ALLAH


Lukisan Pencipta dan AdamDalam Quran, kita menemukan versi yang berbeda mengenai penciptaan manusia, sbb:

  1. Manusia diciptakan dari BUMI (Qs Huud 61:11)

“Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi dan menjadikan kamu pemakmurnya…

  1. Manusia diciptakan dari TANAH LIAT (Qs Al Hijr 15:28)

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk…” (more…)

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah pun menipu dayakan mereka itu. Dan Allah adalah penipu daya terhebat”.

Sura 3 : 54

Sura 3:54 dalam bahasa Arab: Wa Makaru wa makara Allah wa Allah Amkaru ul Makireen.

Demikianlah kalimat tentang Allah “menjadi penipu yang terhebat”, khairul makiriin, juga digunakan untuk menjelaskan tentang Allah dalam Sura 8:30 dan 10:21. Sura 10:21 mengatakan Allah adalah yang tercepat dalam siasat perencanaan atau penipuan. Ini sedikitnya adalah nama-Allah yang sah — Asmaul Husna yang keseratus – namun yang tidak dipublikasikan Islam. (more…)

By RAM KAMPAS

BuktidanSaksi.com – Banyak hal yang bisa dibicarakan disini, dan akan membawa kepada kupasan akademis dan teologis yang sangat jauh. Tetapi Tuhan yang benar selalu bisa dikenal secara sederhana oleh semua anak-anakNya, bukan hanya monopoli para ahli agama seperti yang sering dipahami oleh Muslim kebanyakan. Tuhan Semesta ingin diriNya dapat dikenal oleh umat-Nya secara bersahaja, dan telah menyajikan sarana yang cukup agar Dia-lah yang disembah dan bukan tertipu oleh sosok tiruanNya. Ia pertama-tama telah memberikan kepada kita batin nurani terdalam untuk mampu membedakan setan yang Maha Jahat dengan diriNya yang Maha Baik, betapapun itu disamarkan oleh setan. Juga beberapa ciri pokok, sederhana dan universal tentang BEING, DOING, dan JATIDIRINYA yang tidak bisa didustakan oleh setan se-lihai manapun. Kejelian, keheningan, dan keterbukaan batin yang lurus diperlukan untuk merasakan beda kehakikian hakekat Tuhan dibandingkan dengan kepalsuan dan akal-akalan yang dimainkan setan.

Apabila Tuhan berkata Ia Mahabenar dan Mahakudus, maka Ia tidak berkata asal-asalan, atau mereduksikan maknanya dengan “sekedar benar” dan “baik-baik dan soleh”, atau berslogan-ria, melainkan sungguh mutlak kudus tanpa cacat dan dusta. Dan itu diperlihatkannya lurus lewat setiap ayat, perilaku dan janji-Nya tanpa bermain dalam perkecualian, bahkan terhadap Nabi-Nya sendiri. Dan manakala Tuhan mengatakan diri-Nya Mahakasih, Ia tidak mereserve-kan anak-emas dan anak-tiri untuk dispekulasikan oleh umat-Nya, melainkan universal untuk semua anak manusia. Ia menurunkan panas, hujan, embun dll yang sama kepada anak baik dan anak jahat. Tetapi awas, itu saja bukan bukti dari MahakasihNya yang universal. Melainkan bukti bahwa Ia adalah Tuhan yang bertanggung jawab secara baik atas segala karya ciptaanNya. Itu adalah sarana dasar menunjang kehidupan yang Ia adakan.  (more…)

Banyak teman teman Muslim kita terlena atas hal-hal yang mendasar. Mereka menerima saja bahwa Allah itu ada. Allah itu berfirman kepada nabiNya. Dan Allah adalah Tuhan yang Mahakuasa. Memang Tuhan itu berbicara. Ia berfirman. Bila Ia BISU, maka konyollah umat yang mentuhankanNya!

TETAPI, Allah SWT sesungguhnya tidak pernah berbicara dengan Muhammad atau dengan umatNya di Arabia. Yang aktual berkata SEPIHAK hanyalah Muhammad sendiri, dan kata-kata ini disandarkan kepada sesosok Ruh yang tanpa jati-diri, yang mengatas-namakan lagi kata-kata tersebut sebagai wahyu, dari Allah SWT yang (sesungguhnya) bisu seribu bahasa. Muhammad dan Allah tidak saling berjumpa, tidak saling bersapa. Dan apa yang dialami oleh Muhammad disini adalah sejalan pula dengan pengalaman moyangnya Ismail, dimana Allah juga tidak pernah berbicara dengannya! Ismail tidak membawa Firman Allah. Ia tidak termasuk garis kenabian dan kitab. Ia juga bukan anak perjanjian yang telah Tuhan tetapkan bagi umat manusia lewat garis keturunan Ishak. Dan ini dikisahkan dalam Alkitab maupun Quran! (QS.29:27).

Selanjutnya, Allah SWT juga tidak Mahakuasa. (more…)

Tema: Posting ini mendiskusikan mengenai trinitas palsu dalam Al Qur’an yang sangat berlawanan dengan Tauhid Trinitas asli yang dianut oleh umat Al-Masih.

Tanya: Trinitas itu 3 tuhan?

Jawab:

Trinitas berarti 3 tuhan itu trinitas palsu dalam Al Qur’an, bukan Tauhid Trinitas asli dalam Alkitab. Tauhid Trinitas asli dalam Alkitab itu 1 Tuhan, bukan 3 tuhan, dan bukan pula 3 tuhan dalam 1 tuhan. Simak penjelasan berikut ini.

Banyak umat Al-Masih sering merasa bingung, kenapa mereka dituduh bertuhan tiga oleh para aktivis dakwah beragama Islam dan juga kenapa kata “trinitas” dituduh bermakna tiga tuhan. Dua tuduhan tersebut sama sekali bukan iman yang dianut oleh umat Al-Masih, lantas kenapa mereka dituduh begitu? Penyebab tuduhan tersebut adalah karena para aktivis dakwah itu mengira Tauhid Trinitas yang dianut oleh umat Al-Masih sama dengan Trinitas Palsu dalam Al Qur’an.

Anggapan keliru itu bahkan diderita oleh DR. Muhammad Khalifa Hasan, seorang Wakil Presiden Universitas Islam Internasional Pakistan dan direktur Al Qaradawi Centre, dalam bukunya yang berjudul “The Relationship between Islam and other Religions.” Dalam buku tersebut, dia menuliskan QS Al-Maaidah 5:73 sebagai berikut: (more…)

Saat kita menelusuri tema keselamatan dari PL dan PB, Anda juga telah dikejutkan karena mengetahui beberapa Muslim mengakui bahwa nama Yesus dipilih oleh TUHAN secara bijaksana – dan namaNya mempunyai arti ‘YAHWEH adalah keselamatan’ (Matius 1:21). Dan bukan hanya itu, makna nama tersebut tercermin dalam kepribadian Kristus dan pencapaianNya!

Roland Clarke

Satu generasi yang lalu, banyak masyarakat di negara Barat (termasuk juga orang-orang Kristen) berasumsi bahwa pengikut kepercayaan lain juga menyembah Tuhan yang disembah orang Kristen. Asumsi ini muncul karena melihat banyaknya agama yang ada di muka bumi. Namun, zaman sekarang, orang-orang Kristen justru mendengar pernyataan ini langsung dari mulut tetangga atau teman sekerja Muslim mereka – yang baru saja bermigrasi ke negara Barat dalam jumlah besar dan sekarang merupakan kelompok non-Kristen terbesar. Sudah bukan hal yang aneh lagi bila mendengar seorang teman Muslim yang ramah berkata kepada tetangga Kristennya, “Anda tidak terlalu berbeda dari kami…kami menyembah Tuhan yang sama dengan Tuhan Anda.” Di era yang didominasi oleh pluralisme religius dan toleransi terhadap kebudayaan bangsa lain, orang-orang Kristen semakin dibingungkan oleh pertanyaan, Apakah Muslim menyembah Tuhan yang sama dengan Tuhan orang Kristen?

Jika seseorang hanya berfokus pada kesamaan tertentu, mungkin akan mudah untuk menyetujuinya, terutama jika Anda menganggap bahwa Muslim percaya – sebagaimana orang Kristen – pada Tuhan yang Esa, Sang pencipta alam semesta. Bukan itu saja. “Tuhan”, dalam Alkitab berbahasa Arab diterjemahkan sebagai “Allah” – kata yang sama yang digunakan oleh Muslim. Jadi pertanyaan mengenai apakah orang Kristen dan Muslim menyembah Tuhan yang sama akan terus dikumandangkan, dan semakin sering terdengar, seiring dengan pertambahan masyarakat Muslim, bukan saja di negara-negara Barat, tapi di seluruh dunia. (Read More…)

Peristiwa menghebohkan mengguncang para cendikiawan muslim. Peristiwa itu adalah LUPANYA para cendekiawan muslim memasukkan 10 nama/gelar Allah SWT. Kecerobohan itu jelas menimbulkan perdebatan sengit antar mereka, karena nama yang sudah sempat digaungkan dan dipopulerkan yaitu hasmaul husna yang berjumlah 99, tidak mungkin ditarik lagi.

Nama-nama yang lupa dimasukkan dan juga mencerminkan sifat Allah SWT yaitu : (more…)

Oleh: Seif Abdallah Turki

Apa pekerjaan utama si jahat (Iblis atau Satan)? Jawabannya ada dalam  Al-A’raf (7-16,17); yaitu untuk menggoda manusia agar berbuat dosa, atau untuk menyesatkan manusia. Bagaimana dengan Allah? Percaya atau tidak, Allah juga melakukan hal yang sama yaitu untuk menyesatkan manusia! Perhatikan ayat-ayat Quran berikut ini: Al-Nahl (16-93), Al-Ra’d (13-27), Ibrahim (14-4), semuanya menegaskan bahwa Allah membimbing mereka yang Ia kehendaki, dan menyesatkan mereka yang Ia kehendaki. Dalam Al-Nisa’ (4-88 and 143), Al-Shura (42-46), Al-Kahf (18-17) dikatakan bahwa engkau tidak akan bisa membimbing mereka yang telah disesatkan oleh Allah. Perhatikan dalam Al Baqara (2-10), dikatakan bahwa orang-orang tidak beriman mempunyai penyakit di dalam hati mereka dan Allah memperparah penyakit mereka. Percayakah anda pada hal itu?

Bukannya membimbing mereka, malahan Allah memperparah penyakit mereka!! Allah bahkan menjadi marah pada orang-orang yang mencoba untuk membimbing mereka yang telah disesatkan olehNya! Lihat Al-Nisa’ (4-88): “Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Al-Araf (7-16,17) Satan menyesatkan manusia sebagaimana di atas, sementara dalam Al-Araf (7:18), Allah akan memenuhi neraka dengan mereka yang telah disesatkan oleh Satan. Bukankah telah nyata di sini bahwa ada kerjasama yang kuat antara Satan dan Allah, dimana Iblis akan menyesatkan dan Allah akan memenuhi neraka dengan mereka yang telah disesatkan? (Read More)

Di Alkitab Indonesia, nama Hilal bin Sahar ini disebut sebagai sang bintang Timur, putra Fajar. Dalam Alkitab bahasa Inggris (King James Version) disebut sebagai Lucifer=Iblis. Hilal adalah kata Arab, Aramaik, Ibrani yang berarti terang dan juga bulan sabit (crescent moon). Sedangkan Sahar berarti fajar atau bintang pagi. Dengan begitu, Hilal bin Sahar tidak lain adalah : Sang Bulan Bintang = ALLAH.

KEBODOHAN MUHAMMAD YANG LAIN, yaitu dia tidak tahu bagaimana karakter TUHANNYA PARA NABI yaitu YAHWEH, akibatnya, Muhammad mencipta “tuhan baru” yang karakternya sama sekali BEDA dari TUHANNYA PARA NABI.

Saya temukan minimal ada 20 PERBEDAAN, sehingga saya tahu tuhannya Muhammad BUKANLAH Tuhannya PARA NABI.

1) Allah SWT gila disembah, minta disholati 50 kali sehari sebelum ditawar menjadi 5 kali, Tuhan dalam Bibel tidak gila disembah
2) Allah SWT memuji-muji diri sendiri, Tuhan dalam Bibel tidak memuji-muji diri sendiri
3) Allah SWT bodoh bersumpah demi benda ciptaan, Tuhan dalam Bibel bersumpah demi diriNya sendiri
4) Allah SWT memakai kata ganti “kami” sewaktu berbicara kepada manusia, Tuhan dalam Bibel selalu konsisten dengan kata “AKU” untuk menyebut DiriNya ketika berfirman kepada manusia
5) Allah SWT menjadi pembela kejahatan nabinya, Tuhan dalam Bibel bertindak adil dan bijaksana. Bila nabinya berbuat dosa, maka Tuhan tetap akan menghukumnya. (more…)

Next Page »