan tempatmu dekat kerub yang diurapi, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya.“
Ezekiel 28:14
Orang sakit: “Mereka mengusir roh jahat, mengurapi minyak zaitun pada orang sakit, dan menyembuhkan mereka.“
Markus 6:13
Jesus mengurapi orang buta: “Setelah Jesus berkata demikian, dia meludah ke tanah dan meliat tanah dengan ludahnya. Kemudian dia mengurapi tanah itu pada mata orang itu.“
Yohanes 9:6
Apabila perkataan ini diterjemah kepada bahasa Greek purba, perkataan-perkataan yang digunakan adalah “Messias” {mes-see’-as} dan “Christos” {kris-tos’} (lihat Yohanes 1:41, 4:25). Sesungguhnya, daripada sinilah diperolehi perkataan “Christ”, ia asalnya diterbitkan daripada perkataan Greek untuk “urap”. Sememangnya Jesus telah “dikristenkan”, atau “diurap”, atau “dibaptis” oleh Yohanes Pembaptis sebelum beliau berdakwah seperti yang dilihat dalam Matius 3:16, dan ayat-ayat lain.
Ini tidaklah bermakna bahawa hanya kerana perkataan “Messiah” telah digunakan kepada ramai yang lain, maka ia bukan gelaran khusus untuk Jesus. Ini hanya menunjukkan bahawa gelaran ini tidak membawa kepada kedudukan “Anak Tuhan”.
Sebagai contoh, semua nabi-nabi Tuhan adalah “sahabat-sahabat Tuhan”, tetapi hanya nabi Ibrahim menerima gelaran ini sebagai gelaran khusus untuk beliau (Yakobus 2:23). Begitu juga, semua nabi-nabi Tuhan pada zaman Israel purba adalah nabi-nabi yang diurap, bagaimanapun, gelaran ini adalah gelaran rasmi yang khusus untuk Jesus sahaja. Hal ini disahkan oleh Qur’an:
“ (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripadaNya, namanya Al-Masih Isa (Jesus) putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan salah seorang di antara orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)”“
Al-Qur’an, Ali -Imran(2):45
Sesungguhnya, nabi Ibrahim digelar oleh umat Islam “Khaleel-ullah” (Sahabat Tuhan), dan Nabi Musa digelar “Kaleem-ullah” (Yang Berbicara dengan Tuhan). Bagaimanapun, hanya kerana nabi Ibrahim adalah “Sahabat Tuhan” tidak bermakna nabi-nabi lain (Nuh, Musa dan lain-lain) adalah “musuh-musuh Tuhan”.
Begitu juga, hanya kerana Jesus (a.s.) adalah “firman” daripada Tuhan dan “roh” daripadaNya tidak bermakna beliau adalah “sebahagian daripada” Tuhan, mahu pun gelaran tersebut khusus untuknya. Contohnya, di dalam Qur’an kita dapati:
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud“
Al-Qur’an, Al-Hijr(15):29
“Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami mengehendakinya, Kami hanya berkata kepadanya “Jadilah”, maka jadilah ia“
Al-Qur’an, Al-Nahl (16):40
Untuk memperjelaskan terminologi-terminologi seumpamanya, mari kita ambil contoh istilah “rumah Tuhan”, atau “rumahKu” seperti yang terdapat di dalam Bible dan Qur’an pada Tarawikh 9:11 dan Al-Baqarah (2):125. Jika Tuhan tidak terhad kepada satu lokasi tertentu (umat Islam dan Kristian sependapat tentang hal ini), maka apakah maksud “rumah Tuhan”? Setiap rumah di muka bumi ini adalah milik Tuhan, tetapi kita tidak katakan bar atau rumah pelacuran sebagai “rumah Tuhan”, tetapi kita katakan tempat-tempat ibadat adalah “rumah Tuhan”.
Maksud sebenarnya adalah Tuhan memilih tempat-tempat ini dengan mengaitkannya dengan namaNya. Tuhan menganugerahkan gelaran tersebut kepada sesiapa yang Dia mahu untuk menganugerahkan rahmatNya ke atas makhlukNya berdasarkan ketakwaan dan pengabdian yang ditunjukkan oleh makhlukNya. Dedikasi Jesus (a.s.) yang tidak berbelah bagi dan ketakwaannya terhadap Penciptanya dibalas oleh Tuhan dengan cara mengaitkan roh Jesus dengan namaNya.
Begitu juga, merujuk kepada Jesus sebagai “firman” daripada Tuhan tidak bermakna Jesus adalah “sebahagian daripada” Tuhan. Contohnya, di banyak tempat di dalam Bible, Tuhan merujuk kepada “firman”Nya. Contoh:
“Harun akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya, sebab dia tidak akan masuk ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel, kerana kamu berdua telah menderhaka kepada firmanKu dekat mata air Meriba“
Bilangan 20:24
Adakah “firmanKu” di sini bermakna Jesus? Terdapat banyak contoh-contoh lain sepertinya.
September 30, 2016 at 12:23 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
UFB – Adakah Tawasul Dibolehkan Dalam Islam..??
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 11, 2012 at 3:51 pm
Kerana beliau dipanggil “Tuan-ku”?
Adakah Jesus Tuhan kerana orang memanggilnya “Tuan-ku” [21]? Tidak menurut Bible. Di dalam Bible kita dapati ini adalah amalan biasa terhadap ramai yang lain selain Jesus. Contohnya:
Nabi Ibrahim:
“Jadi tertawalah Sarah dalam hatinya, katanya: “Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuan-ku sudah tua?”“
Kejadian 18:12
Esau:
“Dia memerintahkan kepada mereka, “Beginilah kamu katakan kepada tuan-ku,kepada Esau: Beginilah kata hambamu Yaakob: Aku telah tinggal pada Laban sebagai orang asing dan diam di situ selama ini“
Kejadian 32:4
Yusuf:
“Dan kami menjawab tuan-ku: Kami masih mempunyai ayah yang tua dan masih ada anaknya yang muda, yang lahir pada masa tuanya, abangnya telah mati, hanya dia sendirilah yang tinggal dari mereka yang seibu, sebab itu ayahnya sangat mengasihinya.“
Kejadian 44:20
Daud:
“Dia sujud pada kaki Daud serta berkata: “Aku sajalah, ya tuan-ku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.“
1 Samuel 25:24
September 30, 2016 at 12:24 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Kertas Kerja: Hukum Bertawassul
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 12, 2012 at 3:03 am
Kerana Tuhan “memberikan AnakNya yang tunggal”?
“Allah sangat mengasihi orang yang di dunia ini sehingga Dia memberikan Anak zuriatnya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada anak itu tidak binasa tetapi beroleh hidup sejati dan kekal“
Yohanes 3:16
Ayat di atas adalah “terjemahan” King James ke atas Yohanes 3:16. Sekiranya kita membuka Bible Revised Standard Version, kita dapati ayat yang sama kini diterjemah sebagai:
“Allah sangat mengasihi orang yang di dunia ini sehingga Dia memberikan anak tunggalnya”
Apa yang berlaku di sini? RSV adalah hasil kerja 32 sarjana Biblikal Kristian yang terunggul dan disokong oleh kerjasama 55 mazhab Kristian. Mereka menghasilkan RSV dalam usaha untuk memperbetulkan kesilapan-kesilapan yang “banyak” dan “serius” yang mereka temui dalam Bible King James. Jadi mengapakah mereka menghapuskan perkataan “zuriat” daripada asas ajaran Kristian ini? Sebabnya adalah mereka telah mengambil keputusan untuk berlaku jujur apabila menterjemahkan ayat ini.
Istilah Greek “zuriat” dalam bahasa Greek purba adalah “gennao” {ghen-nah’-o} seperti yang didapati dalam Matius 1:2, misalnya. Bagaimanapun, dalam ayat yang dibincangkan, perkataan yang digunakan bukan “gennao” tetapi “monogenes” {mon-og-en-ace’}.
“Monogenes” adalah perkataan Greek yang membawa maksud “unik” dan bukannya “zuriat”. Oleh itu, terjemahan sebenar ayat ini adalah “anakNya yang unik”.
Sesungguhnya, beberapa terjemahan Bible lain yang lebih jujur, seperti Perjanjian Baru oleh Goodspeed dan J.M. Powis Smith (diterbitkan semenjak 1923), memberikan terjemahan yang serupa dengan RSV. Bagaimanapun, “berlaku jujur” seperti ini biasanya tidak diberikan sambutan yang hangat kerana ia memaksa pembaca berhadapan dengan fakta bahawa kebanyakan daripada apa yang “diterjemahkan” oleh penterjemah-penterjemah KJV sebenarnya bukan sebahagian daripada Bible.
Dalam bahagian-bahagian sebelum ini, kita telah melihat bukti-bukti bahawa Bible menjadi saksi bahawa Tuhan mempunyai ramai “anak-anak”. Maka, apakah yang dimaksudkan oleh Bible dengan “satu-satunya anak” atau “anak yang unik” apabila merujuk kepada Jesus? Ia bermakna bahawa, apa yang dikatakan oleh Bible dan disahkan oleh Qur’an, adalah bahawa Jesus adalah “unik” kerana beliau dilahirkan oleh seorang wanita manusia tanpa bapa. Tuhan hanya berfirman “Jadilah!”, dan beliau pun menjadi manusia.
September 30, 2016 at 12:24 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Ustaz Abdul Aziz Muhammad – Tawassul
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 12, 2012 at 3:04 am
Bagaimana pula dengan “seorang anak telah lahir untuk kita”?
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Putera Kedamaian“
Yesaya 9:6
Apabila seseorang membaca ayat Yesaya ini, beliau dengan serta-merta dapat melihat dengan jelas ramalan bahawa Tuhan akan datang ke bumi dalam bentuk seorang anak manusia. Bukankah itu maksud ayat ini? Tidakkah ia mengatakan bahawa Jesus adalah “penjelmaan” Tuhan di bumi? Sebenarnya tidak. Kita kaji ayat ini bersama-sama.
Pertamanya, adalah penting apabila mengenakan ramalan ke atas seseorang untuk tidak memilih secara selektif dan memilih ungkapan tertentu daripada ramalan tersebut dan mengabaikan yang selebihnya. Dalam ramalan ini kita dapati bahawa ketetapan pertama mengenai orang ini adalah beliau akan menanggung beban sebuah kerajaan di atas bahunya [22]. Sebaliknya, seperti mana yang diketahui umum, sepanjang hayatnya Jesus (a.s.) tidak pernah membentuk sebuah kerajaan, atau menjadi ketua negara. Sebaliknya, kita dapati beliau mengatakan secara jelas di dalam Bible:
Yohanes 18:36 “Jesus berkata, “Pemerintahanku bukan dari dunia ini. Jika pemerintahanku dari dunia ini, semua orangku akan melawan supaya aku tidak diserah kepada penguasa-penguasa Yahudi. Tidak, pemerintahanku bukan dari dunia ini!”.“
Matius 22:21 “Oleh itu Jesus berkata kepada mereka, “Jika demikian, berikan kepada Kaisar apa yang menjadi milik Kaisar, dan berikan kepada Allah apa yang menjadi milik Allah”.“
Jadi menurut Bible, Jesus tidak pernah cuba untuk menubuhkan sebuah kerajaan, atau pun mencabar kekuasaan maharaja penyembah berhala, Kaisar, ke atasnya dan pengikut-pengikutnya. Jika seseorang cuba berhujah bahawa perintah Jesus merujuk kepada kerajaan “kerohanian” di akhirat, maka kita perlu bertanya sama ada kerajaan akhirat adalah tempatnya untuk kerajaan, raja-raja, undang-undang, dan peraturan?
Kedua, apabila kita amati perkataan “Allah yang Perkasa” kita akan dapati satu fakta yang menarik. Atas sesuatu sebab, perkataan yang digunakan bukan “Allah Yang Maha Perkasa”, sebaliknya “Allah yang Perkasa”. Pastinya ini membuatkan seseorang ingin tahu apa yang sebenarnya dikatakan oleh teks Ibrani asal. Maka saya telah mengkajinya.
Perkataan “Perkasa” yang digunakan secara eksklusif untuk Tuhan di dalam Perjanjian Lama adalah perkataan Ibrani “Shadday” {shad-dah’-ee}. Tetapi, bukan perkataan ini yang digunakan dalam ayat tersebut. Perkataan Ibrani yang digunakan di dalam ayat ini adalah “Gibbowr” yang bermaksud “perkasa” dan bukannya “Maha Perkasa”. Perbezaan ini mungkin kelihatan remeh dan tidak bermakna, tetapi kepada orang Yahudi, perbezaannya amat besar. Saya akan huraikan.
Di dalam kamus yang terkenal, “Hebrew and Caldee Dictionary” oleh James Strong, perkataan “gibbowr” {ghib-bore’} diterjemah sebagai perwira, penzalim:- juara, ketua, cemerlang, raksasa, manusia, perkasa (manusia, satu), kuat (manusia), berani. Sebaliknya, perkataan “Shadday” {shad-dah’-ee} diterjemah sebagai Perkasa:- Perkasa.
Perkataan yang diterjemah sebagai “Tuhan” di sini adalah perkataan Ibrani “El” {ale}, yang di samping digunakan untuk merujuk kepada Tuhan Yang Maha Perkasa di dalam Bible, juga digunakan untuk merujuk kepada manusia yang gagah, iblis, malaikat dan berhala. Seperti mana yang telah kita lihat di bahagian sebelum ini, adalah menjadi kebiasaan di dalam Bible untuk menggunakan perkataan “tuhan” untuk membawa maksud sesuatu yang berkuasa atau berautoriti. Beberapa contoh adalah:
“Aku berkata bahawa kamu ilahi, bahawa kamu semua anak Yang Maha Tinggi“
Mazmur 82:6
dan, “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai tuhan bagi Firaun“
Keluaran 7:1
begitu juga, “Iblis yang menguasai dunia ini menjadikan fikiran mereka tertutup“
2 Korintus 4:4
Apabila membaca ayat-ayat ini, kita mulai faham sebab mengapa Yesaya 9:6 merujuk kepada “Tuhan yang perkasa” dan bukan “Tuhan Yang Maha Perkasa”. Jika pengarangnya benar-benar mahu menyampaikan bahawa orang ini adalah “penjelmaan” Tuhan Yang Maha Perkasa yang akan turun ke bumi dalam bentuk manusia untuk bergaul dengan kita dan mati di batang salib, maka mengapakah pengarang ini memilih untuk “mencairkan” penyataannya dengan merujuk kepada beliau menggunakan istilah biasa yang digunakan untuk manusia, iblis, berhala dan malaikat, dan tidak menggunakan istilah yang dikhususkan untuk Tuhan Yang Maha Perkasa?
Akhir sekali, perhatikan istilah “bapa yang kekal”. Di dalam Bible, istilah “kekal” atau “selama-lamanya” kerap kali digunakan sebagai istilah kiasan dan tidak membawa maksud harfiahnya, sebagai contoh:
“dan hambaKu Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya” Ezekiel 37:25, dan
“Raja bergembira, ya TUHAN, kerana Engkau menguatkan dia; raja bersukacita kerana kemenangan yang Engkau berikan padanya. Engkau telah memenuhi segala hasrat hatinya; Engkau telah mengabulkan permintaannya. Engkau datang kepadanya dengan berkat yang melimpah, dan mengenakan mahkota emas di atas kepalanya. Dia meminta hidup, dan Engkau pun memberikan hidup kepadanya, bahkan umur panjang untuk selama-lamanya” Mazmur 21:1-4
… dan lain-lain.
Begitu juga istilah “bapa”. Ia tidak semestinya membawa maksud “Bapa Syurga” (Tuhan), atau bapa biologikal. Kita lihat contoh-contoh berikut:
Yusuf digelar bapa kepada Firaun, Kejadian 45:8, dan
Ayub digelar bapa kepada orang-orang susah, Ayub 29:16
dan lain-lain.
Maka sebagaimana Daud adalah “putera yang kekal”, begitu juga orang ini digelar “bapa yang kekal”. Ini adalah bahasa bangsa Yahudi. Beginilah ia sepatutnya difahami. Kita tidak boleh menafsirkan sesuatu ayat tanpa mengambil kira budaya, adat dan konstruk lisan bangsa yang menulis ayat-ayat ini. Kita mesti berhati-hati apabila “menterjemah” ayat-ayat ini untuk memastikan penterjemahan dilakukan seperti mana yang dimaksudkan oleh pengarangnya dan seperti mana yang difahami oleh bangsanya.
Saya yakin bahawa orang zaman sekarang akan merasa marah jika beliau menulis mengenai rakannya “You are an angel and a prince” [23], dan beberapa abad kemudian, seorang yang bertutur dalam bahasa Jepun berkata: “Lihat! Pengarang ini adalah saksi bahawa rakannya adalah makhluk yang bersayap yang telah turun ke bumi dan menjadi kerabat diraja. Beliau telah menyatakannya dengan jelas di sini!“.
Adakah saya bermaksud untuk memutar belit ayat ini dan memanipulasi maknanya? Jauh sekali. Ramai sarjana-sarjana Kristian telah mengetahui dan mengakui makna sebenar ayat ini dan menterjemahkannya ke dalam Bahasa Inggeris dengan betul, tetapi terjemahan mereka tidak disambut baik dan, oleh itu, mereka tidak menerima publisiti yang sama seperti terjemahan seumpama Versi King James. Contohnya, J.M. Pavis Smith di dalam “The Complete Bible, An American Translation“, memetik ayat yang sama seperti berikut”
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang, dan gelarannya adalah: ‘penasihat yang mengagumkan, wira tuhan, bapa sepanjang zaman, putera yang sukakan kedamaian’“
“The Complete Bible, An American Translation“, Yesaya 9:6
Dan lagi, jika kita membaca terjemahan seorang lagi Kristian, contohnya Dr James Moffat, kita akan dapati bahawa terjemahannya di dalam “The Holy Bible Containing the Old and New Testaments” berbunyi:
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebut orang, dan gelarannya adalah: ‘penasihat yang mengagumkan, wira tuhan, bapa sepanjang zaman, putera yang sukakan kedamaian’“
“The Holy Bible Containing the Old and New Testaments“, Yesaya 9:6
July 12, 2012 at 6:09 am
Ruuuarrr biasa bung ilham… lanjuut… telanjangi terus ajaran penuh kebohongan yang di bawa yahudi, selalu menebar fitnah kebohongan tentang islam… tanpa bisa menunjukkan bukti yang akurat….
Memang Ajaran terkutuk masih di ikuti umat kristiani … sesuai (Galatia 3:13) ;;” Terkutuk lah orang yang digantung pada kayu salib””
hio hio
September 30, 2016 at 12:25 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Khazanah (Tawassul Dalam Syari’at Islam) 02-04-2013
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
September 30, 2016 at 12:25 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Tawassul Syirik Akbar
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 12, 2012 at 3:22 am
Adakah Tuhan seorang manusia?
Di dalam Bible, kita dapati, “Allah bukanlah manusia, sehingga Dia berdusta, bukan anak manusia, sehingga Dia menyesal. Masakan Dia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?“, Bilangan 23:19.
July 12, 2012 at 12:05 pm
ILHAM,
KAMU JANGAN LARI, JAWAB DULU PERTANYAANKU.
AKU SUDAH BEBERAPA KALI JAWAB TULISAN KAU.
TUCH, ADA 3 ORANG MALAYSIA MURTAD, COBA KAU KOMENTARI!
MASALAH TUHAN DALAM TUHAN, AKU SUDAH JAWAB. TRITUNGGAL ALLAH, DENGAN CONTOH TRITUNGGAL MANUSIA. KAN KAU SUDAH BACA TULISAN AKU MENGENAI “ACHMAD THE DEAD DEDAT”.
KAU BILANG BIASA, ORANG JADI MAYAT HIDUP SELAMA 9 TAHUN, JADI KALAU KAU NANTI SEPERTI ITU, BISA NGGAK KAU ANGGAK ITU SEPERTI HAL BIASA.
MENGENAI KETUHANAN YESUS, ITU SUDAH DIPERTANYAKAN 2000 TAHUN LALU, BAHKAN ORANG YAHUDI MENYALIBKAN YESUS, DENGAN TUDUHAN MENGHUJAT TUHAN, MENYAMAKAN DIRINYA DENGAN TUHAN. JADI, TULISAN ANDA SUDAH KUNO, OUT OF DATE.
ASTAGAFIRULLOOOOOH.
July 12, 2012 at 1:01 pm
syukur saya ngga milih kristen, prosetan apalagi, yahudi amit2 , teryata islam lebih baik dan selamat. yesus disalib karena kehendak tuhan,kata al kitab . yesus disalib karena menghina tuhan,tu kata yahudi. padahal al kitab dari yahudi,mana yang bener, ???kristen bodoh katholik dibodohi, yahudi tukang bodohi.huuuuh.dasar pengikut setan
September 30, 2016 at 12:34 pm
Isa adalah cahaya di sebelah kanan Allah:
Dαri Abu Bαkαr rα, sαw bersαbdα:
“CAHAYA di sebelαh KANAN Allαh.“ (HR.Muslim,3406 dαn HR.Nαsα’i,5284 dαn HR.Ahmαd,6204)
Ibrαni 1:3. Iα αdαlαh CAHAYA kemuliααn Allαh…Iα duduk di sebelαh KANAN Yαng Mαhαbesαr, di tempαt yαng tinggi,
September 30, 2016 at 12:26 pm
TAWASSUL melαlui WASILAH
Qs 7:190…BERMOHONLAH kepαdα-Nyα dengαn (WASILAH) menyebut ASMAUL HUSNA…
Dαri Abdullαh rα, sαw bersαbdα:
“BERDOALAH melαlui WASILAH yαng DEKAT KEPADA Allαh.“ (HR.Muslim,5357)
Khazanah 2013.04.02 – Tawassul
1 Petrus 4:16…Allαh dαlαm NAMA Kristus…
1 Timᴏtiυs 2:5…Allαh itu ESA dαn ESA PULA Diα yαng menȷαdί WASILAH ANTARA Allαh DAN mαnusiα, yαitu MANUSIA KRISTUS YESUS,
1 Yohαnes 2:1…kitα mempunyαi seorαng WASILAH PADA Bαpα, yαitu Yesus Kristus, yαng ADIL.
July 12, 2012 at 3:23 am
Adakah Tuhan menyembah dirinya?
Adakah Tuhan berdoa? Di dalam Bible kita dapati:
Markus 14:32 “Jesus berkata kepada pengikut-pengikutnya, “Duduklah di sini sementara aku berdoa”.“.
Lukas 3:21 “Setelah semua orang itu dibaptis, Jesus juga dibaptis. Ketika dia berdoa, langit terbuka.“.
Lukas 6:12 “Pada masa itu Jesus naik ke bukit untuk berdoa. Di situ dia berdoa kepada Allah semalam-malaman.“.
Lukas 22:44 “Kerana berat penderitaannya, Jesus semakin tekun berdoa, sehingga peluh seperti darah menitik ke tanah“.
Matius 26:39 “Jesus pergi lebih jauh sedikit lalu meniarap di tanah dan berdoa, “Ya Bapa, jika boleh, jauhkanlah cawan penderitaan ini daripadaku! Tetapi janganlah turut kehendakku melainkan kehendak Bapa sahaja”.“
Ibrani 5:7 “Semasa Jesus hidup di bumi ini, dia memohon dengan seruan dan tangisan kepada Allah yang berkuasa menyelamatkan dia dari kematian. Oleh kerana Jesus merendah diri dan taat kepada Allah, Allah mendengarkan permintaannya.“.
Ayat-ayat di atas tidak menceritakan bahawa Jesus (a.s.) “bertafakur”, “mengantarai”, atau “berunding”, tetapi BERDOA. Tetapi berdoa kepada siapa? Kepada dirinya? Personalitinya yang lain? Bukankah Jesus “intipati yang sama” dengan Tuhan, dan semuanya adalah satu Triniti? Jika Jesus dan Tuhan bukan daripada “intipati yang sama” maka ini bermakna wujud lebih daripada satu Tuhan, maka dengan ini kita telah bercanggah ayat, demi ayat, demi ayat Bible yang jelas, yang kesemuanya menekankan bahawa sejak dulu dan selamanya hanya ada satu Tuhan.
Selanjutnya, Bible berulang-ulang kali menceritakan yang Jesus (a.s.) dan hawari-hawarinya “sujud dan berdoa”, yang mana inilah caranya umat Islam bersembahyang hari ini (lihat bahagian 5.6). Mereka bersembahyang seperti mana Jesus bersembahyang. Pernahkah anda melihat seorang Kristian “sujud” dan menyembah Tuhan seperti mana Jesus (a.s.), Muhammad (s.a.w.), dan semua umat Islam bersembahyang?
Tom Harpur berkata:
“Sesungguhnya, melainkan kita bersedia untuk mempercayai penyembahannya terhadap Tuhan tidak lain selain daripada penipuan untuk memupuk iman kita, satu tindakan untuk menunjukkan teladan yang baik kepada kita, adalah sukar untuk berpegang kepada ajaran ortodoks bahawa Jesus adalah Tuhan dalam bentuk manusia, orang kedua dalam Triniti. Konsep bahawa Tuhan berdoa – apa tah lagi berdoa kepada dirinya sendiri – tidak dapat saya fahami. Untuk menyatakan bahawa ia hanyalah sudut kemanusiaan Jesus yang berkata-kata kepada Tuhan Bapa (bukannya sifatnya sebagai anak Tuhan) adalah anjuran kepada skizofrenia yang tidak serasi dengan kepercayaan tentang kemanusiaan penuh Jesus“
“For Christ’s Sake“, m.s. 42-43
Fikirkanlah – apabila kita dimaklumkan bahawa Jesus berada di taman merayu dengan bersungguh-sungguh kepada Tuhan untuk menyelamatkannya dengan berkata “jauhkanlah cawan penderitaan ini daripadaku” dan “Tuhanku, tuhanku, mengapakah kau meninggalkanku?” dan lain-lain, maka:
Adakah semua ini hanya lakonan untuk kita?
Jika tidak, oleh kerana hanya terdapat SATU Tuhan, dan Jesus dan Tuhan adalah SATU Tuhan, maka adakah Jesus berdoa kepada dirinya? Mengapa?
Tuhan telah memberikan jawapan di dalam Qur’an lebih 1400 tahun lalu. FirmanNya:
“Dan di antara orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya kami adalah orang-orang Kristian”, ada yang telah Kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebahagian daripada apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari Kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang selalu mereka kerjakan. Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak daripada isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya daripada Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaanNya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu daripada gelap gelita kepada cahaya yang terang-benderang dengan seizinNya, dan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah itu adalah Isa (Jesus) putera Maryam”. Katakanlah: “Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang kehendak Allah jika Dia hendak membinasakan Al-Masih putera Maryam itu berserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?” Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dana pa yang ada di antara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendakinya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Orang-orang Yahudi dan Kristian mengatakan: “Kami adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasihNya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyeksa kamu kerana dosa-dosamu?”. Kamu adalah manusia biasa di antara orang-orang yang diciptakanNya. Dia mengampuni sesiapa yang dikehendakiNya. Dan kepunyaan Allah-lah segala kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah kembali (segala sesuatu). Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kamu Rasul Kami, menjelaskan (syariat Kami) kepadamu ketika terputus rasul-rasul, agar kamu tidak mengatakan: “Tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira mahu pun seorang pemberi peringatan”. Sesungguhnya, telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.“
Al-Qur’an, Al-Maiidah (5):14-19
July 12, 2012 at 6:17 am
Lanjut terus bung… telanjangi ajaran sesat dan terkutuk ini…..
September 30, 2016 at 12:33 pm
itu copasan buku mad dedat om…
ude pada dibantah noh…
September 30, 2016 at 12:35 pm
gue justru khawatir kejadian mad dedat 9 taon kesiksa menimpa om ilham lagi…
September 30, 2016 at 12:36 pm
tapi gue doain om ilham selalu dalam kuat kuasa Kasih Allah…
Tuhan mengasih om ilham, amin. GBU
September 30, 2016 at 12:37 pm
Isa adalah cahaya di sebelah kanan Allah:
Dαri Abu Bαkαr rα, sαw bersαbdα:
“CAHAYA di sebelαh KANAN Allαh.“ (HR.Muslim,3406 dαn HR.Nαsα’i,5284 dαn HR.Ahmαd,6204)
Ibrαni 1:3. Iα αdαlαh CAHAYA kemuliααn Allαh…Iα duduk di sebelαh KANAN Yαng Mαhαbesαr, di tempαt yαng tinggi,
Hαbαkuk 3:4…CAHAYA DARI SISI-Nyα…ITULAH…KEKUATAN-Nyα.
September 30, 2016 at 12:38 pm
Isa adalah cahaya di sebelah kanan Allah:
Dαri Abu Bαkαr rα, sαw bersαbdα:
“CAHAYA di sebelαh KANAN Allαh.“ (HR.Muslim,3406 dαn HR.Nαsα’i,5284 dαn HR.Ahmαd,6204)
Ibrαni 1:3. Iα αdαlαh CAHAYA kemuliααn Allαh…Iα duduk di sebelαh KANAN Yαng Mαhαbesαr, di tempαt yαng tinggi,
Hαbαkuk 3:4…CAHAYA DARI SISI-Nyα…ITULAH…KEKUATAN-Nyα.
1 Korintus 1:24…KRISTUS αdαlαh KEKUATAN Allαh dαn HIKMAT Allαh.
July 12, 2012 at 6:09 am
1.2.3.15 JESUS ADALAH HAMBA TUHAN
Seluruh manusia adalah hamba kepada Tuhan. Jika seorang lelaki memiliki seorang lelaki lain, maka orang tersebut adalah hambanya. Jelas sekali bahawa taraf hamba ini dianggap lebih rendah daripada anak tuannya (atau tuannya). Biasanya, kita tidak akan menemui orang yang berkata kepada anak-anaknya (atau kepada dirinya sendiri): “Ke mari hambaku”, atau “pergi ke sana hambaku”. Mari kita bandingkan keadaan ini dengan cara Tuhan berfirman kepada Jesus (a.s.):Matius 12:18 “Inilah hambaku yang telah aku pilih“.Kisah Rasul-rasul 3:13 (RSV) “Allah yang disembah oleh Ibrahim, Ishak dan Yaakob, dan nenek-moyang kita sudah memuliakan hambanya, Jesus.“Kisah Rasul-rasul 4:27 (RSV) “Memang benar Herodes dan Pontius Pilatus mengadakan pertemuan dengan orang bukan Yahudi dan orang Israel di kota ini untuk melawan Jesus, hambamu yang suci“Perkataan Greek asal yang digunakan adalah “pias” atau “paida” yang bermaksud: “hamba, anak, anak lelaki, orang suruhan”. Beberapa terjemahan Bible, seperti versi King James yang popular, telah menterjemahkan perkataan ini sebagai “Anak” apabila ia merujuk kepada Jesus (a.s.) and “hamba” apabila merujuk kepada orang lain, manakala terjemahan Bible yang lebih terkini seperti RSV menterjemahkannya secara jujur sebagai “hamba”.Seperti yang akan kita lihat di dalam bab-bab selepas ini, RSV disusun oleh tiga puluh dua sarjana-sarjana Kristian yang terunggul dengan disokong oleh kerjasama 50 mazhab Kristian daripada manuskrip-manuskrip purba “ter”tua yang wujud hari ini. Tidak kira mana-mana gereja atau mazhab yang anda pilih, kemungkinan besarnya gereja tersebut telah mengambil bahagian dalam pembetulan Versi King James yang menghasilkan RSV.Sesungguhnya hakikat ini disahkan oleh Jesus di mana di dalam kedua-dua Bible dan juga Qur’an, beliau bersaksi bahawa seperti mana semua Muslim yang taat, beliau hanyalah hamba kepada Tuhan. Beliau bersabda:“Aku tidak berkata-kata menurut kemahuanku sendiri kerana Bapa yang mengutus aku memerintahkan aku apa yang harus disampaikan. Aku tahu bahawa perintahNya itu membawa kehidupan yang sejati dan kekal.“Yohanes 12:49-50(Juga sila rujuk Yohanes 8:28-29)“Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barang siapa yang enggan dari menyembahNya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepadaNya. Ada pun orang-orang yang beriman dan berbuat amal soleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dengan menambah untuk mereka sebahagian daripada kurniaNya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan menyeksa mereka dengan seksaan yang pedih, dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka pelindung dan penolong selain daripada Allah.“Al-Qur’an, Al-Nisaa (4):172-173Perkataan yang sama, iaitu”pias”, disandarkan kepada Yaakob (Israel) di dalam Lukas 1:54 dan diterjemahkan sebagai “hamba”:“Dia datang untuk menyelamatkan Israel hambaNya“Ia juga disandarkan kepada Raja Daud di dalam Lukas 1:69, dan sekali lagi, ia diterjemahkan sebagai “hamba”:“… seorang keturunan Daud, hambaNya“(Juga sila rujuk Kisah Rasul-rasul 4:15)Bagaimanapun, apabila disandarkan kepada Jesus (contohnya Kisah Rasul-rasul 3:13, Kisah Rasul-rasul 4:27), MAKA ia diterjemahkan sebagai “Anak” (lihat bagaimana ia tidak hanya diterjemah sebagai “anak” tetapi “Anak”). Kenapa double standard ini? Kenapa kaedah penterjemahan yang tidak jujur ini digunakan?“Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebahagian daripada Al-Kitab, padahal ia bukan daripada Al-Kitab dan mereka mengatakan: “Ia dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berdusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.“Al-Qur’an, Al-Imran (3):78
September 30, 2016 at 12:39 pm
Isa adalah cahaya di sebelah kanan Allah:
Dαri Abu Bαkαr rα, sαw bersαbdα:
“CAHAYA di sebelαh KANAN Allαh.“ (HR.Muslim,3406 dαn HR.Nαsα’i,5284 dαn HR.Ahmαd,6204)
Ibrαni 1:3. Iα αdαlαh CAHAYA kemuliααn Allαh…Iα duduk di sebelαh KANAN Yαng Mαhαbesαr, di tempαt yαng tinggi,
Hαbαkuk 3:4…CAHAYA DARI SISI-Nyα…itulαh…KEKUATAN-Nyα.
1 Korintus 1:24…KRISTUS αdαlαh KEKUATAN Allαh dαn HIKMAT Allαh.
July 12, 2012 at 8:38 am
ADAKAH TUHAN MEMPUNYAI TUHAN?
Di dalam Yohanes 20:17, kita dapati:“Tetapi Jesus berkata kepadanya… bahawa sekarang aku sedang kembali kepada Bapaku dan Bapa mereka, kepada Allahku dan Allah mereka.“Tuhan bukan sahaja bapa kepada Jesus, tetapi Dia juga adalahTUHAN untuk dirinya. Fikirkan hal ini dengan teliti. Perhatikan juga bagaimana Jesus menyamakan dirinya dan manusia lain dalam hal ini, dan tidak menyamakan dirinya dengan Tuhan. Beliau cuba untuk menyatakan dengan sejelas mungkin bahawa beliau adalah seperti KITA, dan bahawa beliau bukan tuhan. Mengapakah beliau tidak berkata “aku sedang kembali kepada Bapaku dan Bapa mereka“… dan berhenti di situ!?Kenapakah Jesus merasakan perlu untuk menambah “…kepadaAllahku dan Allah mereka“. Apakah maklumat tambahan yang ingin beliau sampaikan kepada kita dengan huraian ini. Fikirkanlah dengan teliti.Sila baca juga 2 Korintus 11:31, Efesus 1:3, Efesus 1:17 dan Petrus 1:3 untuk melihat pengesahan bahawa Jesus mempunyai Tuhan.““Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih sendiri berkata: “Hai Bani Israel, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya syurga, dan tempatnya ialah neraka, tiadalah bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.“Al-Qur’an, Al-Maiidah (5):72
September 30, 2016 at 12:40 pm
Isa adalah cahaya di sebelah kanan Allah.
Dαri Abu Bαkαr rα, sαw bersαbdα:
“CAHAYA di sebelαh KANAN Allαh.“ (HR.Muslim,3406 dαn HR.Nαsα’i,5284 dαn HR.Ahmαd,6204)
Ibrαni 1:3. Iα αdαlαh CAHAYA kemuliααn Allαh…Iα duduk di sebelαh KANAN Yαng Mαhαbesαr, di tempαt yαng tinggi,
Hαbαkuk 3:4…CAHAYA DARI SISI-Nyα…itulαh…KEKUATAN-Nyα.
1 Korintus 1:24…KRISTUS αdαlαh KEKUATAN Allαh dαn HIKMAT Allαh.
July 12, 2012 at 8:44 am
Adakah Tuhan lebih besar daripada diriNya?
Baiklah, jika Jesus dan Tuhan adalah dua tuhan yang berbeza dan satunya adalah lebih besar daripada yang satu lagi (“Bapa lebih besar daripada aku” Yohanes 14:28), maka ini bercanggah dengan ayat-ayat seperti Yesaya 43:10-11 dan takrif “Triniti” sendiri (lihat bahagian 2.2.5) yang mana terdapat perkataan “…. setara” di dalamnya (lihat bahagian 2.2.8).Bagaimanapun, jika mereka bukan dua tuhan yang berbeza, tetapi SATU tuhan, seperti yang didakwa oleh semua Trinitari (seperti Encik J), maka adakah Jesus (a.s.) berdoa kepada dirinya? Contohnya, adakah fikirannya berdoa kepada rohnya? Mengapa?
September 30, 2016 at 12:41 pm
Yesαyα 3:11.CELAKALAH orαng ŦASIK!…
Mαzmur 50:16, 18…orαng FASIK…PENCURI…dαn…BERZINAH.
Dαri Abu Dzαr rα, sαw bersαbdα:
“UMATKU boleh BERZINA dαn MENCURI αsαl TIDAK MEMPERSEKUTUKAN rαbb sejαk dαhulu pαsti mαsuk syurgα.“ (HR.Bukhαri,1161)
July 12, 2012 at 8:48 am
UNTUK DIFIKIRKAN
Matius 11:11 “Ketahuilah, daripada kalangan manusia yang dilahirkan oleh wanita tiada yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis“. Walaupun Jesus? Jesus(a.s.) dilahirkan oleh seorang wanita.Ayub 25:24 “Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih“. Sekali lagi, Jesus (a.s.) dilahirkan oleh seorang wanita. Adakah ayat ini merangkumi beliau? Umat Islam tidak bersetuju dengan pendapat ini.
September 30, 2016 at 12:42 pm
Yesαyα 3:11.CELAKALAH orαng ŦASIK!…
Mαzmur 50:16, 18…orαng FASIK…PENCURI…dαn…BERZINAH.
Dαri Abu Dzαr rα, sαw bersαbdα:
“UMATKU boleh BERZINA dαn MENCURI αsαl TIDAK MEMPERSEKUTUKAN rαbb sejαk dαhulu pαsti mαsuk syurgα.“ (HR.Bukhαri,1161)
berarti ajaran islam itu ajaran fasik dunk:
July 12, 2012 at 8:54 am
ADAKAH TUHAN JAHIL DAN GANAS?
Bible menggambarkan Jesus (a.s.) seperti berikut:“Jesus bertambah besar dan bijaksana, dan dia menyenangkan hati Allah mahu pun manusia.“Lukas 2:52dan, “Tetapi meskipun Jesus Anak Allah, dia belajar menjadi taat melalui penderitaannya.“Ibrani 5:8Jika Jesus adalah Tuhan, dan tidak wujud dua tuhan yang berbeza, maka adakah pada mulanya Tuhan adalah jahil dan ganas, dan kemudiannya menjadi bijaksana dan terhormat? Adakah Tuhan perlu belajar? Adakah pada mulanya Tuhan bersikap ganas dan kemudiannya bersikap mulia? Adakah Tuhan perlu belajar untuk taat kepada Tuhan? Adakah Tuhan semakin menyenangkan hatiNya? Jika hanya wujud satu Tuhan, dan tuhan ini adalah “Triniti” dengan tiga wajah: Tuhan, Jesus dan Roh Suci (seperti yang dinyatakan oleh Yesaya 43:10-11 dan banyak ayat-ayat lain), maka adakah Jesus belajar untuk mentaati sudut lain personalitinya?Jika Tuhan Jesus dan roh suci adalah SATU Tuhan seperti yang kerap dinyatakan, dan jika Tuhan melepaskan sebahagian daripada sifat-sifat ketuhananNya dan menjadi manusia, adakah Dia juga melepaskan ilmu pengetahuannya dan menjadi jahil, melepaskan sifat mulianya dan menjadi ganas? Adakah dia perlu membina semula ilmu pengetahuanNya dan sifat muliaNya? Ini juga menimbulkan satu persoalan yang menarik.Jika Jesus (a.s.) boleh berubah dari satu keadaan kepada keadaan lain, dan dengan cara itu meningkatkan (a) kebijaksanaannya, (b) kemuliaannya, (c) rasa kasih Tuhan terhadapnya, dan (d) rasa kasih terhadap manusia, maka ini bermakna beliau bukanlah Tuhan sama sekali, kerana salah satu sifat Tuhan Yang Maha Berkuasa adalah Dia tidak berubah keadaan atau pun bentuk:“Bahawa sanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yaakob, tidak akan lenyap.“Maleakhi 3:6Apa lagi yang dapat kita pelajari daripada Bible? Sila baca ayat berikut:“Jesus yang tuan-tuan salibkan sudah dibangkitkan dari kematian oleh Allah yang disembah nenek-moyang kita. Allah mengangkatnya ke tempat yang berkuasa di sebelah kananNya, untuk menjadi Putera dan Penyelamat, supaya umat Israel mendapat peluang bertaubat dan beroleh pengampunan dosa.“Kisah Rasul-rasul 5:30-31Jika Jesus (a.s.) adalah Tuhan, maka adakah menjadikannya “putera” atau “penyelamat” meninggikan martabatnya? Adakah Tuhan “meninggikan martabatnya” daripada “hanya” Tuhan kepada satu martabat baru sebagai “putera” atau “penyelamat”?Encik Tom Harpur berkata:“Sesungguhnya jika anda membaca keseluruhan Gospel Markus dengan teliti anda akan mendapati bahawa para hawari tidak tahu menahu tentang ketuhanan yang disandarkan kepada Jesus. Mereka yang sepatutnya golongan yang paling berupaya melihat melampaui ‘samaran’ ini digambarkan sebagai lembap dan amat bodoh… Sesungguhnya beberapa sarjana berpendapat bahawa Markus sengaja memberikan gambaran yang buruk mengenai para hawari kerana beliau sedar akan satu masalah yang serius. Jika Jesus adalah anak Tuhan dalam erti kata yang ortodoks, bagaimanakah mungkin sahabat-sahabatnya yang rapat – yang menyaksikan semua mukjizatnya dan menerima ajaran-ajarannya yang terperinci – tidak pernah sedar siapa beliau sebenarnya sehinggalah selepas kebangkitan semula?““For Christ’s Sake“, m.s. 59Perlu diingat bahawa kebanyakan sarjana Kristian hari ini mengakui bahawa pengarang-pengarang Gospel Matius dan Gospel Lukas menggunakan Gospel Markus sebagai sumber untuk mendapatkan bahan tulisan mereka.Ulasan pengarang-pengarang “The Interpreter’s Dictionary of the Bible” terhadap Gospel Lukas berbunyi:“… bahawa mubaligh ini menggunakan Markus tidak dapat dipertikaikan. Ia adalah salah satu daripada sumber utama, dan secara umumnya dipercayai telah membekalkan rangka untuk gospelnya… Lukas menggunakan Markus dengan menyeluruh sebagai sumbernya meskipun terdapat penambahan dan perubahan. Mereka menjustifikasikan perbuatan di mana para pengulas gospel merasakan perlu untuk mengatakan bahawa pengisahan oleh Lukas adalah ‘penyuntingan’ atau sebagai ‘revisi yang radikal ke atas Markus’..““The Interpreter’s Dictionary of the Bible“, Jilid 3, m.s. 184, Abingdon PressPengarang-pengarang yang sama juga telah mengulas seperti berikut mengenai Gospel Matius:“… Matius adalah gospel yang pertama menurut turutan tradisional. Tetapi turutan ini tidak semestinya turutan kronologi, dan terdapat sebab yang baik kenapa Matius difikirkan adalah gospel yang terkemudian. Kebiasaannya, yang terkemudian diletakkan di hadapan dan kebiasaan yang diterima ramai ini dikekalkan dengan meletakkan Matius sebagai gospel pertama di dalam PB. Namun adalah amat pasti bahawa Matius ditulis kemudian daripada Markus, yang mana seperti Lukas…. Berdasarkan bukti dalaman, terdapat kebarangkalian umum bahawa susunan gospel-gospel adalah Markus, Matius, Lukas, Yohanes. Dan kemungkinan ini telah disahkan secara arkeologi..““The Interpreter’s Dictionary of the Bible“, Jilid 3, m.s. 302, Abingdon PressDi dalam Encyclopedia Grolier’s, di bawah tajuk “Mark, Gospel according to“, kita dapati:“Markus adalah Gospel kedua di dalam Bible di bahagian Perjanjian Baru. Ia adalah yang terawal dan terpendek di antara keempat-empat Gospel… Kebanyakan bahan-bahan di dalam Markus diulang di dalam Matius dan Lukas, dan menyebabkan kebanyakan sarjana-sarjana terkemuka membuat kesimpulan bahawa Markus adalah yang mula-mula ditulis dan kemudiannya digunakan oleh pengarang-pengarang lain“Bagaimana pula pandangan Islam mengenai hal ini? Islam mengajar bahawa Tuhan tidak perlu merendahkan diriNya untuk menunjukkan rasa kasih dan belas kasihannya, sebaliknya, Dia mengekalkan kemuliaan, keagungan dan kedaulatanNya, dan kemudiannya mengangkat darjat manusia:“… nescaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa darjat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“Al-Qur’an, Al-Mujaadilah (58):11“Barang siapa menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. KepadaNyalah naik pernyataan-pernyataanNya yang baik dan amal yang soleh dinaikkanNya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur.“Al-Qur’an, Faathir(35):10
September 30, 2016 at 12:43 pm
Yesαyα 3:11.CELAKALAH orαng ŦASIK!…
Mαzmur 50:16, 18…orαng FASIK…PENCURI…dαn…BERZINAH.
Dαri Abu Dzαr rα, sαw bersαbdα:
“UMATKU boleh BERZINA dαn MENCURI αsαl TIDAK MEMPERSEKUTUKAN rαbb sejαk dαhulu pαsti mαsuk syurgα.“ (HR.Bukhαri,1161)
berarti ajaran islam itu ajaran fasik dunk:
Dαri Zαinαb binti Jαhsy rα, sαw bersαbdα:
“CELAKALAH Islαm! Kitα semuα TIDAK SELAMAT kαrenα TIDAK DIJAGA DARI kejαhαtαn si JAHAT!” (HR.Bukhαri,6535)
July 12, 2012 at 9:25 am
Gimanapun Al Quran tetap menang bro. Injil udah berapa kali direfisi yach? saya aja udah ngga ingat. Kalau Al Quran dari 14 abad yg lewat, ngga ada direvisi oleh tangan2 manusia loh.
September 30, 2016 at 12:44 pm
Mαzmur 50:16, 18…orαng FASIK…PENCURI…dαn…BERZINAH.
Dαri Abu Dzαr rα, sαw bersαbdα:
“UMATKU boleh BERZINA dαn MENCURI αsαl TIDAK MEMPERSEKUTUKAN rαbb sejαk dαhulu pαsti mαsuk syurgα.“ (HR.Bukhαri,1161)
berarti ajaran islam itu ajaran fasik dunk:
Dαri Zαinαb binti Jαhsy rα, sαw bersαbdα:
“CELAKALAH Islαm! Kitα semuα TIDAK SELAMAT kαrenα TIDAK DIJAGA DARI kejαhαtαn si JAHAT!” (HR.Bukhαri,6535)
Yesαyα 3:11.CELAKALAH orαng ŦASIK!…
September 30, 2016 at 12:46 pm
to om myrahil, belajar islam dulu noh
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
September 30, 2016 at 12:48 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
September 30, 2016 at 12:50 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:

“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
July 12, 2012 at 11:02 am
TETAPI BELIAU SEMESTINYA TUHAN, ATAU KITA TIDAK DAPAT DISELAMATKAN
Tetapi Gereja memaklumkan kita bahawa Jesus (a.s.) perlulah anak Tuhan dan mati di batang salib sebagai pengorbanan muktamad untuk menebus dosa asal, jika tidak kita semua akan ke neraka. Seperti mana yang diajarkan oleh Paul, “dosa hanya dapat diampunkan jika ada penumpahan darah” Ibrani 9:22. Mari kita kaji dakwaan Paul.Jika dosa seorang manusia menyebabkan seluruh manusia berdosa seperti yang didakwa oleh Rom 5:12, maka:Ini bermakna semua bayi adalah berdosa semenjak dilahirkan dan hanya selamat jika kemudiannya mereka “menerima pengorbanan Tuhan mereka dan dibaptiskan”. Yang lainnya kekal tercemar oleh dosa asal dan akan binasa. Sehingga baru-baru ini, bayi-bayi yang tidak dibaptiskan tidak dikebumikan di tanah yang ditahbiskan kerana mereka dipercayai telah mati dalam dosa asal. Saint Augustine dipetik sebagai berkata:“Tiada sesiapa yang suci, biar pun beliau hidup hanya sehari““A Dictionary of Biblical Tradition in English Literature“, m.s. 577Namun, ini bercanggah dengan kata-kata Jesus sendiri:“Jesus berkata kepada pengikut-pengikutnya, “Biarlah kanak-kanak itu datang kepadaku! Jangan larang mereka, kerana orang seperti inilah yang menikmati Pemerintahan Allah”.“Matius 19:14 (juga Markus 10:14 dan Lukas 18:16)Maka Jesus sendiri telah mengatakan bahawa bayi dilahirkan tanpa dosa dan layak ke syurga tanpa sebarang soal jawab. Dengan kata lain, tiada sesiapa pun yang tercemar oleh dosa asal. Sekali lagi, ini adalah ajaran Islam. Islam mengajar bahawa anda ditakdirkan selamat sejak lahir. Inilah ganjaran anda melainkan anda enggan menerimanya dan berkeras mahu mengingkari Tuhan.Nabi-nabi yang terdahulu (Musa, Ibrahim, Yaakob, Nuh, dan lain-lain) dan kaumnya terhukum untuk tidak penerima penyelamatan yang sebenar hanya kerana Jesus, yang didakwa “Anak Tuhan”, tiba lewat dan tidak sempat menyelamatkan mereka. Dengan kata lain, mereka dipaksa menanggung dosa (oleh Adam, 1 Korintus 15:22) dan mereka dinafikan peluang untuk menebus dosa (disebabkan kemunculan Jesus selepas kematian mereka, Galatia 2:16). Paul berkata:“Sunggpuhpun demikian, daripada zaman Adam sehingga ke zaman Musa, maut menguasai segenab umat manusia, termasuk semua orang yang tidak berbuat dosa seperti yang dilakukan oleh Adam ketika dia melanggar perintah Allah. Adam itu gambaran daripada dia yang akan datang kemudian.“Rom 5:14“Jika Ibrahim sudah diterima oleh Allah sebagai orang yang telah berbaik semula denganNya kerana hal-hal yang dilakukan oleh Ibrahim, maka Ibrahim boleh berbangga. Tetapi dia tidak dapat berbangga di sisi Allah.“Rom 4:2Kalaulah Jesus tiba sebaik sahaja Adam melakukan dosa, dan bukannya beberapa ribu generasi kemudian, maka mungkin generasi-generasi ini dapat diselamatkan (seperti generasi sekarang).Pernahkah Ibrahim atau mana-mana nabi lain mengajar tentang “penyaliban”? Adakah mereka mengajar tentang “Triniti”? Saya mahukan jawapan yang jelas dan muktamad, bukannya tafsiran peribadi terhadap ayat-ayat, atau “makna tersembunyi” ayat-ayat tersebut. Jika anda tidak pasti, mengapa tidak tanyakan kepada bangsa Yahudi yang dikatakan telah menyampaikan dua pertiga daripada kandungan Bible dengan tepat kepada kita? Adakah di kalangan mereka yang pernah menyembah Triniti? Kebanyakan orang tidak terfikir akan hal ini. Asalkan mereka akan ke syurga, mengapa perlu peduli apa yang akan terjadi kepada orang lain?Apakah hak utusan-utusan Tuhan untuk menipu kaum mereka dan memberitahu mereka bahawa mereka akan menerima penyelamatan abadi dan penebusan dosa hanya jika mereka mematuhi hukum-hukum? Apakah hak mereka untuk mengajar semua hukum-hukum ini, dan mengarahkan agar Sabat24 dipatuhi, dan melalui berbagai kepayahan, jika semua amal mereka tidak bernilai, dan keimanan akan pengorbanan Jesus yang hanya berlaku ribuan tahun kemudian adalah satu-satunya jalan selamat, atau seperti mana yang dikatakan oleh Paul.“Meskipun demikian kamu tahu bahawa orang berbaik semula dengan Allah kerana percaya kepada Jesus Kristus, bukan kerana mengikut Taurat…“Galatia 2:16Jelaskan Ezekiel 18:19-20 “Tetapi kamu berkata: Mengapa anak tidak turut menanggung kesalahan ayahnya? Kerana anak itu melakukan keadilan dan kebenaran, melakukan semua ketetapanKu dengan setia, maka dia pasti hidup. Orang yang berbuat dosa itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.“. Ayat ini diturunkan lama sebelum kelahiran Paul dan dakwaannya mengenai “dosa asal” dan “penebusan dosa”. Ayat ini dengan jelas mengatakan bahawa semua manusia tidakdipertanggungjawapkan oleh Tuhan Yang Maha Berkuasa akan dosa Adam.“Janganlah ayah dihukum mati kerana anaknya, janganlah juga anak dihukum mati kerana ayahnya; setiap orang harus dihukum mati kerana dosanya sendiri.“Ulangan 24:16“Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu, melainkan: Setiap orang akan mati kerana kesalahannya sendiri; setiap manusia yang makan buah mentah, giginya sendiri menjadi ngilu.“Jeremiah 31:29-30“Maka datanglah firman TUHAN kepadaku: “Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu? Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, kamu tidak akan mengucapkan kata sindiran ini lagi di Israel. Sesungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah mahu pun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa itu yang harus mati. Kalau seseorang adalah orang benar dan dia melakukan keadilan dan kebenaran, dan dia tidak makan daging persembahan di atas gunung atau tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya dan tidak menghampiri perempuan waktu bercemar kain, tidak menindas orang lain, dia mengembalikan gadaian orang, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang, tidak memungut bunga wang atau mengambil riba, menjauhkan diri daripada kecurangan, melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia, hidup menurut ketetapanKu dan tetap mengikut peraturanKu dengan berlaku setia – dialah orang yang benar, dan dia pasti hidup, demikian firman Tuhan ALLAH.“Ezekial 18:1-9“Jadi janganlah kamu mencemarkan negeri tempat tinggalmu, sebab darah itulah yang mencemarkan negeri itu, maka bagi negeri itu tidak dapat diadakan perdamaian oleh kerana darah yang tertumpah di sana kecuali dengan darah orang yang telah menumpahkannya.“Bilangan 35:33Yesaya 43:11 “Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada penyelamat selain daripadaKu.”. Bagaimana mungkin Jesus adalah penyelamat jika Tuhan sendiri menafikan hal ini? Ingat, kita telah mencampak doktrin “Triniti“.“… bahawa sanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku.“Yesaya 46:9“… Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.“Ulangan 4:35“Lihatlah sekarang, bahawa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku.“Ulangan 32:39“supaya segala bangsa di bumi tahu, bahawa Tuhanlah Allah, dan tidak ada yang lain“1 Raja-raja 8:60“Adakah Allah selain daripadaKu? Tidak ada Gunung Batu yang lain, tidak ada Kukenal.“Yesaya 44:8“Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah, Aku telah mempersenjatai engkau, sekali pun engkau tidak mengenal Aku.“Yesaya 45:5“Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain daripadaKu! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku.“Yesaya 45:21“Akulah Allah dan tidak ada yang lain“Yesaya 45:22“Sesiapa mengasihi aku akan mentaati ajaranku. Bapaku akan mengasihi dia. Bapaku dan aku akan datang kepada orang itu dan tinggal dengan dia.” Yohanes 14:23. “Jika kamu mentaati perintahKu, aku akan tetap mengasihi kamu seperti Bapa tetap mengasihi aku kerana aku mentaati perintahnya.” Yohanes 15:10.Jadi, apakah sabda Jesus kepada kita?“Pada suatu hari seorang lelaki
July 12, 2012 at 12:14 pm
betul betul betul…. …
September 30, 2016 at 12:52 pm
itu mah copasan buku mad dedat om…
kalau betul, tentu mad dedat matinya gak kesikse selama 9 taon om…
September 30, 2016 at 12:53 pm
kayaknya om ilham berniat menyebarluaskan ulang fitnah engkong mad dedat disini nich…
September 30, 2016 at 12:54 pm
kiranya Tuhan mengampuni om ilham, amin…
September 30, 2016 at 12:55 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
Berita Islami Masakini Trans 7 – Zaid bin Tsabit si Pemuda Cerdas Penyusun Musshaf Pertama
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
July 12, 2012 at 4:33 pm
@Ilham,
Aku udah berulang kali jawab tulisan-tulisan kau, TAPI kau selalu menghindar pertanyaanku mengenai Kitab Dongeng Quran,
Seri-1 – Awlloh Maha Tahu, dan
Seri-2 – Abraham beragama Islam dan Surat Almaidah 68 (dan ayat2 Quran lain yang memerlukan tambahan penjelasan dari manusia, dengan catatan dalam tanda kurung).
Tapi nggak pernah kau jawab.
—— DOSA ASAL/ DOSA KETURUNAN MANUSIA, CUCU DARI ADAM
Ilham menulis, :
Jesus berkata kepada pengikut-pengikutnya, “Biarlah kanak-kanak itu datang kepadaku! Jangan larang mereka, kerana orang seperti inilah yang menikmati Pemerintahan Allah”.“Matius 19:14 (juga Markus 10:14 dan Lukas 18:16) Maka Jesus sendiri telah mengatakan bahawa bayi dilahirkan tanpa dosa dan layak ke syurga tanpa sebarang soal jawab. DENGAN KATA LAIN, TIADA SESIAPAPUN YANG TERCEMAR OLEH DOSA ASAL.
SEKALI LAGI, INI ADALAH AJARAN ISLAM. ISLAM MENGAJAR BAHWA ANDA DITAKDIRKAN SELAMAT SEJAK LAHIR.
Saya menjawab:
Ilham telah salah mengartikan ayat ini, coba baca ayat dibawah:
Markus 10: (Juga Lukas 18:16, berkata sama):
(14) Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, SEBAB ORANG-ORANG YANG SEPERTI ITULAH, yang empunya Kerajaan Allah.
(15) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah SEPERTI SEORANG ANAK KECIL, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
– Ayat ini diartikan bahwa, untuk masuk kedalam kerajaan surga, anda harus memiliki hati dan pikiran yang POLOS, BERSIH seperti hati dan pikiran ANAK KECIL.
Jadi, seorang dewasa juga HARUS MEMILIKI HATI DAN PIKIRAN YANG POLOS UNTUK MASUK SURGA.
Bandingkan dengan Muhammad, apakah Muhammad memiliki hati yang polos dan bersih seperti anak kecil, bahkan dia mengawini anak kecil, menjadikan perempuan JANDA dengan membunuh suami-suami mereka, dan mengawini janda-nya.
PERTANYAAN, APAKAH MUHAMMAD MEMILIKI HATI YANG POLOS DAN BERSIH UNTUK MASUK SURGA?, TENTU, BERDASARKAN STANDARD IMAN KRISTEN, JAWABANNYA, TIDAK !!!
————– DOSA ASAL.
Iman kepercayaan Kristian Katholik menganut dogma bahwa pada awalnya, manusia pertama Adam dan Hawa diciptakan untuk menempati Taman Firdaus. Mereka tidak hidup terpisah dengan Allah, tidak perlu mencari makan, karena Tuhan sudah menyediakan segalanya bagi mereka, bahkan mereka hidup bertelanjang bulat, tanpa rasa malu, karena kepolosan hati dan pikiran mereka. Tetapi ketika mereka berbuat dosa, dengan melanggar larangan Tuhan untuk memakan buah yang berada ditengah taman, mereka diusir dari Taman Firdaus, dan mereka menjadi sadar dengan ketelanjangan mereka, oleh karena hati dan pikiran mereka tidak polos lagi.
Jadi, itulah pengertian Dosa Asal, dosa yang diperbuat oleh SATU ORANG manusia pertama, yang memisahkan manusia dari Tuhan mereka. Tetapi Tuhan berjanji untuk datang kedunia dalam rupa SATU ORANG MANUSIA, untuk menebus dosa yang memisahkan Tuhan dengan manusia.
Jadi, apakah ada Dosa Asal atau dosa Keturunan ? Jawabannya, adalah YA!
1. Raja-raja di Malaysia, memperoleh berkat dan harkat DARI NENEK MOYANG MEREKA, YANG MEREKA WARISI TURUN TEMURUN. Begitu juga, dengan anak-anak Ratu Inggris dan Raja-raja dibelahan dunia lainnya.
2. Sebaliknya, seorang anak dari orang tua yang miskin juga akan hidup miskin, akibat dari “kemalasan”, “kebodohan” dari orang tuanya, sampai si-anak harus berusaha untuk keluar dari kutuk kemiskinan tersebut, dengan berusaha secara keras.
3. Alkitab berkata, bahwa SEMUA ORANG BERDOSA, KECUALI YESUS. dan bagi manusia sebelum kedatangan Kristus, diturunkan Hukum Taurat, yaitu Hukum yang menuntut Perbuatan Baik untuk dapat selamat, tetapi setelah kedatangan Kristus dan penebusanNya, Tuhan menurunkan Anugerah-Nya, yaitu Hukum Kasih dan Pengampunan bagi mereka yang percaya kepada Anak-Nya yang telah menebus dosa manusia. Inilah PERJANJIAN BARU antara Tuhan dan Manusia.
Ilham menulis bahwa
DENGAN KATA LAIN, TIADA SESIAPAPUN YANG TERCEMAR OLEH DOSA ASAL. SEKALI LAGI, INI ADALAH AJARAN ISLAM.
ISLAM MENGAJAR BAHWA ANDA DITAKDIRKAN SELAMAT SEJAK LAHIR.
COBA BACA, APA YANG DIAJARKAN MUHAMMAD, DALAM HADIST SAHIH:
YESUS MANUSIA SUCI / TANPA DOSA
Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”. (QS 19:19)
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “SETAN TELAH MENYENTUH TUBUH “SEMUA” MANUSIA DENGAN KEDUA JARINYA, SAAT MANUSIA TERSEBUT DILAHIRKAN , KECUALI ISA, putra Maryam, karena setan gagal ketika mencoba menyentuh tubuh Isa. Setan hanya berhasil menyentuh plasentanya. (Hadis Bukhari 54:506)
Jadi, AJARAN ISLAM MENDUKUNG DOSA ASAL, berbeda sekali DENGAN APA YANG DITULIS OLEH ilham diatas.
Ternyata Ilham othmani, adalah PEMBOHONG, PEMFITNAH DAN TIDAK TAHU AJARAN ISLAM ITU SENDIRI.
SAYA TIDAK MERUJUK QURAN DAN HADIST UNTUK MENCARI PEMBENARAN DOSA ASAL, KARENA KEBENARAN ITU SAYA HANYA AMBIL DARI ALKITAB.
TETAPI QURAN DAN HADIST SAYA GUNAKAN UNTUK MENELANJANGI KEMUNAFIKAN DAN KEBOHONGAN PERNYATAAN ILHAM.
Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa semua orang yang bukan Islam, termasuk anak-anak adalah KAFIR, DAN HARUS DIBUNUH.
• BUNUHLAH orang-orang kafir itu di mana saja kamu jumpai mereka. (Q.9:5)
Bagi anak-anak dalam Iman Katholik, Baptisan Air dilakukan sejak anak-anak/bayi, dengan maksud untuk MEMETERAIKAN mereka untuk dibenarkan oleh Iman Orang Tuanya, seperti ayat dibawah ini:
Matius 28:19Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,(Allah Tritunggal).
Sedangkan dalam Iman Kristen Protestan, Baptisan dilakukan bagi anak-anak yang menjelang dewasa, dimana dosa anak-anak sebelum Baptisan adalah menjadi tanggung-jawab orang tuanya.
JADI, HATI-HATI LAH TERHADAP TULISAN-TULISAN YANG MENYESATKAN OLEH SDR. ILHAM, YANG MENCOBA MENYESATKAN AJARAN ALKITAB, PADAHAL DIA SENDIRI TIDAK MENGETAHUI MENGENAI AJARAN ISLAM.
July 12, 2012 at 7:01 pm
@ Munafik
Anda kata:
“Ilham telah salah mengartikan ayat ini, coba baca ayat dibawah:
Markus 10: (Juga Lukas 18:16, berkata sama):
(14) Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, SEBAB ORANG-ORANG YANG SEPERTI ITULAH, yang empunya Kerajaan Allah.
(15) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah SEPERTI SEORANG ANAK KECIL, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
– Ayat ini diartikan bahwa, untuk masuk kedalam kerajaan surga, anda harus memiliki hati dan pikiran yang POLOS, BERSIH seperti hati dan pikiran ANAK KECIL.
Jadi, seorang dewasa juga HARUS MEMILIKI HATI DAN PIKIRAN YANG POLOS UNTUK MASUK SURGA.”
Jawab:
Inilah yang membuatkan saya kadang malas berdiskusi dengan orang yang seperti anda.Anda faham tidak perkara yang kita bahaskan.Perkara yang kita bahaskan adalah “AJARAN TENTANG DOSA ASAL TIDAK ADA DALAM MISI JESUS YANG SEBENAR” Anda malah mengatakan “- Ayat ini diartikan bahwa, untuk masuk kedalam kerajaan surga, anda harus memiliki hati dan pikiran yang POLOS, BERSIH seperti hati dan pikiran ANAK KECIL.” …dan … “Jadi, seorang dewasa juga HARUS MEMILIKI HATI DAN PIKIRAN YANG POLOS UNTUK MASUK SURGA.”
Padahal itulah(seperti yang anda katakan) yang saya sampaikan!Yaitu menurut ajaran Jesus yang sebenar utk masuk sorga seseorang perlu membersihkan hatinya,mengikut perintah Tuhan,menjauhi maksiat sehingga tidak berdosa seperti anak kecil yang dikatakan dalam Lukas 18 tersebut.Sepanjang Jesus mengemban misinya didunia ini tidak pernah walau sekalipun dia menyebutkan tentang dosa asal.Itulah intinya yang saya sampaikan.
Anda kata:
Bandingkan dengan Muhammad, apakah Muhammad memiliki hati yang polos dan bersih seperti anak kecil, bahkan dia mengawini anak kecil, menjadikan perempuan JANDA dengan membunuh suami-suami mereka, dan mengawini janda-nya.
Jawab:
Lhaa..kok bawa bawa nabi Muhammad?
Anda kata:
PERTANYAAN, APAKAH MUHAMMAD MEMILIKI HATI YANG POLOS DAN BERSIH UNTUK MASUK SURGA?, TENTU, BERDASARKAN STANDARD IMAN KRISTEN, JAWABANNYA, TIDAK !!!
Jawab:
Siapa anda mau maksa maksa orang lain mengikuti standar iman kristian?Kalau itulah standard iman kristian, itulah standar yang paling bodoh sekali pernah ku dengar.Sebabnya ialah sudah tentu tidak ada manusia yang mempunyai hati yang polos kalau begitu.Seorang anak kecil bisa saja tidak dianggap mempunyai hati yg polos karena sewaktu-waktu bisa saja si anak menggigit puting tetak ibunya sewaktu menyusu(he he …sekadar contoh).Nah itu namanya sudah menyakiti ibunya.Bisa saja dia memijak binatang kecil seumpama semut sehingga mati.Nah itu sudah menganiayai hewan yg tidak bersalah.Makanya nabi Muhammad mengajarkan standar yang lebih jitu “Innamal a’maalu binniiaat” Setiap amal tergantung niatnya.Nah Ketika nabi Muhammad yang kata anda berkawin dengan dengan anak kecil anda sudah siasat apa niatnya?ketika dia berperang utk mempertahankan diri sudah siasat apa niatnya?Nabi Musa sendiri berperang membunuh para kafir,menawan wanita-wanita mereka dan menjadikan wanita-wanita tersebut sebagai gundik.Adakah anda sanggup mengatakan anda mempunyai hati yang lebih polos dari Musa? Nonsense!
July 12, 2012 at 7:41 pm
DOSA ASAL.
Iman kepercayaan Kristian Katholik menganut dogma bahwa pada awalnya, manusia pertama Adam dan Hawa diciptakan untuk menempati Taman Firdaus. Mereka tidak hidup terpisah dengan Allah, tidak perlu mencari makan, karena Tuhan sudah menyediakan segalanya bagi mereka, bahkan mereka hidup bertelanjang bulat, tanpa rasa malu, karena kepolosan hati dan pikiran mereka. Tetapi ketika mereka berbuat dosa, dengan melanggar larangan Tuhan untuk memakan buah yang berada ditengah taman, mereka diusir dari Taman Firdaus, dan mereka menjadi sadar dengan ketelanjangan mereka, oleh karena hati dan pikiran mereka tidak polos lagi.
Jawab:
Itukan dogma yang tidak ada dalilnya.
“mereka hidup bertelanjang bulat, tanpa rasa malu, karena kepolosan hati dan pikiran mereka.”Mana dalilnya yang menyebut mereka tidak punya rasa malu karena hati mereka polos.Yang bible sebut mereka tidak mengerti akan yang buruk dan yang baik.Adakah tidak mengerti antara buruk dan baik berarti polos?Kalau menurut akal waras tidak mengerti akan yang buruk dan baik itu bukan polos.Itu namanya gila atau goblok!
Orang yang polos adalah orang yang mengerti antara buruk dan baik tapi sungguhpun mereka mengerti antara buruk dan baik mereka sedikitpun tidak terlintas utk melanggar larangan Allah.Itulah polos yang sebenar.Kok Nabi Adam sungguhpun polos masih lagi melanggar larangan Allah.Gak logis kan?
Jadi, apakah ada Dosa Asal atau dosa Keturunan ? Jawabannya, adalah YA!
1. Raja-raja di Malaysia, memperoleh berkat dan harkat DARI NENEK MOYANG MEREKA, YANG MEREKA WARISI TURUN TEMURUN. Begitu juga, dengan anak-anak Ratu Inggris dan Raja-raja dibelahan dunia lainnya.
2. Sebaliknya, seorang anak dari orang tua yang miskin juga akan hidup miskin, akibat dari “kemalasan”, “kebodohan” dari orang tuanya, sampai si-anak harus berusaha untuk keluar dari kutuk kemiskinan tersebut, dengan berusaha secara keras
Jawab:
Mesti bedakan antara dosa waris dengan akibat dosa.Dosa asal yang kristian percayai itu lebih kepada dosa waris.Artinya anak cucu mewarisi dosa nenek moyang meraka.Yaitu apabila nenek moyang berdosa mau tak mau anak cucu juga turut berdosa atau cenderung berbuat dosa.Contoh yang anda berikan diatas tidak pas dengan istilah dosa asal menurut kefahaman krisitian yang sebenarnya yang mereka fahamkan adalah dosa waris.Contoh yang anda berikan itu adalah contoh akibat dosa bukan contoh dosa waris.Makanya mesti bedakan antara dosa waris dan akibat dosa dalam masalah dosa asal ini.Benar karena dosa nabi Adam kita semua menjalani hidup dengan susah payah selagi didunia.Itu adalah akibat dosa Adam.Namun kita tidak mewarisi dosanya.Jika tidak mengapa dikatakan dalam Al Kitab bahawa Nuh adalah seorang yang tidak bercela dihadapan tuhan?
Genesis 6:9
6:9
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
September 30, 2016 at 12:56 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
Berita Islami Masa Kini Zaid Bin Tsabit Penyusun Musshaf Pertama 24 Maret 2015
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
September 30, 2016 at 12:56 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
Ustaz Nazmi Karim (Kisah Saidina Zaid bin Tsabit r.a.)
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
July 12, 2012 at 12:15 pm
“Pada suatu hari seorang lelaki datang kepada Jesus. Dia bertanya, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus saya lakukan supaya beroleh hidup yang sejati dan kekal?”. Jesus menjawab, “Mengapakah engkau bertanya kepadaku tentang apa yang baik? Hanya Allah yang baik. Taatilah hukum Allah jika kamu hendak beroleh hidup sejati dan kekal”. “Hukum yang mana?”, tanya orang itu. Jesus menjawab, “Jangan membunuh; jangan berzina; jangan mencuri; jangan memberi kesaksian palsu; hormati ibu bapamu; dan hormatilah sesama manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri”. “Semua hukum ini telah saya taati”, jawab orang muda itu. “Adakah lagi yang harus saya lakukan?”. Jesus berkata kepadanya, “Jika kamu hendak menjadi sempurna, pergilah jual segala yang kamu miliki, dan berikan wangnya kepada orang miskin, maka kamu akan beroleh harta di syurga. Kemudian marilah, ikutlah aku”.“Matius 19:16-21Malahan, Jesus (a.s.) menafikan bahawa beliau adalah “baik”. Ini adalah sifat seorang MANUSIA. Apabila anda memuji seorang manusia, dan orang ini merendah diri, beliau akan berkata: “Mengapakah anda memuji saya? Saya bukanlah seorang yang baik. Saya hanya manusia yang hina.“. Ini adalah sikap seorang yang baik. Ini adalah caranya merendah diri di hadapan Tuhan. Bagaimanapun, jika Jesus (a.s.) adalah Tuhan, maka beliau mesti mendakwa bahawa beliau baik. Ini adalah kerana Tuhan adalah sumber muktamad segala kebaikan. Jika Tuhan mendakwa diriNya tidak baik, maka Dia adalah penipu, yang mana ini adalah mustahil.Seterusnya, Jesus tidak menyentuh langsung mengenai dosa asal atau penebusan dosa. Beliau tidak memberitahu orang ini bahawa, “Meskipun demikian kamu tahu bahawa orang berbaik semula dengan Allah kerana percaya kepada Jesus Kristus, bukan kerana mengikut Taurat“. Sebaliknya, beliau memberitahu bahawa mematuhi hukum-hukum dan menjual harta seseorang adalah jalan kepadakesempurnaan. Dosa asal tidak disebut. Penyaliban tidak disebut. Iman tanpa amal tidak disebut. Seperti yang telah kita lihat di bahagian 1.2.5 hingga 1.2.7 (dan akan dibincangkan dengan lebih lanjut selepas ini), semua kepercayaan-kepercayaan ini adalah kepercayaan-kepercayaan Paul, bukannya Jesus.Paul, seorang murid kepada seorang hawari Jesus bernama Barnabas, telah dipetik berkata bahawa undang-undang Musa adalah tidak bernilai. Hanya keimanan akan penyaliban yang diperlukan.“Meskipun demikian kamu tahu bahawa orang berbaik semula dengan Allah kerana percaya kepada Jesus Kristus, bukan kerana mengikut Taurat“Galatia 2:16“Kesimpulannya begini: seseorang berbaik semula dengan Allah, kerana dia percaya kepada Jesus Kristus, dan bukan kerana dia melakukan apa yang diwajibkan oleh Taurat“Rom 3:28“Oleh sebab Allah berfirman tentang perjanjian baru, Dia menjadikan perjanjian pertama itu lama. Apa sahaja yang menjadi lama dan usang akan segera lenyap.“Ibrani 8:13“Orang yang percaya dan dibaptis akan selamat, tetapi orang yang tidak percaya akan dihukum.“Markus 16:16Cuba bandingkan dengan ayat berikut:“Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa. Perintah TUHAN dapat dipercayai, memberikan kebijaksanaan kepada yang memerlukannya.“Mazmur 19:7Bagaimanapun, Jesus (a.s.) memberitahu kita:“Kesimpulannya begini: seseorang berbaik semula dengan Allah, kerana dia percaya kepada Jesus Kristus, dan bukan kerana dia melakukan apa yang diwajibkan oleh Taurat“Matius 5:18-19Ini disahkan di dalam Lukas:“Tetapi lebih mudah bagi langit dan bumi ini lenyap daripada satu titik pun dalam Taurat ditiadakan.“Lukas 16:17Malah Yakobus juga menekankan bahawa:“Saudara-saudaraku! Tidak ada gunanya seorang berkata, “Saya beriman”, jika perbuatannya tidak membuktikan imannya. Iman semacam itu tidak dapat menyelamatkannya. Andaikan seorang saudara lelaki atau seorang saudara perempuan memerlukan pakaian dan tidak mempunyai cukup makanan. Tidak ada gunanya kamu berkata kepadanya, “Allah memberkati kamu! Pakailah baju panas dan makanlah secukupnya!” – jika kamu tidak memberi keperluan sehari-hari kepadanya. Demikian jugalah dengan iman. Jika iman tidak dinyatakan dengan perbuatan, iman itu sia-sia! Mungkin ada orang berkata, “Ada orang yang mempunyai iman, dan ada pula yang mengamalkan perbuatan baik”. Aku akan menjawab, “Tunjukkanlah seorang yang mempunyai iman tetapi tidak mengamalkan perbuatan baik, lalu dengan perbuatanku yang baik aku akan menunjukkan yang aku beriman”. Kamu percaya bahawa Allah hanya satu. Bagus! Roh-roh jahat pun percaya akan hal itu dan gementar kerana takut. Alangkah bodohnya kamu! Adakah perlu dibuktikan bahawa iman tanpa amal baik itu sia-sia?“Yakobus 2:14-20Maka soalannya sekarang adalah: kata-kata siapa yang lebih utama kepada kita, Jesus atau Paul? Kedua-dua Jesus dan Yakobus berkata “berimanlah kepada Tuhan dan patuhi hukum-hukumnya dan kamu akan selamat“. Sebaliknya, Paul berkata “Lupakan hukum-hukum, hanya beriman dengan kematian Jesus!“. Siapakah yang kita percayai, Jesus atau Paul?Apabila Tuhan Yang Maha Berkuasa menurunkan Al-Qur’an untuk “menjadi saksi” ke atas kitab-kitab sebelumnya dan untuk “membetulkan” perubahan-perubahan yang telah dilakukan selama berabad-abad, Dia juga memberikan kita jalan yang selamat. Apa yang menghairankan adalah di dalam Qur’an, kita temui pengesahan ke atas ajaran Jesus dan Yakobus:“Bagi sesiapa yang mengerjakan amal-amal soleh, baik dia lelaki mahupun wanita sedang dia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam syurga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun“Al-Qur’an, Al-Nisaa’ (4):124“Dan barang siapa mengerjakan amal-amal yang soleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khuatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya“Al-Qur’an, Thahaa (20):112“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk“Al-Qur’an, Al-Bayyinah (98):7“Demi masa! Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kebenaran.“Al-Qur’an, Al-’Asr (103):1-3Jesus (a.s.) sendiri tidak pernah berkata, “Berimanlah dengan pengorbananku di batang salib dan kamu akan terselamat”. Beliau tidak berkata kepada orang muda tersebut, “Kamu amat kotor serta penuh dengan dosa dan tidak mungkin memasuki syurga kecuali ditebus dengan darahku dan kau beriman dengan pengorbananku”. Beliau hanya mengulang “patuhi hukum-hukum” dan tiada yang lain. Jika Jesus (a.s.) telah disediakan untuk mengorbankan dirinya sejak permulaan masa, maka mengapakah beliau tidak memaklumkan hal ini kepada pemuda tadi? Walaupun pemuda tersebut mendesak untuk sesuatu yang lebih, Jesus hanya mengatakan bahawa untuk menjadi “SEMPURNA“, dia perlu menjual semua hartanya. Beliau tidak menyebut langsung tentang penyalibannya, dosa asal, atau penebusan dosa.Tidakkah perbuatan Jesus (a.s.) ini agak kejam jika dakwaan Paul bahawa “Meskipun demikian kamu tahu bahawa orang berbaik semula dengan Allah kerana percaya kepada Jesus Kristus, bukan kerana mengikut Taurat” adalah benar? Kita tidak tahu bila atau bagaimana pemuda tersebut meninggal dunia. Namun jika diandaikan beliau meninggal keesokan harinya, selepas menerima perintah ini dari mulut Jesus sendiri, adakah beliau ditakdirkan akan ke neraka memandangkan beliau tidak beriman akan Triniti, dosa asal, penyaliban atau penebusan dosa walaupun beliau mematuhi perintah Jesus dengan taat?Jika seluruh tugas Jesus (a.s.) adalah untuk mati di batang salib sebagai menebus “dosa Adam”, dan jika ini adalah sebab asas beliau diutuskan, tidakkah munasabah untuk kita menjangkakan bahawa beliau akan mengulang hakikat ini kepada pengikut-pengikutnya siang malam? Tidakkah kita tidak menjangkakan yang beliau tidak akan bercakap mengenai perkara lain? Tidakkah kita menjangkakan yang siang malam beliau akan mengajar bahawa semua hukum-hukum akan dibuang begitu sahaja (Galatia 3:13) dan keimanan terhadap penyalibannya yang akan berlaku adalah satu-satunya keimanan
July 12, 2012 at 2:02 pm
Tidakkah kita menjangkakan yang siang malam beliau akan mengajar bahawa semua hukum-hukum akan dibuang begitu sahaja (Galatia 3:13) dan keimanan terhadap penyalibannya yang akan berlaku adalah satu-satunya keimanan yang diperlukan (Rom 3:28)?
Tidakkah kita menjangkakan yang Jesus (a.s.) akan mengulang ajaran-ajaran yang diajar oleh Paul yang tidak pernah bertemu Jesus sepanjang hayatnya, tetapi mendakwa Jesus (a.s.) telah mengajarkan hal-hal ini kepadanya melalui “visi”? Tidakkah kita menjangkakan bahawa Jesus akan memberitahu setiap orang yang beliau temui, “Hukum-hukum adalah tidak bernilai. Aku akan mati disalib tidak lama lagi. Berimanlah akan pengorbananku dan kamu akan terselamat.”? Tidakkah ini boleh diterima akal dengan mudah? Bolehkah kita temui penyataan yang jelas daripada Jesus di mana-mana di dalam Bible?
Di dalam Bible kita dapati bahawa Jesus mengajar pengikut-pengikutnya untuk berdoa kepada Tuhan seperti berikut:
“Ampunilah kesalahan kami, seperti kamu sudah mengampuni orang yang bersalah terhadap kami.“
Matius 6:12
Juga, “Ampunkanlah dosa kami, kerana kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah terhadap kami.“
Lukas 11:4
Jesus menyuruh kita berdoa kepada Tuhan supaya Dia mengampunkan dosa-dosa kita. Tetapi bagaimanakah beliau mahu Tuhan mengampunkan dosa-dosa kita? Dengan mengorbankan darah seorang tuhan yang bersih daripada dosa? Tidak! Bukan itu yang beliau katakan. Sebaliknya, beliau mengajar kita supaya meminta Tuhan mengampunkan dosa kita “seperti kamu sudah mengampuni orang yang bersalah terhadap kami“. Oleh yang demikian, kita perlu bertanya, jika seseorang berhutang dengan kita dan kita mahu menghalalkan hutang tersebut, apa yang kita lakukan?
Adakah kita berkata, “Saya halalkan… bayar sekarang!”?
Adakah kita berkata, “Saya halalkan… tetapi sekarang saya akan bunuh jiran kamu”?
Atau adakah kita berkata, “Saya halalkan”, dan lupakan hal tersebut?
Oleh itu, adakah Jesus mengajar kita untuk berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan berfirman:
“Semua manusia diampunkan… maka rasakanlah balasannya sekarang”?
Atau, “Semua manusia diampunkan.. maka sekarang Aku perlu membunuh seseorang yang tiada dosa”?
atau, “Semua manusia diampunkan”, dan tamat di situ?
Di dalam Qur’an, kita diberitahu bahawa Adam (a.s.) telah bertaubat.
“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat daripada Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.“
Al-Qur’an, Al-Baqarah (2):37
Adam (a.s.) telah menerima wahyu daripada Tuhan yang menunjukkan kepadanya cara untuk bertaubat lalu beliau bertaubat. Tuhan Yang Maha Berkuasa tidak menetapkan kematian yang mengerikan dan menyeksakan ke atas “anak tunggalNya”, atau sebarang syarat lain. Dia telah menerima taubat Adam. Ini adalah belas kasihan yang sebenar-benarnya.
Tom Harpur, bekas profesor dalam bidang Perjanjian Baru dan pengarang “For Christ’s Sake” dan seorang paderi Gereja England menulis:
“Mungkin saya kurang beriman atau tiada gerak hati, tetapi saya tahu yang bukan saya seorang yang mendapati yang ide bahawa Jesus mati sebagai menebus dosa semua manusia adalah membingungkan dan keji dari segi moral. Sepanjang pengetahuan saya Jesus tidak pernah berkata apa-apa yang membayangkan bahawa keampunan daripada Tuhan hanya diperolehi ‘selepas’ atau ‘disebabkan’ penyaliban.“
“For Christ’s Sake“, m.s. 75
“Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri, dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.“
Al-Qur’an, Al-Israa’ (17):15
“Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosa itu tidaklah akan dipikulkan untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggil itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekali pun) mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barang siapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah kembali(mu).“
Al-Qur’an, Al-Faathir (35):18
“Maka apakah aku melihat orang yang berpaling? Serta memberi sedikit dan tidak mahu memberi lagi? Apakah dia mempunyai pengetahuan tentang yang ghaib sehingga dia mengetahui (apa yang dikatakan)? Ataukah belum diberitakan kepadanya apa yang ada dalam lembaran-lembaran Musa? Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (Iaitu) bahawasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahawasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahawasanya kepada Tuhanmulah kesudahan segala sesuatu, dan bahawasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, dan bahawasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan.“
Al-Qur’an, Al-Najm (53):33-44
September 30, 2016 at 12:58 pm
elu menyesatkan diri elu sendiri dengan tafsir-tafsir tanpa tabayyun om…
September 30, 2016 at 12:58 pm
tobat om…Tuhan memberkati elu, GBU
September 30, 2016 at 12:59 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
Peran Ibu Zaid Bin Tsabit Radhiallahu ‘anhu dalam mendidik anaknya
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
September 30, 2016 at 12:57 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
Zaid Bin Tsabit
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
July 12, 2012 at 2:03 pm
Tetapi beliau semestinya Tuhan kerana dia diangkat ke atas
Seorang pemuda Kristian dari Kanada memetik Yohanes 3:14-15 untuk membuktikan bahawa Jesus (a.s.) telah meninggal dan dibangkitkan semula. Ayat tersebut adalah:
“Sebagaimana ular gangsa ditinggalkan oleh Musa pada sebatang kayu di padang gurun, begitu jugalah Anak Manusia harus ditinggalkan, supaya semua orang yang percaya kepada Anak Manusia beroleh hidup sejati dan kekal.” [25]
Jika kita mahu membuat kesimpulan bahawa tindakan Tuhan mengangkat seseorang adalah tanda bahawa orang tersebut adalah Tuhan, maka kita perlu persoalkan bagaimana mahu menafsirkan hakikat bahawa Tuhan juga mengangkat Elijah (2 Raja-raja 2:11) dan Enoch (Kejadian 5:24), yang mana menurut ijmak sarjana-sarjana Kristian, kedua-duanya tidak mati secara semula jadi, sebaliknya telah “diangkat” atau “diambil” oleh Tuhan disebabkan ketakwaan, kejujuran serta kerana mereka “berjalan dengan Tuhan”.
Selanjutnya, sesiapa juga yang membaca ayat di atas dengan teliti akan dapat melihat bahawa ia tidak menyebut tentang “penyaliban” atau “kebangkitan semula”. Ia juga tidak menyebut tentang “dosa asal” atau “penebusan dosa”. Ia juga tidak menyebut “Anak Tuhan”. Jadi, apakah yang ia katakan? Ia mengatakan apa yang dikatakan oleh umat Islam: bahawa Jesus (a.s.) tidak ditinggalkan oleh Tuhan kepada kaum Yahudi, sebaliknya diangkat oleh Tuhan!
“Dan kerana ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa (Jesus) putera Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar dalam keraguan tentang yang dibunuh itu,. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti pra-sangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahawa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi Allah telah mengangkat Isa kepadanya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.“
Al-Qur’an, Al-Nisaa’ (4):157-158
Ini jugalah yang diceritakan oleh “Gospel Barnabas”. Jika anda membaca Gospel Barnabas (lihat Bab 7), anda dapati bahawa ketika Jesus didakwa telah disalib, semua pengikutnya yang beriman menangis di jalanan dan mulai timbul di kalangan mereka keraguan yang serius akan kebenaran dan kenabiannya. Mereka berkata, “Jesus berkata bahawa beliau tidak akan mati sehinggalah telah hampir hari kiamat. Kini beliau telah disalib oleh musuh-musuhnya. Adakah beliau seorang penipu?” (umat Islam juga percaya bahawa Jesus (a.s.) akan kembali ke bumi ketika hampir hari Kiamat dan akan membimbing manusia ke jalan Tuhan – ajaran Islam).
Seterusnya Gospel ini menceritakan bagaimana Jesus (a.s.) kembali beberapa hari kemudian disertai oleh empat orang malaikat ke rumah ibunya, Maryam (a.s.), dan disaksikan oleh para hawari. Beliau menceritakan bagaimana beliau telah diselamatkan oleh Tuhan daripada kaum Yahudi, dan bagaimana Tuhan menjadikan wajah Judas mirip wajahnya serta mengambil tempatnya. Beliau memberitahu mereka bahawa mereka yang yakin dengannya mesti percaya semua yang telah beliau ajarkan adalah benar. Jika mereka percaya bahawa beliau telah diangkat oleh Tuhan dan tidak diserahkan kepada kaum Yahudi untuk disalib, maka mereka akan beroleh kehidupan yang abadi. Bukankah ini yang dikatakan oleh ayat ini.
September 30, 2016 at 12:59 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
Biografi Zaid bin Tsabit
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
July 12, 2012 at 2:06 pm
Tetapi beliau semestinya Tuhan kerana beliau adalah waris keagungan Tuhan
Terdapat ahli-ahli Gereja yang mengatakan bahawa Jesus adalah “waris” Tuhan dan “dimuliakan oleh Tuhan” atas kematiannya dengan kemuliaan yang abadi dan keagungan Tuhan. Untuk membuktikan hal ini, mereka memetik ayat-ayat berikut:
“Tetapi pada zaman akhir ini Dia telah berfirman kepada kita melalui anakNya. Melalui anakNya inilah Allah menciptakan alam semesta. Allah sudah menetapkan bahawa anakNya inilah yang berhak memiliki segala sesuatu pada akhirnya.“
Ibrani 1:2
atau,
“Ya Bapa, muliakanlah aku sekarang dengan kemuliaan yang aku miliki bersama-samaMu sebelum dunia ini dijadikan.“
Yohanes 17:5
Mereka akan mengatakan “Semestinya anda dapat melihat dengan jelas yang ini menjadikan Jesus Tuhan, dan dengan itu, mereka mestilah disatukan dalam triniti. Anda buta jika anda tidak dapat melihat fakta yang jelas ini“. Kenapakah mereka tidak memberitahu kita bahawa Bible juga berkata:
“Roh Allah bersama dengan roh kita menyatakan kita adalah anak-anak Allah. Kerana kita anak-anak Allah, kita akan menerima berkat-berkat yang disediakan oleh Allah untuk umatNya. Bersama dengan Kristus, kita juga akan menerima segala yang sudah disediakan oleh Allah untuk dia, kerana jika kita menderita bersama-sama Kristus, kita juga akan mendapat kemuliaannya.“
Rom 8:16-17
“Jesus membolehkan kita mengalami rahmat Allah, kerana kita percaya kepada Jesus dan sekarang kita menghayati rahmat itu. Oleh itu, kita membanggakan harapan untuk beroleh bahagian dalam kemuliaan Allah.“
Rom 5:2
“Jesus menyucikan manusia daripada dosa mereka. Dia dan mereka yang disucikannya mempunyai satu Bapa. Itulah sebabnya Jesus tidak malu mengakui mereka sebagai saudara-saudaranya.“
Ibrani 2:11
September 30, 2016 at 1:00 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
Seputar Dunia Islam- Zaid Bin Tsabit Penyusun Musshaf Pertama 24 Maret 2015
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
July 12, 2012 at 2:07 pm
Tetapi dia semestinya Tuhan, kerana dia disalib atas tuduhan kufur
Terdapat ahli-ahli Gereja yang cuba membuktikan Jesus (a.s.) adalah Tuhan dengan memetik contoh Yohanes 10, seperti yang telah dilihat di bahagian 1.2.2.7 dan 1.2.3.2, dan inilah sebabnya kaum Yahudi menyalib beliau. Bagaimanapun, seperti yang dilihat di bahagian tersebut, beliau tidak pernah mengatakan apa yang mereka dakwa beliau katakan, dan ini bukanlah sebab mengapa mereka bersungguh-sungguh mahu membunuhnya. Ia hanyalah salah satu daripada alasan-alasan yang mereka adakan untuk menyembunyikan sebab sebenar dan menghalalkan hukuman bunuh tersebut. Sebab sebenarnya adalah beliau adalah Al-Masih yang dijanjikan Tuhan, dan mereka tidak mahukan Al-Masih yang datang menegur kesalahan dan penyelewengan mereka, serta cuba membetulkan kesalahan mereka sebelum Tuhan menghukum mereka.
Sebaliknya, mereka mahukan Al-Masih yang datang dan mengatakan betapa baiknya dan bertakwanya mereka sebagai bangsa yang dipilih oleh Tuhan, dan yang akan memimpin mereka kepada kemenangan muktamad ke atas semua bangsa-bangsa lain di dunia. Maka mereka menolaknya, seperti mana enam abad kemudian mereka juga menolak “Al-Masih kedua” yang telah dijanjikan, yang mana mereka sanggup mengembara ke gurun Arab yang gersang untuk menunggu “Al-Masih” ini (lihat Bab 6, 7 dan 10). Kita dapati pengesahan ini di dalam Bible:
“Ibu bapanya berkata demikian kerana mereka takut akan para penguasa Yahudi. Para penguasa itu sudah bersepakat bahawa sesiapa yang mengakui Jesus sebagai Penyelamat yang diutus oleh Allah akan tidak dibenarkan masuk ke rumah ibadat.“
(RSV) Yohanes 9:22
“Beberapa penduduk Jerusalam berkata, “Bukankah dia ini yang dicari-cari oleh penguasa kita untuk dibunuh? Lihatlah, dia berkata-kata di hadapan umum, tetapi penguasa kita tidak berkata apa-apa kepadanya. Mungkinkah mereka sudah tahu bahawa dia Penyelamat yang diutus oleh Allah?”.“
(RSV) Yohanes 7:25-26
“Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya. KepadaNyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal soleh yang dinaikkannya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur.“
Al-Qur’an, Al-Faathir (35):10
“Dan janganlah sekali-kali kamu mengira bahawa Allah lalai daripada apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. Mereka datang bergegas-gegas memenuhi panggilan dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong. Dan berikanlah peringatan kepada manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) datang azab kepada mereka, maka berkatalah orang-orang yang zalim: “Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami walaupun dalam waktu yang sedikit, nescaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.”. (Kepada mereka dikatakan): “Bukankah kamu telah bersumpah dahulu bahawa sekali-kali kamu tidak akan binasa?”. Dan kamu telah berdiam di tempat-tempat kediaman orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan. Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu sehingga gunung-gunung dapat lenyap kerananya.“
Al-Qur’an, Ibrahim (14):42-46
“Maka tatkala Isa (Jesus) mengetahui keengkaran dari mereka (Bani Israel) berkatalah dia: “Siapakah yang akan menjadi penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?”. Para hawari menjawab: “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahawa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menyerah diri. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, kerana itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)”. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepadaKu serta membersihkan kamu daripada orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu lalu aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”.“
Al-Qur’an, Al-Imran (3):52-55
September 30, 2016 at 1:00 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
Quran of Sayyidina Uthman Ibn Affan (ra)
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
July 12, 2012 at 2:09 pm
Siapa boleh mengampunkan dosa?
Islam mengajar bahawa seorang Muslim diberikan ganjaran untuk setiap kepayahan yang dilaluinya dengan sabar semasa hayatnya, dan bahawa setiap kepayahan yang ditanggung dengan sabar akan digunakan oleh Tuhan Yang Maha Berkuasa untuk mengampunkan dosa-dosanya. Perkara remeh seperti tercucuk duri juga diambil kira untuk tujuan ini. Apatah lagi kepayahan yang ditanggung oleh seorang yang lumpuh. Ganjaran yang diperolehinya mungkin dapat mengampunkan semua dosa-dosanya.
Jika agama Kristian percaya bahawa pengampunan dosa adalah tanda ketuhanan, maka apakah yang dapat kita katakan mengenai jutaan paderi-paderi Kristian sepanjang 2000 tahun yang lalu yang secara terbuka telah menerima “pengakuan” orang ramai dan “mengampunkan” dosa-dosa mereka? Adakah mereka ini anak-anak Tuhan dan sebahagian daripada Triniti? Adakah mereka menelefon Tuhan dan meminta kebenaranNya untuk mengampukan setiap seorang yang datang untuk pengampunan, atau adakah mereka mempunyai “kuasa untuk mengampunkan dosa”?
Di muka surat 44 “The Five Gosples” yang ditulis oleh 24 sarjana Kristian dari universiti-universiti terunggul di Amerika dan Kanada kita dapati:
“Cerita mengenai Jesus menyembuhkan seorang yang lumpuh ditemui dalam keempat-empat gospel. Versi Yohanes (Yohanes 5:1-9) mempunyai perbezaan yang ketara… Kontroversi yang timbul mengganggu penceritaan penyembuhan tersebut – kisah ini dapat dibaca dengan lancar jika pembaca mengabaikan ayat 5b-10 (Markus 2) – pengisahan ini tiada di dalam Yohanes… Berdasarkan bukti ini, sarjana-sarjana biasanya membuat kesimpulan bahawa Markus telah menyelitkan kisah perselisihan tersebut ke dalam apa yang pada asalnya adalah kisah pemyembuhan yang ringkas… Jika kata-kata tersebut disandarkan kepada Jesus, ayat 10 mengemukakan dakwaan baru yang kuat bahawa Jesus menganugerahkan kuasa untuk mengampunkan dosa kepada semua orang… Pada ketika itu, Gereja awal berada dalam proses untuk mendakwa bahawa ia diberi kuasa untuk mengampunkan dosa, dan oleh yang demikian, mahu mendakwa bahawa kuasa tersebut telah dianugerahkan oleh Jesus sendiri.“
Bagaimanapun, jika hanya untuk seketika kita abaikan semua bukti-bukti di atas, maka kita akan dapati bahawa dengan berkeras mematuhi Markus 2:1-12 secara melulu akan mengakibatkan pembatalan kepercayaan dasar Kristian secara mutlak. Untuk buktinya, sila baca bahagian 5.16.
Di bahagian 1.2.3.2, kita telah membincangkan istilah “Anak Tuhan” dan maksudnya yang sebenar seperti mana yang difahami oleh mereka pada zaman tersebut. Apa yang kita mahu adalah perintah daripada Jesus sendiri di mana beliau berkata “Sembahlah aku” seperti mana firman Tuhan Yang Maha Berkuasa dalam Yesaya 66:23.
“Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapanKu, firman TUHAN.“
Saya hanya mahu tahu dalam ayat manakah Jesus mengeluarkan perintah yang sama.
September 30, 2016 at 1:01 pm
Qs 69:40 dαn Qs 81:19. Sesungguhnyα Al-Ǫυґαn itu αdαlαh benαr-benαr PERKATAAN Muhαmmαd kαriimin,…kepαdα zαid bin tsαbit:
Dαri Abu Bαkαr rα, berkαtα:
“Al-Ǫυґαn DIBUAT OLEH Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4603)
selanjutnya quran direvisi oleh utsman bin affan dengan membakar quran yg asli buatan zaid bin tsabit:
DR NABEEL QURESHI | 1.6 Naskah-Naskah Kuno Al-Quran – quran asli buatan Zaid bin Tsabit yang dikumpulkan Abu Bakar di bakar dan di edit Utsman bin Affan
Dαri Anαs bin Mαlik rα, berkαtα:
“Utsmαn bin Affαn MENGEDIT λɭ-Ǫυґαη dengαn MEMBAKAR λɭ-Ǫυґαη yαng ASLI CIPTAAN Zαid bin Tsαbit.“ (HR.Bukhαri,4604)
July 12, 2012 at 2:12 pm
Jesus berkata, “akulah”, maka dia semestinya Tuhan
Sekali lagi, dakwaan “sebelum Ibrahim dilahirkan, akulah” dalam ayat Yohanes 8:56-59 tidak sama dengan “Sembahlah Aku!”. Apa pula yang boleh kita katakan mengenai Sulaiman (a.s.) (Amsal 8:22-31) dan Melkisedek (Ibrani 7:3), yang kononnya telah wujud tidak hanya sebelum Ibrahim (a.s.), tetapi juga sebelum ciptaan Tuhan yang lain? Bagaimana pula dengan ramai yang lain yang dikatakan telah diurapi, ditasbihkan atau disucikan sebelum kelahiran mereka (lihat Maz. 89:20, Yes. 45:1, 61:1, 1 Sam. 24 :5 dan Jer. 1:5)?
Merujuk kepada perbandingan “akulah” di dalam ayat Keluaran 3:14 dengan Yohanes 8:59, sila perhatikan bahawa dalam Yohanes 9:9, seorang peminta sedekah yang telah disembuhkan oleh Jesus telah menggunakan perkataan yang sama (“akulah“) untuk merujuk kepada dirinya. Kita dapati:
“Beberapa orang berkata, “Memang dia”, tetapi yang lain berkata, “Bukan, orang ini hanya mirip dengan dia”. Tetapi orang itu sendiri berkata, “Akulah (dia)”.“
Yohanes 9:9
Di sini kita dapat melihat penyataan yang jelas daripada peminta sedekah ini bahawa beliau “membayangkan” bahawa beliau juga adalah Tuhan Yang Maha Berkuasa. Bukankah ini caranya “penterjemah” memilih untuk menterjemah dan “menafsirkan” ayat seperti ini? Perhatikan bahawa perkataan “dia” tidak diucapkan oleh peminta sedekah ini. Apa yang diucapkannya adalah “akulah“. Beliau menggunakan perkataan yang sama seperti yang digunakan oleh Jesus. Perkataan demi perkataan. Adakah ini juga menjadikan peminta sedekah ini “penjelmaan” Tuhan? Juga perhatikan bahawa apabila orang Yahudi meminta peminta sedekah ini memberitahu identiti orang yang telah menyembuhkannya (Jesus), beliau berkata:
““Dia nabi“, jawabnya“
Yohanes 9:17
Selanjutnya, sila perhatikan bagaimana “penterjemah” memilih untuk menambah perkataan “dia” selepas penyataan peminta sedekah tersebut, tetapi mereka memilih untuk tidak berbuat demikian apabila Jesus mengucapkan kata-kata yang sama.
Dapatkah anda lihat bagaimana, sekali lagi, kita hanya memperolehi pembayang bahawa Jesus adalah Tuhan? Perhatikan bahawa oleh kerana Jesus tidak pernah sekali pun mengatakan “Aku adalah Tuhan!” atau “Sembahlah aku!” seperti yang diingini, maka kita dikehendaki menafsirkan setiap penyataan yang tidak berkaitan sebagai bermakna “Aku adalah Tuhan!”.
Walaupun terjemahan dilakukan sedemikian rupa sehingga ia menggunakan perkataan yang sama di dalam Bahasa Inggeris, ini tidak bermakna bahawa makna asalnya adalah sama. Yang pertama adalah perkataan Greek eimi {i-mee’}, manakala perkataan kedua ialah perkataan Ibrani hayah {haw-yaw}. Walaupun kedua-duanya boleh diterjemahkan ke bahasa Inggeris untuk merujuk kepada perkara yang sama, maknanya adalah berbeza.
Perkataan Greek yang sama eimi {i-mee’} diterjemahkan sebagai “Saya” di dalam Matius 26:22:
“Pengikut-pengikutnya sangat sedih. Seorang demi seorang mula bertanya kepada Jesus, “Tentu bukan aku yang Tuan maksudkan?”.“
Bagaimanapun, jika kita mahu menterjemahkan perkataan ini sebagai “akulah” apabila Jesus mengucapkannya, maka kita perlu berlaku jujur dan konsisten dan menterjemahkannya dengan cara yang sama apabila para hawari mengucapkannya. Dalam kes seperti ini, Matius 26:22 sepatutnya diterjemah seperti berikut:
“Pengikut-pengikutnya sangat sedih. Seorang demi seorang mula bertanya kepada Jesus, “Tentu bukan akulah yang Tuan maksudkan?”“
Maka jika kita mahu mengikuti teknik penterjemahan penterjemah, adakah kita mahu mendakwa bahawa para hawari Jesus juga Tuhan? Mereka telah mengucapkannya dengan jelas di sini. Dalam hitam putih, kita dapati mereka bertanya Jesus “Adakah kami Tuhan?”. Bukankah ini yang mereka “bayangkan”? Adakah kita perlukan “pembayang” untuk wahyu Tuhan?
Apabila penterjemah tidak membiarkan doktrin kepercayaan mereka mempengaruhi penterjemahan mereka, hasil penterjemahan yang dilakukan secara jujur ke atas Yohanes 8:58 adalah seperti berikut:
“Jesus menjawab, “Aku telah wujud sebelum Ibrahim dilahirkan”.“
“The Holy Bible Containing the Old and New Testaments“,
Dr. J. Moffat, Yohanes 8:58
dan, “Jesus berkata, “Sesungguhnya aku katakan kepadamu, aku telah wujud sebelum Ibrahim dilahirkan”.“
“The Complete Bible, an American Translation“, E. Goodspeed dan J.M.P Smith, Yohanes 8:58
Dalam Keluaran 3:4, kita dapati bahawa nabi Musa menggunakan istilah yang sama untuk dirinya, tetapi anehnya, tiada sesiapa pernah mendakwa bahawa Musa adalah Tuhan, atau bahawa beliau sedang memimik firman Tuhan yang ditemui sepuluh ayat kemudian di dalam Keluaran. Kita dapati:
“Ketika dilihat TUHAN bahawa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!”, dan dia menjawab, “Akulah di sini”.“
Keluaran 3:4
Dapatkah anda lihat bagaimana mereka memilih kepercayaan tertentu menerusi penterjemahan terpilih? Perlu diingat bahawa Jesus (a.s.) tidak bertutur bahasa GREEK. Kalaulah gereja tidak merasakan perlu untuk membakar semua manuskrip asal Bible di dalam bahasa Ibrani!
Sukar benarkah untuk membawa satu ayat yang jelas seperti Yesaya 66:23 di mana Jesus juga mengatakan “Sembahlah aku!”? Mengapa kita perlu membuat kesimpulan sendiri? Jika Jesus adalah Tuhan atau anak Tuhan, maka ini adalah haknya. Bible seharusnya melimpah-ruah dengan ayat-ayat di mana Jesus dengan jelas memerintahkan pengikut-pengikutnya menyembahnya, di mana Tuhan dengan jelas memerintahkan manusia untuk menyembah anakNya, di mana Tuhan dengan jelas mengancam mereka yang enggan menyembah anakNya dengan api neraka, dan sebagainya.
Bible penuh dengan ayat-ayat seperti ini daripada Tuhan mengenai diriNya, dan daripada Jesus mengenai Tuhan, tetapi tiada satu pun ayat daripada Jesus mengenai dirinya. Mengapakah perlu:
untuk Tuhan Yang Maha Berkuasa dengan jelas memerintahkan kita menyembahNya, dan
untuk Jesus dengan jelas mengarahkan kita menyembah “Bapa”
Tetapi tidak perlu:
untuk Jesus (a.s.) dengan jelas memerintahkan kita menyembahnya, atau
untuk Tuhan dengan jelas memerintahkan kita untuk menyembah “Anak”?
Bukankah ini permintaan yang munasabah?
July 12, 2012 at 4:47 pm
——YESUS, ANAK ALLAH YANG MAHA TINGGI
Markus 5:7dan dengan keras SETAN ITU berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, ANAK ALLAH YANG MAHA TINGGIi? Demi Allah, jangan siksa aku!”
Lukas 8:28Ketika ia melihat Yesus, SETAN ITU berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus ANAK ALLAH YANG MAHA TINGGI? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku.”
Note: Allah (sebutan bagi Tuhan Yang Maha Kuasa dalam Bahasa Indonesia, dalam bahasa Inggris “GOD”). Jadi bagi Kristen, Allah bukanlah Nama, tetapi Sebutan dalam bhs Indonesia.
Coba kita hubungkan dengan DOA MENJELANG KEMATIAN MUHAMMAD, YANG MEMOHON BELAS KASIHAN DAN PENGAMPUNAN DARI ALLAH SEJATI DAN DARI “TEMAN YANG MAHA TINGGI”:
KEMATIAN MUHAMMAD:
Sungguh cara mati yang indah bagi seorang pria berumur 62 tahun, yang mengaku sebagai NABI TERAKHIR. Mati dipangkuan seorang Aisha, istri muda berusia 18 tahun. Dengarkan apa yang diucapkan Muhammad menjelang kematiannya;
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan TEMAN YANG MAHA TINGGI …(Sahih Bukhari 59:715)
SIAPAKAH TEMAN YANG MAHA TINGGI ? JAWABANNYA TERLIHAT DALAM AYAT INJIL Markus 5:7 dan Lukas 8:28 diatas.
Halleluyah !
July 12, 2012 at 6:08 pm
@Munafik
berkata:
Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan TEMAN YANG MAHA TINGGI …(Sahih Bukhari 59:715)
Jawab:
Perkataan Arab yang digunakan dalam hadis diatas adalah “al rafiqul a’la” yang maksud sebenarnya adalah teman yang lebih tinggi.Tapi oleh para pemfitnah Islam terjemahan itu telah diselewengkan menjadi “teman yang maha tinggi’.Kheknya sama seperti hamran ambrie yang menyelewengkan pengertian surah al maidah :68 dimana perkataan wahai ahli kitab ditukar menjadi “wahai orang yang beriman”.
kaitan doa nabi di atas adalah terkait dgn Turunnya surat An-Nisa ayat 69:
Dan barangsiapa yang menta`ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni`mat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin , orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.(al rofiqul a’laa))
dan
Surah An Nisaa’ 70
Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.
Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa pahala yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang taat kepada Nya dan kepada Rasul Nya, adalah suatu karunia yang tidak ada tara dan bandingannya bagi yang ingin mencapainya dan Allahlah Yang Maha Mengetahui siapa yang benar-benar taat kepada Nya, sehingga berhak memperoleh pahala yang besar itu.
Hingga terkait hal tersebut di atas,maka sebelum wafatnya Rasulullulloh berdoa agar bisa berjumpa dengan teman2 tertingginya di akherat karena mereka adalah sebaik2 teman sesuai dgn Annisaa ayat 69 yg tersebut.
Kesimpulan:Perkataan al rafiqul a’laa di dalam hadis tidak berarti Teman yang maha tinggi.Tetapi Artinya ialah teman yang lebih tinggi.Berarti Rasul ketika wafat mohon kepada Allah supaya dia dikumpulkan bersama teman yang lebih tinggi kedudukannya daripada semua orang didalam dunia ini yaitu para nabi,dan orang-orang saleh disurga nanti.
September 30, 2016 at 1:04 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustad kelahi saat ceramah dgn jamaah.
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
September 30, 2016 at 1:03 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: nantang polisi
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 12, 2012 at 2:17 pm
Tetapi orang ramai “menyembah” Jesus, dan beliau tidak membantahnya
Merujuk kepada Yohanes 9:38, “Orang itu menjawab, “Ya Tuhan, saya percaya”. Lalu dia sujud di hadapan Jesus.“, dan Matius 28:17 “Apabila mereka melihat Jesus, mereka menyembah Dia“. Perhatikan bahawa dalam kedua-dua kes, perkataan yang diterjemahkan sebagai “sembah” atau “sujud” adalah perkataan GREEK “prosekunesan” yang diterbitkan daripada perkataan akar “proskuneo” {pros-ku-neh’-o}.
Maksud perkataan ini secara harfiah adalah (dan saya petik): “mencium, seperti seekor anjing menjilat tangan tuannya“. Perkataan ini juga mempunyai makna harfiah “tunduk, merangkak, melutut, meniarap“. Sila semak kesejajaran oleh Strong akan makna sebenar perkataan ini. Adakah perbuatan mencium tangan seseorang sama seperti menyembahnya?
Bagaimanapun, teknik terjemahan ayat secara terpilih untuk menekankan doktrin tertentu ini tidak hanya dilakukan ke atas dua ayat Yohanes dan Matius di atas sahaja. Sebagai contoh, di dalam Gospel Matius, “terjemahan” bahasa Inggeris merekodkan bahawa Jesus “disembah” oleh Majusi yang datang dari Timur (2:11), oleh seorang pemerintah (9:18), oleh orang-orang di perahu (14:33), oleh wanita Kanaan (15:24), oleh ibu Zabedee (20:20), dan oleh Maria Magdelena dan beberapa orang lain (28:9).
Memandangkan menyembah sesuatu selain daripada Tuhan adalah dosa, maka pembaca dapat memahami bahawa Jesus adalah Tuhan kerana beliau membiarkan mereka “menyembahnya”. Oleh kerana Jesus (a.s.) tidak sekali pun, di seluruh Bible memerintahkan sesiapa, “Sembahlah aku!” (sedangkan Tuhan berbuat demikian di banyak tempat), maka sekali lagi, kita diberitahu bahawa Jesus telah “membayangkan” yang beliau mahu orang ramai menyembahnya. Bagaimanapun, seperti mana yang kita lihat, apa yang pengarang tersebut katakan sebenarnya dalam ayat-ayat ini adalah orang ramai “merebahkan diri di kaki Jesus“, atau mereka “melutut di hadapan Jesus“.
Bagaimanakah kita mahu menafsirkan “melutut di hadapan Jesus“? Adakah kita mahu memahaminya sebagai “bersembahyang” kepadanya? Jauh sekali! Mari kita lihat penjelasan Bible:
“Ketika Abigail melihat Daud, segeralah dia turun dari atas keldainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya sampai ke tanah. Dia sujud di kaki Daud serta berkata: “Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.“
1 Samuel 25:23-24
Apabila Abigail “sujud” di depan raja Daud, adakah beliau “menyembah”nya? Adakah beliau “berdoa” kepadanya? Apabila beliau memanggilnya “tuan-ku” (perkataan Bahasa Inggerisnya ialah “my lord” – sila rujuk nota kaki 2), adalah beliau bermaksud bahawa Daud adalah Tuhannya? Begitu juga:
“Masuklah perempuan itu, lalu tersungkur di depan kaki Elisha dan sujud menyembah dengan mukanya sampai ke tanah. Kemudian diangkatnyalah anaknya, lalu keluar.“
2 Raja-raja 4:37
“Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya serta berkata: “Kami datang untuk menjadi budakmu”.“
Kejadian 50:18
“lalu menyeberang dari tempat penyeberangan untuk menyeberangkan keluarga raja dan untuk melakukan apa yang dipandangnya baik. Maka Simei bin Gera sujud di depan raja, ketika raja hendak menyeberangi sungai Jordan“
2 Samuel 19:18
“Worship” (Penterjemah: perkataan yang digunakan dalam Bible Bahasa Inggeris untuk “sujud” atau “sembah”) adalah salah satu daripada perkataan Inggeris yang mempunyai dua makna. Bagi kebanyakan orang, ia membawa maksud “menyembah sesuatu”. Ini adalah makna yang timbul di fikiran apabila mereka membaca perkataan ini. Tetapi perkataan ini mempunyai maksud lain. Ia juga bermaksud “menghormati“, “memuliakan“, atau “menyanjung” (sebagai contoh, rujuk Merriam Webster’s Collegiate Dictionary, edisi kesepuluh).
Makna yang kedua lebih kerap digunakan di England, contohnya, berbanding di Amerika. Bagaimanapun, makna pertama adalah yang lebih biasa dan makna yang difahami di kebanyakan negara yang menuturkan Bahasa Inggeris. Begitu pun, di Britain pada masa sekarang bukanlah perkara luar biasa untuk seseorang memanggil seorang yang terhormat “Your Worship”.
Apa yang dilakukan oleh penterjemah semasa menterjemahkan perkataan ini ialah mereka telah menterjemahkan perkataan ini dengan betul secara “teknikal”, tetapi makna sebenarnya telah hilang.
Akhir sekali, untuk memberikan bukti yang muktamad mengenai hal ini dan menghilangkan sebarang keraguan pembaca, anda digalakkan untuk mendapatkan senaskah “New English Bible“. Di dalamnya anda akan temui terjemahan ayat-ayat yang dipetik di atas sebagai:
“tunduk ke bumi” (2:11),
“jatuh di kakinya” (14:33),
“meniarap di hadapannya” (28:9), dan
“meniarap di hadapannya” (28:17)… dan lain-lain
Juga sila baca terjemahan ayat-ayat ini di dalam “The Complete Bible, an American Translation” oleh Edward Goodspeed dan J.M. Powis Smith yang diterjemahkan secara jujur.
“mereka menjatuhkan diri mereka dan menghormatinya” (2:11)
“menjatuhkan diri di hadapannya” (14:33)
“dan mereka kepadanya dan memegang kakinya dan tunduk ke tanah di hadapannya” (28:9)
“tunduk di hadapannya” (28:17)
Sesungguhnya, bukanlah perkara luar biasa untuk mendapati orang ramai “menyembah” nabi-nabi Tuhan di dalam Bible. Sebagai contoh, raja Babilonia yang menyembah berhala diceritakan seperti berikut:
“Lalu sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah Danial: juga dititahkannya mempersembahkan korban dan bau-bauan kepadanya. Berkatalah raja kepada Danial: “Sesungguhnya, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahsia-rahsia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahsia itu. Lalu raja memuliakan Danial: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babilonia dan menjadi kepada semua orang bijaksana di Babilonia.“
Danial 2:46-48
Ayat ini, seperti ayat-ayat yang menceritakan nabi Jesus (a.s.) di dalam Bible, menggambarkan perbuatan “meniarap” atau “menundukkan kepada ke tanah” sebagai tanda hormat. Ia tidak bermakna bahawa raja tersebut sedang menyembah nabi Danial (a.s.). Apabila seseorang membaca kisah yang sama di mana orang ramai “sujud ke tanah” di hadapan nabi Jesus (a.s.), mereka serta-merta berkeras mengatakan Jesus (a.s.) semestinya Tuhan kerana dia membiarkan mereka “menyembahnya” dan tidak membantahnya. Tetapi, di sini kita dapati contoh seorang nabi lain yang juga “tidak membantah” “penyembahan” orang lain terhadapnya. Adakah ini bermakna bahawa nabi Danial juga adalah Tuhan? Tentu sekali tidak. Kita perlu melihat Bible secara menyeluruh dan mengenakan piawaian yang seragam dalam semua kes untuk sampai kepada makna sebenar sesuatu perkataan.
Sekali lagi, terjemahan yang di manipulasi untuk meyakinkan pembaca doktrin yang dipilih telah didedahkan oleh Tuhan di dalam Qur’an.
“Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebahagian daripada Al-Kitab dan mereka mengatakan: “Ia dari sisi Allah”, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.“
Al-Qur’an, Al-Imran (3):78
September 30, 2016 at 1:05 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: USTADZ HARIRI MARAH-NGAMUK, SOK PREMAN “SMACKDOWN” ORANG
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 12, 2012 at 3:19 pm
Tetapi beliau tidak perlu mengucapkannya
Adakah anda mendakwa bahawa Jesus tidak berupaya untuk memerintahkan hawari-hawarinya “sembahlah Bapa”, dan menambah “… dan Anak”? Adakah anda mendakwa bahawa orang yang mendengarnya tidak berupaya memahami bahawa satu adalah bapa dan yang satu lagi adalah anak? Adakah anda mahukan umum percaya bahawa dua belas orang hawarinya adalah begitu tolol sehingga mereka tidak dapat membezakan di antara “bapa” dan “anak”?
Apakah dalam bahasanya tiada cara untuk berkata, “Aku bukan Tuhan tetapi adalah anakNya, sembahlah kami berdua“. Apabila anda mendakwa bahawa Jesus (a.s.) mati di batang salib, adakah timbul salah faham dan menyangka bahawa Tuhan “Bapa” yang mati di batang salib? Apabila anda mendakwa bahawa Jesus telah “dizuriatkan” oleh Tuhan, adakah timbul salah faham bahawa Jesus yang menzuriatkan Bapa? Adakah anda beranggapan bahawa dua belas orang hawari Jesus yang dipilihnya begitu tolol dan terkebelakang? Ini bukanlah tanggapan umat Islam terhadap mereka.
Merujuk kepada mukjizat-mukjizat Jesus sebagai bukti ketuhanannya, sila baca ulasan saya mengenai nabi-nabi lain dan mukjizat-mukjizat mereka (bahagian 2.2.3).
Kelihatannya apa yang anda cuba katakan adalah fakta bahawa Jesus tidak pernah memerintahkan sesiapa untuk menyembahnya, juga tidak pernah mendakwa dirinya Tuhan, tetapi terpulang kepada mereka untuk membuat kesimpulan sendiri bahawa ini adalah bukti bahawa dia mahu mereka menyembahnya? Tuhan mesti memerintahkan kita menyembahNya, dan Jesus mesti memerintahkan kita menyembah Tuhan, tetapi Jesus (a.s.) menerima penyembahan “tanpa sebarang celaan” tanpa meminta dirinya disembah?
Mengapakah tidak begini halnya dengan Tuhan sendiri? Mengapakah Tuhan tidak berdiam diri sahaja (seperti Jesus) dan mengharapkan kita untuk membuat kesimpulan bahawa Dia mahu kita menyembahNya? Kenapakah Tuhan sendiri tidak menerima penyembahan “tanpa sekatan” sehingga Dia memerintahkannya? Mengapa?
Merujuk kepada ayat-ayat pembuka Yohanes, kita telah membincangkannya dengan terperinci.
Sepanjang hayatnya Jesus (a.s.) tidak pernah memerintahkan sesiapa menyembahnya. Orang lain yang berbuat demikian. Sebaliknya, bila saja Jesus (a.s.) bercakap tentang penyembahan, beliau menyandarkannya kepada Tuhan dan tidak pernah untuk dirinya:
“Sembahlah Allah tuhanmu dan abdikanlah diri kepada Dia sahaja.“
Lukas 4:8
Perhatikan perkataan “Dia SAHAJA“. Jesus tidak berkata “KAMI sahaja”, atau “Dia dan Aku sahaja”. Bagaimanakah beliau boleh mengatakannya dengan lebih jelas? Makna abstrak yang bagaimanakah yang mahu diada-adakan terhadap ayat ini untuk menunjukkan bahawa maksud “sebenar” Jesus adalah “sembah kami BERDUA“?
Masalah dengan ramai “pembela” adalah mereka “menafsirkan” perkataan “dia” sebagai bermaksud “kami” apabila sesuai dengan kehendak mereka, dan sebagai bermaksud “dia” sahaja apabila sesuai dengan kehendak mereka. Dalam kes-kes seperti Lukas 4:8, mereka mendakwa bahawa “dia” sebenarnya membawa maksud “kami”. Dapatkah anda lihat coraknya?
Tetapi ada lagi:
1. “Masanya akan tiba, malahan sudah tiba, apabila dengan kuasa Roh Allah orang yang menyembah Bapa sebagai Allah yang benar, seperti yang dikehendaki olehNya.” Yohanes 4:23. Perhatikan “menyembah BAPA“, bukannya “menyembah Bapa DAN ANAK“. Juga perhatikan “olehNYA” bukannya “oleh KAMI” atau “oleh AKU“.
2. “Tidak semua yang memanggil aku, ‘Ya Tuhan, ya Tuhan’, akan menikmati pemerintahan Allah, tetapi hanya orang yang melakukan kehendak Bapaku yang di syurga” Matius 7:21.
3. “Jesus menjawab, “Kasihilah Tuhan Alah kamu dengan sepenuh hati, dengan segenab jiwa dan dengan seluruh akal kamu”.” Matius 22:37.
Anehnya, walaupun Jesus dianggap sebagai “penjelmaan” Tuhan, yang setara dengan Tuhan dari semua segi, dan ketiga-tiganya adalah “satu” Tuhan, tiada sesiapa pun yang dapat menjelaskan mengapa Jesus perlu berdoa, apa tah lagi kepada dirinya sendiri:
1. “Jesus pergi lebih jauh sedikit lalu meniarap di tanah dan berdoa, “Ya Bapa, jika boleh, jauhkanlah cawan penderitaan ini daripadaku! Tetapi janganlah turut kehendakku melainkan kehendak Bapa sahaja”.” Matius 26:39.
2. “Sekali lagi Jesus pergi dan berdoa (kepada aspek lain ‘triun’ dirinya?), “Ya Bapa, jika cawan penderitaan ini tidak dapat dijauhkan daripadaku, tetapi harus aku minum, biarlah kehendak Bapa berlaku”.” Matius 26:42.
3. “Sekali lagi Jesus meninggalkan mereka, lalu pergi dan berdoa dengan kata-kata yang sama untuk kali ketiga” Matius 26:44.
4. “Esok paginya, ketika masih subuh, Jesus bangun lalu meninggalkan rumah, dia pergi ke luar kota, ke suatu tempat yang sunyi untuk berdoa.” Markus 1:35.
5. “Jesus pergi lebih jauh sedikit lalu meniarap di tanah dan berdoa supaya jika boleh Dia tidak usah mengalami saat penderitaan itu.” Markus 14:35.
6. “Sekali lagi Jesus pergi berdoa dan mengucapkan kata-kata yang sama.” Markus 14:39.
7. “Tetapi Jesus pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa” Lukas 5:16.
8. “Kemudian dia pergi lebih jauh sedikit dari tempat mereka, kira-kira sejauh lemparan batu. Dia berlutut dan berdoa” Lukas 22:41-42.
dan lain-lain.
Jika Jesus (a.s.) adalah Tuhan, dan keduanya adalah nama yang berlainan dalam satu “triun” Tuhan, dan jika ketiga-tiganya adalah “setara, sama-abadi, dan sama-penting”, maka adakah Jesus berdoa kepada personalitinya yang lain? Mengapa? Mengapakah “penjelmaan” Tuhan perlu berdoa, merayu, berpeluh, dan merayu kepada intipatinya sendiri? Jika saya mempunyai seorang bapa dan beberapa orang anak, bolehkah naluri “kebapaan” saya merayu kepada naluri “keanakan” saya untuk menyelamatkannya daripada bahaya. Mengapa? Untuk tujuan apa?
September 30, 2016 at 1:05 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustad Hariri MENINGGIKAN DIRI Ngamuk Injak Pria Berjaket Hitam
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 12:13 am
anda ga bisa bantah, quran anda saja mengakui bahwa isa adalah Kalimat Allah, yg menjadi manusia.
September 30, 2016 at 1:06 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: HEBOH – Video Rekaman Ustad Hariri NGAMUK SOK JAGOAN yang Beredar di Jejaring Sosial
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 12:15 am
kalo kalian menyembah allah yg mana????? kami menyembah Allah yg menjadi manusia dalam rupa Isa Almasih. qs 4:171, 3:45 Isa adalah KalimatNya.
September 30, 2016 at 1:06 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustad Hariri MARAH DAN NGAMUK Menginjak Kepala Orang
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 12:21 am
SEJARAH ASAL-USUL MITOS “TRINITI”
Tetapi seseorang mungkin berkata: “Jika Triniti tidak diwahyukan oleh Tuhan atau Jesus (a.s.), maka mengapakah penganut Kristian mengimaninya?”. Jawapannya terletak pada majlis Nicea pada tahun 325 Masihi.Seperti yang telah kita baca di bahagian 1.2.2.16, di dalam “The New Catholic Encyclopedia” (yang dianugerahkan mohor rasmiNihil Obstat dan Imprimatur), memberikan gambaran bagaimana konsep Triniti tidak diperkenalkan ke dalam agama Kristian sehingga hampir 400 tahun selepas pemergian Jesus (a.s.).“… Pada pertengahan abad ke dua puluh, adalah sukar untuk memberikan pemerian yang jelas, objektif dan langsung mengenai wahyu, evolusi doktrin dan huraian teologikal mengenai Misteri triniti. Perbincangan di antara Trinitari, Roman Katolik, serta pihak-pihak lain memberikan gambaran yang samar. Dua perkara telah berlaku. Para pentafsir dan ahli-ahli teologi Biblikal, termasuk penganut-penganut Katolik yang semakin meningkat, mengakui bahawa seseorang tidak boleh berbincang mengenai Trinitarinisma di dalam Perjanjian Baru tanpa pengetahuan yang mendalam. Ahli-ahli sejarah dogma dan ahli-ahli teologi stematik juga mengakui bahawa apabila seseorang memperkatakan mengenai Trinitarianisma secara menyeluruh, beliau telah beranjak daripada zaman asal Kristian kepada suku terakhir abad ke empat. Hanya pada masa itu, apa yang dikatakan dogma Trinitarinisma muktamad iaitu “satu Tuhan di dalam tiga Orang” diasimilasikan sepenuhnya ke dalam kehidupan dan pemikiran Kristian…Ia adalah hasil daripada perkembangan doktrin selama tiga abad““The New Catholic Encyclopedia“, Jilid XIV, m.s. 295Mereka mengakuinya!!! Jesus (a.s.), Yohanes, Matius, Lukas, Markus, semua nabi-nabi, dan termasuk Paul tidak tahu-menahu mengenai sebarang “Triniti”!!(Sila baca bahagian 1.2.2.16 dan 1.2.3.1 untuk perbincangan lanjut)Apakah yang sebenarnya berlaku pada kurun keempat Masihi? Mari kita tanyakan Encik David F. Wright, seorang pensyarah kanan dalam bidang Sejarah Ekeliastikal di Universiti Edinburgh. Encik Wright telah menerbitkan kisah perkembangan doktrin “Triniti” dengan terperinci. Kita dapati:“… Arius adalah seorang paderi yang bertanggungjawab ke atas Baucalis, salah satu daripada mukim di Alexandria. Beliau adalah seorang pendakwah yang meyakinkan dan mempunyai pengikut di kalangan paderi dan zahid, dan telah menyebarkan ajarannya dalam bentuk puisi dan lagu. Pada sekitar tahun 318 Masihi, beliau berselisih faham dengan Biskop Alexanderia. Arius mendakwa bahawa hanya Bapa sahaja yang sebenarnya Tuhan; Anak adalah amat berbeza daripada Bapanya. Anak tidak memiliki sebarang sifat ketuhanan yang abadi, mulia, bijaksana, mulia dan suci. Beliau tidak wujud sebelum dizuriatkan oleh bapa. Bapa menghasilkannya sebagai makhluk. Tambahan lagi, sebagai pencipta makhluk lain, anak wujud ‘tanpa perkiraan masa, sebelum semua benda. Pun begitu, beliau tidak berkongsi kewujudan Tuhan Bapa dan tidak mengenalinya secara menyeluruh.““Eerdman’s Handbook to the History of Christianity”, dalam bab “Council and Creeds“Seterusnya, Wright menunjukkan bagaimana sebelum abad ketiga Masihi, yang “tiga” adalah terpisah dan mempunyai status tersendiri dalam kepercayaan Kristian.Tertulian (155-220 Masihi), seorang peguam dan paderi sebuah Gereja di Carthage pada abad ketiga, adalah penganut Kristian pertama yang memperkenalkan perkataan “Triniti” apabila beliau mengemukakan teori bahawa Anak dan Roh bersama dalam kewujudan Tuhan, tetapi kesemuanya adalah satu kewujudan dengan sifat Bapa (“Interpreter’s Dictionary of the Bible“, Jilid 4, m.s. 117).Lebih kurang pada masa yang sama, dua peristiwa yang berasingan telah menyebabkan empayar Rom mengiktiraf gereja. Di suatu pihak, Maharaja Constantine, maharaja penyembah berhala berbangsa Rom, mulai menyedari peningkatan bilangan yang bertukar agama di kalangan rakyatnya. Mereka ini bukan lagi golongan kecil yang boleh diabaikan oleh empayar, sebaliknya, kehadiran mereka semakin dirasai, dan perpecahan serta permusuhan di antara mereka mulai menjadi ancaman serius kepada kestabilan empayar.Di pihak Kristian pula, pada tahun 318 Masihi, kontroversi mengenai Triniti telah meletus sekali lagi di antara dua anggota gereja di Alexandria, iaitu di antara Arius yang merupakan paderi, dengan Alexander yang merupakan biskop beliau. Maharaja Constantine terpaksa campur tangan. Beliau telah mengutuskan surat kepada Arius dan Alexandria menggesa mereka mengetepikan perselisihan “remeh” mereka mengenai sifat Tuhan dan “bilangan” Tuhan, dan sebagainya.Bagi seseorang yang telah biasa dikelilingi dewa-dewa yang tidak terkira, dewi-dewi, tuhan-separa, tuhan-manusia, dan penjelmaan tuhan, kebangkitan tuhan dan sebagainya, persoalan sama ada sesuatu mazhab menyembah satu tuhan, atau tiga tuhan, atau “tiga tuhan di dalam satu” adalah perkara remeh.
September 30, 2016 at 1:07 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: habib marah – pewaris sifat nabi
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 12:28 am
Setelah beberapa cubaan maharaja untuk mendamaikan mereka gagal, akhirnya pada tahun 325 Masihi, baginda mendapati baginda berhadapan dengan dua kontroversi serius yang membahagikan rakyat Kristiannya: golongan yang mematuhi Paska pada hari Easter, dan golongan yang mempercayai konsep Triniti. Maharaja Constantine sedar bahawa satu gereja yang bersatu adalah perlu untuk kerajaan yang teguh. Setelah perundingan gagal menyelesaikan pertelingkahan ini, baginda menubuhkan “Majlis Nicea” untuk menyelesaikan masalah ini, dan hal-hal lain.Majlis ini bertemu dan mengundi untuk menentukan sama ada Jesus (a.s.) adalah Tuhan. Arius berada pada kedudukan yang lemah kerana tidak diberikan kerusi dalam majlis tersebut. Majlis tersebut mengundi untuk meletakkan Jesus pada kedudukan Tuhan dan mengutuk semua penganut Kristian yang percaya akan keesaan Tuhan. Semua buka yang ditulis oleh Arius dibakar dan mereka yang menyembunyikan buku-bukunya dibunuh.Golongan Trinitari dengan segera memperkenalkan perkataan “homoousious” (sama penting / sifat yang sama) dan menggunakan sokongan politik yang baru mereka perolehi untuk memaksa semua menerima takrifan mereka mengenai sifat Tuhan. Tiada sebarang tolak ansur. Malahan mereka yang mengambil sikap sederhana sama ada dipaksa menandatangani dekri tersebut dan menerimanya sepenuh hati serta mengutuk golongan yang percaya akan keesaan Tuhan, atau menjadi mangsa penindasan.Untuk mengelakkan pengusiran dan pada masa yang sama tetap dengan kepercayaannya, biskop Eusebius dari Nicomedia dikatakan telah cuba bertolak ansur dengan menambah huruf “i” kepada perkataan “homoousious” menjadikannya “homoiousious” yang bermaksud “serupa” atau “seperti” sifat. Bagaimanapun, tidak lama kemudian beliau diusir kerana membenarkan pengikut-pengikut Arius di dalam gerejanya.Kita harus ingat bahawa semua ini dilakukan bukan berdasarkan prinsip agama, sebaliknya berdasarkan keperluan politik. Perbahasan di dalam majlis tersebut mungkin serupa dengan perbahasan moden di parlimen antara parti Demokrat dan parti Republik. Siapa yang tahu kempen dan persetujuan apa yang berlangsung di sebalik tabir untuk menukarkan undi seseorang. Seorang ahli sejarah Katolik berkata:“Pada permulaan penubuhan majlis tersebut, golongan sederhana yang menyokong pendirian Arian, yang mana Eusebius dari Nicomedia adalah ahli yang paling berpengaruh, adalah golongan majoriti, dan sukar untuk “homoousious”mendapatkan sokongan; ia telah dipaksakan, bukannya diterima. Hosius adalah penyokong kuatnya; begitu juga biskop-biskop dari Alexandria dan Antioch. Maharaja membayangkan yang baginda menyukai penggunaan perkataan tersebut. Bagi kebanyakan orang, ini adalah hujah yang utama.“Seorang ahli sejarah lain berkata:“… bagi Constantine, majlis tersebut lebih merupakan urusan negara daripada urusan Gereja. Oleh kerana baginda amat inginkan perselisihan yang menggugat daerah-daerahnya ditamatkan, baginda tidak begitu risau sama ada mereka menerima Arius atau Alexander, tetapi beliau amat risau jika golongan majoriti mengambil keputusan yang boleh digunakan untuk memaksa golongan penentang yang senyap, tidak kira golongan mana yang menang.“(Petikan di atas diambil dari “Apostacy from the Divine Church” oleh James L. Barker)Malah terdapat banyak bukti bahawa kebanyakan daripada mereka yang menandatangani dekri tersebut sebenarnya tidak mempercayainya atau memahaminya, tetapi berpendapat bahawa dari segi politik, adalah wajar untuk mereka berbuat demikian. Falsafah Neo-Plato digunakan untuk merumuskan doktrin “Triniti”. Salah seorang daripada yang hadir, iaitu Apuleius, menulis: “Saya berkecuali dalam diam”, dan menjelaskan “doktrin-doktrin yang menakjubkan dan doktrin-doktrin Plato tersebut difahami oleh segelintir sahaja dari kalangan yang alim, dan tidak diketahui langsung oleh setiap yang karut…“.Kebanyakan daripada mereka yang menandatangani dekri tersebut disebabkan tekanan politik menyedapkan hati mereka dengan berkata “roh tidak terjejas oleh sedikit dakwat“. Dikatakan bahawa daripada 2030 yang hadir, hanya 318 menerimanya dengan rela hati (“Al-Seerah Al-Nabawiyya“, Abu Al-Hassan Al-Nadwi, m.s. 306). Mereka kemudiannya meluluskan doktrin homoousious yang bermaksud: “SETARA, SAMA-ABADI DAN SAMA PENTING” orang kedua dalam Triniti bersama Bapa. Doktrin ini kemudiannya dikenali sebagai Creed of Nicea.
September 30, 2016 at 1:07 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustad Hariri NGAMUK DAN BERLAGAK GARANG dari sudut pandang Ki Hadjar Dewantara
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 1:04 am
Setelah kembali ke tempat asal masing-masing baharulah mereka seperti Eusebius dari Nicomedia, Maris dari Chaledon dan Theognis dari Necaea memberanikan diri memaklumkan Constantine secara bertulis betapa kesalnya mereka menandatangani rumus Nicea: “Kami telah melakukan perbuatan yang tidak beriman, wahai putera“, tulis Eusebius dari Nicomedia, “dengan berlaku kufur kerana takutkan tuanku“.
Bagaimanapun, kerosakan telah berlaku dan kini tiada cara untuk membaikinya. Telah direkodkan bahawa tiga belas persidangan telah diadakan pada abad ke 4 di mana Arius dan kepercayaannya telah dikutuk. Sebaliknya, lima belas persidangan menyokongnya. Pada masa yang sama, tujuh belas persidangan mengeluarkan dekri yang serupa dengan kepercayaan Arian (“Al-Seerah Al-Nabawiyya“, Abu Al-Hasan Al-Nadwi, m.s. 306).
Hasil daripada majlis ini, Jesus (a.s.) telah dijadikan “Tuhan”. Tidak lama selepas itu, ibunya, Maryam (a.s.), telah diberikan gelaran “Perawan Abadi”. Tidak lama kemudian, pada tahun 431 Masihi, konsep-konsep ini digabungkan menganugerahkannya gelaran “Theotokos” (mengandungkan Tuhan). Beginilah caranya beliau kemudiannya dikenali sebagai “Ibu Tuhan”.
Penindasan terhadap bangsa Yahudi kini dijalankan dengan meluas, dan dengannya penghinaan serta tiada tolak ansur dari pihak Kristian terhadap mereka yang tidak bertukar pegangan kepada akidah baru. Buku-buku Arius dan penyokongnya diperintahkan supaya dibakar, dan rasa takut mencengkam mereka yang tidak bersetuju dengan kepercayaan “rasmi” baru Kristian. Berikut adalah salah satu perisytiharan umum akan hal ini:
“Fahamilah sekarang bahawa dengan statut ini, Novatia, Valentinia, Markionit, Paulinia, anda yang digelar Cataphrygians… betapa penipuan dan kesia-siaan, betapa banyak kesilapan yang beracun dan merosakkan, yang tersurat dalam menghasilkan doktrin anda! Kami memberi amaran kepada anda… Mulai saat ini, jangan seorang pun daripada kamu berjumpa dalam jemaah. Untuk mengelakkannya, kami memerintahkan supaya kamu dihalang dari rumah ibadat di mana kau biasanya bertemu… dan rumah-rumah ibadat ini diserahkan kepada golongan katolik (iaitu gereja rasmi).“
Selepas Persidangan Nicea, persoalan “Triniti” masih tidak selesai. Meskipun terdapat harapan yang tinggi dari Constantine, Arius dan biskop baru Alexandria yang bernama Athanasius, mulai berdebat mengenai hal ini pada hal Nicene Creed sedang ditandatangani: mulai hari itu “Airanisma” menjadi istilah bagi sesiapa yang tidak menerima doktrin Triniti yang baru ditakrif. Golongan Athanasia tidak dapat menggunakan Kitab untuk menyangkal pendirian Arius dan Gereja timur bahawa Kristus telah dicipta.
Golongan ini bukan golongan Arian, tetapi bersama-sama kumpulan-kumpulan lain yang tidak menerima takrifan baru pendokong triniti telah dilonggokkan di bawah kumpulan “Arian” untuk memberi gambaran bahawa sifat Tuhan yang difahami oleh kumpulan-kumpulan ini adalah baru atau berasal dari fahaman Arius, yang mana ini adalah tidak benar.
Arius dilatih oleh Lucian dari Antioch, seorang sarjana Kristian terkemuka pada abad keempat dan adalah seorang syahid dalam penindasan oleh Diocletian. Anak-anak muridnya yang lain termasuklah Eusebius dari Nocedemia, Menpophantus dari Ephesus, Theognis dari Nicaes, Maris dari Chalcedon, Leontius dari Antioch, Athanasius dari Anarzabus dan Asterius si Sophist (“History of Dogma“, Jilid iv, Harnack, m.s.3).
Athanasius, biskop yang diberi penghargaan kerana telah merumuskan doktrin ini, mengakui bahawa lebih banyak beliau menulis tentang hal ini, fikirannya menjadi semakin bercelaru dan semakin lama beliau semakin tidak dapat menyatakan fikirannya dengan jelas.
Selepas Majlis Chalcedon pada tahun 451, perbahasan mengenai hal ini tidak lagi dibenarkan; menentang Triniti dianggap sebagai kufur dan dikenakan hukuman berat yang melibatkan mencacatkan pesalah ke hukuman mati. Penganut Kristian kini menentang satu sama lain, mencacati dan menyembelih ribuan orang disebabkan kepercayaan yang berbeza.
Sesetengah pihak mungkin membangkang pendapat sarjana-sarjana Kristian yang unggul dan dihormati ini sebagai suatu kesilapan. Mereka mendakwa bahawa Jesus (a.s.) benar-benar telah mengajarkan “Triniti” kepada para hawarinya, tetapi dia berbuat demikian secara sulit kepada mereka sahaja. Kemudiannya, para hawari pula mengajarkan orang lain secara sulit, dan beberapa abad kemudian, hal ini dijadikan pengetahuan umum. Namun teori ini bukan sahaja tidak berdasarkan bukti dari Bible, tetapi sebenarnya bercanggah dengan kata-kata Jesus sendiri:
“Aku sentiasa berkata-kata dengan terus-terang di hadapan umum. Aku selalu mengajar di rumah ibadat dan di Rumah Tuhan, tempat semua orang Yahudi berkumpul. Tidak pernah aku berkata apa-apa dengan sembunyi-sembunyi.“
Yohanes 18:20
September 30, 2016 at 1:08 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustad Hariri NGAMUK & ANGKUH Menginjak Kepala Operator Sound system karena Emosi semata
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 1:09 am
Penyembahan tuhan matahari bangsa Rom adalah popular di kalangan penyembah berhala bukan Yahudi pada abad ketiga Masihi, dan abad-abad sebelumnya. Sebagai mana adatnya, Maharaja Constantine (yang mengepalai Majlis Nicea) dipercayai adalah “manifestasi” atau “penjelmaan” tuhan matahari Rom ini. Atas sebab ini, untuk mengambil hati Constantine, Gereja Trinitari telah bertolak-ansur dengan baginda dalam hal-hal berikut:
Mereka mengisytiharkan Krismas jatuh pada 25 Disember, yang mana ini adalah hari lahir tuhan matahari Rom.
Mereka mengubah hari Sabat daripada hari Sabtu kepada hari Ahad (Dies Soli), iaitu hari suci untuk tuhan matahari Apollo (lihat Bab 3).
Mereka meminjam lambang tuhan matahari Rom, iaitu salib cahaya, sebagai lambang agama Kristian. Sebelum ini, lambang rasmi agama Kristian adalah ikan, sebagai simbol jamuan terakhir (lihat Bab 3).
Mereka memasukkan kebanyakan daripada upacara yang dilangsungkan semasa hari lahir tuhan matahari ke dalam perayaan-perayaan mereka.
Muhammad Ata’ Ur Rahim merekodkan bahawa Constantine mengambil keputusan bahawa baginda tidak mahu orang ramai merasakan yang baginda telah memaksa biskop-biskop membuat keputusan tanpa kerelaan mereka, maka baginda mencuba suatu keajaiban: timbunan antara 270 hingga 4000 gospel (satu salinan semula Gospel yang wujud pada masa tersebut) diletakkan di bawah meja persidangan dan pintu bilik persidangan dikunci. Para biskop diminta supaya berdoa bersungguh-sungguh sepanjang malam, dan keesokan harinya hanya gospel-gospel yang diterima oleh Athanasius (Biskop Trinitari dari Alexandria) terdapat di bawah meja tersebut. Yang lainnya dibakar. (“Jesus Prophet of Islam”, Muhammad Ata’ Ur Rahim).
“Pemerintahan Constantine menandakan zaman permulaan Kristian daripada suatu agama kepada sistem politik; dan walaupun dari satu segi sistem tersebut telah jatuh martabatnya menjadi agama yang menyembah berhala, dari satu segi lain ia telah meningkat kepada pembangunan mitos Greek lama. Pepatah bahawa apabila dua jisim bertembung, bentuk kedua-duanya berubah adalah tepat di dalam dunia mekanik dan juga dunia sosial. Penyembahan berhala diubah bentuk oleh agama Kristian; agama Kristian diubah bentuk oleh penyembahan berhala. Di dalam kontroversi Trinitari yang mula-mula meletus di Mesir – Mesir adalah negara yang penuh dengan Triniti – perkara utama yang dibincangkan adalah penakrifan kedudukan ‘Anak’.“.
“History of the Conflict between Religion and Science“, Prof. John Dapur, m.s. 52-53
“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daun dan Isa (Jesus) putera Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka derhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. Kamu melihat kebanyakan daripada mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir.. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, iaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam seksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada yang diturunkan kepadanya, nescaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tetapi kebanyakan daripada mereka adalah orang-orang yang fasik.“
Al-Qur’an, Al-Maiidah (5):78-81
Sejarah berulang. Pada masa lalu Tuhan telah memperingatkan bangsa Yahudi agar tidak bertolak ansur dalam urusan agama mereka dengan golongan kafir. Bagaimanapun, mereka melanggar perintahnya dan merasakan sedikit tolak-ansur akan menyumbangkan kepada “kebaikan yang lebih” dan kesinambungan agama mereka. Perkara ini berulang. Tolak-ansur di sini, berlebih kurang di sana, maka tidak lama lagi perselisihan akan dapat diselesaikan. Tetapi apakah akibatnya?
Sesungguhnya inilah sebabnya mengapa utusan Tuhan yang terakhir, Muhammad (s.a.w.) telah diingatkan supaya tidak bertolak-ansur langsung dalam urusan agama Tuhan tidak kira apa pun tawaran lumayan daripada golongan penyembah berhala.
“Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis; berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat, siapa di antara kamu yang gila. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalanNya; dan dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula terhadapmu).“
Al-Qur’an, Al-Qalam (68):1-9
September 30, 2016 at 1:08 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Habib Luar Biasa MARAH – pengikut tauladan Rasulullah
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 1:16 am
Banyak lagi kempen-kempen yang dijalankan dengan segera untuk memusnahkan sama sekali gospel-gospel yang “tidak boleh diterima” oleh Gereja Trinitari sepanjang abad-abad berikutnya. Salah satu daripada contoh kempen tersebut adalah yang dilancarkan dalam tempoh 379-395 Masihi semasa pemerintahan Maharaja Flavius Theodosius yang menganut Kristian, di mana semua tulisan-tulisan penganut Kristian yang bukan Roman Katolik dimusnahkan. Kempen yang dilancarkan oleh Maharaja Valentinian III (425-454 Masihi) pula memerintahkan supaya semua tulisan-tulisan bukan Roman Katolik dimusnahkan. Kempen-kempen seperti ini adalah perkara biasa dalam abad-abad berikutnya.
Di dalam bukunya, Muhammad Ata’ Ur Rahim memaklumkan kita bahawa Arius telah dikutuk dan kemudiannya dipencilkan. Jawatan beliau dikembalikan, tetapi beliau dikatakan telah diracun dan dibunuh oleh biskop Trinitari, Athanasius, pada tahun 336 Masihi. Gereja Trinitari menganggap kematiannya suatu “keajaiban”. Pengkhianatan Athanasius diketahui oleh majlis yang ditubuhkan oleh Constantine dan beliau didapati bersalah atas pembunuhan Arius [27].
Athanasius, yang mengisytiharkan Arius sebagai seorang yang kufur, juga didakwa telah memalsukan surat atas nama Constantine yang menjatuhkan hukuman mati ke atas sesiapa sahaja yang menyimpan hasil tulisan Arius. Constantine menjatuhkan hukuman buang negeri ke atasnya, tetapi tidak lama selepas kematiannya, beliau diampunkan oleh anak kepada maharaja tersebut iaitu Constantius II pada tahun 337 [28].
Constantine menjadikan penerimaan Creed of Nicea sebagai undang-undang diraja. Beliau adalah penyembah berhala dan pada masa tersebut beliau tidak peduli jika doktrin tersebut bertentangan dengan ajaran-ajaran Jesus (a.s.) dan nabi-nabi Tuhan lain yang mengharungi keperitan untuk menyampaikan ajaran keesaan tuhan kepada kaum mereka seperti yang kita lihat di dalam Perjanjian Lama hingga ke hari ni. Baginda hanya mahu menenangkan dan menyatukan rakyat baginda.
Apa yang ironis adalah Muhammad Ata’ Ur Rahim merekodkan bahawa Constantine akhirnya menerima kepercayaan Arian, dibaptiskan pada detik-detik terakhir hayatnya pada tahun 337 oleh paderi Arian dan mangkat tidak lama selepas itu. Dengan kata lain, baginda mangkat sebagai seorang yang beriman akan keesaan Tuhan dan ajaran-ajaran Arian dan bukannya kepercayaan baru Trinitari yang dianuti oleh mazhab Athanasian.
Teori “tiga Tuhan” ini bukanlah konsep baru, tetapi telah popular pada era awal Kristian. Terdapat:
Triad Mesir yang terdiri daripada Ramses II, Amon-Ra dan Nut;
Triad Mesir yang terdiri daripada Horus, Osiris dan Isis;
Triad Palymra yang terdiri daripada tuhan bulan, Tuhan Syurga dan tuhan matahari;
Triad Babilonia yang terdiri daripada Ishtar, Sin dan Shamash;
Triun Mahayana Buddha yang merupakan pengubahan tubuh, keseronokan dan kebenaran;
Triad Hindu yang terdiri daripada Brahma, Vishnu dan Siva.;
… dan sebagainya (sila baca Bab 3 untuk perbincangan lanjut).
Bagaimanapun, diiktiraf umum bahawa “Triniti” yang mempunyai pengaruh terbesar dalam penakrifan “Triniti” Kristian adalah falsafah seorang ahli falsafah Greek, iaitu Plato. Falsafah beliau adalah berdasarkan perbezaan-tiga yang terdiri daripada: “Sebab Pertama”, “Alasan” atau “Logos”, dan “Roh atau Roh Alam” (sila lihat bahagian 1.2.2.6). Edward Gibbon yang dianggap salah seorang ahli sejarah teragung dunia Barat serta pengarang buku “Decline and Fall of the Roman Empire” yang dianggap karya sastera dan sejarah yang terbaik, menulis di dalam buku tersebut:
“… Imaginasinya yang indah kadang kala menghidupkan pengabstrakan metafizikal ini; tiga prinsip asal yang setiap satunya misteri; dan Logos terutamanya adalah sifat terbuka Anak kepada Bapa yang abadi, Pencipta dan Pentadbir alam.“
“Decline and fall of the Roman Empire“, II, Gibbon, m.s. 9.
Amalan menaikkan taraf seorang manusia ke status tuhan adalah perkara biasa di kalangan bangsa bukan Yahudi pada zaman tersebut. Contohnya, Julius Caesar diakui oleh bangsa Efesia sebagai “tuhan yang dijelmakan dan Penyelamat semua manusia“. Akhirnya, kedua-dua bangsa Greek dan Rom mengakui Caesar sebagai tuhan. Patungnya didirikan di sebuah kuil di Rom dengan catatan: “Untuk tuhan yang tidak dapat ditakluki“. Seorang lelaki lain yang dinaikkan taraf kepada status tuhan adalah Augustus Caesar. Beliau diakui sebagai tuhan dan “tuhan Penyelamat dunia“. Maharaja Constantine dipercayai adalah penjelmaan tuhan matahari Rom dalam bentuk manusia. Dan berbagai-bagai lagi.
Apakah tidak mungkin bahawa mereka ini, setelah mendengar akan mukjizat-mukjizat Jesus (a.s.) seperti menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang buta, akan menaikkan taraf beliau ke status tuhan? Mereka ini hanyalah orang yang berfikiran mudah yang telah biasa dengan tuhan-manusia yang banyak, dan Jesus (a.s.) telah menjadi legenda di kalangan mereka ketika beliau masih hidup lagi. Tidaklah menghairankan bahawa mereka tidak mengambil masa yang lama untuk menjadikan beliau tuhan selepas pemergiannya.
Di dalam Gospel Barnabas, sesungguhnya Jesus sendiri telah meramalkan bahawa manusia akan menjadikannya tuhan dan mengutuk keras mereka yang berani berbuat demikian (lihat Bab 7). Bible sendiri menjadi saksi akan fakta bahawa mereka ini amat bersedia untuk menaikkan taraf bukan sahaja Jesus (a.s.), tetapi juga para hawari Jesus ke kedudukan tuhan (lihat Kisah Rasul-rasul 14:1-14).
Tambahan pula, konsep kebangkitan semula juga bukanlah konsep baru. Bangsa Greek, seperti mana penyembah berhala yang lain, menyembah bumi dan mengaitkan kesuburan bumi dengan kesuburan wanita. Banyak dewi-dewi ibu-bumi timbul daripada kepercayaan ini, seperti Aphrodite, Hera dan sebagainya. Bersama dewi ibu-bumi ini datang konsep tuhan-manusia yang biasanya menjadi lambang kitaran tumbuhan dan kitaran matahari.
Dalam kes Osirus, Baal dan Cronus, beliau juga mewakili seorang raja yang telah mangkat yang disembah sebagai tuhan. Tuhan-manusia ini kerap kali dianggap telah dilahirkan pada sama ada 21 atau 25 Disember yang bersamaan dengan solstis musim sejuk (masa bila mana matahari “dilahirkan”). Empat puluh hari kemudian, iaitu lebih kurang pada masa Easter, beliau mesti dibunuh, dimakamkan, dan dibangkitkan semula selepas tiga hari supaya darahnya boleh membasahi bumi untuk mengekalkan atau memulihkan kesuburan bumi dan untuk menyelamatkan penyembah-penyembahnya. Ini adalah sebagai tanda kepada mereka yang beriman bahawa mereka juga akan menikmati kehidupan yang abadi. Tuhan-manusia ini biasanya dipanggil “Soter” (Penyelamat).
“Soter” ini kadangkala bersendiri, tetapi biasanya adalah “yang ketiga, si penyelamat” atau “si penyelamat, yang ketiga“. Tuhan-manusia ini akan dikalahkan dan biasanya akan dicencang dan musuhnya akan menang. Pada masa ini, kehidupan kelihatan pupus dari bumi. Kemudian, orang ketiga akan datang untuk mengembalikan tuhan yang mati tadi, atau beliau sendiri akan menjadi tuhan yang dihidupkan semula. Beliau akan menewaskan musuh-musuh. Hal ini akan dibincangkan dengan lebih terperinci dalam bab ketiga.
Untuk mengetahui dengan lebih terperinci lagi bagaimana Farisi yang disuaikan daripada kultus Mithra mempengaruhi Paul dalam pengubahsuaiannya ke atas agama Jesus, sila baca “Mohammed A Prophesy Fulfilled” yang ditulis oleh A. Abdul Al-Dahir. Anda juga digalakkan membaca “Islam and Christianity in the Modern World” oleh Dr Muhammad Ansari, “Bible Myths and Their Parallels in Other Religions” oleh T.W. Doane, dan “The History of Christianity in the Light of Modern Knowledge; a collective work” yang diterbitkan oleh Blackie & Son Limited, 1929.
Adakah perkara-perkara ini seperti biasa didengar? Tidakkah menakjubkan bahawa “rukun-rukun baru” Paul yang diajarkannya kepada golongan penyembah berhala bukan Yahudi mirip kepada kepercayaan asal mereka selepas tiga abad, atau adakah Tuhan sengaja membentuk agamanya supaya mirip kepada agama golongan penyembah berhala bukan Yahudi selepas pemergian Jesus (a.s.)? Ingati semula kata-kata Paul:
“Aku dibenarkan melakukan segala sesuatu, tetapi aku tidak akan membiarkan sesuatu pun memperhambakan aku“
1 Korintus 6:12
“Ketika aku mengkhabarkan berita baik kepada orang yang mentaati Taurat Musa, aku berlaku seperti orang yang terikat kepada Taurat, walaupun sebenarnya aku tidak terikat kepada Taurat. Aku melakukannya supaya aku dapat memimpin mereka menjadi pengikut Kristus. Ketika aku mengkhabarkan berita baik kepada orang bukan Yahudi, aku berlaku seperti orang bukan Yahudi, yang tidak terikat kepada Taurat orang Yahudi… Oleh itu aku menyesuaikan diri dengan keadaan semua orang, supaya dengan segala cara aku dapat menyelamatkan beberapa orang daripada mereka.“
1 Korintus 9:20-22
Munafik!!!
September 30, 2016 at 1:09 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustadz Hariri bergaya ANGKUH Jepit Kepala Orang dengan Lutut
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 2:01 am
Walaupun “Triniti” dirumuskan oleh Majlis Nicea, konsep “Jesus adalah Tuhan”, atau “penjelmaan” (yang disebutkan oleh Encik J) tidak dirumuskan sehinggalah selepas persidangan di Efesus pada tahun 431, dan selepas persidangan di Chalcedone pada tahun 451:
“… Gereja Katolik berada pada kedudukan yang genting, di mana mereka tidak mungkin mengalah tetapi pada masa yang sama sukar untuk bertahan, bimbang akan kejatuhan; fahaman mereka yang berbagai-bagai disulitkan lagi oleh teologi mereka yang menghairankan. Mereka teragak-agak untuk mengisytiharkan bahawa Tuhan sendiri, orang kedua yang setara dan sama penting dalam triniti telah dimanisfestasi sebagai manusia; bahawa tuhan yang memenuhi alam ini dikandung di dalam rahim Maryam; bahawa kewujudan abadinya dihadkan oleh bilangan hari, bulan dan tahun – dalam masa kewujudan manusia; bahawa Yang Maha Perkasa telah diseksa dan disalib; bahawa sifatNya telah mengalami kesakitan; bahawa kewujudanNya tidak terkecuali daripada kejahilan; dan bahawa sumber kehidupan mati di Gunung Cavary. Akibat yang membimbangkan ini disahkan tanpa segan silu oleh Apollinans, Biskop Laodicia, salah seorang pemimpin gereja.“
“Decline and Fall of the Roman Empire“, VI, Gibbon, m.s. 10.
Di bawah tajuk “penjelmaan”, Groliers Encyclopedia mengatakan:
“Penjelmaan bermaksud penjelmaan tuhan dalam bentuk manusia. Ide ini kerap timbul dalam mitos. Pada zaman purba, orang tertentu, terutamanya raja-raja dan paderi-paderi, kerap kali dianggap sebagai tuhan. Dalam agama Hindu, Vishnu dipercayai telah melalui sembilan penjelmaan, atau Avatar. Dalam agama Kristian, penjelmaan adalah dogma utama yang merujuk kepada kepercayaan bahawa anak Tuhan yang abadi, orang kedua dalam Triniti, menjadi manusia dalam bentuk Jesus Kristus. Penjelmaan ditakrifkan sebagai doktrin hanya setelah banyak kesulitan dilalui oleh gereja awal. Majlis Nicea (325) menakrifkan ketuhanan Kristus yang bertentangan dengan kepercayaan Arian; Majlis Konstantinopal (381) menakrifkan kemanusiaan penuh penjelmaan Kristus yang bertentangan degan kepercayaan Apollinarianism; Majlis Efesus (431) menakrifkan kesatuan Kristus yang bertentangan dengan kepercayaan Nestorianism; dan Majlis Chalcedon (452) menakrifkan dua sifat Kristus, iaitu tuhan dan manusia, yang bertentangan dengan kepercayaan Eutyches.“.
Perhatikan bahawa Gereja mengambil masa hampir lima ratus tahun selepas pemergian Jesus untuk membina, menjelaskan dan akhirnya meratifikasi “penjelmaan”. Perhatikan juga bahawa para hawari, anak-anak mereka, dan cucu-cucu mereka untuk tempoh yang melibatkan puluhan generasi terlalu jahil untuk nampak kewujudan “penjelmaan”. Pengikut-pengikut Jesus (a.s.) yang pertama terlalu jahil untuk menyedari “kebenaran” ini. (Untuk perbincangan lanjut topik ini, sila baca bahagian 5.11).
Bukanlah perkara yang menghairankan bahawa doktrin penjelmaan tidak disebut di dalam Perjanjian Baru. Sekali lagi, ayat yang mengesahkan dakwaan ini, iaitu 1 Timothy 3:16, dikenal pasti sebagai suatu pemalsuan ke atas Jesus (a.s.) enam abad selepas pemergiannya.
Merujuk kepada ayat ini, Sir Isaac Newton berkata:
“Sepanjang masa kontroversi Arian yang berlarutan dan panas, ia tidak menjadi perkara yang dibahaskan… mereka yang membaca ‘Tuhan dijelmakan dalam bentuk manusia’ berpendapat ia adalah salah satu teks yang jelas dan bersangkutan dengan hal tersebut.“
“Jesus, Prophet of Islam“, Muhammad Ata’ Ur-Rahim, m.s. 157
“Ungkapan yang keras ini mungkin dijustifikasikan oleh bahasa yang digunakan oleh St. Paul (ITIM. 3.16), tetapi kita telah tertipu oleh Bible moden. Perkataan “o” (yang mana) telah diubah kepada “theos” (Tuhan) di Konstantinopal pada permulaan abad keenam: bacaan sebenar yang dapat di lihat di dalam versi bahasa Latin dan bahasa Siria masih wujud dalam pemikiran Greek dan juga bapa-bapa Latin; dan penipuan ini, serta penipuan mengenai tiga saksi oleh St. Yohanes, telah dikesan oleh Sir Isaac Newton.“
“Decline and Fall of the Roman Empire“, VI, Gibbon, m.s. 10
Perhatikan bagaimana tidak lama selepas “penjelmaan” diterima secara rasmi, telah dipastikan bahawa Bible perlu “dibetulkan” dan “diperjelas” supaya pembaca dapat melihat “penjelmaan” dengan jelas. Apa yang perlu dilakukan ialah mengubah satu perkataan. Maka 1 Timothy 3:16 diubah:
Sebelum ilham pembetulan pada abad keenam:
“Tidak seorang pun dapat menafikan betapa mulianya rahsia kepercayaan kita: yang menampakkan diri dengan rupa manusia, dan dinyatakan benar oleh Roh Allah, serta dilihat oleh para malaikat. Dia diisytiharkan antara bangsa-bangsa, dan dia dipercayai di seluruh dunia, dan telah diangkat ke syurga.“
kepada (selepas pembetulan pada abad keenam):
“Tidak seorang pun dapat menafikan betapa mulianya rahsia kepercayaan kita: Tuhan menampakkan diri dengan rupa manusia, dan dinyatakan benar oleh Roh Allah, serta dilihat oleh para malaikat. Dia diisytiharkan antara bangsa-bangsa, dan dia dipercayai di seluruh dunia, dan telah diangkat ke syurga“
Mujurlah versi Bible yang terkini dan yang lebih jujur seperti Revised Version Standard (RSV) kini telah membuang pengubahsuaian tersebut. Masih banyak yang boleh dilakukan, tetapi ini adalah permulaannya (untuk perbincangan lanjut topik ini, lihat bahagian 2.1).
Malahan cuti Easter adalah bidaah daripada penyembahan berhala yang tidak diamalkan oleh Jesus (a.s.) dan para hawarinya. Nama Easter diterbitkan daripada pesta musim bunga penyembah berhala untuk dewi Anglo-Saxon yang dikenali sebagi “Eostre” (Eastre, Ishtar, Astarte), dan bulan April dikhaskan untuk dewi ini. Banyak amalan yang dilakukan semasa Easter seperti mewarnakan telur Easter (yang mewakili sinar mentari musim bunga semasa pesta tersebut) dan arnab Easter (simbol kesuburan), berasal daripada amalan penyembahan berhala.
Pesta ini diraikan semasa ekuinoks musim bunga (21 Mac), seperti masa “Easter” Kristian. Ia diraikan untuk mengingati musim bunga dan kemunculan semula matahari. Sekali lagi, Jesus (a.s.), “Anak”, memperolehi semula kekuatannya dan hidup kembali pada masa yang sama (lihat Bab 3 untuk keterangan lanjut).
Selepas Majlis Nicea pada 325 Masihi,, pengumuman berikut telah dibuat dengan bangganya:
“Kami juga menyampaikan berita gembira mengenai persetujuan tidak berbelah bahagi semua pihak mengenai perayaan pesta Easter; sebarang perbezaan telah diselesaikan dengan bantuan doa anda; supaya semua saudara dari timur yang sebelum ini merayakan pesta ini pada masa yang sama seperti bangsa Yahudi, akan menurut amalan bangsa Rom dan untuk semua yang telah merayakan Easter.“
Terdapat banyak contoh-contoh bagaimana setelah Gereja Trinitari menerima sokongan Empayar Rom, agama Jesus (a.s.) secara beransur-ansur telah diubah suai sehingga ajaran asal Jesus (a.s.) telah hampir hilang sama sekali. Contohnya, kita dapati:
“Tidak terdapat langsung sebarang perintah yang jelas di dalam Perjanjian Baru bahawa perkahwinan mestilah monogami atau sebarang perintah yang jelas melarang poligami.“
“Polygamy Reconsidered: African Plural Marriage and the Christian Churches“,
Eugene Hillman, Orbis Book, 1975, m.s. 140
September 30, 2016 at 1:09 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustad hariri hasil Audisi di TPI dadak jadi ustad sudah meresa jd ustd tenar gayanya angkuh sombong
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 2:03 am
Jesus tidak pernah menegah poligami di dalam PB walaupun ia diamalkan oleh masyarakatnya. Father Hillman mengemukakan fakta bahawa Gereja Rom mengharamkan poligami supaya selari dengan budaya Greco-Roman (yang membenarkan hanya seorang isteri yang sah, tetapi membenarkan gundik dan pelacuran). Beliau memetik St. Augustine:
“Sesungguhnya pada zaman kita, dan untuk menurut budaya Rom, kita tidak lagi dibenarkan mempunyai lebih daripada seorang isteri.“
Gereja-gereja Afrika dan penganut Kristian berbangsa Afrika kerap kali mengingatkan saudara mereka di Eropah bahawa pengharaman poligami oleh Gereja adalah budaya dan bukannya perintah agama. Bagaimanapun, pada zaman ini amat sukar ditemui sesiapa yang menyedari hakikat ini, dan apabila mereka mengutuk budaya lain yang mengamalkan poligami, mereka melakukannya dengan keras serta menggunakan nama Kristus tanpa mengetahui bahawa “Kristus” tidak tahu menahu langsung akan sikap “Kristian” masa kini terhadap amalan ini.
Ini adalah hasil daripada sikap tolak-ansur dengan penyembah berhala Rom. Untuk perbincangan lanjut topik ini, saya mencadangkan buku “Women in Islam Versus Women in the Judeo-Christian Tradition: The Myth and the Reality” oleh Dr. Sherif Abdel Azeem.
“Undang-undang menjamin hak isteri-isteri, tidak kira sama ada mereka bebas atau abdi; dan menurut tafsiran Rabai ke atas Lev 2113, paderi tinggi tidak dibenarkan beristeri lebih daripada satu… Kel. 2110 membenarkan tanggungjawab perkahwinan diserahkan kepada isteri pertama walaupun beliau adalah gundik yang dibeli… Perbezaan di antara gundik dan isteri bergantung kepada kedudukan isteri yang lebih tinggi dan kelahiran anak, biasanya disokong oleh saudara mara yang bersedia untuk membelanya… isteri-isteri adalah sebahagian daripada harta seorang lelaki dan dalam kes-kes tertentu diwarisi oleh waris-warisnya, dengan syarat bahawa seseorang tidak boleh mewarisi ibu kandungnya. Adat ini berterusan di Arab sehinggalah dilarang oleh Koran (bab iv)“
“Dictionary of the Bible“, James Hastings, Scribners, m.s. 626
Untuk mengetahui lebih lanjut lagi pengaruh adat penyembah berhala ke atas agama Kristian hari ini, sila baca buku “Islam and Christianity in the Modern World” oleh Dr Muhammad Ansari dan “Bible myths and their parallels in other religions” oleh T.W. Doane.
Seperti yang telah dikatakan sebelum ini, para penganut Kristian awal adalah Yahudi yang alim. Pengikut-pengikut Jesus yang awal (termasuk para hawari) mengikuti agama yang sama yang diikuti oleh Musa (a.s.) dan pengikut-pengikutnya beberapa abad sebelum mereka. Mereka tidak tahu menahu akan “rukun baru” atau pemansuhan rukun-rukun Musa (a.s.). Mereka telah diajar oleh Jesus (a.s.) bahawa agamanya adalah pengesahan dan kesinambungan agama bangsa Yahudi.
“Lima belas biskop pertama di Jerusalam adalah berbangsa Yahudi dan mereka disunatkan; dan ibadat mereka menyatukan Undang-undang Musa dan Doktrin Kristus“
“Decline and Fall of the Roman Empire“, II, Gibbons, m.s. 119
Seperti mana yang telah dilihat di bahagian-bahagian sebelum ini, sesungguhnya hakikat ini disahkan di dalam Bible di mana kita dimaklumkan bahawa selepas pemergian Jesus, pengikut-pengikutnya yang taat terus menghadirkan diri di Rumah Tuhan (saumaah Yahudi yang paling suci) untuk mengamalkan agama Musa.
“Tiap-tiap hari mereka berkumpul di rumah Tuhan, dan mereka makan bersama di rumah mereka dengan sukacita dan rendah hati.“
Kisah Rasul-rasul 2:46
Juga ingat semula kata-kata Profesor Robert Alley:
“… Petikan-petikan (Bible) di mana Jesus berbicara mengenai Anak Tuhan adalah penambahan terkemudian… apa yang gereja katakan mengenai beliau. Mendakwa dirinya tuhan adalah tidak konsisten dengan keseluruhan cara hidupnya yang dapat kita bina semula. Selama tiga dekad pertama selepas kematian Jesus, agama Kristian terus wujud sebagai satu mazhab di dalam Judaisma. Selama tiga dekad pertama, kewujudan gereja adalah di dalam saumaah. Hal ini tidak mungkin berlaku jika mereka (pengikut-pengikut Jesus) telah mengisytiharkan ketuhanan Jesus secara lantang“
Hal ini juga tidak mungkin berlaku jika mereka telah membatalkan dan memusnahkan undang-undang Musa, seperti yang dilakukan oleh Paul.
Toland berkata:
“Kita telah tahu ke tahap mana penyamaran dan sifat mudah percaya adalah seiring pada zaman primitif Gereja Kristian, yang mana kedua-duanya bersedia untuk memalsukan buku-buku. Kedurjanaan ini kemudiannya meningkat apabila hanya golongan rahiblah satu-satunya golongan yang mentranskripsi buku-buku dan mereka sahajalah yang menjadi penyimpan semua buku-buku tersebut, sama ada yang baik atau yang buruk. Dan setelah masa berlalu, hampir mustahil untuk membezakan di antara sejarah dan dongeng; apa yang benar dan apa yang silap mengenai sejarah Kristian. Bagaimanakah pengikut-pengikut para hawari dapat begitu sekali membingungkan ajaran-ajaran guru-guru mereka sehinggakan ajaran-ajaran palsu disandarkan kepada mereka? Atau jika mereka jahil mengenai perkara-perkara ini sejak awal lagi, maka bagaimanakah mungkin pengikut-pengikut mereka pula dapat lebih memahaminya? Dan perhatikan bagaimana buku-buku Apokrifa diletakkan setaraf dengan buku-buku kanonikal oleh Bapa-bapa, dan buku-buku yang pada mulanya dipetik sebagai Kitab Suci kini tidak dibenarkan oleh mereka. Saya mengutarakan dua soalan berikut: Mengapakah buku-buku tulen oleh Clement dari Alexander, Origen, Tertulian dan pengarang-pengarang lain tidak dianggap sebagai sama sahih? Dan mengapakah penekanan harus diberikan kepada Bapa-bapa yang tidak hanya bercanggah di antara satu sama lain tetapi mereka sendiri kerap kali tidak konsisten dalam mengetengahkan fakta-fakta?” (Penekanan ditambah)
“The Nazarenes“, John Toland, m.s. 73 (Dari: “Jesus Prophet of Islam“)
Jesus sendiri telah meramalkan situasi yang menyedihkan ini:
“Mereka akan melarang kamu masuk ke saumaah. Akan tiba masanya sesiapa yang membunuh kamu menyangka bahawa dengan perbuatan itu dia mengabdi kepada Allah. Mereka akan melakukan perkara-perkara ini terhadap kamu, kerana mereka belum mengenal Bapa atau pun aku. Tetapi sekarang aku sudah mengatakan semuanya ini kepada kamu, supaya kamu akan ingat bahawa aku sudah memberitahu kamu.“
Yohanes 16:2-4
“Berjaga-jagalah, kerana ada orang yang akan menangkap kamu dan membawa kamu ke mahkamah, dan kamu akan disesah di saumaah mereka. Kamu akan diadili di hadapan penguasa dan raja kerana kamu pengikutku, sebagai testimoni kepada mereka dan kepada bangsa bukan Yahudi“
RSV) Matius 10:17-18
Mengapakah orang ramai pada abad-abad seterusnya tidak menentang dan mengembalikan semula ajaran asal Jesus (a.s.)? Kerana Bible dijadikan hal milik golongan tertentu sahaja. Orang lain tidak dibenarkan membacanya dan tidak dibenarkan menterjemahkannya ke bahasa lain. Apabila golongan ini berkuasa pada zaman yang di Barat dikenali sebagai “Zaman Gelap” (generasi sekarang lebih suka memanggilnya “Zaman Pertengahan”), Bible dikumpulkan oleh mereka ini dan mereka mendakwa mereka sahajalah yang dapat memahami ajaran-ajarannya.
Terjemahan bahasa Inggeris pertama yang diperakukan dilakukan oleh Encik William Tyndale, seorang yang dianggap sebagai pakar bahasa Ibrani dan bahasa Greek. Bible King James adalah berasaskan Bible ini. Beliau telah dibuang negeri pada tahun 1524, dan kemudiannya dikutuk dan dibakar sampai mati sebagai seorang yang sesat pada bulan Oktober 1536 disebabkan perbuatannya yang jahat dan munkar kerana berani menterjemah Bible ke dalam bahasa Inggeris [29].
Dengan bermulanya pemerintahan gereja, bermulalah Pasitan. Pasitan adalah mahkamah gereja pada zaman pertengahan yang berusaha mengenal pasti dan mendakwa mereka yang sesat. Prosedurnya amat zalim, Pasitan dipertahankan dengan merujuk kepada amalan-amalan biblikal dan kepada bapa gereja, iaitu Saint Augustine (354-430 Masihi) yang merupakan tokoh gereja yang terkenal, yang telah menafsirkan Lukas 14:23 sebagai membenarkan penggunaan paksaan ke atas mereka yang sesat untuk mengembalikan mereka ke jalan yang benar [30]. Tom Harpur berkata:
“Kekejaman Perang Salib dan Pasitan adalah sebahagian daripada kisah tragis ini.” [31]
Tetapi, apakah tidak ada di kalangan mereka yang memiliki Bible yang mendedahkan penipuan yang berlaku. Memang ada. Malangnya, mereka dibunuh atau diseksa sehingga mereka mengubah pandangan mereka. Buku-buku tulisan mereka juga dibakar. Sebagai contoh, Isaac de la Peyere adalah salah seorang sarjana yang menemui banyak percanggahan yang serius di dalam Bible dan menulis mengenainya secara terbuka. Bukunya diharamkan dan dibakar. Beliau ditahan dan diberitahu bahawa beliau akan dibebaskan jika beliau menarik balik pendapatnya di hadapan Pope. Bagi mereka yang berminat membaca buku-buku sejarah, mereka akan temui banyak contoh-contoh seperti ini.
Kempen gereja Trinitari membunuh dan menyeksa semua penganut Kristian yang enggan bertolak-ansur dengan kepercayaan mereka berterusan selama beberapa abad selepas Triniti dicipta pada tahun 325 Masihi. Ramai sarjana-sarjana dan pemimpin-pemimpin Kristian Unitari yang dikutuk, diseksa dan dibakar hidup-hidup. Di antara mereka ini ialah Origen (185-254 Masihi), Lician (meninggal pada tahun 312 Masihi), Arius (250-336 Masihi), Michael Servetus (1511-1553 Masihi), Francis David (1510-1579 Masihi), Lelio Francesco Sozini (1525-1562 Masihi), Fausto Paolo Sozini (1539-1604 Masihi), John Biddle (1615-1662 Masihi), dan sebagainya.
Kutukan yang meluas terhadap orang perseorangan sahaja tidak mencukupi, maka seluruh negara dikutuk dan dibunuh. Satu contoh adalah dekri Suci pada 15 Februari, 568 yang mengutuk semua penduduk Belanda dan menghukum bunuh mereka sebagai sesat. Tiga juta lelaki, wanita dan kanak-kanak dihukum bunuh oleh gereja Trinitari. Mengapakah tiada sesiapa yang menjeritkan “Holocaust” untuk mereka yang malang ini?
“Pada 15 Februari, 1568, fatwa Holly Office menghukum bunuh semua penduduk Belanda atas kesalahan sesat. Hanya beberapa orang yang dipilih sahaja yang terselamat. Pengisytiharan oleh raja Sepanyol, Raja Philip II, sepuluh hari kemudian, mengesahkan dekri Pasitan ini, dan menitahkan supaya hukuman dijalankan dengan segera… Tiga juta orang, lelaki, wanita dan kanak-kanak di hukum bunuh dalam tiga barisan. Berdasarkan dekri baru ini, tiada sesiapa yang dikecualikan. Golongan atasan dan bawahan diseret ke tempat hukuman setiap hari, setiap jam. Alva, di dalam satu suratnya kepada Philip II dengan tenang menganggarkan jumlah mereka yang akan dihukum sebaik sahaja Minggu Suci tamat adalah ‘lapan ratus orang’.“
“Rise of the Dutch Republic“, John Lothrop Motly
September 30, 2016 at 1:10 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustadz Hariri BANGGA Ngamuk Nginjak Kepala operator Sound System
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 2:03 am
Toland mengajukan soalan berikut di dalam bukunya “The Nazarene“:
“Oleh kerana kaum Nasaret dan Ebonit (Kristian Unitari) telah diakui oleh ahli-ahli sejarah Gereja sebagai penganut Kristian yang pertama, atau mereka yang beriman dengan Kristus dari kalangan bangsa Yahudi yang merupakan bangsanya sendiri; beliau hidup dan mati di kalangan mereka, mereka menyaksikan amalan-amalannya, dan mereka adalah hawari-hawarinya, maka bagaimanakah mungkin mereka ini adalah golongan pertama yang dikatakan sesat (daripada golongan-golongan sesat yang lain), bagaimanakah mungkin mereka salah faham akan doktrin dan matlamat Jesus? Bagaimana pula kaum bukan Yahudi yang beriman dengannya selepas kematiannya melalui pendakwahan orang-orang yang tidak pernah mengenalinya lebih memahami ajaran-ajarannya, dan dari manakah mereka memperolehi maklumat yang mereka ada jika tidak daripada golongan Yahudi yang beriman?“
“Jesus, a Prophet of Islam“, Muhammad Ata’ Ur-Rahim
Hanya sekarang, apabila wujud kebebasan sebenar dalam memilih agama, penganut-penganut Kristian mulai sedar akan hal sebenar melalui gandingan penemuan arkeologi dan kajian ke atas Bible serta dokumen-dokumen purba. Satu contoh didapati di dalam akhbar Britain, iaitu “Daily News” bertarikh 25 Jun, 1984 di bawah tajuk “Shock survey of Anglican Bishops“. Kita dapati bahawa sebuah televisyen Britain telah membuat tinjauan ke atas 31 daripada 39 biskop gereja England dan mendapati 19 daripada mereka berpendapat bahawa penganut Kristian tidak perlu percaya bahawa Jesus (a.s.) adalah Tuhan, tetapi hanya “agenNya yang tinggi”.
Anehnya, umat Islam telah dimaklumkan akan hal ini lebih 1400 tahun lalu oleh Tuhan Yang Maha Berkuasa di dalam Al-Qur’an. Qur’an telah memaklumkan kita bahawa Jesus bukan Tuhan, mahu pun Anak Tuhan (dalam erti kata ortodoks), tetapi hanyalah seorang hamba yang taat dan takwa, dan adalah utusan Tuhan. Ini disahkan oleh Jesus (a.s.) sendiri di dalam Yohanes 17:3: “Jika orang mengenal Engkau, satu-satuNya Allah yang benar, dan mengenal Jesus Kristus yang sudah Engkau utus, maka mereka mendapat hidup sejati dan kekal.“.
September 30, 2016 at 1:11 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Video Heboh !! HABIB MARAH Tampar Guru Saat Upacara Dan Sebut Bapak Ibunya Anjing
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 7:05 am
PEMUSNAHAN UNDANG-UNDANG JESUS SECARA SISTEMATIK
Jesus (a.s.) adalah seorang Yahudi yang alim. Tiada seorang Yahudi pun yang pernah menuding jari terhadapnya dan bertanya mengapa beliau tidak mematuhi Sabat, atau mengapa beliau memakan daging babi? Sesungguhnya, para hawari Jesus yang diceritakan telah melanggar undang-undang ini di dalam PB, bukannya Jesus.Bible memaklumkan kita bahawa Jesus (a.s.) pergi dengan tidak pernah menjamah daging babi, tidak pernah melanggar peraturan Sabat, semasa hayatnya perceraian tidak dibenarkan kecuali dalam kes zina, beliau mematuhi undang-undang Musa dengan ketat. Bagaimanapun, impian Paul kini telah menghalalkan untuk penganut-penganut Kristian semua perkara yang (menurut Bible) Jesus pergi dalam keadaan beliau mematuhi semua larangan-larangan tersebut.Anda tidak akan temui walau seorang paderi atau pendakwah pun yang berkata kepada penganut Kristian “untuk memasuki syurga, hanya patuhi rukun-rukun” (seperti yang dilakukan oleh “Tuan”). Kebanyakan daripada penganut Kristian hari ini tidak berpantang memakan daging babi, juga tidak mematuhi Sabat seperti yang “Tuan” mereka lakukan, dan wafat dalam mematuhi amalan-amalan ini. Terdapat amat banyak perbezaan di antara penganut-penganut Kristian hari ini dengan Jesus dan amalan-amalannya.Umumnya, penganut Kristian hari ini mematuhi rukun-rukun Paul dan mereka yang telah diberi kuasa untuk membatalkan rukun-rukun Musa dan Jesus, dan tiada penganut Kristian tidak yang mempersoalkan hal ini. Agama Kristian hari ini sebenarnya dibina di atas dasar bahawa murid-murid kepada para hawari berkuasa untuk membatalkan rukun-tukun nabi-nabi mereka, sekali pun peraturan-peraturan tersebut dipatuhi oleh seorang yang didakwa sebagai Anak Tuhan sendiri.Mari kita kaji hal ini dengan lebih dekat. Tuhan memerintahkan kaum Yahudi untuk mematuhi peraturan pemakanan yang ketat. Daripada sinilah munculnya perkataan “kosher” [33]. “Kohser” merujuk kepada jenis makanan yang kaum Yahudi dibenarkan makan. Di antara makanan yang diharamkan oleh Tuhan ke atas kaum Yahudi adalah daging babi.Atas sebab inilah kita dapati bahawa Jesus (a.s.) menganggap babi sebagai binatang yang kotor dan jijik sehinggakan bukan sahaja beliau tidak pernah menjamahnya (secara kebetulan, umat Islam juga tidak pernah menjamah daging babi sepanjang hayat mereka), malahan beliau menganggapnya begitu rendah sehinggakan binatang ini hanya layak dijadikan tempat buangan iblis. Di dalam Matius 8:31-32 kita dapati:“Roh-roh jahat itu memohon kepada Jesus, “Jika engkau hendak memerintah kami keluar, suruhlah kami masuk ke kawanan babi itu.”. “Pergilah”, kata Jesus. Dengan segera roh-roh jahat meninggalkan kedua-dua orang itu lalu masuk ke dalam kawanan babi. Semua babi itu lari ke pinggir jurang, terjun ke dalam tasik lalu tenggelam.“Bagaimanapun, tidak lama selepas pemergian Jesus, Paul telah menghalalkan daging semua binatang.“Jika kamu dijemput makan oleh seorang yang tidak beriman, dan kamu menerima jemputan itu, maka makanlah makanan yang dihidangkan. Janganlah bertanya apa-apa supaya tidak mengganggu hati nurani kamu.“1 Korintus 10:27Dalam sedetik sahaja, semua pantang-larang yang Jesus patuhi diabaikan begitu sahaja.Ramai yang percaya bahawa visi Petrus di dalam Kisah Rasul-rasul adalah faktor utama pemansuhan peraturan dasar kaum Yahudi ini. Sebaliknya, sarjana-sarjana Kristian hari ini sedar bahawa tulisan-tulisan Paul adalah tulisan tertua di dalam Bible. Ia ditulis sekitar 50-60 Masihi sedangkan keempat-empat Gospel ditulis beberapa dekad kemudian, iaitu sekitar 70-110 Masihi. Yang keduanya, walaupun Kisah Rasul-rasul yang ditulis sekitar 70-90 Masihi dianggap sebagai tulisan Paul, ia kini dikenal pasti sebagai ditulis oleh orang lain yang menyokong usaha-usahanya.Menurut Bible, sepanjang hayatnya Jesus (a.s.) mematuhi rukun-rukun Musa (a.s.) dengan ketat. Beliau pergi dengan meninggalkan pesanan berikut kepada pengikut-pengikutnya:“Janganlah menganggap bahawa aku datang untuk menghapuskan Taurat Musa dan ajaran nabi-nabi. Aku tidak datang untuk menghapuskannya, tetapi aku datang supaya semua ajaran itu berlaku. Ingatlah! SELAMA LANGIT DAN BUMI MASIH ADA, titik atau huruf terkecil sekali pundi dalam Taurat tidak akan dihapuskan jika semuanya belum berlaku.“Matius 5:17-19Namun mimpi-mimpi Paul telah memusnahkan semua rukun-rukun. Amat banyak amalan-amalan Jesus (a.s.) sepanjang hayatnya yang kini diabaikan bukan kerana Jesus (a.s.) memerintahkan mereka melanggar rukun-rukun, tetapi kerana Paul telah memberitahu mereka untuk melanggarnya menurut autoriti visi-visi yang beliau terima.
September 30, 2016 at 1:12 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustadz Hariri SEMAU GUE Ngamuk
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 7:11 am
Namun mimpi-mimpi Paul telah memusnahkan semua rukun-rukun. Amat banyak amalan-amalan Jesus (a.s.) sepanjang hayatnya yang kini diabaikan bukan kerana Jesus (a.s.) memerintahkan mereka melanggar rukun-rukun, tetapi kerana Paul telah memberitahu mereka untuk melanggarnya menurut autoriti visi-visi yang beliau terima.Maka, kesimpulan yang dapat kita buat berdasarkan pandangan semasa mengenai rancangan besar Jesus adalah seperti berikut:Jesus (a.s.) hidup di kalangan kaumnya selama tiga puluh tahun dan menunjukkan kepada mereka banyak mukjizat-mukjizatnya serta mengajar mereka untuk mematuhi rukun-rukun Musa, mematuhi Sabat, tidak memakan daging babi, menyunatkan anak-anak mereka, berpuasa, bersembahyang di dalam saumaah, dan sebagainya. Beliau tidak hanya bercakap mengenainya, tetapi juga menunjukkan contoh melalui amalan-amalannya. Bila saja beliau bercakap mengenai mukjizat-mukjizatnya, beliau berkata bahawa beliau melakukannya melalui “jari Tuhan” dan bahawa beliau “aku sendiri tidak dapat berbuat apa-apa“.Bila saja beliau berbicara mengenai ibadat, beliau berkata “sembahlah Bapa” dan bukan “sembahlah aku”, “sembahlah Triniti” atau “sembahlah kami“. Beliau juga tidak pernah berkata “Aku adalah tuhan“. Istilah “anak Tuhan” digunakan orang bangsanya selama beberapa alaf untuk merujuk kepada hamba Tuhan yang patuh dan digunakan di dalam Bible untuk merujuk kepada ramai nabi-nabi sebelumnya, malah juga kepada orang biasa. Selanjutnya, kaumnya memahami bahawa Tuhan adalah “Bapa” kepada semua yang mengasihiNya.Selama tiga abad selepas pemergian Jesus (a.s.), hawari-hawarinya dan pengikut-pengikutnya (kecuali Paul dan pengikut-pengikutnya) terus mematuhi amalan-amalan Jesus (a.s.) dan mematuhi undang-undang Musa (a.s.). Mereka beribadat di saumaah-saumaah kaum Yahudi, mereka mengunjungi Rumah Tuhan setiap hari, dan amalan-amalan mereka tidak dapat dibezakan daripada kaum Yahudi lain kecuali hakikat bahawa mereka mengakui bahawa Jesus (a.s.) adalah Al-Masih yang dijanjikan, yang mana ini tidak diterima (dan masih tidak diterima) oleh kebanyakan kaum Yahudi.Tidak seorang pun di kalangan mereka ini, termasuk Paul, yang pernah mendengar perkataan “Triniti”. Jesus (a.s.) telah mengambil keputusan untuk tidak mendedahkan sifatnya (dan sifat Tuhan) yang “sebenar” sehinggalah tiga abad selepas pemergiannya. Beliau telah mengambil keputusan bahawa tiga abad selepas pemergiannya, tibalah masa untuk kembali ke gereja dan “mengilhamkan” mereka untuk “menyelitkan” ayat-ayat ke dalam Bible untuk mengesahkan “Triniti” (seperti 1 Yohanes 5:7). Ahli-ahli sejarah Kristian mendokumenkan bahawa “ilham-ilham” daripada Jesus ini berterusan sehingga sekurang-kurangnya abad ke lima belas Masihi (lihat di atas). Jesus juga “mengilhamkan” mereka supaya memusnahkan semua Gospel yang ditulis sebelum ini yang tidak mengajarkan sifat “sebenar” Jesus sebagai Tuhan.Selanjutnya beliau telah mengilhamkan gereja untuk memusnahkan sama sekali semua manuskrip purba yang ditulis dalam bahasa asal Jesus (a.s.), iaitu bahasa Aramaic atau Ibrani. Beliau “mengilhamkan” mereka bahawa manuskrip-manuskrip Greek dan Latin sudah memadai. Akhirnya, beliau “mengilhamkan” mereka untuk melancarkan kempen pasitan untuk “membersihkan” bumi daripada penganut-penganut Kristian Unitari atau memaksa mereka bertukar pegangan.Setelah pemergian Jesus (a.s.), pengikut-pengikutnya terus mengikuti contoh-contohnya dan mematuhi undang-undang Musa. Paul muncul dan menindas pengikut-pengikut Jesus dengan berbagai cara. Beliau mengakui bahawa:“Tentu kamu telah mendengar tentang kehidupanku dahulu sebagai penganut agama Yahudi. Kamu tahu bagaimana kejamnya aku menganiaya jemaah Allah, dan dengan segala upaya aku cuba membinasakan mereka.“Galatia 1:13 (juga lihat Kisah Rasul-rasul 7:58-60, 8:1-3)Kini Jesus (a.s.) mengambil keputusan untuk mengabaikan hawari-hawarinya dan memilih penindas yang paling zalim dalam menindas pengikut-pengikutnya untuk memberikan beliau “visi” dan memberikannya pengetahuan yang tidak dimiliki oleh para hawari. Paul kini mendedahkan bahawa Tuhan mempertanggungjawapkan semua manusia atas dosa Adam (Rom 5:11-19, 1 Korintus 15:22). Bagaimanapun, lama sebelum Paul dilahirkan, Tuhan telah berfirman:“Janganlah ayah dihukum mati kerana anaknya, janganlah juga anak dihukum mati kerana ayahnya; setiap orang harus dihukum mati kerana dosanya sendiri.“Ulangan 24:16“Orang yang berbuat dosa itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.“Ezekiel 18:20… dan lain-lain.Seterusnya, Paul mendedahkan bahawa Jesus datang kepadanya dalam visi dan memberitahunya untuk memansuhkan undang-undang Tuhan – undang-undang yang beliau patuhi sepanjang tiga puluh tahun hayatnya di bumi, dan mengajarkan pengikut-pengikutnya supaya mematuhi undang-undang tersebut, dan bahawa jika undang-undang ini “reput“, “pupus“, maka “bala” akan menimpa mereka. Menurut Paul, satu-satunya yang perlu untuk selamat adalah untuk mengimani dosa asal dan penebusan dosa. Tiada amalan yang perlu. Inilah satu-satunya amalan yang diperlukan dan ini sahaja sudah mencukupi.Bagaimanapun, apabila Jesus berlalu beliau bukan sahaja tidak pernah melanggar undang-undang Musa, tetapi telah memberitahu kaumnya bahawa “selagi langit dan bumi masih ada” sesiapa yang berani melanggarnya akan digelar “paling tidak penting antara orang yang menikmati Pemerintahan Allah“. Jesus (a.s.) dikatakan telah disediakan untuk “penebusan dosa” semenjak permulaan masa, tetapi bila saja beliau ditanya mengenai jalan ke syurga, beliau tidak pernah menyebut mengenai penebusan dosa, sebaliknya beliau (berulang kali) memberitahu pengikut-pengikutnya untuk “mematuhi rukun-rukun“. Hanya setelah didesak mengenai jalan ke kesempurnaan, baharulah beliau mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk menjual harta mereka.Sepanjang hayatnya Jesus tidak pernah merasakan perlu untuk sepatah pun perkataan yang diilhamkan. Sebaliknya, selepas kewafatannya, beliau mulai muncul di dalam mimpi dan visi ramai orang, dan mengarahkan mereka untuk menulis atas namanya dan membimbing mereka. Beliau tidak merasakan perlu untuk membimbing mereka daripada menulis ayat-ayat yang bercanggah mengenai kisah yang sama (lihat Bab 2) kerana percanggahan-percanggahan ini bermaksud untuk menguatkan lagi iman penganut Kristian.Oleh kerana satu-satunya jalan untuk selamat adalah dengan menerima pengorbanan Jesus (a.s.) dan undang-undang Musa tidak bernilai, dan oleh kerana Tuhan tidak merasakan perlu untuk membenarkan mereka yang lahir sebelum masa Jesus (a.s.), termasuk ramai nabi-nabi terdahulu daripadanya, untuk memasuki syurga, maka mereka dibiarkan terus tercemar oleh dosa Adam, dan Dia memberikan mereka undang-undang dan disiplin yang ketat yang sebenarnya tidak berguna dan tidak mungkin dapat melepaskan mereka daripada dosa yang mereka warisi. Mereka ini tidak mungkin diselamatkan. Hanya mereka selepas Jesus (a.s.) akan selamat (Rom 3:28 dll.).
September 30, 2016 at 1:12 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Video Adegan Ustadz Hariri TAKABUR Ngamuk,menginjak Kepala Operator Sound System
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 7:40 am
Maka, kesimpulan yang dapat kita buat berdasarkan pandangan semasa mengenai rancangan besar Jesus adalah seperti berikut:Jesus (a.s.) hidup di kalangan kaumnya selama tiga puluh tahun dan menunjukkan kepada mereka banyak mukjizat-mukjizatnya serta mengajar mereka untuk mematuhi rukun-rukun Musa, mematuhi Sabat, tidak memakan daging babi, menyunatkan anak-anak mereka, berpuasa, bersembahyang di dalam saumaah, dan sebagainya. Beliau tidak hanya bercakap mengenainya, tetapi juga menunjukkan contoh melalui amalan-amalannya. Bila saja beliau bercakap mengenai mukjizat-mukjizatnya, beliau berkata bahawa beliau melakukannya melalui “jari Tuhan” dan bahawa beliau “aku sendiri tidak dapat berbuat apa-apa“.Bila saja beliau berbicara mengenai ibadat, beliau berkata “sembahlah Bapa” dan bukan “sembahlah aku”, “sembahlah Triniti” atau “sembahlah kami“. Beliau juga tidak pernah berkata “Aku adalah tuhan“. Istilah “anak Tuhan” digunakan orang bangsanya selama beberapa alaf untuk merujuk kepada hamba Tuhan yang patuh dan digunakan di dalam Bible untuk merujuk kepada ramai nabi-nabi sebelumnya, malah juga kepada orang biasa. Selanjutnya, kaumnya memahami bahawa Tuhan adalah “Bapa” kepada semua yang mengasihiNya.Selama tiga abad selepas pemergian Jesus (a.s.), hawari-hawarinya dan pengikut-pengikutnya (kecuali Paul dan pengikut-pengikutnya) terus mematuhi amalan-amalan Jesus (a.s.) dan mematuhi undang-undang Musa (a.s.). Mereka beribadat di saumaah-saumaah kaum Yahudi, mereka mengunjungi Rumah Tuhan setiap hari, dan amalan-amalan mereka tidak dapat dibezakan daripada kaum Yahudi lain kecuali hakikat bahawa mereka mengakui bahawa Jesus (a.s.) adalah Al-Masih yang dijanjikan, yang mana ini tidak diterima (dan masih tidak diterima) oleh kebanyakan kaum Yahudi.Tidak seorang pun di kalangan mereka ini, termasuk Paul, yang pernah mendengar perkataan “Triniti”. Jesus (a.s.) telah mengambil keputusan untuk tidak mendedahkan sifatnya (dan sifat Tuhan) yang “sebenar” sehinggalah tiga abad selepas pemergiannya. Beliau telah mengambil keputusan bahawa tiga abad selepas pemergiannya, tibalah masa untuk kembali ke gereja dan “mengilhamkan” mereka untuk “menyelitkan” ayat-ayat ke dalam Bible untuk mengesahkan “Triniti” (seperti 1 Yohanes 5:7). Ahli-ahli sejarah Kristian mendokumenkan bahawa “ilham-ilham” daripada Jesus ini berterusan sehingga sekurang-kurangnya abad ke lima belas Masihi (lihat di atas). Jesus juga “mengilhamkan” mereka supaya memusnahkan semua Gospel yang ditulis sebelum ini yang tidak mengajarkan sifat “sebenar” Jesus sebagai Tuhan.Selanjutnya beliau telah mengilhamkan gereja untuk memusnahkan sama sekali semua manuskrip purba yang ditulis dalam bahasa asal Jesus (a.s.), iaitu bahasa Aramaic atau Ibrani. Beliau “mengilhamkan” mereka bahawa manuskrip-manuskrip Greek dan Latin sudah memadai. Akhirnya, beliau “mengilhamkan” mereka untuk melancarkan kempen pasitan untuk “membersihkan” bumi daripada penganut-penganut Kristian Unitari atau memaksa mereka bertukar pegangan.Setelah pemergian Jesus (a.s.), pengikut-pengikutnya terus mengikuti contoh-contohnya dan mematuhi undang-undang Musa. Paul muncul dan menindas pengikut-pengikut Jesus dengan berbagai cara. Beliau mengakui bahawa:“Tentu kamu telah mendengar tentang kehidupanku dahulu sebagai penganut agama Yahudi. Kamu tahu bagaimana kejamnya aku menganiaya jemaah Allah, dan dengan segala upaya aku cuba membinasakan mereka.“Galatia 1:13 (juga lihat Kisah Rasul-rasul 7:58-60, 8:1-3)Kini Jesus (a.s.) mengambil keputusan untuk mengabaikan hawari-hawarinya dan memilih penindas yang paling zalim dalam menindas pengikut-pengikutnya untuk memberikan beliau “visi” dan memberikannya pengetahuan yang tidak dimiliki oleh para hawari. Paul kini mendedahkan bahawa Tuhan mempertanggungjawapkan semua manusia atas dosa Adam (Rom 5:11-19, 1 Korintus 15:22). Bagaimanapun, lama sebelum Paul dilahirkan, Tuhan telah berfirman:“Janganlah ayah dihukum mati kerana anaknya, janganlah juga anak dihukum mati kerana ayahnya; setiap orang harus dihukum mati kerana dosanya sendiri.“Ulangan 24:16“Orang yang berbuat dosa itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.“Ezekiel 18:20… dan lain-lain.Seterusnya, Paul mendedahkan bahawa Jesus datang kepadanya dalam visi dan memberitahunya untuk memansuhkan undang-undang Tuhan – undang-undang yang beliau patuhi sepanjang tiga puluh tahun hayatnya di bumi, dan mengajarkan pengikut-pengikutnya supaya mematuhi undang-undang tersebut, dan bahawa jika undang-undang ini “reput“, “pupus“, maka “bala” akan menimpa mereka. Menurut Paul, satu-satunya yang perlu untuk selamat adalah untuk mengimani dosa asal dan penebusan dosa. Tiada amalan yang perlu. Inilah satu-satunya amalan yang diperlukan dan ini sahaja sudah mencukupi.Bagaimanapun, apabila Jesus berlalu beliau bukan sahaja tidak pernah melanggar undang-undang Musa, tetapi telah memberitahu kaumnya bahawa “selagi langit dan bumi masih ada” sesiapa yang berani melanggarnya akan digelar “paling tidak penting antara orang yang menikmati Pemerintahan Allah“. Jesus (a.s.) dikatakan telah disediakan untuk “penebusan dosa” semenjak permulaan masa, tetapi bila saja beliau ditanya mengenai jalan ke syurga, beliau tidak pernah menyebut mengenai penebusan dosa, sebaliknya beliau (berulang kali) memberitahu pengikut-pengikutnya untuk “mematuhi rukun-rukun“. Hanya setelah didesak mengenai jalan ke kesempurnaan, baharulah beliau mengarahkan pengikut-pengikutnya untuk menjual harta mereka.Sepanjang hayatnya Jesus tidak pernah merasakan perlu untuk sepatah pun perkataan yang diilhamkan. Sebaliknya, selepas kewafatannya, beliau mulai muncul di dalam mimpi dan visi ramai orang, dan mengarahkan mereka untuk menulis atas namanya dan membimbing mereka. Beliau tidak merasakan perlu untuk membimbing mereka daripada menulis ayat-ayat yang bercanggah mengenai kisah yang sama (lihat Bab 2) kerana percanggahan-percanggahan ini bermaksud untuk menguatkan lagi iman penganut Kristian.Oleh kerana satu-satunya jalan untuk selamat adalah dengan menerima pengorbanan Jesus (a.s.) dan undang-undang Musa tidak bernilai, dan oleh kerana Tuhan tidak merasakan perlu untuk membenarkan mereka yang lahir sebelum masa Jesus (a.s.), termasuk ramai nabi-nabi terdahulu daripadanya, untuk memasuki syurga, maka mereka dibiarkan terus tercemar oleh dosa Adam, dan Dia memberikan mereka undang-undang dan disiplin yang ketat yang sebenarnya tidak berguna dan tidak mungkin dapat melepaskan mereka daripada dosa yang mereka warisi. Mereka ini tidak mungkin diselamatkan. Hanya mereka selepas Jesus (a.s.) akan selamat (Rom 3:28 dll.).
September 30, 2016 at 1:13 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Video Ustad Hariri TINGGI HATI Ngamuk dan Menginjak Kepala Operator Sound dengan Lutut
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 8:28 am
PENGASAS AGAMA KRISTIAN YANG SEBENAR, IAITU PAUL, MENGAKUI PENIPUANNYA.
Umat Islam tidak mendakwa bahawa hawari-hawari sebenar Jesus mengubahsuai Bible, tetapi bahawa mereka yang mendakwa bertindak bagi pihak hawari-hawari yang berbuat demikian. Ini adalah berdasarkan hakikat bahawa gereja Trinitari merasakan perlu memusnahkan semua manuskrip-manuskrip Gospel yang ditulis sebelum 325 Masihi setelah mereka memperkenalkan “Trinti” secara rasmi. Inilah sebabnya kita temui percanggahan yang serius walaupun mengenai ajaran-ajaran asas.Contohnya, kita diberitahu bahawa Saul dari Tarsus (St. Paul) adalah pengarang kebanyakan daripada buku-buku Perjanjian Baru. Beliau dikatakan adalah pengarang Rom, 1 dan 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipus, Kolose, 1 dan 2 Tesalonika, 1 dan 2 Timothy, Titus, Filemon dan Ibrani. Kita jangkakan yang tokoh utama di dalam Bible yang merupakan pengarang kebanyakan daripada buku-buku Perjanjian Baru dapat memastikan cerita-ceritanya selari, sekurang-kurangnya mengenai perkara-perkara dasar seperti bagaimana beliau menjadi seorang Kristian dan “diselamatkan”. Namun di dalam Bible kita temui pengakuan bersumpah oleh Paul bahawa beliau telah menipu. Menakjubkan? Mari kita lihat.Jika kita baca Kisah Rasul-rasul 9:19-29 dan Kisah Rasul-rasul 26:19-21, kita dapati bahawa Paul sedang sibuk menindas pengikut-pengikut Jesus di Jerusalam, dan mengheret mereka dari rumah-rumah mereka untuk diseksa, dibunuh, atau dipaksa bertukar pegangan. Tiba-tiba pada suatu hari beliau mengambil keputusan untuk meluaskan kegiatannya dan menindas mereka di Damsyik. Untuk tujuan ini, beliau pergi menemui Paderi Besar dan meminta surat kebenaran untuk tindakannya di Damsyik. Mengapa beliau berbuat demikian memandangkan Paderi Besar di Jerusalam tidak mempunyai sebarang kuasa di Damsyik masih lagi satu misteri.Tidak lama selepas beliau meluaskan kegiatan jahatnya di Damsyik, Paul kononnya telah “melihat jalan Tuhan” dan menerima agama Kristian setelah menjadi musuh ketat penganut-penganut Kristian dan terkenal dengan penindasannya terhadap mereka. Barnabas (salah seorang hawari Jesus) kononnya telah memihak kepadanya dan meyakinkan hawari-hawari lain supaya menerimanya.Paul menyertai hawari-hawari Jesus dalam pendakwahan mereka dan berdakwah dengan berani di dalam serta di luar Jerusalam serta di seluruh Judaea. Paul kemudian melantik dirinya sebagai hawari kedua belas (menggantikan Judas yang dirasuk iblis) seperti yang dilihat di dalam bukunya, iaitu Rom 1:1, 1 Korintus 1:1 dan sebagainya.“Setelah dia makan, pulihlah kekuatannya. Saul tinggal beberapa hari bersama pengikut-pengikut Jesus di Damsyik. Dia terus pergi ke rumah-rumah ibadat dan mula mengisytiharkan berita bahawa Jesus adalah Anak Tuhan. Semua orang yang mendengar kata-kata Saul menjadi hairan. Mereka berkata sesama sendiri, “Dialah orang di Jerusalam yang membunuh semua orang yang menyembah Jesus. Dia datang ke sini untuk menangkap dan membawa pengikut Jesus kepada ketua-ketua imam. Tetapi Saul semakin kuat pengaruhnya. Bukti-bukti yang dikemukakan bahawa Jesus Penyelamat yang diutus oleh Allah begitu meyakinkan sehingga orang Yahudi yang tinggal di Damsyik tidak dapat membantah lagi. Beberapa hari kemudian, orang Yahudi berpakat hendak membunuh Saul. Tetapi rancangan mereka diketahui oleh Saul. Siang malam mereka menunggu di pintu gerbang kota untuk membunuhnya. Tetapi pada suatu malam, pengikut-pengikut Saul menurunkan dia dengan sebuah keranjang ke kaki tembok kota melalui tingkap. Saul pergi ke Jerusalam dan hendak bergabung dengan pengikut-pengikut Jesus di situ. Tetapi mereka semua takut akan dia, kerana mereka tidak percaya dia benar-benar telah menjadi pengikut Jesus. Kemudian Barnabas menyambutnya dan membawanya kepada hawari-hawari. Barnabas memberitahu mereka bahawa Saul telah melihat Tuhan dalam perjalanan ke Damsyik, dan bahawa Tuhan sudah berkata-kata kepadanya. Dia juga memberitahu mereka bahawa dengan berani Saul mengajar di Damsyik dengan nama Jesus. Oleh itu Saul tinggal bersama-sama mereka, dan mengajar dengan berani di seluruh Jerusalam dengan nama Tuhan. Dia juga berbincang dan berdebat dengan orang Yahudi yang berbangsa Yunani, dan mereka cuba membunuhnya“Kisah Rasul-rasul 9:19-29“Tuanku Raja Agripa! Itulah sebabnya hamba sentiasa cuba berusaha untuk mentaati penglihatan yang hamba terima dari syurga. Hamba memberitahu orang bahawa mereka harus bertaubat daripada dosa lalu datang kepada Allah, serta melakukan perkara-perkara yang membuktikan bahawa mereka sudah bertaubat. Hamba mula-mula mengajarkan hal itu di Damsyik dan Jerusalam, kemudian di seluruh negeri orang Yahudi dan bukan Yahudi. Kerana hal inilah orang Yahudi menangkap hamba sementara hamba di dalam Rumah Tuhan dan mereka cuba membunuh hamba.“Kisah Rasul-rasul 26:19-21Ayat ini bercanggah dengan:“Tetapi oleh sebab rahmatNya, Allah memilih aku sebelum aku dilahirkan dan memanggil aku untuk mengabdikan diri kepadaNya. Allah menunjukkan AnakNya kepadaku supaya aku dapat mengkhabarkan berita baik tentang AnakNya kepada orang bukan Yahudi. Pada masa itu aku tidak meminta nasihat daripada sesiapa pun dengan segera. Aku tidak pergi ke Jerusalam untuk berjumpa dengan mereka yang telah menjadi hawari terlebih dahulu daripadaku. Sebaliknya aku segera pergi ke negeri Arab dan kembali ke Damsyik. Hanya selepas tiga tahun baharulah aku pergi ke Jerusalam untuk melawat Petrus dan tinggal bersamanya selama dua minggu. Aku tidak berjumpa dengan hawari-hawari lain kecuali Yakobus, saudara Tuhan. Apa yang aku tulis ini benar. Allah tahu bahawa aku tidak berdusta. Kemudian aku pergi ke kawasan-kawasan di Siria dan Kilikia. Pada masa itu anggota jemaah di Judea tidak mengenal aku. Mereka hanya mendengar orang berkata, “Orang yang dahulu menganiayai kami, sekarang mengkhabarkan kepercayaan yang dahulu mahu dimusnahkan”.“Galatia 1:15-23
September 30, 2016 at 1:14 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: VIDEO HABIB MARAHTampar Ustadz Lalu sebut BAPAK IBU nya ANJING
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 8:34 am
Merujuk kepada dua petikan pertama di atas, Rev. Dr. Davies di dalam buku “The First Christian” berkata, “Pengakuan-pengakuan ini tidak selari antara satu sama lain, sebaliknya merosakkan atas sebab lain: mereka menyanggah Paul sendiri di dalam suratnya kepada kaum Galatia (Bab 1 dan 2).” Rev. Davies menarik perhatian pembaca kepada sumpah Paul: “Aku tidak berjumpa dengan hawari-hawari lain kecuali Yakobus, saudara Tuhan. Apa yang aku tulis ini benar. Allah tahu bahawa aku tidak berdusta.“, yang mana ini menjadikannya pengakuan bersumpah. Selanjutnya, beliau berkata:“Mengenai kisah di dalam Kisah Rasul-rasul, percanggahan ini menjahanamkan. Tidak pernah ada kempen dakwah di Jerusalam dan daerah Judea (Kisah Rasul-rasul 26:20). Jika Paul tidak dikenali di kalangan masyarakat Judea seperti yang diakuinya, maka beliau tidak pernah berdakwah di kalangan mereka. Hakikatnya, beliau tidak pernah menyertai pergerakan masyarakat Judea, mahu pun cuba untuk menyertainya. Beliau hanya menemui Cephas, dan saudara Jesus, iaitu Yakobus. Malahan merujuk kepada hawari-hawari lain, belum lagi diambil kira pengikut-pengikut biasa, beliau mengakui bahawa “Aku tidak berjumpa dengan hawari-hawari lain”. Walaupun beliau kononnya telah pergi “mengajar dengan berani di seluruh Jerusalam dengan nama Tuhan”, masyarakat Jerusalam tidak menyedari kehadirannya. ‘Mereka hanya mendengar orang berkata’, katanya, ‘Orang yang dahulu menganiayai kami, sekarang mengkhabarkan kepercayaan yang dahulu mahu dimusnahkan’; tetapi mereka tidak pernah mendengar syarahannya di Judea.“Rev. Davies membuat kesimpulan bahawa:“.. jika mana-mana bahagian Perjanjian Baru adalah tulen, ia adalah surat Paul kepada masyarakat Galatia. Jika kita tidak dapat berpegang kepada surat ini, kita tidak dapat berpegang kepada apa-apa dan lebih baiklah kita tamatkan sahaja pencarian kita. Tetapi hakikatnya kita boleh berpegang kepadanya. Surat kepada masyarakat Galatia adalah daripada Paul sendiri dan dibuktikan tulen.““The First Christians“, A. Powell Davies, Farrar Straus & Cuhady, m.s. 30-31Menurut kisah di dalam Kisah Rasul-rasul, Paul menerima visinya, lalu beliau berdakwah di saumaah-saumaah di Damsyik dengan “segera”. Beliau mulai dikenali melalui syarahannya yang berani yang mengagumkan orang ramai. Beliau membingungkan masyarakat Yahudi di Damsyik. Beberapa hari kemudian, beberapa orang Yahudi cuba membunuhnya, maka beliau melarikan diri ke Jerusalam. Beliau bertemu dengan Barnabas yang memperkenalkannya kepada hawari-hawari lain buat pertama kali. Mereka semuanya gentarkan Paul, tetapi Barnabas meyakinkan mereka untuk menerimanya. Kini Paul dan semuahawari keluar berdakwah di dalam dan di luar Jerusalam dengan nama Jesus.Bagaimanapun, menurut kisah di dalam Galatia, Paul menerima visinya. Beliau TIDAK dengan serta-merta berbincang dengan “sesiapa pun”, beliau juga tidak pergi ke Jerusalam untuk berjumpa dengan para hawari, sebaliknya beliau mengembara ke Arab dan kemudian kembali ke Damsyik. Beliau tidak menceritakan yang beliau berdakwah di tempat-tempat ini. Selepas sekurang-kurangnya tiga tahun, beliau pergi ke Jerusalam buat pertama kali dan bertemu dengan Petrus dan Yakobus sahaja, beliau tidak bertemu dengan hawari-hawari lain.Beliau tinggal bersama-sama mereka selama lima belas hari, dan sekali lagi, tidak menyebut apa-apa tentang kempen dakwah sama ada bersama semua hawari, beberapa orang daripada hawari, atau bersendirian. Beliau juga tidak pernah ke Jerusalam sebelum ini dan tidak pernah berdakwah di sana kerana beliau tidak dikenali oleh masyarakat di situ. Mereka hanya pernah “mendengar” cerita mengenai beliau telah menjadi penganut Kristian.
September 30, 2016 at 1:14 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustad Hariri Sibuk Ceramah Setelah Video dirinya NGAMUK & MARAH Beredar
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 8:36 am
Di antara percanggahan adalah:Galatia menceritakan bahawa selepas menerima visinya, Paul “tidak segera” berbincang dengan “sesiapa pun“; beliau telah mengembara ke Arab dan seterusnya pergi ke Damsyik. Maka beliau tidak “serta-merta” berdakwah dengan berani di Damsyik seperti yang diceritakan di dalam Kisah Rasul-rasul (Berapa lamakah masa yang diambil untuk mengembara dari Damsyik ke Arab dan kembali ke Damsyik? Bolehkah beliau pergi dan kembali “serta-merta”?Menurut cerita di dalam Galatia, Paul tidak pergi ke Jerusalam, iaitu tempat tinggal para hawari. Sebaliknya beliau pergi ke Tanah Arab dan kembali ke Damsyik. Selepas TIGA TAHUN (bukan beberapa hari), beliau pergi ke Jerusalam. Ia dengan jelas mengatakan “Aku tidak pergi ke Jerusalam untuk berjumpa dengan mereka yang telah menjadi hawari terlebih dahulu daripadaku“.Maka ia menceritakan bahawa itu adalah kali PERTAMA beliau mengunjungi Jerusalam selepas beliau menerima visinya. Sebaliknya, Kisah Rasul-rasul menceritakan bahawa SELEPAS BEBERAPA HARI menerima visi, beliau pergi ke Jerusalam dan berdakwah dengan berani bersama-sama semua hawari. Kisah Rasul-rasul juga tidak menyebut sebarang perjalanan ke Arab.Menurut cerita di dalam Galatia, sebaik sahaja Paul tiba di Jerusalam beliau bertemu Petrus dan Yakobus, tetapi tidak bertemu dengan hawari-hawari lain. Tidak mungkin beliau telah bertemu dengan mana-mana hawari di Jerusalam sebelum ini kerana beliau mendakwa bahawa sebaik saja menerima visi “Aku tidak pergi ke Jerusalam untuk berjumpa dengan mereka yang telah menjadi hawari terlebih dahulu daripadaku“. Sebaliknya, ia menceritakan bahawa kali PERTAMA beliau pergi ke Jerusalam adalah sekurang-kurangnya “tiga tahun” selepas menerima visi.Sebaliknya, Kisah Rasul-rasul pula menceritakan bahawa kali pertama beliau bertemu dengan para hawari adalah beberapa hari selepas menerima visi, di mana beliau telah bertemu dengan semua hawari. Nyata sekali bahawa ini adalah kali pertama beliau menemui mereka memandangkan mereka menggeruninya. Perhatikan perkataan “mereka SEMUA takut akan dia“.Keadaan ini tidak mungkin berlaku kerana kalau pun Petrus dan Yakobus tidak menceritakan pada hawari-hawari yang lain bahawa mereka telah menemuinya, maka sekurang-kurangnya Petrus dan Yakobus tidak akan merasa takut terhadap Paul. Perhatikan bahawa hanya Barnabas yang menyokong Paul, bukannya Barnabas, Petrus dan Yakobus.Galatia menceritakan bahawa semasa kali pertama Paul pergi ke Jerusalam, semua hawari menggeruninya, tetapi Barnabas meyakinkan mereka untuk menerimanya, dan KESEMUA mereka berganding bahu “di seluruh Jerusalam” berdakwah “dengan berani” kepada kaum Yahudi. Bagaimanapun, Kisah Rasul-rasul menceritakan bahawa beliau hanya pergi ke Jerusalam selepas TIGA TAHUN dan semasa kunjungan PERTAMA ini beliau bertemu Petrus dan Yakobus SAHAJA.Menurut cerita di dalam Galatia, beliau tidak menyertai Petrus dan Yakobus dalam kempen dakwah di seluruh Jerusalam, beliau juga tidak mungkin telah berbuat demikian dengan SEMUA hawari terdahulu daripada ini kerana jika beliau telah berbuat demikian maka tidak mungkinlah beliau “jemaah di Judea tidak mengenal aku“. Masyarakat di situ juga tidak mungkin hanya pernah “mendengar” mengenai pertukaran agama beliau, tetapi haruslah telah juga menyaksikan beliau berdakwah dengan hawari-hawari lain dengan mata mereka sendiri.Jika pengarang yang mengarang kebanyakan daripada buku-buku Perjanjian Baru tidak dapat menceritakan kisah “penyelamatan”nya sendiri dengan betul, bagaimanakah mungkin kita dapat mempercayai beliau mengenai perkara-perkara yang kritikal seperti maksud “sebenar” kata-kata Jesus, atau mengenai perkara-perkara lain?Hakikat bahawa Paul tidak pernah bertemu Jesus semasa hayatnya, tidak pernah mengembara bersamanya, tidak pernah makan bersamanya, mahu pun belajar secara langsung dengannya dengan sendirinya menjadikan para hawari Jesus sumber panduan pertama bagi pengikut-pengikut Jesus yang ingin tahu apa yang Jesus ajarkan. Para hawari Jesus juga tidak mempunyai sejarah menindas pengikut-pengikut Jesus. Satu-satunya sebab mengapa sesiapa juga sanggup mengabaikan para hawari dan berbicara dengan Paul adalah jika Paul telah menerima visi-visi suci daripada Jesus.Para hawari tidak mendakwa mereka menerima visi daripada Jesus, maka jelas sekali bahawa dakwaan Paul mengatakan dirinya menerima visi suci daripada Jesus amat membantu dalam menarik pengikut-pengikut Jesus daripada para hawari dan menerima tafsiran beliau mengenai ajaran Jesus. Paul dengan bangganya mengisytiharkan bahawa beliau tidak perlu belajar daripada sesiapa, termasuk para hawari, beliau sama sekali tidak bergantung kepada ilmu para hawari; apa yang beliau perlukan hanyalah visi yang diterimanya:“Saudara-saudaraku, kamu harus tahu bahawa berita baik yang aku khabarkan itu tidak berasal daripada manusia. Aku tidak menerima berita itu daripada manusia. Tidak seorang pun mengajarkannya kepadaku. Jesus Kristus sendirilah yang menyatakan berita baik itu kepadaku.“Galatia 1:11-12
September 30, 2016 at 1:15 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Video Heboh Ust Hariri SOK JAGO Ngamuk Kepala Operator Diinjak Dengan Lutut
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
July 13, 2012 at 8:42 am
Kita akan lihat sebentar lagi bahawa kesan keengganan beliau menerima apa-apa daripada para hawari adalah beliau tidak dapat mengesahkan dakwaan-dakwaannya melalui kata-kata Jesus. Adalah mustahil untuk melihat Paul memetik kata-kata Jesus dalam usaha menyebarkan doktrinnya, sebaliknya beliau sentiasa merujuk kepada falsafah peribadinya yang berdasarkan “visi-visinya” dan ilham-ilham yang didakwanya diterima daripada Roh Suci. Jika beliau berbeza pendapat dengan hawari mengenai sesuatu hal, beliau tidak boleh mendakwa bahawa beliau tahu mengenai hal tersebut melalui ajaran Jesus memandangkan beliau tidak pernah bertemu Jesus.Oleh yang demikian, beliau sentiasa terpaksa menggunakan falsafah dengan meluas dan mendakwa bahawa Jesus dan Roh Suci telah “mengilhamkannya” falsafah tersebut. Kita akan lihat sebentar lagi bahawa beliau telah mendakwa bahawa beliau dipilih daripada kalangan manusia untuk menerima visi-visi yang tidak dianugerahkan kepada para hawari, dan bahawa ilham yang diterimanya membenarkannya untuk mendapatkan penganut-penganut baru “dengan apa cara sekali pun“. Beliau juga mendakwa bahawa “segalanya dihalalkan bagiku“.Pembaca yang teliti akan perasan bahawa terdapat banyak lagi percanggahan di dalam cerita keinsafan Paul. Contohnya, di dalam Kisah Rasul-rasul 22:9 Paul mendakwa bahawa apabila beliau bercakap dengan Jesus (a.s.), mereka yang mengembara bersamanya “nampak cahaya“, tetapi “mereka tidak mendengar suara” manakala di dalam Kisah Rasul-rasul 9:7 mereka yang bersama Paul dikatakan telah “Orang yang seperjalanan dengan Saul berhenti dan terdiam. Mereka mendengar suara itu tetapi tidak melihat sesiapa pun“. Jangan percaya saya apa yang saya katakan, anda hendaklah “buktikan semua perkara“.Ajaran Kristian yang ada hari ini dibina berasaskan dakwaan Paul, orang yang telah mengarang kebanyakan daripada buku-buku Perjanjian Baru. Beliau dipercayai dengan membuta-tuli kerana beliau mendakwa telah bertemu Jesus (a.s.) di dalam visi dari syurga, kerana beliau disokong oleh Barnabas, kerana beliau telah bertemu dan diterima oleh semua hawari, kerana beliau telah berdakwah dengan berani bersama semua hawari di atas nama Jesus di seluruh wilayah Judea, dan akibatnya beliau terpaksa melalui penderitaan dan penindasan.Bagaimanapun, sesiapa saja yang membaca Bible akan mendapati bahawa Paul sendiri bersumpah dengan nama Tuhan Yang Maha Berkuasa bahawa ini adalah penipuan kerana masyarakat Judaea tidak pernah melihat wajahnya dan hanya pernah “mendengar” cerita mengenai keinsafannya. Tambahan pula beliau tidak pernah berjumpa dengan para hawari kecuali Petrus dan Yakobus. Meskipun berhadapan dengan semua hakikat ini, gereja berkeras bahawa kita perlu menafsirkan kata-kata Jesus dalam konteks ajaran Paul.Rev. Davies bukanlah satu-satunya orang yang menyedari masalah yang serius ini. Seorang bekas paderi, Dan Barker, juga telah menulis dengan terperinci mengenai masalah-masalah yang wujud berkenaan dengan kisah-kisah mengenai Paul. Artikelnya boleh didapati di dalam “The Skeptical Review“, 1994, Nombor 1. Artikel tersebut bertajuk “Did Paul’s men hear a voice?“.Saya amat mengesyorkan sesiapa yang mahu mencari kebenaran supaya mendapatkan artikel ini dan membacanya. Barker telah mengkaji teks tersebut daripada sudut pandangan bahasa Inggeris dan bahasa Greek untuk menunjukkan percanggahan yang amat nyata di antara ayat-ayat.Terdapat beberapa contoh-contoh masalah yang lebih asas berhubung dengan jujukan kronologi peristiwa yang ditemui di dalam PB. Salah satu yang amat nyata telah diterbitkan di dalam “The Skeptical Review” di Canton, IL. Majalah ini menawarkanhadiah $2000 kepada sesiapa yang dapat menyusun kisah “kebangkitan semula Jesus” dalam susunan kronologi yang lengkap dengan mengambil kira semua ayat-ayat di dalam Bible tanpa meninggalkan satu pun daripadanya. Cabarannya adalah seperti berikut:Paul menulis,“Jika Kristus tidak dibangkitkan daripada kematian, maka berita yang kami khabarkan dan kepercayaan kamu kepada Kristus sia-sia belaka. Hal itu juga bererti kami berdusta tentang Allah, kerana kami berkata bahawa Allah sudah membangkitkan Kristus daripada kematian. Jika memang benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Allah tidak membangkitkan Kristus daripada kematian.“1 Korintus 15:14-15Syarat-syarat cabaran ini mudah dan munasabah. Di dalam keempat-empat Gospel, mulakan membaca kisah pada pagi Easter sehingga ke penghujung buku (iaitu Matius 28, Markus 16, Lukas 24 dan Yohanes 20-21. Baca juga Kisah Rasul-rasul 1:3-12 dan kisah ini menurut versi Paul di dalam 1 Korintus 15:3-8). 165 ayat-ayat ini boleh dibaca dalam masa beberapa minit.Seterusnya, tanpa meninggalkan satu pun daripada ayat-ayat di atas, tuliskan dengan ringkas susunan kronologi peristiwa yang berlaku bermula daripada kebangkitan semula sehinggalah Jesus diangkat ke langit: apa peristiwa pertama yang berlaku, peristiwa yang kedua dan seterusnya; siapa yang berkata apa, bila, dan di mana peristiwa tersebut berlaku. Hantarkannya kepada “The Skeptical Review” di alamat P.O. Box 717, Canton, IL 61520-0717, USA. Jika sesiapa dapat melakukan ini, beliau akan menerima $2000.
September 30, 2016 at 1:16 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Astafigrullah, Habib Arab marah-marah dan menampar warga.
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
berarti dakwah syaitan dunk…tulkagak slim…!!
July 13, 2012 at 9:28 am
Terdapat banyak lagi contoh-contoh bagaimana Paul secara terbuka dan terang-terangan melakukan perubahan besar yang dengan jelas bertentangan dengan ajaran Jesus dan hawari-hawarinya. Satu contoh lain dapat dilihat melalui analisa berikut. Di dalam PL, Tuhan Yang Maha Berkuasa telah memerintahkan:“Inilah perjanjianKu yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, iaitu setiap lelaki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur lapan hari harus disunat, yakni setiap lelaki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, mahu pun yang dibeli dengan wang daripada salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan wang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjianKu itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni lelaki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan daripada antara orang-orang sebangsanya: dia telah mengengkari perjanjianKu.“Kejadian 17:10-14Jadi, menurut PL, Tuhan sendiri telah memaklumkan kita bahawa perjanjiannya hanya akan dipenuhi melalui amalan bersunat. Sarjana-sarjana Biblikal mengakui kepentingan bersunat bukan sahaja sekadar amalan lahiriah:“Ini adalah tandaNya dan bukti bahawa Israel adalah bangsa yang terpilih. Melaluinya kehidupan seorang lelaki dihubungkan dengan suatu hubungan agung yang darjatnya adalah kesedaran bahawa ia mesti dipenuhi demi Tuhan.““Interpreter’s Bible“, m.s. 613Bersunat dianggap amalan yang amat penting dalam Judaisma sehinggakan mereka sanggup melanggar peraturan Sabat untuk menyunatkan anak mereka jika hari ke lapan selepas kelahiran anak itu jatuh pada hari Sabtu.“Musa memberi peraturan bersunat. Oleh itu pada hari Sabat pun kamu mahu menyunat anak lelaki kamu.“Yohanes 7:22Jesus sendiri disunatkan pada hari kelapan seperti mana-mana Yahudi lain yang patuh.“Sesudah berumur lapan hari, tibalah masanya anak itu disunat. Dia dinamakan Jesus“Lukas 2:21Yohanes Pembaptis juga bersunat (Lukas 1:59). Selepas pemergian Jesus, amalan bersunat menjadi isu pertelingkahan peribadi di antara Petrus (seorang hawari) yang berkeras bahawa amalan tersebut hanya untuk kaum Yahudi sahaja dan Paul yang mahu menyebarkannya kepada kaum bukan Yahudi.“Sebaliknya mereka mengaku bahawa Allah telah menugaskan aku mengkhabarkan berita baik kepada orang bukan Yahudi, sebagaimana Allah telah menugaskan Petrus mengkhabarkan berita baik kepada orang Yahudi.“Galatia 2:7Paul kemudiannya menceritakan dengan panjang lebar bagaimana pendirian para hawari adalah salah dan beliau adalah benar, serta bagaimana Barnabas pun sanggup menuruti “sikap berpura-pura” mereka, dan bagaimana beliau terpaksa menunjukkan hal yang sebenar kepada para hawari (di dalam King James Bible (KJV), perkataan yang digunakan oleh Paul di dalam Galatia 2:13 diterjemahkan secara diplomatik sebagai “berselindung”. Bagaimanapun, Bible RSV yang disusun daripada manuskrip purba yang lebih tua daripada KJV dengan jujur menterjemahkannya sebagai “sikap berpura-pura”).Paul kini menyebut Yakobus (yang juga dikenali sebagai Yakobus anak Halilintar atau Yakobus yang Adil), Petrus (yang bergelar “Batu Yang Kuat”), dan Barnabas (guru dan pembela Paul) sebagai:“Aku melihat sikap mereka yang tidak sesuai dengan ajaran berita baik yang benar itu“Galatia 2:14Jelas daripada kata-kata Paul di sini bahawa para hawari juga silap. Agak menarik untuk kita dengar cerita Barnabas mengenai hal ini sekiranya beliau dipilih sebagai “pengarang kebanyakan buku-buku” Bible, bukannya Paul. Menurut ayat-ayat seperti yang di atas, kelihatannya seolah-olah para hawari sentiasa memerlukan panduan Paul untuk mengenal kebenaran.Untuk mendapatkan cerita Barnabas mengenai hal ini, pendapatnya mengenai Paul, serta apa yang sebenarnya berlaku di batang salib, sila baca “Gospel Barnabas”, ISBN 0089295-133-1. Anda boleh mendapatkan buku ini daripada salah satu alamat yang disenaraikan di hujung buku ini.Apa yang menarik adalah Paul sendiri tidak begitu pasti mengenai “visi” yang diterimanya:“Aku harus berbangga meskipun hal itu tidak berfaedah. Tetapi sekarang aku mahu bercakap tentang penglihatan dan wahyu yang aku terima dari Tuhan. Aku kenal seorang Kristian yang empat belas tahun yang lalu diangkat ke syurga yang tertinggi. Aku tidak tahu sama ada hal ini benar-benar berlaku atau hanya satu penglihatan – Allah sahajalah yang tahu. Aku berkata sekali lagi, aku tahu bahawa orang itu diangkat ke Firdaus. Aku tidak tahu sama ada hal ini benar-benar berlaku atau hanya satu penglihatan – Allah sahajalah yang tahu. Di situ dia mendengar perkara-perkara yang haram diungkapkan oleh seorang manusia. Aku hendak membanggakan orang itu, bukan diriku sendiri. Aku akan membanggakan perkara-perkara yang menunjukkan kelemahanku sahaja.“2 Korintus 12:1-5Paul tidak tahu sama ada orang di dalam “visinya” adalah “benar-benar berlaku“. Visi Paul juga mengandungi “perkara-perkara yang haram diungkapkan oleh seorang manusia“.Jika saya memberitahu anda yang saya telah melihat seseorang di dalam “visi” dan mendengarnya mengucapkan “perkara-perkara yang haram diungkapkan oleh seorang manusia” di dalam visi tersebut, dan orang ini telah mengarahkan supaya saya membatalkan hukum-hukum yang dipatuhi oleh Jesus sepanjang hayatnya dan yang Jesus telah perintahkan supaya pengikut-pengikutnya patuhi sehingga ke akhir zaman, maka pada pendapat anda siapakah yang saya gambarkan? Siapakah yang saya lihat?Tuhan Yang Maha Berkuasa berfirman di dalam Al-Qur’an:“Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang diturunkan Allah”. Mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapa-bapa kami mengerjakannya”. Dan apakah mereka (akan mengikuti bapa-bapa mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam seksa api yang menyala-nyala.“Al-Qur’an, Lukman (31):21Apa yang tidak kena dengan cerita ini? Kalau pun kita mengabaikan pengakuan bersumpah Paul bahawa beliau menipu dan menerima kepercayaan yang berdasarkan ilham yang diterima oleh Paul sebagai suatu benar, kita masih lagi berdepan dengan masalah berikut:Paul adalah seorang yang mengakui bahawa beliau telah menindas ramai penganut Kristian, “menyembelih” mereka, dan “memusnahkan” gereja (Galatia 1:13, Kisah Rasul-rasul 8:1-3, Kisah Rasul-rasul 9:1-2, Kisah Rasul-rasul 9:41, Kisah Rasul-rasul 6:5 dll), adalah seorang yang tidak pernah bertemu muka dengan Jesus, seorang yang melalui suatu perubahan sikap daripada seorang penindas dan pembunuh penganut Kristian kepada seorang Kristian yang lebih sempurna daripada para hawari sendiri. Beliau dipilih oleh roh Jesus untuk menerima “visi” yang tidak dianugerahkannya kepada hawari-hawarinya yang telah bersamanya semasa hayatnya (Galatia 1:10-12).Paul mempunyai reputasi yang amat buruk sebagai penindas penganut Kristian sehinggakan tiada sesiapa yang mempercayai pengakuannya yang beliau telah menganut agama Kristian. Hanya setelah Barnabas, seorang hawari yang kata-katanya dituruti oleh hawari-hawari lain, meyakinkan hawari-hawari lain baharulah mereka dengan berat hati menerimanya. Kemudiannya Barnabas mengembara ke serata tempat bersama Paul dan beliau mulai dikenali di kalangan masyarakat Yahudi sebagai seorang yang benar-benar telah insaf.Setelah Paul dikenali ramai, beliau berselisih faham dengan Barnabas (Kisah Rasul-rasul 15:39, Galatia 2:13). Mereka berpisah. Paul kini mendakwa bahawa Jesus (a.s.) mahu beliau melonggarkan agamanya untuk memudahkan mereka yang baru menganut Kristian, dan di sinilah Paul mulai melakukan perubahan-perubahan yang drastik ke atas agama Jesus (a.s.).Paul berpendapat visi-visinya mencukupi untuk menyanggah ajaran para hawari dan menganggap mereka golongan yang suka berpura-pura. Malahan Barnabas yang telah mengembara bersama Paul, mengajar Paul dan masyarakat Yahudi, yang telah bersedia menerima pengakuan Paul bahawa beliau telah insaf
September 30, 2016 at 1:17 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Video Ustad Hariri Ngamuk MEREMEHKAN dan Menginjak Kepala Operator Sound dengan Lutut
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
berarti dakwah syaitan dunk…tulkagak slim…!!
July 13, 2012 at 9:31 am
Setelah Paul dikenali ramai, beliau berselisih faham dengan Barnabas (Kisah Rasul-rasul 15:39, Galatia 2:13). Mereka berpisah. Paul kini mendakwa bahawa Jesus (a.s.) mahu beliau melonggarkan agamanya untuk memudahkan mereka yang baru menganut Kristian, dan di sinilah Paul mulai melakukan perubahan-perubahan yang drastik ke atas agama Jesus (a.s.).Paul berpendapat visi-visinya mencukupi untuk menyanggah ajaran para hawari dan menganggap mereka golongan yang suka berpura-pura. Malahan Barnabas yang telah mengembara bersama Paul, mengajar Paul dan masyarakat Yahudi, yang telah bersedia menerima pengakuan Paul bahawa beliau telah insaf begitu sahaja, dan yang telah meyakinkan hawari-hawari lain untuk menerima si penindas ini, dianggap oleh Paul sebagai seorang yang berpura-pura dan tidak memahami agama Jesus (a.s.) berbanding dirinya. Paul juga percaya bahawa:“Sebaliknya aku bekerja lebih keras daripada hawari-hawari lain.“1 Korintus 15:10Maksudnya, para hawari Jesus adalah pemalas belaka sehinggakan Paul bekerja lebih keras daripada mereka semua. Tuduhan-tuduhan ini dilemparkan kepada para hawari meskipun mereka menghabiskan masa bertahun-tahun bersama Jesus (a.s.) dan belajar secara terus daripada beliau sedangkan Paul yang tidak pernah bertemu Jesus, yang berubah secara mendadak daripada seorang penindas dan pembunuh kepada seorang Kristian yang lebih sempurna daripada para hawari.Alangkah bertuahnya kita kerana Paul menerima “visi” kerana jika tidak pastilah kita disesatkan oleh para hawari yang pemalas dan bersikap berpura-pura. Untuk mengetahui cerita Barnabas mengenai hal ini, sila baca “Gospel Barnabas”.
September 30, 2016 at 1:18 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustad Hariri Ngamuk & MENTANG-MENTANG, Injak Kepala crew Sound sistem.
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
berarti dakwah syaitan dunk…tulkagak slim…!!
July 13, 2012 at 9:37 am
Mari kita analisa ayat-ayat berikut:Semasa hayatnya di bumi, Jesus (a.s.) memerintahkan manusia supaya mematuhi agama Musa dengan ketat sehingga ke akhir zaman (Matius 5:18). Beliau memberitahu pengikut-pengikutnya bahawa mematuhi agama Musa dan menjual harta benda mereka akan menjadikan mereka “sempurna” (Lukas 18:18-22).Selepas pemergian Jesus, Paul sendiri mengaku telah menindas ramai penganut Kristian “dengan tidak terperi”, berusaha “menyembelih” mereka, serta “memusnahkan” gereja (Galatia 1:13-15, Kisah Rasul-rasul 8:1-3, Kisah Rasul-rasul 9:1-2, Kisah Rasul-rasul 9:41m Kisah Rasul-rasul 6:5, Kisah Rasul-rasul 22:4, dll). Paul berasa amat puasa hati apabila seorang hawari bernama Stefan direjam sampai mati (Kisah Rasul-rasul 22:20).Paul menerima “visi” dan insaf (Kisah Rasul-rasul 22:9, Kisah Rasul-rasul 9:7 dll).Paul tidak pasti apa yang dia nampak di dalam visinya. Visi-visi tersebut juga mengandungi “perkara-perkara yang haram diungkapkan oleh seorang manusia” (2 Korintus 12:1-5).Paul memberitahu kita bahawa orang di dalam visi-visi yang dilihatnya adalah Jesus (a.s.). Beliau mendakwa yang beliau menerima ajaran-ajaran “Kristian” daripada visi-visi ini dan tidak dari sumber-sumber lain, termasuk para hawari. Dengan kata lain, beliau tidak perlu belajar daripada para hawari. Visi-visi yang diterimanya adalah lebih tinggi autoritinya daripada apa yang para hawari katakan. Seterusnya, beliau memberitahu orang ramai bahawa para hawari Jesus sentiasa memerlukan bimbingannya untuk mengenal kebenaran (Galatia 2:11-13).Paul mendakwa semua perkara telah dihalalkan untuknya dan beliau tidak memerlukan bimbingan (1 Korintus 6:12). Beliau juga berkata yang beliau akan melakukan apa sahaja yang perlu untuk mendapatkan pengikut, walau apa pun akibatnya (1 Korintus 9:20-22).Para hawari bertentangan pendapat dengan Paul mengenai “kebenaran” amalan bersunat yang diperintahkan oleh Tuhan dan hal-hal lain (1 Korintus 7:19, Galatia 2:7 dll).Menurut Paul sikap para hawari “tidak sesuai dengan ajaran berita baik yang benar itu“, dan mereka pemalas, menyeleweng dan suka berpura-pura (1 Korintus 15:10, Galatia 2:14, Galatia 2:13).Kebanyakan buku-buku Perjanjian Baru ditulis oleh Paul sendiri. Di dalamnya, Paul tanpa segan silu mengisytiharkan yang beliau jauh lebih tinggi martabatnya daripada para hawari Jesus (a.s.) yang menemani Jesus (a.s.) semasa beliau berdakwah dan mereka memerlukan bimbingannya untuk melihat ajaran Jesus yang “sebenar”, serta bagaimana para hawari tanpa teragak-agak melantiknya sebagai hawari ke dua belas.
September 30, 2016 at 1:18 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Habib MARAH Mengata-Ngatai Muridnya dengan kalimat khas: ‘ANJING!!’
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
berarti dakwah syaitan dunk…tulkagak slim…!!
July 13, 2012 at 9:39 am
Kesimpulan: Jika para hawari yang hidup, berdakwah, makan dan minum bersama-sama Jesus selama bertahun-tahun adalah pemalas, terseleweng dan suka berpura-pura seperti yang didakwa oleh Paul; jika mereka tidak nampak ajaran Jesus yang “sebenar” dengan jelas seperti Paul, dan jika benar Paul yang tidak pernah bersua muka dengan Jesus tetapi adalah pengarang utama Perjanjian Baru adalah lebih arif mengenai ajaran Jesus berbanding semua hawari disebabkan “visi-visi” yang diterimanya walaupun beliau tidak pernah merujuk kepada Jesus mahu pun berguru daripada para hawari, maka mengapakah Jesus perlu mengajarkan undang-undang Musa kepada semua manusia? Mengapakah beliau sendiri amat mematuhi undang-undang Musa?Menurut Paul, gunanya Jesus hanyalah untuk diikat di batang salib. Jesus (a.s.) merasakan perlu untuk memerintahkan para pengikutnya untuk mematuhi undang-undang Musa dengan ketat. Beliau juga merasakan perlu untuk mematuhi undang-undang ini sepanjang hayatnya untuk memberikan kita teladan yang baik. Tidak pernah sekali pun beliau menyebut dengan jelas dosa asal, penebusan dosa, penyaliban, atau pemansuhan undang-undang Musa. Namun sejurus selepas pemergian Jesus, Paul menggunakan visi-visi yang kononnya diterimanya untuk memansuhkan semua ajaran dan amalan Jesus. Beliau tidak perlu berguru daripada para hawari, beliau hanya perlukan visinya. Sesungguhnya, inilah sebabnya beliau tidak pernah memetik kata-kata Jesus sebaliknya beliau merujuk kepada falsafahnya sendiri.
July 13, 2012 at 9:58 am
Tetapi kalau si atar mengambil keilahian tuhan yesus nya dari ayat 4:171 sahaja ,,, tanpa menghirau kan ayat lainnya..>>> hi hi … memilukan…
September 30, 2016 at 1:20 pm
elu lagi ngapain om…??
September 30, 2016 at 1:21 pm
yg memilukan tuh, noh kejadian om mamad cium mesra batu aswad lama banget sembari nangis pilu…
September 30, 2016 at 1:21 pm
ada haditsnya om, entar gue copasin…
September 30, 2016 at 1:25 pm
Dαri Ibnu Umar rα, ƅerkαtα:
“Ϻυhαmmαd menghαdαp BATU hitαm kemudiαn MULUTNYA MENCIUM BATU itu serαyα MENANGIS lαmα sekαli.” (HR.Iƅnυ Ϻαȷαh,2936)
kesiαn si muhαmmαd ye…cium batu menangis pilu lagi…!!
dαri KΞPILUλN inilαh NONGOL SYλIƦ lαgu dαri negeri JIƦλN yg bikin Ϻυɧαϻϻαϑ λNTI αmα PΞNYλIR:
PILUUUU…UU…UU…
PILU SΞPILU PILUNYλλλ…
λλ…λλ…λλλλλλ…
©by ΞXISTS bαnϑ™
September 30, 2016 at 1:19 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Video Heboh Ust Hariri BESAR KEPALA Ngamuk di panggung menginjak Kepala Operator Sound
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
berarti dakwah syaitan dunk…tulkagak slim…!!
July 13, 2012 at 11:13 am
Mengapakah Jesus tidak muncul sebaik sahaja Adam melakukan dosa, dengan segera menimbulkan kemarahan musuh-musuh Tuhan dan membiarkan mereka menyalibnya, dan menyelesaikan urusan ini dengan segera? Kalau pun Jesus telah mengambil keputusan untuk menunggu beberapa ribu tahun dan hanya muncul 2000 tahun lalu, mengapakah beliau mengajarkan agama yang akan dicampakkan beberapa tahun kemudian? Mengapakah beliau sendiri mematuhi agama tersebut dengan bersungguh-sungguh? Mengapa mengarahkan orang ramai untuk mematuhi agama ini “selagi langit dan bumi masih ada“? Mengapa mengancam bahawa sesiapa yang meninggalkan walaupun satu rukun akan digelar “paling tidak penting antara orang yang menikmati Pemerintahan Allah“?
Bukankah beliau akan mati untuk dosa semua manusia dan kembali dalam visi-visi yang eksklusif untuk Paul dan mengarahkannya untuk memansuhkan agama Musa? Bukankah beliau akan kembali dalam visi-visi Paul dan memerintahkan beliau memaklumkan orang ramai bahawa “seseorang berbaik semula dengan Allah, kerana dia percaya kepada Jesus Kristus, dan bukan kerana dia melakukan apa yang diwajibkan oleh Taurat“? Mengapakah Jesus sendiri tidak mengajarkan doktrin tersebut semasa beliau masih bersama para hawari sebaliknya menunggu untuk membicarakannya kepada Paul di dalam visi Paul selepas kematiannya?
Para hawari yang dipandang rendah oleh Paul sebagai pemalas, terseleweng dan suka berpura-pura adalah mereka yang menemani Jesus (a.s.) semasa hayatnya, yang telah mengajar manusia (termasuk Paul) agama Jesus (a.s.), dan menanggung penindasan ramai pihak (termasuk Paul sendiri) untuk menyampaikan ajaran tersebut secara menyeluruh seperti yang diajarkan oleh Jesus kepada mereka.
September 30, 2016 at 1:26 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Ustad Hariri SEMENA-MENA Ngamuk Kepala Operator Sound Diinjak
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
berarti dakwah syaitan dunk…tulkagak slim…!!
July 13, 2012 at 11:14 am
Gereja Paul (iaitu Gereja Roman Katolik yang kemudiannya melahirkan gereja-gereja lain seperti Gereja Protestan) kemudiannya secara rasmi menerima doktrin Triniti beberapa abad selepas pemergian Jesus serta telah mengutuk, menindas dan membunuh ramai penganut Kristian yang enggan mengubah pegangan mereka kepada pegangan yang diterima oleh Gereja; ia juga bertanggungjawab ke atas kematian jutaan penganut-penganut Kristian yang tidak menerima kepercayaan rasmi ini.
Ia juga bertanggungjawab di atas pemusnahan ratusan gospel-gospel yang “tidak diterima”, melarang gospel-gospel ini dibaca sama ada di tempat umum atau secara bersendirian, dan telah mengenakan hukuman yang berat ke atas mereka yang menyembunyikan gospel-gospel yang dilarang. Mereka seperti Athanasius (meninggal pada tahun 373 M) dan Rufinus (meninggal pada 410 M) menggunakan perkataan “apokrifa” [34] untuk merujuk kepada buku-buku yang tidak diterima.
Begitu pun, “Gospel Barnabas” [35] (lihat Bab 7) terlepas daripada dimusnahkan dan boleh didapati hari ini. Ia mengesahkan apa yang telah kami katakan dan apa yang Qur’an katakan selama berabad-abad. Ia juga menceritakan tindak balas Barnabas terhadap dakwaan-dakwaan Paul, ceritanya mengenai apa yang sebenarnya berlaku di batang salib serta bagaimana Jesus (a.s.) sebenarnya tidak dibiarkan Tuhan jatuh ke tangan kaum Yahudi tetapi telah dinaikkan ke langit oleh Tuhan, dan bagaimana wajah Judas yang mengkhianatinya telah menjadi mirip wajah Jesus dan mengambil tempatnya. Barnabas telah bersama Jesus (a.s.) dan menjadi saksi ke atas misi Jesus, bukan Paul.
September 30, 2016 at 1:26 pm
FAKTA dαn BUKAN MENGHINA
Untuk menguji suatu ajaran apakah itu berasal dari Allah atau dari syaitan, dapat dilihat dari buah ajarannya:
Dαri Athtiyαh rα, sαw bersαbdα:
“MARAH itu DARI syαitαn.“ (HR.Abu Dαwud,4152)
Mαtius 7:20. Jαdi DARI BUAHNYALAH kαmu αkαn MENGENAL merekα.
CIRI ISLAM YANG HAQ: Habib “Terbaik” MARAH Tampar Ustadz dan Sebut Kata Kata Kotor
Dαri Jαbir bin Abdullαh rα, berkαtα:
“Muhαmmαd berdαkwαh dengαn NADA MARAH MATA MERAH.” (HR.Ibnu Mαjαh,44)
berarti dakwah syaitan dunk…tulkagak slim…!!
July 13, 2012 at 11:17 am
Kembali kepada cerita tadi… Paul bertelingkah dengan para hawari dan membuat keputusan bahawa “Tidak penting sama ada orang bersunat atau tidak. Yang penting adalah mentaati perintah Allah.” 1 Korintus 7:19. Walaupun amalan bersunat diberikan keutamaan yang lebih tinggi daripada mematuhi Sabat menurut undang-undang Musa dan “undang-undang Tuhan“, Paul meninggalkan perintah yang paling utama ini kerana beliau merasakan bahawa beliau masih boleh meneruskan rukun-rukun yang lain walaupun amalan bersunat ini ditinggalkan biar pun ia bertentangan dengan ajaran-ajaran Jesus dan hawari-hawarinya.
Akhirnya, beliau membuat keputusan bahawa semua perintah-perintah Tuhan melalui Musa (a.s.) yang dipatuhi oleh Jesus (a.s.) sehinggalah peristiwa penyaliban serta dipatuhi oleh para hawari telah lapuk dan akan luput, apa yang perlu hanyalah iman. Dengan itu beliau telah melengkapkan pemansuhan semua yang diajar dan diamalkan oleh Jesus sepanjang hayatnya.
“Kesimpulannya begini: seseorang berbaik semula dengan Allah, kerana dia percaya kepada Jesus Kristus, dan bukan kerana dia melakukan apa yang diwajibkan oleh Taurat“
Rom 3:23
Beliau membuat keputusan bahawa undang-undang agama Musa (a.s.) (contohnya “jangan mencuri, jangan membunuh, …” dsb) yang Jesus ajarkan semasa hayatnya adalah “sumpahan” ke atas mereka dan tidak lagi diperlukan.
“Kristus telah membebaskan kita daripada kutukan yang didatangkan oleh Taurat.“
Galatia 3:13
Seterusnya, beliau mulai menjelaskan makna “sebenar” ajaran-ajaran Jesus dan apa yang diajarkan oleh Paul adalah apa yang dikenali sebagai agama “Kristian”.
Paul sendiri mengakui bahawa beliau sanggup melakukan apa sahaja untuk mendapatkan pengikut ajarannya:
“Ketika aku mengkhabarkan berita baik kepada orang yang mentaati Taurat Musa, aku berlaku seperti orang yang terikat kepada Taurat, walaupun sebenarnya aku tidak terikat kepada Taurat. Aku melakukannya supaya aku dapat memimpin mereka menjadi pengikut Kristus. Ketika aku mengkhabarkan berita baik kepada orang bukan Yahudi, aku berlaku seperti orang bukan Yahudi, yang tidak terikat kepada Taurat orang Yahudi.“
1 Korintus 9:20
dan, “Oleh itu aku menyesuaikan diri dengan keadaan semua orang, supaya dengan segala cara aku dapat menyelamatkan beberapa orang daripada mereka.“
1 Korintus 9:22
dan, “… aku dibenarkan melakukan segala sesuatu, tetapi aku tidak berada di bawah kuasa sesiapa.“
1 Korintus 6:12
Kita telah lihat bagaimana Paul secara terbuka mengakui bahawa ajaran-ajarannya tidak diperolehi daripada para hawari Jesus, tetapi daripada visi yang tidak Jesus anugerahkan kepada para hawari (Galatia 1:12 “Aku tidak menerima berita itu daripada manusia. Tidak seorang pun mengajarkannya kepadaku. Jesus Kristus sendirilah yang menyatakan berita baik itu kepadaku.“). Jadi menurut Paul, bukan sahaja para hawari pemalas, terseleweng dan suka berpura-pura, tetapi semua yang mereka pelajari daripada Jesus sebenarnya tidak perlu. Apa yang mereka pelajari daripada Jesus hanya berguna jika ia selari dengan visi yang diterimanya. Dengan kata lain, mereka yang perlu belajar daripadanya dan bukan sebaliknya.
Pengikut Jesus (a.s.) yang dihormati, iaitu Barnabas (penyokong dan pelindung Paul), di dalam pendahuluan di dalam Gospelnya berkata:
“Gospel sebenar Jesus yang digelar Al-Masih, seorang nabi yang baru diutuskan oleh Tuhan ke bumi menurut gambaran Barnabas, hawarinya. Barnabas adalah hawari kepada Jesus dari Nasaret yang digelar Al-Masih oleh semua yang inginkan kedamaian dan ketenangan hati di bumi ini. Yang dikasihi, Tuhan Yang Maha Agung, telah mengutuskan kepada kami rasulNya, Jesus Penyelamat, yang mengajar belas kasihan dan menunjukkan mukjizat, yang mana ramai yang telah diperdayakan oleh Syaitan dan berselindung di sebalik ketakwaan telah menyebarkan ajaran yang amat melanggar keimanan dengan menggelar Jesus sebagai Anak Tuhan, membatalkan amalan bersunat yang telah diperintahkan Tuhan mesti dipatuhi selama-lamanya, dan menghalalkan memakan daging yang tidak suci: di antara mereka adalah Paul yang telah diperdayakan. Aku tidak mengatakan semua ini tanpa rasa sedih. Oleh sebab inilah aku menuliskan kebenaran yang aku lihat dan dengar, berdasarkan hubungan yang wujud di antara aku dan Jesus, moga-moga kamu selamat dan tidak diperdaya oleh Syaitan dan lenyap dalam perhitungan Tuhan. Oleh yang demikian, berjaga-jagalah terhadap sesiapa yang mengajarkan kamu doktrin baru yang bertentangan daripada apa yang aku tulis supaya kamu selamat selama-lamanya. Mudah-mudahan Tuhan Yang Agung bersamamu dan memeliharamu daripada Syaitan dan semua kejahatan.“
Paul sendiri mengakui bahawa terdapat golongan yang menyebarkan Gospel yang berlainan daripada gospelnya dan mereka dapat menarik orang mengikuti mereka. Beliau tidak menamakan pesaingya tetapi kita boleh membaca mengenai pesaing-pesaingnya di dua tempat di mana Paul menggunakan apa yang disifatkan “istilah yang luar biasa” untuk mereka. Yang pertama adalah:
“Aku hairan terhadap tingkah laku kamu. Allah sudah memanggil kamu atas rahmat Kristus. Tetapi dalam masa yang demikian singkat, kamu telah meninggalkan dia dan mengikut berita baik lain yang bukan daripada Allah. Sebenarnya tidak ada berita baik lain. Tetapi aku berkata demikian kerana ada beberapa orang yang mengelirukan kamu dan memutar belitkan berita baik tentang Kristus. Jika kami, atau pun malaikat dari syurga, mengkhabarkan berita baik yang berlainan daripada berita baik yang telah kami khabarkan kepada kamu, biarlah orang itu dihukum oleh Allah! Kami telah mengatakannya dahulu, dan sekarang aku mengatakannya sekali lagi: Orang yang mengkhabarkan berita baik yang berlainan daripada berita baik yang telah kamu terima daripada kami, biarlah orang itu dihukum oleh Allah!“
Galatia 1:6-9
Yang kedua adalah,
“Aku khuatir fikiran kamu akan dirosakkan sehingga kamu tidak lagi setia kepada Kristus. Hal ini berlaku pada Hawa yang tertipu oleh kelicikan ular. Aku lihat betapa relanya kamu menyambut sesiapa sahaja yang datang kepada kamu dan mengkhabarkan berita tentang Jesus yang lain, bukan Jesus yang kami perkenalkan itu. Kamu juga menyambut roh dan berita baik yang sama sekali berlainan dengan roh Allah dan berita baik yang kamu terima dari kami. Aku tahu aku tidak lebih rendah daripada orang yang kamu anggap sebagai hawari yang istimewa itu! Mungkin aku kurang pandai berkata-kata, tetapi pengetahuanku tentang berita baik itu dalam. Hal ini sudah kami buktikan kepada kamu pada setiap masa dan dalam segala hal.“
2 Korintus 11:3-6
Jelas sekali penentang-penentang Paul ini mengajarkan “Gospel lain” dan “Jesus lain“, mereka juga beroperasi di kalangan kumpulan sasaran Paul dan mengubah pegangan pengikut-pengikut Paul meskipun ajaran mereka tidak “mudah” seperti yang diajarkan oleh Paul sebaliknya memerlukan mereka berusaha untuk ke jalan selamat.
Bagaimanapun, Paul menunjukkan kesabaran yang mengagumkan apabila beliau tidak berbicara mengenai mereka menggunakan bahasa yang kasar, yang mana beliau berupaya melakukannya, juga tidak mempersoalkan autoriti mereka.
Sebaliknya, beliau memberikan petunjuk mengenai identiti mereka dengan berkata: “…Aku tahu aku tidak lebih rendah daripada orang yang kamu anggap sebagai hawari yang istimewa itu!” dan “kami, atau pun malaikat dari syurga” dan “berita baik yang berlainan daripada berita baik yang telah kami khabarkan.“